BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tanggung jawab sosial semakin menjadi perhatian bagi dunia bisnis. Hal ini berkaitan dengan adanya kesadaran suatu perusahaan atau institusi untuk tidak hanya menghasilakan laba setinggi-tingginya, tetapi juga bagaimana laba tersebut dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan wacana yang sedang mengemuka di dunia perusahaan multinasional. Wacana ini digunakan oleh perusahaan dalam rangka mengambil peran menghadapi perekonomian menuju pasar bebas dan mendorong perusahaan untuk secara bersama melaksanakan aktivitasnya dalam rangka menyejahterakan masyarakat di sekitarnya. CSR merupakan tuntutan bagi perusahaan agar tidak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham (shareholders) saja, melainkan juga untuk kepentingan pihak stakeholders dalam suatu bisnis, meliputi : para pekerja, komunitas lokal, pemerintah, LSM, kosumen dan lingkungan. Global Compact Initiative (2002) menyebut pemahaman ini dengan 3P (profit, people, planet), yaitu tujuan bisnis tidak hanya mencari laba (profit), tetapi juga menyejahterakan orang (people), dan menjamin keberlanjutan hidup planet ini Nugroho (2007) dalam Kurnianto (2011). Di Indonesia, kesadaran akan perlunya menjaga lingkungan tersebut diatur oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 Pasal 74 tahun 2007, dimana 1 2 perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di bidang/berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Saat ini seluruh perusahaan berbagai sektor bisnis di Indonesia sebagian besar mengklaim bahwa perusahaan mereka telah melaksanakan kewajiban sosialnya terhadap lingkungan sekitar perusahaan, oleh karena itu, sebagian besar perusahaan tersebut melakukan pengungkapan Corporate Sosial Responsibility sebagai motivasi untuk meningkatkan kepercayaaan publik terhadap pencapaian usaha perbaikan terhadap lingkungan sekitar perusahaan. Seluruh perusahaan di Indonesia semakin dituntut untuk memberikan informasi yang transparan atas aktivitas sosialnya, sehingga pengungkapan terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) diperlukan peran dari akuntansi pertanggungjawaban sosial Fr. Reni, (2006) dalam Nur dan Danies (2012). Menurut Marhun dalam Indrawan (2011), apabila perusahaan tidak memperhatikan seluruh faktor yang mengelilinginya, mulai dari karyawan, konsumen, lingkungan dan sumber daya alam sebagai satu kesatuan yang saling mendukung suatu sistem, maka tindakan itu akan mengakhiri eksistensi perusahaan itu sendiri. Kerusakan dan gangguan yang timbul dari faktor eksternal tersebut mengganggu bahkan dapat menghentikan operasi perusahaan. Citra perusahaan akan semakin baik di mata masyarakat apabila dapat menunjukkan tanggung jawab dan kepeduliannya terhadap lingkungan eksternal. Adanya fenomena di atas menyebabkan dunia bisnis mengalami pergeseran orientasi, yaitu dari shareholders ke stakeholders. Tanggung jawab sosial perusahaan diperlukan untuk menjaga keharmonisan hubungan antara perusahaan dengan 3 lingkungan sekitarnya. Berdasarkan tujuan laporan keuangan, laporan perusahaan harus pula mencerminkan informasi tersebut. Penerapan Corporate Social Responsibility dipercaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan, dimana para investor cenderung menanamkan modal kepada perusahaan yang melakukan kegiatan CSR. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan yang memiliki kepedulian sosial dapat menggunakan informasi tanggung jawab sosial (kegiatan CSR) sebagai salah satu keunggulan kompetitif perusahaan (Zuhroh dan Sukmawati, 2003) dalam Indrawan (2011) Menurut Tsoutsoura (2004) dalam Lidrawati et al (2008) mengemukakan bahwa CSR berpegaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kinerja perusahaan dapat diukur menggunakan Return on Equity (ROE) yang merupakan salah satu indikator penting bagi investor untuk menilai prospek perusahaan di masa yang akan datang dengan melihat pertumbuhan profitabilitas perusahaan (Tandelilin, 2001:240 dalam Lindrawati et al, 2008). Dengan ROE, investor atau pemilik dapat melihat tingkat pengembalian atas investasi yang diukur dengan membadingkan laba bersih terhadap ekuitas saham biasa (Westo dan Brigham, 1993:305 dalam Lindrawati et al, 2008). Penelitian Dahlia dan Siregar (2008) dalam Kurnianto (2011) menyatakan bahwa tingkat pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan berpengaruh positif terhadap variabel ROE sebagai proksi dari kinerja keuangan. Hal ini berarti ada dampak produktif yang signifikan antara aktifitas CSR yang dilakukan oleh perusahaan dengan kinerja keuangan perusahaan. Banyak literatur yang megungkapkan bahwa aktifitas CSR yang tertuang dalam pengungkapan sosial perusahaan berpengaruh postif. Namun, para peneliti 4 terdahulu belum menunjukan adaya hubungan yang tetap antara tanggung jawab sosial dengan kinerja finansial perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik utuk mencoba menguji kembali mengenai ”Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahan Property & Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indoesia Periode Tahun 2010-2012”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui Return on Assets (ROA)? 2. Apakah Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui Return on Equity (ROE)? 1.3 Tujuan Penelitian Sehubugan dengan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui Return on Assets (ROA) 5 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui Return on Equity (ROE) 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan di atas, manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain: 1. Kontribusi Praktis Untuk memberikan manfaat dan referensi bagi perusahaan yang dapat memperkaya pengetahuan manajemen perusahaan tentang Corporate Social Responsibilty terhadap kinerja keuangan. 2. Kontribusi Teoretis Sebagai bahan masukan didalam menambah khasanah ilmu pengetahuan dan mengembangkan wawasan dibidang akuntansi, khususnya tentang pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan. Untuk menganalisa faktor Corporate Social Responsibilty yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan dan seberapa besar faktor tersebut berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. 6 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini adalah permasalahan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaanperusahaan property & real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010 - 2012.