I. LATAR BELAKANG Dalam rangka mengembangkan potensi

advertisement
Renja Disbudpar 2017
I.
LATAR BELAKANG
Dalam rangka mengembangkan potensi kebudayaan dan pariwisata agar
lebih berkualitas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar selaku
penanggung jawab teknis Penyelenggaraan Pembangunan Daerah dalam Bidang
Kebudayaan dan Pariwisata berkewajiban menyusun Rencana Kerja (Renja) tahun 2017
sebagai acuan dalam pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan pada tahun
berkenan Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut RKPD,
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD
) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Penyusunan RKPD merupakan pelaksanaan dari
Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang – Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang
– Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah kedua dengan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008 serta Undang – Undang
Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah. Selanjutnya dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan , Tata Cara Penyusunan ,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Pasal 152 ayat
( 1 ) disebutkan bahwa Kepala SKPD Kabupaten / Kota menyempurnakan rancangan
Renja SKPD Kabupaten / Kota dengan berpedoman pada RKPD Kabupaten / Kota yang
telah ditetapkan.
1
Renja Disbudpar 2017
RENJA mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan daerah,
karena RENJA menerjemahkan perencanan strategis jangka menengah (RPJMD dan
Renstra SKPD) ke dalam rencana, program, dan penganggaran tahunan, RENJA
menjembatani sinkronisasi, harmonisasi Rencana Strategis ke dalam langkah –langkah
tahunan yang lebih konkrit dan terukur. Dengan demikian RENJA merupakan pedoman
bagi penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( RAPBD ),
Dimana kebijakan umum APBD ditetapkan secara bersama – sama antara Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) dengan Pemerintah. Dengan cakupan dan cara
penetapan tersebut, RENJA mempunyai fungsi pokok dan menjadi acuan bagi seluruh
pelaku pembangunan karena memuat seluruh kebijakan publik sebagai berikut :
1.
Menjadi pedoman dalam penyusunan APBD karena memuat arah kebijakan
Pembangunan Daerah satu tahun;
2.
Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen Pemerintah.
Proses penyusunan RENJA didasarkan pada penjaringan aspirasi yang
diformulasikan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
tahunan dan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan Daerah pada
tahun sebelumnya. Lebih lanjut penyusunan Dokumen
RKPD dan RENJA SKPD juga diintegrasikan dengan prioritas pembangunan
Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat, hal ini sejalan dengan Pasal 2 (dua)
Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa Daerah Kabupaten
dan Kota merupakan bagian dari Provinsi serta mempunyai hubungan wewenang,
keuangan, Pelayanan umum, pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya
lainnya. Musrenbang berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan antar
2
Renja Disbudpar 2017
pelaku
pembangunan
tentang rancangan
RKPD
dan
RENJA SKPD,
yang
menitikberatkan pada pembahasan untuk sinkronisasi sasaran, arah kebijakan, program
dan kegiatan SKPD serta masyarakat dalam pencapaian tujuan pembangunan
Kabupaten Polewali Mandar Sebagai Dokumen resmi Pemerintah Daerah, Rencana
Kerja SKPD yang dilanjutkan dengan RENJA SKPD mempunyai kedudukan yang
strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan
perencanaan dan penganggaran tahunan. Oleh karena itu RKPD dan RENJA SKPD
berfungsi menjabarkan rencana strategis kedalam rencana regional dengan memuat arah
kebijakan pembangunan, Prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi daerah
dan program kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ). Sebagai rencana
operasional, RKPD merupakan pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum
Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara dan APBD.
Dalam perencanaan pembangunan di bidang Kebudayaan dan Pariwisata tujuan
yang ingin dicapai harus benar-benar di rencanakan dengan matang, pengkajian yang
akurat dan tolok ukur indikator kinerja yang tepat sehinggga menghasilkan output
program dan kegiatan yang terukur dan berkualitas.Dinas Kebudayaan dan pariwisata
Kabupaten Polewali Mandar sebagai Dinas Daerah yang menangani urusan wajib
kebudayaan dan urusan pilihan pariwisata dengan mengacu pada Undang-Undang
Kepariwisataan Nomor 10 Tahun 2009, dan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
(Lampiran VI) tentang Tahapan Dan Tata Cara Penyusunan Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD ) kemudian menyusun Rencana Kerja (Renja) di
bidang Kebudayaan dan Pariwisata dengan maksud menyediakan dokumen Perencanaan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang akan digunakan sebagai pedoman dalam
penyusunan Program dan Kegiatan tahun anggaran 2015.
3
Renja Disbudpar 2017
Rencana Kerja di bidang kebudyaan dan pariwisata sebagai penjabaran Operasional
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Polewali Mandar
merupakan sebuah dokumen perencanaan sektoral berskala daerah yang disusun secara
sistematis dalam rangka menata perbaikan, pembaharuan dan peningkatan dalam bidang
Kebudayaan dan Pariwisata dengan berpedoman pada arah kebijakan yang tertuang
dalam peratuan daerah Kabupaten Polewali Mandar
II.
LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar adalah :
a)
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b)
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
c)
Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008;
d)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Nomor Tahun 2007 tentang
pedoman penyusunan dan rencana pencapaian SPM ( Standar Pelayanan
Minimal ).
e)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Nomor Tahun 2010 tentang
pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan,
tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah.
4
Renja Disbudpar 2017
f)
Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 10 Tahun 2009
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Polewali
Mandar; (Dinas)
g)
Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 4 Tahun 2012
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Polewali
Mandar Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar
Tahun 2012 Nomor 4) ;
h)
Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 1 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Polewali Mandar Tahun 2014-2019(Lembaran Daerah Kabupaten Polewali
Mandar Tahun 2014 Nomor 1) ;
i)
Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 8 Tahun 2014
tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Polewali
Mandar ;
j)
Peraturan Bupati Polewali Mandar Nomor 18 Tahun 2014 tentang Rencana
Kerja Pembangunanan Daerah Kabupaten Polewali Mandar ;
III. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN RENJA
Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014–2019 adalah untuk memberikan arah
dan pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, pemerintah
daerah, masyarakat, maupun dunia usaha dalam membangun kesepahaman,
kesepakatan dan komitmen guna mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Polewali
Mandar tahun 2014–2019. Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Polewali Mandar Tahun 2014– 2019
5
Renja Disbudpar 2017
adalah sebagai berikut
1. Menjabarkan visi misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Polewali Mandar melalui serangkaian tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan
dan program prioritas pembangunan yang dilaksanakan dari tahun 2014–2019;
2. Menyediakan dokumen perencanaan pembangunan untuk 5 (lima) tahun yang
akan menjadi acuan utama dalam menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra-SKPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD), Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), dan
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
3. Memudahkan
mencapai
seluruh
jajaran
aparatur
Pemerintah
Daerah
dalam
tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah dengan
cara menyusun program dan kegiatan secara terarah, terpadu dan terukur.
4. Menjadikan instrumen pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD dalam
mengendalikan penyelenggaran pembangunan daerah dan aspirasi mesyarakat
sesuai dengan prioritas dan sasaran program pembangunan yang ditetapkan
dalam peraturan daerah tentang RPJMD.
6
Renja Disbudpar 2017
Gambar 1
Hubungan Dokumen Perencanaan Pembangunan dan Renja
HUBUNGAN DOKUMEN PERENCANAAN
Perencanaan jangka
Panjang
( 20 Tahun )
RPJPD
Perencanaan jangka
Menengah
( 5 Tahun )
RENSTRA SKPD
RPJMDD
Perencanaan jangka
Pendek
( 1 Tahun )
RKPD
KUA/PPAS
RENJA SKPD
RAPBD
APBD
IV.
RKA SKPD
PENJABARAN APBD
SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Penyusunan Rencana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Polewali Mandar.
Sistematika Penulisan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Polewali Mandar adalah sebagai berikut:
7
Renja Disbudpar 2017
BAB l PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja
1.4 Sistematika Penyusunan Rencana Kerja
BAB ll EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN
PARIWISATA KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN
LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2016 dan Capaian Renstra SKPD
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB lll TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
3.2. Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
8
Renja Disbudpar 2017
.
2. 1.
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BUDPAR TAHUN 2016 DAN CAPAIAN
RENSTRA BUDPAR.
Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali
Mandar pada dasarnya menyajikan pengukuran terhadap hasil kinerja kegiatan
yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selama tahun
2016 dan perkiraan target tahun 2017
A. Penetapan Indikator Kinerja
Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatifyang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan.
Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (input), keluaran (output),
hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Indikator-indikator
tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator
lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran
indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.
B. Capaian dan Evaluasi Program/Kegiatan Tahun 2016
Pada Tahun 2015 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali
Mandar menerima anggaran sebesar Rp. 4.175.328.214,- yang dialokasikan
untuk pelaksanaan 12 program dan 30 kegiatan. Dari jumlah dana tersebut
9
Renja Disbudpar 2017
terealisasi sebesar Rp 3.464.715.260,- dengan capaian kinerja fisik sebesar
100% dan capaian kinerja keuangan sebesar 97,65 %. Perhatikan table berikut :
TABEL 2.1
TABEL PENDAPATAN ASLI DAERAH
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KAB. POELEWALI MANDAR
TAHUN ANGGARAN 2015
No
Uraian
Target
Realisasi
Presentase %
1
Hasil Retribusi Daerah
100.000.000.
100.000.000
100
Selain evaluasi dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) berbentuk
output pada tahun 2016, maka perlu dicermati kembali hasil evaluasi
pelaksanaan RENJA tahun 2015 berdasarkan pada outcome setiap program
berdasarkan formulir evaluasi pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.
C. Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2017
Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2016 dengan
usulan sebesar Rp. 2.327.416.000.- terurai dalam 12 program dan 30
kegiatan, diestimasikan capaian kinerja fisik dan keuangan mencapai 100%,
dengan tetap memperhatikan efektivitas dan efisiensi anggaran.
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 maupun
perkiraan capaian tahun 2017, dapat dikemukakan beberapa permasalahan
dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Polewali Mandar sebagai berikut :
a. Besarnya keinginan masyarakat terhadap pembangunan di Kabupaten
Polewali Mandar tidak diiringi dengan peningkatan pembiayaan, sehingga
pencapaian pembangunan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Polewali
10
Renja Disbudpar 2017
Mandar perlu dilakukan bertahap dengan pembagian yang proporsional di
antara SKPD;
b. Koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan antara pemerintah baik
Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat masih mengalami
keterlambatan;
Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Polewali Mandar tahun 2014 – 2019, maka pada tahun 2017 Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar menyusun strategi
dan arah kebijakan sebagai berikut :
1.
Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia bagi Aparat
Perencana dan teknis, dengan arah kebijakan :
Pendidikan Formal, Informal dan Pelatihan teknologi infromasi
maupun media instansi;
2.
Meningkatkan dan mengembangkan mekanisme perencanaan dan
pelaksana tekhnis serta pelaksanaan pembangunan, dengan arah
kebijakan:
Pelibatan stakeholder dalam proses Perencanaan dan Kebijaksanaan
Politik.
Meningkatkan peran dokumen RENJA SKPD dalam perumusan
pembiayaan pembangunan.
11
Renja Disbudpar 2017
3.
Meningkatkan Konsultasi dan Konfirmasi Program Pembangunan secara
terpadu, dengan arah kebijakan:
Meningkatkan Sinkronisasi, Konsultasi dan Koordinasi di Instansi
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar secara periodik
dalam mendukung percepatan penyerapan anggaran, baik yang
bersumber APBD murni maupun Bantuan Provinsi Sulawesi Barat
dan APBN.
Pemutakhiran data dan informasi untuk pembangunan yang cepat,
tepat dan akurat khususnya dalam mendukung capaian indikator
program prioritas Kabupaten Polewali Mandar dalam RPJMD serta
RKPD;
Pembangunan data base perencanaan, evaluasi dan pembiayaan baik
yang dengan sistem yang eksisting di SKPD pemerintah Kabupaten
Polewali Mandar maupun sistem yang dimiliki pemerintah pusat dan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
2.2. ANALISIS
KINERJA PELAYANAN DINAS
KEBUDAYAAN
DAN
PARIWISATA KABUPATEN POLEWALI MANDAR.
A.
Tugas Pokok dan Fungsi
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kebudayaan dan Pariwisata dalam
organisasi Pemerintah daerah sebagaimana yang terdapat dalam peraturan bupati
Polewali Mandar nomor 21 tahun 2008 disebutkan bahwa Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata, unsur pelaksana Pemerintahan Kabupaten di bidang kebudayaan dan
pariwisata, dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung
12
Renja Disbudpar 2017
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah serta mempunyai tugas pokok:
melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam bidang kebudayaan dan
pariwisata yang menjadi tanggung jawabnya dan tugas perbantuan yang diberikan
pemerintah.
B.
Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar.
Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memiliki fungsi
sebagai berikut:
1). Perumusan kebijakan teknis Pemerintah Kabupaten dibidang kebudayaan dan
pariwisata meliputi kebudayaan, usaha pariwisata dan pengembangan
promosi pariwisata;
2). Penyusunan rencana dan program dibidang kebudayaan dan pariwisata
meliputi kebudayaan, usaha pariwisata dan pengembangan
promosi
pariwisata;
3). Pelaksanaan pengendalian dan penanganan teknis operasional dibidang
kebudayaan dan pariwisata meliputi kebudayaan, usaha pariwisata dan
pengembangan promosi pariwisata;
4). Pemberian pelayanan umum dibidang kebudayaan dan pariwisata meliputi
kebudayaan, usaha pariwisata dan pengembangan promosi pariwisata;
5). Pelaksanaan dan pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas;
6). Pembinaan Unit Pelaksana Teknis;
7). Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati.
13
Renja Disbudpar 2017
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dibantu oleh 4 orang eselon III dan 9
orang eselon IV.
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas, mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi
tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan
penyelenggaraan tugas dinas yang meliputi penyelenggaraan penyusunan program
dan anggaran, urusan ketatausahaan serta urusan keuangan dan perlengkapan.
Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
1). Pelaksanaan program yang meliputi penyusunan program dan anggaran
2) Penyelenggaraan urusan ketatausahaan yang meliputi: urusan rumah tangga,
kepegawaian, hukum dan organisasi, hubungan masyarakat;
3) Penyelenggaraan urusan keuangan dan perlengkapan yang meliputi ;
urusan
perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut (laporan hasil
pemeriksaan) dan perlengkapan;
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsi.
C. Bidang Kebudayaan
Bidang Kebudayaan mempunyai tugas pokok: merencanakan operasionalisasi,
memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan
melaporkan penyelenggaraan tugas dinas, khususnya dibidang kebudayaan.
14
Renja Disbudpar 2017
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal
664,
Bidang Kebudayaan mempunyai fungsi:
a. Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang kebudayaan;
b. Penyusunan rencana dan program dibidang kebudayaan;
c. Pelaksanaan program dan pembinaan dibidang kebudayaan;
d. Pengkoordinasian,
pembinaan
dan
pelaksanaan
kegiatan
dibidang
kebudayaan;
e. Penyusunan laporan kegiatan dibidang kebudayaan;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsi.
D. Bidang Usaha Pariwisata
Bidang
Usaha
Pariwisata
mempunyai
tugas
pokok:
merencanakan
operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur,
mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas dinas, khususnya dibidang
usaha pariwisata.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Usaha
Pariwisata mempunyai fungsi:
a.
Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang usaha
pariwisata;
b.
Penyusunan rencana dan program di bidang usaha pariwisata;
c.
Pelaksanaan program dan pembinaan di bidang usaha pariwisata;
d.
Pengkoordinasian, pembinaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang usaha
pariwisata;
15
Renja Disbudpar 2017
e.
Penyusunan laporan kegiatan di bidang usaha pariwisata;
f.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsi.
E. Bidang Pengembangan dan Promosi Wisata
Bidang Pengembangan dan Promosi Wisata mempunyai tugas pokok:
merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia,
mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas dinas, khususnya
di bidang pengembangan dan promosi wisata.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Pengembangan
dan Promosi Wisata mempunyai fungsi:
a.
Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang pengembangan
dan promosi wisata;
b.
Penyusunan rencana dan program dibidang pengembangan dan promosi wisata;
c.
Pelaksanaan program dan pembinaan dibidang pengembangan dan promosi
wisata;
d.
Pengkoordinasian,
pembinaan
dan
pelaksanaan
kegiatan
dibidang
pengembangan dan promosi wisata;
e.
Penyusunan laporan kegiatan dibidang pengembangan dan promosi wisata;
f.
Pelaksanaan tugas lain yang berikan Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsi;
C. Kajian Atas Indikator Kinerja
Keberhasilan suatu pembangunan tidak lepas dari perencanaan hal ini dapat
dilihat
dengan
sinergi
antara
perencanaan
pembangunan
nasional
yang
diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan perencanaan pembangunan daerah yang
diselenggarakan oleh pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten.
16
Renja Disbudpar 2017
Meskipun sejumlah kebijakan yang bersifat pengaturan telah dibuat untuk
mensinergikan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan
daerah provinsi dan perencanaan pembangunan daerah kabupaten antara lain
kebijakan perencanaan yang tertuang dalam UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang dikenal sebagai proses
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
(Musrenbang).
Meskipun
sistem
Musrenbang telah dikembangkan lebih baik, dalam rangka menerpadukan
perencanaan pembangunan nasioanal dan perencanaan pembangunan daerah provinsi
dan perencanaan pembangunan kabupaten masih belum optimal.
Melihat kondisi tersebut di atas Dinas Kebudayaan dan PariwisataKabupaten
Polewali Mandar selaku Dinas Tekhnis mencoba untuk mensinergikan proses
perencanaan baik tingkat pusat, provinsi dan kabupaten dalam rangka:
1. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar
ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antar propinsi dan daerah;
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan;
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
5. Menjamin terciptanya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan.
2.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD
Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar tetap mempertimbangkan isu-isu penting
17
Renja Disbudpar 2017
sebagai bentuk kewaspadaan terhadap perkembangan kebijakan Pemerintah
Provinsi maupun Pemerintah Pusat. Secara garis besar, kelancaran penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi ditentukan oleh SDM dan Sarana prasarana. Adapun isu-isu
penting kedua faktor tersebut antara lain :
1.
Mengikuti pendidikan lanjutan, kursus, pelatihan untuk meningkatkan
profesionalisme bidang perencanaan dan bidang tehnis, sehingga dapat
dihasilkan aparatur perencanaan yang kreatif dan inovatif.
2.
Menerapkan Right Man On The Right Place dalam penempatan/perekrutan
aparatur.
Hal
ini
berdampak
pada
ketepatan
dan
keakuratan
perencanaan,mengingat aparatur yang dimiliki lebih responsive terhadap
perkembangan kebijakan provinsi dan nasional.
3.
Mengembangkan TI dan perangkat keras serta kelengkapannya dalam
mendukung menejemen pengelolaan perencanaan yang lebih baik dalam
menunjang pembangunan.
4.
Optimalisasi perlengkapan dan peralatan yang memadai, sehingga memenuhi
standard kelayakan kerja.
2.4. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar akan
menambah dan menyesuaikan usulan program dan kegiatan yang diusulkan para
pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyaraka terkait langsung dengan
pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD Kabupaten
yang langsung ditujukan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
18
Renja Disbudpar 2017
Polewali Mandar maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari
penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan.
19
Renja Disbudpar 2017
3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASINAL.
Dalam rangka pengintegrasian perencanaan pembangunan dalam sistem
pembangunan nasional, maka pemerintah pusat dan pemerintah daerah baik
provinsi maupun kabupaten/kota wajib menyusun dokumen perencanaan
pembangunan, berupa Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) sebagai
suatu dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh)
tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
untuk periode 5
(lima) tahun dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk periode 1
(satu) tahun.
Disamping itu, SKPD akan menyusun Rencana Strategis (Renstra) yaitu suatu
dokumen perencanaan strategis dari SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra
SPKD memuat tentang visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan yang penyusunannya sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya dengan berpedoman pada RPJMD. Selanjutnya Rencana Strategis
SKPD akan menjadi pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja ( Renja )
SKPD setiap tahunnya.
Dalam pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah, Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar mempunyai tanggung jawab dalam
urusan wajib dan urusan pilihan. Yang menjadi tanggung jawab dalam urusan
wajib terdiri dari (1) urusan Kebudayaan (2), sedangkan yang menjadi urusan
pilihan yaitu Pariwisata. Mengacu kepada program nasional seperti yang
tercantum pada Rencana Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Sesuai program yang tertuang dalam RPJMN tersebut, maka Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar menjabarkan ke dalam
program-program urusan Kebudayaan adalah :
20
Renja Disbudpar 2017
1. Pengembangan nilai budaya
2. Pengelolaan kekayaan budaya
3. Pengelolaan keragaman budaya
4. Pengembangan kerja sama pengelolaan kekayaan kebudayaan
Sementara yang menjadi program prioritas untuk urusan Pariwisata
sesuai yang tertuang dalam RPJMN adalah program peningkatan budaya dan
pariwisata dengan indikator kinerja yaitu meningkatnya investasi yang
mendorong penciptaan lapangan kerja yang kemudian dijabarkan kedalam
program pembangunan daerah Kabupaten Polewali Mandar sebagai berikut:
1. Program pengembangan pemasaran pariwisata
2. Program pengembangan destinasi pariwisata
3. Program pengembangan kemitraan
3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD
Rencana Kinerja Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Polewali
Mandar mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kebudayaan Dan
Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019, dimana kedua dokumen
tersebut merupakanbentuk pelaksanaan teknis dari visi dan misi yang tertuang
dalam RPJMD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019. Adapun visi Dinas
Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar seperti yang tertuang
dalam Renstra adalah
“Budaya Lestari, Pariwisata Unggul Masyarakat Sejahtera”.
Visi tersebut memliki tiga kunci yakni Pelestarian nilai-nilai budaya mandar,
pengelolaan pariwisata yang berdaya saing tinggi menuju terwujud masyarakat
Polewali Mandar yang sejahtera
Dengan demikian Visi tersebut mengandung pengertian bahwa lima tahun kedepan
masyarakat Kab. Polewali Mandar akan sejahtera melelui pengelolaan pariwisata
21
Renja Disbudpar 2017
yang berdaya saing tinggi dan unggul di Sulawesi Barat, berdasarkan nilai-nilai
budaya.
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas serta berpedoman terhadap tugas
pokok dan fungsi dalam pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan yang
transparan dan akuntabel dengan mengutamakan kepentingan masyarakat, Misi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2014–2019 adalah :
1. Meningkatkan pelestarian, pemberdayaan, pengembangan dan
pemanfaatan
kebudayaan dan kesenian.
2. Mengembangkan industri pariwisata yang kreatif, dan inovatif.
3. Meningkatkan destinasi pariwisata yang berdaya saing tinggi baik pada tingkat
lokal, regional, maupun nasional.
Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam RENJA Dinas
Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
Misi - 1
: Meningkatkan pelestarian, pemberdayaan, pengembangan dan
pemanfaatan kebudayaan dan kesenian.
Tujuan 1
: Melestarikan seni budaya tradisi
Sasaran
: 1. Meningkatnya upaya pelestarian kesenian tradisi
Tujuan 2
: Membudayakan organisasi seni budaya tradisi
Sasaran
: 1. Meningkatnya upaya pemberdayaan organisasi seni budaya
2. Meningkatnya
organisasi
masyarakat
terhadap
seni
budaya daerah
Tujuan 2
: Mengembangkan seni budaya tradisi
Sasaran
: 1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pentas seni
22
Renja Disbudpar 2017
Misi - 2
: Mengembangkan industri pariwisata yang kreatif, dan inovatif
Tujuan 1
: Mewujudkan sektor pariwisata sebagai lokomotif pembangunan dan
sektor andalan penunjang perekonomian daerah
Sasaran
: 1. Meningkatnya kualitas pengelolaan usaha pariwisata
Tujuan 2
: Meningkatkan perkembangan usaha pariwisata
Sasaran
: 1. Meningkatnya
usaha
kecil
dan
menengah
di
bidang
kepariwisataan
Misi - 3
: Meningkatkan destinasi pariwisata yang berdaya saing tinggi baik
pada tingkat lokal, regional, maupun nasional
Tujuan 1
: Meningkatkan diversifikasi produk wisata
Sasaran 1
: Meningkatnya kuantitas dan kualitas wisata / daya tarik wisata
Tujuan 2
: Meningkatkan pemasaran pariwisata yang efektif dan efisien
Sasaran 2
: Meningkatnya promosi pariwisata yang efektif dan efisien
3.2. PROGRAM DAN KEGIATAN
Program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata pada Tahun 2016 berpedoman kepada kepada program dan kegiatan yang
telah ditentukan dalam peraturan Menteri Dalam Negeri no. 13 tahun 2006 jo.
Permendagri no. 38 tahun 2007. Namun dalam pelaksanaannya akan disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi anggaran yang tersedia.
Program dan kegiatan tersebut adalah:
PROGRAM WAJIB KEBUDAYAAN
1. Program Pengembangan Nilai-nilai Budaya, dengan kegiatan:
-
Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah
23
Renja Disbudpar 2017
2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan kegiatan:
-
Pengembangan Kebudayaan Dan Pariwisata
-
Pendukungan Pengelolaan Museum Dan Taman Budaya Daerah
3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya dengan kegiatan :
-
Fasilitasi Penyelenggaraan Festifal Budaya Daerah
-
Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah
-
Fasilitasi perkembangan keragaman Budaya Daerah
4. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan
kegiatan:
-
Fasilitasi pengembangan kemitraan dengan LSM dan perusahaan
swasta
PROGRAM PILIHAN PARIWISATA
a. Program pengembangan pemasaran pariwisata
1)
Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pemasaran
Pariwisata
2)
Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata
3)
Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara didalam dan Luar Negeri
b. Program pengembangan destinasi pariwisata
1)
Pengembangan Obyek Pariwisata Unggulan
2)
Peningkatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Pariwisata
3)
Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan
4)
Pengembangan Daerah Tujuan Wsiata
5)
Pengembangan Sosialisasi dan Penerapan serta Pengawasan Standarisasi
24
Renja Disbudpar 2017
c. Program Pengembangan Kemitraan
1)
Pelaksanaan Koordinasi Pembangunan Kemitraan Pariwisata
2)
Pemantauan Dan Evaluasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kemitraan
25
Renja Disbudpar 2017
Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan
berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah sebagai
wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan
masyarakat yang mengedapankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada
masyarakat, Community Base Development (CBD) dengan keterlibatan lebih banyak
para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good Gavernance sesuai dengan
tuntutan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu menciptakan kebijaksanaan
yang dampaknya merembes kebawah (trickle down effect) sehingga keberpihakan pada
masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.
Rencana Kinerja Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Polewali
Mandar selain menjadi acuan pelaksanaan kegiatan Tahun 2017 berfungsi pula sebagai
sarana peningkatan kinerja Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Polewali
Mandar. Selain sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2017, Renja juga
memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan
penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan manajemen dan seluruh
staf Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar sehingga akan
diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.
26
Download