Saya Senantiasa Mengutamakan Kesehatan Penderita Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id “Indonesia yang Ramah dan Peduli Anak Dimulai dari Pengasuhan dalam Keluarga” Mengenal Lebih Dekat DM Tipe 1 Anak / 03 Juli 2013 Vol.17 No. 3 Perdarahan Antepartum / 08 Imunoterapi Ampuh Atasi Alergi Pada Anak / 27 ISSN : 14106450 Gelar Pameran Pelayanan Publik Jawa Timur Surabaya, 28-30 Juni 2013 Gubernur Jawa Timur, H. Soekarwo, memukul gong sebagai simbolis dibukanya Gelar Pameran Pelayanan Publik 2013. Foto Kanan, (dari kiri) Rasiyo (Sekda Provinsi Jawa Timur), Sunarso Suyoso, dr., SpKK(K),Rahma Pantja Fadjarwati (staf Poli OTI), Widyowati (staf Instalasi PKRS & Humas) di stan RSUD Dr. Soetomo. Berkunjung di stand RSUD Dr. Soetomo tampak kiri Drs.H. Akhmad Sukardi, MM (Asisten Administrasi Umum Sekda Prov. Jawa Timur) dan gambar kanan, no. 2 kiri H. Ardo Sahak, SE, MM (Ka. Biro Organisasi Prov. Jatim) dan Tulus Widodo (PT. Telkom). Foto bersama tampak no. 2 kiri , Drs. Heru Mistiyono (Kabid. Tata Usaha) dan Eko Mulyono Husodo, SKM (Kasi. Peralatan Medik), Hans Lumintang, dr, SpKK(K) (Staf Medik SMF Kesehatan Kulit & Kelamin) di depan stan RSUD Dr. Soetomo. Dan kanan penjaga stan RSUD Dr. Soetomo dari Ambulans, Poli OTI, Sport Klinik, Instalasi Bank Jaringan, dan Instalasi PKRS & Humas. daftar isi juli 2013 Vol. 17 No. 3 BERITA UTAMA 02 “Indonesia Yang Ramah Dan Peduli Anak Dimulai Dari Pengasuhan Dalam Keluarga” (Tema Hari Anak Nasional 2013) 03 17 9. 10. 11. 12. 13. 14. 39 • • Rujak Gobet Mengolah Salak RUANG UNIK & LUCU 40 kuis mimbar COVER : Hj. Nina Soekarwo menjenguk bayi kembar tiga, dengan dua kondisi dempet dada dan perut, Nurul – Rahma, dan satu pisah, Alvino, tersebut lahir di Banyuwangi pada 29 Januari 2013 lalu. Dengan bobot Alvino 1,3 kg dan 1 kg untuk Nurul – Rahma pada Rabu Tanggal 19 Juni 2013 di RSUD Dr. Soetomo. Beliau didampingi Direktur RSUD Dr. Soetomo beserta ibu Rini Dodo Anondo dan Ketua Tim Kembar Siam Agus Harianto, dr, SpA(K) Dari Redaksi berita foto 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 30 38 ARTIKEL KESEHATAN 1. Mengenal lebih dekat Diabetes Melitus Tipe 1 Anak 2. Profilaksis Pasca Pajanan Mengurangi Risiko Tertular Infeksi HIV 99,9% 3. Dukungan Nutrisi Bagi Pasien HIV/ AIDS 4. Perdarahan Antepartum 5. Pendidikan Kesehatan Pasien Stroke 6. Imunoterapi Ampuh Atasi Alergi Pada Anak 27 RUANG WANITA Pertandingan Persahabatan Bulu Tangkis Peresmian Ruang Kemoterapi Penerimaan Satya Lencana Karya Satya Piagam Penghargaan The Best Industrial Customer Lomba Senam Kebugaran Jasmani Seminar awam seksual HUT PKK Sumber Waras HUT ke 50 Departemen/ Instalasi Patologi Klinik CRM Irna Medik Musrenbang Tingkat RS 2013 Seminar Nasional Keperawatan Peringatan Hari Anak Nasional oleh Dharma Wanita Persatuan Penandatanganan Naskah Perjanjian Kerjasama Bakti Sosial/ Sosial Surgery Indonesia Yang Ramah dan Peduli Anak dimulai dari Pengasuhan dalam Keluarga adalah tema Hari Anak Nasional 2013 yang kita gunakan sebagai tema Majalah Mimbar Juli 2013, dapat dibaca di berita utama. Pentingnya pengasuhan anak dalam keluarga di tengah kemajuan media elektronika maupun godaan keduniawian yang cukup hebat, membuat kita semua harus terus waspada dan mendidik anak yang berjiwa tidak komersial namun berjiwa sosial dan empati terhadap penderitaan anak lain. Bila pengasuhan anak banyak ke arah keduniawian dan bisnis maka anak-anak akan berperilaku tidak ada rasa pertemanan/persahabatan, kekeluargaan maupun hati nurani, dan kemanusiaan, yang ada hanya berperasaan yang menguntungkan dan tidak merugikan anak-anak itu sendiri. Ada enam artikel kesehatan dan tiga sekilas info yang bermanfaat bagi kita semua. Juga berita foto RSUD Dr. Soetomo yang cukup bervariasi perlu kita ketahui semua. Selamat membaca dan juga selamat mengisi Sudoku obat anti pikun dan kuis lainnya, dan tidak terasa Majalah Mimbar yang kita sayangi ini pada edisi Juli 2013 ini merupakan Ulang Tahun Majalah Mimbar yang ke 16. Semoga Majalah Mimbar tetap di hati kita semua. Susunan Redaksi Pelindung : Dodo Anondo, dr, MPh - Direktur RSUDD Dr. Soetomo BERITA BAGIAN 1. Hospital Expo IX Tahun 2013 2. Peringatan Hari Kesehatan Pendengaran Penasehat : Drs. Pungky Hendriastjarjo, MAk - Wakil Direktur Umum dan Keuangan • Dr. Kohar SEKILAS INFO 1. Kendali Mutu, Ayo Maju ! 2. Makanan ’Pintar’ Penajam Konsentrasi 3. Cara sehat menurunkan berat badan SpOG(K) - Wakil Direktur Pendidikan Profesi & Penelitian. Hari Santoso, dr., SpAn, KIC, KAP - Wakil Direktur Pelayanan Medik & Keperawatan • Dra. Sri Widayati, Apt, SpFRS - Wakil Direktur Penunjang Medik • Bangun Trapsila Purwaka, dr., Pimpinan Redaksi : Sunarso Suyoso, dr., Sp.KK(K) - Kepala Instalasi PKRS & Humas Wakil Redaksi : Didi Aryono Budiyono, dr., Sp.KJ(K) - Wakil Kepala Instalasi PKRS & Humas Dewan Redaksi : Roestiniadi Djoko Soemantri, dr., Sp.THT (K) • Pranawa, dr., Sp.PD.KGH, Agus Hariyanto, dr., SpA (K), Syaiful Islam, dr., Sp.S, Dr. Esti Handayani, dra. Apt.MARS Redaksi Pelaksana : Moegiono M. Oetomo, dr., Sp.M • Rahayu Warni Kusasih, SKM • Rama 35 Krishna, SKM • Tutik Murniati, SE. • Ruri Mustikarani, S.Sos • Yasta Dwi Amanda, SKM RUANG SENI Tata Usaha : Widyowati, Zainal Mutakin, S.Sos, Susana Shinta A. Alamat : Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 6 - 8 Surabaya • Telp. 5501086, 5501088, 5501123 Kata-kata Hikmah • eMail: [email protected] • Website: www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id • Foto-foto : ZM 36 tokoh Hj. Warsiti Suherman, S..Keb.Bd Redaksi menerima sumbangan foto atau karangan, berupa tulisan ilmiah, pengalaman kerja, ide cerita, anekdot, suka duka dan lain-lain yang menyangkut kesehatan. Redaksi berhak mengurangi atau menambah, tanpa mengubah isi. juli 2013 mimbar 1 berita utama ‘‘Indonesia Yang Ramah Dan Peduli Anak Dimulai Dari Pengasuhan Dalam Keluarga” Tema Hari Anak Nasional 2013 LATAR BELAKANG Anak merupakan awal matarantai manusia yang sangat menentukan wujud dan kehidupan suatu bangsa pada masa depan. Oleh karena itu, menyiapkan generasi muda yang berkualitas sebagai penerus dan pewaris bangsa berarti membangun dan menyejahterakan kehidupan anak sedini mungkin. Kepada anak perlu diberikan bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa dan semangat kebangsaan serta kesegaran jasmani agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, cerdas, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai kelompok penduduk berusia kurang dari 18 tahun, anak mempunyai potensi untuk dikembangkan agar dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan pada masa kini dan mendatang. Mereka adalah kelompok yang perlu disiapkan untuk kelangsungan bangsa dan negara. Mewujudkan anak sebagai generasi penerus yang berkualitas berimplikasi pada perlunya pemenuhan hak dan perlindungan anak. Komitmen untuk memberikan jaminan terpenuhinya hak dan perlindungan anak merupakan hak asasi manusia yang wajib dihormati, dan dijamin oleh negara, pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua. Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) bermula dari sebuah gagasan maju yang berkeinginan melihat anak-anak, sebagai aset kemajuan bangsa, bergembira, bermain dan ceria. Dalam rangka pembinaan generasi penerus dan untuk mewujudkan kesejahteraan anak, maka ditetapkanlah tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 pada tanggal 19 Juli 1984. Peringatan HAN pada hakekatnya merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh bangsa Indonesia dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa membedabedakan atau diskriminatif, memberikan yang terbaik untuk anak, menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan tumbuh kembangnya. Disamping itu, Peringatan HAN juga untuk menggugah dan meningkatkan kesadaran anak akan hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya kepada orang tua, masyarakat, serta kepada bangsa dan negara. HAN merupakan hari yang sepenuhnya menjadi milik anak Indonesia di dalam dan di luar negeri. Pada hari tersebutsetiap anak Indonesia memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk mengungkapkan diri dalam berbagai kegiatan positif. Seluruh komponen bangsa, baik unsur pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat berpartisipasi dalam peringatan HAN di Nasional, provinsi, kabupaten/ kota, dan di luar negeri. MAKNA Peringatan HAN dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga menjadi generasi penerus yang berkualitas, tangguh, kreatif, jujur, sehat, cerdas, berprestasi, dan berakhlak mulia. Selain itu, Peringatan HAN merupakan momentum untuk terus berupaya meningkatkan sekaligus mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia, baik orang tua, keluarga, masyarakat termasuk dunia usaha, maupun pemerintah dan negara, untuk melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yaitu melakukan upaya perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya dan perlakuan tanpa diskriminasi 2 mimbar juli 2013 MAKSUD dan TUJUAN 1. Maksud a. Peringatan HAN dimaksudkan agar seluruh komponen bangsa Indonesia, yaitu negara, pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua bersama-sama mewujudkan kesejahteraan anak dengan menghormati hak-hak anak dan memberikan jaminan terhadap pemenuhannya tanpa perlakuan diskriminatif. b. Menggugah dan meningkatkan kesadaran seluruh komponen bangsa Indonesia bahwa anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa, dan oleh karena itu kepada anak perlu diberikan bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa dan semangat kebangsaan serta kesegaran jasmani agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, cerdas, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Tujuan a) Meningkatkan peran serta pemerintah, dunia usaha, masyarakat, keluarga dan orang tua dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak; b) Menunjukkkan kepada dunia internasional bahwa bangsa Indonesia berkomitmen untuk memenuhi hak-hak anak sesuai dengan Konvensi Hak-hak Anak. TEMA, SUB TEMA dan SLOGAN 1. Tema ‘’Indonesia Yang Ramah Dan Peduli Anak Dimulai Dari Pengasuhan Dalam Keluarga” 2. Sub Tema 1) Perkuat jati diri anak Indonesia melalui penanaman nilainilai luhur budaya bangsa; 2) Penuhi hak identitas anak melalui akta kelahiran; 3) Kembangkan potensi anak sejak dini sesuai minat dan bakatnya; 4) Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak; 5) Dengarkan dan hargai suara dan pendapat anak; 6)Tingkatkan kepedulian untuk mencegah kekerasan terhadap anak; 7) Wujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, tangguh dan mandiri; 8) Ilmu pengetahuan dan teknologi yang sehat sebagai media pengembangan inovasi dan kreatifitas anak. 3. Slogan 1) Stop kekerasan terhadap anak; 2) Partisipasi dan kemandirian anak tentukan masa depan bangsa; 3) Dukung keluarga dalam membangun kemandirian dan daya tahan anak; 4) Anak cerdas gunakan Internet sehat; 5) Bersama kita wujudkan Indonesia Layak Anak. LOGO HARI ANAK NASIONAL 2013 Makna Logo : Menggambarkan figur anak laki laki dan perempuan yang sedang bergandengan tangan merangkai simbol nasionalisme (Bendera), intelektual (buku), cita cita dan prestasi (Bintang). Bermakna sebagai generasi penerus harus memiliki nasionalisme, rasa cinta tanah air, solidaritas, kecerdasan, cita-cita yang tinggi. Sumber : Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI artikel kesehatan Mengenal Lebih dekat Diabetes melitus Tipe 1 Anak Oleh : Nur Rochmah, dr., Sp.A - Staf Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Soetomo-FK Universitas Airlangga Surabaya “ Apakah mungkin anak-anak menderita kencing manis?“ Pertanyaan ini sering kali ditanyakan pada edukasi keluarga penderita diabetes melitus tipe 1 anak yang baru terdiagnosis. Insiden DM tipe 1 di beberapa negara bervariasi dan sering ditemukan pada ras Kaukasia.1,2 Studi di 50 negara tahun 1990-1994 mendapatkan 19.164 kasus DM tipe 1 dari 75,1 juta anak di bawah 14 tahun. Insiden terendah di China dan Venezuela 0,1/100.000 per tahun sedangkan insiden tertinggi di Sardinia 36,8/100.000 dan Finlandia 36,5/100.000 per tahun.8 Insiden DM tipe 1 di 27 negara Asia termasuk rendah (<4,99/100.000 per tahun) kecuali di Israel dan Kuwait. Insiden DM tipe 1 meningkat di semua populasi terutama umur 10-14 tahun.1,2,8 Insiden DM tipe 1 pada laki-laki dan perempuan tidak berbeda bermakna walaupun beberapa laporan menunjukkan lakilaki lebih banyak.9-11 Data penderita diabetes mellitus tipe 1 di SMF Endokrin Rumah Sakit DR.Soetomo pada akhir tahun 2012 terdapat sekitar 60 anak, sedangkan data secara Nasional diambil dari data Semarang terdapat 700 anak. Diabetes mellitus tipe 1 (DM tipe 1) atau DM tergantung insulin (insulin-dependent diabetes mellitus) tidak dapat disembuhkan, tetapi kualitas hidup (quality of life) anak dapat dipertahanan dengan kontrol metabolik yang baik.15 Pengelolaan DM tipe 1 ditujukan agar anak terbebas dari gejala penyakit, menikmati kehidupan sosial dan terhindar dari komplikasi.1,2,6,7 Tantangan pengelolaan DM tipe 1 dapat berasal dari regimen pengobatan, perubahan fisiologi dan emosi yang dikaitkan pertumbuhan dan perkembangan normal.3,6,7 Penyakit DM tipe 1 akan merubah pola hidup (life style) pada banyak individu yang terkadang sulit diimplementasikan dan berdampak nyata pada kehidupan sosial ekonomi.3,4,7 Kekhawatiran orang tua tentang kualitas hidup, tumbuh kembang dan aspek psikososial anak harus diperhatikan sebagai parameter keberhasilan penanganan DM tipe 1.1,2,6 Kapan anak didiagnosis Diabetes melitus Tipe 1? Diagnosis diabetes melitus didukung adanya klinis polidipsi, poliuria, polifagia, berat badan turun, hiperglikemia (≥ 200 mg/dl) pada glukosa darah sewaktu, dan lebih dari 126 mg/dl pada gula darah puasa, ketonemia, glukosuria Apakah terapi Diabetes Anak Tipe 1? Terapi Diabetes melitus Tipe 1 anak meliputi terapi insulin, diet, exercise, edukasi, dan kontrol; metabolik. Berikut tabel regimen insulin yang dipakai Tabel 1. Jenis Insulin Berikut adalah regimen pemberian insulin pada anak Tabel 2. Regimen pemberian insulin1-3 Keterangan: R=rapid acting (regular, lispro, aspart) insulin, I=intermediate acting (NPH, lente) insulin, L=long acting (ultra lente, glargine) Sampai dengan Maret 2012, terdapat 52 anak dengan DM tipe 1 di Poli Endokinologi Anak, RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 1:2,3 yang mana 76% berasal dari luar Surabaya. Umur rata-rata saat ini adalah 13,6 (7-20) tahun dan umur saat diagnosis ditegakkan adalah 10,5 (2-15) tahun, 67% dengan ketoasidosis diabetes. Metode basal bolus diterapkan pada 13% anak dengan HbA1c evaluasi sebesar 7,3% sedangkan rata-rata HbA1c anak dengan metode suntikan dua kali sehari (metode split-mix injection) sebesar 8,8%.12 Bagaimana Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Penderita Diabetes Melitus Anak ? Pertumbuhan dan perkembangan anak dengan DM tipe 1 tergantung dari pemberian insulin dan kontrol metabolik.6,13-15 Kurva pertumbuhan akan setara anak sehat dengan pemberian insulin yang adekuat.13-16 Edukasi menjadi bagian penting dalam manajemen DM tipe 1 yang harus dimulai ketika diagnosis dibuat.15 Edukasi yang diikuti self management oleh anak dan keluarganya dapat menurunkan dampak psikososial DM tipe 1.3,17 Kendala dari faktor penderita diantaranya pendidikan, sosioekonomi dan kepercayaan diri anak maupun orang tua yang didukung pemantauan mandiri (home/self monitoring).1-3,7,15,16 Pencapaian tumbuh kembang anak yang optimal bukanlah hal yang mudah, dipengaruhi oleh aspek anatomifisiologi, kompetensi psikologi dan lingkungan sekitar.18 Berkenaan dampak DM tipe 1, perkembangan anak tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik (nature) atau lingkungan (nurture) saja.19-21 Model biopsikososial tumbuh kembang anak juga menekankan peran kekuatan intrinsik dan ekstrinsik.19 Meskipun dengan penyakit kronis, anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal apabila kebutuhan akan asuh, asih dan asah dapat terpenuhi.18,20 Perkembangan yang optimal juga terjadi apabila komponen ekologi yang meliputi ekosistem mikro, meso, ekso, makro dan krono terjaga interaksi dan hubungannya.22 Interaksi berbagai faktor akan menciptakan kualitas hidup anak yang baik. Adaptasi anak dengan DM tipe 1 sebagai penentu kualitas hidup juga dipengaruhi oleh umur, status sosial juli 2013 mimbar 3 artikel kesehatan ekonomi, modalitas terapi, respons psikologis dan keluarga.4 Anak dengan kondisi kronik misalnya DM tipe 1 sering mengalami masalah terkait makan yang dipengaruhi oleh masalah perilaku dan gangguan metabolism. Masalah makan diketahui dengan cara memantau ukuran antropometri, asupan kalori, evaluasi medis, laboratorium, cara makan, kondisi keluarga dan masalah sosial lain.18 Perencanaan makan diatur untuk mencukupi kebutuhan zat gizi yang adekuat untuk tumbuh kembang optimal. Makanan dan proses makan tidak sekedar pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang dan mempertahankan hidup. Proses makan dipengaruhi perkembangan kognitif dalam keterampilan dan kebiasaan makan serta pengetahuan tentang gizi. Teori perkembangan kognitif Piaget dapat menerangkan perkembangan ketrampilan makan tersebut pada anak.22,30 Masalah makan diperkirakan terjadi pada 10% anak dengan DM tipe 1 dan meningkat pada anak yang lebih muda.4 Hal yang tidak kalah penting dalam pengelolaan DM tipe-1 di samping aspek medis adalah edukasi. DM tipe-1 merupakan suatu long-life disease, keberhasilan pencapaian normoglikemik tergantung gaya hidup anak dan dinamika keluarga. Edukasi diharapkan dapat menyadarkan penderita bahwa DM tipe-1 bukan merupakan penghalang untuk meraih cita-cita.1,2 Patogenesis DM tipe 1 terjadi dari kombinasi faktor genetik, autoimun dan kelainan metabolik yang mana predisposisi terjadi pada destruksi sel β-pancreas melalui proses autoimun, autoreaktif sel T.9,38 Keberhasilan kontrol metabolik dan tumbuh kembang optimal anak tak terlepas dari kerjasama dan interaksi antar komponen ekosistem baik anak, keluarga, sekolah dan lingkungan pendukung lain. Perkembangan anak tidak hanya ditentukan oleh faktor genetk (nature) atau produk lingkungan (nurture) saja.19,20 Model biopsikososial tumbuh kembang anak mengakui pentingnya kekuatan intrinsik dan ekstrinsik.19 Tinggi badan anak misalnya adalah fungsi antara faktor genetik (biologis), kebiasaan makan (psikologis) dan terpenuhinya makanan bergizi (sosial). Pandangan sosiokultural Bronfenbrenner menekankan adanya interaksi langsung agen sosial dengan kelima sistem dalam teori ekologi yang terdiri dari sistem mikro, meso, ekso, makro dan sistem krono.22 Model teori Bronfenbrenner dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 1. Hubungan antar komponen ekosistem berdasarkan teori ekologi Bronfenbrenner dalam Adolescence Perkembangan Remaja oleh Santrock (2003)22 Hal di atas menjadi dasar keberhasilan kontrol metabolik yang dibuktikan dengan tercapainya sasaran pengelolaan diabetes berdasarkan UKK Endokrinologi IDAI yaitu terbebas dari gejala penyakit, terhindar dari komplikasi dan anak dapat menikmati kehidupan sosial. 4 mimbar juli 2013 DAFTAR PUSTAKA 1. Rustama DS, Subardja D, Oentario MC, Yati NP, Satriono, Harjantien N. Diabetes mellitus. In: Batubara JRL, Tridjaya B, Pulungan AB, editors. Buku ajar endokrinologi anak. 1st ed. Jakarta: UKK Endokrinologi Anak dan Remaja, Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2010.p.125-61. 2. UKK Endokrinologi Anak dan Remaja. Konsensus nasional pengelolaan diabetes mellitus tipe 1. Jakarta: UKK Endokrinologi Anak dan Remaja, Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2009. 3. Tamborlane V, Ahern J. Diabetes melitus in children and adolescent. Pediatric endocrinology: a practical clinical guide. New Jersey: Humana Press; 2003.p.523-32. 4. Whittemore R, Jaser S, Guo J, Grey M. A conceptual model of childhood adaptation to type 1 diabetes. Nurs Outlook 2010;58(5):242-51. 5. Alemzadeh R, Wyatt DT. Diabetes mellitus in children. In: Kliegman RM, Behram RE, Jenson HB, Stanton BF, editors. Nelson textbook of pediatrics. 18 ed. Philadelphia: Sauder Elsevier; 2007.p.2404-31. 6. Stipancic G, La Grasta Sabolic L, Jurcic Z. Growth disorders in children with type 1 diabetes mellitus. Coll Antropol 2006;30(2):297-304. 7. Clarke WL. Behavioral challenges in the management of childhood diabetes. J Diabetes Sci Technol 2011;5(2):225-8. 8. Karvonen M, Viik-Kajander M, Moltchanova E, Libman I, LaPorte R, Tuomilehto J. Incidence of childhood type 1 diabetes worldwide. Diabetes Mondiale (DiaMond) Project Group. Diabetes Care 2000;23(10):1516-26. 9. Haller MJ, Silverstein JH, Rosenblooh AL, Rosenbloom A. Type 1 diabetes in the child and adolescent. In: Lifshitz F, editor. Pediatric endocrinology. New York: Informa Healthcare; 2007.p.63-77. 10. Krischer JP, Cuthbertson DD, Greenbaum C. Male sex increases the risk of autoimmunity but not type 1 diabetes. Diabetes Care 2004;27(8):1985-90. 11. Weets I, Van Autreve J, Van der Auwera BJ, Schuit FC, Du Caju MV, Decochez K, et al. Male-to-female excess in diabetes diagnosed in early adulthood is not specific for the immune-mediated form nor is it HLA-DQ restricted: possible relation to increased body mass index. Diabetologia 2001;44(1):40-7. 12. Data jumlah penderita DM tipe 1 di Poli Endokrinologi Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 2012. Surabaya: Poli Endokrinologi Anak, RSUD Dr. Soetomo, 2012:data tidak dipublikasikan. 13. Jackson RL. Growth and maturation of children with insulindependent diabetes mellitus. Pediatr Clin North Am 1984;31(3):54567. 14. Connors MH. Growth in the diabetic child. Pediatr Clin North Am 1997;44(2):301-6. 15. Escobar O, Deash AL, Becker DJ. Management of child with type 1 diabetes. Pediatric endocrinology. New York: Informa Healthcare; 2007.p.101-22. 16. Lehman RM. Poorly Controlled Diabetes? Adolesc Med 1996;7(3):40508. 17. Grey M, Boland EA, Davidson M, Yu C, Tamborlane WV. Coping skills training for youths with diabetes on intensive therapy. Appl Nurs Res 1999;12(1):3-12. 18. Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak dengan kondisi kesehatan kronis. In: Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh IG, Wiradisura S, editors. Buku ajar II: Tumbuh kembang anak dan remaja. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia - CV Sagung Seto; 2008.p.61-70. 19. Narendra. Pengukuran antropometri pada penyimpangan tumbuh kembang anak. Continuing education ilmu kesehatan anak: kapita selekta ilmu kesehatan anak: informasi perkembangan ilmu kesehatan anak terkini. Surabaya: FK Unair- RSU dr. Soetomo - IDAI Cabang Jawa Timur, 2004:18-27. 20. Tanuwijaya. Kebutuhan dasar tumbuh kembang anak. In: Narendra MB, Sutaryo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh IG, Wiradisuria S, editors. Buku ajar I: Tumbuh kembang anak dan remaja. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia- CV Sagung Seto; 2008.p.13-21. 21. Tirtaningsih NW, Hadi SN, Soeatmadji HSM. Genetika klinik dalam tumbuh kembang. In: Moersintowarti N, Sularso TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh IG, Wiradisura S, editors. Buku ajar II: Tumbuh kembang anak dan remaja. JAkarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia CV Sagung Seto; 2008.p.189-98. 22. Santrock JW. Teori dan metode. Adolescence perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga; 2003.p.40-73. PROFILAKSIS PASCA PAJANAN MENGURANGI RISIKO TERTULAR INFEKSI HIV 99,9% dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD, KPTI dan Misutarno, S.Kep., Ns H IV adalah virus yang menurunkan kekebalan tubuh manusia. Kasus HIV AIDS sudah menyebar hampir ke seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Kasus HIV AIDS di Indonesia juga sudah menyebar ke semua provinsi, dengan jumlah kasus terbesar di DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim), dan Papua jumlah. Di Jatim jumlah kasus HIV adalah sebesar 14.817 (56,8% dari estimasi), sedangkan jumlah kasus AIDS di Jatim menduduki peringkat ke-3 di Indonesia setelah DKI dan Papua sebesar 822 kasus. RSUD Dr. Soetomo sebagai rumah sakit rujukan ODHA berdasarkan Keputusan Menteri RI Nomor 782/MENKES/ SK/IV/2011 tentang Rumah Sakit Rujukan bagi Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) memiliki tugas penting dalam penanganan HIV di Jawa Timur dan Indonesia bagian Timur. Kasus HIV AIDS di RSUD Dr. Soetomo sampai tahun 2012 tercatat pada data kunjungan pasien baru HIV AIDS mencapai 805 pasien (menurun 2,9 % dari tahun 2011), sedangkan data kunjungan poli upipi tahun 2012 mencapai 14433 pasien (meningkat 27,5% dari tahun 2011) dan yang rawat inap mencapai 679 pasien (menurun 12,5% dari tahun 2011). Adapun faktor penularan infeksi HIV AIDS adalah sebagai berikut: • Wanita dan pria tuna susila • Pria homoseksual • Pria dan wanita dengan banyak mitra seksual • Intervena drug user (IDU) • Mitra seksual dari kelompok di atas • Penerima tranfusi darah dari kelompok diatas • Tenaga kesehatan (tertusuk jarum) Sedangkan media penularan HIV adalah cairan tubuh manusia, yang meliputi: • Darah • Cairan vagina • Cairan simen • Cairan otak Data tentag kasus tertusuk jarum di RSUD Dr. Soetomo adalah sebagai berikut: Grafik 1 Data Tertusuk Jarum RSUD Dr. Soetomo Tahun 2011 - Maret 2013 (Sumber: Data VCT UPIPI) Dari Grafik 1 dapat dilihat bahwa kasus tertusuk jarum tidak menentu jumlahnya. Dari tahun 2011 yang kasusnya tinggi kemudian tahun 2012 menurun dan tahun 2013 sampai dengan Maret mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena sudah adanya kesadaran dari petugas yang mengalami kecelakaan tersebut untuk melaporkan. Dari jumlah tersebut, jenis pekerjaannya adalah sebagai berikut: Grafik 2 Data Tertusuk Jarum berdasarkan Jenis Pekerjaan RSUD Dr. Soetomo Tahun 2011 - Maret 2013 (Sumber: Data VCT UPIPI) Dari Grafik 2 dapat diketahui bahwa jumlah tertinggi kasus tertusuk jarum adalah dengan jenis pekerjaan dokter, yaitu 10 kasus. dari jumlah kasus tersebut, hasil dari pemeriksaan HIV-nya adalah sebagai berikut: Tabel 1 Hasil Pemeriksaan HIV Kasus Tertusuk Jarum RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2011 – Maret 2013 No Tahun Tes HIV I Tes HIV II Tes HIV III Tes HIV IV Jumlah Hasil Negatif Positif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Positif Negatif 1 2011 0 31 0 31 0 31 0 31 31 2 2012 0 9 0 9 0 9 0 9 9 3 sd Maret 2013 0 10 JUMLAH 0 50 0 40 0 40 0 40 40 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa belum ada kasus HIV yang positif dari kejadian tertusuk jarum. Walaupun belum ada data tentang petugas kesehatan yang terinfeksi HIV akibat pekerjaannya, stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (Orang dengan HIV AIDS) juga muncul dari petugas kesehatan. Selain pemahaman akan pengertian, gejala, ciri-ciri, dan pencegahan HIV AIDS, diperlukan pemahaman cara penanganan terhadap pajanan virus ini. Untuk pencegahan tertularnya infeksi HIV di tempat kerja,baik itu tertusuk jarum atau terciprat cairan tubuh pasien, diterapkanlah profilaksis pasca pajanan (PPP). PPP adalah pengobatan ARV jangka pendek untuk menurunkan kemungkinan terjadinya infeksi pasca pajanan,baik di juli 2013 mimbar 5 artikel kesehatan tempat kerja maupun melalui hubungan seksual. Dengan kata lain, profilaksis berarti pencegahan infeksi dengan obat. Pajanan adalah peristiwa yang menimbulkan risiko penularan. Jadi profilaksis pascapajanan berarti penggunaan obat untuk mencegah infeksi setelah terjadi peristiwa yang berisiko. Terkait dengan PPP, ada tiga macam pajanan itu: • Pajanan di tempat kerja. Pajanan ini biasa terjadi dalam sarana medis, dan berasal jika darah, air mani, cairan vagina atau ASI dari seorang yang terinfeksi HIV masuk ke aliran darah orang lain, dalam hal ini biasanya petugas perawatan kesehatan. Peristiwa yang termaksud biasanya kecelakaan akibat tertusuk jarum suntik bekas pakai secara tidak sengaja pada petugas. Pajanan juga dapat terjadi dengan pisau bedah, atau jika darah atau cairan lain pasien kena luka terbuka, atau mulut, hidung atau mata petugas atau orang lain. • Pajanan akibat hubungan seks berisiko, misalnya bila kondom pecah atau lepas saat seorang Odha berhubungan seks dengan pasangan HIV-negatif. • Pajanan akibat perkosaan. Pemerkosa hampir pasti tidak memakai kondom. Tambahannya, jika hubungan seks terjadi secara paksa, yang sering disertai kekerasan, risikonya lebih tinggi. Tatalaksana Pajanan Darah di RSUD Dr. Soetomo Jangan Panik ! Tapi selesaikan dalam <4 jam, jika tidak, harus kurang dari 3 hari • Segera bersikan area pajanan : • Luka tusukan jarum suntik atau luka iris segera cuci dengan sabun dan air mengalir. • Percikan pada mukosa hidung, mulut, atau kulit segera bilas dengan guyuran air. • Mata diirigasi dengan air mengalir bersih, larutan garam fisiologis atau air steril. • Jari yang tertusuk tidak boleh dihisap dgn mulut seperti kebanyakan tindakan refleks untuk menghisap darah. • Lapor pada atasan • Lapor pada K3RS • Lapor pada Tim AIDS RSUD Dr. Soetomo telp. 550 1163; 5014077 untuk dilakukan konseling PPP. Atau bisa menghubungi: • dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD, KPTI - Koordiator UPIPI (08123259941) • Solichin, S.ST - Karu Cendana (081330447931) • Misutarno, S.Kep, Ns. - Wakaru Cendana (081555747860) • Rugaiyah Adam, S.ST, SPd., M.Ps - PJ Poli UPIPI (0818329965) • Ruang Cendana (UPIPI) (0315501163) Risiko Penularan Akibat Pajanan di Tempat Kerja Kemungkinan terjadinya penularan akibat tertusuk jarum suntik adalah rendah, yaitu rata-rata 0,3%. Kurang lebih satu dari 300 kasus akan Tatalaksana PPP menghasilkan infeksi HIV pada petugas kesehatan. Risiko • Konseling pra tes untuk petugas kesehatan yang terpajan lebih tinggi jika: • tusukan dalam; • Lakukan pemeriksaan awal • darah dapat terlihat pada alat yang menyebabkan luka; • HIV • jarum atau alat sebelumnya ditempatkan pada • Hepatitis B dan C pembuluh darah pasien; atau • Beri konseling untuk tidak menjadi donor darah, harus • pasien sumber mempunyai viral load HIV yang tinggi. berperilaku seksual dan suntikan yang aman sampai hasil diketahui Apa yang Harus Dilakukan Setelah Pajanan? • Konseling pasca tes dan berikan hasil tes awal secepat • Luka tusuk: bilas dengan air mengalir dan sabun atau mungkin kepada terpajan antiseptik. Jangan dihisap dengan mulut, dan jangan ditekan karena ini tidak berguna. Disinfeksi luka dan Kategori Sumber daerah sekitar kulit dengan betadine selama lima menit Kode Kategori Sumber (KS) atau alkohol selama tiga menit. HIV Asimtomatik dan CD4 tinggi 1 • Pajanan mulut: ludahkan dan berkumur. AIDS, Viral Load tinggi atau CD4 rendah 2 • Pajanan hidung: hembuskan keluar dan bersihkan dengan air. Kategori Pajanan • Pajanan mata: bilas selama beberapa menit dengan air bersih. Kode Kategori Pajanan (KP) • Hubungan seks: jangan bilas vagina. Setelah Volume sedikit, mis. Satu tetes dalam waktu dibersihkan, laporkan pajanan agar dapat segera 1 singkat diselidiki. Keputusan harus diambil apakah PPP akan dimulai, Volume banyak, mis. Beberapa tetes dalam berdasarkan hasil penyelidikan. Keadaan yang dianggap 2 waktu lama cukup berat untuk mulai PPP termasuk: Jarum berlubang yang besar, tusukan yang • pajanan pada banyak darah; 3 dalam, darah terlihat di jarum • darah bersentuh pada luka yang terbuka; • darah dapat terlihat pada jarum yang menusuk; atau pajanan pada darah, air mani atau cairan vagina seseorang dengan viral load yang tinggi. 6 mimbar juli 2013 Menentukan Pengobatan Profilaksis Pasca Pasjan Kategori Pajanan (KP) Kategori Sumber pajanan (KS HIV) Rekomendasi Pengobatan 1 1 (rendah • Obat tidak dianjurkan • Risiko toksisitas obat lebih tinggi daripada risiko terinfeksi HIV 1 2 (tinggi) • Pertimbangkan AZT+3TC • Pajanan memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan 2 1 (rendah) • Dianjurkan AZT+3TC. Kebanyakan pajanan masuk dalam kategori ini, namun belum pernah ditemukan kenaikan risiko penularan 2 3 2 1 atau 2 • Dianjurkan AZT+3TC+Aluvia • Ditemukan adanya kenaikan risiko tertular Anjuran pengobatan selama 4 minggu dengan dosis: AZT (Zidovudine) : 2 kali sehari @ 300mg 3TC (Lamivudine) : 2 kali sehari @ 150mg Aluvia : 2 kali sehari @ 500mg INGAT....! • PPP harus dimulai sesegera mungkin stl pajanan, sebaiknya dlm waktu 2 – 4 jam. • Pemberian PPP stlh 72 jam dilaporkan tdk efektif • Diberikan 1 bln penuh sejak awal pemberian • • • • • • • • • Informasi Kepada Orang Terpajan Tertusuk Jarum : • Risiko HIV = 3 : 1000 • Reriko HBV 27 – 37 : 100 PPP kegawatan pajanan dan sumber pasien PPP tidak 100% efektif ARV Efek samping obat (ESO) ARV Gunakan kondom Konfirmasi setelah 3 bulan Penjelasan yg jelas mengenai risiko & tindakan yg dpt digunakan utk melepaskan stress & kegelisahan! Keputusan PPP hrs ditangan terpajan! Tanda tangani formulir penolakan jika menolak PPP Pemeriksaan Tindak Lanjut • Dievaluasi & ditindak lanjuti dalam 72 jam setelah pajanan • Obs gejala toxisitas sedikitnya 2 mgg • Pemeriksaan anti body HIV dengan 3 metode berbeda • Evaluasi secara berkala, bulan ke-1, bulan ke-3, bulan ke6, dan bulan ke-12 Follow Up Klinis Amati tanda-tanda yang menunjukan serokonversi HIV (dalam 50-70%) dalam waktu 3 sampai 6 minggu • Demam akut, • Lymphadenopathy yang tersebar, • Erupsi kulit • Faringitis, • Gejala-gejala flu non-specific, • ulkus mulut atau area genital. Efek Samping PPP Efek samping yang paling umum termasuk mual dan rasa tidak nyaman. Efek samping lain dapat dilihat pada lembaran informasi masing-masing obat. Pajanan pada Infeksi Lain Harus diingat bahwa ada beberapa infeksi lain yang diangkut darah, dengan daya menular yang jauh lebih tinggi dibandingkan HIV. Infeksi ini termasuk virus hepatitis B dan C, yang sering menyertai HIV pada orang yang terinfeksi melalui penggunaan jarum suntik bergantian. Semua infeksi ini dapat dicegah dengan penggunaan standard precaution. Kewaspadaan ini termasuk penggunaan sarung tangan lateks dan pelindung lain waktu melaksanakan tindakan yang berisiko pada semua pasien, bukan hanya mereka yang diketahui terinfeksi penyakit tersebut. Remember This • Profilaksis pascapajanan (PPP) adalah penggunaan ARV secepatnya setelah terjadi peristiwa yang berisiko penularan HIV, untuk mencegah infeksi HIV. PPP dapat mengurangi risiko terinfeksi hingga 79%. • PPP hanya dipakai setelah penyelidikan menunjukkan ada risiko pada orang yang terpajan. Hanya 0,3% pajanan menghasilkan infeksi HIV. Karena ARV dapat menyebabkan efek samping yang cukup berat, sebaiknya PPP hanya dipakai jika benar-benar dibutuhkan. • PPP terdiri dari dua atau tiga obat yang dipakai dua kali sehari selama empat minggu. PPP tidak 100% efektif; berarti PPP tidak menjamin pajanan pada HIV tidak akan menghasilkan infeksi. Cara terbaik untuk mencegah terjadinya penularan pada sarana medis adalah melaksanakan kewaspadaan universal pada semua pasien. juli 2013 mimbar 7 artikel kesehatan Dukungan Nutrisi Bagi Pasien HIV/AIDS A Oleh : Nono Tri Nugroho, S.Gz Nutrisionis Pelaksana Lanjutan Instalasi Gizi RSUD Dr Soetomo Surabaya IDS (Acquaried Immuno Deficiency Syndrome) merupakan tahap akhir dari perjalanan HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang melemahkan kekebalan tubuh orang yang terinfeksi virus tersebut. Menurut laporan UNAIDS (United Nations Programme on HIV/AIDS) tahun 2012 dinyatakan terdapat 34 juta jiwa penderita HIV pada tahun 2011. Indonesia termasuk negara yang menunjukan peningkatan jumlah penderita yaitu terjadi peningkatan sebesar lebih dari 25%. Infeksi virus HIV secara progresif akan menghancurkan sistem kekebalan tubuh seseorang sehingga orang tersebut akan mudah terkena infeksi dan akhirnya berujung pada kematian. Infeksi oportunistik mengambil keuntungan dari lemahnya sistem kekebalan tubuh. Gejala yang ditimbulkan akibat adanya infeksi tersebut akan menurunkan nafsu makan, diare, demam, yang dapat mengakibatkan menurunnya asupan zat gizi dan gangguan metabolisme. Keadaan ini akan mempercepat terjadinya penurunan berat badan dan gangguan pertumbuhan serta memperparah keadaan sakit. Pemenuhan zat gizi merupakan salah satu titik penting dalam memutus rantai infeksi maupun terjadinya gizi buruk. HIV dan Gizi Buruk HIV dapat menyebabkan terjadinya gizi buruk disebabkan karena menurunnya asupan makan, meningkatnya kebutuhan energi, dan gangguan penyerapan zat gizi. Keadaan ini kemudian akan melemahkan sistem kekebalan dan meningkatkan terjadinya infeksi yang akan memperparah keadaan sakit. 1. Penurunan konsumsi makanan yang disebabkan gangguan saat makan akibat adanya jamur sehingga menurunkan nafsu makan. Menurunnya selera makan bisa juga terjadi akibat adanya depresi pada penderita sementara bagi penderita yang telah mendapatkan terapi medis dapat juga mengalami hilangnya nafsu makan, muntah. Penurunan konsumsi bisa juga disebabkan semakin menurunnya daya beli karena produktifitas penderita HIV / AIDS menjadi kecil. 2. Peningkatan kebutuhan energi disebabkan reaksi tubuh terhadap infeksi HIV serta infeksi oportunistik dimana penderita akan menjadi demam. Secara umum terjadi peningkatan kebutuhan energi sebesar 10% pada tahap asimtiomatik dan 20% pada tahap simtomatik. Untuk kebutuhan protein WHO merekomendasikan sebesar 12 – 15% dari total energi sementara untuk lemak tidak ada rekomendasi khusus. Adapun kebutuhan vitamin dan mineral disarankan untuk memenuhi kebutuhan minimal sesuai RDA. 3. Penurunan penyerapan zat gizi diantaranya dikarenakan muntah dan diare. Penurunan absorbsi lemak akan berakibat terhadap absorbsi vitamin larut dalam lemak terutama tentu vitamin A dan E yang mempunyai peran dalam sistem kekebalan tubuh. Pemenuhan Gizi Penderita HIV / AIDS Berdasarkan panduan penuntun diet yang dibuat oleh Dr Sunita Almatsier, M.Sc disyaratkan bahwa pendertita HIV 8 mimbar juli 2013 / AIDS perlu mendapatkan : a. Energi Energi diberikan tinggi dengan memperhatikan faktor aktifitas , factor stress, dan kenaikan suhu tubuh. Setiap kenaikan suhu sebesar 1o C. Sementara menurut ‘manual training Nutrition and HIV/AIDS’ yang dibuat oleh Food and Nutrition Technical Assistance pada tahun 2008 menyarankan perlunya tambahan energi sebesar 10% dari RDA (Recommended Daily Allowance ) pada periode asimtomatik dan 20% pada periode simtomatik. b. Protein Protein diberikan berkisar 1.1 – 1.5 gram / Kg BB. Menurut Prof. Nasronudin, penderita HIV / AIDS memerlukan tambahan protein sebesar 50 – 100% disebabkan terjadinya penurunan sintesa protein. Penurunan ini akan berakibat pada penurunan kemampuan untuk mempertahankan fungsi enzim, penurunan kemampuan memperbaiki sel. Disarankan juga untuk memilih protein dengan kandungan asam amino rantai cabang seperti leucine, isoleucine, dan valine karena dapat menghambat terjadinya degradasi protein. c. Lemak Lemak diberikan berkisar 10 – 25% dari total Kalori. Pemberian lemak diperlukan terutama lemak merupakan pelarut vitamin A, E yang diharapkan dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu terdapat juga efek samping pemberian obat antiretroviral yang dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kholesterol. d. Vitamin dan Mineral Vitamin dan mineral diberikan sebesar 150% dari angka kecukupan gizi terutama vitamin A, C, E, zinc, dan selenium yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Vitamin A Vitamin A sudah banyak dikenal sebagai antioksidan. Pada penderita HIV / AIDS akan banyak menghasilkan ROS (Reaktif Oksigen Spesies) yang dapat menyebabkan opotosis. Opoptosis dalam jangka panjang akan menyebabkan terjadinya sepsis dan menuju MODS (Sindrom Disfungsi Multi Organ) yang dapat menyebabkan kematian. Anti oksidan berperan untuk meredam ROS. Dr Semba dari Universitas Johns Hopkins melaporkan bahwa defisiensi vitamin A berhubungan dengan rendahnya kadar CD-4 dan meningkatkan resiko kematian pada penderita HIV / AIDS. Vitamin C Bulletin of Experimental Treatment for Aids menyatakan hahwa beberapa penelitian laboratorium menunjukkan bahwa vitamin C dapat menghambat replikasi viral selain berperan dalam perbaikan jaringan. Sementara Prof Nasronudin menulis bahwa pemberian vitamin C sebesar 60 – 1000 mg bermanfaat untuk mencegah laju progresifitas infeksi HIV Vitamin E Vitamin E berperan dalam metabolisme dan menjaga fungsi kekebalan. Alonso Heredia, PhD dari Universitas Maryland meyakini bahwa suplementasi vitamin E dapat memperlambat replikasi HIV. Prof Nasronudin menulis bahwa pemberian vitamin E sebesar 30 – 800 IU diperlukan untuk menghambat pengaruh negatif antiretroviral. Vitamin E bersama vitamin A dapat menurunkan ROS dan viral load. Zinc Zinc merupakan zat gizi yang penting karena berperan dalam berbagai metaloenzim. Enzim tymidine kinase, RNA polymerase, DNA polymerase berperan sebagai katalis dalam replikasi dan transkripsi DNA. Defisiensi zinc akan menyebabkan atropi jaringan lymphoid sehingga akan menurunkan jumlah T dan B lymphosit. Dalam penanganan pasien HIV, zinc berperan untuk meredam replikasi sel yang terinduksi HIV. Penelitian Asikin pada tahun 2011 menunjukkan bahwa suplementasi zinc pada pasien HIV / AIDS yang dirawat di RSUD Dr Soetomo secara nyata meningkatkan nilai CD-4. Selenium Selenium diperlukan dalam pembentukan glutation yang berperan sebagai antioksidan endogen. Penelitian Schutz, RD menunjukkan terjadinya peningkatan cell mediated immunity dengan pemberian suplementasi selenium dan vitamin E. Sementara itu Penelitian Hoffmann dari universitas Honolulu, Hawaii menunjukkan bahwa suplementasi selenium pada tikus meningkatkan kekebalan. e. Serat Serat disarankan dalam bentuk serat terlarut. Serat diperlukan untuk dapat membantu menjaga gula darah tetap normal dan mencegah meningkatnya kadar cholesterol. Pada penderita HIV / AIDS sering terjadi lipodystropy yang menyebabkan perubahan komposisi tubuh atau juga dikenal dengan ‘fat redistribution syndrome’ Lypodistropy juga menyebabkan gangguan metabolic dalam tubuh. Penelitian Hendricks yang dimuat pada The American Journal of Clinical Nutrition,2003 tentang diet tinggi serat pada penderita HIV menunjukkan bahwa diet tinggi serat dapat mencegah terjadinya pemakaian cadangan lemak. Hal itu berarti ‘FRS’ terhambat. Mulligan, PhD dari Universitas California,San Francisco menulis bahwa penurunan massa tubuh pada penderita HIV/AIDS sebesar 54% sampai 66% berhubungan dengan peningkatan resiko kematian.Serat terlarut banyak terdapat pada asparagus, wortel, bawang, anggur, jeruk, mangga, f. Cairan Cairan diberikan cukup, Mengingat penderita HIV / AIDS banyak mengalami diare maka pemberian cairan menjadi perhatian agar tidak terjadi dehidrasi. Dehildarasi yang berat akan menyebabkan ‘shock’ Kejadian diare pada penderita HIV / AIDS disebabkan oleh parasit, efek samping obat antiretroviral, atau obat antibiotic yang dapat membunuh ‘bakteri baik’ di usus. Masalah Gizi Penderita HIV Asuhan gizi yang baik diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan status gizi penderita, memperkuat kekebalan, dan meningkatkan respon terhadap pemberian terapi retroviral maupun pemberian terapi medis lainnya. Langkah-langkah dalam asuhan gizi seperti melakukan penilaian status gizi, anamnesa terhadap makanan dan gejala yang dialami pasien diharapkan dapat membantu dalam memberikan konseling terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi keadaan gizi pasien. Sebagai contoh diantaranya : Interaksi Obat & Makanan Dalam Terapi Dalam penanganan pasien HIV / AIDS hal-hal yang berkaitan dengan pemberian terapi dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien. Beberapa hal yang berkaitan mengenai interaksi obat dan makanan diantaranya ; - Makanan dapat mempengaruhi efektifitas obat - Obat dapat mempengaruhi penyerapan zat gizi - Obat dapat mempengaruhi asupan makanan - Kombinasi obat tertentu dengan makanan dapat memberi dampak kurang baik Pengaruh makanan terhadap efektifitas obat disebabkan adanya kemungkinan bahwa makanan dapat menghambat atau juga memperkuat penyerapan, metabolisme, distribusi maupun ekskresi obat-obat tertentu. Contohnya, makanan dapat menurunkan absorbsi isoniazid yang digunakan dalam pengobatan TB. Maka pemberian isoniazid sebaiknya diberikan 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. Contoh lain adalah pemberian ARV–zidovudine akan menurun efektifitasnya jika berinteraksi dengan makanan tinggi lemak. Gejala Anoreksia Diare Demam Pengaturan Makanan Merangsang nafsu makan dengan memberikan makanan yang disukai. Makan dalam bentuk porsi kecil tetapi frekwensinya sering Memberikan cairan untuk menghindari dehidrasi seperti pemberian air, sup, sari buah. Makan makanan yang mengandung serat terlarut seperti pisang untuk membantu menahan cairan Makan makanan mudah cerna seperti nasi, roti, Hindari susu, kopi, teh, serta makanan bergas seperti kubis, bawang, dan softdrink Makan sup, minum Mual dan muntah Makan dalam porsi kecil tapi frekwensinya sering. Makan makanan gurih seperti krakers Minum sari jeruk hangat atau teh Jamur di mulut Makan makanan yang lunak atau lembut seperti bubur, telur orak arik, sup Hindari makanan yang mengandung gula serta yang pedas atau asin Anemia Makan yang berprotein tinggi dan mengandung zat besi seperti daging, telur, kacang, bayam Penanganan Dapat diberikan terapi medis Cuci tangan dengan sabun dan air disaat menyiapkan makanan/minuman Minum yang banyak, istirahat cukup, pemberian obat penurun panas Hindari perut yang kosong dan hindari istirahat langsung setelah makan, beri waktu beberapa menit setelah makan jika ingin istirahat. Bilas mulut dengan air hangat setelah makan untuk menghindari iritasi dan menjaga agar daerah yang berjamur tidak berkembang Jika perlu diberi suplementasi vitamin C atau Fe serta asam folat. juli 2013 mimbar 9 artikel kesehatan Sementara pengaruh obat terhadap penyerapan zat gizi diantaranya dapat terjadi pada pemberian isoniazid yang berdampak menghambat metabolisme piridoksin sehingga perlu diberi suplementasi piridoksin. Obat ARV seperti ritonafir akan meningkatkan cholesterol sehingga pasien perlu membatasi makanan yang mengadung cholesterol tinggi. Obat juga dapat mempengaruhi asupan makanan karena terkadang mempunyai efek samping seperti anoreksia, mual, kembung, konstipasi sehingga pasien merasa enggan untuk makan sehingga asupan makanannya berkurang. Oleh karena itu perlu upaya-upaya agar pasien tetap dapat memperoleh asupan yang cukup. Beberapa hal mengenai interaksi obat terhadap makanan diantaranya : Contoh Kasus Ny. J berusia 25 tahun dengan tinggi badan 158 cm dan berat badan 37 Kg serta beralamat T4 (tempat tinggal Obat Terapi Bagaimana Sebaiknya Kemungkinan Efek Samping Abacavir ® Antiretroviral Diberikan tanpa mempertimbangkan makanan tertentu Efavirenz ® Antiretroviral Diberikan bersama makanan tapi yang tidak tinggi lemak Zidovudine ® Antiretroviral Diberikan tanpa mempertimbangkan makanan tertentu atau dapat dgn makanan rendah lemak Anoreksia, anemia, mual, muntah, pusing, lemas, konstipasi, dyspneu Lamivudine ® Antiretroviral Diberikan tanpa mempertimbangkan makanan tertentu Stavudine ® Antiretroviral Saquinavir ® Antiretroviral Diberikan tanpa mempertimbangkan makanan tertentu Diberikan bersama snack serta hindari bawang putih Isoniazid ® Tuberculosis Mual, muntah, pusing, diare, batuk, lemas, anemia, nyeri otot Anoreksia, mual, muntah, pusing, diare, Perubahan rasa, mual, muntah, nyeri lambung, diare, konstipasi, pusing Anoreksia, diare Rifampin ® Tuberculosis Fluconazole ® Candidiasis Diberikan 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan Diberikan 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan Diberikan bersama makanan Mual, muntah, demam, diare, hipotensi, dyspneu, batuk, pusing Meningkatkan kadar cholesterol, trigliserida, anoreksia, mual, muntah, dyspepsia, Mual, muntah, diare, kehilangan nafsu makan Analisa Dukungan Nutrisi Perencanaan Prinsip Diet :Tinggi Energi Tinggi Protein Tujuan Diet : Meningkatkan status gizi Kebutuhan Energi : {( 52.2 Kg x 24 x 0.95) x 1.2 x 1.6} + 200 = 2485 Kalori Kebutuhan Protein : (52.2 Kg x 1.5 gr/KgBB) + 10 gr = 88 gram (14.2%) Kebutuhan Lemak : 25 % → 69 gram Kebutuhan Karbohidrat : 60.8% → 378 gram Pengamatan Asupan Nutrisi Asupan Energi Asupan Protein Mual, muntah, diare tidak tetap) masuk rumah sakit pada tanggal 8 april 2013 dengan keluhan lemas, pusing, mual, muntah, diare, batuk, ada jamur di mulut.Saat ini Ny J sedang hamil 6 bulan dan sudah mendapat terapi ARV selama 2 tahun. Dokter mendiagnosa HIV/AIDS IV + Grav + GEA+ Anemia Data fisik klinis Ny J menunjukkan bahwa keadaan umumnya lemah tetapi kesadaranya normal dengan nilai GCS 456. Ny J mengalami diare, mual, muntah, batuk, anemia, dengan tekanan darah 120/80 mmHg serta nadi 88 kali permenit. Respiratory rate Ny J 20 kali permenit sementara suhu tubuhnya 36.80 C. Ny J mempunyai kebiasaan makan nasi 3 x sehari dengan jumlah sekitar 1 – 1.5 centong nasi, dengan lauk ikan 2 potong sehari serta 1 – 3 x perminggu mengkonsumsi 10 mimbar juli 2013 daging sapi maupun daging ayam sebanyak 1 potong. Ny J juga mengkonsumsi lebih dari 1 x perhari tempe tahu sebanyak 2 potong. Adapun sayur yang sering dikonsumsi adalah kangkung dan sawi putih sementara untuk konsumsi buah lebih senang dengan buah pisang. Ny J juga meminum susu dan teh manis lebih dari 1 x perhari. Data laboratorium pada tanggal 8 April menunjukkan nilai leukosit 8900 /ml, 6.5% limfosit, Hb 7.2 mmHg, albumin 2.06 gr/dl, GDA 51 mg/dl, BUN / SK sebesar 21.7 / 0.1 sedangkan SGOT / SGPT sebesar 19 / 40 U /l Dokter memberikan terapi nutrisi parenteral, PZ, cotrim forte, ceftriaxon, asam folat, atapulgit, PRC, OMZ dan albumin 20% ditunjang dengan pemberian diet TKTP. Ahli gizi memberikan tambahan susu proten selain susu panenteral yang sudah termasuk dalam standar pemberian makanan bagi pasien di ruang Cendana. Pada tanggal 16 April 2013 pasien sudah membaik dan dapat dipulangkan dengan diberikan rujukan konsultasi ke poli kandungan mengingat pasien adalah ibu hamil. Asupan Lemak Asupan Karbohidrat Asupan Vitamin A Asupan Vitamin C Asupan Fe Asupan Zinc Perkembangan Pasien Kondisi Diare Mual Muntah Batuk Candidiasis Leukosit % limfosit TLC Hb Albumin GDA BUN SK PCO2 Tek. Darah Suhu Nadi RR GCS K. Umum Berat badan 0 + + + + + 8900 6.5% 578.5 7.3 2.06 51 21.7 0.1 21.8 120/80 36.8 88 20 456 Lemah 37 1 + + + + 2 + + + + 90/60 36.8 80 20 456 80/60 36 76 20 456 Hari Pengamatan 3 4 + + + + + + + + 110/70 36.9 90 24 456 110/80 36.8 90 24 456 5 + + 8400 7.3% 613.2 10.7 3.1 115 19 0.9 30.6 110/80 36.7 90 24 456 6 + + 7 + + 110/80 36 80 24 456 110/80 36 80 24 456 Cukup 38 Pembahasan Dari data perkembangan pasien dan asupan nutrisi terlihat bahwa terjadi peningkatan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat pada hari ke-5 pengamatan setelah kondisi mual dan diare teratasi. Peningkatan asupan nutrisi diikuti peningkatan nilai GDA dan PCO2 serta respiratori rate tetapi masih dalam batas normal. Asupan protein yang tinggi diatas kebutuhan tetapi masih dalam batas aman yaitu sekitar 2.1 gram / Kg BB dikarenakan penggunaan nutrisi parenteral dengan kandungan asam amino 50 gram. Kandungan asam amino rantai cabang dengan kadar rata-rata 24% diharapkan dapat mengurangi degradasi protein otot. Sementara asupan asam lemak esensial dengan kandungan rata-rata sebesar 38% diharapkan dapat menjaga tekanan darah serta menunjang sistem imunitas dan pernafasan. Asupan vitamin A dan C sudah mencukupi kebutuhan sehingga dapat membantu dalam meningkatkan imunitas serta kadar Hb untuk mendukung terapi medikamentosa yang diberikan. Nilai TLC (Total Lymphocite Count) menunjukkan peningkatan meski masih tergolong dalam kategori keadaan defisiensi berat. Meskipun kandungan serat dikonsumsi dibawah kebutuhan tetapi keadaan diare masih terjadi sampai dengan hari ke-4 pengamatan. Setelah diare teratasi maka konsumsi serat meningkat. Sementara itu konsumsi Fe dan Zinc masih dibawah kebutuhan dikarenakan bahan makanan yang dikonsumsi bukan tergolong bahan makanan yang tinggi kandungan zinc nya sementara kandungan Fe sebenarnya sudah memenuhi jika kondisi ibu tidak sedang hamil. Perlu dipertimbangkan untuk pemberian suplementasi Zinc pada pasien HIV/AIDS atau dibuat menu khusus dengan penggunaan bahan makanan tinggi kandungan Zinc. Kondisi pasien setelah mendapat dukungan nutrisi berangsur membaik dengan indikator peningkatan kadar albumin, Hb, keadaan umum, berat badan, serta asupan makanan. Pasien juga sudah diberi penyuluhan tentang diet TETP dan diet Ibu Hamil serta motivasi untuk dapat menjalankan anjuran diet yang diberikan. Bahan Pustaka Asikin, Adhiyanti, Pengaruh Zinc Sulphat Terhadap Peningkatan Jumlah Asupan Serat Limfosit T-CD4 Pada Pasien HIV / AIDS di UPIPI RSUD Dr Soetomo Surabaya, Universitas Airlangga, 2011 Bulletin of Experimental Treatments for AIDS, vol 18 no 2, 2006 Harvard University Health Service, Fiber Content of Food in Common Portion, May 2004 Hoffmann, Dietary Selenium Modulates Activation and Differentiation of CD4+ T Cells in Mice Through a Mechanism Involving Cellular Free Triols, The Journal of Nutrition, 2010 Mulligan, Katleen, HIV – Associated Wasting, University of California, HIV InSite project of the UCSF Center for HIV Information. Copyright 2013, Regents of the University of California Nasronudin, HIV & AIDS Pendekatan Bologi Molekuler, Klinis, Dan Sosial, Airlangga University Press, 2007 Semba, Richard D, Nutrition and Hiv Infection, The Johns Hopkins University, Baltimore-Maryland, 2006 Singhal, Neera, A Clinical Review of Micronutrients in HIV Infection, Journal of The International Association of Providers of AIDS Care, diakses dari http://jia. sagepub.com/content/1/2/63.abstract tanggal 19 Maret 2013 The Food And Nutrition Technical Assistance, Nutrition and Hiv / AIDS – a Trainning Manual for Nurse and Midwife, August 2008 Disampaikan pada Temu Ilmiah Dietetik Peran Nutrisi Pada Peanganan Pasien HIV / AIDS di Gedung Pusat Diagnostik Terpadu lt.3 – RSUD Dr Soetomo Surabaya, 18 Mei 2013 juli 2013 mimbar 11 seputar artikel kesehatan soetomo PERDARAHAN ANTEPARTUM P Oleh : Tim Irna Obgyn erdarahan antepartum adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan di atas 28 minggu atau lebih dan sering disebut atau digolongkan perdarahan trimester ketiga. (Ida Bagus Gde Manuaba, 1998: 253). Perdarahan antepartum adalah perdarahan dari trektus Genitalis setelah kehamilan 28 minggu, yang mungkin disebabkan karena vaginitis, polip serviks, servisitis, varises vagina dan serviks dan lesi ganas pada vagina atau serviks. (Wagstaff, T. Ian, 1997: 137). Penyebab perdarahan antepartum Sebab-sebab utama perdarahan antepartum adalah : 1. Kelainan plasenta previa. Plasenta previa ialah plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus, sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. ( Sarwono, 2006 ). Pendarahan tanpa alasan dan tanpa rasa nyeri merupakan gejala utama dan pertama dari plasenta previa. Perdarahan dapat terjadi selagi penderita tidur atau bekerja biasa, perdarahan pertama biasanya tidak banyak, sehingga tidak akan berakibat fatal. Perdarahan berikutnya hampir selalu banyak dari pada sebelumnya, apalagi kalau sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan dalam. Sejak kehamilan 20 minggu segmen bawah uterus, pelebaran segmen bawah uterus dan pembukaan serviks tidak dapat diikuti oleh plasenta yang melekat dari dinding uterus. Pada saat ini dimulai terjadi perdarahan darah berwarna merah segar. Plasenta previa merupakan suatu kesulitan kehamilan 12 mimbar juli 2013 yang terjadi pada trimesters ketiga kehamilan yang dapat mengakibatkan kematian bagi ibu dan janin. Ini adalah salah satu penyebab pendarahan vaginal yang paling banyak pada trimester ketiga. Plasenta previa biasanya digambarkan sebagai implantation dari plasenta di dekat ostium interna uteri (didekat cervix uteri). Kelainan plasenta previa dapat di klasifikasikan sesuai letak plasenta : 1. Plasenta Previa Totalis. Bila plasenta menutupi seluruh jalan lahir pada tempat implantasi, jelas tidak mungkin bayi dilahirkan in order to vaginam (normal/spontan/biasa), karena risiko perdarahan sangat hebat. 2. Plasenta Previa Parsialis Bila hanya sebagian/separuh plasenta yang menutupi jalan lahir. Pada tempat implantasi ini pun risiko perdarahan masih besar dan biasanya tetap tidak dilahirkan melalui pervaginam. 3. Plasenta Previa Marginalis Bila hanya bagian tepi plasenta yang menutupi jalan lahir, bisa dilahirkan pervaginam tetapi risiko perdarahan tetap besar. 4. Low Lying Placenta (Plasenta Letak Rendah) Lateralis plasenta, tempat implantasi beberapa millimeter atau cm dari tepi jalan lahir risiko perdarahan tetap ada namun bisa dibilang kecil, bisa dilahirkan pervaginam dengan aman. Pinggir plasenta berada kirakira 3 atau 4 cm diatas pinggir pembukaan, sehingga tidak akan teraba pada pembukaan jalan lahir. 1. Kelainan solusio plasenta. Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau keseluruhan plasenta dari implantasi normal (korpus uteri) setelah kehamilan 20 minggu dan sebelum janin lahir.Sedangkan Abdul Bari Saifuddin dalam bukunya mendefinisikan solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasi normal sebelum janin lahir, dan definisi ini hanya terjadi bila terjadi pada kehamilan di atas 22 minggu atau berat janin pada 500 gram. Solusio plasenta digambarkan sebagai separasi prematur plasenta dari dinding rahim. Pasien dengan solusio plasenta secara khas memiliki gejala dengan pendarahan, kontraksi uteri, dan fetal distres. Solusio plasenta dimulai dengan terjadinya perdarahan ke dalam desidua basalis dan terbentuknya hematom subkhorionik yang dapat berasal dari pembuluh darah miometrium atau plasenta, dengan berkembangnya hematom subkhorionik terjadi penekanan dan perluasan pelepasan plasenta dari dinding rahim. Kelainan solusio plasenta dapat di klasifikasikan menurut derajat lepasnya plasenta : 1. Solusio plasenta parsialis Apabila hanya sebagian saja plasenta terlepas dari perlekatannya. 2. Solusio plasenta totalis Apabila seluruh plasenta sudah terlepas dari perlekatannya. 3. Prolapsus plasenta Apabila plasenta turun ke bawah dan dapat teraba pada pemeriksaan dalam. Pada solusio plasenta yang berat terjadi perdarahan dalam otot-otot rahim dan di bawah perimetrium kadangkadang juga dalam ligamentum latum. Perdarahan ini menyebabkan gangguan kontraktilitas uterus dan warna uterus berubah menjadi biru atau ungu yang biasa disebut Uterus couvelaire. Penanganan perdarahan antepartum 1. Penanganan perdarahan antepartum plasenta previa. Setiap perdarahan trimester ke 3 yang lebih dari show (perdarahan inisial), harus dikirim ke RS tanpa dilakukan manipulasi apapun baik rektal maupun vaginal. Apabila pada penilaian baik, perdarahan sedikit, janin masih hidup, belum inpartu, kehamilan <37 minggu, bb <2500gr, maka kehamilan dapat dipertahankan dengan istirahat dan pemberian obat-obatan seperti spasmolitika, progestin. Observasi dengan teliti. Sambil mengawasi, kita periksa golongan darah dan siapkan donor transfusi darah. Bila memungkinkan kehamilan dipertahankan setua mungkin agar janin terhindar dari prematuritas. Bila kekurangan darah berikan transfusi darah dan obatobatan penambah darah. Harus diingat bahwa bila ditemukan ibu hamil dengan tersangka plasenta previa di rujuk segera ke RS dimana terdapat fasilitas operasi dan donor transfusi darah. 2. Penanganan perdarahan antepartum solusio plasenta. Penanganan perdarahan antepartum solusio plasenta didasarkan kepada berat atau ringannya gejala klinis, yaitu: 1. Solusio plasenta ringan Ekspektatif, bila usia kehamilan kurang dari 36 minggu dan bila ada perbaikan (perdarahan berhenti, perut tidak sakit, uterus tidak tegang, janin hidup) dengan tirah baring dan observasi ketat, kemudian tunggu persalinan spontan. Bila ada perburukan (perdarahan berlangsung terus, gejala solusio plasenta makin jelas, pada pemantauan dengan USG daerah solusio plasenta bertambah luas), maka kehamilan harus segera diakhiri. Bila janin hidup, lakukan seksio sesaria, bila janin mati lakukan amniotomi disusul infus oksitosin untuk mempercepat persalinan. 2. Solusio plasenta sedang dan berat Bila tanda dan gejala klinis solusio plasenta jelas ditemukan, penanganan di rumah sakit meliputi transfusi darah, amniotomi, infus oksitosin dan jika perlu seksio sesaria.Apabila diagnosis solusio plasenta dapat ditegakkan berarti perdarahan telah terjadi setidaknya 1000 ml. Maka transfusi darah harus segera diberikan. Amniotomi akan merangsang persalinan dan mengurangi tekanan intrauterin. Keluarnya cairan amnion juga dapat mengurangi perdarahan dari tempat implantasi dan mengurangi masuknya tromboplastin ke dalam sirkulasi ibu yang mungkin akan mengaktifkan faktor-faktor pembekuan dari hematom subkhorionik dan terjadinya pembekuan intravaskuler dimana-mana. Persalinan juga dapat dipercepat dengan memberikan infus oksitosin yang bertujuan untuk memperbaiki kontraksi uterus yang mungkin saja telah mengalami gangguan. Melakukan deteksi dini kemungkinan terjadinya perdarahan antepartum dan membantu penatalaksanaan secara dini sangat diperlukan, sehingga dapat mengurangi angka mortalitas. Penatalaksanaan perdarahan antepartum yang baik dapat mengurangi angka mortalitas dan morbiditas ibu dan janin. Penggunaan Ultrasonography ( USG ) pada plasenta previa sangat akurat dan menunjang diagnosa secara cepat. juli 2013 mimbar 13 artikel kesehatan PENDIDIKAN KESEHATAN PASIEN STROKE Oleh: M. Khoerul Anam, S.Kep.,Ns. - Pelaksana Keperawatan R. Seruni (Saraf) A A. Pendidikan Kesehatan Filsuf Yunani Plato pernah mengatakan bahwa tugas pendidikan adalah membebaskan dan memperbaharui, lepas dari belenggu ketidaktahuan dan ketidakbenaran, sedangkan pemikir besar pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara memberi petuah pendidikan yang sangat bermakna yaitu ada tiga unsur pendidikan yang harus berjalan sinergis yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Kesehatan adalah keadaan lengkap fisik, mental, dan kesejahteraan sosial dan bukan hanya yang obsence dari penyakit dan infernity. Jadi yang dimaksud dengan pendidikan kesehatan adalah usaha/kegiatan untuk membantu individu, keluarga, dan masyarakat dalam meningkatkan perilakunya untuk mencapai kesehatan secara optimal. Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan dan mendapat informasi dalam mengambil keputusan tentang asuhannya. Berbagai staf yang berbeda dalam rumah sakit memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarganya. Pendidikan termasuk baik kebutuhan pengetahuan pasien selama proses pemberian pelayanan maupun kebutuhan pengetahuan pasien setelah pulang untuk dirujuk ke pelayanan kesehatan lain atau pulang ke rumah. Sehingga, pendidikan dapat mencakup informasi sumber–sumber di komunitas untuk tambahan pelayanan dan tindak lanjut pelayanan apabila diperlukan, serta bagaimana akses ke pelayanan emergensi bila dibutuhkan. Pemerintah Indonesia sangat perhatian terhadap hal yang terkait pendidikan dan atau pendidikan kesehatan, sehingga hak dan kewajiban individu, keluarga, kelompok, masyarakat, dan pemerintah akan hal tersebut diatur dalam peraturan dan undang-undang, yaitu sebagai berikut : 1. UUD 1945 2. UU nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan 3. UU nomor 44 TAHUN 2009 tentang rumah sakit 4. Akreditasi 2012 (Rumah Sakit Bertaraf Internasional) RSUD dr. Soetomo telah mengimplementasikan peraturan dan undang-undang tersebut terkait pendidikan kesehatan melalui salah satunya revitalisasi rekam medik yaitu dengan adanya RM 7 (Formulir Edukasi Pasien dan Keluarga Terintegrasi). B. Pendidikan Kesehatan Klien Stroke Materi : Mengelola Pemulihan Pasca Stroke : Menyajikan unsur-unsur utama dari TIU perawatan pasca-rumah sakit dalam memulihkan pasien stroke TIK : Setelah diberikan pendidikkan kesehatan ini, pasien akan dapat : 1. Menyebutkan tujuan utama perawatan untuk pemulihan pasca stroke 2. Menjelaskan unsur-unsur dasar program rehabilitasi medis pasca stroke 3. Merangkum perubahan gaya hidup yang dianjurkan untuk mengurangi kekambuhan pasca stroke 14 mimbar juli 2013 4. Mendiskusikan proses rehabilitasi fisik pasca stroke Pendidikan kesehatan sudah dan akan diberikan selama pasien rawat inap, perawat menjelaskan penyebab gejala pasien stroke dan alasan di balik perawatan (Summers et al., 2009). Pendidikan kesehatan diberikan kepada pasien, keluarga, dan pengasuh. Setelah rawat inap, orang-orang tersebut akan membuat keputusan kesehatan. Keputusan ini harus didasarkan pada informasi yang akurat dan realistis. Sebagai contoh, pasien pascastroke non perdarahan perlu memahami obat mereka, mereka perlu tahu: • Mengapa mereka mengambil obat antiplatelet • Bagaimana obat bekerja • Apa bahaya tertentu obat tersebut • Penambahan obat lain yang akan memperburuk risiko perdarahan • Bahwa terapi antiplatelet akan terus seumur hidupnya Peran Perawat Dalam Proses Pemulangan Perawat merupakan pemain kunci dalam mengatur perencanaan pulang pasien dari rumah sakit. Sepanjang hari perawat bersama pasien, dan mereka telah melihat berbagai macam keterbatasan pasien dan dependensi. Sementara pasien masih di rumah sakit, perawat di tim stroke memulai transisi pasien ke dalam program rehabilitasi yang diawasi. Perawat mengatur penilaian keterbatasan yang dimiliki pasien, yang mana penilaian secara formal oleh spesialis-ahli fisioterapi, terapis okupasi, terapis bicara, psikolog, dan ahli gizi. Para Memulihkan keterampilan yang hilang melalui rehabilitasi fisik merupakan tujuan utama kesatu dari pemulihan pascarumah sakit. Setelah stroke, pasien mencapai kemampuan maksimal mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari lebih lambat ketika stroke mereka telah meninggalkan kecacatan. Pasien memakan waktu lebih lama untuk pulih dari kelumpuhan akibat stroke, dan kemajuan mereka lambat. Karena beberapa keterampilan kembali sangat lambat sementara kemampuan lainnya tidak pernah kembali, rehabilitasi fisik pasca stroke mencoba untuk membantu pasien melanjutkan hidup mereka dengan belajar keterampilan pengganti serta dengan bekerja untuk memulihkan kemampuan hilang. Pikiran dan tubuh mereka belajar adaptasi baru, pasien stroke secara medis rentan. Seperlima dari laki-laki dan 1/4 dari wanita yang pernah stroke pertama mereka akan mati dalam waktu satu tahun, dan 1/4 dari penderita stroke akan mengalami stroke lagi dalam waktu 5 tahun (University Hospital, nd). Oleh karena itu, setelah keluar dari rumah sakit, pasien perlu untuk bergaya hidup sehat dan mematuhi rejimen medis yang mengurangi risiko stroke lebih lanjut. Pencegahan stroke berulang melalui rehabilitasi medis adalah tujuan utama kedua pemulihan pasca-rumah sakit. profesional kemudian membuat rekomendasi yang dapat dipertimbangkan sebelum dokter telah mulai merencanakan pemulangan pasien. Perawat juga sebagai pendidik keluarga. Perawat menjelaskan patologi stroke khususnya yang dialami pasien, menggambarkan masalah-masalah yang akan dihadapi pasien, dan menguraikan metode untuk mencegah terulangnya stroke. Seorang perawat akan menunjukkan bagaimana mengelola masalah kesehatan, memberikan nasihat kepada pengasuh dan keluarga tentang cara komunikasi dengan pasien aphasic atau defisit motorik dan sensorik. Seorang perawat juga harus memeriksa untuk melihat bahwa tindak lanjut kunjungan dengan dokter dijadwalkan dan bahwa keluarga dan pasien menyadari janji ini. Dalam diskusi mereka dengan pasien dan keluarga, perawat harus menjelaskan bahwa hampir 3/4 penderita stroke akhirnya akan membutuhkan bantuan keluarga mereka di rumah dan karenannya biaya juga harus dipikirkan terlebih dahulu. 1. Tujuan utama perawatan untuk pemulihan pasien stroke : Dua Goal Mayor Proses Pemulihan Pulang dari rumah sakit adalah awal dari apa yang sering merupakan proses yang sulit. Setelah stroke, pasien mempunyai keterbatasan kemampuan untuk berinteraksi dengan dunia luar atau keterbatasan kemandirian melaksanakan keinginan mereka. Misalnya, mereka mungkin tidak dapat berbicara dengan jelas, atau mereka mungkin tidak dapat memindahkan salah satu anggota badan mereka. 2. Menjelaskan unsur-unsur dasar program rehabilitasi medis bagi penderita stroke : Setelah stroke, kesehatan pasien tidak stabil, dan mereka beresiko untuk masalah jantung dan stroke berulang. Secara medis, tujuan pasca-rumah sakit untuk pasien stroke untuk menghindari atau untuk cepat menangani dengan komplikasi medis dan untuk mencegah terulangnya stroke. Rencana untuk menjaga kesehatan pasien bisa disebut rehabilitasi medis. Sejumlah kondisi medis perlu ditangani dalam program rehabilitasi medis. Koordinasi berbagai rejimen medis dan gaya hidup yang diperlukan untuk mengurangi risiko stroke bisa menjadi tugas lain yang kompleks. Sebagai bantuan, rehabilitasi medis dapat diatur lebih efisien menggunakan suatu program pengelolaan penyakit yang komprehensif yang akan memastikan perawatan medis menyeluruh setelah merencanakan pemulangan pasien (Furie et al., 2009). Unsur-unsur dasar program rehabilitasi medis misalnya: a. Mengobati prothrombotic b. Mengobati Hipertensi c. Mengobati Diabetes dan Mengurangi Kelebihan Berat Badan d. Mengobati Dislipidemia e. Mengobati Depresi 3. Merangkum perubahan gaya hidup yang dianjurkan untuk mengurangi kekambuhan stroke: Rehabilitasi medis adalah paling efektif ketika pasien membuat perubahan terapeutik dalam kehidupan seharihari mereka. Perokok harus berhenti, orang-orang yang berat harus menurunkan berat badan, orang yang tidak gerak harus latihan, dan tinggi lemak, diet tinggi kalori harus diganti dengan rendah lemak diet tinggi serat. Masingmasing modifikasi gaya hidup dapat memperlambat perkembangan aterosklerosis dan membantu menjaga tekanan darah rendah. Ini adalah tugas dari tim rehabilitasi medik untuk bekerja dengan pasien. Tim medis perlu menawarkan saran praktis bahwa pasien dapat mengikuti dan bahwa pasien percaya adalah hal terbaik. juli 2013 mimbar 15 artikel kesehatan Imunoterapi Ampuh Atasi Alergi Pada Anak Oleh : Nunung (Poli Anak) ini, penggunaan obat-obatannya (tablet, sirup, inhaler dll) berkurang atau tidak memakai obat lagi, hal ini dikarenakan kekambuhan dan gejala penyakitnya berkurang atau hilang sama sekali. Efektivitas imunoterapi juga berlangsung untuk jangka panjang, setelah selesai satu seri penyuntikan imunoterapi akan bertahan selama bertahun-tahun bahkan ada uji klinik yang menyatakan bahwa efek imunoterapi akan menetap selamanya. Kapan imunoterapi di mulai ? Imunoterapi dapat dimulai segera mungkin setelah lebih dahulu menjalani pemeriksaan tes alergi. Pada umumnya seseorang yang akan menerima imunoterapi, harus dalam keadaan sehat (tidak sedang menderita penyakit lain, selain penyakit alergi). " Imunoterapi adalah cara yang digunakan untuk membuat alergen menjadi sahabat anak yang menderita alergi. Apakah Imunoterapi ? IMUNOTERAPI adalah serangkaian seri suntikan vaksinasi alergi. Suntikan tersebut mengandung alergen tertentu dimana pasien tersebut alergi terhadapnya. Dosis awal adalah rendah yang kemudian secara bertahap dosis dinaikkan sehingga mencapai dosis optimal dan dilanjutkan dengan dosis penunjang dengan interval waktu yang dijarangkan. Dan alergen yang disuntikan kepada pasien tersebut, sebelumnya telah dicari berdasarkan tes tusuk kulit (Skin Prick Test) maupun tes darah RAST IgE spesifik. Bagaimana cara kerja imunoterapi ? Suntikan ini mengurangi jumlah antibodi Ig E di dalam darah dan merangsang tubuh untuk membentuk suatu antibodi pertahanan yang disebut IgG. Efektifkah Imunoterapi ini ? Keberhasilan pengobatan dengan imunoterapi tergantung dari kualitas ekstrak alergen yang digunakan dan kepatuhan pasien dalam menjalani imunoterapi. Pada masa sekarang ini, pembuatan ekstrak alergen sudah maju, sehingga kualitasnya tidak diragukan lagi. Sejumlah uji klinik telah dilakukan pembuktikan efektivitas imunoterapi ini terhadap penyakit-penyakit alergi khususnya pilek dan asma. Apakah imunoterapi lebih efektif ketimbang pengobatan ? Penyakit alergi adalah suatu penyakit yang disebabkan adanya reaksi spesifik pada sistem imun. Jadi hanya imunoterapi yang menawarkan suatu pengobatan yang spesifik. Telah dibuktikan bahwa pasien-pasien yang menderita penyakit-penyakit alergi, setelah menerima imunoterapi 16 mimbar juli 2013 Biaya pengobatan menjadi lebih murah ? Pada akhirnya biaya pengobatan yang dikeluarkan pasien penderita alergi lebih hemat dengan melakukan imunoterapi, daripada mereka yang tidak mendapatkan imunoterapi. Pertandingan Persahabatan Bulu Tangkis RSUD Dr. Soetomo dengan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Sabtu, 20 April 2013 Pertandingan persahabatan dari RSUD Dr. Soetomo dipimpin oleh Wadir Umum & Keuangan Drs. Pungky Hendriastjarjo, MAK. Tampak kanan Wadir Umum dan Keuangan RSUD Dr. Soetomo dengan Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang saling bertukar cinderi mata. Kedua Tim dari RSUD Dr. Soetomo dan RSUD Dr. Saiful Anwar foto bersama. Peresmian Ruang Kemoterapi ‘One Day Care’ di Irna Bedah oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo pada Rabu 10 Juli 2012, ruang tersebut berkapasitas 22 bed diharapkan mampu mengatasi antrean panjang pasien kemoterapi. juli 2013 mimbar 17 seputar soetomo Penerimaan Satya Lencana Karya Satya Pegawai RSUD Dr. Soetomo pada Senin 29 April 2013 Bertepatan dengan apel pagi pada hari Senin 29 April 2013 yang dipimpin oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo Dodo Anondo, dr, MPH tampak para penerima Piagam Penghargaan sebanyak 42 pegawai juga mengikuti apel pagi, dengan lama bekerja 10 Tahun 1 orang, 20 Tahun 13 orang dan 30 Tahun 28 orang. Tampak kiri Direktur RSUD Dr. Soetomo menyematkan Pin Satya Lencana Karya Satya kepada mantan Wadir Penunjang Medik RSUD Dr. Soetomo Dr. Usman Hadi, dr, SpPD-KPTI dan kanan salah satu pegawai menerima ucapan selamat dari Direktur RSUD Dr. Soetomo. RSUD Dr. Soetomo menerima Piala dan Piagam Penghargaan sebagai satu dari 100 pelanggan terbaik kategori Pelanggan Industri & Komersial tahun 2012 dalam acara ‘Commercial & Industrial Customer Gathering’ yang diselenggarakan oleh PDAM Surya Sembada Kota Surabaya pada Selasa 2 Juli 2013 di Singgasana Hotel Surabaya. Tampak dua dari kiri perwakilan dari RSUD Dr. Soetomo foto bersama dengan jajaran Direksi PDAM. Lomba senam kebugaran jasmani memperebutkan Piala Budhe Karwo se-Jawa Timur di Royal Plaza Surabaya pada Selasa tanggal 7 Mei 2013. Tampak kanan Tim dari RSUD Dr. Soetomo unjuk kebolehan. Seminar awam seksual untuk lansia yang diselenggarakan oleh Poli Andrologi pada Selasa tanggal 2 April 2013, tampak kiri Kepala URJ Andrologi TjahyoDjojo Tanojo, dr, MS, Sp, And sebagai salah satu pembicara pada seminar tersebut dan kanan salah satu pasien setia Poli Andrologi yang mendapat piagam penghargaan karena telah memberdayakan Poli Andrologi. Hari Ulang Tahun PKK Sumber Waras yang ke-11 dirayakan di Ruang Pertemuan Instalasi Rawat Jalan pada 28 Mei 2013 tampak Kepala Instalasi Rawat Jalan Roestiniadi DS, dr, SpTHT-KL dan ketua PKK Sumber Waras Ibu Nunik memotong kue Ulang Tahun dan tampak kanan para pemenang lomba dalam rangka HUT tersebut. juli 2013 mimbar 19 seputar soetomo Hari Ulang Tahun ke 50 Departemen / Instalasi Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga / RSUD Dr. Soetomo - Minggu, 19 Mei 2013 Djoko Marsudi, dr, SpPK berfoto bersama pembicara, dr. Agus Ali Fauzi, dan MC, Pak Tjatur. Para pembicara dalam sesi Presentasi Ilmiah beserta moderator, dr. Aryati, Sp.PK, berfoto bersama Ketua Patologi Klinik. Seluruh karyawan Instalasi Patologi Klinik berfoto bersama usai acara. Seluruh alumni Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga berfoto bersama usai acara. 20 mimbar juli 2013 Customer Relationship Management (CRM) Irna MedikSelasa 25 Mei 2013 Dengan Tema : ’Komunikasi Yang Baik Meningkatkan Pelayanan’ Para peserta CRM menerima cindera mata dari panitia. Tim dan panitia CRM foto bersama. Sholat tarawih bersama Direktur, staf dan karyawan RSUD Dr. Soetomo tampak dari kiri Direktur RSUD Dr. Soetomo, Dekan FK. Unair, Wadir Pelayanan Medik dan Ketua Binroh RSUD Dr. Soetomo. Kanan dengan penceramah Prof. Dr. H. Ahmad Saiful Anam, MA (Guru Besar IAIN Sunan Ampel Surabaya) pada hari Minggu tanggal 14 Juli 2013 di Masjid An-Nuur RSUD Dr. Soetomo. juli 2013 mimbar 21 seputar soetomo Musrenbang Tingkat RS 2013 - RSUD Dr. Soetomo Malang, 14 – 15 Juni 2013 Penandatanganan kontrak kinerja oleh seluruh Kepala Bidang, Bagian, Instalasi, dan SMF. Foto Kanan, (dari kiri ) Wakil Direktur Pelayanan Medik, Ibu Nani Wijaya (Anggota Dewan Pengawas RSUD Dr. Soetomo), Direktur, Priyono Setyabakti, dr., MS,MPH (Anggota Dewan Pengawas RSUD Dr. Soetomo), Hardiono, dr., Sp.An, KIC, KAKV, Philia Setiawan, dr., Sp.An., KIC. Tampak kiri Ketua Dewan Pengawas RSUD Dr. Soetomo, Sophiati Sutjahjani, dr., M.Kes, saat presentasi. Dan tampak kanan peserta Musrenbang 2013 bernyanyi bersama untuk memeriahkan suasana dalam acara ramah tamah. Peserta Musrenbang 2013 menyimak pemaparan presentasi pembicara pada hari kedua. 22 mimbar juli 2013 Foto bersama seluruh peserta Musrenbang RSUD Dr. Soetomo tingkat Rumah Sakit Tahun 2013 bersama Jajaran Direksi RSUD Dr. Soetomo. Peserta Musrenbang foto bersama usai senam pagi dan terapi tertawa yang dipimpin oleh Agus Ali Fauzi, dr., PSD,Pale,Med (ECU). seputar soetomo Seminar Nasional Keperawatan Perawatan Terpadu pasien Celah Bibir dan Langit-langit sejak lahir hingga dewasa Surabaya, 29-30 Juni 2013 Prof. M. Sjaifuddin Noer, dr., Sp.BPRE (K) memberikan presentasi dalam seminar. Penyerahan Doorprize dari CLP Center kepada peserta yang beruntung. Para pembicara seminar dan Smile Train selaku sponsor berfoto bersama. Kepala Smile Train memberikan doorprize kepada peserta. Panitia Seminar berfoto bersama. Seluruh peserta berfoto bersama usai seminar. Posyandu, Pemeriksaan Deteksi Pendengaran, dan Seminar Dalam Rangka Memperingati Hari Anak Nasional 2013 Oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSUD Dr. Soetomo dan FK. Unair Surabaya, Selasa – 2 Juli 2013 Pelaksanaan Posyandu dan Pemeriksaan Deteksi Pendengaran bagi anak usia dini di wilayah sekitar. Penampilan Paduan Suara Dharma Wanita RSUD Dr. Soetomo – FK Unair . gambar Kanan, Ketua Panitia, Ibu Gadis Agung Prasmono, memberikan kenang-kenangan kepada anak dari Yayasan Penyandang Anak Cacat (YPAC) yang telah berpartisipasi membacakan puisi. Tampak salah satu peserta dari Tim Penggerak PKK di wilayah Jatim bertanya saat sesi tanya jawab dalam Seminar bertema “Menyiapkan Generasi Emas Menjadi Generasi yang Lebih Sehat dan Cerdas Melalui Stimulasi Janin dalam Kandungan, Deteksi Tumbuh Kembang dan Deteksi Pendengaran”. Tampak kanan, pembagian doorprize oleh panitia kepada peserta. Ketua DWP FK. Unair, Ibu Dyah Agung Pranoto, Ketua DWP RSUD Dr. Soetomo, Ibu Rini Dodo Anondo dan Ketua Panitia (No. 3,4 dan 5 dari kiri) berfoto bersama pembicara seminar dan moderator. juli 2013 mimbar 25 seputar soetomo Penandatanganan Naskah Perjanjian Kerjasama antara RSUD Dr. Soetomo : 1) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Kota Mojokerto tentang Pemeriksaan Kesehatan Bakal Calon Walikota & Wakil Walikota Tahun 2013, 2) dengan RSUD Dr. Mohamad Saleh Kota Probolonggo tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan, 3) dengan PT Human Resources Provider tentang Penyediaan Tenaga Kerja Operator Telepon dan 4) dengan PT Link Net tentang Penyediaan Layanan Televisi Kabel & Internet di Graha Amerta (kiri). Dan kanan para peserta mendapat ucapan selamat dari Direktur RSUD Dr. Soetomo Dodo Anondo, dr, MPH, Wadir Pelayanan Medik Dr. Kohar Hari Santoso, dr, SpAnKIC , Wadir Penunjang medik Dra. Sri Widajati, Apt, SpFRS pada Kamis tanggal 2 Mei 2013 di Ruang Sidang I RSUD Dr. Soetomo. Penandatanganan Naskah Perjanjian Kerjasama antara RSUD Dr. Soetomo dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggoo tentang Pemeriksaan Kesehatan Bakal Calon Bupati & Wakil Bupati Tahun 2013 pada Rabu 12 Juni 2013. Dr Heman Kere dari RSUD Luwuk bersama Tim Bedah Kepala Leher RSUD Dr Soetomo / FK Unair PABI/PEBKLI bersama Dr Ferry (RSUD Palu Anestesi) dalam acara bakti sosial Strauma / gondok di RSUD Luwuk Sulteng. 26 mimbar juli 2013 Bakti sosial / sosial surgery pada 12-16 Juni 2013 di RSUD Luwuk oleh tim di bawah Prof. Sunarto Reksoprawiro, dr., SpB(K).Onk-KL. Nampak Tim Bedah Kepala Leher RSUD Dr. Soetomo-FK Unair PARI/PEBKLI bersama Tim RSUD Luwuk Sulteng. Selain acara bakti sosial operasi gondok, di gelar acara kuliah umum oleh Prof Sunarto dengan IDI Kab Banggai dan Bupati Banggai, M Sofhan Mile, serta Talkshow dengan radio Setia Nada oleh Dr Urip Murtedjo sebagai Ketua PP PABI & Tim Bedah KL RSUD Dr. Soetomo. sekilas info Hospital Expo IX Tahun 2013 R Oleh : Seksi Pemasaran SUD Dr. Soetomo adalah salah satu penyelenggara pelayanan publik di bidang kesehatan. Sebagai penyelenggara pelayanan publik RSUD Dr. Soetomo wajib memberikan informasi mengenai berbagai pelayanan kesehatan yang ada kepada masyarakat luas. Dengan adanya perkembangan masyarakat yang semakin kritis dan menuntut kepuasan pelayanan yang tinggi khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan, maka rumah sakit memandang perlu memberikan perhatian yang serius dan menempatkan Pemasaran sebagai program prioritas. Rumah sakit berkomitmen untuk senantiasa berupaya meningkatkan mutu dan mengembangkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Di sisi lain RSUD Dr. Soetomo sebagai Pusat rujukan wilayah Indonesia Timur serta rumah sakit Pendidikan mempunyai berbagai produk pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh institusi kesehatan, institusi pendidikan maupun masyarakat luas. Produkproduk pelayanan, pelatihan dan penelitian kesehatan tersebut belum semuanya diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karenanya perlu dilakukan upaya pemasaran yang tepat, terarah, dan terkoordinir. Salah satu upaya pemasaran yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan pameran. Diharapkan melalui kegiatan pameran ini institusi kesehatan, institusi pendidikan, maupun masyarakat luas dapat lebih mengenal produk layanan yang ada di RSUD Dr. Soetomo. Adapun salah satu pameran rutin yang diikuti oleh RSUD Dr. Soetomo yaitu Hospital Expo yang diselenggarakan oleh Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jawa Timur. Tahun 2013 ini ialah tahun ke-sembilan terselenggaranya Hospital Expo dan kali keempat bagi RSUD Dr. Soetomo mengikuti pameran tersebut. Pameran Hospital Expo IX ini diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 23–25 April 2013 dan bertempat di Hotel Shangri-La Surabaya. Pada pameran ini, RSUD Dr. Soetomo menyajikan empat materi pelayanan yang lebih difokuskan pada pelayanan rujukan dari Rumah Sakit lain yang tergabung dalam PERSI, yaitu : 1. Klinik Fertilitas dari GrahaAmerta Klinik Fertilitas memberikan pelayanan bayi tabung. Pada pameran ini, kami sengaja mengambil tema ini untuk dipasarkan ke pengunjung pameran tentang pelayanan bayi tabung dari Klinik Fertilitas Graha Amerta. Semua informasi terkait pelayanan dari Klinik Fertilitas Graha Amerta tertuang pada media informasi yang terdiri dari brosur, leaflet, slide show, dan poster yang terpampang pada dinding saat pameran. 2. Tes Pathernity dan Identifikasi jenazah dari Instalasi kedokteran Forensik Tes Paternitas adalah tes DNA untuk menentukan apakah seseorang (laki-laki) adalah ayah/bapak biologis dari seorang anak. Tes ini membandingkan pola DNA anak dengan terduga ayah untuk memeriksa bukti pewarisan DNA yang menunjukkan kepastian adanya hubungan biologis. Pelayanan ini diambil untuk materi pameran Hospex tahun ini untuk dipasarkan lebih luas lagi agar Rumah Sakit lain,maupun masyarakat umum tahu lebih banyak terkait pelayanan tersebut. Semua informasi terkait Tes Pathernity dan Identifikasi jenazah tertuang pada media informasi yang terdiri dari slide show dan poster. 3. Diagnosis TB dari Mikrobiologi Klinik Instalasi Mikrobiologi Klinik menyajikan pelayanan diagnosis TB dengan menggunakan peralatan-peralatan yang lebih canggih. Dengan menggunakan alat-alat tersebut, waktu pelayanan menjadi lebih cepat. Pelayanan ini diambil pada pameran Hospital Expo IX untuk memberikan informasi lebih luas kepada masyarakat umum maupun instansi-instansi lain. Informasi terkait pelayanan Diagnosis TB dari Mikrobiologi Klinik terangkum pada poster dan slide show. 4. HIV / AIDS Unit Perawatan Intermediet Penyakit Infeksi (UPIPI) HIV / AIDS merupakan salah satu pelayanan unggulan dan menjadi karakteristik di RSUD Dr. Soetomo. UPIPI telah banyak berkontribusi dalam penanggulangan penyakit HIV / AIDS di kawasan Surabaya maupun luar kota. Pelayanan ini diambil untuk materi pameran Hospital Expo agar informasi terkait UPIPI dapat lebih dikenal oleh masyarakat umum maupun instansi-instansi lain. Pada pameran Hospital Expo IX tahun 2013 ini, UPIPI juga memberikan beberapa media informasi kepada pengunjung pameran berupa makalah penelitian, leaflet, slide show, dan poster. Selain keempat materi tersebut yang disajikan, juga ada konsultasi dan demontrasi pelayanan : 1. Basic Life Support dari IRD, tanggal 23 April 2013 Pada demonstrasi Basic Life Support dari IRD ini, menampilkan demo pertolongan pertama terhadap korban gagal nafas. Banyak pengunjung pameran yang ikut berpartisipasi dalam demonstrasi Basic Life Support, termasuk di antaranya Ketua Umum PERSI Pusat, Wakil Gubernur Jawa Timur, dan Ketua Umum PERSI Jawa Timur. 2. Akupuntur dari URJ Komplementer Alternatif, tanggal 24 April 2013 Demonstrasi Teknik Pengobatan Akupuntur ini dilakukan oleh terapis dari URJ Komplementer Alternatif. juli 2013 mimbar 27 sekilas info Pengobatan Akupuntur ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum ke beberapa titik yang dianggap perlu untuk ditusuk (sesuai dengan keluhan). Antusiasme dari pengunjung pameran pada demonstrasi akupuntur ini juga tinggi bahkan terlibat secara langsung untuk mencoba teknik akupuntur. 3. Orthodonsia dari Instalasi Gigi dan Mulut, tanggal 25 April 2013 Instalasi Gigi Mulut berperan serta pada pameran Hospital Expo IX tahun 2013 ini. Tema yang diambil yaitu tentang Orthodonsia, perawatan pada gigi yang memerlukan brachet. Pada demonstrasi kali ini, dokter dari Instalasi Gigi dan Mulut memberikan beberapa informasi, tips, dan saran bagi pengunjung yang mempunyai keluhan pada gigi terutama untuk yang harus di lakukan pasang brachet (kawat gigi). Dalam rangka untuk pada 3 Maret 2013, M enurut WHO, angka gangguan pendengaran di dunia saat ini telah mencapai sebanyak hampir sekitar 360 juta dimana 91% adalah dewasa dan 9% adalah anak-anak, serta tingginya angka prevalensi gangguan pendengaran pada dewasa di atas usia 65 tahun. Asia Tenggara memiliki prevalensi gangguan pendengaran yang tertinggi di seluruh dunia. Dampak pada gangguan pendengaran ini terutama amat berpengaruh dalam produktivitas kerja, pendidikan serta kualitas hidup sehingga tidak dapat tercapai hasil yang maksimal. Selain itu, faktor usia berpengaruh pada penurunan kemampuan pendengaran, keadaan ini disebut sebagai presbikusis dengan prevalensi yang ditemukan pada usia 60 atau 67 tahun sekitar 77% di seluruh dunia. Gangguan pendengaran yang tidak diatasi dengan baik dapat mempengaruhi komunikasi dan berkontribusi pada kehidupan sosial. Hal ini sering menyebabkan penderita merasa kurang dihargai dan dengan stigma memiliki kelambatan dalam memahami kata yang didengar maupun diucapkan. Individu yang mengalami penurunan pendengaran sering memilih untuk menarik diri dari kehidupan sosial. Dalam rangka untuk memperingati hari kesehatan pendengaran yang jatuh pada tanggal 3 Maret 2013, dilakukan beberapa kegiatan dari bagian THTKomunitas RS.Soetomo, Surabaya. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan, skrining pendengaran di berbagai sekolah, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Posyandu. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat membuat masyarakat makin mengerti betapa pentingnya menjaga kesehatan pendengaran demi meningkatkan kualitas hidup. Berikut kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati hari kesehatan pendengaran diantaranya : Kunjungan Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf ke stand RSUD Dr. Soetomo didampingi oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo, Dodo Anondo, MPH Jumlah pengunjung pada pameran Hospex IX tahun 2013 ini sebanyak 169 pengunjung yang berasal dari Rumah Sakit lain, Instansi pendidikan, perusahaan farmasi, dan masyarakat umum. Tamu-tamu VIP yang berkunjung ke stand pameran RSUD Dr. Soetomo yaitu Wakil Gubernur Jawa Timur, H. Syaifullah Yusuf ; Ketua Umum PERSI Pusat, Dr. dr. Sutoto, M.Kes ; Ketua PERSI Jawa Timur, dr. Dodo Anondo, MPH. Dalam kesempatan ini kami membuka peluang bagi unit kerja yang telah siap secara internal dan memerlukan publikasi pelayanan, dapat menyampaikan usulan kepada Bidang Pemasaran & Rekam Medik untuk kegiatan tahun 2014. Semoga dengan berpartisipasinya RSUD Dr. Soetomo dalam pameran-pameran kesehatan dapat lebih meningkatkan citra positif RSUD Dr. Soetomo. 28 mimbar juli 2013 Skrining pendengaran, penyuluhan dan pemeriksaan telinga murid SMP dan SMA Ulul Albab Sepanjang pada Selasa, 26 Februari 2013 ditandai dengan penandatanganan kanvas dengan slogan dan motto. Pemeriksaan Kesehatan di Puskesmas Wates Mojokerto dan Penyuluhan di SMAN 2 Mojokerto Kamis, 28 Februari 2013 oleh Dr.dr.NyiloPurnami, Sp.THT-KL(K) diikuti oleh tanya jawab dan pemberian souvenir kepada siswa SMU 2 Mojokerto memperingati hari kesehatan pendengaran yang jatuh dilakukan beberapa kegiatan dari bagian THTKomunitas RSUD Dr. Soetomo, Surabaya Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Telinga pada Kegiatan ”Motor Pintar“ pada Sabtu, 9 Maret 2013, tampak Panitia Kegiatan “Motor Pintar”. Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Telinga pada Seminar ” World Down Syndrome Day “ Kamis, 21 Maret 2013, tampak panggung ”World Down Syndrome Day". Pemeriksaan Kesehatan dan Skrining Pendengaran Lansia di Mojokerto pada Selasa, 26 Maret 2013, tampak petugas sedang melakukan skrining pendengaran Lansia Pemeriksaan Kesehatan Telinga di SLB Karya Mulia pada Jumat, 9 April 2013 tampak para Pengajar, Siswa SLB Karya Mulia yang memiliki double handicap dan Tim Kesehatan berfoto bersama. Pemeriksaan Kesehatan Telinga pada Acara Pertemuan Tuna Laring Jumat, 19 April 2013 tampak para anggota Tuna Laring berlatih sendawa agar dapat mengeluarkan suara sehingga dapat berkomunikasi dengan orang lain. Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan pada acara Festival Pelopor Kartini pada Minggu, 21 April 2013 tampak Lokasi stand Pameran di Jl. Kartini Gresik. juli 2013 mimbar 29 sekilas info KENDALI MUTU, AYO MAJU! Oleh : Dewi Maryam, M, Kep. M utu pelayanan kesehatan telah dimulai semenjak dari tempo dulu seperti yang telah ditemukan dalam berupa dokumen-dokumen tulisan, gambar, relief maupun patung kuno. Kendali mutu pelayanan kesehatan dimulai dari diri dokter sampai awal 1900-an, selanjutnya oleh perawat dan teman sejawat (peer review, pada tahun 1920), kemudian melalui data statistik pada tahun 1920-1940 dan kegiatan menjaga mutu melalui Quality Assurance (1960), Gugus Kendali Mutu (1960) dan Continous Quality Improvement (1980), dimana mutu merupakan tanggung jawab bersama. Dalam perkembangannya ada tiga model penekanan pengorganisasian pelayanan kesehatan yang utama : 1. Pendekatan Profesional (Organisasi fungsional profesional), dimana pusat organisasi pelayanan kesehatan adalah para dokter dan paramedis. 2. Pendekatan Birokratis, yang mengacu pada pengorganisasian berdasar teori manajemen modern dengan prinsip-prinsip manajemen. 3. Model atau pendekatan peningkatan mutu berkelanjutan (Continous Quality Improvement) dengan sejarah pertumbuhan dan Sesuai perkembangannya, maka program peningkatan mutu pelayanan terdiri dari : 1. Quality Assurance Dimulai semenjak tahun 1960an, dimana dalam masa ini terlihat bahwa peningkatan mutu pelayanan berorientasi kepada provider (pemberi pelayanan), umpan balik pada provider dalam upaya peningkatan pelayanan, quality assurance ini pula merupakan suatu sistim prosedur yang digunakan untuk mengevaluasi nursing care. Quality Assurance adalah mencakup beberapa komponen antara lain adalah utilization review, medical care, evaluation, risk management, tinjauan sejawat, evaluasi mutu perawatan pasien dan sebagainya. Sering pula diartikan sebagai menjamin mutu atau memastikan mutu yang berarti meyakinkan orang, mengusahakan sebaik-baiknya, mengamankan atau menjaga. (Wijono, D. : 2000) 2. Total Quality Management Total Quality Management (TQM) atau Manajemen Mutu Menyeluruh adalah suatu konsep manajemen yang telah dikembangkan sejak lima puluh tahun lalu dari berbagai praktek manajemen serta usaha peningkatan dan pengembangan produktivitas. Di masa lampau, literatur manajemen berfokus pada fungsi-fungsi kontrol kelembagaan, termasuk perencanaan, pengorganisasian, perekrutan staf, pemberian arahan, penugasan, strukturisasi dan penyusunan anggaran. Konsep manajemen ini membuka jalan menuju paradigma berpikir baru yang memberi penekanan pada kepuasan pelanggan, inovasi dan peningkatan mutu pelayanan secara berkesinambungan. Faktor-faktor yang menyebabkan lahirnya “perubahan paradigma” adalah menajamnya persaingan, ketidakpuasan pelanggan terhadap mutu pelayanan dan produk, pemotongan anggaran serta krisis ekonomi. Meskipun akar TQM berasal dari model-model perusahaan dan industri, namun kini penggunaannya telah merambah sturuktur manajemen, baik di lembaga pemerintah maupun lembaga 30 mimbar juli 2013 nirlaba. (Total Quality Management, 2004, http:www. deliveri.org/guidelines/policy/pg_6/pg_6_appendixi. htm.) TQM adalah pendekatan berorientasi pelanggan yang memperkenalkan perubahan manajemen yang sistematik dan perbaikan terus menerus terhadap proses, produk dan pelayanan suatu organisasi. 3. Quality Improvement Dimulai semenjak tahun 1990an, digunakan untuk : - mengevaluasi nursing care yang berfokus kepada semua pemberi pelayanan, tidak hanya pada penampilan praktek individu yang antara lain meliputi hasil pada klien atau pendidikan kesehatan pada klien. - Dibandingkan dengan standar institusi, efektifitas kerja dan dibandingkan dengan organisasi lain. GKM adalah kegiatan pemecahan masalah mutu untuk perbaikan pelayanan suatu unit kerja, menggunakan pendekatan pemecahan masalah PDCA baik tulta (tujuh langkah) ataupun delta (delapan langkah). Ada 3 ide dasar dalam Gugus Kendali Mutu : 1. Sumbangan bagi perbaikan 2. Menghormati harkat manusia 3. Setiap orang memiliki potensi Tujuan dari pembentukan GKM adalah : Pengembangan diri dan kepemimpinan Meningkatkan produktivitas Efisiensi sumber daya Meningkatkan kerjasama dan peran serta karyawan Menggerakkan seluruh karyawan dalam pemecahan berbagai masalah pekerjaan Meningkatkan komunikasi dan interaksi antara karyawan dan pimpinan Mendapatkan kepuasan kerja Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan serta iklim yang sehat dan aman Optimalisasi daya pikir dan potensi karyawan MEMBUAT RISALAH KENDALI MUTU Ada beberapa syarat dalam penentuan masalah, yaitu : masalah terjadi secara berulang-ulang (repetitive), terjadi ditempat kerja, tidak melibatkan unit lain, dalam batas wewenang gugus menyelesaikan, penting tapi tidak mendesak. Sedangkan dalam penentuan Tema yang akan kita ambil, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan yaitu : tingkat kesulitan penyelesaian masalah, hubungan dengan target, perkiraan waktu/biaya penyelesaian, perkiraan hasil yang diharapkan, dan tingkat pemahaman anggota akan masalah, serta tingkat kepentingan/ kedaruratan. Secara umum, persoalan mutu dapat ditemukan pada hal-hal berikut ini : 1. Deviasi pada proses/hasil produksi ; pada setiap proses dan hasil dalam suatu rangkaian produksi pada umumnya memiliki suatu standar yang terukur, sehingga bila proses atau hasil tidak sesuai standar, dapat dikatakan telah terjadi penyimpangan (deviasi) dan ini adalah persoalan mutu yang harus segera diatasi untuk mencegah penyimpangan semakin berlarut-larut. 2. Keluhan pelanggan (konsumen) Mutu identik dengan kepuasan pelanggan. Tidak perlu menunggu banyak keluhan yang kita peroleh, satu saja keluhan sudah cukup bagi kita untuk segera menyelesaikannya. 3. Perubahan kebijakan mutu Setiap perubahan kebijakan tentu harus ditindaklanjuti dengan penyesuaian disegala bidang agar tidak menghadapi kendala secara internal. 4. Krisis Ekonomi Krisis ekonomi dapat menjadi sumber persoalan mutu yang sangat potensial untuk ditindaklanjuti oleh setiap tahapan proses didalam suatu instansi/perusahaan. 5. Penerapan Standart Manajemen mutu nasional/ internasional SMN, ISO, CSR, JCI atau standart manajemen internasional lainnya dalam penerapannya, masingmasing standar itu memiliki tuntutan yang berbedabeda dan harus dipenuhi, sehingga perusahaan yang mengadopsi standart tersebut mendapatkan predikat baik dimata rekanan dan pelanggan. Pada prakteknya, memenuhi tuntutan standart tersebut mengharuskan setiap proses didalam perusahaan harus berusaha melakukan perbaikan mutu berkelanjutan, itulah sebabnya penerapannya menjadi salah satu sumber persoalan yang harus terus menerus diatasi. Ada beberapa kegiatan yang harus kita kerjakan dalam pembuatan risalah GKM 1. Langkah 1, Menentukan tema dan judul (PLAN) - Tuliskan gambaran secara singkat bagaimana penetapan tema dan judul - Tuliskan juga alat kendali mutu yang digunakan dalam penetapan tema dan judul - Uraikan alas an pemilihan judul dengan menggunakan dimensi QCDSM - Akhir langkah ini harus disetujui oleh pimpinan 2. Langkah 2, mencari penyebab masalah (PLAN) - Gambarkan bagaimana mencari penyebab masalah dari inventarisasi factor penyebab hingga penentuan calon penyebab dominan - Gambarkan alat kendali mutu yang digunakan 3. Langkah 3, menguji factor penyebab (PLAN) - Gambarkan bagaimana melakukan pengujian terhadap penyebab dominan secara singkat - Gambarkan alat kendali mutu yang digunakan 4. Langkah 4, membuat rencana dan melaksanakan perbaikan (DO) - Gambarkan secara singkat bagaimana mengembangkan perbaikan dan target keberhasilan - Diakhir langkah ini harus diketahui /disetujui oleh pimpinan 5. Langkah 5, meneliti hasil perbaikan (CHECK) - Bandingkan penyebab untuk data sebelum dan sesudah perbaikan - Bandingkan judul untuk data sebelum dan sesudah perbaikan - Tuliskan alat kendali mutu yang digunakan 6. Langkah 6, membuat standar baru (ACTION) - Tuliskan standar prosedur yang dihasilkan pada perbaikan masalah - Tuliskan standar hasil yang diperoleh - Standar yang dihasilkan harus disyahkan oleh pimpinan 7. Langkah 7, menemukan data baru dan menentukan rencana berikutnya (ACTION) - Gambarkan secara singkat bagaimana menetapkan rencana berikutnya - Gambarkan juga alat kendali mutunya - Pada akhir langkah ini harus diketahui pimpinan Ada beberapa alat bantu kendali mutu yang dapat kita gunakan dalam pembuatan risalah GKM, yaitu : 1. Stratifikasi atau pemilahan Upaya untuk memilah kedalam kelompok yang lebih kecil sehingga menjadi jelas dan memudahkan untuk ditindaklanjuti. 2. Check Sheet Lembar periksa data yang praktis untuk mengumpulkan dan menyusun data secara otomatis sebagai sumber informasi bagi tindakan atau pengambilan keputusan lebih lanjut. Ada beberapa macam check sheet, berdasarkan fungsinya ada 2, yaitu 1) Recording Tally Sheet (digunakan untuk mencatat suatu kejadian atau proses) dan 2) Inspection Tally Sheet (digunakan untuk melakukan pemeriksaan atau pengendalian) 3. Diagram Pareto Salah satu alat bantu yang handal dalam pengendalian mutu, cara membuat : 1. Tentukan metoda dan waktu pengambilan data 2. Buat stratifikasi data berdasarkan satuan atau waktu yang terpakai, frekuensi kejadian atau berdasarkan nilai ekonomisnya. 3. Susunlah data dalam “lembar data untuk diagram pareto” yang memuat jumlah data masing-masing factor, presentase, jumlah kumulatif dan presentasi kumulatif. 4. Gambar diagram pareto dengan urutan : a. Buat sumbu x dan y, tentukan skala b. Dari lembar data yang sudah tersedia, gambarlah balok masing-masing factor dengan ukuran lebar yang sama, sesuai jumlah data c. Dengan menggunakan jumlah kumulatif, tentukan titik kumulatif masing-masing factor, lanjutkan dengan menarik garis kumulatif, dimulai dari titik 0 (perpotongan sumbu x dan y) d. Tuliskan masing masing label factor dibawah garis horizontal e. Tuliskan jumlah masing-masing factor diatas balok f. Tuliskan persentase kumulatif pada bagian sebelah kanan gambar diagram g. Tuliskan ukuran yang dipakai (satuan, frekuensi juli 2013 mimbar 31 sekilas info dst) pada garis vertical (sumbu y) h. Cantumkan juga di ujung kiri atas diagram : total data dan periode pengambilan data i. Jangan lupa untuk mencantumkan judul Agar diagram pareto memberikan hasil yang maksimal, maka yang paling penting ditindaklanjuti adalah ANALISA PARETO, sebaiknya analisa tidak dibatasi dari satu segi saja akan tetapi pada berbagai pengukuran, misalnya berdasarkan pada satuan, frekuensi, waktu atau financial, karena banyak kasus yang menunjukkan bahwa bila ditinjau dari segi frekuensi mungkin tidak tampak prioritas yang menonjol tapi bila dianalisa berdasarkan financial ternyata memperlihatkan perbedaan yang mencolok. 4. Histogram Salah satu jenis grafik batang yang digunakan untuk mengetahui penyebaran atau distribusi dari sekelompok data hasil produksi. Dibuat dengan cara membagi data pengukuran hasil produksi kedalam sub grup atau kelas, kemudian menghitung frekuensi yang timbul pada masing-masing kelas, dan jumlah ini kemudian sebagai bagian vertical dari diagram. Manfaat dari histogram : a. Mengetahui hasil pengembangan produk/jasa yang baru b. Mengetahui hasil penerapan alat atau tehnologi baru c. Mengetahui hasil peningkatan mutu-biaya, penyerahan dan mutu d. Mengetahui kondisi pengendalian proses e. Mengetahui hasil pekerjaan administrasi, manajemen penjualan, pelayanan dan juga hasil perbaikan. 5. Diagram Ishikawa Diagram sebab akibat atau diagram tulang ikan, dalam penggunaannya, membutuhkan alat bantu lain, yaitu stratifikasi dan brainstorming (sumbang saran). Stratifikasi perlu dilakukan agar penyebab bisa terurai secara sistematis, sedangkan brainstorming akan membantu untuk menemukan penyebab sebanyakbanyaknya sehingga penyebab yang sesungguhnya dapat teridentifikasi dengan jelas. Cara membuat diagram ishikawa : a. Bagian akibat (kepala ikan) berada disebelah kanan, memuat suatu persoalan, menunjukkan ukuran mutu yang jelas. b. Bagian penyebab, factor-faktor penyebab akan mengisi bagian kecil yang disebut duri-duri tulang ikan. Setiap ujung tulang ikan akan berupa anak panah yang mengarah kekepala ikan, menggambarkan bahwa semua factor penyebab tersebut berkorelasi terhadap kepala ikan. Stratifikasi factor penyebab yang paling sering digunakan adalah 4 M 1 E (man, machine, method, material and environtment). 6. Nominal Group Technique Alat bantu pengambil keputusan yang lebih baik melalui tehnik pengumpulan ide/pendapat (seperti brainstorming) dan yang kemudian ditentukan prioritas berdasarkan nominasi kelompok melalui jumlah nilai atau angka terbesar, tahapan NGT sama dengan tahapan brainstorming akantetapi dalam tehniknya, terutama tahaap pengumpulan ide, NGT berbeda karena pada NGT dilakukan dengan “SILENTLY” (diam), dengan cara menuliskan ide/pendapat pada kertas/kartu ide yang tersedia, tanpa mencantumkan nama. Setiap anggota memberikan ranking pada tiap ide, dengan metode yang sama, pada daftar masing-masing (metode ini disepakati 32 mimbar juli 2013 bersama, misalnya memberikan angka terbesar pada rangking tertinggi). Kemudian dilakukan diskusi untuk memberikan penekanan logis terhadap urutan yang diperoleh. NGT bermanfaat : a. memungkinkan setiap orang dalam kelompoknya mempunyai hak suara yang sama dengan anggota lain b. komitmen kelompok akan lebih besar bila keputusan telah disepakati sesuai aturan masingmasing c. Lebih memungkinkan setiap orang berkontribusi karena bisa menghindari rasa malu/rendah diri akibat tidak bisa menyampaikan ide secara lisan seperti dalam brainstorming d. Umumnya keputusan yang diambil akan lebih bermutu karena ide yang unik, lebih banyak dan lebih logis. 7. Peta kendali Peta kendali adalah gambar yang menunjukan perubahan-perubahan yang terjadi selama satu periode produksi sehingga bisa diselidiki apakah suatu titik abnormal terhadap standar batas maksimum atau minimum yang telah ditentukan atau tidak. Kegunaannya: Untuk mengidentifikasi variasi Untuk menentukan kontrol dan kapasitas statistical control Untuk mengetahui kapan perubahan perlu dilakukan Untuk mengetahui tanggung jawab guna perbaikan 8. Grafik Adalah : Menuliskan/mencatat fakta atau data yang diperoleh dari suatu kejadian dan digunakan sesuai kebutuhan, tujuannya adalah : - Menerangkan. - Memahami keadaan. - Mengendalikan suatu kondisi. - Merencanakan. - Menghitung. Ada beberapa grafik yang biasa digunakan dalam pembuatan risalah : - Grafik batang - Grafik sabuk - Grafik garis - Grafik Pai, yaitu Suatu Diagram berbentuk lingkaran dengan menggambarkan komposisi beberapa bagian dalam suatu pengukuran - Grafik radar - Grafik laba-laba, yaitu suatu diagram berbentuk seperti sarang laba-laba, berfungsi sebagai alat yang menunjukkan kemajuan suatu tim dalam menjalankan aktifitas GKM. 9. Diagram pencar (scater) Diagram yang menunjukkan hubungan/korelasi antara 2 faktor dan tingkatannya (kuat/lemah). Tujuannya : Mengetahui adanya korelasi antara dua factor dan Mengetahui trend korelasi Ada 2 cara dalam membuat diagram scater : 1) Median, caranya : tentukan variable x dan y, lakukan collecting data dan waktunya, lalu gambar sumbu x dan y, tentukan nilai tertinggi dan terendah, berikan tanda titik diagram, uji korelasi dan garis regresi. 2) R square, bisa dilakukan dengan penghitungan manual atau dengan bantuan program SPSS. sekilas info Makanan” Pintar“ Penajam Konsentrasi Banyak makanan dan suplemen yang digadang-gadang dapat mempertajam konsentrasi dan fokus, memperluas daya ingat, perhatian, dan fungsi otak. Benarkah ? T idak dapat dipungkiri, ketika kita mengalami penuaan, tubuh pun mengikuti. Berita bagusnya, Anda dapat meningkatkan kesempatan untuk mempertahankan otak tetap sehat jika menambahkan makanan "pintar" berikut ke daam menu sehari-hari. Tentu saja, konsumsi yang cukup adalah yang terbaik. Tidak ber!ebihan. Kafein Tidak ada senjata rahasia untuk meningkatkan IQ atau membuat Anda semakin pintar. Namun, beberapa unsur tertentu, seperti kafein, menurut WebMD, dapat memberi tenaga dan membantu Anda untuk lebih fokus dan konsentrasi. Terdapat dalam kopi, cokelat, minuman energi, dan beberapa jenis obat, kafein membuat Anda terbangun dengan cepat, walau efeknya hanya untuk jangka pendek. Akan tetapi, jangan terlalu banyak mengonsumsi kafein, Terlalu banyak akan memicu ketidaknyamanan dan kegelisahan. Gula Gula adalah bahan bakar kesukaan otak. Bukan gula pasir, melainkan glukosa, hasil metabohsme dari gula dan karbohidrat yang Anda santap sehari-hari. Karena itu, satu gelas minuman manis bisa menambah daya ingat, proses berpikir, dan kemampuan mental. Efeknya sama seperti efek kafein : jangka pendek. Sebaliknya, terlalu banyak gula akan membuat memori rusak, demikian pula tubuh Anda. Karena itu, jangan terlalu banyak menambah karbohidrat dan sumber gula lainnya. Dengan demikian, daya ingat anda tetap oke, sementara berat badan tidak bertambah. Sarapan Tergoda untuk tidak sarapan ? Banyak studi menyebutkan bahwa sarapan akan meningkatkan daya ingat jangka pendek dan perhatian. Pelajar yang selalu sarapan cenderung punya prestasi lebih baik bila dibandingkan dengan yang melewatkan sarapan. Jenis makanan terbaik untuk sarapan adalah produk susu, buah-buahan, dan bijian utuh. Hanya saja, seperti biasa, jangan sarapan terlalu banyak. Sarapn berlebih justru akan menurunkan konsentrasi. Ikan Sumber protein yang berhubungan dekat dengan kesehatan otak adalah ikan. Kaya akan omega-3, asam lemak yang penting untuk fungsi dan perkembangan otak. Menu yang kaya akan omega-3 dapat menurunkan risiko terkena demensia dan stroke, memperlambat penurunan fungsi mental, dan memainkan peran penting dalam mempertahanikan daya ingat, terutama ketika usia semakin menua. Untuk kesehatan otak dan jantung, disarankan mengonsumsi ikan dua kali per pekan. Kacang dan Cokelat Kacang adalah sumber antioksidan, terutama vitamin E. Vitamin tersebut dapat mencegah penurunan fungsi kognitif sejalan dengan bertambahnya usia. Cokelat hitam juga mengandung antioksidan. Nikmati kacang dan cokelat hitam untuk memperoleh manfaatnya, tanpa harus mengalami kelebihan kalori, lemak atau gula. Sekali lagi konsumsi harus dalam batasan cukup. Alpukat dan Bijian Utuh Setiap organ di dalam tubuh sangat tergantung pada aliran darah, termasuk jantung dan otak. Mengonsumsi menu yang kaya akan bijian utuh dan buah seperti alpukat akan mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan menurunkan kolesterol jahat. Bijian utuh, seperti popcorn dan gandum, berkontribusi dalam ketersediaan serat dan vitamin E. Walau alpukat mengandung lemak, lemak tersebut adalah jenis tak jenuh tunggal, yang bisa memperlancar peredaran darah. Menu Makan Seimbang Kedengarannya membosankan, tetapi menu makan seimbang sangat bagus untuk kesehatan otak. Menu yang minim nutrisi akan mengurangi kemampuan Anda untuk berkonsentrasi. Makan terlalu banyak atau terialu sedikit akan mengganggu kemampuan untuk fokus. Makan terlalu berat akan membuat Anda mengantuk, sedangkan kalori yang terlalu sedikit akan menyebabkan Anda kelaparan. Akibatnya, karena mengantuk atau kelaparan, Anda tidak bisa berkonsentrasi. Sumber : Dian Savitri, Tabloid Gaya Hidup Sehat, No.19/Th.XIII, 3-19 Agustus 2012, hal.18-19 juli 2013 mimbar 33 sekilas info Cara Sehat Menurunkan Berat Badan 1. Mulailah sekarang juga! Menurunkan berat badan tak cukup hanya bermodalkan niat. Anda perlu tekad dan semangat baja. Bagaimana berat bisa turun, kalau Anda tak kunjung memulainya? 2. Pasang target yang masuk akal Tetapkan target di awal program. Tak usah muluk-muluk. Turun berat badan 0,5 kg per minggu adalah ideal. Bila drastis justru berbahaya bagi kesehatan. Untuk tambahan motivasi, gantunglah hot pants atau celana jins favorit Anda yang sudah lama ngumpet di lemari, di tempat yang mudah terlihat. 3. Tak perlu terlalu ketat Anda tetap butuh 1.200-1.500 kalori per hari agar tubuh tetap prima. Membabat kalori hingga tersisa 600 sampai 800 kalori per hari akan memperlambat proses metabolisme tubuh. Jika metabolisme berjalan lambat, kesempatan lemak menimbun dalam tubuh pun makin besar. Bukannya langsing, malah penyakit yang datang. 4. Percepat makan pagi Jangan menghapus makan pagi. Sebuah penelitian mengungkapkan, 4.000 orang Amerika dewasa yang berhasil menurunkan berat badannya sekitar 15 kg dalam setahun adalah mereka yang tak pernah lupa sarapan. Biasakan sarapan pukul 9.00 cobalah digeser menjadi pukul 7.00 agar proses pembakaran energi dimulai lebih cepat. 5. Jangan asal sarapan Mulailah hari dengan sarapan 300-400 kalori, tapi bukan dengan makanan berlemak tinggi. “Pilihlah setangkup roti gandum panggang isi dadar 1 butir telur, ditambah 1 mangkuk salad. Atau, 100 gram nasi dengan 1 potong ikan ditambah 1 mangkuk sayur,” saran dr. Pauline Endang SpGK, dokter spesialis gizi klinis di Jakarta. 6. Kunyah makanan 36 kali! Coba hitung, berapa jumlah kunyahan Anda sewaktu makan? Jika kurang dari 36 kali, cobalah tambah. Makin lama Anda mengunyah, makanan akan lebih mudah dicerna, Anda pun akan lebih mudah merasa kenyang. 7. Perbanyak minum air putih “Kurang minum bisa memperberat kerja ginjal yang dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi. Hal ini dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh,” kata dr. Endang. Jika Anda rajin minum air putih 1,5 liter atau 8 – 10 gelas per hari, tanpa diet apa pun, maka dalam waktu satu tahun bobot Anda bisa turun hingga 2,5 kg. 8. Gerak, dong! Olahraga selama 60-90 menit, 3-4 kali seminggu, wajib dilakukan. Paduan aerobik berupa joging dan jalan kaki, masing-masing berselang-seling setiap 3 menit, cukup efektif membakar lemak. Jika tak sempat, berjalan kaki 34 mimbar juli 2013 keliling rumah atau ruangan kantor selama 5 menit setiap selang satu jam bisa membakar 200-300 kalori. 9. Lebih banyak serat Serat juga punya peran besar dalam mengusir lemak. Makin banyak serat yang masuk dalam tubuh, volume feses akan makin cepat membesar karena serat bersifat menyerap air. Orang dewasa perlu 21 gram serat per hari. “Jika Anda biasa makan buah dan sayur, tambahlah porsinya menjadi 5 mangkuk per hari. Bagilah dalam 5 kali makan,” anjur dr. Endang. 10. Buah saja tak cukup Anda akan mudah kelaparan kalau hanya makan buah atau sayur. Masukkan 15%-20% protein di setiap menu Anda untuk meningkatkan metabolisme. Sistem pencernaan butuh energi untuk melakukan proses metabolisme. (f ) Jika cara di atas susah untuk programkan, silahkan melihat solusi lainnya di http://goo.gl/qsCMo solusi menurunkan berat badan tanpa olahraga, tanpa pantangan makanan.... Sumber : http://www.obatcepatlangsing.com – Kumpulan informasi untuk melangsingkan tubuh ruang seni MUTIARA HIKMAH KATA-KATA HIKMAH Membuat toko itu mudah, membuatnya tetap buka itu seni. --- Pepatah Kuno --- Sahabatku, ada 3 1. 2. 3. Ada 3 hal yang menghancurkan kehidupan kita : 1. Kemarahan 2. Kesombongan 3. Dendam, iri, dengki. Burung yang terlalu banyak berkicau tidak membuat sarang. --- Pepatah Afrika --- Ada 3 hal yg tak boleh hilang dari kehidupan kita : 1. Cinta kasih 2. Keluarga 3. Sahabat Iri dengar sukses orang lain akan mendatangkan kehancuraan pada diri sendiri --- pepatah Kuno --- Ada 3 hal yang tak pernah kekal : 1. Kekayaan 2. Keberhasilan 3. Mimpi Ada 3 hal yang membuat kita berharga : 1. Komitmen 2. Kerendahan hati 3. Kerja keras Anda dapat melakukan apapun jika punya antusiasme. Antusiasme itu adalah ragi yang membuat harapan menjulang ke bintangbintang. Dengan antusiasme, akan ada prestasi. Tanpa antusiasme, yang ada hanya alibi. --- Henry Ford --- hal yang tak pernah kembali : Waktu Perkataan Kesempatan Ada 3 hal yang membuat kita kuat : 1. Keikhlasan 2. Harapan 3. Selalu mengingat Allah swt.... Sumber : luvabenbaby.blogspot.com Kelemahan terbesar kita terletak pada menyerah. Jalan paling pasti untuk sukses adalah selalu mencoba sekali lagi. --- Thomas Alva Edison --- Hari Besar Kesehatan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 TANGGAL 9 Juli 12 Juli 17 Juli 23 Juli 01 Agustus 01-07 Agustus 15 September 16 September 17 September 21 September 24 September 28 September 30 September 04-12 September KETERANGAN Hari Keluarga Nasional Hari Diabet Nasional Hari Saka Bakti Husada Hari Anak Nasional Hari Remaja Asia Pekan ASI Se- Dunia Hari Peduli Limfoma se- Dunia Hari Pangan Nasional Hari Palang Merah Indonesia Hari Alzheimer se- Dunia Hari Jantung se- Dunia Hari Rabies se- Dunia Hari Hati Sedunia Pekan Peduli Hepatitis B Hari Besar Kesehatan Sumber : Kalender Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2011 Kalender 2013, Tabloid Gaya Hidup Sehat, edisi XIII-41, 4 Januari 2013 juli 2013 mimbar 35 tokoh Hj.Warsiti Suherman,S.Keb.Bd Riwayat Pendidikan Berhasil menyelesaikan pendidikan di SDN Magetan (Th 1979), SMP Surabaya (Th 1982), Sekolah Perawat Kesehatan Angkatan Laut (Th 1985), P2B Pamekasan (Th 1991), Akademi Kebidanan Sutomo (Th 2002), dan S1 Bidan Unair (Th 2012). Riwayat Hidup Lahir di Magetan, pada tanggal 2 Mei 1966. Ayahnya bernama Soekotjo, dan ibunya bernama Endang Sudarti. Ia tiga bersaudara, yakni dr. Rijanto (kakak), dan Nastiti S.Sas (adik). Menikah pada 1991 di Surabaya dengan dr. Djamil Suherman, SpOG, yang sekarang dinas di RSU Mardi Waluyo Blitar. Ia memiliki dua putri, yaitu Rahma Wulan Pratiwi Suherman, yang kini masih studi di Fak Kedokteran Unair, dan Levita Dyah Kartika Suherman, yang masih sekolah di SMA 2 Surabaya. Riwayat Pekerjaan Tahun 1985 mulai berkerja di RSUD dr.Soetomo Surabaya ditempatkan di Ruang Paru Wanita . Tahun 1986 Diangkat sebagai CPNS dan PNS. Karena untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan maka pada tahun 1990 melanjutkan pendidikan P2B di Pamekasan selama 1 Tahun, sesuai dengan kompetensi kebidanan setelah lulus di pindah tugas di bagian Ruang Kandungan yang saat ini Ruang Merak sebagai Bidan Pelaksana. Tahun 2005 sebagai wakil Kepala Ruang Merak. Tahun 2007 sebagai Kepala Ruangan di Ruang Merak Tahun 2011 sampai sekarang sebagai kepala keperawatan Irna Obgin Pengalaman Suka dan Duka Selama Bekerja di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tidak terasa sudah 28 Th mengabdi di Rumah Sakit tercinta ini banyak sekali pengalaman dan kesempatan-kesempatan untuk peningkatan menimba ilmu yang sangat bermanfaat dalam memberikan pelayanan ke pasien,.Pertama kali bekerja saya ditempatkan di Ruang Paru Wanita yang saat ini Ruang Palem II berbagai pengalaman saya dapatkan yang sebelum nya tidak pernah saya dapatkan salah satunya bagaimana merawat pasien dengan haemoptoe profuse betapa paniknya melihat pasien batuk yang mengeluarkan darah yang sangat banyak yang waktu pendidikan dulu belum pernah saya tahu,ternyata dokter yang sangat cekatan menangani pasien itu langsung pasien itu baik kembali waktu itu yang jaga dr Wisnu Prajoko Spesialis Paru yang waktu itu masih PPDS,pengalaman penanganan pasien haemotoe sangat berharga bagi saya, Karena cita cita saya ingin jadi bidan maka saya meneruskan sekolah bidan, dengan permohonan ke bidang keperawatan dan direktur Rumah Sakit Alhamdulillah permohonan saya di setujui. waktu itu saya lulus bidan th 1991. Selanjutnya tak kalah hebohnya saat mutasi ke bagian Kebidanan dimana saya harus menerapkan ilmu tambahan baru yang saya dapatkan dari ijazah kebidanan. Di Ruang Kandungan (nama Merak saat ini) berbagai kasus yang saya dapati dan temanteman baru terutama Ibu-ibu Bidan Senior dengan berbagai karakter. Saat itu pegawai siapapun yang di mutasi ke Bagian Kebidanan pasti terbirit-birit karena sangat dikenal teman-teman Bidan yang Galak ( sebutan Bidan saat itu) atau masuk ke sarang macan, ternyata kenyataan nya tidak demikian dan tidak terbukti sama sekali pada saya dan teman-teman yunior lain , karena Ibuibu Bidan ( saat itu Ka Ruang Ibu Juhairiyah ) yang ada di situ semua baik baik dan sangat membimbing kami dengan sikapnya yang disipiln dan santun .sehingga membiasakan kami bekerja dengan disiplin dan ramah dalam meningkatkan pelayanan. Pada tahun 2006, saya terpilih untuk perwakilan GKM ke 36 mimbar juli 2013 Kepala Perawatan Irna OBGIN Bandung bersama-sama dengan teman-teman Alhamdulilah bisa mengharumkan RSUD Dr.Soetomo dapat juara 2 . Pada tahun2009, berkesempatan untuk melunjutkan pendidikan SI Bidan di Unair meskipun harus mengikuti 2 kali seleksi,akhirnya diterima. pada masa pendidikan ini pula saya di percaya untuk menjadi Kepala Perawatan di Irna Obgin karena B.Endang Kusumaningtyas memasuki Purna tugas, Alhamdulillah dan ucap syukur tak terhingga kepada Allh SWT walaupun dengan kuliah saya tetap bisa bekerja dan bertanggung jawab di Irna Obgin sampai lulus dan sampai sekarang Jabatan sebagai kepala keperawatan ini sebenarnya banyak sekali kendala yang saya hadapi dan harus saya kerjakan sementara itu saya harus tetap mengabdi kepada keluarga dan suami yang jaraknya berjauhan juga sebagai Pegawai Negeri yang tetap harus bertanggung jawab di RS Blitar ,harus bisa membagi waktu antara, Keluarga di Surabaya juga di Blitar , anak-anak yang tetap butuh perhatian, juga sebagai anggota Darma wanita, tapi Alhamdulillah suami saya tetap mendukung pekerjaan dan profesi saya, karena Rumah Sakit ini bisa di ibaratkan sebagai keluarga ku yang ke dua. Rasa cinta dengan Profesi ,inilah saya tetap iklas dan rela mengabdi di rumah sakit walaupun harapan besar dari suami saya harus pindah mengikuti beliau di tempat kerja yang sekarang. Tetapi dari semua itu banyak hikmah yang saya dapat karena rumah sakit ini rumah sakit rujukan terbesar di kawasan Indonesia bagian timur tentunya banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapat terutama penanganan banyak kasus penyakit dan managemen Rumah Sakit yang sangat tertata sesuai dengan standar akreditasi. Dan tidak kalah pentingnya saya mendapatkan suami juga di Rumah Sakit tercinta ini. Pesan-pesan Terutama bagi teman Bidan dan perawat bekerjalah dengan tulus dan iklas dan selalu mengikuti perkembangan ilmu dalam memberikan pelayanan pada pasien, berilah senyummu setiap waktu ,dengan senyum itulah membuat tentram dan damai pada pasien , dan kita harus selalu mengingat bekerja adalah ibadah dan amanah kalau dilakukan dengan tulus insyaallah pahala besar akan kita dapatkan kelak. Kesan Saya sangat bersyukur, Bidan dalam pembuatan Asuhan Kebidanan ,dan pembuatan dokumentasi di Rumah Sakit ini sesuai dengan standar juga setiap tiga Bulan para bidan mengadakan monitoring dan evaluasi ekternal secara rutin yang dipimpin oleh bidan koordinator, setiap minggu bidan penanggung jawab ruangan monitoring dan evaluasi internal dalam pembuatan asuhan kebidanan, bidan juga bangga dan bersyukur selalu di evaluasi oleh kementrian dari Jakarta. Bentuk perhatian inilah yang membuat semangat para bidan. Tokoh Mimbar kali ini menampilkan sosok Suparman yang sehari-hari bekerja sebagai Anggota Panitia Pemeriksa Barang di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Bekerja dengan Hati yang Ikhlas untuk Terus Memajukan Pelayanan Rumah Sakit SUPARMAN Riwayat Pendidikan & Riwayat Hidup Lahir di Kota Magetan pada tanggal 3 Juli 1957, Saya pun mulai mengenyam pendidikan di kota tersebut. Pendidikan Sekolah Dasar saya tempuh di SDN Takeran Magetan tahun 1965 – 1971. Lulus SD, saya tidak langsung melanjutkan SMP karena tidak ada biaya. Baru pada tahun 1978, saya bisa menempuh pendidikan SMP di SMP Pembangunan Surabaya dan meneruskan ke jenjang SMA di SMA Mahasiswa Surabaya pada tahun 1981 – 1984. Tahun 1985, saya menikah dengan seorang gadis desa bernama Djuma’ati. Kami dikaruniai tiga orang anak, bernama : 1. Awal Mu’amar, ST. 2. Muhammad Syaiful Rohman, Amd Rad. 3. Nur Azizah Aini Riwayat pekerjaan mulai bekerja sampai saat ini Saya pertama bekerja di RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada Agustus 1982 dengan berijasah SMP. Awalnya saya di tempatkan di Bagian Keuangan dan di Tugaskan di Bagian loket karcis. Kemudian pada tanggal 1 Januari 1984 diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (Capeg) dengan Golongan I/b. Tahun 1986, saya diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) gol I/b, saat itu saya masih bertugas di loket karcis. Tahun 1987, saya mengajukan penyesuaian ijasah SMA dikarenakan pertama kali masuk RSUD Dr. Soetomo berijasah SMP. Melalui penyesuaian tersebut pangkat saya naik menjadi Gol II/a pada tahun 1988. Pada tahun 1996 saya diusulkan menjadi Anggota Panitia Pemeriksa Barang. Lalu pada tahun 1997 Pimpinan RSUD Dr. Soetomo menunjuk saya untuk mengikuti Anggota Panitia Pemeriksa Barang pelatihan Bendaharawan A yang diadakan selama kurang lebih 1 bulan. Berdasarkan pengalaman tersebut, akhirnya saya diusukan menjadi Bendahara APBN mulai tahun 1999 sampai tahun 2008 Di tahun 2009, saya dipercaya kembali untuk menjadi Anggota Panitia Pemerima Hasil Pekerjaan sampai tahun 2012. Di tahun 2013 saya tidak dijadikan sebagai anggota panitia pemeriksa lagi, sebab pada bulan Agustus Tahun 2013 ini masa pensiun saya sudah datang. Selain bekerja di RSUD Dr. Soetomo, saya juga bekerja di Prof. dr. H. Sudjari Solichin,Sp.F (K) sejak tahun 1978 sebagai sopir. Sebetulnya pekerjaan inilah yang merupakan awal karir saya. Kemudian pada tahun 1985 saya membantu di tempat praktek beliau di bagian pencatatan medik hingga sekarang. Suka dan duka saat bekerja Selama 30 tahun lebih mengabdi di RSUD Dr. Soetomo, saya merasa sudah menjadi bagian dari keluarga besar RSUD Dr. Soetomo. Karena selama bekerja saya mendapatkan partner kerja yang saling membantu satu sama lain. Hal ini sangat menguntungkan saya, sebab dengan begitu saya dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa ada masalah hingga tiba masa pensiun. Karena itu saat masa pensiun tiba ini, saya merasa sangat berat untuk berpisah dengan RSUD Dr. Soetomo. Terutama saat saya harus meninggalkan teman-teman di RSUD Dr. Soetomo. Pesan-pesan o Terus majukan pelayanan di Rumah Sakit ini. o Bekerjalah dengan hati yang Ihklas. o Rawatlah pasien seperti keluarga sendiri. juli 2013 mimbar 37 ruang wanita Minuman segar di musim kemarau Udara Surabaya yang panas membuat orang ingin minum terus, apalagi yang dingin dan manis. Tetapi kadang ada beberapa orang yang tidak tahan dengan minuman yang dijual atau khawatir setelah minum akan membuat tenggorokan sakit, karena mungkin dalam pembuatannya diberi tambahan pemanis buatan dan zat pewarna bukan untuk makanan. Untuk menghindari halhal tersebut, mari kita luangkan sedikit waktu dan tenaga untuk membuat minuman segar yang sehat untuk keluarga kita. Mengolah Salak 1. Setup Salak Bahan : • 1 kg buah salak • ¼ kg gula pasir • 5 buah cengkih • 1 kerat kayu manis RUJAK GOBET Bahan : - 1 buah mangga - 1 buah bengkoang - 2 buah kedondong - 1 buah nanas - 1 buah timun Bumbu : - ¼ Kg gula merah ( di sisir) - 5 mata asam jawa ( ambil airnya) - 5 buah cabe rawit - Sedikit terasi (apabila suka,sesuai selera) - Garam Cara membuat : 1. Kupas buah, cuci, serut. Sisihkan 2. Haluskan cabe rawit, garam, terasi, tambahkan air asam dan gula merah yang disisir. 3. Campurkan pada buah yang sudah diserut, masukan dalam lemari pendingin. 38 mimbar juli 2013 Cara membuat : 1) Kupas salak, potong –potong dagingnya bentuk kotak 2) Rebus air, tambahkan gula pasir + cengkih dan kayu manis sampai mendidih. 3) Masukan potongan salak biarkan mendidih 4) Sajikan dalam keadaan dingin 2. Salak rebus Apabila salak yang kita beli tidak manis sesuai selera (sepet), jangan terburu buru dibuang, rebus salak tersebut dengan sedikit garam hingga lunak, tiriskan, salak siap disajikan. (Team OTI) ruang unik & lucu TERMOMETER DAN 3 MAHASISWA BARU Ada seorang perawat A yang memperhatikan mahasiswa yang sedang observasi dari jauh. Perawat itu mendengarkan percakapan mereka. Mahasiswa I : he q kug gak bisa nurunin air raksa di tem ini ya,,,,, Mahasiswa II : qjuga kok gak bisa ya,,, kug sulit amat,, gak kyak biasanya,,,, Mahasiswa III: masak sih.... gitu aja gak bisa... sini,, qw mab dah ahli dalarn gtuan,,,. Dengan sombongnya mahasiswa III langsung mengambil 2 tem sekaligus. Ayo kalian lihat aku dengan benar-benar, Mahasiswa III mulai rnenurunkan air raksa tanpa mernperhatikan dan dia tidak tahu ada troli di sampingnya. Akhirnya, pyyyaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrr .................... (2 tem pecah sekaligus) Mahasiswa I+II= dengan serentak gitu ya caranya,,,,,,,,,,,, ,hahahahahahahahah Perawat: itu sih bukan cara nurunin air raksa tapi cara memecahkan termorneter paling ampuh. Akhirnya mhasiswa III malu dan minta maaf pada perawat danjanji untuk menggantinya. Tim Klomca Mimbar - Ruang Kemuning II MEMBUAT SURAT JAMINAN DIANGGAP AMAl Pada pagi hari sekitar pukul 06.00 saya ditugaskan oleh atasan membantu petugas loket maskin untuk mengecek/ memverifikasi kelengkapan berkas pasien untuk mendapatkan surat jaminan (sjp). Begitu ramai dan banyaknya pasien sehingga membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Tiba-tiba datang seorang nenek tua dan berkata : Nenek : mbak, ini punya saya sudah benar Petugas : iya nek sebentar saya cek dulu kelengkapannya (Tiba-tiba nenek tersebut marah dan menggebrak meja saya sambil berkata dengan nada tinggi) Nenek : mbak sayakan sudah bilang, punya saya ini sudah benar. Saya ini lebih lama disini dan pada mbaknya Petugas : iya nek, tapi ini prosedur (dengan sabar dan sedikit bingung dengan sikap nenek tersebut) Kemudian nenek tersebut pergi menuju loket mengambil sjp. Selang beberapa waktu ada petugas bilang dan berkata sambil tersenyum "rnbak, tadi itu pasien jiwa" Astagfirullahaladhzim... Oemi Chasanah – Instalasi IKPK SALAH NAMA SIH GAK APA2 ASAL JANGAN SALAH SUAMI.... Suatu ketika, pak parman (panggilan pak suparman bidang keperawatan) mengurus dupak tenaga keperawatan di RSUD Dr. Soetomo. Temen dari bu Kusmawati (IRNA Jiwa) bertanya pada bu kusmawati "bu saya mau ngurus dupak niii... katanya kok sekarang ngurus dupaknya sama pak parman ya? Pak parman tu yang mana ya bu?" bu kus langsung menjawab "000,.. .parman itu suamiku mbak, dia dinas di IRD" temennya menjawab "loh moso' seh bu? Pak parman itu suamine sampeyan? Kok aku baru tahu ya?" bu kus menjawab "iyooo....., beneran, wes ini tak kasih nomor hp-nya nanti hubungin sendiri ya" temennya menjawab "owalaah, yawez ntar tak hubungi mana nomornya? Makasih ya bu", bu kuspun memberikan nomor suaminya pada temennya tersebut. Pada suatu saat, pak parman (IRD) pun dapat telepon dari temennya bu kus (istrinya), sontak saja pak parman yang tak tahu menahu masalah dupak menjawab "loh bu, saya beneran ndak tahu masalah dupak, sampeyan salah informasi paleng" temennya bu kuspun masih tidak percaya "mosok seh pak, Jo guyonan toh pak, aku beneran arep ngurus dupak ki piye?" pak parman (IRD) menjawab "loh tenan kok bu, aku ndak ngerti masalah dupak, sampeyan tanya ke bidang keperawatan ae langsung daripada pean bingung". Ketika dirumah pak parman pun bercerita pada istrinya (bu kus) "dek, tadi loh aku dapat telepon dari temene pean tanya masalah dupak, padahal aku ini ndak ngerti apa2 masalah dupak,eh,dia gak percaya", seketika itupun bu kus kaget dan baru sadar bahwa pak parman yang dimaksud temennya tadi adalah pak suparman bidang keperawatan "ya Allah pa, aku kliru, pak parman yang dimaksud temenku tadi itu pak suparman bidang keperawatan paaa... hahaha" suaminya pun menjawab "ooo....ancene pean ki deeeekk ................ Grrrrrrrrrr.......... Bidang Keperawatan KATA MBAK SUGIK Seorang bidan sedang melaksanakan dinas sore, kemudian ada pasien kiriman dari poli kandungan atas nama "Ny. A " dengan diagnosa obs. KE. Selanjutnya bidan "Y" menerima pasien tersebut dan menjelaskan tentang penyakitnya serta perawatan yang akan dilakukan.Tidak lama kemudian ada seorang perempuan menghampiri bidan "Y" yang sedang melakukan pendokumentasian dimeja bidan. Ny. B : "Permisi suster saya mau minta izin pulang sebentar" Bidan Y : "Maaf ibu, tadikan sudah saya jelaskan bahwa ibu harus opname" Ny. B : "Saya minta izin sebentar bu, soalnya anak saya tidak ada yang jaga" Bidan Y : "Iya bu saya ngerti perasaan ibu, tapi tadikan saya sudah menjelaskan bahwa ibu itu harus tirah baring karena kalau dibuat aktivitas takutnya akan terjadi Perdarahan". Tidak lama kemudian ada seorang laki-laki berkata dari jauh " maaf suster itu kembaran istri saya". Secara spontan Bidan Y berkata" oalah bu..............." Tim KLOMCA – Ruang Merpati DIKENAL KARENA BAUNYA Di sebuah acara resepsi pemikahan tampak seorang wanita setengah baya dengan gadis muda berbincang - bincang dengan sesekali penuh tawa dan canda. Gadis muda itu sebut saja Bella sedangkan gadis setengah baya itu adalah Siti, mereka berbincang membicarakan resep keluarga harmonis. Siti : Supaya suamimu tetap sayang dan cinta sama kamu, sebaiknya kamu harus berdandan yang cantik sebelum tidur karena setiap pria sangat menyukai kecantikan. Bella : Wahh. . . .malah bikin repot, sitt..!!! Setiap pagi sarung bantal dan gulingnnya selalu cepat kotor kena make - up. Siti : Ya ... terserah kamu mau pilih yang mana, bantal guling yang kotor atau suamimu bawa penyakit kotor. Bella : yaaa... yaa... (sambil tertawa dan manggut - manggut) Bambang - Instalasi Sanitasi Lingkungan juli 2013 mimbar 39 kuis mimbar Tebak Siapa Dia ? ? ? Tulis nama lengkap dan unit kerjanya !!! ak : bat 6 minggu eja redaksi paling lam dim ai mp sa hir ak ter • Jawaban terbitan setelah terbit. majalah “Mimbar” mumkan pada diu ng na me Pe • berikutnya. di ganggu gugat. mutlak tidak dapat njukkan • Keputusan juri sendiri dengan menu mengambil hadiah rus ha ng na me Pe • 88 kartu identitas. PKRS Telp. 1086-10 di kantor Instalasi il mb dia t pa da h • Hadia pada Jam kerja. . 75.000,Hadiah sebesar Rp Ketentuan meneb Su Doku Teka-Teki abad ini : Kita dipersilahkan mengisi kotak-kotak itu dengan angka mulai dari 1 sampai 9. Syaratnya tidak boleh ada pengulangan angka di dalam satu kolom, juga di dalam satu baris, serta didalam setiap kotak parsial 3 x 3. Sebagai patokan awal, beberapa kotak telah diisi dengan angka-angka pembuka, kita kemudian melanjutkan. 8 7 3 5 4 1 2 6 9 5 9 2 6 3 7 4 8 1 1 4 6 9 2 8 7 5 3 9 8 4 3 6 2 5 1 7 6 3 7 4 1 5 9 2 8 2 1 5 7 8 9 3 4 6 3 6 8 2 7 4 1 9 5 7 2 9 1 5 6 8 3 4 4 5 1 8 9 3 6 7 2 1. Agus Aan Adriansyah Seksi Pengembangan Bid. Litbang RSUD Dr. Soetomo 5 8 Tebak Siapa Dia: Agus Salim, SE Sekretaris Panitia Penerima Hasil Pekerjaan RSUD Dr. Soetomo Pemenangnya : 1. Abdul Gafur GBPT RSUD Dr. Soetomo 2. Suparmiasih, S.Kep..Ns Ruang Bona I RSUD Dr. Soetomo 3. Zumaroh, SE Bagian Kasir Irna Medik RSUD Dr. Soetomo 1 6 8 5 1 3 6 9 7 5 6 4 7 3 1 4 5 9 Jawaban “Kuis Mimbar” Vol. 17, No.2 : 7 7 3 Pemenang Su Doku : Pemenangnya : 2 6 2 Jawaban Su Doku 40 mimbar juli 2013 8 3 8 5 7 1 Angket Berhadiah Artikel apa yang paling anda senangi pada edisi Mimbar edisi ini : 1. ...................................................................... ...................................................................... 2. ...................................................................... ...................................................................... Pemenang Angket Berhadiah : 1. Nur Asdi Marsony Banpol PP RSUD Dr. Soetomo (Artikel Kesehatan & Seputar Soetomo ) 2. Nur Ismaniah Bagian K F T RSUD Dr. Soetomo (Artikel Kesehatan & Seputar Soetomo ) Pelepasan Bayi Kembar Siam ‘Fania Agya Putri Aurora’ Oleh Ibu Dra.Hj. Nina Soekarwo, M.Si – Selasa 14 Mei 2013 Tampak kiri Fania dipangkuan ibunda didampingi bapak dan kanan mengikuti acara pelepasan dari kiri Ibu dan Bapak Bupati Ponorogo, Ibu Dra Hj. Nina Soekarwo, M.Si, Direktur RSUD Dr. Soetomo Dodo Anondo, dr, MPH beserta ibu, Dekan FK. Unair Prof. Agung Pranoto, dr, MSc, SpPD, K-EMD dan Wadir Pelayanan Medik Dr. Kohar Hari Santoso, dr, SpAn. Searah jarum jam pelepasan fania dimulai dari ketua Tim Operasi kembar siam diserahkan kepada Direktur RSUD Dr. Soetomo, kemudian diserahkan kepada Ibu Hj. Nisa Soekarwo, Msi, diteruskan kepada Bupati Ponorogo beserta Ibu dan terakhir diserahkan kepada kedua orang tua Fania.