kajian ilmu pengetahuan

advertisement
KAJIAN ILMU PENGETAHUAN
Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Sosial
Budaya
Dosen Pengampu : Dr. Tjipto Subadi, M. Si.
Disusun Oleh :
Saiful Qomar Mursyidi
A 610 110 015
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Assalamua‟alaikum Wr.Wb
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan Rahmat dan HidayahNya sehingga penyusunan makalah tentang
kajian ilmu pengetahuan dapat di selesaikan dengan lancar tanpa halangan satu
apapun. Dalam makalah ini berisi tentang bagian dari kajian ilmu pengetahuan
seperti kajian pengetahuan ilmu, kajian ekonomi, kajian sosial, kajian budaya,
kajian ekonomi dalam penyusuanan ini semoga dapat bermanfaat khususnya
untuk didri penulis dan umumnya untuk pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini disusun untuk membantu para Mahasiswa
untuk mengetahui tentang berbagai ilmu kajian pengetahuan tersebut. Dengan
harapan mahasiswa dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh selama
mengikuti perkuliahan.
Sekian dalam penyusunan makalah ini kami juga menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat membutuhkan
kritik dan saran dari para pembaca semua dan untuk itu kami penyusun
mengharapkan perbaikan makalah ini supaya dapat lebih baik dari sebelumnya
dan dapat berduna pada masa yang akan datang. Terima kasih.
Wassalamu‟alaikum.Wr.Wb.
Surakarta, 1 juni 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dimuka bumi ini
mempunyai perbedaan dan kelebihan dengan makhluk-makhluk lain.
Akal, merupakan sesuatu hal yang dimiliki oleh manusia yang sangat
berguna untuk mengatur insting serta ego manusia itu sendiri agar tercapai
tujuan kehidupannya.
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari
„alima – ya‟lamu yang berarti tahu atau mengetahui. Dalam bahasa
Inggeris Ilmu biasanya dipadankan dengan kata science, sedang
pengetahuan dengan knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science
umumnya diartikan Ilmu tapi sering juga diartikan dengan Ilmu
Pengetahuan, meskipun secara konseptual mengacu paada makna yang
sama.
Ketika Karl Marx mengembangkan teori alinasi, sosiolog Perancis
dan terpelajar, E Durkheim, mengembangkan ide tentang anomie; sebuah
kata yang terlihat dan terdengar asing, tidak dikenal, tidak terlihat. Tulisan
yang berbeda sudut pandang dengan Marx, dari sebuah perspectif
positivistik, Durkheim mengembangkan teori fungsional masyarakat.
Sebuah teori bahwa masyarakat bukan penjumlahan dari bagian-bagian
maupun individu. Masyarakat memang benar ada dan merupakan entitas
sendiri. Masyarakat berfungsi seperti organisme suatu sistem dari bagianbagian yang independen –ekonomi, keluarga, pemerintah dan kai
sebagainya- dibangun oleh sistem nilai seperangkat sistem aturan yang
disebut norma yang didasarkan pada konsensus moral atau kesadaran
kolektif.
B. Rumusan Masalah
Dalam masalah ini membahas apa yang di maksud tentang definisi kajian
ilmu, kajian pendidikan, kajian sosial, kajian budaya, kajian ekonomi ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui definisi, bagian-bagian dari dari kajian ilmu, kajian
pendidikan, kajian sosial, kajian budaya, dan kajian ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian tentang ilmu
Dalam menuntut ilmu kita harus mempunyai cara-cara belajar yang baik
supaya menghasilkan efektif dan efisien, berikut ini uraian beberapa cara
penyesuaian diri dalam proses belajar :
1. Belajar dan kematangan
Dalam proses belajar lebih membutuhkan kegiatan yang disadari, suatu
aktifitas, latihan dan konsentrasi dari orang yang bersangkutan, proses
belajar terjadi karena perangsangan-perangsangan dari luar, sedangkan
proses kematangan terjadi dari dalam diri sendiri.
2. Belajar dan pengertian
Belajar mempunyai arti dari pada hanya mencapai pengertian. Ada proses
belajar berlangsung dengan otomatis tanpa pengertian. Umpamanya seekor
anak kucing melatih diri dengan cara menangkap itu dilakukannya tanpa
pengertian tanpa menyadari apa maksud dan tujuan dari latihan itu, pada
manusia belajar semacam inipun terjadi pula seperti contoh dari anak
kucing.
Kajian pendidikan menurut psikologi
Mengingat bahwa psikologi pendidikan merupakan ilmu yang
memusatkan dirinya penemuan dan aplikasi prinsip-prinsip dan tehnik-teknik
psikologi ke dalam pendidikan, maka ruang lingkup psikologi pendidikan
mencakup topik-topik psikologi yang erat hubungannya dengan pendidikan.
Disamping apa yang yang telah dikemukakan pintner dalam kutipannya
Crow&Crow secara eksplisit mengemukakan : psikologi pendidikan sebagai
ilmu terapan berusaha untuk menerangkan masalah belajar menurut prinsipprinsip dan fakta-fakta mengenai tingkah laku manusia yang telah ditentukan
secara ilmiah
Sesuai dengan pendapat Crow&Crow mengemukakanbahwa data yang
didapat kan oleh psikologi pendidikan yang demikian merupakan ruang
lingkup psikoligi pendidikan, antara lain :
1. Sampai sejauh mana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan
berpengaruh terhadap belajar.
2. Sifat-sifat dari belajar.
3. Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar.
4. Signifikansi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam
kecepatan dan keterbatasan belajar.
5. Perubahan-perubahan jiwa yang terjadi selama dalam belajar
6. Hubungan anatara prosedur-prosedur mengajar dengan hasil belajar.
7. Tehnik-teknikyang sangat efektif bagi penilaian kemajuan dalam belajar
8. Pengaruh/akibat relatif dari pendidikan formal dibandingkan dengan
pengalaman-pengalaman belajar yang insidental dan informal terhadap
suatu individu.
9. Nilai sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personilsekolah.
10. Pengaruh psikologis yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi sosiologis
terhadap sikap para siswa.
Pengertian Ilmu menurut Islam
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari „alima –
ya‟lamu yang berarti tahu atau mengetahui. Dalam bahasa Inggeris Ilmu
biasanya dipadankan dengan kata science, sedang pengetahuan dengan
knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science umumnya diartikan Ilmu
tapi sering juga diartikan dengan Ilmu Pengetahuan, meskipun secara
konseptual mengacu paada makna yang sama. Untuk lebih memahami
pengertian Ilmu (science) di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian
:
―Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu (Kamus Besar
Bahasa Indonesia)
dari pengertian di atas nampak bahwa Ilmu memang mengandung arti
pengetahuan, tapi pengetahuan dengan ciri-ciri khusus yaitu yang tersusun
secara sistematis atau menurut Moh Hatta (1954 : 5) “Pengetahuan yang
didapat dengan jalan keterangan disebut Ilmu”.
Kedudukan Ilmu Menurut Islam
Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran
islam , hal ini terlihat dari banyaknya ayat Al Qur‟an yang memandang orang
berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulya disamping hadis-hadis nabi yang
banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu.
Didalam Al qur‟an , kata ilmu dan kata-kata jadianya di gunakan lebih dari
780 kali , ini bermakna bahwa ajaran Islam sebagaimana tercermin dari AL
qur‟an sangat kental dengan nuansa nuansa yang berkaitan dengan ilmu,
sehingga dapat menjadi ciri penting dariagama Islam sebagamana
dikemukakan oleh Dr Mahadi Ghulsyani9(1995;; 39) sebagai berikut ;
‗‘Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah
penekanannya terhadap masalah ilmu (sains), Al quran dan Al –sunah
mengajak kaum muslim untuk mencari dan mendapatkan Ilmu dan
kearifan ,serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada
derajat tinggi‘‘
ALLah s.w.t berfirman dalam AL qur;‘an surat AL Mujadalah ayat 11 yang
artinya:
―ALLah meninggikan baeberapa derajat (tingkatan) orang-orang yang
berirman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi
ilmupengetahuan).dan ALLAH maha mengetahui apa yang kamu kerjakan‖
ayat di atas dengan jelas menunjukan bahwa orang yang beriman dan berilmu
akan menjadi memperoleh kedudukan yang tinggi. Keimanan yang dimiliki
seseorang akan menjadi pendorong untuk menuntut Ilmu ,dan Ilmu yang
dimiliki seseorang akan membuat dia sadar betapa kecilnya manusia
dihadapan Allah ,sehingga akan tumbuh rasakepada Allah bila melakukan halhal yang dilarangnya, hal inisejalan dengan fuirman Allah:
―sesungguhnya yang takut kepada allah diantara hamba –hambanya
hanyaklah ulama (orang berilmu) ; (surat faatir:28)
Disamping ayat –ayat Al Qur‟an yang memposisikan Ilmu dan orang
berilmu sangat istimewa, Al Qur‟an juga mendorong umat islam untuk
berdo‟a agar ditambahi ilmu, seprti tercantum dalam AL Qur‟an sursat Thaha
ayayt 114 yang artinya “dan katakanlah, tuhanku ,tambahkanlah kepadaku
ilmu penggetahuan ―. dalam hubungan inilah konsep membaca, sebagai salah
satu wahana menambah ilmu ,menjadi sangat penting,dan islam telah sejak
awal menekeankan pentingnya membaca , sebagaimana terlihat dari firman
Allah yang pertama diturunkan yaitu surat Al Alaq ayat 1sampai dengan ayat
5 yang artuinya:
―bacalah dengan meyebut nama tuhanmu yang menciptakan. Dia
telah menciptakan Kamu dari segummpal darah .
Bacalah,dan tuhanmulah yang paling pemurah.
Yang mengajar (manusia ) dengan perantara kala .
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui.‖
Ayat –ayat trersebut , jelas merupakan sumber motivasi bagi umat islam
untuk tidak pernah berhenti menuntut ilmu,untuk terus membaca ,sehingga
posisi yang tinggi dihadapan Allah akan tetap terjaga, yang berearti juga rasa
takut kepeada Allah akan menjiwai seluruh aktivitas kehidupan manusia untuk
melakukan amal shaleh , dengan demikian nampak bahwa keimanan yang
dibarengi denga ilmu akan membuahkan amal ,sehingga Nurcholis Madjd
(1992: 130) meyebutkan bahwa keimanan dan amal perbuatan membentuk
segi tiga pola hidup yang kukuh ini seolah menengahi antara iman dan amal .
Di samping ayat –ayat Al Qur”an, banyak osekbud juga hadits yang
memberikan
dorongan kuat untukmenuntut Ilmu antara lain hadis
berikut yang dikutip dari kitab jaami‟u Ashogir (Jalaludin-Asuyuti, t. t :44 )
:
―Carilah ilmu walai sampai ke negri Cina ,karena sesungguhnya
menuntut ilmu itu wajib bagisetuap muslim‘‖(hadis riwayat Baihaqi).
Dari hadist tersebut di atas , semakin jelas komitmen ajaran Islam
pada ilmu ,dimana menuntut ilmu menduduki posisi fardhu (wajib) bagi
umat islam tanpa mengenal batas wilayah,
Klarsfikasi Ilmu menurut ulama islam.
Dengan melihat uraian sebelumnya ,nampak jelas bagaimana
kedudukan ilmu dalam ajaran islam . Al Qur‟an telah mengajarkan bahwa
ilmu dan para ulama menempati kedudukan yang sangat terhormat, sementara
hadis nabimenunjukan bahwa menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban bagi
setiap muslim. Dari sini timbul permasalahan apakah segala macam Ilmu
yang harus dituntut oleh setiap muslim dengan hukum wajib (fardu), atau
hanya Ilmu tertentu saja ?. Hal ini mengemuka mengingat sangat luasnya
spsifikasi ilmu dewasa ini .
Pertanyaan tersebut di atas nampaknya telah mendorong para
ulama untuk melakukan pengelompokan (klasifikasi) ilmu menurut sudut
pandang masing-masing, meskipun prinsip dasarnya sama ,bahwa
menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim. Syech Zarnuji dalam kitab
Ta‟liimu AL Muta„alim (t. t. :4) ketika menjelaskan hadis bahwa menuntut
ilmu itu wajib bagi setiap muslim menyatakan :
―Ketahuilah bahwa sesungguhya tidak wajib bagi setiap muslim dan
muslimah menuntutsegsls ilmu ,tetapi yang diwajibkan adalah menuntut
ilmu perbuatan (‗ilmu AL hal) sebagaimana diungkapkan ,sebaik-baik
ilmu adalah Ilmu perbuaytan dan sebagus –bagus amal adalah menjaga
perbuatan‖.
Kewajiban manusia adalah beribadah kepeda Allah, maka wajib bagi
manusia(Muslim ,Muslimah) untuk menuntut ilmu yang terkaitkan dengan
tata cara tersebut ,seprti kewajiban shalat, puasa, zakat, dan haji
,mengakibatkan wajibnya menuntut ilmu tentang hal-hal tersebut .
Demikianlah nampaknya semangat pernyataan Syech Zarnuji ,akan tetapi
sangat di sayangkan bahwa beliau tidak menjelaskan tentang ilmu-ilmu selain
“Ilmu Hal‖ tersebut lebih jauh di dalam kitabnya.
Sementara itu Al Ghazali di dalam Kitabnya Ihya Ulumudin
mengklasifikasikan Ilmu dalam dua kelompok yaitu 1). Ilmu Fardu a‟in, dan
2). Ilmu Fardu Kifayah, kemudian beliau menyatakan pengertian Ilmu-ilmu
tersebut sebagai berikut :
―Ilmu fardu a‘in . Ilmu tentang cara amal perbuatan yang wajib, Maka
orang yang mengetahui ilmu yang wajib dan waktu wajibnya, berartilah
dia sudah mengetahui ilmu fardu a‘in ― (1979 : 82)
―Ilmu fardu kifayah. Ialah tiap-tiap ilmu yang tidak dapat dikesampingkan
dalam menegakan urusan duniawi ― (1979 : 84)
Lebih jauh Al Ghazali menjelaskan bahwa yang termasuk ilmu
fardu a‟in ialah ilmu agama dengan segala cabangnya, seperti yang
tercakup dalam rukun Islam, sementara itu yang termasuk dalam ilmu
(yang menuntutnya) fardhu kifayah antara lain ilmu kedokteran, ilmu
berhitung untuk jual beli, ilmu pertanian, ilmu politik, bahkan ilmu
menjahit, yang pada dasarnya ilmu-ilmu yang dapat membantu dan
penting bagi usaha untuk menegakan urusan dunia.
Klasifikasi Ilmu yang lain dikemukakan oleh Ibnu Khaldun yang membagi
kelompok ilmu ke dalam dua kelompok yaitu :
1. Ilmu yang merupakan suatu yang alami pada manusia, yang ia bisa
menemukannya karena kegiatan berpikir.
2. Ilmu yang bersifat tradisional (naqli).
bila kita lihat pengelompokan di atas , barangkali bisa disederhanakan menjadi
1). Ilmu aqliyah , dan 2). Ilmu naqliyah.
Dalam penjelasan selanjutnya Ibnu Khaldun menyatakan :
―Kelompok pertama itu adalah ilmu-ilmu hikmmah dan falsafah.
Yaituilmu pengetahuan yang bisa diperdapat manusia karena alam
berpikirnya, yang dengan indra—indra kemanusiaannya ia dapat sampai
kepada objek-objeknya, persoalannya, segi-segi demonstrasinya dan
aspek-aspek pengajarannya, sehingga penelitian dan penyelidikannya itu
menyampaikan kepada mana yang benar dan yang salah, sesuai dengan
kedudukannya sebagai manusia berpikir. Kedua, ilmu-ilmu tradisional
(naqli dan wadl‘i. Ilmu itu secara keseluruhannya disandarkan kepada
berita dari pembuat konvensi syara ― (Nurcholis Madjid, 1984 : 310)
dengan demikian bila melihat pengertian ilmu untuk kelompok pertama
nampaknya mencakup ilmu-ilmu dalam spektrum luas sepanjang hal itu
diperoleh melalui kegiatan berpikir. Adapun untuk kelompok ilmu yang kedua
Ibnu Khaldun merujuk pada ilmu yang sumber keseluruhannya ialah ajaranajaran syariat dari al qur‟an dan sunnah Rasul.
Ulama lain yang membuat klasifikasi Ilmu adalah Syah Waliyullah, beliau
adalah ulama kelahiran India tahun 1703 M. Menurut pendapatnya ilmu dapat
dibagi ke dalam tiga kelompok menurut pendapatnya ilmu dapat dibagi
kedalam tiga kelompok yaitu :
1). Al manqulat adalah semua Ilmu-ilmu Agama yang disimpulkan dari atau
mengacu kepada tafsir, ushul al tafsir, hadis dan al hadis.
2). Al ma‘qulat adalah semua ilmu dimana akal pikiran memegang peranan
penting.
3). Al maksyufat adalah ilmu yang diterima langsung dari sumber Ilahi tanpa
keterlibatan indra, maupun pikiran spekulatif
Selain itu, Syah Waliyullah juga membagi ilmu pengetahuan ke dalam dua
kelompok yaitu :
1). Ilmu al husuli, yaitu ilmu pengetahuan yang bersifat indrawi, empiris,
konseptual, formatif aposteriori
2). Ilmu al huduri, yaitu ilmu pengetahuan yang suci dan abstrak yang muncul
dari esensi jiwa yang rasional akibat adanya kontak langsung dengan realitas
ilahi .
Meskipun demikian dua macam pembagian tersebut tidak bersifat
kontradiktif melainkan lebih bersifat melingkupi, sebagaimana dikemukakan
A.Ghafar Khan bahwa al manqulat dan al ma‟qulat dapat tercakup ke dalam
ilmu al husuli
B. Kajian tentang pendidikan
Kata sosiologi pendidikan merupakan dua kata yang mengergral
dalam pengetahuan ilmiah ilmu pendidikan dan mengkaji hal-hal yang
berkaitan dengan usaha-usaha pencapaian pendidikan secara universal.
Sosial pendidikan menurut Dictionary of sociology adalah sosiology yang
diterapkan
untuk
memecahkan
masalah-masalah
pendidikan
yang
fundamenetal(Ary H.Gunawan,2000:45)
Sosiologi pendidikan terdiri dari dua kata yaitu sosiologi dan
pendidikan . keduanya secara etimology tentu berbeda maksudnya, tetapi
dalamkehidupan manusia yang selalu bersentuhan dengan proses
pendidikan kedua istilah ini menjadi satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan, artinya sosiologi dalam arti masyarakat membutuhkan
pendidikan dan sebaliknya,
Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan kepribadian, kecerdasan,
akhlak
mulia,
serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Tujuan Pendidikan

Mendorong persatuan, rasa hormat dan pengertian di
masyarakat yang membawa kehormatan dan kewibawaan
bangsa.

Menciptakan kesadaran semua anak tentang hak dan
kewajiban sebagai warga negara, menghormati kebebasan
berekspresi dan hak azasi manusia di generasi mendatang.

Membantu semua anak mengembangkan kemampuan
secara penuh di bidang akademis, sosial, emosional dan
fisik yang memperbaiki kesejahteraan mereka serta
kesejahteraan keluarga dan masyarakatnya.

Membantu anak menjadi manusia yang baik, melayani
masyarakat, negara dan semua segi kemanusiaan serta
meningkatkan wawasan luas sebagai warganegara.

Menyiapkan anak bagi kehidupan agar dapat berhasil
menghadapi tantangan, mengatasi rintangan dan memberi
kepemimpinan kepada lainnya.
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang
pendidikan antara lain:
 Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai
sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah
guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
 Munculnya metode-metode pembelajaran
yang baru,
yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan
kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat
siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena
materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
 Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan
kemajuan
teknologi
proses
pembelajaran
tidak
harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan
jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan
antara lain:
 Kerahasiaan alat tes semakin terancamProgram tes inteligensi
seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui
compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes
psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan
tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
 Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk
melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga
mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai
moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi
maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lainlain.
C. Kajian tentang sosial
Manusia adalah makhluk yang belum selesai, belum lengkap dan
yang membutuhkan dunia luar untuk berkembang untuk mencapai
kesempurnaannya, baik jasmani maupun rohani. Dalam dorongan nafsu
sosial, nafsu ini menyatakan akan kebutuhan sosial di dalam pergaulan
didalam masyarakat yang hidup bersamaan. Dorongan nafsu ini jangan di
jadikan sebagailawan dari nafsu egois yang telah diuraikan. Keinsafan
akan harga diri, yang mendalam mempermudah penggabungan diri kepada
orang lain. Didalam suatu tindakan, manusia merupakan makhluk
perseoranagn dan sosial sekaligus.
Definisi sosial dalam sosiologi yang telah dipelopori oleh Max
Weber merupakan suatu pendekatan terhadap individu. Tanpa melepaskan
dari pencarian untuk penjelasan kausal Max Weber (1864-1920)
menempatkan konsep tindakan individu yang bermakna pada pusat
teorinya tentang masyarakat.
Beberapa teori tentang sosiologi yang dicetuskan oleh para ahli, seperti :
A. MENURUT AHLI KARL MARX
Perasaan terisolasi, di tolak tercerai dari orang-orang dekat seperti
keluarga, orang tua
dan teman serta perasaan frustasi, marah, inferior
dan merasa tidak diinginkan adalah sering di alami oleh manusia. Dari sudut
pandang sosiologi dan
politik, kita dapat menemukan kata-kata ini bagian
dari teori revolusi radikal.
Konsep teori revolusi ini adalah bagaimana
dunia dapat dibentuk sehingga
manusia tumbuh dan mencari perubahan
untuk membuatnya lebih manusiawi
danbersahabat.
Hal ini menginspirasi Karl Marx muda radikal yang hidup di periode
perubahan saat
revolusi terjadidi eropa abad 18- 19 yang ditandai oleh:
1. Revolusi politik di Amerika Serikat, Perancis dan Eropa
2. Revolusi ekonomi yang membentuk masyarakat barat dari komunitas desa
agraris menuju urban industrial
3. Revolusi ilmu
pengetahuan dan intelektual yang tidak hanya
menginspirasi ide-ide terhadap alam dan dunia tetapi juga membawa
perkembangan ilmu modern dan ide-ide revolusioner pencerahan tentang
hak-hak manusia dan alam masyarakat.
4.
menuju urban industrial
5. Revolusi ilmu
pengetahuan dan intelektual yang tidak hanya
menginspirasi ide-ide terhadap alam dan dunia tetapi juga membawa
perkembangan ilmu modern dan ide-ide revolusioner pencerahan tentang
hak-hak manusia dan alam masyarakat.
6. Gerakan nasionalis yang berjalan melewati eropa membawa Jerman
bersatu, Italia dan beberapa teori dan prinsip-prinsip lainnya.
Bagi Marx esensi manusia yang membedakan dengan binatang adalah
kesadarannya, imajinasi, kemampuan untuk mengontrol lingkungannya.
Kekuatan ini terekspresi jelas dalam proses produksi yang dikerjakan
bersama-sama dalam mengubah/mengelola alam. Ketika bentuk ekspresi diri
dibatasi maka terjadi alienasi. Dalam karyanya Paris manuskrip (1844) ada
empat bentuk alienasi:
1.
Ketika pekerja kehilangan kontrol dari produk akhir yangdihasilkannya
dandia tidak mampu untuk memilikinya.
2.
Ketika terjadi perluasan pembagian kerja di pabrik modern pekerja
tidakmemiliki perasaan terlibat dalam proses produksi bukan bekerja karena
motivasi instrinsik tetapi ekstrinsik berupa gaji akhir minggu
3.
Ketika hubungan antara pekerja bukan lagi kolega tetapi rival/lawan
pesaing kerja, bonus, promosi dan antara pemilik dan pekerja hubungannya
tidak seimbang. Pemilik mengejar keuntungan maksimal dengan mendorong
kerja keras buruh.
4.
Ketika secara individu esensi manusia dihilangkan; ekspresi diri dalam
kerja; bekerja
menjadi tidak ada rasa dan akhirnya bukan representasi
kemampuan keahliannya.
Bagi Marx, tidak hanya mode of production kapitalis yang menggerakkan
kerja, komoditi dan objek di luar kontrol mereka tetapi melahirkan “fetheism
of comodities” sebuah obsesi untuk memiliki segalanya sehingga tunduk dan
patuh pada uang. Juga melahirkan reification, yang percaya bahwa masyarakat
diluar kekuasan individu di mana tidak ada manusia yang mengontrolnya.
B. MENURUT AHLI EMILE DURKHEIM
Ketika Karl Marx mengembangkan teori alinasi, sosiolog Perancis dan
terpelajar, E Durkheim, mengembangkan ide tentang anomie; sebuah kata
yang terlihat dan terdengar asing, tidak dikenal, tidak terlihat. Tulisan yang
berbeda sudut pandang dengan Marx, dari sebuah perspectif positivistik,
Durkheim mengembangkan teori fungsional masyarakat. Sebuah teori bahwa
masyarakat bukan penjumlahan dari bagian-bagian maupun individu.
Masyarakat memang benar ada dan merupakan entitas sendiri. Masyarakat
berfungsi seperti organisme suatu sistem dari bagian-bagian yang independen
–ekonomi, keluarga, pemerintah dan kai sebagainya- dibangun oleh sistem
nilai seperangkat sistem aturan yang disebut norma yang didasarkan pada
konsensus moral atau kesadaran kolektif. Karena masyarakat dibatasi oleh
aturan tersebut maka konflik aspirasi individu akan selalu terjadi dan perlu
untuk dikontrol.
Ketidakadaan norma atau adanya konflik fundamental dalam nilai-nilai
dasar
masyarakat
disebut durkheim sebagai anomie secara khusus dia
menyebut sakit sosial dapat terjadi selama periode transisi. Pada masyarakat
tradisional berskala kecil, dimana hubungan bersifat personal ada batasan
pembagian kerja, adalah mudah untuk membuat konsensus nilai dan norma
dalam masyarakat, hak dan privelege individu anggota dapat di penuhi dan di
handel-khususnya dengan otoritas moral dan sangsi agama.
Anomie berarti ketiadaan norma. Terjadi ketika kontrol sosial lemah
kekuatan politik dan moral yang memaksa hilang.Ini terjadi selama periode
terjadinya perubahan sosial yang sangat cepat seperti ketika terjadinya
industrialisasi dan urbanisasi. Ketika nilai dan norma tradisional kehilangan
akar dan rusak.
Orang menjadi tidak nyaman dan tidak puas sehingga
diperlukan sebuah konsensus baru. Industrialisasi dan konsumerisme
menyebabkan proses ini juga adanya spesialisai dan kepentingan sendiri.
Anomie pada level negara adalah deregulasi, rusaknya kontrol sosial, dan
pranata sosial sehingga tidak bisa memaksa individu. Serangan dan nafsu
konsumerisme dari kapitalis dan disiplin tradional tidak mampu melawannya.
Durkheim tidak percaya pada demokrasi dan takut akan konsekuensi
demokrasi. Individu dapat merasa aman, bahagia, dan bebas jika mereka
menjadi diri sendiri memiliki pranata moral dan menjadi bentuk dari kekuatan
supra individual.Pranata sosial dan kebahagiaan individual tergantung pada
tingginya derajat integrasi sosial.
Durkheim menunjukkan solusi atau menyembuhkan anomie pada
pengembangan kemampuan pekerjaan dan asosiasi ;
1. Mengintegrasikan individu ke dalam kelompok sosial dan nilai kolektif
2. Mengumumkan konsensus baru tentang hadiah kepada orang memenuhi
harapan
Durkheim mengenalkan bahwa dalam solidaritas organic pada masyarakat
modern, anomie serupa dengan patologi, sakit sosial diturunkan dengan
hilangnya nilai tradisional dan munculnya individualisme pada tanggung
jawab komunal dan sosial.
Normalnya masyarakat sehat adalah dalam harmoni; masyarakat tidak
sehat atau sakit kurang kuatkonsensus moral untuk membenarkan atau
mennyalahkan lalu menuju pada anarkkisme dan pengrusakan.
Konsep anomie oleh Gidden tidak hanya sebuah analisis ketidakteraturan
sosial tetapi sebuah penjelasan perilaku individual. Contoh klasiknya adalah
analisis durkheim tentang bunuh diri karena anomie. Bunuh diri tipe ini terjadi
selama periode ketidakstabilan sosial, dan ledakan ekonomi.
Praktik dari gagasan
Konsep anomie diadaptasi dan direintrepretasi dengan banyak cara.
Beberapa diantaranya menggunakan konsep ini untuk menjelaskan perilaku
menyimpang, tumbuhnya kriminalitas dan gejolak sosial pada masyarakat
industrial di amerika dan di Inggris.
Robert Merton menerapkan anomie untuk berusaha menjelaskan angka
kejahatan dan penyimpangan sosial di Amerika serikat. Dia memakai ide
konflik norma sebagai dasar tingginya angka kejahatan, penyimpangan dan
gejolak modern amerika.
C. MENURUT AHLI AUGUSTE COMTE
meletakkan hukum tiga tahap analisis sejarah evolusi masyarakat dan
pemikiran manusia:
1. Tahap teologi; semua fenomena alam dijelaskan dalam term supernatural
2. Tahap metafisika; kekuatan abstrak yang menjelaskan segala sesuatu
bukan dewa;dewa
3. Tahap positivis; penjelasan dan pemikiran didasarkan pada ilmubukan
spekulasi , eksperimen empiris bukan filosopi abstrak.
D. Kajian tentang budaya
Dalam kajian budaya suatu masyarakat pasti dalam melakukan kegiatan
yang mengedepankan budayanya dari keturunan nenek moyangnya yang
menjadi acuan dari budaya yang telah dibuat dari zaman dahulu dan
menjadi patokan dal kehidupan di masyarakatnya secara berkelanjutan.
Dalam teori tentang akhlak dari suatu buadaya di suatu masyarakan yang
dicetuskan/dikemukana oleh Mahatma gandhi mengemukakan ada 7 dosa
besar didunia, sebagai berikut :
1. Kaya tanpa bekerja
2. Kesenangan tanpa suara/kata hati
3. Pengetahuan tanpa karakter
4. Perdagangan tanpa modal
5. Ilmu tanpa kemanusiaan
6. Ibadah tanpa pengorbanan
7. Politik tanpa prinsip
Akhir-akhir ini telah diungkapkan tentang pentingnya akhlak suatu
setiap individu dalam proses memperbaiki budaya yang dimiliki suatu
masyarakat, supaya dalam suatu masyarakat tercipta budaya yang
mengedepankan budaya sopan santun yang tinggi dan mempunyai rasa
menghargai orang lain yang kita anggap lebih tua dari kita, serta kita
menciptakan budaya rasa menyayangi sesama manusia tanpa
membeda-bedakan ras, suku, agama dan etnis lain. Semua perbedaan
itu di mata Allah sama tergantung manusia dalam mempunyai rasa
cinta terhadap Allah yang menciptakan manusia sebagai makhluk yang
sempurna dibandingkan makhluk yang lainnya.
Sebagai manusia yang mempunyai jiwa budaya yang tinggi kita
harus mempunyai akhlak yang dapat dikaitkan dengan berbagai istilah,
seperti budi pekerti, moral, etika, karakter, ataupun yang lain.
Sopan santun dapat diartikan sebagai etiket. Etiket adalah sopan
santun tata krama dalam berbahasa dalam pergaulan antarmanusia
dengan manusia lainnya sedangkan etika dapat diartikan peradapan
atau kesusilaan . sinonim dari etika adalah moral, yang artinya adatistiadat (G.Surya Alam.1999:7)
Dalam proses pembentukan ahlak dan karakteristik setiap manusia
dapat dianalisis sebagai berikut :
a. Setiap manusia dalam yang mempunyai akhlak yang baik
maupun akhlak yang buruk semua itu tidak terjadi/terbentuk
secara tiba-tiba melainkan melaului proses dalam waktu
tertentu.
b. Manusia dalam pembentukan akhlak bersifat spontan tanpa
memikirkan untung dan rugi maka akhlak merupakan suatu
kebiasaan. Dengan demikian kebiasaan ini merupakan sesuatu
yang telah mapan.
c. Manusia berakhlak berkaitan dengan sesuatu yang baik dan
buruk.
Oleh karena itu , dapat dikemukanan bahwa definisi akhlak
adalah segala ucapan, pikiran, dan perilaku yang telah
tersisitem atau terpola.
E. Kajian tentangn ekonomi
Dalam kajian ini yang berkaitan pendidikan dan ekonomi
Pada umumnya, kita melihat bahea masyarakat kita berbedadengan
kehidupan masa lampau. Secara tegas perbedaan itu oleh schoorl(1974)
disebut sebagai efek modernisasi. Menegaskan bahwa modernisasi
merupakan upaya pergantian dari penggunaan teknik industri yang bersifat
tradisional menjadi cara-cara yang lebih moden.
Dalam pendidikan dan perubahan ekonomi
Konsekuensi dunia pendidikan dengan sektor ekonomi masyarakat
Indonesia memiliki hubungan yang erat, dimana kedua komponen aset
negara tersebut merupakan aset negara yang membutuhkan pengelolaan
secara cermat.
Menurut Tobing(1997) ada 3 perspektif secara teoritis yang
menjelaskan hubungan anatara pendidikan dengan pertumbuhan ekonomi,
teori modal manusia menjelaskan proses dimana pendidikan memeililiki
pengaruh positif dalam pertumbuhan ekonomi. Manusia yang memiliki
tingkat pendidikan lebih tinggi akan memiliki pekerjaan dan upah yang
tinggi dibandingkan dengan manusia yang berpendidikan yang rendah.
Teori pertumbuhan kelas adalah sosial beragumen bahwa fungsi utama
pendidikan adalah menumbuhkan struktur kelas dan ketidakseimbangan
sosial.
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan
teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah
skill dan pengetahuan yang dimiliki.
5. Di bidang kedokteran dan kemajuan ekonomi mampu menjadikan produk
kedokteran menjadi komoditi.
Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;

Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan

Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi
akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami
kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental
"instant".
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Dalam makalah ini membahas berbagai ilmu pengetahuan yang
mempunyai kesangkuat-pautan dalam berbagai ilmu tersebut, yang baik
mempelajari kajian ilmu pengetahuan, kajian pendidikan, kajian sosial,
kajian budaya dan kajian ekonomi
Kata sosiologi pendidikan merupakan dua kata yang mengergral
dalam pengetahuan ilmiah ilmu pendidikan dan mengkaji hal-hal yang
berkaitan dengan usaha-usaha pencapaian pendidikan secara universal.
Sosial pendidikan menurut Dictionary of sociology adalah sosiology yang
diterapkan
untuk
memecahkan
masalah-masalah
pendidikan
yang
fundamenetal(Ary H.Gunawan,2000:45)
Manusia adalah makhluk yang belum selesai, belum lengkap dan
yang membutuhkan dunia luar untuk berkembang untuk mencapai
kesempurnaannya, baik jasmani maupun rohani. Dalam dorongan nafsu
sosial, nafsu ini menyatakan akan kebutuhan sosial di dalam pergaulan
didalam masyarakat yang hidup bersamaan. Dorongan nafsu ini jangan di
jadikan sebagailawan dari nafsu egois yang telah diuraikan. Keinsafan
akan harga diri, yang mendalam mempermudah penggabungan diri kepada
orang lain. Didalam suatu tindakan, manusia merupakan makhluk
perseoranagn dan sosial sekaligus.
DAFTAR PUSTAKA
Alisyahbana, Iskandar, 1980, Teknologi dan Perkembangan, Jakarta: Yayasan
Idayu.
Leksono, Ninok, 2008. Masa Depan Internet, Kompas, 26 November 2010.
Jakarta
M. Ngaliman Purwanto.Drs.MP,2001, Psikologi Pendidikan,PT REMAJA
ROSDAKARYA: Bandung
M.Furqon Hidayatullah.Prof.Dr,M.Pd,2011,Karakteristik Membangun Peradapan
Bangsa, YUMA PUSTAKA : Surakarta
Subadi Tjipto,2009, Sosiologi dan Sosiologi Pendidikan, cetakan pertama, Fairuz
media : Surakarta.
Wisata, smk. 2011. memahami-paradigma-definisi-sosial.
http://wisatasmk.blogspot.com/2011/12/memahami-paradigma-definisisosial.html. Diakses pada tanggal 15 desembar 2012
________. 2011. http://edukasi-pustaka.blogspot.com/2011/12/teori-struktur-
fungsional-sosiologi.html. Diakses pada tanggal 15 desember 2012
Download