Basis Ortogonal, Basis Ortonormal, Proses Gram-Schmidt, dan Dekomposisi QR Kuliah Aljabar Linier Semester Ganjil 2015-2016 MZI Fakultas Informatika Telkom University FIF Tel-U November 2015 MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 1 / 52 Acknowledgements Slide ini disusun berdasarkan materi yang terdapat pada sumber-sumber berikut: 1 Aplikasi Matriks dan Ruang Vektor, Edisi 1 2014, oleh Adiwijaya. 2 Elementary Linear Algebra, 10th Edition, 2010, oleh H. Anton dan C. Rorres. 3 Slide kuliah Aljabar Linier di Telkom University oleh Jondri. 4 Slide kuliah Aljabar Linier di Fasilkom UI oleh Kasiyah M. Junus dan Siti Aminah. Slide kuliah Aljabar Linier di Fasilkom UI oleh L. Y. Stefanus. 5 Beberapa gambar dapat diambil dari sumber-sumber di atas. Slide ini ditujukan untuk keperluan akademis di lingkungan FIF Telkom University. Jika Anda memiliki saran/ pendapat/ pertanyaan terkait materi dalam slide ini, silakan kirim email ke <pleasedontspam>@telkomuniversity.ac.id. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 2 / 52 Bahasan 1 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal 2 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal 3 Proyeksi Ortogonal secara Umum 4 Proses Gram-Schmidt 5 Dekomposisi (Faktorisasi) QR MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 3 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Bahasan 1 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal 2 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal 3 Proyeksi Ortogonal secara Umum 4 Proses Gram-Schmidt 5 Dekomposisi (Faktorisasi) QR MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 4 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal De…nisi Misalkan V adalah sebuah RHKD. Himpunan vektor S dikatakan himpunan ortogonal apabila setiap sepasang vektor berbeda di S saling ortogonal, yaitu h~u; ~v i = 0, 8~u; ~v 2 S dengan ~u 6= ~v . Selanjutnya himpunan ortogonal S juga dikatakan sebagai himpunan ortonormal apabila setiap vektor di S memiliki norm 1, yaitu h~u; ~v i = 0, 8~u; ~v 2 S dengan ~u 6= ~v dan p k~uk = h~u; ~ui = 1, 8~u 2 S. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 5 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Latihan Periksa apakah himpunan-himpunan berikut merupakan himpunan ortogonal, jika ya, periksa juga apakah himpunan-himpunan berikut merupakan himpunan ortonormal. 1 2 3 4 S = f(0; 0) ; (1; 1) ; (1; 1)g di R2 dengan HKD Euclid standar n o p1 ; p1 p1 ; p1 S= ; di R2 dengan HKD Euclid standar 2 2 2 2 n o S = (1; 0; 0) ; 0; p12 ; p12 ; 0; p12 ; p12 di R2 dengan HKD Euclid standar 1 0 0 1 0 0 0 0 S= ; ; ; di M22 dengan HKD 0 0 0 0 1 0 0 1 Frobenius MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 6 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Solusi: MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 7 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Solusi: 1 S merupakan himpunan ortogonal karena (0; 0) (1; 1) = 0, (0; 0) (1; 1) = 0, dan (1; 1) (1; 1) = 0. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 7 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Solusi: 1 S merupakan himpunan ortogonal karena (0; 0) (1; 1) = 0, (0; 0) (1; 1) = 0, dan (1; 1) (1; 1) = 0. Namun S bukan himpunan ortogonal karena k(0; 0)k = 0 6= 1. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 7 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Solusi: 1 S merupakan himpunan ortogonal karena (0; 0) (1; 1) = 0, (0; 0) (1; 1) = 0, dan (1; 1) (1; 1) = 0. Namun S bukan himpunan ortogonal karena k(0; 0)k = 0 6= 1. 2 S merupakan himpunan ortogonal karena serta p1 ; 2 MZI (FIF Tel-U) p1 2 = 1 dan p1 ; p1 2 2 p1 ; 2 p1 2 p1 ; p1 2 2 =0 = 1. Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 7 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Solusi: 1 S merupakan himpunan ortogonal karena (0; 0) (1; 1) = 0, (0; 0) (1; 1) = 0, dan (1; 1) (1; 1) = 0. Namun S bukan himpunan ortogonal karena k(0; 0)k = 0 6= 1. 2 S merupakan himpunan ortogonal karena serta 3 p1 ; 2 p1 2 = 1 dan p1 ; p1 2 2 p1 ; 2 p1 2 0; p12 ; p1 2 = 0, dan 0; p12 ; p12 Kemudian karena k(1; 0; 0)k = S juga himpunan ortonormal. MZI (FIF Tel-U) 0; =0 = 1. S merupakan himpunan ortogonal karena (1; 0; 0) (1; 0; 0) p1 ; p1 2 2 p1 ; p1 2 2 0; p12 ; p12 = 0, 0; p12 ; = Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR 0; p1 2 p1 ; 2 = 0. p1 2 = 1, maka November 2015 7 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Solusi: 1 S merupakan himpunan ortogonal karena (0; 0) (1; 1) = 0, (0; 0) (1; 1) = 0, dan (1; 1) (1; 1) = 0. Namun S bukan himpunan ortogonal karena k(0; 0)k = 0 6= 1. 2 S merupakan himpunan ortogonal karena serta 3 p1 ; 2 p1 2 = 1 dan p1 2 0; p12 ; p1 2 = 0, dan 0; p12 ; p12 Kemudian karena k(1; 0; 0)k = S juga himpunan ortonormal. 0; p1 ; p1 2 2 =0 = 1. S merupakan himpunan ortogonal karena (1; 0; 0) (1; 0; 0) 4 p1 ; p1 2 2 p1 ; 2 p1 ; p1 2 2 0; p12 ; p12 = 0, 0; p12 ; = 0; p1 2 p1 ; 2 = 0. p1 2 = 1, maka S merupakan himpunan dan himpunan ortonormal (tunjukkan!). MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 7 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Konstruksi Himpunan Ortonormal dan Himpunan Ortogonal Permasalahan Misalkan V adalah sebuah RHKD dan S V adalah sebuah himpunan ortogonal, apakah kita selalu dapat mengkonstruksi himpunan S 0 dari S yang bersifat ortonormal? Latihan MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 8 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Konstruksi Himpunan Ortonormal dan Himpunan Ortogonal Permasalahan Misalkan V adalah sebuah RHKD dan S V adalah sebuah himpunan ortogonal, apakah kita selalu dapat mengkonstruksi himpunan S 0 dari S yang bersifat ortonormal? Latihan Pandang R3 yang dilengkapi dengan HKD Euclid standar. Periksa apakah S = f~u1 ; ~u2 ; ~u3 g dengan ~u1 = (0; 1; 0), ~u2 = (1; 0; 1), dan ~u3 = (1; 0; 1) merupakan himpunan ortogonal? Jika ya, apakah S himpunan ortonormal? Jika tidak, dapatkah kita mengkonstruksi suatu himpunan ortonormal dari S? MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 8 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Konstruksi Himpunan Ortonormal dan Himpunan Ortogonal Permasalahan Misalkan V adalah sebuah RHKD dan S V adalah sebuah himpunan ortogonal, apakah kita selalu dapat mengkonstruksi himpunan S 0 dari S yang bersifat ortonormal? Latihan Pandang R3 yang dilengkapi dengan HKD Euclid standar. Periksa apakah S = f~u1 ; ~u2 ; ~u3 g dengan ~u1 = (0; 1; 0), ~u2 = (1; 0; 1), dan ~u3 = (1; 0; 1) merupakan himpunan ortogonal? Jika ya, apakah S himpunan ortonormal? Jika tidak, dapatkah kita mengkonstruksi suatu himpunan ortonormal dari S? Selanjutnya periksa apakah T = f~v1 ; ~v2 ; ~v3 g dengan ~v1 = (0; 0; 0), ~v2 = (0; 2; 0), dan ~v3 = (0; 0; 2) merupakan himpunan ortogonal? Jika ya, apakah T himpunan ortonormal? Jika tidak, dapatkah kita mengkonstruksi suatu himpunan ortonormal dari T ? MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 8 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Solusi: MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 9 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Solusi: Perhatikan bahwa pada S kita memiliki ~u1 ~u2 = 0, ~u1 ~u3 = 0, dan ~u2 ~u3 = 0. Jadi S himpunan ortogonal. Akan tetapi S bukan himpunan p ortonormal karena k~u2 k = k~u3 k = 2. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 9 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Solusi: Perhatikan bahwa pada S kita memiliki ~u1 ~u2 = 0, ~u1 ~u3 = 0, dan ~u2 ~u3 = 0. Jadi S himpunan ortogonal. Akan tetapi S bukan himpunan p ortonormal karena k~u2 k = k~u3 k = 2. Kita dapat mengkonstruksi himpunan ortonormal S 0 dari S dengan cara membagi setiap vektor pada S dengan normnya masing-masing sehingga diperoleh himpunan ortonormal S0 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 9 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Solusi: Perhatikan bahwa pada S kita memiliki ~u1 ~u2 = 0, ~u1 ~u3 = 0, dan ~u2 ~u3 = 0. Jadi S himpunan ortogonal. Akan tetapi S bukan himpunan p ortonormal karena k~u2 k = k~u3 k = 2. Kita dapat mengkonstruksi himpunan ortonormal S 0 dari S dengan cara membagi setiap vektor pada S dengan normnya masing-masing sehingga diperoleh himpunano ortonormal n 0 S = (0; 1; 0) ; p12 ; 0 p12 ; p12 ; 0; p12 . MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 9 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Solusi: Perhatikan bahwa pada S kita memiliki ~u1 ~u2 = 0, ~u1 ~u3 = 0, dan ~u2 ~u3 = 0. Jadi S himpunan ortogonal. Akan tetapi S bukan himpunan p ortonormal karena k~u2 k = k~u3 k = 2. Kita dapat mengkonstruksi himpunan ortonormal S 0 dari S dengan cara membagi setiap vektor pada S dengan normnya masing-masing sehingga diperoleh himpunano ortonormal n 0 S = (0; 1; 0) ; p12 ; 0 p12 ; p12 ; 0; p12 . Selanjutnya perhatikan bahwa pada T kita memiliki ~v1 ~v2 = 0, ~v1 ~v3 = 0, dan ~v2 ~v3 = 0. Jadi T himpunan ortogonal. Akan tetapi T bukan himpunan ortonormal karena k~v1 k = 0. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 9 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Solusi: Perhatikan bahwa pada S kita memiliki ~u1 ~u2 = 0, ~u1 ~u3 = 0, dan ~u2 ~u3 = 0. Jadi S himpunan ortogonal. Akan tetapi S bukan himpunan p ortonormal karena k~u2 k = k~u3 k = 2. Kita dapat mengkonstruksi himpunan ortonormal S 0 dari S dengan cara membagi setiap vektor pada S dengan normnya masing-masing sehingga diperoleh himpunano ortonormal n 0 S = (0; 1; 0) ; p12 ; 0 p12 ; p12 ; 0; p12 . Selanjutnya perhatikan bahwa pada T kita memiliki ~v1 ~v2 = 0, ~v1 ~v3 = 0, dan ~v2 ~v3 = 0. Jadi T himpunan ortogonal. Akan tetapi T bukan himpunan ortonormal karena k~v1 k = 0. Kita dapat mengkonstruksi himpunan ortonormal T 0 dari T dengan cara membuang vektor nol ~v1 dan membagi setiap vektor pada T yang tak nol dengan normnya masing-masing sehingga diperoleh himpunan ortonormal T 0 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 9 / 52 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal Solusi: Perhatikan bahwa pada S kita memiliki ~u1 ~u2 = 0, ~u1 ~u3 = 0, dan ~u2 ~u3 = 0. Jadi S himpunan ortogonal. Akan tetapi S bukan himpunan p ortonormal karena k~u2 k = k~u3 k = 2. Kita dapat mengkonstruksi himpunan ortonormal S 0 dari S dengan cara membagi setiap vektor pada S dengan normnya masing-masing sehingga diperoleh himpunano ortonormal n 0 S = (0; 1; 0) ; p12 ; 0 p12 ; p12 ; 0; p12 . Selanjutnya perhatikan bahwa pada T kita memiliki ~v1 ~v2 = 0, ~v1 ~v3 = 0, dan ~v2 ~v3 = 0. Jadi T himpunan ortogonal. Akan tetapi T bukan himpunan ortonormal karena k~v1 k = 0. Kita dapat mengkonstruksi himpunan ortonormal T 0 dari T dengan cara membuang vektor nol ~v1 dan membagi setiap vektor pada T yang tak nol dengan normnya masing-masing sehingga diperoleh himpunan ortonormal T 0 = f(0; 1; 0) ; (0; 0; 1)g. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 9 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Bahasan 1 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal 2 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal 3 Proyeksi Ortogonal secara Umum 4 Proses Gram-Schmidt 5 Dekomposisi (Faktorisasi) QR MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 10 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Keterkaitan Antara Ortogonal dan Bebas Linier Teorema Misalkan V adalah sebuah RHKD dan S = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vk g adalah himpunan k buah vektor di V . Jika S ortogonal dan tidak memuat vektor nol, maka S bebas linier. Bukti Pandang kombinasi linier v1 1~ MZI (FIF Tel-U) + v2 2~ + + vk k~ = ~0. Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR (1) November 2015 11 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Keterkaitan Antara Ortogonal dan Bebas Linier Teorema Misalkan V adalah sebuah RHKD dan S = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vk g adalah himpunan k buah vektor di V . Jika S ortogonal dan tidak memuat vektor nol, maka S bebas linier. Bukti Pandang kombinasi linier v1 1~ Misalkan ~vj 2 S dengan 1 h~vj ; yang setara dengan MZI (FIF Tel-U) v1 1~ j + + v2 2~ + + vk k~ = ~0. (1) k, kita mempunyai v2 2~ + + vk i k~ D E = ~vj ; ~0 = 0 Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 11 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Keterkaitan Antara Ortogonal dan Bebas Linier Teorema Misalkan V adalah sebuah RHKD dan S = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vk g adalah himpunan k buah vektor di V . Jika S ortogonal dan tidak memuat vektor nol, maka S bebas linier. Bukti Pandang kombinasi linier v1 1~ Misalkan ~vj 2 S dengan 1 h~vj ; v1 1~ + + + vk k~ v2 2~ + + vk i k~ yang setara dengan h v1 ; ~vj i 1~ MZI (FIF Tel-U) +h v2 ; ~vj i 2~ = ~0. (1) k, kita mempunyai j + v2 2~ + +h vj ; ~vj i j~ D E = ~vj ; ~0 = 0 + Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR +h vk ; ~vj i k~ = 0 November 2015 11 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Keterkaitan Antara Ortogonal dan Bebas Linier Teorema Misalkan V adalah sebuah RHKD dan S = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vk g adalah himpunan k buah vektor di V . Jika S ortogonal dan tidak memuat vektor nol, maka S bebas linier. Bukti Pandang kombinasi linier v1 1~ Misalkan ~vj 2 S dengan 1 h~vj ; v1 1~ + + + vk k~ v2 2~ + + vk i k~ yang setara dengan h 1 v1 ; ~vj i 1~ +h h~v1 ; ~v1 i + MZI (FIF Tel-U) 2 v2 ; ~vj i 2~ = ~0. (1) k, kita mempunyai j + v2 2~ + h~v2 ; ~v2 i + +h + j vj ; ~vj i j~ D E = ~vj ; ~0 = 0 + h~vj ; ~vj i + Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR +h + vk ; ~vj i k~ k = 0 h~vk ; ~vk i = 0 November 2015 (2) 11 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Karena S ortogonal dan tidak memuat vektor nol kita memiliki h~vi ; ~vj i = 0, jika i 6= j 6= 0, jika i = j , 8i; j dengan 1 i; j k. Akibatnya ekspresi (2) memberikan MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 12 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Karena S ortogonal dan tidak memuat vektor nol kita memiliki h~vi ; ~vj i = 0, jika i 6= j 6= 0, jika i = j , 8i; j dengan 1 i; j k. Akibatnya ekspresi (2) memberikan j untuk setiap j dengan 1 MZI (FIF Tel-U) j h~vj ; ~vj i = 0 , j =0 k. Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 12 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Karena S ortogonal dan tidak memuat vektor nol kita memiliki h~vi ; ~vj i = 0, jika i 6= j 6= 0, jika i = j , 8i; j dengan 1 i; j k. Akibatnya ekspresi (2) memberikan j h~vj ; ~vj i = 0 , j =0 untuk setiap j dengan 1 j k. Karena nilai j dapat sembarang dan 1 j k, kita dapat menyimpulkan bahwa satu-satunya nilai 1 ; 2 ; : : : ; k yang mengakibatkan ekspresi (1) terpenuhi adalah 1 = 2 = = k = 0. Dengan demikian S bebas linier. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 12 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal De…nisi Misalkan V adalah sebuah RHKD. Sebuah basis B bagi V dikatakan basis ortogonal apabila B adalah himpunan ortogonal. Lebih jauh jika setiap vektor pada B memiliki norm 1, maka B dikatakan basis ortonormal. Dengan perkataan lain: MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 13 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal De…nisi Misalkan V adalah sebuah RHKD. Sebuah basis B bagi V dikatakan basis ortogonal apabila B adalah himpunan ortogonal. Lebih jauh jika setiap vektor pada B memiliki norm 1, maka B dikatakan basis ortonormal. Dengan perkataan lain: 1 Basis ortogonal adalah basis yang berupa himpunan ortogonal. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 13 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal De…nisi Misalkan V adalah sebuah RHKD. Sebuah basis B bagi V dikatakan basis ortogonal apabila B adalah himpunan ortogonal. Lebih jauh jika setiap vektor pada B memiliki norm 1, maka B dikatakan basis ortonormal. Dengan perkataan lain: 1 Basis ortogonal adalah basis yang berupa himpunan ortogonal. 2 Basis ortonormal adalah basis yang berupa himpunan ortonormal. Contoh n o Pada R3 yang dilengkapi HKD Euclid standar, B = ^{; |^; k^ adalah basis ortonormal. Lebih jauh pada Rn yang dilengkapi HKD Euclid standar, B = f~e1 ; ~e2 ; : : : ; ~en g adalah basis ortonormal. Latihan Periksa apakah B = (0; 1; 0) ; untuk R3 . MZI (FIF Tel-U) 4 3 5 ; 0; 5 ; 3 4 5 ; 0; 5 Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR merupakan basis ortonormal November 2015 13 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal 4 3 3 4 Solusi: Perhatikan bahwa bebas linier pada bidang xz. 5 ; 0; 5 ; 5 ; 0; 5 Selanjutnya karena (0; 1; 0) tidak berada di bidang xz, kita dapat menyimpulkan bahwa B bebas linier. Karena jBj = 3 = dim R3 , maka B adalah basis bagi R3 . MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 14 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal 4 3 3 4 Solusi: Perhatikan bahwa bebas linier pada bidang xz. 5 ; 0; 5 ; 5 ; 0; 5 Selanjutnya karena (0; 1; 0) tidak berada di bidang xz, kita dapat menyimpulkan bahwa B bebas linier. Karena jBj = 3 = dim R3 , maka B adalah basis bagi R3 . Selanjutnya tinjau bahwa (0; 1; 0) (0; 1; 0) 4 3 ; 0; 5 5 3 4 ; 0; 5 5 3 4 ; 0; 5 5 3 4 ; 0; 5 5 = 0 = 0 = 0 Jadi B adalah basis ortogonal bagi R3 . Kemudian, tinjau juga bahwa MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 14 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal 4 3 3 4 Solusi: Perhatikan bahwa bebas linier pada bidang xz. 5 ; 0; 5 ; 5 ; 0; 5 Selanjutnya karena (0; 1; 0) tidak berada di bidang xz, kita dapat menyimpulkan bahwa B bebas linier. Karena jBj = 3 = dim R3 , maka B adalah basis bagi R3 . Selanjutnya tinjau bahwa (0; 1; 0) (0; 1; 0) 4 3 ; 0; 5 5 3 4 ; 0; 5 5 3 4 ; 0; 5 5 3 4 ; 0; 5 5 = 0 = 0 = 0 Jadi B adalah basis ortogonal bagi R3 . Kemudian, tinjau juga bahwa k(0; 1; 0)k = 1, 4 3 ; 0; 5 5 = 1, dan 3 4 ; 0; 5 5 = 1, jadi B adalah basis ortonormal bagi R3 . MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 14 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Koordinat Relatif terhadap Basis Ortogonal Permasalahan Himpunan B = f(0; 1; 0) ; (1; 0; 1) ; (1; 0; 1)g merupakan basis ortogonal bagi R3 . Tentukan (1; 2; 3)B . Kita dapat menjawab permasalahan di atas dengan menyatakan (1; 2; 3) dalam kombinasi linier dari vektor-vektor pada B. Namun, kita dapat melakukannya dengan cara lain dengan meninjau teorema berikut. Teorema Misalkan V adalah RHKD berdimensi n dan B = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vn g adalah basis ortogonal bagi V . Untuk sembarang ~u 2 V kita memiliki ! h~u; ~v1 i h~u; ~v2 i h~u; ~vn i (~u)B = . 2 ; 2 ;:::; 2 k~v1 k k~v2 k k~vn k MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 15 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Bukti Misalkan (~u)B = ( 1; 2; : : : ; n ), ini berarti ~u = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 16 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Bukti Misalkan (~u)B = ( dengan j j 1; 2; : : : ; n ), ini berarti ~u = v1 1~ + 2 R untuk setiap 1 j v2 2~ + + vn n~ n. Kita akan menunjukkan bahwa = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 16 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Bukti Misalkan (~u)B = ( 1; 2; : : : ; n ), ini berarti ~u = v1 1~ + v2 2~ + + vn n~ dengan j 2 R untuk setiap 1 j n. Kita akan menunjukkan bahwa h~u; ~vj i j n. j = 2 untuk setiap 1 k~vj k MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 16 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Karena ~u = 1~v1 + 2~v2 + 1 j n kita memiliki + vn , n~ maka untuk sembarang ~vj 2 B dengan h~vj ; ~ui = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 17 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Karena ~u = 1~v1 + 2~v2 + 1 j n kita memiliki h~vj ; ~ui = = MZI (FIF Tel-U) h~vj ; v1 1~ + + v2 2~ vn , n~ + maka untuk sembarang ~vj 2 B dengan + vn i n~ Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 17 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Karena ~u = 1~v1 + 2~v2 + 1 j n kita memiliki h~vj ; ~ui = = = h~vj ; h v1 1~ + v1 ; ~vj i 1~ 1 + v2 2~ +h h~v1 ; ~vj i + vn , n~ + v2 ; ~vj i 2~ 2 maka untuk sembarang ~vj 2 B dengan + + h~v2 ; ~vj i + vn i n~ +h + vj ; ~vj i j~ j + h~vj ; ~vj i + +h + vn ; ~vj i n~ n h~vn ; ~vj i (3) Karena B adalah basis ortogonal kita mempunyai MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 17 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Karena ~u = 1~v1 + 2~v2 + 1 j n kita memiliki h~vj ; ~ui = = = h~vj ; h v1 1~ + v1 ; ~vj i 1~ 1 + v2 2~ +h h~v1 ; ~vj i + vn , n~ + + v2 ; ~vj i 2~ 2 maka untuk sembarang ~vj 2 B dengan + h~v2 ; ~vj i + vn i n~ +h + vj ; ~vj i j~ j + h~vj ; ~vj i + +h + vn ; ~vj i n~ n h~vn ; ~vj i (3) Karena B adalah basis ortogonal kita mempunyai h~vi ; ~vj i = 0, jika i 6= j 6= 0, jika i = j Akibatnya ekspresi (3) memberikan MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 17 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Karena ~u = 1~v1 + 2~v2 + 1 j n kita memiliki h~vj ; ~ui = = = h~vj ; h v1 1~ + v1 ; ~vj i 1~ 1 + v2 2~ +h h~v1 ; ~vj i + vn , n~ + + v2 ; ~vj i 2~ 2 maka untuk sembarang ~vj 2 B dengan + vn i n~ +h h~v2 ; ~vj i + + vj ; ~vj i j~ j + h~vj ; ~vj i + +h + vn ; ~vj i n~ n h~vn ; ~vj i (3) Karena B adalah basis ortogonal kita mempunyai = 0, jika i 6= j 6= 0, jika i = j h~vi ; ~vj i Akibatnya ekspresi (3) memberikan h~vj ; ~ui = j MZI (FIF Tel-U) = h~vj ; ~vj i atau h~vj ; ~ui j 2 k~vj k Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 17 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Dengan demikian jika ~u = MZI (FIF Tel-U) v1 1~ + v2 2~ + + vn n~ Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR maka November 2015 18 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Dengan demikian jika ~u = ~u = + 2~v2 + + n~vn maka h~v1 ; ~ui h~v2 ; ~ui h~vn ; ~ui v1 + v2 + + vn . 2 ~ 2 ~ 2 ~ k~v1 k k~v2 k k~vn k v1 1~ Jadi jika ~u adalah basis ortogonal bagi V , maka (~u)B = MZI (FIF Tel-U) h~u; ~v1 i h~u; ~v2 i h~u; ~vn i 2 ; 2 ;:::; 2 k~v1 k k~v2 k k~vn k Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR ! . November 2015 18 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Latihan Diberikan himpunan B = f(0; 1; 0) ; (1; 0; 1) ; (1; 0; 1)g yang merupakan basis bagi R3 . Tentukan (1; 2; 3)B . MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 19 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Latihan Diberikan himpunan B = f(0; 1; 0) ; (1; 0; 1) ; (1; 0; 1)g yang merupakan basis bagi R3 . Tentukan (1; 2; 3)B . Misalkan (1; 2; 3)B = (a; b; c), maka a MZI (FIF Tel-U) = Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 19 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Latihan Diberikan himpunan B = f(0; 1; 0) ; (1; 0; 1) ; (1; 0; 1)g yang merupakan basis bagi R3 . Tentukan (1; 2; 3)B . Misalkan (1; 2; 3)B = (a; b; c), maka a = (1; 2; 3) (0; 1; 0) 2 k(0; 1; 0)k =2 b = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 19 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Latihan Diberikan himpunan B = f(0; 1; 0) ; (1; 0; 1) ; (1; 0; 1)g yang merupakan basis bagi R3 . Tentukan (1; 2; 3)B . Misalkan (1; 2; 3)B = (a; b; c), maka a = b = (1; 2; 3) (0; 1; 0) 2 =2 2 =2 k(0; 1; 0)k (1; 2; 3) (1; 0; 1) k(1; 0; 1)k c = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 19 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Latihan Diberikan himpunan B = f(0; 1; 0) ; (1; 0; 1) ; (1; 0; 1)g yang merupakan basis bagi R3 . Tentukan (1; 2; 3)B . Misalkan (1; 2; 3)B = (a; b; c), maka a = b = c = (1; 2; 3) (0; 1; 0) 2 k(0; 1; 0)k (1; 2; 3) (1; 0; 1) =2 =2 2 k(1; 0; 1)k (1; 2; 3) (1; 0; 1) = 2 k(1; 0; 1)k 1. Jadi (1; 2; 3)B = (2; 2; 1). MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 19 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Latihan Diberikan himpunan B = f(0; 1; 0) ; (1; 0; 1) ; (1; 0; 1)g yang merupakan basis bagi R3 . Tentukan (1; 2; 3)B . Misalkan (1; 2; 3)B = (a; b; c), maka a = b = c = (1; 2; 3) (0; 1; 0) 2 k(0; 1; 0)k (1; 2; 3) (1; 0; 1) =2 =2 2 k(1; 0; 1)k (1; 2; 3) (1; 0; 1) = 2 k(1; 0; 1)k 1. Jadi (1; 2; 3)B = (2; 2; 1). Tinjau pula bahwa (1; 2; 3) = 2 (0; 1; 0) + 2 (1; 0; 1) 1 (1; 0; 1). MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 19 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Koordinat Relatif terhadap Basis Ortonormal Permasalahan Himpunan B = (0; 1; 0) ; R3 . Tentukan (1; 2; 3)B . 4 3 5 ; 0; 5 ; 3 4 5 ; 0; 5 merupakan basis ortonormal bagi Dari teorema sebelumnya kita memiliki akibat berikut. Akibat Misalkan V adalah RHKD berdimensi n dan B = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vn g adalah basis ortonormal bagi V . Untuk sembarang ~u 2 V kita memiliki (~u)B = (h~u; ~v1 i ; h~u; ~v2 i ; : : : ; h~u; ~vn i) . Bukti Basis ortonormal merupakan basis ortogonal yang setiap vektor basisnya memiliki norm 1. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 20 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal 4 3 3 4 Dengan demikian untuk B = (0; 1; 0) ; 5 ; 0; 5 ; 5 ; 0; 5 menghitung (1; 2; 3)B = (a; b; c) dengan cara berikut a MZI (FIF Tel-U) , kita dapat = Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 21 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal 4 3 3 4 Dengan demikian untuk B = (0; 1; 0) ; 5 ; 0; 5 ; 5 ; 0; 5 menghitung (1; 2; 3)B = (a; b; c) dengan cara berikut a = , kita dapat (1; 2; 3) (0; 1; 0) = 2 b = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 21 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal 4 3 3 4 Dengan demikian untuk B = (0; 1; 0) ; 5 ; 0; 5 ; 5 ; 0; 5 menghitung (1; 2; 3)B = (a; b; c) dengan cara berikut a = b = , kita dapat (1; 2; 3) (0; 1; 0) = 2 4 3 (1; 2; 3) ; 0; =1 5 5 c = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 21 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal 4 3 3 4 Dengan demikian untuk B = (0; 1; 0) ; 5 ; 0; 5 ; 5 ; 0; 5 menghitung (1; 2; 3)B = (a; b; c) dengan cara berikut a = b = c = , kita dapat (1; 2; 3) (0; 1; 0) = 2 4 3 (1; 2; 3) ; 0; =1 5 5 3 4 =3 (1; 2; 3) ; 0; 5 5 Jadi (1; 2; 3)B = (2; 1; 3). MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 21 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal 4 3 3 4 Dengan demikian untuk B = (0; 1; 0) ; 5 ; 0; 5 ; 5 ; 0; 5 menghitung (1; 2; 3)B = (a; b; c) dengan cara berikut a = b = c = , kita dapat (1; 2; 3) (0; 1; 0) = 2 4 3 (1; 2; 3) ; 0; =1 5 5 3 4 =3 (1; 2; 3) ; 0; 5 5 Jadi (1; 2; 3)B = (2; 1; 3). Tinjau pula bahwa 4 3 3 4 (1; 2; 3) = 2 (0; 1; 0) + 5 ; 0; 5 + 3 5 ; 0; 5 . MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 21 / 52 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal Sifat Penting terkait Basis Ortonormal Teorema Misalkan V adalah sebuah RHKD berdimensi n dan B = f~q1 ; ~q2 ; : : : ; ~qn g adalah basis ortonormal bagi V . Misalkan ~u; ~v 2 V dengan maka 1 2 3 (~u)B = (u1 ; u2 ; : : : ; un ) (~v )B = (v1 ; v2 ; : : : ; vn ) , p u21 + u22 + + u2n q 2 d (~u; ~v ) = (u1 v1 ) + (u2 k~uk = h~u; ~v i = u1 v1 + u2 v2 + MZI (FIF Tel-U) 2 v2 ) + + (un 2 vn ) + un vn . Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 22 / 52 Proyeksi Ortogonal secara Umum Bahasan 1 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal 2 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal 3 Proyeksi Ortogonal secara Umum 4 Proses Gram-Schmidt 5 Dekomposisi (Faktorisasi) QR MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 23 / 52 Proyeksi Ortogonal secara Umum Proyeksi Ortogonal di Ruang Euclid Perhatikan gambar berikut. Ingat kembali pada R2 maupun R3 , jika ~u1 adalah proyeksi ortogonal dari ~u pada ~b kita memiliki ~u1 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 24 / 52 Proyeksi Ortogonal secara Umum Proyeksi Ortogonal di Ruang Euclid Perhatikan gambar berikut. Ingat kembali pada R2 maupun R3 , jika ~u1 adalah proyeksi ortogonal dari ~u pada ~b kita memiliki ~u ~b ~ ~u1 = 2 b. ~b Perhatikan bahwa ~u1 ?~u2 . MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 24 / 52 Proyeksi Ortogonal secara Umum Pada ruang Euclid R2 atau R3 , jika W adalah sebuah garis atau bidang yang melalui titik asal, maka setiap vektor ~u pada ruang vektor tersebut dapat ditulis dalam bentuk ~u = w ~1 + w ~ 2, dengan w ~ 1 2 W dan w ~ 2 2 W ?. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 25 / 52 Proyeksi Ortogonal secara Umum Pada ruang Euclid R2 atau R3 , jika W adalah sebuah garis atau bidang yang melalui titik asal, maka setiap vektor ~u pada ruang vektor tersebut dapat ditulis dalam bentuk ~u = w ~1 + w ~ 2, dengan w ~ 1 2 W dan w ~ 2 2 W ?. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 25 / 52 Proyeksi Ortogonal secara Umum Teorema Proyeksi Teorema Jika W adalah sebuah subruang berdimensi hingga dari sebuah RHKD V , maka setiap vektor ~u 2 V dapat ditulis secara tunggal dalam bentuk ~u = w ~ +w ~ 0, dengan w ~ 2 W dan w ~ 0 2 W ?. Teorema di atas mengatakan bahwa setiap vektor ~u 2 V dapat dinyatakan dalam bentuk ~u = projW ~u + projW ? ~u secara tunggal. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 26 / 52 Proyeksi Ortogonal secara Umum Teorema Proyeksi Teorema Jika W adalah sebuah subruang berdimensi hingga dari sebuah RHKD V , maka setiap vektor ~u 2 V dapat ditulis secara tunggal dalam bentuk ~u = w ~ +w ~ 0, dengan w ~ 2 W dan w ~ 0 2 W ?. Teorema di atas mengatakan bahwa setiap vektor ~u 2 V dapat dinyatakan dalam bentuk ~u = projW ~u + projW ? ~u secara tunggal. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 26 / 52 Proyeksi Ortogonal secara Umum Dengan mengadaptasi teorema yang telah dijelaskan untuk basis ortogonal dan basis ortonormal untuk suatu RHKD, kita mempunyai teorema berikut. Teorema Misalkan W adalah subruang berdimensi k dari suatu RHKD V dan ~u 2 W , maka 1 Jika B = f~ p1 ; p~2 ; : : : ; p~k g adalah basis ortogonal bagi W , maka projW ~u = 2 h~u; p~1 i k~ p1 k 2 p~1 + h~u; p~2 i k~ p2 k 2 p~2 + + h~u; p~k i 2 k~ pk k p~k . Jika B = f~q1 ; ~q2 ; : : : ; ~qk g adalah basis ortonormal bagi W , maka projW ~u = h~u; ~q1 i ~q1 + h~u; ~q2 i ~q2 + + h~u; ~qk i ~qk . Bukti Latihan. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 27 / 52 Proyeksi Ortogonal secara Umum Latihan Pandang R3 yang dilengkapi dengan HKD Euclid standar. Jika 4 3 W = span (0; 1; 0) ; , carilah proyeksi ortogonal dari ~u = (1; 1; 1) 5 ; 0; 5 pada W . Solusi: MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 28 / 52 Proyeksi Ortogonal secara Umum Latihan Pandang R3 yang dilengkapi dengan HKD Euclid standar. Jika 4 3 W = span (0; 1; 0) ; , carilah proyeksi ortogonal dari ~u = (1; 1; 1) 5 ; 0; 5 pada W . Solusi: Perhatikan bahwa W adalah basis ortonormal karena 4 3 4 3 (0; 1; 0) = 1. Jadi 5 ; 0; 5 = 0 dan k(0; 1; 0)k = 5 ; 0; 5 projW ~u = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 28 / 52 Proyeksi Ortogonal secara Umum Latihan Pandang R3 yang dilengkapi dengan HKD Euclid standar. Jika 4 3 W = span (0; 1; 0) ; , carilah proyeksi ortogonal dari ~u = (1; 1; 1) 5 ; 0; 5 pada W . Solusi: Perhatikan bahwa W adalah basis ortonormal karena 4 3 4 3 (0; 1; 0) = 1. Jadi 5 ; 0; 5 = 0 dan k(0; 1; 0)k = 5 ; 0; 5 projW ~u = [(0; 1; 0) (1; 1; 1)] (0; 1; 0) + 4 3 ; 0; 5 5 (1; 1; 1) 4 3 ; 0; 5 5 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 28 / 52 Proyeksi Ortogonal secara Umum Latihan Pandang R3 yang dilengkapi dengan HKD Euclid standar. Jika 4 3 W = span (0; 1; 0) ; , carilah proyeksi ortogonal dari ~u = (1; 1; 1) 5 ; 0; 5 pada W . Solusi: Perhatikan bahwa W adalah basis ortonormal karena 4 3 4 3 (0; 1; 0) = 1. Jadi 5 ; 0; 5 = 0 dan k(0; 1; 0)k = 5 ; 0; 5 projW ~u = = [(0; 1; 0) (1; 1; 1)] (0; 1; 0) + (0; 1; 0) 1 5 4 3 ; 0; 5 5 (1; 1; 1) 4 3 ; 0; 5 5 4 3 ; 0; 5 5 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 28 / 52 Proyeksi Ortogonal secara Umum Latihan Pandang R3 yang dilengkapi dengan HKD Euclid standar. Jika 4 3 W = span (0; 1; 0) ; , carilah proyeksi ortogonal dari ~u = (1; 1; 1) 5 ; 0; 5 pada W . Solusi: Perhatikan bahwa W adalah basis ortonormal karena 4 3 4 3 (0; 1; 0) = 1. Jadi 5 ; 0; 5 = 0 dan k(0; 1; 0)k = 5 ; 0; 5 projW ~u = [(0; 1; 0) (1; 1; 1)] (0; 1; 0) + = (0; 1; 0) = (0; 1; 0) + MZI (FIF Tel-U) 1 5 4 3 ; 0; 5 5 4 3 ; 0; 25 25 = 4 3 ; 0; 5 5 4 ; 1; 25 Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR (1; 1; 1) 4 3 ; 0; 5 5 3 25 November 2015 28 / 52 Proses Gram-Schmidt Bahasan 1 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal 2 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal 3 Proyeksi Ortogonal secara Umum 4 Proses Gram-Schmidt 5 Dekomposisi (Faktorisasi) QR MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 29 / 52 Proses Gram-Schmidt Proses Gram-Schmidt – Pendahuluan Permasalahan Misalkan V adalah sebuah RHKD berdimensi n. Apakah V pasti memiliki basis ortogonal? Bagaimana dengan basis ortonormal? Permasalahan MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 30 / 52 Proses Gram-Schmidt Proses Gram-Schmidt – Pendahuluan Permasalahan Misalkan V adalah sebuah RHKD berdimensi n. Apakah V pasti memiliki basis ortogonal? Bagaimana dengan basis ortonormal? Permasalahan Diberikan suatu RHKD V berdimensi n dan B = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vn g adalah basis bagi V . Apakah kita dapat mengkonstruksi suatu basis B 0 yang ortogonal dan basis B 00 yang ortonormal dari B? MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 30 / 52 Proses Gram-Schmidt Proses Gram-Schmidt MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 31 / 52 Proses Gram-Schmidt Proses Gram-Schmidt Misalkan V adalah sebuah RHKD berdimensi n dan B = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vn g adalah sebuah basis bagi V . Proses Gram-Schmidt (atau algoritma Gram-Schmidt) adalah suatu prosedur mengkonstruksi basis ortogonal B 0 dari B. Dengan demikian proses Gram-Schmidt adalah sebuah algoritma dengan input dan output berikut: Input: MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 31 / 52 Proses Gram-Schmidt Proses Gram-Schmidt Misalkan V adalah sebuah RHKD berdimensi n dan B = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vn g adalah sebuah basis bagi V . Proses Gram-Schmidt (atau algoritma Gram-Schmidt) adalah suatu prosedur mengkonstruksi basis ortogonal B 0 dari B. Dengan demikian proses Gram-Schmidt adalah sebuah algoritma dengan input dan output berikut: Input: sembarang basis B pada sebuah RHKD V . Output: MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 31 / 52 Proses Gram-Schmidt Proses Gram-Schmidt Misalkan V adalah sebuah RHKD berdimensi n dan B = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vn g adalah sebuah basis bagi V . Proses Gram-Schmidt (atau algoritma Gram-Schmidt) adalah suatu prosedur mengkonstruksi basis ortogonal B 0 dari B. Dengan demikian proses Gram-Schmidt adalah sebuah algoritma dengan input dan output berikut: Input: sembarang basis B pada sebuah RHKD V . Output: suatu basis ortogonal B 0 yang dikonstruksi menggunakan vektor-vektor pada B. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 31 / 52 Proses Gram-Schmidt Proses Gram-Schmidt Misalkan V adalah sebuah RHKD berdimensi n dan B = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vn g adalah sebuah basis bagi V . Proses Gram-Schmidt (atau algoritma Gram-Schmidt) adalah suatu prosedur mengkonstruksi basis ortogonal B 0 dari B. Dengan demikian proses Gram-Schmidt adalah sebuah algoritma dengan input dan output berikut: Input: sembarang basis B pada sebuah RHKD V . Output: suatu basis ortogonal B 0 yang dikonstruksi menggunakan vektor-vektor pada B. Jika kita menginkan basis B 00 yang ortonormal dari B 0 , kita dapat melakukannya dengan membagi setiap vektor pada B 0 dengan normnya masing-masing. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 31 / 52 Proses Gram-Schmidt Ilustrasi Proses Gram-Schmidt Misalkan B = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vn g adalah suatu basis bagi RHKD V yang berdimensi n. Pertama kita akan mengkonstruksi basis ortogonal B 0 = f~ p1 ; p~2 ; : : : ; p~n g dari B. Langkah 1: MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 32 / 52 Proses Gram-Schmidt Ilustrasi Proses Gram-Schmidt Misalkan B = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vn g adalah suatu basis bagi RHKD V yang berdimensi n. Pertama kita akan mengkonstruksi basis ortogonal B 0 = f~ p1 ; p~2 ; : : : ; p~n g dari B. Langkah 1: pilih p~1 = ~v1 . Langkah 2: MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 32 / 52 Proses Gram-Schmidt Ilustrasi Proses Gram-Schmidt Misalkan B = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vn g adalah suatu basis bagi RHKD V yang berdimensi n. Pertama kita akan mengkonstruksi basis ortogonal B 0 = f~ p1 ; p~2 ; : : : ; p~n g dari B. Langkah 1: pilih p~1 = ~v1 . p1 . Tinjau ilustrasi berikut Langkah 2: kita akan mengkonstruksi p~2 agar p~2 ?~ MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 32 / 52 Proses Gram-Schmidt Ilustrasi Proses Gram-Schmidt Misalkan B = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vn g adalah suatu basis bagi RHKD V yang berdimensi n. Pertama kita akan mengkonstruksi basis ortogonal B 0 = f~ p1 ; p~2 ; : : : ; p~n g dari B. Langkah 1: pilih p~1 = ~v1 . p1 . Tinjau ilustrasi berikut Langkah 2: kita akan mengkonstruksi p~2 agar p~2 ?~ MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 32 / 52 Proses Gram-Schmidt Misalkan W1 = span f~ p1 g, kita dapat mende…nisikan p~2 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 33 / 52 Proses Gram-Schmidt Misalkan W1 = span f~ p1 g, kita dapat mende…nisikan p~2 = ~v2 sehingga diperoleh projW1 ~v2 , p~2 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 33 / 52 Proses Gram-Schmidt Misalkan W1 = span f~ p1 g, kita dapat mende…nisikan p~2 = ~v2 sehingga diperoleh h~v2 ; p~1 i p~2 = ~v2 ~1 . 2 p k~ p1 k projW1 ~v2 , Langkah 3: MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 33 / 52 Proses Gram-Schmidt Misalkan W1 = span f~ p1 g, kita dapat mende…nisikan p~2 = ~v2 sehingga diperoleh h~v2 ; p~1 i p~2 = ~v2 ~1 . 2 p k~ p1 k projW1 ~v2 , p2 dan p~3 ?~ p1 . Tinjau ilustrasi Langkah 3: kita akan mengkonstruksi p~3 agar p~3 ?~ berikut MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 33 / 52 Proses Gram-Schmidt Misalkan W1 = span f~ p1 g, kita dapat mende…nisikan p~2 = ~v2 sehingga diperoleh h~v2 ; p~1 i p~2 = ~v2 ~1 . 2 p k~ p1 k projW1 ~v2 , p2 dan p~3 ?~ p1 . Tinjau ilustrasi Langkah 3: kita akan mengkonstruksi p~3 agar p~3 ?~ berikut MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 33 / 52 Proses Gram-Schmidt Misalkan W2 = span f~ p1 ; p~2 g, kita dapat mende…nisikan p~3 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 34 / 52 Proses Gram-Schmidt Misalkan W2 = span f~ p1 ; p~2 g, kita dapat mende…nisikan p~3 = ~v3 sehingga diperoleh projW2 ~v3 , p~3 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 34 / 52 Proses Gram-Schmidt Misalkan W2 = span f~ p1 ; p~2 g, kita dapat mende…nisikan p~3 = ~v3 sehingga diperoleh h~v3 ; p~1 i h~v3 ; p~2 i ~1 ~2 . p~3 = ~v3 2 p 2 p k~ p1 k k~ p2 k projW2 ~v3 , Langkah 4: MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 34 / 52 Proses Gram-Schmidt Misalkan W2 = span f~ p1 ; p~2 g, kita dapat mende…nisikan p~3 = ~v3 sehingga diperoleh h~v3 ; p~1 i h~v3 ; p~2 i ~1 ~2 . p~3 = ~v3 2 p 2 p k~ p1 k k~ p2 k projW2 ~v3 , Langkah 4: kita akan mengkonstruksi p~4 agar p~4 ?~ pj untuk setiap 1 Misalkan W3 = span f~ p1 ; p~2 ; p~3 g, kita dapat mende…nisikan p~4 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR j 3. November 2015 34 / 52 Proses Gram-Schmidt Misalkan W2 = span f~ p1 ; p~2 g, kita dapat mende…nisikan p~3 = ~v3 sehingga diperoleh h~v3 ; p~1 i h~v3 ; p~2 i ~1 ~2 . p~3 = ~v3 2 p 2 p k~ p1 k k~ p2 k projW2 ~v3 , Langkah 4: kita akan mengkonstruksi p~4 agar p~4 ?~ pj untuk setiap 1 j 3. Misalkan W3 = span f~ p1 ; p~2 ; p~3 g, kita dapat mende…nisikan p~4 = ~v4 projW3 ~v4 , sehingga diperoleh p~4 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 34 / 52 Proses Gram-Schmidt Misalkan W2 = span f~ p1 ; p~2 g, kita dapat mende…nisikan p~3 = ~v3 sehingga diperoleh h~v3 ; p~1 i h~v3 ; p~2 i ~1 ~2 . p~3 = ~v3 2 p 2 p k~ p1 k k~ p2 k projW2 ~v3 , Langkah 4: kita akan mengkonstruksi p~4 agar p~4 ?~ pj untuk setiap 1 j 3. Misalkan W3 = span f~ p1 ; p~2 ; p~3 g, kita dapat mende…nisikan p~4 = ~v4 projW3 ~v4 , sehingga diperoleh p~4 = ~v4 h~v4 ; p~1 i k~ p1 k 2 p~1 h~v4 ; p~2 i k~ p2 k 2 p~2 h~v4 ; p~3 i 2 k~ p3 k p~3 . .. . Langkah ke-i: MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 34 / 52 Proses Gram-Schmidt Misalkan W2 = span f~ p1 ; p~2 g, kita dapat mende…nisikan p~3 = ~v3 sehingga diperoleh h~v3 ; p~1 i h~v3 ; p~2 i ~1 ~2 . p~3 = ~v3 2 p 2 p k~ p1 k k~ p2 k projW2 ~v3 , Langkah 4: kita akan mengkonstruksi p~4 agar p~4 ?~ pj untuk setiap 1 j 3. Misalkan W3 = span f~ p1 ; p~2 ; p~3 g, kita dapat mende…nisikan p~4 = ~v4 projW3 ~v4 , sehingga diperoleh p~4 = ~v4 h~v4 ; p~1 i k~ p1 k 2 p~1 h~v4 ; p~2 i k~ p2 k 2 p~2 h~v4 ; p~3 i 2 k~ p3 k p~3 . .. . Langkah ke-i: kita dapat mengkonstruksi p~i agar p~i ?~ pj untuk setiap 1 j i 1. Misalkan Wi 1 = span f~ p1 ; p~2 ; : : : p~i 1 g, kita dapat mende…nisikan p~i = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 34 / 52 Proses Gram-Schmidt Misalkan W2 = span f~ p1 ; p~2 g, kita dapat mende…nisikan p~3 = ~v3 sehingga diperoleh h~v3 ; p~1 i h~v3 ; p~2 i ~1 ~2 . p~3 = ~v3 2 p 2 p k~ p1 k k~ p2 k projW2 ~v3 , Langkah 4: kita akan mengkonstruksi p~4 agar p~4 ?~ pj untuk setiap 1 j 3. Misalkan W3 = span f~ p1 ; p~2 ; p~3 g, kita dapat mende…nisikan p~4 = ~v4 projW3 ~v4 , sehingga diperoleh p~4 = ~v4 h~v4 ; p~1 i k~ p1 k 2 p~1 h~v4 ; p~2 i k~ p2 k 2 p~2 h~v4 ; p~3 i 2 k~ p3 k p~3 . .. . Langkah ke-i: kita dapat mengkonstruksi p~i agar p~i ?~ pj untuk setiap 1 j i 1. Misalkan Wi 1 = span f~ p1 ; p~2 ; : : : p~i 1 g, kita dapat mende…nisikan p~i = ~vi projWi 1 ~vi , sehingga diperoleh p~i = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 34 / 52 Proses Gram-Schmidt Misalkan W2 = span f~ p1 ; p~2 g, kita dapat mende…nisikan p~3 = ~v3 sehingga diperoleh h~v3 ; p~1 i h~v3 ; p~2 i ~1 ~2 . p~3 = ~v3 2 p 2 p k~ p1 k k~ p2 k projW2 ~v3 , Langkah 4: kita akan mengkonstruksi p~4 agar p~4 ?~ pj untuk setiap 1 j 3. Misalkan W3 = span f~ p1 ; p~2 ; p~3 g, kita dapat mende…nisikan p~4 = ~v4 projW3 ~v4 , sehingga diperoleh p~4 = ~v4 h~v4 ; p~1 i k~ p1 k 2 p~1 h~v4 ; p~2 i k~ p2 k 2 p~2 h~v4 ; p~3 i 2 k~ p3 k p~3 . .. . Langkah ke-i: kita dapat mengkonstruksi p~i agar p~i ?~ pj untuk setiap 1 j i 1. Misalkan Wi 1 = span f~ p1 ; p~2 ; : : : p~i 1 g, kita dapat mende…nisikan p~i = ~vi projWi 1 ~vi , sehingga diperoleh p~i = ~vi MZI (FIF Tel-U) h~vi ; p~1 i 2 k~ p1 k p~1 h~vi ; p~2 i 2 k~ p2 k p~2 Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR h~vi ; p~i k~ pi 1i ~i 1 . 2 p 1k November 2015 34 / 52 Proses Gram-Schmidt .. . Langkah ke-n: MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 35 / 52 Proses Gram-Schmidt .. . pj untuk setiap Langkah ke-n: kita dapat mengkonstruksi p~n agar p~n ?~ 1 j n 1. Misalkan Wn 1 = span f~ p1 ; p~2 ; : : : ; p~n 1 g, kita dapat mende…nisikan p~n = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 35 / 52 Proses Gram-Schmidt .. . pj untuk setiap Langkah ke-n: kita dapat mengkonstruksi p~n agar p~n ?~ 1 j n 1. Misalkan Wn 1 = span f~ p1 ; p~2 ; : : : ; p~n 1 g, kita dapat mende…nisikan p~n = ~vn projWn 1 ~vn , sehingga diperoleh p~n = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 35 / 52 Proses Gram-Schmidt .. . pj untuk setiap Langkah ke-n: kita dapat mengkonstruksi p~n agar p~n ?~ 1 j n 1. Misalkan Wn 1 = span f~ p1 ; p~2 ; : : : ; p~n 1 g, kita dapat mende…nisikan p~n = ~vn projWn 1 ~vn , sehingga diperoleh p~n = ~vn h~vn ; p~1 i k~ p1 k 2 p~1 h~vn ; p~2 i 2 k~ p2 k h~vn ; p~n p~2 k~ pn 1i ~n 1 2 p 1k Ketika langkah ke-n berakhir, kita memiliki sifat 1 2 span f~ p1 ; p~2 ; : : : ; p~n g = span f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vn g, B 0 = f~ p1 ; p~2 ; : : : ; p~n g adalah basis ortogonal bagi V . Kemudian kita dapat mengkonstruksi basis ortonormal B 00 = f~q1 ; ~q2 ; : : : ; ~qn gdari B 0 dengan mende…nisikan ~qi = MZI (FIF Tel-U) p~i , untuk setiap 1 k~ pi k i Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR n. November 2015 35 / 52 Proses Gram-Schmidt Pseudocode Proses Gram-Schmidt Berikut adalah salah satu pseudocode dari proses Gram-Schmidt. Pseudocode Proses Gram-Schmidt Gram-Schmidt (B = f~v1 ; ~v2 ; : : : ; ~vn g) // B adalah basis bagi sebuah RHKD V . 1 p~1 ~v1 2 for i 2 to n 3 for j 1 to i 1 h~vi ; p~j i 4 ij 2 // ij adalah koe…sien pada proyeksi k~ pj k i 1 X ~j 5 p~i ~vi ij p j=1 6 7 8 end for end for return f~ p1 ; p~2 ; : : : ; p~n g. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 36 / 52 Proses Gram-Schmidt Contoh Komputasi Proses Gram-Schmidt Latihan Diberikan basis B = f~u1 ; ~u2 ; ~u3 g bagi R3 dengan ~u1 = (1; 1; 1), ~u2 = (0; 1; 1), dan ~u3 = (0; 0; 1). Terapkan proses Gram-Schmidt pada B untuk memperoleh suatu basis B 0 yang ortogonal dan basis B 00 yang ortonormal dengan HKD Euclid standar. Solusi: dengan proses Gram-Schmidt MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 37 / 52 Proses Gram-Schmidt Contoh Komputasi Proses Gram-Schmidt Latihan Diberikan basis B = f~u1 ; ~u2 ; ~u3 g bagi R3 dengan ~u1 = (1; 1; 1), ~u2 = (0; 1; 1), dan ~u3 = (0; 0; 1). Terapkan proses Gram-Schmidt pada B untuk memperoleh suatu basis B 0 yang ortogonal dan basis B 00 yang ortonormal dengan HKD Euclid standar. Solusi: dengan proses Gram-Schmidt Langkah 1: p~1 = ~u1 = (1; 1; 1). MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 37 / 52 Proses Gram-Schmidt Contoh Komputasi Proses Gram-Schmidt Latihan Diberikan basis B = f~u1 ; ~u2 ; ~u3 g bagi R3 dengan ~u1 = (1; 1; 1), ~u2 = (0; 1; 1), dan ~u3 = (0; 0; 1). Terapkan proses Gram-Schmidt pada B untuk memperoleh suatu basis B 0 yang ortogonal dan basis B 00 yang ortonormal dengan HKD Euclid standar. Solusi: dengan proses Gram-Schmidt Langkah 1: p~1 = ~u1 = (1; 1; 1). Langkah 2: W1 = span f~ p1 g, p~2 MZI (FIF Tel-U) = Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 37 / 52 Proses Gram-Schmidt Contoh Komputasi Proses Gram-Schmidt Latihan Diberikan basis B = f~u1 ; ~u2 ; ~u3 g bagi R3 dengan ~u1 = (1; 1; 1), ~u2 = (0; 1; 1), dan ~u3 = (0; 0; 1). Terapkan proses Gram-Schmidt pada B untuk memperoleh suatu basis B 0 yang ortogonal dan basis B 00 yang ortonormal dengan HKD Euclid standar. Solusi: dengan proses Gram-Schmidt Langkah 1: p~1 = ~u1 = (1; 1; 1). Langkah 2: W1 = span f~ p1 g, p~2 MZI (FIF Tel-U) = ~u2 projW1 ~u2 = Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 37 / 52 Proses Gram-Schmidt Contoh Komputasi Proses Gram-Schmidt Latihan Diberikan basis B = f~u1 ; ~u2 ; ~u3 g bagi R3 dengan ~u1 = (1; 1; 1), ~u2 = (0; 1; 1), dan ~u3 = (0; 0; 1). Terapkan proses Gram-Schmidt pada B untuk memperoleh suatu basis B 0 yang ortogonal dan basis B 00 yang ortonormal dengan HKD Euclid standar. Solusi: dengan proses Gram-Schmidt Langkah 1: p~1 = ~u1 = (1; 1; 1). Langkah 2: W1 = span f~ p1 g, p~2 = ~u2 projW1 ~u2 = ~u2 ~u2 p~1 k~ p1 k 2 p~1 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 37 / 52 Proses Gram-Schmidt Contoh Komputasi Proses Gram-Schmidt Latihan Diberikan basis B = f~u1 ; ~u2 ; ~u3 g bagi R3 dengan ~u1 = (1; 1; 1), ~u2 = (0; 1; 1), dan ~u3 = (0; 0; 1). Terapkan proses Gram-Schmidt pada B untuk memperoleh suatu basis B 0 yang ortogonal dan basis B 00 yang ortonormal dengan HKD Euclid standar. Solusi: dengan proses Gram-Schmidt Langkah 1: p~1 = ~u1 = (1; 1; 1). Langkah 2: W1 = span f~ p1 g, p~2 = ~u2 = = MZI (FIF Tel-U) projW1 ~u2 = ~u2 (0; 1; 1) 2 1 1 ; ; 3 3 3 ~u2 p~1 ~1 2 p k~ p1 k (0; 1; 1) (1; 1; 1) (1; 1; 1) 2 k(1; 1; 1)k Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 37 / 52 Proses Gram-Schmidt Langkah 3: W2 = span f~ p1 ; p~2 g, p~3 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 38 / 52 Proses Gram-Schmidt Langkah 3: W2 = span f~ p1 ; p~2 g, p~3 = ~u3 projW2 ~u3 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 38 / 52 Proses Gram-Schmidt Langkah 3: W2 = span f~ p1 ; p~2 g, p~3 = ~u3 projW2 ~u3 = ~u3 ~u3 p~1 2 k~ p1 k p~1 ~u3 p~2 k~ p2 k 2 p~2 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 38 / 52 Proses Gram-Schmidt Langkah 3: W2 = span f~ p1 ; p~2 g, p~3 = ~u3 = = projW2 ~u3 = ~u3 (0; 0; 1) 0; 1 1 ; 2 2 MZI (FIF Tel-U) ~u3 p~1 2 k~ p1 k (0; 0; 1) (1; 1; 1) k(1; 1; 1)k 2 p~1 ~u3 p~2 (1; 1; 1) k~ p2 k 2 p~2 2 1 1 3; 3; 3 2 2 1 1 3; 3; 3 (0; 0; 1) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR 2 1 1 ; ; 3 3 3 November 2015 38 / 52 Proses Gram-Schmidt Langkah 3: W2 = span f~ p1 ; p~2 g, p~3 = ~u3 = = projW2 ~u3 = ~u3 (0; 0; 1) 0; 1 1 ; 2 2 ~u3 p~1 2 k~ p1 k (0; 0; 1) (1; 1; 1) k(1; 1; 1)k 2 p~1 ~u3 p~2 (1; 1; 1) k~ p2 k 2 p~2 2 1 1 3; 3; 3 2 2 1 1 3; 3; 3 (0; 0; 1) 2 1 1 ; ; 3 3 3 Jadi diperoleh basis ortogonal B 0 = f~ p1 ; p~2 ; p~3 g dengan p~1 = (1; 1; 1), 2 1 1 1 1 ; ; ; p~2 = , dan p ~ = 0; 3 3 3 3 2 2 . MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 38 / 52 Proses Gram-Schmidt Langkah 3: W2 = span f~ p1 ; p~2 g, p~3 = ~u3 = = projW2 ~u3 = ~u3 (0; 0; 1) 0; 1 1 ; 2 2 ~u3 p~1 2 k~ p1 k (0; 0; 1) (1; 1; 1) k(1; 1; 1)k 2 p~1 ~u3 p~2 k~ p2 k (1; 1; 1) 2 p~2 2 1 1 3; 3; 3 2 2 1 1 3; 3; 3 (0; 0; 1) 2 1 1 ; ; 3 3 3 Jadi diperoleh basis ortogonal B 0 = f~ p1 ; p~2 ; p~3 g dengan p~1 = (1; 1; 1), 2 1 1 1 1 ; ; ; p~2 = , dan p ~ = 0; 3 3 3 3 2 2 . Selanjutnya tinjau bahwa k~ p1 k = k(1; 1; 1)k = p 1 1 dan k~ p3 k = 0; 2 ; 2 = 22 . MZI (FIF Tel-U) p 3, k~ p2 k = Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR 2 1 1 3; 3; 3 = p November 2015 6 3 , 38 / 52 Proses Gram-Schmidt Langkah 3: W2 = span f~ p1 ; p~2 g, p~3 = ~u3 = = projW2 ~u3 = ~u3 (0; 0; 1) 0; 1 1 ; 2 2 ~u3 p~1 2 k~ p1 k (0; 0; 1) (1; 1; 1) k(1; 1; 1)k 2 p~1 ~u3 p~2 (1; 1; 1) k~ p2 k 2 p~2 2 1 1 3; 3; 3 2 2 1 1 3; 3; 3 (0; 0; 1) 2 1 1 ; ; 3 3 3 Jadi diperoleh basis ortogonal B 0 = f~ p1 ; p~2 ; p~3 g dengan p~1 = (1; 1; 1), 2 1 1 1 1 ; ; ; p~2 = , dan p ~ = 0; 3 3 3 3 2 2 . p p 2 1 1 Selanjutnya tinjau bahwa k~ p1 k = k(1; 1; 1)k = 3, k~ p2 k = = 36 , 3; 3; 3 p dan k~ p3 k = 0; 12 ; 21 = 22 . Jadi diperoleh basis ortonormal B 00 = f~q1 ; ~q2 ; ~q3 g dengan ~q1 = p1 ; p1 ; p1 3 3 3 MZI (FIF Tel-U) , ~q2 = p2 ; p1 ; p1 6 6 6 , dan ~q3 = 0; Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR p1 ; p1 2 2 . November 2015 38 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Bahasan 1 Himpunan Ortogonal dan Himpunan Ortonormal 2 Basis Ortogonal dan Basis Ortonormal 3 Proyeksi Ortogonal secara Umum 4 Proses Gram-Schmidt 5 Dekomposisi (Faktorisasi) QR MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 39 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Dekomposisi (Faktorisasi) Matriks Di sekolah menengah Anda tentu sudah mengenal faktorisasi bilangan bulat, sebagai contoh 18 dapat ditulis sebagai 18 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 40 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Dekomposisi (Faktorisasi) Matriks Di sekolah menengah Anda tentu sudah mengenal faktorisasi bilangan bulat, sebagai contoh 18 dapat ditulis sebagai 18 = 2 9 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 40 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Dekomposisi (Faktorisasi) Matriks Di sekolah menengah Anda tentu sudah mengenal faktorisasi bilangan bulat, sebagai contoh 18 dapat ditulis sebagai 18 = 2 9 = 6 3 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 40 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Dekomposisi (Faktorisasi) Matriks Di sekolah menengah Anda tentu sudah mengenal faktorisasi bilangan bulat, sebagai contoh 18 dapat ditulis sebagai 18 = 2 9 = 6 3 = 2 3 3. Pada kuliah Aljabar Linier kita akan mengkaji dekomposisi/ faktoriasi matriks. Sebagai 1 2 contoh, matriks dapat dinyatakan sebagai hasil kali dua matriks segitiga 3 4 atas dan segitiga bawah, yaitu 1 3 MZI (FIF Tel-U) 2 4 = Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 40 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Dekomposisi (Faktorisasi) Matriks Di sekolah menengah Anda tentu sudah mengenal faktorisasi bilangan bulat, sebagai contoh 18 dapat ditulis sebagai 18 = 2 9 = 6 3 = 2 3 3. Pada kuliah Aljabar Linier kita akan mengkaji dekomposisi/ faktoriasi matriks. Sebagai 1 2 contoh, matriks dapat dinyatakan sebagai hasil kali dua matriks segitiga 3 4 atas dan segitiga bawah, yaitu 1 3 2 4 = 1 3 0 1 1 0 2 2 Pada kuliah ini kita akan mengkaji suatu bentuk faktorisasi untuk matriks yang vektor-vektor kolomnya bebas linier. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 40 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Dekomposisi (Faktoriasi) QR Permasalahan Misalkan A adalah sebuah matriks berukuran m n yang vektor-vektor kolomnya bebas linier dan Q adalah matriks yang ukurannya sama dengan A dan vektor-vektor kolomnya adalah vektor ortonormal yang diperoleh dari penerapan proses Gram-Schmidt terhadap vektor-vektor kolom pada A. Apakah terdapat keterkaitan secara aljabar antara matriks A dan Q? Contoh 1 0 dan Q adalah matriks 2 2 yang vektor-vektor kolomnya 1 1 adalah vektor ortonormal yang diperoleh dengan menerapkan"proses p p # Misalkan A = Gram-Schmidt pada vektor-vektor kolom dari A, yaitu Q = 2 p2 2 2 2 p2 2 2 . Apakah terdapat keterkaitan antara A dan Q? MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 41 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Tinjau bahwa vektor-vektor kolom dari Q adalah basis ortonormal untuk R2 , akibatnya kita mempunyai 1 1 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 42 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Tinjau bahwa vektor-vektor kolom dari Q adalah basis ortonormal untuk R2 , akibatnya kita mempunyai " p #! " p # " p #! " p # 2 2 2 2 1 1 1 p2 p2 p2 p2 = + 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 42 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Tinjau bahwa vektor-vektor kolom dari Q adalah basis ortonormal untuk R2 , akibatnya kita mempunyai " p #! " p # " p #! " p # 2 2 2 2 1 1 1 p2 p2 p2 p2 = + 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 " p # " p # 2 2 p 2 p p2 = 2 + 0 2 2 2 0 1 2 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 42 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Tinjau bahwa vektor-vektor kolom dari Q adalah basis ortonormal untuk R2 , akibatnya kita mempunyai " p #! " p # " p #! " p # 2 2 2 2 1 1 1 p2 p2 p2 p2 = + 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 " p # " p # 2 2 p 2 p p2 = 2 + 0 2 2 2 0 1 = 0 1 " 2 p 2 p2 2 2 #! " p 2 p2 2 2 # + 0 1 " p 2 p2 2 2 #! " p 2 p2 2 2 # = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 42 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Tinjau bahwa vektor-vektor kolom dari Q adalah basis ortonormal untuk R2 , akibatnya kita mempunyai " p #! " p # " p #! " p # 2 2 2 2 1 1 1 p2 p2 p2 p2 = + 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 " p # " p # 2 2 p 2 p p2 = 2 + 0 2 2 2 0 1 = = 0 1 p " 2 2 MZI (FIF Tel-U) p 2 p2 2 2 " # 2 p 2 p2 2 2 #! " p " 2 + 2 p 2 p2 2 2 p 2 p2 2 2 # + 0 1 # Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR " p 2 p2 2 2 #! " p 2 p2 2 2 November 2015 # 42 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Misalkan ~v1 = MZI (FIF Tel-U) 1 1 , ~v2 = 0 1 [~v1 ] = , p~1 = " p 2 p2 2 2 # , p~2 = Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR " p 2 p2 2 2 # , kita memiliki November 2015 43 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Misalkan ~v1 = MZI (FIF Tel-U) 1 1 , ~v2 = 0 1 , p~1 = " [~v1 ] = p~1 p~2 [~v2 ] = p 2 p2 2 2 # , p~2 = " p 2 p2 2 2 # , kita memiliki p 2 0 Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 43 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Misalkan ~v1 = 1 1 , ~v2 = 0 1 , p~1 = " [~v1 ] = p~1 p~2 [~v2 ] ~v1 MZI (FIF Tel-U) ~v2 = p~1 p~2 p 2 p2 2 2 # , p~2 = " p 2 p2 2 2 # , kita memiliki p " 2 0 p 2 p2 2 2 # , sehingga = Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 43 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Misalkan ~v1 = 1 1 , ~v2 = 0 1 , p~1 = " [~v1 ] = p~1 p~2 [~v2 ] ~v1 1 1 MZI (FIF Tel-U) = ~v2 = 0 1 = p~1 p~1 p~2 p~2 p 2 p2 2 2 # , p~2 = " p 2 p2 2 2 # , kita memiliki p " 2 0 p " p 2 p2 2 2 2 0 Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR # p , sehingga 2 p2 2 2 # November 2015 43 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Misalkan ~v1 = 1 1 , ~v2 = 0 1 , p~1 = " [~v1 ] = p~1 p~2 [~v2 ] ~v1 1 1 MZI (FIF Tel-U) ~v2 0 1 p~1 = p~1 = = " p 2 p2 2 2 p~2 p~2 p 2 p2 2 2 # , p~2 = " p 2 p2 2 2 # , kita memiliki p " 2 0 p " p p 2 p2 2 2 2 p2 2 2 # p , sehingga 2 p22 2 0 2 #" p 2 0 Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR # p 2 p2 2 2 # November 2015 43 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Perhatikan bahwa 1 1 0 1 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 44 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Perhatikan bahwa 1 1 0 1 = " p 2 p2 2 2 p 2 p2 2 2 2 # 6 6 6 6 4 1 1 1 1 " " p 2 p2 2 2p 2 p2 2 2 # # 0 1 0 1 " " p 2 p2 2 2p 2 p2 2 2 # 3 7 7 # 7 7 5 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 44 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Perhatikan bahwa 1 1 0 1 = = MZI (FIF Tel-U) " " p 2 p2 2 2 p 2 p2 2 2 p 2 p2 2 2 p 2 p2 2 2 2 # 6 6 6 6 4 2 # 6 6 6 6 4 1 1 1 1 1 1 " " " p # 2 p2 2 2p # 2 p2 2 2 p # 2 p2 2 2 0 Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR " 0 1 " 0 1 0 1 0 1 " " p p 2 p2 2 2p 2 p2 2 2 2 p2 2 2p 2 p2 2 2 # 3 7 7 # 7 7 5 # 3 7 7 # 7 7 5 November 2015 44 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Teorema Dekomposisi (Faktoriasi) QR Teorema Misalkan A= c1 adalah sebuah matriks berukuran m dan Q = q1 c2 cn n yang vektor-vektor kolomnya bebas linier q2 qn adalah matriks yang ukurannya sama dengan A dan vektor-vektor kolomnya adalah vektor ortonormal yang diperoleh dari penerapan proses Gram-Schmidt terhadap vektor-vektor kolom pada A. MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 45 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Maka A = QR, dengan R adalah matriks persegi segitiga atas berukuran n dan berbentuk 2 3 c1 q1 c2 q1 cn q1 6 0 c2 q 2 cn q2 7 6 7 6 7 .. .. . . . . 4 5 . . . . 0 0 cn q n MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR n yang invertibel November 2015 46 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Bukti Tinjau bahwa fq1 ; q2 ; : : : ; qn g adalah basis ortonormal untuk col (A), sehingga kita memiliki c1 = c2 = 11 q1 + 12 q2 + + 1n qn 21 q1 + 22 q2 + + 2n qn n1 q1 + n2 q2 + + nn qn .. . cn MZI (FIF Tel-U) = Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 47 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Akibatnya kita memiliki c1 = c2 = q1 q1 q2 q2 qn 2 qn 2 .. . cn = MZI (FIF Tel-U) q1 q2 qn 6 6 6 4 6 6 6 4 2 6 6 6 4 Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR 11 12 .. . 1n 21 22 .. . 2n n1 n2 .. . nn 3 7 7 7 5 3 7 7 7 5 3 7 7 7 5 November 2015 48 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Oleh karena itu c1 c2 cn = q1 q2 qn 2 6 6 6 4 11 21 n1 12 22 n2 .. . .. . .. . 1n 2n .. . nn Karena fq1 ; q2 ; : : : ; qn g adalah basis ortonormal, kita mempunyai ij = ci qj untuk setiap 1 i; j 3 7 7 7. 5 n, sehingga didapat c1 c2 MZI (FIF Tel-U) cn = Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 49 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Oleh karena itu c1 c2 cn = q1 q2 qn 2 6 6 6 4 11 21 n1 12 22 n2 .. . .. . .. . 1n 2n .. . nn Karena fq1 ; q2 ; : : : ; qn g adalah basis ortonormal, kita mempunyai ij = ci qj untuk setiap 1 i; j 3 7 7 7. 5 n, sehingga didapat c1 c2 cn = 2 q1 q2 c1 q 1 6 c1 q 2 6 6 .. 4 . c1 qn MZI (FIF Tel-U) qn c2 q 1 c2 q 2 .. . c2 qn Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR .. 3 . (4) cn q 1 cn q 2 7 7 7. .. 5 . cn q n November 2015 49 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Pada hasil dari proses Gram-Schmidt kita mempunyai fakta: untuk setiap j vektor qj ortogonal terhadap c1 ; c2 ; : : : ; cj 1 . Akibatnya ci qj = 0 bila i < j untuk setiap 1 i<j 2, n. Jadi ekspresi (4) dapat disederhanakan menjadi c1 c2 MZI (FIF Tel-U) cn = Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 50 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Pada hasil dari proses Gram-Schmidt kita mempunyai fakta: untuk setiap j vektor qj ortogonal terhadap c1 ; c2 ; : : : ; cj 1 . Akibatnya ci qj = 0 bila i < j untuk setiap 1 i<j 2, n. Jadi ekspresi (4) dapat disederhanakan menjadi c1 c2 cn = 2 6 6 6 4 MZI (FIF Tel-U) q1 q2 c1 q1 0 .. . 0 qn c2 q 1 c2 q 2 .. . 0 Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR .. . 3 cn q1 cn q2 7 7 7. .. 5 . cn q n November 2015 50 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Latihan Tentukan dekomposisi QR dari matriks A bila 2 3 1 0 0 A = 4 1 1 0 5. 1 1 1 Solusi: MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 51 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Latihan Tentukan dekomposisi QR dari matriks A bila 2 3 1 0 0 A = 4 1 1 0 5. 1 1 1 2 2 3 3 1 0 Solusi: Vektor-vektor kolom dari A adalah c1 = 4 1 5, c2 = 4 1 5, dan 1 1 2 3 0 c3 = 4 0 5. Dengan hasil proses Gram-Schmidt yang telah diperoleh pada 1 latihan sebelumnya, diperoleh q1 = MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 51 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Latihan Tentukan dekomposisi QR dari matriks A bila 2 3 1 0 0 A = 4 1 1 0 5. 1 1 1 2 2 3 3 1 0 Solusi: Vektor-vektor kolom dari A adalah c1 = 4 1 5, c2 = 4 1 5, dan 1 1 2 3 0 c3 = 4 0 5. Dengan hasil proses Gram-Schmidt yang telah diperoleh pada 1 latihan sebelumnya, diperoleh 2 1 3 6 q1 = 4 MZI (FIF Tel-U) p 3 p1 3 p1 3 7 5 , q2 = Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 51 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Latihan Tentukan dekomposisi QR dari matriks A bila 2 3 1 0 0 A = 4 1 1 0 5. 1 1 1 2 2 3 3 1 0 Solusi: Vektor-vektor kolom dari A adalah c1 = 4 1 5, c2 = 4 1 5, dan 1 1 2 3 0 c3 = 4 0 5. Dengan hasil proses Gram-Schmidt yang telah diperoleh pada 1 latihan sebelumnya, diperoleh 2 1 3 2 3 2 6 q1 = 4 MZI (FIF Tel-U) p 3 p1 3 p1 3 7 6 5 , q2 = 4 p 6 p1 6 p1 6 7 5 , dan q3 = Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 51 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Latihan Tentukan dekomposisi QR dari matriks A bila 2 3 1 0 0 A = 4 1 1 0 5. 1 1 1 2 2 3 3 1 0 Solusi: Vektor-vektor kolom dari A adalah c1 = 4 1 5, c2 = 4 1 5, dan 1 1 2 3 0 c3 = 4 0 5. Dengan hasil proses Gram-Schmidt yang telah diperoleh pada 1 latihan sebelumnya, diperoleh 2 1 3 2 3 3 2 p p2 0 3 6 1 6 7 6 7 q1 = 4 p13 5 , q2 = 4 p16 5 , dan q3 = 4 p2 5 . p1 3 MZI (FIF Tel-U) p1 6 Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR p1 2 November 2015 51 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Selanjutnya dengan teorema dekomposisi QR, matriks Q adalah q1 q2 q3 dan matriks R adalah R= MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 52 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Selanjutnya dengan teorema dekomposisi QR, matriks Q adalah q1 q2 q3 dan matriks R adalah 2 c1 q 1 0 R= 4 0 MZI (FIF Tel-U) c2 q 1 c2 q 2 0 3 c3 q1 c3 q2 5 = c3 q3 Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 52 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Selanjutnya dengan teorema dekomposisi QR, matriks Q adalah q1 q2 q3 dan matriks R adalah 3 2 3 2 3 p p2 p1 c1 q1 c2 q1 c3 q1 3 3 3 6 p2 p1 7 0 c2 q2 c3 q2 5 = 4 0 R= 4 6 2 5 p1 0 0 c3 q3 0 0 2 Perhatikan bahwa MZI (FIF Tel-U) Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR November 2015 52 / 52 Dekomposisi (Faktorisasi) QR Selanjutnya dengan teorema dekomposisi QR, matriks Q adalah q1 q2 q3 dan matriks R adalah 3 2 3 2 3 p p2 p1 c1 q1 c2 q1 c3 q1 3 3 3 6 p2 p1 7 0 c2 q2 c3 q2 5 = 4 0 R= 4 6 2 5 p1 0 0 c3 q3 0 0 2 Perhatikan bahwa 2 1 0 4 1 1 1 1 MZI (FIF Tel-U) A 3 0 0 5 1 = QR 2 1 6 = 4 p 3 p1 3 p1 3 p2 6 p1 6 p1 6 0 p1 2 p1 2 32 p3 3 76 0 54 0 Proses Gram-Schmidt dan Dekomposisi QR p2 3 p2 6 0 p1 3 p1 2 p1 2 3 7 5 November 2015 52 / 52