TESIS KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP PENULARAN IMS DAN HIV STUDI KUALITATIF DI TIGA TEMPAT LAYANAN DI DENPASAR DESAK MADE SINTHA KURNIA DEWI PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA 2012 1 TESIS KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP PENULARAN IMS DAN HIV STUDI KUALITATIF DI TIGA TEMPAT LAYANAN DI DENPASAR DESAK MADE SINTHA KURNIA DEWI NIM 0992162038 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012 2 KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP PENULARAN IMS DAN HIV STUDI KUALITATIF DI TIGA TEMPAT LAYANAN DI DENPASAR Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Udayana DESAK MADE SINTHA KURNIA DEWI NIM 0992162038 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012 3 Lembar Persetujuan Pembimbing TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 15 OKTOBER 2012 Pembimbing I, Pembimbing II, Prof. dr. DN Wirawan, MPH NIP. 19481010 197702 1 001 dr. Luh Putu Lila Wulandari, MPH NIP. 19780627 200501 2 002 Mengetahui Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Udayana, Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. dr. DN Wirawan, MPH NIP. 19481010 197702 1 001 Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K) NIP. 19590215 198510 2 001 4 Tesis ini Telah Diuji pada Tanggal 15 Oktober 2012 Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No: 1635/UN14.4/HK/2012 Ketua : Prof. dr. D. N. Wirawan, MPH Anggota : 1. dr. Luh Putu Lila Wulandari, MPH 2. Prof. Dr. dr. Tuti Parwati Merati, Sp.PD 3. Prof. Dr. dr. Mangku Karmaya, M.Repro, PA(K) 4. Dr. dr. Dyah Pradnyaparamita D, M.Si 5 SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Nama : Desak Made Sintha Kurnia Dewi NIM : 0992162038 Program Studi : Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul Tesis : Kerentanan Perempuan Terhadap Penularan IMS dan HIV Studi Kualitatif di Tiga Tempat Layanan di Denpasar Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah *tesis / disertasi ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI Nomor : 17 Tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Denpasar, 3 Oktober 2012 Desak Made Sintha Kurnia Dewi Keterangan : * (coret yang tidak perlu) 6 UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Kerentanan Perempuan Terhadap Penularan IMS dan HIV, Studi Kualitatif di Tiga Tempat Layanan di Denpasar”. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, tesis ini akan sulit terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. dr. D. N. Wirawan, MPH, selaku pembimbing I yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, bimbingan, semangat dan saran selama penulis mengenyam pendidikan di program magister, khususnya dalam menyelesaikan tesis ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada dr. Luh Putu Lila Wulandari, MPH, selaku pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan, saran, dorongan dan semangat kepada penulis. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Made Bakta. Sp.P.D. (KHOM) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayanan. Tidak lupa vii 7 pula penulis ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp.PD (K), Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayanan atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Program Magister. Pada Kesempatan ini penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Prof. dr. D. N. Wirawan, MPH, ketua Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada para penguji tesis yaitu Prof. DR. dr. Tuti Parwati Merati, Sp.PD, Prof. DR. dr. Mangku Karmaya, M.Repro, PA (K) dan DR. dr. Dyah Pradnyaparamita D, M.Si, yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan dan koreksi sehingga tesis ini dapat terselesaikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tulus disertai penghargaan kepada seluruh pengajar yang telah membimbing penulis sampai pada tahap ini. Terima kasih kepada orangtua – I Dewa Made Sumpena dan Nyoman Kensi yang telah mengasuh, membesarkan, mendidik dan memberi dukungan dalam segala hal. Terima Kasih kepada saudara tercinta Yuli, Ratih, Hendra, serta keluarga besar lainnya yang tidak pernah lelah memberikan semangat dan dukungannya. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada sahabat Geng Cecak beserta keluarga yang selalu memberikan dukungan dan semangat selama proses penyelesaian tesis ini. Terima kasih kepada seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang turut membantu dalam kelancaran proses dan penyelesaian tesis ini. Akhir kata, semoga Tuhan yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini. 8viii KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP PENULARAN IMS DAN HIV, STUDI KUALITATIF DI TIGA TEMPAT LAYANAN DI DENPASAR Oleh: Desak Made Sintha Kurnia Dewi Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat ABSTRAK Kerentanan perempuan terhadap penularan IMS dan HIV mengalami peningkatan dan hal ini disebabkan oleh beberapa faktor pada tingkatan yang berbeda yaitu dari level individu, rumah tangga, masyarakat dan level makro yang sering membuat perempuan tidak menyadari bahaya HIV dan AIDS. Perempuan masuk dalam kelompok rentan tertular IMS dan HIV karena perilaku berisiko suami atau pasangan mereka pada hubungan jangka panjang dan dampaknya pada perempuan terus berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam gambaran perilaku berisiko, faktor-faktor yang mempengaruhi kerentanan perempuan terhadap penularan HIV dan dampak yang dialami akibat IMS dan atau HIV yang dialami Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur yang dilakukan oleh peneliti menggunakan alat perekam. Informan penelitian ini berjumlah 21 orang yang terdiri dari 7 informan perempuan, 7 informan laki-laki, 4 informan provider dan 3 informan konselor HIV. Analisis dilakukan secara tematik, hasil wawancara diawali dengan membuat transkrip kemudian mengecek kelengkapan data, menelaah dan menganalisis awal secara substantif, metodologis dan analitik. Data yang telah didapat di validasi dengan menggunakan teknik member checking dan peer debriefing. Ethical clearance penelitian ini telah disetujui dan dikeluarkan oleh komisi etik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Gambaran perilaku berisiko yang menyebabkan perempuan rentan terinfeksi IMS dan atau HIV sebagian besar adalah dari pasangan laki-laki yang memiliki pasangan seksual lebih dari satu, tidak konsisten dalam penggunaan kondom dan hubungan seksual dalam keadaan terpaksa. kondisi perekonomian, pengetahuan, stigma, gender, posisi tawar perempuan, partner notification dan disclosure, layanan kesehatan menjadi faktor yang terkait dan berkontribusi dalam kerentanan perempuan terhadap penularan IMS dan atau HIV. Keterbukaan status dari laki-laki kepada pasangannya yang masih negatif meningkatkan upaya pencegahan dan menurunkan penularan HIV pada perempuan. Dampak fisik, psikologis, sosial, hubungan seksual, stigma dan diskriminasi merupakan dampak yang dialami oleh perempuan dengan IMS dan atau HIV. Pengetahuan perempuan tentang IMS, HIV, Kondom perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kepedulian, mengurangi stigma dan diskriminasi dengan melibatkan tokoh masyarakat. Diperlukan upaya peningkatan kualitas layanan dengan meningkatkan motivasi tenaga kesehatan, meningkatkan kemampuan ix 9 komunikasi interpersonal dan membuat standarisasi penanganan klien untuk memberikan kepuasan klien dalam mengakses layanan. Diperlukan upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan melalui peningkatan pengetahuan, keahlian dan kemampuan ekonomi yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan dalam membuat keputusan untuk dirinya dan menjadi mandiri. Diperlukan adanya pengembangan konseling pasangan terutama pada pasangan tetap oleh pemangku kebijakan, pelatihan bagi konselor dan provider tentang cara-cara melakukan partner notification atau disclosure. Kata Kunci : Perempuan, IMS dan HIV, Perilaku Berisiko, Faktor-faktor Penyebab Kerentanan, Disclosure, Dampak 10 x WOMEN’S VULNERABILITY TO STIs AND HIV TRANSMISSION, A QUALITATIVE STUDY AT THREE HEALTH SERVICES IN DENPASAR By: Desak Made Sintha Kurnia Dewi Post Graduate Degree Programme in Public Health ABSTRACT Women's vulnerability to STIs and HIV transmission increasing, and it’s caused by several factors at different levels ie individuals, households, communities, and the macro level that often make women do not realize the dangers of HIV and AIDS. Women become susceptible group of contracting STIs and HIV because of husbands or partners's risky behaviors in long-term relationships and their impact on women continues to grow. This study aims to find out in depth overview of risky behaviors, factors that influence women's vulnerability to HIV infection, and the impact experienced due to STIs or HIV. This research is a qualitative study using in-depth interview with a semistructured interview guides conducted by a researcher using a digital voice recorder. Informants in this study are about 21 people, consisting of 7 females, 7 males, 4 health providers, and 3 HIV counselor. Thematic analysis was conducted in this study, the interview results begins with making transcripts , then checking the data completeness , examining and analyzing in substantive, methodological, and analytic. Member checking, and peer debriefing technique were used for data validity. Ethical clearance has been approved and issued by the ethics committee of medical faculty, Udayana University. The overview of risky behaviors that make women’s vulnerable to STIs or HIV are most of them came from male partner who had more than one sexual partners, inconsistent in condom use, and sexual intercourse by force. Economic conditions, knowledge, stigma, gender, women’s bargaining position, partner notification and disclosure, health care as related factors and contribute to women’s vulnerability to STIs and HIV. Disclosure from male to their partner who still negative, increase efforts to prevent and reduce HIV transmission to women. Physical, psychological, social impact, sexual relationships, stigma and discrimination are experienced by women with STI and or HIV. Women’s knowledge needs to be improved to raise awareness and reducing stigma and discrimination by involving community leaders. It is also necessary efforts to improve service quality by improving motivation of health workers, improving interpersonal communication skills, and to standardize the handling of client to provide client satisfaction in accessing services. Necessary efforts to increase women's empowerment in particular through increased knowledge, skills, and economic abilities that aims to empower women in making decisions for herself and become independent. There is required couple xi 11 counseling development especially for regular partner by stakeholders, training for counselors and providers about ways to conduct partner notification or disclosure. Keywords: Women, STIs and HIV, Risk Behavior, Vulnerability Factors, Disclosure, Impact 12 xii RINGKASAN KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP PENULARAN IMS DAN HIV, STUDI KUALITATIF DI TIGA TEMPAT LAYANAN DI DENPASAR Perempuan telah terpengaruh oleh HIV sejak awal epidemi terjadi dan dampaknya terus berkembang. Secara global HIV dan AIDS merupakan penyebab kematian utama pada perempuan di usia reproduktif. Banyak perempuan masuk dalam kelompok rentan tertular karena suami atau pasangan mereka memiliki perilaku seksual yang tidak aman diluar pernikahannya dan menggunakan narkoba suntik. Peningkatan jumlah infeksi baru HIV pada perempuan akan berdampak pada meningkatnya jumlah infeksi pada anak. Perempuan merupakan salah satu kelompok rentan tertular HIV, dimana setidak-tidaknya dua kali lebih besar kemungkinannya untuk tertular IMS dan HIV melalui hubungan seksual dibandingkan laki-laki. Trend penderita AIDS pada perempuan juga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kerentanan perempuan terhadap penularan penyakit seperti HIV kian mengalami peningkatan dan hal ini disebabkan oleh beberapa faktor pada tingkatan yang berbeda yaitu dari level individu yaitu faktor biologis dan dihubungkan dengan penyakit yang dialami. Level rumah tangga dan masyarakat yaitu status sosial, ekonomi, budaya, stigma dan diskriminasi, ketimpangan gender, akses yang tidak merata terhadap pendidikan, paparan media masa, perilaku dan kekerasan dalam keluarga. Pada level makro adalah faktor lingkungan dan institusi seperti geografi, migrasi, pelayanan publik, kebijakan, akses ke layanan kesehatan maupun informasi, serta otonomi sering membuat perempuan di banyak negara tidak menyadari bahaya HIV dan AIDS. Melihat besarnya permasalahan yang dihadapi perempuan terhadap HIV dan AIDS ini, untuk itu diperlukan sebuah studi kualitatif untuk menggambarkan perilaku berisiko, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerentanan perempuan terhadap IMS dan HIV dan dampak dari penularan IMS dan HIV bagi perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur yang dilakukan oleh peneliti menggunakan alat perekam. Informan penelitian ini berjumlah 21 orang yang terdiri dari 7 informan perempuan, 7 informan laki-laki, 4 informan provider dan 3 informan konselor HIV. Analisis dilakukan secara tematik, hasil wawancara diawali dengan membuat transkrip kemudian mengecek kelengkapan data, menelaah dan menganalisis awal secara substantif, metodologis dan analitik. Data yang telah didapat di validasi dengan menggunakan teknik member checking dan peer debriefing. Ethical clearance penelitian ini telah 13 xiii disetujui dan dikeluarkan oleh komisi etik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Gambaran perilaku berisiko yang menyebabkan perempuan rentan terinfeksi IMS dan atau HIV sebagian besar adalah dari pasangan laki-laki yang memiliki pasangan seksual lebih dari satu, tidak konsisten dalam penggunaan kondom dan hubungan seksual dalam keadaan terpaksa. Namun, perempuan juga memiliki kontribusi terhadap kondisi rentan tersebut yaitu akibat perilaku berisikonya seperti memiliki pasangan seksual lebih dari satu, menjadi pekerja seks, tidak konsisten menggunakan kondom dan hubungan seksual dengan keadaan terpaksa. Kondisi perekonomian menempatkan perempuan pada kondisi rentan karena dengan tidak memiliki pendapatan perempuan tidak mampu mengakses layanan kesehatan dan harus terlibat dalam aktivitas pelacuran. Pengetahuan yang masih kurang dan stigma terhadap IMS, HIV dan kondom membuat perempuan malu untuk membicarakan dan mencari tahu info tersebut, kedudukan perempuan lebih rendah dari laki-laki, dimana perempuan menjadi pihak yang disalahkan saat infeksi terjadi, posisi tawar perempuan masih rendah, hambatan dalam partner notification, layanan kesehatan yang kurang memuaskan menjadi faktor yang terkait dan berkontribusi dalam kerentanan perempuan terhadap penularan IMS dan atau HIV. keterbukaan status HIV dari laki-laki kepada pasangannya yang masih negative meningkatkan upaya pencegahan dan menurunkan penularan HIV pada perempuan. Dampak fisik yaitu kesehatan yang semakin menurun, psikologis merasa terpuruk, dampak social, takut melakukan hubungan seksual karena takut menulari, stigma dan diskriminasi oleh keluarga, masyarakat, tenaga kesehatan, tokoh agama dan asuransi merupakan dampak yang dialami oleh perempuan dengan IMS dan atau HIV. Pengetahuan perempuan masih perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kepedulian dan mengurangi stigma dan diskriminasi dengan melibatkan tokoh masyarakat. Diperlukan juga upaya peningkatan kualitas layanan dengan meningkatkan motivasi tenaga kesehatan, meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal dan membuat standarisasi penanganan klien yang bertujuan untuk memberikan kepuasan bagi klien dalam mengakses layanan. Diperlukan upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan melalui peningkatan pengetahuan, keahlian dan kemampuan ekonomi yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan dalam membuat keputusan untuk dirinya dan menjadi mandiri. Diperlukan adanya pengembangan konseling pasangan terutama pada pasangan tetap oleh pemangku kebijakan, pelatihan bagi konselor dan provider tentang cara-cara melakukan partner notification dan disclosure. xiv 14 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN ..................................................................................... i SAMPUL DALAM .................................................................................... ii PRASYARAT GELAR .............................................................................. iii LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI .......................................................... v SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................... vi UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................... vii ABSTRAK ................................................................................................. ix ABSTRACT ................................................................................................. xi RINGKASAN ............................................................................................ xiii DAFTAR ISI .............................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xix DAFTAR TABEL ...................................................................................... xx DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xxi DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xxiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 9 1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................... 9 1.3.1. Tujuan Umum .............................................................................. 9 1.3.2. Tujuan Khusus ............................................................................. 9 1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... 10 xv 15 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP PENELITIAN, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PIKIR PENELITIAN 2.1. Kajian Pustaka ............................................................................. 11 2.1.1. Situasi HIV dan AIDS ............................................................... 11 2.1.2. Kesehatan Reproduksi ................................................................. 13 2.1.3. Pola Epidemi HIV ........................................................................ 14 2.1.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kerentanan Perempuan terhadap Penularan HIV ............................................................... 17 2.1.5. Partner Notification dan Disclosure ........................................... 23 2.1.6. Posisi Tawar Perempuan ............................................................... 28 2.1.7. Dampak yang Ditimbulkan Akibat HIV pada Perempuan .......... 34 2.1.8. Kedudukan Perempuan ................................................................ 36 2.2. Konsep Penelitian ........................................................................ 43 2.3. Landasan Teori ............................................................................. 44 2.4. Kerangka Pikir Penelitian ............................................................ 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian ................................................................... 52 3.2. Lokasi Penelitian .......................................................................... 52 3.3. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 52 3.4. Instrumen Penelitian .................................................................... 55 3.5. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 55 3.6. Analisis Data ................................................................................ 57 3.7. Penyajian Hasil Analisis Data ...................................................... 58 3.8. Ethical Clearence ......................................................................... 58 xvi 16 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................ 59 4.1.1. Gambaran Lokasi Penelitian di Klinik VCT Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah ..................................................... 62 4.1.2. Gambaran Lokasi Penelitian di Klinik IMS Tunjung Biru dan Klinik VCT Jempiring Asri Puskesmas II Denpasar Selatan .......................................................................................... 63 4.1.3. Gambaran Lokasi Penelitian di Klinik Kesehatan Seksual dan Reproduksi Yayasan Rama Sesana (YRS) ............................ 64 4.2. Gambaran Informan Penelitian .................................................... 64 4.3. Gambaran Kerentanan Perempuan Terhadap Penularan IMS dan HIV di Tiga Tempat Layanan di Denpasar ................... 66 4.3.1. Gambaran Perilaku Berisiko Perempuan dan Pasangannya ......... 67 4.3.1.1. Sumber Penularan IMS dan atau HIV .......................................... 68 4.3.1.2 Hubungan Seksual dengan Pemaksaan ........................................ 71 4.3.1.3. Penggunaan Kondom yang Tidak Konsisten dalam Hubungan Seksual ....................................................................... 73 4.3.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kerentanan Perempuan Terhadap Penularan HIV ............................................................. 77 4.3.2.1. Faktor Ekonomi ............................................................................ 77 4.3.2.2. Pengetahuan ................................................................................. 80 4.3.2.3. Stigma .......................................................................................... 84 4.3.2.4. Gender .......................................................................................... 87 4.3.2.5. Posisi Tawar Perempuan .............................................................. 91 4.3.2.6. Partner Notification (PN) dan Disclosure ................................... 102 xvii 17 4.3.2.7. Layanan Kesehatan ...................................................................... 111 4.3.2.8 Dampak dari Penularan IMS dan atau HIV bagi Perempuan .................................................................................... 119 4.4. Refleksi ........................................................................................ 123 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ...................................................................................... 128 5.2. Saran ............................................................................................ 129 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 130 LAMPIRAN ............................................................................................... 137 xviii 18 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Kecenderungan Epidemi HIV ke Depan di Indonesia ............. 15 Gambar 2. Kasus HIV dan AIDS yang Terlaporkan berdasarkan Berdasarkan Gender ................................................................ 16 Gambar 3. Pola Epidemi HIV di Bali ........................................................ 17 Gambar 4. The Mandala of Health, Trevor Hancock, 1993 ....................... 45 Gambar 5. Social Determinant of Health, Dahlgren G & Whitehead M, 1991 ........................................ 47 Gambar 6. Kerangka Pikir Penelitian ......................................................... 51 Gambar 7. Flow Chart Proses Rekrutmen Informan Laki-Laki dan Perempuan ........................................................ 57 Gambar 8. Gambaran Perilaku Berisiko Informan Laki-Laki dan Perempuan ....................................................... 76 Gambar 9. Sintesis Hasil Penelitian Dikaitkan Dengan Model Kesehatan Mandala ................................................................ 127 xix 19 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Hambatan dalam memberitahu pasangan tentang status IMS .................................................................................... 26 Tabel 2. Informan dan Proses Rekrutmen Variabel Penelitian .................. 53 Tabel 3. Variabel Penelitian ....................................................................... 54 20 xx DAFTAR SINGKATAN AIDS Aquired Immuno Deficiency Syndrome ART Antiretroviral Theraphy ARV Anti Retro Viral BKKBN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BPFA Beijing Platform For Action CDC Centers of Disease Control DKI Daerah Khusus Ibukota FSW Female Sex Worker HIV Human Immunodeficiency Virus ICPD International Conference on Population and Development IMS Infeksi Menular Seksual Kemenkes RI Kementerian Kesehatan Republik Indonesia KPAN Komisi Penanggulangan AIDS Nasional LSM Lembaga Swadaya Masyarakat LSL Laki yang berhubungan Seks dengan Lelaki MSM Men Sex with Men ODHA Orang Dengan HIV dan AIDS Penasun Pengguna Narkoba Suntik PMS Penyakit Menular Seksual PN Partner Notification RSUP Rumah Sakit Umum Pusat xxi 21 UN United Nations UNAIDS Joint United Nations Programme on HIV and AIDS UNDP The United Nations Development Programme UNESCAP United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific UNFPA United Nations population Fund UNICEF The United Nations Children's Fund UNESCO Nations Educational, Scientific and Cultural Organization USA United State of America WHO World Health Organization WPS Wanita Pekerja Seks xxii 22 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Skrip Kontak Pendahuluan ...................................................... 137 Lampiran 2. Formulir Informasi Untuk Informan Perempuan dan Laki-laki .................................................................................. 138 Lampiran 3. Formulir Informasi Untuk Informan Konselor dan Provider .................................................................................. 139 Lampiran 4. Informed Consent .................................................................... 140 Lampiran 5. Panduan Wawancara Untuk Informan Perempuan .................. 143 Lampiran 6. Panduan Wawancara Untuk Informan Laki-Laki ................... 149 Lampiran 7. Panduan Wawancara Untuk Informan Konselor ..................... 154 Lampiran 8. Panduan Wawancara Untuk Informan Provider ...................... 158 Lampiran 9. Karakteristik Informan Perempuan ........................................ 162 Lampiran 10. Karakteristik Informan Laki-Laki ........................................... 163 Lampiran 11. Karakteristik Informan Provider dan Konselor ....................... 164 Lampiran 12. Penghasilan Rata-Rata Informan per Bulan Informan Perempuan dan Laki-Laki ....................................................... 165 Lampiran 13. Pengetahuan Informan Perempuan tentang Infeksi Menular Seksual ...................................................................... 166 Lampiran 14. Pengetahuan Informan Laki-Laki tentang Infeksi Menular Seksual ...................................................................... 168 xxiii 23 Lampiran 15. Pengetahuan Informan Perempuan tentang HIV dan AIDS ......................................................................... 170 Lampiran 16. Pengetahuan Informan Laki-Laki tentang HIV dan AIDS ......................................................................... 173 Lampiran 17. Pengetahuan Informan Perempuan tentang Kondom ................................................................................... 176 Lampiran 18. Pengetahuan Informan Laki-Laki tentang Kondom ................................................................................... 177 Lampiran 19. Ethical Clearance ..................................................................... 178 Lampiran 20. Ijin Rekomendasi Badan Kesbang dan Linmas Provinsi Bali ............................................................................ 180 Lampiran 21. Ijin Rekomendasi Badan Kesbang Politik dan Linmas Kota Denpasar ......................................................................... 182 Lampiran 22. Ijin Penelitian RSUP Sanglah Denpasar .................................. 183 Lampiran 23. Penerimaan Manuskrip untuk Publikasi ................................... 185 xxiv 24