BAB II

advertisement
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai sebuah tujuan. Sistem hampir selalu
terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang
penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar, tempat mereka berada1.
Sesuatu hal dapat dikatakan sebagai suatu sistem jika memenuhi persyaratan
sebagai berikut : mempunyai unsur lingkungan (environment), adanya interaksi antar
unsur dengan lingkungan, dan mempunyai tujuan yang jelas yang akan dicapai.
2.2. Pengertian Administrasi
Banyak pengertian administrasi yang dikemukanan oleh para ahli
administrasi, ada pengertian adminitrasi secara luas dan ada pengertian administrasi
secara sempit, dan bahkan ada yang mengartikan sebagai proses social. Dalam pengertian
yang luas administasi adalah kegiatan sekelompok manusia melalui tahapan-tahapan
yang teratur dan dipimpin secara efektif dan efisien2. Dengan menggunakan sarana yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan Dalam implementasinya, administasi
berkembang dan mempunyai tugas-tugas yang biasa disebut sebagai fungsi administrasi
sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli seperti Henry Faysol, Harold Koontz,
George R. Terry dan lain-lain, diantaranya adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian
sampai dengan fungsi pengawasan. Salah satu bentuk rumusan pengertian administrasi
secara luas yang sederhana antara lain menyebutkan bahwa administrasi adalah
keseluruhan proses rangkaian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha bersama demi tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan
sebelumnya.
Meskipun
rumusannya
sederhana,
pengertiannya
tetap
mempunyai cakupan yang luas, yaitu seluruh proses kegiatan yang berencana dan
melibatkan seluruh anggota kelompok. Sedangkan dalam pengertian sempit administrasi
1
2
Marshal B. Romney, “Accounting Information System”, Utah, Penerbit : Salemba Empat, 2004, Hal 2
Musanef, “Manajemen kepegawaian diIndonesia”, 1996, Hal 1
5
adalah suatu kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan,
ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan3.
2.3 Pengertian Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar atau yang dikenal dengan istilah Bimbel adalah suatu tempat
untuk menimba ilmu diluar sekolah. Bimbel sendiri dianggap sangat perlu sekali dalam
membantu para siswa untuk mendalami pelajaran-pelajaran yang telah didapat dari
sekolah. Biasanya bimbingan belajar dimulai dari siang hingga malam hari dan tidak
menggangu kegiatan reguler sekolah seperti biasanya.
2.4 Flow Of Document (FOD)
Flow Of Document identik dengan perancangan sistem, maksudnya hampir setiap
pengembang sistem memanfaatkan flow of document sebagai salah satu alat perancangan
sistem untuk menggambarkan sistem lama pada tahap analisis atau menggambarkan
sistem yang baru pada tahap perancangan flow of document adalah alat pembuatan model
yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai sutu
jaringan proses fungsional yang di hubungkan satu dengan yang lainnya dengan alur data
baik secara manual maupun secara komputerisasi.
Bagan alir ini disebut juga bagan alir formulir yang menunjukkan prosedur dari
sistem secara logika yang utama dan arus laporan.
Berikut ini simbol – simbol yang digunakan dalam Flow Of Document :
a)
Gambar 2.1 : Simbol Proses
b)
Gambar 2.2 : Simbol Display Monitor
3
Soewarno Handayaningrat, “Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen”, 1996, Hal 2
6
c)
Gambar 2.3 : Simbol Document
d)
Gambar 2.4 : Simbol Multi Document
e)
Gambar 2.5 : Simbol Manual Input
f)
Gambar 2.6 : Simbol Arsip
g)
Gambar 2.7 : Simbol Penghubung
2.5 Pengertian Data Flow Diagram ( DFD )
DFD adalah Diagram yang menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika, tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan di simpan.
Simbol – simbol yang di gunakan DFD :
a)
Gambar 2.8: Simbol kesatuan luar
7
Kesatuan luar yaitu kesatuan diluar lingkungan luar sistem yang berada dilingkungan
luarnya, yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
b)
Gambar 2.9 : Simbol arus data
Menunjukkan arus data, yang dapat berupa masukan untuk sistem, atau hasil dari proses
sistem.
c)
Gambar 2.10 : Simbol proses
Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil
suatu arus data yang masuk kedalam proses, untuk dihasilkan arus data yang akan keluar
dari proses.
d)
Gambar 2.11 : Simbol simpan data
Yaitu digunakan sebagai sasaran untuk mengumpulkan data, penyimpanan data ini
direpresentasikan dengan dua garis peralel, penyimpanan data ini biasanya dihubungkan
dengan penyimpana file – file database.
2.6 Pengertian Entity Relationship Diagram ( ERD )
ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang
disimpan dari sistem acak. Digunakan untuk menunjukkan objek data dan hubungan –
hubungan yang ada pada objek tersebut dengan menggunakan entity dan relationship
yang diperkenalkan pertama kali oleh P.P.Chen pada tahun 1976.
Selain mudah disajikan oleh perancangan database, entity relationship diagram
juga menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas beserta batasan jumlah entity
dan partisipasi antar entity, serta mudah dimengerti oleh pemakai.
8
Simbol – simbol yang digunakan ERD :
a)
Gambar 2.12 : Simbol entitas / objek data
Entitas adalah Sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata, dimana informasi yang
berkaitan dengannya dikumpulkan.
b)
Gambar 2.13 : Simbol relationship
Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.
c)
Gambar 2.14 : Simbol attribute
Attribute adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan
detail tentang atau relationship tersebut.
d) Cardinality dalam Relationship
Cardinality digunakan untuk
menjelaskan batasan
pada jumlah entity
yang
berhubungan melalui suatu relationship.
1. One to one ( 1 : 1 )
Hubungan antara entity pertama dengan entity ke dua adalah satu berbanding satu.
Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan
tabel dan relasi antara keduanya dan diwakili dengan tanda anak panah tunggal.
2.
One to Many ( 1 : M )
Hubungan antara entity pertama dengan entity ke dua adalah satu berbanding
banyak .
9
3.
Many to Many ( M : M )
Hubungan antara entity pertama dengan entity ke dua adalah banyak berbanding
banyak .
e) Derajat Relationship
Derajat Relationship adalah jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship.
Ada tiga derajat Relationship dalam ERD, yaitu:
1.
Unary (Derajat Satu )
Yaitu satu relationship
yang dihubungkan dengan satu entity,
penghubungnya ada dua.
Gambar 2.15. Simbol Unary
2.
Binary (Derajat Dua)
Yaitu satu relationship dihubungkan dengan dua entity yang berbeda.
Gambar 2.16. Simbol Binary
dimana
10
3.
Ternary (Derajat Tiga)
Yaitu satu relationship menghubungkan tiga entity yang berbeda satu sama lain.
Gambar 2.17. Simbol Ternary
2.7 Pengertian Normalisasi
Metode
Normalisasi
adalah
suatu
proses
perancangan
database
untuk
mendapatkan bentuk normal. Normalisasi berkaitan dengan suatu proses, sedangkan
normal form berkaitan dengan output proses. Jika suatu relasi berada dalam bentuk
normal, maka ia juga termasuk dalam bentuk normal tersebut didalamnya atau
dibawahnya.
Suatu relasi dikatakan sudah berada pada bentuk normalisasi tertentu bila
memenuhi beberapa yang lebih tinggi dianggap lebih baik dari tingkat dibawahnya.
Normalisasi yang akan digunakan pada sistem ini hanya sampai dengan tingkat 3 NF
( Third Normal Form ). Tingkatan – tingkatan normalisasi :
1. First Normal Form ( 1 NF )
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kesatu ( 1 NF ) bila setiap
data bersifat atomic yaitu tiap atribut hanya mempunyai satu nilai dan tidak ada
set atribut yang berulang – ulang
2. Second Normal Form ( 2 NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kedua ( 2 NF ) bila relasi
tersebut sudah memenuhi bentuk normal kesatu, dan atribut yang bukan key
sudah tergantung penuh terhadap keynya.
11
3. Third Normal Form ( 3 NF )
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normak ketiga ( 3 NF ) bila relasi
tersebut sudah memenuhi bentuk normal kedua dan atribut yang bukan key tidak
tergantung transitif terhadap keynya.
2.8. Penjelasan Tentang Visual Basic Versi 6.0
Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang mendukung
tehnik pemrograman Event-Driven sehingga user diperbolehkan untuk mengontrol
bagaimana akan memasukan informasi dan berbasis pada Object Oriented
Programming (OOP)
2.8.1
Tampilan Visual Basic berisi elemen-elemen sebagai berikut :
Gambar 2.18. Interface Visual Basic
12
a. Menubar
Menubar adalah Kumpulan menu-menu atau perintah-perintah yang
digunakan
untuk
mengatur
penggunaan
Visual
Basic,
mulai
dari
pengorganisasian file, peng-editan file, menjalankan file, dan lain sebagainya.
Gambar 2.18. Menubar
b. Toolbar
Toolbar adalah kumpulan dari beberapa tombol yang berfungsi untuk
menyediakan akses cepat untuk menggunakan perintah-perintah yang biasa
digunakan dalam lingkungan pemograman.
Gambar 2.19. Toolbar
c. Form
Form adalah halaman dalam pembuatan program, diform inilah objek-objek
diletakkan, diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah tampilan
yang sempurna.
13
Gambar 2.20. Form
d. Toolbox
Toolbox berisi tools yang dapat digunakan pada saat design tampilan program
untuk dan diletakkan didalam form dan diatur sesuai dengan kebutuhan user
interface.
Gambar 2.21. Toolbox
14
e. Jendela Properties
Jendela Properties merupakan tempat dimana programmer dapat merubah
nilai atau property sebuah objek.
Gambar 2.22. Jendela Properties
f. Jendela Project
Project Windows menampilkan daftar form, kode modul dan file-file control
yang membangun project yang aktif. Project adalah kumpulan dari file yang
digunakan dalam membangun suatu aplikasi.
Gambar 2.23. Jendela Project
15
g. Window Code
Window Code atau Jendela Kode adalah salah satu jendela yang penting di
dalam visual basic. Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan
instruksi-instruksi untuk aplikasi visual basic. Setiap objek pada isual basic
dapat ditandai dengan kode-kode program tertentu untuk melakukan tugastugas tertentu, misalnya menutup aplikasi, membatalkan perintah dan
sebagainya.
Gambar 2.24. Window Code
Download