BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Unit Kerja Budidaya Air Tawar (UKBAT) Cangkringan berstatus sebagai instansi seksi budidaya air tawar pada Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit Kerja BAT Cangkringan ini memiliki 80 kolam yang digunakan untuk budidaya Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.) dan Ikan Mas Merah Cangkringan (Cyprinus carpio L.). Sebagian besar produksi ikan di kolam budidaya cangkringan, di pasarkan dalam bentuk bibit (juvenile) kepada petani ikan yang ada disekitar Yogyakarta maupun luar kota. Kolam budidaya Cangkringan memiliki peran penting sebagai tempat hidup ikan yang akan diperdagangkan atau untuk kepentingan riset, oleh karena itu kestabilan dan produksi mutu ekosistem perairannya harus senantiasa di jaga agar dapat memberikan output hasil panen ikan yang optimal. Ekosistem kolam budidaya merupakan ekosistem terbuka dan membutuhkan masukan energi secara kontinyu dari materi organik (Wetzel, 2001). Materi organik ini, sebagian besar diperoleh dari hasil fotosintesis. Hasil fotosintesis dari organisme autotrof ini digunakan untuk respirasi organisme lain atau disimpan menjadi energi dalam ekosistem tersebut. Organisme autotrof di ekosistem perairan adalah fitoplankton. Fitoplankton adalah sumber nutrien terlarut utama di ekosistem akuatik (Horne and Goldman, 1994), oleh karena itu, fitoplankton menjadi sumber produktivitas primer bagi ekosistem perairan. Produktivitas primer adalah laju penyimpanan biomassa berbagai jenis fitoplankton di ekosistem perairan (Horne and Goldman, 1994), sedangkan menurut Wetzel (2001) dan Nyybakken and Bertness (2005) produktivitas primer adalah laju pembentukan senyawa-senyawa organik yang kaya energi dari senyawa-senyawa anorganik melalui proses fotosintesis. Bahan organik yang dihasilkan dari produktivitas primer, dapat digunakan untuk tingkat trofik berikutnya seperti zooplankton herbivore. Melimpahnya produktivitas primer fitoplankton memberikan efek peningkatan 1 kemelimpahan zooplankton herbivore. Zooplankton merupakan pakan alami ikan, sehingga peningkatan kemelimpahan zooplankton memberikan persediaan makanan bagi ikan-ikan di kolam. Peristiwa trophic cascade ini dapat mengoptimalkan kualitas hasil panen ikan di kolam budidaya Cangkringan. Namun sejauh ini parameter lingkungan yang diperhatikan dalam suatu kolam budidaya perikanan adalah faktor fisik dan kimia seperti kenaikan atau penurunan DO, suhu, pH, Alkalinitas, dan sebagainya. Masih jarang yang memperhatikan faktor biologi, sedangkan nilai kenaikan atau penurunan parameter kimia seperti DO banyak dipengaruhi oleh faktor biotik, seperti adanya organisme-organisme perairan yang menggunakan atau memproduksi oksigen dalam perairan tersebut. Fitoplankton dapat berfotosintesis, sehingga dapat menyediakan makanannya sendiri dan produksi primer bersihnya dapat digunakan untuk trofik diatasnya. Apabila produktivitas primer ini berasal dari fitoplankton, tentu keragaman dan kemelimpahan fitoplankton mempengaruhi nilai produktivitas primer yang dihasilkan. B. Permasalahan Berdasarkan latar belakang yang disebutkan diatas, maka timbul beberapa pertanyaan ilmiah yaitu: 1. Bagaimana kemelimpahan fitoplankton di kolam budidaya air tawar Cangkringan? Faktor apa saja yang mempengaruhi kemelimpahan fitoplankton di kolam budidaya air tawar Cangkringan? 2. Bagaimana produktivitas primer di kolam budidaya air tawar Cangkringan? Faktor apa yang mempengaruhi produktivitas primer di kolam budidaya air tawar Cangkringan? 3. Bagaimana hubungan kemelimpahan komunitas fitoplankton terhadap produktivitas primer di kolam budidaya air tawar Cangkringan? 2 C. Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk mempelajari kemelimpahan fitoplankton dan faktor yang mempengaruhinya di kolam budidaya air tawar Cangkringan. 2. Untuk mempelajari produktivitas primer dan faktor yang mempengaruhinya di kolam budidaya air tawar Cangkringan. 3. Untuk mempelajari hubungan kemelimpahan komunitas fitoplankton dengan produktivitas primer di kolam budidaya air tawar Cangkringan. D. Manfaat Manfaat dari penelitian ini yaitu: 1. Memberikan informasi mengenai kemelimpahan fitoplankton dan faktor yang mempengaruhinya di kolam budidaya air tawar Cangkringan. 2. Memberikan informasi mengenai produktivitas primer dan faktor yang mempengaruhinya di kolam budidaya air tawar Cangkringan. 3. Memberikan informasi hubungan kemelimpahan komunitas fitoplankton dengan produktivitas primer di kolam budidaya air tawar Cangkringan. 4. Sebagai studi pendahuluan peningkatan produktivitas perikanan di kolam budidaya air tawar Cangkringan. 3