JUNI 2010 • Misa Bahasa Indonesia, Minggu tanggal 6 Juni 2010, pukul 15.30, di Chapel, lantai 2, Gereja Holy Spirit. • PD Siang, setiap hari Kamis pukul 14.30, di ruang 03-02, Gereja Holy Spirit. • Sel Group PD Siang, diadakan setiap hari Selasa pukul 13.30 siang. • PD Malam diadakan setiap hari Jumat kedua dan terakhir bulan, tgl 11 Juni 2010 & tgl 25 Juni 2010, pukul 19.45 malam, ruang Attic, Lt 4, Gereja Holy Spirit. • Misa Bahasa Indonesia Bulan Juli, Minggu tanggal 4 July 2010, pukul 15.30, di Chapel, lantai 2, Gereja Holy Spirit. Mari kita mendoakan setiap rencana yang telah dibuat. Terima Kasih. CORPUS CHRISTI Festum sacratissimi Corporis Christ, “Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus,” adalah satu-satunya hari yg dipersembahkan secara istimewa untuk menghormati kehadiran Tuhan yang nyata di tengah kita. Corpus Christi adalah suatu peristiwa yang nyata; kurban yg dipersembahkan pada hari raya ini adalah Kristus sendiri, yang hidup serta hadir di tengah kita. Pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, kita ikut ambil bagian dalam peristiwa itu sendiri. Ada suatu hubungan yang hidup antara Yesus yang tinggal dalam Sakramen & kita sendiri yang tinggal di tengah dunia: suatu hubungan tubuh dengan tubuh. Melalui Tubuh-Nya kita menjamah-Nya; Ia menjadi Santapan kita, menjadi Saudara kita & menjadi Tamu Agung kita. Yesus menyatakan Diri-Nya kepada semua orang; Ia mengaruniakan berkat-Nya bagi orang baik; Ia menghadapi para pendosa dengan kasih sayang; Ia memanggil mereka dan mendekatkan mereka kepada-Nya. Konsili Trente menyebut perayaan ini sebagai kemenangan iman, dan memang demikian. Ekaristi adalah matahari yang memberikan terang, kehidupan, dan sukacita pada hari-hari raya Gerejani. Jiwa yang memiliki hubungan baik dengan Tuhan dan sering merayakan perjamuan secara terus-menerus, hidup dengan Yesus, hidup seperti Yesus, dan melalui Yesus adalah menjadi tabernakel & siborium yang berharga. SUSTER & PISPOT? Tiga orang biarawati mengalami kehabisan bensin mobil yang mereka tumpangi dimana mereka tidak memiliki jerigen untuk beli dan membawa bensin kembali ke kendaraannya, akhirnya mereka menggunakan pispot yang ada di bagasi (wadah kencing seperti dipinggir tempat tidur di Rumah Sakit) sebagai sarana dan wadah bensin yang dibeli. Sewaktu mereka menuangkan bensin ke dalam tangki mobil kebetulan terdapat banyak orang setempat yang ramai menonton dan terkejut melihat apa yang mereka lakukan yang sepertinya mereka sedang menuangkan cairan kencing dari pispot kedalam tangki bensin kendaraan sehingga mereka ramai-ramai berkomentar "Kalau saja mobil tersebut bisa nyala sehingga maju saya akan ikut dan menjadi katolik!” Bersembah sujudlah kepada Kristus, dan Ia, sebagai balasnya, akan memberimu segalanya; Ia bahkan akan memberikan kepadamu Diri-Nya Sendiri beserta limpahan rahmat-Nya. Yang aku dambakan serta harapkan dari kalian pada hari yang indah ini bukanlah agar kalian menjadi orang kudus karena jasa yg hebat serta luar biasa, melainkan agar kalian dipenuhi sukacita dalam melayani Tuhan, dan juga agar Kristus memberikan Diri-Nya kepada kalian dengan murah hati serta penuh belas kasih. Hasil dari kasih Tuhan dan penyerahan diri kita adalah persekutuan yg sempurna. Di sanalah terletak kekudusan dan kesempurnaan. Yesus adalah seorang Sahabat yg lembut hati; bersukacitalah dalam kasih-Nya. Masuk dan tinggalah dalam kerahiman Tuhan yg tak terhingga! Sumber : “Corpus Christi” from the 'Real Presence' of St. Peter Julian Eymard Salam damai dalam Kristus, Tim redaksi KKIHS YESUS DIURAPI OLEH PEREMPUAN BERDOSA Luk 7:36 – 8:3 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan dirumahnya, Yesus datang kerumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai orang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan dirumah Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri dibelakang Yesus dekat kakiNya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya:”Jika Ia nabi, tentu ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini, tentu Ia tahu bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa”. Lalu Yesus berkata kepadanya:”Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu”. Sahut Simon:”Katakanlah, Guru”.”Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah diantara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?” Jawab Simon:”Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya.” Kata Yesus:”Betul pendapatmu itu”. Dan saling berpaling ke perempuan itu, Ia berkata kepada Simon:”Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih” (bacaan selengkapnya lihat Alkitab) Kasih itu bukan hanya kata-kata kosong, melainkan tindakan yang nyata. Kasih bukan kalimat-kalimat hampa, tetapi perbuatan konkret. Itulah yang telah dibuktikan oleh seorang perempuan yang telah membasahi kaki Yesus dengan air matanya, bahkan kemudian mengeringkannya dengan rambutnya. Bayangkanlah, betapa tindakan ini sangat istimewa. Tidak hanya itu, perempuan itu juga meminyaki kaki Yesus dengan minyak harum semerbak! Kata orang, rambut bagi wanita adalah mahkota, namun wanita yang dinyatakan berdosa itu telah rela meletakkan mahkotanya di kaki Yesus, demi Yesus. Itulah sebabnya, tidaklah berlebihan kalau Yesus menyimpulkan bahwa tindakan itu adalah tindakan kasih. Ia yang dianggap berbuat banyak dosa, telah berbuat banyak kasih dengan tindakannya. Karena itulah, Yesus memujinya, bahkan mengampuninya. Banyak orang hanya omong kasih, tetapi tidak melakukannya. Kita termasuk yang mana? Tindakan wanita itu menjadi inspirasi bagi iman kita? Doa: Ya Yesus, ajarilah aku melakukan tindakan kasih kepada-Mu dan kepada sesama, bukan hanya dalam kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata. Amin. Sumber: Obor, Ziarah Batin. SANTO ROMUALDUS (19 JUNE) Romualdus, seorang bangsawan Italia, dilahirkan sekitar tahun 951 di Ravenna, Italia. Ketika berumur dua puluh tahun, ia terguncang melihat ayahnya membunuh orang dalam suatu duel. Romualdus pergi ke biara Benediktin. Ia ingin hidup benar. Ia juga ingin melakukan silih atas perbuatan ayahnya yang kejam. Alam dan kehidupan biara merupakan hal baru bagi Romualdus. Ia terbiasa hidup mewah dan santai. Pemuda bangsawan itu terkesan dengan teladan hidup para biarawan. Karenanya, ia memutuskan untuk menjadi seorang biarawan pula. Ia mohon pada seorang pertapa yang baik bernama Marinus untuk mengajarkan kepadanya bagaimana menjadi kudus. Keduanya, Marinus dan Romualdus, melewatkan hari-hari mereka dengan memuji dan mencintai Tuhan. Sergius, ayah Romualdus, datang untuk melihat cara hidup baru yang ditempuh puteranya. Ayahnya terperanjat melihat kesederhanaan dan semangat pengangkalan diri. Ia sadar bahwa pastilah terdapat sukacita besar di sana karena puteranya dengan rela memilih untuk tinggal di sana. Itulah yang dikehendakinya. Ia meninggalkan harta kekayaannya lalu mengikuti jejak puteranya dan melewatkan sisa hidupnya sebagai seorang biarawan juga. Di kemudian hari, Romualdus membentuk Kongregasi Benediktin Kamaldoli (OSB Cam). Ia menjelajah seluruh Italia untuk membentuk pertapaan-pertapaan dan biara-biara. Ke mana pun ia pergi, ia memberikan teladan penyangkalan diri yang mengagumkan bagi para biarawannya. Selama satu tahun penuh, yang menjadi makanannya setiap hari hanyalah sejumput kacang rebus. Kemudian selama tiga tahun, ia hanya makan dari sedikit hasil tanaman yang ia tanam sendiri. Melalui mati raga yang dilakukannya itu, Romualdus semakin dekat dengan Tuhan. Romualdus wafat pada tanggal 19 Juni 1027 di biara Valdi-Castro. Ia berada sendirian di kamarnya dan wafat dengan tenang, tanpa diragukan lagi dengan membisikkan doa kesukaannya: “Oh, Yesus-ku yang manis! Tuhan hatiku! Sukacita bagi jiwa-jiwa murni! Tujuan dari segala yang aku dambakan!”. Source: yesaya.indocell.net