badan koordinasi penanaman modal

advertisement
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
Siaran Pers
Temui Putri Belgia, Kepala BKPM Yakinkan Investasi Lebih Mudah
Jakarta, 14 Maret 2016 – Memanfaatkan kunjungan Putri Kerajaan Belgia Astrid, Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyampaikan kemudahan
investasi yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Investasi Belgia ke Indonesia
selama enam tahun terakhir 2010-2015 hanya di kisaran US$ 132 juta (setara dengan Rp
1,6 triliun dengan kurs dolar AS Rp 12.500) yang berarti berada di peringkat 27 dari daftar
negara asal investasi yang masuk ke Indonesia.
Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa investor Belgia telah mendukung
industrialisasi yang dilakukan oleh pemerintah dengan melakukan transfer teknologi.
“Kami mengapresiasi dukungan investasi yang dilakukan oleh investor Belgia tersebut.
Namun melihat nilai investasi yang masuk sejak 2010-2015, ruang bagi Belgia untuk
melakukan investasi masih cukup besar,” ujarnya usai menghadiri kegiatan kunjungan Putri
Belgia dengan tema Belgium-Indonesia Technology Partnership: A Perfect Match, di
Jakarta, Senin (14/3).
Menurut Franky, hubungan bilateral diplomatik antara Indonesia dan Belgia telah
berlangsung selama 67 tahun lalu dan berjalan dengan baik diantaranya dengan dimilikinya
dengan 25 nota kesepahaman antara asosiasi bisnis di kedua negara. “Hubungan ekonomi
tetap moderat, ditandai dengan Indonesia sebagai mitra dagang ke-52 dari eksporter
Belgia dan peringkat ke 39 importir Belgia,” jelasnya.
Lebih lanjut Franky menambahkan bahwa investasi yang dilakukan oleh investor Belgia ke
Indonesia cukup beragam mulai dari pembangkit listrik hingga industri pengolahan coklat.
“Indonesia saat ini merupakan negara dengan populasi 250 juta dan bernilai US$ 1 triliun.
Dengan keanggotaan di ASEAN, Indonesia merupakan salah satu pemimpin dalam
mengupayakan keterbukaan di kawasan Asia Tenggara,” paparnya.
Beberapa kemudahan investasi yang disampaikan oleh Kepala BKPM di antaranya adalah
terkait layanan PTSP pusat, kemudian izin investasi 3 jam, serta kemudahan investasi
langsung konstruksi (KLIK). “Intinya bahwa melakukan investasi di Indonesia saat ini jauh
lebih mudah,” imbuhnya.
Selain berbagai kemudahan investasi tersebut, Kepala BKPM juga menyampaikan
bagaiman pemeirntah saat ini fokus mengembangkan teknologi informasi. Di antaranya
pengembangan Smart Cities yang dilakukan oleh Jakarta, Surabaya, Bandung dan
Makassar.
Dalam acara tersebut hadir Menteri Perindustrian Saleh Husin, Dubes Belgia untuk
Indonesia Patrick Herman, Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani, Wakil Perdana
Menteri Belgia dan Menteri Luar Negeri dan Urusan Eropa Didier Reynders. Kehadiran Putri
Belgia tersebut juga membawa 300 rombongan pengusaha Belgia yang diharapkan dapat
bermitra dengan pengusaha Indonesia.
Merujuk data BKPM, Belgia termasuk salah satu negara Eropa yang berkontribusi pada
kenaikan komitmen investasi. Komitmen investasi dari negara-negara Eropa pada bulan
Januari 2016 mencapai Rp 6,53 Triliun, naik hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya Rp 670 miliar. Kenaikan komitmen investasi Eropa tersebut
melanjutkan trend positif tahun 2015, di mana komitmen investasi Eropa sepanjang tahun
2015 mengalami kenaikan 16% menjadi Rp Rp 37,3 triliun dibandingkan tahun 2014
sebesar Rp 32,2 triliun.
--Selesai--
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
Ariesta Riendrias Puspasari
Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha
Pimpinan
Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190
Telepon : 021-5269874
E-mail : [email protected]
Download