Mata kuliah : Filsafat Kebudayaan Pertemuan : 7 (K7) Materi : Seminar Tujuan : Mahasiswa mampu mengembangkan ketertarikan secara khusus pada masalahmasalah kebudayaan dengan mengkomunikasikan secara lisan maupun tulisan. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------A. Isi Kajian/ Materi Pertemuan ini diperuntukkan bagi pengembangan pemikiran mahasiswa. Meskipun demikian diberikan pengantar kebudayaan secara umum. Ruang lingkup kajian filsafat kebudayaan didasarkan pada kebudayaan sebagai aktivitas manusia. Di dalam pembicaraan ini ditunjukkan hal penting di dalam kehidupan manusia yaitu tindakan-tindakan dan perbuatan manusia yang meliputi kemampuannya, suara hatinya, kekhawatirannya, harapan serta kebutuhannya. Di dalam taraf inilah kita mengenal kebudayaan manusia. Koenjaraningrat mengatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar serta seluruh hasil budi dan karya manusia tersebut. Kebudayaan, dengan demikian menyangkut hal yang ada pada tataran pikir, perilaku, dan wujud fisik. Ensiklopedi umum mengatakan budaya sebagai warisan sosial yang dapat dipandang sebagai hasil karya yang tersusun menurut tata tertib teratur yang biasa terdiri dan benda, kemahiran teknik, pikiran dan gagasan, kebiasaan dan nilai tertentu, organisasi dan sebagainya. Kroeber dan Kluckhohn, ahli antropologi budaya Amerika menjelaskan kebudayaan dengan mengelompokkan definisi-definisi berdasarkan kategori deskriptif (menggambarkan), historis, normatif, psikologis, struktural dan genetis. Sekitar 160 definisi dikumpulkannya dalam Culture: A Critical Review of Concept and Definition. Edward B.Tylor, dianggap sebagai pemakai kata kebudayaan yang pertama pada tahun 1871. Ia mendefinisikan kebudayaan sebagai suatu keseluruhan yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan semua kemampuan lain dan kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat. Berdasarkan definisi Tylor tersebut setidaknya ada empat hal yang harus diperhatikan: 1. Unsur-unsur kebudayaan yang dikatakan kompleks tersebut merupakan satu kesatuan, suatu pola tertentu dan suatu masyarakat. 2. Kebudayaan mencakup rangkaian kegiatan manusia yang materiil dan juga kegiatan non materiil, emosi dan mental yang merupakan hasil karya kejiwaan. 3. Kebudayaan menekankan pada tindakan manusia yang menunjukkan keteraturan dan kontinuitas seperti adat, kecakapan, kebiasaan, bukan kejadian yang terputus-putus atau terpisah. 4. Tidak disebutkan adanya taraf kebudayaan yang lebih tinggi atau lebih rendah. Kebudayaan di seluruh dunia dianggap berkedudukan sama. 5. Kebudayaan didapat manusia dengan berhubungan dengan orang lain, bermasyarakat, dan tidak diwarisi secara biologis. Kebudayaan sebagai bahan kajian demikian luas sehingga yang perlu diperhatikan, mahasiswa mengambil satu pokok pembicaraan dan begitu luasnya permasalahan kebudayaan dengan membatasi pada tiga persoalan filsafati (keberadaan, pengetahuan, dan nilai) dan menganalisis dengan cara-cara berpikir filsafati, dan dengan menghubungkan dengan tema-tema teontis yang sudah diajarkan. B. Metode Pembelajaran - Seminar makalah mahasiswa, setiap mahasiswa mempresentasikan makalahnya. - Apabila kelas besar maka mahasiswa dibagi dalam kelompok dengan pertimbangan kemiripan tema atau bahkan heterogenitas tema. C. Evaluasi - Memberi masukan untuk melengkapi tugas yang didiskusikan - Memberi penilaian terhadap makalah akhir. Pengumpulan makalah pada Ujian Tengah Semester. D. Pustaka Pustaka disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa.