Konsep Dasar Laporan Keuangan

advertisement
Penyajian
Laporan
Keuangan
Materi:
1. PENDAHULUAN
2. JENIS LAPORAN KEUANGAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksitransaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
Laporan keuangan harus disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berterima
umum, prinsip ini disusun oleh IAI.
Agar laporan keuangan dapat dikomparasikan dengan negara-negara di dunia,
maka disusun suatu standar yang disebut Standar Akuntansi Keuangan.
Menurut PSAK no 1 (07) laporan keuangan terdiri dari:
1. Neraca
2. Laporan Laba rugi
3. Laporan Perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
Hal yang harus dimuat dalam
penyajian Laporan Keuangan
1. Nama entitas pembuat laporan keuangan
atau identitas lain dan setiap perubahan
informasi pada periode sebelumnya
2. Apakah merupakan laporan keuangan satu
entitas atau suatu kelompok entitas
3. Tanggal akhir periode pelaporan
4. Mata uang pelaporan
5. Pembulatan yang digunakan dalam penyajian
jumlah dalam laporan keuangan
JENIS LAPORAN KEUANGAN
Neraca
• Merupakan laporan pada saat tertentu mengenai sumber daya
perusahaan (aktiva), hutang-hutangnya (kewajiban) dan klaim
pemilikan residual terhadap sumber daya (ekuitas pemilik)
• PSAK 1 (49) Pos-pos dalam neraca minimal mencakup berikut:
Aset berwujud; aset tidak berwujud; aset keuangan; investasi
yang diperlakukan menggunakan metode ekuitas; persediaan;
piutang usaha dan piutang lainnya; kas dan setara kas; utang
usaha dan utang lainnya; kewajiban yang diestimasi; kewajiban
berbunga jangka panjang; hak minoritas dan modal saham dan
pos ekuitas lainnya.
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah suatu
laporan
yang
menunjukan
pendapatan-pendapatan dan biayabiaya dari suatu unit usaha untuk
suatu periode tertentu.
• Pendapatan > Biaya = Laba
• Pendapatan < Biaya = Rugi
Jenis Laporan Lba Rugi
1. LAPORAN LABA RUGI
BENTUK LANGSUNG
2. LAPORAN LABA RUGI
BERTAHAP
Bagian Laporan Laba Rugi Bertahap:
1. Bagian Operasi:
 Bagian penjualan/Pendapatan
 Bagian Harga Pokok penjualan
 Beban Penjualan
 Beban Adm dan umum
2. Bagian Non Operasi
 Pendapatan dan keuntungan lain
 Beban dan kerugian lain
3. Pajak Penghasilan
4. Pos-pos TIDAK Biasa
5. Laba per saham
POS-POS TIDAK BIASA
Terdiri dari:
1. Operasi yang dihentikan
2. Pos-pos luar biasa
3. Keuntungan/kerugian tidak biasa
4. Perubahan prinsip akuntansi
5. Perubahan estimasi
6. Koreksi kesalahan
Laporan Perubahan
Ekuitas
Laporan ekuitas harus menyajikan laporan perubahan
ekuitas sebagai komponen utama laporan keuangan,
yang menunjukkan:
a. Laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan
b. Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi
kepada pemilik
c. Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan
akhir periode serta perubahannya
Laporan Arus Kas
PSAK No 2 (03) mengungkapkan manfaat arus kas sebagai pemberi
informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi
perubahan dalam aset bersih perusahaan, struktur keuangan dan
kemampuan memngaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka
adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para
pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan
nilai sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai perusahaan.
Informasi ini meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi
berbagai perusahaan.
Penyajian Arus Kas
Terdiri dari:
1. Aktivitas Operasi
2. Aktivitas Investasi
3. Aktivitas Pendanaan
Penyusunan arus kas :
1. Metode langsung
2. Metode tidak langsung.
Catatan atas Lap Keu
Laporan ini berisi tentang:
1. Cuplikan AD/ART perusahaan
2. Kebijakan akuntansi perusahaan
3. Kebijakan terkait dengan keuangan
4. Lain-lain
Download