Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 2 – 2017 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Tematik Tema 5 Kd 3.2 Tentang Menjelaskan Nilai Tempat Dengan Pemanfaatan Media Benda Konkret Surtini SD Negeri 02 Gondosuli ABSTRAK - Surtini, 2017. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Tematik Tema 5 KD 3.2 Tentang Menjelaskan Nilai Tempat dengan Pemanfaatan Media Benda Konkret Pada Siswa Kelas I Semester Genap SD Negeri 02 Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017”. Penelitian dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat dengan pemanfaatan media benda konkret pada siswa kelas I semester genap SD Negeri 02 Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2016/2017. Peningkatan hasil belajar siswa dengan pemanfaatan media benda konkret dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai tes pada setiap siklusnya, yaitu pada pra siklus nilai rata-rata hasil belajar pengetahuan siswa hanya 66,43, siklus I nilai rata-rata hasil belajar pengetahuan siswa meningkat menjadi 76,43, dan siklus II nilai rata-rata hasil belajar pengetahuan siswa meningkat lagi menjadi 82,14. Tingkat ketuntasan klasikal pada pra siklus sebanyak 2 siswa atau 14,29%. Pada siklus I sebanyak 7 siswa atau 50,00%. Sedangkan pada siklus II sebanyak 13 siswa atau 92,86%. Maka telah terbukti bahwa dengan pemanfaatan media kumpulan benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat pada siswa kelas I SD Negeri 02 Gondosuli. Kata Kunci : Media Benda Konkret, Hasil Belajar Pengetahuan, Tematik. ABSTRACT - Surtini, 2017. "Efforts to Improve Thematic Knowledge Learning Outcomes Theme 5 KD 3.2 About Explaining Place Value with the Use of Concrete Media Objects in First Grade Students Even Semester SD Negeri 02 Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Karanganyar District Lesson Year 2016/2017". The research was conducted to find out the improvement of thematic knowledge learning result of theme 5 KD 3.2 about explaining the value of place with the use of concrete object media on the first grade students of the second semester of SD Negeri 02 Gondosuli Tawangmangu Sub-district, Karanganyar District, academic year 2016/2017. Improvement of student learning outcomes with the use of concrete objects media can be proven by increasing the value of tests in each cycle, namely the average value of the average score of the learning outcomes of students only 66.43, cycle I average score of student learning outcomes increased to 76, 43, and cycle II the average score of student learning outcomes increased again to 82.14. Classical completeness level in pre cycle as much as 2 student or 14,29%. In the first cycle of 7 students or 50.00%. While on the second cycle as many as 13 students or 92.86%. So it has been proven that with the use of concrete objects media can improve the learning outcomes of thematic theme 5 KD 3.2 about explaining the value of places on the students of class I SD Negeri 02 Gondosuli. Keywords: Concrete Object Media, Knowledge Results, Thematic. 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang guru sekolah dasar tidak hanya dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi lebih pada kemampuannya untuk melaksanakan pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi muridnya. Oleh karena itu tugas seorang guru adalah menjadikan pelajaran yang sebelumnya tidak menarik menjadi menarik, yang dirasakan sulit menjadi mudah, yang semula tidak berarti menjadi bermakna. Buku ajar, alat peraga atau media pembelajaran, dan model pembelajaran merupakan salah satu faktor utama pendukung tercapainya hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu, penting sekali bagi guru untuk berusaha mengoptimalkan penggunaan alat ISSN : 2541-4704 peraga atau media pembelajaran dalam setiap pembelajaran khususnya pengajaran matematika. B. Identifikasi Masalah Peneliti mengidentifikasi beberapa masalah belajar matematika kelas I SD Negeri 02 Gondosuli, antara lain: 1. Proses kegiatan pembelajaran masih terpusat pada guru. 2. Guru belum pernah menggunakan alat peraga dalam menyampaikan materi menjelaskan nilai tempat. 3. Hasil belajar pengetahuan materi melakukan menjelaskan nilai tempat angka yang masih tergolong rendah. 72 Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 2 – 2017 4. Kurangnya peran aktif siswa dalam proses pembelajaran. 5. Siswa belum begitu paham konsep menjelaskan nilai tempat. C. Pembatasan Masalah Peneliti hanya membatasi permasalahan pada hasil belajar pengetahuan muatan pelajaran matematika materi menjelaskan nilai tempat yang masih tergolong rendah. D. Rumusan Masalah Apakah dengan pemanfaatan media benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan tematika tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat pada siswa Kelas I Semester Genap SD Negeri 02 Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Tahun Pelajaran 2016/2017?. E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat dengan pemanfaatan media benda konkret pada siswa kelas I semester genap SD Negeri 02 Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2016/2017. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pembelajaran Matematika pada umumnya serta peningkatan kemampuan siswa pada materi menjelaskan nilai tempat pada khususnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa : meningkatkan hasil belajar pengetahuan siswa materi menjelaskan nilai tempat dengan pemanfaatan media kumpulan benda konkret. b. Bagi Guru : dapat dijadikan bahan referensi guru untuk menggunakan media pada pembelajaran matematika pada umumnya serta penggunaan kumpulan benda konkret materi nilai tempat pada khususnya. KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar ISSN : 2541-4704 Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuankemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. 2. Tematik Pembelajaran tematik adalah suatu pembelajaran yang dirancang bedasarkan tematema tertentu dan memadukan beberapa materi pembelajaran dari berbagai standar kompetensi dan kompetensi dasar dari satu atau beberapa mata pelajaran. 3. Media Benda Konkret Media benda konkret ini merupakan benda yang sebenarnya, benda/media yang membantu pengalaman nyata peserta didik. Media benda konkret memiliki fungsi selain untuk memberi pengalaman nyata dalam kehidupan siswa juga berfungsi untuk menarik minat belajar siswa. B. Kerangka Berpikir Media Benda Konkre t Siklus I Siklus II Hasil Belajar Pengetahuan Tematik Meningkat C. Hipotesis Tindakan Berdasarkan permasalahan dan uraian tersebut di atas dapat diambil hipotesis permasalahan sebagai berikut : “Dengan pemanfaatan media kumpulan benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan tematik Tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat pada siswa kelas I semester genap SD Negeri 02 Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Tahun Pelajaran 2016/2017”. METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian ini dilakukan di kelas I SD Negeri 02 Gondosuli yang terletak di Jalan Lawu Gondosuli Tawangmangu, Kelurahan Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Sekolah ini memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 2 rumah dinas, 1 ruang tamu, dan 4 kamar mandi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan April 2017 pada semester II tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan setiap hari Rabu dengan rincian siklus I pada tanggal 8 Maret 2017 dan siklus II pada tanggal 5 April 2017. 73 Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 2 – 2017 B. Subjek Adapun subyek penelitian dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas I SD Negeri 02 Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 14 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Peneliti juga sebagai subjek penelitian yang dibantu oleh teman sejawat yang juga sebagai guru kelas di SD Negeri 02 Gondosuli. C. Sumber Data Sumber data primer berasal dari nilai ulangan harian para siklus dan sumber data sekunder berasal dari pengamatan teman sejawat. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data guna memperoleh keterangan secara lengkap. Datadata dalam penelitian ini diambil dari: tes, observasi, dan dokumentasi. E. Validasi Data Pengecekan validitas data yang dilakukan dalam penelitian ini difokuskan pada hasil belajar siswa tema 5 KD 3.2 tentan menjelaskan nilai tempat dengan pemnfaatan media benda konkret pada muatan pelajaran matematika. Validasi data menggunakan teknik triangulasi dan pengecekan teman sejawat. F. Analisis Data Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Analisis Deskriptif Kualitatif : Data diperoleh dari penggunaan lembar observasi mengenai aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, serta refleksi proses pembelajaran setiap akhir siklus. 2. Analisis Deskriptif Kuantitatif : Data diperoleh dari tes yang dilakukan pada tiap akhir siklus. Data tersebut dianalisis menggunakan statistik kuantitatif yaitu dengan mencari rerata. G. Indikator Kinerja Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar siswa tentang nilai tempat dengan pemanfaatan media kumpulan benda konkret dari setiapsiklus yang dilaksanakan. 1. Penelitian dikatakan berhasil jika 85% siswa atau 12 dari 14 siswa dapat ISSN : 2541-4704 mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu minimal 71 dari nilai hasil tes. 2. Rerata kelas adalah 80. H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian mencakup tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Perencanaan (planning); 2. Penerapan Tindakan (action); 3. Mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation); 4. Melakukan Refleksi (reflecting). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Adapun data hasil belajar tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat dengan pemanfaatan media benda konkret di kelas I SD Negeri 02 Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar sebelum diberi tindakan adalah sebagai berikut: No Keterangan Kondisi Pra Siklus 1 Nilai Terendah 50 2 Nilai Tertinggi 80 3 Nilai Rata-rata 66,43 4 Ketuntasan Klasikal 14,29% B. Deskripsi Siklus I 1. Perencanaan Perencanaan siklus I yaitu sebagai berikut: a. Merancang rencana pembelajaran siklus I tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat. b. Membuat Lembar Kerja Siswa. c. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan media benda konkret. d. Menyusun alat evaluasi tes siklus I. e. Menyiapkan lembar observasi dan perangkat untuk dokumentasi, 2. Tindakan Secara garis besar kegiatannya mencakup hal-hal sebagai berikut :: a. Membuka pelajaran. b. Guru memberikan apersepsi. c. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 7 siswa 74 Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 2 – 2017 dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin. d. Guru menyampaikan pembelajaran tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat dengan memanfaatkan media kumpulan benda konkret. e. Guru menyuruh siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan memanfaatkan media kumpulan benda konkret. f. Guru bersama siswa membahas LKS. g. Memberikan motivasi kepada kelompok yang mendapat nilai rendah. h. Siswa dibantu membuat kesimpulan. i. Melaksanakan tes siklus I. j. Menutup pelajaran. 3. Hasil Pengamatan Dari pelaksanaan siklus I, diperoleh data hasil belajar siswa sebagai berikut :. No Keterangan 1 Nilai Terendah 2 Nilai Tertinggi 3 Nilai Rata-rata 4 Ketuntasan Klasikal 4. Refleksi Hal-hal yang menyebabkan beberapa siswa mendapatkan nilai yang masih rendah antara lain: a) Siswa dalam kegiatan pembelajaran belum berani mengungkapkan pendapatnya pada saat guru mengajukan pertanyaan. Agar siswa berani guru memancing siswa dengan menunjuk siswa secara bergantian. b) Siswa masih malu untuk bertanya apabila mereka belum jelas. Untuk tindakan selanjutnya guru harus lebih bersifat hangat agar siswa berani bertanya apabila belum jelas. c) Siswa belum bisa melaksanakan perintah maupun tugas dari guru dengan baik, terutama melaksanakan langkah-langkah pemanfaatan media benda konkret. Pada siklus selanjutnya guru harus menjelaskan lebih rinci setiap langkah-langkah pemanfaatan media benda konkret yang akan dilaksanakan. Selain itu, guru juga harus memberikan bimbingan individu maupun kelompok agar ISSN : 2541-4704 d) siswa tidak mengalami kesulitan melaksanakan perintah guru. Guru belum melibatkan seluruh siswa dalam pembelajaran. Saat melaksanakan diskusi kelompok, beberapa siswa masih mendominasi diskusi dan yang lainnya hanya diam. Guru harus mengawasi dan mengingatkan siswa untuk terlibat dalam setiap kegiatan. Dalam hal ini guru mengubah anggota kelompok setiap pertemuan pada siklus II dengan membagi kelompok secara acak menggunakan undian dan juga dibagi oleh guru agar sama rata. C. Deskripsi Siklus II 1. Perencanaan Setelah mengetahui hasil belajar pengetahuan tematik tema Kondisi 5 KD 3.2 tentang Siklus I menjelaskan nilai tempat dengan pemanfaatan media benda 70 konkret pada siswa90kelas I pada siklus I yang masih rendah, guru 76,43melakukan penelitian ke siklus II. Pembelajaran pada siklus II 50,00% dilaksanakan sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam silabus Kurikulum 13. Perencanaan siklus II yaitu sebagai berikut: a. Merancang rencana pembelajaran siklus II tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat. b. Membuat Lembar Kerja Siswa. c. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan media benda konkret. d. Menyusun alat evaluasi tes siklus II. e. Menyiapkan lembar observasi dan perangkat untuk dokumentasi. 2. Tindakan Rencana pembelajaran yang dirancang pada tahap perencanaan dilaksanakan sepenuhnya pada tahap ini. Secara garis besar kegiatannya mencakup hal-hal sebagai berikut : a. Membuka pelajaran. b. Guru memberikan apersepsi. c. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 7 siswa dikelompokkan dengan pembagian siswa yang pintar secara merata. 75 Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 2 – 2017 d. Guru menyampaikan pembelajaran tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat dengan memanfaatkan media benda konkret. e. Guru menyuruh siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan memanfaatkan media benda konkret. f. Guru bersama siswa membahas LKS. g. Memberikan motivasi kepada kelompok yang mendapat nilai rendah. h. Siswa dibantu membuat kesimpulan. i. Melaksanakan tes siklus II. j. Menutup pelajaran. 3. Hasil Pengamatan Dari pelaksanaan siklus II, diperoleh data hasil belajar siswa sebagai berikut : No Keterangan Kondisi Siklus I 1 Nilai Terendah 70 2 Nilai Tertinggi 90 3 Nilai Rata-rata 82,14 4 Ketuntasan Klasikal 92,86% 4. Refleksi Analisis hasil tindakan siklus II direfleksi sesuai dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Guru melaksanakan penilaian dengan hasil rata– rata klasikal mencapai 82,14 dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 71 sebanyak 13 siswa atau 92,86% dari 14 siswa. Dengan demikian, nilai hasil belajar hasil belajar pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat siswa kelas I pada siklus II sudah mencapai target indikator kinerja penelitian ini. Jika dianalisis dari observasi kinerja guru dan kegiatan siswa pun sudah menunjukkan peningkatan dan termasuk dalam kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil refleksi siklus II dan melihat nilai hasil belajar siswa pada siklus II, maka pembelajaran tematik tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat dengan pemanfaatan media benda konkret siswa kelas I pada siklus II sudah berhasil karena sudah mencapai target pencapaian atau sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil tersebut peneliti tidak perlu lagi melanjutkan penelitian pada siklus berikutnya. D. Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus Berdasakan hasil analisa setelah diadakan tindakan siklus I dan II dapat diketahui hasil belajar pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2 ISSN : 2541-4704 tentang menjelaskan nilai tempat dengan pemanfaatan media benda konkret pada siswa kelas I mengalami peningkatan. No Keterangan 1 2 3 4 Nilai Terendah Nilai Tertinggi Nilai Rata-rata Ketuntasan Klasikal Pra Siklus 50 80 66,43 14,29% Siklus I Siklus II 70 90 76,43 50,00% 70 90 82,14 92,86% E. Hasil Penelitian Dalam penelitian ini, hasil belajar pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat pada siswa kelas I SD Negeri 02 Gondosuli sudah mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dari adanya perkembangan nilai rata-rata kelas dan ketuntasan klasikal siswa yang dicapai pada saat pra siklus atau pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Pada pra siklus dapat dilihat bahwa nilai ratarata kelasnya hanya mencapai 66,42, sedangkan untuk ketuntasan klasikalnya sebesar 14,29% atau sebanyak 2 siswa. Kemudian pada siklus I mulai ada peningkatan. Nilai rata-rata kelas naik menjadi 76,43 dan ketuntasan klasikalnya mencapai 50,00%. Pada siklus II terjadi peningkatan, nilai rata-rata kelas siswa mencapai 82,14 dan ketuntasan klasikal mencapai 92,86% atau 13 siswa dari 14 siswa telah mencapai ketuntasan belajar. Namun masih ada 7,14% tidak tuntas, karena siswa tersebut pernah tinggal kelas pada kelas sebelumnya. Selain itu siswa tersebut belum berani mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dapat dipahami atau belum jelas, masih banyak diam daripada mengeluarkan pendapatnya. PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam dua siklus dengan pemanfaatan media benda konkret pada pembelajaran tematik tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat pada siswa kelas I SD Negeri 02 Gondosuli dapat ditarik simpulan bahwa pembelajaran dengan pemanfaatan media benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat pada siswa kelas I SD Negeri 02 Gondosuli. Peningkatan hasil belajar siswa dengan pemanfaatan media benda konkret dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai tes pada setiap siklusnya, yaitu pada pra siklus nilai rata- 76 Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 2 – 2017 rata hasil belajar pengetahuan siswa hanya 66,43, siklus I nilai rata-rata hasil belajar pengetahuan siswa meningkat menjadi 76,43, dan siklus II nilai rata-rata hasil belajar pengetahuan siswa meningkat lagi menjadi 82,14. Tingkat ketuntasan klasikal pada pra siklus sebanyak 2 siswa atau 14,29%. Pada siklus I sebanyak 7 siswa atau 50,00%. Sedangkan pada siklus II sebanyak 13 siswa atau 92,86%. Maka telah terbukti bahwa dengan pemanfaatan media benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat pada siswa kelas I SD Negeri 02 Gondosuli. B. IMPLIKASI 1. Implikasi Teoritis Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah bahwa bahwa dengan pemanfaatan media benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat siswa dapat dipertimbangkan untuk menambah media pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran dengan bahwa dengan pemanfaatan media benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat karena media benda konkret dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk membuktikan sendiri materi yang dipelajari sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar secara langsung dan bermakna. Pemanfaatan media benda konkret pada tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat siswa dilatih untuk berpikir ilmiah, sistematis, serta memiliki disiplin yang tinggi. Media benda konkret tidak lepas dari kegiatan penghitungan yang melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran, sehingga siswa lebih aktif. Pemberian pengalaman langsung ini akan membuat siswa lebih paham akan materi yang dipelajari dan tidak mudah lupa. Degan kondisi demikian dengan pemanfaatan media benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan siswa. 2. Implikasi Praktis Pembelajaran dengan pemanfaatan media benda konkret pada hakikatnya dapat digunakan dan dikembangkan oleh guru yang menghadapi permasalahan serupa, terutama untuk meningkatkan hasil belajar pengetahuan siswa. Adaun kendala yang dihadapi dalam ISSN : 2541-4704 pelaksanaan pembelajaran harus diatasi dengan sebaik-baiknya. C. Saran Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Bagi Siswa : a) Siswa seharusnya memahami materi yang dipelajari, tidak hanya sekedar tahu agar ilmu yang mereka peroleh lebih bermakna dan tidak mudah lupa; b) Adanya pemanfaatan media kumpulan benda konkret sebaiknya siswa dapat memanfaatkan dengan baik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan lebih berani mengungkapkan pendapatnya sehingga hasilnya dapat optimal. 2. Bagi Guru: a) Guru hendaknya lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran matematika dengan menggunakan media misalnya media kumpulan benda konkret untuk materi menjelaskan nilai tempat agar siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran; b) Guru seharusnya memberikan kesempatan dan memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan siswa. 3. Bagi Sekolah: a) Sekolah hendaknya selalu meningkatkan kualitas tenaga pendidiknya dengan memberikan pelatihan bagi guru agar dapat memilih dan menerapkan berbagai media pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan siswa serta tujuan pembelajaran dapat dicapai; b) Sekolah sebaiknya memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai agar mendukung diterapkannya berbagai media pembelajaran seperti media kumpulan benda konkret untuk materi menjelaskan nilai tempat. 4. Bagi Peneliti Lain : Peneliti yang hendak mengkaji permasalahan yang sama hendaknya lebih cermat mengupayakan pengkajian teori-teori yang berkaitan dengan pembelajaran yang menggunakan media manik-manik. Kajian teori yang lebih dalam digunakan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih baik. 77 Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 2 – 2017 DAFTAR PUSTAKA [1] Asri Budiningsih. (2003). Belajar dan Pembelajaran. rev.ed. Yogyakarta: FIP UNY. [2] Azhar Arsyad. (2006). Pengertian Media. Diakses dari http://www.total.or.id/info.media pada hari Sabtu, 25 Maret 2017, jam 14.35. [3] Ibrahim dan Nana Syaodih. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. [4] Mulyani Sumantri dan Johar Permana. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar. ISSN : 2541-4704 [5] Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2010). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru [6] Algensindo. [7] Purnamawati Harjanto dan Eldarni, Kemp and Dayton. (2010). Manfaat Media Benda Konkret. Disadur dari http://aninditayukichan.blogspot.com.media.html pada hari kamis, 23 Maret 2017, jam 09.15. [8] Purwanto. (2010). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. [9] Rusman.(2012). Model –Model Pembelajaran. Depok : PT Rajagrafindo Persada. [10] Subari. (1994). Supervisi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. [11] Trianto, 2010, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Jakarta: PT Prestasi Pustaka. 78