INTISARI RISIKO DERAJAT KEPARAHAN LESI ARTERIA KORONER TERHADAP KEJADIAN DISFUNGSI EREKSI PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER STABIL Latar Belakang : Aterosklerosis merupakan proses yang mendasari terjadinya penyakit jantung koroner. Aterosklerosis diawali oleh disfungsi endotel yang diakibatkan stressor mekanik dan kimiawi yang bersifat sistemik dapat terjadi di seluruh pembuluh darah. Beberapa penelitian telah dilakukan dengan menghubungkan kejadian aterosklerosis di arteria koroner dan arteria lain. Disfungsi ereksi (DE) merupakan manifestasi klinis yang dapat disebabkan oleh adanya aterosklerosis di arteria iliaka ataupun pudendus. Disfungsi ereksi juga dapat terjadi akibat faktor lain seperti faktor neurogenik, psikogenik, endokrinogenik, dan fibroelastisitas. Belum diketahui faktor yang paling berperan menyebabkan DE pada pasien penyakit jantung koroner. Beberapa penelitian sebelumnya telah mengetahui hubungan antara keterlibatan arteria koroner dengan kejadian DE, namun belum diketahui risiko derajat keparahan lesi arteria koroner terhadap kejadian DE. Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol berpasangan dengan matching usia. Disfungsi ereksi pada laki-laki penderita PJK yang telah dilakukan angiografi koroner diperiksa dengan kuisioner IIEF-5. Derajat keparahan lesi arteria koroner dinilai dengan skor Syntax dari penilaian hasil angiografi koroner yang dinilai oleh pengamat tunggal yang berpengalaman, buta terhadap kelompok kasus maupun kontrol dan telah dilakukan uji kesesuaian pemeriksaan. Risiko derajat keparahan lesi arteria koroner terhadap DE dianalisis dengan uji chi square menggunakan SPSS versi 20. Hasil : Terdapat 86 subyek penelitian dengan 57 subyek dalam kelompok kasus dan 29 subyek dalam kelompok kontrol. Pasien PJK stabil dengan skor Syntax tinggi memiliki risiko terjadinya DE 2,746 kali dibandingkan pasien dengan skor Syntax rendah (OR:2,746, 95%IK: 1,08-6,95, p=0,031). Derajat keparahan lesi arteria koroner yang dinilai dengan skor Syntax tidak bermakna secara statistik sebagai faktor independen kejadian DE. Simpulan : Penderita PJK stabil dengan derajat keparahan lesi di arteria koroner yang dinilai dengan skor syntax yang tinggi memiliki risiko lebih tinggi menderita DE dibandingkan penderita PJK dengan derajat keparahan lesi yang rendah. Derajat keparahan lesi arteria koroner tidak signifikan secara statistik sebagai faktor independen terhadap kejadian DE pada penderita PJK stabil. Kata Kunci : Derajat keparahan lesi arteria koroner, disfungsi ereksi, penyakit jantung koroner stabil xiv ABSTRACT RISK OF CORONARY ARTERY LESIONS SEVERITY TO ERECTILE DYSFUNCTION INCIDENCE IN STABLE CORONARY HEART DISEASE PATIENTS Background : Atherosclerosis is the underlying process of coronary heart disease. Atherosclerosis is preceded by endothelial dysfunction caused by systemic mechanical and chemical stressors that may occur throughout the blood vessels. Recent studies have found the link incidence of atherosclerosis in the coronary arteries and other arteries as well. Erectile dysfunction ( ED ) is a clinical manifestation might be caused by atherosclerosis in iliaca or pudendal artery. Erectile dysfunction can be also due to other factors such as neurogenic, psychogenic, endokrinogenic, and fibroelasticity. The most responsible factor cause of ED has not been known in patients with coronary heart disease. Previous studies have established the relationship between coronary artery involvement and the incidence of ED, but the odds of risk has not been well established. Methods : This was an age matched-paired case-control study. Erectile dysfunction in CHD patients who had undergone coronary angiography was checked by IIEF - 5 questionnaire. The severity of coronary artery lesion was assessed with a Syntax score from coronary angiography results. Moreover these results were assessed by a single experienced observer, blind method and were shown consistency test. Then, the risk of coronary artery lesion severity of the ED was analyzed by chi square test using SPSS version 20 . Result : There are 86 subjects consist of 57 subjects in the case group and 29 subjects in the control one. Stable CHD patients with high Syntax scores had 2.746 times risk for development of ED compare with low Syntax scores patients ( OR : 2.746 , 95 % CI : 1.08 to 6.95 , p = 0.031 ). The severity of coronary artery lesions assessed with Syntax scores were not statistically significant as an independent factor as the incidence of ED. Conclusion : Stable CHD patients with higher severity of lesions in coronary artery assessed by scores syntax have a higher risk of erectile dysfunction than patients with lower severity of the lesion but was not statistically significant as an independent factor on the incidence of ED. Keywords : Severity of coronary artery lesions, erectile dysfunction, stable coronary heart disease xv