1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tsunami adalah gelombang yang terjadi karena gempa bumi atau letusan gunung api di laut (Triatmodjo, 2008:100). Teguh Wardoyo (Antara Jateng, 2012) banyaknya kejadian gempa bumi dan tsunami di Indonesia, baik dalam skala besar atau kecil dikarenakan wilayah Indonesia merupakan wilayah yang berada pada lempeng tektonik aktif. Zona subduksi menyebabkan banyak sumber-sumber gempa yang menjadikan sebagian wilayah Indonesia rawan bencana gempa dan tsunami. Setiap bulan ada gempa di perairan selatan Cilacap, namun skalanya kecil sehingga tidak dapat dirasakan warga. Cilacap termasuk daerah rawan bencana tsunami karena posisinya sangat dekat dengan pertemuan lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia atau hanya berjarak sekitar 250 kilometer dari Cilacap (Antara Jateng, November 2012), tidak hanya dekat dengan pertemuan lempeng, pesisir Kabupaten Cilacap juga sebagai tempat bermuaranya sungai-sungai besar yaitu Sungai Donan, Sungai Serayu, Sungai Tipar, Sungai Ijo. Kabupaten Cilacap mempunyai kerawanan tsunami dengan adanya sungaisungai besar, karena sungai-sungai ini sangat berpengaruh sebagai rambatan tsunami. Bentuk garis pantai Cilacap yang landai, dan adanya Teluk juga mempengaruhi kerawanan tsunami. Sungai Donan merupakan muara sebuah laguna yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Muara Sungai Donan berada di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, ekosistem yang ada di Sungai Donan berupa hutan mangrove. Sungai Ijo Bodo berada di 1 Pemetaan Tingkat Kerawanan…, Lailla Uswatun Khasanah, FKIP, UMP, 2013 2 perbatasan Cilacap-Kebumen, vegetasi yang ada di Sungai Ijo berupa mangrove namun kondisinya telah rusak sebagai akibat dari pembukaan lahan untuk pertambakan dan pertanian. Kawasan Sungai Donan sampai Sungai Ijo Pantai Selatan Kabupaten Cilacap memiliki kerawanan bencana tsunami. Terkait dengan kodisi dan fenomena alam yang terjadi ini, seperti banjir, gempa dan tsunami, perlu dilakukan inventarisasi potensi bencana, terutama di kawasan pesisir. Hal ini ditujukan sebagai penyusunan program penanggulangan bencana melalui peringatan dini bahaya gempa dan tsunami, sehingga dampak dan resikonya dapat diminimalisir (Suwardi dkk, 2011). Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Wasi Aritadi mengatakan bahwa indeks rawan bencana Indonesia (IRBI) yang dipublikasikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPT), Cilacap menempati peringkat ketiga secara nasional dan posisi pertama di Jateng sebagai kabupaten dengan tingkat kerawanan bencana karena mencapai skor 132. Peringkat tersebut berdasarkan akumulasi multi bencana (multi-hazard) secara nasional (Antara Jateng, November 2012). Daerah paling rawan terkena tsunami pada tahun 2006 di Desa Bunton (Adipala), Widarapayung (Binangun), dan Jetis (Nusawungu), “kata Widjo di Cilacap, 11 Agustus 2009. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas penulis mengambil judul penelitian: “ Pemetaan Tingkat Kerawanan Bencana Tsunami Kawasan Sungai Donan Sampai Sungai Ijo Pantai Selatan Kabupaten Cilacap”. Pemetaan Tingkat Kerawanan…, Lailla Uswatun Khasanah, FKIP, UMP, 2013 3 B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimanakah tingkat kerawanan bencana tsunami di kawasan Sungai Donan sampai Sungai Ijo Pantai Selatan Kabupaten Cilacap? C. Tujuan penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: Melakukan pemetaan untuk menggambarkan tingkat kerawanan bencana tsunami di kawasan Sungai Donan sampai Sungai Ijo Pantai Selatan Kabupaten Cilacap. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Bertambahnya khazanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan geografi. b. Pengembangan teori khususnya menyangkut Oceanografi, Geologi serta Konservasi terhadap lingkungan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Masyarakat Bagi masyarakat kawasan Sungai Donan sampai Sungai Ijo Pantai Selatan Kabupaten Cilacap, sebagai bahan pertimbangan dan reverensi dalam tindakan mitigasi bencana. Pemetaan Tingkat Kerawanan…, Lailla Uswatun Khasanah, FKIP, UMP, 2013 4 b. Bagi Pemerintah 1) Penentu sikap pemerintah untuk langkah-langkah selanjutnya dalam mengayomi masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana tsunami dalam meminimalkan dampak yang ditimbulkan akibat tsunami. 2) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan rekomendari dalam pengelolaan dan pengembangan wilayah dalam hal mitigasi Bencana Tsunami di Kabupaten Cilacap. 3) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi identifikasi, pemetaan kawasan rawan bencana tsunami di Kabupaten Cilacap. c. Bagi Peneliti Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai daerah kerawanan tsunami di Pesisir Selatan Kabupaten Cilacap. Pemetaan Tingkat Kerawanan…, Lailla Uswatun Khasanah, FKIP, UMP, 2013