Sistem Limfe Dan Imunitas

advertisement
Anfisman 2 ... STFB
SISTEM LIMFE DAN
IMUNITAS
By Me.. Yani Mulyani, M.Si, Apt
1
Sistem limfe
2
Anfisman 2 ... STFB
3
Anfisman 2 ... STFB
Luar tubuh
Inflamasi
4
Penghalang misalnya
kulit
Dalam tubuh
Non-spesifik
Patogen dalam
tubuh
Fagositosis
Luka
Respon imun
Imunitas
humoral
(antibodi)
Pembekuan darah
Patogen misalnya
bakteri
Spesifik
Imunitas
diperantai sel
(sel-sel)
Lisozim
dalam
keringat
Anfisman 2 ... STFB
Anfisman 2 ... STFB
SISTEM LIMFE
5
Sistem LIMFE
6






Sistem Sirkulasi Sekunder
One way system: to the heart
Di dalam tubuh, selain pembuluh darah juga terdapat
pembuluh limfe.
Pembuluh ini mengangkut cairan dari jaringan menuju
darah.
Selain itu, juga mengangkut lemak dan bahan bahan
asing untuk dirombak ke nodus limfe.
Pembuluh limfa bermuara di berbagai jaringan dan
peredarannya termasuk sirkulasi terbuka
Anfisman 2 ... STFB
Lymphatic System
7
Anfisman 2 ... STFB
Jaringan Limfoid
8


Merupakan jaringan yang
memproduksi, menyimpan, &
memproses limfosit
Mencakup: sumsum tulang, kel.limfe,
limpa, thymus, tonsil, adenoid,
appendiks, & agregat jar.limf di
sal.cerna (GALT= gut-associated
lymphoid tissue/ Plak Peyer)
Anfisman 2 ... STFB
Function Lymphatic System
Organization
9





Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke
sirkulasi darah
Mengangkut limfosit
Membawa lemak emulsi dari usus
Menyaring & menghancurkan mikroorganisme untuk
menghindarkan penyebaran
Menghasilkan zat antibody
Anfisman 2 ... STFB
10
Anfisman 2 ... STFB
11
Anfisman 2 ... STFB

Lymph capillaries
Have one way minivalves allowing excess
fluid to enter but not leave
 Picks up bacteria and viruses as well as
proteins, electrolytes and fluid
(lymph nodes destroy most pathogens)

12
Anfisman 2 ... STFB
13
Anfisman 2 ... STFB
14

Lymph capillaries
Absent from bone, bone marrow, teeth, CNS
 Enter lymphatic collecting vessels


Lymphatic collecting vessels
Similar to blood vessels (3 layers), but thin & delicate
 Superficial ones in skin travel with superficial veins
 Deep ones of trunk and digestive viscera travel with deep
arteries
 Very low pressure
 Distinctive appearance on lymphangiography
 Drain into lymph nodes

Anfisman 2 ... STFB
Lymph Nodes Position
15
*
*
Anfisman 2 ... STFB
16
Anfisman 2 ... STFB
Kelenjar / nodus limfe
17





Kecil lonjong seperti
kacang
Terdapat di
sepanjang pembuluh
Kerja : penyaring
Banyak dijumpai di
tempat pembentuk
limfosit
Kelompok utama
terdapat di : Axila /
ketiak, Leher, Thorak,
Abdomen, Lipat paha
Anfisman 2 ... STFB
18
Macrophages on
reticular fibers
consume pathogens
and foreign particles
Usually pathogen
free lymph enters
lymph trunks
Anfisman 2 ... STFB
19
kelenjar limfe
abdomen
Anfisman 2 ... STFB
Pembuluh / saluran limfe
• Serupa vena kecil
• Banyak katup
• Pembuluh terkecil terdiri
selapis endotelium
• Khilus / lakteal = pembuluh
limfe khusus dijumpai dalam vili
usus kecil
• Ada 2 saluran utama :
Duktus
torasikus : mengalirkan
dari seluruh tubuh selain
bagian kanan
Duktus limfe
kanan : mengalirkan dari
kanan kepala dan leher,
lengan kanan dan dada
kanan
Lymph Trunks
20


Lymphatic collecting vessels converge
Five major lymph trunks
 Lumbar
trunks
 Receives
 Intestinal
 Receives
lymph from lower limbs
trunk
chyle from digestive organs
 Bronchomediastinal
 Collects
trunks
lymph from thoracic viscera
Anfisman 2 ... STFB
Lymph Trunks/ Batang Lymph
21

Five major lymph trunks (continued)
 Subclavian
 Receive
 Jugular
 Drain
trunks
lymph from upper limbs and thoracic wall
trunks
lymph from the head and neck
Anfisman 2 ... STFB
Lymph Ducts
22

Cisterna chyli
 Located

at the union of lumbar and intestinal trunks
Thoracic duct
 Ascends
along vertebral bodies
 Empties into venous circulation
 Junction
of left internal jugular and left subclavian veins
 Drains three quarters of the body
mengalirkan dari seluruh tubuh selain bagian kanan
Anfisman 2 ... STFB
Lymph Ducts/Saluran Limph
23

Right lymphatic duct
 Empties
into right internal jugular and subclavian veins
mengalirkan dari kanan kepala dan leher, lengan
kanan dan dada kanan
Anfisman 2 ... STFB
24
Anfisman 2 ... STFB
Tonsil
25



Terdiri atas jaringan
limfe
Terletak di antara dua
tiang fause (lengkung
langit-langit)
Banyak terdapat
persediaan limfosit
Anfisman 2 ... STFB
26
The Spleen/Limpa
Terletak di sebelah kiri abdomen (hipogastrium kiri )
 Berdekatan fundus gaster, menyentuh diafragma
 Fungsi :
1. membentuk sel darah merah
2. menghasilkan limfosit
3. pembongkaran sel darah merah,sel darah putih &
trombosit
4. bagian dari RES

Anfisman 2 ... STFB
27
Anfisman 2 ... STFB

Thymus Gland
 On
28
top of the heart
 T-cells mature here
 Becomes large during the first or second year.
 Intrinsic size is largest at puberty and then decreases.
 Produces lymphocytes which then move to other lymphatic
tissues.
 Blood-thymic barrier - reticular cells wrap around
capillaries and prevent large molecules from entering the
cortex of the thymus.
Anfisman 2 ... STFB
29
Anfisman 2 ... STFB
Conclusion
30
Anfisman 2 ... STFB
Anfisman 2 ... STFB
SISTEM IMUN
31
SISTEM IMUN
32
Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; Menghancurkan &
menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit,
jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh
Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak (debris sel) untuk
perbaikan jaringan.
Mengenali / mendeteksi sel yang abnormal, termutasi, atau ganas dan
menghancurkannya
Untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan
komponen tubuh yang telah tua
Anfisman 2 ... STFB
33
Sasaran utama: Bibit
penyakit, seperti bakteri and
virus
Leukosit mrpkn sel imun utama
(disamping sel plasma,
makrofag, & sel mast)
Anfisman 2 ... STFB
Pertahanan Tubuh Alami
34
Lisozim pada air mata
Lisozim pada mukus dalam hidung
Lisozim pada ludah
Asam lemak dan bakteri
alami
Mukus dan silia pada
saluran udara
Asam pada lambung
Lisozim pada usus halus
Bakteri pada usus besar
Lisozim pada urin
Bakteri alami pada
vagina
Anfisman 2 ... STFB
35
Anfisman 2 ... STFB
Sel dlm Sistem Imun
36
Anfisman 2 ... STFB
Sumsum tulang
Respon Imun Spesifik
Limfosit berasal
dari sel-sel stem di
dalam tulang
•Antibody-Mediated Immunity
•Cell-Mediated Immunity
37
Sel T matang di kelenjar timus
Sel stem
Limfosit
Sel B matang di limfa nodus
Sel T
Sel T pembunuh
Sel B
Sel T pembantu
Mengaktivasi
Sel B merespon terhadap antigen. Sel B
menggandakan diri, membentuk klon-klon sel
plasma yang mensekresikan antibodi
Reseptor
permukaan
spesifik untuk
anitgen “asing”
Imunitas yang disebabkan sel
Imunitas humoral
Antigen pada permukaan organisme
penginfeksi
Sel T pembunuh
Sel T dan sel B tetap hidup sebagai sel
memori. Infeksi kedua oleh antigen yang
sama akan menghasilkan respon sekunder
yang lebih cepat
Memori
Antibodi berikatan dengan
mikroorganisme untuk
membunuhnya. Sel B tidak
terlibat secara langsung.
Pencegahan Penyakit
38
• Kekebalan tubuh
• aktif  alami (aktivasi karena infeksi patogen), buatan (injeksi antigen ke
dalam tubuh atau vaksinasi)
• pasif  alami (antibodi yang diberikan dari Ibu ke bayinya), buatan
(antibodi diekstrak dari individu lain kemudian disuntikkan ke tubuh orang
lainnya atau serum)
Pengobatan Penyakit dengan Antibiotik
Antibiotik merupakan senyawa kimia untuk melawan bakteri penyebab penyakit.
Konsumsi antibiotik kepada suatu individu secara terus menerus dapat menyebabkan
menurunnya kemampuan antibiotik dalam melawan penyakit, disebabkan
meningkatnya jumlah baketri yang resisten terhadap antibiotik tersebut.
Anfisman 2 ... STFB
KEKEBALAN TUBUH
SPESIFIK ( MEKANIS )
ANTIGEN
ZAT KIMIA ASING YANG MASUK KE DALAM TUBUH DAN MERANGSANG TERBENTUKNYA ANTIBODI
MEMILIKI STRUKTUR 3 DIMENSI DENGAN DUA ATAU LEBIH DETEMINANT SITE
DETERMINANT SITE  BAGIAN DR ANTIGEN YG DAPAT MELEKAT PADA BAGIAN SISI PENGIKATAN DARI ANTIBOD
DAPAT BERUPA PROTEIN DI DALAM MEMBRAN SEL BAKTERI / SELUBUNG SEL VIRUS
DAPAT BERUPA ZAT KIMIA YANG DIKELUARKAN OLEH MIKKROORGANISME YANG BERSIFAT RACUN
PERMUKAAN SEL BAKTERI MEMILIKI JUMLAH ANTIGEN YANG BERBEDA-BEDA
HAPTEN
DETERMINANT SITE YANG LEPAS DARI STRUKTUR ANTIGEN
TIDAK DAPAT MERANGSANG PEMBENTUKAN ANTIBODI
DAPAT BERIKATAN DENGAN ANTIBODI APABILA DISUNTIKKAN KE DALAM TUBUH
ANTIBODI
ZAT KIMIA YANG DAPAT MENGIDENTIFIKASI ANTIGEN
UMUMNYA TERDAPAT PADA PERMUKAAN SEL LIMFOSIT B
39
Anfisman 2 ... STFB
ADA 2  ANTIBODI POLIKLONAL DAN ANTIBODI MONOKLONAL
KEKEBALAN TUBUH
NONSPESIFIK
KULIT
RINTANGAN SELAPUT LENDIR
MEKANIS
RAMBUT-RAMBUT HALUS
RINTAN
GAN
KIMIAWI
SEL
DARAH
PUTIH
PROTEIN
KOMPLEMEN
HASIL SEKRESI
BAKTERI YANG TERDAPAT DI PERMUKAAN TUBUH
SISTEM PERTAHANAN TUBUH YANG KEDUA
AKAN MENCEGAH BENDA ASING MASUK LEBIH JAUH LAGI KE DALAM TUBUH
MENGHANCURKAN SETIAP BENDA ASING DENGAN CARA FAGOSITOSIS
ADA 2  AGRANULOSIT DAN GRANULOSIT
MENGHASILKAN OPSONIN, KEMOTOKIN, DAN KININ
BERPERAN DALAM PROSES PENGHANCURAN MEMBRAN SEL MIKROORGANISME
MENSTIMULASI SEL DARAH PUTIH AGAR MENJADI LEBIH AKTIF
SEKUMPULAN PROTEIN YANG DIEKSKRESIKANOLEH BEBERAPA SEL DI DALAM TUBAH
INTERFERON BERTINDAK SEBAGAI ANTIVIRUS DAN BEREAKSI DENGAN SEL YANG BELUM TERINFEKSI VIRUS
DAPAT MERANGSANG LIMFOSIT UNTUK MENGHANCURKAN DAN MEMBUNUH SEL-SEL YANG TERINVEKSI
40
DEMAM DAN RADANG
Anfisman 2 ... STFB
IMUNISASI
AKTIF
MELIBATKAN PEMBENTUKAN SANTIBODI DI DALAM TUBUH SEBAGAI RESPON TERHADAP MASUKNYA ANTIGEN
BERTUJUAN UNTUK MERANGSANG TUBUH AGAR MEMBENTUK ANTIBODI YANG DAPAT MELAWAN ANTIGEN
DILAKUKAN DENGAN CARA MEMBERIKAN VAKSIN KE DALAM TUBUH
VAKSIN  SUSPENSI MIKROORGANISME YANG SUDAH MATI
DAPAT MENCEGAH TERJADINYA INFEKSI OLEH BAKTERI ATAU VIRUS
IMUNISASI
PASIF
SALAH SATU CARA UNTUK MEMPEROLEH KEKEBALAN TUBUH
DENGAN MEMASUKKAN ANTIBODI ATAU SERUM YANG TELAH KEBAL TERHADAP SUATU PENYAKIT
ANTIBODI TIDAK DIBENTUK OLEH TUBUH PENERIMA IMUNISASI,, MAKA DARI ITU DISEBUT IMUNISASI PASIF
BERTUJUAN MEMBERIKAN KEKEBALAN TUBUH SECEPATNYA
41
Anfisman 2 ...MELALUI
STFB
UMUMNYA PEMBERIAN IMUNISASI PASIF DILAKUKAN
SUNTIKAN
Struktur Sistem Imun
42




Organ sistem imun berada di seluruh bagian tubuh
organ limfoid
Organ limfoid: ‘rumah’ bg limfosit
Jaringan limfoid primer:
(1) kelenjar thymus
(2) sumsum tulang
Jaringan limfoid sekunder:
(1) berkapsul: limpa & kelenjar limf
(2) tdk berkapsul: tonsil, GALT (gut-associated
lymphoid tissue), jar.limfoid di kulit,
sal.napas, kemih, & reproduksi
Anfisman 2 ... STFB
Sistem Imun
43


Pertahanan lapis pertama:
Pertahanan fisik (physical barrier)
Ada 2 sistem kekebalan tubuh:
1. Sistem kekebalan
nonspesifik (didapat)
(innate immune system)
2. Sistem kekebalan spesifik
(dipelajari/adaptif)
(learned/adaptive
immune system)
Anfisman 2 ... STFB
44
Respons Imun
Tahap:

Deteksi & mengenali benda asing

Komunikasi dg sel lain untuk merespons

Rekruitmen bantuan & koordinasi respons

Destruksi atau supresi penginvasi
antibodi & sitokin
Anfisman 2 ... STFB
Respons Imun
45
1.
2.
Respons imun alami nonspesifik
- ada sejak lahir
- tdk memiliki target ttt
- terjadi dlm bbrp menit – jam
Reaksi inflamasi
Respons imun didapat spesifik
- spesifik untuk jenis ttt
- respons thd paparan I tjd dlm bbrp hari, paparan
berikutnya lebih cepat
Anfisman 2 ... STFB
Pertahanan Lapis Pertama
46





Kulit & membran mukosa yang utuh
Kelenjar keringat, sebum, & airmata mensekresi zat
kimia & bersifat bakterisid
Mukus, silia, tight junction, desmosom, sel keratin &
lysozim di lapisan epitel
Rambut pd lubang hidung
Bakteri tertentu, misalnya yang ada di vagina
Anfisman 2 ... STFB
Sistem Kekebalan Non-spesifik
47


Dapat mendeteksi adanya benda asing & melindungi
tubuh dari kerusakan yang diakibatkannya, namun tdk
dpt mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Yang termasuk dlm sistem ini:
1. Reaksi inflamasi/peradangan
2. Protein antivirus (interferon)
3. Sel natural killer (NK)
4. Sistem komplemen
Anfisman 2 ... STFB
Inflamasi/ Peradangan
48



Merupakan respons lokal tubuh thd infeksi atau
perlukaan
Tidak spesifik hanya untuk infeksi mikroba, tetapi
respons yg sama juga terjadi pada perlukaan akibat
suhu dingin, panas, atau trauma
Pemeran utama: fagosit, a.l: neutrofil, monosit, &
makrofag
Anfisman 2 ... STFB
49
Tahap inflamasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Masuknya bakteri ke dalam jaringan
Vasodilatasi sistem mikrosirkulasi area yg terinfeksi
meningkatkan aliran darah (RUBOR/kemerahan &
CALOR/panas)
Permeabilitas kapiler & venul yang terinfeksi terhadap
protein meningkat
difusi protein & filtrasi air ke interstisial
(TUMOR/bengkak & DOLOR/nyeri)
Keluarnya neutrofil lalu monosit dari kapiler & venula ke
interstisial
Penghancuran bakteri di jaringan
fagositosis (respons
sistemik: demam)
Perbaikan jaringan
Anfisman 2 ... STFB
50
Anfisman 2 ... STFB
51
Interferon




Sel yang terinfeksi virus akan mengeluarkan interferon
Interferon mengganggu replikasi virus (antivirus);
‘interfere’
Interferon juga memperlambat pembelahan &
pertumbuhan sel tumor dgn meningkatkan potensi sel
NK & sel T sitotoksik (antikanker)
Peran interferon yg lain: meningkatkan aktivitas
fagositosis makrofag & merangsang produksi antibodi
Anfisman 2 ... STFB
52
Anfisman 2 ... STFB
53
Sel Natural Killer (NK)


Merusak sel yg terinfeksi virus & sel kanker dengan
melisiskan membran sel pd paparan I
Kerjanya = sel T sitotoksik, ttp lebih cepat, nonspesifik, & bekerja sebelum sel T sitotoksik mnjd
lebih banyak & berfungsi
Anfisman 2 ... STFB
54
Sistem Komplemen


Sistem ini diaktifkan oleh:
(1) paparan rantai karbohidrat yg ada pd permukaan
mikroorganisme yg tdk ada pd sel manusia
(2) paparan antibodi yang diproduksi spesifik untuk zat
asing tertentu oleh sistem imun adaptif
Bekerja sbg ‘komplemen’ dari kerja antibodi
Anfisman 2 ... STFB
Aktivasi Sistem Komplemen
55
Anfisman 2 ... STFB
56
Komplemen yg teraktivasi
akan:
1.
2.
3.
4.
Berikatan dg basofil & sel mast
& menginduksi penglepasan
histamin
reaksi inflamasi
Berperan sbg faktor kemotaksis
yang meningkatkan fagositosis
Berikatan dg permukaan bakteri
& bekerja sbg opsonin
(opsonisasi)
fagositosis
Menempel pd membran &
membentuk struktur berbentuk
tabung yg melubangi membran
sel & menyebabkan lisis sel.
Anfisman 2 ... STFB
Sistem Kekebalan Spesifik
57



Atau sistem kekebalan adaptif dapat menghancurkan
patogen yang lolos dari sistem kekebalan nonspesifik.
Mencakup:
(1) kekebalan humoral
produksi antibodi oleh
limfosit B (sel plasma)
(2) kekebalan selular
produksi limfosit T yg
teraktivasi
Harud dapat membedakan sel asing yg harus dirusak
dari sel-diri
antigen (molekul besar, kompleks, &
unik yg memicu respons imun spesifik jika masuk ke
dalam tubuh)
Anfisman 2 ... STFB
Sistem Kekebalan Humoral
58


Antigen (Ag) merangsang sel B berubah menjadi sel
plasma yg memproduksi antibodi (Ab).
Ab disekresi ke darah atau limf lokasi sel plasma yg
teraktivasi; semua Ab akan mencapai darah gamma
globulin = imunoglobulin (Ig)
Anfisman 2 ... STFB
59
Imunoglobulin (Ig)
Ada 5 kelas:
1.
Ig M
berperan sbg reseptor permukaan sel B & disekresi
pd tahap awal respons sel plasma
2.
Ig G
Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh
berespons thd antigen yg sama
Ig M & IgG berperan jika tjd invasi bakteri & virus serta
aktivasi komplemen
3.
Ig E
melindungi tubuh dr infeksi parasit & mrp mediator
pd reaksi alergi; melepaskan histamin dari basofil & sel
mast
4.
Ig A
ditemukan pd sekresi sistem perncernaan,
pernapasan, & perkemihan (cth: pd airmata & ASI)
5.
Ig D
terdapat pada banyak permukaan sel B; mengenali
antigen pd sel B
Anfisman 2 ... STFB
Fungsi Antibodi
60
Anfisman 2 ... STFB
61
Reaksi Ag-Ab
Anfisman 2 ... STFB
62
Anfisman 2 ... STFB
Sistem Kekebalan Seluler
63





Limfosit T spesifik untuk kekebalan terhadap infeksi virus &
pengaturan pd mekanisme kekebalan.
Sel-sel T harus kontak langsung dg sasaran
Ada 3 subpopulasi sel T: sel T sitotoksik, sel T penolong, & sel T
penekan
Major histocompatibility complex (MHC): kode human leucocyteassociated antigen (HLA) yg terikat pd permukaan membran
sel; khas pd setiap individu
Surveilens imun: kerjasama sel T sitotoksik, sel NK, makrofag, &
interferon
Anfisman 2 ... STFB
Aktivasi Sel T
64
Anfisman 2 ... STFB
65
Anfisman 2 ... STFB
66
Pembentukan Kekebalan Jangka Panjang (longterm immunity)


Pada kontak pertama dg
antigen mikroba, respons
antibodi terjadi lambat dlm
bbrp hari sampai terbentuk
sel plasma & akan mencapai
puncak dlm bbrp minggu
(Respons primer); & akan
membentuk sel memori
Jika terjadi kontak dg
antigen yg sama, krn adanya
sel memori, respons yg
terjadi mjd lebih cepat
(Respons sekunder)
Anfisman 2 ... STFB
67
Anfisman 2 ... STFB
68
Anfisman 2 ... STFB
Respons Imun thd Invasi Bakteri
69
Anfisman 2 ... STFB
Respons Imun thd Invasi Virus
70
Anfisman 2 ... STFB
Interaksi Sistem Imun-Saraf- Endokrin
71
Anfisman 2 ... STFB
Gangguan sistem imun
72
1.
2.
3.
Lack of response (imunodefisiensi)
contoh: AIDS, leukemia
Incorrect response (peny. autoimun)
contoh: DM tipe I, miastenia gravis, multiple
sclerosis; penyakit Graves.
Overactive response (alergi/ hipersensitivitas)
contoh: asma, rhinitis allergic, rx transfusi
Anfisman 2 ... STFB
KELAINAN ATAU PENYAKIT PADA SISTEM KEKEBALAN TUBUH
REAKSI ABNORMAL YANG TERJADI PADA SESEORANG
ALERGI
BERSIFAT KHUSUS DAN HANYA MUNCUL JIKA PENDERITA MELAKUKAN KONTAK DENGAN PENYEBAB ALERGI
DAPAT DITURUNKAN DARI ORANG TUA ATAU KELUARGA TERDEKAN PENDERITA
TERJADI KARENA PENDERITA SANGAT SENSITIF TERHADAP ANTIGEN TERTENTU
ANTIGEN TERSEBUT DAPAT BERASAL DARI DEBU, UDARA, ATAU BULU HEWAN YANG DISEBUT SEBAGAI ALERGEN
DISEBABKAN VIRUS HIV ( HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS )
MENYERANG SEL YANG MEMILIKI PROTEIN YANG HANYA TERDAPAT PADA SEL DARAH PUTIH T4
AIDS
MANUSIA AKAN MENGALAMI PENURUNAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH
SAMPAI SEKARANG BELUM DIKETEMUKAN OBATNYA
PENULARAN TERJADI MELALUI
HUBUNGAN SEKS DENGAN PENDERITA HIV
PEMAKAIAN JARUM SUNTIK BERSAMA-SAMA DENGAN PENDERITA HIV
TRANSFUSI DARAH YANG TERINFEKSI HIV
BAYI YANG MEMINUM ASI PENDERITA HIV
DILAHIRKAN OLEH IBU PENDERITA HIV
73
Anfisman 2 ... STFB
TUGAS KELOMPOK
74

1.
2.
3.
Membuat poster , tema :
Sistem Limfe Dan Komponennya
Sistem Imun Dan Komponennya
Pentingnya imunisasi
Anfisman 2 ... STFB
Dede Rohendi 24111014 Arifin 24111006 Beni Setiawan 2411010 Asep Somantri 241108
TUGAS PEMBULUH DARAH
75
Anfisman 2 ... STFB
KUIS ONLINE Sistem Kardiovaskular
76
No
Pengerjaan
Nama Mahasiswa
Waktu Penyelesaian
Nilai
Keikutsertaan
1
4/11/2013 12:38:15 Wulan Purnamasari
2
2
4/11/2013 13:21:52 Damayanti Safitri Mujahidah
4 jam (sambil bekerja)
100
97
3
4/11/2013 13:51:03 Ayu Sartika
3jam 34 menit
94
4
4/11/2013 14:48:05 Apriliyani
1 jam lebih
91
5
4/11/2013 14:50:28 Dinie Novianty
3 jam
88
6
4/11/2013 15:47:18 Karina Kamilah
5 jam
85
7
4/11/2013 16:04:00 dinny septiani
7 jam (sambil bekerja)
82
8
4/11/2013 17:27:44 SOBIRIN
1 jam
79
9
4/11/2013 17:28:25 RATNA MELINDA
45 menit
76
10
4/11/2013 20:31:51 ade pitra
57 menit
73
11
4/11/2013 20:33:06 Nuroniah Nuri Lestari
3 jam
70
12
4/11/2013 20:40:03 Herlyana Putri
5 jam sambil kerja
67
13
4/11/2013 20:46:49 ARIFIN
4 jam bu,,,heheheh
64
14
4/11/2013 20:47:07 serli yulianti
5 jam
61
15
4/11/2013 20:49:06 pipin yuspini
5 jam
58
16
4/11/2013 20:49:31 Dede Rohendi
4.5 jam
55
17
4/11/2013 20:53:06 BENI SETIAWAN
4.5 jam
52
18
4/11/2013 20:54:28 maria ulpah wardani kusumah
4 jam
49
19
4/11/2013 21:03:06 Mia Nurmalatipah
5 jam
46
20
4/11/2013 21:41:40 ARISTA PRABOWO AJI
2.5 jam
43
21
4/11/2013 22:01:58 ABDUL AZIZ SYAHRUDDIN
3 jam
40
22
4/11/2013 22:09:06 Hilman Budiman
3 jam
37
23
4/11/2013 22:40:53 META FITRI YUNITA
5 jam
34
24
4/11/2013 23:25:15 Asep Somantri
95 menit
31
25
4/11/2013 23:33:22 LESTARI REZA WIDYASATUTI
6 jam
28
26
4/11/2013 23:42:15 Iis Nurlaela Zakiah
3 jam
25
27
4/11/2013 23:49:28 Eli Rosmiati
dari jam 17.46 sd 23.40
22
28
4/12/2013 1:03:31 Andri Sugandi Putra
1 jam setengah
19
29
4/12/2013 1:24:40 AGUNG WIBOWO
03:49:19 salah tekhnis
16
30
4/12/2013 1:32:46 toni barnia
03;48;19 jaringan eror ulang lagi sampai 2 kalipulang kuliah
13
31
4/12/2013 1:51:12 Sitanggang Frengky Yusup
3 jam
10
32
4/12/2013 3:24:26 AMILIA ADISTI
start dimulai tgl 11 april jam 22.15 finish jam 04.00 keesokan harinya.
7
33
4/12/2013 3:38:33 Fera Patmasari
3 jam
4
34
4/12/2013 4:09:15 Sri Wahyuningsih
3 jam
1
Anfisman 2 ... STFB
Skor
Nilai
Download