karbohidrat

advertisement
KARBOHIDRAT
PENDAHULUAN


Kimia Organik
Senyawa/bahan dari makhluk hidup
(1977)
Teori Vital Force = Vis Vitalis
Daya/Gaya hidup
Senyawa Organik
(1800)
Sekarang sudah dibuat sintetis dari bahan
anorganik
 Wohler (1828)
Ureum DR (NH4), SA4 + KCN

Kalbe (1845)
Asam Asetat DR GRM ORG.
Unsur Utama Zat Organik
C, H, O – N, S, P
 Banyak Senyawa
 Banyak Reaksi
EMELIN (1843)
 Kimia Karbon
 Unsur Utamanya karbon = C
Sel Hidup



Kumpulan zat tidak hidup yang
bercampur, bereaksi dan berinteraksi
Susunan yang rumit, tetapi terorganisir
baik
Zat hidup
Biomolekul zat hidup berbeda dengan
senyawa kimia lain (O2 – Co2 – N2 – GRM
Anorgion Logam, dan sebagainya),
karena :
 BM >>>
 Strukturnya Kompleks
Bakteri E.Coli

Mengandung 5000 macam senyawa
organik, termasuk 3000 macam Protein
dan 1000 macam Asam Nukleat
Manusia



Ada 5.000.000 macam protein yang tidak
satupun mempunya struktur yang sama
dengan Protein E.Coli, misalnya meskipun
fungsinya bisa sama.
Dibumi ada 1.200.000 Species Organisme,
dari yang bersel Satu yaitu Manusia.
Dari seluruh organisme itu didapat 1010 –
1012 macam Protein dan 1010 macam Asam
Nukleat.



Molekul pembentuk adalah senyawa
sederhana dari Biomolekul
Molekul pembentuk Protein yaitu Asam
Amino yang jenisnya 20 buah.
Asam Amino tersusun beriwatan satu
dengan yang lain
Rantai Polimer
yang Panjang, disebut Molekul Protein.


3.000 macam Molekul Protein dalam E.Coli
dibentuk hanya oleh 20 macam Asam Amino.
Karbohidrat & Lipid, Komponen lain
biomolekul sel hidup juga merupakan Molekul
besar yang dibentuk satuan pembentuknya
Karbohidrat
Monosakia
Lipid
Asam Lemak


Karbohidrat
- Sumber Energi
- Energi Cadangan (Elikogen)
- Struktur membran Sel
Lipid
- Pembentuk Membran Sel
- Sebagai Hormon
- Sebagai Sumber Energi

Protein
- Sebagai Enzim
- Alat Transport (HB)
- Sebagai Anti Bodi
- Sebagai Hormon
- Pembentuk membran Sel

Asam Nukleat
- Faktor Genetika (RNA, DNA)
- Senyawa KO – ENZIM
- Pembawa/Penyimpan Energi
- Biosintetis Protein
Glukosa
Darah
Glukosa
Glikagen
Otot
Glikogen
Hati
Makanan
Glukagenic
Substance
Asam Laktat
(Darah)
Hormon




Adrenalio
Mempercepat Reaksi 1 & 3
Menghambat Reaksi 2
Insulin
Mempercepat Reaksi 2
Menghambat Reaksi 1, 3 & 4
Glukagon
Gluko kartikoid
 Karbohidrat seperti juga lemak dan protein merupakan
bahan yang penting untuk metabolisme tubuh manusia dan
hewan.
 Karbohidrat terdapat dalam jumlah besar di alam , terutama
dalam dunia tumbuh - tumbuhan dimana mereka terbentuk
secara fotosintesa.
 Karbohidrat dipergunakan dalam lapangan yang luas, di
bidang sandang, pangan, bahan kertas , bahan pakaian,
bahan peledak dan sebagainya.
 Nama karbohidrat didasarkan dari rumus umumnya Cn
(H2O)m (karbohidrat), jadi diduga mereka berasal dari hidrat
dan karbon.
Karbohidrat terdiri dari tiga golongan
I. MONOSAKARIDA = MANOSA
-
Rumus umumnya : Cn (H2O)m
Dengan hidrolisa tidak dapat diuraikan lagi menjadi
karbohidrat yang lebih sederhana.
Umumnya praktis terdiri dari 5 atau 6 atom karbon, sebagai
pentosa dan heksosa.
Tidak berwarna, bentuk kristal, manis.
Contoh : ribosa, arabinosa, ksilosa, glukosa, fruktosa,
galaktosa, manosa, dsb.
II. OLIGOSAKARIDA
- Oligos = sedikit
-
Pada hidrolisa menghasilkan 2 – 6 molekul monosakarida.
Kalau pada hidrolisa terjadi 2 molekul disebut disakarida; 3
molekul disebut trisakarida; 4 molekul disebut tetrasakarida,
dst
- Tidak berwarna, bentuk kristal, manis.
- Contoh : sakarosa (sukrosa, gula tebu) laktosa, maltosa, selobiosa,
dsb.
III. POLISAKARIDA
- Rumus umumnya :
(C5H8O4)x.H2O
(C6H10O5)x.H2O
x = sangat besar sekali
- Pada hidrolisa yang sempurna polisakarida dapat diubah
menjadi monosakarida (pentosa atau heksosa).
- Tidak mempunyai rasa apa – apa, amorf, sukar larut.
- Contoh : sellulosa, amilum (pati), glikogen, dsb.
MONOSAKARIDA


Yang terpenting adalah yang mempunyai 5 atau 6 atom C
- Aldehida : aldopentosa, aldoheksosa
- Keton
: ketopentosa, ketoheksosa
Aldoheksosa yang terpenting adalah glukosa, sedangkan
ketoheksosa yang terpenting adalah fruktosa.
BANGUN DARI GLUKOSA DAN FRUKTOSA
a. Glukosa dan fruktosa kedua – duanya dapat dianggap sebagai
senyawa karbonil karena kesanggupannya mereduksi larutan
Fehling.
b. Glukosa dan fruktosa bereaksi dengan anhidrida asam asetat
dan memberikan kristal penta – asetat. Berarti keduanya dapat
dianggap tersusun sebagai lima gugus hidroksil dan satu gugus
karbonil.
Rumus dapat dituliskan : C5(OH)5 – H7 – C = O
c. Bagaimana bentuk gugusan karbonil dan hidroksil daripada
glukosa ditetapkan oleh KILIANI (1886).
Kiliani menunjukkan heksosa dapat
mengaddisi HCN sebagai berikut :
HCN
C5(OH)5H7C = O ----------- C5(OH)5H7C – OH CN =
HO
C6(OH)6H7C = O2 ----------- C6(OH)6H7CO2H --------------- C6H13CO2H
(reduksi)
= CH3(CH2)5 – COOH (asam heptanoat)
Berarti atom karbon dari addisi HCN terdapat pada akhir rantai lurus
yang terdiri dari 6 atom karbon dan gugusan karbonil pada ujung rantai
(karena itu bersifat aldehisa).
Sedang gugus hidroksil mesti terbagi rata pada 5 atom C yang lain agar
terdapat bangun yang stabil.
CHO
Dengan demikian rumus glukosa haruslah :
CHOH
CHOH
CHOH
CHOH
CH2OH
Killani juga membuktikan bahwa rumus untuk fruktosa adalah :
CH2OH
C=O
CHOH
CHOH
CHOH
CH2OH
KONFIGURASI
Glukosa mempunyai 4 atom yang tidak setangkup  kemungkinan
isomernya adalah 24 = 16
 Fruktosa mempunyai 3 atom yang tidak setangkup  kemungkinan
isomernya adalah 23 = 8
 Isomer dari aldoheksosa yang terpenting disamping glukosa adalah
manosa dan galaktosa, sedang isomer dari ketoheksosa yang
penting hanyalah fruktosa saja.
 Istilah D dan d serta L dan l :
- D konfigurasi dari suatu persenyawaan hanya menyatakan bahwa
gugusan OH dari C – atom yang asimetris (tidak setangkup) dan
terbawah berada disebelah kanan.
- L konfigurasi, bila OH pada C – atom yang asimetris dan sebelah
bawah berada disebelah kiri.
- d atau (+); l atau (-) diketahui dari pengukuran dengan polarimeter.
d atau (+)  memutar bidang polarisasi kekanan
l atau (-)  memutar bidang polarisasi kekiri

Tugas :
1. Buatlah serta berikan nama ke16 isomer dari glukosa.
2. Buatlah ke8 isomer dari fruktosa.
3. Yang manakah dari isomer glukosa tersebut yang
merupakan
epimer, diastereoisomer dan enansiomer
dari glukosa.
REAKSI – REAKSI PENTING DARI
MONOSAKARIDA ( berlaku untuk
aldosa dan ketosa )
1. Reaksi dengan HCN (- hydrogen sianida = sian hydrogen =
formonitril = metananitril)
Dapat dilihat dari reaksi dibawah ini bahwa terjadi pemanjangan
rantai karbon. Sintesa KILIANI untuk memperpanjang rantai C
dari suatu monosakarida, berdasarkan reaksi dengan HCN
ini(sintesa sianohidrol).
CHO
CN
COOH
HCN
Asam Encer
(HCOH)4 ------------------ CHOH--------------------
CHOH
CH2OH
(CHOH)4
(CHOH)4
CH2OH
Sianohidrol
CH2OH
Asam Aldonat
Glukosa
(Aldosa)
C=6
C=7
Contoh : Aldotetrosa  Aldopentosa
CHO
CN
COOH
CO
- H 2O
Asam Encer
HCN COH ----------------------CHOH ----------COH ------------CHOH
Hidrolisa
CHOH
CHOH
CHOH
CHOH
CH2OH
CHOH
CHOH
CH
Aldotetrosa
CH2OH
Sianohidrol
CH2OH
Asam Aldonat
CH2OH
 - Lakton
O
CHO
CHOH
NaHg
reduksi
CHOH
CHOH
CH2OH
2. Reaksi dengan hidroksil amina  OKSIMA
H–C=0
Asam encer
(CHOH)3 ---------------hidrolisa
CH2OH
H – C = NOH
(CHOH)3
CH2OH
Oksima
+H2O
3. Reaksi dengan fenil hidrazin  OSAZON
Fenil Hidrazin = C6H5 – NH – NH2 =
HC = N – NH – C6H5
H–C = O
H–C–OH+2NH2–NH–C6H5
(CHOH)3
CH2OH
Glukosa
(aldosa)
- NH – NH2
CH3COOH
C=N–NH–C6H5+H2O+CH3COONH4
(CHOH)3
CH2OH
Glukosazon
HC = N – NH – C6H5
CH2OH
C=O
+ 2NH2 – NH – C6H5
CH3COOH
C=N–NH–C6H5+H2O+CH3COONH4
(CHOH)3
(CHOH)3
CH2OH
Fruktosa
(Ketosa)
CH2OH
Fruktosazon
Reaksi dengan fenilhidrazine baik dengan ketosa ataupun dengan aldosa
hanya melibatkan C atom 1 dan 2 dengan demikian gula yang hanya
berbeda pada konfigurasi C atom 1 dan 2 ini akan menghasilkan osazon
yang sama, misalnya : glukosa, fruktosa dan manosa’ sedangkan
galaktosa akan memberikan osazon yang berbeda.
Glukosa, fruktosa dan manosa hanya berbeda pada konfigurasi C atom 1
dan 2, sedangkan C atom 3 dan 6 konfigurasinya sama. (Coba tuliskan
rumus bangun gula – gula ini).
Osazon – osazon ini merupakan :
a. Berbentuk kristal/hablur tertentu
b. Berwarna kuning
c. Tidak larut dalam air
Dengan berbagai bentuk osazon dari berbagai jenis gula, kita dapat mengenal
secara kualitatif beberapa dari gula tadi. Osazon dari berbagai gula berbeda
dalam:
- Bentuknya
- Titik leburnya
- Waktu terbentuknya
Bila osazon dipanaskan dengan HCI(p) akan terbentuk OSON
(ketoaldehida)
HC = N – NH – C6H5
C = N – NH – C6H5
(CHOH)3
CH2OH
Glukosazon
HC = O
HCI(P)
C = O + 2NH2 – NH – C6H5
(CHOH)3
CH2OH
Glukoson
4. Oksidasi
a.
Oksidasi dengan CU++ (Fehling,
Benedict)
CHO
(CHOH)4
CH2OH
Glukosa
COOH
H
(CHOH)4 + Cu+ 
CH2OH
Asam Glukonat
b. Reaksi dengan cermin perak (larutan Ag-amoniaksi)
CHO
COOH
AgOH
(CHOH)4
H2O
(CHOH)4
+ 2 Ag  +
Ag(NH3)2OH
CH2OH
Glukosa
CH2OH
Asam Glukonat
c. Oksidasi dengan air broom (ketosa
tidak bereaksi)
Air Broom
Glukosa ---------------- Asam Glukonat
d. Oksidasi dengan HNO3
CHO
COOH
HNO3
(CHOH)4
(CHOH)4
CH2OH
Aldosa
Glukosa
COOH
Asam Sakharat
Asam Glukarat
CH2OH
COOH
COOH
HNO3
C=O
(CHOH)3
CH2OH
Ketosa
(CHOH)3 + (COOH)4 + CO2 + H2O
COOH
COOH
E. Oksidasi dengan enzim (dalam tubuh)
CHO
CHO
Dalam Tubuh
(CHOH)4
(CHOH)4
Enzim
CH2OH
Aldosa
(Glukosa)
COOH
Asam Uronat
Asam Glukuronat
5. Reduksi  memberi senyawa
polihidroksi
Pentosa ------------ pentitol
Heksosa ----------- heksitol
CHO
(CHOH)4
CH2OH
Glukosa
CH2OH
H
(CHOH)2
CH2OH
Glukitol
6. Pemecahan monosakarida oleh asam
dan basa kuat.
a. Dengan HCI(p)
- Pentosa  furfural
- Heksosa  campuran hidroksi
metil furfural dan asam levulinat.
H
CHO
HCOH = HO C
HCOH
HCOH
H
H-C -----CH
H
C OH
CH
C
OH
OH
H
HCI
COH
H-
C-----CHO + 3 H2O
O
Furfural
b. Dengan basa
Dengan basa pekat, karbohidrat yang
mempunyai sifat reduksi akan stabil,
sedangkan karbohidrat yang
mempunyai sifat reduksi akan
membentuk raksi pendamaran
(caramelizing) dimana terjadi suatu zat
warna kuning sampai coklat.
7. Dekradasi dari WOHL
Terjadi pengurangan rantai karbon,
jadi kebalikan dari sintesa sianohidrol.
Heksosa (D – Glukosa) ---------------------- Pentosa (D - Arabinosa
CHO
CH = NOH
CN
COH
COH
COH
COH
H2NOH COH
COH
CHO
AgO
CHOH
COH
COH + HNC
COH
COH
COH
COH
COH
COH
CH2OH
CH2OH
CH2OH
CH2OH
D - Glukosa
Oksima
Hidrolisa
Arabinosa
Disamping rumus bangun yang diberikan oleh
KILIANI untuk monosakarida ini, TOLLENS
mengemukakan rumus Laktol = Hemiasetala
Siklik = Semi Asetalum dari glukosa ini.
HO – CH3
O
R-C
H
Aldehida
O – CH3
R - CH
+
HO – CH3
Alkohol
Asetal
+ H2O
O – CH3
Glukosa membentuk rumus yang hampir sama
dengan asetala ini dan dikenal sebagai
hemiaseta-siklik.
H – C - HO
Rumus laktol dari glukosa
COH
HOC
(Hemiasetala - siklik
O
COH
H-C
CH2OH
C atom yang pertama adalah C atom yang asimetrik baru. Hal ini mengakibatkan
adanya keisomeran alfa () dan beta ()  -D-Glukosa dan -D-Glukosa.
Isomer  dan  dari satu seri (D atau L) disebut :
Anomer. Anomer hanya berbeda pada konfigurasi
C atom yang 1 (C-asetala)
1.  : Bila OH pada C-asetala terletak pada
pihak yang sama dengan lingkar
oksigen.
: Kalau berlawanan
H – C - OH
COH
HO - C
O
CHO
HO – C - H
COH
COH
HO - C
COH
H-C
CH2OH
 - D Glukosa
 - D Glukopiranosa
COH
COH
CH2OH
Aldosa
HO - C
O
COH
H-C
CH2OH
 - D Glukosa
 - D Glukopiranosa
2. Pada seri – D :  memutar lebih kuat kekanan dan  memutar
lebih sedikit kekanan.
Pada seri – L :  memutar lebih kuat kekiri dan  memutar lebih
sedikit kekiri.
3. Pada penyelidikan TANRET dikenal 2 jenis glukosa berdasarkan
daya polarisasinya.
a. Yang daya putarnya makin lama makin turun   glukosa
b. Yang daya putarnya makin lama makin naik   glukosa
Perubahan daya putar suatu zat perlahan – lahan sampai terjadi
daya putar yang tetap dikenal sebagai MUTAROTASI.
Larutan glukosa yang baru dibuat mempunyai putaran sebesar +
1130, tetapi kalau dibiarkan lama – lama daya putar ini menurun
sedikit demi sedikit sampai + 520
 - D Glukosa --------- bentuk aldehida ---------  - D Glukosa
+ 1130 (menurun)
+ 190 (naik)
Pada keadaan setimbang daya putar ini menetap sampai + 520,
pada saat mana didapati 37%  - D - glukosa dan 63% -D glukosa.
Zat masih mempunyai gugusan OH pada Casetala (gugusan OHlaktol) akan menunjukkan mutarotasi ini disamping juga sifat
reduksi.
4. HAWORTH
Rantai tertutup terletak pada satu bidang, sedang gugus H dan OH
terletak diatas atau dibawah bidang ini :
O
Bentuk lingkar 6:Piranosa
Bentuk lingkar 5:furanosa
O
Kalau gugus OH pada C-1, terletak dibawah bidang : 
Kalau gugus OH pada C-1, terletak diatas bidang : 
6CH
H-1C-OH
C5
H-2COH
O
HO-3C -H
H-4COH
H-5C
6CH
2OH
 - D - Glukosa
2OH
O
C
4C
3C
2C
OH
OH
3C
H
H
4C
5CH
6CH
2OH
O
H
6CH
2C
H
1C
OH
OH
- D – Glukosa
 - D - Glukopiranosa
H
Aldehida
5C
2OH
O
OH
1C
C4 OH
H
OH
2C
H
C3
H
OH
 - D – Glukosa
 - D - Glukopiranosa
1CH2OH
6CH
2OH
O
1CH
2COH
HO – 3C - H
H–
4C
- OH
H – 5C
6CH
2OH
Fruktosa
2C
C5
O
H
2OH
H
C4
OH
OH
H
C3
OH
 - D - Fruktofuranosa
BEBERAPA MONOSAKARIDA YANG PENTING
1
Glukosa ( Dekstrosa, Gula anggur)
- Paling terkenal
- Banyak didapat dialam, dalam buah anggur, buah – buahan yang
manis, madu.
- Komponen pembentuk : maltosa, sakarosa, laktosa, amilum,
sellulosa, glikogen, glukosida, dll.
- Merupakan sumber energi utama bagi tubuh disamping lemak dan
proteina.
- Umumnya semua karbohidrat diserap oleh usus dalam bentuk
glukosa juga.
-
Karbohidrat disimpan dalam hati dan otot sebagai glikogen (=
polisakarida)
-
Dalam sel – sel tubuh glukosa dipecah dengan bantuan
insulin (satu hormon dari pancreas). Bila kadar insulin ini
menurun, misalnya pada penderita diabetes mellitus
(kencing
manis), glukosa sebagian tidak dapat dipecah.
Akibatnya kadar
glukosa meninggi dalam darah =
hiperglikemi (normal kadar
gula darah = 120
mg%). Jika kadar gula dalam darah meningkat,
maka
kadarnya dalam urine juga naik, sehingga
glukosa
ini
dapat diteksi dalam urine (reaksi apa ?). Gula dalam urine
ini
dikenal
sebagai
glukosuri.
- Secara teknis dibuat dari zat pati (amilum) dengan penambahan
asam encer.
Asam
asam
asam
(C6H10O5)x.H2O -------- Dekstrin--------Maltosa ----------Glukosa
(polisak)
- Dapt diragi  etanol dan asam karbonat  CO2 + H2O
ragi
C6H12O6 ----------- 2 C2H5OH +CO2 +H2O
- Pada pengobatan dipakai sebagai cairan intra vena dengan kadar
5 – 50%
- Garam kalsium dari asam glukonat dipergunakan sebagai bahan
penambah kadar kalsium darah.
- L – glukosa tidak didapat pada makhluk hidup
2. Galaktosa
- Terdapat pada hidrolisa dari laktosa dan raffinosa.
- Pada tumbuh – tumbuhan didapati sebagai polisakarida yang
disebut galaktan
- Dapat diubah menjadi glukosa dalam hati.
- Dengan HNO3  asam musat (Mucic Acid) yang tidak larut.
- Didapati juga dalam mukoproteina dari plasma.
- Disintesa dalam kelenjar susu (Glandula Mammae)
3. Fruktosa
- Didapati dalam buah – buahan yang manis dan madu.
- Inulin (polisakarida) jika dihidrolisa akan menghasilkan fruktosa
- Sakarosa jika dihidrolisa akan menghasilkan glukosa dan
fruktosa
- Dapat diragi
- Dapat diubah menjadi glukosa dalam hati dan usus
- Lebih manis daripada gula tebu.
4. Manosa
-
Didapat jika suatu manosan (polisakarida) dihidrolisa
Dalam tubuh dapat diubah menjadi glukosa
Terdapat dalam mukoproteina
GULA DEOKSI (DEOXY SUGAR)
Yaitu gula yang mengandung atom O lebih sedikit dari atom C
Contoh :
1. Asam nukleat yang didapati dalam DNA (Deoksi Nucleic
Acid) adalah 2 – deoksi -  - D – ribofuranosa.

COH
COH
COH
CH2
COH
COH
COH
C
CH2OH
CH2OH
O
2 – Deoksi -  - D - Ribofuranosa
2. Pada bagian polisakarida dari mukoproteina plasma terdapat L –
Fukosa
(6-deoksi-  - L – galaktopiranosa)
HO = C – H
HO – C – H
HO – C – H
HO – C – H
H – C – OH
O
H – C – OH
HO – CH
CH2OH
L - Galaktosa
O
H – C – OH
H – COH
CH
CH3
6 – Deoksi -  - Galaktopiranosa
HEKSOAMINA


Adalah gula yang mengandung gugusan amino sebagai
pengganti OH
Contoh yang dapat ditemukan dialam :
1. Glukosamina = 2 – Amino – 2 – Deoksi – D – Gukosa
CHO
H – C – NH2
HO – C – H
H – C – OH
H – C – OH
CH2OH
- Terdapat pada chitine yaitu bagian badan
serangga dan bagian yang keras dari
bangsa udang
2. Galaktosamina = 2 – Amino -  - D – galaktopiranosa
HO – C – H
H – C – NH2
HO – C – H
O
HO – C – H
H–C
CH2OH
3. Manosamina
- Terdapat dalam mukoproteina.
VITAMIN C = ASAM L – ASKORBAT



Turunan dari heksosa
Larut dalam air
Optis aktif + 490
O
C
C – OH
C – OH
H-C
HO – C – H
CH2OH
O
DISAKARIDA

Rumus umum : Cn (H2O)n-1

Dapat dianggap sebagai glikosida – glikosida

Pada hidrolisa dengan asam encer atau enzim,
diubah menjadi 2 molekul heksosa yang sama atau
disakarida
berlainan.
 Pemecahan mudah terjadi, maka dianggap sisa heksosa dalam
disakarida dihubungkan oleh sebuah atom O
 Terdiri dari :
1. Disakarida yang tidak mempunyai sifat reduksi dan mutarotasi karena
tidak mempunyai OH laktol bebas.
- disebut : Glikosil aldosida, Glikosil ketosida.
2. Disakarida yang mempunyai sifat reduksi dan mutarotasi, mempuyai OH
laktol bebas.
- disebut : Glikosil aldosa, Glikosil ketosa
BEBERAPA DISAKARIDA YANG PENTING
1.
Sakarosa (Sukrosa, Gula tebu)
- Terdiri dari molekul glukosa dan fruktosa
H–C
CH2OH
O
C
C
O
C
C
O
C
C
C
C
CH2OH
CH2OH
Sisa  - Glukosa
Sisa  - Fruktossa
-
Gula tebu bila dihidrolisa akan pecah menjadi glukosa dan fruktosa
Sakarosa ---------------- Glukosa
+
Fruktosa
(Putar Kanan)
(Putar Kanan) << (Putar Kiri)
Putar Kanan ------------Invert
(Putar kiri lebih besar dari putar kanan)
Putar Kiri
Campuran Glukosa dan Fruktosa ini disebut Gula Invert dan
banyak didapati dalam madu
- Banyak didapat dalam tebu dan bit (gula tebu dan gula bit)
- Tidak ada OH bebas dalam C laktol (tidak ada OH laktol bebas)
 tidak mempunyai sifat reduksi dan mutarotasi.
- Dapat diragi  CO2 + etanol
- Dalam tubuh dipecah oleh enzim invertase
- Penggunaan :
 Sukrosa : pemanis, pengawet, obat – obatan dan makanan
 Karamel : bila sukrosa dipanaskan sampai 2100C  zat
warna coklat, yang dipakai memberi warna obat
– obatan dan makanan (kecap)
2.
Maltosa
- Terdiri dari 2 molekul glukosa
- Dibuat dari hidrolisa amilum
Amilum  (amilo) dekstrin  maltosa
Bebas

HO - C
H–C
C – OH
C - OH
O
HO - C
O
C - OH
H-C
CH2OH
Sisa Glukosa
( - Glukosa)
HO – C
C-H
H–C
CH2OH
Sisa Glukosa
( - Glukosa)
CH2OH
OH

CH2OH
O
O
O
H
 - Glukosa
 - Glukosa
Bebas
-
Zat padat warna putih , larut dalam air dan alcohol
Sifat reduksi (+) dan sifat mutarotasi (+), karena
mempunyai OH laktol bebas
Dapat diragi
Dalam tubuh dengan enzim maltase diubah menjadi glukosa
Membentuk osazon  maltosazon
Tidak didapati dialam
Putar kanan
3. Laktosa (gula susu)
Bebas

HO - C – H
C–H
H – C – OH
H – C – OH
HO – C – H
O
HO – C – H
H–C
CH2OH
 - Galaktosa
O
HO – C – H
H–C
H–C
CH2OH
 - Glukosa
OH

CH2OH
O
Bebas
O
O
CH2OH




H
Terdiri dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa
Terdapat dalam susu hewan (kadar 3–5 %) susu manusia
(6-7%)
Sifat reduksi (+) dan sifat mutarotasi (+), disebabkan
didapatnya OH laktol bebas
Hidrolisa dengan enzim Laktase
4. Selobiosa
CH2OH
O
H
O
CH2OH
 - Glukosa




Bebas

OH
H
 - Glukosa
Terdiri dari 2 molekul glukosa (dalam bentuk )
Berasal dari hasil pemecahan sellulosa (polisakarida)
Sifat reduksi dan mutarotasi (+), punya OH laktol bebas
Dihidrolisa oleh enzim emulsinase
POLISAKARIDA






(C6H10O5)x.H2O
Persenyawaan makromolekul  berat molekulnya besar
Amorf
Sifat – sifat fisik sangat berbeda dengan gula, tidak manis
Dengan hidrolisa sempurna  monosakarida, terutama pentosa
dan heksosa
Terdiri dari 2 golongan :
1. Sebagai karbohidrat cadangan, mudah dihidrolisa ikatan 
misalnya pati (amilum) dan glikogen
2. Sebagai zat yang memberi kekuatan pada sel (dinding sel),
tidak mudah dihidrolisa, ikatan 
Misalnya : sellulosa
BEBERAPA POLISAKARIDA PENTING
1. Amilum (zat tepung, pati)
- Sebagai bahan cadangan bagi tumbuh – tumbuhan
- Terdapat dalam akar, umbi (kentang, ubi kayu), biji
(sagu,jagung,beras)
- Membentuk larutan colloidal
- Optis aktif, putar kanan
- Pada hidrolisa, baik dengan asam ataupun dengan enzim
amilase, sebelum terjadi glukosa, terbentuk dulu dekstrin
- Terjadi pada proses assimilasi dalam bagian – bagian yang
hijau dari tumbuhan
- Dibuat dari CO2 (udara) dan air (diisap akar)
khlorofil
CO2 + HO ------------------(C6H10O5)x.
+ O2
- Zat pati atau amilum terdiri dari 2 komponen yaitu : amilosa
dan amilopektin
AMILOSA





10 – 20% dari amilum
Larut dalam air
Dengan lodium  biru
Rantai lurus
Berat molekul 50.000 – 200.000
AMILOPEKTIN





80 – 90% dari amilum
Tidak larut dalam air
Dengan lodium  merah lembayung
Rantai bercabang
Berat molekul 70.000 – 1.000.000
CH2OH
O
CH2OH
CH2OH
O
O
H
O
O
OH

Bebas
Amilosa


H 2C



Amilopektin





2. Glikogen









Serupa dengan amilum
Banyak pada hewan dan manusia sebagai cadangan karbohidrat
Disimpan dalam hati, limpa dan otot
Dibentuk dari glukosa darah
Dapat larut  koloidal
Daya reduksi (-)
Optis aktif, putar kanan
Terdiri dari ikatan  - glukosa
Hidrolisa dengan asam encer   - glukosa




Hidrolisa dengan amilase  maltosa   - glukosa (dengan
enzim maltase)
Berat molekul lebih besar dari amilum : kira – kira 5.000.000
Glikogen otot : jika otot bekerja glikogen diubah menjadi asam
piruvat dan asam laktat  rasa leleah/pegal. Lalu sebagian
asam –asam ini dibakar, sedang sebagian lagi diubah menjadi
glikogen (biokimia)
Glikogen hati : mempunyai fungsi mempertahankan kadar gula
darah (normal 120 mg%). Jika kadar glukoda darah menurun
maka glikogen hati pecah. Jika kadar glukosa darah meninggi
maka dibentuk glikogen hati dari glukosa.
3. INULIN





Suatu polifruktosan
Hidrolisa dengan asam dan enzim inulasa
Banyak dalam umbi dahlia
Memutar bidang polarisasi kekiri
Dengan lodium  kuning
4. Sellulosa






Terpenting dari sudut ekonomi dan industri
Hidrolisa sempurna dengan asam D – glukosa, dengan enzim
sellulosa  selobiosa
Dinding sel tumbuh – tumbuhan terutama terdiri dari sellulosa ini (kayu
terdiri dari 60% sellulosa, kapas terdiri dari 90% sellulosa)
Tidak larut dalam air dan pelarut – pelarut biasa. Dapat larut dalam
pereaksi Scheitzer (Cu(OH)2 dalam NH4OH berlebihan)
Berat molekul : 400.000, terdiri dari kira – kira 250 satuan glukosa
Analisa sinar X menunjukkan bahwa sellulosa tersusun dalam berkas
yang disebut Misela terdiri dari rantai – rantai yang tersusun parallel
yang mungkin diikat oleh ikatan hydrogen. Garis tengah satu berkas
misela 40 A yang terdiri dari 100 – 200 rantai sellulosa. Panjangnya
minimal 600 A yang terdiri dari 200 satuan glukosa.
TURUNAN SELLULOSA
A.
B.
C.
Sellulosa Asetat
- dibuat dari : sellulosa + anhidrida asam asetat + H2SO4
(katalisator)
- penggunaan : lebih kuat dari selaput kolodion, sebagai
tekstil disebut rayon asetat (celanese) dan sebagai filter
sigaret.
Sellulosa Nitrat
1. Piroksilin
- sellulosa dinitrat dengan kadar N lebih kecil dari 13%
- penggunaan : cat, kollodion, celluloid
2. Sellulosa Trinitrat
- semua gugus OH  dinitratkan
- penggunaan : sebagai bahan peledak
Sellulosa Ksantat
- larutan basa dari sellulosa + CS2  colloidal
- Penggunaan : sebagai bahan pakaian yang disebut rayon (serat–
serat sellulosa) dan cellophan yang dipakai sebagai perekat
TURUNAN KARBOHIDRAT
A.
B.
Hemisellulosa
- campuran polisakarida (pentosan, heksosan) dengan
sellulosa alam
- tidak larut dalam air, larut dalam basa
- lebih mudah dihidrolisa daripada sellulosa
- Kegunaan : sebagai makanan dan sebagai bahan
penunjang
Gom
- merupakan polisakarida yang sebagian sudah dioksidasi
- terdapat pada luka – luka kulit pohon dan buah – buahan
- zat amorf, larut dalam air  gel
1.
Gom Arab (Gom Acacia = Gummi Arabicum)
- dari pohon acacia
- digunakan : membuat emulsi, tablet, pil, tinta dan perekat
2.
Tragacanth
- dari pohon Astragalus Gummifer
- digunakan : membuat suspensi, pil, tablet dan bahan kosmetika
- bila dihidrolisa  galaktosa
Agar – agar
- berasal dari rumput laut
- tidak dapat dicerna tubuh

-
digunakan : pada laboratorium bakteriologi sebagai bahan SBM
kuman dan pengobatan untuk konstipasi kronis
C. Pektin
- polimer dari asam galakturonat
- Terdapat pada dinding sel tumbuh – tumbuhan
- Digunakan L : untuk makanan (selai), pengobatan(diare)
TEST KUALITATIF UNTUK KARBOHIDRAT
Persenyawaan Tidak Dikenal
Test Molisch
Tidak berwarna
= Bukan Karbohidrat
Warna merah violet
= Karbohidrat
Test Jodium (JKJ)
Tidak berwarna
= Mono atau Disakarida
Test Barfoed
Biru
= Amilum
Endapan (-)
= Sukrosa
Test Orcinol
HCL - Bial
Endapan merah jingga
Dalam 5-7 mnt
= Monosakarida
Reaksi (-)
= Heksosa
Test Seliwanoff
Endp + Lar. Hijau
= Pentosa
Tidak berwarna
= Glukosa dan Galaktosa
CO2 (+)
= Galaktosa
Merah
= Glikogen Eritrodekstrin
CO2 (-)
= Glukosa
Endapan merah jingga
Dalam 7-12 mnt
= Disakarida
CO2 (+)
= Maltosa
Merah-merah jingga
= Fruktosa
CO2 (-)
= Laktosa
SIKLUS ASAM LAKTAT (Cori)
DARAH
Glukosa
HATI
Glukosa
PIRUVAT
OTOT
Glikogen
Glikogen
LAKTAT
LAKTAT
LAKTAT
DARAH
PIRUVAT
Glukosa 6 - P
PIRUVAT
Glikogen OTOT
Jika otot bekerja, glikogen terurai menjadi asam piruvat
dan asam laktat. Sebagian dari asam ini dibakar (bebas energi) dan
sisanya diubah menjadi glikogen.
Glikogen HATI
Tugas : mempertahankan kadar glukosa dalam darah
(+100mg/100ml).
Kadar glukosa darah naik : setelah santapan yang mengandung
banyak karbohidrat.
Glukosa darah  glikogen
Kadar glukosa menurun : Glikogen  Glukosa.
Catatan :
1. Test Molisch ( - naftol + H2SO4)
2. Test Jodium (J2 dalam larutan KJ)
3. Test Barfoed (Cu-asetat + asam asetat)
Modifikasi Test Barfoed :
a. CuSO4 + asam laktat
b. asam fosfomolibdat
20 MnO3 , 2 H3PO4 , 48 H2O

biru tua
Kes : monosakarida (atau disakarida dalam jumlah yang besar)
Reaksi – reaksi
CuSO4
(H)
CU2O
Asam fosmolibdat
(yang mengandung MOO3)
MOO3. MO2O5 molibden oksida biru
sebagai pengganti reaksi peragian dipakai test osazon
(bentuknya osazon khas bagi karbohidrat masing – masing)
4. Test orsinol – HCI Bial (orsinol + HCI)
5. Peragian
6. Test Seliwanoff (resorsinol + HCI)
7. Peragian
Download