Industri Mobile Application di Indonesia Oleh: Aprillita Putri (11/322213/PTK/07441) Rianti Indah Lestari (11/322658/PTK/07526) Esaka Diraga (08/265327/TK/33606) Putu Fransisca (08/265978/TK/33919) JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 S aat ini, mobile communication terkait dengan kehidupan kita bahwa sebagian besar orang merasa tidak nyaman tanpa ponsel. Pada mulanya, kegunaan yang paling populer dari telepon adalah untuk komunikasi suara dan mengirim pesan (SMS). Tetapi sekarang, yang menjadi prioritas sedikit bergerak ke arah yang berbeda. Telepon modern adalah alat yang multifungsi yang dapat membantu tidak hanya untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk belajar, untuk memperoleh, dan untuk hiburan. Tujuan ini akan mungkin tercapai dengan perkembangan aplikasi telepon. A. Sejarah dan Perkembangan Aplikasi Telepon Seperti halnya sistem operasi pada komputer, sistem operasi telepon adalah software utama yang melakukan manajemen dan kontrol terhadap hardware secara langsung serta software-software lain. Software-software lain tersebut dapat bekerja. Sehingga suatu operating system (OS) ponsel (mobile operating system) akan bertanggung jawab dalam mengoperasikan berbagai fungsi dan fitur yang tersedia dalam perangkat ponsel tersebut, seperti scheduling task, keyboard, WAP, email, text message, sinkronisasi dengan aplikasi dan perangkat lain seperti musik, kamera, dan mengontrol fitur-fitur lainnya. Sistem operasi harus dirancang fleksibel sehingga para pengembang software lebih mudah menciptakan aplikasi-aplikasi baru yang canggih. Sistem operasi digunakan untuk mengontrol agar semua aplikasi bisa berjalan stabil dan konsisten. Keunggulan lain dari ponsel yang ber OS adalah memiliki kebebasan lebih untuk mendownload berbagai aplikasi tambahan yang tidak disediakan oleh vendor ponsel. 1. Sistem operasi Symbian OS Symbian adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Symbian Ltd. Yang dirancang untuk digunakan dalam peralatan bergerak telepon. OS Symbian adalah sebuah aplikasi telepon yang terintegrasi dengan lingkungan yang merupakan percampuran antara telepon dan aplikasi pelayanan data yang lain. Keuntungan dari OS Symbian adalah desainnya yang fleksibel yang dapat berjalan di hampir beberapa user interface, perangkat komunikasi, perangkat keras telepon, dan di bawah jaringan yang berbeda seperti GSM, 3G, EDGE, dan banyak lagi. Berdasarkan tujuan diatas, OS Symbian telah digunakan oleh banyak produsen mobile phone dan seluruh area yang terbuka untuk pengembang yang biasa. Symbian merupakan perusahaan independen hasil kolaborasi vendor-vendor yang besar pada masa itu yaitu Ericsson, Nokia, Motorola, dan Psion. Nokia sebagai pemegang saham terbesar dengan angka 47,9 %. Symbian dipandang lebih unggul karena: a. Sistem operasi ini sejak awal dirancang khusus untuk ponsel. Berbeda dengan Microsoft dan Linux yang diadopsi dari komputer. b. Peran CC+, Java MIDP 2.0, PersonalJava 1.1.1a, dan WAP membuat sistem operasi Symbian ini sangat terbuka sehingga siapapun dapat mengembangkannya. c. Symbian menyediakan suatu user interface framework yang fleksibel, agar para vendor bisa memvariasikan produk-produknya. Ada empat jenis user interface yang beredar saat ini yaitu : Series 60 (misalnya Nokia N70, N91, Siemens SX1, Samsung D700, D710, Panasonic X700, X800); Series 80 (Nokia N9210, 9210i, 9300); Series 90 (Nokia 7700 dan 7710); UIQ (Sony Ericsson P800, P900, P910, Motorola A920, A925, A1000, A1010). Symbian MOAP (Mobile Aoriented Applications Platform), contohnya adalah Mitsubishi D800iDS yang memiliki dual screen yang pengoperasiannya mirip dengan Nintendo DS yaitu 2 screen dan hanya screen bagian bawah yang memiliki fungsi touch screen. Symbian telah mengeluarkan sistem operasi untuk smartphone terbarunya yaitu versi 9.3, Symbian menyatakan bahwa versi ini akan lebih mempercepat, mempermurah, dan mempermudah para vendor handphone dan para operator untuk mendapatkan servis dan fasilitas terbaik seperti mendukung WiFi, Firmware update secara online (FOTA), dukungan HSDPA, VoIP melalui IPSec, dukungan secara native untuk Push To Talk, dukungan Java JSR 248, platform keamanan yang lebih stabil dan lebih baik untuk memproteksi dari virus dan spam, dukungan untuk fasilitas graphic 3D yang lebih baik. 2. Sistem operasi Windows OS Windows adalah sistem operasi seluler yang ditawarkan oleh Microsoft. Sistem operasi Windows dimulai dari a. Pocket PC 2000 b. Pocket PC 2002 c. Windows Mobile 2003. Memiliki 4 edisi yaitu: Windows Mobile 2003 for Pocket PC Premium Editin, Windows Mobile 2003 for Pocket PC Professional Edition, Windows Mobile 2003 for Smartphone, dan Windows Mobile 2003 for Pocket PC Phone Edition. d. Windows Mobile 2003 Second Edition (Windows Mobile 2003 SE) e. Windows Mobile 5 f. Windows Mobile 6, yaitu: Windows Mobile 6 Standard for Smartphone (telepon tanpa disentuh), Windows Mobile 6 Professional for Pocket PC fungsi telepon, dan Windows Mobile 6 Classic for Pocket PCs tanpa radio seluler contohnya Eten Glofish X650 menggunakan Windows Mobile 6.0 Professional. Versi terbaru yang sedang dikembangkan Microsoft adalah Photon yang didasarkan pada Windows Embedded CE 6.0 dan diharapkan dapat mengintegrasikan versi smartphone dan Pocket PC. Contoh perangkat ber OS Windows Mobile seperti Audiovox SMT 5600, iMate SP3i, Samsung SCH-i600, Mio 8390, Sagem myS-7, Orange SPV c500, HP iPAQ rw 6100, Motorola MPx220, O2 Xphone, dan O2 Xphone II. PDA adalah Acer n30, ASUS MyPal A716, HP iPAQ h5555, dan Mio 558. Keunggulan yang ditawarkan seperti a. Sebagian besar teknologi IT yang dipakai berbasis Windows, kecocokan dalam hal platform serta ekstensi yang mudah dengan software komputer dipandang bahwa Microsft dianggap lebih ideal dibandingkan Symbian dan Linux. b. Windows Mobile menawarkan berbagai fitur unggulan seperti Mobile Blog, GPS, menonton televisi, serta Mobile Database. Sedangkan kelemahannya adalah Windows Mobile bersifat tertutup sehingga sulit bagi software developer independen untuk menciptakan aplikasi-aplikasi baru. 3. Sistem operasi Linux Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960 dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusiinstitusi akademis dan pada pebisnis. Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop. Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas dikalangan pengembang Web. Keunggulan Linux antara lain: a. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di negara-negara berkembang. b. Sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan korporasi dan perkantoran. Sedangkan kelemahannya antara lain: a. Bagi mereka yang terbiasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin terasa lebih sukar, hal ini disebabkan karena perbedaan dalam melakukan berbagai kerja computer. b. Pengguna perlu mengganti program yang sering mereka gunakan dengan program lain sebagai pengganti bila program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan komputer). c. Sifat keraguraguan pengguna untuk melepaskan sistem operasi yang biasa mereka pergunakan sebelumnya (banyak pengguna masih menggunakan Windows). Selain itu, kebanyakan komputer baru telah dilengkapi dengan OS Windows siap pakai (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat. 4. Sistem operasi BlackBerry Perusahaan telekomunikasi asal Canada, Research in Motion (RIM) mengembangkan perangkat komunikasi bergerak. Awalnya produk mereka adalah memproduksi dan pager dua arah, namun dalam perkembangannya perusahaan ini membuat terobosan baru dengan menciptakan perangkat BlackBerry yang terkenal dengan layanan push-email, dan sekarang Blackberry berubah menjadi smartphone yang memiliki berbagai fungsi seperti GPS, internet mobile, serta dapat mengakses WiFi. Sistem operasi menyediakan multitasking dan mendukung perangkat input khusus yang telah diadopsi oleh RIM untuk digunakan dalam handheld, khususnya trackwheel, trackball, dan yang paling baru yaitu trackpad dan touchscreen. 5. Sistem operasi Android Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang digunakan untuk bermacam piranti bergerak. Awalnya Google Inc. Membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android dibentuklah Open Handset Alliance, gabungan dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomn, T-mobile, dan Nvidia. Fitur yang tersedia di Android antara adalah: a. Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia. b. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile. c. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL. d. SQLite: untuk penyimpanan data. e. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF) f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent) g. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware). Keunggulan yang dimiliki OS Android yaitu merupakan software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. B. Pasar Mobile Application di Dunia dan Pengaruhnya terhadap Industri Mobile Application di Indonesia Tanpa disadari saat ini dunia sedang bergerak menuju masa di mana informasi tidak tertutup lagi dan dapat diakses dari masa saja. Akses menuju ke jaringan internet semakin mudah terjangkau. Perangkat mobile seperti handphone atau smartphone (hampir seluruhnya) menyimpan potensi yang sangat besar untuk mendukung pergerakan ke arah tersebut. Berselancar di dunia maya tidak lagi hanya sebatas dapat dilakukan dengan duduk di depan komputer baik di rumah maupun di kantor atau warnet, tetapi dengan perangkat mobile yang dipegang saat ini juga sudah dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Sebut saja aplikasi jejaring social seperti Facebook yang saat ini hampir pasti terdapat dalam komoditi dan semua handphone ataupun smartphone, saham (Bloomberg mobile, Mobile aplikasi mobile pemantau RSS Feeds), maupun mobile commerce dan mobile banking (KlikBCA). Pada awalnya, perangkat mobile device hanya dapat digunakan tidak lebih dari sekadar menelpon atau menerima dan mengirim pesan teks yang singkat. Hal ini disebabkan karena keterbatasan teknologi pada saat itu. Namun dunia saat ini berkembang dengan sangat cepat dan teknologi pun berkembang dengan sangat pesat. Mulai dari teknologi mendengarkan music, memotret, hingga berinternet secara bertahap hadir dalam perangkat mobile device dan hingga saat ini beragam aplikasi mobile terus bermunculan dari para pengembang untuk mendukung pemanfaat secara maksimal dari mobile device. Banyak faktor yang mendukung pergerakan ke arah mobile internet hingga menjadi suatu trend saat ini. Yang pertama selain karena semakin mudahnya mendapatkan perangkat mobile juga karena trend social networking dan online shopping yang saat ini dieksploitasi besar – besaran oleh seluruh vendor. Sebut saja contoh paling paling sukses adalah Facebook. Di perangkat mobile mana lagi yang saat ini tidak dapat kita jumpai aplikasi Facebook di dalamnya. Online shopping pun sudah merubah pola belanja masyarakat di mana seseorang dapat dengan mudah membeli barang dari mana saja. Faktor kedua adalah perlombaan antar operator telekomunikasi yang berusaha untuk menyajikan akses internet pada perangkat mobile dengan harga yang murah. Hal ini tentunya menggiurkan setiap orang yang memiliki perangkat mobile untuk dapat melakukan akses internet selain layanan – layanan dasar yang tentu dimilikinya. Jadi tidaklah heran jika saat ini setiap orang sudah dapat dengan mudah terhubung ke jaringan internet tanpa harus duduk diam di depan komputer rumah ataupun kantor. Faktor ketiga yang mungkin adalah faktor utama penggerak mobile internet ini adalah kebutuhan masyarakat akan akses informasi dan internet secara cepat dan realtime. Pergerakan dunia semakin cepat dan terkadang waktu tidaklah terasa cukup jika semua hal harus dikerjakan secara mandiri dan konvensional, apalagi hal yang sifatnya mendesak dan penting. Dengan adanya akses internet melalui perangkat mobile maka masyarakat tentunya sangat terbantu untuk melakukan beberapa hal sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Segala kemudahan ini tentunya memiliki dampak yang sangat besar dalam perubahan tingkah laku seluruh masyarakat di dunia. Saat ini secara total sudah lebih dari satu juta aplikasi mobile yang tersedia di empat platform besar smartphone dunia, iOS, Android, Blackberry, dan Windows Phone. Menurut analisis dari Mobilewalla, aplikasi ke satu juta sudah tersedia dalam minggu ini dan sekarang secara total sudah tersedia lebih dari 1.001.219 aplikasi di 4 toko aplikasi mobile tersebut. Perinciannya adalah : • iOS App Store 597.253 aplikasi • Android Market 324.003 aplikasi • Blackberry App World 43.548 aplikasi • Microsoft Windows Phone Marketplace 36.415 aplikasi Mobile internet sudah menyentuh hampir seluruh bidang kehidupan manusia tanpa terkecuali. Tingkat pengguna mobile internet sudah mencapai angka yang melebihi penggunaan internet pada komputer PC di beberapa Negara Eropa dan Asia, misalnya Jepang. Fenomena yang dimulai pada tahun 1990-an itu banyak merevolusi cara-cara berbisnis dan kemudian melahirkan the way of doing business. Inilah cara baru berbisnis yang dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Jepang memulai pergerakan ini dengan meluncurkan i-Mode, yaitu suatu aplikasi mobile yang menawarkan layanan web browsing yang dapat menampilkan warna dan video sehingga kegunaannya sangat besar, seperti untuk m-banking, melakukan reservasi pesawat, melihat stok barang, mengirim dan menerima e-mail, dan kesemuanya itu adalah melalui jaringan internet. Hingga saat ini, i-Mode terus dipakai secara luas di seluruh dunia dan jumlah pemakainya diperkirakan mencapai hingga 51,6 juta user di Jepang dan 5 juta pengguna lainnya di seluruh penjuru dunia pada 31 Oktober 2011[5]. Dengan kehadiran i-Mode ini maka muncullah istilah baru dalam bidang bisnis dengan pemanfaatan mobile internet yaitu mobile business (m-business) atau yang sering dikenal dengan istilah mobile commerce (m-commerce). Definisi mcommerce menurut Ericsson adalah jasa transaksi terpercaya melalui mobile devices untuk pertukaran barang dan jasa antara konsumen, pedagang, dan institusi finansial. Saat ini, fungsi dari uang cash sudah mulai bergeser sedikit demi sedikit ke arah virtual money, baik dalam bentuk saldo bank (flash BCA dan kartu kredit) maupun pulsa operator yang kemudian dapat ditukarkan dengan uang cash di ATM Menurut Siemens, sistematika m-bussiness dibagi dalam enam kategori yaitu : • Mobile Commerce yang terdiri dari perbankan, perdagangan, pembelian, ticketing, perlelangan, travel management, dan lain-lain. • Mobile Info-Service yang terdiri dari informasi cuaca, pasar modal, berita akses internet, jasa penetapan lokasi, dan lain sebagainya. • Mobile Service yang terdiri dari jasa perbaikan, emergency, pengontrolan, serta jasa telemetika lainnya. • Mobile Communication yang terdiri dari komunikasi suara, pesan-pesan, SMS, mobile multimedia, dan lain-lain. • Mobile Entertainment yang terdiri dari hiburan musik, video, games, lotere, dan lain-lain • Mobile Office yang terdiri dari email, penjadwalan, dan direktori. Di Indonesia sendiri terdapat dua belas bidang usaha (dan di negara lain tentunya) yang saat ini sudah dapat menjalankan m-commerce yaitu : 1. Perbankan, contoh : m-banking (BCA dengan klik-BCA dan CIMB Niaga dengan CIMB Clicks) 2. Penerbangan, contoh : airline reservation 3. Perhotelan, contoh : hotel reservation 4. Travel, contoh :hotel reservation 5. Pelayanan Publik, contoh : pembayaran rekening listrik, telepon, dan air 6. Media Informasi Dan Hiburan, contoh : penjualan ringing tone, informasi jadwal bioskop 7. Transportasi, contoh : Blue Bird Group meluncurkan aplikasi pemesanan taksi melalui Blackberry iPhone dan ponsel yang menggunakan sistem operasi (Google) Android 8. Asuransi 9. Ritel 10. Pengelolaan Sistem Pajak 11. Jasa Kurir 12. Media Massa 13. Perdagangan Saham 14. Properti. Para program developer saat ini berlomba – lomba untuk menciptakan aplikasi mobile yang mendukung m-commerce untuk berbagai vendor mobile (iPhone, Blackberry, Android, dan Java). Hal ini juga yang membuat setiap orang yang memiliki perangkat mobile dapat melakukan m-commerce di manapun mereka berada. Selain aplikasi mobile, beberapa perusahaan yang bergerak di bidang mcommerce juga mulai bermunculan, seperti MCI (Mobile Commerce Indonesia /http://mjob.m-ci.co.id/) dan PT. mCommerce Indonesia Jakarta. Selain menawarkan aplikasi mobile m-commerce sebagai komoditi dagang, mereka juga menawarkan jasa bantuan bagi para pengembang usaha yang ingin mulai menggunakan m-commerce. Kelebihannya, perusahaan – perusahaan ini mendukung hampir seluruh bidang usaha mulai dari skala kecil hingga ke skala besar. Bagi sebagian pelaku bisnis mcommerce di Indonesia, cara baru berbisnis yang disebut m-commerce ini diyakini kini sedang tumbuh dan terus berkembang di Indonesia. Hal ini terlihat jelas dengan terus bermunculannya berbagai inovasi m-commerce di Indonesia. Inovasi-inovasi m-commerce itu dipandang dunia merupakan bisnis peluang- peluang bisnis baru atau sumber pendapatan baru, baik di saat sekarang maupun di masa depan. Sebuah studi oleh MEF pada bulan Juni tahun 2011 menemukan bahwa 82% konsumen telah menggunakan ponsel mereka untuk melakukan pembelian. Produk yang paling sering dibeli adalah produk digital, meskipun banyak dari konsumen juga membeli tiket, buku, dan barang elektronik menggunakan ponsel mereka. Sementara Dalam hal mobile banking, 73% responden di Indonesia telah menggunakan mobile banking dibandingkan dengan 48% di Singapura dan 44% di India. 63% responden Indonesia telah mengirimkan airtime untuk orang lain. Proses ini mungkin lebih dikenal dengan mengirimkan pulsa telepon. Di dunia pendidikan pun, pengembangan aplikasi mobile dilakukan. Dan sekarang, buku pelajaran secara perlahan digantikan oleh eBook yang memungkinkan siswa untuk belajar menggunakan laptop atau komputer di rumah. Banyak aplikasi mobile baru yang dikembangkan untuk perangkat genggam sederhana dan ini adalah menambahkan dimensi baru pada pendidikan sekarang. Dengan aplikasi mobile yang tersedia terutama untuk pendidikan sekarang adalah mungkin untuk membuat sekolah-sekolah benar-benar buku gratis. Ribuan aplikasi pendidikan yang dikembangkan di iPhone Apps sedang tersedia di Internet yang dapat dengan mudah didownload ke iPhone dan dapat digunakan untuk mendidik anak-anak. Bahkan beberapa sekolah telah mulai termasuk alat-alat pendidikan yang tersedia melalui Apps Android. Apps iPhone dan Android Apps untuk pendidikan yang meliputi banyak topik dalam Sains dan Teknologi, Matematika, dan Bahasa Inggris dan banyak Apps pendidikan lebih sedang dikembangkan sehari-hari untuk kepentingan anak-anak. Ada aplikasi pendidikan yang tersedia di iPhone Apps dan aplikasi Android yang dibuat dengan multimedia dan alat bantu belajar terbaru yang memungkinkan untuk anak-anak untuk belajar konsep-konsep baru dengan mudah di lingkungan audio-visual. Pengembangan aplikasi mobile ini ditujukan untuk memberikan anakanak bentuk terbaik dari pengalaman belajar yang membantu mereka menyerap halhal lebih mudah dan beralih ke tahap berikutnya belajar tanpa menunggu guru mereka untuk mengajar mereka. Hal ini telah menyebabkan akumulasi pengetahuan dengan aplikasi yang lebih dari pikiran dengan memperoleh keterampilan yang diperlukan dalam suatu lingkungan yang mudah untuk belajar. Sebagai iPhone dan ponsel pintar Android powered dapat diambil di mana saja, pendidikan terus di mana-mana dan ini membantu anak-anak belajar pelajaran mereka di mana saja kapan saja ketika merasa suka belajar melalui Apps iPhone terbaru dan aplikasi Android. Jadi Apps iPhone dan Android Apps telah menyebabkan sejumlah besar pengembangan aplikasi mobile yang membuat pengalaman belajar yang mudah dan menyenangkan untuk anak-anak hari ini. Contoh Aplikasi Mobile untuk Bisnis No Application 1 iPhone Keterangan Evernote, adalah aplikasi asisten pengatur jadwal pribadi di mana kita dapat menghubungkan antara gambar (foto atau screen-shoot) dengan jadwal kegiatan dan pada waktunya Evernote akan mengingatkan kita melaui pesan singkat iTerminal (credit card Terminal), adalah suatu aplikasi yang memungkinkan pembayaran dengan kartu kredit melalui iPhone. Dengan memanfaatkan jaringan internet, pengguna hanya memasukkan nomor kartu kredit dan hasilnya akan segera keluar. Analytisc App, seperti Google Analytics pada PC, adalah aplikasi yang memungkinkan pemilik perusahaan dapat dengan segera mengetahui perkembangan situs perusahaan mereka dan mendapatkan 47 macam laporan yang dibutuhkan dari Google Analytics. 2. Android Document to Go, seperti namanya adalah aplikasi Office mobile di mana fungsi mengubah maupun menambahkan berbagai file Office dapat dilakukan (M.Word, M.Excel, M.Ppt, dan melihat file PDF). AK Notepad, adalah aplikasi mobile notes on the go. Seperti Sticky notes, user dapat menuliskan catatan – catatan penting sebagai pengingat dan dapat menyetel alarm sebagai peringatan sesuai pada waktunya. ServerUp, adalah aplikasi mobile bagi para engineer IT yang ingin mengatur server mereka melalui jaringan internet (3G atau Wi-Fi). Dengan ServerUp, memeriksa dan mengatur server dari mana saja bukanlah menjadi masalah lagi. 3. Blackberry Siapa yang tidak mengenal Blackberry Messenger. Aplikasi satu ini telah menjadi aplikasi yang paling digandrungi oleh pemakai Blackberry dan dengan fungsi chat-nya yang realtime maka urusan bisnis pun dapat berjalan dengan lancar. Dropbox, adalah aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna untuk mengakses file dalam ukuran menyimpannya tersebut yang besar dalam disimpan tanpa harus perangkatmobile. File dalam cloud-computingdan karena itu dapat diakses dari mana saja. Wifi File Transfer, adalah aplikasi mobile yang memungkinkan mengirimkan suatu file Blackberry ke perangkat untuk lainnya (Blackberry, PC, atau MAC) yang berada dalam satu area Wifi yang sama. 4. Symbian Facebook Mobile, adalah aplikasi mobile untuk menjalankan Facebook. Saat ini hampir tidak adalah perangkat mobile yang tidak memiliki aplikasi ini. memposting Melaui Facebook, bisnis kita kita dapat dan menarikcustomer serta menjalin relasi dengan customer. WorldCard Mobile, adalah aplikasi mobile yang memanfaatkan kamera pada handphone untuk mengambil gambar dari kartu bisnis seseorang dan memasukkannya secara langsung pada kontak orang tersebut C. Meningkatkan Industri Mobile Application di Indonesia 1. Beberapa Jenis Aplikasi Mobile Aplikasi mobile dilihat dari segi pengembangannya secara umum dapat dibagi menjadi 4 jenis : a. Server-request based Aplikasi mobile berdasarkan Server-Request, Aplikasi mobile jenis ini merupakan aplikasi yang dikembangkan melalui permintaan perangkat mobile untuk mengakses aplikasi ke server tertentu (sebagian besar memanfaatkan koneksi internet). b. SMS based Aplikasi berdasarkan SMS, aplikasi yang dikembangkan dengan cara permintaan aplikasi pada server tertentu melalui fitur SMS yang ada di perangkat mobile. c. Sim card Based Aplikasi berdasarkan Sim Card yang digunakan, aplikasi2 jenis ini dikembangkan oleh provider jaringan telekomunikasi yang ada. Aplikasi tersebut ditanamkan dalam sim card dan dapat dijalankan ketika sim card tersebut diaktifkan dalam perangkat mobile. d. Mobile Equipment based Mobile Equipment, aplikasi jenis ini dikembangkan dengan cara menanamkan aplikasi tersebut langsung di dalam perangkat mobile yang bersangkutan. Pengembangan aplikasi mobile seperti ini sangat diminati seiring dengan bermunculannya perangkat2 mobile yang mempunyai platform Operating system yang mendukung untuk aplikasi2 tersebut. Dari keempat aspek di atas, masing2 memiliki keunggulan yang dapat dimaksimalkan dengan menyesuaikan kondisi dan arah industri IT di suatu wilayah tersebut. 2. Hal-Hal Pendukung Dalam upaya meningkatkan dan mengoptimalkan pengembangan aplikasi mobile, khususnya di Indonesia, perlu kita ketahui hal2 yang akan mendukung proses tersebut. Berikut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah : a. Perkembangan / trend teknologi mobile di Indonesia Hadirnya perangkat-perangkat mobile yang ada di pasaran dengan berbagai fitur yang beragam menunjukkan bahwa tren perangkat mobile kini tidak terbatas kepada kemampuan telepon dan pesan singkat, namun sudah memasuki era pertukaran informasi data. Dengan adanya tuntutan tersebut, maka perangkat mobile pun hadir dengan kemampuan processing internal perangkat yang handal, hal ini diharapkan dapat menjawab tantangan dalam pertukaran informasi data (sebagian besar pertukaran data via internet) . b. Peraturan dan regulasi mengenai mobile technology Indonesia Kebijakan dibutuhkan untuk mengatur kebutuhan penyediaan layanan informasi data dan multi konvergensi aplikasi yang dapat dijalankan pada komunikasi data tersebut. Kebijakan tersebut antara lain terhadap : a. Provider Jaringan mobile, mengenai performansi dan tarif dalam upaya memenuhi kebutuhan komunikasi data via internet. b. Provider perangkat lunak, mengenai konten dan teknologi berbasis apa saja yang dapat digunakan oleh pengembang aplikasi. c. Kebutuhan dari pengguna perangkat mobile di Indonesia Kebutuhan setiap pengguna akan aplikasi yang terdapat di perangkat mobile dapat bermacam2. Beberapa kategori aplikasi yang sering digunakan oleh pengguna perangkat mobile, seperti : a. Pemesanan Online b. Pembayaran Online c. Perbankan d. Pencarian Lokasi e. Hiburan (music, video, gambar, games) f. Informasi / Berita 3. Upaya Meningkatkan Industri Aplikasi Mobile Setelah kita mengetahui hal-hal di atas, informasi tersebut dapat digunakan untuk menentukan aspek-aspek yang perlu dikembangkan dan dibenahi dalam upaya peningkatan industri aplikasi mobile di Indonesia secara maksimal. Berikut aspek-aspek yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi mobile : a. Edukasi SDM Edukasi dalam upaya meningkatkan industri aplikasi mobile ini sebaiknya meliputi beberapa hal berikut : 1. Pentingnya menumbuhkan kreatifitas untuk menemukan permasalahan yang terjadi dalam hidup sehari2 dan mampu mencari solusi untuk permasalahan tersebut. 2. Pentingnya ilmu pengetahuan secara teknis dan wawasan teknologi tentang kemampuan menuangkan permasalahan dan solusi tersebut menjadi suatu aplikasi yang dapat dijalankan di sebuah perangkat mobile. 3. Pemilihan metode pengembangan aplikasi mobile yang tepat sesuai dengan kondisi pasar dan kemudahan implementasi serta manfaat yang diberikan (ServerRequest / SMS / Sim card / Mobile Equipment). 4. Pengetahuan tentang suatu relasi hasil karya / teknologi yang diciptakan, dalam hal ini aplikasi mobile dengan dunia industri dan pemasarannya. b. Regulasi Pemerintah Kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang berlaku di dunia industri diharapkan selaras demi memacu kreatifitas dan kemudahan untuk memasarkan suatu aplikasi mobile di tengah masyarakat. Kebijakan tersebut dapat merupakan kebijakan pada : 1. Kebijakan bidang IT a. Kebijakan kerja sama dengan vendor2 SmartPhone Dengan membuka peluang kerja sama dengan vendor2 smartphone dalam hal konten / aplikasi maka akan memacu perkembangan aplikasi mobile di Indonesia. Salah satu contoh kebijakan adalah pemerintah menjajaki kerja sama dengan vendor smartphone Balckberry pada segi bisnis konten (aplikasi). Hal ini dapat menjadi acuan untuk melakukan kerja sama dengan vendor2 smartphone lainnya seperti Apple, Google dan lainnya. b. Kebijakan infrastruktur Jaringan berkenaan dengan kualitas layanan provider apabila aplikasi mobile yang dikembangkan berkaitan dengan penggunaan koneksi jaringan internet, maka diharapkan ada kebijakan yang baik tentang tarif dan kualitas sinyal untuk memenuhi koneksi tersebut. c. Kebijakan teknologi aplikasi berbasis apa saja yang diijinkan untuk digunakan dan dikembangkan. 2. Kebijakan bidang Industri Ada beberapa hal yang dapat diperhatikan di dalam kebijakan industri terhadap produk aplikasi mobile : a. Memacu para komunitas pengembang aplikasi mobile menjadi para pelaku industri b. Memberi kemudahan alur bisnis dalam mengembangkan dan memasarkan produk aplikasi mobile c. Meningkatkan kemampuan kompetensi dan pengetahuan pelaku industri tentang aplikasi mobile d. Memberikan kesempatan bagi para industri perangkat lunak yang ada di Indonesia untuk mendapatkan aplikasi mobile tersebut 3. Kebijakan bidang Hukum Dalam usaha melindungi setiap hasil karya dan suatu bentuk industri diperlukan adanya perlindungan hukum yang baik : a. Meningkatkan legitimasi / industri berbadan hukum khususnya dalam bidang pengembangan aplikasi mobile. b. Memudahkan para pengembang aplikasi mobile untuk memperoleh legitimasi / pengakuan secara hukum atas hasil karyanya. Diharapkan dari beberapa upaya yang sinergis antara peningkatan SDM dan Regulasi Pemerintah tersebut dapat menjadi solusi untuk mengembangkan dunia industri aplikasi mobile yang masih terbuka cukup luas. DAFTAR PUSTAKA Depkominfo, Berita, diakses 18 Desember 2011 < http://kominfo.go.id/berita/detail/2311/ > Ferrydiansah, Reza, Mobile Application Presentation, diakses 18 Desember 2011, <http://www.cse.msu.edu/~ferrydia/downloads/Presentation_Mobile_Application.pdf> Harian Republika Online, diakses 18 Desmber 2011 <http://www.republika.co.id/berita/trendtek/internet/11/12/13/lw3yok-digdaya-di-bisnisaplikasi-toko-kedua-apple-mac-app-store-tembus-100-juta-download > Handoko, Dwi, diakses 18 Desember 2011 <http://dl2.foss-id.web.id/dokumen/igos-summit2/materi-presentasi/Roadmap%20FOSS_new.pdf>, PTIK-BPPT Jukov, M,’Mobile Application – The History of The Issue, diakses 18 Desember 2011, < http://www.articledashboard.com> Kementrian Perindustrian dan <http://www.kemenperin.go.id > Perdagangan, diakses 18 Desember 2011 Okezone, Aplikasi Mobile, diakses 18 Desember 2011 <http://kampus.okezone.com/read/ 2011/11/24/373/533462/itb-targetkan-buat-200-aplikasi-mobile> Tekno Jurnal, diakses 18 Desember 2011 < http://www.teknojurnal.com/?s=aplikasi+ mobile&x=18&y=8> Totting, Yohan, Masa Depan Aplikasi Mobile, diakses <http://www.slideshare.net/tyohan/masa-depan-aplikasi-mobile> 18 Desember 2011, Wikipedia Ensiklopedia Bebas 2011,’ Android_%28sistem_operasi%29’,wiki artikel, 27 November, diakses 18 Desember 2011, <http://id.wikipedia.org/>. Wikipedia Ensiklopedia Bebas 2011,’ BlackBerry_OS’,wiki artikel, 12 Desember, diakses 18 Desember 2011, < http://id.wikipedia.org/>. Wikipedia Ensiklopedia Bebas 2011,’ Sistem_operasi_linux#Sejarah’,wiki artikel, 2 Desember, diakses 18 Desember 2011, < http://id.wikipedia.org/>. Wikipedia Ensiklopedia Bebas 2011,’ Symbian_OS’,wiki artikel, 9 Desember, diakses 18 Desember 2011, < http://id.wikipedia.org/>