OJK Pantau Penerapan Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa

advertisement
No. SP 57/DKSN/OJK/7/2015
SIARAN PERS
OJK Pantau Penerapan Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa
Keuangan
__________________________________________________________________________________
Jakarta, 7 Juli 2015. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memantau penerapan
program Perlindungan Konsumen yang dilakukan Pelaku Usaha Jasa Keuangan
(PUJK) untuk melihat kepatuhan dalam pelaksanaan POJK Nomor
1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan beserta
peraturan pelaksanaannya.
Untuk
menyampaikan
rencana
pemantauan
penerapan
prinsip-prinsip
perlindungan konsumen ini kepada PUJK, OJK menyelenggarakan Sosialisasi
Pelaksanaan Pemantauan dan Analisis Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa
Keuangan pada Selasa ini, di Kantor OJK Gedung Merdeka Jakarta.
Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan penjelasan kepada PUJK bahwa OJK
akan melaksanakan pemantauan dan analisis perlindungan konsumen terhadap
implementasi pelaksanaan prinsip perlindungan Konsumen yang telah
dilaksanakan oleh PUJK.
Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan, Agus Sugiarto mengungkapkan
bahwa, "OJK wajib memastikan baik PUJK maupun konsumennya melaksanakan
kewajiban dan mendapatkan hak sesuai yang diperjanjikan.”
OJK mendorong masyarakat memahami dan mengetahui manfaat, biaya dan risiko
dengan membaca segala syarat dan ketentuan produk dan jasa layanan keuangan.
Sementara kepada PUJK, OJK memastikan dipenuhinya aspek transparansi,
perlakuan yang adil, keandalan, menjaga kerahasiaan data konsumen, melakukan
penanganan pengaduan.
Untuk memastikan dan mengukur sejauh mana implementasi perlindungan
konsumen, OJK akan menggunakan pendekatan sebagai berikut yaitu Penilaian
Mandiri (self-assessment) dan Pemantauan Tematik (thematic surveillance).
Penilaian melalui pengisian kertas kerja yang dilakukan secara mandiri (self
assesment) oleh PUJK. Kertas kerja tersebut berisi detail langkah yang harus
dipenuhi oleh PUJK yang merupakan pengukuran terhadap kemampuan PUJK
dalam mengimplementasikann prinsip perlindungan konsumen. Pengukuran
dilakukan terhadap 3 tahapan yaitu:
1. Peraturan dan kebijakan perlindungan Konsumen;
2. Implementasi atas ketentuan perlindungan Konsumen; dan
3. Evaluasi terhadap implementasi ketentuan perlindungan Konsumen.
Proses pemantauan dan analisis perlindungan Konsumen di sektor jasa keuangan
untuk pemenuhan ketentuan mengenai:
1. Pelaksanaan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada
konsumen dan/atau masyarakat;
2. Pelayanan dan penyelesaian pengaduan konsumen oleh Pelaku Usaha Jasa
Keuangan;
3. Penyampaian informasi dalam rangka pemasaran produk dan/atau layanan
jasa keuangan;
4. Perjanjian Baku antara konsumen dengan Pelaku Usaha Jasa Keuangan; dan
5. Kerahasiaan dan keamanan data dan/atau informasi pribadi konsumen.
Selain pengisian kertas kerja, OJK melakukan pengamatan lapangan dengan
thematic surveillance. Thematic surveillance dilakukan mendasarkan pengaduan
masyarakat yang masuk dan memiliki dampak luas terhadap masyarakat.
Sementara itu, OJK juga melakukan mystery shopping yang merupakan salah satu
cara untuk mengetahui langsung interaksi antara PUJK dengan konsumennya,
bisa pada saat pemasaran dan penjualan.
"Aspek transparansi terhadap manfaat, biaya dan risiko harus dijelaskan dan
dalam hal ini masyarakat juga harus jeli dan cerdas untuk memanfaatkan produk
dan/atau layanan jasa keuangan, agar sesuai dengan yang dibutuhkan," kata
Agus Sugiarto.
Rangkaian kegiatan dan hasil penilaian self assesment dan thematic surveillance
merupakan masukan kepada pengawas untuk tindakan pengawasan dalam
kepatuhan PUJK terhadap pelaksanaan POJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang
Perlindungan
Konsumen
Sektor
Jasa
Keuangan
beserta
peraturan
pelaksanaannya.
Selain itu, dalam memaksimalkan implementasi perlindungan konsumen ini,
Bidang EPK telah mengembangkan Sistem Informasi Pelaporan Edukasi dan
Perlindungan Konsumen (PEDULI) yang dapat diakses melalui web
http://peduli.ojk.go.id/. Sistem tersebut dikembangkan dengan tujuan untuk
memudahkan PUJK dalam menyampaikan laporan perencanaan dan pelaksanaan
edukasi, laporan pelayanan pengaduan konsumen dan hasil penilaian mandiri
implementasi perlindungan konsumen secara online.
Dengan sistem ini, PUJK tidak lagi diwajibkan mengirimkan dokumen fisik kepada
OJK dan bagi OJK sendiri, sistem ini membantu rekapitulasi laporan yang
nantinya akan menjadi bahan bagi pengambilan kebijakan OJK.
***
Untuk Informasi lebih lanjut:
Agus Sugiarto, Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK.
Telp: 1500655 Email: [email protected]
Website: www.ojk.go.id
Download