BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI V.1. Kesimpulan 1. Suatu sistem tenaga listrik tiga fasa dapat dikatakan memiliki beban seimbang saat sistem tersebut memiliki beban yang sama/merata pada setiap fasa R, fasa S dan fasa T sehingga arus pada masing-masing memiliki nilai yang sama dengan arus rata-ratanya. 2. Suatu sistem tenaga listrik tiga fasa dapat dikatakan memiliki beban tidak seimbang saat beban yang dipasangkan/dihubungkan pada masing-masing fasa R, fasa S dan fasa T tidak sama/tidak merata sehingga arus pada masingmasing fasanya memiliki nilai yang berbeda dengan arus rata-ratanya. 3. Berdasarkan hasil percobaan pembebanan sistem tenaga listrik tiga fasa dengan tegangan fasa yang berbeda (sesuai dengan kondisi di lapangan pada saat dilakukan percobaan) serta hasil perhitungan, walaupun hasilnya tidak begitu signifikan tetapi dapat dilihat bahwa besarnya nilai ketidakseimbangan pembebanan akan mempengaruhi nilai efisiensi pembebanan sistem. Semakin besar nilai ketidakseimbangan sistem maka akan semakin menurun efisiensinya. Begitu pula sebaliknya, saat nilai ketidakseimbangan semakin kecil maka efisiensinya akan semakin besar. Melthina Regina Ginaya Anggelina W,2013 ANALISIS PENGARUH PEMBEBANAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK TIGA FASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 71 72 V.2. Rekomendasi Untuk dapat mengetahui data dan hasil yang signifikan mengenai dampak/pengaruh pembebanan pada sistem tenaga listrik tiga fasa maka sebaiknya percobaan dilakukan pada tegangan fasa yang simetris/sama. Melthina Regina Ginaya Anggelina W,2013 ANALISIS PENGARUH PEMBEBANAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK TIGA FASA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu