I.15 BUKU 1 : BIDANG ENERGI PENYELIDIKAN GEOFISIKA TERPADU DAERAH PANAS BUMI SUMANI, PROVINSI SUMATERA BARAT Ahmad Zarkasyi, Muhamad Kholid Pusat Sumber Daya Geologi ABSTRAK Daerah Sumani adalah salah satu daerah panas bumi di Sumatera yang berada di Kabupaten Solok, ”Sumatera Barat. Indikasi keprospekan di daerah ini berupa mata air panas dengan suhu sekitar 35 – 72 C dan batuan alterasi. Penyelidikan geofisika terpadu dengan metode gaya berat, magnet dan geolistrik dilakukan pada tahun 2011 untuk memperoleh data keprospekan seperti letak, delineasi dan dimensi sistem panas bumi. Kompilasi hasil geofisika menunjukkan zona prospek panas bumi berada di sekitar pemunculan air panas dengan luas sekitar 20 km2, dengan sumber panas berupa tubuh plutonik sedangkan kedalaman resevoir panas bumi belum terdeteksi. o ” Kata Kunci: Panas bumi, Sumani, Geofisika PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 BUKU 1 : BIDANG ENERGI 1. PENDAHULAN Pada tahun 2011 Pusat Sumber Daya Geologi melakukan penyelidikan geofisika terpadu (gaya berat, magnet dan geolistrik) di daerah panas bumi Sumani.Penyelidikan ini bertujuan untuk memperoleh data keprospekan seperti letak, delineasi dan dimensi sistem yang berkaitan dengan panas bumi (resevoir, lapisan penudung dan sumber panas). Data ini kemudian menjadi data dukung untuk evaluasi keprospekan kepanasbumian secara terpadu dengan hasil survei geologi dan geokimia. Eksplorasi panas bumi di daerah Sumani menggunakan 3 metode geofisika (magnet, gaya berat dan geolistrik arus searah). Daerah eksplorasi melingkupi area seluas 22x23 km2 dengan pola sebaran titik pengukuran sebagian berbentuk grid dan sebagian lagi random atau acak. Akuisisi data geofisika menghasilkan data gaya berat (262 titik), magnet (317 titik) dan geolistrik arus searah (76 mapping dan 12 sounding). Daerah panas bumi Sumani berada di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Gambar 1). Keberadaan sistem panas bumi di daerah ini diindikasikan dengan adanya beberapa kelompok manifestasi mata air panas seperti mata air panas Sumani, Tangjung Bikuang dan Lubuk Jange dengan suhu sekitar 35 – 72 oC dengan pH netral (Dedi Kusnadi dkk, Survei Terpadu 2011). Pemetaan geologi yang dilakukan oleh Dudi dkk (Survei Terpadu 2011) menyebutkan litologi batuan daerah Sumani disusun oleh batuan malihan, batuan sedimen, batuan terobosan, batuan vulkanik, dan endapan permukaan. Aukisi data gaya berat, meliputi pengukuran data dan pengukuran densitas conto batuan, kemudian data diolah dan untuk mendapatkan anomali Bouguer, Regional dan Sisa. Metode magnetik meliputi pengukuran suseptibilitas magnet conto batuan dan intesitas magnet total dan harian, kemudian data dikoreksi terhadap IGRF dan variasi harian. Pengukuran geolistrik meliputi pemetaan dan pendugaan tahanan jenis. Untuk penafsiran sistem panas bumi dilakukan kompilasi dari semua hasil metode dengan membuat model berdasarkan anomali yang diperoleh untuk menggambarkan informasi bawah permukaan. Struktur sesar yang berkembang di wilayah ini umumnya mengikuti arah Sesar Sumatera yaitu baratlaut-tenggara dan ada pula struktur sesar berarah baratdaya-timurlaut yang merupakan struktur sekunder yang terbentuk setelah struktur berarah baratlaut-tenggara. Selain sesar tersebut terdapat pula struktur geologi berupa rim kaldera dan rim kawah yang teridentifikasi di bagian barat. I.15 2. METODE, AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA 3. HASIL Gaya Berat Anomali gaya berat sisa diperoleh dari koreksi Anomali Bouguer terhadap tren regionalnya. Anomali sisa (Gambar 3) memperlihatkan anomali rendah di bagian tengah yang dia- PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 BUKU 1 : BIDANG ENERGI pit oleh nilai tinggi sebagai ciri adanya zona depresi/graben yang dibentuk akibat aktivitas Sesar Sumatera. Daerah sekitar manifestasi panas bumi (Sumani, Tanjung Bingkung) terdapat anomali tinggi dengan pola kontur tertutup. Anomali tinggi dengan pola tersebut mengindikasikan adanya suatu tubuh batuan berdensitas tinggi yang mungkin berupa batuan plutonik. Liniasi kontur dari peta anomali sisa mengindikasikan adanya struktur geologi berupa sesar seperti kelurusan di bagian tengah berarah baratlaut-tenggara yang diduga merupakan struktur utama Sumatera dan diperkirakan mengontrol keberadaan mata air panas Lubuk Jange. Pola kelurusan terlihat juga di bagian baratdaya dengan arah liniasi baratdaya-timurlaut. Kelurusan berarah baratdaya-timurlaut ini diperkirakan mengontrol kemunculan mata air panas Lawi, Karambia dan Lakuak. Geomagnet Anomali memiliki tren tinggi di bagian barat dan makin merendah ke arah timur. Kecendrungan ini terlihat pada anomali magnet yang di reduksi ke kutub dan graviti semu (Gambar 4). Anomali tinggi di bagian barat adalah respon dari batuan vulkanik Kuarter, sedangkan anomali rendah di timur merupakan respon dari batuan tua berupa lava tersier dan batuan metamorf serta endapan danau. Peta hasil upward countinuation dan reduksi ke ekuator mempetegas sebaran batuan permukaan, terutama anomali tinggi di bagian baratdaya dan baratlaut yang keduanya merupakan respon dari batuan lava Kuarter. Liniasi-liniasi dari anomali magnet sangat mencerminkan kelurusan dari struktur besar Sumatera yang berarah baratlaut-tenggara. Zona depresi yang membentuk graben juga terindikasi secara jelas dari kelurusan anomali magnet. Indikasi adanya demagnetisasi batuan terjadi di sekitar manifestasi air panas Tubatiah, Lakuak, Lawi dan karambia. Zona demagnetisasi ditandai dengan anomali magnet rendah seperti yang diperlihatkan pada peta UWC 750, RTE dan RTP. Geolistrik Pemetaan tahanan jenis menunjukkan zona tahanan jenis rendah dengan nilai < 40 ohm-m tersebar di zona graben Sumatera mulai bagian timurlaut dan memanjang ke arah selatan (Gambar 5). Sebaran tersebut terdeteksi mulai bentangan AB/2=250 m sampai dengan 1000 m, nilai rendah diduga respon batuan endapan danau dan endapan permukaan yang mengisi dataran graben.Daerah bagian barat yang bermorfologi perbukitan dan tersusun oleh batuan vulkanik terdeteksi bertahanan jenis tinggi >75 ohm-m. Daerah bernilai tahanan jenis rendah yang diperkirakan berkorelasi dengan daerah prospek panas bumi adalah daerah di bagian selatan. Zona ini diindikasikan dengan keberadaan manifestasi mata air panas Sumani dan Tanjung Bingkung dan diduga masih menerus ke arah barat yang diindikasikan dengan keberadaan zona teralterasi hidrotermal. Tahanan jenis rendah yang diperkirakan sebagai batuan penudung pada sistem panas bumi Sumani masih belum bisa dipastikan luasan dan kedalamannya, karena tahanan jenis rendah ini masih memiliki nilai yang sulit dibedakan dengan nilai PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.15 BUKU 1 : BIDANG ENERGI tahanan jenis rendah yang diakibatkan respon dari batuan endapan permukaan di bagian tengah. 4. DISKUSI Keprospekan panas bumi daerah Sumani diambil dari kompilasi anomali ketiga metode geofisika yang dilakukan dan didukung dari geologi dan geokimia (Survei Terpadu, 2011). Anomali magnet rendah yang diduga sebagai proses demagnetisasi batuan terdeteksi di sekitar mata air panas Sumani, Tanjung Bikuang dan Lubuk Jange. Di daerah ini terdeteksi pula nilai gaya berat tinggi (anomali Bouguer) yang membentuk kontur tertutup sebagai indikasi adanya tubuh plutonik yang memiliki energi panas dan berperan sebagai sumber panas bagi sistem panas bumi Sumani. Hasil geolistrik di sekitar daerah ini juga memiliki nilai tahanan jenis rendah yang mugkin sebagai cermin adanya batuan yang terubahkan akibat aktivitas panas. Deliniasi daerah prospek ditarik dengan mengkompilasi anomali geofisika (Gambar 6). Zona prospek diperkirakan berada di bagian selatan, sekita manifestasi air panas Sumani, Tangjung Bikuang dan Lubuk jange yang didukung oleh adanya kumpulan anomali geofisika seperti tahanan jenis rendah, gaya berat tinggi dan magnet rendah.daerah keprospekan ini didukung data geologi dan geokimia(Survei Terpadu, 2011) seperti kerapatan liniasi struktur, Hg dan CO2 yang tinggi. Area prospek daerah Sumani berdasarkan hasil kompilasimemiliki luas sekitar 20 km2. I.15 5. KESIMPULAN Daerah prospek panas bumi Sumani berada di sekitar pemunculan mata air panas Sumani, Tangjung Bikuang dan Lubuk Jange dengan luas sekitar 20 km2 dan masih membuka ke arah utara. Sumber panas diperkirakan berasal dari tubuh plutonik sedangkan kedalaman lapisan resevoir belum dapat diketahui. 6. SARAN Kedalaman resevoir dan sumber panas dari sistem panas bumi Sumani belum dapat dideteksi dari tiga metode yang dilakukan, masih diperlukan metode geofisika dengan penetrasi yang lebih dalam. DAFTAR PUSTAKA Burger, H.R., 1992: Exploration Geophysics of shallow Sub Surface, Prentice Hall Kadir, W.G.A., 2000, Eksplorasi Gaya Berat dan Magnetik, Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral, Institut Teknologi Bandung Telford, W.M. et al, 1982. ”Applied Geophysics”, Cambridge University Press. Cambridge. Tim Survei Terpadu, 2011, ‘Laporan Survei Geologi dan Geokimia Daerah Panas Bumi Sumani, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat , Pusat Sumber Daya Geologi, Badan PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 BUKU 1 : BIDANG ENERGI Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. (Unpubl. Report) Tim Survei Geofisika Terpadu, 2011, ‘Laporan Survei Geofisika Terpadu Daerah Panas Sum- ani, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera barat, Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. (Unpubl. Report) PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.15 BUKU 1 : BIDANG ENERGI 101º 100º 99º Pintupadang 102º 103º Kab. BENGKALIS Duri Sosopan julu Klemin Lubukmuda Palagas Singkuang Sibuhuan Siabu Kotatengah Daludalu Ujung BatuBotung Tanjung Kab. MANDAILING NATAL Batahan Batugajah Panti Cibadak Ujunggading Kab. PASAMAN BARAT Talu Tanjungpiai Tohor Lubuk Pading Urung Kab. KARIMUN Kalimus Danaubingkuang Telukkepih Muaratolam Ularbeban Kab. PELALAWAN Pangkalan Pasir Batangtumu Belingkas Doma Muaralembu Airmolek Buo Sungaisalak Kualacenake Enok Pangkalankasai Telukkelase Kapalakota Sijunjung Sungaidareh KOTA PADANG Kualabetara Keritang Sungailangsat Muarasigep Pulaukijang Kotabaru Muarapantai Tanjunggadang Talukkabung Kab. INDRAGIRI HULU Cerinti Kab. KUANTAN SINGINGI Kab. SAWAHLUNTO / SIJUNJUNG Kota SAWAHLUNTO Kota SOLOK Paritabdulgani Paritsungai Baserah Kab. TANAH DATAR Sumpur Talawi Kab. INDRAGIRI HILIR Logeh Lubukpanjang Cupak Kampungbaru Muarasungailagan Tebing Tinggi Alahan Panjang Padangbungo Kab. SOLOK Ampalu Kab. TANJUNG JABUNG BARAT Aurcina Kab. DHARMAS RAYA Bukit Gadang Dusunmudo Pulautemiang Kab. TANJUNG JABUNG TIMUR Salido Kab. KEPULAUAN MENTAWAI Kab. SOLOK SELATAN Muaralabuh Kab. TEBO Peninjai Lubukmalaka Lubukgadang Liki Sabulubbek DAERAH PENYELIDIKAN PANAS BUMI SUMANI Simpang Kiri Kota Tanjungpauh Telukpinang Alanglawas Sungailimau Muara Cimpungan Sungai Guntung Sungainyirih Belimbing Gungsahlan Setangkaikecil Guguk Kota PAYAKUMBUH Kab. PADANG PARIAMAN Kota PARIAMAN Pulaumuda Tanjungputat Langgam Mentulik Geronggang Kotatua Moro Bandung Teluk Dalam Danai Burung Teratahbuluh Kab. KAMPAR Batusasak Kota BUKIT TINGGI Kab. A G A M Muara Gemuruh Sugi Sulit Majin Alai Rantauberangin Pangakalan Kotabaru Kototinggi Bonjol Tiku Sungai Sarik Sakatiri Deremi Sungailakar Kota PEKANBARU Muaratakus JalonKotabangun Selibawan Simpangempat Sialang Kab. LIMA PULUH KOTO -1º Penengat Dayun Pangkalankabung Parit Kab. PASAMAN Sasak Pangke Pantaicermin Tapus Baharu 0º Petapahan KOTA BATAM Tanjung Kedabu Rimbapandan Parawang Tandun Rao Teluklancang Minas Tebingtinggi Lubukbandaharo Muarasipongi Dasan Sikijang Senamaninik Kotanopan Hutanopan Banjarsosopan Natal Merbau Tahun Teluk Ketapang Kab. SIAK Kab. ROKAN HULU Tanobato Kunkun Teluk Masjid Pekalar Muararumbai Pasartangun Tabuyung Banglas Balaipungut Sunagimurai Muaradilam Tanjungale 104º Sekadi Sontang 1º Kab. BUNGO Dusunparit Kab. MUARO JAMBI Sungai Bungkal Kota JAMBI Senamat Muarabuat Kambang Muaratembesi Kab. PESISIR SELATAN Kayusabatang Balaiselasa Tempino Ranjaupanjang Airhaji Kab. BATANGHARI Siulakderasaudik Dusungenting Tanjungputus Ketopati Gambar 1 Peta lokasi penyelidikan daerah panas bumi Sumani PETA GEOLOGI DAERAH SUMANI Gambar 2. Peta geologi daerah Sumani (modifikasi peta geologi Sumani, PSDG 2011) I.15 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 BUKU 1 : BIDANG ENERGI 9930000 KETERANGAN: PETA ANOMALI SISA DAERAH PANAS BUMI SUMANI DENSITAS 2,67 GR/CM3 Titik ukur Gaya Berat 9928000 Kontur ketinggian interval 25 m Mata air panas A 9926000 B 9924000 Line Penampang -4 -8 C 0 0 9922000 Sungai 4 4 0 B 386 -4 0 9920000 4 AP. Lubuk Jange D -4 E -12 0 513 498 G490 0 -4 9916000 -8 8 F AP. Lawi 4 -4 4 0 0 9918000 0 AP. Lakuak 12 732Karambia AP. 8 9914000 6 -1 4 AP. Tubatiah 0 9908000 -4 9910000 4 0 -12 A 9912000 8 -8 U Skala nilai anomali -20 668000 -16 -12 670000 -8 -4 672000 0 4 674000 8 12 676000 16 0 mgal 678000 680000 682000 684000 2000 686000 4000 688000 690000 Gambar 3. Peta anomali sisa daerah panas bumi Sumani Gambar 4. Anomali magnet Sumani PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.15 BUKU 1 : BIDANG ENERGI Gambar 5 Peta Sebaran tahanan jenis daerah sumani Gambar 6. Peta kompilasi geofisika dan deliniasi zona prospek panas bumi Sumani I.15 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011