PT INDOCITRA FINANCE Tbk Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dan 2008 (Mata Uang Rupiah) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 1 Global Reports LLC PT INDOCITRA FINANCE Tbk Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 200 Dan 2008 (Mata Uang Rupiah) Daftar Isi Halaman Neraca ….............................................................................................................................................................. 3-4 Laboran Laba Rugi …........................................................................................................................................... 5 Laporan Perubahan Ekuitas ................................................................................................................................. 6 Laporan Arus Kas ................................................................................................................................................. 7 Catatan atas Laporan Keuangan .......................................................................................................................... 8 – 18 ****************************** Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 2 Global Reports LLC PT. INDOCITRA FINANCE Tbk. NERACA Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2009 2008 AKTIVA Kas dan bank 3 319,699,593 1,117,483,388 Tagihan anjak Piutang - bersih 2b,2f,4 42,596,427,396 41,102,116,469 100,642,933 61,633,134 Piutang lain-lain Biaya dibayar di muka 2c,5 36,681,335 36,827,298 Pajak dibayar di muka 8 14,308,798 25,267,974 Aktiva pajak tangguhan 2i - - Aktiva tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 856.077.803,- per 31 Maret tahun 2009 dan sebesar Rp 776.017.828,- per 31 Maret tahun 2008 2d,6 Aktiva lain-lain JUMLAH AKTIVA 165,922,006 246,106,981 68,043,990 43,301,726,051 63,750,090 42,653,185,334 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Pinjaman yang diterima – pihak ketiga 7 5,611,478,719 4,654,635,791 Hutang pajak 8 350,001 646,683 996,119,465 408,336,071 10 26,000,000,000 25,700,000,000 2f 138,022,580 119,728,018 Beban masih harus dibayar Hutang hubungan istimewa Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Hutang lain-lain JUMLAH KEWAJIBAN 81.84% 32,745,970,765 182,259,686 31,065,606,249 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 3 Global Reports LLC PT. INDOCITRA FINANCE Tbk. NERACA (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2009 2008 EKUITAS Modal saham – nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar – 100.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 48.000.000 saham 11 24,000,000,000 24,000,000,000 Agio saham 12 2,850,000,000 2,850,000,000 Defisit JUMLAH EKUITAS - BERSIH (16,294,244,714) (15,262,420,915) 10,555,755,286 11,587,579,085 43,301,726,051 42,653,185,334 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS - BERSIH Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 4 Global Reports LLC PT. INDOCITRA FINANCE Tbk. LAPORAN LABA (RUGI) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENDAPATAN Anjak piutang Pendapatan administrasi Lain-lain Jumlah Pendapatan 2h,14 BEBAN Umum dan administrasi Penyisihan piutang ragu-ragu Promosi dan iklan Penyusutan Administrasi bank Lain-lain Jumlah Beban LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2h 15 2b,4 BEBAN PAJAK PENGHASILAN TANGGUHAN LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM 2009 2008 129,200,339 102,257 129,302,596 36,367,503 2,000,000 54,605,113 92,972,616 228,556,739 - 239,254,186 - 6 951,753 20,071,902 59,000 20,023,409 90,000 95,000 16 124,820,451 84,669,517 374,490,845 344,101,112 2i (245,188,250) (251,128,496) - (251,128,496) (42.84) (245,188,250) 2k (5.11) Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 5 Global Reports LLC PT. INDOCITRA FINANCE Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2009 MODAL SAHAM - nilai nominal Rp 500 per saham Modal disetor 48.000.000 saham 24,000,000,000 2008 2,850,000,000 24,000,000,000 2,850,000,000 Jumlah 26,850,000,000 26,850,000,000 SALDO RUGI Saldo rugi awal tahun Laba (rugi) bersih (16,049,056,464) (245,188,250) (15,011,292,419) (251,128,496) Saldo Laba (Rugi) (16,294,244,714) (15,262,420,915) Jumlah Ekuitas 10,555,755,286 11,587,579,085 Agio saham Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 6 Global Reports LLC PT. INDOCITRA FINANCE Tbk. LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2009 2008 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan sewa guna usaha Penerimaan kas dari pembiayaan anjak piutang Penerimaan dari kegiatan penyaluran pembiayaan Penerimaan dari pendapatan lain-lain 102,257 2,411,802,091 238,247 Penerimaan Kas dari Aktivitas Operasi 102,257 2,412,040,338 Pembayaran untuk kegiatan anjak piutang Pembayaran kepada karyawan & pihak lainnya Pembayaran untuk pajak penghasilan Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lainnya Pembayaran hutang pajak 195,243,704 - 2,200,000,000 302,007,933 - Pembayaran Kas untuk Aktivitas Operasi 195,243,704 2,502,007,933 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (195,141,447) (89,967,595) Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penerimaan Kas dari Aktivitas Investasi - - Pembayaran untuk perolehan aktiva tetap - 750,000 Pembayaran Kas untuk aktivitas Investasi - 750,000 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi - (750,000) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penerimaan dari aktivitas pendanaan lainnya 192,750,000 1,206,604,000 Penerimaan Kas dari Aktivitas Pendanaan 192,750,000 1,206,604,000 Pembayaran untuk aktivitas pendanaan lainnya - 493,500,000 Pebayaran Kas untuk Aktivitas Pendanaan - 493,500,000 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Kas dan Setara Kas Awal Periode Kas dan Setara Kas Akhir Periode 2b, 3 192,750,000 713,104,000 (2,391,447) 622,386,405 322,091,041 319,699,594 495,096,983 1,117,483,387 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 7 Global Reports LLC PT INDOCITRA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Indocitra Finance Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 23 Pebruari 1982 berdasarkan Akta Notaris Frederik Alexander Tumbuan, S.H., No. 125 dengan nama PT Indo Ayala Leasing Corporation. Akta pendirian ini telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C2-3535-HT.01.01.TH 83 tanggal 3 Mei 1983 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.40, Tambahan No 501 tanggal 18 Mei 1984. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan Akta Notaris Eko Putranto, S.H., No.2 tanggal 8 November 2007 dilakukan perubahan atas susunan pengurus Perusahaan dan perubahan tersebut telah dilaporkan serta dicatat pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-UM.HT.01.10-4609 tanggal 29 November 2007. Perubahan terakhir Anggaran Dasar dengan Akta Notaris Irma Bonita,S.H., No.20 tanggal 12 Juni 2008 sehubungan dengan penyesuaian dan penyusunan kembali seluruh Angaran Dasar Perusahaan dengan Undang—Undang No.40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-62057-AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 September 2008. Perusahaan memperoleh izin sebagai perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No.1409/KMK.013/1989 tertanggal 23 Desember 1989. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup usaha Perusahaan meliputi bidang usaha anjak piutang, pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan dan usaha kartu kredit. Perusahaan berkedudukan di Gedung Setiabudi Atrium, lantai 5, Jl.HR Rasuna Said, Kav 62, Kuningan, Jakarta b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 3 November 1989, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk menjual 1.200.000 saham Perusahaan melalui bursa efek di Indonesia kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp500 per saham dengan harga penawaran Rp8.000 per saham. Pada tanggal 27 Juli 1990, seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). c. Komisaris dan Direksi serta Karyawan Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 31 Maret 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: 2009 Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen : Rusman Mansyur : Tarcicius Lamury : Constantius Bambang Sediatmoko Dewan Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur : Yayah Diasmono : Hoemar Putranto : Dedet Yandrinal 8 Global Reports LLC PT INDOCITRA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan (lanjutan) 2008 Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen : Rusman Mansyur : Tarcicius Lamury : Constantius Bambang Sediatmoko Dewan Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur : Yayah Diasmono : Hoemar Putranto : Dedet Yandrinal 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan tersebut disajikan berdasarkan nilai historis (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) yang mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah. b. Akuntansi Anjak Piutang dan Penyisihan Piutang Ragu-ragu Tagihan anjak piutang dengan hak regres (recourse) diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar jumlah dana anjak piutang yang digunakan nasabah yaitu sebesar nilai sesuai perjanjian anjak piutang dikurangi dengan simpanan jaminan dan dikurangi penyisihan penghapusan tagihan anjak piutang. Perbedaan antara harga pengalihan dan jumlah bersih piutang dialihkan merupakan pendapatan belum diakui dan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian. Pendapatan bunga anjak piutang langsung diakui sesuai dengan periodenya. Pengakuan pendapatan bunga anjak piutang dihentikan jika menurut manajemen terdapat indikasi bahwa pelanggan tidak dapat memenuhi kewajibannya secara tepat waktu. Keputusan untuk menghentikan pengakuan pendapatan bunga anjak piutang ditelaah secara khusus, kasus demi kasus. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat terjadinya. Pendapatan administrasi diakui pada saat transaksi dilakukan dan pendapatan anjak piutang di catat berdasarkan dasar akrual. 9 Global Reports LLC PT INDOCITRA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka di amortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). d. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Sesuai dengan PSAK No.16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, dinyatakan bahwa suatu entitas harus memilih model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan atas aset tetap. Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap. Selain itu PSAK No.16 (Revisi 2007) juga menyatakan bahwa entitas yang sebelum penerapan PSAK No.16 (Revisi 2007) pernah melakukan revaluasi aset tetap dan masih memiliki saldo selisih nilai revaluasi aset tetap, maka pada saat penerapan pertama kali PSAK ini, yaitu mulai 1 Januari 2008 harus mereklasifikasi seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap tersebut ke saldo laba. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan rincian sebagai berikut: Tahun Renovasi kantor Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor 4 5 4 2 Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan, yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam PSAK No.16 (revisi) mengenai “Aset Tetap”, dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok Aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi disajikan pada laba rugi tahun yang bersangkutan. e. Penurunan Nilai Aset Sesuai dengan PSAK No.48, “Penurunan Nilai Aset“, Perusahaan menelaah aset untuk menentukan kemungkinan penurunan nilai Aset apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan nilai tercatat Aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Jika nilai tercatat Aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount), kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai Aset. f. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No.7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa“. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan pada tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal sebagaimana halnya dilakukan dengan pihak ketiga, ataupun tidak, diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 10 Global Reports LLC PT INDOCITRA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) g. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham merupakan akumulasi biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat. Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang agio saham pada bagian ekuitas sesuai dengan Peraturan BAPEPAM mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan“. h. Pendapatan dan Beban Perusahaan mengakui pendapatan atas anjak piutang seperti yang dijelaskan pada catatan 2b di atas. Beban diakui pada saat terjadinya. i. Pajak Penghasilan Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak (deferred tax method) untuk menentukan taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No.46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan” yang mensyaratkan pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa datang yang berasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antara dasar pajak dan dasar pelaporan komersial dari Aset dan kewajiban serta atas akumulasi rugi fiskal. j. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan Sesuai dengan PSAK No.24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, Perusahaan diwajibkan untuk mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Sehubungan dengan hal tersebut, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. k. Laba (Rugi) Bersih per Saham Laba (rugi) bersih per saham dihitung melalui pembagian antara laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) bersih per saham adalah 48.000.000 saham. l. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah Aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan Aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. 11 Global Reports LLC PT INDOCITRA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari: 2009 2008 Kas Bank (Rupiah) PT Bank Central Asia Tbk 303.381.722 66.910 16.317.871 1.117.416.478 Jumlah 319.699.593 1.117.483.388 4. TAGIHAN ANJAK PIUTANG Akun ini terdiri dari: 2009 Pihak hubungan istimewa: Tagihan anjak piutang Jaminan anjak piutang Penyisihan piutang ragu-ragu 27.623.889.163 (1.394.520.763) (2.702.652.426) 27.623.889.163 (1.394.520.763) (2.702.652.426) 23.526.715.974 23.526.715.974 2009 Pihak ketiga: Tagihan anjak piutang Pendapatan anjak piutang yang belum diakui Jaminan anjak piutang Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah- Bersih 12 Global Reports LLC 2008 2008 23.163.498.777 (32.060.825) (2.793.050.235) (1.300.737.120) 21.569.187.850 (2.693.050.235) (1.300.737.120) 17.598.369.443 17.575.400.495 42.596.427.396 41.102.116.469 PT INDOCITRA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari: 2009 2008 Sewa dan jasa servis Lain-lain 36.681.335 - 35.250.031 1.577.267 Jumlah 36.681.335 36.827.298 6. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2009 (Tiga Bulan) Saldo Awal Biaya Perolehan Renovasi kantor Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor Penambahan Pengurangan Saldo Akhir 268.678.145 266.621.853 163.551.405 322.523.406 - - 268.678.145 266.621.853 163.551.405 322.523.406 1.021.374.809 - - 1.021.374.809 Akumulasi Penyusutan Renovasi kantor Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor 182.159.328 266.621.853 66.302.650 320.922.070 9.375.000 10.221.963 474.939 - 191.534.328 266.621.853 76.524.613 321.397.009 Jumlah akumulasi penyusutan 836.005.901 20.071.902 - 856.077.803 Nilai buku 185.993.908 Jumlah biaya perolehan 165.922.006 2008 (Tiga Bulan) Saldo Awal Biaya Perolehan Renovasi kantor Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor Jumlah biaya perolehan Penambahan Saldo Akhir 268.678.145 266.621.853 163.551.405 322.523.406 750.000 - - 268.678.145 266.621.853 164.301.405 322.523.406 1.021.374.809 750.000 - 1.022.124.809 13 Global Reports LLC Pengurangan PT INDOCITRA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Akumulasi Penyusutan Renovasi kantor Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor 144.659.328 266.621.853 25.414.797 319.298.441 9.375.000 10.251.596 396.813 - 154.034.328 266.621.853 35.666.393 319.695.254 Jumlah akumulasi penyusutan 755.994.419 20.023.409 - 766.017.828 Nilai buku 265.380.390 246.106.981 Beban penyusutan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tangal 31 Maret 2008 yang didibebankan ke laba rugi masing-masing sebesar Rp20.071.902, Rp20.023.409. 7. PINJAMAN YANG DITERIMA – PIHAK KETIGA Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2009 2008 PT Asian Trade Point PF Manwani Santos Tekchan 3.000.000.000 2.611.478.719 3.000.000.000 1.654.635.791 Jumlah 5.611.478.719 4.654.635.791 Pada tanggal 15 Desember 2007 Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Asian Trade Point Future dengan jumlah sebesar Rp2.000.000.000. Pinjaman tersebut dikenai bunga sebesar 16,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Februari 2008. Pada tanggal 26 September 2008, Perusahaan memperoleh penambahan pinjaman sebesar Rp1.000.000.000 dengan bunga sebesar16,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2008. Pinjaman ini digunakan oleh Perusahaan untuk pendanaan tagihan anjak piutang. Pinjaman dari Manwani Santos Teckhan digunakan Perusahanaan untuk kegiatan operasional. Pada tanggal 12 Juli 2007, Perusahaan menerima hasil Putusan No. No.3156K/Pdt/2002 dari Mahkamah Agung Republik Indonesia yang menyatakan menolak permohonan kasasi dari PT Bank Kosagrha Semesta (dalam likuidasi) yang sebelumnya antara lain telah menggugat Perusahaan atas pinjaman yang diperoleh dari bank tersebut. 14 Global Reports LLC PT INDOCITRA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PERPAJAKAN Akun ini terdiri dari: 2009 Pajak dibayar di muka: Pajak Pertambahan Nilai 2008 14.308.798 25.267.974 Hutang pajak: Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pajak lainnya – SKPKB dan STP PPN 350.000 1 - 350.000 1 296.682 Jumlah 350.001 646.683 Hutang pajak lainnya adalah jumlah tunggakan pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) tahun-tahun sebelumnya dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa (KPP-PMB). Seluruh tunggakan tersebut telah dilunasi pada tahun 2007. 9. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: 2009 2008 Bunga pinjaman Sewa Lain-lain 605.931.452 390.188.013 109.157.258 299.178.813 Jumlah 996.119.465 408.336.071 Beban masih harus dibayar atas bunga pinjaman merupakan kewajiban Perusahaan kepada PT Asia Trade Future (lihat Catatan 7) 15 Global Reports LLC PT INDOCITRA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA Di luar usaha pokoknya, Perusahaan memperoleh pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan tanpa jangka waktu tertentu dari PT Graha Pustaka (pemegang saham Perusahaan). Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Maret 2009 adalah Rp. 26.000.000.000 dan Rp. 25.700.000.000 per 31 Maret 2008. 11. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Persentase Jumlah Modal PT Citra Sari Abadi PT Graha Pustaka Koperasi Karyawan Bukopin Masyarakat (masing- masing kurang dari 5%) 27.338.000 14.400.000 1.062.000 5.200.000 56,95 30,00 2,21 10,84 13.669.000.000 7.200.000.000 531.000.000 2.600.000.000 Jumlah 48.000.000 100,00 24.000.000.000 Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diaktakan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No.53 tanggal 29 Juni 2005, pemegang saham menyetujui peningkatan modal disetor Perusahaan dari Rp16.800.000.000 menjadi Rp24.000.000.000. Peningkatan modal disetor sebesar Rp7.200.000.000 berasal dari konversi hutang menjadi saham. Penambahan saham tersebut telah dicatat dan disetujui Direksi Bursa Efek Indonesa (dahulu Bursa Efek Jakarta) melalui surat No.S-0022/BEJ.PSJ/01-2006 tanggal 3 Januari 2006. 12. AGIO SAHAM Akun ini merupakan selisih antara dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada masyarakat pada tanggal 7 November 1989 dengan nilai nominal saham yang diterbitkan sesuai dengan Anggaran Dasar. Berdasarkan RUPSLB tanggal 9 April 1998 sebagaimana dinyatakan dengan Akta Notaris Rachmat Santoso, S.H., No.87 tanggal 16 Juni 1998, para pemegang saham telah menyetujui untuk mengkapitalisasi sebagian agio saham sebesar Rp5.600.000.000 melalui pembagian saham bonus, sehingga saldo agio saham menjadi sebesar Rp2.850.000.000. 13. DIVIDEN TUNAI Sehubungan dengan belum membaiknya kondisi Perusahaan, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun 2006. 14. PENDAPATAN Akun ini sebagian besar meliputi pendapatan anjak piutang dan denda bunga atas tagihan. 16 Global Reports LLC PT INDOCITRA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Akun ini terdiri dari: 2009 2008 Kantor Gaji dan kesejahteraan Administrasi saham Manfaat karyawan 107.295.739 121.261.000 - 125.512.889 108.070.647 5.670.650 - Jumlah 228.556.739 239.254.186 2009 2008 16. BEBAN LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: Bunga Pajak Kerugian penghapusan aset tetap Lain-lain 123.750.000 1.070.451 - 82.500.000 1.689.496 480.020 Jumlah 124.820.451 84.669.517 17. KELANGSUNGAN USAHA Kegiatan usaha Perusahaan telah terpengaruh secara signifikan dan berkelanjutan oleh kondisi ekonomi di Indonesia yang menyebabkan ketidakstabilan nilai tukar dan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang telah dijalankan Pemerintah dan yang lainnya, suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan. Untuk menghadapi dampak kondisi tersebut, dalam surat bertanggal 7 Oktober 2008, PT Citra Sari Abadi dan PT Graha Pustaka sebagai pemegang saham mayoritas Perusahaan, telah menyatakan kesanggupannya untuk terus mendukung secara keuangan serta menjamin kelangsungan usaha dan operasional Perusahaan. 18. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI Berikut ini adalah ringkasan revisi PSAK terbaru yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia: a. PSAK No.50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan 17 Global Reports LLC PT INDOCITRA FINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No.50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No.50, “Akuntansi Investasi Efek tertentu”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini dianjurkan. b. PSAK No.55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No.55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No.55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini dianjurkan. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan. 19. PERATURAN PEMERINTAH BARU Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No.81/2007 (PP No. 81/2007) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka”. Peraturan ini mengatur Perseroan Terbuka di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1 (b) dari Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan yaitu Perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh Perseroan terbuka dalam waktu paling singkat 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak. Pada tanggal 31 Mei 2008, Perusahaan tidak berharap dapat memenuhi kriteria untuk memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan, dan oleh karenanya tidak menggunakan penurunan tarif pajak ini terhadap aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan. 20. REKLASIFIKASI AKUN Saldo akun “Beban yang Masih Harus Dibayar” pada tanggal 31 Desember 2006 telah direklasifikasi ke akun “Hutang Hubungan Istimewa” untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan tanggal 31 Desember 2007. 21. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal 28 April 2009. 18 Global Reports LLC