desain awal komponen central region siklotron - Digilib

advertisement
72
ISSN 0216 - 3128
DESAIN
AWAL
KOMPONEN
SIKLOTRON PROTON 13 MEV
Emy Mulyani, dkk.
CENTRAL
REGION
Emy Mulyani, Taufik, Rian Suryo Darmawan
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Jl.Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281
E-mail: [email protected]; [email protected]; [email protected]
ABSTRAK
DESAIN AWAL KOMPONEN CENTRAL REGION SIKLOTRON PROTON 13 MeV. Telah dilakukan
desain awal komponen central region siklotron proton 13 MeV dan analisis medan listrik menggunakan
TOSCA Opera3D. Desain komponen central region meliputi geometri center blok, center dees, puller, beam
guide dan posisi sumber ion. Distribusi medan listrik dan medan magnet pada area central region di
simulasikan menggunakan modul TOSCA Opera3D. Distribusi medan listrik diperoleh dengan memberikan
tegangan puncak dee 40 kV dengan celah antar dee 3 cm. Hasil simulasi medan listrik terlihat distribusi yang
simetri antara kedua sisi dee dan sesuai dengan hasil simulasi KIRAMS-13. Sementara itu dari hasil simulasi
medan magnet tampak medan magnet terbesar pada area hill, sedangkan medan magnet terlemah pada area
valley. Area hill dan valley dibuat berselang-seling untuk memperbaiki pemfokusan berkas ion. Hasil
mapping distribusi medan listrik dan medan magnet dapat dijadikan sebagai acuan untuk simulasi lintasan
orbit berkas ion yang keluar dari sumber ion.
Kata kunci: desain awal, central region, siklotron, medan listrik, medan magnet, TOSCA Opera3D
ABSTRACT
INITIAL DESIGN OF CENTRAL REGION COMPONENTS FOR 13 MeV CYCLOTRON PROTON. An
initial design of central region components for 13 MeV cyclotron and electric field analysis with TOSCA
Opera3D were carried out. Design of central region components consist of the geometry of center block,
center dees, puller, beam guide and also ion source position. The electric and magnetic field distribution in
the central region has been calculated by TOSCA OPERA3D. Mapping for electric field distribution was
calculated by TOSCA OPERA3 with peak dee voltage 40 kV with 3 cm gap between the dee. The simulation
yields result symmetry for the electric filed distribution between the two side dee and suitable to those
simulated at KIRAM-13 cyclotron. The magnetic simulation results that the highest magnetic fields in the hill
areas, while the lowest magnetic field in the valley area. Hill and valley areas are made to correct ion beam
focusing. The result of mapping the electric and magnetic fields distribution can be used as a reference for
the simulation of ion orbit trajectories that came out of the ion source.
Keywords: initial design, central region, cyclotron, electric field, magnetic field, TOSCA Opera3D
PENDAHULUAN
K
anker merupakan penyebab kematian nomor 2
di dunia setelah penyakit kardiovaskular.
Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO)
tahun 2003, setiap tahun timbul lebih dari 10 juta
kasus penderita baru kanker dengan prediksi
peningkatan setiap tahun kurang lebih 20%.
Diperkirakan pada tahun 2020 jumlah penderita baru
penyakit kanker meningkat hampir 20 juta penderita,
84 juta orang diantaranya akan meninggal pada
sepuluh tahun ke depan bila tidak dilakukan
intervensi yang memadai [1]. Dengan makin
meningkatnya kasus kanker dan penelitian yang
berkaitan dengan fungsi organ (faal) seperti otak,
memerlukan peralatan yang dapat memberikan citra
tentang bagian-bagian tubuh yang aktif karena
metabolisme pertumbuhan cepat seperti sel-sel
kanker. Salah satu peralatan yang dapat menunjukkan
kegiatan peningkatan metabolisme ini adalah
senyawa mirip glukosa yang ditandai (labeled)
dengan radioisotop yang berumur pendek.
Radioisotop yang banyak digunakan adalah 18F
(umur paro t ½ = 110 menit) yang dapat diproduksi
dengan menembakkan proton pada isotop
18
O(p,n)18F, biasanya dalam bentuk target air (H 2 O)
yang atom oksigennya diperkaya dengan 18O. Reaksi
lain adalah dengan berkas deuteron yang
ditembakkan pada 20Ne(d,α)18F (target 20Ne alami +
19
F alami untuk pengemban/carrier). Isotop 18F
kemudian disintesis menjadi 18FDG (fluoro-deoxyglucose) yang mirip glukose. Proton sebagai partikel
yang akan menembak isotop dapat dihasilkan oleh
salah satu jenis akselerator siklik yang dikenal
dengan siklotron.
Beberapa negara maju telah mengembangkan
siklotron untuk produksi radionuklida Positron
Emission Tomography (PET) ukuran kecil, misalnya
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
Emy Mulyani, dkk.
ISSN 0216 - 3128
Korea Selatan mengembangkan siklotron KIRAMS13 untuk aplikasi PET yang telah dimanfaatkan di
lebih dari 5 pusat siklotron di Korea[2] dan Republik
Rakyat China mengembangkan Cychu-10[3]. Pusat
Teknologi Akselerator dan Proses Bahan (PTAPB) –
BATAN
mempunyai
tugas
dan
fungsi
mengembangkan teknologi akselerator, salah satunya
adalah pengembangan siklotron 13 MeV untuk PET
yang direncanakan prototipnya dapat diselesaikan
pada tahun 2019 [4]. Komponen utama siklotron
diantaranya: sistem elektromagnetik, sistem RF,
sistem sumber ion, sistem monitor berkas dan sistem
ekstraktor berkas. Central region merupakan bagian
tengah siklotron yang terdiri dari sumber ion, serta
area center dee sebagai puller dan beam guide [5].
Desain central region merupakan hal yang paling
penting dalam desain siklotron karena area ini
merupakan area yang menentukan untuk mengetahui
bagaimana ion yang keluar dari sumber ion dapat
menjadi berkas dan memiliki pemfokusan yang
optimal sehingga mencapai target dengan effisiensi
yang tinggi [6].
Pada penelitian ini akan dilakukan desain awal
komponen central region untuk siklotron proton 13
MeV yang meliputi penentuan geometri, ukuran serta
posisi komponen dalam central region, mapping
distribusi medan magnet dan analisis data distribusi
medan listrik
menggunakan modul TOSCA
Opera3D. Untuk kedepannya akan dilanjutkan
dengan simulasi bentuk lintasan berkas yang akan
mengenai target. Hasil simulasi lintasan dapat
digunakan untuk memperkirakan apakah disain
central region yang dibuat dapat berfungsi seperti
yang diinginkan, atau perlu dilakukan memperbaiki
disain awal.
KRITERIA DESAIN
Siklotron bekerja dengan mempercepat ion,
positif maupun negatif, secara periodik (siklus)
menggunakan tegangan pemercepat bolak-balik
(alternating voltage) yang dipasang pada dua buah
elektrode berongga yang dihampakan sehingga dapat
dilintasi oleh berkas ion. Medan magnet yang kuat
menyebabkan timbulnya gaya Lorentz yang
merupakan gaya sentripetal pada berkas ion sehingga
lintasannya melingkar dan dapat dipercepat berulangulang (cyclic) setiap kali melalui celah (gap)
pemercepat. Berkas ion masuk dengan tenaga
tertentu, kemudian tiap kali mengalami percepatan
tenaga akan bertambah besar, sehingga radius
lingkaran makin besar (dalam hal kuat medan magnet
dibuat tetap). Pada tenaga dan radius tertentu berkas
dikeluarkan untuk ditembakkan pada target padat,
gas, atau cair, sehingga terjadi reaksi nuklir yang
menghasilkan radioisotop yang diinginkan, atau
memberikan dosis radiasi untuk sterilisasi, terapi,
maupun modifikasi sifat bahan.
73
Jika berkas ion bermuatan positif dan energinya
tidak terlalu tinggi, pengeluaran (ekstraksi) dapat
dilakukan dengan medan elektrostatis yang
membelokkan lintasan berkas. Tetapi jika energinya
cukup tinggi seperti yang diperlukan pada produksi
radioisotop, cara ini kurang efektif. Cara yang lebih
mudah adalah dengan menggunakan berkas ion
negatif, misalnya dengan menggunakan atom
hidrogen yang ditempeli satu elektron (diperoleh dari
sumber ion negatif). Setelah dipercepat hingga
mencapai energi yang diinginkan, berkas ion negatif
dilewatkan pada stripper, misalnya lempeng karbon
tipis, sehingga elektronnya lepas dan berkas menjadi
ion positif. Akibatnya gaya Lorentz dari medan
magnet yang semula merupakan gaya sentripetal
berubah menjadi gaya sentrifugal yang mengeluarkan
berkas ion.
Dalam menjalani lintasan melingkar di dalam
akselerator siklik, berkas ion selalu akan mengalami
pelebaran. Pada siklotron pelebaran berkas
(defocusing) diatasi dengan membagi medan magnet
menjadi sektor-sektor dengan medan kuat (bukit/hill)
dan kurang kuat (lembah/valley) yang berselangseling, sehingga terjadi focussing dan defocussing
yang mempertahankan ukuran berkas. Siklotron jenis
ini disebut siklotron dengan pemfokusan sektor
(sector focusing cyclotron) atau siklotron AVF
(Azimuthally Varying Field cyclotron)[7]. Frekuensi
medan pemercepat pada siklotron harus selalu
memenuhi persamaan[7]:
(1)
dengan q muatan partikel berkas, B kuat medan
magnet, m massa partikel berkas, dan γ faktor
relativistik yang semakin besar jika energi partikel
berkas semakin besar. Untuk proton γ = 1,01 pada 13
MeV dan 1,03 pada 26 MeV.
Gaya listrik dan magnet
Gaya listrik dan magnet yang ditimbulkan oleh
medan listrik dan magnet sangat berperan dalam
siklotron,
karena
merupakan
gaya
yang
mempercepat, membelokkan, dan memfokuskan
berkas ion yang dipercepat. Gaya yang bekerja dalam
medan listrik dan medan magnet ditunjukkan pada
Gambar 1. Jika ada beda potensial listrik sebesar V
(volt) pada jarak d (m), maka timbul kuat medan
listrik E (volt/m) yang memenuhi persamaan[7]:
(2)
Dalam kuat medan listrik E suatu muatan listrik
q (coloumb) akan mengalami gaya listrik sebesar qE.
Jika akibat medan E muatan listrik q menempuh
lintasan d tersebut maka muatan listrik memperoleh
tenaga gerak sebesar gaya listrik kali panjang
lintasannya, yaitu memenuhi persamaan[7]:
(3)
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
74
ISSN 0216 - 3128
Gambar 1. Gaya dalam (a) medan listrik dan (b)
medan magnet [7].
Arus listrik adalah muatan listrik yang bergerak,
yang akan menimbulkan medan magnet yang
arahnya tegak lurus mengikuti kaidah/aturan sekrup
kanan, yaitu putaran arus (muatan positif) ke
kanan/searah jarum jam menimbulkan medan magnet
ke arah depan. Sifat ini digunakan untuk
menimbulkan medan magnet (elektromagnet) dalam
akselerator. Kuat medan magnet dinyatakan dalam B.
Dalam medan magnet B suatu muatan listrik q yang
bergerak dengan kecepatan v akan mengalami gaya
Lorentz sebesar qv × B yang merupakan perkalian
vektor yang mengikuti kaidah/aturan sekrup kanan,
yaitu jika arah v diputar ke arah B berputar ke kanan,
maka gaya Lorentz ke arah depan. Sifat ini
digunakan untuk membelokkan berkas ion
(atom/molekul yang bermuatan listrik) dalam
akselerator.
Dee dan Central region Siklotron
Komponen utama siklotron diantaranya adalah
sumber ion, sistem elektromagnetik, RF dee dan
deflektor/stripper foil, blok diagram siklotron
ditunjukkan pada Gambar 2. Sumber ion merupakan
komponen yang berfungsi untuk menghasilkan ion
yang akan dipercepat. Sistem elektromagnet adalah
sistem penghasil medan magnet yang menimbulkan
gaya Lorentz, sehingga berkas ion dapat melingkar
pada lintasannya.
Gambar 2. Blok diagram siklotron[8].
Dee merupakan elektrode yang memberikan
medan listrik pemercepat dalam siklotron, yang pada
permulaan perkembangan siklotron memang
berbentuk setengah lingkaran (180º) seperti huruf D
(dee). Dee sebagai elektrode merupakan bagian yang
terintegrasi dengan sistem radio frekuensi (RF) yang
memberikan tegangan pemercepat AC (frekuensi 60
– 80 Mhz). Sistem RF ini harus mempunyai faktor
kualitas (Q) yang baik, terbuat dari bahan penghantar
yang baik dan tahan hampa (sifat degassing yang
Emy Mulyani, dkk.
baik, biasanya dipilih tembaga), dan ditala (tuned)
untuk memberikan tegangan pemercepat yang
maksimal.
Dee bentuk sektor dengan lebar sekitar 45º
terkait dengan harmonik frekuensi pemercepatan
yang digunakan: harmonik pertama dee sekitar 180º
(siklotron awal), kedua sekitar 90°, ketiga 60°,
keempat 45°. Mekanisme pemercepatan pada
harmonik ke-4 ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Mekanisme pemercepatan pada harmonik
ke-4 [9].
Central region merupakan area yang
menentukan untuk mengetahui bagaimana ion yang
keluar dari sumber ion dapat menjadi berkas dan
memiliki pemfokusan yang optimal sehingga
mencapai target dengan effisiensi yang tinggi. Dalam
central region terdapat komponen-komponen penting
diantaranya sumber ion beserta puller, center dee dan
beam guide. Sumber ion yang banyak digunakan
adalah tipe Penning Ion Gauge (PIG) karena lebih
sederhana dan pembuatan serta perawatannya lebih
murah.
PERANCANGAN
Siklotron 13 MeV yang di rancang oleh PTAPB
(DECY-13) akan menggunakan frekuensi tetap (78
MHz), isochronus dengan harmonik ke 4 dan
menggunakan sumber ion internal tipe PIG dengan
katode dingin untuk menghasilkan berkas ion negatif.
Siklotron ini dikembangkan untuk memproduksi
radioisotop 18F untuk aplikasi PET (Positron
Emission Tomography). Central region DECY-13
terdiri dari komponen: sumber ion katoda dingin tipe
PIG, center dee dengan puller, serta beam guide.
Siklotron DECY-13 mempercepat ion H- dan
mengeluarkan ion proton positif melalui striper
karbon foil. Gambar 4 dan 5 menunjukkan layout
desain awal komponen central region DECY-13
yang terdiri dari center block dengan diameter 180
mm, center dee dengan 2 buah puller dan satu beam
guide, dan tiga buah beam guide diatas center blok.
Internal PIG sumber ion diletakkan pada jarak 6 mm
didepan puller.
Desain awal komponen central region ini
diharapkan dapat mengoptimalkan RF phase
acceptance dan sudut awal pembelokan ion dari
pusat siklotron. RF phase acceptance adalah rentang
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
Emy Mulyani, dkk.
ISSN 0216 - 3128
75
fase antara berkas yang dipercepat dan medan
pemercepat.
Gambar 6. Distribusi medan listrik
Gambar 4. Layout central region DECY-13
Gambar 5. Komponen central region (a) center
dee, (b) center block dan (c) sumber ion
Jika rentang fase besar maka arus yang
dipercepat makin besar, tetapi beda energi dalam tiap
pulsa juga makin besar. Pada Gambar 6. ditunjukkan
mapping distribusi medan listrik pada z = 0 yang
disimulasikan dengan modul TOSCA Opera3D dan
menggunakan ukuran mesh 1.5 mm x 1.5 mm x 1.5
mm. Untuk menarik ion dari sumber ion maka pada
area center dee diberi tegangan sebesar 40 kV dan
celah antar dee 3 cm. Pada Gambar 6 terlihat
distribusi medan listrik paling besar dalam orde 106
Vm-2 yang ditunjukan dengan warna merah, terletak
pada perbatasan antara puller dengan beam guide
bagian atas, hal ini disebabkan karena jarak kedua
komponen tersebut sangat berdekatan.
Distribusi medan potensial juga dapat diketahui
dengan menggunakan TOSCA Opera3D dan terlihat
simetri jika dibandingkan dengan desain KIRAMS13 seperti ditunjukkan pada Gambar 7. Pada Gambar
7(a) terlihat distribusi medan potensial yang simetri
antara kedua bagian dee (atas dan bawah). Bagian
yang berwarna biru pada bagian tengah menunjukkan
posisi komponen sumber ion serta beam guide,
sementara pada bagian yang berwarna merah muda
menunjukkan medan potensial paling tinggi. Dari sisi
kesimetrian maka hasil distribusi medan potensial ini
sudah terlihat sesuai jika dibandingkan dengan hasil
simulasi pada Gambar 7(b) yang dilakukan oleh
KIRAMS
menggunakan
perangkat
lunak
RELAX3D[5].
Pada desain awal central region DECY-13
frekuensi pemercepatan yang digunakan adalah
harmonik ke-4, dengan lebar dee 36o. Pada harmonik
ke-4 mekanisme pemercepatan yang terjadi adalah
push-push acceleration, yaitu selama fase 180o
berkas ion akan mengalami perubahan fase positif
dan negatif sebanyak 2 kali. Gambar 8. menujukkan
countour garis gaya medan listrik pada area salah
satu ujung center dee, pada area berwarna merah
merupakan area dengan medan potensial paling
tinggi yaitu merupakan area dengan pemercepatan
berkas ion paling tinggi. Pada area dengan medan
potensial tinggi (warna merah), ion negatif akan
ditarik (push) melewati celah center dee dan
mengalami percepatan. Selanjutnya ion akan
didorong menuju area dengan medan potensial
rendah (area center block), kemudian akan ditarik
melewati celah center dee lagi dan begitu seterusnya
hingga mencapai energi 13 meV.
Gambar 7. Distribusi medan potensial (a) DECY-13, (b) KIRAMS-13[5]
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
76
ISSN 0216 - 3128
Emy Mulyani, dkk.
Gambar 8. Countour garis gaya medan listrik
Gambar 9. Distribusi medan magnet pada area central region
Selain medan listrik, bentuk lintasan ion yang
keluar dari central region menuju target juga
dipengaruhi oleh distribusi medan magnet. Sistem
magnet DECY-13 menggunakan bahan low carbon
steel dengan 4 sektor, diameter pole 960 mm, sudut
hill 35o, sudut valley 55o, gap hill 4 cm, gap valley 12
cm arus magnet 200 Ampere serta daya magnet 16
kW. Distribusi medan magnet pada area central
region di tunjukkan pada Gambar 9. Dari gambar
nampak medan magnet terbesar (warna merah)
terletak pada bagian tepi yang merupakan area hill,
sedangkan bagian dengan medan paling lemah
(warna biru) merupakan area valley. Area hill dan
valley dibuat berselang-seling untuk memperbaiki
pemfokusan berkas ion, sehingga dalam hal ini dee
cukup berbentuk sektor dengan lebar sekitar 36o di
bagian valley. Pembelokan berkas terjadi terutama
dalam sektor hill dimana medan magnet lebih kuat
daripada di sektor valley.
KESIMPULAN
Dari hasil desain awal komponen central region
sikloton proton 13 MeV, dapat disimpulkan bahwa :
1. Area central region untuk siklotron DECY-13
memiliki diameter 180 mm dengan komponen
terdiri dari center block dengan 3 beam guides,
2.
3.
4.
center dee dengan puler dan beam guide, serta
sumber ion.
Medan listrik pada area central region
ditimbulkan dengan memberikan tegangan 40
kV pada center dee, medan listrik ini berfungsi
untuk menarik berkas ion keluar dari sumber ion
serta untuk memberikan percepatan orbit ion.
Dari hasil mapping medan listrik tampak hasil
yang simetris di antara kedua sisi dee.
Medan magnet dibuat dalam bentuk sektorsektor (hill dan valley) berseling-seling untuk
memperbaiki pembelokan berkas ion.
Bentuk lintasan berkas ion dapat disimulasikan
lebih lanjut menggunakan data hasil mapping
medan listrik dan medan magnet yang telah
didapat.
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan selesainya penelitian ini kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada
Prof.
Dr. Pramudita Anggraita, Drs. Budi Santosa MT
serta Frida Iswinning Diah ST atas segala diskusi di
kelompok simulasi.
DAFTAR PUSTAKA
1.
ANONIM,2011,
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
Emy Mulyani, dkk.
ISSN 0216 - 3128
2.
http://www.depkes.go.id/ index.php/berita/pressrelease/137-obesitas-dan-kurang-fisikmenyumbang-30-kanker.html (15 Maret)
3.
YS KIM.,DKK, 2004, New Design of The
Kirams-13 Cyclotron For Regional Cyclotron
Center, Proceedings of APAC Gyeongju, Korea
4.
QIN, B., DKK., 2009, Main Magnet and Central
Region Design for a 10 MeV PET Cyclotron
Cychu-10, Proceedings of PAC09, Vancouver,
BC, Canada
5.
RENSTRA BATAN 2010 – 2014, Badan Tenaga
Nuklir Nasional 2010
6.
DONG HYUN AN., DKK., 2004, Design of The
Central Region In The Kirams-13 Cyclotron,
Proceedings of APAC, Gyeongju, Korea
7.
HE XIAOZHONG.,DKK., 2010, Central Region
Design of A Baby Cyclotron, Proceedings of
CYCLOTRONS 2010, Lanzhou, China
8.
PRAMUDITA
ANGGRAITA,
2009,
Akselerator siklik, Batan Accelerator School
2009, Yogyakarta
9.
DONG HYUN AN,. 2008, Introduction to
Cyclotron, Lab.of Accelerator Development,
KIRAMS. Seoul, Korea
10. PRAMUDITA
ANGGRAITA,
2010,
Akselerator siklik, Batan Accelerator School
2010, Yogyakarta
77
TANYA JAWAB
SIlakhuddin
− Karena pernyataan dalam kesimpulan :
“bentuk magnet Hill-Valley berselangseling untuk memperbaiki pemfokusan
berkas ion”, ini sudah sangat normative
dalam desain siklotron, bukan hasil
penelitian yang didapatkan, jadi usul saya
agar pernyataan ini dihilangkan saja.
Emy Mulyani
• Terima kasih atas saran dan masukannya
Tjipto Sujitno
− Dari kesimpulan akhir apakah tidak bisa
langsung dihitung medan listrik yang
didapat?
Emy Mulyani
• Untuk data medan listrik bisa langsung
didapatkan dengan simulasi TOSCA, data
yang didapat berupa data medan listrik
dalam 3 dimensi dengan format text atau
binary. Data ini kemudian akan dijadikan
dasar dalam simulasi lintasan gerak
partikel.
Tri Hardi P.
− Apakah medan potensial atau beda potensial
menurut saya tidak ada medan potensial.
Terima kasih.
Emy Mulyani
• Yang dimaksudkan pada gambar adalah
mapping beda potensial yang terjadi antara
senter dee dengan center block pada area
central region. Terima kasih atas
masukkanya.
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 19 Juli 2011
Download