bab ii gambaran umum perusahaan

advertisement
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang formulasi
bahan-bahan untuk memproduksi pestisida yang terbagi atas formulasi herbisida
dan formulasi insektisida.
Pada awalnya perusahaan ini berdiri dengan nama Pacific Chemicals
Indonesia yang didirikan pada tahun 1973 dibulan Agustus dengan surat
persetujuan dari BKPM No. B/56/Press/5/73 sebagai perusahaan yang menjual
produk dan berkantor pusat di Jakarta, berlokasi di Wisma GKBI Fl. 20 - Suite
2001 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Jakarta 10210.
Pada tahun 1974 mulai didirikannya konstruksi untuk pembangunan
pabrik di Jl. Sisingamangaraja Km 9,5 Medan. Di tahun 1975 mulai memproduksi
herbisida Dowpon*M. Perusahaan ini adalah salah satu dari 4 perusahaan Dow
yang menghasilkan Dowpon*M. Tiga perusahaan lainnya berlokasi di Midland
USA, King’s Lynn UK, dan Shah Alam Malaysia. Tahun 1977 pabrik ini mulai
mengembangkan produksinya dengan menghasilkan produk lain yaitu Dursban
200*EC. Kedua produk ini merupakan produk yang banyak diminati pada saat itu.
Kemudian produk Dowpon*M dihentikan produksinya pada tahun 1988 karena
tidak mampu bersaing dengan produk sejenis.
Universitas Sumatera Utara
PT. Pacific Chemicals Indonesia merupakan perusahaan subsidiary dari
The Dow Chemical Company (The DCC), dan pada tahun 1989 The Dow
Chemical Company bekerjasama dengan Eli Lily and Company yang bergerak
dibidang pertanian dan bioteknologi mendirikan Dow Elanco. Kemudian
perusahaan ini berganti nama menjadi PT. XYZ pada tahun 2002.
PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan terbesar dunia di bidang
pertanian yang berpusat di Amerika Utara dan memiliki berbagai cabang seperti
Asia Pacific, Jepang, Afrika Selatan, dan Eropa. Sampai sekarang ini PT. XYZ
Medan menghasilkan berbagai produk herbisida dengan merek dagang antara lain:
DMA*6, Nurelle D505EC, Clincher*100EC, Starane*200EC, Fencer*25OD,
Tordon*101, Goal2E, Garlon*480EC, Clincher*100EC, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk produk insektisida yang dihasilkan seperti: Dursban*200EC,
Success*25SC, Lentrek*400EC, Nurelle*EC, Nurelle*10EC, Proaxis*15 CS dan
sebagainya.
PT. XYZ merupakan perusahaan di Indonesia yang ikut berperan aktif
didalam peningkatan produksi dibidang pertanian, perkebunan, kehutanan, dan
lingkungan permukiman.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
Adapun visi dari PT. XYZ adalah “Kami merupakan perusahaan
terkemuka yang secara konstan meningkatkan apa yang menjadi kebutuhan
esensial untuk kemajuan umat manusia dan menyediakan berbagai solusi, baik
yang berkaitan dengan bidang agrikultur maupun dalam hal kebutuhan pasar,
Universitas Sumatera Utara
berkaitan dengan aspek bahan kimia, biologis, dan genetik”.
Misi
dari
perusahaan ini adalah “ Menjadi perusahaan yang paling besar, paling
menguntungkan dan merupakan perusahaan kimia yang paling peduli didunia”.
2.3 Lokasi Perusahaan
Pabrik PT XYZ terletak berlokasi di Jalan Sisingamangaraja km 9,5, Desa
Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Kotamadya Medan, Sumatera Utara,
dan terletak diatas tanah seluas 2,5 ha. Pada areal ini selain pabrik, juga didirikan
bangunan kantor, laboratorium, tempat penyimpanan bahan baku dan gudang
produk jadi, workshop, dan fasilitas lainnya untuk karyawan seperti ruang P3K,
kantin, kamar mandi, musholla, ruang ganti pakaian beserta loker untuk setiap
karyawan pabrik.
2.4 Organisasi dan Manajemen Perusahaan
2.4.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi menyatakan pola hubungan antar posisi yang
menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, serta tanggungjawab yang berbedabeda dalam suatu organisasi perusahaan.
PT XYZ Medan menggunakan struktur fungsional didalam menjalankan
organisasi perusahaan. Struktur organisasi PT. XYZdapat dilihat pada Gambar
2.1.
Universitas Sumatera Utara
Country Purchasing
SA Operation Leader
Country Purchasing
Site Production Leader
External Operation
Purchasing
Planning
Production
Quality
Admin/OP
Ext. Warehouse/
Mfg Compliance
(QuEHST)
Buy MRO/RMP
DRP
Prod. Coord/ PDA
QA Specialist
EHS
DPS
Operate Plan
QC/ Analytical
Tech
Site EH&S Delivery
Specialist
Lab.Technician
Site EH&S Delivery
Technologist
CAMP
Logistic
Material Planner
ASEAN CAMP
Coordinator
Note :
Logistic
Coordinator
Maintenance
Functional Relationship
Maintenance
Tech.Coord
TICA
Maintenance
Technician
Improvement
Engineer
Report to Elsewhere
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. XYZ
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi fungsional diatas dimaksudkan untuk mengurangi
tingkat hirarki penugasan dari atasan pada bawahan sehingga tidak terjadinya
lapisan pimpinan yang banyak, sehingga batasan antara atasan dan karyawan tidak
terlalu jauh jaraknya dan hubungan komunikasi dapat terjalin dengan baik antar
sesama pekerja. Organisasi ini didorong untuk empowered yang artinya
memberdayakan karyawan untuk lebih dapat mengambil suatu keputusan yang
bebas dan bijaksana dengan memperhatikan batasan-batasan (boundaries) yang
diberikan oleh perusahaan, sehingga diharapkan karyawan dapat mencapai tingkat
kepuasan dan produktivitas yang lebih tinggi. Adapun uraian tugas dan tanggung
jawab masing-masing departemen dapat dilihat pada Lampiran 1.
2.5 Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan
Penempatan tenaga kerja pada bidang pekerjaannya haruslah disesuaikan
dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing karyawan, karena tenaga
kerja merupakan faktor paling penting dalam suatu perusahaan. PT. XYZ Medan
didalam aktivitas karyawan di perusahaan dibagi menjadi 2 bagian, yakni:
1. Tenaga Kerja Tetap (Permanen) Tenaga kerja tetap terdiri dari 27 orang yang
masing-masing memiliki wewenang dan tanggungjawab terntentu dalam
pelaksanaan harian perusahaan.
2. Tenaga Kerja Kontrak Tenaga kerja kontrak di PT Dow AgroScience Indonesia
Medan bekerjasama dengan PT Sarana Persada Nusantara yang merupakan
perusahaan penyedia tenaga kerja dan jumlah dari keseluruhan kontraktor
diperkirakan lebih besar dari 100 orang.
Universitas Sumatera Utara
Perincian jumlah tenaga kerja tetap diperusahaan ini dapat dilihat pada
Tabel 2.1.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Tabel 2.1 Perincian Tenaga Kerja
Jabatan
Jumlah
Site Leader
1
Office Professional
2
Purchasing
2
Production Staff
9
Managge Production
1
Operation Planning
1
Improve Asset Utilization
1
Logistic
2
Maintain Facility
11
10
Production worker
80
11
Logistic Worker
11
12
EH & S
1
13
14
15
Quality Assurance & LAB
Security
Driver
Jumlah
4
9
4
139
Sumber : PT.XYZ
Jam kerja karyawan di PT XYZ adalah sebagai berikut:
1.
Jam kerja untuk karyawan kantor
Aktivitas kerja normal berlangsung dari hari Senin sampai hari Jumat selama
8 jam per hari dengan jadwal sebagai berikut:
Pukul 07:30 – 12:00
waktu kerja
Pukul 12:00 – 13:00
waktu istirahat
Pukul 13:00 – 16:45
waktu kerja
Universitas Sumatera Utara
2.
Jam kerja untuk karyawan yang berhubungan dengan proses produksi
Aktivitas kerja berlangsung dari hari Senin sampai hari Jumat (Sabtu dan
Minggu dinyatakan sebagai hari libur). Bila hari Sabtu, Minggu, dan libur
nasional masuk kerja, maka akan dihitung lembur/over time. Pengaturan jam
kerja dapat lebih rinci dilihat dari Tabel 2.2
Tabel 2.2 Pengaturan Jam Kerja
Shift I
Shift II
Shift III
04.00 - 18.15
08.00 - 11.45
24.00 - 03.45
11.45 - 12.30
12.30 - 16.00
18.15 - 19.00
19.00 - 24.00
03.45 -04.30
04.30 - 08.00
Keterangan
Waktu kerja
Waktu
istirahat
Waktu kerja
Sumber : PT.XYZ
Shift kerja diatur secara bergiliran untuk karyawan pada bagian produksi,
logistik, maintenance. Pada umumnya produksi berjalan 3 shift, tetapi dapat juga
digunakan sistem long shift, artinya bahwa setiap grup kerja akan bekerja selama
12 jam per hari. Pergantian karyawan yang bertugas pada shift pagi dan malam
diatur berdasarkan pergantian secara berkala setiap satu kali dalam seminggu.
2.6 Sistem Pengupahan dan Fasilitas
2.6.1 Sistem Pengupahan
Perusahaan menerapkan sistem pengupahan karyawan berdasarkan
pembayaran upah kerja per bulan. Besarnya gaji/upah yang dibayarkan
perusahaan disesuaikan dengan ketentuan Departemen Tenaga Kerja. Bila
karyawan melaksanakan pekerjaan diatas waktu normal, maka upah yang
diberikan akan ditentukan oleh perusahaan, dengan perincian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Upah untuk hari kerja normal
a. Perhitungan upah lembur untuk 1 jam pertama adalah 1,5 x upah per jam.
b. Perhitungan upah lembur untuk jam kedua dan berikutnya adalah 2 x upah
per jam.
2. Upah untuk hari libur/hari besar
a. Perhitungan upah lembur untuk 1 jam sampai 7 jam adalah 2 x upah per
jam.
b. Perhitungan upah lembur untuk jam ke-8 adalah 3 x upah per jam.
c. Perhitungan upah lembur untuk jam ke-9 dan berikutnya adalah 4 x upah
per jam.
2.6.2 Fasilitas
PT Dow AgroSicences Indonesia menganggap bahwa karyawan adalah
aset perusahaan yang sangat berguna sehingga harus dijaga dan diberdayakan
dengan
sebaik-baiknya
agar
karyawan
tersebut
mampu
meningkatkan
produktivitas dan berefisien di perusahaan. Berdasarkan hal tersebut perusahaan
menyediakan fasilitas untuk karyawan tetap maupun kontrak antara lain:
1. Fasilitas kesehatan
2. Fasilitas pakaian kerja (seragam, safety equipment)
3. Fasilitas cuti
4. Jamsostek
5. Transportasi
6. Makan harian
Universitas Sumatera Utara
7. Tempat ibadah
8. Poliklinik
Dengan adanya jaminan sosial yang diberikan kepada karyawan melalui
beberapa fasilitas tersebut diatas, maka diharapkan karyawan dapat meningkatkan
kesejahteraannya sehari-hari dan produktivitas perusahaan. Tunjangan hari raya
dan tahun baru diberikan perusahaan khusus untuk karyawan yang telah bekerja
diperusahaan paling sedikit 1 tahun dengan besaran yang bervariasi. Disamping
itu, perusahaan juga memiliki program olah raga dan rekreasi bersama keluarga
(family outing) yang bertujuan untuk menjalin rasa persaudaraan dan kebersamaan
antar karyawan, dimana semua biaya untuk kegiatan tersebut akan ditanggung
sepenuhnya oleh perusahaan.
2.7 Proses Produksi
2.7.1 Fasilitas Peralatan Produksi
PT XYZ Medan merupakan perusahaan penghasil produk-produk
insektisida dan herbisida. Areal kerja produksi dibagi atas 2 bagian yakni areal
produksi insektisida dan areal produksi herbisida yang yang terdiri dari formulasi
dan filling.
Sistem produksi yang digunakan adalah flow shop, dimana terdapat 6 line
proses untuk bagian filling (pengisian) dan pengepakan (packaging) yaitu: Untuk
insektisida ada 3 line:
1.
Line 1 khusus untuk produksi produk Dursban*200EC
Universitas Sumatera Utara
2.
Line 2 berbagai fasilitas untuk insektisida berbasis minyak (Oil Base
Insecticide/OBI) seperti Tracer, Success, Proaxis.
3.
Line 3 berbagai fasilitas untuk insektisida berbasis air (Water Base
Insecticide/WBI) seperti Lentrek, Dursban Premium, Nurelle.
Untuk herbisida ada 3 line:
1.
Line 1 khusus untuk produksi produk DMA*6
2.
Line 2 berbagi fasilitas untuk herbisida berbasis minyak (Oil Base
Herbicide/OBH) seperti Garlon, Clincher, Starane, Topshot.
3.
Line 3 berbagi fasilitas untuk herbisida berbasis air (Water Base
Herbicide/WBH) seperti Tordon dan Glyphosate.
Pada setiap proses produksi, aktivitas tersebut dibagi kedalam kegiatan
formulasi dan filling (packaging). Formulasi adalah proses pencampuran bahan
baku termasuk bahan aktif (technical). Proses ini dipandu berdasarkan resep
formulasi dan prosedur yang sudah disetujui untuk dipakai. Resep formulasi
berisikan berat setiap bahan baku yang dipakai, berapa lama proses pencampuran,
apa saja yang harus diukur dan diamati untuk menjamin proses formulasi
menghasilkan produk yang diinginkan.
Packaging line adalah proses dimana produk yang telah diformulasi dan
memenuhi standar kualitas, dikemas dalam kemasan kecil (botol). Pada packaging
line botol-botol kosong akan dilewatkan pada mesin filling kemudian ditutup, seal
dan dilabel sesuai nama produknya.
2.7.2 Bahan Baku
Universitas Sumatera Utara
Bahan baku yang digunakan pada proses produksi terdiri dari:
1.
Bahan aktif yakni komponen yang paling penting dalam sebuah produk
pestisida berpengaruh terhadap kualitas pestisida dan harus didaftarkan
kepada pemerintahan untuk perizinan. Bahan ini biasanya diperoleh dari
pabrik Dow lainnya yang ada diberbagai negara.
2.
Bahan baku khusus yaitu bahan baku yang mempunyai peranan penting
dalam dalam proses formulasi selain bahan aktif. Bahan baku khusus ini
biasanya digunakan sebagai emulsifier, thickenner (anti racun).
3.
Bahan baku tambahan adalah bahan yang biasanya digunakan dalam jumlah
yang sangat sedikit dan tidak mempengaruhi kualitas dari pestisida,
contohnya zat pewarna.
4.
Kemasan (packaging) adalah bahan yang dipakai untuk mengemas produk
akhir seperti drum, botol, jerigen, karton boks, label, tutup, dan lain- lain.
2.7.3 Uraian Proses Produksi
Secara umum, uraian proses produksi pada PT. Dow Agro Sciences
memiliki kesamaan (similiarity) antar produk. Tracer 120SC (Naturalyte Insect
Control) adalah salah satu produk yang berupa larutan konsentrat yang
mengandung 120g/L (%w/w) bahan aktif spinosad. Bahan baku tambahan lainnya
untuk memformulasikan Tracer 120SC adalah Xanthan Gum, Propylene Glycol,
Protex Gxl, Antifoam, Veegum suspension (5%), Pluronic P-105, Lomar PWA
liquid dan air.
Secara umum, proses pembuatan Tracer 120SC dijelaskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1.
Pembuatan veegum suspension di tanki V-407
2.
Pembuatan xanthan gum premix di tanki V-406
3.
Pembuatan pluronic premix di tanki V-406
4.
Pencampuran semua formulasi Tracer 120SC dengan mencampurkan semua
material yang dibutuhkan di tanki V-405
5.
Persiapan Air PAM yang sudah melalui UV Lamp
6.
Pemasukan Chlorine ke dalam Air PAM
7.
Proses Blending untuk formulasi Tracer 120SC dan air PAM
8.
Pengambilan Sampel Inspeksi untuk pemeriksaan pada quality inspect
9.
Dilanjutkan dengan filling ke dalam kemasan, pengisian formulasi kedalam
kemasan
10. Pelabelan Kemasan
11. Proses diakhiri dengan packaging, yaitu proses memasukkan produk akhir
pada kotak yang telah disediakan.
Untuk lebih jelasnya, proses produksi pestisida secara umum dapat dilihat pada
blok diagram Gambar 2.2.
2.7.4 Jenis-jenis Produk
Adapun jenis-jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan antara lain:
1. DMA*6: Herbisida purna tumbuh yang sistematik dan selektif berbentuk
perekat yang dapat larut dalam air berwarna coklat tua untuk mengendalikan
gulma ditanaman padi, karet, teh dan tebu.
Universitas Sumatera Utara
2. Tordon*101: Herbisida purna tumbuh yang sistematik dan selektif berbentuk
perekat untuk mengendalikan gulma berdaun lebar, semak-semak dan tanaman
kacangkacangan penutup tanah diperkebunan karet dan tebu.
3. Clincher*100EC: Produk herbisida yang merupakan racun rumput liar seperti
rumput miang (leptochloa chinensis) dan rumput padi burung (echinochloa
colonum).
4. Starane*200EC: Herbisida untuk mengendalikan gulma berdaun lebar, dan
tanaman kacang-kacangan penutup tanah perkebunan karet, kakao, hutan
tanaman industri.
5. Garlon*480: Herbisida yang berguna untuk mengendalikan semak dan gulma
kayu berdaun lebar pada tanaman karet dan kelapa sawit serta tanaman karet
tua dan tungkul karet tua di areal peremajaan.
6. Dursban*200EC: Insektisida racun lambung, kontak dan pernafasan, berbentuk
perekat yang dapat diemulsikan, berwarna kekuningan, untuk mengendalikan
hama pada tanaman kedelai, bawang merah, wortel, kakao, tembakau, kacang
hijau, tomat, lada, kedelai.
7. Success*25SC: Insektisida alami bersifat racun kontak dan lambung, berbentuk
suspensi berwarna putih, untuk mengendalikan hama plototella xylostella,
crocidolomia binotalis pada tanaman kubis.
8. Lorsban*3E: Produk insektisida yang digunakan untuk mengendalikan hama
perusak tanaman padi, jagung dan tumbuhan sayur seperti buncis.
9. Tracer: Insektisida untuk membunuh hama atau serangga yang menyerang
tumbuhan tomat, bawang merah, cabai, kentang, kubis.
Universitas Sumatera Utara
Pembuatan Veegum Suspension di Tanki V-407
Pembuatan Xanthan Gum Premix di Tanki V-406
Pembuatan Pluronic Premix di Tanki V-406
Pencampuran semua formulasi Tracer 120SC
dengan mencampurkan semua material yang
dibutuhkan di tanki V-405
Persiapan Air PAM yang sudah melalui UV
Lamp
Pemasukan Chlorine ke dalam Air PAM
Proses Blending untuk formulasi Tracer 120SC
dan air PAM
Pengambilan Sampel Inspeksi untuk
pemeriksaan pada quality inspect
Filling ke dalam kemasan
Pelabelan Kemasan
Packaging
Gambar 2.2 Blok Diagram Proses Produksi Tracer 120SC
Universitas Sumatera Utara
10. Lentrek*400EC: Termisida bahan pengawet kayu bersifat racun perut dan
pernapasan, berbentuk perekat berwarna kuning yang dapat mengemulsi
dalam
air
untuk
mengendalikan
rayap
kayu
kering
(cryptotermes
cynocephalus).
11. Nurelle*D505EC: Untuk membunuh serangga perusak seperti pengorek buah
kokoa, ulat pucuk pada tanaman kubis dan sawi.
12. Proaxis*15CS: Produk untuk menekan dan membunuh hama ulat gayak pada
tanaman cabai dan hama ulat daun pada tanaman kedelai.
Universitas Sumatera Utara
Download