KIAN AmAN

advertisement
EDISI APRIL 2017
5+3 Benefit
Smart Key
T
erhitung Januari 2017 lalu, ICON+
mengimplementasikan sistem Smart Key.
Ini merupakan sistem keamanan terpadu yang
dapat melindungi aset-aset penting ICON+ dari
pihak-pihak tidak berwenang, seperti akses tanpa
otorisasi, penjahat computer (cracker), social
engineering crime, dan gangguan network security.
Smart Key diimplementasikan di pintu-pintu PoP
Shelter, Mini Shelter, dan ODC. Hingga April 2017,
ICON+ memiliki total 836 PoP.
SMART KEY ACCESS
5
Benefit Smart Key
Perbandingan
untuk
ICON+ Jumlah
Point
of Presence*
1
Kontrol penuh terhadap akses PoP
2
Mudahnya memonitor aktivitas dan
menerbitkan laporan
3
Mencegah duplikasi
4
Memiliki nomor serial (ID) yang unik
5
Fleksibel dalam pemrograman
3
Aset PoP ICON+
Kian Aman
Meeting Nirkertas
dengan i-Meeting
Srikandi ICON+
Unjuk Gigi
Kursus Bahasa Asing
via Smartphone
Benefit Smart Key
untuk Pelanggan ICON+
1
Sistem keamanan terkontrol
2
Kualitas layanan terjamin
3
Conformance to the requirements
terpenuhi
EDItorial
SM
AR
B
ulan April selalu menjadi bulan yang penting bagi
perempuan Indonesia. Pada bulan ini, kenangkenangan sosok Kartini hadir kembali. Pahlawan
emansipasi perempuan yang lahir 21 April 138 tahun
lalu itu menjadi sosok inspirasi bagi para perempuan
sesudahnya. Bahwa di banyak lapangan, kiprah
perempuan tak perlu diragukan lagi.
3
Selamat membaca.
ON
LY
Un
dio
co
mo ri n re
les tiis rru
t,
m pt
ini monone a qu atem
h
a
d s
ve iliten i do trum sseq pol
u
d lo
eiuimil i om re p dolu ae
i
de m in nvel nien oremt id
p ct e
i
et lacer o vos mo m re re,
fugi c lo lu sti
t iis re pt s
im illu as a deb r speibus
et, t h vo it l di
qu arc lor abo. ta
is
h um
sa seq il ma int Ut
m uia gn e
vo erna qui atioa
lu t
s
vo ptio.ur, u end s
lup N t e e
tib em s e
ma eat eu a
xim ve m
us ni u
es t
tio.
14
Keberadaan PoP sangat penting bagi bisnis ICON+. Untuk
mengoptimalkan keamanannya, sistem smart key pun
mulai diterapkan pada semester pertama tahun ini.
16
6
ICONERS
Ketika Srikandi
Unjuk Eksistensi
SDM
Unjuk Kompetensi
di Posisi Startegis
10
TEROPONG
Tambah
Casciscus Berkat
Ujung Jari
PRODUK &
LAYANAN
Saat Meeting
Tak Perlu Kertas
Lagi
17
AGENDA
Galeri Kegiatan
ICON+
setapakkecil.com
Selain itu, pada rubrik Fokus, kami menuliskan
perkembangan terbaru ICON+. Terhitung Januari
2017 lalu, ICON+ telah mengimplementasikan sistem
Smart Key di seluruh PoP ICON+. Langkah strategis
ini dilakukan dalam rangka memastikan pelayanan
maksimal kepada seluruh pelanggan ICON+. Tentu
saja, dengan diterapkannya sistem keamanan
terhadap seluruh aset penting ICON+, kualitas
layanan ICON+ akan jauh lebih terjamin.
EY
FOKUS Aset PoP Jadi Kian Aman
Demikian pula halnya di ICON+. Di tengah dominasi
kaum Adam di industri Teknologi Informatika dan
Komunikasi (TIK), ICON+ menjadi tempat bersemai
para perempuan tangguh. Mereka berhasil
membuktikan kompetensi dirinya untuk—dengan
penuh kesetaraan—bersaing dengan pria.
Pada edisi ini kami melaporkan kepada Anda
mengenai iklim pengembangan karier di ICON+ yang
sepenuhnya berbasiskan kompetensi. Hard skill dan
soft skill menjadi faktor penting bagi siapa saja para
ICONers dalam membuktikan dirinya. Sekelumit
pengalaman para perempuan ICON+ juga kami
sajikan untuk Anda.
TK
8
iNSPIRASI
Kunci Menjaga
Kelanggengan
Bisnis
12
JELAJAH
Dua Jam
Mengadu
Adrenalin
20
KOMIK
Cerita Nico:
Smart Key
Penanggung Jawab Heni Utari (Sekretaris Perusahaan) • Pemimpin Redaksi Budi Rusdiana • Koordinator Liputan Erna Pardede • Kontributor
Agustina Masito, Lita Kusumaning Ayu, Afifah Aini • Sirkulasi Khasbullah, Arief Santoso • Alamat Redaksi Bidang Hubungan Kelembagaan ICON+
Kawasan PLN Cawang, Jl. Mayjend Sutoyo No. 1, Cililitan, Jakarta Timur, 13640, Telp. 021-525 3019, Fax. 021-525 3659, Email: [email protected] •
Konsultan Media MEDIAVISTA Publishing Services, PT Tanair Media Seruni, Telp: 021 – 22806080, www.mediavista.id
Redaksi ICON+ menerima kontribusi tulisan dan foto dari pembaca. Redaksi berhak menyunting kontribusi yang masuk.
FOKUS
Sistem Smart Key PoP
Aset PoP
Jadi Kian
Aman
Keberadaan PoP sangat
penting bagi bisnis ICON+.
Untuk mengoptimalkan
keamanannya, sistem smart
key pun mulai diterapkan
pada semester pertama
tahun ini.
SM
AR
TK
EY
ON
LY
Un
dio
c
mo r on re
les itiis rru
t,
m pt
ini monone a qu atem
hil d st as
ve iten i do rum seq pol
u
d lo
eiuimil i om re p dolu ae
inv n o
m
de in el ien remt id
p c e
i
et lace to v s mo m re re,
fug rc olo lu sti
it iis re pt s
im illu as a deb r speibus
et, t h vo it l di
qu arc lor abo ta
is
h um .
sa seq il ma int Ut
m uia g
e
vo erna qui natioa
lu t
s
vo ptio ur, u end s
lup . N t e e
tib em s e
e
ma at eu a
xim ve m
us ni u
es t
tio
.
B
agi ICON+, Point of Presence (PoP)
merupakan entitas lokasi yang
sangat vital sebagai titik backbone
dan distribusi dalam men-delivery
layanan kepada pelanggan. Di setiap
lokasi PoP, terdapat aset investasi
dan strategis yang bernilai, mulai
dari perangkat backbone TDM/IP,
perangkat distribusi, hingga sarana
penunjang telekomunikasi seperti
battery, rectifier, inverter, external
alarm, sensor, air conditioner, dan
lain-lain.
Engineer Pemanfaatan Aset ICON+
Wawan Setiawan menuturkan
sebelum implementasi sistem
smart key, ICON+ menggunakan
kunci (lock) mekanik dan anak kunci
(key) yang dapat diduplikasi sesuai
kebutuhan pengguna. Pengguna
key tersebut meliputi tim regional,
serta pihak rekanan pekerjaan
project dan aktivasi. Di sisi lain, key
juga dipegang oleh SERPO untuk
keperluan akses cepat 24/7 dalam
kegiatan recovery.
“Sistem keamanan demikian
dinilai sudah tidak memadai untuk
menjaga kualitas pelayanan PoP
sebagai titik backbone dan distribusi
layanan,” terang Wawan.
Minimalkan Risiko Potential Loss
Selama ini, tantangan yang harus
dihadapi ICON+ terkait keamanan
aset PoP adalah memastikan seluruh
aset terlindungi dari pihak-pihak
tidak berwenang, seperti akses
tanpa otorisasi, penjahat komputer
April 2017
3
FO K US
F O KU S
(cracker), social engineering crime, dan
gangguan network security.
Implementasi sistem kunci pintar
(smart key) tak lain merupakan
bentuk security management untuk
menjamin keamanan aset ICON+
yang sebagian besar ter-install
di PoP. Selain mempermudah
pemantauan histori aktivitas, smart
key turut membatasi hak akses,
sehingga lebih optimal melindungi
aset dari risiko terjadinya potential
loss.
“Tim Aset dan
Pemeliharaan
adalah garda
terdepan dalam
pencatatan aset
(asset tracking)
perusahaan.”
Penerapan sistem smart key di
pintu-pintu PoP Shelter, Mini Shelter,
dan ODC dilakukan bertahap pada
semester pertama tahun ini. Hingga
akhir Maret 2017, progresnya
mencapai 60 persen dari total 836
PoP yang dimiliki ICON+ di seluruh
Indonesia.
Secara garis besar, proyek smart key
ini mencakup pengadaan material,
setting material, training, pengiriman
836
Jumlah PoP
ICON+ di seluruh
Indonesia
Puspa Indah Pasaribu, Manajer
Asset Management
Wawan Setiawan, Engineer
Pemanfaatan Aset
material ke SBU, instalasi tahap
awal, assesment, instalasi tahap
selanjutnya, hingga assesment
kembali. Keseluruhan proses ini
melibatkan Tim Pemeliharaan dan
Aset SBU, serta Tim IT Internal
sebagai penyedia infrastruktur
server.
Menurut Manajer Asset
Management ICON+ Puspa Indah
Pasaribu, realisasi proyek ini diawali
dengan instalasi server smart key
yang berlokasi di Gandul, pada 25
Januari 2017.
“Setelah itu, kami mengadakan
training pada 7-8 Februari 2017
di ICON+ Cawang. Para peserta
merupakan ICONers yang mewakili
Tim Aset dan Tim Pemeliharaan
setiap kantor SBU,” kata Puspa.
Training tersebut menghadirkan
Jeremy Djajadi, instruktur dari
PT Intisar Soluzindo – Videx yang
berbasis di Amerika Serikat. Pada
hari pertama, peserta diberikan
materi mengenai tahapan instalasi
dan penggunaan smart key, sekaligus
4
ICON+NEWS
“Kombinasi
teknologi
keamanan mekanik
dan enkripsi
elektronik mampu
meminimalkan
terjadinya
peretasan, sekaligus
memberikan kontrol
penuh terhadap
risiko.”
dibekali cara melakukan registering
smart key. Sementara pada hari
kedua, peserta diajak untuk
meninjau proses instalasi smart key
di PoP Cawang.
Diharapkan seusai mengikuti
training, para peserta dapat
membagikan ilmunya kepada
ICONers lain, serta selanjutnya
menerapkan sistem smart key di SBU
masing-masing.
“Yang terpenting saat instalasi
dan implementasi smart key,
ICONers tidak boleh alpa untuk
memerhatikan standar K3,
melaksanakan tescomm atau uji
sistem sebelum meninggalkan
lokasi, serta menggunakan standar
ID dan label aset,” ujar Wawan.
Benefit Ganda
Beragam manfaat dapat
dinikmati oleh ICON+ dengan
mengimplementasikan sistem smart
key. Kombinasi teknologi keamanan
mekanik dan enkripsi elektronik
mampu meminimalkan terjadinya
peretasan, sekaligus memberikan
kontrol penuh terhadap risiko.
Bahkan, ICON+ juga dapat
menelusuri pihak yang harus
bertanggung jawab jika terjadi halhal yang merugikan perusahaan,
seperti pencurian aset PoP, akses
masuk tidak sesuai SOP, ataupun
instalasi tidak sesuai SOP.
Di sisi lain, kehadiran sistem smart
key PoP bisa dirasakan pula oleh
pelanggan. “Smart key menjadi
bagian dari jaminan kualitas layanan
ICON+, sehingga conformance to the
requirements (kesesuaian terhadap
kebutuhan atau persyaratan yang
diajukan pelanggan) pun terpenuhi,”
ujar Puspa.
Puspa menambahkan setiap aset
harus dikelola secara efektif dan
efisien, sehingga aset tersebut dapat
memberikan manfaat tertinggi bagi
perusahaan.
“Tim Aset dan Pemeliharaan adalah
garda terdepan dalam pencatatan
aset (asset tracking). Karena itu,
harus tetap semangat dalam
melakukan pencatatan agar target
100% no gap tercapai dan seluruh
aset yang terpasang di ICON+ dapat
dioptimalkan sebaik-baiknya,”
pungkas Puspa.
April 2017
5
SD m
sdm
Perempuan ICON+
Unjuk Kompetensi
di Posisi Strategis
Tetty Indrawati, GM SBS Korporat
Industri IT memang masih didominasi oleh kaum pria, namun
dalam perkembangan bisnis IT sesungguhnya sangat terbuka
terhadap kapabilitas dan kompetensi yang dimiliki individu.
Detty Elviany, GM SBU Reg. Bandung
“ICON+ sudah
memberikan
kesempatan berkarier
yang luas dan setara,
tinggal bagaimana
ICONers mengambil
kesempatan itu
untuk bersaing
secara sehat dengan
mengandalkan
kompetensi.”
I
CON+ sebagai perusahaan
telekomunikasi yang dinamis selalu
membuka peluang yang setara bagi
siapa pun, termasuk perempuan
untuk unjuk kemampuan dan
memberi kontribusi terbaik. Terbukti
dengan meningkatnya perempuan
yang menduduki posisi-posisi
strategis di ICON+.
Detty Elviany, GM SBU Regional
Bandung mengaku cukup
bangga dengan ICON+ karena
memberi kesempatan yang luas
kepada seluruh karyawan untuk
berkembang. “Selama saya
menduduki jabatan manajemen,
tidak pernah ada pembahasan isu
gender. Kita lebih memprioritaskan
kapabilitas dan kompetensi baik itu
hard skill maupun soft skill,” ungkap
Detty.
Dalam posisi saat ini, Detty
bertanggung jawab terhadap
seluruh operasional SBU Regional,
mulai dari pembangunan, aktivasi
layanan sampai pada pemeliharaan
layanan untuk mencapai SLA
layanan.
Ia juga bertanggung jawab terhadap
peningkatan revenue SBU dengan
memperluas market SBU untuk
meningkatkan growth perusahaan.
6
ICON+NEWS
“Tantangannya adalah saya harus
belajar cepat mengenai operasional
di mana ini merupakan bidang baru
yang harus cepat saya kuasai,” kata
Detty.
Kompetensi Semakin Merata
Tetty Indrawati, GM SBS Corporate
mengungkapkan hal senada. Hal
yang membedakan posisi seseorang
dalam perusahaan hanyalah
kompetensi.
Ia mengawali karier pada posisi yang
sesuai latar belakang pendidikannya,
yaitu teknik informatika. Beragam
posisi pernah ia tekuni, mulai
dari bagian operasional sebagai
developer dan implementer, hingga
bagian niaga.
“Dulu perempuan memang
lebih banyak bekerja di bagian
administrasi, tetapi sekarang
kompetensi hampir merata di
setiap unit kerja. Misalnya kita lihat
teman-teman di jaringan atau di
aktivasi, kini sudah mulai banyak
perempuan,” tutur Tetty yang
memulai karier di ICON+ pada 2002.
Lama terbiasa melayani pelanggan
eksternal, pada posisi barunya
kini Tetty harus mampu melayani
pelanggan internal. Tantangannya,
bidang yang berada di bawah
kewenangan Tetty cukup beragam,
mulai dari pelayanan SDM,
keuangan, pengadaan dan
penyediaan fasilitas.
“Di sini saya harus banyak belajar
hal baru, banyak bertanya, harus
mengetahui proses bisnis dan
mempelajari sejarah sebelumnya,
serta bagaimana melakukan
improvement ke depannya,” jelas
Tetty.
Namun menurut Tetty, project paling
menantang selama ia berkarier
dan menjadi ajang pembuktian
diri adalah ketika menjadi bagian
dari tim yang membangun Contact
Center PLN 123. “Kita harus
membangun contact center dari awal
dan tanpa konsultan. Kita rancang
sendiri dan harus merekrut 1.700
orang dari sembilan provinsi,”
katanya.
Membidik Rising Star
Mereka berdua sepakat, banyak
ICONers yang sebetulnya memiliki
kompetensi potensial, termasuk
perempuan. Peran para leader
dalam hal ini dibutuhkan untuk
membina dan memberikan coaching
sehingga bermunculan talent of
rising star.
Menurut Tetty, leader juga
harus mampu menjadi contoh
dengan bekerja profesional dan
mengedepankan integritas. “Selain
itu, kita juga harus bersedia
bekerja extraordinary dan berupaya
meninggalkan legacy, sehingga
ada sesuatu yang baik yang
bisa diwariskan bagi generasi
berikutnya,” kata Tetty.
Sementara itu menurut Detty, hal
yang perlu diasah dari para talent of
rising star adalah kepercayaan diri
serta kemampuan beradaptasi dan
menerima perubahan, karena hal
itu merupakan faktor penting dalam
pengembangan karier.
“ICON+ sudah memberikan
kesempatan berkarier yang luas
dan setara, tinggal bagaimana
ICONers mengambil kesempatan
itu untuk bersaing secara sehat
dengan mengandalkan kompetensi
dan kepribadiaan mereka. Saya
yakin dengan potensi rising star,
ICONers wanita juga akan mampu
menduduki karier yang baik,” tutur
Detty.
April 2017
7
I n spi r as i
Ins p i ra s i
Budaya Inovatif
Kunci Menjaga
Kelanggengan
Bisnis
Tanpa budaya inovatif, perusahaan akan kesulitan
mempertahankan roda bisnis di tengah pesatnya
perkembangan teknologi digital.
B
elakangan ini, peta persaingan
bisnis berubah semakin cepat
karena pesatnya perkembangan
teknologi digital. Beragam inovasi
yang bersifat disruptif pun
bermunculan. Menurut Clayton
M. Christensen, profesor dari
Harvard Business School yang
telah menganalisis fenomena ini
sejak tahun 1995, inovasi disruptif
merupakan sebuah pembaruan
nilai yang mampu mendobrak
kemapanan pasar.
Salah satu contohnya ialah
keberadaan angkutan online
berbasis aplikasi yang menjamur di
kota besar. Dalam waktu singkat,
angkutan online mampu merebut
pelanggan angkutan konvensional
dengan menghadirkan layanan
yang lebih mudah, cepat, lengkap,
sekaligus menawarkan tarif
terjangkau.
Peralihan demikian berdampak
negatif bagi bisnis perusahaan
konvensional yang umumnya kurang
siap mengantisipasi perkembangan
teknologi. Pendapatan menurun,
market share berkurang, dan daya
saing tergerus. Bila tak segera
beradaptasi dengan melahirkan
inovasi, tidak menutup kemungkinan
roda bisnis akan terhenti.
Berdasarkan studi Accenture tahun
2013 terhadap eksekutif di 519
perusahaan di Amerika Serikat,
Inggris, dan Perancis, lebih dari 90
persen responden meyakini bahwa
inovasi merupakan kunci utama
untuk meraih keberhasilan strategi
jangka panjang. Itu sebabnya
banyak perusahaan kini menjadikan
inovasi sebagai bagian dari budaya
organisasi.
Namun, menciptakan budaya
inovatif tak semudah membalikkan
telapak tangan. Selain
membutuhkan komitmen yang kuat
dari top management, perlu ada
pula upaya berkesinambungan agar
semangat inovasi tetap bergelora
dalam diri karyawan.
Praktisi dari Qmarkets: Innovative &
Idea Management, Michael J. Stilger
mengemukakan setidaknya ada
empat kunci untuk membangun
budaya inovatif, yakni:
1
Komunikasi Terbuka
Inovasi biasanya
lahir dari kolaborasi,
dan komunikasi menjadi kunci
terciptanya kolaborasi. Karena
itu, komunikasi terbuka antara
manajemen dan seluruh karyawan
memegang peran yang signifikan
dalam proses berinovasi. Sejumlah
cara bisa dilakukan untuk menjalin
komunikasi terbuka, seperti
mengoptimalkan saluran corporate
communication, mengadakan
sesi sharing dan brainstorming
secara berkala, serta memperluas
akses bagi karyawan untuk
menyumbangkan ide.
2
Tidak Ada Ide yang Salah
3
Hargai Inovasi
Perasaan takut gagal justru
merusak budaya inovatif.
Dalam hal ini, manajemen perlu
menghargai setiap ide secara positif
dan menciptakan iklim ‘tidak ada
ide yang salah’. Pembiasaan seperti
ini akan mendorong semangat
karyawan untuk menyumbangkan
gagasan, sekaligus berkontribusi
dalam continuous improvement.
“Inovator Bulan Ini”
ataupun kontes “Innovation
Award” merupakan contoh agenda
spesial untuk mengapresiasi
karyawan inovatif. Menyediakan
insentif khusus bagi ide yang dapat
dieksekusi juga bisa mendorong
karyawan agar berpikir out of the
box.
4
Tetapkan Tujuan, Pantau
Progres
Salah satu elemen penting
dalam manajemen inovasi adalah
menetapkan tujuan dan framework
yang terstruktur. Tanpa hal ini,
brainstorming bisa kehilangan arah
dan eksperimen pun hanya akan
menguras tenaga. Keberadaan
framework tak hanya membuat
progres terpantau lebih jelas, tetapi
juga memperkecil kemungkinan
inovasi untuk menyimpang dari
market requirements.
“Lebih dari 90
persen eksekutif
meyakini bahwa
inovasi merupakan
kunci meraih
keberhasilan strategi
jangka panjang.”
8
ICON+NEWS
April 2017
9
p ro duk & L a y a na n
p ro d u k & la y a na n
Aplikasi i-Meeting
Saat Meeting
Tak Perlu
Kertas Lagi
Aplikasi i-Meeting membuat penyelenggaraan rapat tak lagi
identik dengan tumpukan kertas, melainkan sepenuhnya
mengandalkan gadget.
S
“Selain dapat
diakses oleh
500 user secara
bersamaan,
i-Meeting
juga mampu
menampung
lebih dari 3.000
user yang
terkoneksi
dengan aplikasi.”
ecara khusus, ICON+ merancang
aplikasi i-Meeting untuk
memenuhi permintaan induk
perusahaan yang ingin menerapkan
konsep paperless selama
berlangsungnya rapat kerja tahunan
atau dikenal dengan Forum Bisnis
(Forbis) PLN.
Menurut Junior Engineer
Pemeliharaan Non-Pelayanan
Pelanggan 1 ICON+ Dimas Damaruri,
proses pengerjaan terbilang cukup
singkat, yakni hanya dalam waktu
tiga hari. Namun, hal tersebut sama
sekali tak menjadi kendala berkat
kerja sama yang solid antara Tim
SBU, Tim SBS, serta Tim Data Center.
“Aplikasi ini memang di-drive
berdasarkan permintaan PLN
yang ingin agar seluruh dokumen
meeting dan daftar presensi bersifat
paperless,” ujar Dimas.
Akses dengan QR Code
Dimas Damaruri (kanan), Junior Engineer
Pemeliharaan Non-Pelayanan Pelanggan 1.
Putra Pratama (kiri), Engineer QA &
Implementation Project.
10
ICON+NEWS
Engineer QA & Implementation
Project ICON+ Putra Pratama
menuturkan i-Meeting cukup
user-friendly, sehingga pengguna
bisa cepat beradaptasi dan
mengaksesnya secara mudah.
“Selama acara Forbis PLN 2017
berlangsung pada 13-14 Februari
lalu, kami menyediakan standing
banner sebagai sarana sosialisasi
untuk penggunaan i-Meeting,”
tambah Putra.
Aplikasi i-Meeting dapat diakses
melalui local network (WAN PLN)
ataupun internet (tergantung
permintaan). Peserta hanya perlu
memindai QR Code yang tertera
pada banner melalui smartphone,
untuk kemudian diarahkan ke
situs i-Meeting di alamat http://
meeting.iconpln.co.id. User cukup
memasukkan email korporat PLN
untuk mengisi daftar hadir meeting
dan menikmati seluruh fitur yang
tersedia.
“Bila user kesulitan mengakses
aplikasi karena jarang menggunakan
email korporatnya, panitia bisa
menambahkan user tersebut melalui
web admin. Namun, log in ke aplikasi
i-Meeting akan gagal bila user tidak
terdaftar dalam acara meeting,” kata
Putra.
Awalnya, i-Meeting menyediakan
sejumlah fitur antara lain Registasi
Peserta oleh admin acara,
Presensi Mandiri, Pembagian FGD,
Pengunduhan Modul, Pengunggahan
Modul oleh admin acara, Pembagian
Role Peserta, Input Agenda Acara,
dan Input Profil Pembicara.
Setelah Forbis PLN berlangsung,
ada tiga rapat kerja PLN lainnya
yang turut menggunakan
aplikasi i-Meeting, yaitu Rakor
PLN WRKR, Raker KIT SBS, dan
Raker PLN Suluttenggo. Di Rakor
PLN WRKR, ada dua fitur yang
ditambahkan sesuai permintaan
user, yaitu Registrasi Rakor Online
serta Pendataan Online untuk
penjemputan di bandara dan
pencatatan ukuran pakaian rakor.
Selain dapat diakses oleh 500 user
secara bersamaan, i-Meeting juga
mampu menampung lebih dari
3.000 user yang terkoneksi dengan
aplikasi. Ke depan, i-Meeting akan
terus dikembangkan dengan
fitur-fitur baru, misalnya MoM
Online dan fitur lainnya yang dapat
memperlancar exclusive meeting,
seperti Forbis PLN.
Mendorong Efektivitas dan Efisiensi
Adanya aplikasi i-Meeting dari ICON+ dilandasi
permintaan top management PLN terkait penerapan
paperless dalam setiap meeting. Tujuannya agar rapat
lebih efisien tanpa perlu membawa banyak dokumen
kertas, sekaligus lebih efektif karena registrasi
meeting dapat dilakukan melalui gadget milik peserta.
Ryan Ahmed Maulana,
Assistant Officer Bidang
Internal Direksi PLN
Forbis PLN 2017 menjadi momen implementasi
i-Meeting yang pertama kali di lingkup PLN Group.
Sebelum acara dimulai, kami mengirimkan panduan
rapat kepada seluruh peserta, termasuk cara
mengunduh bahan rapat, melakukan presensi, dan
menggunakan Wi-Fi.
Most of all, i-Meeting telah mendorong efektivitas dan
efisiensi berjalannya Forbis.
2
Scan QR Code atau akses
http://meeting.iconpln.co.id
“Meski demikian, kami tidak
menutup kemungkinan bila aplikasi
i-Meeting ini hendak dimanfaatkan
untuk acara meeting perusahaan di
luar PLN Group,” pungkas Dimas.
3
Cara
Registrasi
i-Meeting
1
Masukkan
alamat e-mail
PLN Anda, lalu
tekan “LOGIN”
Sambungkan perangkat
Anda ke WiFi ICON+ Beyond
Connectivity
April 2017
11
J E LAJ A H
JE LA JA H
Loksado Bamboo Rafting Festival
Dua Jam
Mengadu Adrenalin
setapakkecil.com
Mengarungi jeram sepanjang Sungai Amandit di atas rakit bambu
tak pelak membuat jantung berdebar. Namun, hutan Pegunungan
Meratus mengimbangi ketegangan tersebut dengan kesunyian yang
menenangkan.
J
ika umumnya kegiatan arung
jeram menggunakan perahu
karet, hal ini tidak berlaku di
Loksado, sebuah kecamatan di
Kabupaten Hulu Sungai Selatan,
Kalimantan Selatan. Di wilayah
bermukimnya suku Dayak Meratus
ini, arung jeram dengan rakit bambu
alias bamboo rafting menjadi magnet
wisata yang potensial. Padahal,
sebelumnya rakit bambu hanya
berfungsi untuk mengangkut hasil
kebun warga.
Seiring penetapan Loksado sebagai
Kawasan Strategis Pariwisata
Nasional, pemerintah setempat kini
rutin menggelar “Loksado Bamboo
Rafting Festival” setiap tahun. Event
yang berlangsung selama dua hari
ini mampu mendatangkan ribuan
wisatawan, baik domestik maupun
mancanegara.
12
ICON+NEWS
Antusiasme wisatawan tak hanya
terlihat saat mengikuti bamboo
rafting atau yang dalam bahasa
Banjar disebut balanting paring,
tetapi juga ketika disuguhkan
budaya khas daerah melalui
berbagai performance, seperti tari
Bekanjar dan ritual adat Dayak
Meratus. Khusus bagi pencinta
trekking, tersedia pula agenda
blusukan ke hutan (jungle crossing) di
Pegunungan Meratus.
Keseruan Sepanjang 8 Kilometer
Untuk mencapai titik keberangkatan
bamboo rafting di Sungai Amandit,
setidaknya membutuhkan waktu
tempuh sekitar 4-5 jam dari
Banjarmasin melalui jalur darat.
Di luar waktu pelaksanaan event
“Loksado Bamboo Rafting Festival”,
kegiatan bamboo rafting juga
dapat diikuti melalui open trip yang
ditawarkan sejumlah pihak trip
organizer.
Setiap rakit membutuhkan sebanyak
16-20 batang bambu sepanjang lebih
dari 6 meter, yang diikat berderet
menggunakan tali. Kapasitas
satu rakit sanggup menampung
maksimum lima penumpang dalam
posisi duduk berbaris ke belakang,
sedangkan di bagian depan, seorang
joki berdiri untuk mengendalikan
arah laju rakit sambil memegang
galah berukuran tiga meter.
Ketangkasan joki sangat diperlukan
untuk menjaga kestabilan rakit dan
keselamatan penumpang selama
perjalanan.
Jarak persis yang dilalui rakit bambu
terbilang sulit untuk diketahui.
Namun, dari pengukuran melalui
jalur darat, rute bamboo rafting
diperkirakan sejauh 8 kilometer dan
dapat ditempuh dalam waktu dua
jam.
Selama menyusuri Sungai Amandit
sedalam 3-4 meter, arus menantang
yang memacu adrenalin datang
silih berganti dengan arus tenang.
Kesunyian hutan yang berada di
sisi kiri dan kanan sungai mampu
menurunkan tensi ketegangan,
sekaligus menyajikan pemandangan
serba hijau yang menyegarkan mata.
“Rute bamboo rafting
diperkirakan sejauh 8
kilometer dan dapat
ditempuh dalam
waktu dua jam.”
Anda tertarik untuk menikmati
pengalaman rafting yang berbeda?
Jangan lupa singgah ke Loksado
pada Mei mendatang untuk
menyaksikan “Loksado Bamboo
Rafting Festival”.
April 2017
13
I C ON e r s
ICO Ners
Suara ICONers
Ketika Srikandi
Tingkatkan
Kompetensi,
Unjuk Eksistensi
Hadirkan
Solusi
I
CT merupakan bidang
dengan peluang sangat
terbuka di masa depan.
Begitu pula di ICON+
yang sangat menghargai
kompetensi tanpa
membedakan gender.
Siapa pun, termasuk
bagi perempuan memiliki
kesempatan yang sama.
Hal tersebut bisa kita lihat dari
beberapa perempuan yang berada
di posisi VP maupun GM.
Teknologi informasi dan
telekomunikasi membuka
peluang tak terbatas bagi
siapa pun untuk berkreasi
dan berinovasi. Meski secara
kuantitas masih didominasi
kaum lelaki, tak sedikit
perempuan dengan kemampuan
cemerlang turut berkontribusi dan
eksis di berbagai posisi strategis
di industri IT. Sebagai perusahaan
telekomunikasi yang dinamis dan
terus berkembang, ICON+ berupaya
menjadi tempat yang tepat bagi mereka
untuk mengembangkan kompetensi. Simak
penuturan tiga ICONers perempuan mengenai
hal tersebut.
Kita harus terus meningkatkan
kompetensi baik soft skill
dan hard skill agar mampu
menghadapi persaingan di industri
telekomunikasi dan mampu
menjadikan ICON+ sebagai
perusahaan total solusi.
Sebagai Manager Sales KPK, saya
bertanggung jawab sebagai revenue
Mengejar Kesetaraan
Knowledge
B
agi sebagian
perempuan,
perkembangan
teknologi menjadi
jembatan memperoleh
kesetaraan dan
menunjukkan eksistensi.
Saya sangat bersyukur
berkarier di ICON+,
sebuah perusahaan yang
sangat dinamis dan membuka
kesempatan luas bagi siapa pun.
Nila Candrarini, Manager
Pendapatan SBU Reg. Semarang
14
ICON+NEWS
Selama ini saya mendapat
kesempatan belajar di bidang
teknologi informasi, baik mengenai
jaringan maupun perangkat IT,
meskipun basic pendidikan saya
ekonomi. Lompatan jabatan ke
posisi saat ini semakin memacu
semangat saya mengejar kesetaraan
knowledge dengan teman-teman.
Area kerja SBU Semarang yang
cukup luas meliputi Jawa Tengah
dan DI Yogyakarta, serta segmen
pelanggan yang beragam
mengharuskan saya bisa mengatur
strategi. Bagaimana agar tidak
terjadi penumpukan di satu area
potensial, tetapi merata ke wilayah
lain yang belum banyak memakai
jaringan ICON+ seperti Cepu, Blora
dan Cilacap.
Wicoro Anggraeni, Manager
Bidang Kinerja Penjualan
Ketenagalistrikan
generator dari pelanggan di segmen
PLN Group. Tantangannya cukup
berat, yaitu bagaimana menjadikan
ICON+ sebagai total solusi bagi
holding dan PLN Group, serta
mencapai target bersama yang telah
ditetapkan perusahaan tahun ini.
Tantangan
Mempertahankan Pelanggan
J
umlah perempuan di bidang
IT diakui masih terbatas,
terutama sebagai kreator atau
inovator produk-produk IT. Bagi
saya yang menempuh pendidikan
Elektro Telekomunikasi dan Sistem
Informasi, ICON+ menjadi tempat
yang tepat untuk mengembangkan
diri.
Saya optimistis terhadap prospek
karier di ICON+. Kesempatan dan
peluang karier cukup terbuka
selama kita berusaha menyesuaikan
diri, meningkatkan hard skill dan soft
skill serta mengikuti perkembangan
teknologi informasi dan
telekomunikasi.
Kita sering mendengar,
mempertahankan
pelanggan lebih sulit
dibanding mendapatkan
pelanggan. Persaingan
antarperusahaan ICT
semakin tinggi dan
pelanggan pun semakin
cerdas. Sebagai Manager CL,
tatangan itulah yang menjadi
motivasi saya bekerja maksimal
mempertahankan pelanggan existing
agar loyal terhadap ICON+.
Hilda Zuraidah, Manager
Customer Loyalty
April 2017
15
T er o p o n g
Aplikasi Edukasi
Tambah
Casciscus
Berkat
Ujung Jari
Menguasai bahasa asing menjadi kunci
penting untuk tetap survive di iklim
kompetitif. Bisa mudah, asal telaten.
K
emudahan dalam mempelajari
bahasa asing semakin
terbuka lebar dengan banyaknya
pilihan aplikasi smartphone yang
menawarkan program pembelajaran
menarik. Mulai dari yang dikemas
melalui permainan, hingga yang
menawarkan native speaker sebagai
partner berlatih.
1
Duolingo: Tak Cuma
Bahasa Inggris
cukup hanya menggunakan aplikasi
ini selama 10 menit setiap harinya.
Mereka juga membandingkan, 22
jam penggunaan Busuu setara
dengan belajar bahasa selama satu
semester.
3
Hello English: Simulasi
Percakapan
pengguna dari wilayah Asia. Aplikasi
ini menerapkan metode simulasi
percakapan bahasa Inggris, sekaligus
penjabaran singkat mengenai tata
bahasa. Aplikasi ini gratis. Setiap
permainan membaca, berbicara,
hingga menulis, dipantau terus
perkembangan skornya.
Aplikasi Hello English termasuk
yang paling digemari oleh para
Duolingo menempati aplikasi
pembelajaran bahasa asing
paling populer dengan jumlah
download mencapai lebih dari 50
juta smartphone. Tak cuma bahasa
Inggris yang ditawarkan untuk
dipelajari, tetapi juga bahasabahasa asing lainnya seperti
Spanyol, Perancis, Belanda, Italia,
atau Portugis. Aplikasi gratis ini
menggabungkan visual dan audio
yang mengajak penggunanya belajar
sambil bermain. Sistem level dan
reward juga memberikan motivasi
yang baik untuk belajar.
Busuu: 10 Menit per Hari
Busuu menawarkan metode belajar
yang cukup menyenangkan lewat
permainan yang sederhana. Busuu
mengklaim para penggunanya
16
ICON+NEWS
play.google.com
2
agenda
Ditjenpas Kunjungi
Data Center ICON+
K
amis (23/2) Direktur Teknologi Informasi Dirjen
Permasyarakatan (Ditjenpas) Aman Riyadi
mengunjungi Data Center ICON+ Gandul. Aman Riyadi
mengaku sangat puas pada kondisi Data Center ICON+.
Aman katakan, ICON+ tampil lebih profesional dibanding
penyedia data center lainnya.
Lesehan Bareng Direksi
dan Tim SBU Palembang
J
umat (3/3) menjadi giliran SBU Palembang yang
menjadi tuan rumah Lesehan Bareng Direksi. Dalam
acara kali ini jajaran Direksi diwakili oleh PLT Direktur
Niaga Ardian Cholid. Acara diisi dengan senam bersama,
dialog, dan pemberian pengarahan.
Kementerian BUMN dan 3 BUMN
Kunjungi Data Center ICON+
M
endukung upaya pemerintah meningkatkan sinergi
antar-BUMN, Selasa (4/4) lalu ICON+ menerima
kunjungan Kementerian BUMN dan 3 BUMN ke Data
Center ICON+. Ketiga BUMN yang hadir ialah PT Pos
Indonesia (Persero), Pos Logistik, dan PT Bhanda Ghara
Reksa (Persero). Rombongan disambut PLT Direktur
Niaga ICON+ Ardian Cholid.
Kerja Sama ICON+ dan
Kemhan Terus Berlanjut
S
es Balitbang Kementerian Pertahanan Laksma TNI A.
Budi Hardja Raden mengutarakan kepercayaannya
kepada ICON+ untuk proyek pengembangan IPTEK di
Balitbang Kemhan. Ia berharap MoU kerja sama kedua
belah pihak dapat segera ditandatangani. Hal tersebut
diucapkan Budi Hardja saat ICON+ berkesempatan
mempresentasikan produk dan layanan ICON+ di
Gedung Balitbang, Kemhan RI, Kamis (23/3).
April 2017
17
age n d a
Sistem Smart Key
PoP ICON+ Mulai
Diberlakukan
S
ebagai tahap awal
pengimplementasian sistem
Smart Key, pada 7-8 Februari 2017
lalu Divisi Asset Management ICON+
menggelar training seputar Smart
Key Cyberlock. Penerapan Smart Key
akan semakin menjamin tingkat
keamanan aset PoP ICON+ sehingga
pelayanan kepada pelanggan
semakin terjamin pula.
Penandatanganan 3
Kontrak
Kerja Sama SBU
Surabaya
K
antor Regional SBU Surabaya
menandatangani kesepakatan
kerja sama dengan Diskominfo
Kabupaten Blitar, Diskominfo Kota
Blitar, dan Diskominfo Kabupaten
Trenggalek pada Senin-Selasa
(27-28/2) lalu. Penandatanganan
kerja sama di bidang penyediaan
jaringan fiber optic dan internet
dedicated ini diharapkan semakin
meningkatkan kualitas layanan
publik pemerintahan setempat.
ICON+ Gelar Sharing
Session
Penanganan
Gangguan
U
ntuk semakin mengoptimalkan
layanan pelanggan, terutama
terkait dengan proses penanganan
gangguan, pada Sabtu-Minggu
(25-26/2) lalu digelar Sharing Session
Best Practice Penanganan Gangguan.
Acara berlangsung di Aula ICON+
Mampang dan dihadiri tim services
point.
18
ICON+NEWS
agenda
Sosialisasi Struktur
Organisasi Tahun 2017
B
ertempat di Aula ICON+
Mampang, Senin (6/3) lalu
dihelat sosialisasi struktur organisasi
tahun 2017. Acara dihadiri hampir
100 ICONers yang telah menjabat
sebagai supervisor maupun
mendapat promosi menjadi
supervisor.
Senam Bersama
ICON+ Cawang
J
umat (10/3) lalu, Kantor Pusat
ICON+ menggelar senam
bersama yang diikuti ICONers dan
jajaran manajemen. Dari jajaran
manajemen tampak hadir PLT
Direktur Perencanaan dan Operasi
Rully Fasri serta PLT Direktur
Keuangan dan SDMU Kuswowo.
Siswa SMK
Informatika Pesat
Kunjungi ICON+
S
ekitar 40 siswa jurusan Teknik
Komputer dan Jaringan SMK
Informatika Pesat Bogor melakukan
kunjungan ke ICON+ Gandul pada
Selasa (21/3). Kedatangan mereka
disambut oleh GM SBS Infrastruktur
Sri Hadi Agustama. Dalam
kunjungan tersebut para siswa
mendapat pemaparan mengenai
proses kerja, produk serta layanan
ICON+.
April 2017
19
Download