PRODI DIII KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN GRIYA HUSADA SURABAYA 2013 MODUL PIJAT BAYI Oleh : [Type the company name] | Error! No text of specified style in document. 0 KETERAMPILAN KLINIK PIJAT BAYI I. DISKRIPSI MODUL Penuntun ini berisi langkah-langkah klinik secara berurutan yang akan Pendahuluan Tujuan Metode dilakukan oleh peserta ketika melakukan pijat bayi Peserta tidak diharapkan untuk dapat melakukan semua langkah klinik dengan benar pada pertama kali latihan. Namun penuntun belajar ini ditujukan untuk: Membantu peserta dalam mempelajari langkah-langkah dan urutan yang benar dari apa yang kelak harus dilakukannya (skill acquisition) dan Mengukur kemajuan belajar secara bertahap sampai peserta memperoleh kepercayaan diri dan ketrampilan ( skill competency) Sebelum menggunakan penuntun ini, pembimbing akan membehas terlebih dahulu seluruh langkah klinik pijat bayi, dengan menggunakan video, slide dan penuntun belajar. Selain itu mahasiswa akan mendapatkan kesempatan menyaksikan pijat bayi dengan menggunakan model anatomik. Penggunaan penuntun belajar secara terus menerus memungkinkan setiap peserta untuk memantau kemajuan belajar yang telah dicapai dan mengetahui apa yang perlu diperbaiki. Selain itu, penuntun ini dirancang untuk mempermudah dan membantu dalam berkomunikasi antara mahsiswa dan pembimbing (memberikan umpan balik). Dalam menggunakan penuntun belajar ini, adalah penting bagi mahasiswa dan pembimbing untuk bersama-sama bekerja dalam satu kelompok. Sebagai contoh, sebelum mahasiswa melakukan langkah klinik pertama-tama pembimbing atau salah satu mahasiswa harus mengulangi kembali secara ringkas langkah-langkah klinik yang akan dilakukan dan membahas hasil yang diharapkan. Sebagai tambahan segera setelah langkah klinik selesai, pembimbing akan membahasnya kembali dengan mahasiswa. Tujuan pembahasan ulang ini adalah untuk memberi umpan balik positif mengenai kemajuan belajar yang telah dicapai dan menentukan hal-hal yang perlu diperbaiki (pengetahuan, sikap, ketrampilan) pada pertemuan berikutnya. Kedua penuntun belajar ini digunakan dalam usaha untuk meningkatkan ketrampilan klinik, oleh karena itu penilaian harus dilakukan secara hatihati dan seobjektif mungkin. Kinerja mahasiswa pada setiap langkah klinik akan dinilai oleh pembimbing berdasarkan 4 kriteria sebagai berikut : Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 1 0 Tidak dilakukan Pengertian 1) 2) 3) 4) : langkah klinik tidak dilakukan oleh mahasiswa 1 Perlu perbaikan : langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak sesuai urutannya atau ada langkah yang dihilangkan 2 Mampu : langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutannya, tetapi kurang tepat dan atau pembimbing perlu mengingatkan peserta tentang hal-hal kecil yang tidak terlalu penting 3 Mahir : Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai dengan urutannya dan tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan Pijat bayi biasa disebut dengan stimulus touch. Pijat bayi dapat diartikan sebagai sentuhan komunikasi yang nyaman antara ibu dan bayi. Pijat bayi sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, pada berbagai bangsa dan kebudayaan, dengan berbagai bentuk terapi dan tujuan. Pijat bayi merupakan pengungkapan rasa kasih sayang antara orang tua dengan anak lewat sentuhan kulit yang berdampak luar biasa (Maharani, 2009). Menurut Alissa Putri (2009) ada beberapa perbedaan antara pijat bayi tradisional dan modern sebagai berikut : Pijat tradisional dilakukan oleh dukun pijat dengan ilmu yang diperoleh selama turun-temurun. Sedangkan pijat modern justru dilakukan oleh ibunya sendiri, ayah, nenek atau kakek yang merupakan orang terdekat dengan si kecil. Pijat tradisional menggunakan ramuan-ramuan pijatan yang kadang tidak terjamin aman bagi kulit bayi, misalnya parutan jahe, bawang atau dedaunan yang dihancurkan. Ramuan ini mengandung minyak atsiri yang dapat menyebabkan rasa gatal, panas, atau perih pada kulit bayi. Berbeda dengan pijat modern yang hanya menggunakan baby oil, minyak zaitun, atau lotion yang dianjurkan oleh dokter. Pijat tradisional hanya ditujukan untuk menyembuhkan penyakit dan kadang disertai dengan jamu. Sedangkan, pijat modern adalah terapi sehat tanpa jamu atau obat apapun. Karena ditujukan untuk mengatasi penyakit, pijat tradisional sering dipaksakan. Akibatya, bayi menangis keras dan meronta-ronta. Setelah dipijat, bayi tidur lelap karea kelelahan menangis, bukan karena tenang. Sedangkan pijat modern justru ibu yang menunggu kesiapan bayi. Hal ini Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 2 akan membuat bayi senang. Setelah itu menjadi santai dan tidur karena puas dan nyaman. Fisiologi Pijat Bayi Rosalina (2007) mengurai secara rinci efek pijat bayi terhadap fungsi fisiologi tubuh melalui beberapa sistim syaraf sebagai berikut : 1. Sistem Peredaran Darah Pijatan dengan tekanan yang agak dalam (± 1-2 mm) akan menambah aliran darah sampai 85% dan meningkatkan aliran cairan limfa. Pijatan memberi efek pelebaran pada vena dan kapiler serta memacu efek saraf vasomotor sehingga membantu darah bergerak melalui vena. Efek ini akan menimbulkan rasa segar karena akan mendapat oksigen lebih banyak dan berbagai macam nutrien, hormon serta yang lainnya. Disamping itu juga akan terjadi pembersihan tempat yang dipijat dari zat racun sehingga efek jangka panjang pada sistem peredaran darah adalah meningkatkan tonus dan regangan pembuluh darah itu sendiri. 2. Sistem Limfatik Pijat sangat berperan untuk aliran limfatik. Racun dan sampah tubuh dialirkan ke pembuluh darah untuk dinetralisisr, bengkak/udem akan berkurang. Dengan dipijat pembentukan limfosit akan meningkat, aliran limfe menjadi lancar. Jumlah limfosit yang meningkat akan meningkatkan sistem kekebalan yang dapat membantu mencegah infeksi dan penyakit. Pemijatan akan meningkatkan aktivitas neurotransmiter serotonin, yaitu meningkatkan kapasitas sel reseptor yang mengikat glucocorticoid (adrenalin, suatu hormon stres). Proses ini akan menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon adrenalin. Sehingga akan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama IgM dan IgG (Roesli, 2001). 3. Kulit Kulit bagian dermis terdapat banyak pembuluh darah, pembuluh limfe dan ujung-ujung dari saraf, yang akan berpengaruh pada saat pemijatan. Rangsangan pada reseptor akan menyebabkan perubahan reaksi reflek seperti pelebaran pembuluh darah, relaksasi otot dan pori-pori akan terbuka. Membukanya pori-pori akan mengeluarkan keringat sehingga dapat membuang racun dan sampah tubuh, selain itu juga sangat membantu untuk kulit yang kering. 4. Sistem otot Pada saat latihan posisi otot hanya memanjang, selama pijat posisi otot ditarik kearah samping dan memanjang. Keadaan ini akan meningkatkan mikrosirkulasi yang dapat menyembuhkan ketegangan Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 3 otot dan menguraikan perlengketan jaringan sehingga akan mencegah jaringan perut. Selain itu dengan pijat dapat mengeluarkan racun seperti asam laktat yang menyebabkan kelesuan. Dengan meningkatnya fleksibilitas dan integritas dari jaringan, pijat dapat menyembuhkan kram serta dapat menguraikan ketegangan postur. 5. Sistem Saraf Pijat mempengaruhi sistem saraf dari tepi sampai pusat. Tekanan pada reseptor saraf di kulit akan menyebabkan pelebaran vena, arteri dan kepiler sehingga akan menghambat penyempitan, melemaskan ketegangan otot, melambatkan detak jantung dan meningkatkan gerakan usus di saluran cerna. Berdasarkan hasil penelitian Field dan Schanberg (1986), pijat juga memberi dampak pemacuan saraf nervus vagus (saraf otak ke-10) yang berhubungan dengan sistim perut besar dan merangsang pengeluaran hormon penyerapan gastrin dan insulin, dimana kedua hormon tersebut akan meningkatkan absorbsi makanan menjadi lebih baik, sehingga bayi akan merasa cepat lapar dan akan menyusui lebih aktif serta sering. Hal ini akan merangsang peningkatan sekresi hormon prolaktin dan oksitosin ibu yang berakibat ASI akan semakin banyak diproduksi. Pemijatan memberikan rangsangan pada saraf vasodilator, sehingga ketegangan otot akan sembuh dengan adanya respon relaksasi. Pada bayi sehat yang mendapat pemijatan menunjukkan peningkatan jam tidur sehingga dapat meningkatkan kesiagaan (alertness) atau kosentrasi. Hal ini disebabkan pijatan dapat mengubah gelombang otak dengan cara menurunkan gelombang alpha dan meningkatkan gelombang beta serta tetha, yang dapat dibuktikan dengan penggunaan EEG (Electro Enchephalogram) Manfaat Pijat Bayi Alissa Putri (2009) dalam bukunya menulis manfaat pijat bayi untuk bayi dan ibu adalah sebagai berikut : 1. Membuat bayi dan ibu semakin tenang dan nyaman Bayi yang mendapat pijatan secara teratur akan lebih rileks dan tenang. Dengan sirkulasi darah dan oksigen yang lancar otomatis membuat imunitas tubuh bayi lebih baik. Selain fisik, pijat juga sangat mempengaruhi emosional, karena aktivitas pijat akan menjalin bonding antara anak dan orang tua. Unsur utama pijat bayi adalah sentuhan (touch), bukan tekanan (pressure). Field (2005) dalam studinya mengatakan, oksitosin sebagai hormon hipofisis yang menstimulasi kontraksi otot rahim dan sekresi susu ibu dilepaskan tidak hanya sebagai respon terhadap isapan selama pemberian ASI dan sebagai respon terhadap persalinan, Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 4 melainkan juga dilepaskan oleh stimulasi yang tidak menyakitkan seperti sentuhan, kehangatan, dan usapan-usapan yang diberikan kepada bagian lain dari tubuh. Kadar oksitosin meningkat di plasma demikian juga di cairan serebrospinal (CSS) sebagai respon terhadap stimuluds-stimulus ini. Hal ini memberi efek meningkatkan relaksasi, rasa nyaman, dan interaksi sosial yang positif. 2. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi Bayi yang dipijat mengalami peningkatan kadar enzim penyerapan dan insulin sehingga penyerapan terhadap sari makanan menjadi lebih baik. Bayi menjadi cepat lapar dan karena itu lebih sering menyusu sehingga meningkatkan produksi ASI. 3. Meningkatkan efektivitas istirahat (tidur) dan konsentrasi bayi Neonatal menghabiskan kebanyakan periode perinatal dengan tidur. Neonatus cukup bulan umumnya tidur 70% dalam 24 jam, sedangkan bayi prematur tidur hingga 90% dalam satu hari penuh. Melatonin, hormon yang ada secara natural yang dilepaskan pada waktu malam dan berhenti dengan paparan terhadap cahaya, mempunyai peran dalam fungsi visual, cerebrovaskuler, reproduksi, neuroendokrinologis, dan neuroimunologis. Menurut Field (2005) bayi yang dipijat, dibandingkan dengan kelompok kontrol, mencapai penyesuaian siklus aktivitas istirahat mereka lebih menyenangkan pada usia 8 minggu dan produksi melatonin noktural yang lebih tinggi pada usia 12 minggu. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa terapi pijat yang diberikan secara rutin waktu tidur bayi dapat menjadi sinyal sosial yang kuat yang dapat mempengaruhi perkembangan dari siklus tidur terjaga. Sehingga bayi yang terpenuhi kebutuhan tidurnya, saat bangun akan menjadi bugar. Kebugaran ini juga menjadi faktor mendukung konsentrasi dan kerja otak bayi. 4. Meningkatkan produksi ASI dan gerak peristaltik untuk pencernaan. Pijat bayi dapat menyebabkan bayi lebih rileks dan dapat bersistirahat dengan efektif, hal ini berdampak positif ketika bayi bangun dan membawa energi yang cukup untuk beraktivitas. Dengan aktivitas yang optimal, bayi akan cepat lapar sehingga nafsu makannya meningkat. Peningkatan nafsu makan ini juga ditambah dengan peningkatan aktivitas nervus vagus dalam menggerakkan sel peristaltik untuk mendorong makanan ke saluran pencernaan. Dengan semakin banyak dihisap, ASI pun terstimulasi untuk berproduksi. Field (2005) mengatakan, ketika ibu dan anak terjadi kotak kulit ke kulit setelah kelahiran (Inisiasi Menyusu Dini) terjadi pelepasan hormon oksitosin yang bersikulasi di hipofise posterior ibu. Selama periode ini tidak hanya mengakibatkan pengeluaran susu, namun juga Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 5 5. 6. 7. 8. menginduksi vasodilatasi (pelebaran saluran pembuluh) di kulit dada ibu. Ibu merasakan vasodilatasi ini sebagai kehangatan yang memperkuat sensasi relaksasi dan kenyamanan dan akan interaksinya dengan anaknya. Anak juga berespon terhadap kontak fisik dengan ibunya dengan menjadi tenang, seperti diekspresikan dengan tangisan yang lebih sedikit. Meningkatkan daya tahan tubuh Pemijatan memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan sel pembunuh alami (natural killer cells). Hal ini dibuktikan pada penderita HIV yang dipijat sebanyak 5 kali dalam seminggu selama satu bulan mampu meningkatkan jumlah dan toksisitas sel pembunuh alami (natural killer cells). Dengan demikian, kemungkinan penderita terkena infeksi sekunder berkurang. Memacu perkembangan otak dan sistem saraf Rangsangan yang diberikan pada kulit bayi akan memacu proses myelinisasi (penyemburnaan otak dan sistem saraf) sehingga dapat meningkatkan komunikasi ke tubuh bayi dan keaktifan sel neuron. Myelinisasi yang berlangsung lebih cepat memungkinkan otak bayi semakin terpacu untuk berfungsi sempurna dalam mengkoordinasikan tubuh. Bayi lebih sigap dan lincah dalam menanggapi apa yang dihadapinya. Meningkatkan aliran oksigen dan nurtisi menuju sel Pemijatan dapat memperlancar proses pengangkutan oksigen ke sel-sel yang akan dituju. Pengangkutan oksigen ini penting agar sel-sel dapat menjalankan fungsinya dengan normal. Aliran oksigen ke sel-sel saraf yang tidak lancar dapat menyebabkan rasa sakit, menurunnya konsentrasi, dan kesiagaan. Stimulasi pemijatan juga memperlancar mengalirnya nutrisi ke seluruh sel. Nutrisi ini penting agar sel-sel dapat tumbuh dan menjalankan fungsinya. Dengan pemijatan akan memperlancar peredaran darah yang mengalir keseluruh tubuh, termasuk ke otaknya. Salah satu zat penting yang dibawa oleh darah adalah oksigen. Ketika suplai oksigen untuk otak bayi tidak lancar maka fungsi otak untuk berpikir dan konsentrasi akan terganggu. Semakin baik aliran darah ke otak, semakin berkecukupan kebutuhan oksigen otak yang terpenuhi. Terpenuhinya oksigen di otak secara cukup membuat konsentrasi dan kesiagaan bayi semakin baik (Subakti, 2008). Membina kasih sayang orang tua dengan anak (bonding) Ada dua istilah terkait ikatan antara anak dan orang tua, yaitu bonding dan attachment. Bonding merupakan perasaan kedekatan batin yang timbul pada diri orang tua terhadap bayinya. Sedangkan attachment adalah keterikatan bayi pada orang tuanya. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 6 Waktu Pemijatan Tempat Pemijatan Bayi Ada dua pola utama pembentukan keterikatan antara bayi dan ibu yang ditemukan oleh Ainsworth (1978), yaitu secure attachment dan anxious attachment. Pada secure attachment, anak memiliki rasa aman setiap saat, karena yakin telah memiliki kasih sayang dan perlindungan dari orang tua. Ikatan ini lebih menjamin perkembangan bayi menjadi manusia berkepribadian baik, tangguh, mandiri, mencintai, dan rasa percaya diri pada lingkungannya. Sebaliknya, anxious attachment, anak memiliki perasan cemas dan gelisah karena kurang aman, kurang yakin bahwa ia dicintai, dan kurang mendapat perlindungan dari orang tua. Ikatan seperti ini bisa berpengaruh negatif karena menjadikannya sebagai manusia yang memiliki kesulitan tingkah laku, yang bersumber pada gangguan emosional. Agar anak memiliki secure attachment, maka diperlukan bonding yang baik, yang muncul jika bayi diberi sentuhan, belaian, dan pijatan yang disertai kasih sayang orang tuanya. (Hamasah, Putri. 2010). Putri Alissa (2009) pemijatan dapat dilakukan kapanpun, namun waktu yang dianjurkan adalah : 1) Pagi hari Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi, sebab sisa-sisa minyak pijat akan lebih mudah dibersihkan, selain itu pemijatan pada pagi hari memberikan nuansa ceria bagi bayi. 2) Malam hari Pemijatan malam hari sangatlah baik. Sebab, setelah pemijatan biasanya bayi akan santai dan mengantuk, hal ini berguna utuk membantu bayi tidur lebih nyenyak. 3) Pemijatan dilakukan 15 menit setelah si kecil makan Pemijatan segera setelah makandapat menyebabkan gangguan pencernaan, bahkan muntah. Hal ini terjadi karena lambung masih belum siap diguncang dan gerak peristaltik masih berlangsung untuk mengantar makanan kesaluran pencernaan (Subakti, 2008). Menurut Subakti & Anggraini (2008), tempat pemijatan untuk bayi adalah : 1) Ruangan yang hangat tapi tidak panas 2) Ruangan kering dan tidak pengap 3) Ruangan tidak berisik 4) Ruangan yang peneranganya cukup 5) Ruangan tanpa aroma meyengat dan mengganggu 6) Suasana yang tenang saat pemijatan Menurut Subakti & Angraini (2008) agar suasana menjadi tenang saat pemijatan lebih baik dilakukan : 1) Saat si kecil ceria 2) Saat kondisi perut yang sudah terisi makanan Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 7 3) Saat suasaana hati pemijat tenang 4) Dengan mimik wajah tersenyum dan menebar kasih sayang 5) Dengan memutar musik klasik Persiapan Memijat Sebelum Menurut Roesli (2001) dan Maharani (2009) sebelum melakukan pemijatan harus memperhatikan hal-hal berikut ini : 1) Tangan bersih dan hangat 2) Hindari agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan goresan pada kulit bayi 3) Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan tidak pengap 4) Bayi sudah selesai makan atau sedang tidak lapar 5) Sediaka waktu untuk tidak diganggu minimal selama 15 menit guna melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan 6) Duduklah pada posisi nyaman dan tenang 7) Baringkanlah bayi diatas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih 8) Siapkan handuk, popok, baju ganti dan minyak bayi (baby oil/ lotion). 9) Mintalah izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajaknya berbicara. (Williams,Frances. 2003). Hal-hal Yang Hal-hal Yang Dianjurkan : Dianjurkan dan Yang Ciptakan suasana yang tenang atau lembut selama pemijatan. Tidak Dianjurkan 1. Memandang mata bayi selama pemijatan dengan disertai pancaran Selama Pemijatan Bayi kasih sayang 2. Melakukan sentuhan ringan pada awal pemijatan, kemudian secara bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan tersebut. 3. Sesering mungkin lumurkan minyak atau baby oil sebelum dan selama pemijatan. 4. Melakukan gerakan pembukaan berupa sentuhan ringan disepanjang sisi muka bayi atau mengusap rambutnya dengan mengajak bicara. 5. Dianjurkan melakukan gerakan urutan dari bagian kaki, karena umumnya bayi lebih menerima apabila dipijat pada daerah kaki. 6. Tanggap dengan isyarat atau respon yang diberikan oleh bayi pada saat pemijatan. 7. Hindarkan mata bayi dari percikan atau lelehan minyak atau baby oil. 8. Memandikan bayi segera pemijatan agar merasa segar dan bersih. (Hamasah, Putri. 2010) Hal-hal Yang Tidak Dianjurkan Selama Pemijata Bayi 1. Memijat bayi langsung setelah makan. Waktu terbaik pemijatan adalah 2 jam setelah makan makanan padat. Pada jam tersebut diasumsikan bayi tidak dalam kondisi terlalu Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 8 lapar ataupun kelewat kenyang. 2. Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan 3. Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat 4. Memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat 5. Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi (Roesli,2001) Siapa Yang Memijat Menurut Putri Alissa (2009), pijat bayi menjadi sangat berarti dan bermanfaat apabila dilakukan oleh : 1. Ibu Ibu adalah orang paling dekat dengan si bayi, oleh karenanya ibu harus menjadi orang pertama yang mempelopori pemijatan terhadap bayi. Ikatan kasih sayang (bonding) antara ibu dan bayinya sangat penting untuk diteruskan melalui aktivitas memijat yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan bayinya. Pijatan ibu kepada bayinya adalah sapuan lembut yang ditujukan untuk kesehatan pengikat jalinan kasih sayang. Kulit ibu adalah kulit yang paling awal dikenali oleh bayi. 2. Ayah Pijat adalah bentuk upaya untuk pemeliharaan kesehatan yang biasanya sangat disenangi para ayah. Dengan melakukan pemijatan akan terbuka kesempatan bagi seorang ayah untuk menjalin kontak batin dengan bayinya. 3. Kakek atau nenek Pada salah satu penelitian, sekelompok kakek dan nenek dengan sukarela memijat bayi-bayi terlantar yang berusia antara 3 – 18 bulan. Ternyata dari kegiatan itu para kakek dan nenek banyak mendapat keuntungan antara lain ketegangan dan depresi menjadi berkurang, selain itu rasa percaya diri mereka meningkat, denyut nadi menjadi lebih rendah, hidup lebih rileks, dan cara hidup mereka berubah sehingga kunjungan ke dokter berkurang dan dapat lebih banyak melakukan hubungan sosial. Cara Pemijatan Sesuai Usia Bayi 1. 0 – 1 bulan, disarankan gerakan yang lebih mendekati usapanusapan halus. Sebelum tali pusat lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut 2. 1 – 3 bulan, disarakan gerakan halus disertai dengan tekanan ringan dalam waktu yang singkat 3. 3 bulan – 3 tahun. Disarankan seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang semakin meningkat. ( Roesli, 2001) Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 9 Gerakan Pemijatan ii. iii. iv. v. b. Urutan Tehnik Pemijatan Bayi Dasar 1. Gerakan usapan Berkhasiat untuk menenangkan anak. Ahli fisioterapi menganjurkan agar usapan dilakukan sedikit lebih bertenaga dengan usapan mengarah kejantung, terutama pijat bagian peripheral (lengan, bahu, tangan, kaki, betis, paha). Gerakan usapan merangsang aliran darah getah bening. Lancarnya aliran darah dan getah bening menyebabkan metabolisme tubuh bayi lebih baik sehingga membuatnya tenang dan nyaman. 2. Gerakan remasan Gerakan remasan dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat sekaligus melancarkan peredaran darah. Remasan ini juga ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan kelenjar. Dengan remasan, otot bayi terlatih untuk berkontraksi dan relaksasi bila disertai dengan latihan peregangan. 3. Gerakan kocokan Gerakan kocokan bermanfaat untuk mengendurkan jaringan otot. Sebab, bayi masih jarang berlatih dan bergerak seperti orang dewasa. Ketika sekali atau dua kali bergerak, ototnya akan cepat tegang sehingga perlu dikendurkan kembali. 4. Gerakan urut lingkar Gerakan ini memberikan stimulus pada permukaan jaringan otot dan jaringan otot yang lebih dalam. Dengan tehnik ini aliran darah akan meningkat dan pembuluh darah akan lebih lebar. Gerakan urut dan lingkar bermanfaat untuk stimulus bagi otot dan saraf untuk lebih aktif. (Alissa, Putri. 2009) 1. Melakukan pemijatan pada daerah kaki 1) Perahan cara India (1) Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul soft ball (2) Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian, seperti memerah susu Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 10 2) Peras dan putar (1) Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara bersamaan (2) Peras dan putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal paha ke arah mata kaki 3) Telapak kaki (1) Urutlah telapak kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumut kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki 4) Tarikan lembut jari (1) Pijatlah jari-jari satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan tarikan kasih sayang lembut pada tiap ujung jari. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 11 5) Gerakan peregangan (strecth) (1) Dengan mempergunakan sisi jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas jari-jari kearah tumit, kemudian ulangi lagi dari perbatasan jari ke arah tumit. (2) Dengan jari tangan lain regangkan dengan lembut punggung kaki pada daerah pangkal kaki kearah tumit. 6) Titik tekanan Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari 7) Punggung kaki (1) Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari-jari secara bergantian. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 12 8) Peras & putar pergelangan kaki (anklecircles) (1) Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari dan jari-jari lainnya dipergelangan kaki bayi. 9) Perahan secara Swedia (1) Peganglah pergelangan kaki bayi (2) Gerakkan tangan anda secara bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha. 10) Gerakan menggulung Pegang pangkal paha dengan kedua tangan anda. Buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki 11) Gerakan akhir (1) Setelah gerakan 1 sampai 10 dilakukan pada kaki kanan dan kiri, repatkan kedua kaki bayi. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 13 (2) Letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada pantat dan pangkal paha. (3) Usap kedua kaki dengan tekanan lembut dari paha ke arah pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan akhir bagian kaki. 2. Memijat bagian perut Catatan : hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk 1) Mengayuh sepeda (2) Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut, bergantian dengan tangan kanan dan kiri 2) Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat (1) Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan (2) Dengan tangan yang lain, pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai ke jari-jari kaki. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 14 3) Ibu jari ke samping (1) Letakkan kedua ibu jari di samping kanan kiri pusar bayi. (2) Gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan dan kiri. 4) Bulan – matahari (1) Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seolah membentuk gambar matahari) beberapa kali (2) Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan setengah lingkaran mulai dari bagian kanan bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi (seolah membentuk gambar bulan) (3) Lakukan kedua gerakan ini bersama-sama. Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran (bulan) 5) Gerakan I Love You (1) ”I” Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari-jari tangan kanan membentuk huruf ”I” (2) ”LOVE” Pijatlah perut bayi membentuk huruh ”L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah. (3) ”YOU” Pijatlah perut bayi membentuk huruf ”U” terbalik, mulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 15 6) Gelembung atau jari-jari berjalan (walking fingers) (1) Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bagian kanan (2) Gerakkan jari-jari anda pada perut dari bagian kanan ke bagian kiri guna mengeluarkan gelembung-gelembung udara. 3. Memijat daerah dada 1) Jantung besar (1) Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua tangan anda di tengah dada bayi/ulu hati. (2) Buat gerakan keatas sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah membentuk bentuk jantung, dan kembali ke ulu hati. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 16 2) Kupu-kupu (1) Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu, dimulai dengan tangan kanan membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada/ ulu hati ke arah bahu kanan, dan kembali ke ulu hati. (2) Gerakan tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati. 4. Memijat daerah tangan 1) Memijat ketiak (armpist) (1) Buatlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah. Perlu diingat, kalau terdapat pembengkaan kelenjar di daerah ketiak, sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan. 2) Perahan cara India (1) Peganglah lengan bayi bagian pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul soft ball, tangan kiri memegang pergelangan tangan bayi. (2) Gerakkan tangan kanan mulai dari bagian pundak kearah pergelangan tangan, kemudian gerakkan tangan kiri dari pundak ke arah pergelangan tangan. (3) Demikian seterusnya, gerakkan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu sapi. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 17 2) Peras dan Putar (squeeze and twist) (1) Peras dan putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke pergelangan tangan 4) Membuka tangan (1) Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan ke arah jari-jari. (2) Putar jari-jari (3) Pijat lembut jari bayi satu per satu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar. (4) Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari. 5) Punggung tangan (1) Letakkan tangan bayi di antar kedua tangan anda. (2) Usap punggung tangannya dari pergelangan tangan ke arah Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 18 jari-jari dengan lembut. 6) Peras dan putar pergelangan tangan (wirstcirclr) Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk 7) Perahan cara Swedia Pijatan ini berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan paruparu. (1) Gerakkan tangan kanan dan kiri anda secara bergantian mulai pergelangan tangan kanan bayi kearah pundak. (2) Lanjutkan dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi ke arah pundak. 8) Gerakan menggulung (1) Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan. (2) Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju ke arah pergelangan tangan/ jari-jari. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 19 5. Memijat daerah muka 1) Dahi : menyetrika dahi (open book) (1) Letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi. (2) Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi keluar ke samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi atau membuka lembaran buku. Gerakkan ke bawah ke daerah pelipis, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di daerah pelipis, kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah pipi di daerah mata 2) Alis : menyetrika alis (1) Letakkan kedua ibu jari anda di antara kedua alis mata. (2) Gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis mata dan di atas kelopak mata, mulai dari tengah ke samping seolah menyetrika alis. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 20 3) Hidung : Senyum I (1) Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis (2) Tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum. 4) Mulut bagian atas : Senyum II (1) Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat hidung. (2) Gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum. 5) Mulut bagian bawah : Senyum III (1) Letakkan kedua ibu jari anda di tengah dagu. (2) Tekankan dua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas ke arah pipi seolah membuat bayi tersenyum. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 21 6) Lingkaran kecil di rahang (small circlesaround jaw) (1) Dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaran-lingkarang kecil daerah rahang bayi. 7) Belakang telinga (1) Dengan mempergunakan ujung-ujung jari, berikan tekanan lembut pada daerah belakang telinga kanan dan kiri. (2) Gerakkan ke arah pertengahan dagu di bawah dagu. 6. Memijat daerah punggung 1) Gerakan maju mundur (kursi goyang) (1) Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan anda (2) Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke pantat bayi, lalu kembali ke leher. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 22 2) Gerakan menyetrika (1) Pegang pantat bayi dengan tangan kanan (2) Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher kebawah sampai bertemu dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi seolah menyetrika pungung. 3) Gerakan menyetrika dan mengangkat (2) Ulangi gerakan menterika punggung, hanya kali ini tangan kanan memegang kaki bayi dan gerakan dilanjutkan sampai tumit kaki bayi. 4) Gerakan melingkar (1) Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke pantat. (2) Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher, kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 23 5) Gerakan mengaruk (1) Tekankan dengan lembut kalima jari-jari tangan kanan anda pada punggung bayi. (2) Buat gerakan menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi. Sentuhan Relaksasi (Touch Relaxation) 1. Relaksasi Membuat goyangan-goyangan ringan, tepukan-tepukan halus dan melambung-lambungkan secara lembut. Sentuhan relaksasi dapat dikerjakan di setiap bagian badan bayi seperti di daerah tangan, pundak, dan perut. Sentuhan ralaksasi dipakai untuk memulai garakan pada setiap bagian badan bayi. 2. Peregangan lembut 1) Tangan disilangkan (1) Pegang kedua pergelangan tangan bayi dan silangkan keduanya di dada. (2) Luruskan kembali kedua tangan bayi ke samping. Ulangi gerakan ini sebanyak 4 – 5 kali. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 24 2) Membentuk diagonal tangan-kaki (1) Pertemuan ujung kaki kanan dan ujung tangan kiri bayi di atas tubuh bayi sehingga membentuk garis diagonal. Selanjunya tarik kembali kaki kanan dan tangan kiri bayi ke posisi semula. (2) Pertemukan ujung kaki kiri dengan ujung tangan kanan di atas tubuh bayi. Selanjutnya, tarik kembali tangan dan kaki bayi ke posisi semula. Gerakan membentuk diagonal ini dapat diulang sebanyak 4 – 5 kali. 3) Menyilangkan kaki (1) Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi, lalu silangkan ke atas. Buatlah silangan sehingga mata kaki kanan luar bertemu mata kaki kiri dalam. Setelah itu, kembalikan posisi kaki pada posisi semula. (2) Pegang kedua pergelangan kaki bayi dan silangkan kedua kakinya ke atas sehingga mata kaki kanan dalam bertemu dengan mata kaki kiri luar. Setelah itu, kembalikan pada posisi semula. Gerakan ini dapat diulang sebanyak 4 – 5 kali. 4) Menekuk kaki (1) Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi dalam posisi kaki lurus, lalu tekuk lutut kaki perlahan menuju ke arah perut. Gerakan menekuk lutut ini dapat diulang sebanyak 4 – 5 kali. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 25 5) Menekuk kaki bergantian (1) Gerakannya sama seperti menekuk kaki, tetapi dengan mempergunakan kaki secara bergantian. Manfaat Lain Dari Pijat Bayi Pada beberapa keadaan tertentu, pijat bayi dapat memberikan keuntungan tambahan seperti dalam kasus-kasus berikut (Roesli, 2001 dan Subakti, 2008) : 1) Orang tua yang masih remaja (teenage parents) Pada orang tua yang masih remaja, dimana belum siap untuk menjadi orang tua. Pijat bayi akan meningkatkan kepercayaan diri mereka, meningkatkan rasa penerimaan atas keadaannya menjadi orang tua, dan meningkatkan harga diri mereka sebagai orang tua. Pemijatan dimaksudkan juga untuk melatih ibu agar lebih totalitas dalam berinteraksi dengan bayinya. Semakin sering ibu menyentuh bayi, akan membuatnya semakin yakin akan peran sebagain seorang ibu. Ibu akan semakin dekat dengan bayinya karena frekuensi kontak mata, kontak kulit dan komunikasi (Subakti, 2008). 2) Orang tua yang rasa keterikatan dengan bayinya kurang Pada kasus kehamilan dan kelahiran anak yang tidak dikehendaki atau direncanakan, komplikasi kehamilan dan atau kelahiran, pemisahan ibu dan bayi untuk waktu tertentu karena kesehatan fisik/mental ibu atau bayi. Pijat bayi dapat mendekatkan hubungan orang tua dengan bayinya. 3) Orang tua angkat Pada orang tua angkat yang tidak pernah mengandung bayi yang diangkat, dengan pijat bayi akan membantu menciptakan ikatan yang Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 26 lebih kuat antara orang tua angkat dengan bayinya. Mereka akan lebih cepat mengenal dan merasakan bahwa mereka saling terikat dalam satu keluarga. 4) Bedah Caesar Bayi yang dilahirkan melalui bedah caesar tidak akan menerima rangsangan taktil seperti bayi yang dilahirkan normal. Selain itu, karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada ibu, bayi akan kurang siaga (alert). Pijat bayi akan lebih cepat menyatukan orang tua dan bayinya, serta akan menolong mereka melepaskan perasaan-perasaan negatif karena perpisahan sementara. 5) Sakit perut (colic) Secara teori kolik disebabkan antara lain karena susuanan saraf autonom yang tidak seimbang, adanya gangguan pada pertumbuhan mekanisme kontrol tidur/bangun, gangguan interaksi antara orang tua dan bayi, atau gangguan pada saluran pencernaan dan kesukaran makan. Dengan pijat bayi pada waktu kolik berlangsung dan pada waktu menjelang tidur akan mengurangi kolik. Selain itu dengan pijat, interaksi antara bayi dan orang tua menjadi lebih positif, rasa gelisah berkurang, dan dapat lebih teratur tidur atau bangunya. 6) Menstimulasi aktivitas Nervus Vagus untuk perbaikan pernafasan Aktivitas serat-serat nervus vagus berpengaruh pada paru-paru Sebuah penelitian yang dilakukan di Touch Research Institute menunjukkan bahwa perlakuan pemijatan selama dua puluh menit yang dilakukan setiap malam pada anak-anak asma dapat menyebabkan mereka bernafas dengan lebih baik. Ukuran keberhasilan ini ditunjukkan dengan pembacaan grafik peningkatan aliran udara setiap hari yang semakin meningkat (Subakti, 2008). 7) Janin dari ibu pecandu kokain Penelitian terakhir membuktikan bahwa pemijatan yang dilakukan terhadap bayi-bayi yang ibunya pecandu kokain menunjukkan berkurangnya kejadian komplikasi dan kenaikan berat badan yang lebih baik daripada bayi yang tidak dipijat. 8) Bayi dari ibu HIV positif Peneliti masih mempelajari apakah pijat bayi dapat mempengaruhi peningkatan fungsi kekebalan tubuh pada bayi-bayi dari ibu dengan HIV positif dan apakah terapi pijat yang diberikan oleh orang tua dapat meningkatkan perkembangan mental, motorik, dan perkembangan sosial bayinya. 9) Bayi yang dirawat di rumah sakit Dengan pijat bayi mereka akan mengetahui bahwa perabaan dapat juga terasa menyenangkan, menenangkan, dan penuh kasih sayang. 10) Bayi kurang bulan (premature infant) Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 27 Penelitian yang dilakukan oleh Prof.T.Field & Scafidi (1986 & 1990) menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur (berat badan 1.280 dan 1.176 gram) yang dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari, mengalami kenaikan berat badan per hari 20% - 47% lebih banyak dari yang tidak dipijat. Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 28 CEK LIST PIJAT BAYI : NAMA : NIM KELOMPOK : : TANGGAL Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut: 1 Perlu perbaikan : Langkah tidak dikerjakan dengan benar atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan) 2 Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus berurutan), tetapi kurang tepat dan/atau pembimbing/pengamat perlu membantu/mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti 3 Mahir : Langkah dikerjakan dengna benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan (jika harus berurutan) T/S Langkah tidak sesuai dengan keadaan Penilaian KEGIATAN 1 2 3 PERSIAPAN 1. PersiapanPetugas o o o Cuci tangan sebelum mulai memijat Kuku harus pendek, lepas perhiasan yang dapat melukai kulit bayi Duduk pada posisi nyaman dan tenang 2. PersiapanRuangadanAlat o o o o o Ruangan hangat tapi tidak pengap, kering ,tanpa aroma menyengat dan cukup penerangan Suasanan tenang dan memutar musik klasik Permukaan kain yang rata, lembut dan bersih Baby oil/ lotion Baju, popok, handuk 3. PersiapanBayi o o o Bayi tidak dalam kondisi lapar, 1/2 jam setelah makan, tidak mengantuk/ tidur Bayi tidak sakit Bayi tidak rewel atau bayi mau dipijat PIJATAN PADA DAERAH KAKI 1. Perahan cara India 1) Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul soft ball Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 29 2) Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian, seperti memerah susu 2. Peras dan putar 1) Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara bersamaan 2) Peras dan putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal paha ke arah mata kaki 3. Telapak kaki Urutlah telapak kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumut kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki 4. Tarikan lembut jari Pijatlah jari-jari satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan tarikan kasih sayang lembut pada tiap ujung jari 5. Gerakan peregangan (strecth) 1) Dengan mempergunakan sisi jari telinjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas jari-jari kearah tumit, kemudian ulangi lagi dari perbatasan jari ke arah tumit. 2) Dengan jari tangan lain regangkan dengan lembut punggung kaki pada daerah pangkal kaki kearah tumit. 6. Titik tekanan Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari 7. Punggung kaki Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari-jari secara bergantian 8. Peras & putar pergelangan kaki (anklecircles) Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari dan jari-jari lainnya dipergelangan kaki bayi. 9. Perahan secara Swedia Peganglah pergelangan kaki bayi. Gerakkan tangan anda secara bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha 10. Gerakan menggulung 1) Pegang pangkal paha dengan kedua tangan anda. 2) Buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki 11. Gerakan akhir 1) Setelah gerakan 1 sampai 10 dilakukan pada kaki kanan dan kiri, repatkan kedua kaki bayi. 2) Letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada pantat dan pangkal paha. 3) Usap kedua kaki dengan tekanan lembut dari paha ke arah Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 30 pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan akhir bagian kaki. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. PIJATAN PADA DAERAH TANGAN Memijat ketiak (armpist) Buatlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah. Perlu diingat, kalau terdapat pembengkaan kelenjar di daerah ketiak, sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan. Perahan cara India 1) Peganglah lengan bayi bagian pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul soft ball, tangan kiri memegang pergelangan tangan bayi. 2) Gerakkan tangan kanan mulai dari bagian pundak kearah pergelangan tangan, kemudian gerakkan tangan kiri dari pundak ke arah pergelangan tangan. 3) Demikian seterusnya, gerakkan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu sapi Peras dan Putar (squeeze and twist) Peras dan putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke pergelangan tangan. Membuka tangan 1) Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan ke arah jari-jari. Putar jari-jari. 2) Pijat lembut jari bayi satu per satu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar. Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari. Putar Jari-jari Pijat lembut jari bayi satu per satu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar. Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari. Punggung tangan Letakkan tangan bayi di antar kedua tangan anda. Usap punggung tangannya dari pergelangan tangan ke arah jari-jari dengan lembut. Peras dan putar pergelangan tangan (wirstcircle) Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk. Perahan cara Swedia 1) Gerakkan tangan kanan dan kiri anda secara bergantian mulai pergelangan tangan kanan bayi kearah pundak. 2) Lanjutkan dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi ke arah pundak. Gerakan menggulung Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan. Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju ke arah pergelangan tangan/ jari-jari Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 31 PIJATAN PADA DAERAH MUKA 1. Dahi : menyetrika dahi (open book) Letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi. Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi keluar ke samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi atau membuka lembaran buku. Gerakkan ke bawah ke daerah pelipis, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di daerah pelipis, kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah pipi di daerah mata 2. Alis : menyetrika alis Letakkan kedua ibu jari anda di antara kedua alis mata. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis mata dan di atas kelopak mata, mulai dari tengah ke samping seolah menyetrika alis 3. Hidung : Senyum I Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis. Tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum 4. Mulut bagian atas : Senyum II Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat hidung. Gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum. 5. Mulut bagian bawah : Senyum III Letakkan kedua ibu jari anda di tengah dagu. Tekankan dua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas ke arah pipi seolah membuat bayi tersenyum. 6. Lingkaran kecil di rahang (small circlesaround jaw) Dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaran-lingkarang kecil daerah rahang bayi. 7. Belakang telinga Dengan mempergunakan ujung-ujung jari, berikan tekanan lembut pada daerah belakang telinga kanan dan kiri. Gerakkan ke arah pertengahan dagu di bawah dagu PIJATAN PADA DAERAH PUNGGUNG 1. Gerakan maju mundur (kursi goyang) Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan anda. Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke pantat bayi, lalu kembali ke leher 2. Gerakan menyetrika Pegang pantat bayi dengan tangan kanan. Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher kebawah sampai bertemu dengan tangan kanan yang Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 32 menahan pantat bayi seolahmenyetrika pungung. 3. Gerakan menyetrika dan mengangkat Ulangi gerakan menterika punggung, hanya kali ini tangan kanan memegang kaki bayi dan gerakan dilanjutkan sampai tumit kaki bayi. 4. Gerakan melingkar Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke pantat. Mulai dengan lingkaranlingkaran kecil di daerah leher, kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat. 5. Gerakan mengaruk Tekankan dengan lembut kalima jari-jari tangan kanan anda pada punggung bayi. Buat gerakan menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi Tutor, (….……………………………………………) Modul Ketrampilan Klinik Pijat Bayi Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya 33