Karya Ilmiah Peluang Bisnis Usaha Sablon Disusun oleh : Ilyas Safitri Dewi ( 10.11.3633) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2011 A. Judul : Usaha Sablon kaos B. Abstrak Pendahuluan Latar belakang: Sehubungan dengan hobi saya berbelanja pakaian namun pakaian yang banyak dijual di toko pakaian memiliki gambar yang sama dengan jumlah yang banyak. Hal ini membuat saya enggan untuk membeli,karena takut banyak kembarannya. Masalah seperti ini membuat saya memiliki ide untuk membuat usaha sablon. Tujuan : Untuk mewujudkan keinginan pribadi sekaligus untuk membuat lapangan pekerjaan baru,serta untuk mengurangi pengangguran. Landasan teori : Sablon adalah salah satu teknik cetak yang sangat sederhana, tanpa memerlukan investasi yang tinggi. Teknik cetak sablon hanya bagian dari wirausaha perumahan (home industry), tetapi teknik ini masih sangat signifikan untuk terus dapat dikembangkan. Isi : - Bagaimana cara menyablon kaos. - Perhitungan biaya yang akan dikeluarkan - Cara pemasaran dengan menyebarkan selebaran ke tempat-tempat umum,meberikan pendekatan pada pihak kampus khususnya di bagian perlengkapan. Penutup: Dari hasil karya ilmiah ini saya dapat menyimpulkan bahwa membuat usah dapat kita lakukan hanya dengan modal yang minim. C. Pendahuluan 1. Latar belakang masalah Sehubungan dengan gemarnya saya berbelanja pakaian,khususnya kaos. Kebanyakan took bakaian yang saya kunjungi seperti departemen store,fektory outlet,dan distro memiliki banyak baju yang ditawarkan dengan gambar yang sama dan memiliki jumlah yang sangat banyak mungin lebih dari 10 buah dengan ukuran yang berbeda. Terkadang hal tersebut membuat saya ragu-ragu untuk membelina. Saya berfikir apa bila membeli pakaian tersebut maka banyak kembaranya dan mungkin bias dibilang pasaran. Masalah seperti ini yang membuat saya memiliki ide untuk membuat usaha sablon kaos. Sealin untuk mewujudkan impian yaitu memakai baju yang tidak dimiliki semua orang usaha sablon kaos seprtina sangat menguntungkan. 2. Rumusan Masalah 1) Bagaimana cara menyablon kaos ? 2) Bagaimana cara memasarkan produk tersebut? 3. Tujuan dan Manfaat Usaha ini bertujuan untuk mewujudkan keinginan saya dan selain itu untuk mencari pendapatan dengan berwirausaha.Usaha ini dijalankan oleh saya sendiri dan teman-teman yang memiliki keinginan untuk berwira usaha, usaha ini memberikan beberapa penawaran seperti : harga terjangkau dengan waktu yang cukup cepat dan kwalitas terjamin. Usaha ini juga menggunakan strategi regenerasi dan rekrutmen anggota untuk meneruskan usaha ini kedepan. Usaha ini juga diperuntukan kepada mahasiswa-mahasiswa yang ingin berwira usaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang baru. 4. Landasan Teori Sablon adalah salah satu teknik cetak yang sangat sederhana, tanpa memerlukan investasi yang tinggi. Teknik ini banyak diterapkan dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Walaupun dalam realisasinya bahwa teknik cetak sablon hanya bagian dari wirausaha perumahan (home industry), tetapi teknik ini masih sangat signifikan untuk terus dapat dikembangkan. Tidak menutup kemungkinan dengan adanya perkembangan teknologi dalam industri, teknik cetak sablon saat ini telah dikembangkan dengan menggunakan komputer dalam hal pembentukan gambarnya pada screen (computer to screen/CtS). Disisi lain bahwa proses cetak sablon juga sudah merambah ke berbagai industri seperti : industri keramik, elektronik, packaging, tekstil, garmen, dan industri umum. D. Isi Tahap-tahap dalam menyablon kaos dibagi menjadi 3 : 1. Proses pengafdrukan : Proses ini biasanya dilakukan sebelum proses pencetakan dilakukan ( pracetak ). Tujuannya adalah menciptakan bentuk yang sesuai dengan yang kita inginkan diatas kain saring ( screen ), sehingga saat kita menyapu tinta cetak yang telah kita tuangkan diatas screen tersebut akan turun sebatas yang telah kita bentuk diatas screen tersebut. Prosesnya ke 2 yaitu sebagai berikut ; 1. Bersihkan screen yang ingin kita gunakan, meskipun baru screen berpotensi terkena debu yang dapat mempengaruhi hasil afdrukan. Bersihkan dengan sabun colek/krim+kain perca lalu keringkan dengan matahari dengan posisi screen berdiri, jangan dengan kipas Karena bisa kena debu lagi. 2. Oleskan obat afdruk / stencil / photo emulsion screen secukupnya ke dibagian belakang dan depan screen. Ratakan obat tersebut menggunakan Rakel / penggaris / coater/kuas cat,jangan terlalu tebal/tipis. Keringkan dengan hair dryer 3. Setelah kering, siapkan film sablon yang telah anda buat dan rekatkan pada screen tersebut di posisi yang anda inginkan ( biasanya di posisi center/tengah ) Ada dua pilihan dalam melakukan penyinaran / exposing, yaitu ; menggunakan cahaya matahari ( bagus tapi tidak stabil) atau dengan cahaya buatan ( bisa lampu neon / lampu UV ). Tahapan ini memerlukan timing yang tepat, karena obat afdruk bersifat peka cahaya, sehingga ia akan bereaksi sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya ( perhatian : tidak semua obat afdruk yang tersedia di pasaran memerlukan waktu penyinaran yang sama, sebaiknya anda tanyakan kepada toko penjual obat tersebut mengenai waktu penyinaran yang tepat untuk obat yang anda beli ). Urutan untuk penyinaran dengan matahari : kaca,film,screen,bantal kain hitam (tekan bantalan hitam agar tak ada cahaya masuk lewat sela-sela yang mengakibatkan proses afdruk gagal), dengan Lampu neon 2x40watt, urutannya sama tetapi tidak memakai kaca karena sudah menggukanan meja afdruk. 4. Setelah proses penyinaran, maka image / bentuk yang anda inginkan akan terlihat ( agak samar – samar ) di atas screen yang telah diberi obat afdruk tersebut, Jangan terkagum – kagum dulu melihat gambar tersebut, karena anda harus merontokkan obat afdruk yang masih menutupi image / bentuk yang anda inginkan, segera siram dengan air bertekanan tinggi atau benamkan dalam air untuk merontokkan obat tersebut, Idealnya setelah anda menyiram atau membenamkan screen tersebut dalam air, maka obat afdruk yang telah terekspos cahaya tersebut akan merontokkan diri, sehingga membentuk image / bentuk yang anda inginkan, namun terkadang karena waktu penyinaran yang kurang tepat, maka bisa saja ada obat yang masih tertinggal, bila anda menyiram dengan air bertekanan tinggi, biasanya obat ini akan rontok sendiri pada akhirnya, namun bila masih tetap membandel, mau tidak mau anda perlu mengulang proses ini dari awal. Setelah image / bentuk yang anda inginkan bersih sempurna dari gangguan obat yang masih tersisa di screen, anda dapat mengeringkan screen tersebut, atau mengoleskan obat penguat screen Tahapan Menyablon : 1. pinggiran gambar yang akan disablon diplester agar cat tidak mengalir kemana-mana. 2. letakkan pasta/rubber yang sudah dicampur pigment/warna yang diinginkan. 3. sebelumnya gunakan alat papan triplex pada bagian dalam kaos agar cat tidak tembus kebelakang. 4. gunakan rakel untuk menyapu cat. Lalu keringkan kaos. 5. jika sudah selesai, sebaiknya screen langsung dicuci dengan sabun krim tentu dengan kain perca sebagai sikatnya. Walaupun menggukanan tinta berbasir air, apabila screen tidak langsung dibersihkan akan sesulit membersihkan tinta berbasi minyak. Peralatan menyablon yang harus disiapkan : 1. Screen (kain gasa terbuat dari polyster/nylon), ada banyak jenis screen, untuk menyablon kaos/kain maka cocok menggunakan screen berpori-pori kasar dengan type T48,T54,T61,T77,T90 (nilai screen semakin besar maka kerapatannya semakin tinggi,saya biasanya pake T54) 2. Rakel (alat sapu terbuat dari karet sintesis) harganya sekita 1000-1500 per cm, dpt dibeli di toko sablon 3. Obat afdruk (cairan kental/emulsion) untuk pemula biasanya menggunakan obat afdruk jenis ulano (meskipun mahal) karena mudah untuk digunakan dan sebelum menggunakan campur dengan sentitizer yang telah disediakan. 4. Mika/kuas cat/coater (alat pemoles obat afdruk) 5. Bantalan Hitam (buat sendiri, untuk mengepress film pada screen) 6. Kaca dengan tebal 0.2-0.5mm 7. Semprotan Air (pengembang gambar hasil afdruk) 8. Tinta/cat (khusus sablon) untuk kaos biasanya menggukanan pasta warna (rubber), bewarna dasar putih kentar dan dapat dicampur pigment untuk membuat cat dengan warna yang diinginkan. Perhitungan biaya dari pembuatan kaos. − Bahan baku ( kaos ) = Rp 14000,− Cat Sablon = Rp 4000,− Biaya tenaga kerja = Rp 2000,− Biaya transportasi = Rp. 2000,Total Rp. 22000,Biaya Penjualan Rp. 27000,Keuntungan Rp.5000,Dari contoh di atas sudah dapat diketahui bahwa usaha ini menghasilkan keuntungan Rp. 5000 / kaos. Tetapi harga tersebut masih bisa lebih murah bila konsumen memesan kaos dalam jumlah yang besar. Selain itu maih ada jenis kaos yang lain yang harganya lebih murah atau lebih mahal, disesuaikan dengan jenis kain kaosnya dan banyaknya cat sablon yang digunakan. Pemasaran: a. Melakukan pendekatan secara organisatoris terhadap pihak kampus dalam hal ini bagian perlengkapan di lingkungan universitas.Mempromosikan usaha ini kepada seluruh masyarakat. b. Membagikan selebaran kepada banyak orang khususnya mahasiswa serta menempel pengumuman di tempat-tempat umum. E. Penutup Dari hasil karya ilmiah ini saya dapat menyimpulkan bahwa membuat usah dapat kita lakukan hanya dengan modal yang minim,selain itu berwira usaha seprti ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru . keuntungan yang didapat lumayan dan mungkin akan meningkat. F. Referensi http//google.com/