Jurnal Iktiologi f ndctttcsirt, l'o/ume 8, hionror 2, Desemher 2008 KAJIAN KEBIASAAN MAKANAN, LUAS RELUNG, DAN INTBRAKSIANTAR JENIS IKAN DI WADUK CIRA.TA, JAWA BARAT [Stud.v on food habit, niche brcadth, and species interaction of food in Cirata Resen'oir, West Javal DidikWahju Hendro Tjahjo dan Sri Endah Purttatttaningtl'as Loka Riset Pemacuan Stok Ikan, Jatiluhur ABSTRACT Developmett of fish culture in float net cag€s in Cirata Reservoir was ver]' fast so oYerstep the amount that permitted. The activities had impacted at growth of fish comnrunity. Those resulted of exploitilg ol food resources potency available was not yet ever been optimal. Therefore, purpose of this rcsearch *'as cvaluated to role and fish species interaction in exploiting of food resource in Cirata Reservoir. The study was condrcled in Ir. H. Djuanda Reservoir on March, June, and December 2007. Those obsenaticns u.ere conducted wilh stratified metlrod. Fish species rvcre caughl during this studies e.g. nilem(Osteochilus hasselti), patin (Pangasionodon h1'popthalmus)- nila (Oreochromis ni{oticus), benteur (Prrnljrrs hinotatus), hampal (t{ampala macrolepidota), oscar (Anphilophus citrinellus), kebogerang (JVIystus Negriceps), golCsorn (Anphilophus alfari), lalatvak (Barbonymus branoides). tagih (,tr';s/rs nenturus), marinir (Parachromis managuense), betutu (O;u3eleolris rttartnorald), nias {Cyprinus carpio), bawal (Colossona nacropoponntm) and gabus iChanna siriata). Nila has food niche breadth the lvidest ne5s, this mean that the fish had much more adaptation ability of food fluctuation comr,ared to thc' othcr lish spccies hcrtrivorc. Food competition opportLrnity b€t\\'een fish species in Cirata Reservoir *'as be very lorv. The condition cotrld bc interpreted that structure role of the fish community relative stabilize, because food resource was very copious availableness anC had not yet been exploited in an optimal fashion. Therefore, the effort was improve exploiting of the food resource could be done by the stocking of herbivore fish, cspecialll' planklon feeder. Ke1' x'ord: food habit, food niche breadth, fish species interaction, Cirata Reservoir PEI{DAHULUAIq Uhduk Cirata terletak diantara Waduk h-. HDj ualtda dan Saguling, serta berada di \vila,vah b) Bloonring algae dan perturnbuhan gulma air yang tidak terke ndali c) Berkur'angnya keanekaragaman jenis ikan, bahkan Kabupaten Bandung. Cianjur, dan Puruakafia. Waduk beberapa jenis ikan punair ini mernpun)'ai iuas 6.200 ha dengan kedalaman rata- d) Pcnurunan prcCuksi perikanan rata 34,9 m, panjang garis pantai 181 lan dan terlctak pada ketinggLatlz?l rn di atas perrnukaan laut. Secara e) morfclogi dan inlratrtrktur yang tersedia, \l'aduk ini tersebut semakin berat, hanya perairan waduk ini relatif lebih i:aik dibandingkan Waduk Saguling maupun Ir. H. Diuanda, karei:a mernpunyai masukan dr:a sungai besar, Sungai Citarurn dan Ciranjall*q. Komunitas ikan yang ada selain rnendapat tekanan dari beban bahan organik yang tinggi, juga dari sangat potensial untuk ciikembangkan usaha budida-va ikan dalam keramba jaring apung (KJA). Kegiatan budida-va tersebut telah jauh melampaui jumlah yang dizinkan. Tahun 2005 di Waduk Cirata jumlah KJA telah mencapai 39.690 unit, sedangkan jumlah yang diizinkan 12.000 unit (berdasarkan SK Gubernur Jabar no. 4 I7AAZ). Perkiraan limbah organik yang berasal dari kegiatan budidaya di Waduk Cirata mencapai 338 .462,6 tonitahun. Berdasarkan beban bahan organik tersebut, perairan rvaduk ini telah mencapai euffofik-hipertrofik, dan darnpaknya terhadap perairan antara lain: a) Turur; atau rusalcrya keindahan perairan Tekanan terhadap ekosistern Waduk Cirata masukanjenis ikan dari kegiatan budid&y&, sepefti ikan oscar {Amphilophus citrinellus}, goldsom tA*philopltus alfari), marinir {P crachrotnis n7 ans gu e ns e). b arval {C o I o s s o rn a n7 s cr op op o tn utn) } betutu {Oxyeleotris tftarmorGta), dan kaca {P arambas is s iarnensis). Tekanan tersebut .akan mendorong perubahatr struktur jenis ikan dalam gas beracun seperti NH3 dan HrS, sehingga seritlg komunitas ikan tersebut, dimana beberapa jenis ikan yang nlampu rnenyesuaikan terhadap perubahan terj adi kematian massai Iingkungan tersebut akan terus tumbuh dan Perairan dalam kondisi anoksia yang menghasilkan 59 I