Etika dan Keamanan Sistem Informasi NAMA NIM KELAS PRODI WARIH KUSUMA AJI 13111107 22 TEKNIK INFOMATIKA KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak sehingga pada kesempatan kali ini saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan moral, bimbingan, petunjuk, saran, dan bantuan lainnya. Saya berharap makalah ini bermanfaat untuk pembaca pada umumnya dan saya sendiri pada khususnya. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka diharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Sleman, 18 Desember 2015 Warih kusuma aji A. ETIKA Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar ,salah,baik , buruk, dan tanggung jawab. Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapatpendapat spontankita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain.Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencaritahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. B. Etika dalam sistem informasi Etika adalah kepercayaan tentang hal yang benar dan salah atau yang baik dan yang tidak Etika dalam SI dibahas pertama kali oleh Richard Mason (1986), yang mencakup: Privasi Privasi Menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi izin untuk melakukannya. Akurasi Akurasi terhadap informasi merupakan faktor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang menggangu, merugikan, dan bahkan membahayakan. Kasus: 1. Terhapusnya nomor keamanan sosial yang dialami oleh Edna Rismeller. 2. Kasus kesalahan pendeteksi misil Amerika Serikat. Properti Perlindungan terhadap hak properti yang sedang digalakkan saat ini yaitu yang dikenal dengan sebutan HAKI (hak atas kekayaan intelektual). HAKI biasa diatur melalui hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret). Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hukum yang melarang penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seizin pemegangnya. Hak seperti ini mudah untuk didapatkan dan diberikan kepada pemegangnya selama masa hidup penciptanya plus 70 tahun. Paten merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulit didapatkan karena hanya akan diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan sangat berguna. Hukum paten memberikan perlindungan selama 20 tahun. Hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui lisensi atau kontrak. Akses Fokus dari masalah AKSES adalah pada penyediaan akses untuk semua kalangan. Teknologi informasi diharapkan malah tidak menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk semua pihak. Tantangan dan hambatan dalam menjalankan etika dalam praktek bisnis dapat dilihat dalam beberapa hal sebagai berikut: Hukum baru sekarang berlaku untuk mengatur kegiatan bisnis dan memproteksi stakeholders yang sangat berarti Pengelolaan yang baik adalah kata kuncinya (Corporate governance is the buzzword). Globalisasi dan etika global menjadi keunggulan dalam negosiasi perdagangan. Dimanapun, kegiatan binis yang tidak etik dan dipertanyakan di jadikan profil perhatian yang tinggi di media. Etika bisnis menjadi perhatian dalam sektor public dan privat di Asia dan Malaysia. C. Keamanan Dalam Sistem Informasi Jika kita berbicara tentang keamanan sistem informasi, selalu kata kunci yang dirujuk adalah pencegahan dari kemungkinan adanya virus, hacker, cracker dan lain-lain. Padahal berbicara masalah keamanan sistem informasi maka kita akan berbicara kepada kemungkinan adanya resiko yang muncul atas sistem tersebut (lihat tulisan strategi pendekatan manajemen resiko dalam pengembangan sistem informasi). Sehingga pembicaraan tentang keamanan sistem tersebut maka kita akan berbicara 2 masalah utama yaitu : 1. Threats (Ancaman) atas sistem dan 2. Vulnerability (Kelemahan) atas sistem Masalah tersebut pada gilirannya berdampak kepada 6 hal yang utama dalam sistem informasi yaitu : Efektifitas Efisiensi Kerahaasiaan Integritas Keberadaan (availability) Kepatuhan (compliance) Keandalan (reliability) PENUTUP D. KESIMPULAN Moral, etika, dan hukum, semua mengatur perilaku kita. Moral memiliki sejarah dan ada dalam bentuk peraturan-peraturan. Etika, di lain pihak dipengaruhi oleh masyarakat dan dapat berbeda dari satu masyarakat ke yang lain. Hukum ada dalam bentuk tertulis dan mewakili perilaku masyarakat yang menerapkan hukum tersebut. Dalam pemanfaatan teknologi informasi, ada tindakan baik dan buruk (kriminal). Memanfaatkan teknologi menjadi hak setiap orang, tetapi hak orang akan terganggu jika ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ikut campur dalam pemanfaatan teknologi. Maka dari itu perlu adanya etika dalam pemanfaatan teknologi untuk mengantisispasi pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab. Hubungan etika dalam sistem informasi sangatlah berpengaruh besar untuk menyaring efekefek negatif. Pada saat ini undang-undang mengenai kejahatan computer belum begitu tegas, sehingga masih banyak yang menganggap enteng kejahatan komputer. Organisasi bisnis biasanya tidak dilindungi oleh UU komputer dan hanya bergantung pada etika mereka sendiri dan lingkungan sekitar mereka. Etika computer mengharuskan Chief Information Officer (CIO) untuk waspada pada penggunaan computer dan menempatkan kebijakan yang memastikan kebijakan akan kepatuhan kepada budaya etika. Manajer-manajer lain dan semua pegawai yang menggunakan computer atau yang terpengaruh oleh komputer turut bergabung dengan CIO dalam bertanggung jawab