TUGAS MANDIRI

advertisement
TUGAS MANDIRI
Mata Kuliah : Sistem Operasi
Erlina
090110012
Dosen : Junita Manik
Universitas Putera Batam
2011
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Secra umum, Sistem operasi adalah seperangkat program yang mengelola
sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum
untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting
dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna
tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program
aplikasi boot diri.
Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan
software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas
penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan
secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya
dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan
memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara
bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat
mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk
menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Sun Microsystem Inc adalah perusahaan IT dari USA yang memproduksi
hardware dan software. Beberapa software mereka yang terkenal adalah Java, serta
operating system Sun solaris yang akan dibahas dalam makalah ini.
B. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah agar pembaca dapat lebih mengenal tentang
Sistem Operasi Sun Solaris mulai dari sejarah, komponen dasar, penggunaan desktop
sampai ke perbandingan dengan OS sejenis.
Bab II
Pembahasan
1. Sejarah
Solaris adalah Unix sistem operasi awalnya dikembangkan oleh Sun
Microsystems yang merupakan versi untuk sistem UNIX. Ia menggantikan
sebelumnya SunOS pada tahun 1992 Solaris. Oracle, seperti yang sekarang dikenal,
telah dimiliki oleh Oracle Corporation sejak’s akuisisi Oracle dari Sun pada Januari
2010.
Solaris dikenal dengan skalabilitas, terutama pada SPARC sistem, dan untuk
yang berasal berbagai fitur inovatif seperti DTrace , ZFS dan Waktu Slider. Solaris
mendukung berbasis SPARC dan x86 -based workstation danserver dari Sun dan
vendor lainnya, dengan dilakukan upaya untuk port ke platform tambahan. Solaris
disertifikasi terhadap Spesifikasi Single Unix .
UNIX merupakan salah satu sistem operasi (operating system, OS) yang
populer sebagai server. Hal ini disebabkan oleh populernya internet. Kenapa hal ini
terjadi, karena UNIX adalah sistem operasi pertama yangmenerapkan protokol
TCP/IP (aturan standard internet) pada proyek yangsponsori oleh DARPA
(departemen pertahanan AS) untuk menghubungkan antarkomputer dalam suatu
jaringan. UNIX yang dipakai saat itu adalah UNIX BSD versi 4.2.1
Unix awalnya dikembangkan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchiepada
tahun 1969 di laboratorium AT&T Bell. Saat itu, ada proyek yang kurangsukses
dengan nama MULTICS. Sistem UNIX yang dikembangkan di atas DECPDP-7 ini
diberi nama UNIX sebagai sindiran terhadap MULTICS. Pada mulanyasistem ini
dikembangkan dalam bahasa assembly. Akan tetapi, karena portabilitasnya rendah
sehingga sulit dikembangkan di sistem lain, maka oleh Dennis Ritchie dikembangkan
dengan bahasa pemograman baru yang disebut bahasa C pada tahun 1973. Sistem
UNIX kemudian berkembang di lingkungan perguruan tinggi dan mulai bermunculan
variasi dari sistem UNIX ini. Varian yang utama adalah UNIX BSD, yang merupakan
singkatan dari BerkeleySoftware Distribution yang dikembangkan oleh mahasiswa
Universitas Berkeleyyang bernama Bill Joy, dan UNIX System V.2
Dari perkembangan UNIX ini lahirlah Solaris dalam kurun waktu sebagai
berikut;
1965 : Bell Laborotaries bergabung dengan MIT dan General Electric
mengembangkan Multics
1970 : Ken Thompson dan Dennis Ritchie mengembangkan UNIX
1973 : UNIX ditulis ulang dalam bahasa C
1975 : Versi license pertama UNIX BSD diluncurkan.
1979 : Bill Joy memperkenalkan “Berkeley Enhancements” sebagai BSD 4.1
1982 : Sun Microsystem berdiri(Sun singkatan dari Stanford University Network). Di
perusahaan inilah Bill Joy sang pengembang UNIX BSD bergabung. SUN OS
merupakan sebuah versi UNIX yang digunakan dalam workstation-workstation Sun
Microsystems yang dirilis pada tahun 1982. Setelah merilis SunOS versi 4, Sun
Microsystems mengubah kode UNIX BSD yang sebelumnya mereka gunakan dengan
kode UNIX System V, setelah mendapatkan lisensi dari pemegang lisensi UNIX
waktu itu, AT&T. Perubahan ini menjadikan namanya berubah menjadi Solaris versi
2, dari yang seharusnya SunOS 5. Sehingga, secara tidak langsung, SunOS pun
dianggap sebagai Solaris versi 1.x. Istilah SunOS masih digunakan sebagai istilah
yang merujuk kepada inti dari Solaris. Nomor versi inti SunOS dianggap sebagai
versi Solaris 5.{nomor versi Solaris}. Sebagai contoh, Solaris 10, dapat disebut
sebagai SunOS 5.10. Man page Solaris juga dinamai sebagai SunOS, meski istilah
SunOS tidak lagi digunakan dalam dokumentasi marketing Sun Microsystems.
1983 : Sun Microsystem memperkenalkan SunOS
1984 : Sekitar 100.000 situs UNIX tersebar di seluruh dunia seperti System V releas
4 yang merupakan versi gabungan dari UNIX.
1987 : AT&T dan Sun mengumumkan bahwa mereka bekerjasama dalam sebuah
proyek untuk menggabungkan varian Unix yang paling popular di pasaran saat itu:
BSD, System V, dan Xenix. Sehingga terbentuklah Unix System V Release 4
(SVR4).
1991 : 04/09 Sun mengumumkan bahwa mereka akan menggantikan Unix yang
dikembangkan dari BSD, SunOS4, dengan sebuah produk berbasis SVR4 yang secara
internal dinamai sebagi SunOS 5, Namun nama baru yang dikenalkan saat produk
tersebut mulai dipasarkan adalah Solaris 2. Sementara itu SunOS 4.1.x rilis mikro
dinamai sebagai Solaris 1, nama Solaris digunakan oleh Sun secara khusus merujuk
pada produk yang berbasis SRV4, SunOS 5.0, dan rilis-rilis berikutnya.
1992 : Sun memperkenalkan Solaris, yang berbasis System V, Release. SunOS yang
berbasis BSDF UNIX, akan di nonaktifkan.
1993 : Novell membeli UNIX dari AT&T.
1994 : Solaris 2.4 tersedia dipasaran international.
2004 : Solaris 10 diluncurkan di pasaran. Pada versi ini Sun berencana untuk
menjadikan Solaris sebagai open source. Pada versi ini Solaris dapat menjalankan
aplikasi-aplikasi yang jalan pada Linux secara native. Padaversi sebelumnya, untuk
dapat menjalankan aplikasi yang jalan di Linux pada Solaris harus diinstall suatu
package yang disebut Janus dan dijalankan sebagai suatu service.3
Dari berbagai macam versi UNIX yang ada saat ini tidak ada yang menyamai
Solaris dari segi penggunaan yang luas dalam segala industri. Hal ini,disebabkan
karena sejak berdirinya pada tahun 1982 Sun Microsystem fokus pada pengembangan
UNIX, dan tampaknya tidak akan pernah berpindah dari UNIX operating system.
Versi minor SunOS yang dirilis oleh Sun disertakan dalam penamaan Solaris;
misalnya Solaris 2.4 yang merupakan Sun OS 5.4. Namun setelah versi Solaris 2.6,
Sun menghilangkan angka "2" di depan kodifikasi versinya, sehingga rilis SunOS 5.7
dinamai sebagai Solaris 7 dan rilis SunOS 5.10 sebagai Solaris 10.
Setelah proses akuisisi Sun oleh Oracle pada bulan januari 2010, Solaris
menjadi lebih dikenal sebagai Oracle Solaris. Sistem operasi Solaris dikenal secara
luas karena skalabilitas yang dimilikinya, utamanya pada sistem komputer berbasis
SPARC, dan sejumlah fitur-fitur inovatif yang dibawanya seperti DTrace, ZFS
(Zettabyte File System), dan Time Slider. Sistem operasi ini dapat dijalankan di atas
prosesor x86 baik 32bit atau 64bit (berbasis instruksi Amd64), serta prosesor SPARC
baik yang diproduksi oleh Sun ataupun Fujitsu. Solaris terdaftar sebagai sistem
operasi yang kompatibel dan memenuhi spesifikasi Single Unix Specification.
Solaris dalam sejarahnya dikenal sebagai perangkat lunak yang dikembangkan
berbasis kode sumber tertutup, kemudian pada bulan Juni 2005 Sun Microsystem
merilis sebagian besar basis kode di bawah lisensi CDDL dan mendirikan proyek
sumber terbuka OpenSolaris.
Dengan konsep yang dimiliki oleh OpenSolaris, kita dapat melakukan :

Free redistribution : Setiap user bisa membeli atau memberikan secara bebas
software tersebut oleh dirinya sendiri atau sebagai bagian dari kumpulan
distributor.

Derived Works : Setiap orang bisa mengubah kode dan mendistribusikan
kembali untuk umum.

No Discrimination : Kode disediakan untuk semua orang agar bisa
dikembangkan.
OpenSolaris memiliki beberapa kelebihan yang menarik, diantaranya :

ZFS adalah Fasilitas Restore Mirip seperti feature Restore di sistem operasi
Windows.

Banyak tool observasi dan debugging, misal seperti tool monitoring system,
modular debugger (MDB), dynamic tracing (D-Trace)

Memiliki beberapa bentuk virtulasasi, selain virtualisasi pada tingkat system
operasi seperti virtualisai pada Solaris Zone, OpenSolaris juga mendukung
virtualisasi untuk Xvm hypervisor, Logical Domains (LDoms), virtualbox dan
bisa juga jalan pada VMware dan beberapa framework virtualisasi yang
lainnya.

Mempunyai tingkat skalabilitas yang tinggi. OpenSolaris dapat berjalan pada
single prosesor maupun multiprosesor dengan ratusan CPU dan RAM dengan
ukuran terabyte

Integrasi AMP stack (Apache, MySQL, PHP) untuk menjalankan web server
Melalui OpenSolaris Sun ingin membuat sebuah komunitas
pengembang dan pengguna atas sistem operasi tersebut. Setelah Oracle
melakukan akuisisi Sun Microsystem pada bulan Januari 2010, Oracle
memutuskan untuk menghentikan distribusi OpenSolaris dan model
pengembangannya. Atas keputusan oracle tersebut, komunitas OpenSolaris
kemudian menanggapinya dengan membuat turunan distribusi OpenSolaris
melalui proyek OpenIndiana yang merupakan bagian dari yayasan Illumos.
Namun meski demikian, di mulai dari rilis Solaris 11, pembaruan atas kodekode sumber Solaris akan tetap didistribusikan oleh Oracle dibawah lisensi
CCDL setelah versi penuh biner dirilis. Oracle juga akan memulai program
mitra teknologi seperti yang telah dilakukan pada produk-produk oracle
lainnya dengan nama Oracle Technology Network (OTN) yang memberikan
akses serta izin atas kode sumber solaris yang tengah dikembangkan kepada
para mitra bisnis.
2. Arsitektural
Solaris dibagi jadi 2 keluarga besar arsitektur:
a. Solaris SPARC, dipakai untuk mesin mesin SPARC based processor, Big Endian
system, seperti Sun, Cray, Fujitsu dan Tadpole
b. Solaris x86, dipakai untuk mesin mesin x86, Little Endian. Untuk Solaris 10,
dioptimasikan untuk AMD64 dan EMT64 platform
Sedangkan kalau dibagi menurut maintenance and development processnya,
Solaris dibagi 3 :
a. Solaris, ini versi yang di-release oleh Sun untuk production environment. Support
dilakukan oleh Sun dan secara regular ada patch bundle serta maintenance release
dari Sun. Maintenance release mengikuti enterprise standard, biasanya maksimum 2
kali setahun.
b. OpenSolaris, merupakan versi Open Source CDDL dari Solaris, yg tentu saja tidak
semua feature selengkap Solaris biasa. Digunakan untuk mengembangkan kreativitas
public yg in return menguntungkan Sun juga
c. Solaris Express, ini merupakan backport dari ide ide yang teruji di OpenSolaris,
maupun test project dari Sun. Jadi basisnya adalah Solaris biasa ditambah pernak
pernk tersebut. Ini di release setiap bulan. Jadi dari info di atas, bisa dipilih mana
yang anda suka.
Solaris menggunakan basis kode sumber yang sama untuk platform yang
mendukung SPARC dan i86pc (termasuk x86 dan x86-64).
Solaris juga telah mendukung prosesor berbasis x86 sejak Solaris 2.1 dan
versi-versi berikutnya. Solaris 10 mendukung aplikasi 64-bit x86, memungkinkan
Sun untuk memanfaatkan pangsa pasar yang ada atas ketersediaan komoditas
prosesor berbasis 64-bit berbasis arsitektur x86-64. Sun secara internal telah
melakukan banyak hal dalam memasarkan Solaris untuk dapat digunakan secara luas
baik pada kelas penggunaan workstation "x64" dan ataupun sebagai mesin peladen
baik yang berbasis AMD Opteron ataupun prosesor Intel Xeon pada mesin-mesin
berbasis x86 yang diproduksi oleh perusahaan seperti Dell, Hewlet-Packard dan IBM.
Pada tahun 2009, vendor berikut mendukung sistem Solaris x86 pada prosuk mesin
peladen mereka :

Dell akan menguji sertifikasi dan Solaris akan mengoptimalkan OpenSolaris
pada tatanan serta bilah server mereka serta dan menawarkan hal tersebut
sebagai salah satu dari beberapa pilihan dalam menu perangkat lunak Dell
keseluruhan

IBM juga mendistribusikan Solaris dan Solaris berlangganan berbasis x86
IBM System x server dan BladeCenter server.

Intel mendistribusikan dan menyediakan dukungan piranti lunak Solaris pada
server blade Proliant dan sistem
Fujitsu Siemens pada Juli 2010, Dell dan HP telah bersertifikasi dan menjual
oracle Solaris, Oracle Enterprise Linux dan Oracle VM masing-masing pada platform
x86. IBM berhenti mendukung Solaris pada x64 kit.
Tiga komponen utama dari Sun Solaris Operating System :
a) Kernel
Kernel adalah inti dari sistem operasi Sun Solaris dan mengatur semua sumber daya
fisik komputer
b) Shell
Shell berfungsi sebagai penghubung antara pemakai dan kernel. Selain itu Shell juga
bertindak sebagai interpreter
c) Hirarki Direktori
Hirarki direktori berisi kumpulan dari direktori-direktori
Secara default, shell untuk sistem operasi Sun adalah bourne shell. Tabel
berikut menunjukan jenis-jenis dari prompt yang ada di dalam sistem, untuk C shell,
Bourne shell dan Korn shell :
Manajemen Desktop
Perbedaan antara Command Line Interface dan Graphical User Interface adalah
Command Line Interface (CLI) memungkinkan user menuliskan perintah-perintah
baris pada sebuah terminal atau console untuk berinteraksi dengan sistem operasi.
Sedangkan GUI dengan sebuah keyboard dan mouse, lebih mudah menggunakan
interface. GUI dengan tampilan window, menu pull down, scrollbars, icon, wizard
memudahkan user berinteraksi dengan sistem.
Logging ke dalam sistem
Semua pemakai harus mengikuti proses login, jika ingin masuk dan menggunakan
semua perangkat lunak aplikasi yang disediakan oleh sistem operasi Sun Solaris.
Tampilan dari desktop untuk login berisi nama pemakai atau account dan password.
Dimana keduanya harus diisi sesuai dengan ketentuan. Jika tidak ingin login
menggunakan tampilan secara default yang diberikan oleh sistem, maka dapat
mengubahnya dengan memilih berbagai pilihan yang disediakan, yaitu:

Language

Session

Remote session

Command line login

Reset login screen
Perintah pada Sun Solaris
Ketika proses login sudah berhasil dijalankan, maka yang terlihat adalah tampilan
screen atau window yang menunjukkan prompt.
Dalam menuliskan sebuah perintah ada beberapa bentuk yaitu :
1. Menggunakan perintah (command)
2. Menggunakan perintah dengan option
3. Menggunakan perintah dengan argument
4. Menggunakan perintah dengan Option dan argumen

Man
Dalam sistem operasi solaris terdapat fasilitas bantuan jika tidak mengetahui bentuk
umum penulisan dari sebuah perintah baris, yaitu dengan menggunakan perintah
man. Perintah “man” diperlukan untuk mengakses online sistem help.
$ man [perintah yang ingin diketahui]
Contoh :
$ man man
$ man ls

pwd
Untuk melihat apakah seorang pemakai sudah berada didalam direktori kerja, maka
seorang pemakai dapat memastikan bahwa dirinya sudah berada ditempat yang benar
dengan menggunakan perintah pwd (print working directory)
Contoh :
$ pwd
/home/user

ls
Perintah ls digunakan untuk menampilkan secara detail informasi dari isi sebuah
direktori.
Contoh :
$ls
$ls-1

cp
Perintah ini digunakan untuk menyalin file yang diinginkan
Contoh : $ cp file1 file2

rm
Perintah ini digunakan untuk menghapus file atau beberapa file sekaligus.
Contoh : $ rm file3

cd
Perintah ini digunakan untuk pindah ke direktori lain. Jika menggunakan perintah “cd
pathname”, direktori yang dispesifikasikan akan menjadi current direktori. Pada
solaris, “ . “ merepresentasikan current direktori dan “ .. “ parent direktori.
Contoh :
$ cd
$ cd usr/lib
Direktori dan Hirarki
Di dalam sistem operasi Sun Solaris file-file yang ada dikelompokkan ke dalam
sebuah direktori. Sedangkan direktori-direktori diorganisasikan kedalam sebuah
aplikasi yang berbentuk hirarki. Bagian atas dari sebuah hirarki disebut dengan “root”
yang diberi symbol “/”
3. Platform
Solaris 2.5.1 dapat mendukung platform Power PC ( Power PC Reference
Platform ), tapi platform tersebut telah dibatalkan sebelum Solaris 2.6 di rilis. Pada
bulan Januari 2006, komunitas pengembang Blastwave bekerjasama dengan Proyek
Sun Labs yang telah terintegrasi dengan pada bagian-bagian relevan dari Solaris 2.5.1
dalam Open Solaris. Sebuah port intel itanium diumumkan pada tahun 1997 tetapi
tidak pernah muncul di pasar. Pada tanggal 28 November 2007, IBM, Sun dan Sine
Nomune Associates menampilkan preview dari dari OpenSolaris untuk Sistem Z
yang dapat dijalankan pada IBM Sistem Z Mainframe dibawah Z/VM yang biasa
disebut Sirrius ( dianalogikan proyek Polaris, pengembang utama berkebangsaan
Australuia, HM Sirius pada tahun 1786 melakukan pesiar pertama ke Australia. Pada
17 Oktober 2008, prototipe yang dirilis oleh Sirius telah ada dan pada 19 November
2008 IBM mengautorisasi penggunaan Sirius pada prosesor Sistem Z. Solaris juga
mendukung platform Linux ABI, yang memungkinkan Solaris menjalankan binary
Linux pada sistem x86. Fitur tersebut biasa disebut Solaris Containers for Linux
Application atau SCLA, berdasarkan zona merek secara fungsional yang
diperkenalkan Solaris pada 10 Juli 2008.
4. Model instalasi dan penggunaan
Instalasi Solaris dibedakan dari beberapa kelompok perangkat lunak yang dipaketkan
menurut tipikalnya yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna, ragam
pilihan yang ada mulai dariReduced Network Support hingga versi yang paling
lengkap Entire plus OEM. Beberapa perangkat lunak tambahan lain seperti Apache,
MySQL dan lainnya dapat diinstal baik melalui paket aplikasi yang disertakan oleh
Sun, ataupun melalui penyedia ekternal seperti sunfreeware, OpenCSW, dan
Blastwave.
Penggunaan dengan Instalasi
Solaris dapat diinstal dari media fisik ataupun jaringan yang digunakan pada desktop
atau server. Solaris dapat diinstal secara interaktif dari konsol teks pada platform
tanpa tampilan video dan mouse. Hal ini mungkin dipilih untuk server, dalam tatanan,
di dalam remote pusat data, dari terminal server atau bahkan dial-up modem. Solaris
juga dapat diinstal secara interaktif dari konsol grafis. Hal ini bisa dipilih untuk
workstation pribadi atau laptop, di lokal area, dimana konsol biasa digunakan. Solaris
secara otomatis dapat diinstal melalui jaringan. Administrator sistem dapat
mengkustomisasi instalasi dengan script dan file konfigurasi, termasuk konfigurasi
dan instalasi otomatis dari perangkat lunak third-party, tanpa membeli tambahan
perangkat lunak . Ketika Solaris terinstal, sistem operasi akan berada pada sistem
yang sama dimana instalasi dilakukan. Aplikasi secara individual diinstal pada sistem
lokal, atau dapat dipasang melalui jaringan dari remote sistem.
Penggunaan tanpa instalasi
Solaris dapat digunakan tanpa menginstal sistem operasi secara terpisah pada desktop
atau server. Solaris dapat ditukarkan dari sebuah remote server yang menyediakan
tampilan OS dalam keadaan sediktnya ketersediaan cakram, atau dalam keadaan
dimana internal cakram hanya digunakan sebagai tempat swap. Dalam konfigurasi ini
maka sistem operasi masih dapat berjalan secara lokal dalam sistem. Aplikasi
dimungkinkan ataupun tidak dimungkinkan berada pada lokal area ketika aplikasi
dijalankan. Hal tersebut mungkin dipilih untuk area bisnis dan lembaga pendidikan
dimana pengaturan awal yang cepat diperlukan ( workstation dapat digulirkan dari
loading dock, alamat MAC yang teregistrasi pada pusat server, terpasang, dan
digunakan secara lebih cepat) atau penggantian secara cepat diperlukan ( apabila
terjadi kegagalan pada desktop perangkat keras, sebuah workstation baru ditarik dari
closet, dipasang, dan pengguna dapat melanjutkan pekerjaannya pada tahap terakhir
pengerjaannya disimpan.. Aplikasi, Sistem Operasi, Window Manager dan
memberikan grafis berjalan pada satu atau lebih remote sistem. Administrator dapat
menambahkan sebuah akun pengguna untuk sistem utama Solaris, diletakkan pada
desktop, dan pengguna dapat memulai kerja secepatnya. Apabila terdapat kegagalan
perangkat keras, maka hal tersebut dapat ditukarkan dan pengguna dapat melanjutkan
pekerjaannya dari titik poin kegagalan, apakah pekerjaan tersebut masih dapat
disimpan.
5. Lisensi
Sumber kode Solaris dengan beberapa pengecualian sudah dirilis oleh Common
Development and Distribution License ( CCDL ) melalui proyek Open Solaris.
CCDL adalah lisensi yang disetujui oleh OSI. Hal ini dianggap oleh Free Software
Foundation bebas tapi GPL tidak kompatibel dengan hal tersebut. OpenSolaris
diunggulkan pada tanggal 14 Juni 2005 dari kode perkembangan Solaris pada saat
tersebut, baik versi secara biner ataupun versi sumber dapat diunduh dan telah
terlisensi tanpa harus dipungut biaya. Sumber fitur yang akan segera ada seperti
pendukung Xen sekarang dapat ditambahkan ke proyek Open Solaris yang
selanjutkan akan dirilis sebagai turunan dari Open Solaris tersebut.
6. Kelebihan dan kekurangan Sun Solaris
Banyak pihak yang beranggapan bahwa OS Solaris merupakan OS yang
sangat sempurna bagi suatu sistem dengan kinerja yang membutuhkan high
availability, stability, reliable, serta scalable. Kelebihan OS Solaris adalah sebagai
berikut:
1. Sistem file stabil untuk database, server Internet, Intranet, file-server, Internetclient, pembangunan Java.
2. Stabil dan popular dibandingkan dengan Windows NT.
3. Mempunyai sistem operasi Unix versi “hampir” percuma.
4. Keamanan: keamanan di Solaris manfaat dari kualitas teknik yang sama sebagai
bagian dari sistem operasi. DNA keamanan matahari berasal dari pengalaman
komputasi pendukungnya jasa keuangan dan e-commerce. Solaris dirancang untuk
jaringan yang aman dan menyediakan banyak fitur keamanan, termasuk peran kontrol
akses berbasis, firewall dan aman out-of-the-box pengaturan.
5. Administrasi: Solaris memiliki fungsi administrasi yang memungkinkan perubahan
massa dibuat untuk banyak contoh dari sistem operasi sekaligus dan fitur yang
memungkinkan satu mesin master untuk direplikasi ke mesin lainnya menjalankan
salinan dari sistem operasi. Kemampuan administrasi telah diperluas untuk mencakup
tantangan menjalankan sejumlah besar mesin virtual.
6. Fleksibel Deployment: Solaris ditawarkan baik sebagai produk komersial
sepenuhnya didukung dan sebagai OpenSolaris, terkemuka-tepi version terbuka di
mana fitur-fitur terbaru yang diuji. Solaris 10 dapat menjalankan Solaris 8 dan 9
aplikasi dalam wadah. Selanjutnya, Solaris berjalan pada sejumlah besar perangkat
keras dari platform Intel x86 untuk server high-end RISC. Solaris dapat berjalan pada
platform perangkat keras, tidak hanya pada perangkat keras Sun.
7. Green IT: Seperti yang mereka katakan di Sun, "Anda tidak bisa menjadi hijau
tanpa Matahari." Sementara yang mungkin tidak selalu benar, memang benar bahwa
SPARC Sun Chip set dan server nya adalah salah satu energi yang paling efisien di
pasar, dalam beberapa kasus kualifikasi untuk rabat utilitas.Melakukan konsolidasi
server menggunakan Solaris dan Sun perangkat keras menyediakan cara mudah untuk
menurunkan emisi karbon tapi mempertahankan kinerja tinggi.
Sun Microsystems kini menyediakan piranti lunak Solaris Cluster 3.2 11/09,
platform berbasis Solaris Operating System (OS) dengan aksesibilitas tinggi, hemat
biaya serta yang paling inovatif.
Solaris Cluster yang terakhir dikeluarkan, memungkinkan adanya peningkatan
penggunaan fitur virtualisasi yang terintegrasi serta hemat biaya dari Solaris OS,
sehingga memudahkan pelanggan untuk menjalankan Oracle E-Business Suite, Siebel
CRM 8, Single Instance Oracle Database dan Oracle Real Application Clusters
(RAC) di dalam Solaris Container.
Piranti ini juga memberikan pilihan konsolidasi lebih besar untuk solusi
disaster recovery dan aksesibilitas tinggi berkesinambungan dengan aplikasi dan
database Oracle.
Teknologi Solaris Cluster untuk menghemat biaya dengan mengoptimalkan
penggunaan compute resource, mengkonsolidasikan database dan aplikasi multi-tier
juga mendapatkan manfaat serta penghematan biaya dari keandalan, aksesibilitas dan
kemampuan layanan sistem berkelanjutan yang lebih baik, dan dapat mengurangi
biaya perizinan piranti lunak, pengeluaran pengelolaan sistem dan biaya piranti keras,
serta mendapatkan perlindungan investasi besar dengan dukungan lebih dari sepuluh
tahun untuk setiap versi produk Solaris Cluster.
Solaris Cluster dapat digunakan dan disesuaikan dengan berbagai komponen
piranti lunak, jaringan, storage dan server, memberikan aksesibilitas dan ekosistem
disaster recovery yang lengkap. Disandingkan dengan Solaris OS, piranti lunak
Solaris Cluster 3.2 11/09 memperluas fitur aksebilitas dan virtualisasi Solaris ke
dalam solusi disaster recovery global, menghadirkan pemberitahuan kerusakan lebih
cepat dan downtime aplikasi minimal jika terjadi kerusakan.
Kekurangan dari sistem operasi tersebut antara lain:

Harga sistem operasi komersil yang mahal (versi berbayar).

Kepantasan inovasi Linux lama kelamaan memberi kesan kepada
sistem Unix komersil.

Sistem operasi Unix versi “hampir” percuma tidak sebaik sistem
operasi Unix komersil.

Driver hardware yang kurang baik pada versi “hampir” percuma

Sedikit perizinan untuk pejabat
7. Perbandingan dengan Linux
1. Platform intimacy. Kemampuan Solaris untuk mengubah-ubah
partitioning mesin besar, mengubah jalur I/O dsb, membaca
parameter fisik dari hardware yg dijual oleh Sun. Sun OS on Sun
hardware, jelas hal yg tidak bisa ditandingi Linux yg sifatnya generic.
Tapi juga berarti OS terbaik untuk mesin HP PPC adalah HP-UX, SGI
MIPS adalah IRIX, dsb. Semata mata karena mereka dikembangkan
oleh vendor yang sama.
2. Proprietary dan commercial, sehingga punya badan hukum yang bisa
menjaga rahasia commercial badan hukum lain. Sehingga kalau ada
vendor hardware yg ingin membuat hardwarenya jalan di Solaris, Sun
mau tanda tangan Non Disclosure Agreement dengan mereka.
Microsoft juga begitu dengan Windowsnya. Di Linux ini jadi masalah
besar.
3. Teruji untuk platform SMP skala besar. Sun Fire E25K bisa punya
core sejumlah (18 Uniboards x 4 CPU/boards x 2 core/CPU)
UltraSparc IV+ ditambah (17 MaxCPU Board x 2 CPU/boards x 1
core/CPU) UltraSparc III). Linux nampaknya belum melewati batas 8
cores dengan reliable.
4. Punya maintenance release yang teratur dan memprioritaskan
availability. Bandingkan dengan Linux GPL yang kernelnya saja bisa
diupdate seminggu 2 kali dan begitu update ini, yg itu jebol, dst. Tapi
ini juga mulai dihandle dengan adanya Linux Enterprise edition seperti
RHEL dan SuSE EL.
5. Punya Logical Volume Management yg trusted, reliable dan bisa
bekerja dari system disk level. Walau Linux sekarang punya LVM yg
bagus juga, tapi baru 2 tahun belakangan ini. Soltice Disk Suite
dipakai sejak pertama kenal Solaris tahun 1997.
6.
Punya I/O multipathing capability yang embedded, sehingga cocok
untuk storage FCAL dan SAN, sudah ada sejak Solaris 8. Linux kudu
pakai special driver walau sekarang sudah stabil juga.
7. Virtualisasi superior: Dalam dunia Linux, virtualisasi dilakukan oleh
banyak pihak. Satu organisasi atau perusahaan tidak hypervisor
(Xen, VMware ( VMW - berita - orang ), Citrix, Parallels), lapisan
virtual pada perangkat keras atas.Organisasi lain (komunitas Linux)
menyesuaikan sistem operasi untuk virtualisasi dukungan yang lebih
baik. Solaris menawarkan TI adalah pendekatan top-ke-bawah
direkayasa untuk virtualisasi di mana perangkat keras, hypervisor, OS
dan sistem file ZFS yang semuanya dirancang untuk memberikan
kinerja yang optimal dan pengelolaan.Solaris Containers adalah
pilihan virtualisasi ringan namun kuat dengan overhead pemrosesan
yang sangat rendah (2% vs sekitar 20% untuk hypervisor). Linux akan
sampai di sana tapi pada kecepatan yang lebih lambat sebagai pihak
yang terlibat bernegosiasi satu sama lain. Microsoft ( MSFT - beritaorang ) juga menawarkan tumpukan virtualisasi terpadu tetapi masih
harus dilihat jika Windows pernah dapat mencapai sebagai luas adopsi
di server ruang.
8. Skalabilitas untuk Multiprocessing Skala Besar: Tingkatan yang
dicapai menunjukkan bahwa Linux berhenti menyediakan manfaat
pada empat prosesor. Anda dapat menambahkan lebih, tetapi kinerja
tidak akan mendapatkan jauh lebih baik. Solaris telah direkayasa untuk
mendukung multiprocessing besar. Jika Anda perlu skala kotak
tunggal, Anda dapat menambahkan puluhan prosesor, dan Solaris
meningkatkan kinerja sesuai. Solaris juga memiliki dukungan jaringan
yang paling terukur dari setiap sistem operasi di pasar.
9. Keandalan: Linux telah lama berhasil di pusat-pusat data karena
kurang rawan kesalahan dari Windows, yang sering membutuhkan
mesin untuk reboot. Solaris membutuhkan kehandalan ke tingkat yang
baru. Sebuah fitur yang disebut predictive self-healing memungkinkan
komponen hardware gagal untuk ditukarkan tanpa reboot.
10. Berikut ini perbedaan runlevel antara linux dan solaris :
Default Linux Run Level: Total 7 Run Level
RunLevel 0: Halt System – To shutdown the system
RunLevel 1: Single user mode
RunLevel 2: Basic multi user mode without NFS
RunLevel 3: Full multi user mode (text based)
RunLevel 4: unused
RunLevel 5: Multi user mode with Graphical User Interface
RunLevel 6: Reboot System
Default Solaris Run Level: Total 8 Run Level
RunLevel S: Single user state (useful for recovery)
RunLevel 0: Access Sun Firmware (ok> prompt)
RunLevel 1: System administrator mode
RunLevel 2: Multi-user w/o NFS
RunLevel 3: Multi-user with NFS
RunLevel 4: Unused
RunLevel 5: Completely shutdown the host (like performing a poweroff)
RunLevel 6: Reboot but depend upon initdefault entry in /etc/inittab
Bab IV
Penutup
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, Sistem operasi Solaris
adalah salah satu UNIX yang paling dikenal dunia. Solaris berjalan pada high−end
hardware yang dapat mendukung puluhan processor, GB RAM, serta harddisk. Ia
banyak digunakan sebagai platform oleh aplikasi enterprise, seperti Oracle. Solaris
didesain untuk berjalan pada processor SPARC yang diproduksi oleh SUN. Karena
SUN mengontrol sendiri hardware dan software, mereka dapat mengembangkan
system dengan fitur-fitur menarik, seperti, hot-swappable RAM, mainboard,
harddisk, CPU.
Solaris mempunyai reputasi yang cukup baik untuk multiprocessing simetris
yang mendukung sejumlah besar CPU yang berjalan secara paralel. Secara historis
Solaris merupakan produk yang terintegrasi secara erat dengan mesin-mesin berbasis
prosesor SPARC Sun (termasuk di dalamnya dukungan untuk aplikasi SPARC 64-bit
sejak Solaris 7) yang telah dipasarkan sebagai paket gabungan. Hal ini membuat
sistem menjadi lebih handal meski harus dibayar dengan biaya yang lebih tinggi dari
tingkat harga pasar rata-rata komoditas komputer personal (PC).
B. Saran
C. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Operasi
D. http://www.ilab.gunadarma.ac.id/Info/modul/NewPTA20112012/PTKI/PTKI%20M6.pdf
Download