gambaran pengetahuan remaja putri tentang sadari

advertisement
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG
SADARI
Mimatun Nasihah* dan Siti Rodliyatun**
*Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan
**Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan
ABSTRAK
Di Indonesia, Kanker payudara merupakan kanker dengan angka kejadian
tertinggi nomor dua setelah kanker leher rahim. Deteksi dini kelainan di payudara
dikenal dengan istilah SADARI. Sadari adalah pemeriksaan payudara sendiri
untuk mengetahui kemungkinan adanya kanker payudara / benjolan yang
memungkinkan adanya kanker payudara. Penelitian Deskriptif, populasi semua
remaja putri berjumlah 40 responden, dengan total sampling. Descriptive analysis.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa gambaran pengetahuan remaja putri
tentang sadari pengetahuan kategori baik sebanyak 26 responden (65%). Hal ini
dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan informasi yang diterima oleh remaja
putri dari media cetak maupun elektronik.
Kata kunci: Pengetahuan, remaja putri, sadari.
remaja tidak menyadari bahwa
suatu tahap perkembangan sudah
dimulai, namun yang pasti setiap
remaja akan mengalami suatu
perubahan baik fisik, emosional
maupun sosial (Dianawati, 2003).
Pada
wanita,
hormonhormon ini bertanggung jawab
atas permulaan proses ovulasi dan
menstruasi, juga pertumbuhan
payudara. Pada masa ini sudah
seharusnya para remaja putri
mulai memperhatikan perubahan
yang ada pada dirinya, juga
halnya dengan payudara dan
kesehatanya. Maka tidak aneh jika
dikatakan bahwa kitalah orang
pertama yang paling mungkin
menemukan
benjolan
pada
payudara kita, bagaimanapun
juga, kitalah satu-satunya yang
paling mengenal tubuh kita.
Seorang remaja putri dapat
memeriksa
payudara
sendiri
PENDAHULUAN
Di
Indonesia,
kanker
payudara
merupakan
kanker
dengan angka kejadian tertinggi
nomor dua setelah kanker leher
rahim. Berdasarkan Patological
based
Registration
atau
berdasarkan
pencatatan
pemeriksaan jaringan, kanker
payudara
mempunyai
angka
kejadian
relatif
11,5%,
diperkirakan
di
Indonesia
mempunyai
angka
kejadian
minimal 20 ribu kasus baru
pertahun, dengan kenyataan 50%
kasus baru ditemukan pada
keadaan stadium lanjut.
Kanker payudara tidak hanya
Masa remaja merupakan suatu
periode rentan kehidupan manusia
yang
sangat
kritis
karena
merupakan tahap transisi dari
masa
kanak-kanak
kemasa
dewasa. Pada tahap ini sering kali
1
Jurnal Midpro, edisi 1 /2013
(SADARI) pada saat mandi
dengan menggunakan jari-jari
tangan
sehingga
dapat
menentukan
benjolan
pada
lekukan halus payudaranya. Bagi
banyak wanita kejadian sangat
mengejutkan pada waktu sebuah
benjolan sudah nampak dengan
jelas, kemungkinanya adalah
bahwa benjolan tersebut adalah
kanker, maka seseorang mungkin
telah kehilangan waktu yang
berharga
untuk
memulai
pengobatan sedini mungkin. Jadi
jalan yang paling bijaksana adalah
memeriksa payudara kita secara
teratur pada selang waktu yang
tertentu pula. Dengan cara ini,
kelainan yang terkecil sekalipun
dapat ditemukan. (Gilbert, 1996)
Dalam hal ini khusus
untuk deteksi dini kelainan di
payudara dikenal dengan istilah
SADARI ( pemeriksaan payudara
sendiri). Semua wanita yang
berusia di atas 20 tahun sebaiknya
melakukan sadari sebulan sekali.
Para wanita menjelang menopause
sebaiknya segera melakukan
sadari
ini
setiap
selesai
menstruasi. (Ramli, 2002).
Menurut Haditomo (1998)
masa remaja dibagi menjadi 3,
yaitu :
1. Masa remaja awal antara usia
12-15 tahun.
2. Masa remaja pertengahan
antara usia 15-18 tahun.
3. Masa remaja akhir antara usia
18-21 tahun.
Tingkat Pengetahuan
Menurut
Suharsimi
Arikunto
(2002),
langkah
berikutnya adalah mengklarifikasi
pengetahuan dalam tiga kategori
tingkat yaitu:
1.
Kurang jika
responden
menjawab benar ≤ 55%
2.
Cukup
jika
responden
menjawab benar 56 – 75%
3. Baik jika responden menjawab
benar 76 – 100%
Pengukuran pengetahuan dapat
dilakukan dengan wawancara atau
angket yang menanyakan tentang
isi materi yang ingin diukur dari
subyek penelitian atau responden.
(Notoatmodjo, 2002).
Remaja Akhir (18-24)
Secara fisik, ini adalah
waktu yang lambat
untuk
bertumbuh, pertumbuhan yang
terlambat pada bagian yang lain
akan
menyesuaikan
dengan
bagian yang lain
TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui
gambaran
pengetahuan remaja putri tentang
SADARI.
Konsep Dasar SADARI
SADARI
merupakan
pemeriksaan payudara sendiri
untuk mengetahui kemungkinan
adanya kanker payudara/benjolan
yang memungkinkan adanya
kanker payudara
Tujuan
Menurut Gilbert, 1996
tujuan dilakukan SADARI adalah
untuk mengetahui benjolan yang
memungkinkan adanya kanker
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Dasar Remaja
Remaja adalah di antara
masa kanak-kanak dengan masa
dewasa yang secara biologis
terletak pada usia 10-19 tahun.
Remaja adalah masa peralihan
antara masa kanak-kanak dan
masa dewasa yang berlangsung
antara usia 12-21 tahun.
2
Jurnal Midpro, edisi 1 /2013
payudara karena penemuan secara
dini
adalah
kunci
untuk
menyelamatkan hidup.
Sekarang, angkat tangan anda dan
amati jika ada perubahanperubahan yang telah disebut pada
langkah pertama.
Langkah 3:
Saat anda bercermin, anda cermati
apakah ada cairan yang keluar
dari kedua puting (baik itu cairan
bening, seperti susu, berwarna
kuning, atau bercampur darah).
Langkah 4
Berikutnya, rasakan payudara
anda dengan cara berbaring.
Gunakan tangan kanan untuk
merasakan payudara kiri, begitu
sebaliknya. Gunakan pijatan pelan
namun mantap (tapi bukan keras)
dengan tiga ujung anda (telunjuk,
tengah, dan manis). Jaga posisi
ujung
jari
datar
terhadap
permukaan payudara. Gunakan
gerakan memutar, sekali putaran
mencakup seperempat bagian
payudara.
Pijat seluruh payudara
anda dari atas sampai bawah, kiri
kanan, dari tulang pundak sampai
bagian atas perut dan dari ketiak
sampai belahan payudara. Buatlah
pola memutar untuk memastikan
anda sudah memijat seluruh
payudara anda. Mulai dari putting,
buat gerakan memutar semakin
lama semakin besar sampai anda
mencapai bagian tepi payudara.
Anda
juga
dapat
membuat gerak naik turun.
Gerakan ini bagi sebagian besar
wanita diangap lebih efektif.
Pastikan anda menekan seluruh
jaringan payudara dari depan
(puting) sampai bagian belakang.
Gunakan pijatan ringan untuk
kulit dan jaringan tepat dibawah
kulit, pijatan sedang untuk bagian
tengah payudara, dan pijatan kuat
untuk jaringan bagian dalam. Saat
anda mencapai jaringan bagian
Waktu SADARI
1. Haid teratur
:
waktu
terbaik adalah hari terakhir
masa haid
2. Haid tidak teratur : setiap 6
bulan sekali, saat baru selesai
menstruasi
3. Waktu
: 10 menit setiap
bulan periksa payudara.
Cara pemeriksaan SADARI
Menurut Sarwono (1996)
cara SADARI:
Lakukan hal yang sama untuk
payudara dan ketiak kanan. Bila
terasa benjolan sebesar 1 cm atau
lebih, segera pergi ke dokter.
Makin dini penanganan, makin
besar
kemungkinan
sembuh
dengan sempurna.
Langkah 1
Mulai dengan melihat payudara
anda di cermin dengan posisi
pundak tegap dan kedua tangan di
pinggang.
Anda harus melihat:
1) Payudara, dari ukuran, bentuk,
dan warna yang biasa anda
ketahui.
2) Payudara
dengan
bentuk
sempurna tanpa perubahan
bentuk dan pembengkakan.
3) Jika anda melihat perubahan
berikut ini, segera anda ke
dokter untuk berkonsultasi.
4) Kulit
mengkerut,
terjadi
lipatan, ada tonjolan.
5) Puting
berubah
posisi
biasanya seperti tertarik ke
dalam.
6) Kemerahan, nyeri, ruam-ruam,
atau bengkak.
Langkah 2
3
Jurnal Midpro, edisi 1 /2013
dalam,
anda
harus
dapat
merasakan tulang iga anda.
Langkah 5
Terakhir, rasakan payudara anda
saat anda berdiri atau duduk. Atau
saat anda mandi karena bagi
sebagian wanita, mereka merasa
lebih mudah memijat saat kulit
payudara dalam keadaan basah
dan licin. Lakukan dengan
gerakan yang sama seperti
dijelaskan dalam langkah 4.
c. Di bagian mana terdapat
benjolan
2. Memijat puting payudara.
a. Apakah
terdapat
pengeluaran cairan
b. Apakah dibawah puting
payudara terdapat tumor
c. Bagaimana
pergerakan
puling payudara
3. Pemeriksaan ketiak
a. Apakah terdapat benjolan
pada ketiak
b. Bagaimana
pergerakan
tumor tersebut
c. Bagaimana perubahannya
Hasil pemeriksaan SADARI
Melihat
sendiri
perubahan
payudara
1. Terjadi
pigmentasi
kulit
payudara (perubahan warna,
bertambah hitam atau menjadi
putih).
2. Perubahan letak puting susu
(retraksi puting susu).
3. Perubahan kulit payudara
menjadi keriput.
4. Putting susu mengeluarkan
cairan darah.
5. Pergerakan payudara terbatas,
artinya saat menggerakkan
tangan payudara tidak ikut
bergerak.
6. Terdapat luka atau ulkus pada
payudara
Pada
waktu
melihat
payudara dapat menggunakan
cermin sehingga mudah terlihat
perubahan.
Konsep Dasar Pengetahuan
Maksud dari pengetahuan adalah
sesuatu yang hadir dan terwujud
dalam jiwa dan pikiran seseorang
dikarenakan
adanya
reaksi,
persentuhan,
dan
hubungan
dengan lingkungan dan alam
sekitarnya.
Pengetahuan
ini
meliputi
emosi,
tradisi,
keterampilan, informasi, akidah,
dan pikiran-pikiran.
Tingkatan Pengetahuan
1. Tahu (Know)
2. Memahami (Comprehention)
3. Aplikasi (Aplication)
4. Analisa (Analysis)
5. Sintesis (Shyntetis)
6. Evaluasi (Evaluation)
Faktor
yang
mempengaruhi
pengetahuan
menurut
Notoatmodjo (2002) dalam buku
yang
berjudul
Metodologi
penelitian kesehatan
 Pengalaman
 Pendidikan
 Informasi
 Sosial budaya
.
Meraba payudara sendiri
Meraba
payudara
untuk
mengetahui
benjolan
adalah
sebagai berikut:
1. Menemukan benjolan pada
payudara
a. Bagaimana
pergerakan
benjolan dengan sekitarnya
b. Saat meraba apakah terasa
nyeri
4
Jurnal Midpro, edisi 1 /2013
baik yang diterima oleh remaja
putri sehingga banyak dari mereka
yang mengerti tentang SADARI
yaitu untuk mendeteksi secara
dini jika ada kelainan di payudara.
Dengan demikian maka
pengetahuan remaja putri tentang
SADARI perlu ditingkatkan lagi
karena SADARI berguna untuk
mendeteksi tumor dan kanker
payudara sehingga diharapkan
dapat berperan dalam menurunkan
angka kematian akibat kanker
payudara yang sekarang ini masih
menduduki urutan ke-2 dan semua
angka kematian akibat kanker
Indonesia.
Gambaran remaja putri
berdasarkan
usia
diketahui
diketahui usia yang paling banyak
yaitu usia 16 tahun sebanyak 24
responden dengan presentase
(60%).
Jadi
sebagian
besar
responden berusia 16 tahun,
dengan
usia
remaja
ini
dipengaruhi oleh kesadaran dan
penalaran yang baik yang diterima
oleh remaja putri yang berasal dan
pesatnya kemajuan teknologi
informasi baik media cetak
maupun
media
ekektronika
sehingga banyak dan mereka yang
berwawasan luas. Bahwa makin
tua umur seseorang maka prosesproses perkembangan mentalnya
bertambah baik.
Dari uraian ini maka dapat
kita
simpulkan
bahwa
bertambahnya umur seseorang
dapat
berpengaruh
pada
pertambahan pengetahuan yang
diperolehnya.
METODE PENELITIAN
Penelitian
deskfriptif,
populasi siswi perempuan 40
orang. Dengan cara total sampling
Pengelolaan dan analisis
data dengan rumus sebagai
berikut :
Sp
N=
x 100%
Sm
Keterangan :
N
: Nilai yang didapat
Sp
: skor yang didapat
Sm
: skor tertinggi maksimal
(Nursalam, 2003 : 129)
Baik
: bila mendapat hasil 76100%
Cukup : bila mendapat hasil 5675%
Kurang :
bila mendapat hasil
<56%
HASIL PENELITIAN
Mengidentifikasi Remaja Putri
Hasil penelitian tentang
gambaran
remaja
putri
berdasarkan usia diketahui usia
yang paling banyak yaitu usia 16
tahun sebanyak 24 responden
dengan presentase (60%).
Mengidentifikasi Pengetahuan
Remaja Putri Tentang Sadari
Hasil penelitian gambaran
pengetahuan remaja putri tentang
pengetahuan SADARI kategori
baik sebanyak 26 responden
dengan presentase (65%).
PEMBAHASAN
Gambaran
Pengetahuan
Remaja
Putri
Tentang
Pengetahuan SADARI
Gambaran
pengetahuan
remaja putri tentang pengetahuan
SADARI kategori baik sebanyak
26 responden (65%). Menurut
peneliti hal ini dipengaruhi oleh
kesadaran dan penalaran yang
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Sebagian besar kategori
baik. Hal ini dapat dipengaruhi
5
Jurnal Midpro, edisi 1 /2013
infermasi yang diterima oleh
remaja putri yang berasal dan
pesatnya kemajuan teknologi
informasi baik media cetak
maupun media ekektronika.
Saran
Bagi remaja putri untuk
menambah informasi tentang
SADARI dalam upaya mendeteksi
dini kanker payudara.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S., 2002, Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktek,
Rineka Cipta, Edisi Revisi
V, Jakarta.
Dianawati A., 2003, Pendidikan
Seks Untuk Remaja, Kawan
Pustaka, Jakarta.
Gilbert P., 1996, Payudara Apa
Yang
Perlu
Diketahui
Wanita, Arcan, Jakarta.
Haditomo,
1998,
Perkembangan,
Yogyakarta.
Psikologi
UGM,
Notoatmodjo
S.,
2002,
Metodologi
Penelitian
Kesehatan, PT. Rineka
Cipta, Jakarta.
_____________,
2002,
Pendidikan Dan Perilaku
Kesehatan, PT. Rineka
Cipta, Jakarta.
Ramli M., 2002, Deteksi Dini
Kanker, FKUI, Jakarta.
Sarwono
P.,
1996.
Ilmu
Kandungan, Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiro
Hardjo, Jakarta
6
Jurnal Midpro, edisi 1 /2013
Download