Anfisman 2 ... STFB SISTEM LIMFE DAN IMUNITAS By Me.. Yani Mulyani, M.Si, Apt 1 Sistem limfe 2 Anfisman 2 ... STFB 3 Anfisman 2 ... STFB Luar tubuh Inflamasi 4 Penghalang misalnya kulit Dalam tubuh Non-spesifik Patogen dalam tubuh Fagositosis Luka Respon imun Imunitas humoral (antibodi) Pembekuan darah Patogen misalnya bakteri Spesifik Imunitas diperantai sel (sel-sel) Lisozim dalam keringat Anfisman 2 ... STFB Anfisman 2 ... STFB SISTEM LIMFE 5 Sistem LIMFE 6 Sistem Sirkulasi Sekunder One way system: to the heart Di dalam tubuh, selain pembuluh darah juga terdapat pembuluh limfe. Pembuluh ini mengangkut cairan dari jaringan menuju darah. Selain itu, juga mengangkut lemak dan bahan bahan asing untuk dirombak ke nodus limfe. Pembuluh limfa bermuara di berbagai jaringan dan peredarannya termasuk sirkulasi terbuka Anfisman 2 ... STFB Lymphatic System 7 Anfisman 2 ... STFB Jaringan Limfoid 8 Merupakan jaringan yang memproduksi, menyimpan, & memproses limfosit Mencakup: sumsum tulang, kel.limfe, limpa, thymus, tonsil, adenoid, appendiks, & agregat jar.limf di sal.cerna (GALT= gut-associated lymphoid tissue/ Plak Peyer) Anfisman 2 ... STFB Function Lymphatic System Organization 9 Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah Mengangkut limfosit Membawa lemak emulsi dari usus Menyaring & menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran Menghasilkan zat antibody Anfisman 2 ... STFB 10 Anfisman 2 ... STFB 11 Anfisman 2 ... STFB Lymph capillaries Have one way minivalves allowing excess fluid to enter but not leave Picks up bacteria and viruses as well as proteins, electrolytes and fluid (lymph nodes destroy most pathogens) 12 Anfisman 2 ... STFB 13 Anfisman 2 ... STFB 14 Lymph capillaries Absent from bone, bone marrow, teeth, CNS Enter lymphatic collecting vessels Lymphatic collecting vessels Similar to blood vessels (3 layers), but thin & delicate Superficial ones in skin travel with superficial veins Deep ones of trunk and digestive viscera travel with deep arteries Very low pressure Distinctive appearance on lymphangiography Drain into lymph nodes Anfisman 2 ... STFB Lymph Nodes Position 15 * * Anfisman 2 ... STFB 16 Anfisman 2 ... STFB Kelenjar / nodus limfe 17 Kecil lonjong seperti kacang Terdapat di sepanjang pembuluh Kerja : penyaring Banyak dijumpai di tempat pembentuk limfosit Kelompok utama terdapat di : Axila / ketiak, Leher, Thorak, Abdomen, Lipat paha Anfisman 2 ... STFB 18 Macrophages on reticular fibers consume pathogens and foreign particles Usually pathogen free lymph enters lymph trunks Anfisman 2 ... STFB 19 kelenjar limfe abdomen Anfisman 2 ... STFB Pembuluh / saluran limfe • Serupa vena kecil • Banyak katup • Pembuluh terkecil terdiri selapis endotelium • Khilus / lakteal = pembuluh limfe khusus dijumpai dalam vili usus kecil • Ada 2 saluran utama : Duktus torasikus : mengalirkan dari seluruh tubuh selain bagian kanan Duktus limfe kanan : mengalirkan dari kanan kepala dan leher, lengan kanan dan dada kanan Lymph Trunks 20 Lymphatic collecting vessels converge Five major lymph trunks Lumbar trunks Receives Intestinal Receives lymph from lower limbs trunk chyle from digestive organs Bronchomediastinal Collects trunks lymph from thoracic viscera Anfisman 2 ... STFB Lymph Trunks/ Batang Lymph 21 Five major lymph trunks (continued) Subclavian Receive Jugular Drain trunks lymph from upper limbs and thoracic wall trunks lymph from the head and neck Anfisman 2 ... STFB Lymph Ducts 22 Cisterna chyli Located at the union of lumbar and intestinal trunks Thoracic duct Ascends along vertebral bodies Empties into venous circulation Junction of left internal jugular and left subclavian veins Drains three quarters of the body mengalirkan dari seluruh tubuh selain bagian kanan Anfisman 2 ... STFB Lymph Ducts/Saluran Limph 23 Right lymphatic duct Empties into right internal jugular and subclavian veins mengalirkan dari kanan kepala dan leher, lengan kanan dan dada kanan Anfisman 2 ... STFB 24 Anfisman 2 ... STFB Tonsil 25 Terdiri atas jaringan limfe Terletak di antara dua tiang fause (lengkung langit-langit) Banyak terdapat persediaan limfosit Anfisman 2 ... STFB 26 The Spleen/Limpa Terletak di sebelah kiri abdomen (hipogastrium kiri ) Berdekatan fundus gaster, menyentuh diafragma Fungsi : 1. membentuk sel darah merah 2. menghasilkan limfosit 3. pembongkaran sel darah merah,sel darah putih & trombosit 4. bagian dari RES Anfisman 2 ... STFB 27 Anfisman 2 ... STFB Thymus Gland On 28 top of the heart T-cells mature here Becomes large during the first or second year. Intrinsic size is largest at puberty and then decreases. Produces lymphocytes which then move to other lymphatic tissues. Blood-thymic barrier - reticular cells wrap around capillaries and prevent large molecules from entering the cortex of the thymus. Anfisman 2 ... STFB 29 Anfisman 2 ... STFB Conclusion 30 Anfisman 2 ... STFB Anfisman 2 ... STFB SISTEM IMUN 31 SISTEM IMUN 32 Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; Menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak (debris sel) untuk perbaikan jaringan. Mengenali / mendeteksi sel yang abnormal, termutasi, atau ganas dan menghancurkannya Untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua Anfisman 2 ... STFB 33 Sasaran utama: Bibit penyakit, seperti bakteri and virus Leukosit mrpkn sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & sel mast) Anfisman 2 ... STFB Pertahanan Tubuh Alami 34 Lisozim pada air mata Lisozim pada mukus dalam hidung Lisozim pada ludah Asam lemak dan bakteri alami Mukus dan silia pada saluran udara Asam pada lambung Lisozim pada usus halus Bakteri pada usus besar Lisozim pada urin Bakteri alami pada vagina Anfisman 2 ... STFB 35 Anfisman 2 ... STFB Sel dlm Sistem Imun 36 Anfisman 2 ... STFB Sumsum tulang Respon Imun Spesifik Limfosit berasal dari sel-sel stem di dalam tulang •Antibody-Mediated Immunity •Cell-Mediated Immunity 37 Sel T matang di kelenjar timus Sel stem Limfosit Sel B matang di limfa nodus Sel T Sel T pembunuh Sel B Sel T pembantu Mengaktivasi Sel B merespon terhadap antigen. Sel B menggandakan diri, membentuk klon-klon sel plasma yang mensekresikan antibodi Reseptor permukaan spesifik untuk anitgen “asing” Imunitas yang disebabkan sel Imunitas humoral Antigen pada permukaan organisme penginfeksi Sel T pembunuh Sel T dan sel B tetap hidup sebagai sel memori. Infeksi kedua oleh antigen yang sama akan menghasilkan respon sekunder yang lebih cepat Memori Antibodi berikatan dengan mikroorganisme untuk membunuhnya. Sel B tidak terlibat secara langsung. Pencegahan Penyakit 38 • Kekebalan tubuh • aktif alami (aktivasi karena infeksi patogen), buatan (injeksi antigen ke dalam tubuh atau vaksinasi) • pasif alami (antibodi yang diberikan dari Ibu ke bayinya), buatan (antibodi diekstrak dari individu lain kemudian disuntikkan ke tubuh orang lainnya atau serum) Pengobatan Penyakit dengan Antibiotik Antibiotik merupakan senyawa kimia untuk melawan bakteri penyebab penyakit. Konsumsi antibiotik kepada suatu individu secara terus menerus dapat menyebabkan menurunnya kemampuan antibiotik dalam melawan penyakit, disebabkan meningkatnya jumlah baketri yang resisten terhadap antibiotik tersebut. Anfisman 2 ... STFB KEKEBALAN TUBUH SPESIFIK ( MEKANIS ) ANTIGEN ZAT KIMIA ASING YANG MASUK KE DALAM TUBUH DAN MERANGSANG TERBENTUKNYA ANTIBODI MEMILIKI STRUKTUR 3 DIMENSI DENGAN DUA ATAU LEBIH DETEMINANT SITE DETERMINANT SITE BAGIAN DR ANTIGEN YG DAPAT MELEKAT PADA BAGIAN SISI PENGIKATAN DARI ANTIBOD DAPAT BERUPA PROTEIN DI DALAM MEMBRAN SEL BAKTERI / SELUBUNG SEL VIRUS DAPAT BERUPA ZAT KIMIA YANG DIKELUARKAN OLEH MIKKROORGANISME YANG BERSIFAT RACUN PERMUKAAN SEL BAKTERI MEMILIKI JUMLAH ANTIGEN YANG BERBEDA-BEDA HAPTEN DETERMINANT SITE YANG LEPAS DARI STRUKTUR ANTIGEN TIDAK DAPAT MERANGSANG PEMBENTUKAN ANTIBODI DAPAT BERIKATAN DENGAN ANTIBODI APABILA DISUNTIKKAN KE DALAM TUBUH ANTIBODI ZAT KIMIA YANG DAPAT MENGIDENTIFIKASI ANTIGEN UMUMNYA TERDAPAT PADA PERMUKAAN SEL LIMFOSIT B 39 Anfisman 2 ... STFB ADA 2 ANTIBODI POLIKLONAL DAN ANTIBODI MONOKLONAL KEKEBALAN TUBUH NONSPESIFIK KULIT RINTANGAN SELAPUT LENDIR MEKANIS RAMBUT-RAMBUT HALUS RINTAN GAN KIMIAWI SEL DARAH PUTIH PROTEIN KOMPLEMEN HASIL SEKRESI BAKTERI YANG TERDAPAT DI PERMUKAAN TUBUH SISTEM PERTAHANAN TUBUH YANG KEDUA AKAN MENCEGAH BENDA ASING MASUK LEBIH JAUH LAGI KE DALAM TUBUH MENGHANCURKAN SETIAP BENDA ASING DENGAN CARA FAGOSITOSIS ADA 2 AGRANULOSIT DAN GRANULOSIT MENGHASILKAN OPSONIN, KEMOTOKIN, DAN KININ BERPERAN DALAM PROSES PENGHANCURAN MEMBRAN SEL MIKROORGANISME MENSTIMULASI SEL DARAH PUTIH AGAR MENJADI LEBIH AKTIF SEKUMPULAN PROTEIN YANG DIEKSKRESIKANOLEH BEBERAPA SEL DI DALAM TUBAH INTERFERON BERTINDAK SEBAGAI ANTIVIRUS DAN BEREAKSI DENGAN SEL YANG BELUM TERINFEKSI VIRUS DAPAT MERANGSANG LIMFOSIT UNTUK MENGHANCURKAN DAN MEMBUNUH SEL-SEL YANG TERINVEKSI 40 DEMAM DAN RADANG Anfisman 2 ... STFB IMUNISASI AKTIF MELIBATKAN PEMBENTUKAN SANTIBODI DI DALAM TUBUH SEBAGAI RESPON TERHADAP MASUKNYA ANTIGEN BERTUJUAN UNTUK MERANGSANG TUBUH AGAR MEMBENTUK ANTIBODI YANG DAPAT MELAWAN ANTIGEN DILAKUKAN DENGAN CARA MEMBERIKAN VAKSIN KE DALAM TUBUH VAKSIN SUSPENSI MIKROORGANISME YANG SUDAH MATI DAPAT MENCEGAH TERJADINYA INFEKSI OLEH BAKTERI ATAU VIRUS IMUNISASI PASIF SALAH SATU CARA UNTUK MEMPEROLEH KEKEBALAN TUBUH DENGAN MEMASUKKAN ANTIBODI ATAU SERUM YANG TELAH KEBAL TERHADAP SUATU PENYAKIT ANTIBODI TIDAK DIBENTUK OLEH TUBUH PENERIMA IMUNISASI,, MAKA DARI ITU DISEBUT IMUNISASI PASIF BERTUJUAN MEMBERIKAN KEKEBALAN TUBUH SECEPATNYA 41 Anfisman 2 ...MELALUI STFB UMUMNYA PEMBERIAN IMUNISASI PASIF DILAKUKAN SUNTIKAN Struktur Sistem Imun 42 Organ sistem imun berada di seluruh bagian tubuh organ limfoid Organ limfoid: ‘rumah’ bg limfosit Jaringan limfoid primer: (1) kelenjar thymus (2) sumsum tulang Jaringan limfoid sekunder: (1) berkapsul: limpa & kelenjar limf (2) tdk berkapsul: tonsil, GALT (gut-associated lymphoid tissue), jar.limfoid di kulit, sal.napas, kemih, & reproduksi Anfisman 2 ... STFB Sistem Imun 43 Pertahanan lapis pertama: Pertahanan fisik (physical barrier) Ada 2 sistem kekebalan tubuh: 1. Sistem kekebalan nonspesifik (didapat) (innate immune system) 2. Sistem kekebalan spesifik (dipelajari/adaptif) (learned/adaptive immune system) Anfisman 2 ... STFB 44 Respons Imun Tahap: Deteksi & mengenali benda asing Komunikasi dg sel lain untuk merespons Rekruitmen bantuan & koordinasi respons Destruksi atau supresi penginvasi antibodi & sitokin Anfisman 2 ... STFB Respons Imun 45 1. 2. Respons imun alami nonspesifik - ada sejak lahir - tdk memiliki target ttt - terjadi dlm bbrp menit – jam Reaksi inflamasi Respons imun didapat spesifik - spesifik untuk jenis ttt - respons thd paparan I tjd dlm bbrp hari, paparan berikutnya lebih cepat Anfisman 2 ... STFB Pertahanan Lapis Pertama 46 Kulit & membran mukosa yang utuh Kelenjar keringat, sebum, & airmata mensekresi zat kimia & bersifat bakterisid Mukus, silia, tight junction, desmosom, sel keratin & lysozim di lapisan epitel Rambut pd lubang hidung Bakteri tertentu, misalnya yang ada di vagina Anfisman 2 ... STFB Sistem Kekebalan Non-spesifik 47 Dapat mendeteksi adanya benda asing & melindungi tubuh dari kerusakan yang diakibatkannya, namun tdk dpt mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Yang termasuk dlm sistem ini: 1. Reaksi inflamasi/peradangan 2. Protein antivirus (interferon) 3. Sel natural killer (NK) 4. Sistem komplemen Anfisman 2 ... STFB Inflamasi/ Peradangan 48 Merupakan respons lokal tubuh thd infeksi atau perlukaan Tidak spesifik hanya untuk infeksi mikroba, tetapi respons yg sama juga terjadi pada perlukaan akibat suhu dingin, panas, atau trauma Pemeran utama: fagosit, a.l: neutrofil, monosit, & makrofag Anfisman 2 ... STFB 49 Tahap inflamasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. Masuknya bakteri ke dalam jaringan Vasodilatasi sistem mikrosirkulasi area yg terinfeksi meningkatkan aliran darah (RUBOR/kemerahan & CALOR/panas) Permeabilitas kapiler & venul yang terinfeksi terhadap protein meningkat difusi protein & filtrasi air ke interstisial (TUMOR/bengkak & DOLOR/nyeri) Keluarnya neutrofil lalu monosit dari kapiler & venula ke interstisial Penghancuran bakteri di jaringan fagositosis (respons sistemik: demam) Perbaikan jaringan Anfisman 2 ... STFB 50 Anfisman 2 ... STFB 51 Interferon Sel yang terinfeksi virus akan mengeluarkan interferon Interferon mengganggu replikasi virus (antivirus); ‘interfere’ Interferon juga memperlambat pembelahan & pertumbuhan sel tumor dgn meningkatkan potensi sel NK & sel T sitotoksik (antikanker) Peran interferon yg lain: meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag & merangsang produksi antibodi Anfisman 2 ... STFB 52 Anfisman 2 ... STFB 53 Sel Natural Killer (NK) Merusak sel yg terinfeksi virus & sel kanker dengan melisiskan membran sel pd paparan I Kerjanya = sel T sitotoksik, ttp lebih cepat, nonspesifik, & bekerja sebelum sel T sitotoksik mnjd lebih banyak & berfungsi Anfisman 2 ... STFB 54 Sistem Komplemen Sistem ini diaktifkan oleh: (1) paparan rantai karbohidrat yg ada pd permukaan mikroorganisme yg tdk ada pd sel manusia (2) paparan antibodi yang diproduksi spesifik untuk zat asing tertentu oleh sistem imun adaptif Bekerja sbg ‘komplemen’ dari kerja antibodi Anfisman 2 ... STFB Aktivasi Sistem Komplemen 55 Anfisman 2 ... STFB 56 Komplemen yg teraktivasi akan: 1. 2. 3. 4. Berikatan dg basofil & sel mast & menginduksi penglepasan histamin reaksi inflamasi Berperan sbg faktor kemotaksis yang meningkatkan fagositosis Berikatan dg permukaan bakteri & bekerja sbg opsonin (opsonisasi) fagositosis Menempel pd membran & membentuk struktur berbentuk tabung yg melubangi membran sel & menyebabkan lisis sel. Anfisman 2 ... STFB Sistem Kekebalan Spesifik 57 Atau sistem kekebalan adaptif dapat menghancurkan patogen yang lolos dari sistem kekebalan nonspesifik. Mencakup: (1) kekebalan humoral produksi antibodi oleh limfosit B (sel plasma) (2) kekebalan selular produksi limfosit T yg teraktivasi Harud dapat membedakan sel asing yg harus dirusak dari sel-diri antigen (molekul besar, kompleks, & unik yg memicu respons imun spesifik jika masuk ke dalam tubuh) Anfisman 2 ... STFB Sistem Kekebalan Humoral 58 Antigen (Ag) merangsang sel B berubah menjadi sel plasma yg memproduksi antibodi (Ab). Ab disekresi ke darah atau limf lokasi sel plasma yg teraktivasi; semua Ab akan mencapai darah gamma globulin = imunoglobulin (Ig) Anfisman 2 ... STFB 59 Imunoglobulin (Ig) Ada 5 kelas: 1. Ig M berperan sbg reseptor permukaan sel B & disekresi pd tahap awal respons sel plasma 2. Ig G Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh berespons thd antigen yg sama Ig M & IgG berperan jika tjd invasi bakteri & virus serta aktivasi komplemen 3. Ig E melindungi tubuh dr infeksi parasit & mrp mediator pd reaksi alergi; melepaskan histamin dari basofil & sel mast 4. Ig A ditemukan pd sekresi sistem perncernaan, pernapasan, & perkemihan (cth: pd airmata & ASI) 5. Ig D terdapat pada banyak permukaan sel B; mengenali antigen pd sel B Anfisman 2 ... STFB Fungsi Antibodi 60 Anfisman 2 ... STFB 61 Reaksi Ag-Ab Anfisman 2 ... STFB 62 Anfisman 2 ... STFB Sistem Kekebalan Seluler 63 Limfosit T spesifik untuk kekebalan terhadap infeksi virus & pengaturan pd mekanisme kekebalan. Sel-sel T harus kontak langsung dg sasaran Ada 3 subpopulasi sel T: sel T sitotoksik, sel T penolong, & sel T penekan Major histocompatibility complex (MHC): kode human leucocyteassociated antigen (HLA) yg terikat pd permukaan membran sel; khas pd setiap individu Surveilens imun: kerjasama sel T sitotoksik, sel NK, makrofag, & interferon Anfisman 2 ... STFB Aktivasi Sel T 64 Anfisman 2 ... STFB 65 Anfisman 2 ... STFB 66 Pembentukan Kekebalan Jangka Panjang (longterm immunity) Pada kontak pertama dg antigen mikroba, respons antibodi terjadi lambat dlm bbrp hari sampai terbentuk sel plasma & akan mencapai puncak dlm bbrp minggu (Respons primer); & akan membentuk sel memori Jika terjadi kontak dg antigen yg sama, krn adanya sel memori, respons yg terjadi mjd lebih cepat (Respons sekunder) Anfisman 2 ... STFB 67 Anfisman 2 ... STFB 68 Anfisman 2 ... STFB Respons Imun thd Invasi Bakteri 69 Anfisman 2 ... STFB Respons Imun thd Invasi Virus 70 Anfisman 2 ... STFB Interaksi Sistem Imun-Saraf- Endokrin 71 Anfisman 2 ... STFB Gangguan sistem imun 72 1. 2. 3. Lack of response (imunodefisiensi) contoh: AIDS, leukemia Incorrect response (peny. autoimun) contoh: DM tipe I, miastenia gravis, multiple sclerosis; penyakit Graves. Overactive response (alergi/ hipersensitivitas) contoh: asma, rhinitis allergic, rx transfusi Anfisman 2 ... STFB KELAINAN ATAU PENYAKIT PADA SISTEM KEKEBALAN TUBUH REAKSI ABNORMAL YANG TERJADI PADA SESEORANG ALERGI BERSIFAT KHUSUS DAN HANYA MUNCUL JIKA PENDERITA MELAKUKAN KONTAK DENGAN PENYEBAB ALERGI DAPAT DITURUNKAN DARI ORANG TUA ATAU KELUARGA TERDEKAN PENDERITA TERJADI KARENA PENDERITA SANGAT SENSITIF TERHADAP ANTIGEN TERTENTU ANTIGEN TERSEBUT DAPAT BERASAL DARI DEBU, UDARA, ATAU BULU HEWAN YANG DISEBUT SEBAGAI ALERGEN DISEBABKAN VIRUS HIV ( HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS ) MENYERANG SEL YANG MEMILIKI PROTEIN YANG HANYA TERDAPAT PADA SEL DARAH PUTIH T4 AIDS MANUSIA AKAN MENGALAMI PENURUNAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH SAMPAI SEKARANG BELUM DIKETEMUKAN OBATNYA PENULARAN TERJADI MELALUI HUBUNGAN SEKS DENGAN PENDERITA HIV PEMAKAIAN JARUM SUNTIK BERSAMA-SAMA DENGAN PENDERITA HIV TRANSFUSI DARAH YANG TERINFEKSI HIV BAYI YANG MEMINUM ASI PENDERITA HIV DILAHIRKAN OLEH IBU PENDERITA HIV 73 Anfisman 2 ... STFB TUGAS KELOMPOK 74 1. 2. 3. Membuat poster , tema : Sistem Limfe Dan Komponennya Sistem Imun Dan Komponennya Pentingnya imunisasi Anfisman 2 ... STFB Dede Rohendi 24111014 Arifin 24111006 Beni Setiawan 2411010 Asep Somantri 241108 TUGAS PEMBULUH DARAH 75 Anfisman 2 ... STFB KUIS ONLINE Sistem Kardiovaskular 76 No Pengerjaan Nama Mahasiswa Waktu Penyelesaian Nilai Keikutsertaan 1 4/11/2013 12:38:15 Wulan Purnamasari 2 2 4/11/2013 13:21:52 Damayanti Safitri Mujahidah 4 jam (sambil bekerja) 100 97 3 4/11/2013 13:51:03 Ayu Sartika 3jam 34 menit 94 4 4/11/2013 14:48:05 Apriliyani 1 jam lebih 91 5 4/11/2013 14:50:28 Dinie Novianty 3 jam 88 6 4/11/2013 15:47:18 Karina Kamilah 5 jam 85 7 4/11/2013 16:04:00 dinny septiani 7 jam (sambil bekerja) 82 8 4/11/2013 17:27:44 SOBIRIN 1 jam 79 9 4/11/2013 17:28:25 RATNA MELINDA 45 menit 76 10 4/11/2013 20:31:51 ade pitra 57 menit 73 11 4/11/2013 20:33:06 Nuroniah Nuri Lestari 3 jam 70 12 4/11/2013 20:40:03 Herlyana Putri 5 jam sambil kerja 67 13 4/11/2013 20:46:49 ARIFIN 4 jam bu,,,heheheh 64 14 4/11/2013 20:47:07 serli yulianti 5 jam 61 15 4/11/2013 20:49:06 pipin yuspini 5 jam 58 16 4/11/2013 20:49:31 Dede Rohendi 4.5 jam 55 17 4/11/2013 20:53:06 BENI SETIAWAN 4.5 jam 52 18 4/11/2013 20:54:28 maria ulpah wardani kusumah 4 jam 49 19 4/11/2013 21:03:06 Mia Nurmalatipah 5 jam 46 20 4/11/2013 21:41:40 ARISTA PRABOWO AJI 2.5 jam 43 21 4/11/2013 22:01:58 ABDUL AZIZ SYAHRUDDIN 3 jam 40 22 4/11/2013 22:09:06 Hilman Budiman 3 jam 37 23 4/11/2013 22:40:53 META FITRI YUNITA 5 jam 34 24 4/11/2013 23:25:15 Asep Somantri 95 menit 31 25 4/11/2013 23:33:22 LESTARI REZA WIDYASATUTI 6 jam 28 26 4/11/2013 23:42:15 Iis Nurlaela Zakiah 3 jam 25 27 4/11/2013 23:49:28 Eli Rosmiati dari jam 17.46 sd 23.40 22 28 4/12/2013 1:03:31 Andri Sugandi Putra 1 jam setengah 19 29 4/12/2013 1:24:40 AGUNG WIBOWO 03:49:19 salah tekhnis 16 30 4/12/2013 1:32:46 toni barnia 03;48;19 jaringan eror ulang lagi sampai 2 kalipulang kuliah 13 31 4/12/2013 1:51:12 Sitanggang Frengky Yusup 3 jam 10 32 4/12/2013 3:24:26 AMILIA ADISTI start dimulai tgl 11 april jam 22.15 finish jam 04.00 keesokan harinya. 7 33 4/12/2013 3:38:33 Fera Patmasari 3 jam 4 34 4/12/2013 4:09:15 Sri Wahyuningsih 3 jam 1 Anfisman 2 ... STFB Skor Nilai