V. KESIMPULAN A. Kesimpulan 1. Rerata nilai T pada

advertisement
V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Rerata nilai T pada Sub DAS Keduang Hilir yang tertinggi adalah pada
Metode Hammer2,97 mm/tahun (39,35 ton ha-1 tahun-1). Rerata yang
terbesar kedua adalah pada metode Wood Dent 2,85 mm/tahun (37,80 ton
ha-1 tahun-1), dan yang paling kecil nilainya adalah pada metode Achlil 0,94
mm (12,45 ton ha-1 tahun-1).
2. Nilai T pada Jenis Tanah Tropept memiliki nilai yang lebih tinggi
dibandingkan pada Jenis Tanah Udalf dan Orthent.
3. Nilai T pada Kelas Lereng Datar memiliki nilai T yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas Landai, Agak Curam, Curam, dan Sangat Curam.
4. Nilai T pada Landuse Sawah Irigasi, Kebun dan Sawah Tadah Hujan
memiliki nilai T yang lebih tinggi dibandingkan dengan landuse Tegalan dan
Belukar/Semak.
5. Dari analisis regresi Erosi Toleran vs Erodibilitas Tanah untuk metode
Wood Dent, Hammer, dan Achlil didapatkan hasil korelasi yang positif
tetapi nilai T Achlil memiliki korelasi yang terendah.
6. Dari analisis regresi Erosi Toleran vs Solum Tanah untuk semua
metodedidapatkan nilai korelasi yang positif
dan nilainya tinggi untuk
semua metode.
7. Nilai Erosi Toleran Metode Hammer >Wood Dent > Metode Achlil.
8. Melalui pendekatan regresi dan korelasi, nilai erosi toleran metode Hammer
memiliki nilai regresi dan korelasi yang paling tinggi dari 3 metode yang
penulis pilih. Sedangkan melalui pendekatan besarnya erosi toleran Waduk
Gajah Mungkur, nilai rerata erosi toleran metode Achlil (0,94 mm/tahun)
yang paling mendekati nilai erosi toleran dari Waduk Gajah Mungkur (1
mm/tahun).
67
B. Saran
 Sebaiknya
dalam
melakukan
aktivitas
pengelolaan
lahan
lebih
memperhatikan potensi hal – hal yang dapat mengakibatkan solum tanah
berkurang, seperti pengelolaan lahan yang maksimum (maximum tillage),
run off akibat pengairan, proses budidaya searah lereng, dan hal – hal lain
yang dapat meningkatkan nilai erosi. Untuk peningkatkan nilai T dapat
dilakukan dengan cara : memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah
terutama pada sifat tekstur, permeabilitas, bahan organik, dan kesuburan
tanah, dan mempertahankan tanaman penutup lahan serta pemilihan tanaman
yang memiliki akar yang kuat yang dapat mencengkram tanah agar tanah
tidak mudah hilang.
 Untuk penentuan Erosi Toleran sebaiknya menggunakan metode Achlil
68
Download