BACAAN ALKITAB SETAHUN

advertisement
25 SEPTEMBER2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1# TENTARA ALLAH DENGAN LOYALITAS GRADE A BACAAN HARI INI Yosua 1:1-­‐18 RHEMA HARI INI Yosua 1:16 Lalu mereka menjawab Yosua, katanya: "Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke manapun kami akan kausuruh, kami akan pergi; Tuhan memilih Yosua menggantikan Musa. Musa memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan Yosua melanjutkan kepemimpinan tersebut sampai masuk ke Tanah Perjanjian. Selama generasi Musa, bangsa Israel adalah bangsa yang tidak taat dan lebih memikirkan kenyamanan diri mereka sendiri. Mereka sering bersungut-­‐sungut dan tidak percaya. Akibatnya, mereka gagal masuk ke Tanah Perjanjian. Namun, orang-­‐orang yang bersama dengan Yosua adalah generasi pilihan. Saat Allah memerintahkan bangsa Israel melalui Yosua untuk maju dan menduduki negeri yang dijanjikan-­‐Nya, tanpa ragu mereka mentaati perkataan Yosua. Bahkan mereka berani mengatakan jika ada yang tidak mendengarkan Yosua, maka orang itu akan mati. Terlihat jelas, mereka yang bersama Yosua adalah generasi tentara Allah yang punya loyalitas Grade A. Bersama merekalah, Yosua menaklukkan daerah demi daerah, termasuk tujuh bangsa di tanah Kanaan. Loyalitas merupakan suatu bentuk kepatuhan dan kesetiaan yang disertai dengan komitmen serta pengabdian diri. Inilah karakter yang harus dimiliki oleh seorang tentara di mana pun juga. Tanpa kepatuhan, kesetiaan, komitmen, dan pengabdian diri, maka seorang tentara tidak layak disebut tentara. Loyalitas menjadi ukuran ketaatan tentara kepada atasannya. Ketika seorang tentara memiliki loyalitas yang tinggi, ia akan selalu siap saat atasannya menugaskannya untuk pergi berperang. Bahkan ke garis terdepan sekalipun, ia pasti akan berangkat. Ini jugalah karakter yang Tuhan inginkan dari seorang tentara Allah. Sebagai tentara Allah, marilah kita memiliki loyalitas yang tinggi kepada Panglima Besar kita. Sebab hanya dengan demikian Dia bisa mempercayakan tugas besar-­‐Nya kepada kita. Kerinduan Tuhan adalah generasi Yosua kembali dilahirkan dalam gereja-­‐Nya. Generasi yang siap diutus untuk memenuhi amanat Panglima Besar kita. Kitalah generasi emas yang siap meresponi panggilan Tuhan itu dan yang siap dipakai Tuhan menggoncang dunia. Bersiaplah, kapan pun dan ke mana pun Tuhan mengutus kita, kita siap untuk pergi. (LEW) RENUNGAN Tuhan merindukan tentara Allah yang memiliki LOYALITAS GRADE A dan SIAP DIUTUS untuk memenuhi AMANAT SANG PANGLIMA BESAR APLIKASI 1. Dapatkan Anda mengukur, seberapa tinggi tingkat loyalitas Anda saat ini kepada Tuhan? 2. Mengapa Tuhan merindukan tentara-­‐Nya yang memiliki loyalitas grade A? 3. Apa yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan loyalitas Anda kepada Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kamilah tentara-­‐tentara-­‐Mu yang siap Kau utus dan Kau pakai. Kami rindu menjadi tentara Allah yang memiliki loyalitas grade A, sehingga kami bisa memenuhi Amanat Agung-­‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin” BACAAN ALKITAB SETAHUN Imamat 19-­‐21 26 SEPTEMBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 2# KESETIAAN YANG MENDATANGKAN REVIVAL DAHSYAT BACAAN HARI INI Hakim-­‐Hakim 2:7-­‐23 RHEMA HARI INI Hakim-­‐Hakim 2:10 Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-­‐Nya bagi orang Israel. Revival, satu kata itu sudah banyak kali digemakan anak-­‐anak Tuhan. Setiap kita tentu rindu melihat kebangunan rohani melanda sekitar kita. Sebenarnya bukan hanya di masa sekarang. Semenjak awal, Allah merencanakan agar bangsa-­‐
bangsa berbalik kepada-­‐Nya. Untuk itulah, Dia pertama-­‐tama memilih bangsa Israel menjadi alat-­‐
Nya untuk membawa segala bangsa di dunia kepada Tuhan (Kej. 18:18). Namun, kita dapat melihat dari sejarah bangsa Israel, bagaimana mereka tidak siap dipakai Tuhan. Pada zaman Yosua, bangsa Israel memang menunjukkan kualitas sebagai tentara Allah. Mereka memiliki hati yang tertuju kepada Tuhan sepanjang hidup mereka. Namun, setelah Yosua dan angkatan yang sama-­‐sama berjuang di sampingnya meninggal, bangsa tersebut mulai menyimpang dari Allah dan menyembah berhala. Perbuatan mereka menjauhkan kuasa Allah dari tengah-­‐tengah mereka dan mendatangkan malapetaka. Berkali-­‐kali, Tuhan menunjukkan kasih kemurahan-­‐Nya dengan membangkitkan hakim-­‐hakim yang melepaskan Israel dari penindasan bangsa lain. Untuk sementara, mungkin mereka bertobat karena merasakan pembelaan Tuhan. Namun, setelah itu, berkali-­‐kali pula mereka mulai terjebak kenyamanan dan kembali berkompromi dengan dosa. Ketidaksetiaan mereka telah membangun tembok-­‐tembok penghalang bagi revival dari Tuhan. Bukan hanya bangsa Israel di masa itu, di masa ini, Tuhan pun ingin memakai kita sebagai alat-­‐Nya untuk mendatangkan revival yang dahsyat. Ya, Tuhan ingin kita tidak hanya merindukannya, tetapi juga melibatkan diri di dalam revival itu. Belajar dari bangsa Israel di zaman hakim-­‐hakim, kita seharusnya menyadari bahwa status kita bukan hanya sebagai anak yang segalanya disediakan oleh Bapa. Kita tidak boleh terlena oleh berkat yang kita peroleh. Tuhan telah memilih kita sebagai tentara-­‐Nya. Tuhan ingin membangkitkan kita menjadi terang dalam kegelapan dunia. Jangan takut untuk melawan arus dunia. Ketika kita bangkit menjadi tentara yang memiliki komitmen yang kuat, maka tembok-­‐tembok penghalang revival akan dirobohkan dan terobosan besar terjadi dengan dahsyat. RENUNGAN Jangan sampai kehilangan KESETIAAN KEPADA TUHAN, sebab tanpa KOMITMEN YANG KUAT, maka tidak akan ada REVIVAL YANG DAHSYAT APLIKASI 1. Apakah arti kesetiaan kepada Tuhan bagi Anda? Apa hubungannya dengan revival yang hendak Tuhan kerjakan? 2. Mengapa Anda tidak boleh kehilangan kesetiaan kepada Tuhan? 3. Komitmen apa yang bisa Anda ambil, supaya Anda tetap teguh dan setia kepada Tuhan di tengah banyaknya penyimpangan-­‐
penyimpangan hidup sekarang ini? Tuliskanlah! DOA UNTUK HARI INI “Bapa yang baik, jadikanlah kami tentara-­‐Mu yang setia. Teguhkan iman percaya dan komitmen kami untuk melakukan kehendak-­‐Mu. Kami percaya dengan iman dan kesetiaan, tembok Yerikho penghalang revival akan dirobohkan dan terobosan besar akan terjadi dengan dahsyat. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin” BACAAN ALKITAB SETAHUN Imamat 22-­‐23 27 SEPTEMBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 3# SETIA SAMPAI AKHIR BACAAN HARI INI Wahyu 2:8-­‐11 RHEMA HARI INI Wahyu 2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Mempertahankan integritas hidup dalam Tuhan tidaklah mudah. Tidak ada yang lebih memahami hal itu daripada Jemaat Smirna. Pada abad pertama, Smirna terkenal sebagai pusat perdagangan wewangian mur yang banyak dipakai saat itu. Tidak heran jika kota dan penduduknya sangat kaya. Namun, tidak demikian halnya dengan orang-­‐orang percaya yang tinggal di Smirna. Orang Kristen yang menolak menyembah dewa-­‐dewi ataupun kaisar Roma dikucilkan. Tidak ada yang mau membeli maupun menjual kepada mereka. Pun tidak ada yang mau mempekerjakan mereka. Jemaat Smirna bukan hanya miskin, mereka melarat. Ditambah lagi, banyak dari mereka yang mengalami penganiayaan dan dilemparkan ke arena yang penuh binatang buas. Meski demikian, tak sekali pun mereka menyangkali iman mereka. Integritas yang mereka tunjukkan, meski harus menghadapi berbagai fitnah dan kematian, menghasilkan buah yang manis sampai sekarang. Meski zaman telah banyak berganti rupa, tetapi Smirna adalah satu-­‐satunya kota dari ketujuh tempat Jemaat Mula-­‐Mula yang masih makmur dan tidak menjadi reruntuhan. Kekristenan tidak pernah meninggalkan kota tersebut, seolah mengabadikan janji kesetiaan Tuhan terhadap para pengikut-­‐Nya yang setia. Mungkin di dunia ini kita tidak memiliki apa-­‐apa yang bisa menjamin masa depan kita, atau siapa-­‐
siapa yang akan membela kita. Kita ditindas, dicemooh, dan hak kita direbut hanya karena iman dan integritas kita dalam Kristus. Namun, tenanglah. Seperti yang Tuhan Yesus katakan kepada Jemaat Smirna, “AKU TAHU” (ay.9); kini Dia pun mengatakannya kepada kita. Dia tahu segala persoalan yang kita lalui. Dia tahu bagaimana kita terhimpit dengan segala hal di dunia ini. Tuhan ingin kita mengetahui, apa yang kita miliki dalam Kristus jauh lebih berharga dari apa pun juga. Lihatlah melampaui penderitaan kita kepada tujuan yang ingin Dia lakukan dalam hidup kita. Bangkit dan jadilah tentara Allah yang setia berjuang sampai akhir. (MV.L) RENUNGAN Tuhan tahu segala derita kita; jika kita TETAP BERJUANG dan SETIA SAMPAI AKHIR, maka Dia akan mengaruniakan MAHKOTA KEHIDUPAN yang kekal APLIKASI 1. Apakah yang sedang Anda perjuangkan dalam hidup Anda sekarang ini? Sudahkah Anda mempertahankan integritas Anda dalam perjuangan itu? 2. Menurut Anda, apakah Tuhan mengetahui segala kesulitan yang tengah Anda lalui? Mengapa Dia ingin Anda terus berjuang sampai akhir? 3. Bagaimana Anda dapat menjaga kesetiaan Anda dan tetap berjuang sampai akhir? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, kami percaya Engkau mengetahui segala sesuatu yang kami alami. Mampukan kami, ya, Tuhan, agar kami dapat bertahan dalam perjuangan kami sampai pada garis akhir. Biarlah hidup kami menjadi kesaksian yang hidup dan nama-­‐Mu dipermuliakan melalui jalan hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin” BACAAN ALKITAB SETAHUN Imamat 24-­‐25 28 SEPTEMBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 4# TENTARA YANG DIPAKAI TUHAN SECARA DAHSYAT BACAAN HARI INI 2 Timotius 4:1-­‐11 RHEMA HARI INI 2 Timotius 4:10-­‐11 karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku. Hanya api yang menyala yang memiliki banyak manfaat. Selain menerangi kegelapan malam, api unggun dapat memberikan kehangatan pada orang-­‐orang sekitarnya, serta mencegah binatang buas mendekat. Namun, nyala api yang tidak dijaga, lama-­‐kelamaan bisa padam dan kehilangan kegunaannya. Inilah yang terjadi pada Demas yang mendampingi pelayanan Paulus. Awalnya ia adalah hamba Tuhan yang radikal dan penuh karunia. Ia berkeliling dari satu kota ke kota lain memberitakan Injil dan mengadakan revival. Namun, di suatu titik, api Rohnya padam. Ia pun meninggalkan pelayanannya dan kembali menjadi orang dunia. Berbeda dengan Markus, yang mungkin awalnya tidak berkobar sedahsyat Demas, sampai-­‐sampai ia sempat ditolak Paulus (Kis. 15:37-­‐38). Namun rupanya, hati, iman, serta komitmennya kepada Tuhan semakin hari semakin menyala-­‐nyala. Pada akhirnya, Paulus pun mengakui pentingnya pelayanan Markus. Bahkan, Tuhan mempercayainya menuliskan salah satu kitab Injil. Bisa jadi, saat pertama kali dijamah dan dilawat Tuhan, hati kita berkobar luar biasa bagi-­‐Nya. Kerinduan untuk membalas cinta kasih-­‐Nya menguasai hati kita. Kita pun terjun dalam berbagai pelayanan dan menggunakan setiap kesempatan untuk bersaksi. Dengan bermacam cara, Tuhan memakai kita secara dahsyat untuk memberkati banyak orang. Namun, seiring waktu, fokus kita mulai teralihkan pada berbagai kesibukan, kekuatiran, dan kepentingan orang-­‐
orang di sekitar kita. Akhirnya, komitmen kita kepada Tuhan pun kendor. Kita tidak lagi berani berkorban bagi-­‐Nya dan menjadi orang-­‐orang yang undur. Tuhan tidak membutuhkan seseorang yang nyala api Rohnya berkobar sesaat. Dia menghendaki orang-­‐orang yang kesetiaannya teruji lewat berbagai permasalahan hidup. Yang cinta kasihnya kepada Tuhan semakin berkobar dari waktu ke waktu. Yang imannya semakin bertumbuh, karakternya bertambah matang, dan rohnya menguat dalam Tuhan. Orang-­‐orang seperti inilah, yang memiliki dedikasi, pengabdian, komitmen, dan ketaatan, yang ingin Dia pakai untuk mengerjakan revival dan menyatakan kemuliaan-­‐Nya di dunia ini. (MV.L) RENUNGAN Hanya tentara Allah yang punya LOYALITAS GRADE A yang pada akhirnya DIPAKAI TUHAN SECARA DAHSYAT untuk mengerjakan REVIVAL DAHSYAT APLIKASI 1. Bagaimanakah loyalitas Anda sebagai tentara Allah saat ini? 2. Mengapa Tuhan mencari orang-­‐orang yang memiliki loyalitas grade A sebagai tentara-­‐Nya? 3. Bagaimana Anda dapat mengusahakan diri Anda untuk menjadi tentara Allah dengan loyalitas grade A? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, ampuni kami apabila nyala api Roh kami tengah memadam saat ini. Kobarkanlah kami kembali, ya, Tuhan. Kami ingin menjadi tentara-­‐
Mu yang Engkau pakai untuk mengerjakan revival di hidup dan di sekeliling kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin” BACAAN ALKITAB SETAHUN Imamat 26-­‐27 29 SEPTEMBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 5# MENJADI TENTARA YANG MAU DIPAKAI-­‐NYA BACAAN HARI INI Amsal 3:1-­‐8 RHEMA HARI INI Amsal 3:3-­‐4 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. Ada sebuah film yang mengangkat kisah nyata dari kehidupan Desmond Doss, tentara muda Amerika pada Perang Dunia II. Ketika Desmond ingin menjadi tentara, ia harus melewati serangkaian tes, baik uji kepandaian, kesehatan, maupun fisik. Selain itu, ia masih harus melalui pelatihan fisik, ketaatan, dan kedisiplinan yang sangat ketat. Namun, di tengah perjalanan, Desmond mengalami berbagai hukuman karena keputusannya untuk tetap berpegang teguh pada perintah Tuhan untuk tidak membunuh. Ia menolak untuk membawa senjata. Apa yang dilakukannya itu dianggap suatu pembangkangan yang merupakan suatu pelanggaran dengan konsekuensi yang sangat berat dalam dunia militer. Namun demikian, tak sekali pun pendiriannya goyah. Singkat cerita, pada akhirnya ia ditugaskan menjadi paramedis, sehingga ia dapat menyelamatkan hidup puluhan tentara lainnya. Bahkan, karena apa yang dilakukannya itu, tentara Amerika dapat merebut kembali Hacksaw Ridge dari tangan Jepang. Sepulangnya dari medan perang, Desmond pun diberi penghargaan “Medal of Honor”. Kesaksian hidup Desmond ini telah menginspirasi dan mengubahkan hidup banyak orang. Saat ini, api kebangunan rohani sedang bergerak dan Tuhan mencari-­‐cari umat yang mau menyerahkan hidupnya menjadi tentara Allah. Namun, untuk dapat turut serta dalam kegerakan Roh, dibutuhkan perjuangan yang bahkan melebihi tentara di dunia. Kita harus berjuang melawan roh-­‐roh jahat dan kedagingan kita untuk senantiasa tetap setia dan taat kepada-­‐Nya. Sebagai manusia biasa, hal itu pasti terdengar berat. Akan tetapi, selama kita mau, Tuhan pasti akan memampukan kita. Yang Dia lihat hanyalah kesungguhan hati kita. Hati yang berani bayar harga menghadapi setiap proses dan tantangan, sehingga kita benar-­‐benar dapat masuk kualifikasi sebagai tentara Allah. Jadi, marilah kita berlomba-­‐
lomba untuk dapat menjadi tentara militan-­‐Nya. Tuhan bisa memakai siapa saja, karena bukan kuantitas banyaknya jumlah orang yang Tuhan butuhkan, melainkan kualitas hati setiap kita yang sungguh-­‐sungguh mau berperang bagi-­‐Nya. Jangan sampai kita ketinggalan momen revival besar dari Tuhan. Segera daftarkan diri menjadi tentara-­‐Nya, maka kita pun akan dipakai menjadi alat-­‐Nya. (DJW) RENUNGAN Tuhan lebih membutuhkan hati SEORANG TENTARA YANG MAU DIPAKAI-­‐NYA ketimbang RIBUAN ANAK-­‐ANAK GAMPANGAN APLIKASI 1. Menurut Anda, apa sajakah kriteria untuk dapat menjadi tentara Allah? Sudahkah Anda memenuhi kriteria tersebut? 2. Mengapa Allah mencari hati yang setia, taat, dan sungguh-­‐sungguh mau dipakai-­‐Nya? 3. Apa yang dapat Anda lakukan agar dapat menjadi tentara Allah yang militan? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, kami ingin dapat menjadi tentara-­‐
Mu. Kami mau belajar untuk berani bayar harga dan berjuang tetap setia agar kami bisa lolos dalam kualifikasi-­‐Mu, ya, Tuhan. Tolong mampukan kami, ya, Bapa, karena kami sadar kami tidak bisa tanpa-­‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 1-­‐2 30 SEPTEMBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6# REVIVAL DI BALIK TANTANGAN BACAAN HARI INI Kisah Para Rasul 8:1-­‐ RHEMA HARI INI Kisah Para Rasul 8:1b Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-­‐rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. Dalam pelayanannya, Stefanus yang penuh karunia dan kuasa tidak disukai orang-­‐orang yang merasa tersaingi olehnya. Mereka pun tidak bisa menerima saat Stefanus menegur dosa-­‐dosa mereka. Akhirnya, Stefanus difitnah dan mati dirajam oleh orang-­‐orang tersebut. Sejak kematiannya, penganiayaan terhadap jemaat Tuhan semakin hebat. Mereka mulai menghadapi tantangan yang besar. Laki-­‐laki dan perempuan dimasukkan ke dalam penjara, disesah, bahkan dihukum mati. Namun, hal tersebut tidak membuat jemaat mundur dari pelayanan. Justru, mereka menyebar ke seluruh negeri sambil memberitakan Injil. Bahkan, di tengah aniaya, para rasul tidak lari atau bersembunyi. Sampai akhir, mereka tetap mempertahankan iman kepada Kristus. Yakobus saudara Yohanes dipenggal dengan pedang. Andreas disalib X. Petrus disalib terbalik. Paulus disiksa dengan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Kaisar Nero. Markus meninggal dunia setelah diseret hidup-­‐hidup dengan kuda melalui jalan-­‐
jalan yang penuh batu. Sekalipun penuh aniaya, mereka semua menyelesaikan pertandingan imannya dengan baik. Kematian para rasul tidak sia-­‐sia, Injil tersebar sampai ujung bumi. Jiwa-­‐jiwa dimenangkan dan diselamatkan. Anugerah keselamatan yang kita dapatkan saat ini sesungguhnya adalah buah-­‐buah revival yang dihasilkan oleh kesetiaan mereka. Saat ini, mungkin kita juga sedang menghadapi tantangan-­‐tantangan dalam hidup kekristenan kita. Penganiayaan yang kita alami mungkin bukan secara fisik seperti yang dialami Stefanus atau para rasul lainnya. Mungkin karena mempertahankan iman kita kepada Yesus, kita tidak dapat jabatan di kantor. Karena lebih memilih mengikut Kristus, kita kehilangan pasangan kita. Karena menegur sesama kita sesuai firman Tuhan, kita ditinggalkan oleh teman-­‐teman kita. Karena menyampaikan Injil, kita dimusuhi. Namun, bila kita menginginkan revival terjadi dalam kehidupan kita, keluarga kita, pelayanan kita, kota kita, bangsa kita, milikilah kesetiaan seperti yang dimiliki oleh para rasul. Jangan pernah lari dari tantangan, tetapi hadapilah tantangan-­‐tantangan itu bersama Tuhan. Maka, kita pun akan mengalami revival dalam hidup kita. RENUNGAN Jadilah orang Kristen yang BERANI HIDUP SEBAGAI TENTARA ALLAH, sebab REVIVAL SELALU DISERTAI DENGAN TANTANGAN APLIKASI 1. Revival apa yang Anda rindukan terjadi dalam hidup Anda? 2. Apa tantangan yang Anda hadapi dalam meraih revival tersebut? 3. Bagaimana Anda dapat mengatasi tantangan tersebut? DOA UNTUK HARI INI “Bapa yang penuh kuasa, mampukan kami untuk tetap setia di dalam mempertahankan iman kami kepada Kristus, apa pun tantangan yang harus kami hadapi, sampai revival terjadi dalam hidup kami dan juga sekeliling kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 3-­‐4 01 OKTOBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 7# KUNCI MENGALAMI REVIVAL GRADE A BACAAN HARI INI Kisah Para Rasul 20:16-­‐24 RHEMA HARI INI Kisah Para Rasul 20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. Times Square, New York, terkenal dengan lampu-­‐
lampu terang dan pertunjukan Broadway-­‐nya. Namun, di tengah segala keglamorannya, seorang wanita tua berdiri di bawah cahaya neon untuk membagikan traktat dan memberitakan Injil. Sejak tahun 1970, selama lebih dari empat puluh tahun, meski orang-­‐orang mencemoohnya, udara dingin mengigiti tubuhnya, dan kelelahan karena usianya yang menua, tak semalam pun Irma Moraes absen melayani Tuhan. Ia sungguh-­‐
sungguh tidak peduli dengan apa pun selain yang Tuhan inginkan. Setiap hari, ia pun bersyafaat dan meminta Tuhan mendirikan gereja di Times Square. Berkat doa-­‐doa Irma, nuansa Times Square yang semula diwarnai dengan hiburan dewasa tergantikan dengan berbagai toko serta restoran yang ramah untuk turis. Kemudian, tahun 1986, Times Square Church pun didirikan dan bertumbuh menjadi ribuan jiwa. Kisah hidup Irma mengingatkan kita pada Rasul Paulus. Sebagai pelayan Tuhan, Paulus pun tidak pernah mempedulikan apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Ia tak peduli meski harus mengalami banyak kesulitan dan diancam mati. Bahkan ketika Roh Kudus menyatakan bahwa penjara dan sengsara menunggunya, ia tetap setia menjalankan tugasnya. Baginya, yang terpenting adalah Kerajaan Allah berdiri semakin kokoh di dunia ini. Inilah orang-­‐orang yang memiliki kesetian grade A di mata Tuhan. Tentara Allah yang tidak akan menyerah walaupun menghadapi hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan apa pun juga. Tentara seperti inilah yang Tuhan inginkan untuk menggerakkan revival. Ini waktunya kita melakukan tugas kita dengan baik demi generasi kita. Ini waktunya makin sungguh-­‐sungguh melayani, menyelamatkan jiwa, berdoa dan bersyafaat, sehingga revival besar tak terelakkan lagi. Inilah kesempatan dan kehormatan besar bagi kita untuk dipakai Tuhan menjadi bagian dari kegerakan-­‐Nya. Kalau kita juga merindukan kebangunan rohani yang dahsyat, maka kita perlu berhenti sebagai anak-­‐anak gampangan dan bangkit menjadi tentara-­‐Nya yang tidak mudah menyerah. RENUNGAN Kunci mengalami REVIVAL GRADE A adalah PERJUANGAN KERAS dan LOYALITAS GRADE A sebagai tentara Allah APLIKASI 1. Menurut Anda, apakah yang dimaksud loyalitas grade A sebagai tentara Allah? 2. Mengapa Tuhan menginginkan tentara-­‐
tentara-­‐Nya memiliki hati dengan loyalitas grade A? 3. Apa tindakan Anda agar dapat menjadi tentara Allah yang memiliki loyalitas grade A? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, kami ingin memiliki loyalitas grade A sebagai tentara-­‐Mu. Kami mohon kekuatan dari-­‐
Mu, sehingga kami bisa tetap setia menjadi tentara Allah, apa pun yang kami alami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 5-­‐6 
Download