PENILAIAN RISIKO TERHADAP SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PRIMA MANUNGGAL INTI INTERNUSA MENGGUNAKAN ISO 31000:2009 Fricilla Aulia1, Steven Jaya2, Detriady3, Siti Elda Hiererra4 Program Audit Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jl. K. H. Syahdan No. 9, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah Jakarta Barat 11480 Telp. : (6221) 5345830 ext. 2169/53696939 [email protected], [email protected], [email protected], [email protected] Abstract The purpose of writing thesis is to conduct a risk assessment of the revenue cycle information system in PT. Prima Manunggal Inti Internusa and provide solutions to manage and minimize the risks that found, especially on the revenue cycle consisting of the process of ordering, payment, delivery and income statements, as well as identifying risk, causes of risk, and the impact of risk. The method that authors use to collect the data and information needed is through interviews and observations. Methods of analysis that authors use is framework of the ISO 31000:2009, which consists of the risk identification, risk analysis, risk evaluation and risk control. The results of the risk assessment in PT. Prima Manunggal Inti Internusa is the assessment of the company's current risks level, which has 21 risks that consist of 5 risks of having a low frequency rate with low impact, 6 the risks of having a low frequency rate with medium impact, 5 risks of having a medium frequency rate with low impact, 3 risks of having a medium frequency rate with medium impact, 2 risks of having a high frequency rate with low impact. From the analysis of the risk level using CIA methods Confidentiality, Integrity, Availability, there are no risk related with confidentiality, 10 the risks related with integrity, 19 risks related with availability. Keywords: Risk Assessment, Revenue Cycle, ISO 31000: 2009 Abstrak Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk melakukan penilaian risiko terhadap sistem informasi siklus pendapatan pada PT. Prima Manunggal Inti Internusa dan memberikan solusi untuk mengelola serta meminimalisir risiko yang di temukan, khususnya pada siklus pendapatan yang terdiri dari proses pemesanan, pembayaran, pengiriman barang dan laporan pendapatan, serta mengidentifikasi risiko, penyebab risiko, dan dampak dari risiko. MetodePenelitian yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan adalah melalui wawancara dan pengamatan. Metode analisa yang penulis gunakan yaitu kerangka kerja ISO 31000:2009 yang terdiri dari identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risiko, dan pengendalian risiko. Hasil penilaian risiko pada PT. Manunggal Inti Internusa adalah penilaian tingkat risiko perusahaan saat ini, yaitu memiliki 21 risiko yang terdiri dari 5 risiko memiliki tingkat frekuensi rendah dengan dampak rendah, 6 risiko memiliki tingkat frekuensi rendah dengan dampak sedang, 5 risiko memiliki tingkat frekuensi sedang dengan dampak rendah, 3 risiko memiliki tingkat frekuensi sedang dengan dampak sedang, 2 risiko memiliki tingkat frekuensi tinggi dengan dampak rendah. Dari hasil analisa tingkat risiko menggunakan metode CIA Confidentiality, Integrity, Availability, yaitu tidak ada risiko yang berkaitan dengan kerahasiaan, 10 risiko berkaitan dengan integritas, 19 risiko berkaitan dengan ketersediaan. Kata Kunci: Penilaian Risiko, Siklus Pendapatan, ISO 31000:2009 Pendahuluan PT. Prima Manunggal Inti Internusa adalah suatu perusahaan manufaktur yang memproduksi dan menjual genteng metal Prima Roof kepada pembeli pribadi, distributor dan ke toko-toko yang berada di Jakarta maupun luar Jakarta. Aplikasi sistem informasi PT. Prima Manunggal Inti Internusa adalah Starling Software Module yang digunakan untuk menyimpan, menambahkan, menghapus dan memanipulasi semua transaksi operasional, salah satunya ialah transaksi konfirmasi penjualan, surat jalan, pembuatan invoice, pembayaran, serta laporan pendapatan harian. Meskipun perusahaan telah mengimplementasikan sistem informasi pada siklus pendapatannya, proses dalam siklus pendapatan juga dapat memunculkan berbagai jenis risiko, misalnya pencatatan pesanan yang salah, penjualan kredit dengan catatan yang buruk, kesalahan pada pengiriman barang, dan laporan pendapatan yang kurang lengkap (Hapsari, 2013:1). Berdasarkan penjelasan tersebut, maka perusahaan perlu melakukan pengelolaan risiko dengan cara menerapkan manajemen risiko untuk mengungkapkan risiko dan mengurangi dampak risiko pada perusahaan (Awalianti 2013:5). Kami memilih ISO 31000:2009 sebagai kerangka kerja manajemen risiko dalam penulisan ini, karena ISO 31000:2009 merupakan kerangka kerja yang berhubungan dengan manajemen risiko yang terdiri dari penetapan konteks, identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risiko dan mitigasi risiko (Widiasih & Karningsih, 2013:2). Metode Penelitian Metodologi Teknik Analisa Menggunakan kerangka kerja ISO 31000:2009 yang terdiri dari proses manajemen risiko, yaitu melakukan penilaian risiko dengan cara identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risiko, dan pengendalian risiko Gambar 1. 1 Proses Manajemen Risiko Sumber: (ISACA.org) Metodologi Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Studi Pustaka Dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan penilaian risiko, sistem informasi, siklus pendapatan dan ISO 31000:2009 sebagai panduan dalam penyusunan skripsi ini serta membantu dalam memecahkan masalah. Perpustakaan tempat penulis melakukan riset yaitu berlokasi di Perpustakaan Universitas Bina Nusantara. Selain itu penulis juga menemukan data tambahan dari sumber informasi lainnya yaitu data-data dari internet. 2. Metode Studi Lapangan Metode ini mengetahui secara spesifik tentang realisasi yang terjadi PT. Prima Manunggal Inti Internusa, cara-cara yang digunakan dalam pengumpulan data secara langsung adalah sebagai berikut: a. Wawancara Dalam hal ini, proses wawancara dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan Koordinator Marketing dan Produksi, Kepala Accounting, Admin Sales Supervisor, Bagian Ekspedisi, Bagian Piutang, Bagian Surat Jalan, IT Support serta pihak yang terlibat dalam sistem informasi siklus pendapatan. b. Pengamatan Mengumpulkan semua data yang diperlukan untuk penelitian dengan terlibat langsung dalam aktivitas operasional di PT. Prima Manunggal Inti Internusa untuk menganalisa proses bisnis yang terjadi. Hasil dan Bahasan Penilian Risiko Sistem Informasi Siklus Pendapatan Dalam melakukan penilaian terhadap sistem informasi siklus pendapatan pada PT. Prima Manunggal Inti Internusa, kami menggunakan sebuah standar internasional yaitu ISO 31000:2009. Menurut Kouns & Minoli (2010:92) ISO 31000 memberikan pedoman tentang prinsip-prinsip dan penerapan manajemen risiko secara umum (bukan IT atau keamanan informasi tertentu), yaitu menyediakan kerangka umum untuk mengelola eksposur risiko. Berikut adalah beberapa contoh temuan penilaian risiko terhadap sistem informasi siklus pendapatan pada PT. Prima Manunggal Inti Internusa berdasarkan ISO 31000:2009: 1. Identifikasi Risiko Berdasarkan hasil penilaian risiko pada PT. Prima Manunggal Inti Internusa, maka penulis menemukan, 21 Risiko yang terkait dengan people, kebijakan dan prosedur, software, serta hardware dan network. Berikut adalah grafik frekuensi tingkat risiko, akan menjelaskan presentase risiko pada sistem informasi siklus pendapatan di PT. Prima Manunggal Inti Internusa, sebagai berikut: Gambar 2 Grafik Pie Chart Frekuensi Tingkat Risiko Tabel 1 Identifikasi Risiko, Frekuensi Risiko, Analisa CIA (Confidentiality, Integrity, Availability) No 9. 10. 15. 16. 21. 2. Risiko Tingkat Risiko People Risiko CIA Kehilangan data jumlah penjualan produk dalam 1 RR bulan Kebijakan dan Prosedur Admin SS kehilangan uang pembayaran barang pesanan Pelanggan, ketika RS melakukan penagihan ke alamat Pelanggan Software Bagian Piutang tidak ingat untuk melakukan penagihan angsuran kepada Pelanggan SS yang sudah jatuh tempo secara tepat waktu Kinerja komputer menjadi SR kurang optimal (lamban) Hardware dan Network Koneksi internet menjadi TR kurang optimal A A I&A A A Analisa Tingkat Risiko Pada tahap analisa tingkat risiko, penulis menganalisa tingkat tinggi atau rendahnya risiko, untuk menentukan tindakan yang tepat atas risiko yang terjadi. Berikut definisi yang perlu dipahami dalam analisa tingkat risiko: Tabel 1 Istilah dalam Frekuensi Risiko. Sumber : Peltier (2005 : 173) Istilah Frekuensi Risiko Tinggi Sedang Rendah Definisi Sebuah ukuran seringnya risiko itu terjadi pada nilai suatu aset 6-9 kali dalam sebulan 3-6 kali dalam sebulan 0-3 kali dalam sebulan Tabel 2 Istilah dalam Dampak Risiko. Sumber : (Peltier, 2005 : 173) Istilah Dampak Tinggi Sedang Rendah Definisi Sebuah ukuran besarnya kerugian atau kerusakan pada nilai suatu aset Terjadi penurunan drastis dalam kinerja, baik dalam kegiatan teknis maupun sistem, dan menyebabkan kerugian baik secara financial maupun non financial Terjadi penurunan dalam kinerja kegiatan teknis dengan dampak yang cukup mengganggu dalam penyelesaian tugas dan menyebabkan kerugian baik secara financial maupun non financial Sedikit penurunan terjadi pada kinerja secara teknis, namun tidak berdampak menyeluruh terhadap proses bisnis Istilah Pengukuran risiko menggunakan metode CIA Sumber : Peltier (2014 : 55) Pada tahap ini, risiko sistem informasi dan siklus pendapatan pada PT. Prima Manunggal Inti Internusa dapat dikategorikan ke dalam model keamanan sistem informasi, yaitu: • • • 3. Kerahasiaan (Confidentiality) = mendefinisikan bahwa informasi tidak dapat digunakan oleh pihak yang tidak memiliki otorisasi untuk mengakses informasi tersebut. Integritas (Integrity) = mendefinisikan bahwa informasi yang dimiliki akurat, yakni tidak ada perubahan pada informasi dari fakta yang sebenarnya. Ketersediaan (Availability) = mendefinisikan bahwa informasi dapat diakses dan tersedia pada saat dibutuhkan. Evaluasi Kontrol Adapun kontrol risiko yang dimiliki oleh PT. Prima Manunggal Inti Internusa, ialah dari 21 risiko, ditemukan 3 risiko yang sudah memiliki pengendalian. Berikut adalah contoh tabel evaluasi kontrol: Tabel 4 Evaluasi Kontrol No Risiko 15. Bagian Piutang tidak ingat untuk melakukan penagihan angsuran kepada Pelanggan yang sudah jatuh tempo secara tepat waktu Kinerja komputer menjadi kurang optimal (lamban) 16. Kontrol Saat Ini Yes No Software Penjelasan Kontrol Saat Ini Bagian Piutang membuat catatan penagihan angsuran di excel secara manual Terdapat antivirus Simpulan dan Saran Simpulan Dari hasil identifikasi risiko yang dilakukan pada sistem informasi dan siklus pendapatan di PT. Prima Manunggal Inti Internusa, Penulis dapat memberi kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat 4 pembagian risiko pada sistem informasi dan siklus pendapatan di PT. Prima Manunggal Inti Intenusa, adapun 4 pembagian risiko berdasarkan penyebab risiko ialah sebagai berikut: a. People, risiko ini disebabkan oleh kelalaian karyawan dalam mengerjakan tugasnya b. Kebijakan dan prosedur, risiko ini dapat mempengaruhi efektifitas proses bisnis serta kinerja karyawan dalam mengerjakan tugas dan menyebabkan kerugian baik secara financial maupun non-financial c. Software, risiko ini dapat mempengaruhi efektifitas proses bisnis dan kinerja karyawan dalam mengerjakan tugas d. Hardware dan Jaringan Komunikasi, risiko dapat mempengaruhi efektifitas proses bisnis serta kinerja karyawan dalam mengerjakan tugas dan menyebabkan keterlambatan penyediaan data yang terkait dengan siklus pendapatan di perusahaan 2. Dari hasil Identifikasi, penulis menemukan 21 risiko, yaitu: a. 9 risiko yang disebabkan oleh people b. 2 risiko yang disebabkan oleh tidak adanya kebijakan dan prosedur c. 6 risiko yang disebabkan oleh software d. 4 risiko yang disebabkan oleh hardware dan jaringan komunikasi 3. Dari hasil analisa tingkat risiko berdasarkan identifikasi dan wawancara dengan pihak terkait di perusahaan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa PT. Prima Manunggal Inti Internusa memiliki tingkat risiko sebagai berikut: a. 5 risiko memiliki tingkat frekuensi yang rendah dengan dampak yang rendah b. 6 risiko memiliki tingkat frekuensi yang rendah dengan dampak yang sedang c. d. e. f. g. h. 5 risiko memiliki tingkat frekuensi yang sedang dengan dampak yang rendah 3 risiko memiliki tingkat frekuensi yang sedang dengan dampak yang sedang 2 risiko memiliki tingkat frekuensi yang tinggi dengan dampak yang rendah Tidak ada risiko yang memiliki tingkat frekuensi rendah dengan dampak yang tinggi Tidak ada risiko yang memiliki tingkat frekuensi sedang dengan dampak yang tinggi Tidak ada risiko yang memiliki tingkat frekuensi tinggi dengan dampak yang sedang maupun tinggi 4. Dari hasil analisa tingkat risiko menggunakan metode CIA, maka penulis dapat menemukan bahwa PT. Prima Manunggal Inti Internusa memiliki risiko CIA sebabagai berikut: a. Tidak ada risiko yang berkaitan dengan Confidentiality (Kerahasiaan) b. 10 risiko memiliki risiko yang berkaitan dengan Integrity (Integritas) c. 19 risiko memiliki risiko yang berkaitan dengan Availability (Ketersediaan) 5. Kontrol pada risiko pada PT. Prima Manunggal Inti Internusa kurang memadai. Hasil pernyataan tersebut di dapat dari evaluasi kontrol risiko pada PT. Prima Manunggal Inti Internusa, penulis menemukan 3 risiko sudah memiliki kontrol yang cukup baik dan menemukan 18 risiko tidak memiliki kontrol, sehingga penulis perlu membuat saran pengendalian terhadap risiko, agar dapat meminimalisir tejadinya risiko. Saran Berdasarkan kesimpulan yang ada, penulis memberikan saran-saran kontrol terkait risiko yang ada, yang dapat digunakan atau menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Prima Manunggal Inti Internusa untuk mengurangi dampak yang merugikan PT. Prima Manunggal Inti Internusa, Adapun contoh saran yang diberikan ialah sebagai berikut: No Risiko Kontrol yang disarankan Responsibility People 9. Kehilangan data jumlah produk penjualan dalam satu bulan Membuat kebijakan yang berupa peraturan bahwa data laporan penjualan harus diarsip / disimpan di media penyimpanan lainnya Contoh : Hard disk Kebijakan dan Prosedur Admin SS 10. Admin SS kehilangan uang pembayaran barang pesanan Pelanggan, ketika melakukan penagihan ke tempat Pelanggan Melakukan perubahan cara pembayaran, yaitu via debit, kredit dan transfer saja Admin SS Menyediakan mesin EDC untuk pembayaran debit dan kredit Bagian Piutang Bagian Kasir Software 15. Bagian Piutang tidak ingat untuk melakukan penagihan angsuran kepada Pelanggan yang sudah jatuh tempo secara tepat waktu Menambahkan fitur pop-up yang secara otomatis tampil pada sistem Starling Bagian Piutang, yang menyediakan informasi tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran Pelanggan, 3 hari sebelum tanggal jatuh tempo Bagian IT 16. Kinerja komputer menjadi kurang optimal (lamban) Menyediakan antivirus yang autoscan dan autoupdate Bagian IT Hardware dan Network 21. Koneksi internet menjadi kurang optimal Menyediakan management bandwidth pada jaringan internet. Bagian IT Berikut ini adalah beberapa fitur dari mekanisme bandwidth: Membatasi tingkat data untuk alamat-alamat IP tertentu Memprioritaskan beberapa arus paket penggunaan internet Berbagi lalu lintas yang tersedia diantara para pengguna secara adil, atau tergantung pada muatan saluran. Referensi Awalianti, A. (2013). Penerapan dan Fungsi Manajemen Risiko Fluktuasi Harga Batu Bara Berdasarkan ISO 31000 (Studi Kasus pada Perusahaan Distributor Alat Berat PT X). 4-5. Cegielski, C. G., & Rainer, R. K. (2013). Introduction To Information System (Third Edition). USA: John Wiley & Sons, Inc. Considine, B., Parkes, A., Olesen, K., Blount, Y., & Speer, D. (2012). Accounting Information System Understanding Business Process (4th Edition). Milton: John Wiley & Sons Australia, Ltd. Devi, B. K. (2012). Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian (Studi Praktik Kerja PT Tatasolusi Pratama Surabaya) . Jurnal Ilmiah Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis Unika Widya Mandala, 3. Dionne, G. (2013). Risk management: History, definition and critique. Canada Research Chair in Risk Management, 4. Dull, R. B., Gelinas, U. J., & Wheeler, P. R. (2012). Accounting Information System Foundation in Enterprise Risk Management (9th Edition). Canada: South-Western Ferrante, S., Bonacina, S., & Pinciroli, F. (2013). Modeling Stroke Rehabilitation Processes Using The Unified Modeling Language(UML). Computers in Biology and Medicine, 5-6. Hall, J. A. (2014). Accounting Information System (Seventh Edition). Mason: Cengage Learning. Hapsari, P. D. (2013). Evaluasi Pengendalian Internal Atas Informasi Akuntansi Pendapatan Pada BMW Sales Operation Surabaya. 1. ISO 31000:2009. (2009). Retrieved Februari 11, 2015, from http://www.iso.org/iso/home/standards/iso31000.htm: https://www.iso.org/obp/ui/#iso:std:iso:31000:ed-1:v1:en https://www.isaca.org/Pages/default.aspx. (n.d.). Retrieved Februari 11, 2015, from ISO 31000: http://www.isaca.org/Journal/Past-Issues/2008/Volume-4/Pages/Risk-ManagementStandards-The-Bigger-Picture1.aspx Kouns, J., & Minoli, D. (2010). Information Technology Risk Management in Enterprise Environments. Canada: John Wiley & Sons, Inc., Mujilan, A. (2012). Sistem Informasi Akuntansi Teori dan Wawasan Di Dunia Elektronis (Edisi 1). Madiun: Widya Mandala (WIMA) Pers. O’Brien , J. A., & Marakas, G. M. (2013). Introduction To Information System (Sixteenth Edition). New York: McGraw - Hill Higher Education. Peltier, T. R. (2005). Information Security Risk Analysis, Second Edition. USA: Taylor & Francis Group, LLC. Peltier, T. R. (2014). Information Security Fundamental (Second Edition). Boca Raton: Taylor & Francis Group. Pitroda, S. G. (2011). Indian Standard RISK MANAGEMENT — PRINCIPLES AND GUIDELINES. B U R E A U O F I N D I A N S T A N D A R D S, 8-23. Putri, N. F. (2013). Analisis Sistem Pengendalian Internal Atas Siklus Pendapatan (Studi Kasus pada PT. Setia Kawan). 3. Ramirez, D. (n.d.). https://www.isaca.org/Pages/default.aspx. Retrieved Februari 11, 2015, from ISO 31000: http://www.isaca.org/Journal/Past-Issues/2008/Volume-4/Pages/Risk-ManagementStandards-The-Bigger-Picture1.aspx Rauscher, S. (2010). Revenue Cycle Management in the U.S. Hospital Industry . 1-7. Satzinger, J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D. (2012). System Analysis And Design In a Changing World (Sixth Edition). Boston: Course Technology. Shahdan, M. (n.d.). www.academia.edu. Retrieved Februari 11, 2015, from Laporan Keuangan: https://www.academia.edu/7967587/Laporan_keuangan Walther, L. M., & Skousen, C. J. (2010). Basic Of Accounting Information Processing. USA: Ventus Publishing ApS. Whitman, M. E., & Mattord, H. J. (2012). Principles of Information Security Fourth Edition. Boston: Course Technology. Widiasih, W., & Karningsih, P. D. (2013). Pengelolaan Risiko pada Updating Computer Integrated Manufacturing (CIM) di Perusahaan Pakan Ternak . 2. Wijayanti, G. (2013). Peranan Sistem Informasi Siklus Pendapatan Didalam Mencapai Target Kinerja Pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero),Tbk SBU III Medan . 2. Riwayat Penulis Fricilla Aulia lahir di Jakarta pada 25 Febuari 1994. Penulis menamatkan pendidikan S1 untuk program Audit Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara pada tahun 2015. Steven Jaya lahir di Jakarta pada 22 Juni 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 untuk program Audit Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara pada tahun 2015. Detriady lahir di Sungailiat pada 14 Desember 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 untuk program Audit Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara pada tahun 2015.