Lampiran KEPMEN PAR No.107 Thn 2016 ttg RENCANA

advertisement
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan hidayah-Nya, Rencana Pelaksanaan Manajemen
Perubahan Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019 dapat diselesaikan.
Rencana ini berisi tentang strategi perubahan dan strategi komunikasi 8
bidang area perubahan, yaitu manajemen perubahan, penguatan
peraturan perundang-undangan, penguatan tata laksana, penguatan
kelembagaan,
penguatan
akuntabilitas,
penguatan
pengawasan,
penguatan sistem manajemen SDM Aparatur, dan peningkatan kualitas
pelayanan publik. Selain itu, untuk mendukung pelaksanaan RB telah
direncanakan strategi pelatihan peningkatan kapasitas pegawai.
Selanjutnya, penyusunan Rencana ini akan menjadi pedoman dalam
mengelola perubahan akibat dari implementasi Reformasi Birokrasi di
Kementerian Pariwisata.
Besar harapan kami, Rencana ini dapat bermanfaat dan menjadi acuan
dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Pariwisata.
Jakarta, Desember 2016
Menteri Pariwisata,
ARIEF YAHYA
ii
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................
ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. v
DAFTAR GRAFIK.................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................
vii
BAB I
PENDAHULUAN ..........................................................................
A. Latar Belakang .......................................................................
B. Landasan Penyusunan ............................................................
C. Tujuan .................................................................................
1
1
2
2
IDENTIFIKASI AWAL BESARAN PERUBAHAN...................................
A. Pemetaan Pemangku Kepentingan (Stakeholder) ......................
B. Assesmen Pegawai dan Kesiapan Organisasi Terhadap
Perubahan .............................................................................
C. Analisis Potensi Masalah Dalam Proses Perubahan ....................
D. Besaran Perubahan yang Diinginkan ........................................
3
3
BAB II
6
9
14
BAB III
RENCANA MANAJEMEN PERUBAHAN ............................................
A. Tahapan Manajemen Perubahan..............................................
B. Strategi Perubahan .................................................................
C. Strategi Komunikasi ................................................................
D. Strategi Pelatihan ...................................................................
E. Rencana Implementasi Perubahan Tahun 2016-2019 ................
G. Monitoring dan Evaluasi .........................................................
BAB IV
ORGANISASI MANAJEMEN PERUBAHAN ....................................... 48
A. Tim Program Management Office (PMO) .................................. 48
B. Agen Perubahan..................................................................... 50
BAB V
PENUTUP .................................................................................. 52
LAMPIRAN
iii
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
22
22
25
28
36
39
47
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Identifikasi Awal Pemangku Kepentingan (Stakeholder)
Kemenpar ................................................................................. 4
Tabel 2. Identifikasi Permasalahan hasil Assesmen Kesiapan Pegawai
dan Organisasi........................................................................... 9
Tabel 3. Identifikasi Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah
8 Program Area Perubahan ......................................................... 11
Tabel 4. Hasil yang diharapkan, Indikator dan Kegiatan Reformasi
Birokrasi Kementerian Pariwisata 2015-2019 ................................ 16
Tabel 5. Tahapan dan Rencana Manajemen Perubahan Kementerian
Pariwisata ................................................................................. 24
Tabel 6. Strategi Manajemen Perubahan (Permen PAN dan RB
No. 10 Tahun 2011) ................................................................... 26
Tabel 7. Strategi Manajemen Perubahan Program RB Kementerian
Pariwisata Strategi .................................................................... 27 M
Tabel 8. Strategi Komunikasi Beradasarkan Sasaran Komunikan,
Jenis Pesan, dan Komunikator dengan Media Komunikasi .............. 32
Tabel 9. Rencana Pelaksanaan Pelatihan Kementerian Pariwisata................ 37
Tabel 10. Rencana umum kegiatan manajemen perubahan 2016-2019 ......... 39
Tabel 11. Rencana rinci kegiatan manajemen perubahan ............................. 40
iv
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kuadran Stakeholder (Gardner et al (1986) ................................. 3
Gambar 2. Kelompok Pemangku Kepentingan Kementerian Pariwisata ........... 6
Gambar 3. Kondisi yang diharapkan dari Pembangunan Kepariwisataan ......... 15
Gambar 4. Tahapan Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata ............................................................. 22
Gambar 5. Tujuan Strategi Komunikasi Kementerian Pariwisata .................... 29
DAFTAR
GAMBAR
v
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Hasil Assesmen Kesiapan Pegawai, Organisasi, dan
Media Komunikasi RB Unit Kerja Pusat ................................. 7
Grafik 2. Hasil Assesmen Kesiapan Pegawai, Organisasi, dan Media
Komunikasi RB-Tingkat UPT................................................ 8
vi
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. SK Tim Program Management Office (PMO) ................... 53
Lampiran 2. SK tentang Agen Perubahan ......................................... 61
vii
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi sebagaimana telah ditetapkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2001 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025, pada dasarnya merupakan upaya
perubahan dari kondisi birokrasi yang dipandang kurang baik ke
kondisi birokrasi yang lebih baik yaitu “Terwujudnya Pemerintahan
Kelas Dunia”, yang artinya pemerintahan yang profesional dan
brintegritas tinggi yang mampu menyelenggarakan pelayanan prima
kepada masyarakat dan manajemen pemerintahan yang demokratis
agar mampu menghadapi tantangan melalui tata pemerintahan yang
baik pada tahun 2025.
Upaya perubahan di atas, merupakan proses yang melelahkan,
memerlukan banyak pengorbanan dan waktu yang lama, sehingga
diperlukan arah yang jelas dan pengelolaan dalam setiap proses.
Terkait hal ini, pemerintah telah menyiapkan
rencana secara
berjangka sesuai Road Map RB per 5 Tahun dan pengelolaanya
melalui salah satu bidang area perubahan yaitu manajemen
perubahan, karena jika dalam implementasi Road Map tidak dikelola
dengan baik, risiko kegagalan bahkan kemungkinan jatuh pada posisi
yang lebih buruk mungkin dapat terjadi.
Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan manajemen perubahan
adalah menyusun rencana perubahan yang didalamnya menyangkut
tidak hanya rencana aksi, tetapi juga strategi perubahan dan strategi
komunikasi. Rencana perubahan memilik arti yang penting dalam
proses pelaksanaan reformasi birokrasi, sehingga dapat membawa
seluruh proses perubahan berjalan secara hati-hati, bertahap,
konsisten, dan melalui upaya perbaikan yang secara terus menerus.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, maka Kementerian
Pariwisata yang merupakan salah satu instansi pemerintah, menyusun
rencana perubahan (strategi perubahan dan komunikasi) sesuai Road
Map RB yang telah ditetapkan, sebagai pedoman dalam mengelola
perubahan akibat dari implementasi RB periode Tahun 2015-2019,
1
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
sehingga diharapkan dapat mencapai target dan tujuan yang telah
ditetapkan.
B. Landasan Penyusunan
1. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025;
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 10
Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Manajemen Perubahan;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 11
Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019;
4. Keputusan Menteri Pariwisata Nomor 126 Tahun 2015 tentang
Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019.
C. Tujuan
1. Memberikan panduan mengenai langkah-langkah perubahan bagi
Tim Pelaksana Manajemen Perubahan dalam melaksanakan
perubahan untuk mencapai visi reformasi birokrasi Kementerian
Pariwisata;
2. Mendorong seluruh elemen di Kementerian Kementerian Pariwisata
untuk ikut berkomitmen melakukan upaya reformasi birokrasi;
3. Membantu seluruh individual dalam membangun budaya kerja
yang diperlukan dalam membentuk birokrasi yang lebih baik
4. Sebagai sarana membangun konsensus dalam mengelola
perubahan yang diharapkan;
5. Memberikan panduan dalam mengelola resistensi terhadap
perubahan;
6. Memberikan panduan dalam menyelenggarakan komunikasi yang
efektif dan transparan.
6. Sebagai sarana untuk melihat sejauhmana keberhasilan RB yang
telah dicapai.
2
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
BAB II
IDENTIFIKASI AWAL BESARAN PERUBAHAN
A. Pemetaan Pemangku Kepentingan (stakeholder)
Gambar 1. Kuadran Stakeholder
(Gardner et al (1986)
Keberhasilan
dalam
melaksanakan
manajemen
perubahan sangat dipengaruhi
oleh
kemampuan
organisasi
dalam memperoleh dukungan
dari stakeholdernya. Oleh sebab
itu,
dalam
mendukung
manajemen perubahan, perlu
kiranya dilakukan Stakeholder
Mapping 1). Untuk melihat
kedudukan
stakeholder
Kementerian Pariwisata, akan
dibedakan berdasarkan tingkat
kewenangan
dan
tingkat
kepentingan menurut Gardner et
al (1986) sebagaimana kuadran
dibawah ini.
Berikut penjelasan untuk masing-masing kuadran:
1. Kuadran I merupakan kuadran bagi Stakeholder Utama yang memiliki
kepentingan tinggi dan kewenangan yang tinggi. Stakeholder yang
berada dalam kuadran I merupakan stakeholder yang paling penting
bagi institusi karena mempengaruhi kebijakan dan isu-isu strategis.
2. Kuadran II adalah Stakeholder strategis. Kuadran II memperlihatkan
posisi stakeholder yang memiliki kepentingan tinggi namun kewenangan
yang
rendah.
Biasanya
stakeholder selalu memperlihatkan
kepentingannya dengan institusi untuk memperlihatkan eksistensinya.
Tetapi bagi institusi, stakeholder ini tidak memiliki pengaruh yang kuat
atau berarti yang mampu mempengaruhi kebijakan atas isu-isu strategis
kelembagaan.
3. Kuadran III merupakan kuadran bagi stakeholder pendukung yang
memiliki kepentingan rendah namun memiliki kewenangan yang tinggi.
3
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Stakeholder ini disebut dengan stakeholder strategis dimana mereka ini
diperlukan oleh institusi bersangkutan untuk mendukung tercapainya
tujuan-tujuan yang diharapkan. Selain itu stakeholder ini merupakan
stakeholder yang dapat menyebabkan institusi perlu mendapatkan
masukan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam kebijakan
maupun yang terkait dengan isu-isu strategis. Artinya institusi perlu
lebih aktif untuk mendapatkan perhatian dari stakeholder ini dalam
mempertahankan status quo.
4. Kuadran IV merupakan kuadran bagi stakeholder potensial yang
memiliki kepentingan dan kewenangan yang rendah. Stakeholder dalam
kuadran ini disebut dengan Stakeholder Potensial biasanya tidak begitu
diperhatikan oleh institusi, namun untuk jangka panjang kelompok
stakeholder ini perlu dibina sebagai mitra untuk mencapai sasaransasaran lebih besar di masa yang akan datang.
Untuk menentukan stakeholder dalam kelompok kuadran sebagaimana
tersebut di atas, terlebih dahulu akan dilakukan identifikasi masing-masing
stakeholder Kementerian Pariwisata, sebagaimana Tabel di bawah ini.
Tabel 1. Identifikasi Awal Pemangku Kepentingan (Stakeholder) Kemenpar
No
Pemangku Kepentingan
Kaitan Kepentingan dengan
Kebijakan/Program/Proyek
Langsung
I
II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
4
Internal
Pejabat
dan
Pegawai
Kemenpar
Eksternal
Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Luar Negeri
Kementerian Pertahanan
Kementerian Hukum dan HAM
Kementerian Keuangan
Kementerian ESDM
Kementerian Perindustrian
Kementerian Perdagangan
Kementerian Pertanian
Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
Kementerian Perhubungan
Kementerian Kelautan dan
Perikanan
Kementerian Tenaga Kerja
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
Kementerian Kesehatan
Kementerian Pendidikan dan
Tidak
Langsung
√
Memiliki Kewenangan
Resmi
Tidak
Resmi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
√
√
No
Pemangku Kepentingan
Kaitan Kepentingan dengan
Kebijakan/Program/Proyek
Langsung
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
Kebudayaan
Kementerian Riset, Teknologi,
dan DIKTI
Kementerian Sosial
Kementerian Agama
Kementerian Kominfo
Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi
Kementerian Agraria dan Tata
Ruang
Kementerian Sekretariat
Negara
Kementerian Koperasi dan
UMKM
Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak
Kementerian PAN dan RB
Kementerian PPN/ BAPPENAS
Kementerian BUMN
Kementerian Pemuda dan
Olahraga
Kementerian Koordinator
POLKAM
Kemenko Bidang
Perekonomian
Kemenko Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan
Kemenko Kemaritiman
LIPI
BPK
BPKP
Dinas Pariwisata Provinsi/
Kabupaten/Kota
Asosiasi Bidang
Kepariwisataan
Pelaku Usaha Pariwisata/
Industri Pariwisata
Lembaga Pendidikan Bidang
Kepariwisataan
Media/Pers
Komunitas/masyarakat
Tidak
Langsung
Memiliki Kewenangan
Resmi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Dari identifikasi di atas, maka pemangku kepentingan Kementerian
Pariwisata dapat dikelompokkan dalam kuadran sebagai berikut:
5
Tidak
Resmi
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Gambar 2. Kelompok Pemangku Kepentingan Kementerian Pariwisata
B. Assesmen Kesiapan Organisasi Terhadap Perubahan
Pelaksanaan Assesmen dilakukan untuk mengukur seberapa besar
kesiapan organisasi untuk melaksanakan dan menerima perubahan.
Pengukuran menggunakan kuesioner kesiapan pegawai dan organisasi
menghadapi perubahan (organization change readiness assessment),
dan untuk assesmen di lingkungan Kementerian Pariwisata difokuskan
pada beberapa elemen kunci di bawah ini:
 Pemahaman terhadap visi, sasaran dan manfaat dari perubahan
dalam kerangka reformasi birokrasi;
 Pemahaman dan kesadaran terhadap dampak dari implementasi
perubahan;
 Apresiasi terhadap kebutuhan reformasi birokrasi yang difasilitasi
oleh manajemen perubahan;
 Kepemimpinan, komitmen dan strategi untuk keseluruhan
pengelolaan dan implementasi perubahan;
 Penilaian/persepsi terhadap Kondisi Organisasi.
6
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Dalam pelaksanaannya, assesmen ini dilakukan kepada seluruh pegawai
di lingkungan Kementerian Pariwisata, baik pusat maupun daerah.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling), dengan
jumlah sampel yang diambil sejumlah 539 atau 26,96% dari jumlah
populasi pegawai Kementerian Pariwisata (2000 orang).
Berikut akan diuraikan hasil assesmen kesiapan pegawai dan organisasi
di masing-masing Unit Eselon I dan UPT Kemenpar, antara lain:
Unit Kerja Pusat
1. Kesiapan Pegawai Terhadap Perubahan
a. Pemahaman pegawai terhadap sasaran dan manfaat RB serta
kesadaran akan dampak implementasi RB masing-masing
sebesar 72% dan 69%, mengindikasikan pegawai telah
memahami dan memiliki kesadaran akan dampak implementasi
RB;
b. Dalam implementasi RB, pimpinan telah ikut mendukung dan
terlibat namun secara keseluruhan, pegawai telah memiliki
komitmen untuk melaksanakan dan memiliki strategi
implementasi RB yang baik, serta pegawai dan organisasi juga
cukup mendukung terhadap kebutuhan RB.
Grafik 1. Hasil Assesmen Kesiapan Pegawai, Organisasi, dan Media Komunikasi RB-Unit Kerja Pusat
7
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
2. Kesiapan Organisasi Terhadap Perubahan
Secara umum, baik organisasi, regulasi, pengelolaan pegawai,
pelayanan, prosedur kerja dan dukungan pemanfaatan IT memiliki
nilai diatas 60%, sehingga mengindikasikan bahwa semua elemen
telah mendukung dan siap untuk menyeuaikan dengan perubahan,
dengan elemen organisasi/kelembagaan memiliki nilai tertinggi
sebesar 69%, dan prosedur kerja memiliki nilai terendah sebesar
62%.
3. Media Komunikasi
Secara umum, rata-rata semua media efektif untuk dijadikan sebagai
sarana untuk mengkomunikasikan RB dilingkungan Unit Kerja Pusat,
hanya buku saku yang memiliki nilai terendah sebesar 59% (cukup
efektif), namun demikian media yang mendekati paling efektif untuk
digunakan adalah melalui jejaring sosial dan email dengan
persentase masing-masing sebesar 78%, dan dapat pula
menggunakan website/blog, forum informal, dan diskusi.
Unit Pelaksana Teknis (UPT)
1. Kesiapan Pegawai Terhadap Perubahan
a. Tingkat pemahaman visi, sasaran dan manfaat RB serta
kesadaran akan dampak implementasi RB rata-rata tinggi dengan
persentase masing-masing sebesar 70% dan 72%;
b. Tingkat partisipasi pimpinan, komitmen pegawai serta strategi
implementasi RB rata-rata tinggi dengan persentase masing-
Grafik 2. Hasil Assesmen Kesiapan Pegawai, Organisasi, dan Media
Komunikasi RB-Tingkat UPT
8
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
masing sebesar 63% dan 64%, artinya pimpinan telah ikut
berpartisipasi dalam pelaksanaan RB, pegawai memiliki komitmen
untuk melaksanakan RB, dan mengetahui strategi implementasi
RB.
2. Kesiapan Organisasi Terhadap Perubahan
a. Dukungan pemanfaatan IT memiliki nilai tertinggi sebesar 94%, di
lingkungan UPT telah memanfaatkan IT dengan sangat baik
dalam pelaksanaan programnya sehingga mengindikasikan dari
sisi IT sangat siap dan sangat mendukung perubahan;
b. Elemen organisasi, regulasi, prosedur kerja rata-rata memiliki
nilai di atas 60%, mengindikasikan bahwa ketiga elemen tersebut
telah menyesuaikan dengan perubahan;
c. Pelayanan yang diberikan Kemenpar telah dinilai cukup, namun
penilaian manajemen SDM dinilai masih kurang dengan
prosentase 39%.
3. Media Komunikasi
Media yang paling efektif untuk mengomunikasikan Reformasi
Birokrasi adalah Forum Informal (rapat/pertemuan), namun demikian
buku saku dan diskusi juga dapat menjadi media yang efektif.
C. Analisis Potensi Masalah Dalam Proses Perubahan
Dari hasil assesmen kesiapan organisasi sebagaimana telah diuraikan di
atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang menghambat
pelaksanaan perubahan sebagai berikut:
Tabel 2. Identifikasi Permasalahan hasil Assesmen Kesiapan Pegawai
dan Organisasi
No
1
9
Unit Kerja
Pusat
Area Perubahan
Manajemen
Perubahan
Permasalahan
1. Masih kurangnya sosialisasi dan publikasi
Reformasi Birokrasi kepada pegawai,
sehingga RB belum diketahui pegawai
secara keseluruhan;
2. Pimpinan Kemenpar belum seluruhnya
memiliki komitmen dan terlibat secara
aktif dalam pelaksanaan RB;
3. Media
yang
digunakan
untuk
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
No
2
Unit Kerja
UPT
Area Perubahan
Permasalahan
mengomunikasikan RB masih bersifat
konservatif yaitu menggunakan buku
saku, belum mengikuti perkembangan
teknologi informasi.
Tata Laksana
Sistem Operasional Prosedur (SOP) belum
diimplementasikan secara optimal
Manajemen
Belum ada sistem reward and punishment
SDM Aparatur
yang dapat memberikan motivasi pegawai,
belum adanya standar kompetensi kerja, dan
penempatan pegawai belum sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki, cenderung bersifat
subyektif.
Peningkatan
Belum adanya peraturan yang mengatur
Kualitas
jenis pelayanan publik di Kementerian
Pelayanan Publik Pariwisata, sehingga pegawai Kemenpar
masih belum mengetahui dengan jelas
pelayanan yang seharusnya dilakukan.
Manajemen
1. Pelaksanaan RB belum disosialisasikan
Perubahan
kepada seluruh jajaran pegawai, masih
terbatas pada tingkat pimpinan;
2. Pegawai belum
seluruhnya dilibatkan
dalam kegiatan RB;
3. Masih
ada
UPT
yang
kurang
mempublikasikan pelaksanaan RB
di
lingkungannya;
4. Pimpinan belum seluruhnya memiliki
komitmen untuk melaksanakan RB dan
memberikan teladan ke arah yang lebih
baik.
Tata Laksana
Standar Operasional Prosedur (SOP) belum
dilaksanakan secara maksimal.
Sebagaimana pada Tabel 1, permasalahan yang paling banyak ditemui,
baik di lingkungan Unit Kerja Pusat maupun UPT adalah Bidang
Manajemen Perubahan yaitu kurangnya sosialisasi/publikasi serta
dukungan pimpinan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi,
sehingga mengindikasikan bahwa masalah utama pelaksanaan RB di
lingkungan Kemenpar terletak pada pengelolaan perubahan yang masih
belum terstruktur dengan baik. Dalam proses perubahan juga
dihadapkan pada resistensi dan potensi kendala yang lain, oleh karena
10
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
itu harus dilakukan identifikasi terhadap jenis potensi kendala pada 8
(delapan) program area perubahan secara keseluruhan. Berikut
beberapa potensi kendala pada 8 (delapan) program area perubahan.
Tabel 3. Identifikasi Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah
8 Program Area Perubahan
No
1
Program
Manajemen
Perubahan (MP)
Permasalahan
Alternatif Pemecahan
Masalah
Kurangnya pemahaman pimpinan
dan
pegawai
terhadap
pelaksanaan RB (Road Map RB
2015-2019) serta pentingnya
perubahan
Memaksimalkan
sosialisasi/
publikasi
dan
internalisasi
kepada seluruh pimpinan dan
pegawai
di
lingkungan
Kemenpar
melalui
kegiatan
sosialisasi, bimtek, dan rapat
1. Diperlukan komitmen dan
keteladanan pimpinan
tertinggi
2. Pembentukan agen
perubahan
1. Penyusunan program dan
rencana kerja manajemen
perubahan
2. Sosialisasi dan internalisasi
budaya kerja dilaksanakan
secara terus menerus
1. Dukungan
Pimpinan
tertinggi dalam peningkatan
koordinasi Tim RB
2. Penyelenggaraan
forum
sharing
bagi
seluruh
pegawai mulai dari tingkat
pimpinan sampai dengan
bawahan setiap 2 (dua)
bulan
3. Penyelenggaraan rapat Tim
POKJA setiap 1 (satu) bulan
Meingkatkan komunikasi dan
koordinasi
dengan
instansi
terkait melalui rapat koordinasi
atau forum diskusi
Pengembangan
kompetensi
pimpinan/pegawai
melalui
diklat/bimtek tentang tata cara
identifikasi dan evaluasi, serta
penyusunan
peraturan
perundang-undangan
sesuai
dengan kebutuhan
Pengembangan
fasilitas
pengelolaan data/dokumentasi
peraturan perundang-undangan,
Pimpinan
seluruhnya
dan terlibat
pelaksanaan
Kemenpar
belum
memiliki komitmen
secara aktif dalam
RB
Belum adanya rencana dan arah
yang jelas dalam pelaksanaan
perubahan terutama dalam pola
pikir dan budaya kerja
Lemahnya
koordinasi
dalam
pelaksanaan program reformasi
birokrasi yang dilakukan oleh
unit-unit kerja di Kementerian
Pariwisata
2
Peraturan
PerundangUndangan
Kurangnya
harmonisasi
dan
koordinasi dengan unit kerja
internal dan instansi terkait
Kurangnya SDM yang memiliki
kompetensi untuk melakukan
identifikasi dan evaluasi, serta
penyusunan
peraturan
perundang-undangan
Pengelolaan
data
peraturan
perundang-undangan
belum
seluruhnya menggunakan IT
11
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
No
Program
Permasalahan
Kurangnya
pelaksanaan
monitoring dan evaluasi terhadap
penerapan
dan
pelaksanaan
peraturan perundang-undangan
3
4
5
Penguatan
Kelembagaan
Penguatan
Laksana
Tata
Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
Aparatur
Kurangnya
pemahaman
pimpinan/pegawai, terhadap core
business Kemenpar
Belum adanya kajian/analisis dan
evaluasi
terhadap
struktur
organisasi Kemenpar yang ada
secara berkala
Belum dilakukan evaluasi kelas
jabatan
Kurangnya
pemahaman
pimpinan/pegawai
dan
implementasi terhadap Standar
Operasional Prosedur (SOP)
Kurangnya
kompetensi
SDM
untuk melakukan penyusunan
Standar Operasional Prosedur
(SOP)
Penggunaan
E-Government
dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi belum maksimal
Kurangnya komitmen pimpinan
dan pegawai untuk melaksanakan
sistem dan prosedur yang baru
Fasilitas/sarana aplikasi Sistem
Informasi Pegawai (SIMPEG)
yang ada masih terbatas
Hasil analisis beban kerja belum
dimanfaatkan
dalam
pendistribusian dan penyusunan
kebutuhan pegawai
Kurangnya
pemahaman
pimpinan/pegawai
terhadap
sistem penilaian kinerja individu
(SKP)
12
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Alternatif Pemecahan
Masalah
peningkatan
kompetensi
pengelola peraturan perundangundangan
Penyusunan Program kegiatan
monitoring
dan
evaluasi
implementasi
Peraturan
Perundang-undangan
yang
sejalan
dengan
kegiatan
sosialisasi peraturan perundangundangan
Sosialisasi kepada pimpinan/
pegawai tentang core business
Kemenpar
Unit kerja yang memiliki tugas
dan fungsi organisasi agar
melakukan kajian/evaluasi atas
struktur
organisasi
yang
disesuaikan
dengan
core
business Kemenpar
Evaluasi kelas jabatan seluruh
pegawai secara berkala
Sosialisasi kepada pimpinan/
pegawai
tentang
Standar
Operasional Prosedur (SOP)
dan implementasinya
Bimbingan
teknis/pelatihan
penyusunan
Standar
Operasional Prosedur (SOP)
Optimalisasi
penggunaan
e-
government
Penerapan
reward
and
punishment
Pengembangan
Sistem
Informasi Pegawai (SIMPEG)
dengan menggunakan Teknologi
Informasi
Optimalisasi
pelaksanaan
analisis beban kerja di masingmasing unit kerja
Sosialisasi/BIMTEK
tentang
penyusunan SKP kepada seluruh
pimpinan/pegawai
No
Program
6
Penguatan
Akuntabilitas
7
Penguatan
Pengawasan
Permasalahan
Alternatif Pemecahan
Masalah
Belum adanya sistem reward and
punishment bagi pegawai
Penyusunan
aturan/kebijakan
tentang reward and punishment
dan implementasinya secara
konsisten
di
lingkungan
Kemenpar
Penempatan
pegawai
belum
berdasarkan kompetensi yang
dimiliki
Kurangnya
pemahaman
dan
kompetensi
pegawai/pimpinan
dalam
menerapkan
sistem
akuntabilitas.
Kurangnya
sumber
daya
keuangan untuk melaksanakan
dan menerapkan SPIP
Assesmen seluruh pegawai dan
tindaklanjut hasilnya
Kurangnya
kompetnsi
dalam
menerapkan orientasi dan sitem
pengawasan internal sebagai
Pendidikan
dan
pelatihan
penunjang perubahan
Pendidikan dan pelatihan
Rencana
mobilisasi
dan
koordinasi serta penetapan skala
prioritas.
quality assurance
8
9
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan Publik
Monitoring
evaluasi
dan
Kurangnya komitmen pegawai
dan pimpinan untuk menerapkan
SPIP
Kurangnya
pemahaman
dan
kompetensi pimpinan dan atau
pegawai
dalam
menerapkan
standar pelayanan
Sosialisasi dan Internalisasi
Kurangnya
sumber
daya
keuangan dan sarana prasarana
untuk
melaksanakan
dan
menerapkan standard pelayanan
Rencana
mobilisasi
dan
koordinasu serta penerapan
skala prioritas
Kurangnya partisipasi masyarakat
dalam perbaikan pelayanan
Kurangnya dukungan pedoman
dan instrument monitoring
Pengembangan dan sosialisasi
mekanisme
partisipasi
masyarakat.
Penyusunan
Instrumen
dan
pedoman monitoring
Kurangnya dukungan
dan pedoman evaluasi
Penyusunan
standard
pedoman evaluasi.
standard
Sosialisasi dan internalisasi
D. Besaran Perubahan yang Diinginkan
Penentuan besaran perubahan di lingkungan Kementerian Pariwisata,
didasarkan pada visi pembangunan kepariwisataan nasional
sebagaimana tercantum dalam Rencana Induk Pembangunan Pariwisata
13
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
dan
Nasional (RIPPARNAS) yaitu terwujudnya indonesia sebagai negara
tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, mampu
mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam upaya mewujudkan visi di atas, Kementerian Pariwisata telah
merealisasikan dalam pelaksanaan program sesuai tugas dan fungsi
yaitu pengembangan destinasi pariwisata, industri pariwisata,
pemasaran pariwisata, dan kelembagaan kepariwisataan yang
tercantum dalam rencana srategis Kementerian Pariwisata Tahun 20152019 dengan target capaian untuk pengembangan pariwisata yang
berdaya saing di pasar internasional, yang sekaligus memberi peluang
besar untuk meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi
nasional, dengan memanfaatkan potensi yang selama ini belum
dikelola optimal, salah satunya adalah potensi maritim. Gambaran
kondisi dan target yang diharapkan dari pembangunan kepariwisataan
sebagaimana gambar 3. dibawah ini.
Gambar 3. Kondisi yang diharapkan dari Pembangunan Kepariwisataan
Selain didasarkan pada visi pembangunan pariwisata, penentuan besaran
perubahan juga mengacu pada Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian
Pariwisata Tahun 2015-2019, bahwa terdapat 3 tujuan utama yang akan
14
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
dicapai dalam tata kelola Kementerian Pariwisata sampai dengan Tahun
2019, yaitu:
1. Birokrasi yang bersih dan akuntabel
2. Birokrasi yang efektif dan efisien
3. Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas
Tujuan di atas telah dijabarkan kembali secara lebih spesifik kedalam 8
program area perubahan dengan masing-masing indikator dan kegiatan
sebagai berikut:
15
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Tabel 4. Hasil yang diharapkan, Indikator dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Pariwisata 2015-2019
Area
Perubahan
Manajemen
Perubahan
Hasil yang diharapkan
Meningkatnya kepuasan
masyarakat/publik atas
pelayanan pegawai ASN
Indikator
1) Survey kepuasan
masyarakat
terhadap layanan
Kementerian
Pariwisata
2) Indeks Integritas:
9
Kegiatan
1)
Pengembangan nilai-nilai untuk
menegakkan integritas
Sub Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Penguatan
Peraturan
Perundangundangan
Meningkatnya kualitas
peraturan perundangundangan
Tingkat penggunaan
Peraturan
perundangan bidang
pariwisata meningkat
2)
Pembentukan agen perubahan yang
dapat mendorong terjadinya
perubahan pola pikir
1)
Evaluasi secara berkala berbagai
peraturan perundang-undangan yang
sedang diberlakukan;
2)
Menyempurnakan/mengubah
berbagai peraturan perundangundangan yang dipandang tidak
relevan lagi, tumpang tindih, atau
disharmonis dengan peraturan
perundang-undangan lain;
Melakukan deregulasi untuk
memangkas peraturan perundangundangan yang dipandang
menghambat pelayanan.
3)
16
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
10.
11.
12.
13.
1.
Sosialisasi dan internalisasi Nilai Budaya Kerja
Sosialisasi RB
Ratas dan Rapim internal Kemenpar
Forum Diskusi Pegawai dengan Menteri Pariwisata
Rakorparnas
Peningkatan Kapasitas SDM
Apel Pagi dan senam bersama (peningkatan disiplin &
update informasi)
Survey Kepuasan, motivasi, disiplin Pegawai
Survey kepuasan masyarakat terhadap layanan
Kemenpar
Bimtek Manajemen Perubahan bagi Tim PMO
Bimtek Manajemen Perubahan bagi Agen Perubahan
Bimtek Peningkatan Kapasitas Agen Perubahan
Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Evaluasi peraturan perundang-undangan yang sedang
berlaku/ evaluasi regulasi (tidak harmonis/inkonsisten/
sinkron)
2. Revisi/review peraturan perundang-undangan yang
dipandang tidak relevan lagi, tumpang tindih, atau
disharmonis
3. Pengendalian penyusunan peraturan perundangan
4. evaluasi atas pengendalian penyusunan peraturan
perundang-undangan
5. Evaluasi Regulasi bidang pelayanan Kemenpar
Area
Perubahan
Penguatan
Kelembagaan
Penguatan
Tatalaksana
Penguatan
Sistem
Manajemen SDM
Aparatur
17
Hasil yang diharapkan
Indikator
Kegiatan
Sub Kegiatan
Terwujudnya kelembagaan
yang tepat ukuran, tepat
fungsi, tidak tumpang tindih
sehingga mampu mendorong
upaya perwujudan tata kelola
pemerintahan yang baik
1. Terwujudnya
ketatalaksanaan yang
berbasis elektronik
Organisasi yang tepat
fungsi dan tepat
ukuran : Hasil survei >
70%
Evaluasi dan restrukturisasi kelembagaan
ASN
1. Monev Organisasi
2. Kajian/analisis organisasi (kesesuaian antara struktur
organisasi dengan kinerja organisasi)
3. Penyusunan rancangan struktur organisasi
Indeks e-government:
3,4
1) Perluasan penerapan e-government
yang terintegrasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan
2.
Ketatalaksanaan
Organisasi: Baik
2) Penerapan efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan
Tingkat Kepuasan
Publik atas
keterbukaan informasi
publik Kemenpar
3) Implementasi Undang-Undang
Keterbukaan Informasi Publik
1. Pengembangan aplikasi e-office dan e-commando yang
terintegrasi diseluruh satker
2. Pengembangan aplikasi SIMPEG
3. Pengembangan aplikasi pengaduan masyarakat(eservice)
4. Review peta bisnis proses sesuai tugas dan fungsi
5. Review SOP yang efektif dan efisien
6. Monitoring dan evaluasi implementasi SOP
7. Review SOP Pelayanan Informasi Publik
8. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
keterbukaan informasi publik secara berkala
9. Pengembangan aplikasi arsip terintegrasi dengan eoffice
Indeks profesionalitas
ASN Kemenpar:86
1)
Perbaikan berkelanjutan sistem
perencanaan kebutuhan pegawai ASN
2)
Perumusan dan penetapan kebijakan
sistem rekruitmen dan seleksi secara
transparan dan berbasis kompetensi
Terwujudnya
ketatalaksanaan yang
efektif dan efisien dalam
rangka mendorong upaya
perwujudan tata
pemerintahan yang baik
Meningkatnya profesionalisme
SDM Aparatur
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
4) Penerapan sistem kearsipan yang
handal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Penyusunan informasi jabatan
Analisis jabatan
Penyusunan peta jabatan
Penyusunan dan penetapan peta jabatan
Penyusunan dan penetapan kelas jabatan
Analisis beban kerja
Analisis kebutuhan pegawai
Penyusunan dan penetapan kebutuhan/formasi pegawai
5 tahun
9. Penyusunan rencana redistribusi pegawai
10. Penyusunan kebijakan sistem recruitmen menggunakan
sistem CAT (Computer Assisted Test)
Area
Perubahan
Hasil yang diharapkan
Indikator
Kegiatan
3)
Perumusan dan penetapan kebijakan
sistem promosi secara terbuka
11. Penyusunan Aturan/kebijakan tentang lelang jabatan
pimpinan tinggi madya
4)
Perumusan dan penetapan kebijakan
pemanfaatan assessment center
12. Penyusunan kebijakan pemanfaatan assesmen center
5)
Perumusan dan penetapan kebijakan
penilaian kinerja pegawai
6)
Perumusan dan penetapan kebijakan
reward and punishment berbasis
kinerja
7)
Pembangunan/
pengembangan sistem informasi ASN
8)
Perumusan dan penetapan kebijakan
sistem pengkaderan pegawai ASN
13. Penyusunan indikator kinerja individu
14. Penilaian/pengukuran kinerja pegawai secara periodik
15. Monev capaian kinerja individu terintegrasi dengan
tunjangan kinerja
16. Review Permen tentang kode etik pegawai kemenpar
17. Monev pelaksanaan kode etik pegawai per satker
18. Penyusunan kebijakan reward dan punishment berbasis
kinerja(per unit eselon I/II)
19. Pengembangan aplikasi SIMPEG dan pemanfaatan
dalam
20. pengambilan kebijakan manajemen SDM
21. Bimbingan Operator SIMPEG
22. Updating SIMPEG
23. Penyusunan kebijakan tentang sistem pengkaderan
pegawai
9)
18
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Sub Kegiatan
Perumusan dan penetapan kebijakan
pemanfaatan/ pengembangan data
base profil kompetensi calon dan
pejabat tinggi ASN;
10) Perumusan dan penetapan kebijakan
pengendalian kualitas diklat
11) Penerapan sistem promosi Aparatur
Sipil Negara Kemenpar
24. Penyusunan kebijakan pemanfaatan/ pengembangan
data base profil kompetensi calon dan pejabat tinggi
ASN
12) Menyusun dan menetapkan pola
karier pegawai ASN
27. Penyusunan pola karier pegawai
13) Pengukuran gap competency antara
pemangku jaKementerian Pariwisata
dan syarat kompetensi Kementerian
28. Penyusunan standar kompetensi jabatan
29. Assesmen pegawai
30. Pengukuran gap competency pegawai
25. Penyusunan Kebiajkan pengendalian kualitas diklat
26. Lelang jabatan struktural pimpinan tinggi madya secara
terbuka(open bidding) oleh pihak independen
Area
Perubahan
Hasil yang diharapkan
Indikator
Kegiatan
Pariwisata
Penguatan
Akuntabilitas
Kinerja
Meningkatnya kinerja
Kementerian
Kualitas dan kuantitas
Akuntabilitas (NILAI
AKIP: A)
Penguatan
Pengawasan
1.
Opini BPK:WTP
Meningkatnya opini
laporan keuangan
14) Penguatan sistem dan kualitas
pendidikan dan pelatihan pendukung
kinerja
Pembangunan/pengembangan teknologi
informasi dalam manajemen kinerja
1) Pembangunan unit kerja untuk
memperoleh predikat menuju WBK/
WBBM
2) Pelaksanaan pengendalian Gratifikasi
3) Pelaksanaan whistleblowing system
4) Pelaksanaan pemantauan benturan
kepentingan
2.
19
Meningkatnya kapasitas
manajemen pengawasan
Tingkat kematangan
implementasi SPIP:
skor:3
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
5) Pembangunan SPIP di lingkungan unit
kerja
Sub Kegiatan
31. Peyusunan kebutuhan pengembangan kompetensi
32. Monev pengembangan pegawai berbasis kompetensi
secara berkala
33. Penyusunan rencana kebutuhan diklat terintegrasi
SIMPEG
34. Evaluasi pelaksanaan diklat
1. Pengembangan aplikasi e-performance
2. Bimtek Operator e-performance
3. Penyusunan Pedoman Akuntabilitas Kinerja
4. Monev Kinerja secara berkala
1. Pembangunan dan Penetapan unit kerja untuk
memperoleh predikat menuju WBK/ WBBM
2. Pembinaan unit kerja untuk memperoleh predikat
menuju WBK/ WBBM
3. Evaluasi atas unit kerja yang telah ditetapkan menjadi
unit kerja menuju WBK/ WBBM
4. Public campaign larangan gratifikasi di lingkungan
Kemenpar
5. Evaluasi penanganan gratifikasi
6.
7.
8.
9.
10.
Pengembangan aplikasi whistleblowing system
Sosialisasi whistleblowing system
Evaluasi pelaksanaan whistleblowing system
Sosialisasi penanganan benturan kepentingan
Evaluasi penanganan benturan kepentingan
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Pembinaan SDM pada lingkungan pengendalian
Peningkatas Kapasitas APIP
Pembangunan integritas dan nilai etika
Sosialisasi SPIP
Penilaian risiko atas organisasi
Evaluasi lingkungan pengendalian SPIP (SDM, SOP,
Keuangan)
Area
Perubahan
Hasil yang diharapkan
Indikator
Kegiatan
6) Penanganan pengaduan masyarakat
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan Publik
Meningkatkan kualitas
pelayanan publik (quick wins)
Meningkatnya kapasitas
manajemen penyelenggaraan
pelayanan publik
Hasil survey kepuasan
masyarakat terhadap
layanan Kemenpar
(quick wins):95%
Hasil evaluasi kinerja
penyelenggara
pelayanan publik
1) Penerapan pelayanan satu atap (quick
wins)
2) Deregulasi dalam rangka
mempercepat proses pelayanan
3) Pembangunan/ Pengembangan
Penggunaan Teknologi Informasi
Dalam Pelayanan
20
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Sub Kegiatan
17.
18.
1.
2.
Penanganan pengaduan masyarakat
Evaluasi Penanganan pengaduan masyarakat
Pelatihan Budaya Pelayanan Prima (service excelent)
Layanan Informasi Satu Pintu
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Penyusunan Standar Pelayanan Publik Kemenpar
Penyusunan SOP Pelayanan Publik Kemenpar
Reviu pedoman pelayanan publik yang sedang berlaku
Reviu SOP pelayanan publik yang sedang berlaku
Penyusunan SOP Pengaduan
Evaluasi Penanganan Pengaduan
Publikasi Informasi (TV tron, Majalah, website)
Perancangan aplikasi pengaduan e-service
Survey Kepuasan Masyarakat Online
Tujuan dan penjabaran diatas, menggambarkan perubahan-perubahan
yang diinginkan oleh Kementerian Pariwisata, dan diharapkan dapat
tercapai dalam kurun waktu sampai dengan Tahun 2019.
21
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
BAB III RENCANA DAN STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN
Manajemen perubahan di lingkungan Kementerian Pariwisata merupakan
pengelolaan sumber daya dalam rangka mencapai tujuan yaitu pariwisata
berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, mampu
mendorong
pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Dalam implementasi
Manajemen Perubahan, diperlukan rencana tahapan, Strategi Manajemen
Perubahan, strategi komunikasi, dan strategi pelatihan untuk mencapai
tujuan perubahan.
Berikut akan diuraikan masing-masing rencana implementasi perubahan di
lingkungan Kementerian Pariwisata.
A. Tahapan Manajemen Perubahan
Secara umum tahapan pelaksanaan manajemen perubahan
Kementerian Pariwisata dapat digambarkan sebagai berikut:
di
Gambar 4. Tahapan Pelaksanaan Manaemen Perubahan Kementerian
Pariwisata
22
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Pada tahapan persiapan, seluruh individu diperkenalkan terhadap
perubahan yang akan dilakukan di Kementerian Pariwisata sehubungan
dengan pelaksanaan reformasi birokrasi. Upaya ini tidak lain adalah
untuk memberikan pemahaman awal tentang perubahan, sehingga
seluruh pegawai memiliki “awareness” (peningkatan perhatian)
terhadap perubahan.
Dari tahapan adanya peningkatan perhatian diharapkan akan secara
perlahan membangun pemahaman untuk segera melakukan perubahan.
Peningkatan pemahaman terhadap perubahan diharapkan akan
mendorong munculnya persepsi positif terhadap perubahan yang
dilakukan. Selanjutnya pegawai diharapkan melakukan penyesuaianpenyesuain diri terhadap perubahan yang dilakukan hingga akhirnya
yang bersangkutan mampu melakukan penyesuaian dan mengadopsi
perilaku yang sesuai dengan perubahan. Jika pegawai sudah mampu
mengadopsi perilaku yang sesuai dengan organisasi, maka selanjutnya
terjadi institusionalisasi dan kemudian internalisasi.
Atas dasar tersebut, maka rencana manajemen perubahan di
Kementerian Pariwisata diarahkan pada tiga hal yaitu:
a. Membangun komitmen seluruh jajaran pegawai di lingkungan
Kementerian Pariwisata dari level tertinggi hingga terendah untuk
secara konsisten melakukan upaya bersama menciptakan birokrasi ke
arah perubahan yang lebih baik;
b. Mendorong seluruh jajaran pegawai di lingkungan Kementerian
Pariwisata untuk merubah pola pikir lama menjadi pola pikir yang
mengutamakan
kepentingan
para
pemangku
kepentingan
(stakeholders), mengutamakan kualitas dan kinerja;
c. Memelihara momentum perubahan agar tetap dalam posisi yang
positif sesuai dengan tujuan perubahan dari reformasi birokrasi;
d. Membangun budaya kerja yang kondusif sebagai upaya menciptakan
Kementerian Pariwisata yang mengutamakan kepentingan para
pemangku kepentingan (stakeholders), agar tidak lagi budaya kerja
dan pola pikir yang masih berorientasi pada pelaksanaan kegiatan
semata, namun menjadi organisasi yang dapat bersinergi antar unit
23
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
kerja untuk menghasilkan outcomes bersama, serta mengutamakan
kualitas dan kinerja
Sesuai dengan empat hal tersebut di atas, maka penjabaran rencana
manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi mencakup
tahapan sebagai berikut:
Tabel 5. Tahapan dan Rencana Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata
Tahapan
Persiapan
Integrasi
Road Map
Pembangunan
komitmen
24
Rencana
Membentuk Tim Manajemen Perubahan;
Melakukan
pemetaan
terhadap
pemangku
kepentingan, mencakup siapa, apa harapan dan
penilaian mereka terhadap Kementerian Pariwisata;
Melakukan asesmen terhadap kesiapan pegawai di
lingkungan
Kementerian
Pariwisata
dalam
melakukan perubahan
Menyusun
rencana
kegiatan
dalam
rangka
manajemen perubahan, termasuk di dalamnya
strategi perubahan dan strategi komunikasi
Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi
pelaksanaan manajemen perubahan untuk keperluan
perbaikan berkelanjutan terhadap pelaksanaan
manajemen perubahan
Menyusun Cetak Biru Transformasi Kementerian
Pariwisata
Integrasi Quick Wins
Integrasi program penguatan peraturan perundangundangan
Integrasi program penguatan tatalaksana
Integrasi program penguatan kelembagaan
Integrasi program penguatan sistem manajemen
SDM
Integrasi program penguatan pengawasan
Integrasi program penguatan akuntabilitas
Integrasi program peningkatan kualitas pelayanan
publik
Merumuskan nilai-nilai yang akan digunakan oleh
Kementerian Pariwisata sebagai dasar untuk
merumuskan etika dan pengembangan budaya kerja
Merumuskan berbagai instrumen yang akan
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Tahapan
Pemeliharaan
momentum
perubahan
Rencana
digunakan
sebagai
perangkat
pembangunan
komitmen pegawai
Melakukan
pengelolaan
resistensi
terhadap
perubahan
Melaksanakan upaya pembangunan komitmen
melalui sosialisasi Nilai Budaya Kerja Kementerian
Pariwisata sebagai wujud internalisasi nilai kepada
pegawai di lingkungan Kementerian Pariwisata
Melakukan survey kepuasan pegawai, mencakup
upaya untuk melihat indeks kesiapan untuk
melakukan perubahan, indeks partisipasi, indeks
komitmen di masing-masing Unit Kerja
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
keberhasilan pelaksanaan manajemen perubahan di
setiap unit kerja
Memberikan penghargaan-penghargaan tertentu
untuk memotivasi dan menjaga momentum
perubahan.
Beberapa kegiatan yang berada dalam tahapan persiapan sudah
dilakukan sebagai dasar untuk menyusun rencana kegiatan dalam
rangka manajemen perubahan.
B. Strategi Manajemen Perubahan
Dalam penentuan strategi manajemen perubahan di lingkungan
Kementerian Pariwisata, akan didasarkan pada besaran perubahan yang
diinginkan dan hasil assesmen kesiapan pegawai dan organisasi
terhadap perubahan sebagaimana telah diuraikan pada BAB II, serta
jumlah pegawai Kementerian Pariwisata dan jangka waktu pencapaian
(2016-2019).
Dari pelaksanaan assesmen, diperoleh hasil bahwa secara umum
pegawai telah memahami sasaran dan manfaat RB serta memiliki
kesadaran akan manfaat dampak implementasi RB, yang
mengindikasikan pegawai mendukung dan siap untuk mengikuti
perubahan walaupun belum secara keseluruhan, karena terkendala
dengan masih terbatasnya pelaksanaan sosialisasi kepada seluruh
pegawai serta kurangnya komitmen dan teladan pimpinan. Selain itu,
permasalahan lain yang menjadi salah satu faktor yang membuat
pegawai enggan untuk mengikuti perubahan contohnya disiplin dalam
25
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
ketentuan jam kerja adalah disebabkan karena tidak adanya reward and
punishment, sehingga beranggapan berubah atau tidak akan
mendapatkan hasil/perlakuan yang sama.
Dari kondisi di atas, dapat diasumsikan bahwa perubahan akan berhasil
dengan mengkomunikasikan/sosialisasi secara jelas kepada seluruh
pegawai, peningkatan komitmen dan teladan dari pimpinan, serta
pemberlakuan sistem reward and punishment. Oleh karena itu, strategi
yang dapat diterapkan dalam mengelola perubahan di lingkungan
Kementerian Pariwisata sesuai Peraturan menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pelaksanaan Manajemen Perubahan, yaitu:
Tabel 6. Strategi Manajemen Perubahan (Permen PAN dan RB No. 10
Tahun 2011)
Strategi Manajemen Perubahan
Empirical-Rational
Power-Coercive
26
Uraian
Mengkomunikasikan
informasi
mengenai
perubahan dengan menggunakan persuasi
rasional, pengetahuan, bukti empirik, dan
argumen-argumen rasional untuk mendorong
para stakeholder mengikuti arah perubahan
yang diinginkan. Penggunaan strategi ini
akan banyak memerlukan tenaga ahli/agen
perubahan yang mampu menjadi katalisator,
role model yang mampu memanfaatkan
pengetahuan
untuk
meyakinkan
stakeholders.
Menggunakan kekuasaan dan menerapkan
hukuman/sanksi), yaitu pimpinan/pejabat
dan Pembuat Keputusan di lingkungan
Kementerian
Pariwisata
menggunakan
wewenang (otoritas) untuk memerintahkan/
memaksakan
pelaksanaan
perubaahan
kepada stakeholders internal dan ekternal.
Dalam strategi ini diterapkan konsep reward
and punishment, yaitu bagi stakeholder yang
mendukung/pro
perubahan
akan
mendapatkan
penghargaan,
sebaliknya
pegawai yang resisten akan mendapatkan
ancaman hukuman
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Strategi Manajemen Perubahan
Normative-Reeducative
Uraian
Mendefinisikan norma dan nilai budaya kerja
Kementerian Pariwisata yang ada, dan
mengembangkan komitmen serta melakukan
internalisasi nilai-nilai yang baru tersebut
secara berulang-ulang untuk memberikan
edukasi dan pemahaman pembaharuan nilainilai kepada stakeholder sampai mengubah
pola pikir, sikap/perilaku, cara kerja sesuai
nilai budaya kerja
Dalam implementasinyaakan menggunakan kombinasi strategi manajemen
perubahan yang berbeda-beda, untuk diterapkan pada program dan
kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Pariwisata. Berikut strategi
manajemen perubahan pada masing-masing program Reformasi Birokrasi:
Tabel 7. Strategi Manajemen Perubahan Program RB
Kementerian Pariwisata
Program/Kegiatan RB
Penguatan Peraturan Perundang-undangan
1. Evaluasi secara berkala berbagai peraturan
perundang
2. Menyempurnakan/mengubah berbagai
peraturan perundang-undangan
3. Melakukan deregulasi untuk memangkas
peraturan perundang-undangan
Penguatan Tata Laksana
1. Perluasan penerapan e-government yang
terintegrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan
2. Penerapan efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan
3. Implementasi Undang-Undang
Keterbukaan Informasi Publik
4. Penerapan sistem kearsipan yang handal
Penguatan Sistem Manajemen SDM Aparatur
1. Perbaikan berkelanjutan sistem
perencanaan kebutuhan pegawai ASN
2. Perumusan dan penetapan kebijakan
sistem rekruitmen dan seleksi secara
transparan dan berbasis kompetensi
3. Perumusan dan penetapan kebijakan
sistem promosi secara terbuka
4. Perumusan dan penetapan kebijakan
pemanfaatan assessment center
5. Perumusan dan penetapan kebijakan
penilaian kinerja pegawai
6. Perumusan dan penetapan kebijakan
reward and punishment berbasis kinerja
7. Pembangunan/pengembangan sistem
informasi ASN
27
Strategi Manajemen Perubahan
EmpiricalPower –
NormativeRational
Coercive
Reeducative
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 2
Strategi 3
Strategi 1
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 3
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 2
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Strategi 2
Strategi 3
Strategi 1
Program/Kegiatan RB
8. Perumusan dan penetapan kebijakan
sistem pengkaderan pegawai ASN
9. Perumusan dan penetapan kebijakan
pemanfaatan/pengembangan data base
profil kompetensi calon dan pejabat tinggi
ASN
10. Perumusan dan penetapan kebijakan
pengendalian kualitas diklat
11. Penerapan sistem promosi Aparatur Sipil
Negara Kemenpar
12. Menyusun dan menetapkan pola karier
pegawai ASN
13. Pengukuran gap competency antara
pemangku kepentingan dan syarat
kompetensi Kemenpar
14. Penguatan sistem dan kualitas pendidikan
dan pelatihan pendukung kinerja
Penguatan Kelembagaan
Evaluasi dan restrukturisasi kelembagaan ASN
Penguatan Akuntabilitas
Pembangunan/pengembangan teknologi
informasi dalam manajemen kinerja
Penguatan Pengawasan
1. Pembangunan unit kerja untuk
memperoleh predikat menuju WBK/ WBBM
2. Pelaksanaan pengendalian Gratifikasi
3. Pelaksanaan whistleblowing system
4. Pelaksanaan pemantauan benturan
kepentingan
5. Pembangunan SPIP di lingkungan unit
kerja
6. Penanganan pengaduan masyarakat
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
1. Penerapan pelayanan satu atap (quick
wins)
2. Deregulasi dalam rangka mempercepat
proses pelayanan
3. Pembangunan/ Pengembangan
Penggunaan Teknologi Informasi Dalam
Pelayanan
Strategi Manajemen Perubahan
EmpiricalPower –
NormativeRational
Coercive
Reeducative
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 3
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 3
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 1
Strategi 3
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 1
Strategi 3
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 2
Strategi 3
D. Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi merupakan cara yang digunakan untuk
menyampaikan informasi perubahan program maupun kebijakan oleh
agen perubahan dan tim manajemen perubahan Kementerian
Pariwisata kepada pihak stakeholder internal dan eksternal.
28
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Tujuan mengembangkan strategi komunikasi dalam manajemen
perubahan adalah untuk meningkatkan komitmen pimpinan dan
pegawai di lingkungan Kementerian pariwisata dan pihak eksternal
dalam melakukan perubahan, mewujudkan perubahan pola pikir,
perilaku, dan budaya kerja di lingkungan Kementerian Pariwisata yang
bermuara pada peningkatan kinerja yang lebih baik serta pengelolaan
individu yang terkena dampak proses perubahan tersebut.
Berikut gambaran
Pariwisata.
tujuan
dari
strategi
komunikasi
Kementerian
Gambar 5. Tujuan Strategi Komunikasi Kementerian Pariwisata
Strategi komunikasi yang akan digunakan berdasarkan hasil identifikasi
dan analisis terhadap pemangku kepentingan serta hasil assesmen
kesiapan pegawai dan organisasi terhadap perubahan, adalah:
a. Penetapan tujuan komunikasi
 Menumbuhkan pemahaman serta mengubah
pegawai sesuai dengan tujuan dan sasaran
Reformasi Birokrasi;
 Menumbuhkan
dukungan
masyarakat
kepentingan terhadap pelaksanaan Reformasi
sikap dan perilaku
yang ingin dicapai
serta
pemangku
Birokrasi.
b. Penetapan pesan komunikasi
 Tujuan, sasaran dan langkah-langkah pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Kementerian Pariwisata
(budaya kerja InEG,
peningkatan disiplin pegawai, perbaikan pelayanan publik
menuju pelayanan publik yang baik, quick wins, dan
keterbukaan informasi);
 Langkah langkah pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian
Pariwisata (kegiatan rinci dari masing-masing Unit eselon I
29
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
dibagi dalam beberapa tahapan per tahun. Setiap tahap
pelaksanaan reformasi birokrasi diharapkan akan memberikan
dampak penguatan pada tahapan berikutnya;
 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di kementerian Pariwisata
dengan program-program yang berorientasi pada hasil yaitu :
Manajemen Perubahan, Penguatan Peraturan Perundangundangan, Penguatan Kelembagaan, Penguatan Tatalaksana,
Penguatan Sistem Manajemen SDM Aparatur, Penguatan
Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dan Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik.
c. Penetapan target komunikasi (komunikan)
 Publik internal Kementerian Pariwisata yaitu seluruh pegawai
mulai dari Pejabat Eselon I sampai jajaran staf;
 Publik ekternal yaitu para pemangku kepentingan : K/L lain,
Dinas Pariwisata,
pelaku usaha, asosiasi profesi, asosiasi
pengusaha, dan masyarakat umum.
d. Pemilihan strategi komunikasi
Strategi
komunikasi
yang
akan
digunakan
untuk
mengkomunikasikan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
sebagai
berikut :
 Menumbuhkan kesadaran pemahaman (cognitive): memaparkan
informasi secara rinci dengan lebih mengutamakan komunikasi
dua arah dan komunikatif;
 Mengubah sikap (affective):
memaparkan argumentasi
keuntungan dan kerugian yang akan diperoleh;
 Mengubah perilaku: kombinasi pemaparan informasi rinci,
argumentasi keuntungan dan kerugian, serta pemberian simulasi
dan contoh;
 Memperoleh dukungan: memaparkan informasi secara umum
dengan lebih mengutamakan komunikasi dua arah dan
komunikatif serta berbagi pengalaman.
e. Penyusunan taktik dan media komunikasi
Taktik komunikasi merupakan penjabaran dari strategi, yang
meliputi Penyusunan Pesan komunikasi berdasarkan:
 Meningkatkan kesadaran dan pemahaman:
menggunakan
himbauan rasional melalui baliho, spanduk, jejaring sosial;
 Mengubah pemahaman: media cetak dan media elektronik;
 Mengubah sikap: himbauan rasional dan emosional serta
coersive melalui media potensialnya adalah televisi,
teleconference, dan media tatap muka (dialog) lainnya;
30
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019


f.
Mengubah perilaku: himbauan rasional, emosional, dan
menampilkan bukti (testimoni) termasuk pesan coersive melalui
televisi, website, dan media tatap muka (dialog);
Memperoleh dukungan: himbauan rasional, emosional, dan
menampilkan bukti realistik melalui televisi, media cetak,
website, jejaring sosial dan media tatap muka (dialog).
Penetapan komunikator
 Menteri Pariwisata
 Tim POKJA Reformasi Birokrasi
 Pejabat di lingkup Kemenpar
 Asdep Pengendalian Transformasi
 Tim Program Management Office (PMO)
 Agen Perubahan Kementerian Pariwisata
Dari langkah sebagaimana tersebut di atas, maka strategi komunikasi
yang akan digunakan dalam rangka manajemen perubahan proses
reformasi birokrasi di Kementerian Pariwisata, sebagai berikut:
31
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Tabel 8. Strategi Komunikasi Beradasarkan Sasaran Komunikan, Jenis Pesan, dan Komunikator dengan Media
Komunikasi
32
Pimpinan Kemenlu, Kemen
PAN dan RB, Kemenkeu,
Kemen PU PERA,
Kemenhub, BPK, Kemen
PPN/BAPPENAS, BPKP
Pemberitahuan
Pimpinan Kemenaker,
Kemenko Kemaritiman
Pemberitahuan
Membangun Pemahaman,
Menciptakan dukungan,
mengubah sikap
√
√
√
√
√
√
Menteri Pariwisata,
Pejabat Eselon I dan II di
lingkungan Kemenpar
√
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
√
√
√
Rapat
Koordinasi
Sambutan/
Pengarahan
Konferensi
Pers
Talk Show
Buku Saku
Diskusi
Kasual
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Menteri, Pejabat Eselon I
dan II di lingkungan
Kemenpar
Menteri Pariwisata,
Pejabat Eselon I dan II l
di lingkungan Kemenpar
Forum
Informal
√
2019
Membangun Pemahaman,
Menciptakan dukungan,
mengubah sikap
√
2018
Pemberitahuan
√
2017
Pejabat dan Pegawai Unit
Pelaksana Teknis (UPT) di
lingkungan Kemenpar
Menteri, pimpinan Eselon
I dan Eselon II, Tim
POKJA RB, Agen
Perubahan
Menteri, pimpinan Eselon
I dan Eselon II, Tim
POKJA RB, Agen
Perubahan
Menteri, pimpinan Eselon
I dan Eselon II Tim
POKJA RB, Pimpinan UPT,
Agen Perubahan
Menteri, pimpinan Eselon
I dan Eselon II, Pimpinan
UPT, Tim POKJA RB, Agen
Perubahan
2016
Pemberitahuan
Tahun
Poster/
spanduk/
Leaflet/
banner
Pejabat dan Pegawai
Kemenpar
Membangun Pemahaman,
Menciptakan dukungan,
mengubah sikap
Pemangku
Kepentingan
Strategis
Komunikator
Jejaring
Sosial
Pemangku
Kepentingan
Utama
Jenis/Orientasi Pesan
Populasi
Website/
blog
Jenis
Stakeholder
Media Komunikasi
Email
Sasaran Komunikan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
33
Pimpinan Kementerian
Pertahanan, Kementerian
ESDM, Kementerian
Perindustrian,
Kemendag,
Kementan,
Kemen LH dan Kehutanan,
KKP
Membangun Pemahaman,
Menciptakan dukungan,
mengubah sikap
Pemberitahuan
Membangun Pemahaman,
Menciptakan dukungan,
mengubah sikap
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2016
√
Poster/
spanduk/
Leaflet/
banner
√
√
√
√
Rapat
Koordinasi
√
Sambutan/
Pengarahan
√
Konferensi
Pers
√
Talk Show
√
Buku Saku
Diskusi
Kasual
√
2019
Pimpinan
Kemendagri,
Kemenristek DIKTI, Kemen
Setneg,
Kemen
BUMN,
Kemenkum dan HAM
Membangun Pemahaman,
Menciptakan dukungan,
mengubah sikap
Pemberitahuan
Forum
Informal
Media/Pers
Membangun Pemahaman,
Menciptakan dukungan,
mengubah sikap
Pemberitahuan
Menteri Pariwisata,
Pejabat Eselon I dan II
lingkup Kemenpar
Menteri Pariwisata,
Pejabat Eselon I lingkup
Kemenpar, Unit Eselon II
terkait
Menteri Pariwisata,
Pejabat Eselon I dan II
lingkup Kemenpar
Menteri Pariwisata,
Pejabat Eselon I & II
lingkup Kemenpar
Pejabat Eselon I lingkup
Kemenpar, Unit Eselon II
terkait
Menteri Pariwisata,
Pejabat Eselon I lingkup
Kemenpar, Unit Eselon II
terkait
Pejabat Eselon I lingkup
Kemenpar, Unit Eselon II
terkait, Asdep
Pengendalian
Transformasi
Menteri Pariwisata,
Pejabat Eselon I lingkup
Kemenpar, Unit Eselon II
terkait
Pejabat Eselon I lingkup
Kemenpar, Pejabat Unit
Eselon II terkait, Asdep
Pengendalian
Jejaring
Sosial
Pimpinan Dinas Pariwisata
Membangun Pemahaman,
Menciptakan dukungan,
mengubah sikap
Pemberitahuan
2018
Pemangku
Kepentingan
Potensial
Komunikator
Tahun
2017
Pemangku
Kepentingan
Pendukung
Jenis/Orientasi Pesan
Populasi
Website/
blog
Jenis
Stakeholder
Media Komunikasi
Email
Sasaran Komunikan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
34
Pendidikan
2016
Poster/
spanduk/
Leaflet/
banner
Rapat
Koordinasi
Sambutan/
Pengarahan
Konferensi
Pers
Talk Show
Buku Saku
Diskusi
Kasual
2019
Pemberitahuan
Pemberitahuan
Membangun Pemahaman,
Menciptakan dukungan,
mengubah sikap
Lembaga
Pariwisata
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Transformasi
Membangun Pemahaman,
Menciptakan dukungan,
mengubah sikap
Asosiasi Bidang Pariwisata
2018
Pelaku Usaha Pariwisata
Tahun
2017
Kemenkes,
Kemen Dikbud
Kemensos, Kemenag,
Kemen Kominfo,
Kemen DPDTT,
Kemen ATR,
Kemen KUMKM
Kemen P3A, Kemen Pemuda
dan Olahraga, Kemenko
Bidang Perekonomian,
Kemenko Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan,
LIPI
Komunikator
Forum
Informal
Jenis/Orientasi Pesan
Jejaring
Sosial
Populasi
Website/
blog
Jenis
Stakeholder
Media Komunikasi
Email
Sasaran Komunikan
Pemberitahuan
Menteri Pariwisata,
Pejabat Eselon I lingkup
Kemenpar, Pejabat Unit
Eselon II terkait
Pejabat Eselon I lingkup
Kemenpar, Pejabat Unit
Eselon II terkait, Asdep
Pengendalian
Transformasi
Menteri Pariwisata,
Pejabat Eselon I & Unit
Eselon II terkait
Pejabat Eselon I lingkup
Kemenpar, Unit Eselon II
terkait, Asdep
Pengendalian
Transformasi
Menteri Pariwisata,
Pejabat Eselon I & Unit
Eselon II terkait
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
35
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2016
Poster/
spanduk/
Leaflet/
banner
Rapat
Koordinasi
Sambutan/
Pengarahan
Konferensi
Pers
√
Talk Show
√
2019
Membangun Pemahaman,
Menciptakan dukungan,
mengubah sikap
√
2018
Pemberitahuan
√
Buku Saku
Pejabat Eselon I lingkup
Kemenpar, Unit Eselon II
terkait, Asdep
Pengendalian
Transformasi
Menteri Pariwisata,
Pejabat Eselon I & Unit
Eselon II terkait
Pejabat Eselon I lingkup
Kemenpar, Unit Eselon II
terkait, Asdep
Pengendalian
Transformasi
Diskusi
Kasual
Membangun Pemahaman,
Menciptakan dukungan,
mengubah sikap
Forum
Informal
Komunikator
Tahun
2017
Komunitas/
Masyarakat
Jenis/Orientasi Pesan
Jejaring
Sosial
Populasi
Website/
blog
Jenis
Stakeholder
Media Komunikasi
Email
Sasaran Komunikan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
D. Strategi Pelatihan
Rencana pengembangan strategi pelatihan di lingkungan Kementerian
Pariwisata untuk mendukung perubahan, akan diawali dengan
melakukan asesmen awal terhadap kapabilitas dan keefektifan dari para
pegawai/staf dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, yang didasarkan
pada besarnya perubahan yang diinginkan dan tingkat kesiapan
organisasi untuk berubah.
Berikut uraian rencana pelatihan bagi pegawai dalam rangka proses
reformasi birokrasi:
36
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Tabel 9. Rencana Pelaksanaan Pelatihan Kementerian Pariwisata
No
Nama dan Jenis
Pelatihan
Sasaran Pelatihan
Target
Peserta
1
Diklat Administrasi
Perkantoran (tata
naskah persuratan,
penyusunan laporan)
Diklat Pariwisata Tingkat
Dasar
Meningkatnya
pengetahuan
pegawai dalam pelaksanaan
teknis administrasi perkantoran
Meningkatnya
pengetahuan
pegawai dalam pelaksanaan
tugas terkait pariwisata
Meningkatnya
pengetahuan
pegawai dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi
Meningkatnya
pengetahuan
pegawai dalam pelaksanaan
tugas terkait pariwisata
Meningkatnya
pengetahuan
pegawai dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi
Meningkatnya
pengetahuan
pegawai dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi
Meningkatnya
pengetahuan
pegawai dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi
Meningkatnya
pengetahuan
pegawai dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi
2
3
4
Diklat Sistem
Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP)
Diklat Pariwisata Tingkat
Lanjutan
5
Diklat Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi
6
Diklat Aplikasi SPSS,
Photoshop
7
Diklat Bahasa Asing
(B. Inggris/Jepang)
8
Diklat Pengembangan
Diri
37
Metode
Pelatihan
Lama
Waktu
Jumlah
peserta
Estimasi
Anggaran
pegawai
internal
Kemenpar
Diskusi,
exercise
90 JP
60 0rang
600.000.000
Rencana
Pelaksana
an
Tahun 2017
pegawai
internal
Kemenpar
pegawai
internal
Kemenpar
pegawai
internal
Kemenpar
pegawai
internal
Kemenpar
pegawai
internal
Kemenpar
pegawai
internal
Kemenpar
pegawai
internal
Kemenpar
Diskusi,
Observasi
Lapangan
Diskusi,
exercise
90 JP
60 0rang
600.000.000
Tahun 2017
36 JP
30 Orang
350.000.000
Tahun 2017
Diskusi,
Observasi
Lapangan
Diskusi,
exercise
90 JP
60 0rang
600.000.000
Tahun 2018
36 JP
30 Orang
350.000.000
Tahun 2018
Diskusi,
exercise
36 JP
30 Orang
350.000.000
Tahun 2018
Diskusi,
exercise
36 JP
30 Orang
350.000.000
Tahun 2018
Diskusi,
exercise
36 JP
30 Orang
350.000.000
Tahun 2018
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Penanggung
Jawab
Pusat
Pengembangan
SDM Apaatur
Pusat
Pengembangan
SDM Apaatur
Pusat
Pengembangan
SDM Apaatur
Pusat
Pengembangan
SDM Apaatur
Pusat
Pengembangan
SDM Apaatur
Pusat
Pengembangan
SDM Apaatur
Pusat
Pengembangan
SDM Apaatur
Pusat
Pengembangan
SDM Apaatur
No
Nama dan Jenis
Pelatihan
Sasaran Pelatihan
9
Diklat Penyusunan SOP
10
Diklat Penyusunan
Analisis Jabatan
11
Diklat Perbendaharaan
12
Diklat Service of
Excellent (SOE)
13
Bimtek Aplikasi
Dashboard
Meningkatnya
pegawai dalam
tugas dan fungsi
Meningkatnya
pegawai dalam
tugas dan fungsi
Meningkatnya
pegawai dalam
tugas dan fungsi
Meningkatnya
pegawai dalam
tugas dan fungsi
Meningkatnya
pegawai
14
Bimtek Pengendalian
Transformasi
Meningkatnya
pegawai
38
pengetahuan
pelaksanaan
pengetahuan
pelaksanaan
pengetahuan
pelaksanaan
pengetahuan
pelaksanaan
kompetensi
kompetensi
Target
Peserta
pegawai
internal
Kemenpar
pegawai
internal
Kemenpar
pegawai
internal
Kemenpar
pegawai
internal
Kemenpar
pegawai
internal
Kemenpar
pegawai
internal
Kemenpar
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Metode
Pelatihan
Lama
Waktu
Jumlah
peserta
Estimasi
Anggaran
Diskusi,
exercise
36 JP
30 Orang
350.000.000
Rencana
Pelaksana
an
Tahun 2018
Diskusi,
exercise
36 JP
30 Orang
350.000.000
Tahun 2018
Diskusi,
exercise
36 JP
30 Orang
350.000.000
Tahun 2019
Diskusi,
exercise
36 JP
30 Orang
350.000.000
Tahun 2019
Diskusi,
exercise
15 JP
60 Orang
350.000.000
Tahun 2017
Diskusi,
exercise
150
Orang
Tahun 2017
Penanggung
Jawab
Pusat
Pengembangan
SDM Apaatur
Pusat
Pengembangan
SDM Apaatur
Pusat
Pengembangan
SDM Apaatur
Pusat
Pengembangan
SDM Apaatur
Asdep
Pengendalian
Transformasi
Asdep
Pengendalian
Transformasi
E. Rencana Implementasi Perubahan Tahun 2016-2019
Rencana kegiatan dilakukan sesuai dengan tahapan rencana
manajemen perubahan. Secara umum pembagian waktu pelaksanaan
rencana sebagai berikut:
Tabel 10. Rencana umum kegiatan manajemen perubahan 2016-2019
Tahapan
2016
4
1
Tahun (Triwulan)
2017
2018
2 3 4
1 2 3 4
1
2
2019
3 4
Persiapan
Intregasi
roadmap
Membangun
Komitmen
Pemeliharaan
momentum
perubahan
Rencana rinci kegiatan manajemen perubahan sebagaimana tabel
dibawah ini.
39
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Tabel 11. Rencana rinci kegiatan manajemen perubahan 2016-2019
Tahapan
Kegiatan
Aktivitas
2016
4
Persiapan
40
Membentuk Tim Manajemen
Perubahan
1) Menyusun Tim Manajemen
Perubahan
2) Menetapkan Tim Manajemen
Perubahan
Melakukan pemetaan terhadap 1) Menyusun daftar pemangku
pemangku kepentingan,
kepentingan
mencakup siapa, apa harapan 2) Menyeleksi pemangku
dan penilaian mereka terhadap
kepentingan utama
3) Mengidentifikasi peran
pemangku kepentingan
Melakukan asesmen terhadap
Asesmen Kesiapan pegawai dan
kesiapan pegawai di
organisasi terhadap perubahan
lingkungan Kementerian
Tingkat Pusat dan UPT
Pariwisata dalam melakukan
perubahan
Penyusunan rencana
1) Penyusunan draft awal
perubahan
2) Diskusi draft awal dan
penyempurnaannya
3) Finalisasi
Penyusunan instrumen
1) Identifikasi instrumen yang
monitoring dan evaluasi
diperlukan
2) Perumusan instrumen
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Tahun
2018
2017
1
2
3
4
1
2
3
2019
4
1
2
3
4
Tahapan
Kegiatan
Aktivitas
2016
4
Integrasi Road
Map
Pembangunan
komitmen
41
monitoring dan evaluasi
3) Penetapan instrumen
monitoring dan evaluasi
Integrasi Quick Wins
1) Penyusunan Strategi
komunikasi dan strategi
perubahan Quick Wins
2) Pelaksanaan strategi
komunikasi dan strategi
perubahan dalam rangka
penerapan Quick Wins
Integrasi program penguatan 1) Penyusunan Strategi
peraturan
perundangkomunikasi dan strategi
undangan
perubahan dalam rangka
Program Penguatan
Peraturan Perundangundangan
2) Pelaksanaan Strategi
komunikasi dan strategi
perubahan dalam rangka
Program Penguatan
Peraturan Perundangundangan
Integrasi program penguatan 1) Penyusunan Strategi
tatalaksana
komunikasi dan strategi
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Tahun
2018
2017
1
2
3
4
1
2
3
2019
4
1
2
3
4
Tahapan
Kegiatan
Aktivitas
2016
4
2)
Integrasi program penguatan 1)
Kelembagaan
2)
Integrasi program penguatan 1)
sistem manajemen SDM
2)
42
perubahan dalam rangka
Program Penguatan
tatalaksana
Pelaksanaan Strategi
komunikasi dan strategi
perubahan dalam rangka
Program Penguatan
tatalaksana
Penyusunan Strategi
komunikasi dan strategi
perubahan dalam rangka
Program Penguatan
kelembagaan
Pelaksanaan Strategi
komunikasi dan strategi
perubahan dalam rangka
Program Penguatan
kelembagaan
Penyusunan Strategi
komunikasi dan strategi
perubahan dalam rangka
Program Penguatan sistem
manajemen SDM
Pelaksanaan Strategi
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Tahun
2018
2017
1
2
3
4
1
2
3
2019
4
1
2
3
4
Tahapan
Kegiatan
Aktivitas
2016
4
Integrasi program penguatan 1)
pengawasan
2)
Integrasi program penguatan 1)
akuntabilitas
2)
43
komunikasi dan strategi
perubahan dalam rangka
Program Penguatan sistem
manajemen SDM
Penyusunan Strategi
komunikasi dan strategi
perubahan dalam rangka
Program Penguatan
pengawasan
Pelaksanaan Strategi
komunikasi dan strategi
perubahan dalam rangka
Program Penguatan
pengawasan
Penyusunan Strategi
komunikasi dan strategi
perubahan dalam rangka
Program Penguatan
akuntabilitas
Pelaksanaan Strategi
komunikasi dan strategi
perubahan dalam rangka
Program Penguatan
akuntabilitas
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Tahun
2018
2017
1
2
3
4
1
2
3
2019
4
1
2
3
4
Tahapan
Kegiatan
Aktivitas
2016
4
Integrasi program peningkatan 1) Penyusunan Strategi
kualitas pelayanan publik
komunikasi dan strategi
perubahan dalam rangka
Program peningkatan kualitas
pelayanan publik
2) Pelaksanaan Strategi
komunikasi dan strategi
perubahan dalam rangka
Program peningkatan kualitas
pelayanan publik
Merumuskan nilai-nilai yang 1) Perumusan nilai-nilai baru
akan
digunakan
oleh
sesuai dengan arah
Kementerian
Pariwisata
perubahan reformasi birokrasi
sebagai
dasar
untuk 2) Pembahasan rumusan nilaimerumuskan
etika
dan
nilai
pengembangan budaya kerja;
3) Penetapan nilai-nilai
4) Operasionalisasi nilai-nilai
dalam etika
5) Operasionalisasi nilai-nilai
dalam budaya kerja
Merumuskan
berbagai 1) Perumusan
instrumen
instrumen
yang
akan
pembangunan
komitmen
digunakan sebagai perangkat
reformasi
birokrasi
di
pembangunan
komitmen
Kementerian
Pariwisata,
44
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Tahun
2018
2017
1
2
3
4
1
2
3
2019
4
1
2
3
4
Tahapan
Kegiatan
Aktivitas
2016
4
pegawai
2)
Melakukan
pengelolaan 1)
resistensi terhadap perubahan 2)
3)
Melaksanakan
upaya 1)
pembangunan komitmen
Pemeliharaan
momentum
perubahan
45
Melakukan survey kepuasan
pegawai, mencakup upaya
untuk melihat indeks kesiapan
untuk melakukan perubahan,
indeks
partisipasi,
indeks
komitment
2)
1)
2)
3)
meliputi:
sosialisasi,
pelatihan-pelatihan,
outbound, pencitraan, leaflet,
banner,
woskhop,
dan
lainnya
sesuai
dengan
kebutuhan tujuan perubahan
Penyusunan rencana kegiatan
Identifikasi potensi resistensi
Perumusan strategi
pengelolaan resistensi
Pelaksanaan pengelolaan
resistensi
Pelaksanaan seluruh rencana
kegiatan pembangunan
komitmen
Monitoring dan evaluasi
Perumusan berbagai
instrumen untuk survey
kepuasan pegawai (untuk
mengukur indeks kepuasan
pegawai, indeks motivasi,
indeks partisipasi)
Penetapan instrumen
Survey
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Tahun
2018
2017
1
2
3
4
1
2
3
2019
4
1
2
3
4
Tahapan
Kegiatan
Aktivitas
2016
4
4) Pengolahan dan analisis data
Melakukan monitoring dan 1) Monitoring
evaluasi terhadap keberhasilan 2) Evaluasi
pelaksanaan
manajemen 3) Feedback
perubahan
Memberikan
penghargaan- Pemberian penghargaan dalam
penghargaan tertentu untuk rangka meningkatkan motivasi
memotivasi
dan
menjaga pegawai
momentum perubahan.
46
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Tahun
2018
2017
1
2
3
4
1
2
3
2019
4
1
2
3
4
F. Monitoring dan Evaluasi
Tim Program Management Office (PMO) bersama-sama dengan Tim
Pelaksana Reformasi Birokrasi Kementerian Pariwisata akan melakukan
monitoring setiap 3 (tiga) bulan sekali dan evaluasi setiap 1 (satu)
tahun sekali terhadap pelaksanaan strategi perubahan, komunikasi, dan
pelatihan dalam manajemen perubahan. Hasil evaluasi tersebut akan
disusun dalam bentuk laporan yang kemudian disampaikan kepada
Sekretaris Kementerian Pariwisata selaku Ketua Tim Reformasi Birokrasi
dan Advisor Tim PMO Kementerian Pariwisata.
47
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
BAB IV
ORGANISASI MANAJEMEN PERUBAHAN
Organisasi manajemen perubahan di Kementerian Pariwisata terintegrasi
dalam organisasi Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi Kementerian
Pariwisata. Dalam operasional sehari-hari, manajemen perubahan
dilaksanakan oleh Tim Manajemen Perubahan (Program Management
Office) Kementerian Pariwisata yang dibantu oleh Agen Perubahan. Kedua
tim tersebut telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pariwisata. Tugas
masing-masing Tim tersebut akan diuraikan secara rinci sebagaimana
tersebut di bawah ini:
A. Tim Program Management Office (PMO)
Tim PMO Kementerian Pariwisata telah ditetapkan dengan Nomor
SK.74/OT.001/SESMEN/ KEMPAR/2016. Tujuan dari Pembentukan Tim
PMO adalah dalam rangka membantu tim pelaksana bidang manajemen
perubahan reformasi birokrasi Kementerian Pariwisata, oleh karena itu
diperlukan kerjasama dan kolaborasi yang erat antara tim PMO dengan
tim pelaksana bidang manajemen perubahan reformasi birokrasi dan
pejabat/pegawai lainnya.
Tim PMO memiliki tugas, antara lain:
1. Mendorong keinginan untuk berubah, antara lain melalui:
- menciptakan sense of urgency dan kepedulian terhadap
perubahan;
- memahami kepentingan dan ketakutan orang akan perubahan
serta menyuarakan keberhasilan perubahan.
2. Mengajak lebih banyak orang, yaitu membangun strategi dan
melaksanakannya secara reguler dan efektif memberikan
tanggungjawab pada mereka yang terlibat, sehingga mereka merasa
berkontribusi terhadap perubahan yang terjadi, melalui:
- Melakukan pemetaan terhadap stakeholder internal dan eksternal
yang berpengaruh terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi ;
- Melakukan identifikasi terhadap resistensi serta kendala dalam
pelaksanaan reformasi birokrasi;
- Menyusun strategi dan melakukan monitoring serta evaluasi
terhadap implementasi program reformasi birokrasi;
48
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
- Menyusun strategi perbaikan untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi implementasi program reformasi birokrasi.
3. menumbuhkan dan memelihara momentum perubahan dengan cara
mengembangkan kompetensi dan ketrampilan baru yang diperlukan
dalam perubahan, memperkuat komitmen pegawai secara berkala
dan berkelanjutan.
Untuk menjalankan tugas tersebut, TIM PMO dibagi dalam beberapa
bagian, terdiri dari:
a. Program sponsor dan
Melakukan pengawasan dan memberikan arahan terhadap efektifitas
dan efisisensi proses perubahan dalam rangka pelaksanaan program
reformasi birokrasi.
b. Advisor
 Menyampaikan masukan kepada program sponsor baik diminta
atau tidak diminta mengenai arah, strategi, prioritas pelaksanaan
manajemen perubahan yang mendukung program-program
reformasi birokrasi Kementerian Pariwisata.
 Mendorong seluruh jajaran pimpinan dan staff Kementerian
Pariwisata untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian target
program reformasi birokrasi melalui komitmen dan konsistensi
dalam pelaksanaan.
c. Programme Management Office (PMO)
Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan program
Manajemen Perubahan (MP), resolusi konflik, dan melaksanakan
komunikasi dengan para pihak terkait.
d. Project Management
Pengelola harian program Manajemen Perubahan (MP), dan terlibat
penuh sesuai dengan unit kerjanya yaitu dengan mengkoordinaskan
dan melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan program
reformasi birokrasi yang diterapkan dalam manajemen sehari-hari.
Dalam menjalankan tugasnya, Tim Pelaksana atau Project
Management dibantu oleh 3 (tiga) Sub Tim, yaitu Tim Design
Management (TDM), Tim Change Management (TCM), dan Tim
Quality Assurance (TQA). Tugas sub Tim tersebut, antara lain
sebagai berikut:
49
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
 Sub Tim Design Management atau TDM, yaitu melaksanakan
desain teknis rencana program reformasi birokrasi, serta
menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan reformasi birokrasi dengan menyusun langkah
perbaikan yang diperlukan.
 Sub Tim Change Management/Manajemen Perubahan (TCM),
yaitu melakukan penyiapan teknis, pengembangan dan
pelaksanaan program manajemen perubahan, meliputi:
- Melakukan assesmen, seleksi, dan pemilihan agen perubahan
Kementerian Pariwisata;
- Membentuk dan menetapkan Role Model;
- Menyosialisasikan pelaksanaan program di 8 (delapan) area
reformasi birokrasi baik internal maupun eksternal;
- Melakukan kampanye perubahan di 8 (delapan) area RB yang
dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata.
 Sub Tim Quality/Assurance Management (QA), yaitu melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap mutu dan kesesuaian target
pelaksanaan program manajemen perubahan. Disamping itu QA
melakukan identifikasi permasalahan/kendala terhadap proses
perubahan serta memberikan masukan kepada TDM terhadap
kebutuhan penyempurnaannya.
Dengan memperhatikan tugas Tim PMO, serta untuk memudahkan dalam
monitoring, maka anggota sebagian besar diisi oleh Anggota Tim
Pelaksana POKJA RB. Data anggota sebagaimana dalam lampiran 1.
B. Agen Perubahan
Agen Perubahan Kementerian Pariwisata telah bentuk dan ditetapkan
melalui Peraturan Menteri Pariwisata Nomor KM.69/UM.001/MP/2016
dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembentukan Agen Perubahan. Penunjukan agen perubahan
dilakukan melalui tahapan pengusulan/rekomendasi dari masing-masing
pimpinan Unit Kerja Eselon II yang selanjutnya diseleksi melalui
assesmen sederhana oleh Tim PMO Kementerian Pariwisata.
50
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Dari hasil seleksi tersebut telah terpilih sebanyak 32 orang yang terdiri
dari perwakilan masing-masing Unit Eselon II dan Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Kementerian Pariwisata.
Tujuan pembentukan agen perubahan adalah untuk menggerakkan
perubahan pada lingkungan kerjanya dan sekaligus dapat berperan
sebagai teladan (role model) bagi setiap individu organisasi yang lain
dalam berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang dianut organisasi.
Tugas agen perubahan secara rinci sebagai berikut:
a. menyusun rencana aksi yang akan ditetapkan dalam road map atau
agenda Agen Perubahan;
b. melakukan internalisasi nilai-nilai Kementerian yang telah dirumuskan
dengan cara mengkomunikasikan secara aktif dan langsung di unit
kerja masing-masing agar menjadi budaya kerja di lingkungan
Kementerian Pariwisata, dengan ketentuan sebagai:
1) katalis, yaitu memberikan keyakinan kepada seluruh pegawai di
lingkungan unit kerjanya masing-masing tentang pentingnya
perubahan unit kerja menuju ke arah unit kerja yang lebih baik;
2) penggerak, yaitu mendorong dan menggerakkan pegawai untuk
ikut berpartisipasi dalam perubahan menuju ke arah unit kerja
yang lebih baik;
3) pemberi solusi, yaitu memberikan alternatif solusi kepada para
pegawai atau pimpinan di lingkungan unit kerjanya yang
menghadapi kendala dalam proses berjalannya perubahan unit
kerja menuju unit kerja yang lebih baik;
4) mediator, yaitu membantu memperlancar proses perubahan,
terutama menyelesaikan masalah yang muncul dalam
pelaksanaan reformasi birokrasi dan membina hubungan antara
pihak-pihak yang ada di dalam dan pihak di luar unit kerja terkait
dengan proses perubahan;
5) penghubung, yang bertugas menghubungkan komunikasi dua
arah antara para pegawai di lingkungan unit kerjanya dengan
para pengambil keputusan; dan
6) teladan (Role Model), yang bertugas sebagai individu yang
dapat dijadikan contoh dalam berprestasi, bertingkah laku,
berpikir dalam pola yang lebih maju.
c. melakukan monitoring dan evaluasi serta pelaporan terhadap
pelaksanaan program rencana aksi Agen Perubahan secara berkala di
unit kerjanya masing-masing.
51
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
BAB IV PENUTUP
Suatu perubahan yang dilaksanakan memerlukan suatu strategi
pencapaiannya. Kementerian Pariwisata yang merupakan suatu instansi
dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, maka perlu merancang dan
melaksanakannya dengan sungguh-sunguh agar proses perubahan
tersebut dapat berjalan dengan lancar serta meminimalisir resistensi dari
lingkungan internal dan eksternal. Rencana manajemen perubahan yang
memuat strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi dalam
rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Pariwisata
merupakan elemen dalam mendukung reformasi birokrasi.
Tim manajemen perubahan (program management office) Kementerian
Pariwisata berupaya membantu pelaksanaan program reformasi birokrasi
dengan merancang program manajemen perubahan dan menjamin
pelaksanaannya melalui pengembangan berbagai strategi agar tujuan dan
sasaran reformasi birokrasi dapat dicapai. Mengacu pada karakteristik
Kementerian Pariwisata dan acuan yang telah ditetapkan, maka
Kementerian Pariwisata telah mendesain program manajemen perubahan
terhadap 8 area perubahan yang menjadi acuan dan tanggung jawab
pelaksanaan oleh unit eselon 1.
Selanjutnya, Tim PMO dan Tim Pelaksana Percepatan Reformasi Birokrasi
akan memonitor dan menjamin pelaksanaannya serta melakukan evaluasi
terhadap seluruh proses perubahan yang sedang dijalankan. Monitoring
dan evaluasi dilakukan untuk menjaga agar momentum perubahan tetap
terjaga, membawa perubahan tetap berada dalam jalur yang diinginkan.
Hal ini penting dilakukan, agar pengelolaan perubahan tidak menimbulkan
gejolak atau resistensi pegawai dalam proses pelaksanaan reformasi
birokrasi.
Diharapkan rencana manajemen perubahan ini, dapat menjadi acuan bagi
kelancaran program perubahan Kementerian Pariwisata, sehingga
mencapai target yang diharapkan dimana seluruh pegawai menerima dan
memahami program reformasi birokrasi yang akan dijalankan serta
memiliki komitmen untuk mendukung pelaksanaan program reformasi
birokrasi.
Menteri Pariwisata,
ARIEF YAHYA
52
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
LAMPIRAN 1
SK TIM PROGRAM MANAJEMEN OFFICE (PMO)
53
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
54
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
55
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
56
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
57
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
58
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
59
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
60
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
LAMPIRAN 2
SK TENTANG AGEN PERUBAHAN (AGEN OF CHANGE)
61
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
62
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
63
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
64
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
65
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
66
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
67
Rencana Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Kementerian Pariwisata Tahun 2016-2019
Download