Annual Report 2015 - PT Evergreen Invesco Tbk

advertisement
LAPORANT
AHUNAN
ANNUALREPORT
201
5
1
Table of Contents
DAFTAR ISI
02 Ikhtisar Kinerja Perusahaan
22 Perubahan Kebijakan Akuntansi/Changes In Accounting Company Performance Summary
Policy
05 Laporan Manajemen
24 Tata Kelola Perusahaan
Management Reports
Corporate Governance
05 Laporan Dewan Komisaris/Board Of Commissioners Report
24 Pelaksanaan GCG/ Implementation Of GCG
07 Laporan Direksi/ Board Of Directors Report
25 Rapat Umum Pemegang Saham/ General Meeting Of Shareholders
09 Profil Perusahaan
29 Dewan Komisaris/ Board Of Commissioners
30Direksi/Board Of Directors
31 Pengungkapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi/
09 Identitas Perusahaan/ Company Identity
Disclosure of Remunerations of the Board of 09 Riwayat Singkat/A Brief History
Commissioners and Board of Directors
10 Bidang Usaha/ Lines Of Business
32 Komite Audit/Audit Committee
10 Visi Dan Misi/ Vision And Mission
33 Sekretaris Perusahaan/ Corporate Secretary
10 Struktur Organisasi/Organizational Structure
34 Sistem Pengendalian Internal/ Internal Control System
11 Struktur Grup/Group Structure
34 Manajemen Risiko/ Risk Management
11 Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi/Subsidiaries 35 Perkara Penting/ Significant Cases
35 Sanksi Administrasi/ Administration Sanctions
36 Kode Etik dan Budaya Perusahaan/Code of Ethics and Company Profile
and Associated Company
12 Lembaga Penunjang Pasar Modal/Capital Market Supporting Institutions
Corporate Culture
36
Whsitleblowing System/ Whistleblowing System
13 Informasi Bagi Pemodal
37 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Information for Investors
13 Kronologi Pencatatan Saham/ Chronology of Shares Listing
13 Program Kepemilikan Saham untuk Karyawan dan/atau Corporate Social Responsibility
37 CSR Terkait Lingkungan Hidup/CSR Related to the Manajemen/Shares Ownership Program for Employees and/or Management
13 Komposisi Pemegang Saham/ Shareholders Composition
37 CSR Terkait Karyawan/ CSR Related to Employee
38 CSR Terkait Sosial dan Kemasyarakatan/ CSR Related to 14 Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Social Affairs and the Community
38 CSR Terkait Konsumen/ CSR Towards Consumers
Management Discussion and Analysis
14 Laporan Laba Rugi Konsolidasian/Consolidated Statement 39 Data Perusahaan
of Income (Loss)
The Company’s Data
18 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/ Consolidated 43 Tanggung Jawab Laporan Tahunan
Statement of Financial Position
20 Laporan Arus Kas Konsolidasian/ Consolidated Statement 21 Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang/
of Cash Flow Annual Report Responsibility
Laporan Keuangan Audited
Audited Financial Report
Ability to Pay Debts and Receivables Collectability
21 Struktur Permodalan/Capital Structure
21 Transaksi Afiliasi dan/atau Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan/ Affiliated Transaction and/or Transaction Containing Conflict Of Interest
21 Prospek Usaha/ Business Prospects
22 Kebijakan dan Pembagian Dividen/Dividend Policy and Environment
Distribution
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2
THE COMPANY’S PERFORMANCE SUMMARY
IKHTISAR KINERJA PERUSAHAAN
IKHTISAR KEUANGAN
(dalam jutaan Rupiah / in million Indonesian Rupiah)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statement
2015
2014
2013
Jumlah Aset / Total Assets
643.228,56
651.974,73
616.540,41
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
177.100,09
175.918,40
141.116,32
Jumlah Ekuitas / Total Equities
466.128,47
476.056,33
475.424,09
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Comprehensive Income (Loss) Statement
2015
2014
2013
113.800,12
125.268,34
154.409,87
Beban Pokok Penjualan / Cost of Good Sold
89.109,85
95.150,59
123.803,49
Laba Bruto / Gross Profit
24.690,26
30.117,75
30.606,37
7.021,65
6.982,56
8.312,71
Pendapatan / Revenue
Beban Usaha / Operating Expenses
17.668,62
23.135,18
22.293,66
(24.771,91)
(17.423,64)
(17.001,75)
(7.103,30)
5.711,54
5.291,91
Beban Pajak - Neto / Tax Expenses - Nett
(3.559,08)
(5.310,36)
(4.727,39)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan/Current Years
Profit (Loss)
(10.662,37)
401,18
564,53
734,52
231,05
-
(9.927,85)
632,23
564,53
(10.662,37)
401,18
564,53
-
-
-
(2,27)
0,09
0,12
Laba Usaha / Operating Income
Pendapatan (Beban) Lain-lain / Other
Revenues (Expenses)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak/Income (Loss)
Before Tax
Pendapatan Komprehensif Lain / Other
Comprenesive Income
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan/
Current Years Comprehensive Profit (Loss)
• yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk / attributable to parents entity
• yang dapat diatribusikan kepada
kepentingan non-pengendali / attributable
to non-controlling interest
Laba per Saham (Rupiah penuh) / Earning per
Share (full Rupiah)
Rasio Keuangan (%)
Financial Ratios
2015
2014
2013
Rasio Laba/Rugi Terhadap Jumlah Aset (ROA) /
Return on Asset (ROA)
(0,0110)
0,0088
0,0086
Rasio Laba/Rugi Terhadap Ekuitas (ROE) /
Return on Equity (ROE)
(0,0229)
0,0008
0,0012
Rasio Laba/Rugi Terhadap Pendapatan (ROI) /
Return on Income (ROI)
(0,0166)
0,0006
0,0036
Rasio Lancar / Current Ratio
1,0073
0,8885
0,7644
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas / Debt to
Equity Ratio
0,3799
0,3695
0,2968
Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset /
Liability to Asset Ratio
0,2753
0,2698
0,2289
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
3
LABA USAHA
BUSINESS PROFIT
PENDAPATAN
INCOME
113.800,2
125.268,34
2015
2014
154.409,87
2013
JUMLAH ASET
TOTAL ASSETS
6.982,56
2015
2014
8.312,71
2013
JUMLAH LIABILITAS
TOTAL LIABILITIES
643.228,56
651.974,73
616.540,41
2014
2013
476.056,33
475.424,09
2014
2013
2015
JUMLAH EKUITAS
TOTAL EQUITIES
7.021,65
466.128,47
2015
177.100,09
141.116,32
2014
2013
2015
KINERJA SAHAM
Stock Highlight
Tertinggi (Rp)
175.918,40
Terendah (Rp)
Harga Penutupan
(Rp)
Volume Transaksi
2015
2014
2015
2014
2015
2014
Januari / January
178
122
133
111
178
116
4,480,705
2015
5,604,940
Februari / February
203
118
175
110
194
115
6,149,316
1,259,900
2014
Maret / March
201
119
176
109
180
114
6,462,591
2,167,900
April / April
182
115
164
108
165
112
5,782,481
896,300
Mei / May
166
113
145
107
145
113
3,878,189
334,100
Juni / June
147
114
134
107
141
113
3,564,486
698,800
Juli / July
154
118
141
108
149
113
3,668,589
116,032,200
Agustus / August
149
123
129
112
143
119
7,176,680
437,264,300
September / September
142
130
124
119
127
121
2,837,100
212,995,100
Oktober / Oktober
148
124
127
111
141
115
1,867,973
164,180,200
November / November
145
131
132
112
132
129
470
76,353,600
Desember / December
150
143
123
128
150
138
2,484,046
123,093,000
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
4
KINERJA SAHAM
Stock Highlight
Jumlah Saham Beredar /
Total Outstanding Shares
Januari / January
Kapitalisasi Pasar/
Market Capitalization
2015
2014
2015
4.694.111.791
4.694.111.791
835.551.898.798
2014
544.516.967.756
Februari / February
4.694.111.791
4.694.111.791
910.657.687.454
539.822.855.965
Maret / March
4.694.111.791
4.694.111.791
844.940.122.380
535.128.744.174
April / April
4.694.111.791
4.694.111.791
774.528.445.515
525.740.520.592
Mei / May
4.694.111.791
4.694.111.791
680.646.209.695
530.434.632.383
Juni / June
4.694.111.791
4.694.111.791
661.869.762.531
530.434.632.383
Juli / July
4.694.111.791
4.694.111.791
699.422.656.859
530.434.632.383
Agustus / August
4.694.111.791
4.694.111.791
671.257.986.113
558.599.303.129
September / September
4.694.111.791
4.694.111.791
596.152.197.457
567.987.526.711
Oktober / Oktober
4.694.111.791
4.694.111.791
661.869.762.531
539.822.855.965
November / November
4.694.111.791
4.694.111.791
619.622.756.412
605.540.421.039
Desember / December
4.694.111.791
4.694.111.791
704.116.768.650
647.787.427.158
Harga Saham per Kuartal
Stock Price Quarterly (Rp)
2015
Tertinggi
Highest
2014
terendah
Lowest
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
Kuartal Pertama
Quarter 1
203
133
122
108
Kuartal Kedua
Quarter 2
182
134
115
107
Kuartal Ketiga
Quarter 3
154
124
130
108
Kuartal Keempat
Quarter 4
150
123
143
111
Kinerja Saham
Stock Highlight 2015
2014
Harga Tertinggi /
Highest Price (Rp)
2015
143
Harga Terendah /
Lowest Price (Rp)
124
107
0
138
(2,79)
0,05
4.694.111.791
4.694.111.791
Harga Akhir Tahun /
Price At End of The Year (Rp)
Laba per Saham /
Earning per Share (Rp)
Jumlah Saham Beredar /
Number of Outstanding Shares
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
5
THE MANAGEMENT’S REPORT
LAPORAN MANAJEMEN
Laporan Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Report
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
terhormat,
Dear Shareholders and Stakeholders,
Tahun buku 2015 telah berakhir beberapa waktu yang
lalu dan Dewan Komisaris dengan penuh rasa hormat dan
tanggung jawab dengan ini melaporkan hasil pengawasannya
atas pengelolaan Perseroan yang dilaksanakan oleh Direksi
selama tahun 2015.
The financial year 2015 ended sometime ago and the Board
of Commissioners hereby respectfully and responsibly
would like to report results of its oversight on the Company’s
management as implemented by the Board of Directors
during 2015.
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Performance Evaluation on the Board of
Directors
Secara umum, Direksi telah menunjukkan upaya serius
untuk mencapai kinerja terbaik dalam merealisasikan target
yang telah ditetapkan. Meskipun pencapaian kinerja Laba
Perseroan belum berhasil melampaui angka yang telah
ditetapkan. Pada 2015, tingkat pencapaian kinerja keuangan
Perseroan terhadap target tidak terlalu menggembirakan.
Kinerja Perseroan tahun 2015 dalam sejumlah indikator
utama menunjukan adanya penurunan.
In general, the Board of Directors has shown serious
efforts to reach its best performance in achieving targets
as defined although the Company’s profit performance has
not achieved the target yet. In 2015, the achievement of
Company’s financial performance against the target was not
satisfactory. The Company’s performance in 2015 against a
number of primary indicators shows decreasing.
Perseroan mencatat penurunan pendapatan sebesar 9,15%
menjadi Rp113,80 miliar di 2015, meskipun beban pokok
penjualan juga turut menurun sebesar 6,35% menjadi
Rp89,11 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp95,15
miliar. Kinerja yang menurun juga diikuti oleh laba bruto
dan laba usaha yang masing-masing turun sebesar 18,03%
dan 0,56%. Sehingga, di 2015 Perseroan membukukan
Rugi Tahun Berjalan yaitu sebesar Rp10,66 miliar. Secara
rasio, solvabilitas Perseroan menunjukkan peningkatan,
dengan kata lain kemampuan Perseroan dalam membayar
kewajiban jangka panjangnya relatif semakin baik.
The Company recorded an income decrease for 9.15% to be
Rp113.80 billions in 2015, although the sales basic charges
also decreased for 6.35% to be Rp89.11 billions from that of
previous year, namely for Rp95.15 billions. Such decreasing
performance is also followed by decreasing gross profit and
operating profits, namely at 18.03% and 0.56%, respectively.
Therefore, in 2015, the Company booked Current Year’s Loss
for Rp10.66 billions. By ratio, Company’s solvency shows
increase, in other words, the Company’s capability to pay its
long-term obligations relatively improved.
Proses Pengawasan Dewan Komisaris
Supervising Process by the Board of
Commissioners
Dalam melaksanakan tanggungjawab pengawasan dan
mengontrol manajemen Perseroan, Dewan Komisaris
mengefektifkan forum dan mekanisme rapat, baik rapat
internal maupun rapat gabungan Dewan Komisaris dan
Direksi serta menyelenggarakan pertemuan berkala untuk
meninjau kinerja Perseroan dan berdiskusi dengan Direksi
terkait ekonomi, bisnis maupun isu-isu terkait dengan
bisnis lainnya. Dalam kesempatan forum ataupun rapat,
Dewan Komisaris selalu memberikan arahan dan masukan
kepada Direksi dalam aspek strategis. Dewan Komisaris
berkomitmen untuk tidak mencampuri urusan teknis
operasional Perseroan.
For implementing its supervising responsibility and
controlling Company’s management, the Board of
Commissioners made forum and meeting mechanism
effective, both for internal meetings and consolidated
meeting between the Board of Commissioners and the Board
of Directors as well as holding regular meeting for reviewing
Company’s performance and discussing with the Board of
Directors on any matters related to economy, business,
and other business-related issues. During the forums and
meetings, the Board of Commissioners used to provide the
Board of Directors with strategic directions and inputs. The
Board of Commissioners is committed not to interfere with
any Company’s technical and operating matters.
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris
sangat konsen terhadap aspek pelaksanaan tata kelola
perusahaan yang transparan dan akuntabel, berdasarkan
rencana kerja yang teelah ditetapkan. Dewan Komisaris
secara berkala memonitor proses pengembangan usaha
yang dilakukan oleh Perseroan agar tetap berada pada jalur
yang tepat serta tidak terdapat pelanggaran atas peraturan
yang berlaku.
For running its supervising function, the Board of
Commissioners is highly concerned with the transparent
and accountable implementation of corporate governance,
on the basis of any defined work plan. The Board of
Directors has periodically monitored the process of business
development by the Company so that it will be on correct
track and will not violate any prevailing laws and regulations.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
6
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi, Komite
Audit, dan Sekretaris Perusahaan saling berkontribusi
mendukung pelaksanaan penerapan GCG. Dewan Komisaris
berkeyakinan dengan implementasi tata kelola perusahaan
yang baik, maka pertumbuhan yang berkesinambungan
untuk jangka panjang akan dapat diraih
The Board of Commissioners along with the Board of
Directors, Audit Committee, and Corporate Secretary
contributed each other to support the implementation
of GCG. The Board of Commissioners believes that
implementation of good corporate governance will reach
long-term sustainable growth.
Dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, Dewan
Komisaris dibantu oleh Komite Audit, yang melaksanakan
interaksi secara rutin dengan manajemen dan unit kerja
terkait. Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Audit telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
sesuai pedoman kerja yang telah ditetapkan.
For running its supervising function, the Board of Directors
is assisted by the Audit Committee, in which it routinely
interacts with the management and related work unit. The
Board of Commissioners considers the Audit Committee has
run its tasks and responsibility in good ways according to
any defined work guidelines.
Pergantian Anggota Dewan Komisaris
Changes in Members of the Board of
Commissioners
Pada Mei 2015, sesuai dengan keputusan RUPSLB Perseroan,
Pemegang Saham telah memberhentikan dengan hormat
Bapak Johan Suwandy sebagai anggota Dewan Komisaris,
yang telah habis masa jabatannya dan digantikan oleh
Ibu Megah Supratiwi. Sehingga dengan demikian susunan
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari seorang anggota
Komisaris Utama yang dijabat oleh Bapak Franklin William
Kayhatu merangkap Komisaris Independen, dan seorang
anggota Komisaris yaitu Ibu Megah Supratiwi.
In May 2015, according to the resolution of Company’s
Extraordinary General Meeting of Shareholders, the
Shareholders terminated in respectful way Mr. Johan
Suwandy from his position as a member of the Board of
Commissioners due to his expired position and he was
replaced by Ms. Megah Supratiwi. Therefore, members of the
Company’s Board of Commissioners consist of a President
Commissioner held by Mr. Franklin William Kayhatu with
double positions as an independent Commissioner, and a
member of commissioner, namely Ms. Megah Supratiwi.
PT Evergreen Invesco Tbk.
Dewan Komisaris,
The Board of Commissioners,
Franklin William Kayhatu
Komisaris Utama
President Commissioner
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
7
Laporan Direksi
The Board of Directors Report
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
terhormat,
Dear Shareholders and Stakeholders,
Kondisi perekonomian nasional yang belum sepenuhnya
membaik di tahun 2015, masih memberikan dampak
yang kurang menggembirakan bagi Perseroan. Tidak jauh
berbeda dengan kondisi tahun sebelumnya, tahun 2015 ini
Perseroan mencatat beberapa kinerja yang masih kurang
baik. Perseroan senantiasa berpedoman pada Visi dan Misi
yang telah disepakati oleh seluruh jajaran manajemen dan
karyawan untuk memenuhi harapan Pemegang Saham
dan pemangku kepentingan dalam upaya mencapai bisnis
yang berkelanjutan. Untuk itu, Kami atas nama Direksi PT
Evergreen Invesco Tbk melaporkan kinerja Perseroan tahun
2015, sebagai berikut.
National economic condition that was previously geting
better in 2015 still had bad impacts on the Company. Not
far from previous year’s condition, in 2015, this Company
recorded some less good performance. The Company is always guided by Vision and Missions as agreed by all management personnels and employees to meet expectation of
Shareholders and stakeholders in order to reach sustainable
business. Therefore, We on behalf of the Board of Directors
of PT Evergreen Invesco Tbk shall report the following Company’s performance in 2015.
Kinerja Keuangan Tahun 2015
2015 Financial Performance
Di 2015, Perseroan mencatat realisasi pendapatan sebesar
Rp113,80 miliar menurun 9,15% atau sebesar Rp11,47
miliar dibanding tahun 2014. Peningkatan Beban Pokok
Penjualan dan Beban Usaha, mengakibatkan Perseroan
harus membukukan Rugi Tahun Berjalan di 2015 yang
terealisasi sebesar Rp10,66 miliar, berbeda dari kondisi di
tahun sebelumnya dimana Perseroan mencatat Laba Tahun
Berjalan sebesar Rp401,18 juta.
In 2015, the Company recorded income realization for
Rp113.80 billions or decreasing 9.15% or Rp11.47 billions
compared to that of 2014. Increase in Sales Basic Charges
and Business Charges caused the Company booked Current
Year’s Loss in 2015 that was realized Rp10.66 billions, different from that of previous year where the Company recorded
Current Year’s Profit for Rp401.18 millions.
Jumlah Aset Perseroan di 2015, juga turut mengalami
penurunan sebesar Rp8,75 miliar atau sebesar 1,34%
dibandingkan 2014, yang tercatat sebesar Rp651,97 miliar.
Sedangkan Likuiditas tercatat meningkat tipis menjadi
Rp177,10 miliar di 2015 yang terutama berasal dari liabilitas
jangka pendek. Sedangkan, Ekuitas pada 2015 tercatat
sebesar Rp466,13 miliar, turun 2,09% dibandingkan Ekuitas
2014 sebesar Rp476,06 miliar.
Total Company’s Assets in 2015 also decreased Rp8.75
billions or 1.34% compared to that of 2014, recorded at
Rp651.97 billions. Whereas Liquidity recorded to slightly increase to Rp177.10 billions in 2015, especially that derived
from short-term liability. Whereas Equity in 2015, it recorded
Rp466.13 billions, decreased to 2.09% compared to Equity in
2014 for Rp476.06 billions.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Sepanjang 2015, Direksi telah melaksanakan dan juga
mengevaluasi setiap penerapan tata kelola dibantu oleh
Dewan Komisaris dan Komite Audit. Dalam implementasi
GCG di Perseroan, Direksi didukung oleh para karyawan
yang memiliki kemampuan dan integrasi tinggi dalam
bekerja. Kualitas kemampuan karyawan juga ditingkatkan
melalui pelatihan. Dalam menjalankan kepengurusan
Perseroan, Direksi selalu mendapatkan arahan dan nasihat
dari Dewan Komisaris sebagai bentuk dari pengawasan
terhadap jalannya Perseroan. During 2015, the Board of Directors had implemented and
also evaluated any implementation of such governance assisted by the Board of Commissioners and Audit Committee.
In the implementation of GCG in the Company, the Board
of Directors was supported by employees with high capabilities and integrities on working. Quality of employees’ capability was also improved by trainings. In order to run the
Company’s management, the Board of Directors used to get
directions and advices from the Board of Commissioners as
a form of supervision to the Corporate governance.
Prospek Usaha
Business Prospect
Sekitar 90% penjualan Perseroan ditopang oleh pasar
domestik, dan sisanya merupakan pasar ekspor. Perseroan
menilai bahwa, kondisi pasar domestik saat ini lebih
ceria ketimbang pasar ekspor yang sedang lesu akibat
ketidakpastian utang Uni Eropa, untuk itu Perseroan lebih
memprioritaskan pasar domestik mengingat konsumsi
sandang penduduk Indonesia mengalami kenaikan tiap
tahunnya. Peluang pertumbuhan konsumsi sandang inilah
yang membuat Perseroan menambah variasi benang, guna
mengikuti perkembangan permintaan pasar domestik.
About 90% of the Company’s sales were supported by domestic markets, and the remaining was from export market.
The Company assessed that, current domestic market condition is better than weary export market due to uncertainty of
European Union’s debt, therefore, the Company prioritized
domestic market considering Indonesian consumption of
clothing increased from previous year. Such clothing consumption growth opportunity made the Company added
variations of threads, so that it will follow the improvement
on domestic market demands.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
8
Komposisi Direksi
Pada Mei 2015, sesuai dengan keputusan RUPSLB Perseroan,
Pemegang Saham telah memberhentikan dengan hormat
Bapak Johanes Wahyudi Edward sebagai Direktur utama
dan Bapak Johan Suwandy sebagai Direktur, yang telah
habis masa jabatannya. Sehingga dengan demikian
susunan Direksi Perseroan terdiri dari seorang anggota
Direktur Utama yang dijabat oleh Bapak Handy Suryanto,
dan seorang Direktur yaitu Bapak Ari Torando merangkap
Direktur Independen.
Composition of the Board of Directors
In May 2015, in accordance with decision of the Company’s
Extraordinary General Meeting of Shareholders, the Shareholdes terminated in respectful way Mr. Johanes Wahyudi
Edward from his position as President Director and Mr. Johan Suwandy from his position as Director, in which their
positions expired. Therefore, the Board of Directors comprised a President Director held by Mr. Handy Suryanto, and
a Director, namely Mr. Ari Torando, who has double position
as an Independent Director.
PT Evergreen Invesco Tbk.
Direksi,
Board of Directors,
Handy Suryanto
Direktur Utama
President Director
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
9
COMPANY PROFILE
PROFIL PERUSAHAAN
Identitas Perusahaan
Company Identity
NAMA / NAME
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
Alamat / Address
Sampoerna Strategic Square – South Tower Lantai 30
Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46
Karet Semanggi, Setiabudi
Jakarta 12930
Telp : 021 – 2993 0720
Fax : 021 – 2993 0888
Email : [email protected]
Website : www.evergreeninvesco.com
Bidang Usaha / Lines of Business
Bergerak dalam bidang perdagangan besar / Big trading
Kepemilikan / Ownership
• Natural Crystal Holding Inc sebesar 55,39% /
Natural Crystal Holding Inc for 55.39%
• First Venture Limited sebesar 17,04% / First Venture
Limited for 17.04%
• Publik (masing-masing di bawah 5%) sebesar 27,57% /
Public (each below 5%) for 27,57%
Tanggal Pendirian / Date of Incorporation
18 September 2003
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of Incorporation
Akta Perseroan Terbatas Nomor 47 oleh Notaris Pahala
Sutrisno Amijoyo Tampubolon, SH, Mkn / Deed of Limited
Liability Company Number 47 by Notary Public Pahala
Sutrisno Amijoyo Tampubolon, SH, MKn
Modal Dasar / Authorised Capital
Rp1.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Subscribed and Paid
Capital
Rp469.411.179.100
Pencatatan Saham / Share Listing
Bursa Efek Indonesia dengan kode GREN / Indonesian
Stock Exchange under code GREN
Riwayat Singkat
A Brief History
PT Evergreen Invesco Tbk (yang selanjutnya disebut
“Perseroan”) adalah sebuah perusahaan publik yang tercatat
di Bursa Efek Indonesia, dengan kode transaksi GREN
Evergreen, didirikan di Jakarta pada tanggal 18 September
2003 berdasarkan akta notaris No. 47 oleh Pahala Sutrisno
Amijoyo Tampubolon, SH, notaris di Jakarta, dengan nama PT
Artha Perkasa Invesco, Akta ini telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
C-10285 HT.01.01.TH.2004 tanggal 27 April 2004 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79,
tambahan Berita Negara No. 9847 tanggal 1 Oktober 2004.
Kemudian Perseroan berubah nama menjadi PT Evergreen
Invesco berdasarkan akta No. 106 tanggal 26 Mei 2009 oleh
Eliwaty Tjitra, SH, notaris di Jakarta dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU23615.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 28 Mei 2009.
PT Evergreen Invesco Tbk (hereinafter referred to as
“Company”) is a public company listed in Indonesian
Stock Exchange, with transaction code GREN Evergreen,
incorporated in Jakarta on 18 September 2003 by virtue
of a notarial deed No. 47 by Pahala Sutrisno Amijoyo
Tampubolon, SH, a notary public of Jakarta, under the name
of PT Artha Perkasa Invesco, this Deed was legalized by
the the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by
his Decree No. C-10285 HT.01.01.TH.2004 dated 27 April
2004 and was published in the Indonesian State Gazette
No. 79, supplement to the State Gazette No. 9847 dated 1
October 2004. And then, the Company changed its name
to PT Evergreen Invesco by virtue of deed No. 106 dated
26 May 2009 by Eliwaty Tjitra, SH, a notary of Jakarta and
approved by the Minister of Justice and Human Rights of
the Republic of Indonesia by virtue of his Decree No. AHU23615.AH.01.02.Tahun 2009 dated 28 May 2009.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa
kali perubahan. Perubahan terakhir dengan akta No.
140 Tanggal 27 Juni 2012 dari Humberg Lie, SH, SE, MKn,
notaris di Jakarta mengenai pernyataan keputusan rapat
The Company’s Articles of Association has been amended
for several times. The last amendment was made by deed
No. 140 dated 27 June 2012 from Humberg Lie, SH, SE, MKn,
a notary of Jakarta, on the declaration of meeting resolution
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
10
tentang perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris
dan perubahan anggaran dasar yang disesuaikan dengan
peraturan OJK. Perubahan anggaran dasar tersebut telah
diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0944377 tanggal 22
Juni 2015.
regarding changes in the compositions of Board of Directors
and Board of Commissioners and amendment to the articles
of association to adjust with the regulation of OJK. Such
amendment to the articles of association has been received
and registered with the Legal Entity Administration System
database at the Ministry of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0944377 dated 22
June 2015.
Bidang Usaha
Lines of Business
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah menjalankan
usaha dalam bidang perdagangan besar. Perseroan mulai
beroperasional secara komersial pada tahun 2008.
Pursuant to article 3 of the Company’s Articles of Association,
the scope of Company’s activities will be running business on
big trading. The Company started commercial operation in
2008.
Visi Dan Misi
Vision And Mission
Visi
Vision
Menjadi Perusahaan yang Tangguh dalam Persaingan
Domestik maupun Internasional berbasiskan
Profesionalisme dan Inovasi.
To be a Strong Company in Domestic and International
Competition Based on Professionalism and Innovation.
Misi
Mission
1. Menjadi kekuatan utama dalam memenuhi kebutuhan nasional dalam sektor terkait.
1. To be a main power in meeting national needs in related
sector.
2.Meningkatkan Company Values untuk memberikan hasil optimum bagi Pemegang Saham, Karyawan dan Stake
holders lainnya.
2. To improve Company Values for generating optimal
results for Shareholders, Employees, and other
Stakeholders.
3. Meningkatkan peran serta dalam Struktur Ekonomi
Negara dengan menerobos pasar Internasional.
3.To increase participations in the State Economic
Structure by breaking through International market.
Struktur Organisasi
Organizational Structure
RUPS / GMS
DEWAN KOMISARIS / BOARD COMMISSIONERS
KOMITE AUDIT /
AUDIT COMITTEE
DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS
PRODUKSI /
PRODUCTION
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
HRD
FINANCE, ACCOUNTING
AND TAX
MARKETING
11
Struktur Grup
Group Structure
Natural Crystal Holding Inc.
(55,39%)
First Venture Limited
(17,04%)
Publik masing-masing < 5%
(27,57%)
PT Evergreen Invesco Tbk
(99,85%)
PT Tristate Indonesia
(99,80%)
PT Pacific Multi Industri
Entitas Anak Dan Perusahaan
Asosiasi
Subsidiaries And Associated
Company
PT TRISTATE INDONESIA
PT TRISTATE INDONESIA
Perusahaan didirikan berdasarkan akta No.30 tanggal 16
September 1974. Perusahaan bergerak di bidang industri
pemintalan benang. Adapun penyertaan saham Perseroan
pada PT Tristate Indonesia adalah sebesar 99,85%
The Company was incorporated by virtue of deed No. 30
dated 16 September 1974. The Company runs its business
on thread spinning industry. Whereas share participation of
the Company in PT Tristate Indonesia is 99.85%
Adapun susunan pengurus PT Tristate Indonesia adalah
Whereas composition of management of PT Tristate
Indonesia is as follows
Board of Directors
Director : Agustinus Gondowijoyo
Board of Commissioners
Commissioner : Megah Supratiwi
Direksi
Direktur Dewan Komisaris
Komisaris : Agustinus Gondowijoyo
: Megah Supratiwi
PT PACIFIC MULTI INDUSTRI
PT PACIFIC MULTI INDUSTRI
Perusahaan didirikan berdasarkan akta No. 34 tanggal 19
Februari 2003. Perusahaan bergerak di bidang perdagangan besar. Adapun penyertaan saham Perseroan pada PT
Pacific Multi Industri adalah 99,80%.
The company was incorporated by virtue of deed No. 34
dated 19 February 2003. The company runs its business on
big trading. Whereas share participation of the Company to
PT Pacific Multi Industri is 99.80%.
Adapun susunan pengurus PT Pacific Multi Industri adalah
Whereas composition of management for PT Pacirif Multi
Industry is as follows
Board of Directors
Director : Agustinus Gondowijoyo
Board of Commissioners
Commissioner
: Megah Supratiwi
Direksi
Direktur Dewan Komisaris
Komisaris
: Agustinus Gondowijoyo
: Megah Supratiwi
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
12
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting
Organization
Akuntan Publik
Public Accountant
Kantor Akuntan Publik (KAP)
Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry
Member of: Nozaka Japan Certified Public Accountant Firm
JL. Kepu Barat No 90-91 B
Kemayoran
Jakarta Pusat
Telp
: 021 – 4247872, 4264971
Fax
: 021 – 4240080
Email
: [email protected]
Web
: www.kaparhj.com
Kantor Akuntan Publik (KAP)
Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry
Member of: Nozaka Japan Certified Public Accountant Firm
JL. Kepu Barat No 90-91 B
Kemayoran
Jakarta Pusat
Tel
: 021 – 4247872, 4264971
Fax
: 021 – 4240080
E-mail : [email protected]
Web
: www.kaparhj.com
Biro Administrasi Efek
Stock Administration Agency
PT Ficomindo Buana Registrar
Mayapada Tower Lt. 10 Suite 02 B
Jl. Jend. Sudirman kav. 28
Jakarta 12920
Telp : 021-5212316
Fax : 021-5212320
PT Ficomindo Buana Registrar
Mayapada Tower Lt. 10 Suite 02 B
Jl. Jend. Sudirman Kav. 28
Jakarta 12920
Tel : 021-5212316
Fax : 021-5212320
Pencatatan Saham
Share Listing
PT BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Indonesia Stock Exchange Building Tower I
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190
Indonesia
PT BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Indonesia Stock Exchange Building Tower I
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190
Indonesia
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
13
INFORMATION FOR INVESTORS
INFORMASI BAGI PEMODAL
Kronologi Pencatatan Saham
Chronology of Share Listing
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 29
Januari 2010, yang diaktakan dengan akta Notaris Robert
Purba, SH dengan No. 163 dan No. 164, para pemegang
saham. Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan
penawaran umum saham kepada masyarakat dan telah
memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM melalui Surat
Keputusannya No. S-5950/BL/2010 tanggal 30 Juni 2010,
jumlah lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat
sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) lembar saham dengan
nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per lembar saham dan
harga penawaran Rp105 (Rupiah penuh) per lembar saham
yang disertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak
900.000.000 (sembilan ratus juta) yang dikeluarkan dalam
rangka penawaran umum. Waran Seri I adalah efek yang
memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli
saham yang bernilai nominal sebesar Rp100 (Rupiah penuh)
dengan harga pelaksanaan sebesar Rp105 (Rupiah penuh)
yang dapat dilaksanakan selama tahun pelaksanaan Waran
selama 3 tahun yaitu sejak tanggal 10 Januari 2011 sampai
dengan 12 Juli 2013 dimana setiap pemegang 1 (satu) waran
berhak untuk membeli 1 (satu) saham Perusahaan.
Pursuant to the Resolution of Extraordinary General Meeting of Sareholders held on 29 January 2010, it has been put
in deed of Notary Robert Purba, SH under No. 163 and No.
164, the shareholders. The company has agreed to organize
public share offering and it has obtained effective statement
from the BAPEPAM by a Decision No. S-5950/BL/2010 dated
30 June 2010, in which total shares offered to public will be
2,000,000,000 (two billions) shares with face value of Rp100
(full Rupiah) per share and offered price Rp105 (full Rupiah)
per share equipped with Warrant Series I for 900,000,000
(nine hundred millions) issued during the public offering.
Warrant Series I is effect providing rights to its holders to
purchase any shares with face value Rp100 (full Rupiah) with
implementation price for Rp105 (full Rupiah) that possible to
hold for a year during the Warrant period for 3 years, namely
from 10 January 2011 through 12 July 2013, in which each
holder of 1 (one) warrang shall be entitled to purchase 1
(one) Company’s share.
Program Kepemilikan Saham untuk
Karyawan dan/atau Manajemen
Share Ownership Program for
Employee and/or Management
Perseroan tidak melaksanakan program kepemilikan saham
oleh karyawan dan/atau manajemen.
The company does not implement share holding ownership
program by employees and/or management.
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS COMPOSITION
NO.
PEMEGANG SAHAM /
SHAREHOLDERS
JUMLAH SAHAM /
TOTAL SHARES
NILAI NOMINAL (Rp) /
FACE VALUE
%
2.600.000.000
260.000.000.000
55,39%
800.000.000
80.000.000.000
17,04%
1
Natural Crystal Holding Inc.
2
First Venture Limited
3
Publik (masing-masing di bawah 5%) /
Public (each below 5%)
1.294.111.791
129.411.179.100
27,57%
TOTAL
4.694.111.791
469.411.179.100
100,00
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
14
MANAGEMENT DISCUSSIONS AND ANALYSIS
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Analisis dan pembahasan manajemen yang diuraikan
berikut mengacu kepada Laporan Keuangan Konsolidasi
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014.
Management analysis and discussion as described below
shall refer to Consolidated Financial Statement for year
ended on 31 December 2015 and 31 December 2014.
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Consolidated Statement of Income
(Loss)
(dalam jutaan Rupiah / in million Indonesian Rupiah)
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Consolidated Statement of Income (Loss)
Uraian / Description
1
2015
2014
Pertumbuhan / Growth Rate
2
3
4=(2-3)
113.800,12
125.268,34
(11.468,22)
(9,15)
Beban Pokok Penjualan / Cost of Good Sold
Charges
89.109,85
95.150,59
(6.040,74)
(6,35)
Laba Bruto / Gross Profit
24.690,26
30.117,75
(5.427,49)
(18,02)
Pendapatan / Revenue
5=(2-3)/3
7.021,65
6.982,56
39,09
0,56
17.668,62
23.135,18
(5.466,56)
(23,63)
Penghasilan (Beban) Lain-lain / Other
Income (Expenses)
(24.771,91)
(17.423,64)
(7.348,27)
(42,17)
Laba/Rugi Sebelum Pajak / Profit/Loss
Before Tax
(7.103,29)
5.711,54
(12.814,83)
(224,37)
Beban Pajak - Neto / Tax Expenses – Nett
(3.559,08)
(5.310,36)
(1.751,28)
(32,98)
Laba/Rugi Tahun Berjalan / Current Year’s
Profit/Loss
(10.662,37)
401,18
(11.063,55)
(2.757,75)
Pemilik entitas induk / Main entity’s
owner
(10.662,37)
401,18
(11.063,55)
(2.757,75)
Kepentingan nonpengendali / Noncontrolling interests
-
-
-
-
734,52
231,05
503,47
217,91
(9.927,85)
632,23
(10.560,08)
(1.670,29)
(2,27)
0,09
(2,36)
(2.622,22)
Beban Usaha / Operating Expenses
Laba Usaha / Operating Income
Laba/rugi yang dapat diatribusikan kepada:/
Profit/loss attributable to:
Pendapatan Komprehensif Lain / Other
Comprehensive Revenues
Laba (Rugi) Komprehensif/
Comprehensive Profit (Loss)
Laba (Rugi) per Saham (Rupiah Penuh)/
Income (Loss) per Share (Full Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah / in million Indonesian Rupiah)
PENDAPATAN
REVENUES
Uraian / Description
1
2015
2
2014
3
Pertumbuhan / Growth Rate
4=(2-3)
5=(2-3)/3
Benang / Thread
97.420,59
99.446,34
(2.025,75)
(2,04%)
Kapas / Cotton
14.887,30
24.994,41
(10.107,11)
(40,44%)
1.492,22
827,59
664,63
80,31%
113.800,12
125.268,34
(11.468,22)
(9,15%)
Lain-lain / Others
Pendapatan / Revenue
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
15
Sepanjang tahun 2015, Perseroan mampu membukukan
Pendapatan sebesar Rp113,80 miliar, menurun sebesar
Rp11,45 miliar atau sebesar 9,15% dibandingkan tahun
2014 yaitu sebesar Rp125,27 miliar. Penyebab penurunan
ini terutama disebabkan, penurunan tiga komponen
pendapatan yaitu, benang sebesar 2,04% dan kapas sebesar
40,44%, serta peningkatan komponen pendapatan lain-lain
sebesar 80,31%.
During 2015, the Company was able to book Revenue for
Rp113.80 billions, decreasing Rp11.47 billions or equal to
9.15% compared to that of 2014, namely Rp125.27 billions.
Cause of such decrease was decreases in three revenue
components, namely threads for 2.04%, and cotton for
40.44%, as well as increase in other revenue component,
namely for 80.31%.
(dalam jutaan Rupiah / in million Indonesian Rupiah)
BEBAN POKOK PENJUALAN
Cost of Goods Sales
Uraian / Description
2015
2014
1
2
3
4=(2-3)
43.847,33
58.063,28
(14.215,95)
(24,48%)
Bahan baku yang digunakan / Utilized raw
materials
Pertumbuhan / Growth Rate
5=(2-3)/3
5.026,16
6.620,06
(1.593,9)
(24,08%)
Biaya produsi tidak langsung / Indirect
production costs
40.806,24
29.941,99
10.864,25
36,28%
Jumlah Biaya produksi / Total Production
Costs
89.679,73
94.625,28
(4.945,55)
(5,23%)
1.790,19
2.207,14
(416,95)
(18,89%)
Akhir tahun / Closing year
(1.728,20)
(1.790.19)
(6.199)
(3,46%)
Jumlah Biaya Pokok Produksi / Total Basic
Production Costs
89.741,72
95.042,23
(5.300,51)
(5,58%)
21.488,24
21.596,60
(108,36)
(0,50%)
(22.120,11)
(21.488,24)
(631,87)
(2,94%)
89.109,85
95.150,60
(6.040,75)
(6,35%)
Upah Langsung / Direct Wages
Persediaan barang dalam proses /
Stocks in process
Awal tahun / Opening year
Barang jadi / Finished goods
Awal tahun / Opening year
Akhir tahun / Closing year
Beban Pokok Penjualan / Sales Basic
Charges
Beban Pokok Penjualan Perseroan di tahun 2015 mengalami
penurunan sebesar 6,35% atau sekitar Rp6,04 miliar. Beban
Pokok Penjualan Perseroan di tahun 2015 mencapai Rp89,11
miliar dibandingkan tahun 2014 yaitu sebesar Rp95,15 miliar.
Penurunan Beban Pokok Penjualan disebabkan penurunan
Biaya Produksi Rp4,94 miliar atau 5,23% dan Biaya Pokok
Produksi Rp5,30 miliar atau 5,58%
Company’s Sales Basic Charges in 2015 decreased for 6.35%
or about Rp6.04 billions. Company’s Sales Basic Charges in
2015 reached Rp89.11 billions compared to that of 2014,
namely at Rp95.15 billions. Decrease in Sales Basic Charges
was caused by decrease in Production Costs for Rp4.94
billions or 5.23% and Product Basic Cost for Rp5.30 billions
or 5.58%
Laba Bruto
Gross Profit
Laba bruto Perseroan di 2015 tercatat sebesar Rp24,69
miliar, menurun sebesar Rp5,43 miliar atau sebesar 18,03%
dibandingkan 2014 yang tercatat sebesar Rp30,12 miliar.
Penurunan ini disebabkan penurunan pendapatan yang
diproleh di 2015 sebesar Rp11,47 miliar atau sekitar 9,15%
dibandingkan tahun 2014.
Company’s gross profit in 2015 was recorded Rp24.69
billions, decreasing Rp5.43 billions or 18.03% compared to
that of 2014 that was recorded at Rp30.12 billions. Such
decrease was caused by decrease in revenue obtained in
2015 for Rp11.47 billions or about 9.15% compared to that
of 2014.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
16
BEBAN USAHA
Operating Expenses
Uraian
2015
2014
1
2
3
4=(2-3)
Pertumbuhan
5=(2-3)/3
Beban penjualan
1.114,29
1.301,85
(187,56)
(14,41%)
Beban umum dan administrasi
5.907,35
5.680,71
226,64
3,99%
Beban Usaha
7.021,65
6.982,56
39,09
0,56%
Peningkatan beban usaha Perseroan di 2015, tercatat
sebesar Rp39,09 juta atau sekitar 0,56% di 2015, hal ini
disebabkan terjadinya peningkatan beban umum dan
administrasi sebesar Rp226,64 juta atau sekitar 3,99%.
Beban Usaha pada tahun 2015 tercatat senilai Rp7,02 miliar
sedangkan pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp6,98 miliar.
Increase in Company’s operating charges in 2015 was
recorded at Rp39.09 millions or about 0.56% in 2015, in which
it was caused by increase in general and administration
charges for Rp226.64 millions or about 3.99%. Operating
Charges in 2015 were corded at Rp7.02 billions, whereas in
2014, Rp6.98 billions.
(dalam jutaan Rupiah / in million Indonesian Rupiah)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
OTHER INCOME (CHARGES)
Uraian / Description
2015
2014
1
2
3
Penghasilan jasa giro / Expenses income
Beban keuangan / Financial Expenses
Kerugian kurs mata uang asing - neto /
Foreign currency exchange loss - nett /
Lain-lain - neto / Others - nett
Penghasilan (Beban) Lain-lain / Other
Income (Expenses) Income (Charges)
Pertumbuhan / Growth Rate
4=(2-3)
5=(2-3)/3
19,43
38,85
(19,42)
(24.428,14)
(16.528,14)
7.900,01
47,80%
(351,95)
(903,63)
(551,68)
(61,05%)
(49,99%)
(11,25)
(30,73)
(19,48)
(63,39%)
(24.771,91)
(17.423,64)
7.348,27
42,17%
Perseroan mencatat penghasilan (beban) lain-lain di 2015
sebesar Rp24,77 miliar sedangkan di 2014 tercatat sebesar
Rp17,42 miliar. Hal ini memperlihatkan bahwa penghasilan
(beban) lain-lain mengalami peningkatan sebesar Rp7,35
miliar atau sekitar 42,17%. Peningkatan penghasilan (beban)
lain-lain disebabkan adanya peningkatan Beban Keuangan
sebesar 47,80% atau meningkat sekitar Rp7,90 miliar,
terutama di bagian Bunga Pinjaman.
The Company recorded other income (expenses) in 2015
for Rp24.77 billions whereas in 2014, it recorded Rp17.42
billions. It shows that other income (expenses) increased for
Rp7.35 billions or about 42.17%. Increase in other income
(expenses) was caused by increasing Financial expenses for
47.80% or about Rp7.90 billion increase, especially on Loan
Interest part.
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Income (Loss) Before Tax
Pada tahun 2015, Perseroan mencatat rugi sebelum pajak
sebesar Rp7,10 miliar. Kondisi tersebut cukup berbeda
dengan tahun 2014, karena Perseroan mampu mencatatkan
laba sebelum pajak sebesar Rp5,71 miliar. Kondisi rugi
sebelum pajak ini sejalan dengan menurunnya laba usaha
di 2015.
In 2015, the Company recorded a loss before tax for Rp7.10
billions. The condition was significantly different from that in
2014, since the Company was able to record profit before tax
at Rp5.71 billions. Such loss before tax condition was in line
with decrease in operating profit in 2015.
BEBAN PAJAK – NETO
Tax Expenses - NETT
Uraian / Description
2015
2014
1
2
3
4=(2-3)
(3.604,99)
(5.763,61)
(2.158,62)
(37,45%)
45,92
461,14
(415,22)
(90,04%)
(3.559,08)
(5.302,47)
(1.743,39)
(32,88%)
Pajak Kini / Current Tax
Pajak Tangguhan / Deferred Tax
Jumlah / Total
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
Pertumbuhan / Growth Rate
5=(2-3)/3
17
Beban Pajak – Neto tahun 2015 juga mengalami penurunan,
yaitu turun sebesar Rp1,74 miliar atau sekitar 32,88%. Pada
tahun 2015, beban pajak (neto) tercatat sebesar Rp3,56
miliar dan sedangkan pada tahun 2014 tercatat sebesar
Rp5,30 miliar. Penurunan Beban Pajak Netto disebabkan
menurunnya pajak tangguhan sebesar Rp0,41 miliar atau
sekitar 90,04%.
Tax Charges – Nett for year 2015 also experienced decrease,
namely for Rp1.74 billions or about 32.88%. In 2015, tax
charges (nett) were corded at Rp3.56 billions, whereas in
2014, Rp5.30 billions. Decrease in Net Tax Charges was
caused by decrease in deferred tax for Rp0.41 billion or
about 90.04%.
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Income (Loss) for the Year
Tidak berbeda jauh dengan laba (rugi) sebelum pajak, di
2015 Perseroan membukukan rugi tahun berjalan sebesar
Rp10,66 miliar. Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya,
dimana pada tahun 2014 Perseroan mampu membukukan
laba tahun berjalan sebesar Rp401 juta.
Not much different from profit (loss) before tax, in 2015, the
Company booked current year’s loss for Rp10.66 billions. It
was different from that of previous year, where the Company
booked current year’s profit Rp401 millions in 2014.
Penghasilan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income
Pada tahun 2015, Perseroan mencatat adanya pendapatan
komprehensif lain berupa keuntungan aktuarial. Keuntungan
aktuarial tercatat mengalami peningkatan menjadi Rp734,52
juta atau naik sebesar Rp503,47 juta atau sekitar 218%
dibandingkan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp231,05
juta.
In 2015, the Company recorded other comprehensive
income in the form of actuarial profit. Actuarial profit was
recorded to increase to be Rp734.52 millions or increased
Rp503.47 millions or about 218% compared to that in 2014
of Rp231.05 millions.
(dalam jutaan Rupiah / in million Indonesian Rupiah)
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS)
Uraian / Description
2015
2014
1
2
3
Pertumbuhan / Growth Rate
4=(2-3)
5=(2-3)/3
Laba (Rugi) Komprehensif yang Distribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk / Comprehensive Profit (Loss)
Distributable to Primary Entity’s Owners
(9.927,85)
632,23
(10.560,08)
(1.670,29%)
Laba yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non
Pengendali / Profit Attributable to Non-Controlling
Interests
-
-
Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Current Year’s
Comprehensive Profit
(9.927,85)
632,23
(10.560,08)
(1.670,29%)
Pada tahun 2015, Perseroan mencatat rugi komprehensif
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
sebesar Rp9,93 miliar. Kondisi tersebut berbeda dengan
tahun sebelumnya, karena pada tahun 2014 Perseroan
mampu mencatat laba komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp632,23
juta.
In 2015, the Company recorded comprehensive loss
attributable to primary entity’s owner for Rp9.93 billions.
Such a condition was different from that of previous year
since in 2014 the Company recorded comprehensive profit
attributable to primary entity’s owner for Rp632.23 millions.
Laba (Rugi) Per Saham
Income (Loss) Per Share
Pada tahun 2015, saham Perseroan tercatat mengalami
kerugian senilai Rp2,27. Sedangkan, jika dibandingkan
dengan tahun 2014, saham Perseroan tercatat senilai Rp0,09
per saham.
In 2015, the Company’s shares were recorded to experience
loss for Rp2.27. Whereas for 2014, the Company’s shares
were recorded at Rp0.09 per share.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
18
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Statement of
Financial Position
(dalam jutaan Rupiah / in million Indonesian Rupiah)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED FINANCIAL POSITION STATEMENT
Uraian / Description
2015
1
2
2014
3
Pertumbuhan / Growth Rate
4=(2-3)
5=(2-3)/3
Aset / Asset
643.228,56
651.974,73
(8.746,17)
(1,34%)
Liabilitas / Liabilities
177.100,09
175.918,40
1.181,69
0,67%
Ekuitas / Equity
466.128,47
476.056,33
(9.927,86)
(2,09%)
(dalam jutaan Rupiah / in million Indonesian Rupiah)
ASET
ASSETS
Uraian / Description
2015
2014
Pertumbuhan / Growth Rate
1
2
3
4=(2-3)
5=(2-3)/3
2.324,4
9.524,53
(7.200,13)
(75,60%)
49.882,41
49.807,29
75,12
0,15%
718
642
76
11,84%
53.026,11
50.340,05
2.686,06
5,34%
ASET LANCAR / CURRENT ASSETS
Kas dan bank / Cash and bank
Piutang Usaha pihak ketiga / Third party’s
receivable
Piutang Lain-lain pihak ketiga / Third party’s other
receivable
Persediaan / Inventory
Biaya dibayar dimuka / Pre-paid cost
725,61
815,61
(90)
(11,03%)
Pajak dibayar dimuka / Pre-paid tax
649,02
178,53
470,49
263,54%
Uang muka pembelian / Purchase down payment
Jumlah Aset Lancar / Total Current Assets
60.027,7
35.233,64
24.794,06
70,37%
167.353,25
146.541,65
20.811,60
14,20%
3.517,45
3.471,54
45,91
1,32%
ASET TIDAK LANCAR / NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan / Deferred tax assets
Goodwill / Goodwill
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp141.579.185.912 pada tahun 2014 dan
Rp124.965.057.046 pada tahun 2013 /
Fixed assets – after accumulated depreciation for
Rp141,579,185,912 in 2014 and Rp124,965,057,046
in 2013
8.578,24
8.578,24
-
-
463.581,37
493.185,07
29.603,70
(6,00%)
198,23
198,23
-
-
Jumlah Aset Tidak Lancar / Total Non-Current
Assets
475.875,31
505.433,08
(29.557,77)
(5,85%)
Jumlah Aset / Total Assets
643.228,56
651.974,73
(8.746,17)
(1,34%)
Aset lain-lain / Other assets
Jumlah aset Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar
Rp643,23 miliar, menurun sebesar Rp8,75 miliar atau sekitar
1,34% jika dbandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat
sebesar Rp651,97 miliar. Penurunan Aset disebabkan
terjadinya penurunan pada aset tidak lancar sebesar
Rp29,56 miliar atau sekitar 5,85% dan penurunan pada aset
lancar yaitu kas dan bank sebesar Rp7,2 miliar atau sebesar
75,60%.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
Total Company’s assets in 2015 amounted of Rp643.23
billions, decreasing Rp8.75 billions or about 1.34% compared
to that in 2014 being recorded at Rp651.97 billions. Asset
decrease was caused by decrease in non-current assets for
Rp29.56 billions or about 5.85% and current asset’s decrease,
namely cash and bank for Rp7.2 billions or 75.60%.
19
(dalam jutaan Rupiah / in million Indonesian Rupiah)
LIABILITAS
LIABILITIES
Uraian / Description
2015
2014
1
2
3
Pertumbuhan / Growth Rate
4=(2-3)
160.718,73
162.143,93
(1.425,20)
(0,88%)
472,84
864,46
(391,62)
(45,30%)
30,24
20,1
10,14
50,45%
190,82
2.181,58
(1.990,76)
(91,25%)
(35,42)
(13,02%)
5=(2-3)/3
LIABILITAS JANGKA PENDEK / Current
LIABILITIES
Utang bank dan lembaga keuangan / Debts to banks
and financial institutions
Utang usaha pihak ketiga / Operating debts to third
party
Utang lain-lain pihak ketiga / Other debts to third
parties
Utang pajak / Tax debt
236,65
272,07
4.492,44
-
166.141,71
165.482,14
659,57
0,40%
Liabilitas imbalan pasca kerja / Post-working
compensation liabilities
10.958,38
10.436,26
522,12
5,00%
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang / Total LongTerm Liabilities
10.958,38
10.436,26
522,12
5,00%
177.100,09
175.918,4
1.181,69
0,67%
Beban akrual / Accrual charges
Pendapatan diterima di muka / Advance income
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek / Total Short-Term
Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG / Non Current
LIABILITIES
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
Sepanjang tahun 2015, Liabilitas Perseroan meningkat tipis
sebesar Rp1,18 miliar atau 0,67%, dari sebesar Rp175,92
miliar pada tahun 2014 menjadi Rp177,10 miliar pada 2015.
Peningkatan liabilitas tersebut disebabkan oleh kenaikan
pada liabilitas jangka pendek khusunya utang lain-lain pada
pihak ketiga sebesar Rp10,14 juta atau sebesar 50,45% dan
liabilitas jangka panjang yaitu imbalan pasca kerja sebesar
Rp522,12 juta atau 5,00% dibandingkan tahun 2014.
During 2015, the Company’s Liabilities slightly increased for
Rp1.18 billions or 0.67%, from Rp175.92 billions in 2014 to be
Rp177.10 billions in 2015. Such liability increase was caused
by increase in short-term liabilities, especially for other debts
to third parties for Rp10.14 millions or 50.45% and long-term
liabilities, namely post-working compensation for Rp522.12
millions or 5.00% compared to that in 2014.
(dalam jutaan Rupiah / in million Indonesian Rupiah)
EKUITAS
EQUITIES
Uraian / Description
2015
2014
1
2
3
Pertumbuhan / Growth Rate
4=(2-3)
5=(2-3)/3
Modal yang ditempatkan dan disetor penuh / Issued
and fully paid capital
469.411,18
469.411,18
-
-
Tambahan modal disetor / Additional paid in capital
445,56
445,56
-
-
(1.883,48)
(2.617,10)
(733,62)
(28,03%)
Penghasilan komprehensif lain / Other
comprehensive income
Saldo laba / Retained Earnings
1.200
1.200
-
-
(3.569,79)
7.092,59
(10.662,38)
(150,33%)
Kepada pemilik entitas induk / to parent entity
465.603,47
475.531,33
(9.927,86)
(2,09%)
Kepentingan nonpengendali / Non-controlling
interests
525
525
-
-
466.128,47
476.056,33
(9.927,86)
(2,09%)
Ditentukan penggunaannya / Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya /
Unappropriated
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan / Total
attributable equity
Jumlah Ekuitas / Total Equity
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
20
Company’s equity in 2015 decreased for Rp9.93 billions or
2.09%, from Rp476.06 billions in 2014 to be Rp466.13 billions
in 2015. Such decrease was caused by, among others, other
comprehensive income recorded losses, however, recorded
losses decreased for Rp733.62 millions or about 28.03%.
Ekuitas Perseroan pada tahun 2015 mengalami penurunan
sebesar Rp9,93 miliar atau sebesar 2,09%, dari Rp476,06
miliar pada tahun 2014 menjadi Rp466,13 miliar di 2015.
Penurunan tersebut antara lain disebabkan oleh penghasilan
komprehensif lain yang kembali mencatatkan rugi, namun
demikian kerugian tercatat menurun sebesar Rp733,62 juta
atau sekitar 28,03%.
Laporan Arus Kas Kosolidasian
Consolidated Statement of
Cash Flow
(dalam jutaan Rupiah / in million Indonesian Rupiah)
URAIAN ARUS KAS
DESCRIPTION ON CASH FLOW
Uraian / Description
2015
2014
Pertumbuhan / Growth Rate
2
3
4=(2-3)
5=(2-3)/3
14.154,63
(24.007,74)
38.162,37
(158,96%)
(19.929,55)
(5.690,37)
(14.239,18)
250,23%
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan / Cash
Flow From (For) Financing Activities
(1.425,21)
35.795,32
(37.220,53)
(103,98%)
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Bank / Net
Increase (Decrease) in Cash and Bank
(7.200,13)
6.097,21
(13.297,34)
(218,09%)
9.524,53
3.427,32
6.097,21
177,90%
2.324,4
9.524,53
(7.200,13)
(75,60%)
1
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi / Cash Flow
From (For) Operating Activities
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi / Cash Flow
From (For) Investing Activities
Kas dan Bank Awal Tahun / Cash and Bank
Beginning of Year
Kas dan Bank Akhir Tahun / Closing Cash and Bank
End of Year
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi
Cash Flow From (For) Operating Activities
Pada tahun 2015, Perseroan mencatat arus kas dari aktivitas
operasi sebesar Rp14,15 miliar, sedangkan untuk tahun
2014 Perseroan mencatat arus kas untuk aktivitas operasi
sebesar Rp24,07 miliar. Arus kas dari aktivitas operasi yang
diperoleh Perseroan, terutama berasal dari penerimaan kas
dari pelanggan sebesar Rp115,53 milliar dan penerimaan
jasa giro sebesar Rp19,43 juta.
In 2015, the Company recorded cash flow from operating
activities for Rp14.15 billions, whereas for 2014, it recorded
cash flow for operating activities for Rp24.07 billions. Cash
flow from operating activities obtained by the Company,
especially for that derived from cash revenue from
customers for Rp115.53 billions and giro service revenue for
Rp19.43 millions.
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi
Cash Flow From (For) Investing Activities
Perseroan membukukan arus kas yang digunakan untuk
aktivitas investasi pada tahun 2015 sebesar Rp19,93
miliar, meningkat Rp14,24 miliar atau sebesar 250,23%
dibandingkan arus kas yang tercatat untuk aktivitas investasi
pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp5,69 miliar. Pada tahun
2015, arus kas keluar yang digunakan Perseroan untuk
aktivitas investasi khususnya untuk pembayaran uang muka
pembelian aset.
The company booked cash flow used for investing activities
in 2015 for Rp19.93 billions, increasing Rp14.24 billions or
250.23% compared to cash flow recorded for investing
activities in 2014, namely for Rp5.69 billions. In 2015, cash
outflow used by the Company for investment activities,
especially that for advance payment of asset purchase.
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas
Pendanaan
Cash Flow from (for) Financing Activities
Sepanjang tahun 2015, arus kas yang digunakan oleh
Perseroan untuk aktivitas pendanaan tercatat sebesar
Rp1,42 miliar. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan
tahun 2014, dimana Perseroan mencatat arus kas masuk
yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp35,80
miliar.
During 2015, cash flow used by the Company for funding
activities was recorded at Rp1.42 billions. Such a condition
was contradictory to that in 2014, where the Company
recorded cash inflow obtained from funding activities for
Rp35.80 billions.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
21
Kemampuan Membayar Utang dan
Kolektibilitas Piutang
Ability to Pay Debts and Receivable
Collectibility
Rasio Solvabilitas
Solvency Ratio
Solvabilitas merupakan angka indikator yang mengukur
tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas
jangka pendek dan jangka panjang.
Solvency is an indicator number measuring level of
Company’s capability to meet short-term and long-term
liabilities.
Solvabilitas
Solvency
Uraian / Description
2015
2014
1
2
3
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset / Total Liabilities/Total Assets
27,53%
26,98%
Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas / Total Liabilities/Total Equities
37,99%
36,95%
Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk memenuhi
semua kewajibannya, dengan membandingkan total
liabilitas terhadap total aset, pada tahun 2015 dan 2014
masing-masing sebesar 27,53% dan 26,98% sedangkan
untuk total liabilitas terhadap ekuitas pada tahun 2015 dan
2014 adalah sebesar 37,99% dan 36,95%.
solvability means Company’s capability to meet all of
its obligations, comparison between total liabilities to
total assets, in 2015 and 2014 were 27.53% and 26.98%,
respectively, whereas for total liabilities to equities, in 2015
and 2014, they were 37.99% and 36.95%, respectively.
Struktur Permodalan
Capital Structure
Struktur modal Perseroan pada tahun 2015 terdiri dari
utang, kas dan bank serta ekuitas pemegang saham. Modal
Perseroan yang berasal dari utang berasal dari pinjaman
bank yang berkontribusi sebesar 34,48% serta kas dan
bank yang berkontribusi sebesar 0,49% dari total modal.
Sedangkan modal yang berasal dari ekuitas pemegang
saham terdiri dari modal disetor, tambahan modal disetor
dan saldo laba, dengan kontribusi terbesar disumbang oleh
modal disetor sebesar 74,45%.
Company’s capital structure in 2015 consisted of debt, cash,
and bank, as well as equity of shareholders. Company’s
capital was obtained from debts from bank loan contributing
34.48% and cash and bank contributing 0.49% of total capital.
Whereas for capital derived from equity of shareholders, it
consisted of paid capital, additional paid capital, and profit
balance, with highest contribution was by paid capital at
74.45%.
Transaksi Afiliasi Dan/Atau Transaksi
Yang Mengandung Benturan
Kepentingan
Affiliated Transaction And/Or
Transactions With Conflict Of
Interest
Selama tahun 2015, Perseroan tidak memiliki transaksi
afiliasi dan/atau transaksi yang mengandung benturan
kepentingan maupun dengan pihak-pihak berelasi.
During 2015, the Company performed no affiliated
transaction and/or transactions containing conflict of
interest with related parties.
Prospek Usaha
Business Prospect
Sekitar 90% penjualan Perseroan ditopang oleh pasar
domestik, dan sisanya merupakan pasar ekspor. Perseroan
menilai bahwa, kondisi pasar domestik saat ini lebih
ceria ketimbang pasar ekspor yang sedang lesu akibat
ketidakpastian utang Uni Eropa, untuk itu Perseroan
lebih memprioritaskan pasar domestik mengingat jumlah
penduduk Indonesia yang melebihi 240 juta jiwa. Konsumsi
sandang penduduk Indonesia mengalami kenaikan tiap
tahunnya. Peluang pertumbuhan konsumsi sandang inilah
yang membuat Perseroan menambah variasi benang, guna
mengikuti perkembangan permintaan pasar domestik yang
About 90% of the Company’s sales were supported by domestic
markets, and the remaining was from export market. The
Company assessed that, current domestic market condition
is better than weary export market due to uncertainty of
European Union’s debt, therefore, the Company prioritized
domestic market considering consumption of Indonesian
people reaching more than 240 millions. Indonesian
people’s consumption on clothings increased every year.
Such growth-rate opportunity on clothing consumption
made the Company added more thread variations in order
to follow domestic market demands, in which market tends
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
22
saat ini lebih condong pada produksi pakaian yang tipis,
artinya kebutuhan benang tipis juga meningkat, hal ini
merupakan peluang bagi Perseroan untuk memproduksi
benang tipis lebih banyak. Perseroan menilai, margin
keuntungan untuk benang yang tipis lebih lebar dibanding
benang yang tebal, sehingga diharapkan perolehan laba bisa
lebih tinggi.
to thin clothes. It means thin thread needs also increased
and it will be an opportunity to the Company for producing
more thin threads. The company considered profit margin
for thin threads is higher than thick ones, so that it expected
to get higher profit.
Kebijakan dan Pembagian Dividen
Dividend Policy and Distribution
Perseroan tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun
buku 2014, Karena berdasarkan keputusan RUPST tahun
2015 yang dilaksanakan tanggal 06 Mei 2015 memutuskan
bahwa penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014,
yaitu sebesar Rp236.007.274,00 akan digunakan sebagai
laba ditahan untuk Operasional Perseroan.
The Company distributed no dividends for financial year
2014 since, based on the resolution of AGMS in 2015 held on
6 May 2015, it was decided that application of the net profit
by Company for financial year ended on 31 December 2014
shall be Rp236,007,274 that would be used as defended
profit for Company’s Operation.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes In Accounting Policy
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Dalam tahun berjalan, Perseroan dan Entitas Anak telah
menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya
dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada
tanggal 1 Januari 2015.
Standards effective on the current year
In current year, the Companies and Subsidiaries applied
all new standards and revisions as well as interpretations
issued by the Board of Indonesian Standard Accountant
Financial Accounting relevant to its operations and effective
for accounting period started on 1 January 2015.
• PSAK 1 (revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”
Penerapan amandemen terhadap PSAK 1 tidak
mengakibatkan dampak atas laba rugi, penghasilan
komprehensif lain dan jumlah laba rugi komprehensif.
•
PSAK 1 (revision 2013), “Financial Statement Presentation”
Application of amendment to PSAK 1 shall not impact on
profit and loss, other comprehensive income, and total
comprehensive profit and loss.
•
PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama”
Penerapan PSAK 15 tidak mempunyai pengaruh material
atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan.
•
PSAK 15 (revision 2013), “Investment to Association
Entities and Joint Venture”
Application of PSAK 15 shall have no material impacts on
the disclosure or amounts acknowledged in the financial
statement.
•
PSAK 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja”
Perseroan menerapkan ketentuan transisi yang relevan
dan menyajikan kembali jumlah-jumlah komparatif atas
dasar retrospektif.
•
PSAK 24 (revision 2013), “Work Compensation”
The Company applied relevant transitional provisions
and re-presented comparative amounts based on
retrospective one.
•
PSAK 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”
Penerapan PSAK 46 tidak mempunyai pengaruh material
atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui
laporan keuangan.
•
PSAK 46 (Revision 2014), “Income Tax”
Application of PSAK 46 shall have no material impacts on
the disclosure or amounts acknowledged in the financial
statement.
•
PSAK 48 (revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”
Penerapan PSAK 48 tidak mempunyai pengaruh material
atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui
laporan keuangan.
•
PSAK 48 (revision 2014), “Asset Value Decrease”
Application of PSAK 48 shall have no material impacts on
the disclosure or amounts acknowledged in the financial
statement.
•
SAK 50 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”
P
Amandemen ini telah diterapkan secara retrospektif
Perusahaan tidak memiliki pengaturan saling hapus
•
PSAK 50 (revision 2014), “Financial Instrument:
Presentation”
This amendment was retrospectively applied. The
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
23
terkait dengan hal ini, penerapan amandemen tidak
berdampak material terhadap pengungkapan atau
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
company has no provision on deleting each other by
this case, application of amendment having no material
impacts on the disclosure or amounts acknowledged in
the financial statement.
•
•
•
•
PSAK 55 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran”
Penerapan PSAK 55 tidak mempunyai pengaruh material
atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui
laporan keuangan.
•
PSAK 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”
Perseroan tidak memiliki pengaturan saling hapus,
karenanya penerapan amendemen tidak berdampak
material terhadap pengungkapan atau jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan.
•
PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”
Perusahaan tidak membuat pengungkapan baru yang
disyaratkan oleh PSAK 68 untuk periode komparatif
tahun 2014. Selain pengungkapan tambahan, penerapan
PSAK 68 tidak berdampak material atas jumlah yang
diakui dalam laporan keangan.
•
Adapun informasi lebih lengkap mengenai PASK, dapat
dilihat pada laporan keuangan Audited Perseroan yang
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari laporan tahunan
ini.
SAK 55 (revision 2014), “Financial Instrument:
P
Acknowledgement and Measurement”
Application of PSAK 55 shall have no material impacts on
the disclosure or amounts acknowledged in the financial
statement.
SAK 60 (revision 2014), “Financial Instrument:
P
Disclosure”
The company has no provision on deleting each
other, therefore, application of amendment shall have
no material impacts on the disclosure or amounts
acknowledged in the financial statement.
PSAK 68, “Proper Value Measurement”
The company has no new disclosure required by PSAK
68 for comparative period of 2014. Other than additional
disclosure, application of PSAK 68 shall have no material
impacts on amounts acknowledged in the financial
statement.
Whereas more completed information on PSAK can be
found in the Company’s Audited financial statement as an
integral part of this annual report.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
24
CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Pelaksanaan GCG
Implementation Of GCG
Sebagai perusahaan publik, Perseroan berkomitmen
untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance/GCG) sehingga pertumbuhan
dan stabilitas usaha tetap terjaga. Perseroan menerapkan
prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan terhadap
seluruh jajaran di Perseroan. Penerapan prinsip-prinsip GCG
tersebut sebagai berikut.
As a public company, the Company is committed to
implement Good Corporate Governance (GCG) so that it will
keep the business growth and stability. The company applied
the principles of GCG in every business aspects and towards
all staffs in the Company. Application of GCG principles is as
follows.
1. Transparansi (Transparency)
Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis,
Perseroan menyediakan informasi yang material dan
relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami
oleh pemangku kepentingan. Perseroan mengambil ini
siatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi
juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh
Pemegang Saham, kreditur dan pemangku kepentingan
lainnya.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Perseroan harus dapat mempertanggungjawabkan
kinerjanya secara transparan dan wajar. Oleh karena
itu, Perseroan dikelola secara benar, terukur dan
sesuai dengan kepentingan Perseroan dengan tetap
memperhatikan kepentingan Pemegang Saham dan
pemangku kepentingan lain.
3. Responsibilitas (Responsibility)
Perseroan mematuhi peraturan perundang-undangan
serta melaksanakan tanggung jawab terhadap
masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara
kesinambungan usaha dalam jangka panjang.
4. Independensi (Independency)
Perseroan dikelola secara independen sehingga masingmasing Organ Perseroan tidak saling mendominasi dan
tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan senantiasa
memperhatikan kepentingan Pemegang Saham dan
pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas
kewajaran dan kesetaraan.
1.Transparency
In order to keep objectivity in running business, the
Company provided material and relevant information
in any methods easy to access and to understand by
stakeholders. The Company took initiatives to disclose
not only any problems required by laws and regulations,
but also anything important for the decision making by
the Shareholders, creditors, and other stakeholders.
Perseroan juga telah memiliki struktur dan mekanisme GCG
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi
Perseroan. Struktur GCG di Perseroan terdiri dari Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan
Direksi. Masing-masing Organ Perseroan tersebut memiliki
mekanisme dalam melaksanakan GCG yang telah diatur
dalam pedoman dan kebijakan terkait GCG di Perseroan.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
2. Accountability
The Company shall be responsible to its performance in
transparent and proper ways. Therefore, the Company
was managed properly, measurable, and pursuant to
the Company’s interest by still considering the interests
of Shareholders and other stakeholders.
3. Responsibility
The Company shall comply with any laws and regulations
as well as run its responsibilities to the society and
environment so that there will be a long-term sustainable
business.
4.Independency
The Company shall be managed independently so that
each Company’s Organ will not dominate each other and
can not be intervened by other party.
5.Fairness
For implementation of its activities, the Company shall
always consider the interests of Shareholders and other
stakeholders in fair ways.
The company also had GCG structure and mechanism
pursuant to the laws and regulations applicable to the
Company. GCG structure in the Company shall consist
of General Meeting of Shareholders (RUPS), Board of
Commissioners, and Board of Directors. Each Company’s
Organ shall have mechanisms in implementing GCG as
managed in the GCG-related guidelines and policies related
in the Company.
25
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting Of Shareholders
RUPS adalah Organ Perseroan yang memegang kekuasaan
tertinggi dan memegang segala kewenangan yang tidak dapat
didelegasikan atau diarahkan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris. RUPS sebagai Organ Perseroan merupakan
wadah para Pemegang Saham untuk mengambil keputusan
penting berkaitan dengan modal yang disetor dalam
Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran
Dasar dan Undang-undang Perseroan terbatas. Selain itu,
RUPS juga berfungsi sebagai forum pertanggungjawaban
kepengurusan Direksi dan Dewan Komisaris atas hasil
kinerjanya dalam kurun waktu yang telah ditentukan. RUPS
memiliki wewenang antara lain untuk:
General Meeting of Shareholders (RUPS) is the Company’s
Organ with the highest power and it holds all authorities
unable to delegate or to be directed to the Board of
Directors and Board of Commissioners. General Meeting
of Shareholders as a Company’s Organ is a place for
making significant resolution related to paid capital in the
Company by considering the Articles Of Association and
Laws on Limited Liability Company. In addition, the General
Meeting of Shareholders also functions as a forum to take
responsibility of the management by the Board of Directors
and Board of Commissioners for its performance within
defined period of time. The General Meeting of Shareholders
shall be authorized:
a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris
dan Direksi;
b. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;
a. To appoint and to terminate members of Board of
Commissioners and Board of Directors;
b. To define remuneration for the Board of Commissioners
and Board of Directors;
c. To evaluation performance of the Board of
Commissioners and Board of Directors;
d. To legalize amendment to the Articles of Association;
e. To approve the Annual Report;
f. To define allocation of profit usage; and
g. To appoint public accountant.
c. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
d.
e.
f.
g.
Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar;
Membersihkan persetujuan atas Laporan Tahunan;
Menetapkan alokasi penggunaan laba; serta
Menunjuk akuntan publik.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada
kepentingan usaha Perseroan jangka panjang. RUPS dan/
atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan intervensi
terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris
dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS
untuk menjalankan hak sesuai dengan Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan. Pengambilan keputusan
RUPS dilakukan secara wajar dan transparan.
Any resolution made in the General Meeting of Shareholders
shall be based on Company’s long-term business interests. General Meeting of Shareholders and/or Shareholders
shall not be able to intervene any tasks, functions, and
authorities of the Board of Commissioners and Board of
Directors without prejudice to the authorites of General
Meeting of Shareholders to run its rights according to the
Articles Of Association and laws and regulations. Resolution
in the General Meeting of Shareholders shall be made in
transparent and proper ways.
Dalam Penyelenggaraan RUPS, upaya yang telah dilakukan
Perusahaan adalah:
a.Pemegang Saham diberikan kesempatan untuk
mengajukan usul mata acara RUPS sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Panggilan RUPS telah
mencakup informasi mengenai mata acara, tanggal,
waktu dan tempat RUPS;
In the implementation of General Meeting of Shareholders,
efforts made by the Company included as follows:
a. The Shareholdes were provided with opportunities to
suggest agenda of the General Meeting of Shareholders
pursuant to prevailing laws and regulations. Summons
to the General Meeting of Shareholders included
agenda, date, time, and venue of the General Meeting of
Shareholders.
b. Materials related to the agenda contained in the summons
to the General Meeting of Shareholders were available in
the Company from the date of summons to the General
Meeting of Shareholders so that Shareholders were
able to actively participate in the General Meeting of
Shareholders and voted in responsible ways. In case the
materials were not available at the time of summons to
the General Meeting of Shareholders, they were available
before the General Meeting of Shareholders was held.
b. Bahan mengenai setiap mata acara yang tercantum
dalam panggilan RUPS tersedia di Perseroan sejak
tanggal panggilan RUPS, sehingga memungkinkan
Pemegang Saham berpartisipasi aktif dalam RUPS dan
memberikan suara secara bertanggung jawab. Jika
bahan tersebut belum tersedia saat dilakukan panggilan
untuk RUPS, maka bahan itu disediakan sebelum RUPS
diselenggarakan;
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
26
c. Risalah RUPS tersedia di Perseroan dan terdapat fasilitas
agar Pemegang Saham dapat membaca risalah tersebut.
c. Summary of General Meeting of Shareholders was
available in the Company and facilities to make
Shareholders possible to read the summary were
available.
PELAKSANAAN RUPS TAHUN 2015
Selama tahun 2015, Perseroan telah melaksanakan 1 kali
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan 2
kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Pelaksanaan RUPS tersebut diuraikan sebagai berikut.
1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN
06 MEI 2015
AGENDA /MATA ACARA RUPS
a. Persetujuan laporan tahunan, pengesahan laporan
keuangan, dan pengesahan laporan tugas pengawas
an Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
b.Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014.
c. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk
melakukan audit laporan keuangan untuk tahun
buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember
2015.
d. Penetapan besarnya gaji/honorarium dan tunjangan
lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
yang akan datang.
HASIL KEPUTUSAN RUPS
•
•
•
Keputusan RUPS Tahunan Pertama
a. Menyetujui laporan tahunan, pengesahan
laporan keuangan, dan pengesahan laporan
tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014.
b.Memberikan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan
dan pengawasan yang mereka lakukan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 (Acquit et de Charge) sepanjang
tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin
dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
Perseroan dan tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
Keputusan RUPS Tahunan Kedua
Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014, yaitu sebesar
Rp236.007.274,00 yang akan digunakan sebagai laba
ditahan untuk Operasional Perseroan.
Keputusan RUPS Tahunan Ketiga
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
IMPLEMENTATION OF 2015 GENERAL MEETING OF
SHAREHOLDERS
During 2015, the Company held 1 Annual General Meeting
of Shareholders (RUPST) and 2 (twice) Extraordinary General
Meetings of Shareholders (RUPSLB). The RUPS was described
as follows:
1. ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS ON 6
MAY 2015
AGENDA OF THE MEETING
a. Approval to the annual report, validation of
the financial statement, and validation of the
supervising task report by the Company’s Board
of Commissioners for financial year ended on 31
December 2014.
b. Arrangement of Company’s Net Profit usage for
financial year ended on 31 December 2014.
c. Appoint of Public Accountant Office for auditing the
financial statement for financial year to end on 31
December 2015.
d. Determination of salaries/honorarium and other
benefits for the Company’s Board of Commissioners
and Board of Directors in future.
RESOLUTION OF THE GENERAL MEETING OF
SHAREHOLDERS
• The First Resolution of Annual General Meeting of
Shareholdes
a. Approving the annual report, validation of
the financial statement, and validation of the
supervising task report by the Company’s Board
of Commissioners for financial year ended on 31
December 2014.
b. Fully releasing the Company’s Board of Directors and
Board of Commissioners from any responsibilities
on the actions taken by their management and
supervision for financial year ended on 31 December
2014 (Acquit et de Charge) as longas their actions
were reflected in the Company’s Annual Report and
Financial statement and were not contradictory to
the laws and regulations.
•
•
The Second Resolution of General Meeting of
Shareholders
Approving the usage of Company’s net profit for
financial year ended on 31 December 2014, namely
for Rp236,007,274 that will be used as deferred
profit for Company’s Operation.
The Third Resolution of General Meeting of
Shareholders
27
Menyetujui
untuk
memberikan
kewenangan
kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor
Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan
Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015 dan periode-periode lainnya dalam Tahun
Buku 2015 apabila diperlukan dan memberikan
kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk
menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik
serta persyaratan-persyaratan lainnya.
• Keputusan RUPS Tahunan Keempat
Approving for granting authorities to the Company’s
Board of Directors to appoint Public Accountant
Office to audit the Company’s Financial Statement
ended on 31 December 2015 and other periods in
the Financial Year 2015, if required, and granting
authorities to the Company’s Board of Directors to
define amount of honorarium for Public Accountant
as well as other requirements.
•
The Fourth Resolution of General Meeting of
Shareholders
Approving amount of salaries and other benefits
for members of the Company’s Board of Directors
and Board of Commissioners as well as delegating
authorities to the Board of Commissioners to define
amount of salaries and benefits to receive by each
member of Company’s Board of Directors and Board
of Commissioners.
Menyetujui penetapan jumlah gaji dan tunjangan
lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan serta melimpahkan kewenangan kepada
Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran
gaji dan tunjangan yang diterima masing-masing
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
2. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
TANGGAL 06 MEI 2015
AGENDA RUPSLB
a. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
b.Persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk
mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan
jaminan utang atas kekayaan Perseroan baik
sebagian maupun atau seluruhnya dalam satu
transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri
ataupun yang berkaitan satu sama lain, untuk jangka
waktu sampai dengan diselenggarakannya Rapat
Umum Pemengang Saham Tahunan selanjutnya
yaitu pada tahun 2016, dalam rangka fasilitas
keuangan yang diterima oleh Perseroan dan/atau
anak perusahaan Perseroan, ataupun perpanjangan
maupun refinancing (berikut seluruh penambahan
dan/atau perubahannya)
c. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar untuk
menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) nomor 32/POJK.04/2014 Tahun
2014 tentang RUPS dan nomor 33/POJK.04/2014
Tahun 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik.
HASIL KEPUTUSAN RUPSLB
•
Keputusan RUPS Luar Biasa Pertama
a. Memberhentikan dengan hormat seluruh
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
sejak ditutupnya Rapat ini dan memberikan
pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (Acquit
et de Charge) atas tindakan pengawasan yang
telah dijalankan selama masa jabatan yang
bersangkutan. Perseroan menyampaikan terima
kasih dan penghargaan yang setingi-tingginya
2. EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF
SHAREHOLDERS ON 6 MAY 2015
AGENDA OF THE EXTRAORDINARY GENERAL MEETING
OF SHAREHOLDERS
a. Change in the Company’s Management Structure
b. Approval to the Company’s Board of Directors
to transfer, to release rights, or to make make
collateral for any debts upon Company’s properties
either all or part of it in one transaction or several
transactions, either in separate or related-eachother, for the term until the next Annual General
Meeting of Shareholders, namely in 2016, in
the context of financial facilities received by the
Company and/or Company’s subsidiaries, or renewal
to the refinancing (along with all additions and/or
amendments)
c. Approval to the Amendment to the Articles of
Association for adjusting with the regulations of
Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan/
OJK) number 32/POJK.04/2014 of 2014 regarding
General Meeting of Shareholders number 33/
POJK.04/2014 of 2014 regarding Board of Directors
and Board of Commissioners for Emitten or Public
Company.
RESOLUTION OF THE EXTRAORDINARY GENERAL
MEETING OF SHAREHOLDERS
• The First Resolution of Extraordinary General
Meeting of Shareholders
a. Terminating in respectful way all members of
the Company’s Board of Directors and Board
of Commissioners from the time of closing this
Meeting and providing with acquit et de charge
for any supervising actions run during the
related members’ term of service. The company
expressed its gratitude and highest rewards to
all members of Company’s Board of Directors
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
28
kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan.
b. Menyetujui untuk mengangkat anggota Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru,
dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya
Rapat sampai dengan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perseroan tahun 2020 (dua
ribu dua puluh), tanpa mengesampingkan
hak dan wewenang pemegang saham untuk
memberhentikan
sewaktu-waktu.
Dengan
demikian susunan anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama Direktur Independen
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
(Independen) Komisaris •
b. Approving and appointing new members of
Company’s Board of Directors and Board of
Commissioners, with term of service from the
closing of the Meeting through the Company’s
Annual General Meeting of Shareholders to
hold in 2020 (two thousand and twenty), without
prejudice to the rights and authorities of the
shareholders to terminate them at any time.
Therefore, composition of the Company’s Board
of Directors and Board of Commissioners shall
be as follows:
Board Of Directors
President Director : Handy Suryanto
Independent Director : Ari Torando
Board Of Commissioners
President Commissioner
(Independent) : Franklin William Kayhatu
Commissioner
: Megah Supratiwi
: Handy Suryanto
: Ari Torando
:Franklin William Kayhatu
: Megah Supratiwi
Keputusan RUPS Luar Biasa Kedua
Menyetujui kepada Direksi Perseroan untuk
mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan
jaminan utang atas kekayaan Perseroan baik
sebagian maupun atau seluruhnya dalam satu
transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri
sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, untuk
jangka waktu sampai dengan diselenggarakannya
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan selanjutnya
yaitu pada tahun 2016, dalam rangka fasilitas
keuangan yang diterima oleh Perseroan dan/atau
anak perusahaan Perseroan, ataupun perpanjangan
maupun refinancing (berikut seluruh penambahan
dan/atau perubahannya)
• Keputusan RUPS Luar Biasa Ketiga
a. Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar untuk
menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor 32/
POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang RUPS dan
nomor 33/POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik, sehingga merubah ketentuan
Anggaran Dasar Perseroan, yaitu merubah: Pasal
9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14,
Pasal 15, Pasal 16 Anggaran Dasar Perseroan
b. Sehubungan dengan keputusan yang diambil
dalam Rapat, pemegang saham Perseroan setuju
untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada
Direksi Perseroan dengan hak subtitusi untuk
melakukan segala tindakan yang diperlukan
berkaitan dengan keputusan acara ini sesuai
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
and Board of Commissioners.
•
•
The Second Resolution of Extraordinary General
Meeting of Shareholders
Approval to the Company’s Board of Directors
to transfer, to release rights, or to make make
collateral for any debts upon Company’s properties
either all or part of it in one transaction or several
transactions, either in separate or related-eachother, for the term until the next Annual General
Meeting of Shareholders, namely in 2016, in
the context of financial facilities received by the
Company and/or Company’s subsidiaries, or renewal
to the refinancing (along with all additions and/or
amendments)
The Third Resolution of Extraordinary General
Meeting of Shareholders
a. Approval to the Amendment to the Articles of
Association for adjusting with the regulations
of Financial Services Authority (Otoritas Jasa
Keuangan/OJK) number 32/POJK.04/2014 of
2014 regarding General Meeting of Shareholders
and that number 33/POJK.04/2014 of 2014
regarding Board of Directors and Board of
Commissioners for Emitten or Public Company,
so that amending provisions in the Company’s
Articles Of Association, namely by amending:
Article 9, Article 10, Article 11, Article 12, Article
13, Article 14, Article 15, Article 16 of Company’s
Articles of Association
b. In connection with the resolution made in the
Meeting, the Company’s shareholders agreed to
grant power and authorities to the Company’s
Board of Directors with substitution right for
taking any required actions related to the
rsolution of this agenda pursuant to prevailing
29
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta
Notaris tersendiri dan untuk memberitahukan
perubahan susunan pengurus dan perubahan
pasal-pasal dalam anggaran dasar Perseroan
terkait penyesuaian Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan kepada Kementerian Hukum dan
HAM Republik Indonesia.
PELAKSANAAN KEPUTUSAN RUPS TAHUN 2014
laws and regulations including to declare in
separate Deed of Notary and to inform changes
in management composition and changes in
articles in the Company’s articles of association
related to the adjustment to Financial Service
Authority Regulation to the Ministry of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia.
Selama tahun 2014, Perseroan telah mengadakan 1 kali RUPS
Tahunan dan 1 kali RUPS Luar Biasa. Adapun keputusan
yang dihasilkan dalam pelaksanaan RUPS pada tahun 2014
tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya.
IMPLEMENTATION OF RESOLUTION OF 2014’S GENERAL
MEETING OF SHAREHOLDERS
During 2014, the Company held 1 Annual General Meeting
of Shareholders and 1 Extraordinary General Meeting of
Shareholders. Whereas resolution made in 2014 General
Meeting of Shareholders was fully implemented.
Dewan Komisaris
Board Of Commissioners
Dewan Komisaris adalah Organ Perusahaan yang bertugas
untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat
kepada Direktur Perseroan. Anggota Dewan Komisaris
diangkat dan diberhentikan dengan persetujuan dari
anggota Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
kemudian dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia untuk dicatatkan dalam daftar wajib perusahaan
atas pergantian Dewan Komisaris. Pengangkatan Dewan
Komisaris diusulkan oleh anggota RUPS yang memiliki
wewenang untuk mengusulkan Dewan Komisaris.
Board of Commissioners is a Company’s Organ assigned to
supervise and to advise the Company’s Director. Members of
Board of Commissioners were appointed and terminated with
the approval of members of General Meeting of Shareholders
(RUPS), in which it was then reported to the Minister of Law and
Human Rights for recording with the Company’s obligatory
registration for the replacement of Board of Commissioners.
Appointment of Board of Commissioners was suggested by
members of General Meeting of Shareholders authorized to
propose names for Board of Commissioners.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Dewan Komisaris sebagai Organ Perseroan bertugas
dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta
memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG. Namun
demikian, Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam
mengambil keputusan operasional. Kedudukan masingmasing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris
Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai
primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan
Dewan Komisaris.
TASKS AND RESPONSIBILITIES
Board of Commissioners as a Company’s Organ assigned
to and having responsibility to collectively supervise and
to advise the Board of Directors as well as to ensure that
the Company implements GCG. However, the Board of
Commissioners may not participate in making operating
decisions. Each member of Board of Commissioners
including the President Commissioner shall have equal
position. Tasks of President Commissioner as primus
inter pares shall be to coordinate activities of the Board of
Commissioners.
KOMPOSISI
Jumlah anggota Dewan Komisaris disesuaikan dengan
kompleksitas Perseroan dengan tetap memperhatikan
efektifitas dalam pengambilan keputusan. Per 31 Desember
2015, komposisi Dewan Komisaris adalah
Komisaris Utama
(Independen) : Franklin William Kayhatu
Komisaris
: Megah Supratiwi
COMPOSITION
Total members of Board of Commissioners shall be adjusted
to Company’s complexity by considering effectiveness in
making decisions. As of 31 December 2015, the composition
of Board of Commissioners shall be as follows
President Commissioner
(Independent)
: Franklin William Kayhatu
Commissioner
: Megah Supratiwi
INDEPENDENSI
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
Lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau
hubungan dengan Perseroan yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
INDEPENDENCE
All members of Board of Commissioners shall have no
relationships on finance, management, ownership, and
family with other members of Board of Commissioners,
Board of Directors and/or Controlling Shareholders or
relations with Company that may influence their capabilities
to act independently.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
30
RANGKAP JABATAN
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang merangkap
jabatan di perusahaan lain yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan bagi Perseroan.
DOUBLE POSITIONS
All members of Board of Commissioners shall have no
double positions in other company that may cause conflicts
of interest to the Company.
PELAKSANAAN TUGAS
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan
tugasnya dalam melakukan pengawasan dan pemberian
nasihat kepada Direksi, serta memastikan bahwa Perseroan
telah melaksanakan prinsip-prinsip GCG dengan baik.
Dewan Komisaris juga telah mengikuti rapat sebanyak 7
kali yang dihadiri oleh seluruh anggota guna membahas
kinerja Perseroan dan memberikan nasehat kepada Direksi
yang disampaikan melalui rapat Dewan Komisaris bersama
Direksi.
IMPLEMENTATION OF TASKS
During 2015, the Board of Commissioners had implemented
its tasks in supervising and advising the Board of Directors,
as well as in ensuring that the Company has implemented
GCG principles in good ways. The Board of Commissioners
has also joined 7 meetings attended by all members to
discuss Company’s performance and to advise the Board of
Directors as presented in a joint meeting between the Board
of Commissioners and the Board of Directors.
Direksi
Board Of Directors
Direksi merupakan Organ Perseroan yang diangkat
dan diberhentikan oleh RUPS melalui proses yang
transparan. Kedudukan masing-masing anggota Direksi
termasuk Direktur Utama adalah setara. Adapun Direksi
mempertanggung jawabkan kepengurusannya dalam
RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Board of Directors is a Company’s Organ appointed and
discharged by the General Meeting of Shareholders in
a transparent way. All members of Board of Directors,
including the President Director, shall have equal positions.
The Board of Directors shall report the Company’s operations
management to the General Meeting of Shareholders
pursuant to the prevailing laws and regulations.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Direksi sebagai Organ Perseroan bertugas dan bertanggung
jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan. Masingmasing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan
wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masingmasing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab
bersama. Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan
Perseroan
agar
dapat
menghasilkan
keuntungan
(profitability) dan memastikan kesinambungan usaha
Perseroan. Adapun tugas Direktur Utama sebagai primus
inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
TASKS AND RESPONSIBILITIES
The Board of Directors is a Company’s organ which is
assigned and responsible in collegial way to manage the
Company. Each member of the Board of Directors may
implement any tasks and make any decisions pursuant to
allotted tasks and authorities. However, implementation
of tasks by each member of Board of Directors shall be
collective responsibilities. The Board of Directors shall be
responsible to its Company’s management to generate
profits (profitability) and to ensure Company’s sustainable
business. Whereas tasks of the President Director as primus
inter pares shall be coordinating the activities of Board of
Directors.
Tugas dan tanggung jawab utama Direksi antara lain:
Main tasks and responsibilities of the Board of Directors
shall include as follows:
a. To represent the Company inside and outside court;
b. To prepare annual operating plan and business
strategies;
c. To define policies related to personnel affairs pursuant
to any prevailing regulations;
d. To appoint, to reward, to punish, and to terminate
employees pursuant to the Company’s regulations;
a. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan;
b. Menyiapkan strategi bisnis dan rencana operasional
tahunan;
c.Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan
kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
d. Mengangkat, memberikan penghargaan, memberikan
sanksi, dan memberhentikan karyawan sesuai dengan
peraturan Perseroan;
e. Menyiapkan laporan keuangan Perseroan;
f. Mengidentifikasi dan mengelola risiko utama yang
mempengaruhi Perseroan;
g. Mengawasi pelaksanaan usaha Perseroan; dan
h. Menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
e. To prepare Company’s financial statement;
f. To identify and to manage main risks influencing the
Company;
g. To supervise the Company’s business execution; and
h. To apply Corporate Governance principles.
31
KOMPOSISI
Jumlah anggota Direksi disesuaikan dengan kompleksitas
Perseroan dengan tetap memperhatikan efektifitas dalam
pengambilan keputusan. Per 31 Desember 2015, komposisi
Direksi adalah
Direktur Utama : Handy Suryanto
Direktur Independen : Ari Torando
COMPOSITION
Total members of Board of Directors shall be adjusted
to Company’s complexity by considering effectiveness in
making decisions. As of 31 December 2015, the composition
of Board of Directors shall be as follows
President Director : Handy Suryanto
Independent Director : Ari Torando
INDEPENDENSI
Seluruh anggota Direksi tidak ada yang memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau
hubungan dengan Perseroan yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
INDEPENDENCE
All members of Board of Directors shall have no relationships
on finance, management, ownership, and family with other
members of Board of Commissioners, other members
of Board of Directors and/or Controlling Shareholders or
relations with Company that may influence their capabilities
to act independently.
RANGKAP JABATAN
Seluruh anggota Direksi tidak ada yang merangkap jabatan
di perusahaan lain yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan bagi Perseroan.
DOUBLE POSITIONS
All members of Board of Directors shall have no double
positions in other company that may cause conflicts of
interest to the Company.
PELAKSANAAN TUGAS
Selama tahun 2015, Direksi telah melaksanakan tugas, antara
lain menyusun strategi bisnis, menyusun rencana kerja dan
anggaran perseroan, mengidentifikasi dan mengelola risiko
serta memastikan terlaksananya tata kelola perusahaan
yang baik di lingkungan Perseroan. Direksi juga telah
mengikuti rapat sebanyak 11 kali yang dilaksanakan sebagai
pendukung upaya dan berkoordinasi untuk membahas
rencana kerja serta kebijakan strategis
IMPLEMENTATION OF TASKS
During 2015, the Board of Directors implemented its tasks
including, among others, arranging business strategies,
arranging work plan and company’s budget, identifying and
managing risks, as well as ensuring the implementation of
good corporate governance in the Company’s environment.
The Board of Directos also held 11 meetings, in which
they were implemented as supports for any efforts and
coordinations to discuss work plan and strategic policies.
PENILAIAN KINERJA
Perseroan melaksanakan penilaian kinerja Direksi
berdasarkan pencapaian target kinerja dan pertumbuhan
usaha Perseroan. Penilaian kinerja Direksi dilaksanakan oleh
Dewan Komisaris dan disampaikan kepada RUPS.
PERFORMANCE EVALUATION
The Company conducts performance evaluation toward
the Board of Directors based on the performance target
and business growth of the Company. The performance
evaluation of the Board of Directors is conducted by the
Board of Commissioners to be submitted at the General
Meeting of Shareholders (GMS).
Pengungkapan Remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi
Disclosure of Remunerations of the
Board of Commissioners and Board
of Directors
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan
berdasarkan keputusan RUPS sesuai Anggaran Dasar
Perseroan dan dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi ditetapkan berdasarkan kondisi
keuangan Perseroan serta berdasarkan pencapaian kinerja
Dewan Komisaris dan Direksi.
Remunerations of the Board of Commissioners and Board
of Directors are decided upon by the decision of the GMS
pursuant to the Company’s Articles of Association and in
observance of the applicable laws and regulations. They
are based on the Company’s financial condition and the
performance of Board of Commisioners and Board of
Directors.
Pada tahun 2015, remunerasi yang diterima Dewan
Komisaris dan Direksi sebagai berikut.
In 2015, the Board of Commissioners and Board of Directors
received the following remunerations.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
32
Uraian / Description
Jumlah / Amount (Rp)
Dewan Komisaris /
Board of Commissioners
228.500.000
Direksi /
Board of Directors
450.000.000
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit merupakan Komite yang dibentuk dengan
tujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab pengawasan.
Kedudukan Komite Audit berada langsung di bawah Dewan
Komisaris.
The Audit Committee is a Committee formed with the
objective of assisting the Board of Commissioners in
fulfilling its supervisory tasks and responsibilities. The Audit
Committee reports directly to the Board of Commissioners.
Secara umum, Komite Audit bertugas untuk memberikan
pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan
atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan
Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas lain
yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris. Tugas
tersebut antara lain:
a. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan di bidang
pasar modal dan peraturan perundang-undangan
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha
Perseroan;
b. Melakukan penelaahan terhadap informasi keuangan
yang akan dikeluarkan Perseroan, seperti laporan
keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;
c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh auditor internal;
d. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko
yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen
risiko oleh Direksi Perseroan;
e. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan
Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan
Perseroan;
f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perseroan.
In general, the Audit Committee is responsible for giving
its opinion to the Board of Commissioners on reports and
matters submitted by the Board of Directors to the Board
of Commissioners, identifying matters that needs the Board
of Commissioners’ attention, and performing other tasks
related to the Board of Commissioners’ job. The tasks are
among others to:
a. Review the Company’s compliance with the laws and
regulation in the capital market sector and other laws
and regulation related to the Company’s business
activities;
b. Review the financial information that will be published
by the Company, such as financial report, projection, and
other financial reports;
c. Review the implementation of inspection by the internal
auditor;
d.Report to the Board of Commissioners the risks
encountered by the Company and the implementation of
risk management by the Company’s Board of Directors;
e. Review and report to the Board of Commissioners on
complaints received by the Company;
f. Maintain the confidentiality of the Company’s documents,
data and information.
Berdasarkan komposisi, jumlah Komite Audit telah
disesuaikan dengan kompleksitas Perseroan dengan tetap
memperhatikan elektabilitas dalam pengambilan keputusan.
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. Adapun
susunan keanggotaan Komite Audit adalah
Based on composition, the number of the Audit Committee’s
members is adjusted to the Company’s complexity while
taking into consideration the electability in decision
making. The Audit Committee is chaired by an Independent
Commissioner. The membership composition of the Audit
Committee is as follows:
Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit
Chairperson of Audit Committee : Franklin William Kayhatu
Member of Audit Committee : Hikmat
Member of Audit Committee : Eric Halim
: Franklin William Kayhatu
: Hikmat
: Eric Halim
Seluruh anggota Komite Audit tersebut menjalankan peran
secara profesional dan independen, serta tidak menerima/
melakukan intervensi dari/ kepada pihak lainnya. Anggota
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
All the abovementioned Audit Committee members play
a professional and independent role, and do not receive
any intervention from or make an intervention to other
33
Komite Audit tidak terkait dengan Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, maupun Direksi. Komite Audit yang berasal dari
luar Perseroan tidak memiliki kepentingan/keterkaitan
pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan
benturan kepentingan (conflict of interest) dengan
Perseroan.
parties. The Audit Committee’s members are not related
to Shareholders, Board of Commissioners or Board of
Directors. They originating from outside of the Company do
not have any personal interest/relationship that may cause
negative impacts or conflicts of interest with the Company.
Selama tahun 2015, Komite Audit telah melaksanakan tugas
memberikan masukan secara profesional dan independen
kepada Dewan Komisaris tentang efektifitas pelaksanaan
prinsip-prinsip GCG, pemantauan manajemen risiko,
praktik dan mekanisme pengendalian internal, melakukan
penelaahan atas kepatuhan terhadap pelaksanaan
peraturan. Komite Audit juga telah mengikuti rapat sebanyak
4 kali, dengan tingkat kehadiran 100% dihadiri oleh seluruh
anggota.
During 2015, the Audit Committee carried out its task of
providing professional, independent advice to the Board
of Commissioners on the effectiveness of the implemented
GCG principles, monitoring of risk management, practices
and mechanism of internal control, review of compliance
with regulations. The Audit Committee held meetings 4 times
which was attended by all members or with an attendance
level of 100%.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Perseroan mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Sekretaris Perusahaan tersebut memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk:
The Company appointed a Corporate Secretary who is
directly responsible to the President Director. The Corporate
Secretary has the task and responsibility to:
a. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar
modal dan memastikan agar Perseroan selalu mematuhi
peraturan regulasi pasar modal;
b. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang
dibutuhkan pemodal, Dewan Komisaris, dan Direksi yang
berkaitan dengan kondisi Perseroan untuk mendukung
pencapaian kinerja Perseroan sesuai Visi, Misi, dan
Strategi Perseroan;
c. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk
mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 8 tahun 1995
tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;
d. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi
dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktuwaktu apabila diminta;
e. Memastikan Perseroan selalu mematuhi peraturan
tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan
penerapan prinsip-prinsip GCG;
f. Sebagai penghubung atau liason officer antara Perseroan
dengan regulator, otoritas bursa dan masyarakat secara
umum;
g. Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perseroan,
seperti Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, dan
risalah rapat Direksi, Dewan Komisaris dan RUPS;
h. Membangun corporate image Perseroan melalui fungsi
hubungan masyarakat, hubungan media dan hubungan
investor.
a. Follow the development of the capital market,
particularly of regulations in the capital market sector
dan ensure the Company constantly comply with the
laws and regulation on the capital market;
b. Provide services on any informations required by
investors, Board of Commissioners, and Board of
Directors related to the Company’s conditions in order
to support the Company’s performance in accordance
with the Vision, Mission, and Strategy of the Company;
c. Provide advice to the Company’s Board of Directors
to comply with provisions of Law No. 8 of 1995 on the
Capital Market and its implementing regulations;
d. Provide information required by the Board of Directors
and Board of Commissioners periodically and/or at any
time upon request;
e. Ensure the Company always comply with regulations on
obligatory transparency in line with the implementation
of the GCG principles;
f. Act as liaison officer between the Company and the
regulator, stock authority, and public at large;
g. Manage and keep the Company’s documents such
as a List of Shareholders, a Special List, and Board of
Directors, Board of Commissioners, and GMS minutes of
meeting;
h. Build the Corporate image through functions of the
public relations, media relations, and investor relations.
Selama tahun 2015, Sekretaris
melaksanakan tugas, antara lain:
telah
In 2015, the Corporate Secretary carried out the following
tasks:
a.
Mengikuti
perkembangan
terakhir
mengenai
perkembangan dan peraturan di pasar modal;
a. Update developments and regulations on the capital
market;
Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
34
b. Menyajikan laporan keuangan berkala;
c. Melaksanakan RUPST;
d. Menyediakan informasi bagi para pemodal dan
pemangku kepentingan (stakeholders);
e. Memberi masukan kepada Direksi mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan peraturan di pasar modal; dan
f. Sebagai penghubung utama antara Perseroan dengan
media dan masyarakat luas.
b. Present periodic financial reports;
c. Convene the GMS;
d. Provide information to investors and stakeholders;
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Sistem pengendalian internal di Perseroan merupakan
komponen penting dalam menjaga kegiatan operasional
yang sehat dan aman. Sistem pengendalian internal
ditujukan untuk:
An internal control system within the Company is a vital
component in maintaining healthy, safe operational
activities. The internal control system is aimed to:
a. Menjaga aset Perseroan;
b. Menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan
manajerial yang dapat dipercaya;
c. Meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan
dan pelanggaran aspek kehati-hatian; dan
e. Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan
efisiensi biaya.
a. Preserve the Company’s assets;
b. Guarantee the availability of trusted financial and
managerial reports;
c. Improve the Company’s compliance with provisions in
applicable laws and regulations;
d. Reduce risks of losses, irregularities, and violations
against the prudential aspect; and
e. Increase organizational effectiveness and cost efficiency.
Pelaksanaan sistem pengendalian internal berada di bawah
tanggung jawab Direksi dan diaudit secara berkala oleh Unit
Internal Audit. Sedangkan, Dewan Komisaris bertanggung
jawab terhadap pengawasan dari pelaksanaan sistem
pengendalian internal tersebut.
The implementation of the internal control system is under
the responsibility of the Board of Directors and is audited
periodically by the Internal Audit Unit. On the other hand,
the Board of Commissioners is responsible for supervising
the implemented internal control system.
Pelaksanaan sistem pengendalian internal di Perseroan
meliputi pengendalian terhadap komponen lingkungan
pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian,
informasi dan komunikasi, serta kegiatan pemonitoran.
Pelaksanaan
tersebut
senantiasa
direview
untuk
meningkatkan efektivitas pelaksanaannya.
The implementation of the internal control system in
the Company includes control of audit circumstance
components, risk assessment, controlling activity,
information and communication, and monitoring activities.
This implementation is constantly reviewed in order to
increase the effectiveness of the implementation.
Manajemen Risiko
Risk Management
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi
dengan kegiatan usaha yang dijalankan melaui Entitas
Anak, Perseroan menghadapi risiko internal dan eksternal.
Risiko internal yang dihadapi adalah masih bergantungnya
pendapatan usaha dari produktivitas dan kinerja Entitas
Anak. Hal ini antara lain disebabkan Perseroan memberikan
keleluasaan kepada masing-masing Entitas Anak untuk
menentukan langkah dan strategi untuk kemajuan usaha,
serta untuk mengantisipasi risiko usaha yang dihadapi oleh
masing-masing Entitas Anak.
As a company engaged in an investment sector where
its Subsidiaries run business activities, the Company
encountered both internal and external risks. The
Company’s internal risks are caused by its business incomes
relying on its Subsidiaries’ productivity and performance.
They are owing to the freedom given by the Company to
the respective Subsidiary to decide measures and strategies
for its business advancement and to anticipate its business
risks.
Sedangkan, risiko eksternal adalah risiko yang timbul
dari kondisi perekonomian, baik secara nasional maupun
global, serta kondisi politik dan persaingan usaha. Hal ini
disebabkan kondisi ekonomi yang senantiasa berfluktuasi
di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global, serta
On the other hand, external risks are risks arising from
economic conditions, at the national and global levels as well
as political conditions and business competition. Economic
conditions constantly fluctuate amid uncertaintues in the
global economy and the business competition is getting
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
e. Provide advice to the Board of Directors on matters
related to regulations in the capital market; and
f. Act as a main liaison officer between the Company and
media and public at large.
35
kondisi persaingan usaha yang semakin ketat. Selain itu,
situasi kondisi politik yang dapat mempengaruhi berbagai
kebijakan, baik secara langsung maupun tidak langsung,
juga dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan.
tighter and tighter. In addition, political conditions affecting
various policies, directly and indirectly, may also impact the
Company’s operational activities.
Adapun risiko yang dihadapi oleh Perseroan dan mitigasi
yang dilakukan oleh Perseroan antara lain:
The risks encountered by the Company and the mitigating
measures taken by the Company are among others:
•
Risiko mata uang asing
Dalam memitigasi risiko mata uang asing, Perseroan dan
Entitas Anak berupaya untuk menyeimbangkan arus kas
dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang
yang sama.
•
Foreign currency risks
In mitigating foreign currency risks, the Company and
its Subsidiaries seek to balance their cash flow from
operational activities and funding in the same currency.
•
Risiko tingkat suku bunga
Dalam memitigasi risiko tingkat suku bunga, langkah
yang dilakukan oleh Perseroan dan Entitas Anak adalah
dengan melakukan negosiasi ulang suku bunga pinjaman
dengan pemberi pinjaman atau mencari alternatif
pembiayaan baru dengan suku bunga pinjaman yang
lebih rendah.
•
Interest rate risks
In mitigating interest rate risks, measures taken by the
Company and its Subsidiaries are to renegotiate loan
interest rates by giving out loans or finding new financing
alternatives with lower loan interest rates.
•
Risiko kredit
Dalam memitigasi risiko kredit, langkah yang dilakukan
oleh Perseroan dan Entitas Anak adalah dengan
melakukan transaksi penjualan terutama dengan
pelanggan yang memiliki histori kredit yang baik dan
pelanggan baru yang memiliki kredibel tinggi.
•
Credit risks
In mitigating credit risks, measures taken by the Company
and its Subsidiaries are to execute sales transactions,
mainly with customers having a good credit history and
new customers of highly credible.
•
Risiko likuiditas
Dalam memitigasi risiko kredit, langkah yang dilakukan
oleh Perseroan dan Entitas Anak adalah melalui
pengelolaan risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan
simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam
dengan terus menerus memonitor perkiraan arus kas
aktual dan menyesuaikan profil jatuh tempo aset dan
liabilitas keuangan.
• Liquidity risks
In mitigating credit risks, measures taken by the
Company and its Subsidiaries are to manage liquidity
risks by maintaining the adequacy of savings, bank
facilities, and saving-and-loan facilities by continuously
monitoring the estimated actual cash flow and adjusting
profiles of due-date assets and financial liabilities.
Perseroan juga senantiasa melaksanakan review untuk
meningkatkan efektivitas pelaksanaan manajemen risiko.
The Company conducts reviews regularly to increase the
effectiveness of the risk management implementation.
Perkara Penting
Significant Cases
Selama tahun 2015, baik Perseroan, maupun Dewan
Komisaris dan Direksi tidak menghadapi kasus pelanggaran
hukum.
During 2015, the Company as well as the Board of
Commissioners and Board of Directors were not subject to
any case of breach of law.
Sanksi Administrasi
Administrative Sanctions
Selama tahun 2015, baik Perseroan, maupun Dewan
Komisaris dan Direksi tidak mendapatkan sanksi
administrasi, baik dari otoritas pasar modal maupun
regulator lainnya.
In 2015, the Company as well as the Board of Commissioners
and Board of Directors were not subject to any administrative
sanction from the capital market authority or other
regulators.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
36
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Code of Ethics and Corporate Culture
Perseroan belum menyusun kode etik dan budaya
perusahaan secara khusus. Namun demikian, seluruh insan
Perseroan melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan
menjunjung tinggi nilai profesionalisme, kedisiplinan dan
kejujuran.
The Company has not specifically formulated its code of ethics
and the corporate culture. However, all of the Company’s
personnel carried out their tasks and responsibilities by
upholding values of professionalism, discipline, and honesty.
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Perseroan belum memiliki sistem pelaporan pelanggaran
(whistlebowing system). Namun, setiap pengaduan dan
pelaporan dapat disampaikan langsung kepada Sekretaris
Perusahaan melalui telepon, email, dan surat. The Company does not have a whistlebowing system.
However, every complaint and report can be directly
submitted to the Corporate Secretary through telephone,
email, and letter.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
37
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Perseroan dan Entitas Anak menyadari pentingnya
pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate
Social Responsibility/CSR) dalam kegiatan usaha yang
dilakukan. Pelaksanaan CSR tersebut dilaksanakan terkait
lingkungan hidup, ketenagakerjaan, sosial dan masyarakat,
serta konsumen.
The Company and its Subsidiaries are aware of the
importance of the implementation of corporate social
responsibility in doing business activities. The CSR is
implemented in relation to the environment, manpower,
social affairs and community, as well as consumers.
CSR Terkait Lingkungan Hidup
CSR Related to the Environment
Perseroan secara aktif terus berupaya untuk mengurangi
dampak lingkungan dari kegiatan operasional sehari-hari,
selain bertujuan untuk mendukung program-program
nasional yang terkait dengan lingkungan hidup namun
hal ini juga sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan
terhadap lingkunan sekitar. Untuk itu, Perseroan telah
melakukan berbagai program terkait pelestarian lingkungan
hidup, diantaranya dengan melakukan penghematan
energi melalui penghematan penggunaan listrik dan air
di lingkungan kantor dan penerapan program paperless
melalui penghematan penggunaan kertas dan lebih
memanfaatkan penggunaan teknologi dalam kegiatan suratmenyurat.
The Company actively seeks to reduce environmental
impacts from daily operational activities as the Company’s
responsibility to the surrounding environment in addition
to support the national environmental program. As such,
the Company carried out various programs related to
environmental conservation, among others, by saving
energy through the efficient use of electricity and water at
office premises and adopting a paperless program through
saving of paper use and using more advanced technology in
correspondence.
CSR Terkait Karyawan
Csr Related to Employee
Perseroan dan Entitas Anak menyadari bahwa sumber daya
manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam menjamin
pertumbuhan dan kelangsungan usaha. Oleh karena itu,
Perseroan memperlakukan seluruh SDM yang dimiliki
sebagai aset yang berharga. Perseroan melaksanakan
pemenuhan tanggung jawab terhadap SDM secara konsisten
dengan kesungguhan dan komitmen.
The Company and its Subsidiaries are aware of the
importance of human resources (HR) in ensuring the
business growth and sustainability. Therefore, the Company
treats all HR as valuable assets. The Company is serious,
committed, and consistent in fulfilling its responsibility
toward its HR.
Rekrutmen
Recruitment
Salah satu bentuk pelaksanaan tanggung jawab Perseroan
terhadap karyawan yang dimiliki adalah pelaksanaan
sistem rekrutmen yang adil. Perseroan melaksanakan
sistem rekrutmen sesuai dengan kebutuhan dengan
memperhatikan kualitas dan kompetensi yang dimiliki
oleh karyawan yang bersangkutan. Perseroan memberikan
kesempatan kerja yang sama kepada setiap orang dan tidak
membedakan perlakuan berdasarkan jenis kelamin.
The Company fulfilled its responsibility toward its employees
by implementing a fair recruitment system. The Company
implemented a recruitment system in accordance with its
needs by considering employees’ quality and competence.
The Company provided an equal employment opportunity to
everyone and does not practice any gender discrimination.
Pengembangan Kompetensi
Competence Development
Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada
seluruh karyawan untuk dapat mengembangkan potensi
melalui program pendidikan dan pelatihan. Penetapan
keikutsertaan karyawan dalam program pengembangan
kompetensi ditntukan oleh kebutuhan Perseroan dan
karyawan terkait dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.
The Company provided an equal opportunity to all employees
to develop their capability through educational and training
programs. The employees’ participation in a competence
development program is based on the Company’s needs and
the respective employee’s performance in carrying out his/
her tasks and responsibilities.
Tunjangan Dan Fasilitas Karyawan
Employees’ Allowances And Facilities
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
38
Selain pemberian remunerasi yang adil dan memenuhi
upah minimum propinsi, Perseroan menyediakan beberapa
fasilitas dan program kesejahteraan bagi karyawan dan
keluarganya. Fasilitas dan program tersebut antara lain:
In addition to fair remuneration and fulfillment of provincial
minimum wage requirement, the Company provided several
facilities and welfare programs to employees and their
families. The facilities and programs include:
a.Bonus;
b.Asuransi;
c. Tunjangan perawatan dan pengobatan kesehatan;
d. Program kesehatan keluarga;
e. Tunjangan kecelakaan kerja dan kematian; serta
f. Cuti hamil bagi karyawan wanita.
a.Bonus;
b.Insurance;
c. Treatment and medical care allowance;
d. Family health program;
e. Work accident and death benefits; and
f. Pregnancy leave for female employees
CSR Terkait Sosial dan
Kemasyarakatan
CSR Related to Social Affairs and the
Community
Perseroan menyadari bahwa sudah sepatutnya jika
komunitas sekitar perusahaan turut memperoleh manfaat
dari setiap kegiatan operasional Perseroan. Untuk itu,
sebagai bentuk perhatian Perseroan terhadap komunitas
sekitar, maka Perseroan mengadakan kegiatan-kegiatan
yang terkait dengan sosial kemasyarakatan seperti bantuan
perbaikan sarana ibadah, bantuan pengadaan alat-alat
kebersihan serta kegiatan penghijauan di lingkungan sekitar.
The Company is aware that the community in its
surroundings deserves to benefit from the Company’s
operational activities. As such, as a token of attention
to the surrounding community, the Company organized
social activities such as the renovation of religious facilities,
provision of cleaning tools, and afforestation activities in the
surrounding environment.
CSR Terkait Konsumen
CSR Related to Consumers
Salah satu bentuk tanggung jawab Perseroan terhadap
konsumen adalah tanggung jawab atas produknya yang
diperdagangkan. Untuk itu, Perseroan telah membentuk tim
yang bertugas untuk menangani keluhan pelanggan yang
dilayangkan ke Perseroan, baik itu melalui email, telpon,
maupun surat.
One of the Company’s responsibilities toward consumers is
its responsibility for its commercial products. As such, the
Company established a team having aasigned to handle
customers’ complaints filed to the Company, by email,
telephone or letter.
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
39
THE COMPANY’S DATA
DATA PERUSAHAAN
PROFIL DEWAN KOMISARIS
PROFILES OF BOARD OF COMMISSIONERS
Franklin William Kayhatu
Franklin William Kayhatu
Komisaris Utama (Independen)
President (Independent) Commissioner
Warga negara Indonesia, usia 67 tahun. Lahir di Surabaya
pada tahun 1949. Memperoleh gelar Master of Business
Administration dari School of Banking Management Jakarta
pada tahun 1996, sebelumnnya menyandang gelar Sarjana
Administrasi Negara dari Universitas Terbuka pada tahun
1993 dan juga lulusan Akabri tahun 1972.
He is an Indonesian citizen, 67 years old, was born in
Surabaya in 1949, got a Master of Business Administration
degree from the School of Banking Management Jakarta in
1996, got a Bachelor Degree in State Administration from
the Open University in 1993, and graduated from the Military
Academy (Akabri) in 1972.
Beliau memulai karir sebagai Komando Pangkalan
Utama Angkatan Laut Maluku dan irian tahun 1998-2000,
Kadispenal Jakarta tahun 2003-2004, Wakil Ketua Fraksi TNI
di DPR tahun 2002-2004 serta Komisaris PT Zuntor Tulus
Mandiri tahun 2008 sampai sekarang. Sejak Tahun 2009,
Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama (Independen) PT
Evergreen Invesco Tbk, dan diangkat kembali berdasarkan
Akta Keputusan RUPS-LB No. 147 tanggal 24 Juni 2015.
He started his career as the Commander of the Maluku and
Irian Naval Main Base in 1998-2000, Kadispensal of Jakarta
in 2003-2004, Vice Chairperson of the TNI Fraction at DPR in
2002-2004, and Commissioner at PT Zuntor Tulus Mandiri in
2008 until today. He has served as President (Independent)
Commissioner at PT Evergreen Invesco Tbk since 2009, and
was reappointed under a Deed of Resolution of RUPS-LB
(EGMS) No. 147 dated 24 June 2015.
Megah Supratiwi
Megah Supratiwi
Komisaris
Commissioner
Warga negara Indonesia, usia 46 tahun. Lahir di Jakarta
pada tahun 1970. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari
Universitas Trisakti, Jakarta.
She is an Indonesian citizen, 46 years old, was born in Jakarta
in 1970, got a bachelor degree in Law from the Trisakti
University, Jakarta.
Beliau memulai karir sebagai di PT Bank Pesona Kriyadana,
Jakarta pada tahun 1995-1996. Tahun 1999-2004, beliau
berkarir di Badan Penyehatan Perbankan Nasional, Jakarta.
Tahun 2004-2007, beliau berkarir di PT Sierad Grup,
Jakarta. Tahun 2007-2013, beliau berkarir di PT Truba
Alam Manunggal Engineering Tbk, Jakarta. Desember 2015
– sekarang, beliau menjabat sebagai Komisaris PT Pundi
Pundi Kreasindo, dan April 2015 – sekarang, beliau menjabat
sebagai Komisaris PT Egi Bangun Persada. Sejak tahun 2015,
Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Evergreen Invesco
Tbk, berdasarkan Akta Keputusan RUPS-LB No. 147 tanggal
24 Juni 2015.
She started her career at PT Bank Pesona Kriyadana, Jakarta
in 1995-1996. In 1999-2004, she worked at Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (Indonesian Bank Restructuring
Agency), Jakarta. She worked at PT Sierad Grup, Jakarta in
2004-2007, PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk,
Jakarta in 2007-2013. Starting December 2015 until today,
she serves as a Commissioner at PT Pundi Pundi Kreasindo,
and starting April 2015 until today as a Commissioner at PT
Egi Bangun Persada. She has serves as a Commissioner at
PT Evergreen Invesco Tbk since 2015, and was reappointed
under a Deed of Resolution of RUPS-LB (EGMS) No. 147
dated 24 June 2015.
Profil Direksi
Profiles Of The Board Of Directors
Handy Suryanto
Handy Suryanto
Direktur Utama
President Director
Warga negara Indonesia, usia 47 tahun. Lahir di Bogor pada
tahun 1969. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Jurusan
Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta pada
tahun 1989-1993.
He is an Indonesian citizen, 47 years old, was born in Bogor
in 1969, got a Bachelor degree in Economics, majoring in
Accounting, from Tarumanegara University, Jakarta in 1993.
Beliau memulai karir sebagai Senior Internal Audit di PT
Bank Dharmala pada tahun 1992-1994. Tahun 1994-1995,
He started his career as a Senior Internal Audit at PT Bank
Dharmala in 1992-1994. In 1994-1995, he served as an
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
40
beliau menjabat sebagai Accounting and Finance Manager
di PT Ocean Mitramas. Tahun 1995-2006, beliau menjabat
sebagai Corporate Finance and Accounting Senior Manager
di Asia Pulp and Paper Co. Ltd. Tahun 2006-2013, beliau
menjabat sebagai Accounting and Finance General Manager
di PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk. Tahun 20132014, beliau menjabat sebagai Accounting and Finance
General Manager di PT Gading Development Tbk. Sejak
06 Mei 2015, Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT
Evergreen Invesco Tbk, berdasarkan Akta Keputusan RUPSLB No. 147 tanggal 24 Juni 2015.
Accounting and Finance Manager at PT Ocean Mitramas.
In 1995-2006, he worked as a Corporate Finance and
Accounting Senior Manager at Asia Pulp and Paper Co.
Ltd. In 2006-2013, he served as an Accounting and Finance
General Manager at PT Truba Alam Manunggal Engineering
Tbk. In 2013-2014, he worked as an Accounting and Finance
General Manager at PT Truba Alam Manunggal Engineering
Tbk. He has served as President Director at PT Evergreen
Invesco Tbk since 6 May 2015 under a Deed of Resolution of
RUPS-LB (EGMS) No. 147 dated 24 June 2015.
Ari Torando
Ari Torando
Direktur Independen
Independent Director
Warga negara Indonesia, usia 45 tahun. Lahir di Jakarta
pada tahun 1971. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari
Universitas Indonesia pada tahun 1996.
He is an Indonesian citizen, 45 years old, was born in Jakarta
in 1971, got a Bachelor degree in Law from the University of
Indonesia, Jakarta.
Beliau memulai karir sebagai Account Officer di PT Bank
Niaga pada tahun 1997-2001. Tahun 2001-2004, beliau
menjabat sebagai Legal Counsel di Badan Penyehatan
Perbankan Nasional. Tahun 2004-2006, beliau menjabat
sebagai Legal Coordinator di PT Sierad Produce Tbk. Tahun
2006-2014, beliau menjabat sebagai Legal Senior Manager
di PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk. Sejak 06 Mei
2015, Beliau menjabat sebagai Direktur Independen PT
Evergreen Invesco Tbk, berdasarkan Akta Keputusan RUPSLB No. 147 tanggal 24 Juni 2015.
He started his career as an Account Officer at PT Bank Niaga
in 1997-2001. In 2001-2004, he worked as a Legal Counsel
at the Indonesian Bank Restructuring Agency. In 2004-2006,
he served as a Legal Coordinator at PT Sierad Produce Tbk.
In 2006-2014, he worked as a Legal Senior Manager at PT
Truba Alam Manunggal Engineering Tbk. He has served as
an Independent Director at PT Evergreen Invesco Tbk since
6 May 2015 under a Deed of Resolution of RUPS-LB (EGMS)
No. 147 dated 24 June 2015.
Profil Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary’s Profile
Ari Torando
Warga negara Indonesia, usia 45 tahun. Lahir di Jakarta
pada tahun 1971. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari
Universitas Indonesia pada tahun 1996.
Ari Torando
He is an Indonesian citizen, 45 years old, was born in Jakarta
in 1971, got a Bachelor degree in Law from the University of
Indonesia, Jakarta.
Profil Karyawan
Employees’ Profile
Jumlah karyawan Perseroan dan entitas anak
berdasarkan tingkat pendidikan.
Tingkat Pendidikan
2015
2014
Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
S2
1
S1
11
0,19
1
0,19
2,04
11
2,04
D3
3
0,56
3
0,56
<SLTA
520
97,20
522
97,21
Jumlah
535
100
537
100
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
41
Jumlah karyawan Perseroan dan entitas anak
berdasarkan jenjang manajemen / Number of employees of
the Company and its Subdiaries by managerial level
Jenjang Manajemen / Managerial Level
2015
2014
Jumlah /
Number
Persentase /
Percentage
Jumlah /
Number
Persentase /
Percentage
Manajemen / Management
23
4,30
23
4,28
Staff / Staff
64
11,96
64
11,92
Non Staff / Non Staff
448
83,74
450
83,80
Jumlah / Total
535
100
537
100
Jumlah karyawan Perseroan dan entitas anak
berdasarkan Usia Karyawan / Number of employees of the
Company and its Subdiaries by age group
Jenjang Usia / Age group
2015
2014
Jumlah /
Number
Persentase /
Percentage
Jumlah /
Number
Persentase /
Percentage
17 - 30
214
40,00
214
39,85
31 - 40
171
31,96
171
31,84
41 - 50
119
22,24
121
22,53
>50
31
5,74
31
5,77
Jumlah / Total
535
100
537
100
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
42
halaman ini sengaja di kosongkan
this page intentionally left blank
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
PT EVERGREEN INVESCO Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tahun yang Berakhir 31 Desember 2015
Dengan Angka Perbandingan Tahun 2014
Dan Laporan Auditor Independen
DAFTAR ISI
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
…………………………………………………….
Laporan Laba-Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
2
…………………………………………………
3
…………………………………………………………….
4
…………………………………………..
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Laporan Arus Kas Konsolidasian
…………………
1
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Catatan
31 Desember
2015
31 Desember
2014 *)
1 Januari 2014 *)/
31 Desember
2013 *)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang usaha pihak ketiga
Piutang lain-lain pihak ketiga
Persediaan
Biaya dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
Uang muka pembelian
5
6
2.324.402.368
49.882.407.202
718.000.000
53.026.109.870
725.609.996
649.017.497
60.027.699.806
9.524.529.243
49.807.290.096
642.000.000
50.340.046.494
815.609.000
178.528.402
35.233.638.623
3.427.317.693
51.395.737.363
536.000.000
43.707.542.804
415.961.000
77.801.332
1.084.351.857
167.353.246.739
146.541.641.858
100.644.712.049
21
10
3.517.454.216
8.578.239.844
3.471.535.847
8.578.239.844
3.010.399.610
8.578.239.844
9
463.581.386.094
198.235.000
493.185.074.391
198.235.000
504.108.828.147
198.235.000
Jumlah Aset Tidak Lancar
475.875.315.154
505.433.085.082
515.895.702.601
JUMLAH ASET
643.228.561.893
651.974.726.940
616.540.414.650
160.718.724.682
472.835.600
30.240.001
190.816.380
236.650.000
4.492.444.444
162.143.933.373
864.458.971
20.098.936
2.181.580.342
272.070.626
-
126.348.608.090
1.051.289.457
93.389.178
3.831.455.352
348.372.673
-
166.141.711.107
165.482.142.248
131.673.114.750
10.958.376.878
10.436.258.993
9.443.205.619
177.100.087.985
175.918.401.241
141.116.320.369
469.411.179.100
445.558.955
469.411.179.100
445.558.955
469.411.179.100
445.558.955
7
8
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan
Goodwill
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp 171.182.874.209 tahun 2015
dan Rp 141.579.185.912 tahun 2014
Aset lain-lain
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank dan lembaga keuangan
Utang usaha pihak ketiga
Utang lain-lain pihak ketiga
Utang pajak
Beban akrual
Pendapatan diterima di muka
12
11
13
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan pasca kerja
20
Jumlah Liabilitas
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar 10.000.000.000 saham.
Modal yang ditempatkan dan disetor penuh 4.694.111.791 saham
Tambahan modal disetor - neto
14
15
Penghasilan komprehensif lain
20
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya
(1.883.476.658)
(2.617.997.920)
(2.849.046.803)
1.200.000.000
(3.569.787.489)
1.200.000.000
7.092.585.564
1.000.000.000
6.891.403.029
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
465.603.473.908
525.000.000
475.531.325.699
525.000.000
474.899.094.281
525.000.000
Jumlah Ekuitas
466.128.473.908
476.056.325.699
475.424.094.281
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
643.228.561.893
651.974.726.940
616.540.414.650
*) Disajikan kembali (Catatan 26)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
-1-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Catatan
2015
2014 *)
PENDAPATAN
16
113.800.117.341
125.268.337.771
BEBAN POKOK PENJUALAN
17
89.109.853.033
95.150.589.077
24.690.264.308
30.117.748.694
7.021.647.939
6.982.564.012
17.668.616.369
23.135.184.682
19.431.004
(24.428.137.819)
(351.952.884)
(11.252.592)
38.855.027
(16.528.138.134)
(903.629.126)
(30.727.651)
(24.771.912.291)
(17.423.639.884)
(7.103.295.922)
5.711.544.798
(3.559.077.131)
(5.310.362.263)
LABA BRUTO
BEBAN USAHA
18
LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan jasa giro
Beban keuangan
Kerugian kurs mata uang asing - neto
Lain-lain - neto
19
Beban Lain-lain - Neto
LABA/RUGI SEBELUM PAJAK
BEBAN PAJAK - NETO
21
LABA/RUGI TAHUN BERJALAN
(10.662.373.053)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan aktuarial
20
JUMLAH LABA/RUGI KOMPREHENSIF
734.521.262
401.182.535
231.048.883
(9.927.851.791)
632.231.418
Laba/rugi yang dapat diatribusikan kepada:
- Pemilik entitas induk
- Kepentingan nonpengendali
(10.662.373.053)
-
401.182.535
-
JUMLAH
(10.662.373.053)
401.182.535
Laba/rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:
- Pemilik entitas induk
- Kepentingan nonpengendali
(9.927.851.791)
-
632.231.418
-
JUMLAH
(9.927.851.791)
632.231.418
(2,27)
0,09
LABA/RUGI PER SAHAM
(dalam Rupiah penuh)
22
*) Disajikan kembali (Catatan 26)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
-2-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Modal
Disetor
Saldo per 1 Januari 2014
Disajikan sebelumnya
Penyesuaian terhadap penerapan
PSAK 24 (R2013)
Saldo per 1 Januari 2014 *)
469.411.179.100
469.411.179.100
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Saldo Laba
Tambahan
Penghasilan
Modal
Ditentukan
Belum Ditentukan
Komprehensif
Disetor
Penggunaannya
Penggunaannya
Lain
445.558.955
445.558.955
1.000.000.000
1.000.000.000
Cadangan umum
-
-
Laba tahun berjalan *)
-
-
-
Penghasilan komprehensif lain *)
-
-
-
Saldo per 31 Desember 2014 *)
469.411.179.100
445.558.955
200.000.000
1.200.000.000
Laba tahun berjalan
-
-
-
Penghasilan komprehensif lain
-
-
-
Saldo per 31 Desember 2015
469.411.179.100
445.558.955
1.200.000.000
6.303.118.869
-
588.284.160
(2.849.046.803)
6.891.403.029
(2.849.046.803)
(200.000.000)
-
401.182.535
-
7.092.585.564
(10.662.373.053)
(3.569.787.489)
231.048.883
(2.617.997.920)
734.521.262
(1.883.476.658)
*) Disajikan kembali (Catatan 26)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
-3-
Jumlah
477.159.856.924
(2.260.762.643)
474.899.094.281
-
Kepentingan
Nonpengendali
525.000.000
525.000.000
-
Jumlah
Ekuitas
477.684.856.924
(2.260.762.643)
475.424.094.281
-
401.182.535
-
401.182.535
231.048.883
-
231.048.883
475.531.325.699
(10.662.373.053)
734.521.262
465.603.473.908
525.000.000
525.000.000
476.056.325.699
(10.662.373.053)
734.521.262
466.128.473.908
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kas kepada karyawan
Penerimaan jasa giro
Pembayaran beban keuangan
Pembayaran pajak penghasilan
Pembayaran untuk operasi lain-lain
2014
115.531.381.303
(61.988.847.305)
(8.370.378.440)
19.431.004
(24.428.137.819)
(5.799.263.160)
(809.554.502)
120.224.281.348
(108.704.640.918)
(10.041.122.254)
38.855.027
(16.528.138.134)
(7.382.951.603)
(1.614.022.089)
14.154.631.081
(24.007.738.623)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembayaran uang muka pembelian aset
Perolehan aset tetap
(19.929.549.265)
-
(5.690.375.110)
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(19.929.549.265)
(5.690.375.110)
161.218.724.682
(162.643.933.373)
172.841.145.220
(137.045.819.937)
Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) Untuk Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan utang bank dan lembaga keuangan
Pembayaran utang bank dan lembaga keuangan
Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) Untuk Aktivitas Pendanaan
(1.425.208.691)
35.795.325.283
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
(7.200.126.875)
6.097.211.550
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
9.524.529.243
3.427.317.693
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
2.324.402.368
9.524.529.243
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
-4-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
1.
UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Evergreen Invesco Tbk selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan
akta No. 47 tanggal 18 September 2003 dari Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon,
S.H., notaris di Jakarta dengan nama PT Artha Perkasa Invesco, yang kemudian
dengan akta No. 106 tanggal 26 Mei 2009 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta
yang diubah namanya menjadi PT Evergreen Invesco. Akta pendirian telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. C-10285 HT.01.01.TH.2004 tanggal 27 April 2004 telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 2004,
Tambahan Berita Negara No. 9847 dan akta tersebut juga telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. AHU-23615.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 28 Mei 2009.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir
dengan akta No. 147 tanggal 22 Juni 2015 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, notaris
di Jakarta mengenai pernyataan keputusan rapat tentang persetujuan perubahan
anggaran dasar untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) nomor 32/POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang RUPS dan nomor
33/POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dan dicatat di
dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0944377 tanggal 22 Juni
2015.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan besar.
Perusahaan mulai beroperasional secara komersial pada tahun 2008.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Jumlah karyawan Perusahaan dan
Entitas Anak adalah rata-rata 535 dan 537 karyawan masing-masing untuk tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
b. Penawaran Umum Saham
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
diselenggarakan pada tanggal 29 Januari 2010, yang diaktakan dengan akta Notaris
Robert Purba, S.H., dengan No. 163 dan No. 164, para pemegang saham
Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan penawaran umum saham kepada
masyarakat dan telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM melalui Surat
Keputusannya No. S-5950/BL/2010 tanggal 30 Juni 2010, jumlah lembar saham yang
ditawarkan kepada masyarakat sebanyak 2.000.000.000 (dua milyar) lembar saham
dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per lembar saham dan harga
penawaran Rp 105 (Rupiah penuh) per lembar saham yang disertai dengan
penerbitan Waran Seri I sebanyak 900.000.000 (sembilan ratus juta) yang
dikeluarkan dalam rangka penawaran umum.
-5-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
membeli saham yang bernilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) dengan harga
pelaksanaan sebesar Rp 105 (Rupiah penuh) yang dapat dilaksanakan selama tahun
pelaksanaan Waran selama 3 tahun yaitu sejak tanggal 10 Januari 2011 sampai
dengan 12 Juli 2013 dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak untuk membeli
1 (satu) saham Perusahaan.
Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuk
dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila
Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis tahun pelaksanaannya, maka Waran
Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai, tidak berlaku dan tidak dapat
diperpanjang lagi. Saham hasil penawaran umum dan hasil pelaksanaan Waran Seri
I yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Saham ini seluruhnya merupakan
saham yang dikeluarkan dari Portepel Perusahaan dan telah dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia.
c. Susunan Pengurus
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut :
31 Desember 2015
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
Komisaris
Direktur Utama
Direktur merangkap Direktur Independen
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
:
:
:
:
Franklin William Kayhatu
Megah Supratiwi
Handy Suryanto
Ari Torando
: Franklin William Kayhatu
: Hikmat
: Eric Halim
31 Desember 2014
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
Komisaris
Direktur Utama
Direktur merangkap Direktur Independen
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
:
:
:
:
Franklin William Kayhatu
Imawan Kantawidjaja
Johanes Wahyudi Edward
Johan Suwandy
: Franklin William Kayhatu
: Hikmat
: Eric Halim
Gaji dan tunjangan dari pengurus Perusahaan pada 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut :
2015
Komisaris
Direktur
228.500.000
450.000.000
-6-
2014
260.000.000
455.000.000
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
d. Entitas Anak yang Dikonsolidasi
Perusahaan mengkonsolidasikan entitas anak dengan kepemilikan secara langsung
yang dikendalikan dengan kepemilikan mayoritas pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 adalah sebagai berikut :
Tempat
Kedudukan
Tahun
Mulai
Beroperasi Komersial
1 PT. Tristate Indonesia
Pandaan
1974
2 PT. Pacific Multi Industri
Jakarta Selatan
-
Entitas Anak
2.
Kegiatan Usaha
Persentase Pemilikan Efektif
31 Desember2015 dan 2014
Jumlah Aset
Sebelum Eliminasi
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Industri Pemintalan Benang
99,85%
578.435.077.681
586.881.269.936
Perdagangan Besar
99,80%
35.025.000.000
35.025.000.000
PENERAPAN STANDAR AKUNTASI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan semua
standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan
efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015.
•
PSAK 1 (revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”
Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan
laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba
rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap PSAK 1 mempertahankan
opsi untuk menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain baik sebagai
suatu laporan tunggal atau disajikan dalam dua laporan terpisah tetapi berturutturut. Namun, amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan
pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari
penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) tidak
akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih
lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
Amandemen ini telah diterapkan secara retrospektif, dan oleh karena itu
penyajian pos penghasilan komprehensif lain telah dimodifikasi untuk
mencerminkan perubahan tersebut.
-7-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Amandemen PSAK 1 juga relevan terhadap Perusahaan mengenai jika laporan
posisi keuangan pada posisi awal periode terdekat sebelumnya (laporan posisi
keuangan ketiga) dan catatan terkait harus disajikan. Amandemen menjelaskan
bahwa laporan posisi keuangan ketiga diharuskan jika a) suatu entitas
menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, atau penyajian kembali
retrospektif atau reklasifikasi dari pos-pos dalam laporan keuangannya, dan b)
penerapan penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi mempunyai pengaruh
material atas informasi dalam laporan posisi keuangan ketiga. Amandemen
menjelaskan bahwa catatan terkait tidak perlu disajikan dalam laporan posisi
keuangan ketiga.
Selain perubahan yang telah dinyatakan di atas, penerapan amandemen
terhadap PSAK 1 tidak mengakibatkan dampak atas laba rugi, penghasilan
komprehensif lain dan jumlah laba rugi komprehensif.
•
PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
Ruang lingkup PSAK 15 diperluas untuk mencakup entitas yang merupakan
investor dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee.
Penerapan PSAK 15 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan
atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
•
PSAK 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja”
Amandemen terhadap PSAK 24 mengubah akuntansi program imbalan pasti dan
pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam
kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan
pengakuan perubahan dalam kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset
program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan
koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat
pengakuan biaya jasa lalu.
Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria
diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain sehingga asset atau liabilitas
pensiun bersih yang diakui dalam laporan posisi keuangan mencerminkan jumlah
keseluruhan dari defisit atau surplus program. Selanjutnya, biaya bunga dan
imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK 24 versi sebelumnya
digantikan dengan nilai ”bunga neto” berdasarkan PSAK 24 (revisi 2013) yang
dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto dengan liabilitas atau asset imbalan
pasti neto. Perubahan ini berdampak pada jumlah yang diakui dalam laporan
posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahuntahun sebelumnya.
Selanjutnya, PSAK 24 memperkenalkan perubahan tertentu dalam penyajian
biaya manfaat pensiun termasuk pengungkapan yang lebih luas.
Ketentuan transisi yang spesifik berlaku untuk penerapan pertama kali atas PSAK
24. Perusahaan menerapkan ketentuan transisi yang relevan dan menyajikan
kembali jumlah-jumlah komparatif atas dasar retrospektif (Catatan 26).
-8-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
•
PSAK 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”
Amandemen terhadap PSAK 46: (1) menghilangkan pengaturan tentang pajak
final yang sebelumnya termasuk dalam ruang lingkup standar; dan (2)
menetapkan praduga (rebuttable presumption) bahwa jumlah tercatat properti
investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar dalam PSAK 13, Properti
Investasi akan dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan.
Berdasarkan amandemen tersebut, kecuali praduga yang dapat dibantah,
pengukuran liabilitas pajak tangguhan atau aset pajak tangguhan yang
disyaratkan untuk mencerminkan konsekuensi pajak dari pemulihan jumlah
tercatat properti investasi melalui penjualan. Praduga penjualan ini dapat
dibantah jika properti investasi dapat disusutkan dan investasi properti dimiliki
dalam model bisnis yang bertujuan untuk mengkonsumsi secara substantial
seluruh manfaat ekonomis atas investasi properti dari waktu ke waktu, bukan
melalui penjualan.
Penerapan PSAK 46 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan
atau jumlah-jumlah yang diakui laporan keuangan.
•
PSAK 48 (revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”
PSAK 48 telah diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68,
Pengukuran Nilai Wajar.
Penerapan PSAK 48 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan
atau jumlah-jumlah yang diakui laporan keuangan.
•
PSAK 50 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”
Amandemen terhadap PSAK 50 mengklarifikasi penerapan tentang persyaratan
saling hapus. Secara khusus, amandemen tersebut mengklarifikasi arti dari ”saat
ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling
hapus” dan ”realisasi dan penyelesaian secara simultan”. Amandemen tersebut
juga mengklarifikasi bahwa pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi
kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan
PSAK 46.
Amandemen ini telah diterapkan secara retrospektif. Perusahaan tidak memiliki
pengaturan saling hapus terkait dengan hal ini, penerapan amandemen tidak
berdampak material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan.
-9-
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
•
PSAK 55 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
Amandemen terhadap PSAK 55 memberikan panduan persyaratan untuk
menghentikan akuntansi lindung nilai ketika derivatif ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dinovasi berdasarkan keadaan tertentu. Amandemen
tersebut juga mengklarifikasi bahwa setiap perubahan nilai wajar derivatif yang
ditetapkan sebagai suatu instrumen lindung nilai akibat dari novasi termasuk
dalam penilaian dan pengukuran dari efektivitas lindung nilai. Selanjutnya,
amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi dari derivatif melekat dalam hal
reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi.
Standar ini juga diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68,
Pengukuran Nilai Wajar.
•
Penerapan PSAK 55 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan
atau jumlah-jumlah yang diakui laporan keuangan.
PSAK 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan : Pengungkapan”
Amandemen terhadap PSAK 60 menambahkan persyaratan pengungkapan
transaksi termasuk pengalihan aset keuangan. Amandemen ini dimaksudkan
untuk memberikan transparansi yang lebih besar terkait eksposur risiko jika aset
keuangan dialihkan tetapi entitas yang mengalihkan tetap memilih keterlibatan
berkelanjutan atas aset tersebut. Amandemen tersebut juga mensyaratkan
pengungkapan jika asset keuangan dialihkan tidak merata sepanjang periode.
Selanjutnya, entitas disyaratkan untuk mengungkapkan tentang hak saling hapus
dan pengaturan terkait (sebagai contoh persyaratan penyerahan jaminan) untuk
instrumen keuangan berdasarkan perjanjian penyelesaian secara neto yang
dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.
Amandemen ini telah diterapkan secara retrospektif. Perusahaan tidak memiliki
pengaturan saling hapus, karenanya penerapan amendemen tidak berdampak
material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan.
•
PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”
PSAK 68 menetapkan acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar dan
pengungkapan atas pengukuran nilai wajar yang berlaku baik pada pos-pos
instrumen keuangan dan pos-pos instrumen non-keuangan ketika PSAK lain
mensyaratkan atau mengizinkan pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas
pengukuran nilai wajar. Standar tersebut tidak mengubah persyaratan mengenai
pos-pos yang harus diukur atau diungkapkan pada nilai wajar.
- 10 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
PSAK 68 mengharuskan penerapan secara prospektif sejak 1 Januari 2015.
Selain itu, ketentuan transisi khusus diberikan kepada entitas sehingga entitas
tidak perlu menerapkan persyaratan pengungkapan yang ditetapkan dalam
standar ini dalam informasi komparatif yang disediakan untuk periode sebelum
penerapan awal dari standar. Sesuai dengan ketentuan transisi ini, Perusahaan
tidak membuat pengungkapan baru yang disyaratkan oleh PSAK 68 untuk
periode komparatif tahun 2014. Selain pengungkapan tambahan, penerapan
PSAK 68 tidak berdampak material atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan.
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada
atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standar
• PSAK 110 (revisi 2015), “Akuntansi Sukuk”.
Penyesuaian
• PSAK 5, “Segmen Operasi”,
• PSAK 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”,
• PSAK 13, “Properti Investasi”,
• PSAK 16, “Aset Tetap”,
• PSAK 19, “Aset Tak Berwujud”,
• PSAK 22, “Kombinasi Bisnis”,
• PSAK 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”,
• PSAK 53, “Pembayaran Berbasis Saham” dan
• PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada
atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu:
•
•
•
•
•
•
PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan
Keuangan Tersendiri,
PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,
PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja,
PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi,
PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi dan
ISAK 30: Pungutan.
- 11 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu:
•
•
•
PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan
dan Amortisasi,
PSAK 19: Aset Tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi dan
PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam
Operasi Bersama.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada
atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
•
•
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan,
ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang
mengevaluasi dampak dari standar terhadap laporan keuangan.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), mencakup Pernyataan dan
Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik yang diterbitkan
oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 berdasarkan
keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012.
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah. Laporan
keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun
tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
- 12 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
c. Prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan
dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (Entitas Anak). Pengendalian
dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan
kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari
aktivitasnya.
Penghasilan dan beban Entitas Anak yang diakuisisi atau penjualan selama tahun
berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif
penjualan.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Entitas
Anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi
yang digunakan Perusahaan.
Seluruh transaksi antar Perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada
saat konsolidasian.
Kepentingan nonpengendali pada Entitas Anak diidentifikasi secara terpisah dan
disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali mungkin awalnya diukur baik
pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari
nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan
pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah
tercatat kepentingan non pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan
awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam
ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif Entitas Anak tersebut diatribusikan
kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini
mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan Entitas Anak pada Entitas
Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi
ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan Entitas Anak dan kepentingan
nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya
atas Entitas Anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali
disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara
langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
- 13 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Ketika Perusahaan dan Entitas Anak kehilangan pengendalian atas Entitas Anak,
keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan
antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa
investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas
dari Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari Entitas
Anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan
atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan
terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Perusahaan dan
Entitas Anak telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi
ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan PSAK
yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada Entitas Anak terdahulu pada
tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan
awal aset keuangan.
d. Kombinasi Bisnis
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan
dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh
Perusahaan dan Entitas Anak, liabilitas yang diakui oleh Perusahaan dan Entitas
Anak kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas
yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak dalam pertukaran pengendalian
dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada
saat terjadinya.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil
alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur
dengan standar yang relevan.
Kepentingan nonpengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi
kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang
diakuisisi.
Bila imbalan yang dialihkan Perusahaan dan Entitas Anak dalam suatu kombinasi
bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen,
imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk
sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.
Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai
penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara restrospektif, dengan
penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah
penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode
pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang faktafakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
- 14 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak
memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada
bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang
diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal
pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen
yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan
sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau
kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu
Perusahaan dan Entitas Anak atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar
pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya jika ada, diakui dalam laba
rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang
sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba
rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode
pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan Entitas Anak melaporkan jumlah
sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan
keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset
atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang
diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika
diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan dan Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang
Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat
dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan
posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode
bersangkutan.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing yang digunakan berdasarkan kurs tengah
yang diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
31 Desember 2015
Dollar Amerika Serikat
13.795
31 Desember 2014
12.440
f. Transaksi Pihak Berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas
Anak (entitas pelapor) :
(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
i.
Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
- 15 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut :
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan
entitas lain).
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas
pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam angka (1).
Orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Semua transaksi dengan pihak yang berelasi baik ataupun tidak dilaksanakan
berdasarkan harga dan kondisi normal seperti halnya transaksi dengan pihak ketiga,
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak tidak
mempunyai transaksi dengan pihak berelasi.
g. Aset Keuangan, Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Aset Keuangan
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal
diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan
kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang
ditetapkan oleh kebiasaan pasar berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar
ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, yang
awalnya diukur sebesar nilai wajar.
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak diklasifikasikan sebagai kas dan bank,
pinjaman yang diberikan dan piutang.
- 16 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Piutang usaha dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang
diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui
dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek
dimana pengakuan bunga tidak material.
Metode suku bunga efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga selama tahun yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi
penerimaan kas di masa mendatang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang
dibayarkan dan diterima oleh pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto
lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat,
digunakan tahun yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Penurunan nilai aset keuangan
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti
obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada
estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut :
• kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau
• terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.
Pinjaman yang diberikan dan piutang yang dinilai tidak akan diturunkan secara
individual tetapi penurunan secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai
portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang
di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari ratarata tahun kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional
atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
- 17 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan
menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai
secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi
melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai. Jika piutang tidak tertagih,
piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan penurunan nilai. Pemulihan
kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun
cadangan penurunan nilai.
Perubahan nilai tercatat akun cadangan penurunan nilai diakui dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika, dan
hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir, atau ketika aset keuangan telah ditransfer dan secara substansial seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer kepada entitas lain.
Jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara
substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan
aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan Entitas Anak mengakui keterlibatan
berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang
mungkin harus dibayar.
Jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan Entitas Anak
masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar
pinjaman yang diterima.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Klasifikasi sebagai liabilitas dan ekuitas
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan
Entitas Anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi
liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Instrumen ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset
Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat
sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
- 18 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Liabilitas keuangan
Utang usaha dan utang lain-lain, utang bank dan pinjaman lainnya pada awalnya
diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau
pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan
hanya jika, liabilitas Perusahaan dan Entitas Anak telah dilepaskan, dibatalkan atau
kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial,
atau persyaratan dari liabilitas yang ada telah dimodifikasi secara substansial,
pertukaran atau modifikasi tersebut diberlakukan sebagai penghentian pengakuan
liabilitas awal dan pengakuan atas liabilitas baru, dan selisih antara masing-masing
nilai tercatat liabilitas keuangan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
Saling hapus antar aset keuangan dan liabilitas keuangan
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak saling hapus dan nilai
bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika,
• saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut; dan
• berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
h. Kas dan Bank
Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.
i. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana
yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode biaya masuk pertama
keluar pertama.
j. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya
dengan menggunakan metode garis lurus.
- 19 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
k. Aset Tetap
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang
atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :
Tahun
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Inventaris kantor
20
16
8
4
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain
yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki
aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar
kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut
akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari
kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian
dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode yang bersangkutan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya
perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada
saat selesai dan siap digunakan.
l. Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal
diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari
imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang
diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak
pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Perusahaan dan Entitas Anak pada nilai
wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan
yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan
nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada
pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai
pembelian dengan diskon.
- 20 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas
dari Perusahaan dan Entitas Anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi
kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi
goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika mendapat indikasi
bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit
penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan
pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang
dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas
dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang
diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Pada pelepasan Entitas Anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill
termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Kecuali Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah nilai
tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset
tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang
dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian
penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan Entitas Anak
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi
arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto
sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan
risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum
disesuaikan.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil
kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi
menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui
langsung ke laba rugi.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan
3g dan penurunan goodwill dijelaskan dalam Catatan 3l.
n. Imbalan Pasca Kerja
Entitas Anak memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai
dengan Undang-U ndang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan
yang disisihkan oleh Entitas Anak sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
- 21 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Imbalan pasca kerja yang dicatat sebagai imbalan manfaat pasti ditentukan
menggunakan metode Projected Unit Credit dengan penilaian aktuaria yang
dilakukan setiap akhir periode pelaporan. Pengukuran kembali, yang terdiri
keuntungan dan kerugian aktuaria, tercermin langsung dalam laporan posisi
keuangan dengan beban atau kredit yang diakui dalam penghasilan komprehensif
lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Biaya jasa lalu
diakui dalam laporan laba rugi pada periode amandemen program. Bunga bersih
dihitung dengan menggunakan tarif diskonto pada awal periode dengan liabilitas
imbalan pasti. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut: (i) biaya jasa
(termasuk biaya jasa saat ini, biaya jasa lalu, serta keuntungan dan kerugian
kurtailmen dan penyelesaian); (ii) beban bunga bersih atau pendapatan; dan (iii)
pengukuran kembali.
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penjualan Barang
Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi :
•
•
•
•
•
perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan
manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas
barang yang dijual;
jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan handal;
besar kemungkinan manfaat ekonomi yang berhubungan dengan transaksi
tersebut akan mengalir kepada Perusahaan; dan
biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi pendapatan
dapat diukur dengan handal.
Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok
terutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Beban
Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada periode yang bersangkutan
(accrual basis).
p. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada tahun
berjalan dan periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan
liabiltas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak
aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
- 22 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang
diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset
dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara
subtantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak
yang sesuai dengan cara Perusahaan dan Entitas Anak ekspektasikan, pada akhir
periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan
liabilitasnya.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan
dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi
tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau
seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang
dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan
yang sama serta entitas yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan
liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba
atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau
kejadian yang diakui, di luar laba atau rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain
maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba
atau rugi.
q. Laba per Saham
Laba per saham dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang diatribusikan
kepada pemilik induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada
periode yang bersangkutan.
r. Segmen Operasi
Perusahaan menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi
diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan
yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka
mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Sedangkan
standar sebelumnya mengharuskan Perusahaan mengidentifikasi dua segmen (bisnis
dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas :
a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi
dengan komponen lain dari entitas yang sama);
b) Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan
pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c) Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
- 23 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka
alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap
produk, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di tahun
sebelumnya.
s. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan
tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan
Entitas Anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa
penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan
penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah
diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
4.
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak, yang dijelaskan
dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan
asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain.
Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor
lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi
akuntansi diakui dalam periode yang estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya
mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi
mempengaruhi kedua periode tersebut.
Pertimbangan Akuntansi yang Penting dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu
sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang
ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak
seperti diungkapkan pada catatan 3 dan 25.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama
dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir tahun pelaporan, yang memiliki risiko
signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan
liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.
- 24 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Perusahaan dan Entitas Anak menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan
piutang setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus
dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif
bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan
asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview
secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian
aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam
Catatan 6.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Entitas Anak membuat penyisihan penurunan nilai persediaan apabila persediaan
tersebut diestimasi tidak akan digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi
yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan yang
tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dengan wajar,
namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap
penentuan nilai tercatat persediaan dan biaya penurunan nilai persediaan barang, yang
pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak. Nilai
tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 7.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak ditentukan berdasarkan
kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan
berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan dan Entitas Anak
atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan
apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan
teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun
terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi
secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang
diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah penyusutan yang
diakui dan nilai tercatat aset tetap. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan
9.
Imbalan Pasca Kerja
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang
digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut
termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda
dari asumsi Entitas Anak diakumulasi dan diamortisasi selama tahun mendatang dan
akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa
mendatang. Walaupun asumsi Entitas Anak dianggap tetap dan wajar, namun
perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan terhadap liabilitas
imbalan kerja Entitas Anak.
- 25 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
5.
KAS DAN BANK
2015
Kas
Bank
Rekening
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
Rupiah
Capital Indonesia Tbk
Central Asia Tbk
CIMB Niaga Tbk
Panin Tbk
Victoria Internasional Tbk
Mega Tbk
Jumlah
Rekening
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
Dollar Amerika Serikat
Capital Indonesia Tbk
Internasional Indonesia Tbk
CIMB Niaga Tbk
Panin Tbk
Jumlah
Jumlah
2014
887.813.590
934.374.487
471.382.656
383.956.980
433.904.444
21.614.939
2.067.438
475.531
163.173.763
65.440.325
8.148.980.972
1.229.852
2.443.840
991.531
1.313.401.988
8.382.260.283
38.043.222
34.055.027
25.900.388
25.188.153
542.313
31.486.760
27.148.683
148.716.717
123.186.790
207.894.473
2.324.402.368
9.524.529.243
Tingkat suku bunga tahunan untuk kas di bank berkisar 0,5% - 3,0% masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Seluruh saldo bank ditempatkan pada pihak ketiga.
6.
PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA
Rincian piutang usaha sebagai berikut :
a. Berdasarkan pelanggan :
Benang
Bahan baku
Jumlah
2015
2014
41.910.864.170
7.971.543.032
40.941.188.270
8.866.101.826
49.882.407.202
49.807.290.096
b. Berdasarkan umur piutang sebagai berikut :
2015
2014
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo :
1-30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
> 90 hari
5.030.007.005
12.341.400.904
16.127.561.430
15.956.754.625
10.496.287.264
2.271.796.878
14.598.375.180
15.183.228.913
7.042.980.099
641.305.000
Jumlah
49.882.407.202
49.807.290.096
- 26 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
c. Berdasarkan mata uang asing sebagai berikut :
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Jumlah
2015
2014
49.882.407.202
-
44.380.616.136
5.426.673.960
49.882.407.202
49.807.290.096
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, piutang usaha pihak ketiga dijadikan
jaminan atas fasilitas utang bank (Catatan 12).
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang usaha pihak ketiga masingmasing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak
berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga tidak diperlukan
penyisihan penurunan nilai piutang.
7.
PERSEDIAAN
2015
2014
Bahan baku
Barang jadi
Suku cadang
Bahan pembantu
Barang dalam proses
24.995.598.912
22.120.106.728
2.139.341.450
2.042.858.634
1.728.204.146
22.785.994.945
21.488.236.053
2.295.587.229
1.980.039.641
1.790.188.626
Jumlah
53.026.109.870
50.340.046.494
Berdasarkan hasil pengkajian ulang keadaan fisik persediaan pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014, manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa nilai
tercatat persediaan dapat terpulihkan seluruhnya sehingga tidak perlu dilakukan
penyisihan penurunan nilai persediaan.
Persediaan barang jadi diasuransikan kepada PT. Asuransi Central Asia (ACA) – pihak
ketiga dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 40 miliar pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
8.
UANG MUKA PEMBELIAN
2015
2014
Bahan baku
Mesin dan peralatan
40.098.150.541
19.929.549.265
35.233.638.623
-
Jumlah
60.027.699.806
35.233.638.623
- 27 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
9.
ASET TETAP
1 Januari
2015
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
31 Desember
2015
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Inventaris kantor
101.200.450.000
165.726.207.605
365.669.659.581
1.603.682.994
564.260.123
-
-
-
101.200.450.000
165.726.207.605
365.669.659.581
1.603.682.994
564.260.123
Jumlah
634.764.260.303
-
-
-
634.764.260.303
53.909.168.774
85.807.817.106
1.298.278.102
563.921.930
8.102.945.971
21.336.040.142
162.279.892
2.422.292
-
-
62.012.114.745
107.143.857.248
1.460.557.994
566.344.222
Jumlah
141.579.185.912
29.603.688.297
-
-
171.182.874.209
Jumlah Tercatat
493.185.074.391
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Inventaris kantor
463.581.386.094
1 Januari
2014
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
31 Desember
2014
101.200.450.000
126.903.803.190
194.886.080.493
1.603.682.994
564.260.123
38.822.404.415
170.783.579.088
-
-
-
101.200.450.000
165.726.207.605
365.669.659.581
1.603.682.994
564.260.123
36.538.231.700
167.377.376.693
-
-
(36.538.231.700)
(167.377.376.693)
-
629.073.885.193
209.605.983.503
-
(203.915.608.393)
634.764.260.303
47.747.343.024
75.544.321.113
1.119.696.580
553.696.329
6.161.825.750
10.263.495.993
178.581.522
10.225.601
-
-
53.909.168.774
85.807.817.106
1.298.278.102
563.921.930
Jumlah
124.965.057.046
16.614.128.866
-
-
141.579.185.912
Jumlah Tercatat
504.108.828.147
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Inventaris kantor
Aset dalam penyelesaian
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Jumlah
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Inventaris kantor
493.185.074.391
Penambahan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 terdiri dari :
31 Desember
2014
Perolehan selama tahun berjalan
Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian
5.690.375.110
203.915.608.393
Jumlah
209.605.983.503
- 28 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Beban penyusutan di alokasikan sebagai berikut (Catatan 17 dan 18) :
2015
2014
Biaya produksi tidak langsung
Beban umum dan administrasi
29.418.986.113
184.702.184
16.405.321.743
208.807.123
Jumlah
29.603.688.297
16.614.128.866
PT. Tristate Indonesia, Entitas Anak, memiliki tanah yang terletak di Pandaan, Surabaya
dengan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama PT. Tristate Indonesia yang berakhir
pada tanggal 3 Desember 2028.
PT. Pacific Multi Industri, Entitas Anak, memiliki tanah yang terletak di Desa Pondok,
Sukoharjo dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berakhir pada tanggal
17 April 2024.
Seluruh aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT. Asuransi Central Asia
(ACA) – pihak ketiga dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 105
miliar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Tidak ada aset tetap yang dijaminkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak.
10. GOODWILL
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menghentikan amortisasi goodwill.
Rincian goodwill pada saat dihentikan adalah sebagai berikut :
Goodwill
Akumulasi amortisasi
12.254.628.348
3.676.388.504
8.578.239.844
Neto
Perusahaan melakukan penelaahan terhadap nilai goodwill yang
manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai goodwill.
terpulihkan,
11. UTANG USAHA PIHAK KETIGA
Rincian utang usaha sebagai berikut :
a. Berdasarkan pemasok :
Utang ini merupakan utang atas pembelian suku cadang dan bahan pembantu
masing-masing sebesar Rp 472.835.600
dan Rp 864.458.971 pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
- 29 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
b. Berdasarkan mata uang asing sebagai berikut :
2015
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Jumlah
2014
472.835.600
-
621.494.884
242.964.087
472.835.600
864.458.971
Tidak ada jaminan yang diberikan Entitas Anak atas utang usaha kepada pihak ketiga
tersebut.
12. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
2015
Bank
PT Bank Capital Indonesia Tbk
Pinjaman Akseptasi I
Pinjaman Akseptasi II dan III
LC
Jumlah utang bank
Lembaga Keuangan
PT Pacific Multi Finance
Jumlah
2014
54.860.000.000
81.358.724.682
-
54.860.000.000
74.638.829.958
4.145.103.415
136.218.724.682
133.643.933.373
24.500.000.000
28.500.000.000
160.718.724.682
162.143.933.373
PT Bank Capital Indonesia
Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Capital
Indonesia yang digunakan untuk modal kerja dengan perincian sebagai berikut :
Debitur
Perusahaan
PT Tristate Indonesia
Tingkat
Bunga
Tahunan
Jatuh
Tempo
Jenis
Fasilitas
Pinj aman
Rp35.000.000.000
14,5%
Juni 2016
Akseptasi I
Tagihan piutang usaha dan
Personal Guarantee.
Rp13.560.000.000
Rp67.800.000.000
14,5%
14,5%
Juni 2016
Juni 2016
Akseptasi II
Akseptasi III
Tagihan piutang usaha dan
Personal Guarantee.
Rp20.000.000.000
14,5%
Desember 2016
Akseptasi
Personal Guarantee
Maksimum
Kredit
Jaminan
Pada bulan Agustus 2015 Perusahaan telah melakukan konversi atas pinjaman
akseptasi II dan akseptasi III dengan maksimum kredit sebesar Rp 81.360.000.000.
- 30 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
PT Pacific Multi Finance
PT Tristate Indonesia, Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Pacific Multi
Finance yang digunakan untuk modal kerja dengan perincian sebagai berikut :
Debitur
PT Tristate Indonesia
Maksimum
Kredit
Rp25.000.000.000
Tingkat
Bunga
Tahunan
Jatuh
Tempo
Jenis
Fasilitas
Pinj aman
15,0%
September 2016
Anjak piutang
dengan Recourse
Jaminan
Tagihan piutang usaha
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak telah
memenuhi persyaratan dan pembatasan sesuai dengan perjanjian bank.
13. UTANG PAJAK
Rincian utang pajak adalah sebagai berikut :
2015
2014
Pajak penghasilan
Pasal 29 (Catatan 21)
Pasal 21
Pasal 4 (2)
174.995.500
12.900.880
2.920.000
2.164.620.565
14.036.332
2.923.445
Jumlah
190.816.380
2.181.580.342
14. MODAL SAHAM
Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
sebagai berikut :
Nama pemegang saham
Jumlah
saham
Persentase
kepemilikan
%
Jumlah
modal disetor
Rp
Natural Crystal Holding INC
First Venture Limited
Publik - masing-masing dibawah 5%
2.600.000.000
800.000.000
1.294.111.791
55,39
17,04
27,57
260.000.000.000
80.000.000.000
129.411.179.100
Jumlah
4.694.111.791
100,00
469.411.179.100
Berdasarkan Akta No. 141 tanggal 27 Juni 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E, MKn,
notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui dan memutuskan penetapan
penggunaan laba bersih tahun 2011 yang dibagi menjadi sebesar Rp 1.000.000.000
sebagai dana cadangan dan sisanya akan menambah saldo laba untuk mendukung
operasional dan pengembangan usaha Perusahaan.
Berdasarkan Akta No. 72 tanggal 13 Juni 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E, MKn,
notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui dan memutuskan penetapan
penggunaan laba bersih tahun 2013 yang dibagi menjadi sebesar Rp 200.000.000
sebagai dana cadangan dan sisanya akan menambah saldo laba untuk operasional
Perusahaan.
- 31 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
15. TAMBAHAN MODAL DISETOR – NETO
Akun tambahan modal disetor merupakan selisih antara penerimaan dana pada hasil
penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan biaya emisi saham. Penerimaan
dana yang dimaksudkan adalah kelebihan penerimaan dana antara harga penawaran
pada penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan harga nominal saham
Perusahaan.
Berikut merupakan detail perhitungan tambahan modal disetor Perusahaan yang
berasal dari penawaran umum perdana saham dan pelaksanaan waran seri I :
Jumlah lembar
saham yang
diterbitkan pada
penawaran umum
Rupiah
Harga Penawaran
Harga Nominal
105
100
2.000.000.000
2.000.000.000
Kelebihan Penerimaan
Biaya emisi saham
Jumlah
210.000.000.000
(200.000.000.000)
10.000.000.000
(10.000.000.000)
Jumlah
-
Pelaksanaan Waran seri I
Saldo per 1 Januari 2013
Penambahan
445.557.500
1.455
Jumlah
445.558.955
Agio saham dan biaya emisi saham berasal dari penawaran umum perdana yang
dilakukan pada tanggal 30 Juni 2010.
Periode pelaksanaan waran seri I adalah selama 3 tahun yaitu sejak tanggal 10 Januari
2011 sampai dengan tanggal 12 Juli 2013.
16. PENDAPATAN
Akun ini merupakan pendapatan dari pihak ketiga adalah sebagai berikut :
2015
Benang
Kapas
Lain-lain
Jumlah
2014
97.420.593.770
14.887.300.182
1.492.223.389
99.446.342.227
24.994.407.340
827.588.204
113.800.117.341
125.268.337.771
Tidak ada nama pihak pembeli dan jumlah nilai penjualan yang melebihi 10% dari
pendapatan.
- 32 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
17. BEBAN POKOK PENJUALAN
2015
2014
Bahan baku yang digunakan
Upah langsung
Biaya produksi tidak langsung
43.847.335.405
5.026.161.040
40.806.242.783
58.063.227.943
6.620.061.800
29.941.986.026
Jumlah biaya produksi
89.679.739.228
94.625.275.769
Persediaan barang dalam proses
Awal tahun
Akhir tahun
1.790.188.626
(1.728.204.146)
2.207.141.463
(1.790.188.626)
Jumlah Biaya Pokok Produksi
89.741.723.708
95.042.228.606
21.488.236.053
(22.120.106.728)
21.596.596.524
(21.488.236.053)
89.109.853.033
95.150.589.077
Barang jadi
Awal tahun
Akhir tahun
Jumlah
18. BEBAN USAHA
2015
Beban penjualan
Pengiriman
Komisi penjualan
Jumlah
Beban umum dan administrasi
Gaji dan tunjangan
Sewa
Pajak
Imbalan kerja
Keamanan
Penyusutan
Listrik, telepon dan telex
Beban kantor
Lain-lain
Jumlah
Jumlah
2014 *)
1.003.879.760
110.416.000
1.114.295.760
1.116.108.940
185.742.905
1.301.851.845
2.323.834.700
550.319.422
386.024.226
376.991.744
387.155.400
184.702.184
120.360.255
192.160.841
1.385.803.407
2.408.159.254
565.577.998
309.767.073
159.155.694
436.400.000
208.807.123
147.987.624
142.935.725
1.301.921.676
5.907.352.179
5.680.712.167
7.021.647.939
6.982.564.012
*) Disajikan kembali (Catatan 26)
19. BEBAN KEUANGAN
2015
2014
Bunga Pinjaman (Catatan 12)
Administrasi bank
24.404.808.602
23.329.217
16.490.042.299
38.095.835
Jumlah
24.428.137.819
16.528.138.134
- 33 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
PT Tristate Indonesia (Entitas Anak) telah membentuk penyisihan untuk imbalan kerja
karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.
Penyisihan imbalan kerja karyawan (terdiri dari biaya jasa kini dan amortisasi biaya jasa
lalu) yang dibebankan secara langsung ke beban pokok penjualan dan beban usaha.
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian adalah:
2015
Diakui pada laba rugi
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Jumlah
Diakui pada penghasilan
komprehensif lain
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan pasti neto
Keuntungan aktuarial
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain
2014 *)
421.738.428
834.900.719
421.429.779
802.672.478
1.256.639.147
1.224.102.257
734.521.262
231.048.883
1.991.160.409
1.455.151.140
*) Disajikan kembali (Catatan 26)
Liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas
imbalan pasti
31 Desember
31 Desember
1 Januari 2014 *)/
31 Desember
2015
2014 *)
2013 *)
10.958.376.878
10.436.258.993
9.443.205.619
*) Disajikan kembali (Catatan 26)
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut :
Saldo awal tahun
Biaya jasa kini
Biaya bunga
31 Desember
31 Desember
1 Januari 2014 *)/
31 Desember
2015
2014 *)
2013 *)
Pembayaran
10.436.258.993
421.738.428
834.900.719
(734.521.262)
-
Jumlah
10.958.376.878
Kerugian (keuntungan) aktuarial
*) Disajikan kembali (Catatan 26)
- 34 -
9.443.205.619
421.429.779
802.672.478
(231.048.883)
10.436.258.993
8.549.059.338
391.952.464
451.444.743
391.722.174
(340.973.100)
9.443.205.619
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT Dian Artha Tama
pada tanggal 4 Maret 2016 dan 9 Pebruari 2015 masing-masing untuk tahun 2015 dan
2014.
Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan penilaian aktuarial pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
2015
Tingkat mortalita
Umur pensiun
Tingkat kenaikan gaji tahunan
Tingkat diskonto
Metode
2014
Indonesia - III (2011) CSO-1980
55 tahun
55 tahun
5%
5%
9%
8%
Projected Unit Credit Projected Unit Credit
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat
diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan dan mortalitas. Sensitivitas analisis di
bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin
terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
•
Jika tingkat diskonto lebih tinggi sebesar 1%, liabilitas imbalan pasti akan berkurang
sebesar Rp 378.831.324.
•
Jika tingkat diskonto lebih rendah sebesar 1%, liabilitas imbalan pasti akan naik
sebesar Rp 417.355.684.
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang
sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi
terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin
berkorelasi.
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan
pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode
pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat
pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.
21. PAJAK PENGHASILAN
Manfaat (beban) pajak adalah sebagai berikut :
2015
Pajak kini
Pajak tangguhan
Jumlah
*) Disajikan kembali (Catatan 26)
- 35 -
2014 *)
(3.604.995.500)
45.918.369
(5.763.610.250)
461.136.237
(3.559.077.131)
(5.302.474.013)
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan rugi fiskal adalah
sebagai berikut :
2015
Laba (rugi) sebelum beban pajak
penghasilan menurut laporan
laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
2014 *)
(7.103.295.922)
5.711.544.798
(3.559.077.131)
(5.302.474.013)
(9.674.801.050)
(15.360.885.003)
(20.337.174.103)
(14.951.814.218)
Perbedaan tetap
Penghasilan jasa giro
Perjamuan
Lain-lain
(2.766.103)
67.000
354.263.102
(4.031.994)
4.138.446
14.983.367.854
Jumlah
351.563.999
14.983.474.306
Ditambah
Laba Entitas Anak sebelum
beban pajak tangguhan
Bagian atas laba bersih
Entitas Anak
Rugi sebelum beban pajak
Perusahaan
Laba (rugi) fiskal
(19.985.610.104)
31.660.088
Beban pajak
Pajak kini
Perusahaan
Entitas Anak
3.604.995.500
7.888.250
5.763.610.250
Jumlah
3.604.995.500
5.771.498.500
(3.430.000.000)
(3.606.877.935)
Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka
Pasal 25
Utang pajak kini
174.995.500
2.164.620.565
*) Disajikan kembali (Catatan 26)
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak
menghitung, menyetor dan melaporkan pajaknya berdasarkan perhitungan sendiri (self
assessment). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan menetapkan atau
mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak.
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah
tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas.
- 36 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Rincian aset pajak tangguhan milik Entitas Anak adalah sebagai berikut :
Disajikan kembali (Catatan 26)
1 Januari
2014
Dikreditkan ke
laporan laba rugi
dan penghasilan
komprehensif lain
konsolidasian
Dikreditkan ke
laporan laba rugi
dan penghasilan
komprehensif lain
konsolidasian
31 Desember
2014
31 Desember
2015
Entitas Anak
Penyusutan
Imbalan kerja
649.598.205
2.360.801.405
212.872.894
248.263.343
862.471.099
2.609.064.748
(84.611.102)
130.529.471
777.859.997
2.739.594.219
Aset Pajak
Tangguhan - neto
3.010.399.610
461.136.237
3.471.535.847
45.918.369
3.517.454.216
Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat terpulihkan
seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
22. LABA PER SAHAM
Perhitungan laba (rugi) per saham adalah sebagai berikut :
2014 *)
2015
Laba yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
(10.662.373.053)
Jumlah rata-rata tertimbang saham
(termasuk efek dari pelaksanaan
waran menjadi saham)
4.694.111.791
Laba (rugi) per saham
yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
(2,27)
401.182.535
4.694.111.791
0,09
*) Disajikan kembali (Catatan 26)
Pada setiap periode pelaporan, tidak terdapat efek berpotensi saham yang dapat
menimbulkan pengaruh dilusi pada laba bersih per saham Perusahaan.
- 37 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
23. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut :
2015
USD
penuh)
2014
Rp
(ekuivalen)
USD
(nilai penuh)
Rp
(ekuivalen)
ASET
Kas dan bank
Piutang usaha
Jumlah aset
$
8.930
-
123.186.790
-
$
$
16.712
436.228
207.894.473
5.426.673.960
$
8.930
123.186.790
$
452.940
5.634.568.433
$
19.531
242.964.087
LIABILITAS
Utang usaha
Utang bank dan
lembaga keuangan
-
$
6.333.114
78.783.933.373
-
-
$
6.352.644
79.026.897.460
8.930
123.186.790
$
(5.899.705)
(73.392.329.027)
-
Jumlah liabilitas
ASET (LIABILITAS) NETO
-
$
-
24. SEGMEN OPERASI
Segmen operasi Perusahaan dan Entitas Anak ditetapkan berdasarkan pertimbangan
risiko dan hasil terkait dengan jasa yang diberikan yaitu pemintalan benang, fiber, kapas
dan lainnya.
Informasi segmen operasi Perusahaan
31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
Benang, fiber dan kapas
dan
Entitas
Anak
2015
Lainnya
pada
tanggal
Jumlah
Pendapatan
Penjualan ekstern
Penjualan antar segmen
Hasil segmen
112.307.893.952
-
1.492.223.389
-
113.800.117.341
-
112.307.893.952
1.492.223.389
113.800.117.341
Beban pokok penjualan
89.109.853.033
Beban usaha
7.021.647.939
Laba usaha
17.668.616.369
Beban lain-lain - bersih
28.330.989.422
Laba tahun berjalan
(10.662.373.053)
Aset segmen
Dialokasikan
Tidak dialokasikan
643.228.561.893
-
Jumlah
643.228.561.893
Liabilitas segmen
Dialokasikan
Tidak dialokasikan
177.100.087.985
-
Jumlah
177.100.087.985
- 38 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Informasi segmen operasi Perusahaan
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
Benang, fiber dan kapas
dan
Entitas
Anak
2014 *)
Lainnya
pada
tanggal
Jumlah
Pendapatan
Penjualan ekstern
Penjualan antar segmen
Hasil segmen
124.440.749.567
-
827.588.204
-
125.268.337.771
-
124.440.749.567
827.588.204
125.268.337.771
Beban pokok penjualan
95.150.589.077
Beban usaha
6.982.564.012
Laba usaha
23.135.184.682
Beban lain-lain - bersih
22.734.002.147
Laba tahun berjalan
401.182.535
Aset segmen
Dialokasikan
Tidak dialokasikan
651.974.726.940
-
Jumlah
651.974.726.940
Liabilitas segmen
Dialokasikan
Tidak dialokasikan
175.918.401.241
-
Jumlah
175.918.401.241
*) Disajikan kembali (Catatan 26)
25. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RESIKO MODAL
a. Manajemen risiko modal
Perusahaan dan Entitas Anak mengelola modalnya untuk memastikan bahwa
mereka dapat mempertahankan kelangsungan usaha disamping memaksimalkan
pengembalian kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan
ekuitas.
Struktur modal Perusahaan terdiri dari utang, yang mencakup pinjaman yang
dijelaskan pada Catatan 12, kas dan bank (Catatan 5), ekuitas pemegang saham
Perusahaan yang terdiri dari modal disetor (Catatan 14), tambahan modal disetor
(Catatan 15) dan saldo laba.
Direksi secara berkala melakukan review struktur permodalan. Sebagai bagian dari
review ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang
berhubungan.
- 39 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
Rasio pinjaman-bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
sebagai berikut :
2015
2014 *)
Pinjaman
Kas dan bank
160.718.724.682
2.324.402.368
162.143.933.373
9.524.529.243
Pinjaman-bersih
Ekuitas
158.394.322.314
466.128.473.908
152.619.404.130
476.056.325.699
Rasio pinjaman-bersih terhadap ekuitas
33,98%
32,06%
*) Disajikan kembali (Catatan 26)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan Entitas Anak
adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia
untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang
asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan Entitas Anak
beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi.
i.
Manajemen risiko mata uang asing
Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah berusaha melakukan
pengelolaan dengan cara menyeimbangkan arus kas dari aktivitas operasi dan
pendanaan dalam mata uang yang sama.
Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing sebagaimana diungkapkan pada Catatan 23.
ii.
Manajemen risiko tingkat suku bunga
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki pinjaman dengan bank dan lembaga
keuangan (Catatan 12) dimana bila terjadi kenaikan suku bunga yang signifikan di
pasar maka Perusahaan dan Entitas Anak akan menegosiasikan ulang suku
bunga tersebut dengan pemberi pinjaman atau mencari alternatif pembiayaan
baru dengan suku bunga pinjaman yang lebih rendah.
iii.
Manajemen risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan
Perusahaan dan Entitas Anak gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada
Perusahaan dan Entitas Anak. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha
yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan Perusahaan dan Entitas Anak.
Nilai maksimum eksposur
diungkapkan pada Catatan 6.
adalah
- 40 -
sebesar
nilai
tercatat
sebagaimana
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
iv.
Manajemen risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat
memenuhi liabilitas pembayaran pada saat jatuh tempo. Perusahaan dan Entitas
Anak telah menelaah, memantau, serta menetapkan kebijakan syarat
pembayaran yang sesuai dengan penerimaan penjualan Perusahaan dan Entitas
Anak. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas yang jatuh tempo
diperoleh dari pelunasan piutang dari pelanggan.
Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas bertumpu pada direksi
yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk
manajemen likuiditas, likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan
jangka panjang. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan
menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan
terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan menyesuaikan profil
jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan
dan Entitas Anak berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.
Nilai Wajar
Dibawah
Diatas
1 tahun
1 - 5 tahun
5 tahun
31 Desember
Total
2015
Utang usaha pihak ketiga
Utang bank dan
lembaga keuangan
Utang lain-lain pihak ketiga
Beban akrual
472.835.600
-
-
472.835.600
472.835.600
160.718.724.682
30.240.001
236.650.000
-
-
160.718.724.682
30.240.001
236.650.000
160.718.724.682
30.240.001
236.650.000
Jumlah
161.458.450.283
-
-
161.458.450.283
161.458.450.283
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu
liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan
transaksi wajar.
Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangan yang dicatat
sama dengan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
- 41 -
PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2014
(dalam Rupiah)
26. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
Dampak penerapan PSAK 24 (revisi 2013) pada laporan posisi keuangan tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 serta laba komprehensif tahun 2014 adalah sebagai berikut:
31 Desember
2014
2013
Sebelum
Setelah
Sebelum
Setelah
penyajian
penyajian
penyajian
penyajian
kembali
kembali
kembali
kembali
LAPORAN POSISI KEUANGAN
ASET
Aset pajak tangguhan
Jumlah aset
2.963.680.714
3.471.535.847
2.370.469.762
3.010.399.610
651.466.871.807
651.974.726.940
615.900.484.802
616.540.414.650
LIABILITAS
Liabilitas imbalan pasca kerja
Jumlah liabilitas
EKUITAS
Penghasilan komprehensif lain
Saldo laba
Jumlah ekuitas
Jumlah liabilitas dan ekuitas
8.063.865.361
10.436.258.993
6.542.513.128
9.443.205.619
173.546.007.609
175.918.401.241
138.215.627.878
141.116.320.369
-
(2.617.997.920)
-
(2.849.046.803)
7.539.126.143
8.292.585.564
7.303.118.869
7.891.403.029
477.920.864.198
476.056.325.699
477.684.856.924
475.424.094.281
651.466.871.807
651.974.726.940
615.900.484.802
616.540.414.650
2014
Sebelum
penyajian
kembali
Setelah
penyajian
kembali
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Penghasilan komprehensif lain
Pengukuran kembali atas
liabilitas imbalan pasti
-
Jumlah laba komprehensif
236.007.274
231.048.883
632.231.418
27. TANGGUNG JAWAB PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Manajemen Perusahaan telah menyetujui untuk menerbitkan laporan keuangan
konsolidasian Perusahaan pada tanggal 24 Maret 2016.
*********
- 42 -
P
TE
V
E
R
G
R
E
E
NI
NV
E
S
C
OT
b
k
S
a
mpoer
naS
t
r
a
t
egi
cS
qua
r
e–S
out
hT
ower
L
a
nt
a
i
30
J
l
.
J
end.
S
udi
r
ma
nKa
v
.
4546
Ka
r
etS
ema
nggi
,
S
et
i
a
budi
J
a
k
a
r
t
a12930
el
p :
021–29930720
T
F
a
x :
021–29930888
E
ma
i
l:
ev
er
gr
een_
i
nv
es
c
o@y
a
hoo.
c
om
Webs
i
t
e:
www.
ev
er
gr
eeni
nv
es
c
o.
c
om
Download