5 Arsitektur Three-Tier Salah satu arsitektur data warehouse adalah arsitektur three-tier seperti pada Gambar 2 (Han & Kamber 2006), yaitu: 1 Lapisan bawah (bottom tier) Lapisan bawah adalah server data warehouse yang biasanya sebuah sistem basis data relasional. Pada lapisan ini data diambil dari basis data operasional dan sumber eksternal lainnya, diekstrak, dibersihkan dan ditransformasi. Data disimpan sebagai data warehouse. 2 Lapisan tengah (middle tier) Lapisan tengah OLAP server yang biasanya diimplementasikan dengan OLAP Relasional (ROLAP) atau OLAP Multidimensi (MOLAP). 3 Lapisan atas (top tier) Lapisan atas adalah lapisan front-end client, berisi query dan perangkat analisis, dan atau perangkat data mining (seperti : analisis tren, prediksi dan lainnya). langsung datang ke Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi BAKOSURTANAL dan staf pelayanan jika pemesan melakukan pemesanan melalui fax. Staf pelayanan juga sebagai administrator yang mengelola aplikasi ini. Aplikasi pemesanan adalah aplikasi berbasis web dengan menggunakan basis data MySQL versi 5.0.51a. Tujuan dari pembuatan aplikasi pemesanan adalah untuk melakukan masukan (input) pemesanan menggantikan lembar pemesanan manual. Praproses Data Penjualan Tahun 2001-2007 Sebelum masuk ke pembuatan data warehouse, data harus diproses terlebih dahulu. Tahapan praproses meliputi : 1 Ekstraksi (extraction) Data penjualan produk BAKSOURTANAL tahun 2001-2007 yang dikelola Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi disimpan dalam Microsoft Excel dengan format Excel (.xls). Sebelum diubah menjadi file bertipe text document (.txt), dilakukan pemilihan atribut-atribut yang relevan. Kemudian data disimpan per bulan dan tahun tertentu.. Data yang berasal dari aplikasi pemesanan, tidak perlu lagi dilakukan tahap ekstraksi karena atribut-atribut yang akan dimasukkan dalam data warehouse sudah relevan. 2 Pembersihan (cleaning) Gambar 5 Arsitektur three-tier data warehouse (Han & Kamber 2006). METODE PENELITIAN Secara garis besar penelitian ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu pembuatan aplikasi pemesanan, praproses data pemesanan tahun 2001-2007 dan pengembangan data warehouse. Pembuatan Aplikasi Pemesanan Dari segi kebutuhan sistem, pengguna aplikasi pemesanan adalah pemesan yang Pembersihan data penjualan produk BAKOSURTANAL tahun 2001-2007 dilakukan terhadap data atribut jenis data yang tidak konsisten penulisannya. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan menyeragamkan nama jenis data. Pada data atribut yang bernilai null seperti atribut kualifikasi data penjualan 20012003 dilakukan pengisian dengan menuliskan “Tidak ada keterangan”. Di sisi lain input yang diberikan aplikasi pemesanan telah diperiksa oleh sistem. Dengan demikian tidak perlu dilakukan pembersihan data. 3 Transformasi (transformation) Proses transformasi yang dilakukan pada data penjualan produk BAKOSURTANAL tahun 2001-2007 adalah konversi format atribut tanggal. Penulisan tanggal yang semula terdiri atas 6 a Pendefinisian Dimensi tanggal, bulan dan tahun, akan diubah menjadi bulan dan tahun saja. Pada tahap ini didefinisikan dimensi yang akan digunakan dalam pembuatan data warehouse. Dimensi yang terlibat adalah dimensi waktu, dimensi jenis data, dimensi kualifikasi dan dimensi skala. Pada aplikasi pemesanan transformasi telah dilakukan. Pengguna akan dibantu oleh sistem dengan memilih format penulisan tanggal yang sesuai dari basis data. b Pendefinisian Perancangan Multidimensi. 4 Pemuatan (loading) Pada tahap ini data sudah siap untuk dimasukkan ke data warehouse. Pada tahap ini akan ditentukan skema kubus data yang akan digunakan, yaitu skema galaksi. 5 Refresh Tahapan ini dilakukan jika ada data baru yang masuk. c Pendefinisian Level Dimensi atau Hirarki Pengembangan Data Warehouse Untuk masing-masing dimensi akan ditentukan tingkat perincian yang diperlukan berserta hirarki yang membentuknya. Dengan data yang ada dimensi waktu dapat disusun dalam tiga level yaitu tahun > triwulan > bulan. Dimensi jenis data memiliki dua level yaitu nama unit kerja dan nama jenis data. Dimensi kualifikasi memiliki satu level yaitu jenis kualifikasi. Dimensi skala memiliki satu level yaitu skala. Penelitian ini akan dilakukan dalam beberapa tahap yaitu tahap analisis, perancangan dan pembangunan data warehouse, dan pembangunan aplikasi OLAP. Tahap-tahap tersebut diantaranya : 1 Analisis Pengguna aplikasi OLAP berbasis web adalah kepala bagian pelayanan sebagai pengguna biasa dan staf pelayanan sebagai administrator. Untuk mengelola aplikasi OLAP administrator memiliki akses langsung ke sistem manajemen basis data MySQL dimana data penjualan ditempatkan serta ke modul Palo dimana data warehouse tersebut dikelola. d Pendefinisian Measure Pada tahap ini ditentukan ukuran yang akan dianalisis pada data penjualan BAKOSURTANAL. e Pendefinisian Fungsi Agregat Kepala bagian pelayanan sebagai pengguna biasa dan pengambil keputusan, dapat berinteraksi dengan sistem melalui antarmuka grafis berbasis web. Fasilitas sistem yang dapat dimanfaatkan, yaitu : Pada tahap ini didefinisikan fungsi agregat numerik yang digunakan yaitu fungsi SUM (penjumlahan). f Pembuatan Data warehouse Data warehouse akan dikembangkan menggunakan Palo Server 2.5. • Memilih dimensi / atribut melalui kotak drop-down list. • Menampilkan data dalam bentuk grafik bar, pie dan line. Sebelum ke proses pembangunan aplikasi OLAP dilakukan analisis nilai dan atribut untuk mendapatkan atributatribut yang tepat dalam pembuatan data warehouse. 2 Perancangan dan Pembangunan Data Warehouse Tahap pembuatan data warehouse meliputi: Kubus Data dan Model Data 3 Pembangunan Aplikasi OLAP Langkah pertama dalam pembangunan aplikasi yaitu pembuatan struktur kubus data di OLAP server Palo. Pembuatan struktur kubus data dilakukan pada Palo Excel Add-in. Langkah selanjutnya yaitu pengisian data untuk kubus data dari data warehouse. Untuk data penjualan produk BAKOSURTANAL tahun 20012007 disimpan dalam format .txt, kemudian data dimuat menggunakan fasilitas Data Import dari Excel Add-In 7 Palo. Di sisi lain data dari aplikasi pemesanan yang telah tersimpan dalam MySQL, dengan bantuan MySQL Connector ODBC dapat di-import juga menggunakan fasilitas Data Import dari Excel Add-In Palo. Pembuatan aplikasi OLAP berbasis web diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP, Palo PHP API, dan Javascript. Koneksi PHP ke Palo menggunakan library tambahan yang terdapat di dalam package Palo 2.5 SDK. Penambahan library dilakukan agar fungsi-fungsi Palo dapat dijalankan melalui script PHP. Tampilan antarmuka menggunakan kode HTML (Hypertext Markup Language) dan CSS (Cascading Style Sheet). • Sistem Operasi Microsoft Windows XP • Web server package XAMPP versi 2.5 • Bahasa pemrograman PHP 5.1.2 • MySQL versi 5.0.51a • Web browser Mozilla Firefox 3.0 2 Perangkat keras Spesifikasi minimal : • Memory 512 MB DDR RAM • Harddisk 40 GB • Monitor 15” dengan resolusi 1024x768 • Mouse dan keyboard Visualisasi hasil operasi OLAP (summary) ditampilkan melalui web dalam bentuk grafik. Grafik yang ditampilkan adalah bar, pie dan line. Pembuatan aplikasi OLAP berbasis web tersebut telah dibangun pada penelitian sebelumnya (Herlambang A 2007; Permana A.Y 2008). Sehingga aplikasi telah siap digunakan untuk penelitian ini. Gambar 6 menunjukkan arsitektur aplikasi OLAP berbasis web, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Pemrosesan data dan pembuatan skema data warehouse dengan Microsoft Excel dan MySQL. 2 Pembentukan struktur kubus data dilakukan di Palo Excel Add-In. 3 Pengisian struktur kubus data yang sudah terbentuk dengan data dari data warehouse melalui fasilitas Data Import di Palo Excel Add-In. 4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik. Lingkungan Pengembangan Kebutuhan antarmuka yang direncanakan bagi aplikasi pemesanan berbasis web untuk pembelian sebagai berikut : 1 Perangkat lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan : Gambar 6 Arsitektur aplikasi OLAP berbasis web (Sumber: diadopsi dari Herlambang 2007). Namun demikian, untuk aplikasi OLAP berbasis web dibangun dengan menggunakan perangkat sebagai berikut : 1 Perangkat lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan : • Sistem Operasi Microsoft Windows XP 8 data input, pengguna aplikasi akan dibantu dengan memilih isian dari beberapa pilihan yang telah disediakan sistem. • Microsoft Excel 2003 (perangkat lunak untuk membantu pembuatan data warehouse) • Palo Server 2.5 (berfungsi sebagai OLAP server yang melakukan fungsi agregasi dan tempat penyimpanan struktur dan kubus data multidimensi) • Perancangan Proses Proses yang dijalankan adalah proses menyimpan data input ke dalam basis data. Apabila form pemesanan sudah lengkap terisi, maka data akan berhasil disimpan. Administrator dapat melihat data pemesanan yang telah tersimpan, melalui aplikasi ini. • Web server package XAMPP versi 2.5 • Bahasa pemrograman PHP 5.1.2 • JpGraph 1.205 (library PHP untuk menghasilkan grafik) • Perancangan Output Output yang dihasilkan adalah tabel data pemesanan dan tabel jenis produk yang tersedia. Juga dapat menampilkan crosstab dan grafik dari hasil aplikasi OLAP. • Web browser Mozilla Firefox 3.0 • MySQL Connector ODBC 5.1 2 Perangkat keras Spesifikasi minimal : Praproses Data Pemesanan Tahun 2001-2007 • Memory 512 MB DDR RAM Pada penelitian ini, data sumber diperoleh dengan format Excel (.xls). Data yang digunakan adalah data penjualan produk surta tiap bulan tahun 2001-2007. Data penjualan pada tahun 2001-2003 tidak memiliki atribut kualifikasi pembeli. Dari data ini, kemudian dipilih atribut-atribut yang akan digunakan untuk membuat data warehouse. Atribut dipilih berdasarkan kebutuhan analisis data penjualan setiap pengguna. • Harddisk 80 GB • Monitor 15” 1024x768 dengan resolusi • Mouse dan keyboard HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan Aplikasi Pemesanan 1 Aplikasi pemesanan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Tujuan dari pembangunan aplikasi ini adalah sebagai alat bantu atau tools yang mempermudah pemesan untuk mengisi data produk yang akan dipesan. Dengan demikian, data input dari pemesan bisa langsung tersimpan dalam basis data. Kemampuan dari aplikasi ini adalah : • Pemesanan produk bisa dilakukan secara online. Ekstraksi (extraction) Proses ekstraksi diawali dengan menggabungkan data tiap bulan menjadi satu file. Kemudian atribut-atribut yang tidak terpilih atau tidak relevan dibuang. Pemilihan atribut berdasarkan subjek utama yang akan dianalisis untuk proses pengambilan keputusan. Atribut yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Atribut hasil ekstraksi data dan deskripsi tiap atribut • Staf pelayanan tidak perlu menginput ulang data pemesanan. Atribut Tanggal • Menyimpan data penjualan ke dalam basis data, sehingga relatif rapi dan aman. Deskripsi Menyatakan tanggal pemesanan Kualifikasi Nama kualifikasi Jenis data Nama jenis data Desain aplikasi pemesanan meliputi: Skala Nilai skala • Perancangan Input Jumlah lembar Menyatakan lembar Menyatakan harga Input aplikasi ini adalah data pemesanan produk surta yang harus diisi oleh pemesan. Untuk menjaga kekonsistenan Jumlah harga jumlah jumlah