media matrasain

advertisement
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011
TENDENSI ECLECTICISM DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
Disusun Oleh :
Raynold H. Paluruan 1), Raymond Ch. Tarore 2)
1)
2)
Mahasiswa Prodi Arsitektur Unsrat
Staf Pengajar Prodi Arsitektur Unsrat
ABSTRAK
Modernisme dalam arsitektur merupakan suatu hal yang dianggap memberikan suatu cara
pandang dan pikir yang baru dalam berarsitektur. Segala bentuk pemikiran berfokus kepada halhal yang bersifat mutakhir sejalan dengan kemajuan jaman dan teknologi. Dengan penggunaan
mesin secara besar-besaran, keindahan dan seni ber-arsitektur masa lalu telah dilupakan, yang
kemudian mengacu pada suatu karya yang bersih, polos tanpa ornamen, serta pengkotak-kotakan
alias pengklasifikasian bentuk terhadap fungsi.
Namun akhirnya segala bentuk kemutakhiran dan kehebatan modernisme, memunculkan beragam
kelemahan dan kekurangan. Keinginan untuk menghasilkan suatu karya yang bebas penuh rasa
dengan semangat yang plural dan kaya makna, membuat dogma-dogma modernisme akhirnya
tumbang dalam badai amukan pemikiran-pemikiran eklektik atau aliansi antara sejarah dengan
kemajuan teknologi.
Kata kunci: modernisme, sejarah, pemikiran, seni
modern, yang paling menonjol, yang juga
I. PENDAHULUAN
Kata
pengertian
modern
yang
selalu
memiliki
atau
mutakhir,
baru
tercermin dalam gayanya berarsitektur.
Gagasan
modernisme
dalam
termasuk didalamnya sikap dan cara bepikir
arsitektur tumbuh akhir abad ke19 di Eropa
dan bertindak sesuai dengan tuntutan jaman,
barat
sehingga
sesuatu
yang
modern
selalu
kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan
menjadi
harapan
yang
ingin
dicapai
teknologi. Pada masa ini revolusi industri
yang
diakibatkan
berkembang
diharapakan dapat melahirkan suatu nilai –
rasionalisasi dan penggunaan mesin secara
nilai baru yang dapat memenuhi tuntutan
besar besaran. Dari kegiatan ini terjadi
perwadahan dari aktivitas masyarakat yang
ledakan
selaluber
bangunan yang sebelumnya tidak pernah
perabaikan
sejalan
dan
menginginkan
dengan
tuntutan
jenis
dalam
berbagai
seseorang, demikian pula arsitektur modern
kembang
pesat
oleh
atau
bentuk
tipologi
kemajuan
ada, dengan mengklasifikasikan bangunan
peradabannya. Rasinalisme, fungsionalisme,
pabrik, pertokoan, perkantoran, apartement,
progresif adalah ciri – ciri masyarakat
107
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011
bioskop, stasiun kereta api, lapangan terbang
pelaksanaan arsitektur. Dan pada kongres
dan hanggar pesawat.
CIAM
Hal yang dapat dilihat, yang pertama
th
1928,
arsitektur
modern
mengkristal menjadi suatu aliran yang
International
disebut
bahan
dan
penyebarannya sebagai style yang universal
sehingga
sangat pesat keseluruh dunia sebagai sesuatu
bangunan
penggunaan
dibuat
mesin
dipabrik
mesin,
dengan
Style,
adalah timbulnya sistem Pabrikasi dimana
pembangunan dapat dilakukan dalam waktu
yang
relatif singkat. Kedua, terjadinya spesialisasi
lokalitas/regionalisme.
dan terpisahnya dua keahlian, yaitu arsitek
baru
karena
tidak
beridentitas
Dalam pandangan arsitektur modern
dalam hal fungsi; ruang dan bentuk disatu
selanjutnya
pihak dan akhli struktur dan konstruksi
perubahan
dalam hal perhitungan dan pelaksanaan.
arsitektur, dimana keindahan muncul semata
Dalam masa ini teori - teori keindahan
mata oleh adanya fungsi dari elemen elemen
khususnya dalam arsitektur oleh Pugin,
bangunan. Oleh karenanya disebut sebagai
Ruskin, Moris dan lain- lain berkembang
aliran arsitektur Fungsionalisme, dan sering
secara lebih radikal menentang Klasikkisme,
disebut rasionalisme karena berdasarkan
cenderung menekankan pada masalah fungsi
pada rasio atau pemikiran yang logis.
dan
teknologi
sejalan
dengan
(1910-1940-an)
dalam
pola
dan
terjadi
keindahan
budaya
Teori bentuk dan konsep lama baik
modern dan industri. Dan pada awal tahun
tentang keindahan dan seni arsitektur masa
1900 gerakan yang menentang peniruan dan
lalu telah ditinggalkan dengan munculnya
pengulangan bentuk kaidah dan teori Klasik
aliran Cubism, yang menonjolkan aspek
Tradisional semakin meluas ke seluruh
ruang atau tiga dimensi dan waktu, dimana
dunia,
hal ini belum pernah ada dalam aliran klasik
fungsionalisme
semakin
memasyarakat meninggalkan hiasan dan
tradisional.
ornamen bentuk yang lama dan menonjolkan
memutuskan hubungan dengan masa lalu
kemajuan teknologi konstruksi dan struktur
karena
bangunan.
tradisional
Ornamen
sebagai
berusaha
arsitektur
representasi
klasik
dan
simbolisme dari penindasan yang dilakukan
kejahatan karena dianggap tempelan dari
oleh Feodalisme maupun Totalitarianisme
ukiran dan merupakan kebenaran palsu,
Aristokrasi.
yang hal ini diungkapkan oleh Adolf Loos.
konsep
Konsep estetika pada masa ini adalah
bangunan yang bersih tanpa ragam hias,
mengurangi penggunaan elemen ornamen
sederhana berupa komposisi bidang, kotak,
dan dekorasi dan menciptakan karakteristik
balok, dan kubus. Bangunan tidak dipandang
estetika yang mencerminkan perkembangan
sebagai sesuatu yang satu sisi dengan sisi
cleannes,
lainnya lepas, tapi merupakan satu kesatuan
mesin
sebagai
menganggap
modern
suatu
teknologi
diyakini
Arsitek
(exactnees,
precision of form)
Gerakan
dalam
Fungsionalisme
penerapan
mewujudkan
bentuk utuh sehingga sering disebut dengan
Avant
Garde
memberi
kehidupan baru dalam teori perencanaan dan
108
Purisme
arsitektur
selanjutnya
kubisme
arsitektur
(Cubism).
Kubisme
Dan
dan
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011
Fungsionalisme berkembang sangat cepat di
menyangkut studi filosofi kesejarahan. Dan
Eropa Amerika bahkan Asia, hal ini sejalan
electicism ini dapat dijadikan sebagai suatu
dengan perkembangan budaya , pola pikir
transisi yang bermanfaat terhadap suatu
dan pola hidup modern masyarakat dalam
kebangkitan
hal seni, keindahan dan teknologi yang
arsitektur masa depan, menjadi suatu alat
ratio,
yang ampuh dalam mengatasi permasalahan
berdasarkan
Individualistis
yang
Progressive
didukung
oleh
Industrialis Materialistis
(revival)
untuk
menuju
dan konflik mengenai gaya, menghubungkan
elemen arsitektur vernakuler dan prinsipprinsipnya
yang
masih
mengindahkan
prinsip arsitektur masa datang, yang dapat
II. MUNCULNYA ECLECTICISM
Seiring dengan berlajunya masa/
memberikan suatu kebebasan/keleluasaan
jaman apa yang telah menjadi aturan, dogma
dalam
merancang
serta tatanan yang telah dibakukan pada
pengkopian/ penjiplakan semata. Sehingga
masa arsitektur modern, sedikit demi sedikit
disini
mulai ditemukan segala kelemahan serta
kesejarahan
kekurangannya. Mulailah apa yang menjadi
arsitektur masa lampau dengan masa kini
kebanggaan dari arsitektur modern selama
sesuai dengan kebutuhannya.
terjadi
yang
bebas
harmonisasi
dan
dari
unsur-unsur
kesinambungan
gaya
ini dengan segala kesederhanaan dan prinsip
Eclecticism yang didengungkan oleh
form follows function dan industrialisasi
Henry Russell Hitchcock pada abad ke –19
dalam
terhadap
bentuk,
sebagainya
struktur,
mulai
bahan
perkembangan
Eclectic
dari
dengan
akumulasi hingga sintesa, yang kemudian
banyaknya arsitek yang mulai melancarkan
dikelompokkan dalam Eclecticism of Style
serangannya terhadap arsitektur modern.
dan Eclecticism of Taste dimana kedua ini
Peter
diruntuhkan
dan
Collin
dalam
bukunya
adalah merupakan tema dalam pemikiran
Changing Ideals In Modern Architecture
arsitektur,
(1971) memuat suatu pemahaman bahwa
menawarkan kepada kita sebuah jalan keluar
eclecticism
melandasi
dari Dilemma of Style dan tampaknya
pemikiran dalam perancangan arsitektur.
menawarkan suatu solusi terhadap teka teki
Dan
telah
selama ini: Pencarian sebuah Style yang
campuran
baru, aliansi terhadap sejarah dan kemajuan,
pada
Victor
memperkenalkan
dasarnya
Causin
pola
(1830)
pikir
dan
saat
seni
ini
tampaknya
(komposit), yang tidak hanya dipahami
rekonsiliasi
antara
dan
industri,
sebagai pola pikir campuran saja, tetapi juga
Architecture
dan
Enginering,
Mystical
menuntut adanya pemikiran yang rasional
Union of Form dan struktur, Beauty and
dan terseleksi, tidak begitu saja menerima
Truth, akhirnya ini menjadi slogan yang
pemikiran masa lalu tetapi menjadikan
terkenal dengan Progressive Eclecticism
pemikiran masa lalu sebagai landasan dan
oleh Beresford Hope
kekuatan untuk dipertimbangkan dalam
menghadirkan sesuatu secara bebas dan
rasional dan lebih kepada pemikiran yang
109
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011
III.
ECLECTICISM DALAM
radikal. Radical Eclecticism seharusnya
ARSITEKTUR
dapat merupakan sebagai dasar persyaratan
Charles Jenck dalam tulisannya yang
dari fungsi, petunjuk-petunjuk dari Place
berjudul Toward Radical Ecleticism yang
dan Desire terhadap simbolisme, merupakan
merupakan sebuah essay yang termasuk
sebuah respon dari User’s taste, dan sifat
kedalam
The
pada
Exhibition
of
First
International
Arhitecture
yang
diselenggarakan pada tahun 1980 di Venice
radikalnya memperpanjang dan menantang
untuk memunculkan New Meaning (makna
baru).
Biennale. Pada dasarnya apa yang menjadi
Dalam tulisannya ini Jenck secara tak
inti yang utama dari Radical Eclecticism
langsung menghadirkan Arsitektur Post
adalah
Modern yang memiliki tendensi untuk
memperlihatkan
loncatan
waktu
berusaha
yang monolit/tunggal pada masa lalu yaitu
Architecture. Tidak lepas dari apa yang
dalam pandangan Modern dan Neo Gothik.
dinyatakan Jenck dalam Radical Eclecticism
Radical Ecleticism ini memiliki pendekatan
dimana eclectic adalah berperanan besar
Style dan Meaning yang bersifat relatif, yang
dalam
terkait dengan konteks dan kultur yang akan
merupakan sebuah refleksi dari historicism.
Dua ide yang berada di belakang hal
arsitektur
Post
sebuah
Modern,
dan
Dalam bukunya The Language of
didisain, dan hal ini memerlukan suatu
perubahan terhadap style dan meaning.
melahirkan
New
dalam pandangan semiotik tentang bentuk
Post Modern Architecture, Jenck dengan
jelas
menyatakan
bahwa
eclecticism
diatas adalah plenitude (kemewahan) dan
memiliki suatu jelajah yang sangat luas
pluralisme
tersebut
melalui pernyatannya: the charge is that
memberikan pilihan, orang orang lebih
eclecticism is a kind of weak compromise, a
menyukai untuk memiliki beberapa variasi
mish mash where second rate thingkers can
dari Experience, yang merupakan sebuah
take refuge in a welter of confusing
proses sejarah dan plenitude values yang
antinomies. They combine contradictory
mencerminkan kekayaan. Dalam hal ini
material in the hope of avoiding a different
dijelaskan bahwa apa yang menjadi content
choice, or seeing through a problem to a
(isi) adalah bukan Space Age atau Energy
creative
Problem, bukan Machine Age atau High
pernyataannya juga yang menyatakan bahwa
Technology tetapi variasi dari Cultural
eclecticism is the natural evolution of a
Experience, Pluralitas dari tingkatan fisik,
culture with choice. Dia juga membedakan
sosial dan meta fisika yang memungkinkan
antara eclictic yang bersifat radikal seperti
terhadap manusia. Jenck mengibaratkan
yang dijelaskan diatas dengan yang bersifat
untuk sebuah museum kita telah memiliki
tradisional. Dimana Traditional Eclecticism
Museum City, untuk sebuah makna tunggal
is selects the right styles or sub system,
dalam sejarah kita memiliki semua hal yang
where it is appropriate, dan Radical
mencakup sejarah dan untuk arsitektur dia
Eclecticism mixes these elements within one
berharap akan sebuah Eclectic yang bersifat
building.
110
(jamak),
dan
ide
conclusion.
Dan
dengan
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011
Para arsitek seperti Charles Jenck,
Robert Venturi, Charles Moore dan lainnya
IV. LAHIRNYA ARSITEKTUR POST –
MODERN
yang termasuk kedalam penggagas Post
Istilah post-modern sebenarnya sudah
Modernisme melihat Eclecticism sebagai
dikenal sejak pertengahan tahun 1970-an,
sesuatu yang positif di dalam mengatasi
tidak hanya di dunia arsitektur tetapi juga di
problematika terhadap style yang terjadi
dunia seni lukis, tari, patung, dan bahkan
pada
ideology.
masa-masa
arsitektur
Modern
Pada
dasarnya
–thesis)
berkuasa, dimana fungsi merupakan hal
merupakan
yang lebih diutamakan, dan menyatakan
modrnisme (thesis) yang sudah berjalan
bahwa ornamen tersebut adalah sesuatu yang
sangat
kriminal. Pada masa arsitektur modern
menggambarkannya sebagai ‘’the radical
berperan
arsitektur,
breakdown of the modernist’’, jadi keduanya
gaya-gaya
memang tidak bias dipisahkan satu sama
dalam
kejenuhan
perancangan
arsitek
terhadap
arsitektur yang steril, bersih dan tanpa
ornamen,
sehingga
membangkitkan
reaksi
post-modern
(anti
lama.
Irwing
dari
howe
lain dan bekelanjutan.
Post-modern
bukanlah
semangat dari Robert Venturi, Charles
revolusioner
Jenck, untuk kembali menengok kembali
membuang
pada hal-hal yang berbau sejarah. Dan Philip
(stern,1980).
Johnson
modernisme bahkan sangat dipengaruhi oleh
mendobrak kejenuhan tersebut
yang
ingin
gerakan
lepas
nilai-nilai
dan
modernism
Perkembangan
dengan menghadirkan gedung rancangannya
modernisme.
AT & T, yang menghadirkan arsitektur
gerakan ini sering disebut sebagai beyond
kembali pada pentingnya ornamen sebagai
the modern movement karena memang
suatu
ini
berkembang setelah modern movement.
menyodorkan suatu alternatif yang perlu
Tetapi ada juga yang menyebutkan sebagai
dipertimbangkan untuk tidak menolak suatu
super-mannerism
ornamentasi
kelanjutan
ungkapan
pada
perasaan.
Hal
bangunan,
sekaligus
Di
dunia
post-
arsitek
karena
dari
mannerism
sendiri
merupakan
pada
era
meruntuhkan slogan bahwa ornamen adalah
renaissance di Italy yang melahirkan arsitek-
kriminal yang dicetuskan oleh Adolf Loos.
arsitek besar seperti Michael angelo (1475-
Dan melalui karyanya ini Johnson dengan
1564), Andrea palladio (1508-1580), Donate
sadar
Bramante (1444-1514) dan Giulio romano.
menyebutnya
sebagai
suatu
eclecticism, seperti pernyatannya dalam
Charles
Jencks
seorang
tokoh
tulisannya pada The History of Post Modern
pencetus lahirnya post-modern menyebutkan
Architecture: eclecticism is “a good taste”.
adanya 3 alasan yang mendasari timbulnya
Good taste is is a part and parcel of
modernism, yaitu :
seriousness and monumentality, as are
1. Kehidupan kita sudah berkembang dari
tastefully chosen materials and the careful,
dunia serba terbatas ke desa-dunia
tastefull detailing.
(world village) yang tanpa batas.
Perkembangan ini disebabkan oleh
111
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011
cepatnya komunikasi dan tingginya
akan lebih sukar karena latar belakang yang
daya tiru manusia (instan eclecticism)
berlainan.
2. Canggihnya
teknologi
telah
memungkinkan dihasilkannya produkproduk
yang
(personalized
bersifat
V. UNSUR
pribadi
production),
KOMUNIKASI
DALAM
ARSITEKTUR POST-MODERN
lebih
Munculnya dualism atau double-
sekedar produksi missal dan tiruan
coding
massal (mass production and mass
dikarenakan para arsitek post-modern ingin
repetition) yang merupakan ciri khas
berkomunikasi
modernism.
Arsitek telah menyadari adanya kesenjangan
3. Adanya kecenderungan untuk kembali
kepada
nilai-nilai
arsitektur
sebenarnya
lewat
lebih
karya-karyanya.
antara kaum elit pembuat lingkungan dengan
tradisional
orang awam yang menghuni lingkungan.
(traditional values) atau daerah, sebuah
Arsitek berkeinginan mengajak masyarakat
kecenderungan
awam untuk memahami karyanya dengan
manusia
untuk
menoleh kebelakang.
cara
Dengan demikian, arsitektur postmodern
adalah
tradisional
pencampuran
dengan
antara
non-tradisional,
berkomunikasi,
diperlukan
pemahaman
oleh
sebab
dan
itu
pemakaian
bahasa yang benar seperti halnya dalam
bahasa percakapan.
gabungan setengah modern dengan setengah
Dalam hubungannya komunikasi, di
non-modern, perpaduan antara lama dan
dalam dunia arsitektur dikenal sebuah ilmu
baru,. Arsitektur post modern mempunyai
yang dinamakan semiotic (semiontika) yang
style yang hybrid (perpaduan dua unsur) dan
merupakan studi hubungan antara sign
bermuka ganda atau sering disebut sebagai
(tanda) dengan symbols dan bagaimana
double coding.
manusia memberikan meaning (arti) antara
Timbulnya era baru ini dapat juga
keduanya.
Contohnya
adalah
sebagai
sebagai hasil kombinasi antara romantic dan
berikut, sebuah kubah dipakai sebagai tanda
modernist,
untuk masjid, dalam jangka panjang tanda
yang
keragaman
pertama
budaya
menunjukkan
sedangkan
yang
memperlihatkan kesamaan budaya yang
universal (stern, 1980).
menjadi
sehingga
akhirnya kubah adalah symbol masjid.
itu
ada
juga
syntax
(sintaksis) yaitu aturan – aturan mengenai
pemakaian bentuk elemen bangunan (pintu,
populisme
jendela, dll). Contohnya untuk sebuah
(masyarakat umum), dimana kebutuhan
bangunan perkantoran pemakaian pintu dan
keduanya harus dipenuhi. Dalam masyarakat
jendela mestinya berbentuk persegi panjang.
tradisional, usaha memadukan dua unsur ini
Pada arsitektur post-modern, bahasa
tidak begitu sulit karena memiliki bahasa
tidaklah selalu tetap berubah sesuai dengan
arsitektur yang sama. Tetapi dalam budaya
waktu dan tuntutan zaman. pada suatu
pluralis seperti yang kita hadapi sekarang ini
waktu, sintaksis akan berubah sehingga
112
elitism
symbol
(golongan
elit/minoritas)
antara
berubah
Disamping
Dualism lain yang dihadapi adalah
memadukan
ini
dengan
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011
manusia akan mempunyai persepsi lain
Untuk dapat dikategorikan sebagai
tentang suatu bentuk elemen bangunan.
arsitektur
Demikian juga simbol bangunan akan dapat
memenuhi kesepuluh ciri diatas. Sebuah
berubah juga, misalnya bangunan kantor
karya arsitektur yang mempunyai enam atau
tidak
tujuh
selamanya
berkonstruksi
rangka
dengan kaca sebagai unsur utamanya atau
sudah
tentang
tidak
(bentuk)
didasarkan
arsitektur
lagi
pada
khas
sudah
dapat
Aliran - aliran arsitektur post-modern
dibedakan berdasarkan konsep perancangan
dan reaksi terhadap lingkungannya. Di
mengelompokkan
ALIRAN
diatas
harus
dalam evolutionary tree-nya, charles jenk
pengalaman (historik) dan kebiasaan.
VI. CIRI-CIRI
tidak
dikategorikan arsitektur post-modern.
sebuah masjid tidak harus berbentuk kubah.
Pemahaman
ciri
post-modern
YANG
arsitektur
post-modern
menjadi 6 (enam) aliran. Aliran-aliran ini
menurutnya sudah mulai sejak tahun 1960-
BERKEMBANG
Dua ciri pokok aliran post-modern
an. Keenam aliran tersebut adalah :
adalah anti rasional dan neo-sculptural,
1. Historicism
berbeda dengan dengan arsitektur yang
Pemakaian
elemen-elemen
klasik
rasional dan fungsional. Ciri-ciri bangunan
(misalnya Ionic, Doric, dan Corinthian) pada
yang sculptural sangat menonjol yang
bangunan, yang digabungkan dengan pola-
dihiasi
pola modern.
dengan
ornamen-ornamen
dari
zaman baroque dan renaissance. Menurut
contoh : Aero Saarinen, Philip Johnson,
budi sukada (1988) menyebutkan ada 10 ciri
Robert Venturi, Kisho Kurokawa,
arsitektur post-modern, yaitu :
1.
Mengandung
Kyonori Kikutake.
unsur-unsur
2. Straight Revivalism
komunikatif yang bersifat lokal atau
Pembangkitan kembali langgam neo-
populer
klasik ke dalam bangunan yang bersifat
Membangkitkan kembali kenangan
monumental dengan irama komposisi yang
historik
berulang dan simetris.
3.
Berkonteks urban
contoh
4.
Menerapkan
2.
kembali
teknik
ornamentasi
: Aldo
Rossi,
Monta
Mozuna,
Ricardo Boffil, Mario Botta.
3. Neo-Vernacularism
5.
Bersifat representasional
6.
Berwujud metaforik (dapat berarti
elemen tradisional dengan membuat bentuk
bentuk lain)
dan pola-pola bangunan lokal.
7.
Dihasilkan dari partisipasi
8.
Mencerminkan aspirasi umum
9.
Bersifat plural
10. Bersifat eklektik
Menghidupkan kembali suasana atau
contoh : Darbourne & Darke, Joseph
Esherick, Aldo van Eyck
4. Contextualism (Urbanist + Ad Hoc)
Memperhatikan lingkungan dalam
penempatan bangunan sehingga didapatkan
113
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011
komposisi lingkungan yang serasi. Aliran ini
Konstruksi dimulai sekitar halaman
sering juga disebut urbanism.
dengan Wing Timur (The King's Library) di
contoh : Lucien Kroll, Leon Krier, James
1823-1828, diikuti oleh Wing Utara pada
Striling.
1833-1838, yang awalnya bertempat di
5. Metaphor & Metaphisical
antara galeri lain ruang baca, sekarang
Mengekspresikan secara eksplisit dan
Galeri Wellcome. Pekerjaan juga maju di
implisit ungkapan metafora dan metafisika
bagian utara West Wing (The Patung Mesir
(spiritual) ke dalam bentuk bangunan.
Galeri) 1826-1831, dengan Montagu House
contoh : Stanley Tigerman, Antonio Gaudi,
dibongkar
Mimoru Takeyama.
memberikan ruang bagi bagian akhir dari
6. Post-Modern Space
mengkomposisikan
tahun
1842
untuk
West Wing, selesai pada tahun 1846, dan
Memperlihatkan pembentukan ruang
dengan
pada
komponen
Wing Selatan dengan nya barisan tiang
besar, dimulai pada 1843 dan selesai pada
bangunan itu sendiri.
1847, ketika Front dan Great Hall Tangga
contoh : Peter Eisenman, Robert Stern,
dibuka untuk umum. Museum dihadapkan
Charles Moore, Kohn, Pederson-Fox.
dengan
batu
Portland,
tetapi
dinding
pembatas dan bagian lain dari bangunan
yang dibangun dengan menggunakan batu
VII. STUDI KASUS
1. British Museum London (1823-46)
granit Haytor dari Dartmoor di South
Devon, diangkut melalui Granit Haytor unik
Trem.
2. Albert Memorial (1863-720)
Façade
Kebangkitan
Yunani
menghadapi Great Russell Street adalah
bangunan karakteristik Sir Robert Smirke,
dengan 44 kolom dalam urutan Ionic 45 ft
(14 m) tinggi, erat berdasarkan pada orangorang dari kuil Athena Polias di Priene di
Asia Kecil. Para pedimen di atas pintu
masuk utama yang dihiasi oleh patungpatung
oleh
Sir
Richard
Westmacott
menggambarkan Perkembangan Peradaban,
yang terdiri dari tokoh alegoris lima belas,
dipasang pada tahun 1852.
114
Mosaik untuk setiap sisi dan di
bawah kanopi Memorial dirancang oleh
Clayton dan Bell dan diproduksi oleh
perusahaan dari Salviati
dari Murano,
Venice. kanopi ini peringatan itu beberapa
fitur mosaik karya-karya seni dekoratif
eksternal dan internal. Masing-masing dari
empat mosaik eksternal menunjukkan angka
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011
alegoris sentral dari empat seni (puisi,
memasuki kota Paris dari barat bersama
lukisan, arsitektur dan patung), didukung
Archduchess Marie-Louise dari Austria pada
oleh dua tokoh sejarah kedua sisi. Para
tahun 1810, ia sudah bisa melihat monumen
tokoh-tokoh sejarah adalah: Raja Daud dan
ini terbentuk dr kontruksi kayunya.
Homer (POESIS - puisi), Apelles dan
Arsitek dari monumen ini, Jean
Raphael (lukisan), Salomo dan Ictinus
Chalgrin meninggal pada
(arsitektur), dan Phidias dan Michelangelo
Pengerjaan pembangunan monumen ini
(patung). Bahan yang digunakan dalam
dilanjutkan
mosaik termasuk enamel, batu dipoles, batu
Selama masa restorasi Bourbon di Perancis,
akik,
pembangunan
onyx,
jasper,
cornelian,
kristal,
marmer, dan granit.
delapan patung mewakili seni praktis dan
ilmu: Astronomi, Geologi, Kimia, Geometri
empat
pilar)
Jean-Nicolas
monumen
ini
Huyot.
sempat
dihentikan dan tidak dilanjutkan sama sekali
Pilar dan niche dari fitur kanopi
(pada
oleh
tahun 1811.
dan
sampai masa pemerintahan Raja LouisPhilippe di tahun 1833-36.
4. Istana Westminster
Retorika,
Kedokteran, Filsafat dan Fisiologi (di empat
ceruk).
3. Arc de Triompe de L'etoile (1806-36)
Desain kolaboratif Sir Charles Barry
untuk Istana Westminster menggunakan
gaya Gothic Perpendicular, yang populer
Arc de Triomphe merupakan salah
selama abad ke-15 dan kembali selama
satu monumen paling terkenal di kota Paris
kebangkitan Gothic abad ke-19. Barry
yang menjadi latar belakang ansambel
adalah seorang arsitek klasik, tapi dia
perkotaan di Paris. Terletak di bukit Chaillot
dibantu oleh arsitek Gothic Augustus Pugin.
yang tepat berada di tengah konfigurasi
Westminster Hall, yang dibangun pada abad
persimpangan jalan raya berbentuk bintang
ke 11 dan selamat api dari 1834, didirikan
lima.
dalam desain Barry. Pugin tidak senang
Pembangunan monumen ini telah
dengan hasil pekerjaan, khususnya dengan
direncanakan sejak 1806 oleh Napoleon
tata letak simetris dirancang oleh Barry, ia
setelah kemenangannya di Austerlitz. Proses
terkenal berkata, "Semua Yunani, Sir;
penyelesaian
rincian Tudor pada tubuh klasik".
konstruksi
fondasi
dasar
monumen ini memakan waktu selama 2
Bangunan batu bangunan awalnya
tahun pengerjaan, dan ketika Napoleon
Anston, batu kapur berwarna magnesian
115
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011
pasir digali di desa Anston di Yorkshire
yang selama ini telah terkuburkan oleh
Selatan [18]. Batu, bagaimanapun, segera
modernisme.
mulai
membusuk
karena
dan
Arsitektur Post-modern mempunyai
rendahnya kualitas dari beberapa batu yang
dua muka yang berbeda yang masing-
digunakan . Meskipun cacat seperti itu jelas
masing mempunyai dua arti (dual-coding
pada awal 1849, tidak ada yang dilakukan
atau mixture of meaning). Ia mewakili dua
selama sisa abad ke-19. Selama 1910-an,
kutub yang berbeda : kaum populis dan
bagaimanapun,
elitis,
menjadi
polusi
jelas
bahwa
beberapa bangunan batu yang harus diganti.
romantic
dan
modernist,
yang
mempunyai dua bahasa yang berbeda dan
masing-masing berbicara menganai yang
berbeda pula. Melalui unsur komunikasi
VIII. PENUTUP
Eclecticisme memiliki peranan yang
dalam
arsitektur
menjadi
padan
gaya
geografis dan budaya setempat sehingga
tersendiri. Walaupun terdapat juga arsitek
masyarakat tidak merasa asing dengan
yang
yang
menimbulkan
Eclecticism
memandang
sebagai
dekat
dengan
arsitek
besar dalam proses kreatifitas dalam padu
gaya
lebih
post-modern
konteks
lingkungan binaannya sendiri.
sesuatu yang negatif, yang menganggap
eclectic sebagai suatu pengkopian gaya
DAFTAR PUSTAKA
tanpa makna dengan selera liar. Hal ini
 Arsitektur Modern Akhir Abad XIX
adalah merupakan pendapat dari para arsitek
dan XX, 1997, Yulianto Sumalyo,
yang
masih
Modernism,
setia
yang
dengan
pemahaman
Gajah Mada
berpikir
dan
Yogyakarta.
lebih
University Press,
menekankan pada fungsionalisme dengan
 Theories and Manifestoes, 1997, edited
pola pikir Form Follow Function. Gerakan
by Charles Jenck and Karl Kropf,
modern
Academy
semakin
munculnya
diruntuhkan
eclecticism
yang
dengan
membawa
sebuah pola pemikiran yang baru terhadap
segala permasalahan yang ditimbulkan oleh
gerakan
modern
yang
tidak
bisa
terselesaikan terhadap gaya dan bentuk
arsitektur. Dengan munculnya eclecticsm,
semakin membangkitkan semangat baru
yang
menentang
merupakan
postmodernisme
modernisme,
awal
dan
dari
dan
gerakan
membangkitkan
kembali semangat dan jiwa masa lampau
116
Edition.
 Jurnal Pemukiman Natah vol. 3 No. 2
Agustus 2005
 Tri Anggraini Prajnawrdhi dalam
karya
tulis
''Eclecticism
Dalam
Arsitektur'' 2005
 Agus Dharma ''Unsur Komunikasi
Dalam Arsitektur Post-Modern''
 Google
 Jenks, Charles, The Languange of
Post-Modern
New York, 1984
Architecture,
Rizolli,
Download