BAND PURGATORY 1997-2015 (KAJIAN SEJARAH-BUDAYA SYIAR ISLAM DI INDONESIA MELALUI MUSIK METAL) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora ( S. Hum ) Disusun Oleh: Rina Nurwati Safangatun 11120106 JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UIN SUNAN KALIJAGA 2016 PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan dibawah inr: Nama : Rina NIM :11120106 Jeqjang/Jurusan : S1i Sejarah dan Kebudayaan Islam Nurwati Safangatun Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian / karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbemya. Yogyakarta, 29 Desember 201 Saya yang menyatakan, NIM.11120106 5 NOTA DINAS I(epada Yih Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN SunanKalij aga Yogyakarta As s alamu' alaikum Wr. W. Setelah melakukan bimbingan, pengarahan, dan koreksi terhadap naskah skripsi yang be{udul: (BAND PURGATORY t9g7_20t5 (KAJIAN SEJARAH-BUDAYA SYIAR ISLAM DI INDONESIA MELALUI MUSIK METAL)' yang ditulis oleh: Nama : Rina NIM : 11120106 Jun-rsan : Sejarah dan I(ebudayaan Islam Nurwati Safangatur t-- yy bpel$ana1-bahwa skripsi teffebut sudah dapat diajukan kepada Fakulras Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Vogyatarta untuk diujikan dalam sidang Munaqasyah. Wassalamu' alaikum. lTr. W. Yogyakarta, 2 i Desember 201 5 116 199203 1003 t KE\IENTERIAN AGAMA UNIVERSIT.\S ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA Elo }AKULTAS.\DAB DAN ILMU BUDAYA Marsda .\disucipro \bwakarta 55281 Telp./Fak. (0274) 513949 Web : http://adab.uin suka.ac.id E-mail : [email protected] J1. PENGESAI-{A:'.,,: -j,lt! PSUTUGAS AKHIR Nomor: Ul., . :,r4_lpp.00gl 192 nA16 Skripsi / Tugas Akhir dengan judui. BAND PURGATORY 1997.20.i$ : :.I: -i,i]IJ SEJARAH.BUDAYA SYIAR ISLAM DI thtDOF{8.$;.:,, ir: ..r;.iii MUSiK METAL ) Yang dipersiapkan dan disusun oiei, Nama r.llM : l, tlA t",tURWATl SAFANGATUN :.,...;!0J06 I li ii:itE, X4 Januari 2016 pada Nilai Munaqosyah Telah dirnunaqosyahkan . i:. Dan telah dinyatakan diterima oreh F::.:k.-:, :s Adab dan llmu Budaya ulN sunan Kalijaga. ''l-iii''l L lr.r\ :'..*2 '16 19S203 1 003 Penguji Penguji ll I C,? Svamsul Arifin. S. Aq.. M. A! NrP 19680212 200003 1 0c1 Dra. Sorava Adnani, M. Si NtP 19650928 199303 2 001 ,62 ,[j ,'72\ 1 199403 1 002 MOTTO “Sesungguhnya ada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman” (QS. Yusuf: 111) LA TANTADZIR ‘AHADAN YU’TIKA ‘ILMA (Jangan Pernah Menunggu Seseorang Memberimu Ilmu, Jemputlah Dia) v PERSEMBAHAN: Orang tua saya, Muhman dan Maesonah, yang selalu mendukung dalam do’a dan almarhum Mbah Damsudin, yang memberikan banyak pengetahuan dan wejangan. vi KATA PENGANTAR ﷲ اﻟ ﱠﺮ ْﺣ ٰﻤ ِﻦ اﻟ ﱠﺮِﺣ ْﻴ ِﻢ ِ ﺑِ ْﺴ ِﻢ ا ب اﻟْ َﻌﺎﻟَ ِﻤ ْﻴ َﻦ َوﺑِ ِﻪ ﻧَ ْﺴﺘَ ِﻌ ْﻴ ُﻦ َﻋﻠَﻰ أُ ُﻣ ْﻮِر اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ َواﻟ ﱢﺪﻳْ ِﻦ اَﻟْ َﺤ ْﻤ ُﺪ ﻟِ ٰﻠّ ِﻪ َر ﱢ ف ْاﻻَﻧْﺒِﻴَﺎ ِء َواﻟْ ُﻤ ْﺮ َﺳﻠِ ْﻴ َﻦ َﺳﻴِ ِﺪﻧَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ ِ ﺴﻼَ ُم َﻋﻠَﻰ أَ ْﺷ َﺮ ﺼﻼَةُ َواﻟ ﱠ َواﻟ ﱠ ﺻ َﺤﺎﺑِ ِﻪ أَ ْﺟ َﻤ ِﻌ ْﻴ َﻦ ْ ََو َﻋﻠَﻰ ٰأﻟِ ِﻪ َوأ Segala puji hanya bagi Allah Azza Wajalla, shalawat dan salam bagi Rasulullah SAW beserta segenap keluarga, para sahabat dan para pengikutnya. Maka dari itu, penulis memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, taufiq-hidayah, karunia dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir atau skripsi ini. Tidak lupa, shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, manusia pilihan pembawa rahmat bagi seluruh alam, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah menuntun umatnya menuju jalan yang lurus untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Dalam kesempatan ini penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya semangat, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak baik dalam bidang moral maupun spiritual selama proses studi. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini hingga selesai. 2. Kedua orang tua, Muhman dan Maesonah, yang mendidik penulis hingga detik ini dengan penuh kasih sayang serta pengorbanan yang tidak ternilai vii harganya. Doa yang selalu ditengadahkan pada Allah pencipta alam semesta disetiap sujudnya, perhatian serta ilmu yang tidak pernah berhenti diajarkan pada penulis untuk terus belajar ilmu dunia serta akhirat hingga penulis dapat menyelesaikan studi. 3. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta atas segala izin, dukungan dan kesempatan yang diberikan dalam rangka penyelesaian studi S1 di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 4. Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan banyak kesempatan untuk terselesaikannya studi. 5. Ketua Jurusan beserta staf dosen pengajar jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam yang sudah memberikan segenap waktu dan ilmunya kepada kami serta kesabarannya dalam mendidik kami. 6. Siti Maimunah, S.ag. M. Hum, sebagai Dosen Penasehat Akademik (DPA) yang telah membimbing semenjak dari awal semester hingga akhir semester. 7. Drs. Badrun., M.Si sebagai dosen pembimbing dalam penyusunan penelitian ini yang telah mengarahkan penulis memahami kajian selama penelitian ini. 8. Band Purgatory yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mereguk nilai-nilai Islami dalam karya mereka. Serta sahabat-sahabat yang memberikan bantuan atas berlangsungnya penelitian ini, khususnya Mas Reyhan yang banyak memberi arahan atas kajian ini, Mas Odoy, Bang Jay, Bang Andre, Mas Bima dan Band Cyclone, Bang Gele GGS, Mas Rofii dan seluruh sahabat metal di Komunitas Mogerz dan Komunitas Metal Jagakarsa yang memberikan semangat atas penelitian ini, serta membantu selama penulis meneliti di Jakarta 9. Segenap teman-teman seperjuangan di almamater Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam, terima kasih atas kebersamaannya yang telah dijalin dalam ikatan kesaudaraan yang banyak mengajarkan menjadi ’manusia yang memanusiakan manusia’ selama masa perkuliahan. Khusunya lagi sahabat penulis, Nuri, Rizka, Ani, ‘Aini, Iza, Uwik, Fatimah, Faizin, Aris, dan Mas viii Ali. Terima kasih atas kebersamaan yang selama ini kita bangun, semoga persahabatan yang sudah kita bangun akan tetap terjalin sampai kapanpun.. 10. Sahabat ngaji penulis di Asrama An-Najah PP. Wahid Hasyim, Daimah, Ofa, Mira, Ayun, Mb Ula, Mb Hanum dan seluruh santri lainnya, yang telah bersama-sama nyantri dalam bahu membahu menebar semangat keilmuwan pesantren. Dan tak lupa kepada teman KKN di Desa Baros Kidul, Mas Ilham, Mas Taufiq, Reza, Wiwi, Erni, Dewi, Nilal, dan seluruh warga Baros Kidul yang berhati nyaman. Kenangan selama masa KKN yang terajut indah dengan ikatan silaturahmi yang kuat menjadikan banyak pelajaran bagi saya dalam berkehidupan dan interaksi dengan masyarakat. 11. Teman tercinta, Sholichuddin, untuk semua cerita tanpa titik dan terus mengugat sebuah arti tanda tanya. Dan untuk Mas Ali Ja’far yang mengiringku ke labirin kehidupan selayaknya manusia yang tak naif. Atas bantuan dan kerjasamanya penulis mengucapkan jazakumullah khairan katsiran, hanya Allah SWT sebaik-baik pemberi balasan. Kritik dan saran selalu penulis harapkan untuk kemajuan dalam penelitian ini. Selanjutnya, penulis juga mengharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan khazanah ilmu keislaman khususnya studi Sejarah dan Kebudayaan Islam dan dunia ilmu pengetahuan di Indonesia serta secara umum dapat memajukan keilmuan di dunia Islam. Sebagai upaya penyempurnaan penelitian ini, tegur sapa dan kritik selalu terbuka. Yogyakarta, 21 Desember 2015 Penulis, Rina Nurwati Safangatun NIM. 11120106 ix ABSTRAK Musik metal adalah sebuah aliran yang sering diidentikkan dengan musik keras yang liar, anarkis, dan memuja setan. Namun hal tersebut ditepis oleh band metal Purgatory. Band Purgatory adalah grup musik beraliran NU-metal asal Jakarta yang berdiri sejak tahun 1994 dan mulai terkenal menjadi band metal religi sejak akhir tahun 90-an. Lirik-lirik lagunya berkisar tentang agama Islam, kematian, siksa kubur, keputusaasaan, kritik sosial yang bernuansa gelap dengan sumber utamanya merujuk pada Al-Qur’an dan hadits. Mereka adalah pelopor lahirnya band metal Islam di Indonesia yang diikuti oleh band-band metal syiar lainnya. Band ini ikut mempromosikan gerakan metal mencintai agama yang disebut, Metal Satu Jari (One Finger Movement) dengan slogan Approach Deen Avoid Sin yaitu ajakan menjauhi dosa dan mendekati agama. Kehadiran Band Purgatory memberi dampak munculnya Komunitas Mogerz (Messenger Of God Followers) yaitu komunitas metal penikmat musik Band Purgatory yang berkomitmen anti minuman keras, narkoba, dan seks bebas. Sifat penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah bersifat deskriptif analisis. Teori yang digunakan adalah teori difusi Rivers dengan pendekatan antropologi. Dalam mengumpulkan data, penyusun menggunakan metode lapangan dan data pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini, Band Purgatory merupakan band metal syiar yang di Indonesia yang pertama kali muncul tahun 90-an. Perkembangan band ini dengan komitmen syiarnya terlihat pada album kompilasi Metalik Klinik 1, album 7:172, dan album Beauty, Lies, Beneath. Pada ketiga album tersebut terdapat pesan aqidah, pesan ibadah, pesan akhlak, dan pesan tasyri’. Kehadiran band ini memberikan dampak pada munculnya Komunitas Mogerz yang tersebar di Tangerang, Yogyakarta, Solo, dan Trenggalek, yang mempunyai semangat Islam yang diajarkan Band Purgatory. Setiap komunitas berdiri secara independen mempunyai ciri khas berbeda-beda dalam kegiatan silaturahmi yang diselenggarakan. Band Purgatory dan Komunitas Mogerz menggambarkan fenomena subkultural budaya Islam yang berkembang dalam ruang musik metal. Kata Kunci: Musik Metal Religi, Band Purgatory, Komunitas Mogerz x DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..................................................................................................i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................ii HALAMAN NOTA DINAS .....................................................................................iii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................................iv HALAMAN MOTTO ................................................................................................v HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................vi KATA PENGANTAR ..............................................................................................vii ABSTRAK .................................................................................................................x DAFTAR ISI..............................................................................................................xi BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................1 B. Batasan dan Rumusan Masalah ........................................................................7 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ......................................................................8 D. Tinjauan Pustaka...............................................................................................9 E. Kerangka Teori .................................................................................................12 F. Metode Penelitian .............................................................................................17 G. Sistematika Pembahasan...................................................................................22 BAB II: GAMBARAN UMUM A. Perkembangan Musik Metal Di Indonesia .......................................................24 1. Awal Kemunculan Musik Metal...........................................................28 xi 2. Pertumbuhan Musik Metal Di Indonesia ..............................................33 B. Sejarah Singkat Band Purgatory.......................................................................39 1. Bongkar Pasang Personil ......................................................................52 2. Pertemuan Band Purgatory Dengan Spiritualitas Islam .......................53 BAB III: SPIRITUALITAS ISLAM DALAM BAND PURGATORY A. Konsepsi Musik Dalam Islam..............................................................58 1. Dasar Tinjauan Agama DalamSeni Islam......................................59 2. Historisitas Seni Musik Di Dunia Islam Di Indonesia...................66 B. Penyampaian Nilai Islam Band Purgatory Dalam Musik Metal ........79 1. Melalui Lirik Lagu .........................................................................79 2. Melalui Gerakan Spiritual ..............................................................84 C. Nilai-Nilai Islam Dalam Lirik Lagu Band Purgatory.........................89 1. Album Kompilasi Metalik Klinik 1 ...............................................99 2. Album 7:172 .................................................................................91 a. Daftar Lagu ...............................................................................91 b. Islamic Values ...........................................................................92 1) Pesan Aqidah .....................................................................93 2) Pesan Ibadah ......................................................................95 3) Pesan Akhlak .....................................................................96 4) Pesan Tasyri’ .....................................................................97 3. Album Beauty Lies Beneath ..........................................................99 a. Daftar Lagu ...............................................................................99 b. Islamic Values ......................................................................…100 1) Pesan Aqidah .....................................................................100 2) Pesan Ibadah ......................................................................103 3) Pesan Akhlak .....................................................................105 4) Pesan Tasyri’ .....................................................................108 xii BAB IV: DAMPAK SYIAR ISLAM OLEH BAND PURGATORY DAN KOMUNITAS MOGERZ A. Munculnya Komunitas Mogerz ............................................................... ..111 B. Kolaborasi Aktifitas Dakwah Oleh Band Purgatory Dan Komunitas Mogerz........................................................................................................121 1. Pemupukan Pengetahuan Islam ...............................................................121 a. Silaturahmi Rutin Secara Intern .......................................................121 b. Proses Dakwah Di Luar Komunitas Musik Metal............................128 2. Aksi Band Purgatory Dan Komunitas Mogerz Dalam Berdakwah Dengan Musik Metal ...............................................................................134 a. Tur Panggung ...................................................................................134 b. Forum Opini Dan Dialog Komunitas Mogerz..................................141 C. Nilai Islam Sebagai Alternatif Identitas Musik Metal ...............................149 1. Pencerahan Spiritualitas Islam Di Kalangan Penikmat Musik Metal.............................................................................................149 2. Tantangan Dan Harapan ..........................................................................162 BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................. 166 B. Saran ..................................................................................................... 168 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................170 DATA INFORMAN ..................................................................................................175 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................176 xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jika jiwa (ruh) kesenian ialah merasakan dan mengungkapkan keindahan, maka Islam justru menampakkan cinta dan rasa suka akan keindahan di lubuk hati setiap Muslim. Islam sebenarnya menghidupkan rasa keindahan (estetika) dan mendukung kesenian, namun dengan syaratsyarat tertentu, yakni jika kesenian itu membawa perbaikan dan tidak merusak, membangun, dan tidak menghancurkan.1 Perhatian Islam besar terhadap keindahan dan kepeduliannya untuk melatih indera, yang dapat membuat indera manusia merasakan dan menikmati keindahan dalam berbagai medianya.2 Media tersebut salah satunya adalah seni musik (instrumental art) yaitu bidang seni yang dihubungkan dengan alat-alat musik dan irama yang keluar dari alat musik tersebut. Musik yang kita dengar sehari-harinya secara umum, merupakan suatu kumpulan atau susunan bunyi atau nada, yang mempunyai ritme tertentu, serta mengandung isi atau nilai perasaan tertentu.3 Musik menurut bahasa adalah bunyi yang diterima oleh individu yang berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya, dan selera seseorang. Sedangkan 1 Yusuf Qardhawi, Seni dan Islam (Bandung: Pustaka Hidayah, 2000), hlm. 11- 12. 2 Ibid,.hlm. 39. Sapto Raharjo, “Generasi Muda, Islam, Musik, dan Rock” dalam Lembaga Litbang PP Muhammadiyah, Islam dan Kesenian ( Yogyakarta: Majelis Kebudayaan Muhammadiyah UAD, 1995), hlm. 50. 3 1 2 dalam Islam, musik dapat diartikan sebagai bunyi dalam lirik dan lagu yang mendukung nilai dakwah dan dapat mendekatkan diri seseorang hamba kepada Sang Pencipta, Allah SWT.4 Musik dari zaman dahulu sudah berkembang bersamaan praktik kebudayaan manusia. Perkembangan sejarah musik sangat beragam juga sesuai kultur masyarakat. Di zaman kontemporer ini, telah berkembang musik metal. Pada dasarnya musik metal itu adalah termasuk ke dalam ruang lingkup scene underground, jadi dapat dikatakan underground itu bukanlah suatu genre musik tetapi sebuah wadah lingkup bagi para komunitas yang menentang adanya musik mainstream5, dan para penikmat musik metal atau anak-anak metal biasanya disebut dengan metalhead atau headbangers. Underground adalah sebuah cara, atau strategi alternatif yang coba ditawarkan ke publik dalam industri musik.6 Pada awalnya budaya underground muncul karena industrialisasi dan kemapanan yang ada di Amerika dirasa sudah tidak “memanusiakan” manusia lagi dalam arti menjadi kapital dan semata-mata hanya untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhitungan hal lain dan lebih banyak 4 Indriya R. Dani, Kekuatan Musik Religi: mengurai cinta merefleksi iman menuju kebaikan universal ( Jakarta: Gramedia, 2010), hlm.1. 5 Yang dimaksud dengan mainstream adalah arus utama, tempat dimana bandband yang bernaung di bawah label besar, dan merupakan sebuah industri yang mapan. Band-band tersebut dipasarkan secara meluas yang coverage promosinya juga secara luas, nasional maupun internasional, dan mereka mendominasi seluruh media massa, mulai dari media cetak, media elektronik hingga multimedia dana akan secara mutlak menjadi sangat populer di telinga penikmat musik secara umum, ( Lihat Jube, Musik Underground Indonesia, Revolusi Indie Label,hlm. 34 ) 6 Jube’, Musik Underground Indonesia, Revolusi Indie Label (Yogyakarta: Harmoni, 2008), hlm. 3. 3 merugikan pihak tertentu. Tujuan budaya underground itu lahir pada intinya untuk mendobrak tatanan kemapanan serta industrialisasi tersebut.7 Musik metal adalah bagian dari subgenre underground serta menjadi aliran musik yang sangat mendunia. Musik metal sudah menarik perhatian para generasi muda selama lebih dari 50 tahun. Bahkan hingga saat ini, musik metal telah bercabang menjadi subgenre yang berbeda. Namun satu hal yang paling utama adalah motivator utama bagi kelangsungan hidup “musik metal” melalui semua generasi adalah suatu kebutuhan bagi generasi muda untuk memberontak terhadap status quo, untuk mengekspresikan diri mereka dan rasa frustasi dari cara hidup yang sudah ketinggalan zaman.8 Lirik-lirik lagu band metal mengusung tema kematian, kritik sosial, lingkungan hidup, budaya, dan lain sebagiannya. Di Indonesia, musik underground terutama scene metal mulai berkembang awal tahun 70-an. Banyak band metal di Indonesia yang lahir mengikuti band metal populer dari luar negeri, salah satunya adalah band Purgatory. Band Purgatory adalah band metal asal Jakarta yang dibentuk pada tahun 1994, dan dikenal sebagai band metal religi. Hal tersebut diidentifikasikan dari lirik-lirik lagunya yang Islami dan kegiatan islami mereka selenggarakan. Syair-syair lagu Band Purgatory keseluruhan banyak diambil dari intisari yang terkandung dalam al-Qur’an dan hadits. 7 Bangun Wahyu Utama, “Dakwah Melalui Musik Metal (Studi Analisis Etnografi Komunikasi Dakwah Band Purgatory)”, Skripsi, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhamadiyah Surakarta, 2014, hlm. 2. 8 Dzulfikar Subandi P, “Sejarah Musik Metal”, http://dzulfikarsp.blogspot.co.id /2013/01/sejarah-musik-metal.html, diakses pada tanggal 29 mei 2015. 4 Sedangkan kegiatan islami yang mereka selenggarakan berupa forum silaturahmi, menjual kaos ideologi, dan mendirikan komunitas Mogerz. Band Purgatory terdiri dari tujuh personel, yaitu: Aminuddin Al Muqaddas (drummer), Luthfi Armia (lead guitar), Badar Haryono (gitaris), Muhammad Bantarangin (Bassist), Sandy T. Siregar (vokal growl), Anggi Umbara (DJ) dan Achmad Hafizullah (vokalis). Band metal ini turut mendukung gerakan metal yang mencintai agama yang sering disebut Metal Satu Jari (One Finger Movement), serta mempromosikan slogan Approach Deen Avoid Sin yaitu suatu ajakan untuk menjauhi dosa dan mendekati agama. Awalnya Band Purgatory juga sama seperti anak muda lainnya yang menjadikan musik metal sebagai media ekspresi jiwa yang patut digeluti karena kepopulerannya di awal tahun 1980-an. Namun karena pendidikan agama yang diajarkan oleh keluarga sangat kuat, oleh karena itu mereka tidak terpengaruh dengan image metal yang negatif dari luar. Lirik-lirik yang dibawakan oleh Band Purgatory berkisar tentang agama Islam dan kritik sosial yang menggambarkan nilai-nilai Islam.. Band Purgatory sudah mengeluarkan tiga album yaitu, Ambang Kepunahan (1999), 7: 172 (2003), dan Beauty Lies Beneath (2006). Latar belakang tema Islam yang dibawa band ini ada sejak dirilisnya lagu "Sakaratul Maut" pada album kompilasi Metalik Klinik I (1998). Selanjutnya adalah judul album "7:172" yang diambil dari sebuah ayat dalam al-Qur'an Surah ke-7 (al-A'raaf) ayat 172, judul lagu M.O.G.S.A.W 5 kependekan dari Messenger Of GOD Shalallahu 'Alaihi Wassalaam dan seluruh lantunan syair yang ada dalam album Beauty Lies Beneath.9 Tidak seperti halnya band lain yang mempunyai fans pendukung sebagai penggambaran kegandrungan akan idola mereka. Band Purgatory mempunyai konsep lain terhadap penikmat musik mereka, yaitu Mogerz. Mogerz merupakan singkatan dari Mesengger of God lovers atau Followers (Pencinta atau Pengikut Nabi). Sehingga para penikmat musik Band Purgatory diidentifikasikan sebagai para pecinta Rasullullah Muhammad SAW, dan Band Purgatory pun mengakui sebagai bagian dari Mogerz juga. Konsep ini untuk menjauhkan dari pemahaman yang salah akan ‘Idola’ yang terlalu dilebihkan bagi ‘fans’. Band Purgatory menciptakan forum silaturahmi para Mogerz dengan diskusi Islam secara langsung, ataupun lewat media sosial, seperti Facebook. Mogerz semakin menyebar ke seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar, dengan begitu mereka secara independen mendirikan sendiri kelompok Mogerz di setiap daerah. Purgatory mempunyai usaha tersendiri juga dalam penyebaran syiar Islam mereka, yaitu melalui usaha T-Shirt merchandise atau kaos doktrin yang berisi filosofi Islam disertai lambang atau pun dalam bentuk tulisan. Dengan hadirnya t-shirt tentang syiar yang Band Purgatory lakukan, maka banyak Mogerz yang tertarik untuk membelinya. Seperti 9 Zaki Herdian, Metal Dan Islam, http://zakiherdian.blogspot.com/2011/04/metaldan-islam.html, diakses pada tanggal 30 Mei 2015. 6 halnya pemuda lainnya masa kini, mereka akan suka menunjukan gaya hidup mereka lewat kaos atau t-shirt, karena kaos bisa menjadi identitas sosial dalam masyarakat. Dapat dikatakan bahwa budaya adalah tentang keberadaan (distinctiveness) kelompok-kelompok sosial yang memberikan mereka identitas. Media itu signifikan dalam merepresentasikan identitas kepada pihak-pihak lain, serta kepada kelompok budaya yang ada.10 Band Purgatory menjadikan kehadirannya bermakna bagi para pemuda khususnya pecinta musik metal di tengah-tengah budaya global yang semakin mengancam nilai moral. Lewat syiar Islam dalam bingkai musiknya yang keras bisa menyentuh para pemuda untuk memaknai ulang spiritual mereka. Lirik ataupun syair musik religi merupakan kekuatannya sendiri karena mengandung makna yang lebih mendalam dan sarat pesan, yang tentu saja harus dimaknai oleh orang yang mendengarkannya sesuai dengan kebutuhan, kegemaran dan latar belakang orang yang bersangkutan.11 Lagu-lagu Band Purgatory yang banyak berkisar tentang akhlak memberikan makna mendalam bagi spiritualitas para Mogerz. Syair-syairnya sangat Islami, berusaha mengajak orang pada kebenaran. Tapi, untuk memahami apa makna lirik-lirik karya band Purgatory, seseorang harus membacanya dengan saksama. Melihat fenomena band metal Islam yang digawangi oleh band metal Purgatory tersebut, menjadikan penulis untuk menggali sejarah budaya 10 Graeme Burton, Media dan Budaya Populer (Yogyakarta: Jalasutra, 2012), hlm. 31. 11 Indriya R. Dani, Kekuatan Musik Religi: mengurai cinta merefleksi iman menuju kebaikan universal ( Jakarta: Gramedia, 2010), hlm. 2. 7 syiar dari Band Purgatory. Hal tersebut dikarenakan Band Purgatory merupakan band metal pertama di Indonesia yang muncul dengan mengusung tema Islam dalam karya bermusiknya. Musik metalnya mengandung pesan-pesan Islam yang menggerakan spiritualitas komunitas Mogerz. Untuk itulah penggalian terhadap fenomena budaya populer ini menarik dikaji perkembangan musiknya dalam khazanah budaya Islam. B. Batasan dan Rumusan Masalah Penelitian ini fokus mengkaji sejarah band metal Purgatory terhadap proses perubahan ke konsep Islam yang pada akhirnya memberikan dampak munculnya komunitas metal Islam Mogerz. Tahun penelitian diambil dari tahun 1997-2015. Periode tersebut merupakan tahun dimana Band Purgatory muncul dengan nilai Islamnya sampai dengan tumbuhnya perkembangan Komunitas Mogerz. Sebagaimana fungsi research question yakni untuk menjelaskan secara spesifik apa yang ingin peneliti pelajari dan pahami dalam penelitiannya. Maka berdasarkan latar belakang yang digambarkan tersebut, dapat dirumuskan beberapa masalah dalam penelitian sebagai berikut: 1. Apa yang melatarbelakangi Band Purgatory mengambil genre musik metal dengan nilai Islamnya? 2. Apa pesan-pesan Islam yang terkandung dalam lagu-lagu metal Band Purgatory? 8 3. Bagaimana dampak perubahan Band Purgatory dengan nilai Islamnya terhadap komunitas metal Islam Mogerz? C. Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan Penelitian a. Untuk menjelaskan sejarah-budaya populer dari Band Purgatory dan komunitas metal Mogerz. b. Untuk mendeskripsikan nilai-nilai Islam yang terkandung dalam lagu-lagu metal Band Purgatory. c. Untuk mengetahui perubahan sosial-religi dari semangat spiritualitas Band Purgatory dan komunitas metal Mogerz. 2. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini penulis berharap: a. Secara teoritis, memberikan penelitian kontribusi ini diharapkan dapat yang konstruktif bagi pengembangan pendidikan agama Islam lewat jalur budaya di Indonesia dalam menghadapi realita kehidupan modern. b. Secara praktik, diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran yang berguna, baik bagi para pendidik ataupun orang yang mempunyai perhatian serius dalam pendidikan akan betapa pentingnya internalisasi nilai agama dalam budaya populer. 9 c. Memberikan gambaran dalam aplikasi nilai agama dan nilai budaya dalam upaya pembentukan karakter bangsa. d. Menambah khasanah ilmu pengetahuan pendidikan islam dan budaya yang mengacu pada realita empiris. D. Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai musik underground metal bukan perkara baru, penelitian tersebut sudah diteliti dari berbagai sisi oleh banyak pengamat budaya. Hasil-hasil penelitian terdahulu akan banyak membantu kelancaran penelitian yang dikembangkan selanjutnya. Dari hasil penelusuran literer, penulis menemukan beberapa karya tulis dan hasil penelitian yang terkait dengan topik yang penulis bahas dalam penelitian ini antara lain: Pertama, skripsi yang ditulis oleh Bangun Wahyu Utama, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2014 yang berjudul “Dakwah Melalui Musik Metal (Studi Analisis Etnografi Komunikasi Dakwah Band Purgatory)”. Dalam skripsi tersebut membahas tentang dinamika dan proses komunikasi dakwah Islami melalui musik metal yang dilakukan oleh band Purgatory.Komunikasi dakwah Islam Purgatory terhadap audiensnya yang terkenal dengan sebutan “Mogerz”, selain menjadikan musik sebagai daya tarik, juga pesan utama dari komunikasi dakwah itu adalah lirik 10 lagu Band Purgatory yang berisi tema-tema keislaman; baik itu ajaran agama, perenungan filosofis, sampai pada tema -tema kesejarahan Islam. Kedua, skripsi yang ditulis oleh Syaif Putra, Jurusan Studi Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara tahun 2007 yang berjudul “Perkembangan Musik Progressive Metal Di Medan”. Skripsi ini berisikan mengenai perkembangan musik metal di Medan yang mengalami perubahan-perubahan dalam konsep bermusik dengan proses yang panjang. Inovasi yang terjadi dan perkembangannya yang pesat mampu memacu kreatifitas masyarakat dan ramaja khususnya kearah hal-hal yang positif dan produktif. Ketiga, Komunikasi skripsi dan yang ditulis oleh Maftuh, Penyiaran Islam, Fakultas Jurusan Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga tahun 2013 yang berjudul “Representasi Tawakal Dalam Album “Beauty Lies Beneath” Karya Purgatory”. Skripsi ini membahas mengenai kandungan makna lirik-lirik lagu Band Purgatory dalam albumnya yang ketiga tersebut, yang dimana merepresentasikan ajaran tawakal. Dalam album “Beauty Lies Beneath”, terdapat 11 lagu: Angerball(amarah), Lord of Wars (Ahli Naar), Hellacius Infidel (dahsyatnya kekufuran), Downfall: the battle of Uhud (kekalahan: perang uhud), Jonah( Yunus ‘alaihisalam), 55:13, Error (rusak), Fraud (kepalsuan), And 11 All Fate is To Die (dan ujung takdir kita semua adalah mati), A Repentace (taubat), Flatined (hilangnya detak jantung). Keempat, skripsi yang ditulis Noorchasanah Anastasia W., Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga tahun 2014 yang berjudul “Pesan Dakwah Pada Lirik Lagu Grup Band Purgatory Dalam Album 7:172”. Skripsi ini berisi pesan dakwah dalam lirik lagu “M.O.G.S.A.W”, “Hypocrishit”, “Impious”, “Paranoia”, dan “Sanctimonous” dalam album kedua“7:172” Band Purgatory. Lagu-lagu tersebut terdapat: Pertama, pesan aqidah yang berupa Iman kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, hari akhir serta qadha dan qadhar. Kedua, pesan syiarah tentang ibadah, dan Ketiga, pesan akhlak yang tentang sifat kemunafikan dan kesombongan manusia. Adapun penelitian di atas sebagian besar membahas mengenai Band Purgatory dalam syiar melalui lirik-lirik lagu mereka yang berkisar tentang nilai-nilai keislaman, serta mengenai komunikasi dakwah melalui Komunitas Mogerz yang merupakan wadah tujuan utama mereka bersyiar. Penelitian-penelitian tersebut secara umum menganalisis keefektifan dakwah dalam eksistensi Band Purgatory dan Komunitas Mogerz. Namun, penulis disini memfokuskan pada kajian sejarah-budaya terhadap syiar Islam Band Purgatory yang mengalami dinamika perubahan perjalanan 12 bermusiknya yang sampai berdampak lahirnya komunitas metal Islam Mogerz. E. Kerangka Teori Kajian ini merupakan kajian budaya dalam ranah kesenian. Kajian tentang sistem kesenian, baik sebagai pranata tersendiri maupun sebagai sistem pendukung dalam pranata lain, memerlukan dukungan ilmu dasar antropologi. Konsep-konsep dasar mengenai struktur dan fungsi dalam rangka studi mengenai masyarakatmasyarakat, yang masing-masing ditandai oleh budayanya tersendiri, telah dikembangkan dalam ilmu tersebut. Dalam bahasan mengenai sistem kesenian dapat dirinci unsur-unsur pembentuk sistem tersebut. Apabila sistem kesenian diidentikkan dengan pranata kesenian, komponen-komponen pembentuknya adalah: (1) perangkat nilai-nilai dan konsep-konsep yang merupakan pengarah bagi keseluruhan kegiatan berkesenian (baik dalam membuat maupun dalam menikmati); (2) para pelaku dalam urusan kesenian,mulai dari seniman perancang, seniman penyaji, pengayom (dalam arti luas, termasuk ‘produser), dan penikmat; (3) tindakan-tindakan terpola dan terstruktur dalam kaitan dengan seni, ‘publikasi’ karya seni beserta segala persiapannya, dan lain-lain; dan (4) benda-benda terkait dengan proses berkesenian, 13 baik digunakan sebagai alat maupun dihasilkan sebagai (bagian dari) karya seni.12 Fenomena budaya dari kemunculan Band Purgatory dan Komunitas Mogerz merupakan suatu fenomena budaya populer dalam ranah media massa. Untuk mengetahui fokus penelitian yang berkisar tentang musik metal Islam yang disyiarkan Band Purgatory tersebut, maka Band Purgatory disini menjadi pelaku kesenian dalam pranata kesenian. Yang menjadi komponen nilai-nilai dan konsep-konsep yaitu al-Quran dan Hadits yang dijadikan dasar nilai dalam lirik musiknya. Proses berkesenian Band Purgatory berkembang secara sosial-kultural pada komunitas Mogerz yang menjadi sasaran utama syiar dakwahnya. Berdasarkan fakta tersebut, maka Pendekatan Antropologi diperlukan untuk membangun deskripsi fenomena tersebut. Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aspek manusia. Meskipun banyak ilmu yang mengkaji manusia, titik tekan antropologi lebih pada masalah sejarah terjadinya dan perkembangan manusia sebagai makhluk sosial. Pokok masalah tersebut sebagaimana yang dijelaskan oeh Koenjaraningkrat, menggambarkan pandangan tentang ilmu antropologi yang bercorak dan berprespektif evolusionik. Dalam perspektif ini, diasumsikan bahwa kebudayaan manusia itu berevolusi sedemikian rupa melalui 12 Edi Sedyawati, Budaya Indinesia; Kajian Arkeologis, Seni, dan Sejarah (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010), hlm. 125-126. 14 perkembangan.13 proses Pendekatan Antropologi ini akan mendukung bagaimana proses perkembangan para personil Band Purgatory dan Komunitas Mogerz menunjukkan perubahanperubahan dari perjalanan hidup mereka. Sudut pandang antropologi mendukung analisis untuk memahami fenomena budaya antar subsistemnya. Sebagai objek kajian adalah keteraturan budaya, sebagaimana kajian di dalam perspektif fungsionalisme, konflik juga menjadi bagian penting yang dapat dikaji secara antopologi. Dalam hal ini, kajian-kajian perubahan sosial dan perubahan kebudayaan sebagai akibat adanya dinamika di dalam suatu masyarakat menjadi penting untuk dicermati.14 Penelitian ini menggunakan teori Difusi kebudayaan. Difusi adalah persebaran kebudayaan yang disebabkan adanya migrasi manusia. Perpindahan dari satu tempat, ke tempat yang lain, akan menularkan budaya tertentu. Setiap ada persebaran kebudayaan, disitulah terjadi penggabungan dua kebudayaan atau lebih. Akibat kemajuan teknologi dan komunikasi, juga mempengaruhi terjadinya difusi budaya. Keadaan ini memungkinkan kebudayaan semakin kompleks dan bersifat multikultural. Penelitian difusi akan berusaha mengungkap segala bentuk kontak dan persebaran budaya ke wilayah yang kecil-kecil. Maka, kontribusi telaah difusi, bukan pada asapek historis budaya melainkan pada geografi 13 hlm.3. 14 Nur Syam, Madzab-Madzab Antropologi (Yogyakarta: LKIS, 2007), Ibid., hlm.42. 15 budaya. Menurut paham analitik difusi, kebudayaan pada hakikatnya dapat menyebar, meluas baik secara kelompok atau satu per satu.15 Menurut teori difusi W.H.R Rivers, adaptasi budaya sebagai bentuk lain dari difusi merupakan konsep kebudayaan yang bersifat materialistik dan idealistik. Konsep kebudayaan yang bersifat materialistik mendefinisikan kebudayaan sebagi sistem yang merupakan hasil adaptasi lingkungan alam atau sistem yang berfungsi untuk mempertahankan kebudayaan masyarakat pendukung kebudayaan. Sementara itu, konsep kebudayaan idealistik memandang semua fenomena eksternal sebagai manifestasi dari suatu sistem internal. Titik berat perhatian menurut konsep materialistik adalah aspek perilaku dan benda, sedangkan menurut konsep idealistik adalah aspek kognitif dan emotif.16 Dalam tataran konsep idealistiklah syiar band Purgatory memberikan persebaran budaya kepada komunitas Mogerz. Berdasarkan teori ini, maka persebaran budaya oleh band Purgatory yang berdampak kepada komunitas Mogerz tumbuh diberbagai daerah dapat menampakkan ciri khas persamaan budaya yaitu kultur underground metal Islam. 15 Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian Kebudayaan (Yogayakarta: Gajah Mada Press, 2006), hlm. 97. 16 Setia Gumilar dan Sulasman, Teori-Teori Kebudayaan, Dari Teori Hingga Aplikasi (Bandung: Pustaka Setia, 2013), hlm. 159. 16 Keadaan tersebut diidentifikasi karena adanya adaptasi. Adaptasi merupakan proses yang menghubungkan sistem budaya dengan lingkungannya. Budaya dan lingkungan yang berinteraksi dalam sesutau sistem tunggal tidaklah berarti bagi pengaruh kausal dari budaya ke lingkungan niscaya sama besar dengan pengaruh lingkungn terhadap budaya. Dengan kemajuan teknologi semakin lama semakin didominasi oleh budaya dan bukan oleh lingkungan sebagai lingkungannya.17 Hal yang penting dalam difusi budaya perlu diperhatikan aneka perubahan sebagai akibat terjadinya kontak dan belajar budaya. Mungkin sekali setelah ada penyebaran budaya, akan terjadi enkulturasi, akulturasi, asimilasi, invensi, dan inovasi budaya. Hal yang terjadi dalam Komunitas Mogerz adalah terjadinya enkulturasi, akulturasi, dan inovasi budaya. Internalisasi dapat terlihat dari bagaimana Mogerz mengetahui bahwa dalam metal religi itu anti minuman keras, narkoba, dan seks bebas. Enkulturasi dapat terlihat dari bagaimana Mogerz mempelajari Islam dari forum silaturahmi yang diselenggarakan tiap komunitas. Akulturasi dapat terlihat dari musik metal yang digabungkan dengan lirik-lirik lagu Islam. Inovasi dapat terlihat dari bagaimana Mogerz membuat acara-acara bagi kaum pemuda agar mengetahui tentang adanya musik metal religi. 17 Ibid., hlm. 159. 17 Penelitian utama difusi budaya adalah menemukan kulturkreis, yaitu sekumpulan budaya yang memiliki ciri sama. Ciri ini menjadi bekal untuk mengklasifikan sebuah fenomena budaya. Kulturkreis dapat mempermudah mengklasifikasi Komunitas Mogerz yang tumbuh dikalangan pemuda diberbagai daerah. F. Metode Penelitian Suatu penelitian yang baik tentunya ditunjang dengan metode penelitian yang terarah dan jelas. Hal ini merupakan proses dalam menghasilkan penelitian yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dalam penelitian penulis menggunakan metode kualitatif. Paradigma penelitan kualitatif sejalan dengan kondisi budaya itu sendiri merupakan cabang ilmu humaniora yang unik, lebih didorong oleh kodrat budaya itu sendiri.18 Karena bentuk penelitian ini bersifat budaya, maka penelitan ini melalui langkah-langkah berikut: 1. Metode Pengumpulan Data a) Penentuan Informan Untuk menentukan informan digunakan konsep Spradley dan Benard yang prinsipnya menghendaki seorang informan 18 itu harus paham terhadap Suwardi Endraswara, Metodologi (Yogyakarta: Gajah Mada Press, 2006), hlm. 239. budaya Penelitian yang Kebudayaan 18 dibutuhkan. Penentuan informan dilakukan menggunakan tehnik snowballing, yaitu berdasarkan informasi informan sebelumnya untuk mendapatkan informan berikutnya samapai mendapatkan ‘data jenuh’ (tidak terdapat informasi baru lagi).19 Berdasarkan pendapat dilakukan dengan itu, penentuan informan menggunakan jaringan, yakni berdasarkan info dari beberapa tokoh. Dalam hal ini informan yaitu personel Band Purgatory, komunitas Mogerz, manager Band Purgatory, Mogerz Yogyakarta dan para metalhead atau headbangers. b) Pengamatan Partisipatif (Participant Observation) Dalam menggunakan metode partisipasi terlibat, seorang peneliti perlu secara langsung terlibat dalam kehidupan sehari-hari respondennya. Metode ini merupakan metode istimewa yang melengkapi peneliti dengan strategi khusus dengan maksud memperoleh pemahaman yang mendalam dari aspek-aspek kehidupan respondennya.20 Penulis secara langsung menonton konser yang diadakan oleh Band Purgatory dan turut serta dalam kegiatan Mogerz. Seperti dalam kegiatan forum diskusi di dunia maya, facebook. 19 Ibid., hlm. 207. Esther Kuntjara, Penelitian Kebudayaan; sebuah panduan praktis (Yogyakarta:Graha Ilmu,2006), hlm. 63. 20 19 c) Wawancara Mendalam (Indepth Interview) Wawancara merupakan proses pencarian yang mendalam tentang diri subyek. Sebelum memulai wawancara berikutnya, perlu kiranya untuk menganalisis data yang terkumpul, analisis ini memungkinkan berbagai permasalahan untuk ditanyakan pada wawancara selanjutnya.21 Dengan metode wawancara ini diharapkan mendapatkan informasi dan data yang akurat. Penulis akan mewancarai para informan yang sudah ditentukan kapasitas informasinya. d) Dokumentasi Metode dokumentasi yang dimaksud adalah cara memperoleh informasi tambahan berupa dokumen tertulis maupun tidak tertulis seperti buku, majalah, catatan harian, rekaman kegiatan, dan lain-lain. Beberapa contoh antara lain; video konser Band Purgatory, surat kabar, atau artikel dan reportase kegiatan yang diunggah oleh blogger di internet. Langkah ini membantu penulis dalam proses analisis data. 2. Analisis Data Analisis data penelitian budaya berupa proses pengkajian hasil wawancara, pengamatan, dan dokumen yang 21 James P. Spradley, Metode Etnografi, terj. Misbah Zulfa Elizabeth (Yogyakarta: Tiara Waca na, 2006), hlm. 129. 20 telah terkumpul. Data tersebut begitu banyak jumlahnya, sehingga yang kurang relevan patut direduksi. Reduksi data dilakukan dengan membuat pengelompokan dan abstraksi. Analisis bersifat terbuka, open-ended, dan induktif.22 Sajian data analisis dilakukan secara deskriptif yang mendalam. Proses analisis data dilakukan secara terus menerus baik di lapangan maupun setelah di lapangan. Analisis dilakukan dengan mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode, dan mengkategorikan data. 3. Penulisan Laporan Setelah langkah operasional dilakukan, maka hasil penelitian ini ditulis berdasarkan fakta dan data yang diperoleh selama penelitian. Laporan penelitian merupakan representasi seluruh aktivitas penelitian yang telah berlangsung. Pada saat laporan dibuat pun, jika ada kejanggalan, peneliti bisa ke lapangan. Sekurang-kurangnya ada enam hal yang perlu diperhatikan dalam melaporkan penelitian budaya, yaitu: (1) penulisan laporan berbentuk informal. Laporan bersifat emik, yaitu menurut pandangan masyarakat setempat; (2) laporan sebaiknya bukan berupa penafsiran evaluatif, yaitu penelit tidak perlu memaksakan pendapat ahli tertentu untuk 22 Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian Kebudayaan (Yogyakarta: Gajah Mada Press, 2006), hlm. 215. 21 menentang atau menyetujui hasil penelitian; (3) reduksi data untuk meneyeleksi, pemfokusan, simplifikasi, pengabstraksian, dan transformasi data mentah yang ditulis dalam catatan lapangan; (4) peneliti harus menjaga kerahasiaan responden, dengan cara tidak menyebutkan nama dan identitas responden;(5) peneliti hendaknya melakukan audit-trail, yaitu dengan cara membuat catatan teliti setiap langkah kegiatan sehingga mudah untuk audit hasil; (6) perlu menetapkan batas waktu penyelesaian laporan.23 Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang berupa deskripsi mendalam terhadap fenomena band metal Purgatory terhadap komurnitas Mogerz. Dalam kaitan ini diterapkan teori difusi W.H.R. Rivers dengan dukungan pendekatan antropologi yang dapat menguraikan analisis budaya terhadap fenomena band tersebut serta komunitasnya. Kerangka tersebut menghendaki agar peneliti mampu mengeksplorasi ciri sistemik budaya tertentu. Konsep tersebut diterapkan ke dalam realitas fenomena sosial-budaya terhadap kajian Band Purgatory. G. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan di dalam penyusunan skripsi ini terdiri dari V bab yang setiap bab memiliki arti tersendiri agar tidak terjadi tumpang tindih antar informasi pada bab yang satu dengan yang lain. 23 Suwardi Endraswara, Metodologi Peneiitian Kebudayaan (Yogayakarta: Gajah Mada Press, 2006), hlm. 220. 22 Mengawali dalam bab pertama, berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaaan penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab kedua menguraikan gambaran umum tentang musik metal di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan latar belakang pertumbuhan musik metal di Indonesia. Pembahasan tersebut menguraikan tentang awal kemunculan dan pertumbuhan musik metal di Indonesia, dan sampai berlanjut ke sejarah singkat Band Purgatory. Diharapkan dari bab ini akan tergambarkan dengan jelas mengenai sejarah musik metal di Indonesia. Bab ketiga menguraikan bagaimana spiritualitas Islam dalam Band Purgatory, dengan sub bab berisi analisis tentang konsepsi musik dalam Islam, penyampaian nilai Islam dalam Band Purgatory, dan nilainilai Islam dalam lirik lagu Band Purgatory. Bab yang diuraikan ini adalah tentang perkembangan dari Band Purgatory dalam menyampaikan syiar Islamnya. Bab keempat berisi pembahasan tentang dampak dari syiar Islam oleh Band Purgatory, yang akan menguraikan analisis akhir dari pembahasan. Bab ini terdiri dari sub bab munculnya komunitas Mogerz, kolaborasi aktifitas dakwah oleh Band Purgatory dan komunitas Mogerz, dan nilai Islam sebagai alternatif identitas musik metal. Dalam bab ini dampak dari Band Purgatory terhadap komunitas Mogerz akan 23 diuraikan beberapa aktifitas dari keduanya yang membentuk gambaran sebuah fenomena budaya populer yang mengusung nilai Islam. Bab kelima merupakan bab terakhir atau penutup yang berisikan kesimpulan dan saran. Tujuan dari kesimpulan adalah untuk menjawab dan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dari penelitian tentang Band Purgatory 1997-2006 (Kajian Sejarah-Budaya Syiar Islam Di Indonesia Melalui Musik Metal). Saran adalah sebuah pendapat atau masukan yang ditujukan kepada penulis agar dalam penulisan ini dapat tersusun dengan baik, sehingga penelitian yang berkaitan dengan pembahasan yang sama selanjutnya agar dihasilkan penelitian yang ideal. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pada tahun 1990-an musik underground metal sangat popular di Indonesia. Musik ini berkembang dari album-album band metal luarnegeri yang popular di Indonesia seperti Black Sabbath, Sepultura, Slipnot dan lain sebagiannya. Kesuksesan band yang digandrungi para pemuda ini memberikan dampak munculnya band-band Indonesia yang beraliran metal. Salah satunya Band Purgatory. Purgatory merupakan band metal asal Jakarta yang sudah terbentuk tahun 1994, yang dibentuk oleh Lutfi sebagai bassis dan adik kandungnya, Al sebagai drummer. Genre musiknya death metal yang bercirikan fenomena Gothik dan sekarang genrenya lebih ke NU-metal. Di tahun 1998 ini, band metal Purgatory bergabung dalam album kompilasi Metalik Klinik 1, dengan lagu ‘Sakaratul Maut’ yang menjadi titik awal semakin matangnya band ini mengarah ke nuansa Islam sebagai landasan ideologi bermusik mereka. Berdasarkan analisis terhadap album-albumnya Band Purgatory, yaitu pada album Metalik Klinik 1, 7:172, dan Beauty Lies Beneath terdapat pesanpesan Islam. Pesan Islam tersebut terbagi dalam empat bagian, yaitu pesan aqidah, pesan ibadah, pesan akhlak, dan pesan tasyri’. Dalam album Metalik Klinik 1 yang merupakan album kompilasi, lagu mereka Sakaratul Maut 166 167 mengandung pesan aqidah mengenai ketetapan Allah SWT tentang kepastian adanya sakaratul maut. Sedangkan dalam album 7:172, lagu-lagunya terdapat Pesan aqidah: MOGSAW, Sanctimonious dan Oblivious Insanity; Pesan ibadah: Impious dan Hipocrishit; Pesan akhlak: Hipocrishit dan Dragdown; Pesan tasyri’; Paranoia, Pathetic dan Ground Zero. Dan dalam album Beauty Lies Beneath terdapat Pesan aqidah: Downfall, Error, Flatlined dan Inside You; Pesan Ibadah: Angerball dan Hellacious Infidel; Pesan akhlak: Lord Of War, Jonah, Fraud, dan And All Fate Is To Die; Pesan tasyri’: A Repetance dan 55:13. Presentase terhadap pesan aqidah dan akhlak mendominasi masing-masing album. Dampak syiar Band Purgatory melahirkan komunitas Mogerz yaitu wadah silaturahmi para penikmat musik metal Band Purgatory sebagai pecinta Nabi Muhammad SAW yang menyatakan musik metal anti narkoba, minuman keras dan seks bebas. Komunitas Mogerz banyak berdiri di berbagai wilayah di Indonesia yang dimulai dari daerah Tangerang yang merupakan markas Band Purgatory. Selain itu ada Komunitas Mogerz Yogyakarta, Solo, Bandung dan Trenggalek. Kegiatan dalam komunitas ini adalah silaturahmi, dialog keagamaan, dan pembenahan akhlak. Di setiap daerah memiliki perbedaan seperti di Trenggalek yang terdapat laskar shalawat bernama LARSH, dan di Yogyakarta terdapat dialog pemikiran Islam bergaya santai, dan menerbitkan buletin Perang Benderang dan Message. Hal tersebut merupakan gambaran spiritualitas komunitas Mogerz yang secara langsung 168 terus dibimbing Band Purgatory. Masing-masing Komunitas Mogerz yang berbeda-beda kegiatan tersebut terdapat kulturkreis, yaitu kultur underground metal Islam. Spiritualitas Islam kontemporer yang termasuk baru dalam dunia musik metal di Indonesia tersebut merupakan representasi perkembangan anak muda dalam menghadapi budaya global. B. Saran Penulisan sejarah-budaya syiar band metal Purgatory sejak tahun 1997-2006 oleh penulis masih jauh dari kesempurnaan dalam kajian ini. Perlu adanya pengembangan penulisan yang memerlukan bantuan ilmu lain seperti pendekatan etnografi yang dimana bisa mengungkap kedetailan sebuah komunitas tersebut berkembang dalam mengungkap identitasnya secara mendalam. Band Purgatory merupakan band metal pertama di Indonesia yang bersifat religious melalui konsep ideologi dan simbol budaya. Terhitung sejak tahun 1997 mereka memainkan jalur Islam dalam gema keras lirik lagu-lagu mereka yang mengandung pesan Islam. Dari periode tersebut sebenarnya juga ada satu band metal pionir yang membawa semangat Islam, yaitu Band Tengkorak. Seharusnya keterhubungan band tersebut harus dijelaskan hingga dapat terlihat cirikhas band metal religius Band Purgatory, yang bisa menunjukkan keunikan tersendiri bagi Band Purgatory. Begitulah penulis mengakui kekurangan kekuatan penulisan yang mempunyai kendala tersendiri dalam analisis dan sumber yang kurang mendukung bagi kajian ini. penulisan sejarah musik di Indonesia masih sangat kurang menarik perhatian para 169 akademisi untuk mengkajinya, apalagi musik metal. Para penulis buku di Indonesia yang menulis tentang musik metal bisa dihitung dengan jari penulisnya. Harapan penulis, penelitian ini menjadi jembatan untuk peneliti selanjutnya melengkapi dan menyempurnakan dari penelitian ini dan juga melahirkan banyak peminat penulisan atau kajian terhadap musik yang besar namun tersembunyi ini. Terakhir, tidak layak seorang hamba tidak mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Yang Maha Adil dan Maha Kaya. DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Abd. Al Baghdadi. 1991. Seni Dalam Pandangan Islam: Seni Vokal, Musik, Dan Tari. Jakarta: Gema Insani Press. Abdul Muhaya. 2003. Bersufi Melalui Musik: Sebuah Pembelaan Musik Sufi. Yogyakarta: Gama Media. Abdul Mun’im Majid. 1997. Sejarah Kebudayaan Islam. Bandung: Pustaka. Ane Szemere. 2001. Up From The Undergorund The Culture of Rock Music in Postsosialist Hungary. USA: The Pennysylvania State University Press. Budi Suseno. 2009. Wayang Kebatinan Islam Yogyakarta: Kreasi Wacana. Denny Sakrie. 2015. 100 Tahun Musik Indonesia. Jakarta: Gagas Media. David Kaplan dan Robert A. Manners. 2012. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. David McCann. 2015. Terapi Musik Dan Warna. Yogyakarta: Araska. Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher. Edi Sedyawati,. 2010. Budaya Indonesia; Kajian Arkeologis, Seni, dan Sejarah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Emha Ainun Najib. 1994. Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai. Surabaya: Risalah Gusti. Esther Kuntjara. 2006. Penelitian Kebudayaan; sebuah panduan praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu. Endang Saifudin. 1979. Agama Dan Kebudayaan: Mukaddimah Sejarah Kebudayaan Islam. Surabaya: Bina Ilmu. Faisal Ismail. 1996. Paradigma Kebudayaan Islam. Yogyakarta: Titian Ilahi Press. ___________.2001. Islam, Transformasi Sosial Dan Kontinuitas Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana. 170 171 Gerd Bayer. 2009. Heavy Metal Music In Britain. England: Ashgate Publishing Company. Graeme Burton. 2012. Media dan Budaya Populer. Yogyakarta: Jalasutra. Greg Fearly. 2012. Ustad Seleb, Bisnis Moral dan Fatwa Online: Ragam Ekspresi Islam Kontemporer Indonesia. Jakarta: Komunitas Bambu. Harun Nasution. 1992. Ensiklopedi Islam Indonesia. Jakarta: Djambatan. Hazrat Inayat Khan. 2002. Dimensi Mistik Musik Dan Bunyi. Yogyakarta: Pustaka Sufi. Indriya R. Dani. 2010. Kekuatan Musik Religi: mengurai cinta merefleksi iman menuju kebaikan universal. Jakarta: Gramedia. James P. Spradley. 2006. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana. Jennifer Miloto. 2009. Malking Music in Japan’s Underground: The Tokyo Hardcore Scene. Newyork: Rout Ledge. Jeremy Wallach. 2002. Modern Noise Fluid Genre Polular: Popular Music In Indonesia 1997-2001. USA: University of Pennsylvania Press. John Storey. 2010. Cultural Studies Dan Kajian Budaya Pop. Yogayakarta: Jalasutra. John L. Esposito. 2001. Dunia Islam Modern: Ensiklopedi Oxford. Bandung: Mizan. Joyce M. Hawkins. 2000. Kamus Dwibahasa Oxford-Erlangga- InggrisIndonesia. Jakarta: Erlangga. Jube. 2008. Musik Underground Indonesia: Revolusi Indie Label. Yogyakarta: Harmoni. Kamal Sahli. 2014. Music, Culture And Indentity In The Muslim World: Performance, Politic And Piety. New York: Routledge. Lembaga Litbang PP Muhammadiyah. 1995. Islam dan Kesenian. Yogyakarta: Majelis Kebudayaan Muhammadiyah UAD. 172 Mark LeVine. 2009. Heavy metal in the Middle East, North Africa, Southeast Asia and China. Denmark: Freemuse. M.Abd Jabbar Beg. 1988. Seni Di Dalam Peradaban Islam. Bandung: Pustaka. Muslimin. 2010. Teknologi Industri Media Dan Perubahan Sosial. Malang: Mata Padi Pressindo. Nur Syam. 2007. Madzab-Madzab Antropologi. Yogyakarta: LKIS. Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan. 2008. Rebel Music: 25 Musisi Pemberontak. Yogayakarta: Bio Pustaka. Popo Banoe. 2000. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius. Pustaka Al-Fatih. 2009. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Pustaka AlFatih. Quraish Shihab. 2004. Membumikan Al-Qur'an. Bandung: Mizan. Sandi Suwardi H. 2011. Pengantar Cultural Studies. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Setia Gumilar dan Sulasman. 2013. Teori-Teori Kebudayaan, Dari Teori Hingga Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia. Seyyed Hossein Nasr. 1993. Spiritualitas Dan Seni Islam. Bandung: Mizan. Suwardi Endraswara. 2006. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogayakarta: Gajah Mada Press.. Sutiyono. 2010. Pribumisasi Islam Melalui Seni-Budaya Jawa. Yogyakarta: Insan Persada. Teguh Wardoyo, dkk. 1984. Pengantar Pendidikan Seni Musik.Yogyakarta: Kanisius. Umar Amin Husni. 1975. Kultur Islam. Jakarta: Bulan Bintang. William Phillip and Brian Cogan. 1961. Enyclopedia of Heavy Metal Music. London: Greenwood Press. 173 Yance Zadrak Rumahuru. 2012. Islam Syariah Dan Islam Adat. Jakarta: Kementrian Agama RI. Yusuf Qardhawi. 2000. Seni dan Islam. Bandung: Pustaka Hidayah. Yustiono (ed). 1993. Islam dan Kebudayaan Indonesia: Dulu, Kini, dan Esok. Bandung: Pustaka. B. Jurnal: Ismail Suardi W. dan Yuliana Ratna Sari,” Tifa Syafaat Dan Entitas Dakwah Dalam Budaya Islam: Studi Suku Kokoda Sorong Papua Bara” dalam Jurnal Thaqafiyyat vol. 13., Yogyakarta: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Sunan Kalijaga, 2012. Titus Hjelm, Keith Kahn-Harris and Mark Levine, “Heavy Metal as Controversy and Counter Culture” dalam Jurnal Popular Music History Volume 6.1/6.2., United State: Equinox Publishing, 2001. C. Skripsi Bangun Wahyu Utama “Dakwah Melalui Musik Metal (Studi Analisis Etnografi Komunikasi Dakwah Band Purgatory”, skripsi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhamadiyah Surakarta, tidak dipublikasikan, 2014. D. Internet: http://blog-supercoolzz.blogspot.com/2012/11/Purgatory- berdakwah- Islam -lewat- musik- metal.html. Diakses pada tanggal 28 Februari 2015. https://www.youtube.com/results?search_query=komunitas+salam+tauhid+s oul+idea. Diakses pada tanggal 3 Mei 2015. http://dzulfikarsp.blogspot.co.id /2013/01/sejarah-musik-metal.html. Diakses pada tanggal 29 mei 2015. http://zakiherdian.blogspot.com/2011/04/metal-dan-islam.html. pada tanggal 30 Mei 2015. Diakses 174 http://www.antaranews.com/berita/506946/bimbo-dan-koes-plus-lahirnyapop-religi-indonesia-1. Diakses pada 11 November 2015. http://fisip.unsoed.ac.id/en/node/1916. Diakses pada tanggal 8 Desember 2015. http://wearemogerz.blogspot. co.id/2012/03/wearemogerz-interview-withpurgatory.html. Diakses pada tanggal 13 Desember 2015. http://nationalgeographic. co.id/berita/2015/07/cara-berpikir-mempengaruhilagu-favorit. Diakses pada tanggal 17 Desember 2015. http://www.christianrockindo.org/sejarah-metal-kristen/. tanggal 23 Januari 2016. Diakses pada https://www.facebook.com/note.php?note_id=180250344510. Diakses pada tanggal 24 Januari 2016 http://www.musicmajors.org/2015/01/metalik-klinik-1-fullalbum-1997.html. Diakses pada tanggal 24 Januari 2016 https://www.facebook.com/purgatory.are.mogerz?fref=ts. tanggal 24 Februari 2016. Diakses pada https://www.facebook.com/LARSH-mogerz-trenggalek0369/?fref=ts. Diakses pada tanggal 24 Januari 2016 1034402 96325 https://www.facebook.com/LARSH-mogerz-trenggalek-1034402963250 36 9/?fref=ts. Diakses pada tanggal 24 Januari 2016 http://www.bahasfilm.net/2015/09/sinopsis-film-3-alif-lam-mim-2015.html. Diakses pada tanggal 24 Februari 2016.