MEDIA MATRASAIN VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011 TENDENSI ECLECTICISM DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN Disusun Oleh : Raynold H. Paluruan 1), Raymond Ch. Tarore 2) 1) 2) Mahasiswa Prodi Arsitektur Unsrat Staf Pengajar Prodi Arsitektur Unsrat ABSTRAK Modernisme dalam arsitektur merupakan suatu hal yang dianggap memberikan suatu cara pandang dan pikir yang baru dalam berarsitektur. Segala bentuk pemikiran berfokus kepada halhal yang bersifat mutakhir sejalan dengan kemajuan jaman dan teknologi. Dengan penggunaan mesin secara besar-besaran, keindahan dan seni ber-arsitektur masa lalu telah dilupakan, yang kemudian mengacu pada suatu karya yang bersih, polos tanpa ornamen, serta pengkotak-kotakan alias pengklasifikasian bentuk terhadap fungsi. Namun akhirnya segala bentuk kemutakhiran dan kehebatan modernisme, memunculkan beragam kelemahan dan kekurangan. Keinginan untuk menghasilkan suatu karya yang bebas penuh rasa dengan semangat yang plural dan kaya makna, membuat dogma-dogma modernisme akhirnya tumbang dalam badai amukan pemikiran-pemikiran eklektik atau aliansi antara sejarah dengan kemajuan teknologi. Kata kunci: modernisme, sejarah, pemikiran, seni modern, yang paling menonjol, yang juga I. PENDAHULUAN Kata pengertian modern yang selalu memiliki atau mutakhir, baru tercermin dalam gayanya berarsitektur. Gagasan modernisme dalam termasuk didalamnya sikap dan cara bepikir arsitektur tumbuh akhir abad ke19 di Eropa dan bertindak sesuai dengan tuntutan jaman, barat sehingga sesuatu yang modern selalu kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan menjadi harapan yang ingin dicapai teknologi. Pada masa ini revolusi industri yang diakibatkan berkembang diharapakan dapat melahirkan suatu nilai – rasionalisasi dan penggunaan mesin secara nilai baru yang dapat memenuhi tuntutan besar besaran. Dari kegiatan ini terjadi perwadahan dari aktivitas masyarakat yang ledakan selaluber bangunan yang sebelumnya tidak pernah perabaikan sejalan dan menginginkan dengan tuntutan jenis dalam berbagai seseorang, demikian pula arsitektur modern kembang pesat oleh atau bentuk tipologi kemajuan ada, dengan mengklasifikasikan bangunan peradabannya. Rasinalisme, fungsionalisme, pabrik, pertokoan, perkantoran, apartement, progresif adalah ciri – ciri masyarakat 107 MEDIA MATRASAIN VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011 bioskop, stasiun kereta api, lapangan terbang pelaksanaan arsitektur. Dan pada kongres dan hanggar pesawat. CIAM Hal yang dapat dilihat, yang pertama th 1928, arsitektur modern mengkristal menjadi suatu aliran yang International disebut bahan dan penyebarannya sebagai style yang universal sehingga sangat pesat keseluruh dunia sebagai sesuatu bangunan penggunaan dibuat mesin dipabrik mesin, dengan Style, adalah timbulnya sistem Pabrikasi dimana pembangunan dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Kedua, terjadinya spesialisasi lokalitas/regionalisme. dan terpisahnya dua keahlian, yaitu arsitek baru karena tidak beridentitas Dalam pandangan arsitektur modern dalam hal fungsi; ruang dan bentuk disatu selanjutnya pihak dan akhli struktur dan konstruksi perubahan dalam hal perhitungan dan pelaksanaan. arsitektur, dimana keindahan muncul semata Dalam masa ini teori - teori keindahan mata oleh adanya fungsi dari elemen elemen khususnya dalam arsitektur oleh Pugin, bangunan. Oleh karenanya disebut sebagai Ruskin, Moris dan lain- lain berkembang aliran arsitektur Fungsionalisme, dan sering secara lebih radikal menentang Klasikkisme, disebut rasionalisme karena berdasarkan cenderung menekankan pada masalah fungsi pada rasio atau pemikiran yang logis. dan teknologi sejalan dengan (1910-1940-an) dalam pola dan terjadi keindahan budaya Teori bentuk dan konsep lama baik modern dan industri. Dan pada awal tahun tentang keindahan dan seni arsitektur masa 1900 gerakan yang menentang peniruan dan lalu telah ditinggalkan dengan munculnya pengulangan bentuk kaidah dan teori Klasik aliran Cubism, yang menonjolkan aspek Tradisional semakin meluas ke seluruh ruang atau tiga dimensi dan waktu, dimana dunia, hal ini belum pernah ada dalam aliran klasik fungsionalisme semakin memasyarakat meninggalkan hiasan dan tradisional. ornamen bentuk yang lama dan menonjolkan memutuskan hubungan dengan masa lalu kemajuan teknologi konstruksi dan struktur karena bangunan. tradisional Ornamen sebagai berusaha arsitektur representasi klasik dan simbolisme dari penindasan yang dilakukan kejahatan karena dianggap tempelan dari oleh Feodalisme maupun Totalitarianisme ukiran dan merupakan kebenaran palsu, Aristokrasi. yang hal ini diungkapkan oleh Adolf Loos. konsep Konsep estetika pada masa ini adalah bangunan yang bersih tanpa ragam hias, mengurangi penggunaan elemen ornamen sederhana berupa komposisi bidang, kotak, dan dekorasi dan menciptakan karakteristik balok, dan kubus. Bangunan tidak dipandang estetika yang mencerminkan perkembangan sebagai sesuatu yang satu sisi dengan sisi cleannes, lainnya lepas, tapi merupakan satu kesatuan mesin sebagai menganggap modern suatu teknologi diyakini Arsitek (exactnees, precision of form) Gerakan dalam Fungsionalisme penerapan mewujudkan bentuk utuh sehingga sering disebut dengan Avant Garde memberi kehidupan baru dalam teori perencanaan dan 108 Purisme arsitektur selanjutnya kubisme arsitektur (Cubism). Kubisme Dan dan MEDIA MATRASAIN VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011 Fungsionalisme berkembang sangat cepat di menyangkut studi filosofi kesejarahan. Dan Eropa Amerika bahkan Asia, hal ini sejalan electicism ini dapat dijadikan sebagai suatu dengan perkembangan budaya , pola pikir transisi yang bermanfaat terhadap suatu dan pola hidup modern masyarakat dalam kebangkitan hal seni, keindahan dan teknologi yang arsitektur masa depan, menjadi suatu alat ratio, yang ampuh dalam mengatasi permasalahan berdasarkan Individualistis yang Progressive didukung oleh Industrialis Materialistis (revival) untuk menuju dan konflik mengenai gaya, menghubungkan elemen arsitektur vernakuler dan prinsipprinsipnya yang masih mengindahkan prinsip arsitektur masa datang, yang dapat II. MUNCULNYA ECLECTICISM Seiring dengan berlajunya masa/ memberikan suatu kebebasan/keleluasaan jaman apa yang telah menjadi aturan, dogma dalam merancang serta tatanan yang telah dibakukan pada pengkopian/ penjiplakan semata. Sehingga masa arsitektur modern, sedikit demi sedikit disini mulai ditemukan segala kelemahan serta kesejarahan kekurangannya. Mulailah apa yang menjadi arsitektur masa lampau dengan masa kini kebanggaan dari arsitektur modern selama sesuai dengan kebutuhannya. terjadi yang bebas harmonisasi dan dari unsur-unsur kesinambungan gaya ini dengan segala kesederhanaan dan prinsip Eclecticism yang didengungkan oleh form follows function dan industrialisasi Henry Russell Hitchcock pada abad ke –19 dalam terhadap bentuk, sebagainya struktur, mulai bahan perkembangan Eclectic dari dengan akumulasi hingga sintesa, yang kemudian banyaknya arsitek yang mulai melancarkan dikelompokkan dalam Eclecticism of Style serangannya terhadap arsitektur modern. dan Eclecticism of Taste dimana kedua ini Peter diruntuhkan dan Collin dalam bukunya adalah merupakan tema dalam pemikiran Changing Ideals In Modern Architecture arsitektur, (1971) memuat suatu pemahaman bahwa menawarkan kepada kita sebuah jalan keluar eclecticism melandasi dari Dilemma of Style dan tampaknya pemikiran dalam perancangan arsitektur. menawarkan suatu solusi terhadap teka teki Dan telah selama ini: Pencarian sebuah Style yang campuran baru, aliansi terhadap sejarah dan kemajuan, pada Victor memperkenalkan dasarnya Causin pola (1830) pikir dan saat seni ini tampaknya (komposit), yang tidak hanya dipahami rekonsiliasi antara dan industri, sebagai pola pikir campuran saja, tetapi juga Architecture dan Enginering, Mystical menuntut adanya pemikiran yang rasional Union of Form dan struktur, Beauty and dan terseleksi, tidak begitu saja menerima Truth, akhirnya ini menjadi slogan yang pemikiran masa lalu tetapi menjadikan terkenal dengan Progressive Eclecticism pemikiran masa lalu sebagai landasan dan oleh Beresford Hope kekuatan untuk dipertimbangkan dalam menghadirkan sesuatu secara bebas dan rasional dan lebih kepada pemikiran yang 109 MEDIA MATRASAIN VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011 III. ECLECTICISM DALAM radikal. Radical Eclecticism seharusnya ARSITEKTUR dapat merupakan sebagai dasar persyaratan Charles Jenck dalam tulisannya yang dari fungsi, petunjuk-petunjuk dari Place berjudul Toward Radical Ecleticism yang dan Desire terhadap simbolisme, merupakan merupakan sebuah essay yang termasuk sebuah respon dari User’s taste, dan sifat kedalam The pada Exhibition of First International Arhitecture yang diselenggarakan pada tahun 1980 di Venice radikalnya memperpanjang dan menantang untuk memunculkan New Meaning (makna baru). Biennale. Pada dasarnya apa yang menjadi Dalam tulisannya ini Jenck secara tak inti yang utama dari Radical Eclecticism langsung menghadirkan Arsitektur Post adalah Modern yang memiliki tendensi untuk memperlihatkan loncatan waktu berusaha yang monolit/tunggal pada masa lalu yaitu Architecture. Tidak lepas dari apa yang dalam pandangan Modern dan Neo Gothik. dinyatakan Jenck dalam Radical Eclecticism Radical Ecleticism ini memiliki pendekatan dimana eclectic adalah berperanan besar Style dan Meaning yang bersifat relatif, yang dalam terkait dengan konteks dan kultur yang akan merupakan sebuah refleksi dari historicism. Dua ide yang berada di belakang hal arsitektur Post sebuah Modern, dan Dalam bukunya The Language of didisain, dan hal ini memerlukan suatu perubahan terhadap style dan meaning. melahirkan New dalam pandangan semiotik tentang bentuk Post Modern Architecture, Jenck dengan jelas menyatakan bahwa eclecticism diatas adalah plenitude (kemewahan) dan memiliki suatu jelajah yang sangat luas pluralisme tersebut melalui pernyatannya: the charge is that memberikan pilihan, orang orang lebih eclecticism is a kind of weak compromise, a menyukai untuk memiliki beberapa variasi mish mash where second rate thingkers can dari Experience, yang merupakan sebuah take refuge in a welter of confusing proses sejarah dan plenitude values yang antinomies. They combine contradictory mencerminkan kekayaan. Dalam hal ini material in the hope of avoiding a different dijelaskan bahwa apa yang menjadi content choice, or seeing through a problem to a (isi) adalah bukan Space Age atau Energy creative Problem, bukan Machine Age atau High pernyataannya juga yang menyatakan bahwa Technology tetapi variasi dari Cultural eclecticism is the natural evolution of a Experience, Pluralitas dari tingkatan fisik, culture with choice. Dia juga membedakan sosial dan meta fisika yang memungkinkan antara eclictic yang bersifat radikal seperti terhadap manusia. Jenck mengibaratkan yang dijelaskan diatas dengan yang bersifat untuk sebuah museum kita telah memiliki tradisional. Dimana Traditional Eclecticism Museum City, untuk sebuah makna tunggal is selects the right styles or sub system, dalam sejarah kita memiliki semua hal yang where it is appropriate, dan Radical mencakup sejarah dan untuk arsitektur dia Eclecticism mixes these elements within one berharap akan sebuah Eclectic yang bersifat building. 110 (jamak), dan ide conclusion. Dan dengan MEDIA MATRASAIN VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011 Para arsitek seperti Charles Jenck, Robert Venturi, Charles Moore dan lainnya IV. LAHIRNYA ARSITEKTUR POST – MODERN yang termasuk kedalam penggagas Post Istilah post-modern sebenarnya sudah Modernisme melihat Eclecticism sebagai dikenal sejak pertengahan tahun 1970-an, sesuatu yang positif di dalam mengatasi tidak hanya di dunia arsitektur tetapi juga di problematika terhadap style yang terjadi dunia seni lukis, tari, patung, dan bahkan pada ideology. masa-masa arsitektur Modern Pada dasarnya –thesis) berkuasa, dimana fungsi merupakan hal merupakan yang lebih diutamakan, dan menyatakan modrnisme (thesis) yang sudah berjalan bahwa ornamen tersebut adalah sesuatu yang sangat kriminal. Pada masa arsitektur modern menggambarkannya sebagai ‘’the radical berperan arsitektur, breakdown of the modernist’’, jadi keduanya gaya-gaya memang tidak bias dipisahkan satu sama dalam kejenuhan perancangan arsitek terhadap arsitektur yang steril, bersih dan tanpa ornamen, sehingga membangkitkan reaksi post-modern (anti lama. Irwing dari howe lain dan bekelanjutan. Post-modern bukanlah semangat dari Robert Venturi, Charles revolusioner Jenck, untuk kembali menengok kembali membuang pada hal-hal yang berbau sejarah. Dan Philip (stern,1980). Johnson modernisme bahkan sangat dipengaruhi oleh mendobrak kejenuhan tersebut yang ingin gerakan lepas nilai-nilai dan modernism Perkembangan dengan menghadirkan gedung rancangannya modernisme. AT & T, yang menghadirkan arsitektur gerakan ini sering disebut sebagai beyond kembali pada pentingnya ornamen sebagai the modern movement karena memang suatu ini berkembang setelah modern movement. menyodorkan suatu alternatif yang perlu Tetapi ada juga yang menyebutkan sebagai dipertimbangkan untuk tidak menolak suatu super-mannerism ornamentasi kelanjutan ungkapan pada perasaan. Hal bangunan, sekaligus Di dunia post- arsitek karena dari mannerism sendiri merupakan pada era meruntuhkan slogan bahwa ornamen adalah renaissance di Italy yang melahirkan arsitek- kriminal yang dicetuskan oleh Adolf Loos. arsitek besar seperti Michael angelo (1475- Dan melalui karyanya ini Johnson dengan 1564), Andrea palladio (1508-1580), Donate sadar Bramante (1444-1514) dan Giulio romano. menyebutnya sebagai suatu eclecticism, seperti pernyatannya dalam Charles Jencks seorang tokoh tulisannya pada The History of Post Modern pencetus lahirnya post-modern menyebutkan Architecture: eclecticism is “a good taste”. adanya 3 alasan yang mendasari timbulnya Good taste is is a part and parcel of modernism, yaitu : seriousness and monumentality, as are 1. Kehidupan kita sudah berkembang dari tastefully chosen materials and the careful, dunia serba terbatas ke desa-dunia tastefull detailing. (world village) yang tanpa batas. Perkembangan ini disebabkan oleh 111 MEDIA MATRASAIN VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011 cepatnya komunikasi dan tingginya akan lebih sukar karena latar belakang yang daya tiru manusia (instan eclecticism) berlainan. 2. Canggihnya teknologi telah memungkinkan dihasilkannya produkproduk yang (personalized bersifat V. UNSUR pribadi production), KOMUNIKASI DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN lebih Munculnya dualism atau double- sekedar produksi missal dan tiruan coding massal (mass production and mass dikarenakan para arsitek post-modern ingin repetition) yang merupakan ciri khas berkomunikasi modernism. Arsitek telah menyadari adanya kesenjangan 3. Adanya kecenderungan untuk kembali kepada nilai-nilai arsitektur sebenarnya lewat lebih karya-karyanya. antara kaum elit pembuat lingkungan dengan tradisional orang awam yang menghuni lingkungan. (traditional values) atau daerah, sebuah Arsitek berkeinginan mengajak masyarakat kecenderungan awam untuk memahami karyanya dengan manusia untuk menoleh kebelakang. cara Dengan demikian, arsitektur postmodern adalah tradisional pencampuran dengan antara non-tradisional, berkomunikasi, diperlukan pemahaman oleh sebab dan itu pemakaian bahasa yang benar seperti halnya dalam bahasa percakapan. gabungan setengah modern dengan setengah Dalam hubungannya komunikasi, di non-modern, perpaduan antara lama dan dalam dunia arsitektur dikenal sebuah ilmu baru,. Arsitektur post modern mempunyai yang dinamakan semiotic (semiontika) yang style yang hybrid (perpaduan dua unsur) dan merupakan studi hubungan antara sign bermuka ganda atau sering disebut sebagai (tanda) dengan symbols dan bagaimana double coding. manusia memberikan meaning (arti) antara Timbulnya era baru ini dapat juga keduanya. Contohnya adalah sebagai sebagai hasil kombinasi antara romantic dan berikut, sebuah kubah dipakai sebagai tanda modernist, untuk masjid, dalam jangka panjang tanda yang keragaman pertama budaya menunjukkan sedangkan yang memperlihatkan kesamaan budaya yang universal (stern, 1980). menjadi sehingga akhirnya kubah adalah symbol masjid. itu ada juga syntax (sintaksis) yaitu aturan – aturan mengenai pemakaian bentuk elemen bangunan (pintu, populisme jendela, dll). Contohnya untuk sebuah (masyarakat umum), dimana kebutuhan bangunan perkantoran pemakaian pintu dan keduanya harus dipenuhi. Dalam masyarakat jendela mestinya berbentuk persegi panjang. tradisional, usaha memadukan dua unsur ini Pada arsitektur post-modern, bahasa tidak begitu sulit karena memiliki bahasa tidaklah selalu tetap berubah sesuai dengan arsitektur yang sama. Tetapi dalam budaya waktu dan tuntutan zaman. pada suatu pluralis seperti yang kita hadapi sekarang ini waktu, sintaksis akan berubah sehingga 112 elitism symbol (golongan elit/minoritas) antara berubah Disamping Dualism lain yang dihadapi adalah memadukan ini dengan MEDIA MATRASAIN VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011 manusia akan mempunyai persepsi lain Untuk dapat dikategorikan sebagai tentang suatu bentuk elemen bangunan. arsitektur Demikian juga simbol bangunan akan dapat memenuhi kesepuluh ciri diatas. Sebuah berubah juga, misalnya bangunan kantor karya arsitektur yang mempunyai enam atau tidak tujuh selamanya berkonstruksi rangka dengan kaca sebagai unsur utamanya atau sudah tentang tidak (bentuk) didasarkan arsitektur lagi pada khas sudah dapat Aliran - aliran arsitektur post-modern dibedakan berdasarkan konsep perancangan dan reaksi terhadap lingkungannya. Di mengelompokkan ALIRAN diatas harus dalam evolutionary tree-nya, charles jenk pengalaman (historik) dan kebiasaan. VI. CIRI-CIRI tidak dikategorikan arsitektur post-modern. sebuah masjid tidak harus berbentuk kubah. Pemahaman ciri post-modern YANG arsitektur post-modern menjadi 6 (enam) aliran. Aliran-aliran ini menurutnya sudah mulai sejak tahun 1960- BERKEMBANG Dua ciri pokok aliran post-modern an. Keenam aliran tersebut adalah : adalah anti rasional dan neo-sculptural, 1. Historicism berbeda dengan dengan arsitektur yang Pemakaian elemen-elemen klasik rasional dan fungsional. Ciri-ciri bangunan (misalnya Ionic, Doric, dan Corinthian) pada yang sculptural sangat menonjol yang bangunan, yang digabungkan dengan pola- dihiasi pola modern. dengan ornamen-ornamen dari zaman baroque dan renaissance. Menurut contoh : Aero Saarinen, Philip Johnson, budi sukada (1988) menyebutkan ada 10 ciri Robert Venturi, Kisho Kurokawa, arsitektur post-modern, yaitu : 1. Mengandung Kyonori Kikutake. unsur-unsur 2. Straight Revivalism komunikatif yang bersifat lokal atau Pembangkitan kembali langgam neo- populer klasik ke dalam bangunan yang bersifat Membangkitkan kembali kenangan monumental dengan irama komposisi yang historik berulang dan simetris. 3. Berkonteks urban contoh 4. Menerapkan 2. kembali teknik ornamentasi : Aldo Rossi, Monta Mozuna, Ricardo Boffil, Mario Botta. 3. Neo-Vernacularism 5. Bersifat representasional 6. Berwujud metaforik (dapat berarti elemen tradisional dengan membuat bentuk bentuk lain) dan pola-pola bangunan lokal. 7. Dihasilkan dari partisipasi 8. Mencerminkan aspirasi umum 9. Bersifat plural 10. Bersifat eklektik Menghidupkan kembali suasana atau contoh : Darbourne & Darke, Joseph Esherick, Aldo van Eyck 4. Contextualism (Urbanist + Ad Hoc) Memperhatikan lingkungan dalam penempatan bangunan sehingga didapatkan 113 MEDIA MATRASAIN VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011 komposisi lingkungan yang serasi. Aliran ini Konstruksi dimulai sekitar halaman sering juga disebut urbanism. dengan Wing Timur (The King's Library) di contoh : Lucien Kroll, Leon Krier, James 1823-1828, diikuti oleh Wing Utara pada Striling. 1833-1838, yang awalnya bertempat di 5. Metaphor & Metaphisical antara galeri lain ruang baca, sekarang Mengekspresikan secara eksplisit dan Galeri Wellcome. Pekerjaan juga maju di implisit ungkapan metafora dan metafisika bagian utara West Wing (The Patung Mesir (spiritual) ke dalam bentuk bangunan. Galeri) 1826-1831, dengan Montagu House contoh : Stanley Tigerman, Antonio Gaudi, dibongkar Mimoru Takeyama. memberikan ruang bagi bagian akhir dari 6. Post-Modern Space mengkomposisikan tahun 1842 untuk West Wing, selesai pada tahun 1846, dan Memperlihatkan pembentukan ruang dengan pada komponen Wing Selatan dengan nya barisan tiang besar, dimulai pada 1843 dan selesai pada bangunan itu sendiri. 1847, ketika Front dan Great Hall Tangga contoh : Peter Eisenman, Robert Stern, dibuka untuk umum. Museum dihadapkan Charles Moore, Kohn, Pederson-Fox. dengan batu Portland, tetapi dinding pembatas dan bagian lain dari bangunan yang dibangun dengan menggunakan batu VII. STUDI KASUS 1. British Museum London (1823-46) granit Haytor dari Dartmoor di South Devon, diangkut melalui Granit Haytor unik Trem. 2. Albert Memorial (1863-720) Façade Kebangkitan Yunani menghadapi Great Russell Street adalah bangunan karakteristik Sir Robert Smirke, dengan 44 kolom dalam urutan Ionic 45 ft (14 m) tinggi, erat berdasarkan pada orangorang dari kuil Athena Polias di Priene di Asia Kecil. Para pedimen di atas pintu masuk utama yang dihiasi oleh patungpatung oleh Sir Richard Westmacott menggambarkan Perkembangan Peradaban, yang terdiri dari tokoh alegoris lima belas, dipasang pada tahun 1852. 114 Mosaik untuk setiap sisi dan di bawah kanopi Memorial dirancang oleh Clayton dan Bell dan diproduksi oleh perusahaan dari Salviati dari Murano, Venice. kanopi ini peringatan itu beberapa fitur mosaik karya-karya seni dekoratif eksternal dan internal. Masing-masing dari empat mosaik eksternal menunjukkan angka MEDIA MATRASAIN VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011 alegoris sentral dari empat seni (puisi, memasuki kota Paris dari barat bersama lukisan, arsitektur dan patung), didukung Archduchess Marie-Louise dari Austria pada oleh dua tokoh sejarah kedua sisi. Para tahun 1810, ia sudah bisa melihat monumen tokoh-tokoh sejarah adalah: Raja Daud dan ini terbentuk dr kontruksi kayunya. Homer (POESIS - puisi), Apelles dan Arsitek dari monumen ini, Jean Raphael (lukisan), Salomo dan Ictinus Chalgrin meninggal pada (arsitektur), dan Phidias dan Michelangelo Pengerjaan pembangunan monumen ini (patung). Bahan yang digunakan dalam dilanjutkan mosaik termasuk enamel, batu dipoles, batu Selama masa restorasi Bourbon di Perancis, akik, pembangunan onyx, jasper, cornelian, kristal, marmer, dan granit. delapan patung mewakili seni praktis dan ilmu: Astronomi, Geologi, Kimia, Geometri empat pilar) Jean-Nicolas monumen ini Huyot. sempat dihentikan dan tidak dilanjutkan sama sekali Pilar dan niche dari fitur kanopi (pada oleh tahun 1811. dan sampai masa pemerintahan Raja LouisPhilippe di tahun 1833-36. 4. Istana Westminster Retorika, Kedokteran, Filsafat dan Fisiologi (di empat ceruk). 3. Arc de Triompe de L'etoile (1806-36) Desain kolaboratif Sir Charles Barry untuk Istana Westminster menggunakan gaya Gothic Perpendicular, yang populer Arc de Triomphe merupakan salah selama abad ke-15 dan kembali selama satu monumen paling terkenal di kota Paris kebangkitan Gothic abad ke-19. Barry yang menjadi latar belakang ansambel adalah seorang arsitek klasik, tapi dia perkotaan di Paris. Terletak di bukit Chaillot dibantu oleh arsitek Gothic Augustus Pugin. yang tepat berada di tengah konfigurasi Westminster Hall, yang dibangun pada abad persimpangan jalan raya berbentuk bintang ke 11 dan selamat api dari 1834, didirikan lima. dalam desain Barry. Pugin tidak senang Pembangunan monumen ini telah dengan hasil pekerjaan, khususnya dengan direncanakan sejak 1806 oleh Napoleon tata letak simetris dirancang oleh Barry, ia setelah kemenangannya di Austerlitz. Proses terkenal berkata, "Semua Yunani, Sir; penyelesaian rincian Tudor pada tubuh klasik". konstruksi fondasi dasar monumen ini memakan waktu selama 2 Bangunan batu bangunan awalnya tahun pengerjaan, dan ketika Napoleon Anston, batu kapur berwarna magnesian 115 MEDIA MATRASAIN VOL 8 NO 2 AGUSTUS 2011 pasir digali di desa Anston di Yorkshire yang selama ini telah terkuburkan oleh Selatan [18]. Batu, bagaimanapun, segera modernisme. mulai membusuk karena dan Arsitektur Post-modern mempunyai rendahnya kualitas dari beberapa batu yang dua muka yang berbeda yang masing- digunakan . Meskipun cacat seperti itu jelas masing mempunyai dua arti (dual-coding pada awal 1849, tidak ada yang dilakukan atau mixture of meaning). Ia mewakili dua selama sisa abad ke-19. Selama 1910-an, kutub yang berbeda : kaum populis dan bagaimanapun, elitis, menjadi polusi jelas bahwa beberapa bangunan batu yang harus diganti. romantic dan modernist, yang mempunyai dua bahasa yang berbeda dan masing-masing berbicara menganai yang berbeda pula. Melalui unsur komunikasi VIII. PENUTUP Eclecticisme memiliki peranan yang dalam arsitektur menjadi padan gaya geografis dan budaya setempat sehingga tersendiri. Walaupun terdapat juga arsitek masyarakat tidak merasa asing dengan yang yang menimbulkan Eclecticism memandang sebagai dekat dengan arsitek besar dalam proses kreatifitas dalam padu gaya lebih post-modern konteks lingkungan binaannya sendiri. sesuatu yang negatif, yang menganggap eclectic sebagai suatu pengkopian gaya DAFTAR PUSTAKA tanpa makna dengan selera liar. Hal ini Arsitektur Modern Akhir Abad XIX adalah merupakan pendapat dari para arsitek dan XX, 1997, Yulianto Sumalyo, yang masih Modernism, setia yang dengan pemahaman Gajah Mada berpikir dan Yogyakarta. lebih University Press, menekankan pada fungsionalisme dengan Theories and Manifestoes, 1997, edited pola pikir Form Follow Function. Gerakan by Charles Jenck and Karl Kropf, modern Academy semakin munculnya diruntuhkan eclecticism yang dengan membawa sebuah pola pemikiran yang baru terhadap segala permasalahan yang ditimbulkan oleh gerakan modern yang tidak bisa terselesaikan terhadap gaya dan bentuk arsitektur. Dengan munculnya eclecticsm, semakin membangkitkan semangat baru yang menentang merupakan postmodernisme modernisme, awal dan dari dan gerakan membangkitkan kembali semangat dan jiwa masa lampau 116 Edition. Jurnal Pemukiman Natah vol. 3 No. 2 Agustus 2005 Tri Anggraini Prajnawrdhi dalam karya tulis ''Eclecticism Dalam Arsitektur'' 2005 Agus Dharma ''Unsur Komunikasi Dalam Arsitektur Post-Modern'' Google Jenks, Charles, The Languange of Post-Modern New York, 1984 Architecture, Rizolli,