BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Latar penelitian adalah tempat dimana peneliti melakukan penelitian. Tempatnya berlokasi di SDN 8 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Yang menjadi subjek penelitian adalah guru kelas V SDN 8 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Dengan jumlah siswa 21 siswa. Laki-laki sebanyak 9 siswa dan perempuan sebanyak 12 siswa. Alasan peneliti melakukan penelitian di tempat ini, karena sekolah ini memiliki keunikan yakni sekolah ini sudah termasuk sekolah berstandar internasional. Penelitian ini dilaksanakan pada hari senin Tanggal 20 mei 2013. 3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung. Pendekatan ini digunakan karena pendekatan kualitatif ini merupakan pendekatan yang mengungkapkan segala fakta-fakta yang terjadi di lapangan sekolah, maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mempelajari secara intensif tentang situasi dan keadaan dari suatu fenomena. Pada penelitian jenis ini dilakukan wawancara dan dokumentasi untuk dapat mengumpulkan datadata yang valid sehingga akan diketahui bagaimana upaya meningkatkan kemampuan siswa mengubah pecahan biasa ke desimal. Dalam kegiatan penelitian ini menerapkan dasar teoritis dalam pendekatan kualitatif yaitu pendekatan fenomologis, dalam hal ini peneliti berusaha memahami peristiwa terhadap situasi-situasi tertentu. 3.3 Kehadiran Peneliti Kehadiran peneliti adalah sebagai instrumen utama sekaligus pengumpul data disamping instrumen pendukung lainnya. Peran peneliti adalah melakukan wawancara dan mengumpulkan dokumentasi. Kehadiran peneliti juga diketahui status sebagai peneliti oleh Guru serta siswa kelas V SDN 8 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo sebagai informan. 3.4 Data dan Sumber Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data dan sumber data. Data yang dibutuhkan peneliti adalah data tentang bagaimana upaya guru meningkatkan kemampuan siswa mengubah pecahan biasa ke desimal dikelas V SDN 8 Limboto Barat, data yang dibutuhkan apakah guru melakukan upaya meningkatkan kemampuan siswa mengubah pecahan biasa ke desimal. data yang didapat dari peneliti adalah data langsung yaitu melalui tehnik wawancara langsung kepada guru dan siswa tentang bagaimana upaya guru meningkatkan kemampuan siswa mengubah pecahan biasa ke desimal. Sumber data yang dibutuhkan peneliti diperoleh dari guru kelas V. Sumber data penelitian ini menggunakan 2 sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Berikut penjelasan kedua sumber data yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Data Primer Data primer yaitu data atau informasi yang diperoleh dari informan utama yakni guru kelas V. Menurut Umar (2011:82) data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer ini disebut juga data asli atau data baru. Data primer dalam penelitian ini merupakan data utama yang diambil langsung dari lokasi penelitian. Data yang dikumpulkan dalam data primer berupa data hasil wawancara dengan guru dan siswa. 2. Data Sekunder Data sekunder yakni sumber yang tidak langsung memberikan data, dalam hal ini melalui dokumen atau data dan buku-buku lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti, yang berfungsi sebagai pelengkap data primer. Data sekunder disebut juga data seperti dokumen-dokumen profil sekolah Dan arsip-arsip lain yang relevan yang sesuai dengan topik kajian dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan melalui data sekunder yaitu berupa data Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, hasil belajar siswa serta daftar nilai siswa kelas V. 3.5 Tehnik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistimatis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan dalam dua cara yaitu: 1. Wawancara Wawancara digunakan untuk mengetahui informasi yang lebih detail dan mendalam dari informan. Baik dari guru dan siswa. 2. Dokumentasi Metode dokumentasi ini digunakan dengan maksud untuk memperoleh data dari lokasi penelitian melalui berbagai dokumen yang ada hubungan dengan penelitian. Yaitu seperti meminta rencana pelaksanaan pembelajaran yang pada saat mengajarkan materi mengubah pecahan biasa ke desimal. Nilai raport siswa. 3.6 Pengecekan Keabsahan Data Dalam pengecekan keabsahan data, data yang direduksi adalah data hasil wawancara, dan dokumentasi. Dari pengecekan data ini, kemudian data dapat di analisis. Kegiatan pengecekan hasil temuan dilaksanakan agar keakuratan data tersebut dalam upaya menarik kesimpulan yang tepat dan objektif sesuai dengan fakta dilapangan. Sehingganya pengecekan keabsahan data mempunyai hal yang sangat penting dalam penelitian, hal ini disebabkan karena pelaksanaan pengecekan terhadap keabsahan hasil temuan secara cermat dengan mengunakan berbagai teknik yang ada diharapkan hasil penelitian benar-benar ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan kesahannya. Untuk mengadakan pengecekan terhadap keabsahan data dapat dilakukan dengan teknik trianggulasi. Triangulasi ialah usaha mengecek kebenaran data. Trianggulasi yang dipilih dalam penelitian ini yaitu trianggulasi menggunakan beberapa sumber dan trianggulasi menggunakan metode. Trianggulasi dengan sumber adalah menggali informasi kebenaran melalui sumber perolehan data yaitu melalui wawancara guru dan siswa, Arsip, dan foto. Trianggulasi menggunakan metode dilakukan untuk menguji keabsahan data yang dilakukan dengan cara mengecek data dengan cara membandingkan informasi misalkan membandingkan informasi yang diperoleh antara hasil wawancara guru dan siswa. Dalam penelitian kualitatif peneliti menggunakan metode wawancara. Selain itu peneliti menggunakan informan yang berbeda untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. 3.7 Analisis Data Setelah semua data terkumpul, maka langkah berikutnya adalah menganalisis data (pengelolaan data). Yang dimaksud dengan analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistimatis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Sehingga mudah dipahami oleh dirinya sendiri. Analisis data dalam kasus ini menggunakan analisis data kualitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Interactif yang dimulai dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Proses analisis data dilakukan secara terus menerus di dalam proses pengumpulan data selama penelitian berlangsung. Uraian model analisis data tersebut dijabarkan sebagai berikut : 1) Reduksi data Setelah data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi, proses selanjutnya adalah reduksi data. Aktivitas yang dilakukan adalah memilih dan memilah data mana yang dianggap relevan dan penting sesuai dengan rumusan masalah. Data yang telah direduksi kemudian disajikan dalam bentuk laporan penelitian. Dengan demikian, maka gambaran hasil penelitian akan lebih jelas. 2) Penyajian data Untuk lebih memudahkan pemahaman terhadap data yang telah direduksi, maka data tersebut selanjutnya dalam bentuk teks naratif (pengungkapan secara tertulis). Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam mendeskripsikan hasil temuan, sehingga dengan demikian, memudahkan untuk mengambil suatu kesimpulan. 3) Menarik kesimpulan/verifikasi Data yang sudah disajikan, kemudian difokuskan dan disusun secara sistematik dalam bentuk naratif. Selanjutnya melalui induksi, data tersebut disimpulkan sehingga makna data dapat ditemukan dalam bentuk tafsiran dan argumentasi. Kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. 3.8 Tahap-Tahap Penelitian Tahap-tahap penelitian ini ada tiga tahapan dan ditambah dengan tahap terakhir peneitian yaitu tahap penulisan laporan hasil penelitian. Tahap- tahap penelitian tersebut adalah: 1. Penelitian pendahuluan merupakan tahap yang sangat penting dalam sebuah penelitian kualitatif. Melalui penelitian pendahuluan peneliti mendapatkan informasi-informasi awal yang dapat menguatkan asumsiasumsi. Dengan penelitian pendahuluan dapat memberikan bukti awal bahwa masalah yang akan peneliti lakukan benar-benar ada di lapangan. Berawal dari penelitian pendahuluan (Pre research) kemudian peneliti akan menentukan judul dan fokus penelitian yang akan peneliti kaji dengan memakai beberapa alasan. Pertama keunikan apa yang ada dilapangan, sehingga penelitian ini akan di lakukan, apa bedannya dengan lokasi lain. Keunikan inilah yang membuat peneliti untuk melakukan penelitian. Kedua menarik apa yang menarik dari penelitian yang akan dilakukan kemenarikan itu berdasarkan pada ilmu yang berkembang, fenomena yang aktual dan yang lebih penting adalah untuk siapa dan dibuat apa hasil penelitian. Jika penelitian itu di lakukan hanya atas dasar ketidak menarikan, akan menjadi biasa saja. Setidaknnya apa yang menjadi ciri khas dari fenomena yang diteliti. Pada penelitian pendahuluan bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan penelitian, peneliti baru mulai melihat-lihat atau mengamati segala sasuatu yang ada dilingkungan sekolah seperti keadaan guru, siswa sarana dan prasarana, serta keadaan lingkungan keseluruhan. Pada penelitian ini observasi dan wawancara yang dilakukan belum mendalam. 2. Pengembangan disain pada tahap ini peneliti mengembangkan sarana atau alat yang digunakan untuk penelitian seperti media yang digunakan guru dalam upaya meningkatkan kemampuan mengubah pecahan biasa ke desimal 3. Penelitian sebenarnya, peneliti menggunakan metode dan prosedur penelitian yang diuraikan pada bab IV dalam penyusunan skripsi. Uraian ini dapat berupa diskripsi data yang disajikan dengan topik sesuai dengan pertanyaan dalam penelitian. Kemudian hasil temuan dilapangan oleh peneliti di olah dan dikaitkan dengan teori yang di sajikan sehingga menjadi data yang valid. Pada penelitian sebenarnya peneliti melakukan wawancara kepadaa guru kelas V. Selain itu untuk menambah data yang ada, peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa. Keseluruhan hal-hal yang diamati kemudian disimpulkan dalam catatan kesimpulan. 4. Tahap penulisan laporan penelitian meliputi kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data. Penulisan laporan ini, peneliti mengungkapkan hasil sesuai data-data yang diperoleh dari penelitian. Peneliti menyatakan sesuai dengan keadaan sebenarnya, apa adanya.