OPTIMASI PENGGUNAAN KOAGULAN UNTUK PENANGANAN AIR LIMBAH TAMBANG BATUBARA DI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA BANDUNG JAWA BARAT SARI Penggunaan koagulan di lapangan untuk penanganan air limbah tambang batubara selama ini dilakukan tanpa dasar perhitungan yang jelas. Kolam pengolahan air limbah yang ada dibuat hanya dengan menggali tanah dan diamati kurang mendukung terjadinya koagulasi dan presipitasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki unjuk kerja penggunaan koagulan pada pengolahan air limbah dan modifikasi kolam pengolahan. Sampel air limbah diambil dari lapangan. Uji laboratorium dilakukan untuk menentukan kebutuhan (gr koagulan/L air limbah) dan waktu pengendapan (menit) beberapa jenis koagulan untuk proses presipitasi. Jar test yang dilakukan adalah untuk membandingkan kinerja koagulan yang digunakan untuk mengendapkan padatan tersuspensi yang terdapat pada air limbah. Berdasarkan hasil jar test dapat ditentukan dosis optimal dimana nantinya didapat hasil TSS yang aman dan biaya yang tidak terlalu besar untuk pembelian koagulan. Koagulan yang digunakan adalah tawas, Poly Aluminium Chloride (PAC), resin Anion, resin Kation dan Nalcolyte 8100. Parameter yang penting dalam penambahan koagulan ini adalah kondisi dari air limbah tersebut (asam, normal dan basa). Dalam kondisi asam koagulan terbaik dipakai yaitu koagulan tawas dengan dosis (3.38 ppm), untuk air limbah dalam kondisi normal, koagulan terbaik yang dipakai yaitu tawas dengan dosis (7.41 ppm), sedangkan untuk air limbah dalam kondisi basa, koagulan terbaik yang dipakai yaitu koagulan resin kation dengan dosis (10.87 ppm). Penggunaan koagulan dengan dosis yang telah ditentukan tersebut dapat menjernihkan air < 5 NTU, dan membuat pH akhir air limbah menjadi normal. Hasil jar test menunjukkan bahwa endapan yang dihasilkan oleh koagulan PAC bersifat tidak stabil sebab endapan yang dihasilkan memiliki ukuran partikel yang kecil, sehingga mudah mengalami gangguan dan dibutuhkan waktu yang cukup lama lagi untuk mengendap. Penggunaan dari masing-masing koagulan juga dapat memperkirakan waktu pengerukan untuk pembersihan kolam. Kata kunci: Presipitasi, Jar Test, Koagulan, Batubara