MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL “TEORI-TEORI POWER” Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si •Teori Power •Teori National Power •Teori Balance of Power “TEORI POWER” SEJARAH KEMUNCULAN TEORI POWER Cikal bakalnya sejak jaman Yunani Kuno dimana terjadi perebutan “power” antar Polis / negara kota Populer sejak diperkenalkan oleh Hans. J. Morgenthau pada pertengahan abad ke-20, khususnya perebutan ”power” pada masa PD I, PD II, dan dilanjutkan dengan Perang Dingin AS adalah negara yang paling sering menggunakan “Power” untuk menguasai atau mengintervensi negara lain. DEFINISI POWER •Kemampuan suatu aktor (bisa berupa individu, kelompok, dan negara) untuk mengendalikan dan mengontrol pikiran dan tindakan aktor lain agar supaya sesuai dengan pikiran dan tindakan aktor pertama tersebut. •Kekuatan yang dimiliki oleh suatu aktor yang dapat memberikan pengaruh terhadap aktor lain sehingga melahirkan sikap tunduk dan patuh TOKOH-TOKOH TEORI POWER •Kautilya •Han J. Morgenthau •Inis Claude •James Lee Ray •Theodore Coulmbis •Karl Deutsch UNSUR – UNSUR POWER Force / Daya Paksa Ancaman eksplisit atau penggunaan kekuatan militer, ekonomi, atau sarana pemaksa lainnya oleh aktor A terhadap aktor B demi mencapai tujuan politik aktor A Influence / Pengaruh Authority /Wewenang Penggunaan alatalat persuasi (tanpa kekerasan) oleh aktor A demi menjamin agar perilaku aktor B sesuai dengan keinginan aktor A. Sikap tunduk sukarela aktor B pada arahan (nasehat, perintah) yang diberikan oleh aktor A. Sikap tunduk ini muncul dari persepsi B tentang A, misalnya penghormatan, solidaritas, kedekatan, mutu kepemimpinan, pengetahuan dan keahlian. PARAMETER POWER Intensitas kekuasaan • Internal, seperti Pemberian ”reward and punishment” terhadap anggotanya, Anggaran belanjanya, dan Kekuatan militernya • Eksternal, seperti Bantuan Asing yang diberikan dan Kolonialisme/Imperi alismenya Wilayah Kekuasaan • Internal, mencakup Teritorial, Penduduk, dan SKA • Eksternal, seperti Aliansi/Perse kutuan Ruang Lingkup Kekuasaan • Internal, meliputi Penetrasi terhadap kegiatan masyarakat (bisa dilihat dalam struktur organisasi negara). • Eksternal mencakup Kadar dependensi dan interdependensi negara terhadap negara lain SIFAT POWER Tangible / Power yang abstrak / tampak nyata Intangible / Power yang empiris / tidak tampak nyata seperti kekuatan militer, kekuatan industri, kekuatan penduduk, wilayah seperti kekuatan diplomasi, semangat juang / morale, kualitas pemerintahan HAKEKAT POWER Power : Statis (Konsep Jawa) Artinya, power bersifat fix, tetap, matematik/statistik, dimana apabila aktor yang satu bertambah powernya, maka aktor yang lain akan terkurangi powernya, dan sebaliknya. Power : Dinamis (Konsep Barat) Artinya power bersifat fleksibel, dimana penambahan power suatu aktor belum tentu berarti pengurangan power aktor lainnya. JENIS – JENIS POWER adalah penggunaan cara-cara kekerasan, kekuatan militer, dan agresi / invasi dalam menyelesaikan masalah / persoalan hubungan internasional. Hard Power adalah penggunaan kekuasaan / kekuatan dengan cara-cara yang lembut, halus, bermartabat, seperti diplomasi, lobby, negosiasi, musyawarah, dan kemitraan global antar bangsa. Soft Power POWER : ALAT ATAU TUJUAN? Dalam konteks ini, Power sebagai alat tukar/ “mata uang“ untuk membeli suatu tujuan, yakni perdamaian, Keadilan, Keamanan dll. Power sebagai Alat / Sarana Dalam konteks ini, Power sebagai tujuan akhir dimana cara memperolehnya bisa melalui Power atau yang lainnya. Power sebagai Tujuan PENGARUH TEORI POWER TERHADAP ISTILAH / PENYEBUTAN NEGARA/BANGSA Super Power seperti Amerika Serikat, Inggris (abad 19), dan Spanyol & Portugis, Perancis dan Belanda (abad 17 dan 18) Middle Power meliputi Cina, India, Brazil, Argentina, Afrika Selatan, dll. Litle Power seperti Vanuatu, Fiji, Uganda, Kongo, dll PETA KEKUATAN (POWER) GLOBAL UNI EROPA (NATO MINUS AS & KANADA) PDDK : 356.330.000 PDB : US$ 10.200 M GAR HAN : US$ 188,5 M (1,4 % PDB) Tentara : 354 ribu Pers RUSIA PDDK : 142.069.309 PDB : US$ 1,8 M GAR HAN : US$ 30 M (1,6 %PDB) JEPANG PDDK : 127.463.244 PDB : US$ 4.650 M GAR HAN : US$ 41,1 M (0,9 % PDB) Tentara : 148 ribu Pers PDDK PDB GAR HAN PDDK PDB GAR HAN Tentara INDIA : 1.080.264.388 : US$ 761 M : US$ 24 M (3,1 % PDB) : 1,1 jt Pers INDONESIA PDDK : 231.820.879 PDB : US$ 346 M GAR HAN : US$ 3,6 M (0,79 % PDB) Tentara : 250 ribu Pers Tentara AMERIKA SERIKAT PDDK : 294.444.134 PDB : US$ 13,2 T GAR HAN : US$ 582 M (4,4 % PDB) Tentara : 2,17 jt Pers RRC : 1.313.313.812 : US$ 2.620 M : US$ 3,3 M (1,34 % PDB) : 1,6 jt Pers AUSTRALIA PDDK : 20.090.437 PDB : US$ 665 M GAR HAN : US$ 13,2 M (2 %PDB) Tentara : 26.035 Pers PETA KEKUATAN (POWER) DI ASIA TENGGARA KAMBOJA PDDK : 13,8 JT PDB : US$ 6,6 M GAR HAN : US$ 0,123 M (1,4 %PDB) Tentara : 75 ribu Pers MYANMAR PDDK : 46.986.558 PDB : US$ 75 M GAR HAN : US$ 6,2 M (6 %PDB) Tentara : 350 ribu Pers PDDK PDB GAR HAN Tentara LAOS : 6.368.141 : US$ 2,9 M : US$ 0,014 M (0,4 % PDB) : 25.600 Pers PDDK PDB GAR HAN Tentara VIETNAM : 84.402.576 : US$ 61,1M : US$ 3,4 M (6,3 % PDB) : 412 ribu Pers THAILAND PDDK : 64.631.502 PDB : US$ 207 M GAR HAN : US$ 2,2 M (1,9 %PDB) Tentara : 190 ribu Pers MALAYSIA PDDK : 24.385.136 PDB : US$ 143 M GAR HAN : US$ 3,208 M (2,2 %PDB) Tentara : 80 ribu Pers SINGAPURA PDDK : 4.492.720 PDB : US$ 132 M GAR HAN : US$ 10,05 M (7,6 %PDB) Tentara : 50 ribu Pers INDONESIA PDDK : 231.820.879 PDB : US$ 346 M GAR HAN : US$ 3,6 M (0,79 % PDB) Tentara : 250 ribu Pers PDDK PDB GAR HAN Tentara BRUNEI : 0,37JT : US$ 6 M : US$ 0,36 M (6 %PDB) : 5.600 Pers PDDK PDB GAR HAN Tentara PHILIPINA : 89.468.677 : US$ 118 M : US$ 0,9 M (1,1 % PDB) : 66.000 Pers Mengapa AS disebut sebagai negara super power dalam kancah politik internasional? Dijawab Dengan Menggunakan Teori Power AS disebut sebagai negara super power dalam kancah politik internasional dikarenakan AS memiliki power yang lebih tinggi dibandingkan dengan negaranegara lain di dunia. Mengapa AS sangat dominan dalam interaksi dan konstelasi antar negara di kancah hubungan internasional? Dijawab Dengan Menggunakan Teori Power AS sangat dominan dalam interaksi dan konstelasi antar negara di kancah hubungan internasional disebabkan AS mampu mempengaruhi dan memaksa setiap negara di dunia untuk tunduk dan patuh terhadap keinginannya. Mengapa AS berhasil mengendalikan berbagai lembaga / organisasi internasional (PBB, IMF, Bank Dunia, WTO)? Dijawab Dengan Menggunakan Teori Power AS berhasil mengendalikan berbagai lembaga / organisasi internasional (PBB, IMF, Bank Dunia, WTO) disebabkan AS memiliki kekuatan / kekuasaan / power untuk mempengaruhi dan memaksa berbagai organisasi internasional agar sesuai dengan kemauan / keinginan / kepentingannya. “TEORI NATIONAL POWER” SEJARAH NATIONAL POWER Teori Power dalam perkembangannya mempunyai sub teori / anak / varian, antara lain teori national power. Teori national power sebenarnya merujuk pada power yang dimiliki oleh suatu negara / bangsa (nation state). Teori national power menyatakan bahwa setiap negara bangsa dalam kancah hubungan internasional harus memiliki national power baik yang tangibel maupun yang intangibel. UNSUR – UNSUR NATIONAL POWER LUAS WILAYAH KEKUATAN INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM JUMLH PENDUDUK KUALITAS DIPLOMASI KEKUATAN SOSIAL BUDAYA KEKUATAN MILITER KUALITAS PEMERINTAHAN MORALE / SEMANGAT JUANG Mengapa Amerika Serikat mampu mengalahkan Irak pada invasi Maret 2003? Dijawab Dengan Menggunakan Teori National Power Amerika Serikat mampu mengalahkan Irak pada invasi Maret 2003 disebabkan AS memiliki power (national power) yang lebih kuat/besar dibandingkan dengan Irak, yang meliputi luas wilayah, jumlah penduduk, kekuatan militer, kekuatan industri, dll). Mengapa AS mampu mengalahkan rezim Thaliban di Afghanistan pada invasi tahun 2001? Dijawab Dengan Menggunakan Teori National Power AS mampu mengalahkan rezim Thaliban di Afghanistan pada invasi tahun 2001 dikarenakan AS memiliki power (national power) yang lebih kuat / besar dibandingkan dengan Thaliban, baik kekuatan militer maupun kekuatan laiinya. NATIONAL POWER INDEX Economy Index: Military Index: Economic security and power (35%) - GDP (nominal) - Current account balance - Public debt - Reserves of foreign exchange and gold - Oil and natural gas reserves - Number of Global 500 corporations Military security and power (35%) - Nuclear protection - Manpower available for military service - Military expenditures - Military power projection Diplomacy Index: Diplomatic influence (10%) - Size of diplomatic network - UN membership - Permanent UN Security Council membership Technology Index: Technological power (10%) - Number of patents held by citizens Popularity Index: Popularity and influence across the world (10%) - Official development aid - BBC Attitudes towards Countries poll TEORI BALANCE OF POWER LATAR BELAKANG TEORI BOP Teori power juga mempunyai varian / anak / sub teori, yakni teori balance of power (Teori BoP). Teori BoP muncul dan banyak dianut dalam dunia hubungan internasional pada masa Perang Dingin ketika terjadi rivalitas antara Blok Barat (AS) dan Blok Timur (US). Teori BoP ketika itu mampu menjelaskan pertanyaan : “Mengapa pada masa perang dingin, AS dan US tidak jadi berperang dalam arti yang sesungguhnya (konflik / perang militer)? ASUMSI DASAR TEORI BOP Teori BoP menjawab / memberikan penjelasan bahwa AS dan US tidak jadi berperang karena keduanya merasa sama-sama kuat, sama-sama besar dan sama-sama seimbang dalam segala hal yang berbau perang, sehingga keduanya berpikir lebih baik tidak melakukan perang satu dengan yang lainnya. Teori BoP menyatakan bahwa perang dapat dicegah dan perdamaian dapat diciptakan apabila ada kekuatan penyeimbang / kekuatan pengimbang yang akan mengimbangi kekuatan yang dominan / super power dalam kancah politik internasional. BASIS KEYAKINAN TEORI BOP Teori BoP meyakini bahwa apabila ada dua atau lebih kekuatan yang seimbang dalam konstelasi politik internasional, maka niscaya tidak akan terjadi peperangan. Teori BoP menegaskan bahwa perimbangan kekuatan antar negara suatu saat / suatu ketika akan menciptakan titik “ekuilibrium” / keseimbangan antar negara, yang justru akan melahirkan perdamaian dan menjauhkan dari peperangan. Mengapa AS ikut campur / terjun dalam perang Korea 1950 – 1953? Dijawab Dengan Menggunakan Teori Balance of Power AS ikut campur / terjun dalam perang Korea 1950 – 1953 dikarenakan AS ingin menjaga keseimbangan / perimbangan kekuatan / di wilayah semenanjung Korea dalam kaitannya dengan mengimbangi kekuatan Uni Soviet. Mengapa AS ikut campur / intervensi dalam Perang Vietnam 1975? Dijawab Dengan Menggunakan Teori Balance of Power AS ikut campur / intervensi dalam Perang Vietnam dikarenakan AS ingin menjadi “balancer” / kekuatan pengimbang di kawasan Indo Cina yang ketika itu didominasi oleh kekuatan Uni Soviet. TERIMAKASIH HATURNUHUN MATURSUWUN THANKS YOU Hayo….Jangan Ngantuk….Harus Tanya…..Jangan Diam Saja….Klo Diam Saja Namanya “Aliran Kebathinan alias Aliran Mbah Maridjan”