Tugas Ocean0garfi - Blog UB
advertisement
TUGAS OCEANOGRAFI NAMA : ZAKIYATUL FARIDA NIM : 115080601111019 DOSEN : NURIN HIDAYAT ST, M.Sc. KELAS :K FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Tsunami ? Apa saja penyebab terjadinya Tsunami ? Jawab : Tsunami adalah gelombang besar yang ditimbulkan oleh tenaga yang tiba – tiba dilepaskan oleh gempa bumi atau gunung meletus. Kadang – kadang mengakibatkan kerusakan yang hebat. Tinggi gelombang yang diakibatkan meningkat secara dramatis bila mereka mencapai daerah pantai yang membuat kekuatan merusak dan sangat menakutkan ( Hutabat dan Evans, 2008 ). Dalam pengertian lain Tsunami berasal dari bahasa Jepang Tsu yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang atau ombak. Secara harfiah berarti ombak besar di pelabuhan. Atau perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara Vertikal dengan tiba – tiba. Penyebab terjadinya tsunami adalah sebagai berikut : - Gempa bumi yang berpusat di dalam laut. - Letusan Gunung berapi dibawah laut. - Hantaman meteor dibawah laut - Ledakan nuklir dibawah laut - Tanah longsor yang terjadi dibawah laut - Gerak vertical kerak bumi dan lain – lain. 2. Sebutkan daerah – daerah di Indonesia yang rawan dan berpotensi terjadinya Tsunami ? Jawab : Berdasarkan peta bencana 2010 – 2014 BNPB Menyebutkan! Menurut media ( Okezone, 2010 ) wilayah di Indonesia yang rawan dan berpotensi terhadap bencana tsunami tahun 2010 - 2014 menurut Badan Nasional Penaggulangan Bencana adalah disepanjang pantai barat sumatera, mulai dari Aceh, Sumatera utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung sampai kewilayah selatan Jawa, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara timur. Dapat terjadi juga di wilayah Halmahera, Sulawesi utara, Sulawesi Selatan, dan Papua bagian Utara. Daerah – daerah tersebut merupakan tempat pertemuan antara Lempeng Tektonik Indo-Australia dan Eurasia, sedangkan di Papua tempat pertemuan Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. 3. Berikan satu studi kasus tentang Tsunami yang terjadi berikan penjelasan mengenai terjadinya Tsunami tersebut dan dampak yang di akibatkan ? Jawab : Salah satu studi kasus terjadinya adalah Gempa di Jepang terjadi pukul 12.46 Jum’at 3 maret 2011 kemarin berpusat di 373 km timur laut Tokyo. Beberapa saat kemudian terjadi Tsunami dengan ketinggian 4 meter sampai 10 meter. Dan dilanjutkan dengan gempa dengan kekuatan 8.9 SR, gempa terjadi secara tiba – tiba. Akibat peningkatan laju patahan tektonik lempeng, terjadi peningkatan batuan pada bidang tumpukan lempeng. Tegangan yang sudah meninggi dan tidak tahan lagi, batuan melepaskan energi berupa gempa yang terjadi di dasar laut, dan membuat dasar laut ambles air laut pun ikut turun. Dorongan yang kuat menghasilkan gelombang besar atau tsunami. Dampak yang diakibatkan adalah : - Banyak korban yang meninggalkan mencapai 1000 orang dan 400 orang di prediksi hilang. - Merusak infrastruktur kota jepang, rumah – rumah, fasilitas umum, pabrik, perusahaan dan menyapu toko – toko besar di jepang. - Banyak orang kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian mereka akibat bencana tersebut. - Banyak para pembisnis rugi besar karena perusahaannya hancur sehingga menghandalkan jualan on line. - Lumpuhnya aktivitas – aktivitas kota tersebut akibat bencana yang terjadi. 4. Sebutkan langkah – langkah yang bisa diambil untuk mengurangi dampak Tsunami ? Langkah – langkah yang bisa untuk menekan terjadinya bencana Tsunami adalah sebagai berikut : - Daerah yang sepadan dengan pantai harus lebar dan ditanami tanaman pelindung karena akar – akar dari tanaman itu dapat mengikat daerah pantai sehingga mengurangi dampak tanah longsor. - Daerah pemukiman harus ditempatkan pada lokasi yang aman yang ditetapkan berdasarkan tinggi gelombang dan topografi daerah dan disesuaikan bagaimana jika ada gelombang tinggi. - Dibuat bangunan – bangunan pelindung tsunami misalnya pembuatan tanggul disepanjang garis pantai. - Memisahkan fasilitas – fasilitas pelabuhan dari pemukiman untuk mencegah benda – benda terapung, seperti perahu, drum dan benda – benda lainya dapat menjadi tenaga penghantam yang merusak bila terjadi tsunami. - Menjaga kebersihan lingkungan, dan kelestarian ekosistem laut.
