PROPOSAL PENGARUH URBANISASI TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI DAN SOSIAL MIGRAN Oleh: Rohayu (100231100007) KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TRUNUJOYO MADURA TAHUN 2011-2012 BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari daerah asal ke daerah tujuan. Sedangkan urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi inilah yang menjadikan masalah besar terhadap kependudukan di kota. Karena dengan adanya urbanisasi jumlah penduduk di kota menjadi menumpuk. Hal ini akan berdampak terhadap kemiskinan dan kepadatan penduduk di kota. Urbanisasi terjadi karena keinginan untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak baik secara ekonomi maupun secara kehidupan sosial dari pada kehidupan di kota. Presentase Penduduk Daerah Perkotaan per Provinsi, 2000-2025 Propinsi 2000 2005 2010 2015 2020 2025 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 11. NANGGROE ACEH DARUSSALAM 23.6 28.8 34.3 39.7 44.9 49.9 12. SUMATERA UTARA 42.4 46.1 50.1 54.4 58.8 63.5 13. SUMATERA BARAT 29.0 34.3 39.8 45.3 50.6 55.6 14. RIAU 43.7 50.4 56.6 62.1 66.9 71.1 15. JAMBI 28.3 32.4 36.5 40.6 44.5 48.4 16. SUMATERA SELATAN 34.4 38.7 42.9 47.0 50.9 54.6 17. BENGKULU 29.4 35.2 41.0 46.5 51.7 56.5 18. LAMPUNG 21.0 27.0 33.3 39.8 46.2 52.2 19. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 43.0 47.8 52.2 56.5 60.3 63.9 31. DKI JAKARTA 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 32. JAWA BARAT 50.3 58.8 66.2 72.4 77.4 81.4 33. JAWA TENGAH 40.4 48.6 56.2 63.1 68.9 73.8 34. D I YOGYAKARTA 57.6 64.3 70.2 75.2 79.3 82.8 35. JAWA TIMUR 40.9 48.9 56.5 63.1 68.9 73.7 36. BANTEN 52.2 60.2 67.2 73.0 77.7 81.5 51. B A L I 49.7 57.7 64.7 70.7 75.6 79.6 52. NUSA TENGGARA BARAT 34.8 41.9 48.8 55.2 61.0 66.0 53. NUSA TENGGARA TIMUR 15.4 18.0 20.7 23.5 26.4 29.3 61. KALIMANTAN BARAT 24.9 27.8 31.1 34.8 39.0 43.7 62. KALIMANTAN TENGAH 27.5 34.0 40.7 47.2 53.3 58.8 63. KALIMANTAN SELATAN 36.2 41.5 46.7 51.6 56.3 60.6 64. KALIMANTAN TIMUR 57.7 62.2 66.2 69.9 73.1 75.9 71. SULAWESI UTARA 36.6 43.4 49.8 55.7 61.1 65.7 72. SULAWESI TENGAH 19.3 21.0 22.9 24.9 27.3 29.9 73. SULAWESI SELATAN 29.4 32.2 35.3 38.8 42.6 46.7 74. SULAWESI TENGGARA 20.8 23.0 25.6 28.5 31.8 35.5 75. GORONTALO 25.4 31.3 37.0 42.8 48.2 53.2 81. M A L U K U 25.3 26.1 26.9 27.9 28.8 29.9 82. MALUKU UTARA 28.9 29.7 30.6 31.5 32.5 33.6 94. PAPUA 22.2 22.8 23.5 24.3 25.1 26.0 Sumber: Badan Pusat Statistik Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah migrasi dari setiap 5 tahun selalu mengalami kenaikan, selain itu jumlah migrasi di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya mengalami peningkatan yang lebih besar dari pada di daerah lainnya. Hal ini menandakan bahwa penduduk lebih suka melakukan migrasi ke kota-kota besar yang kehidupan ekonomi dan sosialnya tumbuh sangat pesat. Para migran menginginkan kehidupan yang lebih baik setelah tinggal di kota dengan fasilitas baik infastruktur maupun non infrastruktur yang lebih baik dari pada di desa. Namun apakah dengan melakukan urbanisasi dari desa ke kota dapat menjamin kehidupan yang lebih baik dari pada di desa. Rumusan Masalah Apakah dengan adanya urbanisasi yang dilakukan oleh penduduk desa bisa menjamin suatu keadaan ekonomi dan social yang lebih baik dari pada kehidupan di desa? Tujuan Untuk mengetahui pengaruh urbanisasi terhadap kehidupan ekonomi dan sosial migran. Kegunaan Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada masyarakat yang akan melakukan urbanisasi dari desa ke kota memberikan gambaran mengenai kehidupan setelah melakukan urbanisasi. BAB 2 LANDASAN TEORI Migrasi adalah suatu proses yang banyak bergelut dalam bidang kependudukan, khususnya mobilitas penduduk (Prijono Tjiptoherijanto, Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia). Urbanisasi : perpindahan penduduk dan sumber daya lain dari desa ke kota diharapkan dapat memberikan tenaga kerja yang murah dan tabungan yang dipaksakan (Forced Savings) untuk mendorong industrialisasi di kota (Chris Maning dan Tadjuddin Noer Effendi). Migrasi desa-kota perpindahan penduduk dari desa ke kota yang merupakan suatu faktor utama yang mendorong pesatnya pertumbuhan kota-kota di negara sedang berkembang. (Chris Maning dan Tadjuddin Noer Effendi. Urbanisasi, Pengangguran, dan Sektor Informal di Kota, Pusat Penelitian dan Studi Kependudukan UGM, Jakarta 1996. Hal.17) Pengembangan gagasan bahwa kaum migran dapat terserap dalam ekonomi kota melalui sektor informal memungkinkan perincian tentang suatu fungsi (rumus) migrasi dengan menggunakan parameter sebagai berikut : 1. Kemungkinan memperoleh pekerjaan tetap dalam sektor formal 2. Kemungkinan memperoleh pekerjaan harian di sektor informal 3. Tingkat upah dalam sektor formal ditentukan secara kelembagaan 4. Penghasilan rata-rata dalam sektor informal ditentukan oleh pemerintah dan persediaan tenaga kerja dalam sektor “informal” (Chris Maning dan Tadjuddin Noer Effendi. Urbanisasi, Pengangguran, dan Sektor Informal di Kota, Pusat Penelitian dan Studi Kependudukan UGM, Jakarta 1996. Hal.114) Menurut Everett S.Lee ada empat faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk melakukan migrasi, yaitu: - Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal - Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan - Rintangan-rintangan yang menghambat - Faktor-faktor pribadi (Dasar-dasar Perencanaan Kota,Ir.Weishaguna dan Ir.Nurul Fauziah Rossi) Urbanisasi berlaku hasil proses migrasi penduduk dari suatu daerah ke daerah lain yang meningkatkan jumlah penduduk. Akibatnya berlaku pertukaran corak pekerjaan seperti daripada kerja pertanian kepada industri pengeluaran, dan daripada industri pembuatan kepada sektor perkhidmatan.Hal ini juga melibatkan penstrukturan semula pasaran, perburuhan dan modal di samping pembangunan infrastruktur yang begitu pesat. (Internet) Menurut Knox & Pinch (2000) zaman modern membawa perubahan urbanisasi yaitu meningkatkan jumlah penduduk di suatu daerah, meningkatkan kepadatan penduduk dan dalam waktu yang sama meningkatkan juga perbedaan dan stratafikasi sosial penduduk. (Internet) Teori evolusi perubahan sosial yang mendekati corak perubahan masyarakat melalui proses urbanisasi (Vago 1999).Melalui teori ini evolusi perubahan sosial berkait rapat dengan perubahan dimensi di peringkat lokal, wilayah dan global yang didokong dengan perubahan teknologi.Ruang lingkup evolusi perubahan sosial termasuklah dalam aspek perubahan manusia, stratafikasi sosial, pendidikan dan ekonomi.Dampak kepada evolusi perubahan sosial itu ia memberi kesan kepada corak, struktur dan organisasi sosial masyarakat bandar. Ini bermakna kesan proses urbanisasi tadi membentuk identiti baru masyarakat secara evolusi sama ada dalam jangkamasa pendek atau jangka masa panjang. (Internet) Proses urbanisasi sangat terkait mobilitas maupun migrasi penduduk. Ada sedikit perbedaan antara mobilitas dan migrasi penduduk. Mobilitas penduduk didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat II, namun tidak berniat menetap di daerah yang baru. Sedangkan migrasi didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat II dan sekaligus berniat menetap di daerah yang baru tersebut. Di dalam pelaksanaan perhitungannya, data yang ada sampai saat ini baru merupakan data migrasi penduduk dan bukan data mobilitas penduduk. Di samping itu, data migrasi pun baru mencakup batasan daerah tingkat I. Dengan demikian, seseorang dikategorikan sebagai migran seumur hidup jika propinsi tempat tinggal orang tersebut sekarang ini, berbeda dengan propinsi dimana yang bersangkutan dilahirkan. Selain itu seseorang dikategorikan sebagai migran risen jika propinsi tempat tinggal sekarang berbeda dengan propinsi tempat tinggalnya lima tahun yang lalu. BAB 3 METODELOGI PENELITIAN Penelitian dalam proposal ini akan melakukan penelitian dengan menggunakan time series data urbanisasi dari desa ke kota. Penelitian akan dilakukan dengan tinggal di daerah penduduk di kota tujuan migran melakukan urbanisasi supaya mendapatkan data yang akurat terhadap pengaruh urbanisasi. Setelah itu baru bisa melakukan pengamatan tehadap para migran dengan cara memperhatikan, berinteraksi secara langsung, wawancara sehingga dapat merasakan data yang benar terhadap dampak yang dirasakan oleh para migran. DAFTAR PUSTAKA Berita Lampung. 2010. Data Tingkat Urbanisasi di Indonesia. http://berita- lampung.blogspot.com/2010/07/data-tingkat-urbanisasi-di-indonesia.html. Diakses pada 16 Juni 2012 Badan Pusat Statistik. 2012. Proyeksi Penduduk 2000-2025. http://www.datastatistik- indonesia.com/proyeksi/index.php?option=com_content&task=view&id=923&Itemid =939. Diakses pada 16 Juni 2012 Saleh, Abdurrahman. 2007. Teori Migrasi. http://rahmanpl06.blogspot.com/. Diakses pada 16 Juni 2012 Albertus19’s Blog. 2011. Urbanisasi dan Perkembangannya. http://albertus19.wordpress.com/2011/01/09/perngertian-urbanisasi/. Diakses pada 16 Juni 2012