PENGARUH KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS DAN AKUNTABILITAS PEMBELAJARAN GURU EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN DI KOTA PARIAMAN OLEH: SILVI IRANI (2008/05652) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Maret 2013 Pengaruh Keterampilan Pengelolaan Kelas dan Akuntabilitas Pembelajaran Guru Ekonomi terhadap Hasil Belajar Siswa SMK Kelompok Bisnis dan Manajemen di Kota Pariaman The Influence of Management Classroom Skill and Learning Accountability of Economic Teacher to Learning Result of Student Business and Management Vocational High School in Pariaman Silvi Irani Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman. Jenis penelitian ini adalah ex post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru ekonomi di SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman yang berjumlah 44 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan proporsional random sampling dengan jumlah sampel 40 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda yang sebelumnya telah dilakukan uji prasyarat analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa, (2) keterampilan pengelolaan kelas guru ekonomi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa, dan (3) akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada guru ekonomi untuk dapat meningkatkan keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitasnya yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci : Keterampilan Pengelolaan Kelas, Akuntabilitas Pembelajaran, Hasil Belajar. ABSTRACT This research aims to analyze the influence of management classroom skill and learning accountability of economic teacher to learning result of student in business and management vocational high school in Pariaman. The kind of research is ex post facto. The population is all economic teachers in business and management vocational high school Pariaman as many as 44 person. Proportional random sampling technique to get 40 person sample. Data technique analysis uses descriptive analysis and multiple regression analysis. The result of this research show (1) management classroom skill and learning accountability of economic teacher have significant influence to learning result of student, (2) management classroom of economic teacher has significant influence to learning result of student, and (3) learning accountability of economic teacher has significant influence to learning result of student. As result of researches are suggested to economic teacher to improve management classroom skill and accountability so that improve learning result of student. Keyword : Management Classroom Skill, Learning Accountability, Learning Result PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu wadah untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini tercantum dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 tahun 2003 bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu indikator keberhasilan pendidikan nasional dapat terlihat dari hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan hal yang penting dalam pendidikan. Hasil belajar dapat dijadikan tolok ukur kemampuan siswa dan dapat menunjukkan tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Mudjiono (2009:3) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Kemudian Mudjiono (2009:4) juga membedakan hasil belajar menjadi dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti yang tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah atau kemampuan setelah melaksanakan latihan. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di bidang lain. Dengan mengetahui hasil belajar, siswa akan mengetahui kekuatan dan kelemahannya serta sejauh mana usaha yang dilakukannya dalam belajar sebagai pedoman dalam peningkatan prestasinya. Begitupun dengan guru, menurut Suryabrata (2008:301) dengan menilai hasil atau kemajuan siswa, sebenarnya guru tidak hanya menilai hasil usaha siswanya saja, tetapi sekaligus juga menilai usahanya sendiri. Dengan mengetahui hasil belajar siswa, guru jadi tahu sejauh mana dan dalam hal apa dia berhasil dan gagal. Mengetahui kegagalan atau kelemahan usahanya sangat penting bagi guru untuk membantu guru dalam usaha memperbaiki metode mengajarnya, meningkatkan pengelolaan kelas, dan meningkatkan tanggung jawab (akuntabilitas) dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman terlihat bahwa nilai ujian nasional kompetensi keahlian siswa pada 1 tahun 2012 lebih rendah dari pada tahun 2011. Dari empat SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota pariaman terdapat tiga SMK mengalami pen urunan nilai ujian nasional yaitu SMKN 2 Pariaman mengalami penurunan nilai sebesar 3,43%, SMK Pemda mengalami penurunan nilai sebesar 14,34%, dan SMK Perbankan mengalami penurunan nilai sebesar 1,32%. Sedangkan satu SMK yang mengalami kenaikan nilai yaitu SMK Plus BNM mengalami kenaikan nilai sebesar 2,83%. Secara umum, menurut Syah (2006:144) hasil belajar dipengaruhi oleh faktor internal (faktor dari dalam siswa), faktor eksternal (faktor dari luar siswa) dan faktor pendekatan belajar. Karena banyaknya faktor yang mempengaruhi hasil belajar maka difokuskan penelitian pada salah satu faktor eksternal yang diduga besar pengaruhnya yaitu guru. Hal ini dikarenakan pada saat penulis melakukan observasi masih banyak kelemahan dan kendala yang mengakibatkan tidak terlaksanakanya proses pembelajaran yang kondusif akibat kurangnya keterampilan guru dalam mengelola kelas dan rendahnya akuntabilitas guru dalam pembelajaran. Keterampilan pengelolaan kelas merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Menurut Usman (2009:97) “pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar’. Pengelolaan kelas yang baik akan membuat siswa merasa nyaman dalam proses pembelajaran dan kelas menjadi tidak membosankan sehingga suasana kelas menjadi lebih kondusif untuk belajar. Rendahnya keterampilan pengelolaan kelas terlihat dari analisis deskriptif hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Yoesfa (2010) mengenai manajemen kelas guru SMKN 2 Pariaman mengungkapkan bahwa manajemen atau pengelolaan kelas guru di SMKN 2 Pariaman masih berada pada kategori cukup dengan tingkat capaian responden (TCR) 73,52%. Hal ini terlihat dari semua indikator yang digunakan yaitu menciptakan dan mengkondisikan suasana kelas, mampu mengatur administrasi kelas, menerapkan kurikulum, keterlibatan seluruh personil kelas, dan interaksi yang harmonis antara guru dan murid berada pada kategori cukup baik. Disisi lain, akuntabilitas guru juga sangat menentukan. Akuntabilitas menurut Tetlock dalam Mardisar (2007:6) adalah suatu bentuk dorongan psikologi yang membuat seseorang berusaha mempertanggungjawabkan semua tindakan dan keputusan yang diambil kepada lingkungannya. Jadi, seorang guru harus memiliki akuntabilitas sehingga guru tersebut berusaha mempertanggungawabkan wewenang yang diberikan dalam bidang tugasnya sebagai pengajar untuk mewujudkan kualitas pembelajaran yang baik. Oleh karena itu, akuntabilitas guru perlu ditekankan dan dikedepankan karena pada saat ini banyak lulusan pendidikan yang cerdas dan terampil, tetapi tidak memiliki akuntabilitas atau tanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan keterampilan yang dimilikinya. Namun, pada kenyataannya berdasarkan observasi di SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman akuntabilitas guru masih rendah. Hal ini dibuktikan masih ada guru yang tidak membuat perencanaan pembelajaran sebelum memulai pembelajaran, masih ada guru yang tidak memberikan remedial terhadap siswa yang belum mencapai ketuntasan terhadap kompetensi tertentu. Kalaupun ada guru yang melakukan remedial, itu hanya sebatas memberikan ujian ulang tanpa memberikan pembelajaran ulang terhadap siswa yang diremedi. Hal ini menggambarkan bahwa akuntabilitas guru masih rendah. Rendahnya keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas guru dapat mengakibatkan siswa tidak mampu belajar secara efektif. Kondisi tersebut pada gilirannya menyebabkan ketidakmampuan siswa dalam menguasai kompetensi pelajaran. Upaya peningkatan dan penguasaan siswa terhadap kompetensi pelajaran atau kompetensi keahliannya dapat dimulai dari perbaikan kemampuan guru dalam mengelola kelas dan peningkatan akuntabilitas pembelajaran. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui sejauhmana keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar, 2 sehingga dilakukanlah penelitian mengenai “Pengaruh Keterampilan Pengelolaan Kelas dan Akuntabilitas Pembelajaran Guru Ekonomi terhadap Hasil Belajar Siswa SMK Kelompok Bisnis dan Manajemen di Kota Pariaman”. METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah ex post facto yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat kebelakang untuk mengetahui faktorfaktor yang menimbulkan kejadian tersebut (Sugiyono, 2004:7). Penelitian dilakukan di seluruh SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman dengan jumlah empat sekolah yaitu SMK Negeri 2 Pariaman, SMK Plus BNM, SMK Pemda, dan SMK Perbankan yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Populasi penelitian adalah seluruh guru ekonomi baik yang mengajar akuntansi, administrasi perkantoran, pemasaran, kewirausahaan dan IPS (Ekonomi) yang berjumlah 44 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling dengan jumlah sampel 40 orang. Untuk menentukan ukuran sampel dari populasi digunakan pendekatan Slovin. Namun, pada saat melakukan penelitian hanya 32 orang guru ekonomi yang mengisi angket atau dengan tingkat pengembalian angket sebesar 80%. Data yang dipakai dalam penelitian adalah data primer yang bersumber dari kuesioner yang disebarkan kepada guru ekonomi mengenai keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas pembelajaran guru dan data sekunder untuk hasil belajar bersumber dari ledger kelas tahun ajaran 2011/2012. Instrumen penelitian dibuat dalam bentuk kuesioner yang disusun menurut pola skala likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis induktif. Analisis induktif terdiri dari uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji multikolinearitas, analisis regresi berganda dan uji hipotesis meliputi uji F, uji koefisien determinasi dan uji t. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari analisis deskriptif variabel keterampilan pengelolaan kelas di SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman sudah baik dengan perolehan tingkat capaian responden (TCR) 87,40%, hal ini terlihat dari indikator keterampilan yang berkaitan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif) berada pada kategori sangat baik dengan TCR 91,29% dan indikator keterampilan yang berkaitan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal (bersifat kuratif) berada pada kategori baik dengan TCR 83,52%. Sedangkan variabel akuntabilitas pembelajaran untuk indikator motivasi guru dalam pembelajaran memiliki TCR 92,99% dan indikator usaha guru dalam menjalankan tugasnya memiliki TCR 90,00%. Secara keseluruhan TCR untuk variabel akuntabilitas pembelajaran adalah 91,49%. Hal ini berarti bahwa akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi di SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota pariaman sangat baik. Analisis selanjutnya adalah uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji multikolineritas. Untuk uji normalitas diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) untuk X1= 0,831, X2=0,561, dan Y = 0,369. Ketiga nilai signifikan variabel tersebut lebih besar dari nilai = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data semua variabel terdistribusi secara normal. Untuk uji homogenitas diperoleh nilai Asymp. Sig (2tailed) untuk X1=0,611, X2=0,082, dan Y=0,052. Hal ini berarti sampel yang diambil dari populasi mempunyai varians homogen karena ketiga nilai signifikan variabel tersebut lebih besar dari nilai = 0,05. Sedangkan untuk uji multikolinearitas diperoleh nilai VIF 1,640 dan nilai tolerance 0,610. Karena nilai VIF kecil dari 5 dan nilai tolerance mendekati 1 sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapatan korelasi antara variabel-variabel bebas antara satu dengan yang lainnya atau bebas multikol. Karena data yang diperoleh telah memenuhi uji prasyarat analisis maka 3 selanjutnya dapat dilakukan analisis regresi berganda. Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficients a Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model 1 B Std. Error Beta (Constant) 46.391 5.870 t Sig. 7.903 .000 X1 .125 .059 .344 2.107 .044 X2 .284 .100 .461 2.826 .008 a. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil olahan data dengan SPSS 16,0 Dari tabel diatas dapat dirumuskan model regresi berganda sebagai berikut: Y= 46,391 + 0,125 X1+ 0,284 X2 Berdasarkan persamaan di atas dapat diketahui bahwa nilai konstanta 46,391 menunjukkan bahwa tanpa adanya variabel keterampilan pengelolaan kelas (X1) dan akuntabilitas pembelajaran (X2) maka hasil belajar adalah sebesar 46,391. Variabel keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas pembelajaran memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar, apabila kedua variabel tersebut naik sebesar satu satuan maka akan diikuti oleh kenaikan nilai hasil belajar sebesar 0,125 X1+ 0,284 X2. Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis. Hipotesis pertama adalah terdapat pengaruh signifikan antara keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman. Untuk membuktikan hipotesis pertama ini dilakukan uji F. Hasil Uji F b ANOVA Model Sum Squares 1 Regression 102.759 of Mean Df Square F 2 51.379 16.291 .000 Residual 91.460 29 3.154 Total 194.219 31 Sig. a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y Sumber: Hasil olahan data dengan SPSS 16,0 a Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai Sig 0,000 < α 0,05, sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi memiliki pengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman. Untuk melihat berapa proporsi kontribusi keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas pembelajaran terhadap hasil belajar maka dapat dilanjutkan dengan uji koefisien determinasi. (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, karena nilai sig = 0,008 < α = 0,05. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi terhadap hasil belajar siswa. Hasil koefisien determinasi Dari tabel hasil uji F diperoleh nilai Sig 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman. Besar sumbangan yang diberikan oleh variabel keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas pembelajaran terhadap hasil belajar dapat dilihat pada tabel hasil koefisien determinasi dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,497. Hal ini berarti besar sumbangan yang diberikan oleh variabel keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi terhadap hasil belajar adalah sebesar 49,7%, sedangkan sisanya 50,3% ditentukan oleh faktor lain diluar penelitian. Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar yang tidak diteliti menurut Syah (2006.144) yaitu (1) faktor internal (faktor dari dalam siswa) seperti kesehatan, intelegensi, bakat, minat, sikap dan motivasi siswa dalam belajar, (2) faktor eksternal (faktor dari luar siswa) seperti orang tua, teman sekelas, gedung sekolah, dan alat-alat belajar, dan (3) faktor pendekatan belajar yaitu jenis upaya belajar yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran. Guru memiliki pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa. hal ini sesuai dengan pendapat Mulyasa (2009:5) bahwa guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan agar terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas dan penentu Model Summary Adjusted R Square Square Model R 1 .727 a .529 .497 R Std. Error of the Estimate 1.77589 a. Predictors: (Constant), X2, X1 Sumber: Hasil olahan data dengan SPSS 16,0 Dari tabel di atas terlihat nilai Adjusted R Square sebesar 0,497. Hal ini berarti besar kontribusi keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman sebesar 0,497 atau 49,7%, sedangkan 0,503 atau 50,3% lagi disumbangkan oleh variabel lain di luar penelitian. Hipotesis kedua adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan pengelolaan kelas guru ekonomi terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman. Dari hasil olahan data uji t yang dapat dilihat pada tabel hasil analisis regresi berganda diperoleh nilai sig sebesar 0,044, maka hipotesis Nol (Ho) ditolak dan Hipotesis alternatif (Ha) diterima karena nilai sig 0,044 < α = 0,05 . Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan pengelolaan kelas guru ekonomi terhadap hasil belajar siswa. Hipotesis ketiga adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi terhadap hasil belajar siswa SMK Kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman. Dari hasil olahan data uji t pada tabel hasil regresi berganda diperoleh nilai Sig 0,008 , maka hipotesis nol 4 B. Pembahasan 1. Pengaruh keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman. keberhasilan peserta didik. Di dalam kelas guru bertanggung jawab sebagai pengajar dan pengelola kelas. Sebagai pengajar guru harus dapat bertanggung jawab kepada siswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang diterima siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Begitupun sebagai pengelola kelas, guru harus dapat menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan untuk siswanya sehingga siswa dapat berkonsentrasi dalam belajar dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Pengaruh keterampilan pengelolaan kelas guru ekonomi terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman. Berdasarkan tabel hasil analisis regresi berganda terlihat nilai Sig untuk X1 sebesar 0,044 < α = 0,05. Hal ini bermakna bahwa keterampilan pengelolaan kelas guru ekonomi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa. Bentuk pengaruhnya adalah positif. Semakin baik keterampilan pengelolaan kelas maka hasil belajar juga akan semakin meningkat. Keterampilan pengelolaan kelas mempunyai peran penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Usman (2009:97) bahwa pengelolaan kelas merupakan prasyarat mutlak bagi tercapainya proses belajar mengajar yang optimal. Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa dan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan untuk belajar sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai. Begitu juga hubungan yang baik antara guru dan siswa dan siswa dengan siswa merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas. Rukmana (2009:122) juga mengemukakan bahwa pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan pembelajaran di dalam kelas sehingga produktivitas kelas tinggi. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelas merupakan salah satu syarat yang dilakukan guru untuk membuat proses belajar mengajar berjalan optimal sehingga hasil belajar yang diperoleh akan optimal juga. Hasil 5 penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Silvia Febrina (2011) yang menyatakan bahwa pengelolaan kelas berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa di SMA kota Bukittinggi. 3. Pengaruh akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman. Dari tabel hasil analisis regresi berganda terlihat nilai Sig untuk X2 sebesar 0,008 < α = 0,05. Hal ini berarti bahwa akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman. Bentuk pengaruhnya adalah positif. Semakin meningkat akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi maka akan semakin tinggi pula hasil belajar. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Ametembun (2005:6) mengungkapkan jika guru memiliki akuntabilitas, mereka dapat mempengaruhi secara mendalam kebijakan kependidikan agar lebih baik. Guru yang memiliki akuntabilitas akan mengkaji secara sistematik praktek-praktek profesionalnya dan dampaknya terhadap prestasi belajar peserta didik. Sejalan dengan itu, Headington dalam Basuki (2011:21) mengungkapkan bahwa guru memiliki tanggung jawab secara moral maupun formal untuk mewujudkan proses pembelajaran yang baik untuk siswa dan melaporkannya kepada orangtua dan sesama profesi. Akuntabilitas sangat penting dimiliki oleh semua guru, terkhusus lagi untuk guru ekonomi di SMK kelompok bisnis dan manajemen karena guru ekonomi yang mengajar kompetensi keahlian seperti Akuntansi, Administrasi perkantoran, dan Pemasaran harus dapat mengembangkan kemampuan siswanya untuk dapat melaksanakan jenis pekerjaan tersebut sesuai dengan program keahlian yang diambilnya, begitupun dengan guru ekonomi yang mengajar kewirausahaan juga harus dapat meningkatkan keterampilan siswanya untuk hidup mandiri dengan mengajarkan cara-cara berwirausaha sehingga dapat diaplikasikan di kehidupan nyata. SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman. Semakin tinggi keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas guru ekonomi maka akan meningkatkan hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman. Keterampilan pengelolaan kelas guru ekonomi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik keterampilan pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru ekonomi maka hasil belajar siswa akan semakin meningkat. Akuntabilitas pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman. Hal ini berarti semakin baik akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi maka hasil belajar siswa akan semakin meningkat. Ametembun. 2005. Akuntabilitas Guru-Guru dan Kepala Sekolah bagi Pembelajaran Peserta Didik. Bandung: Suri. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Basuki. 2011. Peran “Guru Tugas” Pondok Pesantren Sidogiri Dalam Pengembangan Learning Society. Surabaya: IAIN Sunan Ampel. Febrina, Silvia. 2011. Pengaruh Pengelolaan Kelas dan Motivasi Mengajar Guru terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA di Kota Bukittinggi. Padang: FE UNP Mardisar, Diani dan Ria Nelly Sari. 2007. Pengaruh Akuntabilitas dan Pengetahuan terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor. Makasar : Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makasar. SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan maka disarankan kepada guru ekonomi agar dapat meningkatkan keterampilan pengelolaan kelas terutama yang berkaitan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal seperti mengenali masalah yang dihadapi siswa dan dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut agar siswa dapat berkonsentrasi dalam mengikuti proses pembelajaran dalam kelas, guru hendaknya dapat memahami perbedaan pribadi siswa atau karakteristik dari siswanya agar dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam mengatur tempat duduk siswa dan mengelola aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan. Untuk meningkatkan akuntabilitas pembelajaran diharapkan guru dapat meningkatkan penguasaan materi pembelajaran. Mudjiono dan Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Mulyasa, E. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rukmana, Ade, Manajemen Alfabeta. dan Tim Dosen. 2009. Pendidikan. Bandung: Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suryabrata, Sumadi.2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo. Syah, Muhibbin.2006. Psikologi Jakarta: Raja Grafindo. Belajar. Usman, Mohammad Uzer. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 6 Yoesfa, Netti. 2010. Pengaruh Manajemen Kelas dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa kelas I SMKN 2 Pariaman. Padang: FE UNP 7