pengaruh pengungkapan corporate social

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN
Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2010 - 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Maria Kartika Pipit Wisnu Wardani
NIM: 112114019
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN
Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2010 - 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Maria Kartika Pipit Wisnu Wardani
NIM: 112114019
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Finding God in All Things, and Finding All in God”
- Ignatius Loyola –
“Give our heart to love, and our hand to serve”
Kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan rahmat.
Bapak Antonius Dharyono Wibisono dan Ibu Chatarina
Wigati, orang tua yang selalu mendukung dalam proses studi baik
berupa materi maupun moral.
Robertus Danang Wiratmoko, kakak yang selalu memberikan
motivasi dan pengarahan.
Rm.Bagus Laksana S.J dan Ibu M.T.Krismisiati keluarga yang selalu
memberikan dukungan,perhatian, dan bantuan.
Yulius Donni Setiawan, yang selalu member perhatian, mendukung,
dan member semangat.
Lidwina Desi,Mellisa Wibawaningtyas, Kristin Dwi Aryani temanteman yang selalu mengingatkan, mendukung, dan memberi
semangat.
Semua teman seperjuangan di Prodi Akuntansi, yang selalu berjuang
bersama dalam proses pembelajaran.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
“PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN ”
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 31 Agustus 2015 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang say aambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Agustus2015
Yang membuat pernyataan,
Maria Kartika Pipit Wisnu Wardani
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Maria Kartika Pipit Wisnu Wardani
NIM
: 112114019
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP
PROFITABILITAS PERUSAHAAN ”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi
royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Agustus 2015
Yang membuat pernyataan,
Maria Kartika Pipit Wisnu Wardani
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
tak terhingga kepada:
1. TuhanYesus Kristus, atas semua rahmatdankarunia-Nya.
2. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memeberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
3. Dr. H. HerryMaridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si.,Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
5. M. TrisnawatiRahayu., S.E., M.Si.,Ak. selaku pembimbing akademik.
6. Ilsa Haruti Suryandari.,S.E.,S.I.P.,M.Sc.,Ak.selaku pembimbing yang
telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
7. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang
telah membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses
perkuliahan.
8. Bapak,Ibu, dan mas Danang, yang selalu memberikan motivasi dan
semangat dalam penyusunan skripsi hingga selesai.
9. Rm.Bagus dan ibu M.T.Krismisiati yang selalu membantu, member
dukungan dan semangat pada penulis.
10. Yulius Donni Setiawan yang selalu memberikan dukungan dan
dorongan.
11. Teman-teman Fakultas Ekonomi seperjuangan angkatan 2011.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Penulis
Maria Kartika Pipit Wisnu Wardani
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...............................v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS .............................vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................................vii
HALAMAN DAFTAR ISI.......................................................................................viii
HALAMAN DAFTAR TABEL ..............................................................................x
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..........................................................................xi
ABSTRAK ................................................................................................................xii
ABSTRACT ..............................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................4
1.3. Batasan Masalah ............................................................................4
1.4. Tujuan Penelitian ...........................................................................5
1.5. Manfaat Penelitian .........................................................................5
1.5.1. Stakeholder ..........................................................................5
1.5.2. Peneliti berikutnya ...............................................................5
1.5.3. Akademisi ............................................................................6
1.6. Sistematika Penulisan ....................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................8
2.1. Corporate Social Responsibility Disclosure ...................................8
2.1.1. Corporate Social Responsibilty ...........................................8
2.1.2. PengertianCorporate Social Responsibilty Disclosure ........12
2.1.3. Komponen Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial ............14
2.2 Sustainability Report ...............................................................18
2.2.1 Definisi Sustainability Report ..............................................18
2.2.2 Manfaat Sustainability Report ......................................... ....18
2.2.3 Pengungkapan Sustainability Report di Indonesia........... ....20
2.3. Profitabilitas Perusahaan ..................................................................21
2.3.1. Return On Equity (ROE) .....................................................22
2.3.2. Return On Asset (ROA) .......................................................24
2.3.3. Earning Per Share (EPS).....................................................25
2.4. Kerangka Pemikiran .........................................................................26
2.5. Pengembangan Hipotesis ................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................32
3.1. Jenis Penelitian .................................................................................32
3.2. Subyek dan Obyek Penelitian ..........................................................32
3.2.1.Subyek Penelitian ...........................................................................32
3.2.2. Obyek Penelitian ..................................................................32
3.3. Populasi dan Sampel ........................................................................33
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4. Jenis dan Sumber Data .....................................................................34
3.5. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................34
3.6. Variabel Penelitian dan Definisi Operasi Variabel ..........................35
3.6.1 Variabel Independen ...............................................................35
3.6.2 Variabel Dependen ..................................................................36
3.7. Teknik Analisa Data .........................................................................37
3.7.1 Uji Normalitas .........................................................................37
3.7.2 Uji Asumsi Klasik............................................................... ....38
a. Uji Autokorelasi.............................................................. ....38
b. Uji Heterokedalitas ........................................................ .....38
3.7.3 Uji Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROE,ROA, dan
EPS................................ ...................................................................39
a. Analisis Statistik Deskriptif ................................................39
b. Menentukan Persamaan Regresi Linier Sederhana............ 39
c. Melakukan Pengujian Hipotesis....................................... ..40
d. melakukan perhitungan koefisien determinasi................... 41
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ....................................42
4.1. Sejarah dan Pengertian Indonesia Sustainability Reporting Award 42
4.2. Data Perusahaan ...............................................................................44
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................48
5.1. Deskripsi Objek Penelitian ...............................................................48
5.2. Analisis data .....................................................................................49
5.2.1. Pengujian Normalitas .............................................................49
5.2.2. PengujianAsumsi Klasik ........................................................50
a. Uji Autokorelasi.................................................................... 50
b. Uji Heterokedastisitas......................................................... ..52
5.2.3 Pengujian Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROE,
ROA, dan EPS Perusahaan ..............................................................54
a. Analisis statistik deskriptif ...................................................54
b. Pengujian Hipotesis..............................................................56
1. Pengujian Hipotesis pengaruh csr terhadap roe...... ...........56
2. Koefisien Determinasi pengaruh pengungkapan csr
terhadap ROE ....................... .................................................56
3. Pengujian Hipotesis pengaruh csr terhadap roa... ..............57
4. Koefisien Determinasi pengaruh pengungkapan csr
terhadap ROA.........................................................................58
5. Pengujian Hipotesis pengaruh csr terhadap eps.. ...............58
6. Koefisien Determinasi pengaruh pengungkapan csr
terhadap EPS... .......................................................................59
5.3 Pembahasan ......................................................................................60
BAB VI PENUTUP ................................................................................................66
6.1. Kesimpulan.......................................................................................66
6.2. Keterbatasan Penelitian ....................................................................67
6.3. Saran .................................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................68
LAMPIRAN .............................................................................................................70
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1. Proses Seleksi Objek Penelitian ..............................................................49
Tabel 5.2. Uji One Sampel Kolmogorov-Smirnov....................................................50
Tabel 5.3. Uji Durbin-Watson ..................................................................................51
Tabel 5.4. Uji Scatterplot CSR Terhadap ROE........................................................52
Tabel 5.5. Uji Scatterplot CSR Terhadap ROA .......................................................53
Tabel 5.6. Uji Scatterplot CSR Terhadap EPS .........................................................53
Tabel 5.7. Analisis Statistik Deskriptif ....................................................................54
Tabel 5.8. Hasil Uji T Pengaruh CSR Terhadap ROE .............................................56
Tabel 5.9. Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROE ..57
Tabel 5.10. Hasil Uji T Pengaruh CSR Terhadap ROA .............................................57
Tabel 5.11. Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROA ..58
Tabel 5.12. Hasil Uji T Pengaruh CSR Terhadap EPS ..............................................59
Tabel 5.13. Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap EPS....59
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran..................................................................28
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN
Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2010 - 2012
MARIA KARTIKA PIPIT WISNU WARDANI
NIM: 112114019
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengungkapan
Corporate Social Responsibility terhadap profitabilitas perusahaan. Profitabilitas
perusahaan diukur dengan Return On Equit, Return On Asset, dan Earning Per
Share.
Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan teknik purposive
sampling dalam pengumpulan data. Populasi data diperoleh dari 57 perusahaan
yang terdaftar dalam Indonesian Sustainbility Reporting Award (ISRA) tahun
2010, 2011 dan 2012. Setelah pengurangan dengan beberapa kriteria, 33
perusahaan ditetapkan sebagai sampel penelitian. Teknik analisis pada penelitian
ini menggunakan analisis regresi linier sederhana.
Hasil pengujian menunjukkan pengungkapan Corporate Social
Responsibility tidak memiliki pengaruh positf terhadap Return On Equity, Return On
Asset, dan Earning Per Share perusahaan.
Kata Kunci:
Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Return On Equity,
Return On Asset, Earning Per Share.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPACT OF THE DISCLOSURE OF CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY TO THE CORPORATE PROFITIBILITY AT
An Empirical Study on Public Companies Listed in the Jakarta Stock Exchange
2010-2012
MARIA KARTIKA PIPIT WISNU WARDANI
NIM: 112114019
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
This research's aim is to analyze the impact of the disclosure of corporate
social responsibility on the company profitability. Profitability variable was
measured by Return on Equity, Return on Asset, and Earning Per Share.
This research is an empirical study, using purposive sampling method. The
population was 57 companies listed in the Indonesian Sustainability Reporting
Award (ISRA) at the year of 2010, 2011 and 2012. Sampel was consisted of 33
companies. The method of analysis being used in this research was simple linier
regression.
This results showed that the disclosure of corporate social responsibility
did not have positive impact to the Return on Equity, Return on Asset, and
Earning Per Share of the ISRA companies.
Keywords:
Corporate Social Responsibility, Profitability, Return On Equity,
Return On Asset, Earning Per Share.
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu perusahaan mempunyai beberapa kewajiban yang harus dipenuhi.
Kewajiban tersebut tidak hanya pada pemegang saham namun juga kewajiban
terhadap pihak lain termasuk masyarakat. Menurut Suwaldiman (2000),
berdasarkan karakteristik sistem perekonomian Indonesia, ada 3 kelompok
pihak yang berkepentingan terhadap pertanggungjawaban manajemen atas
pengelolaan perusahaan, yaitu investor dan kreditor, pemerintah dan
masyarakat umum. Perusahaan dan 3 kelompok tersebut harus memiliki relasi
yang baik agar tujuan perusahaan dan masing-masing pihak dapat dicapai.
Relasi dapat terjaga dengan baik bila perusahaan menciptakan komunikasi
yang baik kepada setiap pihak dan yang penting adalah memenuhi tanggung
jawab perusahaan kepada masing-masing pihak. Apabila tanggung jawab
dipenuhi maka timbal baliknya adalah masyarakat akan semakin mengenal
produk perusahaan, kemudian produk perusahaan akan semakin dipercayai
masyarakat sehingga tingkat penjualan meningkat, saham meningkat dan
kesejahteraan investor terjamin, dan dampak bagi perusahaan yaitu investor
akan semakin percaya untuk menanamkan modalnya bagi perusahaan.
Salah satu bentuk pertanggung jawaban perusahaan kepada masyarakat
adalah dengan melakukan CSR (Corporate Social Responsibility). CSR adalah
suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan
adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kepentingannya, yang diantarannya adalah konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas, dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan
yang mencakup aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Menurut Global
Compact Initiative (2002) menyebutkan pemahaman CSR dengan 3P yaitu
profit, people, planet. Konsep ini memuat pengertian bahwa bisnis tidak hanya
sekedar mencari keuntungan (profit) melainkan juga kesejahteraan orang
(people) dan menjamin keberlangsungan hidup planet (Nugroho, 2007).
Di Indonesia CSR diatur dalam Undang- Undang No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas mewajibkan perseroan yang bidang usahanya di
bidang atau terkait dengan bidang sumber daya alam untuk melaksanakan
tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Dewasa
ini
banyak
perusahaan
semakin
menyadari
pentingnya
menerapkan program corporate social responsibility (CSR) sebagai bagian
dari strategi bisnis. Survei
global yang dilakukan oleh the economist
intelligence unit menunjukkan bahwa 85% eksekutif senior dan investor dari
berbagai organisasi menjadikan CSR sebagai pertimbangan utama dalam
pengambilan keputusan (Warta Ekonomi, 2006 dalam Sayekti dan Lodovicus,
2006).
Candrayathi dan Saputra (2013) menyatakan penerapan CSR mempunyai
dapak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan karena investor tertarik
untuk menanamkan sahamnya pada perusahaan yang melakukan aktifitas
CSR. Oleh karena itu perusahaan yang menggunakan CSR memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
keunggulan di mata investor dibanding perusahaan yang tidak menerapkan
CSR.
Kinerja keuangan dapat menunjukkan kondisi keuangan dan masa depan
perusahaan pada periode waktu tertentu. Analisis rasio keuangan digunakan
untuk mengukur baik buruknya prestasi kerja dibidang keuangan. Sebelum
investor menanamkan modalnya pada suatu perusahaan, investor berhak untuk
mengetahui
kondisi
keuangan
perusahaan.
Profitabilitas
menjadi
pertimbangan penting bagi investor dalam keputusan investasinya. CSR dapat
memberikan dampak positif bagi perusahaan. Jika perusahaan melakukan
CSR maka perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
produk sehingga muncul loyalitas konsumen. Semakin laku produk
perusahaan maka laba (profit) perusahaan semakin meningkat. Investor akan
cenderung menanamkan saham di perusahaan dengan profit yang tingi. Selain
itu ketertarikan investor terhadap perusahaan karena perusahaan tersebut
secara berkelanjutan selalu memberikan laporan tahunan, sehingga investor
dan pihak-pihak terkait dapat melihat perkembangan perusahaan secara
berkala dan dari laporan tahunan yang berkelanjutan tersebut terlihat bahwa
perusahaan beriitikat baik untuk memberikan tanggung jawabnya kepada
pihak-pihak terkait dengan cara memberikan laporan tahunan secara
berkelanjutan dan terbuka. Belkaoui (1986) dan Patten (1990) dalam Nurdin
dan Cahyandito (2006) menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusan
investasi, investor memasukkan variabel yang berkaitan dengan masalah
sosial dan kelestarian lingkungan. Investor akan cenderung berinvestasi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
perusahaan yang memiliki citra yang baik dan memiliki etika bisnis yang baik,
praktek karyawan yang baik, peduli terhadap lingkungan, dan memiliki
tanggung jawab sosial terhadap stakeholder.
Berdasakan pemaparan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur
dengan rasio Return On Equity, Return On Asset, dan Earning Per Share.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan dalam penelitian adalah:
a. Apakah
pengungkapan
Corporate
Social
Responsibility
(CSR)
berpengaruh positif terhadap Return On Equity (ROE)?
b. Apakah
pengungkapan
Corporate
Social
Responsibility
(CSR)
berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA)?
c. Apakah
pengungkapan
Corporate
Social
Responsibility
(CSR)
berpengaruh positif terhadap Earning Per Share (EPS)?
1.3 Batasan Masalah
Indikator profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunanakan
Return On Equity, Return On Asset, dan Earning Per Share.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a. Menemukan pengaruh positif pengungkapan CSR terhadap Return On
Equity (ROE)?
b. Menemukan pengaruh positif pengungkapan CSR terhadap Return On
Asset (ROA)?
c. Menemukan pengaruh positif pengungkapan CSR terhadap Earning Per
Share (EPS)?
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
a. Bagi stakeholder
Penelitian ini diharapkan menjadi sinyal peringatan bahwa kewajiban
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan juga perlu diikuti
dengan pengawasan dan untuk menghindari perilaku oportunistik dari
pihak manajemen dan agar perusahaan dapat lebih memiliki tanggung
jawab terhadap kegiatan CSR.
b. Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini diharapkan mampu berkontribusi dalam pengembangan
teori, terutama yang menyangkut masalah pengaruh pengungkapan CSR
terhadap profitabilitas perusahaan yang di ukur dengan ROE,ROA,dan
EPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
c. Bagi akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi
dan pengetahuan mengenai pengaruh pengungkapan CSR terhadap
profitabilitas perusahaan yang di ukur dengan ROE, ROA, dan EPS.
1.6 Sistematika Penulisan
Bab I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang merupakan
dasar pemikiran mengenai dampak pengungkapan sumber daya
manusia terhadap reputasi perusahaan, rumusan masalah sebagai
sesuatu yang diangkat untuk diteliti, tujuan penelitian yang ingin
dicapai dengan diadakan penelitian ini dan sesuai dengan latar
belakang dan rumusan masalah yang telah dibuat, manfaat
penelitian yang didapat dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai teori yang melandasi permasalahan
penulisan
ini
dan
mengemukakan
penelitian
yang
telah
dikembangkan sebelumnya serta kerangka pemikiran untuk
memperjelas maksud dari penelitian ini.
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi deskripsi mengenai operasional pelaksanaan
penelitian, obyek penelitian, rancangan penelitian, jenis sumber
data, pemilihan sampel dan teknik analisa data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
Bab ini membahas tentang sejarah bursa efek dan deskripsi sampel
perusahaan yang digunakan dalam penelitian.
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan analisis terhadap data yang diperoleh dalam
penelitian dengan dasar teknik analisis data yang telah ditentukan
untuk menjelaskan masalah yang dikemukakan.
BAB VI
PENUTUP
Bab ini menguraikan kesimpulan dari analisis data, keterbatasan
penelitian, dan saran-saran yang diberikan oleh penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Corporate Social Responsibility Diclosure
2.1.1
Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate Social Responsibility (CSR) pertama kali dikemukakan oleh
Howard R Bowen pada tahun 1953. Di Indonesia CSR mulai berkembang
sejak diterbitkannya Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas mewajibkan perseroan yang bidang usahanya di bidang atau
terkait dengan bidang sumber daya alam untuk melaksanakan tanggung
jawab sosial dan lingkungan. Darwin (2004) dalam Septiana dan Nur
(2012) mendefinisikan CSR sebagai mekanisme bagi suatu organisasi
untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan
dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders,
yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum. Williams dan
Siegel(2001) juga meyakini bahwa:
“CSR is conventionally defined as the social involvement,
responsiviness, and accountabilitty of companies apart from their core
profit activities and beyond the requirements of the law and what is
otherwise required by goverment”
Secara universal, kedua pemahaman tersebut mengatakan bahwa
aktivitas CSR mempunyai keterlibatan sosial pelaku bisnis atau
stakeholder dalam mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan dengan
memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan. Menurut Caroll
(1996:3) CSR berbentuk pyramid
8
yang terbagi atas empat tingkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Tahap pertama adalah tanggung jawab ekonomi. Perusahaan akan
memaksimumkan pendapatan dan meminimumkan biaya untuk mencari
keuntungan atau pencapaian laba. Tahap kedua adalah legal responsibility.
Pada tahap ini perusahaan akan berusaha untuk mematuhi hukum (obey of
law)
yang
ditetapkan
pemerintah
untuk
melindungi
konsumen,
lingkungan, dan tenaga kerja. Tahap ketiga adalah perusahaan berada pada
ethical responsibility dan pada tahap akhir perusahaan akan berusaha
menjadi perusahaan yang tidak merugikan lingkungan dan komunitasnya.
CSR tidak lagi berpijak pada praktek single bottom line yang berorientasi
pada kinerja keuangan saja, namun dewasa ini CSR juga telah mengacu
pada triple bottom line, yang artinya selain berorientasi pada kinerja
keuangan, perusahaan juga berorientasi pada aktivitas sosial dan
lingkungan. Namun dalam prakteknya masih banyak perusahaan yang
belum mengacu pada tiga dasar tersebut dan masih banyak perusahaan
yang hanya berorientasi pada pemerolehan laba. Karena tanggung jawab
perusahaan yang berorientasi pada sosial sifatnya sukarela dan tujuannya
hanya untuk memuaskan stakeholder.
CSR juga berkaitan dengan teori legitimasi dan teori sinyal. Teori
legitimasi merupakan teori yang memaparkan tentang keterkaitan
perusahaan dengan masyarakat. Donovan dan Gibson (2000) berpendapat
legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang diberikan
masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu yang diinginkan atau dicari
perusahaan dari masyarakat. Oleh sebab itu keberlangsungan perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sangat dipengaruhi oleh masyarakat. Perusahaan dan masyarakat harus
melakukan hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik tersebut dapat
berupa kepercayaan masyarakat untuk mempercayai perusahaan tersebut
melangsungkan kegiatan perusahaannya. Teori legitimasi ini menjadi
dasar perusahaan untuk
meyakinkan masyarakat bahwa aktivitas
perusahaan dan kinerjanya dapat diterima oleh masyarakat. Pengungkapan
pertanggungjawaban perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan
akan dilaporkan dalam laporan tahunan. Sedangkan untuk teori sinyal
membahas
mengenai
pentingnya
informasi
perusahaan
yang
mempengaruhi keputusan investasi diluar pihak perusahaan. Informasi
yang dikeluarkan perusahaan merupakan sinyal bagi para investor. Jika
informasi perusahaan bersifat positif diharapkan pelaku pasar akan segera
merespon sinyal tersebut. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain
yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada
perusahaan lain (Jogiyanto, 2000).
Menurut Cheng dan Yulius (2011), aktivitas CSR dapat memberikan
banyak manfaat, seperti: dapat meningkatkan citra dan daya tarik
perusahaan di mata investor serta analis keuangan penjualan dan dapat
menunjukkan brand positioning dan dapat meningkatkan penjualan dan
market share. Pengungkapan CSR merupakan proses pemberian informasi
kepada kelompok yang berkepentingan tentang aktivitas perusahaan serta
dampaknya terhadap sosial dan lingkungan (Mathews, 1995).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Menurut Suharto (2004) dengan menggunakan dua pendekatan
minimal ada delapan kategori perusahaan dalam melaksanakan CSR.
Pendekatan yang dimaksud dalam hal ini adalah pendekatan porsi
keuntungan perusahan dan besarnya anggaran CSR dan tujuan CSR
apakah untuk promosi atau pemberdayaan.
a.
Berdasarkan proporsi keuntungan perusahaan dan besarnya profit:
1)
Perusahaan Minimalis yatiu perusahaan dengan profit yang
rendah dan memiliki anggaran CSR yang rendah.
2)
Perusahaan
Ekonomis
yaitu
perusahaan
yang
memiliki
keuntungan tinggi namun anggaran CSR nya rendah.
3)
Perusahaan Humanis yaitu perusahaan yang memiliki profit
yang rendah namun memiliki anggaran CSR yang relatif besar.
4)
Perusahaan Reformis yaitu perusahaan yang memiliki profit
besar dan angaran CSR yang besar.
b.
Berdasarkan tujuan untuk promosi atau pemberdayaan masyarakat:
1)
Perusahaan pasif yaitu perusahaan yang menerapkan CSR
dengan tujuan yang tidak jelas. Bukan untuk promosi bukan
pula untuk pemberdayaan masyarakat.
2)
Perusahaan Impresif yaitu perusahaan yang melaksanakan CSR
dengan tujuan sebagai sarana promosi bagi perusahaan.
3)
Perusahaan Agresif yaitu perusahaan yang melaksanakan CSR
dengan tujuan utama pemberdayaan masyarakat disamping juga
bertujuan promosi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
4)
Perusahaan Progresif yaitu perusahaan yang melaksanakan CSR
dengan tujuan promosi sekaligus pemeberdayaan masyarakat.
2.1.2
Pengertian Corporate Social Responsibility Disclosure
Menurut Hackston dan Milne (1996) dalam Sembiring (2005)
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan sering disebut juga
sebagai corporate social responsibility atau social disclosure, corporate
soscial reporting, social reporting merupakan proses pengkomunikasian
dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap
kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara
keseluruhan. Pengungkapan tanggung jawab sosial juga dapat diartikan
sebagai tanggung jawab moral suatu perusahaan terhadap strategicstakeholdersnya, terutama komunitas dan masyarakat sekitar wilayah kerja
dan operasinya (Daniri, 2008). Chariri (2013) mengatakan bahwa CSR
disclosure sangat besar peranannya bagi perusahaan, salah satunya
digunakan untuk menarik dana investasi bagi masyarakat.
Ada dua jenis pengungkapan dalam hubungannya dengan persyaratan
yang
ditetapkan
disclosure)
dan
standar,
yaitu
pengungkapan
pengungkapan
sukarela
wajib
(mandatory
(voluntary
disclosure).
Pengungkapan wajib adalah pengungkapan minimum yang disyaratkan
oleh lembaga yang berwenang (Pajak, Undang-Undang, SAK, maupun
BAPEPAM). Jika perusahaan tidak bersedia untuk mengungkapkan
informasi secara sukarela, pengungkapan wajib akan memaksa perusahaan
untuk mengungkapkannya. Sedangkan pengungkapan sukarela adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pengungkapan butir-butir yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan,
mencakup lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan kerja, tenaga
kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum.
Tujuan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan menurut
Gray et al (1998) dalam Sulistyowati (2004) adalah:
a.
Untuk meningkatkan image perusahaan
b.
Untuk meningkatkan akuntabilitas suatu organisasi, dengan asumsi
bahwa terdapat kontrak sosial antara organisasi dengan masyarakat.
c.
Untuk memberikan informasi kepada investor.
Sedangkan menurut Zadex (1998:1426) dalam Sulistyowati (2004),
alasan perusahaan melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial
adalah:
a.
Untuk memahami apakah perusahaan telah mencoba mencapai kinerja
sosial terbaik sesuai yang diharapkan.
b.
Untuk
mengetahui
apa
yang
dilakukan
perusahaan
dalam
meningkatkan kinerja sosial.
c.
Untuk memahami implikasi dari apa yang dilakukan perusahaan
tersebut.
d.
Untuk memahami apakah praktik yang dilakukan perusahaan untuk
meningkatkan kinerja tidak merugikan kinerja bisnisnya.
Pengungkapan sosial dan lingkungan menjadi salah satu strategi
perusahaan untuk menunjukkan kinerja baik kepada masyarakat dan
investor. Dengan melakukan pengungkapan sosial maka perusahaan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
mendapatkan image dan pengakuan baik bahwa perusahaan bertanggung
jawab atas sosial dan lingkungan, selain itu investor juga semakin yakin
bahwa perusahaan memiliki reputasi yang baik karena telah melakukan
pengungkapan sosial dan lingkungannya secara teratur dan rutin. Image
yang baik atas kinerja perusahaan akan menjadi salah satu pertimbangan
investor dalam pengambilan keputusan investasi. Karena dengan reputasi
yang baik maka perusahaan memiliki kinerja ekonomi yang baik pula
maka investor tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan.
Semakin banyak investor yang menanamkan modalnya maka semakin
meningkat harga saham perusahaan tersebut.
2.1.3
Komponen Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Salah
satu
standar
untuk
melakukan
pengukuran
terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah pedoman
Global Reporting Indeks (GRI) dari Global Reporting Initiatives.
Pedoman dari GRI ini banyak digunakan oleh para peneliti untuk
mengukur kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan
Oleh karena, kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan
di Indonesia masih bersifat sukarela, maka didalam praktiknya masih
banyak terjadi variabilitas luasnya item-item yang dilaporkan atau
diungkapkan. Tujuh elemen dasar dari praktik CSR yang dapat dilakukan
oleh perusahaan (ISO 26000), yaitu:
a. Tata kelola perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Elemen ini mencakup bagaimana perusahaan harus bertindak sebagai
elemen dasar dari tanggungjawab sosial (social responsibility)
b. Hak asasi manusia
Elemen ini mencakup penghormatan terhadap hak asasi manusia. Hak
asasi manusia terbagi menjadi dua kategori utama, kategori pertama
menganai hak-hak sipil dan politik (civil and political rights) yang
mencakup hak untuk hidup dan kebebasan (right to life and liberty),
kesetaraan di mata hukum (equality before the law) dan hak untuk
berpendapat (freedom of expression). Kategori yang kedua mengenai
mencakup hak untuk bekerja (right to work), hak atas pangan (right to
food), hak atas kesehatan (right to health), hak atas pendidikan (right
to education) dan hak atas jaminan sosial (right to social security).
c. Ketenagakerjaan (labour practices)
Elemen ini mencakup seluruh hal yang terdapat didalam prinsip dasar
deklarasi ILO 1944 dan hak-hak tenaga kerja dalam deklarasi hak asasi
manusia. Sebagai contohnya yaitu pelaksanaan kondisi kerja yang
baik, bermartabat, dan kondusif, pengembangan sumberdaya manusia
dan lain-lain.
d. Lingkungan (environment)
Elemen ini mencakup pencegahan polusi sebagai dampak aktivitas
perusahaan, pencegahan global warming, pendayagunaan sumber alam
secara efisien dan efektif, dan penggunaan sistem manajemen
lingkungan yang efektif dan berkelanjutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
e. Praktik operasional yang adil (fair operational practices)
Elemen ini mencakup pelaksanaan aktivitas secara etik dan
pengungkapan aktivitas perusahaan yang transparan, pelaksanaan
aktivitas pemilihan pemasok yang etis dan sehat, penghormatan
terhadap hak-hak intelektual dan kepentingan stakeholder, serta
perlawanan terhadap korupsi.
f. Konsumen (consumer issues)
Elemen ini mencakup penyediaan informasi yang akurat dan relevan
tentang produk perusahaan kepada pelanggan, penyediaan produk yang
aman dan bermanfaat bagi pelanggan.
g. Keterlibatan dan pengembangan masyarakat (community envolvement
and development)
Elemen ini mencakup pengembangan masyarakat, peningkatan
kesejahteraan
masyarakat,
(philantrophy),
dan
aktivitas
melibatkan
sosial
masyarakat
kemasyarakatan
didalam
aktivitas
operasional perusahaan.
Berbagai sumber masih berbeda untuk isi dari pengungkapan CSR
tersebut. Survei yang dilakukan oleh Ernst dan Ernst (1998),
dalam
Chariri dan Ghozali (2007) menemukan bahwa pengungkapan dikatakan
berkaitan dengan isu sosial dan lingkungan jika pengungkapan tersebut
berisi informasi yang dapat dikatagorikan ke dalam kelompok berikut ini:
a. Lingkungan
b. Energi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
c. Praktik bisnis yang wajar (fair)
d. Sumber daya manusia
e. Keterlibatan masyarakat
f. Produk yang dihasilkan
g. Pengungkapan lainnya
Pengungkapan sosial perusahaan dalam 7 kategori yang disebutkan
oleh Heckston dan Milne (1996) dalam Anggraini (2006), yaitu :
lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain
tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum. Ketujuh kategori
tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Menurut Sembiring (2005),
berdasarkan peraturan Bapepam No. VIII.G.2 tentang laporan tahunan ada
12 item dari 90 item pengungkapan yang tidak sesuai untuk diterapkan
dengan kondisi di Indonesia. Selanjutnya dilakukan penyesuaian dengan
cara menghapuskan 12 item pengungkapan tersebut, sehingga secara total
tersisa 78 item pengungkapan.
Item pengungkapan dalam penelitian ini kemudian dinyatakan dalam
bentuk indeks pengungkapan sosial, yang terdiri dari:
a. Lingkungan
b. Energi
c. Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja
d. Lain-lain Tenaga Kerja
e. Produk
f. Kerterlibatan Masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
g. Umum
2.2 Sustainability Report
2.2.1
Definisi Sustainability Report
Global Reporting Initiative (GRI) merumuskan GRI (2006: 3)
mendefinisikan Sustainability Report sebagai berikut:
“Laporan keberlanjutan adalah praktek pengukuran, pengungkapan
dan upaya akuntabilitas dari kinerja organisasi dalam mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan baik
internal maupun eksternal.”
Sedangkan pada website National Center for Sustainbility Report
(NCSR) mendefinisikan sustainability report sebagai berikut:
“Sustainability Report is reporting on the economic, environmental
and social policies, impacts and performance of an organization and its
products in the context of sustainable development.”
Pengertian diatas diartikan bahwa sustainability report adalah
pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh
dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan
berkelanjutan (sustainable development). Sustainability Report harus
menjadi dokumen strategik yang berlevel tinggi yang menempatkan isu,
tantangan dan peluang sustainable development yang membawanya
kepada core business dan sektor industrinya (Anggraeni, 2006).
2.2.2
Manfaat Sustainability Report
Terdapat beberapa kegunaan sustainability report yang diungkapkan
oleh GRI (2006: 3) yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
a. Patok
banding
dan
pengukuran
kinera
keberlanjutan
yang
menghormati hukum, norma, kode, standar kerja, dan inisiatif
sukarela.
b. Menunjukkan bagaimana organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh harapannya mengenai pembangunan berkelanjutan.
c. Membandingkan kinerja dalam sebuah organisasi dan di antara
berbagai organisasi dalam waktu tertentu.
World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) juga
mengungkapkan manfaat sustainability report:
a.
Sustainability report memberikan informasi kepada stakeholder
(pemegang saham, anggota komunitas lokal, pemerintah) dan
meningkatkan prospek perusahaan, serta membantu mewujudkan
transparasi.
b.
Sustainability report dapat membantu membangun reputasi sebagai
alat yang memberikan kontribusi untuk meningkatkan brand value,
market share, dan loyalitas konsumen jangka panjang.
c.
Sustainability report dapat menjadi cerminan bagaimana perusahaan
mengelola risikonya.
d.
Sustainability report dapat digunakan sebagai stimulasi leadership
thinking dan performance yang didukung dengan semangat kompetisi.
e.
Sustainability report dapat mengembangkan dan memfasilitasi
pengimplementasian dari sistem manajemen yang lebih baik dalam
mengelola dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
f.
Sustainability report cenderung mencerminkan secara langsung
kemampuan dan kesiapan perusahaan untuk memenuhi keinginan
pemegang saham untuk jangka panjang.
g.
Sustainability report membantu membangun ketertarikan para
pemegang saham dengan visi jangka panjang dan membantu
mendemonstrasikan bagaimana meningkatkan nilai perusahaan yang
terkait dengan isu sosial dan lingkungan.
2.2.3
Pengungkapan Sustainability Report di Indonesia
Berdasarkan keputusan BAPEPAM dan LK No. KEP-431/BL/2012,
laporan tahunan wajib memuat tanggung jawab sosial perusahaan.
Laporan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan diungkapkan pada
laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan
dengan laporan tahunan kepada BAPEPAM dan LK, seperti laporan
keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial
perusahaan (corporate social responsibility report).
Di Indonesia pengungkapan sustainability report masih berupa suatu
pilihan. Namun ada suatu ajang pemberian penghargaan yang diadakan
IAI yang bekerjasama NCSR yang mendukung adanya pengungkapan
sustainability report di Indonesia yaitu Indonesia Sustainability Reporting
Award (ISRA). Ajang tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap
perusahaan-perusahaan yang conccern terhadap sustainable development
(Chariri dan Nugraha, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2.3 Profitabilitas Perusahaan
Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas
dan fleksibel untuk mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada
pemegang saham Heinze (1976) dalam Hackston & Milne (1996). Sehingga
semakin tinnggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar
pengungkapan informasi sosial Bowman & Haire (1976) dan Preston (1978)
dalam Hackston & Milne (1996). Kinerja keuangan perusahaan dapat
diketahui dengan menggunakan rasio profitabilitas. Rasio ini sangat penting
untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan
laba, baik yang berasal dari kegiatan operasional maupun kegiatan non
operasional.
Bagi investor, informasi profitabilitas perusahaan dapat dijadikan tolok
ukur apakah investor tetap mempertahankan investasi mereka atau mencari
alternatif lain. Apabila tingkat profitabilitas perusahaan terlihat baik, maka
investor akan melirik perusahaan tersebut dan akan menanamkan modalnya
pada perusahaan tersebut. Semakin banyak investor yang tertarik untuk
menanamkan modalnya maka semakin baik pula kinerja keuangan perusahaan
dan berdampak pada naiknya harga saham yang berarti pula naiknya nilai
perusahaan. Maka dari itu untuk mengetahui profitabilitas yang telah dicapai
maka dilakukan pengukuran profitabilitas yang diukur dengan beberapa rasio
yaitu Return On Equity, Return On Asset, dan Earning Per Share. Pengukuran
profitabilitas
digunakan
untuk
melakukan
perbaikan
operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.
atas
kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Tujuan dari penilaian profitabilitas adalah untuk memotivasi karyawan
untuk mencapai target yang telah di tentukan dan sebagai pedoman untuk
dapat berperilaku sesuai dengan aturan yang ada.
Investor akan tertarik kepada perusahaan yang secara berkala melaporkan
laporan tahunan, karena dari laporan tahunan investor dapat menilai kinerja
perusahaan yang didalamnya terdapat profitabilitas. Selain itu investor juga
akan melihat reputasi perusahaan. Perusahaan yang melaporkan laporan
tahunan secara teratur dan kontinyu maka perusahaan tersebut dinilai tertib
dan bertanggung jawab, akibatnya reputasi perusahaan akan meningkat dan
investor semakin mantap menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
2.3.1
Return On Equity (ROE)
Kinerja keuangan perusahaan merupakan faktor penting untuk menilai
kinerja perusahaan secara keseluruhan. Salah satu indikator untuk
menganalisis kinerja keuangan perusahaan yaitu dilihat dari tingkat
profitabilitasnya. Berbagai cara untuk mengukur tingkat profitabilas salah
satunya dengan ROE. ROE merupakan salah satu indikator yang sering
digunakan investor untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan
sebelum melakukan investasi. Pada dasarnya ROE adalah tingkat
pengembalian ekuitas dari aktifitas investasi dan penjualan yang
dilakukan. ROE mengukur pengembalian absolut yang akan diberikan
perusahaan kepada para pemegang saham. Angka ROE yang tinggi akan
membawa keberhasilan bagi perusahaan yang mengakibatkan tingginya
harga saham dan membuat perusahaan dapat dengan mudah menarik dana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
baru. Menurut Panggabean (2005) ROE merupakan rasio antara laba
bersih dengan ekuitas pada saham biasa atau tingkat pengembalian
investasi pemegang saham (rate of return on stockholer’s investment).
Dari pernyataan diatas ROE dapat disimpulkan dalam sebuah rumus
yaitu:
ROE =
πΏπ‘Žπ‘π‘Ž π‘ˆπ‘ π‘Žβ„Žπ‘Ž οΏ½_π‘’π‘‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘ƒπ‘Žπ‘—π‘Žπ‘˜
π‘₯
πΈπ‘˜π‘’π‘–π‘‘π‘Žπ‘ 
100%
Perusahaan menangkap peluang bahwa CSR dapat dijadikan salah satu
strategi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Dengan
diterapkannya CSR maka perusahaan mendapatkan citra yang positif dari
masyarakat luas, kemudahan akses dalam mendapatkan modal, dengan
diterimanya perusahaan di masyarakat hal tersebut berarti perusahaan
memiliki legitimasi sosial dan reputasi yang baik, dan dapat mengelola
menajemen resiko dengan baik.
Donovan dan Gibson (2000) dalam Sembiring (2005) menyatakan
bahwa berdasarkan teori legitimasi, salah satu argumen dalam hubungan
antara profitabilitas dan tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial
adalah bahwa ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi,
perusahaan (manajemen) menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal
yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan perusahaan.
Sebaliknya, pada saat tingkat profitabilitas rendah, mereka berharap para
pengguna laporan akan membaca “good news” kinerja perusahaan,
misalnya dalam lingkup sosial dan dengan demikian investor akan tetap
berinvestasi di perusahaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2.3.2
Return On Asset (ROA)
Salah satu informasi perusahaan yang perlu diketahui oleh investor
adalah profitabilitas perusahaan. Investor perlu mengetahui kemampuan
perusahaan dalam meningkatkan labanya. Tingkat profitabilitas dapat
diukur menggunakan rasio return on asset (ROA). Hanafi dan Halim
(2003:27) ROA merupakan rasio keuangan perusahaan yang berhubungan
dengan profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan
keuntungan atau laba pada tingkat pendapatan, aset,dan modal saham
tertentu. Mardiyanto (2009:196) berpendapat ROA adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba yang berasal dari aktivitas investasi.
Semakin tinggi ROA maka semakin baik produktifitas aset dalam
memperoleh keuntungan bersih. Akibatnya akan meningkatkan daya tarik
investor kepada perusahaan karena tingkat pengembalian atau deviden
akan semakin besar. Hal tersebut juga akan berdampak baik pada harga
saham dari perusahaan. ROA membantu perusahaan menjalankan praktik
akuntansi dengan baik karena untuk mengukur efisiensi penggunaan
modal yang menyeluruh, sehingga dapat diketahui resiko dan posisi
keuangan perusahaan.
Sejalan dengan teori stakeholder dalam Septiana dan Nur (2012)
mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi
untuk kepentingan sendiri namun harus memberikan manfaat bagi
stakeholder. Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dipengaruhi oleh dukungan yang diberukan oleh stakeholder kepada
perusahaan tersebut.
Perusahaan dan stakeholder memiliki keterkaitan satu sama lain.
Pengungkapan sosial dianggap sebagai sarana untuk menjembatani antara
perusahaan dengan stakeholder. Perusahaan harus menjaga hubungan
dengan stakeholder, terutama stakeholder yang mempunyai power
terhadap ketersediaan sumber daya yang digunakan untuk aktivitas
operasional perusahaan misalnya tenaga kerja, pasar atas produk
perusahaan dan lain-lain (Danu,2011 dalam Septiana dan Nur 2012).
Adapun rumus mengitung ROA sebagai berikut:
𝑅𝑂𝐴 =
2.3.3
πΏπ‘Žπ‘π‘Ž π΅π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž
× 100%
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑒𝑑
Earning Per Share (EPS)
Earning Per Share (EPS) adalah suatu analisis yang penting dalam
laporan keuangan perusahaan. EPS memberikan informasi kepada para
pihak luar tentang kemampuan perusahaan menghasilkan laba untuk tiap
lembar yang beredar. Informasi tentang EPS banyak diminati oleh para
calon investor, karena EPS merupakan salah satu indikator keberhasilan
perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS, semakin besar laba yang disediakan
untuk pemegang saham. Alasan tersebut menjadikan calon investor harus
meneliti dan mengamati EPS suatu perusahaan sebelum menanamkan
modalnya.
Teori sinyal dalam Rosiana et.al (2013) menyatakan mengenai
dorongan perusahaan untuk mengungkapan informasi kepada pihak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
eksternal karena terjadi asimetri informasi antar manajemen dengan pihak
eksternal. Semua informasi baik itu informasi keuangan maupun non
keuangan harus diungkapkan oleh perusahaan.
EPS merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar keuntungan
yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar saham (Tjiptono
dan Hendry, 2001: 139). Menurut Weygandt et.al. (1996: 805-806) dan
Elliot dan Elliot (1993: 250) EPS menilai pendapatan bersih yang
diperoleh setiap lembar saham biasa. Investor akan membeli saham
perusahaan dengan tujuan mendapatkan deviden, jika nilai laba per saham
kecil maka kemungkinan perusahaan membagikan deviden juga kecil.
Alasan tersebut mendorong investor akan cenderung memilih perusahaan
yang memiliki EPS tinggi dibandingkan EPS yang rendah. EPS yang
rendah cenderung membuat harga saham turun. Besarmya EPS suatu
perusahaan dapat diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan
atau dapat dihitung berdasarkan laporan neraca dan laporan rugi laba
perusahaan. Adapun rumus dari EPS yaitu:
𝐸𝑃𝑆 =
πΏπ‘Žπ‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘– β„Ž π‘ π‘’π‘‘π‘’π‘™π‘Ž β„Ž π‘π‘Žπ‘—π‘Žπ‘˜ −𝑑𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’ β„Ž π‘ π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘š
x 100%
2.4 Kerangka Pemikiran
CSR berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan, menurut Global
Compact Initiative (2002) menyebutkan pemahaman CSR dengan 3P yaitu
profit, people, planet. Dapat diartikan bahwa suatu perusahaan dalam
melaksanakan aktivitasnya tidak hanya fokus pada pencapaian mendapatkan
keuntungan saja namun juga harus memperhatikan konsekuensi lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dan sosial untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan yang
melakukan aktivitas CSR akan memiliki keuntungan diantaranya menciptakan
citra baik perusahaan dimana masyarakat akan memberikan penilaian positif
terhadap perusahaan yang melakukan pengungkapan CSR. masyarakat akan
beranggapan bahwa perusahaan yang melakukan aktivitas CSR berarti tidak
hanya berorientasi mencari keuntungan saja, namun juga memiliki kepedulian
terhadap lingkungan, norma, dan isu sosial di masyarakat. Penilaian
masyarakat akan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk yang
dihasilkan perusahaan. Loyalitas konsumen akan membuat konsumen lebih
memilih,membeli dan menggunakan produk perusahaan. Pembelian konsumen
diharapkan meningkatkan penjualan perusahaan. Jika besarnya biaya
diasumsikan tetap, maka laba akan meningkat dan dengan asumsi jumlah total
aset sama maka akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan yang dilihat
dari rasio profitabilitasnya. Rasio profitabilitas dalam penelitian ini diukur
dengan menggunakan ROE,ROA,dan EPS perusahaan.
Heal dan Garret (2004) menunjukkan bahwa aktivitas CSR dapat menjadi
elemen yang menguntungkan sebagai strategi perusahaan, memberikan
kontribusi kepada manajemen resiko dan memelihara hubungan yang dapat
memberikan keuntungan jangka panjang perusahaan. Sedangkan penelitian
Siegel dan Paul (2006) menunjukkan bahwa aktivitas CSR memiliki dampak
produktif yang signifikan terhadap efisiensi, perubahan teknikal, dan skala
ekonomi perusahaan. Berikut disajikan kerangka pemikiran pada gambar 1.1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Return On Equity
Corporate Social
Responsibility
Return On Asset
Earning Per Share
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
2.5 Pengembangan Hipotesis
Perusahaan yang melakukan aktivitas CSR tentunya memiliki tujuan
khusus, selain memberikan manfaat kepada stakeholder, juga diharapkan
mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan yang dapat dilihat melalui
profitabilitas. Profitabilias digunakan sebagai dasar untuk mengukur kinerja
keuangan perusahaan sama seperti yang dikatakan oleh Dharma (2013).
Aktivitas CSR dapat menjadi elemen yang menguntungkan sebagai strategi
perusahaan,
memberikan
kontribusi
kepada
manajemen
resiko
dan
memelihara hubungan yang dapat memberikan keuntungan jangka panjangan
bagi perusahaan (Heal dan Garret, 2004).
ROE merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas
perusahaan. Angka ROE yang bagus akan membawa keberhasilan bagi
perusahaan yang mengakibatkan tingginya harga saham dan membuat
perusahaan mudah menarik dana baru (Walsh, 2004:126, dalam Dwi Ayu,
2014).
CSR merupakan salah satu stategi perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Dengan melakukan aktivitas CSR perusahaan akan mendapat
citra baik dari masyarakat. Jika perusahan bisa menciptakan citra baik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
kepercayaan masyarakat maka diharapkan mampu menimbulkan loyalitas
konsumen. Loyalitas konsumen akan meningkatkan penjualan yang
berdampak pada kenaikan laba. Salah satu alat untuk mengukur profitabilitas
dengan melihat tingkat ROE. Lama yang tinggi akan berdampak pada ROE
yang tinggi. Investor akan menjadikan ROE yang tinggi sebagai salah satu
pertimbangan untuk menanamkan sahamnya pada perusahaa. Berdasarkan
uraian diatas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah:
H1: Pengungkapan aktivitas CSR berpengaruh positif terhadap ROE.
Perusahaan yang melakukan aktivitas CSR memiliki keunggulan dimata
stakeholder dibanding dengan perusahaan yang tidak melakukan aktivitas
CSR. Finch (2005) mengatakan bahwa motivasi perusahaan menggunakan
sustainability reprting framework adalah untuk mengkomunikasikan kinerja
manajemen dalam mencapai keuntungan jangka panjang perusahaan kepada
para stakeholder, seperti perbaikan kinerja keuangan, kenaikan dalam
competitive advantage, maksimisasi profit, serta kesuksesan perusahaan
dalam jangka panjang.
Aktivitas
CSR
diharapkan
berdampak
positif
bagi
profitabilitas
perusahaan. Indikator yang sering digunakan untuk mengukur profitabilitas
adalah dengan ROA. ROA adalah rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan mengahsilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi. CSR
merupakan aktivitas infestasi jangka panjang. Dengan melakukan CSR secara
tidak langsung perusahaan melakukan infestasi misalnya perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
memberikan pelatihan atau mendatangkan tenaga ahli di perusahaan,
tujuannya untuk memperbaiki kinerja karyawan. Jika kinerja karyawan
semakin meningkat maka akan memberikan dampak yang positif bagi
perusahaan. Karyawan bisa menciptakan inovasi produk atau dalam
mengelola manajemen sehingga manajemen semakin efektif dan menaikkan
penjualan akibatnya laba meningkat. Aktivitas CSR juga memberikan
keuntungan lain yaitu pemberian ijin yang mudah atas kegiatan perusahaan,
sehingga kegiatan operasional semakin meningkat dan dapat meningkatkan
penjualan kemudian laba perusahaan meningkat.
Dengan melakukan aktivitas CSR perusahaan dapat meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap produk perusahaan sehingga reputasi
perusahaan juga meningkat dimata masyarakat. Akibatnya masyarakat
semakin mengenal produk perusahaan dan berkeinginan untuk menggunakan
produk perusahaan.
Semakin produk laku dipasaran maka laba (profit) perusahaan akan
semakin meningkat.
Dengan demikian laba
yang meningkat akan
mempengaruhi ROA suatu perusahaan. Semakin tinggi ROA maka semakin
baik produktifitas aset dalam memperoleh keuntungan bersih. Akibatnya akan
meningkatkan daya tarik investor kepada perusahaan karena tingkat
pengembalian atau deviden akan semakin besar. Berdasarkan uraian diatas
maka dapat dirumuskan:
H2 : Pengungkapan aktivitas CSR berpengaruh positif terhadap ROA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Perusahaan yang telah go public atau yang sudah bergabung dalam bursa
adalah perusahaan yang dimiliki oleh masyarakat. Pihak manajemen
bertanggung jawab atas informasi perusahaan untuk masyarakat. Informasi
perusahaan sangat penting bagi para calon investor yang hendak menanamkan
modalnya pada perusahaan. Salah satu informasi penting bagi calon investor
adalah EPS. Investor akan membeli saham dengan tujuan mendapatkan
deviden yang tinggi,maka investor akan mencari perusahaan yang memiliki
nilai EPS yang tinggi karena EPS menggambarkan jumlah rupiah yang
diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Aktivitas CSR diharapkan
menaikkan penjualan karena adanya loyalitas konsumen terhadap perusahaan
yang memiliki tanggung jawab kepada lingkungan dan konsumen dan
dilaksanakan secara konsisten atau berkelanjutan. Peningkatan penjualan
akan mengakibatkan laba yang naik sehingga EPS juga akan naik. Dengan
kenaikan EPS maka investor akan mendapatkan deviden yang tinggi, dan
kenaikan
EPS
akan
menarik
investor
baru
untuk
menanamkan
sahamnya.Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan:
H3 : Pengungkapan aktivitas CSR berpengaruh positif terhadap EPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian empiris yaitu melakukan pengujian
hipotesis untuk menjelaskan hubungan tertentu. Penelitian ini menjelaskan
pengaruh pengungkapan CSR terhadap profitabilitas perusahaan, diukur
dengan ROE, ROA, dan EPS yang telah mengikuti ISRA (Indonesia
Substainbility Report Award) tahun 2010 sampai 2012.
3.2 Subjek dan Objek Penelitian
3.2.1
Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan go public
yang menjadi partisipan ajang penghargaan Indonesian Sustainbility
Reporting Award (ISRA) yang berlangsung pada tahun 2010-2012,
perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek, dan perusahaan yang
mempublikasikan laporan mengenai kegiatan CSR atau sustainability
report dalam laporan tahunan secara kontinyu tahun 2010 – 2012 baik
secara fisik ataupun melalui website www.idx.co.id atau website
perusahaan.
3.2.2
Objek Penelitian
Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan
sustainability report yang diterbitkan oleh perusahaan yang menjadi
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
partisipan ajang penghargaan Indonesian Sustainbility Reporting Award
(ISRA) yang berlangsung pada tahun 2010-2012.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua partisipan
ajang penghargaan Indonesian Sustainbility Reporting Award (ISRA) yang
berlangsung pada tahun 2010-2012. ISRA merupakan ajang penghargaan yang
diadakan oleh IAI bersama NCSR dimana dalam penentuan penelilian laporan
CSR didasarkan pada keputusan juri yang bersifat objektif sehingga dalam
penilaiannya dapat mengurangi tingkat subjektifitas peneliti. Objek penelitian
ini menggunakan perusahaan partisipan ISRA, karena partisipan tersebut telah
melaksanakan CSR dengan baik dan benar serta telah melaporkannya secara
konsisten dalam laporan pertanggungjawaban sosialnya sebagai wujud dari
pertanggungjawaban sosial kepada stakeholder.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive
judment sampling yaitu tipe pemilihan sampel
berdasarkan pertimbangan
tertentu. Adapun kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah:
a. Perusahaan go public partisipan ISRA tahun 2010 – 2012 yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
b. Perusahaan yang mempublikasikan laporan mengenai kegiatan CSR atau
substainbility report dalam laporan tahunan secara kontinyu tahun 2010 –
2012 baik secara fisik ataupun melalui website www.idx.co.id atau
website perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c. Perusahaan yang mempublikasikan data mengenai ROE,ROA dan EPS
dalam laporan keuangan secara kontinyu tahun 2010 – 2012.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan jenisnya, data dalam penelitian ini adalah data kuantitaif yaitu
berupa data laporan keuangan yang terdapat dalam laporan tahunan dan
laporan CSR yang dimiliki setiap perusahaan.
Sedangkan sumber data merupakan data sekunder. Data sekunder
eksternal dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan dalam laporan
CSR
perusahaan partisipan ISRA pada tahun 2010-2012 yang diperoleh
melalui website www.csrindonesia.com, www.idx.co.id, www.isra.ncsr.id.org,
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) atau website masing-masing
perusahaan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi.
Teknik
dokumentasi
dalam
penlitian
ini
dilakukan
dengan
cara
mengumpulkan dan menganalisis laporan keuangan perusahaan yang menjadi
partisipan ajang penghargaan Indonesian Sustainbility Reporting Award
(ISRA) yang berlangsung pada tahun 2010 - 2012, perusahaan yang terdaftar
dalam bursa efek, dan perusahaan yang mempublikasikan laporan mengenai
kegiatan CSR atau substainbility report dalam laporan tahunan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
kontinyu tahun 2010-2012 baik secara fisik ataupun melalui website
www.idx.co.id atau website perusahaan.
3.6 Variabel Penelitian dan Opersionalisasi Variabel
Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipejari dan ditarik
kesimpulannya menurut Sugiyono (2010:58). Penelitian ini terdiri dari
variabel independen dan variabel dependen dengan definisi dan pengukuran
sebagai berikut:
3.6.1
Variabel Independen
Variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel
bebas adalah varibel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono,2010:59).
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengungkapan Corporate
Social Responsibility.
Dalam penelitian ini CSR akan diukur dengan Corporate Sosial
Disclosure Index (CSDI). Informasi mengenai CSDI akan didapat
berdasarkan GRI. CSDI dilakukan dengan melihat pengungkapan sosial
perusahaan dalam 7 kategori yang disebutkan Heckston dan Milne (1996),
yaitu: lingkungan, energi, kesehatan, dan keselamatan kerja, lain-lain
tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum. Ketujuh kategori
tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Menurut sembiring (2005),
berdasarkan peraturan Bapepam No. VIII.G.2 tentang laporan tahunan ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
12 item dari 90 pengungkapan yang tidak sesuai untuk diterapkan dengan
kondisi di Indonesia. Selanjutnya dilakukan penyesuaian dengan cara
menghapuskan 12 item pengungkapan tersebut, sehingga total tersisa 78
item pengungkapan.
Perhitungan indeks CSDI dilakukan dengan menggunakan pendekatan
dikotomi yaitu setiap item CSR dalam instrumen penelitian yang
diungkapkan oleh perusahaan diberikan nilai 1 dan jika tidak diungkapkan
diberikan nilai 0 (Hanifa dkk, (2005) dalam Sayekti dan Wondabio (2007).
Selanjutnya skor dari keseluruhan item dijumlahkan untuk memperoleh
keseluruhan skor untuk setiap perusahaan.
Rumus CSDI dalam (Hanifa dkk, (2005) dalam Sayekti dan Wondabio
(2007):
CSDI j = Σ X Ij
nj
Dimana:
CSDI j : Corpotate Social Disclosure Index perusahaan j
Nj
: Jumlah item untuk perusahaan j
Xij
: 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak diungkapkan
Dengan demikian 0 < CSDIt> 1
3.6.2
Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut variabel terikat. Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas (Sugiyono,2010:59). Variabel dependen dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
penelitian ini adalah ROE, ROA, dan EPS. ROE adalah salah satu rasio
profitabilitas yang membandingkan laba bersih dengan total stakeholder
equity perusahaan (Gitman, 2006 dalam Cheng, 2011). ROA merupakan
rasio profitabilitas perusahaan yang dibutuhkan investor sebagai informasi
dari kinerja perusahaan. Semakin besar ROA semakin baik penilaian
investor terhadap kinerja keuangan perusahaan. EPS merupakan informasi
penting bagi calon investor, karena EPS berkaitan dengan resiko yang
akan diterima perusahaan. Semakin besar nilai EPS maka semakin besar
resiko perusahaan.
Rumus penghitungan ROE, ROA dan EPS dalam Wijayanti et al
(2011) yaitu:
𝑅𝑂𝐸 =
πΏπ‘Žπ‘π‘Ž π‘’π‘ π‘Žβ„Žπ‘Ž π‘ π‘’π‘‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘Žπ‘—π‘Žπ‘˜
𝑋100%
πΈπ‘˜π‘’π‘–π‘‘π‘Žπ‘ 
𝑅𝑂𝐴 =
πΏπ‘Žπ‘π‘Ž π‘’π‘ π‘Žβ„Žπ‘Ž π‘ π‘’π‘‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘Žπ‘—π‘Žπ‘˜
𝑋100%
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑒𝑑
𝐸𝑃𝑆 =
πΏπ‘Žπ‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž π‘ π‘’π‘‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘Žπ‘—π‘Žπ‘˜ − 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛
𝑋100%
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Ž π‘ π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘š
3.7 Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan regresi linier sederhana.
3.7.1
Uji Normalitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,
2006). Pengujian normalitas yang digunakan adalah uji one sample
kolmogorof-smirnov dengan menggunakan taraf signifikan 0,05. Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas, dengan
ketentuan:
1) Jika nilai Asymptotic Significance kurang dari 5%, maka data
residual terdistribusi tidak normal.
2) Jika nilai Asymptotic Significance lebih besar dari 5%, maka data
residual terdistribusi normal.
3.7.2
Uji asumsi klasik
a. Uji Autokorelasi
Menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode (t-1). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah yang timbul karena
residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke
observasi yang lain. Salah satu cara menguji autokorelasi dengan
menggunakan uji Durbin-Watson (DW Test). DW Test banyak
digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya
intersep dalam model regresi dan tidak ada autokorelasi lagi diantara
variabel bebas yang ditunjukkan dengan nilai D-W ada diantara nilai du
dan 4-du
b. Uji Heteroskedalitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model
regresi terjadi adanya ketidaksamaan varians dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas,
dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
seharusnya homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.7.3
Uji Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROE perusahaan, Uji Pengaruh
pengungkapan CSR terhadap ROA perusahaan, dan Uji Pengaruh
pengungkapan CSR terhadap EPS perusahaan dengan Regresi Sederhana.
Uji regresi sederhana digunakan sebagai alat analisis untuk melihat
pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROA,ROE,dan EPS. Tahapan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai atau deskripsi
suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
maksimum dan minimum (Ghozali, 2009).
b. Menentukan Persamaan Regresi Linier Sederhana
Model
analisis
pengaruh
pengungkapan
Corporate
Social
Responsibility terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan
Return On Equity, Return On Asset, dan Earning Per Share dijabarkan
sebagai berikut:
βˆ†ROE
= α1 + β1CSDI + e1............(1)
βˆ†ROA
= α2 + β2CSDI + e2............(2)
βˆ†EPS
= α3 + β3CSDI + e3............(3)
Keterangan:
βˆ†ROE
: Return On Equity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
βˆ†ROA
: Return On Asset
βˆ†EPS
: Earning Per Share
CSDI
: Corporate Social Disclosure Index
α
: konstanta
β
: koefisien regresi
e
: eror
c. Melakukan Pengujian Hipotesis
1) Merumuskan hipotesis penelitian
a) Hipotesis antara pengungkapan CSR dan Return On Equity
H01 : β1 = 0, pengungkapan CSR tidak berpengaruh positif
terhadap perubahan ROE
Ha1 : β1 ≠ 0, pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap
ROE
b) Hipotesis antara pengungkapan CSR dan Return On Asset
H02 : β2 = 0, pengungkapan CSR tidak berpengaruh positif
terhadap perubahan ROA
Ha2 : β2 ≠ 0, pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap
ROA
c) Hipotesis antara pengungkapan CSR dan Earning Per Share
H03 : β3 = 0, pengungkapan CSR tidak berpengaruh positif
terhadap perubahan EPS
Ha3 : β3 ≠ 0, pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap
EPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2) Melakukan uji t
a. Jika nilai probabilitas signifikansi (p) ≤ 0,05 maka Ho ditolak
dan Ha diterima.
b. Jika nilai probabilitas signifikansi (p) > 0,05, maka Ho diterima
dan Ha ditolak.
d. Melakukan Perhitungan Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (𝑅2 ) digunakan untuk mengetahui seberapa
besar variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Semakin mendekati 0
maka semakin kecil pengaruh variabel CSR terhadap variabel
ROE/ROA/EPS. semakin mendekati 1 berarti variabel CSR memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel ROE/ROA/EPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
4.1 Sejarah dan Pengertian Indonesia Sustainability Report Award (ISRA)
National Center of Sustainability Reporting (NCSR) setiap tahunnya
menyelenggarakan ajang atau penghargaan Indonesia Sustainability Reporting
Award (ISRA). Ajang tahunan ISRA diselenggarakan atas kerjasama NCSR
bersama Indonesia-Netherlands Association (INA) serta American Chamber
of Commerce (AMCHAM) dengan dukungan Kementrian Negara Lingkungan
Hidup, Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG), Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMII), Forum
for Corporate Governance in Indonesia (FCGI), dan Asosiasi Emiten
Indonesia (AEI).
Secara umum ISRA bertujuan untuk mempromosikan voluntary reporting
CSR kepada perusahaan di Indonesia dengan memberikan penghargaan
kepada perusahaan yang membuat laporan terbaik mengenai aktivitas CSR.
Kategori penghargaan yang diberikan adalah Best Social dan Environmental
Report Award, Best Social Reporting Award, Best Environmental Reporting
Award, dan Best Website.
Pada tahun 2006 kategori penghargaan ditambah menjadi
Best
Sustainability Report Award, Best Social adn Environmental Report Award,
Best Social Reporting Award, Best Website, Impressive Sustainability Award,
Progressive Social Responsibility Award, dan Impressive Website Award.
Pada 2007 kategori diubah dengan menghilangkan kategori impressive dan
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
progressive dan menambah penghargaan khusus berupa Commendation for
Sustainability Reporting: First Time Sustainability Report. Sampai dengan
ISRA 2007 perusahaan tambang, otomotif dan BUMN mendominasi
keikutsertaan dalam ISRA.
Terdapat tiga kriteria yang sering dipakai sebagai penilaian ajang
penghargaan ISRA antara lain:
a. Kelengkapan (completeness) meliputi: profil perusahaan, dampak penting,
kebijakan sosial/lingkungan, komitmen manajemen, target dan tujuan
kebijakan sosial/lingkungan, layanan produk dan jasa, kebijakan
pengadaan bahan baku dan isu-isu yang terkait dengannya, kebijakan
pelaporan
dan
pembukuan,
dan
hubungan
antara
pelaporan
sosial/lingkungan dengan masalah pembangunan yang berkelanjutan
(sustainability development), sistem manajemen (management system)
serta tata kelola perusahaan (corporate governance).
b. Kepercayaan (credibility), meliputi: pencapaian utama saat ini, penyebutan
anggota tim yang bertanggung jawab untuk isu sosial/ekonomi, sistem
manajemen dan integrasinya pada kegiatan usaha, perencanaan ketidak
pastian dan manajemen risiko, proses audit internal, ketaatan (compliance)
atau ketidaktaatan terhadap peraturan, data-data mengenai dampak
sosial/ekonomi, data-data keuangan konvensional yang berhubungan,
laporan keuangan sosial/lingkungan dan full cost accounting, akreditasi
atau sertifikasi ISO, penjabaran mengenai interaksi dengan pihak terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
atau proses dialog, pemanfaatan masukan dari pihak-pihak yang terkait,
serta pernyataan dari pihak ketiga.
c. Komunikasi (Communication), meliputi: tata letak dan penampilan,
kemudahan dipahami, dibaca dan proporsional uraian tiap bagian,
mekanisme komunikasi dan umpan balik (feedback), ringkasan pelaporan
(executive summary), tersedia petunjuk kemudahan untuk membaca
laporan, pemanfaatan sarana internet dan intranet, acuan bagi website dan
pelaporan lain, dan hubungan antar pelapor, kesusuaian grafik, gambar dan
foto dengan narasi, dan integrasi dengan laporan keuangan (financial
statement).
4.2 Data Perusahaan
Dalam bagian ini diuraikan data yang digunakan dalam penelitian dengan
kriteria:
a. Perusahaan go public partisipan ISRA tahun 2010 – 2012 yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
b. Perusahaan yang mempublikasikan laporan mengenai kegiatan CSR atau
substainbility report dalam laporan tahunan secara kontinyu tahun 2010 –
2012 baik secara fisik ataupun melalui website www.idx.co.id atau website
perusahaan.
c. Perusahaan yang mempublikasikan data mengenai ROE,ROA,dan EPS
dalam laporan keuangan secara kontinyu tahun 2010 – 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
PT ANEKA TAMBANG
Kode
Jenis Bisnis
Tahun Berdiri
Alamat
No. telp
ANTM
Mineral maining
1968
Gedung Aneka Tambang Jl. Letjen T.B.
Simatupang No. 1Lingkar Selatan-Tanjung Barat
021 789-1234
PT ASTRA INTERNATIONAL TBK
Kode
Jenis Bisnis
Tahun Berdiri
Alamat
No. telp
ASII
Miscellaneous Industry
1957
Jl. Gaya Motor Raya No.8, Sunter, Jakarta
(021) 653-10418
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK
Kode
Jenis Bisnis
Tahun Berdiri
Alamat
No. telp
TLKM
Telecommunication
1995
Jln. Gatot Subroto No.52 Jakarta
(021) 521-5109
PT UNITED TRACTORS TBK
Kode
Jenis Bisnis
Tahun Berdiri
Alamat
No. telp
UNTR
Wholesale
1972
Jl. Raya Bekasi Km.22 Jakarta - 13910
(021) 460-5959-79
BANK MANDIRI (PERSERO) TBK
Kode
Jenis Bisnis
Tahun Berdiri
Alamat
No. telp
BMRI
Bank
1971
Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta12190
(021) 5296-13321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK
Kode
Jenis Bisnis
Tahun Berdiri
Alamat
No. telp
PTBA
Energy
1859
Jl. K.H.Zainul Arifin No.20 Jakarta –
11140
(021) 633-4838
PT WIJAYA KARYA
Kode
Jenis Bisnis
Tahun Berdiri
Alamat
No. telp
WIKA
Contractor
2008
Jl.D.I.Panjaitan
Indonesia
(021) 819 2808
Kav.9
Jakarta
13340
BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK
Kode
Jenis Bisnis
Tahun Berdiri
Alamat
No. telp
BBRI
Bank
Jl. Jendral Sudirman No.44-46 Jakarta
10210
(021) 251 0244
PT TAMBANG BATU BARA BUKIT ASAM (PERSERO) TBK
Kode
Jenis Bisnis
Tahun Berdiri
Alamat
No. telp
PTBA
Coal Mining
1988
Jl.H.R.Rasuna Said X-5, Kav 2-3 Jakarta
12950
(021) 525 4014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
PT UNILEVER INDONESIA
Kode
Jenis Bisnis
Tahun Berdiri
Alamat
No. telp
UNVR
Cosmetics and Household
1933
Jl. Jend.Gatot Subroto Kav 15 Jakarta
12930
(021) 526 2112
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK
Kode
Jenis Bisnis
Tahun Berdiri
Alamat
No. telp
ELTY
Construction
1990
Jl.H.R.Rasuna Said Kav.B-1 Jakarta 12920
(021) 525 7835
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK
Kode
Jenis Bisnis
Alamat
No. telp
INTP
Cement
Jl. Jendral Sudirman Kav.70-71 Jakarta
(021) 251 0057
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Deskripsi Objek Penelitian
Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan go public
yang menjadi partisipan ajang penghargaan Indonesian Sustainbility
Reporting Award (ISRA) yang berlangsung pada tahun 2010-2012,
perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek, dan perusahaan yang
mempublikasikan laporan mengenai kegiatan CSR atau substainbility report
dalam laporan tahunan secara kontinyu tahun 2010 – 2012 baik secara fisik
ataupun melalui website www.idx.co.id atau website perusahaan. Alasan
penulis memilih ISRA karena ISRA merupakan ajang penghargaan yang
diberikan kepada perusahaan yang melaporkan laporan tahunan yang mana
perusahaan tersebut telah melaksanakan CSR dengan baik dan benar serta
telah melaporkannya secara konsisten dalam laporan pertanggungjawaban
sosialnya sebagai wujud dari pertanggungjawaban sosial kepada stakeholder.
Dalam penelitian ini objek dipilih dengan metode purposive sampling
dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan yaitu perusahaan go
public yang terdaftar sebagai partisipan ISRA pada tahun 2010-2012,
terdaftar pula di Bursa Efek Indonesia, perusahaan yang mempublikasikan
laporan mengenai kegiatan CSR atau substainbility report dalam laporan
tahunan secara kontinyu tahun 2010–2012 baik secara fisik ataupun melalui
website www.idx.co.id atau website perusahaan dan perusahaan yang
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
mempublikasikan data ROE, ROA, dan EPS pada laporan keuangan secara
kontinyu tahun 2010-2012.
Setelah melakukan tahapan seleksi maka diperoleh sampel sebanyak 33
perusahaan pada tahun 2010–2012. Setiap tahunnya sampel berjumlah 11
perusahaan.
Tabel 5.1
Proses seleksi Objek Penelitian
Tahun Data
Jumlah Partisipan ISRA
Tidak memiliki laporan tahunan
atau laporan keberlanjuta secara
kontinyu
Tidak memiliki data mengenai
ROE,ROA, dan EPS dalam
laporan keuangan secara kontinyu
Total objek penelitian
2010 – 2012
55
12
10
33
5.2 Analisis Data
5.2.1 Uji normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode
Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa
besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah CSR sebesar1,338,ROE
sebesar 1,159, ROA sebesar 0,669 dan EPS sebesar 1,185 dan
signifikan CSR sebesar 0,056, ROE sebesar 0,136, ROA sebesar
0,762, dan EPS sebesar 0,120. Pada uji normalitas, nilai signifikasi
harus melebihi 0,05. Nilai signifikansi CSR 0,056 > 0,05 , ROE 0,136
> 0,05, ROA 0,762 > 0,05 dan EPS 0,120 > 0,05 maka data residual
terdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 5.2
Hasil Uji One Sampel Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
CSR
N
Normal Parameters
a
Mean
Std. Deviation
ROE
ROA
33
33
.7582
.268473
EPS
33
33
.155961 859.6288
.28076 .1240537 .1053952
911.9082
5
Most Extreme Differences Absolute
.233
.202
.117
.206
Positive
Negative
.195
-.233
.202
-.137
.117
-.100
.206
-.187
1.338
1.159
.669
1.185
.056
.136
.762
.120
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
5.2.2 Pengujian Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas,
uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi.
a. Pengujian Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam
suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu
pada periode t dengan kesalahan pada periode (t-1). Salah satu cara
menguji autokorelasi yaitu dengan uji Durbin-Watson (D-W Test).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 5.3
Hasil Uji Durbin-Watson
b
Model Summary
Model
1
R
.025
Adjusted R
Square
R Square
a
.001
Std. Error of the
Estimate
-.032
.1260001
Durbin-Watson
2.150
a. Predictors: (Constant), CSR
b. Dependent Variable: ROE
b
Model Summary
Model
1
R
.057
Adjusted R
Square
R Square
a
.003
Std. Error of the
Estimate
-.029
.1069077
Durbin-Watson
1.524
a. Predictors: (Constant), CSR
b. Dependent Variable: ROA
b
Model Summary
Model
1
R
.458
R Square
a
.209
Adjusted R
Square
.184
Std. Error of the
Estimate
823.81054
Durbin-Watson
2.227
a. Predictors: (Constant), CSR
b. Dependent Variable: EPS
Berdasarkan SPSS di atas D-W Test variabel CSR terhadap
ROE menunjukkan nilai 2,150, variabel CSR terhadap ROA
menunjukkan
nilai
1,524,
variabel
CSR
terhadap
EPS
menunjukkan nilai 2,227. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai
tabel dengan menggunakan signifikansi 5%. Untuk sampel n – 33,
dl = 1,3834 dan du = 1,5078. Oleh karena nilai Durbin Watson
ROE sebesar 2,150, ROA sebesar 1,524, dab EPS sebesar 2,227
lebih besar dari batas atas (du) 1,5078 dan kurang dari 4 – 1,5078,
maka tidak ada autokorelasi,positif atau negatif (DL < D < 4-DU).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b. Pengujian Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi
terjadi
ketidaksamaan
variance
dari
residual
satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas.
(Ghozali,2006).
Dari grafik scatterplots
terlihat bahwa titik-titik menyebar
secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0
pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi ini.
Tabel 5.4
Hasil Uji Scatterplot CSR Terhadap ROE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 5.5
Hasil Uji Scatterplot CSR Terhadap ROA
Tabel 5.6
Hasil Uji Scatterplot CSR Terhadap EPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
5.2.3 Pengujian Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROE Perusahaan,
Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROA Perusahaan, dan
Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap EPS Perusahaan.
a. Menetapkan Data Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 5.7
Analisis Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
CSR
33
.15
1.00
.7582
.28076
ROE
33
.1294
.8360
.268473
.1240537
ROA
33
.0208
.4038
.155961
.1053952
EPS
33
47.47
4,393.14
859.6288
911.90825
Valid N (listwise)
33
Berdasarkan
tabel
5.7
sampel
perusahaan
mengenai
pengungkapan CSR perusahaan, untuk total perusahaan sampel
memiliki nilai rata-rata perusahaan sebesar 0,7582 dengan standar
deviasi
0,28076
yang
berarti
perusahaan
sampel
mengungkapkan CSR sebanyak 75% dari 78 total
rata-rata
item
pengungkapan CSR pada laporan tahunan 2010 sampai 2012,dan
variasi luas pengungkapan CSR berada di antara 0,15 (15%) dan
1,00 (100%) dari total item pengungkapan.
Berdasarkan tabel 5.7 ROE perusahaan memiliki rata-rata
sebesar 0,268473. Nilai maksimal ROE yang dimiliki 0,8360 dan
nilai minimal sebesar 0,1294. Hal ini berarti perusahaan sampel
memiliki ROE sebesar 83.60% maka semakin tinggi nilai ROE
perusahaan berarti semakin besar peluang investor memperoleh laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
bersih dari setiap modal yang diinvestasikan sehingga akan direspon
positif oleh pasar. Dan perusahaan sampel memiliki nilai minimal
ROE sebesar 12,94% yang berarti semakin rendah ROE perusahaan
berarti semakin kecil peluang investor memperoleh keuntungan dari
laba bersih untuk setiap modal yang diinvestasikan sehingga
direspon negatif oleh pasar.
ROA digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja
perusahaan. Pada tabel 5.7 nilai ROA nilai rata-rata sebesar
0,155961 dengan nilai maksimal sebesar 0,4038 dan nilai minimal
sebesar 0,0208. hal ini berarti perusahaan sampel memiliki nilai
maksimal ROA sebesar 40,38% dan nilai minimal 2,08%. Semakin
tinggi nilai ROA perusahaan maka semakin baik penilaian para
investor terhadap kinerja keuangan perusahaan,dan semakin tinggi
nilai ROA merupakan suatu hal yang baik bagi perusahaan untuk
mengambil keputusan.
Pada tabel 5.7 rata-rata nilai EPS perusahaan sampel sebesar
859,6288 , nilai maksimal dan minimal perusahaan sampel sebesar
4.393,14 dan 47,47. EPS yang diperoleh dari investasi akan
mempengaruhi resiko yang diterima perusahaan. Semakin tinggi
nilai EPS maka resiko perusahaan juga semakin besar pula,
sebaliknya semakin rendah nilai EPS perusahaan maka semakin
rendah pula tingkat resikonya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b. Pengujian Hipotesis
1.
Pengujian Hipotesis Pengaruh CSR terhadap ROE
Setelah melakukan analisis deskriptif, langkah selanjutnya adalah
melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan
dengan regresi sederhana. Hasil pengujiannya adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.8
Hasil Uji T Pengaruh CSR terhadap ROE
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
(Constant)
.260
.064
CSR
.011
.079
Standardized
Coefficients
Beta
t
.025
Sig.
4.064
.000
.138
.891
a. Dependent Variable: ROE
Hasil uji T pada tabel 5.8 menunjukkan taraf signifikansi
koefisien CSR sebesar 0,891. Taraf signifikansi ini lebih besar
daripada taraf yang telah ditentukan (0,891 ≥ 0,05) sehingga π»π‘Ž1
ditolak yang berarti bahwa pengungkapan CSR tidak berpengaruh
positif terhadap ROE.
2.
Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap
ROE perusahaan.
Setelah melakukan pengujian regresi, akan dilakukan perhitungan
nilai koefisien determinasi. Tabel dibawah ini merupakan hasil
perhitungan koefisien determinasi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 5.9
Koefisien Deeterminasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap ROE
b
Model Summary
Model
R
1
R Square
.025
a
.001
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
-.032
Durbin-Watson
.1260001
2.150
a. Predictors: (Constant), CSR
b. Dependent Variable: ROE
Tabel 5.9 menunjukkan besarnya presentasi variasi variabel
CSR dalam menjelaskan variasi variabel ROE. Nilai yang
ditunjukan pada kolom R Square sebesar 0,001. Hal ini berarti
bahwa 0,1% variasi variabel CSR dapat menjelaskan variasi
variabel pengaruh ROE. Sedangkan sisanya yaitu 99,9% dapat
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian
ini. Nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa
pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROE memang sangat kecil.
3.
Pengujian Hipotesis Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROA
Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik regresi sederhana.
Hasil pengujian regresi adalah sebagai berikut:
Tabel 5.10
Hasil Uji T Pengaruh CSR terhadap ROA
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
(Constant)
.140
.054
CSR
.021
.067
Standardized
Coefficients
Beta
T
.057
Sig.
2.573
.015
.318
.753
a. Dependent Variable: ROA
Hasil uji T pada tabel 5.10 menunjukkan taraf signifikansi
koefisien CSR sebesar 0,753. Taraf signifikansi ini lebih besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
daripada taraf yang telah ditentukan (0,753 ≥ 0,05) sehingga
π»π‘Ž2 ditolak yang berarti bahwa pengungkapan CSR tidak
berpengaruh positif terhadap ROA.
4. Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap ROA
perusahaan.
Setelah
melakukan
pengujian
regresi,
akan
dilakukan
perhitungan nilai koefisien determinasi. Tabel dibawah ini
merupakan hasil perhitungan koefisien determinasi:
Tabel 5.11
Koefisien Deeterminasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap ROA
b
Model Summary
Model
1
R
R Square
.057
a
.003
Adjusted R
Square
-.029
Std. Error of the
Estimate
.1069077
Durbin-Watson
1.524
a. Predictors: (Constant), CSR
b. Dependent Variable: ROA
Tabel 5.11 menunjukkan besarnya presentasi variasi variabel
CSR dalam menjelaskan variasi variabel ROA. Nilai yang
ditunjukan pada kolom R Square sebesar 0,003. Hal ini berarti
bahwa 0,3% variasi variabel CSR dapat menjelaskan variasi
variabel pengaruh ROA. Sedangkan sisanya yaitu 99,7% dapat
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian
ini. Nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa
pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROA memang sangat kecil.
5. Pengujian Hipotesis Pengaruh pengungkapan CSR terhadap EPS
Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik regresi sederhana.
Hasil pengujian regresi adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 5.12
Hasil Uji T Pengaruh CSR terhadap EPS
Coefficients
a
Standardized
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
CSR
Std. Error
Beta
1986.461
418.597
-1486.229
518.696
T
-.458
Sig.
4.746
.000
-2.865
.007
a. Dependent Variable: EPS
Hasil uji T pada tabel 5.12 menunjukkan taraf signifikansi
koefisien CSR sebesar 0,007. Taraf signifikansi ini lebih besar
daripada taraf yang telah ditentukan (0,007 ≥ 0,05) yang berarti
bahwa pengungkapan CSR berpengaruh terhadap EPS. Namun hasil
regresi menunjukkan Y = 1986,461 – 1486,229. Hasil regresi
tersebut menunjukkan bahwa pengungkapan CSR memiliki
pengaruh negatif terhadap EPS, sehingga 𝐻3 ditolak.
6. Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap EPS
perusahaan.
Setelah
melakukan
pengujian
regresi,
akan
dilakukan
perhitungan nilai koefisien determinasi. Tabel dibawah ini
merupakan hasil perhitungan koefisien determinasi:
Tabel 5.13
Koefisien Determinasi Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap EPS
b
Model Summary
Model
1
R
.458
R Square
a
.209
a. Predictors: (Constant), CSR
b. Dependent Variable: EPS
Adjusted R
Square
.184
Std. Error of the
Estimate
823.81054
Durbin-Watson
2.227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 5.13 menunjukkan besarnya presentasi variasi variabel
CSR dalam menjelaskan variasi variabel EPS. Nilai yang
ditunjukan pada kolom R Square sebesar 0,209. Hal ini berarti
bahwa 2,09% variasi variabel CSR dapat menjelaskan variasi
variabel pengaruh EPS. Sedangkan sisanya yaitu 97,91% dapat
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian
ini. Nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa
pengaruh pengungkapan CSR terhadap EPS memang sangat kecil.
5.3 Pembahasan
Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik dan analisis data secara
statistik yaitu uji signifikansi parameter individual (Uji statistik t) maka
diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROE
Berdasarkan hasil pengujian terhadap 𝐻1 , penelitian ini tidak
menemukan adanya pengaruh antara CSR terhadap ROE. Variabel CSR
terhadap ROE memiliki nilai signifikan 0,891. Nilai signifikan 0,891
lebih besar daripada α= 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pengungkapan CSR tidak memiliki pengaruh terhadap ROE. Semakin
tinggi indeks pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan, tidak
berpengaruh secara signifikan pada peningkatan pengembalian ekuitas
atau ROE (return on equity) yang diperoleh perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan
yaitu οΏ½ζ•°1 , maka 𝐻1 dalam penelitian ini ditolak. Kegiatan CSR menjadi
biaya bagi perusahaan yang dapat mengurangi atau tidak dapat
meningkatkan laba bersih perusahaan secara signifikan.
Penelitian ini sejalan dengan Lindrawati, Felicia dan Budianto
(2008), Titisari et al (2010) dan Fauzi et al (2007) dalam Yaparto
Marissa et al (2013) menjelaskan bahwa kemungkinan disebabkan
karena isu CSR merupakan hal yang relatif baru di Indonesia sehingga
menyebabkan kebanyakan investor memiliki presepsi yang rendah
terhadap pengungkapan CSR karena umumnya perusahaan melakukan
pengungkapan CSR hanya sebagai bagian dari iklan dan menghindari
untuk memberikan informasi yang relevan.
Rosiliana Kadek et al (2014) dalam penelitiannya yang
menggunakan data perusahaan yang termasuk dalam LQ45 selama
periode 2008-2012 dengan jumlah populasi sebanyak 40 perusahaan
menunjukkan bahwa CSR berpengaruh negatif atau memiliki arah
hubungan yang terbalik dan tidak signifikan terhadap ROE. Kesimpulan
dalam penelitian tersebut semakin banyak perusahaan melakukan CSR,
maka nilai ROE akan semakin menurun.
Hasil penelitian ini berhasil mendukung teori legitimasi yang
dikemukakan oleh Donovon dan Gobzon (2000) dalam Sembiring
(2005) profitabilitas berpengaruh negatif terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan. Ketika perusahaan memiliki tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
laba yang tinggi, perusahaan (manajemen) menganggap tidak perlu
melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang
keuangan perusahaan. Sebaliknya pada tingkat profitabilitas rendah
mereka berharap para pengguna laporan akan membaca good news
kinerja perusahaan (Sembiring, 2005).
ROE dapat dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dalam penelitian
Stenly Robby (2008) menyatakan bahwa faktor-faktor lain seperti net
profit margin, total assets turnover, dan equity multiplier memiliki
hubungan positif terhadap ROE pada perusahaan otomotive.
b. Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROA
Berdasarkan hasil pengujian terhadap 𝐻2 , penelitian ini tidak
menemukan adanya pengaruh antara CSR terhadap ROA. Variabel CSR
terhadap ROA memiliki nilai signifikansi sebesar 0,753. Nilai
signifikan 0,753 lebih besar dari pada α= 0,05. Dapat disimpulkan
bahwa pengungkapan CSR tidak memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap ROA. Semakin tinggi indeks pengungkapan CSR
yang dilakukan perusahaan, tidak berpengaruh signifikan terhadap
peningkatan pengembalian aktiva untuk aktivitas operasi perusahaan
atau ROA (return on asset) yang diperoleh perusahaan.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan 𝐻2 dalam penelitian
sehingga 𝐻2 ditolak. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa semakin
tinggi pengungkapan CSR yang dilakukan tidak berpengaruh signifikan
terhadap peningkatan aktiva untuk aktivitas operasi perusahaan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
ROA yang diperoleh. Peningkatan aset apabila tidak diimbangi dengan
peningkatan laba akan berakibat pada rasio ROA yang rendah. Fiori et
al (2007) dalam Dipraja (2014) menyatakan bahwa corporate social
responsibility tema lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdapat di italia.
Widaryanti (2007) pengaruh pengungkapan CSR pada tema lingkungan
dan
energi,tenaga
kerja,
konsumen
dan
produk,
serta
tema
kemasyarakatan tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Penelitian ini tidak berhasil mendukung teori stakeholder dalam
Septiana dan Nur (2012) yang menyatakan bahwa perusahaan bukanlah
entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus
memberikan manfaat bagi stakeholdernya. Perusahaan dengan perilaku
yang bertanggung jawab mungkin memiliki kelemahan kompetitif,
karena mereka memiliki biaya yang tidak perlu. Biaya ini berada
langsung pada bottom line dan tentu akan mengurangi keuntungan
pemegang saham dan kekayaan. Hal inilah yang menyebabkan laba
perusahaan menurun dan akan diikuti dengan peningkatan ROA yang
tidak signifikan sama seperti yang dikemukakan oleh Wijayanti et al
(2011), Sarumpaet (2005) dan Indriana et al (2008). Waddock et al
(1997) dalam Uadiale et al (2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
c. Pengaruh pengungkapan CSR terhadap EPS
Berdasarkan
hasil
pengujian
terhadap
𝐻3 ,
penelitian
ini
menemukan adanya pengaruh antara CSR terhadap EPS. Variabel CSR
terhadap EPS memiliki nilai signifikan sebesar 0,007. Nilai signifikan
0,007 lebih kecil daripada α= 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa
pengungkapan CSR memiliki pengaruh terhadap EPS.
Namun dalam persamaan regresinya menunjukkan Y = 1986,461 –
1486,229 yang berarti bahwa pengungkapan CSR memiliki pengaruh
negatif terhadap EPS. Artinya perusahaan yang semakin tinggi
mengungkapakan aktivitas CSR akan berdampak pada penurunan nilai
EPS. Begitu juga sebaliknya, perusahaan yang sedikit dalam
mengungkapkan aktivitas CSR maka akan semakin naik nilai EPS. Hal
tersebut dapat dijelaskan apabila perusahaan melakukan aktivitas CSR
maka diperlukan biaya. Biaya tersebut akan menjadi beban dan akan
mengurangi pendapatan, maka laba akan turun. Investor akan tertarik
dengan perusahaan yang memiliki tingkat laba yang tinggi, jika tingkat
laba turun maka investor akan berpikir kembali untuk menanamkan
modal di perusahaan tersebut sehingga mengakibatkan nilai EPS turun.
Namun dengan melakukan pengungkapan CSR maka citra baik
perusahaan akan semakin tinggi dan semakin dikenal dimasyrakat
sehingga loyalitas konsumen semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya,
apabila perusahaan melihat hal buruk karena adanya penurunan laba
maka perusahaan akan mengurangi biaya-biaya pada perusahaan salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
satunya mengurangi biaya untuk pengungkapan CSR sehingga aktivitas
CSR dibatasi. Karena sedikitnya aktivitas CSR maka citra baik
perusahaan tidak begitu terlihat dibandingkan dengan perusahaan yang
mengungkapkan aktivitas CSR dengan pengungkapan yang lebih luas.
Namun, dengan adanya pengurangan biaya maka perusahaan dapat
memperoleh laba yang lebih tinggi sehingga investor merasa
mendapatkan pertanggung jawaban dari perusahaan dan nilai EPS
menjadi naik. Dari persamaan tersebut maka 𝐻3 ditolak. Pengungkapan
CSR tidak memiliki pengaruh positif terhadap EPS.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Hackston & Milne (1996)
dalam Anggraeni (2006) yang tidak berhasil menemukan hubungan
profitabilitas dengan pengungkapan informasi sosial perusahaan. Hal
tersebut dimungkinkan karena kenaikan EPS perusahaan tidak hanya
dipengaruhi oleh aktifitas CSR namun dapat dipengaruhi oleh aktifitas
opersaional lainnya sama seperti yang diungkapkan Putri (2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan
pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROE,ROA,dan EPS adalah sebai
berikut:
a. Penelitian ini membuktikan bahwa CSR tidak berpengaruh positif terhadap
ROE. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis
yang menyatakan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh signifikan
terhadap ROE ditolak.
b. Penelitian ini membuktikan bahwa CSR tidak berpengaruh positif terhadap
ROA. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis
yang menyatakan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh positif
signifikan terhadap ROA ditolak.
c. Penelitian ini membuktikan bahwa CSR tidak berpengaruh positif terhadap
EPS. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis
yang menyatakan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh positif
signifikan terhadap EPS ditolak.
6.2 Keterbatasan Penelitian
1. Terdapat unsur subyektifitas pada penilaian indeks pengungkapan
corporate social responsibility.
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini ROE, ROA, dan EPS.
sedangkan pengukuran profitabilitas memiliki banyak rasio.
6.3 Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian yang telah diungkapkan, maka
diperoleh saran sebagai berikut:
a. Bagi Perusahaan
Perusahaan diharapkan melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial
dan lingkungan. Pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan
dapat menjadi nilai tambah perusahaan dan meningkatkan image
perusahaan.
b. Penelitian selanjutnya
Penelitian selanjutnya diharapkan mengembangkan variabel lain yang
dapat mempengaruhi pengungkapan CSR seperti ukuran dewan komisaris,
dan kepemilikan asing. Selain itu diharapkan menambah rentan waktu
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Fr. Reni. Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan FaktorFaktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam
Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada PerusahaanPerusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional
Akuntansi, Padang.
Candrayanthi, Alit danSaputra Dharma. 2013. PengaruhPengungkapan Corporate
Social Responsibility TerhadapKinerja Perusahaan (StudiEmpirisPada
Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia). E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana. ISSN: 2302-8556: 141-158.
Cheng, Megawati dan Christiawan Yulius. 2011. Pengaruh Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Terhadap Abnormal Return. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan,Vol. 13.No.1
Darwin, Ali. 2004. Penerapan Sustainability Reporting di Indonesia. Konvensi
Nasional Akuntansi V, Program Profesi Lanjutan, Yogyakarta 13–15
Desember.
Dwijayanti Ayu, Wirakusuma, dan Suardikha Sadha. 2014. Pengaruh Tingkat
Pengungkapan CSR Pada Hubungan Antara Kinerja Keuangan dan
Return Saham. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Udayana, Bali.
Ghozali, Imam. 2009. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.
ISO. 2009. Draf Internasional Standar ISO 26000: Guidance on Social
Responsibility.http://isotc.iso.org/livelink/livelink?func=ll&objId=393583
7&objAction=browse&sort=name. Diakses tanggal 28 November 2014.
Kurnianto,Eko. 2011. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap
Kinerja Keungan Perusahaan. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas
Diponegoro, Semarang.
Nurdin dan Cahyandito. 2006. Pengungkapan Tema-tema Sosial dan Lingkungan.
Retrieved
April
21,
2011,
from:
http://pustaka.unpad.ac.id/wp_content/uploads/2009/06/jurnal_klh_pengun
gkapan_sosiallingk_dlm_lap_tahunan_faniemilia.pdf
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Pratiwi Kurnia dan Chariri. 2013. Environmental Incidents, Pemberitaan Media
Dan Praktik Pengungkapan Lingkungan (Evironmental Disclosures):
Studi Pada Sustainability Report Asia Pulp And Paper Co.,Ltd. Jurnal
Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unversitas Diponegoro.
Semarang.
Rosiana Gusti, Juliarsa Gede, Sari Maria. 2013. Pengaruh Pengungkapan CSR
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel
Pemoderasi. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Bali.
Rosiliana Kadek, Yuniarta Gede, Darmawan Nyoman. 2014. Pengaruh Corporate
Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal
Akuntansi Program S1 Vol.02 No.1. Universitas Pendidikan Ganesha,
Singaraja.
Sayekti Yosefa dan Wondabio Ludovicus.2007. Pengaruh CSR Disclosure
Terhadap Earning Response Coeficient. Simposium Nasional Akuntansi
X. Makasar.
Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di
Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi 8, Solo.
Septiana, Rika dan Nur Emrinaldi. 2012. Pengaruh Implementasi Corporate
Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Jurnal
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Pekanbaru.
Suharto, Harry. 2004. Standar Akuntansi Lingkungan Kebutuhan Mendesak.
Media Akuntansi. Edisi 42/Tahun XI, hal. 4-5.
Stenly, Roby. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return On
Equity Pada Perusahaan Automotive Yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta.
Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Andalas, Padang.
Yaparto Marisa, Frisko Dianne,Eriandani Rizky. 2013. Pengaruh Corporate
Social Responsibility Terhadap Kinerja Keungan Pada Sektor Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2010-2011. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Vol.2 No.1, Universitas Surabaya.
_______. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 1
Daftar Indikator Pengungkapan CSR menurut GRI
Indikator Kinerja Ekonomi
Kinerja Ekonomi
EC 1
Nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan secara
langsung, termasuk pendapatan, biaya operator, kompensasi
kepada karyawan, donasi, dan investasi ke masyarakat, laba
ditahan serta pembayaran ke penyedia modal pemerintah
EC 2
Implikasi keuangan dan berbagai risiko dan peluang untuk
segala aktivitas perusahaan dalam menghadapi perubahan
iklim
EC 3
Daftar cakupan kewajiban perusahaan dalam perencanaan
benefit yang sudah ditetapkan
EC 4
Bantuan keuangan finansial signifikan yang diperoleh dari
pemerintah
Keberadaan Pasar
EC 5
Parameter standart upah karyawan dijenjang awal
dibandingkan dengan upah karyawan minimum yang berlaku
pada lokasi operasi tertentu
EC 6
Kebijakan penerapan dan pembagian pembelanjaan pada
subkontraktor (mitra kerja) setempat yang ada di berbagai
lokasi operasi.
EC 7
Prosedur penerimaan tenaga kerja lokal dan beberapa orang
dilevel manajemen senior yang diambil dari komunikasi
setempat di beberapa lokasi operasi.
Dampak Ekonomi Tidak Langsung
EC 8
Pengembangan dan dampak dari investasi infrastruktur dan
pelayanan yang disediakan terutama bagi kepentingan publik
melalui perdagangan, jasa dan pelayanan ataupun yang
sifatnya pro bono.
EC 9
Pemahaman dan penjelasan atas dampak ekonomi secara
tidak langsung termasuk luasan dampak
Indikator Kerja Bidang Lingkungan
Material
EN 1
Material yang digunakan dan diklasifikasikan berdasarkan
berat dan ukuran
EN
Persentase material bahan daur ulang yang digunakan
Energi
EN 3
Pemakaian energi yang berasal dari sumber energi yang
utama baik secara langsung maupun tidak langsung
EN 4
Pemakaian energi yang berasal dari sumber utama dari secara
tidak langsung
EN 5
Energi yang berhasil dihemat berkat adanya efisiensi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
EN 6
EN 7
AIR
EN 8
EN 9
konserfasi yang lebih baik
Inisiatif penyediaan produk dan jasa yang menggunakan
energi efisien atau sumber gaya terbaru serta pengurangan
penggunaan energi sebagai dampak dari inisiatif ini
Inisiatif dalam hal pengurangan pemakaian energi secara
tidak langsung dan pengurangan yang berhasil dilakukan
Total pemakaian air dari sumbernya
Pemakaian air yang memberi dampak cukup signifikan dari
sumber mata air
EN 10
Presentase dan total jumlah air yang didaur ulang dan
digunakan kembali
Keanekaragaman Hayati
EN 11
Lokasi dan luas lahan yang dimiliki, disewakan, dikelola atau
yang berdekatan dengan area yang dilindungi dan area
dengan nilai keanekaragaman hayati yang tinggi diluar area
yang dilindungo
EN 12
Deskripsi dampak signifikan yang ditimbulkan oleh aktivitas
produk dan jasa pada keanekaragaman hayati yang ada di
wilayah yang dilindungi serta area dengan nilai
keanekaragaman hayati diluar wilayah yang dilindungi
EN 13
Habitat yang dilindungi atau dikembalikan kembali
EN 14
Strategi aktivitas saat ini dan rencana masa depan untuk
mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati
EN 15
Jumlah spesies yang termasuk dalam data konservasi nasional
dan habitat di wilayah yang terkena dampak operasi
berdasarkan resiko kepunahan
Emisi, Effluent, dan Limbah
EN 16
Totak emisi gas rumah kaca secara langsung dan tidak
langsung yang diukur berdasarkan berat
EN 17
Emisi gas rumah kaca secara tidak langsung dan relevan yang
diukur berdasarkan berat
EN 18
Inisiatif untuk mengurangi gas rumah kaca dan pengurangan
yang berhasil dilakukan
EN 19
Emisi dan substansi perusak lapisan ozon yang diukur
berdasarkan berat
EN 20
NO, SO, dan emisi udara lain yang signifikan dan
diklasifikasikan berdasarkan jenis dan berat
EN 21
Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan
EN 22
Total biaya dan jumlah yang tumpah
EN 23
Berat dari limbah yang ditransportasikan di import, di eksport
atau diolah yang diklasifikasikan berbahaya berdasarkan
Basel Convention Amex I,II,III,dan VIII dan presentase
limbah yang dikapalkan secara internasional
EN 25
Identitas, ukuran, status yang dilindungi dan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
keanekaragaman hayati yang terkandung didalam air dan
habitat yang ada disekitarnya secara signifikan terkena
dampak akibat adanya laporan mengenai kebocoran dan
pemborosan air yang dilakukan perusahaan
Produk dan Jasa
EN 26
Inisiatif untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan
yang dilakukan oleh produk dan jasa dan memperluas
dampak dari inisiatif ini
EN 27
Presentase dari produk yang terjual dan materi kemasan
dikembalikan berdasarkan kategori
Kesesuaian
EN 28
Nilai moneter dari denda dan jumlah biaya sanksi-sanksi
akibat adanya pelanggaran terhadap peraturan dan hukum
lingkungan hidup
Transport
EN 29
Dampak signifikan terhadap lingkungan yang diakibatkan
adanya transportasi, benda lain dan materi yang digunakan
perusahaan dalam operasinya mengirim para pegawainya
Keselarasan
EN 30
Jumlah biaya untuk perlindungan lingkungan dan investasi
berdasarkan jenis kegiatan
Indikator Praktek Tenaga Kerja dan Kinerja Pekerja yang Layak
LA 1
Komposisi tenaga kerja berdasarkan tipe pekerjaan, kontrak
kerja, dan lokasi
LA 2
Jumlah total rata-rata turnover tenaga kerja berdasarkan
kelompok usia, jenis kelamin, dan area
LA 3
Benefit yang diberikan kepada pegawai tetap
Hubungan Tenaga Kerja/ Manajemen
LA 4
Presentase pegawai yang dijamin oleh ketetapan hasil
negosiasi yang dibuat secara kolektif
LA 5
Batas waktu minimum pemberitahuan yang terkait mengenai
perubahan kebijakan operasional, termasuk mengenai apakah
hal tersebut akan tercantum dalam perjanjian bersama
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
LA 6
Presentase total pegawai yang ada dalam struktur formal
manajemen yaitu komite keselamatan dan kesehatan kerja
yang membantu yang mengawasi dan memberi arahan dalam
program keselamatan dan kesehatan kerja
LA 7
Tingkat dan jumlah kecelakaan, jumlah hari hilang, tingkat
absensi yang ada berdasarkan area
LA 8
Program pendidikan, pelatihan, pembimbingan ,
pencegahan,dan pengendalian resiko diadakan untuk
membantu pegawai, keluarga mereka, dan lingkungan sekitar
dalam menanggulangi penyakit serius
LA 9
Hal-hal mengenai keselamatan dan kesehatan kerja tercantum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
secara formal dan tertulis dalam sebuah perjanjian bersama
serikat pekerja
Pendidikan dan Pelatihan
LA 10
Jumlah waktu rata-rata untuk pelatihan setiap tahunnya,
setiap pegawai berdasarkan kategori pegawai
LA 11
Program keterampilan manajemen dan pendidikan jangka
panjang yang mendukung kecakapan para pegawai dan
membantu mereka untuk terus berkarya
LA 12
Presentase para pegawai yang menerima penilaian pegawai
atas performa dan perkembangan mereka secara berkala
Keanekaragaman dan Kesempatan yang sama
LA 13
Komposisi badan tata kelola dan penjabaran pegawai
berdasarkan kategori jenis kelamin, usia, kelompok minoritas,
dan indikasi keanekaragaman lainnya
LA 14
Perbandingan upah standart antara pria dan wanita
berdasarkan kategori pegawai
Indikator Kinerja Hak Asasi Manusia
Praktik Investasi dan Pengadaan
HR 1
Presentase dan total jumlah perjanjian investasi yang ada dan
mencakup pasal mengai hak asasi manusia atau telah melalui
evaluasi mengenai hak asasi manusia
HR 2
Presentase dari mitra kerja dan pemasok yang telah melalui
proses seleksi berdasarkan prinsip-prinsip HAM yang telah
dijalankan
HR 3
Total jumlah waktu pelatihan mengenai kebijakan dan
prosedur yang terkait dengan aspek HAM yang berhubungan
dengan prosedur kerja, termasuk presentase pegawai yang
dilatih
Non-Diskriminasi
HR 4
Total jumlah kasus diskriminasi dan langkah penyelesaian
masalah yang diambil
Kebebasan Berserikat dan Daya Tawar Kelompok
HR 5
Prosedur kerja yang teridentifikasi dimana hak untuk melatih
kebebasan berserikat dan perundingan bersama menjadi
berisiko dan langkah yang diambil untuk mendukung hak
kebebasan berserikat tersebut
Tenaga Kerja Anak
HR 6
Prosedur kerja yang teridentifikasi memiliki resiko akan
adanya pekerja anak dan langkah yang diambil untuk
menghapuskan pekerja anak
Pegawai Tetap dan Kontrak
HR 7
Prosedur kerja yang teridentifikasi memiliki resiko akan
adanya pegawai tetap dan kontrak dan langkah yang diambil
untuk menghapuskan pegawai tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Praktik Keselamatan
HR 8
Presentase petugas keamanan yang dilatih sesuai dengan
kebijakan atau prosedur perusahaan yang terkait dengan
aspek HAM dan prosedur kerja
Hak Masyarakat (Adat)
HR 9
Total jumlah kasus pelanggaran yang berkaitan dengan hak
masyarakat adat dan langkah yang diambil
Indikator Kinerja Kemasyarakatan
Kemasyarakatan
SO 1
Sifat, cakupan, dan keefektifan atas program dan kegiatan
apapun yang menilai dan mengelola dampak operasi terhadap
masyarakat termasuk saat memasuki wilayah operasi selama
beroperasi dan pasca operasi
Korupsi
SO 2
Presentase dan total jumlah unit usaha yang dianalisa
memiliki risiko terkait tindakan penyuapan dan korupsi
SO 3
Presentase jumlah pegawai yang dilatih dalam prosedur dan
kebijakan perusahaan terkait penyuapan korupsi
SO 4
Langkah yang diambil dalam mengatasi kasus tindakan
penyuapan dan korupsi
Kebijakan Publik
SO 5
Deskripsi kebijakan umum dan kontribusi dalam
pengembangan kebijakan umum dan prosedur lobi
SO 6
Perolehan keuntungan secara finansial dan bentuk
keuntungan lainnya yang diperoleh dari hasil kontribusi
kepada partai politik, politisi dan instansi terkait oleh negara
Perilaku anti Persaingan
SO 8
Nilai monetor dari denda dan jumlah biaya sanksi-sanksi
akibat pelanggaran hukum dan kebijakan
Indikator Kinerja Tanggung Jawab Dari Dampak Produk
Keselamatan dan Kesehatan Konsumen
PR 1
Proses dan tahapan kerja dalam mempertahankan kesehatan
dan keselamatan konsumen dalam penggunaan produk atau
jasa yang dievaluasi untuk perbaikan dan presentase dari
kategori produk dan jasa yang terkait dalam prosedur tersebut
PR 2
Jumlah total kasus pelanggaran kebijakan dan mekanisme
kepatuhan yang terkait dengan kesehatan dan keselamatan
konsumen dalam kesekuruhan proses diukur berdasarkan
hasil akhirnya
Labeling Produk dan Jasa
PR 3
Jenis informasi produk dan jasa yang dibutuhkan dalam
prosedur kerja dan presentase produk dan jasa yang terkait
dalam prosedur tersebut
PR 4
Jumlah total kasus pelanggaran kebijakan dan mekanisme
kepatuhan yang terkait dengan informasi produk dan jasa dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
pelabelan, diukur berdasarkan hasil akhirnya
Praktek-praktek yang terkait dengan kepuasan konsumen,
termasuk hasil survey evaluasi kepuasan konsumen
Komunikasi Pemasaran
PR 6
Program-program yang mendukung adanya standar hukum
dan mekanisme kepatuhan yang terkait dengan komunikasi
penjualan termasuk iklan, promosi, dan bentuk kerjasama
diukur berdasarkan hasil akhirnya
PR 7
Jumlah total kasus pelanggaran kebijakan dan mekanisme
kepatuhan yang terkait dengan komunikasi penjualan
termasuk iklan, promosi, dan bentuk kerjasama, diukur
berdasarkan hasil akhirnya
Privasi Konsumen
PR 8
Jumlah total pengaduan yang tervalidasi yang berkaitan
dengan pelanggaran privasi konsumen dan data konsumen
yang hilang
Kesesuaian
PR 9
Nilai moneter dari denda dan jumlah biaya sanksi-sanksi
akibat pelanggaran hukum dan kebijakan yang terkait dengan
pengadaan dan penggunaan produk dan jasa
Sumber: GRI (Global Repoerting Initiatives) G3 Guideliness
PR 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Kode
EC 1
EC 2
EC 3
EC 4
EC 5
EC 6
EC 7
EC 8
EC 9
EN 1
EN 2
EN 3
EN 4
EN 5
EN 6
EN 7
EN 8
EN 9
EN 10
EN 11
EN 12
EN 13
EN 14
EN 15
EN 16
EN 17
ANTM
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
ASII
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Lampiran 2
1. Tabel Hasil Perhitungan CSDI 2010
Perusahaan
TLKM UNTR BMRI PGAS WIKA BBRI PTBA
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
UNVR
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
ELTY
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
INTP
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
EN 18
EN 19
EN 20
EN 21
EN 22
EN 23
EN 24
EN 25
EN 26
EN 27
EN 28
EN 29
EN 30
LA 1
LA2
LA 3
LA 4
LA 5
LA 6
LA 7
LA 8
LA 9
LA 10
LA 11
LA 12
LA 13
LA 14
HR 1
HR 2
HR 3
HR 4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
HR 5
HR 6
HR 7
HR 8
HR 9
SO 1
SO 2
SO 3
SO 4
SO 5
SO 6
SO 8
PR 1
PR 2
PR 3
PR 4
PR 5
PR 6
PR 7
PR 8
PR 9
Total
ratarata
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
78
1
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
36
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
76
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
78
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
44
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
78
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
78
0
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
44
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
78
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
0
57
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
48
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
43
1,00
0,46
0,97
1,00
0,56
1,00
1,00
0,56
1,00
0,73
0,62
0,55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Kode
EC 1
EC 2
EC 3
EC 4
EC 5
EC 6
EC 7
EC 8
EC 9
EN 1
EN 2
EN 3
EN 4
EN 5
EN 6
EN 7
EN 8
EN 9
EN 10
EN 11
EN 12
EN 13
EN 14
EN 15
EN 16
EN 17
EN 18
ANTM
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
ASII
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2. Tabel Hasil Perhitungan CSDI 2011
Perusahaan
TLKM UNTR BMRI PGAS WIKA BBRI PTBA
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
UNVR
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
ELTY
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
INTP
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
EN 19
EN 20
EN 21
EN 22
EN 23
EN 24
EN 25
EN 26
EN 27
EN 28
EN 29
EN 30
LA 1
LA 2
LA 3
LA 4
LA 5
LA 6
LA 7
LA 8
LA 9
LA 10
LA 11
LA 12
LA 13
LA 14
HR 1
HR 2
HR 3
HR 4
HR 5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
HR 6
HR 7
HR 8
HR 9
SO 1
SO 2
SO 3
SO 4
SO 5
SO 6
SO 8
PR 1
PR 2
PR 3
PR 4
PR 5
PR 6
PR 7
PR 8
PR 9
Total
ratarata
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
78
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
56
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
44
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
64
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
77
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
78
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
25
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
62
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
22
1,00
0,14
0,72
0,26
0,56
0,82
0,99
0,19
1,00
0,32
0,79
0,28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
3. Tabel Hasil Perhitungan CSDI 2012
Kode
EC 1
EC 2
EC 3
EC 4
EC 5
EC 6
EC 7
EC 8
EC 9
EN 1
EN 2
EN 3
EN 4
EN 5
EN 6
EN 7
EN 8
EN 9
EN 10
EN 11
EN 12
EN 13
EN 14
EN 15
EN 16
EN 17
ANTM
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
ASII
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
TLKM
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
UNTR
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
BMRI
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
Perusahaan
PGAS WIKA
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
BBRI
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
PTBA
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
UNVR
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
ELTY
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
INTP
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
EN 18
EN 19
EN 20
EN 21
EN 22
EN 23
EN 24
EN 25
EN 26
EN 27
EN 28
EN 29
EN 30
LA 1
LA 2
LA 3
LA 4
LA 5
LA 6
LA 7
LA 8
LA 9
LA 10
LA 11
LA 12
LA 13
LA 14
HR 1
HR 2
HR 3
HR 4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
HR 5
HR 6
HR 7
HR 8
HR 9
SO 1
SO 2
SO 3
SO 4
SO 5
SO 6
SO 8
PR 1
PR 2
PR 3
PR 4
PR 5
PR 6
PR 7
PR 8
PR 9
Total
RataRata
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
78
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
49
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
72
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
78
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
49
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
75
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
77
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
72
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
78
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
66
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
60
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
76
1,00
0,63
0,92
1,00
0,63
0,96
0,99
0,92
1,00
0,85
0,77
0,97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
Tabel Penghitungan ROE, ROA, dan EPS
1. Penghitungan Return On Equity (ROE)
Tabel 5.2
Perhitungan ROE Perusahaan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Tahun
Kode
Nama Perusahaan
2010 ANTM
PT Aneka Tambang (Persero), Tbk
2010 ASII
Astra International, Tbk
2010 TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2010 UNTR
United Tractors, Tbk
2010 BMRI
Bank Mandiri (Persero),Tbk
2010 PGAS
Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk
2010 WIKA
Wijaya Karya, Tbk
2010 BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk
2010 PTBA
PT Tambang Batubara Bukit Asam
2010 UNVR
Unilever Indonesia, Tbk
2010 INTP
Indocement Tunggal Prakas, Tbk
2011 ANTM
PT Aneka Tambang (Persero), Tbk
2011 ASII
Astra International, Tbk
2011 TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2011 UNTR
United Tractors, Tbk
2011 BMRI
Bank Mandiri (Persero),Tbk
2011 PGAS
Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk
2011 WIKA
Wijaya Karya, Tbk
2011 BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk
2011 PTBA
PT Tambang Batubara Bukit Asam
2011 UNVR
Unilever Indonesia, Tbk
2011 INTP
Indocement Tunggal Prakas, Tbk
2012 ANTM
PT Aneka Tambang (Persero), Tbk
2012 ASII
Astra International, Tbk
2012 TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2012 UNTR
United Tractors, Tbk
2012 BMRI
Bank Mandiri (Persero),Tbk
2012 PGAS
Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk
2012 WIKA
Wijaya Karya, Tbk
2012 BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk
2012 PTBA
PT Tambang Batubara Bukit Asam
2012 UNVR
Unilever Indonesia, Tbk
2012 INTP
Indocement Tunggal Prakas, Tbk
Sumber : data sekunder yang diolah,2015
62
ROE
0.1760
0.2940
0.2819
0.2428
0.2252
0.4132
0.1624
0.3152
0.3121
0.8360
0.2461
0.1787
0.2815
0.2539
0.2132
0.1932
0.3587
0.1811
0.3070
0.3783
0.1313
0.2289
0.2329
0.2501
0.2745
0.1814
0.2114
0.3884
0.1808
0.2879
0.2668
0.1294
0.2453
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
2. Perhitungan Return On Asset (ROA)
Tabel 5.3
Perhitungan ROA Perusahaan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Tahun
Kode
Nama Perusahaan
2010 ANTM
PT Aneka Tambang (Persero), Tbk
2010 ASII
Astra International, Tbk
2010 TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2010 UNTR
United Tractors, Tbk
2010 BMRI
Bank Mandiri (Persero),Tbk
2010 PGAS
Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk
2010 WIKA
Wijaya Karya, Tbk
2010 BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk
2010 PTBA
PT Tambang Batubara Bukit Asam
2010 UNVR
Unilever Indonesia, Tbk
2010 INTP
Indocement Tunggal Prakas, Tbk
2011 ANTM
PT Aneka Tambang (Persero), Tbk
2011 ASII
Astra International, Tbk
2011 TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2011 UNTR
United Tractors, Tbk
2011 BMRI
Bank Mandiri (Persero),Tbk
2011 PGAS
Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk
2011 WIKA
Wijaya Karya, Tbk
2011 BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk
2011 PTBA
PT Tambang Batubara Bukit Asam
2011 UNVR
Unilever Indonesia, Tbk
2011 INTP
Indocement Tunggal Prakas, Tbk
2012 ANTM
PT Aneka Tambang (Persero), Tbk
2012 ASII
Astra International, Tbk
2012 TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2012 UNTR
United Tractors, Tbk
2012 BMRI
Bank Mandiri (Persero),Tbk
2012 PGAS
Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk
2012 WIKA
Wijaya Karya, Tbk
2012 BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk
2012 PTBA
PT Tambang Batubara Bukit Asam
2012 UNVR
Unilever Indonesia, Tbk
2012 INTP
Indocement Tunggal Prakas, Tbk
Sumber : data sekunder yang diolah,2015
ROA
0.1371
0.1507
0.1579
0.1305
0.0208
0.2014
0.0495
0.0284
0.2292
0.3890
0.2101
0.1268
0.1373
0.1501
0.1270
0.0230
0.1975
0.0470
0.0321
0.2684
0.3973
0.1984
0.1519
0.1248
0.1649
0.1144
0.0252
0.2342
0.0462
0.0339
0.2286
0.4048
0.2093
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
3. Perhitungan Earning Per Share (EPS)
Tabel 5.4
Perhitungan EPS Perusahaan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Tahun
Kode
Nama Perusahaan
2010 ANTM
PT Aneka Tambang (Persero), Tbk
2010 ASII
Astra International, Tbk
2010 TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2010 UNTR
United Tractors, Tbk
2010 BMRI
Bank Mandiri (Persero),Tbk
2010 PGAS
Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk
2010 WIKA
Wijaya Karya, Tbk
2010 BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk
2010 PTBA
PT Tambang Batubara Bukit Asam
2010 UNVR
Unilever Indonesia, Tbk
2010 INTP
Indocement Tunggal Prakas, Tbk
2011 ANTM
PT Aneka Tambang (Persero), Tbk
2011 ASII
Astra International, Tbk
2011 TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2011 UNTR
United Tractors, Tbk
2011 BMRI
Bank Mandiri (Persero),Tbk
2011 PGAS
Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk
2011 WIKA
Wijaya Karya, Tbk
2011 BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk
2011 PTBA
PT Tambang Batubara Bukit Asam
2011 UNVR
Unilever Indonesia, Tbk
2011 INTP
Indocement Tunggal Prakas, Tbk
2012 ANTM
PT Aneka Tambang (Persero), Tbk
2012 ASII
Astra International, Tbk
2012 TLKM
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2012 UNTR
United Tractors, Tbk
2012 BMRI
Bank Mandiri (Persero),Tbk
2012 PGAS
Perusahaan Gas Negara Persero,Tbk
2012 WIKA
Wijaya Karya, Tbk
2012 BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk
2012 PTBA
PT Tambang Batubara Bukit Asam
2012 UNVR
Unilever Indonesia, Tbk
2012 INTP
Indocement Tunggal Prakas, Tbk
Sumber : data sekunder yang diolah,2015
EPS
176.49
358.60
572.27
1164.13
439.04
257.38
47.47
930.10
871.86
443.90
876.05
202.12
4393.14
543.90
1581.96
524.83
244.75
58.82
611.41
1339.26
545.66
977.10
313.79
479.73
637.40
1549.45
664.46
355.38
73.99
757.26
1258.66
634.24
1293.15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 4
Pengolahan data SPS
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
CSR
N
a
Normal Parameters
Mean
Std. Deviation
Most Extreme Differences Absolute
ROE
ROA
33
33
.7582
.268473
EPS
33
33
.155961 859.6288
.28076 .1240537 .1053952 911.90825
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
.233
.202
.117
.206
.195
-.233
1.338
.056
.202
-.137
1.159
.136
.117
-.100
.669
.762
.206
-.187
1.185
.120
a. Test distribution is Normal.
Uji Statistik Deskriftif
Descriptive Statistics
N
CSR
ROE
ROA
EPS
Valid N (listwise)
Minimum
33
33
33
33
33
.15
.1294
.0208
47.47
Maximum
1.00
.8360
.4038
4,393.14
Mean
.7582
.268473
.155961
859.6288
Std. Deviation
.28076
.1240537
.1053952
911.90825
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Uji t
Hasil Uji t Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROE
Coefficients
a
Standardized
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
Beta
(Constant)
.260
.064
CSR
.011
.079
t
Sig.
4.064
.000
.138
.891
.025
a. Dependent Variable: ROE
Hasil uji t Pengaruh pengungkapan CSR terhadap ROA
Coefficients
a
Standardized
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
Beta
(Constant)
.140
.054
CSR
.021
.067
t
Sig.
2.573
.015
.318
.753
.057
a. Dependent Variable: ROA
Hasil uji t Pengaruh pengungkapan CSR terhadap EPS
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
CSR
a. Dependent Variable: EPS
Std. Error
1986.461
418.597
-1486.229
518.696
Standardized
Coefficients
Beta
t
-.458
Sig.
4.746
.000
-2.865
.007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Uji Autokorelasi
Hasil uji Durbin-Watson pengaruh CSR terhadap ROE
b
Model Summary
Model
1
R
.025
R Square
a
.001
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
-.032
Durbin-Watson
.1260001
2.150
a. Predictors: (Constant), CSR
b. Dependent Variable: ROE
Hasil uji Durbin-Watson pengaruh CSR terhadap ROA
b
Model Summary
Model
1
R
.057
R Square
a
.003
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
-.029
Durbin-Watson
.1069077
1.524
a. Predictors: (Constant), CSR
b. Dependent Variable: ROA
Hasil uji Durbin-Watson pengaruh CSR terhadap EPS
b
Model Summary
Model
1
R
.458
R Square
a
.209
a. Predictors: (Constant), CSR
b. Dependent Variable: EPS
Adjusted R
Square
.184
Std. Error of the
Estimate
823.81054
Durbin-Watson
2.227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji Heteroskedastisitas pengaruh CSR terhadap ROE
Hasil uji Heteroskedastisitas pengaruh CSR terhadap ROA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Hasil uji Heteroskedastisitas pengaruh CSR terhadap EPS
Download