Krisis Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Inggris Oeh: Theresia Budi Sucihati, M.Pd. Dosen Tetap Yayasan STKIP PGRI NGAWI Mahasiswa dalam peraturan dipungkiri bahasa Inggris adalah pemerintah RI No.30 tahun 1990 bahasa yang paling banyak di gunakan adalah peserta didik yang terdaftar dan di belajar di perguruan tinggi tertentu. mahasiswa, bahasa Inggris merupakan Selanjutnya menurut Sarwono (1978) salah satu prasyarat untuk memperoleh mahasiswa adalah setiap orang yang gelar sarjana. Tentu kita semua sudah secara resmi terdaftar untuk mengikuti mengalami pelajaran di perguruan tinggi dengan mahasiswa sekarang TOEFL-nya harus batas 400. usia sekitar 18-30 tahun. seluruh dunia. test Kalau Untuk seorang TOEFL, dibawah 400, untuk harus Mahasiswa merupakan suatu kelompok mengulang hingga nilainya diatas 400. dalam masyarakat yang memperoleh Amat disayangkan bukan kalau seorang statusnya karena mahasiswa perguruan tinggi. Mahasiswa juga skripsinya karena nilai TOEFL-nya calon intelektual atau tidak cukup. merupakan ikatan dengan harus menunda sidang cendekiawan muda dalam suatu lapisan Saat ini kemampuan berbahasa masyarakat yang sering kali syarat Inggris juga sering dijadikan salah satu dengan berbagai predikat. syarat Penguasaan sangat penting mahasiswa, namun untuk melamar Bahasa Inggris Bahkan bagi seorang hampir semua pekerjaan profesional sayang masih mungkin pekerjaan. mensyaratkan boleh penguasaan dikatakan bahasa banyak juga yang belum menyadari Inggris yang baik. Apalagi perusahaan perlunya penguasaan Bahasa Inggris internasional yang baik bagi seorang mahasiswa. internasional juga. Kalaupun tidak Bahasa Inggris lebih tinggi dari bahasa disyaratkan mampu berbahasa Inggris, manapun, sarjana yang menguasai bahasa Inggris masalahnya tidak bisa yang Media Prestasi Vol. XV No. 2 Desember 2015/ P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 gajinya 80 Setiap mahasiswa mempunyai biasanya akan lebih diutamakan untuk suatu pekerjaan. kesulitan pelafalan yang berbeda-beda Seorang sarjana yang mutlak harus terhadap bahasa asing yang ia pelajari. mengusai Dalam bahasa Inggris kita mengenal Bahasa sarjana yang Inggris adalah berencana untuk pronunciation yang dalam mempelajari meneruskan pendidikannya hingga S-2 pengucapan system bahasa atau S-3. Kalau untuk lulus S-1 harus Inggris. Sebagaimana menurut Oxfort punya TOEFL 400, untuk mengambil Dictionary, “Pronunciation refers to the S-2 kita harus punya TOEFL 480-500. way a word or language is spoken, or Menguasai bahasa Inggris juga the manner in which someone utters a satu word.” salah syarat mutlak untuk Masalah-masalah memperoleh beasiswa pascasarjana (S2 dan S-3). Saat ini banyak sekali pengucapan tawaran beasiswa pascasarjana untuk berbagai faktor. Dalam sistem bunyi sarjana-sarjana di Indonesia, baik untuk bahasa Inggris terdapat banyak cara kuliah di dalam negeri maupun di luar pengucapan negeri. tersebut individu yang disebabkan oleh berbagai mensyaratkan macam faktor, seperti daerah asal, Semua (hampir beasiswa semuanya) Dari sekian banyak pentingnya bahasa disebabkan pada pengaruh-pengaruh penguasaan bahasa Inggris. penguasaan ini dalam Inggris oleh oleh masing-masing awal, dan lingkungan sosial. Oleh karena itu, banyak ahli bahasa Inggris yang mahasiswa banyak pula ditemukan mengemukakan deskripsi rinci tentang kendala pada mahasiswa yang belajar satu bentuk pelafalan bahasa Inggris, bahasa pada yang setidaknya dapat dengan mudah mahasiswa jurusan bahasa Inggris itu dipahami oleh lingkungan pengguna sendiri. Kesulitan yang sering muncul bahasa Inggris, walaupun tidak standar. dikalangan Bentuk pelafalan tersebut diistilahkan Inggris. Bahkan mahasiswa adalah ketidakpercayaan diri dalam berbicara sebagai “Received Pronunciation”, bahasa Inggris. Hal ini disebabkan yang berarti „pelafalan yang dapat berbagai faktor, misalnya saja terkait dipahami secara luas‟. Pada kenyataan masalah pelafalan (pronunciation). yang sebenarnya, terdapat sejumlah Media Prestasi Vol. XV No. 2 Desember 2015/ P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 81 alternatif pelafalan untuk ribuan kata fonetik, dan bahasa atau dialek yang dalam bahasa Inggris, yang seluruhnya sedang ditulis. bisa disebut benar. Bagi yang bukan Dalam mempelajari bahasa penutur bahasa Inggris, cara pelafalan terdapat persamaan dan perbedaan yang paling cocok untuk dipelajari antara system bunyi, dalam hal ini dikenal sebagai “Slower Colloquial”, bahasa cara pelafalan di antara bentuk formal Indonesia. Pada dasarnya, sistem bunyi dengan digunakan dalam bahasa Indonesia serupa dengan dalam perbincangan antar orang yang sistem bunyi dalam bahasa Inggris. telah akrab. Cara tersebut merupakan Meskipun demikian, ada sejumlah cara yang dapat digunakan sepanjang vokal dalam bahasa Inggris yang tidak waktu . muncul pelafalan Pelafalan yang dalam dengan bahasa bahasa Indonesia. Inggris Sejumlah konsonan bahasa Inggris juga melibatkan produksi masing-masing tidak muncul dalam bahasa Indonesia. bunyi dan pengucapan kata, frasa, dan Sejumlah konsonan bahasa Inggris juga kalimat dengan ejaan, penekanan dan / tidak muncul dalam bahasa Indonesia. atau intonasi yang benar. Selain itu, Dalam bahasa Indonesia juga dikenal terdapat cara bagaimana membaca kata adanya diftong, tetapi tidak memiliki dengan benar yang disebut „phonetic kluster. transcription‟ (transkrip fonetik), yang Indonesia hanya terjadi pada kata didefinisikan sebagai sejenis penulisan „pinjaman‟, yaitu kata yang diserap alfabetik huruf dari bahasa lain. Dalam hal ini, kluster mewakili satu bunyi. Tujuan transkrip pada bahasa Indonesia diadopsi dari fonetik bahasa Inggris. Misalnya, strategi dari di bahasa Inggris mana tiap-tiap adalah untuk memberikan Kluster dalam struktur dari bahasa informasi yang jelas dan tidak ambigu /strategy/, kepada pembelajar bahasa, misalnya instrumen bunyi yang mana yang harus digunakan sebagainya. Dalam bahasa Inggris, pada suatu kata atau frasa, dan dalam tekanan rangka apa mempergunakan bunyi mempengaruhi tersebut. Nilai suatu huruf sangat sedangkan dalam bahasa Indonesia beragam dan tergantung pada konteks tekanan tidak begitu penting karena dari /structure/, /instrument/, sangat penting makna suatu Media Prestasi Vol. XV No. 2 Desember 2015/ P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 dan karena kata, 82 tidak mempengaruhi makna suatu kata. vokal atau diftong „panjang‟ ketika Selain diikuti oleh konsonan mati. itu, dalam bahasa Inggris terdapat aspirated sound, yang berarti Mahasiswa bahasa Inggris bunyi yang disertai hembusan udara seringkali juga membuat sejumlah yang mengikutinya ketika diucapkan . kesalahan lain dalam mengucapkan Sejumlah bunyi dalam bahasa Inggris kata-kata tidak Kesalahan-kesalahan ditemukan dalam bahasa dalam bahasa Inggris . tersebut Indonesia, dan bunyi-bunyi pada kedua disebabkan oleh berbagai kesulitan, bahasa yang memiliki tempat artikulasi yaitu: yang sama sebenarnya memiliki cara 1. Terkait dengan pendengaran. Orang artikulasi yang berbeda. Pada dasarnya, memiliki sistem bunyi bahasa Indonesia serupa yang berbeda dan hal itu mungkin dengan sistem bunyi bahasa Inggris. saja dapat menyebabkan kesalahan. Adapun umum yang masalah-masalah dihadapi mahasiswa bahasa Inggris adalah dari aturanaturan tata bahasa dan pengucapan, tidak semua dapat dipenuhi kepekaan pendengaran 2. Terkait dengan masalah mempelajari bagaimana membuat bunyi-bunyi asing dengan organ ucapan kita sendiri. oleh mahasiswa bahasa Inggris. Ada dua 3. Terkait dengan masalah mengetahui kesalahan yang biasa dilakukan oleh dan mengingat; distribusi bunyi para mahasiswa pertama, banyak mengucapkan tersebut. Yang yaitu bunyi yang mana yang tepat mahasiswa tidak untuk diucapkan pada suatu kata diftong atau kalimat, dan dalam konteks apa vokal atau „panjang‟ dengan durasi yang cukup panjang ketika diakhiri atau diikuti oleh konsonan hidup (voiced), khususnya ketika vokal dan diftong bunyi tersebut diucapkan. 4. Terkait dengan aspek-aspek tertentu bahwa bunyi saling terkait satu sama lain. tersebut berada pada suku kata akhir yang ditekan. Yang kedua, banyak mahasiswa gagal untuk memendekkan 5. Terkait dengan kelancaran (fluency), yaitu kemampuan mengucapkan untuk keseluruhan Media Prestasi Vol. XV No. 2 Desember 2015/ P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 83 Merupakan suatu yang sangat rangkaian bunyi (kelompok bunyi) penting secara mudah dan cepat. 6. Terkait dengan hubungan antara pelafalan (pronunciation) dan ejaan Kesalahan-kesalahan di atas merupakan masalah paling umum yang dihadapi oleh pembelajar. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi seseorang sedang mempelajari bahasa Inggris untuk memahami lebih jauh tentang bunyi-bunyi yang sulit dalam bahasa Inggris sehingga dia dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan permasalahan-permasalahan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa permasalahan yang Dalam belajar bahasa Inggris, dapat mengucapkan kata, frasa, dan kalimat secara benar, selayaknya ucapan yang dihasilkan oleh penutur bahasa Inggris merupakan tujuan utama. Hal itu menjadi penting karena dalam bahasa Inggris kesalahan pengucapan akan menyebabkan makna kata menjadi keliru pula. Akibatnya, pesan yang ingin kita sampaikan tidak akan dapat diterima dengan jelas. Hal ini yang mahasiswa bahasa Inggris krisis kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Inggris. telah dibahas diatas, berikut merupakan beberapa langkah untuk memunculkan kepercayaan diri seorang mahasiswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris: 1. Metode yang terkait dengan pendengaran. Satu-satunya metode yang efektif pendengaran tersebut. menyebabkan menganalisis Inggris secara menyeluruh. Berdasar konvensional. yang untuk untuk melatih adalah latihan mendengarkan sistematis. bunyi secara Mahasiswa harus menemukan seseorang yang dapat mengucapkan bunyi-bunyi dalam bahasa Inggris secara cepat dan memintanya untuk mendiktekan bunyi-bunyi tersebut satu persatu dan kata-kata asal jadi yang dibuat dari rangkaian bunyi-bunyi tersebut. Dengan diberikan jenis latihan yang tepat, kemampuan mendengar mahasiswa akan jauh lebih meningkat; pendengaran yang kurang terlatih akan membaik, dan pendengaran yang sudah terlatih akan semakin membaik lagi. Media Prestasi Vol. XV No. 2 Desember 2015/ P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 84 2. Metode untuk mengatasi kesulitan yang terkait dengan masalah masing bunyi dikatakan bersifat fonetis. Dengan memanfaatkan menghasilkan bunyi-bunyi dalam transkrip fonetik mahasiswa dapat bahasa Inggris dengan organ ucapan menghindari kita. Cara untuk mengatasi kesulitan pronunciation yang diakibatkan oleh seperti ini adalah, pertama kali, sikap mempelajari teori organ ucapan mendasarkan pada ejaan biasa. (teori fonetik), dan kedua, jika diperlukan, latihan berdasarkan teori-teori tersebut. Mahasiswa akan dapat mengucapkan bunyi-bunyi secara tepat dalam waktu sesingkat mungkin jika dia memahami apa yang harus dilakukannya dengan lidahnya, bibirnya, dan organ-organ kesalahan mahasiswa yang hanya 4. Metode untuk mengatasi masalah yang terkait dengan sifat-sifat bunyi yang saling berhubungan satu sama lain. Masalah ini meliputi penggunaan durasi, tekanan, dan intonasi secara tepat. Informasi yang diperlukan ditunjukkan oleh tanda pada transkrip fonetik. lainnya. Jadi dia harus memahami posisi di mana organ ucapan harus 5. Metode untuk mengatasi masalah diletakkan dan apa yang harus yang dilakukan guna mendapatkan hasil (fluency). Fluency yang diharapkan. untuk 3. Metode untuk mengatasi masalah yang terkait dengan pemahaman dan ingatan, serta distribusi bunyi. Para mahasiswa bahasa Inggris terbiasa untuk melihat ejaan konvensional suatu bahasa guna terkait memperoleh informasi tentang urutan bunyi yang tepat. Sebuah alfabet yang dibentuk berdasarkan satu simbol, dan selalu simbol yang sama, untuk masing- dengan adalah kelancaran kemampuan mengucapkan seluruh rangkaian bunyi (kelompok-bunyi) secara mudah dan cepat, tanpa berhenti atau tergagap. Metodenya cukup sederhana: pengulangan lakukan mengucapkan kelompok bunyi yang cukup sulit diucapkan. Kelompok bunyi tersebut awalnya diucapkan secara lambat dan secara bertahap Tindakan-tindakan dipercepat. tertentu Media Prestasi Vol. XV No. 2 Desember 2015/ P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 harus 85 diulang secara mahasiswa benar merasa sampai mudah dan 6. Metode untuk mengatasi masalah antara pronunciation dengan ejaan konvensional. Tentang hal itu dapat dipahami lebih dalam dengan cara membaca buku-buku fonologi dan membuka kamus bahasa Inggris yang cukup lengkap, sehingga paham tentang cara mempelajari bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, harus benar-benar dipahami bahwa sistem bunyi bahasa tersebut berbeda dengan bahasa Indonesia. Ada beberapa bunyi dalam bahasa Inggris yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia, baik itu dalam bentuk vocal, konsonan, diftong maupun berbagai bentuk bunyi yang lain. Selain itu, dalam bahasa Indonesia tekanan (stress), durasi (length) dan intonasi (intonation) tidak mempengaruhi makna suatu kata atau frasa. Dikarenakan adanya berbagai perbedaan tersebut, mahasiswa bahasa Inggris seringkali mengalami kesulitan yang disebabkan oleh berbagai hal: berbedanya kepekaan asing dengan organ bunyi, dan permasalahan kelancaran. Permasalahan-permasalahan dapat diatasi dengan pendengaran, tersebut berupaya mendalami lagi teori-teori fonologi, rajin membuka mengetahui kamus untuk bagaimana cara mengucapkan suatu kata dan latihan mengucapkannya pendengaran mengucapkan sebuah kata. Dalam bunyi-bunyi ucapan kita, permasalahan distribusi lancar untuk mengucapkannya. hubungan permasalahan bagaimana menghasilkan serta melatih dengan cara mendengarkan native speaker baik secara langsung maupun melalui kaset. Dalam belajar bahasa Inggris, dapat mengucapkan kata, frasa, dan kalimat secara benar, selayaknya ucapan yang dihasilkan oleh penutur bahasa Inggris merupakan tujuan utama. Hal itu menjadi penting karena dalam bahasa Inggris kesalahan pengucapan akan menyebabkan makna kata menjadi keliru pula. Akibatnya, pesan yang ingin kita sampaikan tidak akan dapat diterima dengan menyebabkan jelas. Hal munculnya ini krisis kepercayaan diri dikalangan mahasiswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Berdasarkan uraian tersebut, sangatlah memperkenalkan cara penting pengucapan Media Prestasi Vol. XV No. 2 Desember 2015/ P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 86 bahasa Inggris secara benar sejak awal kepada mahasiswa bahasa Inggris. http://yustiarini.blogspot.com/2009/08/ masalah-masalah-pelafalanpronunciation.html Dengan demikian, dapat diharapkan munculnya mahasiswa yang mampu menguasai cara-cara pengucapan yang benar dalam bahasa Inggris sehingga akhirnya dapat berbicara menggunakan bahasa Inggris secara lancar dan akurat. REFERENSI Husen, Ida Sundari. Masalah Pilihan Kata dalam Penerjemahan: Menciptakan Kata Baru atau Menerima Kata Pinjaman? http://definisipengertian.com/2012/pen gertian-definisi-mahasiswamenurut-para-ahli/ http://skalamahasiswa.blogspot.com/20 12/04/pentingnya-bahasa-inggrisbagi.html Gleason, H.A.J., An Introduction to Descriptive Linguistics. New York: Holt, Rinehart & Winston,1987. Jones, Daniel, The Pronunciation of English, Cambridge: Cambridge University Press, 1990. Madya, Suwarsih, Improving Your Pronunciation Through Theory and Practice, Yogyakarta: IKIP Yogyakarta, 1988. McCarthy, Peter A.D., English Pronunciaton, Cambridge: W. Heffer & Sons Ltd., 1991 Parera, Daniel Jos, Pengantar Linguistik Umum: Bidang Fonetik dan Fonemik, Flores: Nusa Indah, 1983. Sahulata, Daniel, An Introduction to Sounds and Sound System of English, Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Pengembangan LPTK, 1988 . Media Prestasi Vol. XV No. 2 Desember 2015/ P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 87