EDISI APRIL 2017 5+3 Benefit Smart Key T erhitung Januari 2017 lalu, ICON+ mengimplementasikan sistem Smart Key. Ini merupakan sistem keamanan terpadu yang dapat melindungi aset-aset penting ICON+ dari pihak-pihak tidak berwenang, seperti akses tanpa otorisasi, penjahat computer (cracker), social engineering crime, dan gangguan network security. Smart Key diimplementasikan di pintu-pintu PoP Shelter, Mini Shelter, dan ODC. Hingga April 2017, ICON+ memiliki total 836 PoP. SMART KEY ACCESS 5 Benefit Smart Key Perbandingan untuk ICON+ Jumlah Point of Presence* 1 Kontrol penuh terhadap akses PoP 2 Mudahnya memonitor aktivitas dan menerbitkan laporan 3 Mencegah duplikasi 4 Memiliki nomor serial (ID) yang unik 5 Fleksibel dalam pemrograman 3 Aset PoP ICON+ Kian Aman Meeting Nirkertas dengan i-Meeting Srikandi ICON+ Unjuk Gigi Kursus Bahasa Asing via Smartphone Benefit Smart Key untuk Pelanggan ICON+ 1 Sistem keamanan terkontrol 2 Kualitas layanan terjamin 3 Conformance to the requirements terpenuhi EDItorial SM AR B ulan April selalu menjadi bulan yang penting bagi perempuan Indonesia. Pada bulan ini, kenangkenangan sosok Kartini hadir kembali. Pahlawan emansipasi perempuan yang lahir 21 April 138 tahun lalu itu menjadi sosok inspirasi bagi para perempuan sesudahnya. Bahwa di banyak lapangan, kiprah perempuan tak perlu diragukan lagi. 3 Selamat membaca. ON LY Un dio co mo ri n re les tiis rru t, m pt ini monone a qu atem h a d s ve iliten i do trum sseq pol u d lo eiuimil i om re p dolu ae i de m in nvel nien oremt id p ct e i et lacer o vos mo m re re, fugi c lo lu sti t iis re pt s im illu as a deb r speibus et, t h vo it l di qu arc lor abo. ta is h um sa seq il ma int Ut m uia gn e vo erna qui atioa lu t s vo ptio.ur, u end s lup N t e e tib em s e ma eat eu a xim ve m us ni u es t tio. 14 Keberadaan PoP sangat penting bagi bisnis ICON+. Untuk mengoptimalkan keamanannya, sistem smart key pun mulai diterapkan pada semester pertama tahun ini. 16 6 ICONERS Ketika Srikandi Unjuk Eksistensi SDM Unjuk Kompetensi di Posisi Startegis 10 TEROPONG Tambah Casciscus Berkat Ujung Jari PRODUK & LAYANAN Saat Meeting Tak Perlu Kertas Lagi 17 AGENDA Galeri Kegiatan ICON+ setapakkecil.com Selain itu, pada rubrik Fokus, kami menuliskan perkembangan terbaru ICON+. Terhitung Januari 2017 lalu, ICON+ telah mengimplementasikan sistem Smart Key di seluruh PoP ICON+. Langkah strategis ini dilakukan dalam rangka memastikan pelayanan maksimal kepada seluruh pelanggan ICON+. Tentu saja, dengan diterapkannya sistem keamanan terhadap seluruh aset penting ICON+, kualitas layanan ICON+ akan jauh lebih terjamin. EY FOKUS Aset PoP Jadi Kian Aman Demikian pula halnya di ICON+. Di tengah dominasi kaum Adam di industri Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK), ICON+ menjadi tempat bersemai para perempuan tangguh. Mereka berhasil membuktikan kompetensi dirinya untuk—dengan penuh kesetaraan—bersaing dengan pria. Pada edisi ini kami melaporkan kepada Anda mengenai iklim pengembangan karier di ICON+ yang sepenuhnya berbasiskan kompetensi. Hard skill dan soft skill menjadi faktor penting bagi siapa saja para ICONers dalam membuktikan dirinya. Sekelumit pengalaman para perempuan ICON+ juga kami sajikan untuk Anda. TK 8 iNSPIRASI Kunci Menjaga Kelanggengan Bisnis 12 JELAJAH Dua Jam Mengadu Adrenalin 20 KOMIK Cerita Nico: Smart Key Penanggung Jawab Heni Utari (Sekretaris Perusahaan) • Pemimpin Redaksi Budi Rusdiana • Koordinator Liputan Erna Pardede • Kontributor Agustina Masito, Lita Kusumaning Ayu, Afifah Aini • Sirkulasi Khasbullah, Arief Santoso • Alamat Redaksi Bidang Hubungan Kelembagaan ICON+ Kawasan PLN Cawang, Jl. Mayjend Sutoyo No. 1, Cililitan, Jakarta Timur, 13640, Telp. 021-525 3019, Fax. 021-525 3659, Email: [email protected] • Konsultan Media MEDIAVISTA Publishing Services, PT Tanair Media Seruni, Telp: 021 – 22806080, www.mediavista.id Redaksi ICON+ menerima kontribusi tulisan dan foto dari pembaca. Redaksi berhak menyunting kontribusi yang masuk. FOKUS Sistem Smart Key PoP Aset PoP Jadi Kian Aman Keberadaan PoP sangat penting bagi bisnis ICON+. Untuk mengoptimalkan keamanannya, sistem smart key pun mulai diterapkan pada semester pertama tahun ini. SM AR TK EY ON LY Un dio c mo r on re les itiis rru t, m pt ini monone a qu atem hil d st as ve iten i do rum seq pol u d lo eiuimil i om re p dolu ae inv n o m de in el ien remt id p c e i et lace to v s mo m re re, fug rc olo lu sti it iis re pt s im illu as a deb r speibus et, t h vo it l di qu arc lor abo ta is h um . sa seq il ma int Ut m uia g e vo erna qui natioa lu t s vo ptio ur, u end s lup . N t e e tib em s e e ma at eu a xim ve m us ni u es t tio . B agi ICON+, Point of Presence (PoP) merupakan entitas lokasi yang sangat vital sebagai titik backbone dan distribusi dalam men-delivery layanan kepada pelanggan. Di setiap lokasi PoP, terdapat aset investasi dan strategis yang bernilai, mulai dari perangkat backbone TDM/IP, perangkat distribusi, hingga sarana penunjang telekomunikasi seperti battery, rectifier, inverter, external alarm, sensor, air conditioner, dan lain-lain. Engineer Pemanfaatan Aset ICON+ Wawan Setiawan menuturkan sebelum implementasi sistem smart key, ICON+ menggunakan kunci (lock) mekanik dan anak kunci (key) yang dapat diduplikasi sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna key tersebut meliputi tim regional, serta pihak rekanan pekerjaan project dan aktivasi. Di sisi lain, key juga dipegang oleh SERPO untuk keperluan akses cepat 24/7 dalam kegiatan recovery. “Sistem keamanan demikian dinilai sudah tidak memadai untuk menjaga kualitas pelayanan PoP sebagai titik backbone dan distribusi layanan,” terang Wawan. Minimalkan Risiko Potential Loss Selama ini, tantangan yang harus dihadapi ICON+ terkait keamanan aset PoP adalah memastikan seluruh aset terlindungi dari pihak-pihak tidak berwenang, seperti akses tanpa otorisasi, penjahat komputer April 2017 3 FO K US F O KU S (cracker), social engineering crime, dan gangguan network security. Implementasi sistem kunci pintar (smart key) tak lain merupakan bentuk security management untuk menjamin keamanan aset ICON+ yang sebagian besar ter-install di PoP. Selain mempermudah pemantauan histori aktivitas, smart key turut membatasi hak akses, sehingga lebih optimal melindungi aset dari risiko terjadinya potential loss. “Tim Aset dan Pemeliharaan adalah garda terdepan dalam pencatatan aset (asset tracking) perusahaan.” Penerapan sistem smart key di pintu-pintu PoP Shelter, Mini Shelter, dan ODC dilakukan bertahap pada semester pertama tahun ini. Hingga akhir Maret 2017, progresnya mencapai 60 persen dari total 836 PoP yang dimiliki ICON+ di seluruh Indonesia. Secara garis besar, proyek smart key ini mencakup pengadaan material, setting material, training, pengiriman 836 Jumlah PoP ICON+ di seluruh Indonesia Puspa Indah Pasaribu, Manajer Asset Management Wawan Setiawan, Engineer Pemanfaatan Aset material ke SBU, instalasi tahap awal, assesment, instalasi tahap selanjutnya, hingga assesment kembali. Keseluruhan proses ini melibatkan Tim Pemeliharaan dan Aset SBU, serta Tim IT Internal sebagai penyedia infrastruktur server. Menurut Manajer Asset Management ICON+ Puspa Indah Pasaribu, realisasi proyek ini diawali dengan instalasi server smart key yang berlokasi di Gandul, pada 25 Januari 2017. “Setelah itu, kami mengadakan training pada 7-8 Februari 2017 di ICON+ Cawang. Para peserta merupakan ICONers yang mewakili Tim Aset dan Tim Pemeliharaan setiap kantor SBU,” kata Puspa. Training tersebut menghadirkan Jeremy Djajadi, instruktur dari PT Intisar Soluzindo – Videx yang berbasis di Amerika Serikat. Pada hari pertama, peserta diberikan materi mengenai tahapan instalasi dan penggunaan smart key, sekaligus 4 ICON+NEWS “Kombinasi teknologi keamanan mekanik dan enkripsi elektronik mampu meminimalkan terjadinya peretasan, sekaligus memberikan kontrol penuh terhadap risiko.” dibekali cara melakukan registering smart key. Sementara pada hari kedua, peserta diajak untuk meninjau proses instalasi smart key di PoP Cawang. Diharapkan seusai mengikuti training, para peserta dapat membagikan ilmunya kepada ICONers lain, serta selanjutnya menerapkan sistem smart key di SBU masing-masing. “Yang terpenting saat instalasi dan implementasi smart key, ICONers tidak boleh alpa untuk memerhatikan standar K3, melaksanakan tescomm atau uji sistem sebelum meninggalkan lokasi, serta menggunakan standar ID dan label aset,” ujar Wawan. Benefit Ganda Beragam manfaat dapat dinikmati oleh ICON+ dengan mengimplementasikan sistem smart key. Kombinasi teknologi keamanan mekanik dan enkripsi elektronik mampu meminimalkan terjadinya peretasan, sekaligus memberikan kontrol penuh terhadap risiko. Bahkan, ICON+ juga dapat menelusuri pihak yang harus bertanggung jawab jika terjadi halhal yang merugikan perusahaan, seperti pencurian aset PoP, akses masuk tidak sesuai SOP, ataupun instalasi tidak sesuai SOP. Di sisi lain, kehadiran sistem smart key PoP bisa dirasakan pula oleh pelanggan. “Smart key menjadi bagian dari jaminan kualitas layanan ICON+, sehingga conformance to the requirements (kesesuaian terhadap kebutuhan atau persyaratan yang diajukan pelanggan) pun terpenuhi,” ujar Puspa. Puspa menambahkan setiap aset harus dikelola secara efektif dan efisien, sehingga aset tersebut dapat memberikan manfaat tertinggi bagi perusahaan. “Tim Aset dan Pemeliharaan adalah garda terdepan dalam pencatatan aset (asset tracking). Karena itu, harus tetap semangat dalam melakukan pencatatan agar target 100% no gap tercapai dan seluruh aset yang terpasang di ICON+ dapat dioptimalkan sebaik-baiknya,” pungkas Puspa. April 2017 5 SD m sdm Perempuan ICON+ Unjuk Kompetensi di Posisi Strategis Tetty Indrawati, GM SBS Korporat Industri IT memang masih didominasi oleh kaum pria, namun dalam perkembangan bisnis IT sesungguhnya sangat terbuka terhadap kapabilitas dan kompetensi yang dimiliki individu. Detty Elviany, GM SBU Reg. Bandung “ICON+ sudah memberikan kesempatan berkarier yang luas dan setara, tinggal bagaimana ICONers mengambil kesempatan itu untuk bersaing secara sehat dengan mengandalkan kompetensi.” I CON+ sebagai perusahaan telekomunikasi yang dinamis selalu membuka peluang yang setara bagi siapa pun, termasuk perempuan untuk unjuk kemampuan dan memberi kontribusi terbaik. Terbukti dengan meningkatnya perempuan yang menduduki posisi-posisi strategis di ICON+. Detty Elviany, GM SBU Regional Bandung mengaku cukup bangga dengan ICON+ karena memberi kesempatan yang luas kepada seluruh karyawan untuk berkembang. “Selama saya menduduki jabatan manajemen, tidak pernah ada pembahasan isu gender. Kita lebih memprioritaskan kapabilitas dan kompetensi baik itu hard skill maupun soft skill,” ungkap Detty. Dalam posisi saat ini, Detty bertanggung jawab terhadap seluruh operasional SBU Regional, mulai dari pembangunan, aktivasi layanan sampai pada pemeliharaan layanan untuk mencapai SLA layanan. Ia juga bertanggung jawab terhadap peningkatan revenue SBU dengan memperluas market SBU untuk meningkatkan growth perusahaan. 6 ICON+NEWS “Tantangannya adalah saya harus belajar cepat mengenai operasional di mana ini merupakan bidang baru yang harus cepat saya kuasai,” kata Detty. Kompetensi Semakin Merata Tetty Indrawati, GM SBS Corporate mengungkapkan hal senada. Hal yang membedakan posisi seseorang dalam perusahaan hanyalah kompetensi. Ia mengawali karier pada posisi yang sesuai latar belakang pendidikannya, yaitu teknik informatika. Beragam posisi pernah ia tekuni, mulai dari bagian operasional sebagai developer dan implementer, hingga bagian niaga. “Dulu perempuan memang lebih banyak bekerja di bagian administrasi, tetapi sekarang kompetensi hampir merata di setiap unit kerja. Misalnya kita lihat teman-teman di jaringan atau di aktivasi, kini sudah mulai banyak perempuan,” tutur Tetty yang memulai karier di ICON+ pada 2002. Lama terbiasa melayani pelanggan eksternal, pada posisi barunya kini Tetty harus mampu melayani pelanggan internal. Tantangannya, bidang yang berada di bawah kewenangan Tetty cukup beragam, mulai dari pelayanan SDM, keuangan, pengadaan dan penyediaan fasilitas. “Di sini saya harus banyak belajar hal baru, banyak bertanya, harus mengetahui proses bisnis dan mempelajari sejarah sebelumnya, serta bagaimana melakukan improvement ke depannya,” jelas Tetty. Namun menurut Tetty, project paling menantang selama ia berkarier dan menjadi ajang pembuktian diri adalah ketika menjadi bagian dari tim yang membangun Contact Center PLN 123. “Kita harus membangun contact center dari awal dan tanpa konsultan. Kita rancang sendiri dan harus merekrut 1.700 orang dari sembilan provinsi,” katanya. Membidik Rising Star Mereka berdua sepakat, banyak ICONers yang sebetulnya memiliki kompetensi potensial, termasuk perempuan. Peran para leader dalam hal ini dibutuhkan untuk membina dan memberikan coaching sehingga bermunculan talent of rising star. Menurut Tetty, leader juga harus mampu menjadi contoh dengan bekerja profesional dan mengedepankan integritas. “Selain itu, kita juga harus bersedia bekerja extraordinary dan berupaya meninggalkan legacy, sehingga ada sesuatu yang baik yang bisa diwariskan bagi generasi berikutnya,” kata Tetty. Sementara itu menurut Detty, hal yang perlu diasah dari para talent of rising star adalah kepercayaan diri serta kemampuan beradaptasi dan menerima perubahan, karena hal itu merupakan faktor penting dalam pengembangan karier. “ICON+ sudah memberikan kesempatan berkarier yang luas dan setara, tinggal bagaimana ICONers mengambil kesempatan itu untuk bersaing secara sehat dengan mengandalkan kompetensi dan kepribadiaan mereka. Saya yakin dengan potensi rising star, ICONers wanita juga akan mampu menduduki karier yang baik,” tutur Detty. April 2017 7 I n spi r as i Ins p i ra s i Budaya Inovatif Kunci Menjaga Kelanggengan Bisnis Tanpa budaya inovatif, perusahaan akan kesulitan mempertahankan roda bisnis di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. B elakangan ini, peta persaingan bisnis berubah semakin cepat karena pesatnya perkembangan teknologi digital. Beragam inovasi yang bersifat disruptif pun bermunculan. Menurut Clayton M. Christensen, profesor dari Harvard Business School yang telah menganalisis fenomena ini sejak tahun 1995, inovasi disruptif merupakan sebuah pembaruan nilai yang mampu mendobrak kemapanan pasar. Salah satu contohnya ialah keberadaan angkutan online berbasis aplikasi yang menjamur di kota besar. Dalam waktu singkat, angkutan online mampu merebut pelanggan angkutan konvensional dengan menghadirkan layanan yang lebih mudah, cepat, lengkap, sekaligus menawarkan tarif terjangkau. Peralihan demikian berdampak negatif bagi bisnis perusahaan konvensional yang umumnya kurang siap mengantisipasi perkembangan teknologi. Pendapatan menurun, market share berkurang, dan daya saing tergerus. Bila tak segera beradaptasi dengan melahirkan inovasi, tidak menutup kemungkinan roda bisnis akan terhenti. Berdasarkan studi Accenture tahun 2013 terhadap eksekutif di 519 perusahaan di Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, lebih dari 90 persen responden meyakini bahwa inovasi merupakan kunci utama untuk meraih keberhasilan strategi jangka panjang. Itu sebabnya banyak perusahaan kini menjadikan inovasi sebagai bagian dari budaya organisasi. Namun, menciptakan budaya inovatif tak semudah membalikkan telapak tangan. Selain membutuhkan komitmen yang kuat dari top management, perlu ada pula upaya berkesinambungan agar semangat inovasi tetap bergelora dalam diri karyawan. Praktisi dari Qmarkets: Innovative & Idea Management, Michael J. Stilger mengemukakan setidaknya ada empat kunci untuk membangun budaya inovatif, yakni: 1 Komunikasi Terbuka Inovasi biasanya lahir dari kolaborasi, dan komunikasi menjadi kunci terciptanya kolaborasi. Karena itu, komunikasi terbuka antara manajemen dan seluruh karyawan memegang peran yang signifikan dalam proses berinovasi. Sejumlah cara bisa dilakukan untuk menjalin komunikasi terbuka, seperti mengoptimalkan saluran corporate communication, mengadakan sesi sharing dan brainstorming secara berkala, serta memperluas akses bagi karyawan untuk menyumbangkan ide. 2 Tidak Ada Ide yang Salah 3 Hargai Inovasi Perasaan takut gagal justru merusak budaya inovatif. Dalam hal ini, manajemen perlu menghargai setiap ide secara positif dan menciptakan iklim ‘tidak ada ide yang salah’. Pembiasaan seperti ini akan mendorong semangat karyawan untuk menyumbangkan gagasan, sekaligus berkontribusi dalam continuous improvement. “Inovator Bulan Ini” ataupun kontes “Innovation Award” merupakan contoh agenda spesial untuk mengapresiasi karyawan inovatif. Menyediakan insentif khusus bagi ide yang dapat dieksekusi juga bisa mendorong karyawan agar berpikir out of the box. 4 Tetapkan Tujuan, Pantau Progres Salah satu elemen penting dalam manajemen inovasi adalah menetapkan tujuan dan framework yang terstruktur. Tanpa hal ini, brainstorming bisa kehilangan arah dan eksperimen pun hanya akan menguras tenaga. Keberadaan framework tak hanya membuat progres terpantau lebih jelas, tetapi juga memperkecil kemungkinan inovasi untuk menyimpang dari market requirements. “Lebih dari 90 persen eksekutif meyakini bahwa inovasi merupakan kunci meraih keberhasilan strategi jangka panjang.” 8 ICON+NEWS April 2017 9 p ro duk & L a y a na n p ro d u k & la y a na n Aplikasi i-Meeting Saat Meeting Tak Perlu Kertas Lagi Aplikasi i-Meeting membuat penyelenggaraan rapat tak lagi identik dengan tumpukan kertas, melainkan sepenuhnya mengandalkan gadget. S “Selain dapat diakses oleh 500 user secara bersamaan, i-Meeting juga mampu menampung lebih dari 3.000 user yang terkoneksi dengan aplikasi.” ecara khusus, ICON+ merancang aplikasi i-Meeting untuk memenuhi permintaan induk perusahaan yang ingin menerapkan konsep paperless selama berlangsungnya rapat kerja tahunan atau dikenal dengan Forum Bisnis (Forbis) PLN. Menurut Junior Engineer Pemeliharaan Non-Pelayanan Pelanggan 1 ICON+ Dimas Damaruri, proses pengerjaan terbilang cukup singkat, yakni hanya dalam waktu tiga hari. Namun, hal tersebut sama sekali tak menjadi kendala berkat kerja sama yang solid antara Tim SBU, Tim SBS, serta Tim Data Center. “Aplikasi ini memang di-drive berdasarkan permintaan PLN yang ingin agar seluruh dokumen meeting dan daftar presensi bersifat paperless,” ujar Dimas. Akses dengan QR Code Dimas Damaruri (kanan), Junior Engineer Pemeliharaan Non-Pelayanan Pelanggan 1. Putra Pratama (kiri), Engineer QA & Implementation Project. 10 ICON+NEWS Engineer QA & Implementation Project ICON+ Putra Pratama menuturkan i-Meeting cukup user-friendly, sehingga pengguna bisa cepat beradaptasi dan mengaksesnya secara mudah. “Selama acara Forbis PLN 2017 berlangsung pada 13-14 Februari lalu, kami menyediakan standing banner sebagai sarana sosialisasi untuk penggunaan i-Meeting,” tambah Putra. Aplikasi i-Meeting dapat diakses melalui local network (WAN PLN) ataupun internet (tergantung permintaan). Peserta hanya perlu memindai QR Code yang tertera pada banner melalui smartphone, untuk kemudian diarahkan ke situs i-Meeting di alamat http:// meeting.iconpln.co.id. User cukup memasukkan email korporat PLN untuk mengisi daftar hadir meeting dan menikmati seluruh fitur yang tersedia. “Bila user kesulitan mengakses aplikasi karena jarang menggunakan email korporatnya, panitia bisa menambahkan user tersebut melalui web admin. Namun, log in ke aplikasi i-Meeting akan gagal bila user tidak terdaftar dalam acara meeting,” kata Putra. Awalnya, i-Meeting menyediakan sejumlah fitur antara lain Registasi Peserta oleh admin acara, Presensi Mandiri, Pembagian FGD, Pengunduhan Modul, Pengunggahan Modul oleh admin acara, Pembagian Role Peserta, Input Agenda Acara, dan Input Profil Pembicara. Setelah Forbis PLN berlangsung, ada tiga rapat kerja PLN lainnya yang turut menggunakan aplikasi i-Meeting, yaitu Rakor PLN WRKR, Raker KIT SBS, dan Raker PLN Suluttenggo. Di Rakor PLN WRKR, ada dua fitur yang ditambahkan sesuai permintaan user, yaitu Registrasi Rakor Online serta Pendataan Online untuk penjemputan di bandara dan pencatatan ukuran pakaian rakor. Selain dapat diakses oleh 500 user secara bersamaan, i-Meeting juga mampu menampung lebih dari 3.000 user yang terkoneksi dengan aplikasi. Ke depan, i-Meeting akan terus dikembangkan dengan fitur-fitur baru, misalnya MoM Online dan fitur lainnya yang dapat memperlancar exclusive meeting, seperti Forbis PLN. Mendorong Efektivitas dan Efisiensi Adanya aplikasi i-Meeting dari ICON+ dilandasi permintaan top management PLN terkait penerapan paperless dalam setiap meeting. Tujuannya agar rapat lebih efisien tanpa perlu membawa banyak dokumen kertas, sekaligus lebih efektif karena registrasi meeting dapat dilakukan melalui gadget milik peserta. Ryan Ahmed Maulana, Assistant Officer Bidang Internal Direksi PLN Forbis PLN 2017 menjadi momen implementasi i-Meeting yang pertama kali di lingkup PLN Group. Sebelum acara dimulai, kami mengirimkan panduan rapat kepada seluruh peserta, termasuk cara mengunduh bahan rapat, melakukan presensi, dan menggunakan Wi-Fi. Most of all, i-Meeting telah mendorong efektivitas dan efisiensi berjalannya Forbis. 2 Scan QR Code atau akses http://meeting.iconpln.co.id “Meski demikian, kami tidak menutup kemungkinan bila aplikasi i-Meeting ini hendak dimanfaatkan untuk acara meeting perusahaan di luar PLN Group,” pungkas Dimas. 3 Cara Registrasi i-Meeting 1 Masukkan alamat e-mail PLN Anda, lalu tekan “LOGIN” Sambungkan perangkat Anda ke WiFi ICON+ Beyond Connectivity April 2017 11 J E LAJ A H JE LA JA H Loksado Bamboo Rafting Festival Dua Jam Mengadu Adrenalin setapakkecil.com Mengarungi jeram sepanjang Sungai Amandit di atas rakit bambu tak pelak membuat jantung berdebar. Namun, hutan Pegunungan Meratus mengimbangi ketegangan tersebut dengan kesunyian yang menenangkan. J ika umumnya kegiatan arung jeram menggunakan perahu karet, hal ini tidak berlaku di Loksado, sebuah kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Di wilayah bermukimnya suku Dayak Meratus ini, arung jeram dengan rakit bambu alias bamboo rafting menjadi magnet wisata yang potensial. Padahal, sebelumnya rakit bambu hanya berfungsi untuk mengangkut hasil kebun warga. Seiring penetapan Loksado sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, pemerintah setempat kini rutin menggelar “Loksado Bamboo Rafting Festival” setiap tahun. Event yang berlangsung selama dua hari ini mampu mendatangkan ribuan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. 12 ICON+NEWS Antusiasme wisatawan tak hanya terlihat saat mengikuti bamboo rafting atau yang dalam bahasa Banjar disebut balanting paring, tetapi juga ketika disuguhkan budaya khas daerah melalui berbagai performance, seperti tari Bekanjar dan ritual adat Dayak Meratus. Khusus bagi pencinta trekking, tersedia pula agenda blusukan ke hutan (jungle crossing) di Pegunungan Meratus. Keseruan Sepanjang 8 Kilometer Untuk mencapai titik keberangkatan bamboo rafting di Sungai Amandit, setidaknya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4-5 jam dari Banjarmasin melalui jalur darat. Di luar waktu pelaksanaan event “Loksado Bamboo Rafting Festival”, kegiatan bamboo rafting juga dapat diikuti melalui open trip yang ditawarkan sejumlah pihak trip organizer. Setiap rakit membutuhkan sebanyak 16-20 batang bambu sepanjang lebih dari 6 meter, yang diikat berderet menggunakan tali. Kapasitas satu rakit sanggup menampung maksimum lima penumpang dalam posisi duduk berbaris ke belakang, sedangkan di bagian depan, seorang joki berdiri untuk mengendalikan arah laju rakit sambil memegang galah berukuran tiga meter. Ketangkasan joki sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan rakit dan keselamatan penumpang selama perjalanan. Jarak persis yang dilalui rakit bambu terbilang sulit untuk diketahui. Namun, dari pengukuran melalui jalur darat, rute bamboo rafting diperkirakan sejauh 8 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu dua jam. Selama menyusuri Sungai Amandit sedalam 3-4 meter, arus menantang yang memacu adrenalin datang silih berganti dengan arus tenang. Kesunyian hutan yang berada di sisi kiri dan kanan sungai mampu menurunkan tensi ketegangan, sekaligus menyajikan pemandangan serba hijau yang menyegarkan mata. “Rute bamboo rafting diperkirakan sejauh 8 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu dua jam.” Anda tertarik untuk menikmati pengalaman rafting yang berbeda? Jangan lupa singgah ke Loksado pada Mei mendatang untuk menyaksikan “Loksado Bamboo Rafting Festival”. April 2017 13 I C ON e r s ICO Ners Suara ICONers Ketika Srikandi Tingkatkan Kompetensi, Unjuk Eksistensi Hadirkan Solusi I CT merupakan bidang dengan peluang sangat terbuka di masa depan. Begitu pula di ICON+ yang sangat menghargai kompetensi tanpa membedakan gender. Siapa pun, termasuk bagi perempuan memiliki kesempatan yang sama. Hal tersebut bisa kita lihat dari beberapa perempuan yang berada di posisi VP maupun GM. Teknologi informasi dan telekomunikasi membuka peluang tak terbatas bagi siapa pun untuk berkreasi dan berinovasi. Meski secara kuantitas masih didominasi kaum lelaki, tak sedikit perempuan dengan kemampuan cemerlang turut berkontribusi dan eksis di berbagai posisi strategis di industri IT. Sebagai perusahaan telekomunikasi yang dinamis dan terus berkembang, ICON+ berupaya menjadi tempat yang tepat bagi mereka untuk mengembangkan kompetensi. Simak penuturan tiga ICONers perempuan mengenai hal tersebut. Kita harus terus meningkatkan kompetensi baik soft skill dan hard skill agar mampu menghadapi persaingan di industri telekomunikasi dan mampu menjadikan ICON+ sebagai perusahaan total solusi. Sebagai Manager Sales KPK, saya bertanggung jawab sebagai revenue Mengejar Kesetaraan Knowledge B agi sebagian perempuan, perkembangan teknologi menjadi jembatan memperoleh kesetaraan dan menunjukkan eksistensi. Saya sangat bersyukur berkarier di ICON+, sebuah perusahaan yang sangat dinamis dan membuka kesempatan luas bagi siapa pun. Nila Candrarini, Manager Pendapatan SBU Reg. Semarang 14 ICON+NEWS Selama ini saya mendapat kesempatan belajar di bidang teknologi informasi, baik mengenai jaringan maupun perangkat IT, meskipun basic pendidikan saya ekonomi. Lompatan jabatan ke posisi saat ini semakin memacu semangat saya mengejar kesetaraan knowledge dengan teman-teman. Area kerja SBU Semarang yang cukup luas meliputi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, serta segmen pelanggan yang beragam mengharuskan saya bisa mengatur strategi. Bagaimana agar tidak terjadi penumpukan di satu area potensial, tetapi merata ke wilayah lain yang belum banyak memakai jaringan ICON+ seperti Cepu, Blora dan Cilacap. Wicoro Anggraeni, Manager Bidang Kinerja Penjualan Ketenagalistrikan generator dari pelanggan di segmen PLN Group. Tantangannya cukup berat, yaitu bagaimana menjadikan ICON+ sebagai total solusi bagi holding dan PLN Group, serta mencapai target bersama yang telah ditetapkan perusahaan tahun ini. Tantangan Mempertahankan Pelanggan J umlah perempuan di bidang IT diakui masih terbatas, terutama sebagai kreator atau inovator produk-produk IT. Bagi saya yang menempuh pendidikan Elektro Telekomunikasi dan Sistem Informasi, ICON+ menjadi tempat yang tepat untuk mengembangkan diri. Saya optimistis terhadap prospek karier di ICON+. Kesempatan dan peluang karier cukup terbuka selama kita berusaha menyesuaikan diri, meningkatkan hard skill dan soft skill serta mengikuti perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Kita sering mendengar, mempertahankan pelanggan lebih sulit dibanding mendapatkan pelanggan. Persaingan antarperusahaan ICT semakin tinggi dan pelanggan pun semakin cerdas. Sebagai Manager CL, tatangan itulah yang menjadi motivasi saya bekerja maksimal mempertahankan pelanggan existing agar loyal terhadap ICON+. Hilda Zuraidah, Manager Customer Loyalty April 2017 15 T er o p o n g Aplikasi Edukasi Tambah Casciscus Berkat Ujung Jari Menguasai bahasa asing menjadi kunci penting untuk tetap survive di iklim kompetitif. Bisa mudah, asal telaten. K emudahan dalam mempelajari bahasa asing semakin terbuka lebar dengan banyaknya pilihan aplikasi smartphone yang menawarkan program pembelajaran menarik. Mulai dari yang dikemas melalui permainan, hingga yang menawarkan native speaker sebagai partner berlatih. 1 Duolingo: Tak Cuma Bahasa Inggris cukup hanya menggunakan aplikasi ini selama 10 menit setiap harinya. Mereka juga membandingkan, 22 jam penggunaan Busuu setara dengan belajar bahasa selama satu semester. 3 Hello English: Simulasi Percakapan pengguna dari wilayah Asia. Aplikasi ini menerapkan metode simulasi percakapan bahasa Inggris, sekaligus penjabaran singkat mengenai tata bahasa. Aplikasi ini gratis. Setiap permainan membaca, berbicara, hingga menulis, dipantau terus perkembangan skornya. Aplikasi Hello English termasuk yang paling digemari oleh para Duolingo menempati aplikasi pembelajaran bahasa asing paling populer dengan jumlah download mencapai lebih dari 50 juta smartphone. Tak cuma bahasa Inggris yang ditawarkan untuk dipelajari, tetapi juga bahasabahasa asing lainnya seperti Spanyol, Perancis, Belanda, Italia, atau Portugis. Aplikasi gratis ini menggabungkan visual dan audio yang mengajak penggunanya belajar sambil bermain. Sistem level dan reward juga memberikan motivasi yang baik untuk belajar. Busuu: 10 Menit per Hari Busuu menawarkan metode belajar yang cukup menyenangkan lewat permainan yang sederhana. Busuu mengklaim para penggunanya 16 ICON+NEWS play.google.com 2 agenda Ditjenpas Kunjungi Data Center ICON+ K amis (23/2) Direktur Teknologi Informasi Dirjen Permasyarakatan (Ditjenpas) Aman Riyadi mengunjungi Data Center ICON+ Gandul. Aman Riyadi mengaku sangat puas pada kondisi Data Center ICON+. Aman katakan, ICON+ tampil lebih profesional dibanding penyedia data center lainnya. Lesehan Bareng Direksi dan Tim SBU Palembang J umat (3/3) menjadi giliran SBU Palembang yang menjadi tuan rumah Lesehan Bareng Direksi. Dalam acara kali ini jajaran Direksi diwakili oleh PLT Direktur Niaga Ardian Cholid. Acara diisi dengan senam bersama, dialog, dan pemberian pengarahan. Kementerian BUMN dan 3 BUMN Kunjungi Data Center ICON+ M endukung upaya pemerintah meningkatkan sinergi antar-BUMN, Selasa (4/4) lalu ICON+ menerima kunjungan Kementerian BUMN dan 3 BUMN ke Data Center ICON+. Ketiga BUMN yang hadir ialah PT Pos Indonesia (Persero), Pos Logistik, dan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero). Rombongan disambut PLT Direktur Niaga ICON+ Ardian Cholid. Kerja Sama ICON+ dan Kemhan Terus Berlanjut S es Balitbang Kementerian Pertahanan Laksma TNI A. Budi Hardja Raden mengutarakan kepercayaannya kepada ICON+ untuk proyek pengembangan IPTEK di Balitbang Kemhan. Ia berharap MoU kerja sama kedua belah pihak dapat segera ditandatangani. Hal tersebut diucapkan Budi Hardja saat ICON+ berkesempatan mempresentasikan produk dan layanan ICON+ di Gedung Balitbang, Kemhan RI, Kamis (23/3). April 2017 17 age n d a Sistem Smart Key PoP ICON+ Mulai Diberlakukan S ebagai tahap awal pengimplementasian sistem Smart Key, pada 7-8 Februari 2017 lalu Divisi Asset Management ICON+ menggelar training seputar Smart Key Cyberlock. Penerapan Smart Key akan semakin menjamin tingkat keamanan aset PoP ICON+ sehingga pelayanan kepada pelanggan semakin terjamin pula. Penandatanganan 3 Kontrak Kerja Sama SBU Surabaya K antor Regional SBU Surabaya menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Diskominfo Kabupaten Blitar, Diskominfo Kota Blitar, dan Diskominfo Kabupaten Trenggalek pada Senin-Selasa (27-28/2) lalu. Penandatanganan kerja sama di bidang penyediaan jaringan fiber optic dan internet dedicated ini diharapkan semakin meningkatkan kualitas layanan publik pemerintahan setempat. ICON+ Gelar Sharing Session Penanganan Gangguan U ntuk semakin mengoptimalkan layanan pelanggan, terutama terkait dengan proses penanganan gangguan, pada Sabtu-Minggu (25-26/2) lalu digelar Sharing Session Best Practice Penanganan Gangguan. Acara berlangsung di Aula ICON+ Mampang dan dihadiri tim services point. 18 ICON+NEWS agenda Sosialisasi Struktur Organisasi Tahun 2017 B ertempat di Aula ICON+ Mampang, Senin (6/3) lalu dihelat sosialisasi struktur organisasi tahun 2017. Acara dihadiri hampir 100 ICONers yang telah menjabat sebagai supervisor maupun mendapat promosi menjadi supervisor. Senam Bersama ICON+ Cawang J umat (10/3) lalu, Kantor Pusat ICON+ menggelar senam bersama yang diikuti ICONers dan jajaran manajemen. Dari jajaran manajemen tampak hadir PLT Direktur Perencanaan dan Operasi Rully Fasri serta PLT Direktur Keuangan dan SDMU Kuswowo. Siswa SMK Informatika Pesat Kunjungi ICON+ S ekitar 40 siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK Informatika Pesat Bogor melakukan kunjungan ke ICON+ Gandul pada Selasa (21/3). Kedatangan mereka disambut oleh GM SBS Infrastruktur Sri Hadi Agustama. Dalam kunjungan tersebut para siswa mendapat pemaparan mengenai proses kerja, produk serta layanan ICON+. April 2017 19