pengaruh keterampilan pengelolaan kelas dan - e

advertisement
PENGARUH KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS DAN AKUNTABILITAS
PEMBELAJARAN GURU EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK
KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN DI KOTA PARIAMAN
OLEH:
SILVI IRANI
(2008/05652)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Wisuda Periode Maret 2013
Pengaruh Keterampilan Pengelolaan Kelas dan Akuntabilitas Pembelajaran Guru Ekonomi terhadap Hasil
Belajar Siswa SMK Kelompok Bisnis dan Manajemen di Kota Pariaman
The Influence of Management Classroom Skill and Learning Accountability of Economic Teacher to
Learning Result of Student Business and Management Vocational High School in Pariaman
Silvi Irani
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas
pembelajaran guru ekonomi terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota
Pariaman. Jenis penelitian ini adalah ex post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru ekonomi di
SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota Pariaman yang berjumlah 44 orang. Teknik pengambilan
sampel dilakukan dengan proporsional random sampling dengan jumlah sampel 40 orang. Teknik
analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda yang sebelumnya telah
dilakukan uji prasyarat analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) keterampilan pengelolaan
kelas dan akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa,
(2) keterampilan pengelolaan kelas guru ekonomi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa,
dan (3) akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada guru ekonomi untuk dapat meningkatkan keterampilan
pengelolaan kelas dan akuntabilitasnya yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci : Keterampilan Pengelolaan Kelas, Akuntabilitas Pembelajaran, Hasil Belajar.
ABSTRACT
This research aims to analyze the influence of management classroom skill and learning accountability of
economic teacher to learning result of student in business and management vocational high school in
Pariaman. The kind of research is ex post facto. The population is all economic teachers in business and
management vocational high school Pariaman as many as 44 person. Proportional random sampling
technique to get 40 person sample. Data technique analysis uses descriptive analysis and multiple
regression analysis. The result of this research show (1) management classroom skill and learning
accountability of economic teacher have significant influence to learning result of student, (2)
management classroom of economic teacher has significant influence to learning result of student, and
(3) learning accountability of economic teacher has significant influence to learning result of student. As
result of researches are suggested to economic teacher to improve management classroom skill and
accountability so that improve learning result of student.
Keyword : Management Classroom Skill, Learning Accountability, Learning Result
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu wadah untuk
membangun sumber daya manusia yang
berkualitas. Hal ini tercantum dalam pasal 3
Undang-undang No. 20 tahun 2003 bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta
peradapan bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah
satu indikator keberhasilan pendidikan nasional
dapat terlihat dari hasil belajar siswa.
Hasil belajar merupakan hal yang penting
dalam pendidikan. Hasil belajar dapat dijadikan
tolok ukur kemampuan siswa dan dapat
menunjukkan tingkat penguasaan yang dicapai
oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Mudjiono (2009:3) mengemukakan bahwa hasil
belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar. Kemudian
Mudjiono (2009:4) juga membedakan hasil
belajar menjadi dampak pengajaran dan dampak
pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang
dapat diukur, seperti yang tertuang dalam angka
rapor, angka dalam ijazah atau kemampuan
setelah melaksanakan latihan. Dampak pengiring
adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di
bidang lain.
Dengan mengetahui hasil belajar, siswa
akan mengetahui kekuatan dan kelemahannya
serta sejauh mana usaha yang dilakukannya
dalam belajar sebagai pedoman dalam
peningkatan prestasinya. Begitupun dengan
guru, menurut Suryabrata (2008:301) dengan
menilai hasil atau kemajuan siswa, sebenarnya
guru tidak hanya menilai hasil usaha siswanya
saja, tetapi sekaligus juga menilai usahanya
sendiri. Dengan mengetahui hasil belajar siswa,
guru jadi tahu sejauh mana dan dalam hal apa dia
berhasil dan gagal. Mengetahui kegagalan atau
kelemahan usahanya sangat penting bagi guru
untuk membantu guru dalam usaha memperbaiki
metode mengajarnya, meningkatkan pengelolaan
kelas, dan meningkatkan tanggung jawab
(akuntabilitas) dalam pembelajaran.
Berdasarkan
hasil
observasi
yang
dilakukan di SMK kelompok bisnis dan
manajemen di kota Pariaman terlihat bahwa nilai
ujian nasional kompetensi keahlian siswa pada
1
tahun 2012 lebih rendah dari pada tahun 2011.
Dari empat SMK kelompok bisnis dan
manajemen di kota pariaman terdapat tiga SMK
mengalami pen urunan nilai ujian nasional yaitu
SMKN 2 Pariaman mengalami penurunan nilai
sebesar 3,43%, SMK Pemda mengalami
penurunan nilai sebesar 14,34%, dan SMK
Perbankan mengalami penurunan nilai sebesar
1,32%. Sedangkan satu SMK yang mengalami
kenaikan nilai yaitu SMK Plus BNM mengalami
kenaikan nilai sebesar 2,83%.
Secara umum, menurut Syah (2006:144)
hasil belajar dipengaruhi oleh faktor internal
(faktor dari dalam siswa), faktor eksternal (faktor
dari luar siswa) dan faktor pendekatan belajar.
Karena banyaknya faktor yang mempengaruhi
hasil belajar maka difokuskan penelitian pada
salah satu faktor eksternal yang diduga besar
pengaruhnya yaitu guru. Hal ini dikarenakan
pada saat penulis melakukan observasi masih
banyak
kelemahan
dan
kendala
yang
mengakibatkan tidak terlaksanakanya proses
pembelajaran yang kondusif akibat kurangnya
keterampilan guru dalam mengelola kelas dan
rendahnya
akuntabilitas
guru
dalam
pembelajaran.
Keterampilan
pengelolaan
kelas
merupakan salah satu kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru. Menurut Usman
(2009:97) “pengelolaan kelas merupakan
keterampilan guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar optimal dan
mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam
proses belajar mengajar’. Pengelolaan kelas yang
baik akan membuat siswa merasa nyaman dalam
proses pembelajaran dan kelas menjadi tidak
membosankan sehingga suasana kelas menjadi
lebih kondusif untuk belajar.
Rendahnya keterampilan pengelolaan kelas
terlihat dari analisis deskriptif hasil penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya oleh Yoesfa
(2010) mengenai manajemen kelas guru SMKN
2 Pariaman mengungkapkan bahwa manajemen
atau pengelolaan kelas guru di SMKN 2
Pariaman masih berada pada kategori cukup
dengan tingkat capaian responden (TCR)
73,52%. Hal ini terlihat dari semua indikator
yang digunakan yaitu menciptakan dan
mengkondisikan
suasana
kelas,
mampu
mengatur administrasi kelas, menerapkan
kurikulum, keterlibatan seluruh personil kelas,
dan interaksi yang harmonis antara guru dan
murid berada pada kategori cukup baik.
Disisi lain, akuntabilitas guru juga sangat
menentukan. Akuntabilitas menurut Tetlock
dalam Mardisar (2007:6) adalah suatu bentuk
dorongan psikologi yang membuat seseorang
berusaha mempertanggungjawabkan semua
tindakan dan keputusan yang diambil kepada
lingkungannya. Jadi, seorang guru harus
memiliki akuntabilitas sehingga guru tersebut
berusaha mempertanggungawabkan wewenang
yang diberikan dalam bidang tugasnya sebagai
pengajar
untuk
mewujudkan
kualitas
pembelajaran yang baik. Oleh karena itu,
akuntabilitas guru perlu ditekankan dan
dikedepankan karena pada saat ini banyak
lulusan pendidikan yang cerdas dan terampil,
tetapi tidak memiliki akuntabilitas atau tanggung
jawab dalam mengamalkan ilmunya dan
keterampilan yang dimilikinya.
Namun, pada kenyataannya berdasarkan
observasi di SMK kelompok bisnis dan
manajemen di kota Pariaman akuntabilitas guru
masih rendah. Hal ini dibuktikan masih ada guru
yang tidak membuat perencanaan pembelajaran
sebelum memulai pembelajaran, masih ada guru
yang tidak memberikan remedial terhadap siswa
yang belum mencapai ketuntasan terhadap
kompetensi tertentu. Kalaupun ada guru yang
melakukan remedial, itu hanya sebatas
memberikan ujian ulang tanpa memberikan
pembelajaran ulang terhadap siswa yang
diremedi. Hal ini menggambarkan bahwa
akuntabilitas guru masih rendah.
Rendahnya keterampilan pengelolaan kelas
dan akuntabilitas guru dapat mengakibatkan
siswa tidak mampu belajar secara efektif.
Kondisi tersebut pada gilirannya menyebabkan
ketidakmampuan siswa dalam menguasai
kompetensi pelajaran. Upaya peningkatan dan
penguasaan siswa terhadap kompetensi pelajaran
atau kompetensi keahliannya dapat dimulai dari
perbaikan kemampuan guru dalam mengelola
kelas
dan
peningkatan
akuntabilitas
pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
penulis tertarik untuk mengetahui sejauhmana
keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas
pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar,
2
sehingga dilakukanlah penelitian mengenai
“Pengaruh Keterampilan Pengelolaan Kelas
dan Akuntabilitas Pembelajaran Guru
Ekonomi terhadap Hasil Belajar Siswa SMK
Kelompok Bisnis dan Manajemen di Kota
Pariaman”.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian adalah ex post facto yaitu
suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti
peristiwa yang telah terjadi dan kemudian
melihat kebelakang untuk mengetahui faktorfaktor yang menimbulkan kejadian tersebut
(Sugiyono, 2004:7). Penelitian dilakukan di
seluruh SMK kelompok bisnis dan manajemen
di kota Pariaman dengan jumlah empat sekolah
yaitu SMK Negeri 2 Pariaman, SMK Plus
BNM, SMK Pemda, dan SMK Perbankan yang
dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran
2012/2013. Populasi penelitian adalah seluruh
guru ekonomi baik yang mengajar akuntansi,
administrasi
perkantoran,
pemasaran,
kewirausahaan dan IPS (Ekonomi) yang
berjumlah 44 orang. Teknik penarikan sampel
yang digunakan adalah proportional random
sampling dengan jumlah sampel 40 orang. Untuk
menentukan ukuran sampel dari populasi
digunakan pendekatan Slovin. Namun, pada saat
melakukan penelitian hanya 32 orang guru
ekonomi yang mengisi angket atau dengan
tingkat pengembalian angket sebesar 80%. Data
yang dipakai dalam penelitian adalah data primer
yang bersumber dari kuesioner yang disebarkan
kepada guru ekonomi mengenai keterampilan
pengelolaan
kelas
dan
akuntabilitas
pembelajaran guru dan data sekunder untuk hasil
belajar bersumber dari ledger kelas tahun ajaran
2011/2012. Instrumen penelitian dibuat dalam
bentuk kuesioner yang disusun menurut pola
skala likert.
Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif dan analisis induktif.
Analisis induktif terdiri dari uji prasyarat analisis
meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji
multikolinearitas, analisis regresi berganda dan
uji hipotesis meliputi uji F, uji koefisien
determinasi dan uji t.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dari
analisis
deskriptif
variabel
keterampilan pengelolaan kelas di SMK
kelompok bisnis dan manajemen di kota
Pariaman sudah baik dengan perolehan tingkat
capaian responden (TCR) 87,40%, hal ini terlihat
dari indikator keterampilan yang berkaitan
dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal (bersifat preventif) berada
pada kategori sangat baik dengan TCR 91,29%
dan indikator keterampilan yang berkaitan
dengan pengembalian kondisi belajar yang
optimal (bersifat kuratif) berada pada kategori
baik dengan TCR 83,52%.
Sedangkan
variabel
akuntabilitas
pembelajaran untuk indikator motivasi guru
dalam pembelajaran memiliki TCR 92,99% dan
indikator usaha guru dalam menjalankan
tugasnya memiliki TCR 90,00%. Secara
keseluruhan TCR untuk variabel akuntabilitas
pembelajaran adalah 91,49%. Hal ini berarti
bahwa akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi
di SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota
pariaman sangat baik.
Analisis selanjutnya adalah uji prasyarat
analisis yang terdiri dari uji normalitas, uji
homogenitas dan uji multikolineritas. Untuk uji
normalitas diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed)
untuk X1= 0,831, X2=0,561, dan Y = 0,369.
Ketiga nilai signifikan variabel tersebut lebih
besar dari nilai
= 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa data semua variabel
terdistribusi secara normal. Untuk uji
homogenitas diperoleh nilai Asymp. Sig (2tailed) untuk X1=0,611, X2=0,082, dan
Y=0,052. Hal ini berarti sampel yang diambil
dari populasi mempunyai varians homogen
karena ketiga nilai signifikan variabel tersebut
lebih besar dari nilai = 0,05. Sedangkan untuk
uji multikolinearitas diperoleh nilai VIF 1,640
dan nilai tolerance 0,610. Karena nilai VIF kecil
dari 5 dan nilai tolerance mendekati 1 sehingga
dapat dikatakan bahwa tidak terdapatan korelasi
antara variabel-variabel bebas antara satu dengan
yang lainnya atau bebas multikol.
Karena data yang diperoleh telah
memenuhi uji prasyarat analisis maka
3
selanjutnya dapat dilakukan analisis regresi
berganda.
Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
1
B
Std.
Error
Beta
(Constant) 46.391 5.870
t
Sig.
7.903 .000
X1
.125
.059
.344
2.107 .044
X2
.284
.100
.461
2.826 .008
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Hasil olahan data dengan SPSS 16,0
Dari tabel diatas dapat dirumuskan model
regresi berganda sebagai berikut:
Y= 46,391 + 0,125 X1+ 0,284 X2
Berdasarkan persamaan di atas dapat
diketahui bahwa nilai konstanta 46,391
menunjukkan bahwa tanpa adanya variabel
keterampilan pengelolaan kelas (X1) dan
akuntabilitas pembelajaran (X2) maka hasil
belajar adalah sebesar 46,391. Variabel
keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas
pembelajaran memiliki pengaruh positif terhadap
hasil belajar, apabila kedua variabel tersebut naik
sebesar satu satuan maka akan diikuti oleh
kenaikan nilai hasil belajar sebesar 0,125 X1+
0,284 X2.
Dalam penelitian ini terdapat tiga
hipotesis. Hipotesis pertama adalah terdapat
pengaruh signifikan antara keterampilan
pengelolaan
kelas
dan
akuntabilitas
pembelajaran guru ekonomi terhadap hasil
belajar siswa SMK kelompok bisnis dan
manajemen
di
kota
Pariaman.
Untuk
membuktikan hipotesis pertama ini dilakukan uji
F.
Hasil Uji F
b
ANOVA
Model
Sum
Squares
1 Regression 102.759
of
Mean
Df Square
F
2 51.379
16.291 .000
Residual
91.460
29 3.154
Total
194.219
31
Sig.
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil olahan data dengan SPSS 16,0
a
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai Sig
0,000 < α 0,05, sehingga hipotesis nol (Ho)
ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal
ini
menunjukkan
bahwa
keterampilan
pengelolaan
kelas
dan
akuntabilitas
pembelajaran guru ekonomi memiliki pengaruh
secara signifikan terhadap hasil belajar siswa
SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota
Pariaman.
Untuk melihat berapa proporsi kontribusi
keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas
pembelajaran terhadap hasil belajar maka dapat
dilanjutkan dengan uji koefisien determinasi.
(Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)
diterima, karena nilai sig = 0,008 < α = 0,05. Hal
ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan
antara akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi
terhadap hasil belajar siswa.
Hasil koefisien determinasi
Dari tabel hasil uji F diperoleh nilai Sig
0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti keterampilan
pengelolaan
kelas
dan
akuntabilitas
pembelajaran guru ekonomi secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di
kota Pariaman.
Besar sumbangan yang diberikan oleh
variabel keterampilan pengelolaan kelas dan
akuntabilitas pembelajaran terhadap hasil belajar
dapat dilihat pada tabel hasil koefisien
determinasi dengan nilai Adjusted R Square
sebesar 0,497. Hal ini berarti besar sumbangan
yang diberikan oleh variabel keterampilan
pengelolaan
kelas
dan
akuntabilitas
pembelajaran guru ekonomi terhadap hasil
belajar adalah sebesar
49,7%, sedangkan
sisanya 50,3% ditentukan oleh faktor lain diluar
penelitian. Faktor lain yang mempengaruhi hasil
belajar yang tidak diteliti menurut Syah
(2006.144) yaitu (1) faktor internal (faktor dari
dalam siswa) seperti kesehatan, intelegensi,
bakat, minat, sikap dan motivasi siswa dalam
belajar, (2) faktor eksternal (faktor dari luar
siswa) seperti orang tua, teman sekelas, gedung
sekolah, dan alat-alat belajar, dan (3) faktor
pendekatan belajar yaitu jenis upaya belajar yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan
siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari
materi-materi pelajaran.
Guru
memiliki
pengaruh
dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. hal ini sesuai
dengan pendapat Mulyasa (2009:5) bahwa guru
memegang peran utama dalam pembangunan
pendidikan agar terciptanya proses dan hasil
pendidikan yang berkualitas dan penentu
Model Summary
Adjusted
R Square Square
Model R
1
.727
a
.529
.497
R Std. Error of
the Estimate
1.77589
a. Predictors: (Constant), X2, X1
Sumber: Hasil olahan data dengan SPSS 16,0
Dari tabel di atas terlihat nilai Adjusted R
Square sebesar 0,497. Hal ini berarti besar
kontribusi keterampilan pengelolaan kelas dan
akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi
terhadap hasil belajar siswa SMK kelompok
bisnis dan manajemen di kota Pariaman sebesar
0,497 atau 49,7%, sedangkan 0,503 atau 50,3%
lagi disumbangkan oleh variabel lain di luar
penelitian.
Hipotesis kedua adalah terdapat pengaruh
yang signifikan antara keterampilan pengelolaan
kelas guru ekonomi terhadap hasil belajar siswa
SMK kelompok bisnis dan manajemen di kota
Pariaman. Dari hasil olahan data uji t yang dapat
dilihat pada tabel hasil analisis regresi berganda
diperoleh nilai sig sebesar 0,044, maka hipotesis
Nol (Ho) ditolak dan Hipotesis alternatif (Ha)
diterima karena nilai sig 0,044 < α = 0,05 . Hal
ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan
antara keterampilan pengelolaan kelas guru
ekonomi terhadap hasil belajar siswa.
Hipotesis ketiga adalah terdapat pengaruh
yang
signifikan
antara
akuntabilitas
pembelajaran guru ekonomi terhadap hasil
belajar siswa SMK Kelompok bisnis dan
manajemen di kota Pariaman. Dari hasil olahan
data uji t pada tabel hasil regresi berganda
diperoleh nilai Sig 0,008 , maka hipotesis nol
4
B. Pembahasan
1. Pengaruh keterampilan pengelolaan kelas
dan akuntabilitas pembelajaran guru
ekonomi terhadap hasil belajar siswa SMK
kelompok bisnis dan manajemen di kota
Pariaman.
keberhasilan peserta didik. Di dalam kelas guru
bertanggung jawab sebagai pengajar dan
pengelola kelas. Sebagai pengajar guru harus
dapat bertanggung jawab kepada siswa untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang
diterima siswa sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Begitupun sebagai pengelola
kelas, guru harus dapat menciptakan kondisi
belajar yang menyenangkan untuk siswanya
sehingga siswa dapat berkonsentrasi dalam
belajar dan pada akhirnya dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
2. Pengaruh keterampilan pengelolaan kelas
guru ekonomi terhadap hasil belajar siswa
SMK kelompok bisnis dan manajemen di
kota Pariaman.
Berdasarkan tabel hasil analisis regresi
berganda terlihat nilai Sig untuk X1 sebesar
0,044 < α = 0,05. Hal ini bermakna bahwa
keterampilan pengelolaan kelas guru ekonomi
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
siswa. Bentuk pengaruhnya adalah positif.
Semakin baik keterampilan pengelolaan kelas
maka hasil belajar juga akan semakin meningkat.
Keterampilan
pengelolaan
kelas
mempunyai peran penting dalam meningkatkan
hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan
pendapat Usman (2009:97) bahwa pengelolaan
kelas merupakan prasyarat mutlak bagi
tercapainya proses belajar mengajar yang
optimal. Suatu kondisi belajar yang optimal
dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa
dan
menciptakan
suasana
kelas
yang
menyenangkan untuk belajar sehingga tujuan
pengajaran dapat tercapai. Begitu juga hubungan
yang baik antara guru dan siswa dan siswa
dengan siswa merupakan syarat keberhasilan
pengelolaan kelas. Rukmana (2009:122) juga
mengemukakan bahwa pengelolaan kelas yang
dilakukan
oleh
guru
bertujuan
untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
pencapaian tujuan pembelajaran di dalam kelas
sehingga produktivitas kelas tinggi. Dari
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan kelas merupakan salah satu syarat
yang dilakukan guru untuk membuat proses
belajar mengajar berjalan optimal sehingga hasil
belajar yang diperoleh akan optimal juga. Hasil
5
penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Silvia Febrina (2011) yang
menyatakan
bahwa
pengelolaan
kelas
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
ekonomi siswa di SMA kota Bukittinggi.
3. Pengaruh akuntabilitas pembelajaran guru
ekonomi terhadap hasil belajar siswa SMK
kelompok bisnis dan manajemen di kota
Pariaman.
Dari tabel hasil analisis regresi berganda
terlihat nilai Sig untuk X2 sebesar 0,008 < α =
0,05. Hal ini berarti bahwa akuntabilitas
pembelajaran guru ekonomi berpengaruh
signifikan terhadap hasil belajar siswa SMK
kelompok bisnis dan manajemen di kota
Pariaman. Bentuk pengaruhnya adalah positif.
Semakin meningkat akuntabilitas pembelajaran
guru ekonomi maka akan semakin tinggi pula
hasil belajar.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat
Ametembun (2005:6) mengungkapkan jika guru
memiliki
akuntabilitas,
mereka
dapat
mempengaruhi secara mendalam kebijakan
kependidikan agar lebih baik. Guru yang
memiliki akuntabilitas akan mengkaji secara
sistematik praktek-praktek profesionalnya dan
dampaknya terhadap prestasi belajar peserta
didik. Sejalan dengan itu, Headington dalam
Basuki (2011:21) mengungkapkan bahwa guru
memiliki tanggung jawab secara moral maupun
formal untuk mewujudkan proses pembelajaran
yang baik untuk siswa dan melaporkannya
kepada orangtua dan sesama profesi.
Akuntabilitas sangat penting dimiliki oleh
semua guru, terkhusus lagi untuk guru ekonomi
di SMK kelompok bisnis dan manajemen karena
guru ekonomi yang mengajar kompetensi
keahlian seperti Akuntansi, Administrasi
perkantoran, dan Pemasaran harus dapat
mengembangkan kemampuan siswanya untuk
dapat melaksanakan jenis pekerjaan tersebut
sesuai dengan program keahlian yang
diambilnya, begitupun dengan guru ekonomi
yang mengajar kewirausahaan juga harus dapat
meningkatkan keterampilan siswanya untuk
hidup mandiri dengan mengajarkan cara-cara
berwirausaha sehingga dapat diaplikasikan di
kehidupan nyata.
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan
dapat
disimpulkan
bahwa
keterampilan pengelolaan kelas dan akuntabilitas
pembelajaran guru ekonomi secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di
kota Pariaman. Semakin tinggi keterampilan
pengelolaan kelas dan akuntabilitas guru
ekonomi maka akan meningkatkan hasil belajar
siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di
kota Pariaman. Keterampilan pengelolaan kelas
guru ekonomi berpengaruh signifikan terhadap
hasil belajar siswa SMK kelompok bisnis dan
manajemen di kota Pariaman. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin baik keterampilan
pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru
ekonomi maka hasil belajar siswa akan semakin
meningkat.
Akuntabilitas
pembelajaran
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen di
kota Pariaman. Hal ini berarti semakin baik
akuntabilitas pembelajaran guru ekonomi maka
hasil belajar siswa akan semakin meningkat.
Ametembun. 2005. Akuntabilitas Guru-Guru
dan Kepala Sekolah bagi Pembelajaran
Peserta Didik. Bandung: Suri.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian,
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta.
Basuki. 2011. Peran “Guru Tugas” Pondok
Pesantren Sidogiri Dalam Pengembangan
Learning Society. Surabaya: IAIN Sunan
Ampel.
Febrina, Silvia. 2011. Pengaruh Pengelolaan
Kelas dan Motivasi Mengajar Guru
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Ekonomi SMA di Kota
Bukittinggi. Padang: FE UNP
Mardisar, Diani dan Ria Nelly Sari. 2007.
Pengaruh Akuntabilitas dan Pengetahuan
terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor.
Makasar : Simposium Nasional Akuntansi
X Unhas Makasar.
SARAN
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
kesimpulan maka disarankan kepada guru
ekonomi agar dapat meningkatkan keterampilan
pengelolaan kelas terutama yang berkaitan
dengan pengembalian kondisi belajar yang
optimal seperti mengenali masalah yang
dihadapi
siswa
dan
dapat
membantu
menyelesaikan masalah tersebut agar siswa dapat
berkonsentrasi
dalam
mengikuti
proses
pembelajaran dalam kelas, guru hendaknya dapat
memahami perbedaan pribadi siswa atau
karakteristik dari siswanya agar dapat dijadikan
pedoman bagi guru dalam mengatur tempat
duduk
siswa
dan
mengelola
aktivitas
pembelajaran yang akan dilakukan. Untuk
meningkatkan
akuntabilitas
pembelajaran
diharapkan
guru
dapat
meningkatkan
penguasaan materi pembelajaran.
Mudjiono dan Dimyati. 2009. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Mulyasa, E. 2009. Standar Kompetensi dan
Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Rukmana, Ade,
Manajemen
Alfabeta.
dan Tim Dosen. 2009.
Pendidikan.
Bandung:
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, Sumadi.2008. Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Raja Grafindo.
Syah,
Muhibbin.2006. Psikologi
Jakarta: Raja Grafindo.
Belajar.
Usman, Mohammad Uzer. 2009. Menjadi Guru
Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
6
Yoesfa, Netti. 2010. Pengaruh Manajemen
Kelas dan Motivasi Belajar terhadap
Hasil Belajar Siswa kelas I SMKN 2
Pariaman. Padang: FE UNP
7
Download