Hasil pembelajaran IPS belum sesuai harapan - IJER

advertisement
Ijer.web.id
Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 2 – 2017
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Tematik Tema 5 Kd 3.2 Tentang Menjelaskan Nilai
Tempat Dengan Pemanfaatan Media Benda Konkret
Surtini
SD Negeri 02 Gondosuli
ABSTRAK - Surtini, 2017. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Tematik Tema 5 KD 3.2
Tentang Menjelaskan Nilai Tempat dengan Pemanfaatan Media Benda Konkret Pada Siswa Kelas I
Semester Genap SD Negeri 02 Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tahun
Pelajaran 2016/2017”. Penelitian dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pengetahuan
tematik tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat dengan pemanfaatan media benda konkret pada
siswa kelas I semester genap SD Negeri 02 Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Kabupaten
Karanganyar tahun pelajaran 2016/2017. Peningkatan hasil belajar siswa dengan pemanfaatan media
benda konkret dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai tes pada setiap siklusnya, yaitu pada pra
siklus nilai rata-rata hasil belajar pengetahuan siswa hanya 66,43, siklus I nilai rata-rata hasil belajar
pengetahuan siswa meningkat menjadi 76,43, dan siklus II nilai rata-rata hasil belajar pengetahuan siswa
meningkat lagi menjadi 82,14. Tingkat ketuntasan klasikal pada pra siklus sebanyak 2 siswa atau 14,29%.
Pada siklus I sebanyak 7 siswa atau 50,00%. Sedangkan pada siklus II sebanyak 13 siswa atau 92,86%.
Maka telah terbukti bahwa dengan pemanfaatan media kumpulan benda konkret dapat meningkatkan
hasil belajar pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat pada siswa kelas I SD
Negeri 02 Gondosuli.
Kata Kunci : Media Benda Konkret, Hasil Belajar Pengetahuan, Tematik.
ABSTRACT - Surtini, 2017. "Efforts to Improve Thematic Knowledge Learning Outcomes Theme 5 KD 3.2
About Explaining Place Value with the Use of Concrete Media Objects in First Grade Students Even
Semester SD Negeri 02 Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Karanganyar District Lesson Year
2016/2017". The research was conducted to find out the improvement of thematic knowledge learning
result of theme 5 KD 3.2 about explaining the value of place with the use of concrete object media on the
first grade students of the second semester of SD Negeri 02 Gondosuli Tawangmangu Sub-district,
Karanganyar District, academic year 2016/2017. Improvement of student learning outcomes with the use
of concrete objects media can be proven by increasing the value of tests in each cycle, namely the
average value of the average score of the learning outcomes of students only 66.43, cycle I average score
of student learning outcomes increased to 76, 43, and cycle II the average score of student learning
outcomes increased again to 82.14. Classical completeness level in pre cycle as much as 2 student or
14,29%. In the first cycle of 7 students or 50.00%. While on the second cycle as many as 13 students or
92.86%. So it has been proven that with the use of concrete objects media can improve the learning
outcomes of thematic theme 5 KD 3.2 about explaining the value of places on the students of class I SD
Negeri 02 Gondosuli.
Keywords: Concrete Object Media, Knowledge Results, Thematic.
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang guru sekolah dasar tidak hanya dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi lebih
pada kemampuannya untuk melaksanakan
pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi
muridnya. Oleh karena itu tugas seorang guru
adalah menjadikan pelajaran yang sebelumnya
tidak menarik menjadi menarik, yang dirasakan
sulit menjadi mudah, yang semula tidak berarti
menjadi bermakna. Buku ajar, alat peraga atau
media pembelajaran, dan model pembelajaran
merupakan salah satu faktor utama pendukung
tercapainya hasil belajar yang optimal. Oleh
karena itu, penting sekali bagi guru untuk
berusaha mengoptimalkan penggunaan alat
ISSN : 2541-4704
peraga atau media pembelajaran dalam setiap
pembelajaran
khususnya
pengajaran
matematika.
B. Identifikasi Masalah
Peneliti mengidentifikasi beberapa masalah
belajar matematika kelas I SD Negeri 02
Gondosuli, antara lain:
1. Proses kegiatan pembelajaran masih
terpusat pada guru.
2. Guru belum pernah menggunakan alat
peraga dalam menyampaikan materi
menjelaskan nilai tempat.
3. Hasil
belajar
pengetahuan
materi
melakukan menjelaskan nilai tempat
angka yang masih tergolong rendah.
72
Ijer.web.id
Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 2 – 2017
4. Kurangnya peran aktif siswa dalam proses
pembelajaran.
5. Siswa belum begitu paham konsep
menjelaskan nilai tempat.
C. Pembatasan Masalah
Peneliti hanya membatasi permasalahan pada
hasil belajar pengetahuan muatan pelajaran
matematika materi menjelaskan nilai tempat
yang masih tergolong rendah.
D. Rumusan Masalah
Apakah dengan pemanfaatan media benda
konkret dapat meningkatkan hasil belajar
pengetahuan tematika tema 5 KD 3.2 tentang
menjelaskan nilai tempat pada siswa Kelas I
Semester Genap SD Negeri 02 Gondosuli,
Kecamatan
Tawangmangu,
Kabupaten
Karanganyar, Tahun Pelajaran 2016/2017?.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui
peningkatan
hasil
belajar
pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2 tentang
menjelaskan nilai tempat dengan pemanfaatan
media benda konkret pada siswa kelas I
semester genap SD Negeri 02 Gondosuli
Kecamatan
Tawangmangu
Kabupaten
Karanganyar tahun pelajaran 2016/2017.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan
sumbangan
dalam
pembelajaran
Matematika
pada
umumnya serta peningkatan kemampuan
siswa pada materi menjelaskan nilai
tempat pada khususnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa : meningkatkan hasil
belajar pengetahuan siswa materi
menjelaskan nilai tempat dengan
pemanfaatan media kumpulan benda
konkret.
b. Bagi Guru : dapat dijadikan bahan
referensi guru untuk menggunakan
media
pada
pembelajaran
matematika pada umumnya serta
penggunaan
kumpulan
benda
konkret materi nilai tempat pada
khususnya.
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar
ISSN : 2541-4704
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang
dimiliki
siswa
setelah
menerima
pengalaman
belajarnya.
Kemampuankemampuan tersebut mencakup aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
2. Tematik
Pembelajaran
tematik
adalah
suatu
pembelajaran yang dirancang bedasarkan tematema tertentu dan memadukan beberapa materi
pembelajaran dari berbagai standar kompetensi
dan kompetensi dasar dari satu atau beberapa
mata pelajaran.
3. Media Benda Konkret
Media benda konkret ini merupakan benda yang
sebenarnya, benda/media yang membantu
pengalaman nyata peserta didik. Media benda
konkret memiliki fungsi selain untuk memberi
pengalaman nyata dalam kehidupan siswa juga
berfungsi untuk menarik minat belajar siswa.
B. Kerangka Berpikir
Media
Benda
Konkre
t
Siklus I
Siklus
II
Hasil Belajar
Pengetahuan
Tematik
Meningkat
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan permasalahan dan uraian tersebut
di atas dapat diambil hipotesis permasalahan
sebagai berikut :
“Dengan pemanfaatan media kumpulan benda
konkret dapat meningkatkan hasil belajar
pengetahuan tematik Tema 5 KD 3.2 tentang
menjelaskan nilai tempat pada siswa kelas I
semester genap SD Negeri 02 Gondosuli,
Kecamatan
Tawangmangu,
Kabupaten
Karanganyar, Tahun Pelajaran 2016/2017”.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting
Penelitian ini dilakukan di kelas I SD Negeri 02
Gondosuli yang terletak di Jalan Lawu Gondosuli
Tawangmangu,
Kelurahan
Gondosuli,
Kecamatan
Tawangmangu,
Kabupaten
Karanganyar. Sekolah ini memiliki 6 ruang kelas,
1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang
perpustakaan, 2 rumah dinas, 1 ruang tamu, dan
4 kamar mandi.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari
sampai dengan April 2017 pada semester II
tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini
dilaksanakan setiap hari Rabu dengan rincian
siklus I pada tanggal 8 Maret 2017 dan siklus II
pada tanggal 5 April 2017.
73
Ijer.web.id
Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 2 – 2017
B. Subjek
Adapun subyek
penelitian dalam penelitian
ini adalah
Siswa Kelas I SD Negeri 02
Gondosuli,
Kecamatan
Tawangmangu,
Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 14
siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 6
siswa perempuan. Peneliti juga sebagai subjek
penelitian yang dibantu oleh teman sejawat yang
juga sebagai guru kelas di SD Negeri 02
Gondosuli.
C. Sumber Data
Sumber data primer berasal dari nilai ulangan
harian para siklus dan sumber data sekunder
berasal dari pengamatan teman sejawat.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara
yang digunakan untuk mengumpulkan data guna
memperoleh keterangan secara lengkap. Datadata dalam penelitian ini diambil dari: tes,
observasi, dan dokumentasi.
E. Validasi Data
Pengecekan validitas data yang dilakukan
dalam penelitian ini difokuskan pada hasil
belajar siswa
tema 5 KD 3.2 tentan
menjelaskan nilai tempat dengan pemnfaatan
media benda konkret pada muatan pelajaran
matematika. Validasi data menggunakan teknik
triangulasi dan pengecekan teman sejawat.
F. Analisis Data
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut :
1. Analisis Deskriptif Kualitatif : Data
diperoleh
dari
penggunaan
lembar
observasi mengenai aktivitas guru dan
siswa selama proses pembelajaran
berlangsung,
serta
refleksi
proses
pembelajaran setiap akhir siklus.
2. Analisis Deskriptif Kuantitatif : Data
diperoleh dari tes yang dilakukan pada
tiap akhir siklus. Data tersebut dianalisis
menggunakan statistik kuantitatif yaitu
dengan mencari rerata.
G. Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan dalam penelitian
ini adalah meningkatnya hasil belajar siswa
tentang nilai tempat dengan pemanfaatan
media kumpulan benda konkret dari
setiapsiklus yang dilaksanakan.
1. Penelitian dikatakan berhasil jika 85%
siswa atau 12 dari 14 siswa dapat
ISSN : 2541-4704
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yaitu minimal 71 dari nilai hasil tes.
2. Rerata kelas adalah 80.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian mencakup tahapan-tahapan
sebagai berikut :
1. Perencanaan (planning);
2. Penerapan Tindakan (action);
3. Mengobservasi dan mengevaluasi proses
dan hasil tindakan (observation and
evaluation);
4. Melakukan Refleksi (reflecting).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
Adapun data hasil belajar tema 5 KD 3.2
tentang menjelaskan nilai tempat dengan
pemanfaatan media benda konkret di kelas I SD
Negeri
02
Gondosuli,
Kecamatan
Tawangmangu,
Kabupaten
Karanganyar
sebelum diberi tindakan adalah sebagai
berikut:
No
Keterangan
Kondisi
Pra
Siklus
1
Nilai Terendah
50
2
Nilai Tertinggi
80
3
Nilai Rata-rata
66,43
4
Ketuntasan Klasikal
14,29%
B. Deskripsi Siklus I
1. Perencanaan
Perencanaan siklus I yaitu sebagai
berikut:
a. Merancang rencana pembelajaran
siklus I tema 5 KD 3.2 tentang
menjelaskan nilai tempat.
b. Membuat Lembar Kerja Siswa.
c. Menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
untuk
melakukan
pembelajaran dengan memanfaatkan
media benda konkret.
d. Menyusun alat evaluasi tes siklus I.
e. Menyiapkan lembar observasi dan
perangkat untuk dokumentasi,
2. Tindakan
Secara
garis
besar
kegiatannya
mencakup hal-hal sebagai berikut ::
a. Membuka pelajaran.
b. Guru memberikan apersepsi.
c. Guru membagi siswa menjadi 2
kelompok dengan masing-masing
kelompok terdiri dari 7 siswa
74
Ijer.web.id
Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 2 – 2017
dikelompokkan berdasarkan jenis
kelamin.
d. Guru menyampaikan pembelajaran
tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan
nilai tempat dengan memanfaatkan
media kumpulan benda konkret.
e. Guru menyuruh siswa mengerjakan
Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan
memanfaatkan
media
kumpulan
benda konkret.
f. Guru bersama siswa membahas
LKS.
g. Memberikan
motivasi
kepada
kelompok yang mendapat nilai
rendah.
h. Siswa dibantu membuat kesimpulan.
i. Melaksanakan tes siklus I.
j. Menutup pelajaran.
3. Hasil Pengamatan
Dari pelaksanaan siklus I, diperoleh data
hasil belajar siswa sebagai berikut :.
No
Keterangan
1
Nilai Terendah
2
Nilai Tertinggi
3
Nilai Rata-rata
4
Ketuntasan Klasikal
4. Refleksi
Hal-hal yang menyebabkan beberapa siswa
mendapatkan nilai yang masih rendah antara
lain:
a) Siswa dalam kegiatan pembelajaran
belum
berani
mengungkapkan
pendapatnya pada saat guru
mengajukan
pertanyaan.
Agar
siswa berani guru memancing siswa
dengan menunjuk siswa secara
bergantian.
b) Siswa masih malu untuk bertanya
apabila mereka belum jelas. Untuk
tindakan selanjutnya guru harus
lebih bersifat hangat agar siswa
berani bertanya apabila belum jelas.
c) Siswa belum bisa melaksanakan
perintah maupun tugas dari guru
dengan
baik,
terutama
melaksanakan
langkah-langkah
pemanfaatan media benda konkret.
Pada siklus selanjutnya guru harus
menjelaskan lebih rinci setiap
langkah-langkah
pemanfaatan
media benda konkret yang akan
dilaksanakan. Selain itu, guru juga
harus
memberikan
bimbingan
individu maupun kelompok agar
ISSN : 2541-4704
d)
siswa tidak mengalami kesulitan
melaksanakan perintah guru.
Guru belum melibatkan seluruh
siswa dalam pembelajaran. Saat
melaksanakan diskusi kelompok,
beberapa
siswa
masih
mendominasi diskusi dan yang
lainnya hanya diam. Guru harus
mengawasi
dan
mengingatkan
siswa untuk terlibat dalam setiap
kegiatan. Dalam hal ini guru
mengubah
anggota
kelompok
setiap pertemuan pada siklus II
dengan membagi kelompok secara
acak menggunakan undian dan
juga dibagi oleh guru agar sama
rata.
C. Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan
Setelah mengetahui hasil belajar pengetahuan
tematik tema Kondisi
5 KD 3.2
tentang
Siklus
I menjelaskan nilai
tempat dengan pemanfaatan
media benda
70
konkret pada siswa90kelas I pada siklus I yang
masih rendah, guru
76,43melakukan penelitian ke
siklus II. Pembelajaran
pada siklus II
50,00%
dilaksanakan sesuai dengan standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang terdapat dalam
silabus Kurikulum 13. Perencanaan siklus II yaitu
sebagai berikut:
a. Merancang rencana pembelajaran
siklus II tema 5 KD 3.2 tentang
menjelaskan nilai tempat.
b. Membuat Lembar Kerja Siswa.
c. Menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
untuk
melakukan
pembelajaran dengan memanfaatkan
media benda konkret.
d. Menyusun alat evaluasi tes siklus II.
e. Menyiapkan lembar observasi dan
perangkat untuk dokumentasi.
2. Tindakan
Rencana pembelajaran yang dirancang
pada tahap perencanaan dilaksanakan
sepenuhnya pada tahap ini. Secara garis
besar kegiatannya mencakup hal-hal
sebagai berikut :
a. Membuka pelajaran.
b. Guru memberikan apersepsi.
c. Guru membagi siswa menjadi 2
kelompok dengan masing-masing
kelompok terdiri dari 7 siswa
dikelompokkan dengan pembagian
siswa yang pintar secara merata.
75
Ijer.web.id
Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 2 – 2017
d. Guru menyampaikan pembelajaran
tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan
nilai tempat dengan memanfaatkan
media benda konkret.
e. Guru menyuruh siswa mengerjakan
Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan
memanfaatkan media benda konkret.
f. Guru bersama siswa membahas
LKS.
g. Memberikan
motivasi
kepada
kelompok yang mendapat nilai
rendah.
h. Siswa dibantu membuat kesimpulan.
i. Melaksanakan tes siklus II.
j. Menutup pelajaran.
3. Hasil Pengamatan
Dari pelaksanaan siklus II, diperoleh
data hasil belajar siswa sebagai berikut :
No
Keterangan
Kondisi
Siklus I
1
Nilai Terendah
70
2
Nilai Tertinggi
90
3
Nilai Rata-rata
82,14
4
Ketuntasan Klasikal
92,86%
4. Refleksi
Analisis hasil tindakan siklus II direfleksi sesuai
dengan proses pembelajaran yang dilakukan.
Guru melaksanakan penilaian dengan hasil rata–
rata klasikal mencapai 82,14 dan siswa yang
memperoleh nilai ≥ 71 sebanyak 13 siswa atau
92,86% dari 14 siswa. Dengan demikian, nilai
hasil belajar hasil belajar pengetahuan tematik
tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat
siswa kelas I pada siklus II sudah mencapai
target indikator kinerja penelitian ini. Jika
dianalisis dari observasi kinerja guru dan
kegiatan siswa pun sudah menunjukkan
peningkatan dan termasuk dalam kriteria sangat
baik.
Berdasarkan hasil refleksi siklus II dan melihat
nilai hasil belajar siswa pada siklus II, maka
pembelajaran tematik tema 5 KD 3.2 tentang
menjelaskan nilai tempat dengan pemanfaatan
media benda konkret siswa kelas I pada siklus II
sudah berhasil karena sudah mencapai target
pencapaian atau sesuai dengan indikator kinerja
yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil
tersebut peneliti tidak perlu lagi melanjutkan
penelitian pada siklus berikutnya.
D. Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus
Berdasakan hasil analisa setelah diadakan
tindakan siklus I dan II dapat diketahui hasil
belajar pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2
ISSN : 2541-4704
tentang menjelaskan nilai tempat dengan
pemanfaatan media benda konkret pada siswa
kelas I mengalami peningkatan.
No
Keterangan
1
2
3
4
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Nilai Rata-rata
Ketuntasan
Klasikal
Pra
Siklus
50
80
66,43
14,29%
Siklus I
Siklus II
70
90
76,43
50,00%
70
90
82,14
92,86%
E. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini, hasil belajar pengetahuan
tematik tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai
tempat pada siswa kelas I SD Negeri 02
Gondosuli sudah mengalami peningkatan. Hal
tersebut dibuktikan dari adanya perkembangan
nilai rata-rata kelas dan ketuntasan klasikal
siswa yang dicapai pada saat pra siklus atau
pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II.
Pada pra siklus dapat dilihat bahwa nilai ratarata
kelasnya
hanya
mencapai
66,42,
sedangkan
untuk
ketuntasan
klasikalnya
sebesar 14,29% atau sebanyak 2 siswa.
Kemudian pada siklus I mulai ada peningkatan.
Nilai rata-rata kelas naik menjadi 76,43 dan
ketuntasan klasikalnya mencapai 50,00%. Pada
siklus II terjadi peningkatan, nilai rata-rata kelas
siswa mencapai 82,14 dan ketuntasan klasikal
mencapai 92,86% atau 13 siswa dari 14 siswa
telah mencapai ketuntasan belajar. Namun
masih ada 7,14% tidak tuntas, karena siswa
tersebut pernah tinggal kelas pada kelas
sebelumnya. Selain itu siswa tersebut belum
berani mengajukan pertanyaan mengenai materi
yang belum dapat dipahami atau belum jelas,
masih banyak diam daripada mengeluarkan
pendapatnya.
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilaksanakan dalam dua siklus dengan
pemanfaatan media benda konkret pada
pembelajaran tematik tema 5 KD 3.2 tentang
menjelaskan nilai tempat pada siswa kelas I SD
Negeri 02 Gondosuli dapat ditarik simpulan
bahwa pembelajaran dengan pemanfaatan
media benda konkret dapat meningkatkan hasil
belajar pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2
tentang menjelaskan nilai tempat pada siswa
kelas I SD Negeri 02 Gondosuli.
Peningkatan hasil belajar siswa dengan
pemanfaatan media benda konkret dapat
dibuktikan dengan meningkatnya nilai tes pada
setiap siklusnya, yaitu pada pra siklus nilai rata-
76
Ijer.web.id
Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 2 – 2017
rata hasil belajar pengetahuan siswa hanya
66,43, siklus I nilai rata-rata hasil belajar
pengetahuan siswa meningkat menjadi 76,43,
dan siklus II nilai rata-rata hasil belajar
pengetahuan siswa meningkat lagi menjadi
82,14. Tingkat ketuntasan klasikal pada pra
siklus sebanyak 2 siswa atau 14,29%. Pada
siklus I sebanyak 7 siswa atau 50,00%.
Sedangkan pada siklus II sebanyak 13 siswa
atau 92,86%. Maka telah terbukti bahwa dengan
pemanfaatan media benda konkret dapat
meningkatkan hasil belajar pengetahuan tematik
tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat
pada siswa kelas I SD Negeri 02 Gondosuli.
B. IMPLIKASI
1. Implikasi Teoritis
Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah bahwa
bahwa dengan pemanfaatan media benda
konkret dapat meningkatkan hasil belajar
pengetahuan tematik tema 5 KD 3.2 tentang
menjelaskan
nilai
tempat
siswa
dapat
dipertimbangkan untuk menambah media
pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam
kegiatan belajar mengajar.
Pembelajaran
dengan
bahwa
dengan
pemanfaatan media benda konkret dapat
meningkatkan hasil belajar pengetahuan tematik
tema 5 KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat
karena media benda konkret dapat memberikan
kesempatan pada siswa untuk membuktikan
sendiri materi yang dipelajari sehingga siswa
memperoleh
pengalaman
belajar
secara
langsung dan bermakna.
Pemanfaatan media benda konkret pada tema 5
KD 3.2 tentang menjelaskan nilai tempat siswa
dilatih untuk berpikir ilmiah, sistematis, serta
memiliki disiplin yang tinggi. Media benda
konkret tidak lepas dari kegiatan penghitungan
yang melibatkan siswa secara langsung dalam
pembelajaran, sehingga siswa lebih aktif.
Pemberian pengalaman langsung ini akan
membuat siswa lebih paham akan materi yang
dipelajari dan tidak mudah lupa. Degan kondisi
demikian dengan pemanfaatan media benda
konkret dapat meningkatkan hasil belajar
pengetahuan siswa.
2. Implikasi Praktis
Pembelajaran dengan pemanfaatan media
benda konkret pada hakikatnya dapat digunakan
dan dikembangkan oleh guru yang menghadapi
permasalahan
serupa,
terutama
untuk
meningkatkan hasil belajar pengetahuan siswa.
Adaun
kendala
yang
dihadapi
dalam
ISSN : 2541-4704
pelaksanaan pembelajaran harus diatasi dengan
sebaik-baiknya.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas,
maka peneliti memberikan saran-saran sebagai
berikut :
1. Bagi Siswa : a) Siswa seharusnya
memahami materi yang dipelajari, tidak
hanya sekedar tahu agar ilmu yang
mereka peroleh lebih bermakna dan tidak
mudah lupa; b) Adanya pemanfaatan
media kumpulan benda konkret sebaiknya
siswa dapat memanfaatkan dengan baik
untuk
berpartisipasi
aktif
dalam
pembelajaran
dan
lebih
berani
mengungkapkan pendapatnya sehingga
hasilnya dapat optimal.
2. Bagi Guru: a) Guru hendaknya lebih
kreatif dan inovatif dalam melaksanakan
pembelajaran
matematika
dengan
menggunakan media misalnya media
kumpulan benda konkret untuk materi
menjelaskan nilai tempat agar siswa lebih
antusias dalam mengikuti pembelajaran;
b)
Guru
seharusnya
memberikan
kesempatan dan memotivasi siswa untuk
berperan aktif dalam pembelajaran agar
dapat
meningkatkan
hasil
belajar
pengetahuan siswa.
3. Bagi Sekolah: a) Sekolah hendaknya
selalu meningkatkan kualitas tenaga
pendidiknya
dengan
memberikan
pelatihan bagi guru agar dapat memilih
dan
menerapkan
berbagai
media
pembelajaran yang tepat agar dapat
meningkatkan hasil belajar pengetahuan
siswa serta tujuan pembelajaran dapat
dicapai; b) Sekolah sebaiknya memenuhi
kebutuhan
sarana
dan
prasarana
pembelajaran
yang
memadai
agar
mendukung
diterapkannya
berbagai
media pembelajaran seperti media
kumpulan benda konkret untuk materi
menjelaskan nilai tempat.
4. Bagi Peneliti Lain : Peneliti yang hendak
mengkaji permasalahan yang sama
hendaknya lebih cermat mengupayakan
pengkajian teori-teori yang berkaitan
dengan pembelajaran yang menggunakan
media manik-manik. Kajian teori yang
lebih dalam digunakan untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan yang ada dalam
penelitian ini agar diperoleh hasil yang
lebih baik.
77
Ijer.web.id
Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No 2 – 2017
DAFTAR PUSTAKA
[1] Asri Budiningsih. (2003). Belajar dan
Pembelajaran. rev.ed. Yogyakarta: FIP
UNY.
[2] Azhar Arsyad. (2006). Pengertian Media.
Diakses
dari
http://www.total.or.id/info.media
pada
hari Sabtu, 25 Maret 2017, jam 14.35.
[3] Ibrahim dan Nana Syaodih. (2003).
Perencanaan
Pengajaran.
Jakarta:
Rineka Cipta.
[4] Mulyani Sumantri dan Johar Permana.
(2001). Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
Direktorat
Jenderal
Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan
Guru Sekolah Dasar.
ISSN : 2541-4704
[5] Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2010).
Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
[6] Algensindo.
[7] Purnamawati Harjanto dan Eldarni,
Kemp and Dayton. (2010). Manfaat
Media Benda Konkret. Disadur dari
http://aninditayukichan.blogspot.com.media.html pada
hari kamis, 23 Maret 2017, jam 09.15.
[8] Purwanto. (2010).
Evaluasi Hasil
Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
[9] Rusman.(2012).
Model
–Model
Pembelajaran. Depok : PT Rajagrafindo
Persada.
[10] Subari. (1994). Supervisi pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
[11] Trianto, 2010, Mengembangkan Model
Pembelajaran Tematik, Jakarta: PT
Prestasi Pustaka.
78
Download