pengaruh pemberian insentif terhadap motivasi kerja

advertisement
Tugas Akhir - 2012
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA (STUDI
PADA HUMAN RESOURCE SERVICE PT TELKOM )
Meta Kurnia Utami¹, Yuliani Rachma Putri², Sip.³
¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas
Telkom
Abstrak
ABSTRAK Sumber daya manusia memiliki peran penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Dalam mencapai tujuan perusahaan dibutuhkan motivasi karyawan yang tinggi agar dapat
menghasilkan kinerja yang baik. Terciptanya motivasi kerja yang yang baik dipengaruhi oleh
balas jasa atau imbalan yang diberikan oleh perusahaan. Balas jasa yang diberikan perusahaan
kepada karyawan berbagai macam bentuknya, diantaranya pemberian insentif. Insentif adalah
suatu sarana motivasi dalam arti perangsang atau pendorong yang diberikan dengan sengaja
kepada para pekerja agar pada diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi
bagi organisasi. Untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan maka
produktifitas kerja karyawan perlu ditingkatkan melalui motivasi kerja. Tujuan diadakannya
penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian insentif pada Human Resource Service PT.
Telkom, untuk mengetahui motivasi kerja karyawa pada Human Resource Service PT. Telkom,
dan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh pemberian insentif terhadap motivasi kerja
karyawan pada Human Resource Service PT. Telkom. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif. Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 31
karyawan di Human Resource Service PT. Telkom. Teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik sampling jenuh (sensus) dan data tersebut diolah dengan menggunakan analisis deskriptif
dan analisis regresi berganda. Sedangkan dalam proses pengolahan data menggunakan bantuan
program Microsoft Excel 2007 dan SPSS 19 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel insentif (X) berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja karyawan (Y) di
Human Resource Service. Hal ini didapat dari hasil analisis data dan hasil pengujian hipotesis
dengan R square sebesar 0,263 atau 26,3% yang berarti insentif mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 26,3%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar
73,7% dipengaruhi variabel lain di luar variabel yang diteliti.
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Gambaran Umum Objek Penelitian
1.1.1.
Profil PT. Telkom Tbk.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah penyedia
layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia.
TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak
kabel (fixed wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed
wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan
dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak
perusahaan.
Untuk
menghadapi
tantangan
dengan
semakin
meningkatnya kebutuhan akan mobilitas dan konektivitas tanpa
putus, TELKOM telah memperluas portofolio bisnisnya yang
mencakup telekomunikasi, informasi, media dan edutainment
(TIME). Dengan meningkatkan infrastruktur, memperluas teknologi
Next
Generation
Network
(NGN),
TELKOM
berupaya
mewujudkan dan memberdayakan pelanggan ritel dan korporasi
dengan memberikan kualitas, kecepatan, kehandalan dan layanan
pelanggan yang lebih baik. (Sumber : www.telkom.co.id)
1
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
1.1.2. Visi dan Misi PT. Telkom Tbk.
a.
Visi PT. Telkom Tbk
“To become a leading Telecommunication, Information,
Media & Edutainment (TIME) Player in the Region”
Telkom
berupaya
untuk
menempatkan
diri
sebagai
perusahaan InfoCom di kawasan Asia Tenggara dan akan
berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
b.
Misi PT. Telkom Tbk
1.“To Provide TIME Services with Excellent Quality &
Competitive Price”
2. “To be the Role Model as the Best Managed Indonesian
Corporation”
Telkom mempunyai misi memberikan layanan “One Stop
InfoCom Service with Excellent Quality and Competitive Price and
To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian
Corporation” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan
layanan
terbaik,
berupa
kemudahan,
produk
dan
jaringan
berkualitas, dengan harga kompetitif. Telkom akan mengelola bisnis
melalui
praktek-praktek
terbaik
dengan
mengoptimalisasikan
sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang
kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan
dan saling mendukung secara sinergis.
2
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
1.1.3 Logo perusahaan
Gambar 1.1
Logo PT. Telkom Tbk.
Sumber : www.telkom.co.id
1.1.4 Profil Human Resource Service
Human Resource Service merupakan sebuah divisi
di bawah Human Resource Center yang mengelola
beberapa unit bisnis. Bertempat di Jl. Gegerkalong Hilir no.
47, Bandung, yang berada di dalam lingkungan kompleks
Telkom Learning Center. Human Resource Service
merupakan sebagai koordinator dari beberapa Operation
Manager di daerah-daerah yang melingkupi seluruh di
Indonesia.
3
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Gambar 1.2
Struktur Organisasi Human Resource Service
SGM HR Center
DEPUTY SGM
HR Center
OSM HR Service Barat
MGR Admin &
MGR Employee
Service
Relation
OM HR Service
Sumber : Data Internal HR Service (2012)
1.2
Latar Belakang Penelitian
Setiap perusahaan yang didirikan tentunya memiliki tujuan-
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan-tujuan baik
individu maupun organisasi dapat dicapai maksimal dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada. Salah satu sumber yang telah
tersedia dan keberadaanya berpengaruh besar terhadap pencapaian
tujuan adalah sumber daya manusia.
Karyawan
merupakan salah satu faktor produksi yang
terpenting dalam suatu perusahaan. Tanpa adanya karyawan,
perusahaan akan kesulitan dalam mencapai tujuan, karena yang
menentukan kemajuan suatu perusahaan adalah karyawan. Karena
4
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
dengan adanya kontribusi yang positif dari karyawan visi atau
tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dapat tercapai. Sehingga
untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan motivasi kerja yang
tinggi oleh karyawan.
Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi kerja para
karyawan adalah dengan cara memberikan insentif. Pemberian
insentif dengan cara adil merupakan daya penggerak yang dapat
merangsang terciptanya pemeliharaan karyawan. Karena dengan
pemberian insentif karyawan merasa mendapat pengakuan dan
perhatian terhadap prestasi yang dicapainya, sehingga semangat
kerja dan sikap loyal karyawan akan lebih baik (Sujatmoko,2007:89).
Insentif merupakan sarana motivasi yang mendorong para
pegawai untuk bekerja dengan kemampuan maksimum. Kompensasi
dan insentif mempunyai hubungan yang erat, dimana insentif
merupakan salah satu bagian dari kompensasi. Tujuan utama dari
pemberian insentif adalah untuk memberikan tanggung jawab dan
dorongan kepada karyawan dalam rangka meningkatkan kualitas
dan kuantitas hasil kerja (Rivai, 2009:767).
Menurut Husnan dan Heidjachman (dalam, Binti 2011:88)
upah insentif merupakan suatu bentuk motivasi yang dinyatakan
dalam bentuk uang, dan keberhasilan motivasi inilah harus kita ukur
dari hasilnya.
5
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Berdasarkan pada hasil wawancara yang dilakukan oleh
penulis pada hari Kamis, 3 Mei 2012 pukul 09.00 wib yang
berlokasi di Human Resource Service dengan bapak Dadang
Maulana selaku Asessment Employment Data Manajemen 1, bahwa
insentif yang diberikan kepada karyawan pada Human Resource
Service bandung yaitu pegawai yang statusnya masih aktif atau
karyawan yang berkontribusi terhadap perusahaan, dan karyawan
yang aktif itu sendiri dibagi menjadi 2 :
1.
Karyawan yang aktif tetapi masih berstatus sebagai
calon pegawai tidak diberikan insentif sama sekali.
2.
Karyawan yang berstatus aktif dalam perusahaan
tersebut dengan syarat berkontribusi terhadap tugastugas yang diberikan oleh perusahaan. Selain itu juga
insentif diberikan kepada karyawan yang sedang
dalam masa persiapan pensiun. Sedangkan Karyawan
yang mengambil cuti di hari besar keagamaan, insentif
yang diberikan oleh perusahaan tidak dipotong tetapi
karyawan yang mengambil cuti diluar tanggung jawab
perusahaan atau ketidakhadirannya selama 15 hari
insentif tersebut akan dipotong.
Selain itu juga insentif yang diberikan kepada setiap
karyawan itu berbeda-beda setiap unitnya, berdasarkan tugas yang
diberikan oleh perusahaan dan tergantung hasil pencapaian kinerja
atau prestasi yang diberikan oleh para karyawan kepada Human
6
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Resource Service yang berdasarkan kepada NKU (Nilai kinerja
Unit) dan NSKU (Nilai Kinerja Sub Unit).
Sedangkan penerapan insentif pada PT. Telkom khususnya
Human Resource Service dilaksanakan pada tiap triwulan. Dimana
setiap akhir triwulan dilakukan evaluasi kontribusi para karyawan
untuk triwulan sebelumnya, seperti yang tertera pada keputusan
direksi
nomor
KD.
28/PS650/SDM-30/2007
tentang
sistem
remunerasi terdapat beberapa point seperti dibawah ini:
1.
Sehubungan hal tersebut diatas, agar dibayarkan
insentif Triwulan III kepada seluruh karyawan paling
lambat pada tanggal 10 Desember melalui proses dan
slip tersendiri dengan alokasi anggaran untuk masingmasing Unit Bisnis.
2.
Distribusi insentif kepada masing-masing karyawan
sepenuhnya
menjadi
kewenangan
masing-masing
Kepala Unit Bisnis dihitung dengan berbasis kepada
besaran Take Home Pay masing-masing karyawan
serta threshold NKU sebagaimana diatur dalam
KR.34/PS560/COP-b0013000/2007
dan
KR.34/PS560/SDM-20/2004 lampiran III.16.a.1.
3.
Pembayaran insentif Triwulan didasarkan pada Band
Posisi karyawan selama masa triwulan sebelumnya
dan disesuaikan dengan kontribusi karyawan selama
periode tersebut, dengan ketentuan sebagai berikut :
7
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
a.
Karyawan yang melaksanakan cuti sakit atau cuti
besar yang bukan untuk menjalankan ibadah
keagamaan selama lebih dari 30 (tiga puluh) hari
kalender
selama
masa
triwulan
dipotong
insentifnya sebesar 1/3 (satu per tiga) dari
penerimaan insentif.
b.
Karyawan dengan status skorsing/non aktif selama
15 hari kalender atau lebih dalam satu bulan
dianggap
tidak
berkontribusi
dalam
bulan
bertalian.
4.
Untuk keperluan tersebut diatas serta dalam rangka
tertib administrasi perpajakan, seluruh Operation
Senior Manager (OSM) Human Resource Area
diinstruksikan untuk melaporkan realisasi pembayaran
insentif dan Pph 21 baik yang diproses melalui payroll
maupun secara manual kepada SM HR Budgeting, dan
kepada seluruh OSM Finance Area diinstruksikan
untuk menyampaikan Surat Setoran Pajak (SSP) dan
SPT masa PPH 21 kepada SM Tax Operation.
Sumber : Data Internal HR Service (2011)
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Epstein dan Ward
(2006:18) dalam bentuk jurnal mengemukakan “In order to
maintain producvtivity in profession, one may wish to alternative
forms
incentive
mechanism”.
Artinya
dalam
rangka
mempertahankan produktivitas dalam sebuah pekerjaan, seseorang
8
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
akan bergantung juga salah satunya pada bagaimana mekanisme
insentif yang ada pada sebuah perusahaan tersebut.
Rencana insentif individu bertujuan untuk memberikan
penghasilan tambahan selain gaji pokok bagi individu yang dapat
mencapai standar prestasi tertentu. Sedangkan insentif akan
diberikan kepada kelompok kerja apabila kinerja mereka juga
melebihi standar yang telah ditetapkan, Panggabean (2004:90-91).
Berdasarkan uraian definisi di atas, dapat dilihat bahwa
insentif merupakan pemberian uang di luar gaji yang dilakukan oleh
pihak pemimpin organisasi sebagai pengakuan terhadap prestasi
kerja dan kontribusi karyawan kepada organisasi dalam upaya untuk
mempertahankan produktivitas dalam sebuah pekerjaan yang
dilakukan oleh para karyawan.
Berikut data karyawan yang dibawahi oleh Human
Resource Service yang mendapat insentif pada akhir tahun 2012 :
Tabel 1.1
Jumlah Karyawan yang mendapat Insentif tahun 2012
Jumlah
Jumlah karyawan yang
Karyawan
mendapat Insentif
31
31
Sumber : Data Internal HR Service 2012
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh
karyawan yang bekerja pada Human Resource Service mendapatkan
insentif. Peranan insentif dapat meningkatkan motivasi kerja
9
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
karyawan apabila karyawan tersebut sudah merasakan insentifinsentif tersebut. Sehingga kebutuhan mereka lebih dapat terpenuhi
dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan sehingga tercapai
produktivitas kerjanya dan mencapai tujuan perusahaan.
Insentif bagi mereka dapat meningkatkan tarif hidup
sehingga keingginan mereka dapat terpenuhi, sehingga mereka lebih
termotivasi
memberikan
yang
terbaik
untuk
perusahaan.
Sarwoto (2000 : 144) mengemukakan insentif adalah suatu
sarana motivasi yang diberikan sebagai perangsang atau pendorong
yang diberikan dengan sengaja kepada karyawan agar dalam diri
mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi bagi
perusahaan.
Berdasarkan kajian teori di atas mengenai insentif dapat
disimpulkan bahawa ada hubungan timbal-balik antara insentif
dengan motivasi kerja karyawan, dengan diberikannya insentif yang
sesuai pada seorang karyawan akan membuat karyawan tersebut
terdorong atau termotivasi untuk berprestasi.
Motivasi kerja adalah kesediaan untuk mengeluarkan
tingkat
upaya
yang
tinggi
untuk
tujuan
organisasi,
yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi
kebutuhan individual (Silalahi, 2008:15).
Menurut Nandanwar dan Surnis (2010:9), “it can be said
with reasonable degree of confidence that overall a well designed
incentive schemes could be perceived positively and likely to
increase employee motivation.” Artinya adalah dapat dikatakan
10
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
dengan tingkat kepercayaan yang memadai bahwa keseluruhan
skema insentif yang dirancang dengan baik dapat dianggap positif
dan kemungkinan untuk meningkatkan motivasi karyawan. Hal itu
terungkap dalam penelitian ini yang lebih banyak insentif moneter
dapat menyebabkan lebih banyak perbedaan antara karyawan dan
akan memiliki dampak negatif pada motivasi karyawan.
Menurut Ballantyne (dalam, Nandanwar dan Surnis
2010:6), “both monetary and non-monetary incentives are
considered as workplace motivators.” Dapat diartikan bahwa
insentif moneter dan non-moneter dianggap sebagai motivator
tempat kerja.
Tingkat motivasi pegawai bukan suatu hal yang bersifat
stabil, dimana tingkat motivasi dapat naik ataupun turun secara
perlahan maupun drastis. Masing-masing individu berbeda dalam
dorongan motivasi dasar mereka dan berbagai perubahan yang
terjadi akan timbul akibat dari dorongan situasi yang dihadapi.
Motivasi yang tinggi akan membuat orang berusaha mencapai
tujuan pribadinya. Karyawan yang memiliki motivasi tinggi dalam
mencapai tujuannya akan bekerja dengan giat dan bertanggung
jawab terhadap tugas yang telah diberikan kepada karyawan
tersebut. Secara tidak langsung motivasi karyawan yang tinggi dapat
membantu perusahaan untuk memajukan dan mengembangkan
perusahaan serta meraih tujuannya.
Absennya pegawai dapat menjadi dasar pengukuran
motivasi, semakin banyak pegawai yang absen berarti tingkat
11
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
motivasi mereka untuk menyelesaikan pekerjaannya semakin rendah
dan berimbas pada kinerja pegawai. Hal tersebut dapat disebabkan
oleh berbagai faktor, misalnya tidak adanya reward (penghargaan)
dan punishment (sanksi), lemahnya pengawasan, lingkungan kerja
yang kurang kondusif, dan lain sebagainya. (Sarworini, 2007:4).
Berikut disajikan rekapitulasi daftar absensi Human
Resource Service mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan
Juni 2012 :
Tabel 1.2
Rekapitulasi Absensi Karyawan Human Resource Service
Periode Januari-Juni 2012
31
Jumlah
Hari
Kerja
22
Total
Hari
Kerja
682
598
Jumlah
Tidak
Hadir
84
Tidak
Hadir
(%)
14.04%
Februari
31
21
651
624
27
4.32%
Maret
31
22
682
656
26
3.96%
April
31
21
651
648
3
0.46%
Mei
31
23
713
711
2
0.28%
Bulan
Jumlah
Karyawan
Januari
Juni
Jumlah
Hadir
31
21
651
636
15
2.35%
sumber : Data Internal HR Servive yang telah diolah (2012)
Data tersebut dapat dilihat dalam bentuk gambar yang
menunjukkan peningkatan dan penurunan motivasi pada gambar 1.3
berikut.
12
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Gambar 1.3
Tingkat Absensi Karyawan Human Resource Service
Periode Januari-Juli 2012
Gambar 1.3 diatas menunjukkan bahwa tingkat absensi
karyawan berdasarkan jumlah hari kerja pada Human Resource
Service mengalami fluktuasi dalam tahun 2012. Tingkat absensi
karyawan pada awal tahun mengalami penurunan dari 14.04% pada
bulan januari menjadi 4.32% pada bulan februari. Pada bulan maret
terjadi penurunan lagi menjadi 3.96% dan turun lagi menjadi 0.46%
pada bulan april. Penurunan kembali terjadi pada bulan mei menjadi
0.28%. Pada bulan juli tingkat absen mengalami peningkatan
kembali menjadi 2.35%.
Data tingkat absensi yang disajikan menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan dan penurunan motivasi pada karyawan Human
13
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Resource Service dalam tahun 2012. Hal ini mengindikasikan
pegawai
yang
tidak
memanfaatkan
waktu
kerjanya
untuk
mengerjakan tugas dan kewajibannya di kantor. Para pegawai lebih
banyak menggunakan alasan izin untuk tidak masuk kantor.
Keterangan mengenai tingginya jumlah ketidakhadiran para pegawai
tersebut berarti mengurangi waktu kerja mereka untuk dapat
menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hal tersebut penulis menganggap fenomena ini sebagai
suatu masalah yang hendak diangkat menjadi suatu penelitian.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti bermaksud untuk
melakukan penelitian ini dengan memfokuskan pada pemberian
insentif yang dilakukan oleh Human Resource Service PT. Telkom
Bandung dengan judul penelitian “Pengaruh Pemberian Insentif
Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Pada Human
Resource Service PT. Telekomunikasi Indonesia)”
1.3
Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka peneliti
merumuskan beberapa pertanyaan yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini antara lain :
1.
Bagaimana pemberian insentif di Human Resource
Service?
2. Bagaimana motivasi kerja karyawan di Human
Resource Service?
3. Bagaimana pengaruh pemberian insentif terhadap
motivasi kerja karyawan di Human Resource Service?
14
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
1.4
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai melalui penelitian ini
adalah :
1.
Untuk mengetahui pemberian insentif di Human
Resource Service.
2.
Untuk mengetahui motivasi kerja karyawan di Human
Resource Service.
3.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian
insentif terhadap motivasi kerja karyawan di Human
Resource Service.
1.5
Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini sebagai berikut :
1.
Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat
dalam menambah pengetahuan serta penerapannya
berdasarkan teori yang telah dipelajari dengan masalah
yang diteliti.
2.
Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
masukan dalam mempertahankan dan meningkatkan
motivasi kerja karyawan.
3.
Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan referensi dan tambahan pengetahuan
untuk para akademisi ataupun pihak–pihak yang
15
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
tertarik pada masalah pengaruh pemberian insentif
terhadap motivasi kerja karyawan.
1.6
Batasan Penelitian
Batasan-batasan dalam penelitian ini untuk menjaga
konsistensi penelitian sehingga sesuai dengan tujuan
penelitian yaitu sebagai berikut :
a.
Penelitian ini menetapkan bahwa responden penelitian
adalah karyawan Human Resource Service.
b.
Objek dari penelitian ini adalah Human Resource
Service.
1.7
c.
Wilayah penelitian dilakukan di Bandung.
d.
Periode penelitian ini dilakukan pada tahun 2012.
Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Sistematika penulisian ini disusun untuk memberikan
gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Dengan
sistematika sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini membahas tentang latar belakang penelitian, obyek
studi, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi uraian umum tentang teori-teori yang
digunakan dan literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian
sebagai acuan perbandingan dalam masalah yang terjadi sehingga
akan diperoleh gambaran yang cukup jelas, dan kerangka pemikiran.
16
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Bab III Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian, variable
penelitian, operasional variabel, teknik pengumpulan data, teknik
sampling dan teknik analisa data.
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini akan menjelaskan secara rinci tentang pembahasan
dan analisa – analisa yang dilakukan sehingga gambaran
permasalahan yang terjadi akan terlihat jelas dan dapat diperooleh
alternatif pemecahan masalah yang dihadapi.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dari hasil
pembahasan yang disertai dengan saran atau rekomendasi bagi
perusahaan yang diteliti.
17
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada karyawan
Human Resource Service PT. Telkom mengenai pengaruh pemberian insentif
terhadap motivasi kerja karyawan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1.
Penerapan insentif material dan insentif non material di Human
Resource Service PT. Telkom sudah berjalan cukup baik. Variabel
insentif material dan insentif non material berada pada kategori
yang sangat tinggi. Hal tersebut berpengaruh terhadap motivasi
kerja karyawan. Selain itu juga tidak hanya pemberian
penghargaan
saja,
tetapi
juga
diberikan
fasilitas-fasilitas
perusahaan untuk menunjang kinerja karyawannya.
2.
Motivasi kerja karyawan Human Resource Service PT. Telkom
dapat dikategorikan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari skor
keseluruhannya. Berdasarkan penjelasan tersebut, para karyawan
Human Resource Sevice PT. Telkom memiliki motivasi kerja yang
sangat tinggi. Adanya motivasi kerja yang sangat tinggi tersebut
membuat karyawan termotivasi untuk memberikan prestasi atau
kontribusinya untuk perusahaan.
3. Pengaruh pemberian insentif terhadap motivasi kerja karyawan di
Human Resource Service PT. Telkom dapat diuraikan sebagai
berikut:
Berdasarkan hasil perhitungan secara keseluruhan, dapat
diketahui bahwa insentif material dan insentif non material
109
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi kerja
sebesar 26,3%. Angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara insentif material
dan insentif non material terhadap motivasi kerja. Selain hal
tersebut, terdapat faktor lain di luar variabel yang diteliti yang
mempengaruhi motivasi kerja sebesar 73,7%.
5.2
Saran
5.2.1
Saran untuk Perusahaan
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian Pengaruh
Pemberian Insentif terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Human Resource
Service PT. Telkom, maka penulis mempunyai beberapa saran antara lain
sebagai berikut:
1.
Pemberian insentif material yang diberikan oleh Human
Resource Service PT. Telkom sudah diterapkan dengan baik.
Salah satu variabel insentif material yang diterapkan dengan
baik
yaitu
pemberian
bonus.
Namun
karyawan
juga
membutuhkan cara baru atau bentuk apresiasi PT. Telkom
sebagai salah satu upaya peningkatan motivasi kerja karyawan.
Misalkan dengan cara memberikan bonus secara individu
kepada karyawan yang berprestasi.
2.
Pemberian insentif non material pada Human Resoure Service
sudah dilaksanakan dengan baik namun masih ada beberapa hal
yang
sebaiknya
ditingkatkan
untuk
meningkatkan
kerja
karyawan seperti pemberian pujian secara lisan maupun tulisan
yang dapat dilakukan oleh pihak manajer Human Resource
Service kepada karyawan, hal ini dimaksudkan agar karyawan
merasa lebih dihargai hasil kerjanya. Selain itu pemberian
insentif non material yang seharusnya ditingkatkan yaitu dengan
110
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
pemberian perlengkapan khusus pada ruangan kerja karyawan
seperti memberikan fasilitas alat tulis kantor serta alat-alat
lainnya yang menunjang kinerja karyawan.
5.2.2
Saran untuk Penelitian Lanjutan
Penelitian ini dibatasi pada insentif karena itu perlu dilakukan
penelitian lanjutan mengenai variabel-variabel lain yang mempengaruhi
motivasi kerja, misalnya pelatihan, budaya organisasi, kepemimpinan dan
lain-lain, mengingat adanya faktor lain yang mempengaruhi motivasi kerja
sebesar 73,7%.
111
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
DAFTAR PUSTAKA
Adams, Susan.M., Gupta, A. & Leeth John. D. (2010). Maximizing
compensation: organizational level and industry gender
composition
effects.
Gender
in
Management:
An
International Journal, vol.25 Iss:5, pp.366-385. Emerald
Insight.
Binti, Margo Tando. (2011). Pemberian Insentif dan Pengaruhnya
Terhadap Produktivitas Kerja dan Tingkat Kerusakan
Produksi (Studi Kasus Pada Perusahaan Batako CV.
Kacima Palangkaraya). Jurnal Ekonomi Vol.3 No.1.
Universitas Palangkaraya.
Buraidah (2011). Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja
Terhadap Komitmen Organisasi di Organisasi Pendidikan
Islam
X.
Jurnal
Magister
Psychology.
Universitas
Gunadarma.
Dito, Anoki Herdian. (2010). Pengaruh Kompensasi
Terhadap
Kinerja Karyawan PT. Slamet Langgeng Purbalingga
dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening.
Skripsi. Universitas Diponegoro.
Handoko, T. Hani. (2008). Manajemen personalia dan sumber daya
manusia . edisi II. Cetakan keempat belas. Yogyakarta :
penerbit BPFE.
112
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Hasibuan, S.P. Malayu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia
edisi revisi. Jakarta : Bumi Aksara
Hasibuan, S.P. Malayu. (2007).
Manajemen Sumber
Daya
Manusia, Cetakan Kesembilan. Jakarta : Bumi Aksara
Hasibuan, S.P. Malayu. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kountur. (2007). Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan
Tesis. Edisi Revisi. Jakarta : Percetakan Buana Printing.
Leat, Mike & El-Kot, Ghada. (2009). Interpersonal trust at work,
intrinsic motivation, work – related tension and satisfaction
in Egypt. International Journal of WorkPlace Health
Management, vol.2 Iss:2, pp.180-194. Emerald Insight.
Loebis, Rumonda Bulan.A. (2007). Pengaruh Pemberian Insentif
dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Balai Yasa Pulo Brayan PT. Kereta Api Medan. Tesis
Universitas Sumtera Utara.
Mangkunegara, A.A. prabu.
(2009). Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan. Bandung : PT Remaja Posdakarya .
Mukti, Satrio Prastia Eka. (2010). Pengaruh Kompensasi dan
Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT.
113
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Lenggogeni Jakarta Selatan. Jurnal Ekonomi Manajemen.
Universitas Gunadarma.
Nandanwar, M.V., Surnis, S.V. (2010). Intervening factors affecting
the
relationship
between
incentives
and
employee
motivation: a case study of pharmaceutical manufacturing
organisation in Navi Mumbai. Journal of Business
Excellence, Vol.1, Issue:2.
Panggabean, Mutiara. S, (2004). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : penerbit erlangga.
Pasaribu, Hardi. (2008). Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif
Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendapatan
Provinsi Sumatera Utara. Skripsi pada Universitas
Sumatera Utara.
Prabu, Anwar. (2005). Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan
Kerja Pegawai Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional Kabupaten Muara Enim. Jurnal Manajemen &
Bisnis Sriwijaya vol.3 no.6 Desember 2005. Universitas
Sriwijaya.
Priadi, Fiky. (2008). Pengaruh Sistem Penggajian Terhadap otivasi
Berprestasi Karyawan Hotel Geulis Bandung.
Riduwan & Engkos Ahmad Kuncoro. (2007). Cara Menggunakan
dan Memaknai Analisis Jalur, Bandung, Penerbit Alfabeta.
114
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Riduwan. (2008). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian,
Bandung: Alfabeta
Rivai, Veithzal, Ella Jauvani Sagala. 2009. Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk Perusahaan : Dari Teori ke Praktek,
Jakarta : Rajawali Pers.
Sarworini, Fithriani (2007), Hubungan Kemampuan Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kependudukan, Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar.
Sekaran, Uma. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Edisi Keempat.
Jakarta : Salemba Empat.
Shipley, Christhoper.J., & Kleiner, Brian. H. (2005). Compensation
Managements
of
Commissioned
Sales
Employees.
Management Research News, vol.28 Iss:2/3, pp.2-10.
Emerald Insight.
Siagian, P. Sondang (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia,
Jakarta : Bumi Aksara.
Siagian, Sondang,P (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas.
Jakarta : Rineka Cipta.
Silalahi, Betty Yuliani (2008), Kepemimpinan Transformasional,
Motivasi Kerja, Budaya Organisasi, Dan Komitmen
Organisasi. Jurnal Psikologi Vol. 2, No.1, 14-20.
115
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Sihotang, A. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Pradnya
Paramita: Jakarta.
Simamora, henry (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE
– YKPN Yogya
Stringer, C., Didham, J., Ampillai, P.T. (2008). Motivation, pay
satisfaction, and job satisfaction of front-pine employees.
Qualitative Research in Accounting & Management vol.8
Iss:2, pp.161-179. Emerald Insight.
Subagyo, Bambang. (2009). Pemberian Insentif Terhadap Kinerja
Karyawan Bagian Kolektor Pada PT.Adira Finance
Cabang Blitar. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma
Negara Blitar
Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan
R&D. Cetakan 9. Bandung : CV Alfabeta.
Sujatmoko, Koko. 2007. Pengaruh Insentif Terhadap Peningkatan
Prestasi Kerja Karyawan Pada Departemen Operasional
Pemasaran Dunkin Donuts Cabang Arteri Jakarta, Karya
Ilmiah : USU Medan.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : CV Andi
Ofset.
116
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Suwatno dan Priansa, J.P (2011). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung : Alfabeta
Umar, husein. (2011). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis
Bisnis. Edisi kedua. Jakarta : Rajawali Pers.
Usman, husaini. (2009). Manajemen, teori, praktir dan riset
pendidikan, Jakarta : bumi Aksara
Wahjono, Sentot Imam (2010). Perilaku Organisasi, Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Wati, Tri Suliana. (2008). Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap
Motivasi Kerja Karyawan Retail & Consumer Risk PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk. Skripsi.
117
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Download