potensi sumber daya perikanan

advertisement
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
BAB
IV
POTENSI SUMBER DAYA PERIKANAN
Sumber daya perikanan dapat dipandang sebagai suatu komponen
dari ekosistem perikanan berperan sebagai faktor produksi yang
diperlukan untuk menghasilkan suatu output yang bernilai ekonomi masa
kini maupun masa mendatang. Disisi lain, sumber daya perikanan
bersifat dinamis, baik dengan ataupun tanpa intervensi manusia. Sebagai
ilustrasi, pada sumber daya perikanan tangkap, secara sederhana
dinamika stok ikan ditunjukkan oleh keseimbangan yang disebabkan oleh
pertumbuhan stok, baik sebagai akibat dari pertumbuhan individu
(individu growth) maupun oleh perkembangbiakan (recruitment) stok itu
sendiri. Dengan keterbatasan daya dukung lingkungan sumber daya di
suatu lokasi, maka stok ikan akan mengalami pengurangan sebagai akibat
dari kematian alami (natural mortality) sampai keseimbangan stok ikan
sesuai daya dukung tercapai. Adanya intervensi manusia dalam bentuk
aktivitas penangkapan pada hakekatnya adalah memanfaatkan ‘bagian’
dari kematian alami, dengan catatan bahwa aktivitas penangkapan yang
dilakukan dapat di’kendali’kan sampai batas kemampuan pemulihan stok
ikan secara alami.
Sejalan dengan arti penting sumber daya, di Kabupaten Pelalawan
terdapat dua jenis ekosistem penting bagi perikanan, yakni hutan
mangrove dan estuaria. Lingkungan mangrove adalah salah satu jenis
lahan rawa yang terdapat di wilayah pesisir laut dengan kharakteristik
yang unik. Untuk wilayah Kabupaten Pelalawan yang memiliki ekosistem
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
mangrove terdapat di Kecamatan Teluk Meranti dan Kecamatan Kuala
Kampar. Sumbangan utama lingkungan mangrove bagi perikanan adalah
karena lingkungan tersebut memberikan kontribusi dalam bentuk
penyediaan bahan makanan berupa zat hara bagi biota-biota laut
sehingga perairan di sekitarnya sangat cocok sebagai daerah asuhan bagi
berbagai jenis udang dan ikan. Selain itu, mangrove berfungsi juga
sebagai penyaring bahan cemaran di perairan serta berfungsi sebagai
penahan gelombang.
Ekosistem estuaria mempunyai karakteristik yang unik, terutama
adanya dinamika perubahan salinitas serta faktor-faktor terkait yang
mempengaruhinya, termasuk dalam ekosistem estuaria adalah muara
sungai, teluk pesisir, rawa pasang surut dan perairan yang terdapat di
belakang tanggul pantai.
Potensi kelautan dan perikanan lainnya yang terdapat di
Kabupaten
Pelalawan
adalah
potensi
pariwisata
bahari,
yakni
terdapatnya fenomena gelombang bono. Fenomena bono ini merupakan
salah satu fenomena alam di Indonesia.
4.1. Perairan
Sumber daya perikanan pada suatu wilayah sangat dipengaruhi
oleh perairan, baik perairan laut maupun perairan umum. Potensi
perairan yang ada di wilayah tersebut sangat besar baik ditinjau dari sisi
pemanfaatannya sebagai sarana dan prasarana transportasi sungai dan
laut, maupun dari sisi sumberdaya yang terkandung di dalamnya seperti
wilayah perairan tersebut merupakan aliran utama sungai kampar,
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
sedangkan wilayah/daerah lautnya berdekatan dengan selat dan
pertemuan arus.
Kabupaten pelalawan merupakan daerah yang memiliki potensi
untuk berkembangnya produksi dan pemasaran hasil perikanan. Secara
historis kabupaten ini merupakan penghasil ikan terbesar khususnya
Kecamatan Langgam dan Kecamatan Kuala Kampar. Hasil ekspor
komoditi yang berasal dari wilayah perairan yang cukup luas, memegang
peranan penting dalam meningkatkan pendapatan daerah.
Gambar 4. 1. Perairan Muara Sungai Kampar
Kabupaten Pelalawan berada pada Lintas Timur Sumatera yang
merupakan daerah Hinterland dan dikelilingi oleh kabupaten/ kota yang
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
menjadi daerah lintasan. Selain itu, Kabupaten Pelalawan juga
berbatasan dan dekat dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan
Singapura, terutama dari pulau Tugau Kecamatan Kuala Kampar, yaitu
Pelabuhan lintas batas dengan Malaysia. Di sisi lain, adanya fenomena
Ombak Bono di Kecamatan Teluk Meranti merupakan suatu keajaiban
alam dan dapat dijadikan sebagai salah satu objek wisata bahari
Kabupaten Pelalawan.
Gambar 4. 2. Perairan Laut Kuala Kampar
Selama ini usaha perikanan di Kabupaten Pelalawan yang telah
berkembang adalah usaha penangkapan ikan, baik usaha penangkapan
perikanan perairan umum maupun usaha penangkapan perikanan laut.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Usaha penangkapan pada perairan umum lebih besar jumlahnya,
disebabkan sebagian besar kecamatan di Kabupaten Pelalawan dilalui
oleh sungai. Menurut Jackson (1989) dalam Koeshendrajana (1997) sungaisungai paparan banjiran tropis, seperti Sungai Kampar dan sungai-sungai
lainnya yang terdapat di Kabupaten Pelalawan memberikan kontribusi
yang dinamis dan produktif pada perikanan perairan umum. Sementara,
jenis ikan yag menghuni perairan umum Kabupaten Pelalawan dapat
dibedakan atas kelompok ikan sungai (white fishes), kelompok ikan
danau, dan kelompok ikan rawa (black fishes). Adapun gambaran profil
sungai di Kabupaten Pelalawan disajikan pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2.
Tabel 4. 1.
Profil Sungai Menurut Kecamatan Di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2008
Kecamatan
Jml
Luas
(Ha)
Panjang
(Km)
Penang
Kapan
Budidaya
(Keramba)
(1)
Langgam
Pangkalan Kerinci
Bandar Sei Kijang
Pangkalan Kuras
Pangkalan Lesung
Ukui
Pelalawan
Kerumutan
Teluk Meranti
Kuala Kampar
Bunut
Bandar
Petalangan
TOTAL
(2)
39
16
*
13
5
19
39
7
15
35
9
*
(3)
386,45
334,40
*
298,00
51,10
167,40
785,90
1.12
24.628,95
8.206,10
65,40
*
(4)
348,0
75,7
*
225,0
77,0
169,0
253,5
103,0
373,0
99,5
98,0
*
(5)
135,0
100,5
*
82,2
16,0
61,6
126,6
392,7
8.222,1
82,2
15,0
*
(6)
44,99
13,40
*
9,40
0,50
6,70
16,00
14,90
82,22
0,20
1,00
*
197
36.045,70
1.821,7
9.233,9
189,22
Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
Catatan : * Dalam proses pendataan (Kecamatan Pemekaran pada Oktober 2005)
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Perairan umum di Kabupaten Pelalawan dimanfaatkan oleh
berbagai sektor, seperti perikanan, pertanian, perkebunan, peternakan,
pengairan, perhubungan, pertambangan, dan pariwisata. Sumberdaya
perikanan perairan umum tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
memenuhi berbagai kebutuhan baik bersifat komersil maupun non
komersil. Jenis pemanfaatan sumber daya perairan yang bersifat komersil
diantaranya
adalah
perikanan
tangkap
dan
perikanan
budidaya.
Sementara, jenis pemanfaatan yang bersifat non komersil diantaranya
adalah pemanfaatan sumberdaya air untuk kegiatan mandi, cuci dan air
minum.
Tabel 4. 2.
Profil Sungai Menurut Daerah, Nama dan Ukurannya
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
15.00
508.78
18.00
8
27.00
391.75
Desa Sotol
LUAS TOTAL
Kampar Kiri
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
2.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kec.Pkl.Kerinci
Ds. Pkl.Kerinci
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Kampar
Boko-Boko
Kiap
Kerinci
12.00
3.00
6.00
8.00
7.00
6.00
5.00
8.00
5 – 12
2–3
2 –3
1–2
84.00
1.60
2.90
6.40
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Kampar Kiri
15.00
75.70
18.00
8
27.00
252.80
Sungai Nilo
Sungai Napuh
42.00
35.00
22.00
12.00
5 – 15
3–7
92.40
42.00
Desa Sotol
LUAS TOTAL
3.
Kec.Pkl.Kuras
Desa Kesuma
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Sungai Medang
Sungai Permai
Sungai Kundur
Sungai Lelan
15.00
27.00
25.00
10.00
5.00
18.00
7.00
7.00
10.00
5.00
8
–5
–5
–3
–2
27.00
18.90
17.50
10.00
2.50
2
2
2
1
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Desa Talau
Sei Talau/ Pagai
5.00
5.00
1–2
30.00
Ds Terantang
Sei Pengarutan
20.00
15.00
3–7
4.00
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Manuk
Desa
Dundangan
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Sungai Manau
Sungai Tapah
Sungai Soik
10.00
12.00
11.00
4.00
3.00
3.00
1–4
1–3
1–3
30.00
4.00
3.60
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Sungai Pebara
Sei Bantai Torap
15.00
13.00
10.00
18.00
4.00
3.00
8
1–3
1–3
27.00
5.20
3.00
LUAS TOTAL
225.00
263.10
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
4.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kec.Pkl.Lesung
Desa
Pkl.Lesung
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Sungai Sinduan
Sungai Mangkarai
Sungai Pantan
25.00
25.00
7.00
6.00
7.00
3.00
2–4
2–4
1–2
15.00
17.50
2.10
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Sungai Air Hitam
15.00
5.00
18.00
6.00
8
3
27.00
3.00
Desa Genduang
LUAS TOTAL
Sungai Genduang
15.00
77.00
7.00
5-7
10.50
48.10
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
5.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kec.Ukui
Desa Kembang
Bunga
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Sungai Nilo
Sungai Pebakalan
Sungai Tampui
25.00
16.00
14.00
20.00
5.00
8.00
1–3
2–3
2–3
50.00
8.00
11.20
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Sungai Dolik
Sungai Sawan
Sungai Toro
Sungai Kandis
15.00
15.00
15.00
14.00
13.00
18.00
4.00
4.00
4.00
4.00
8
–2
–2
–2
–3
27.00
6.00
6.00
5.60
5.20
1
1
1
2
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Sungai Kundur
15.00
11.00
18.00
6.00
8
2–3
27.00
6.60
Desa Air Hitam
Sungai Nilo
Sungai Air Hitam
20.00
9.00
15.00
12.00
2–5
2–5
30.00
10.80
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Air Hitam Kanan
Air Hitam Kiri
Sungai Tapah
Sungai Geringging
15.00
13.00
9.00
2.00
5.00
18.00
10.00
10.00
2.00
2.00
8
2–5
2–5
1
1
27.00
13.00
9.00
0.40
1.00
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Sei Kuala Seperiuk
Sei Air Putih Tepi 1
Air Putih Tengah
Air Putih Tepi 2
15.00
3.00
6.00
3.00
4.00
18.00
2.00
2.00
2.00
2.00
8
1
1
1
1
27.00
0.60
1.20
0.60
0.80
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Sei Pondok kompe
Sungai Lintang
15.00
5.00
2.00
204.00
18.00
5.00
2.00
8
1
1
27.00
1.00
0.40
167.10
LUAS TOTAL
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
6.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kec.Pelalawan
Desa Sering
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Sungai Kampar
Sei Sering Kecil
Sei Sering Besar
Sei Telayap Kecil
13.00
9.00
9.00
5.00
90.00
5.00
4.00
6.00
10
1–2
7 – 10
1–2
117.00
4.50
4.80
3.00
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Desa Sungai
Ara
Kampar Kiri
Sungai Serakung
Sungai Raja
Sungai Pinang
LUAS TOTAL
15.00
1.00
1.50
1.00
253.00
18.00
6.00
4.00
4.00
8
2–3
3–5
3–5
27.00
0.60
0.60
0.40
175.00
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
7.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kec.Bunut
Kel. Bunut
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Sungai Kepejan
Sungai Bunut
Sungai Kepejan
15.00
8.00
10.00
10.00
5.00
10.00
2–5
2–4
2–4
30.00
2.50
Desa Sungai
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Buluh
Kampar Kiri
Sungai Buluh
Sungai Tangkalak
SungaiTabuan
Sungai Tolam
15.00
10.00
10.00
5.00
8.00
18.00
6.00
5.00
3.00
5.00
8
–4
–3
–2
–3
27.00
6.00
6.00
1.50
4.00
2
1
1
1
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Desa Bagan
Laguh
Kampar Kiri
Sungai Mompolu
Sungai Bolit
Sungai Segatal
Sungai Bumbung
15.00
10.00
6.00
6.00
3.00
18.00
3.00
3.00
3.00
3.00
8
–2
–2
–2
–2
27.00
3.00
1.80
1.80
0.90
1
1
1
1
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Desa Petani
Sungai Bumbung
Sungai Bunut
LUAS TOTAL
3.00
4.00
98.00
3.00
5.00
1–2
2-5
0.90
2.00
60.00
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
8.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kec.Kerumutan
Desa
Kerumutan
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Sungai Kerumutan
Sungai Merbau
Sungai Buluh
19.00
14.00
16.00
20.00
18.00
10.00
3 – 15
5 – 20
2–5
380.00
252.00
160.00
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Sungai Kayu Ara
Sungai Bobak
Sungai Jerat
Sungai Ketopatan
15.00
12.00
14.00
5.00
9.00
18.00
3.00
3.00
3.00
3.00
8
1–2
1–2
27.00
36.00
42.00
15.00
27.00
1–2
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Desa Pangkalan
Tampui
Sungai Kerumutan
14.00
15.00
3 - 15
210.00
LUAS TOTAL
103.00
1122.0
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
9.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kec.Teluk
Meranti
Desa Pangkalan
Terap
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Sungai Kampar
Sungai Panduk
Sungai Tengkasi
13.00
10.00
3.00
1000.00
8.00
6.00
2 – 10
2-4
2–3
1300.00
8.00
1.80
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Desa Kuala
Panduk
Sungai Kampar
Sungai Petodak
Sungai Tolo Koto
12.00
15.00
5.00
1000.00
8.00
1500.00
2–4
1200.00
12.00
750.00
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Desa
Petodakan
Sungai Kampar
Sungai Petodak
Sungai Kuras
12.00
15.00
1.00
1000.00
9.00
3.00
2–3
1
1200.00
13.50
0.30
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Sungai Sibuyung
15.00
1.00
18.00
3.00
8
1
27.00
0.30
Desa Teluk
Binjai
Sungai Kampar
Sungai Kerumutan
13.00
6.00
1000.00
200.00
0–5
1300.00
120.00
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
27.00
Desa Teluk
Meranti
Sungai Kampar
Sungai Kutup
Sungai Turip
39.00
48.00
30.00
1000.00
13.00
20.00
1–8
1–2
1–2
3900.00
62.40
60.00
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Sungai Serkap
15.00
48.00
18.00
15.00
8
27.00
72.00
Desa Pulau
Muda
Sungai Kampar
Sungai Sanggar
18.00
21.00
2500.00
15.00
2 – 10
1–4
4500.00
31.50
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
10.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Sungai Merawang
LUAS TOTAL
15.00
15.00
325.00
18.00
15.00
8
1-4
27.00
22.50
14.554
6.00
3000.00
3 – 10
1800.00
Kec.Kuala
Kampar
Sungai Kampar
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Teluk Dalam
Kampar Kiri
Sungai Mendol
Sungai Perak
Sungai Kelawar
Sungai Nyiri
15.00
8.00
18.00
4.00
8
3–4
27.00
3.20
2.00
1.00
2.00
2.00
2–5
1–3
0.20
0.20
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Sungai Banglas
Sungai Teluk Air
Parit Bujang
Parit Teluk Kelapa
15.00
1.00
1.00
1.00
1.00
18.00
2.00
2.00
2.00
2.00
8
–3
–3
–3
–3
27.00
0.20
0.20
0.20
0.20
1
1
1
1
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Parit Dahlia
Sungai Batemal
Parit Melur
Parit Bekang
15.00
1.00
1.00
1.00
1.00
18.00
2.00
2.00
2.00
2.00
8
–3
–3
–3
–3
27.00
0.20
0.20
0.20
0.20
1
1
1
1
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Parit Baru
Parit mawar
Parit Melati
15.00
1.00
1.00
1.00
18.00
2.00
2.00
2.00
8
1–3
1–3
1-3
27.00
0.20
0.20
0.20
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Tanjung Sum
Kampar Kiri
Sungai Mendol
15.00
5.00
18.00
5.00
8
3–4
27.00
2.50
Sungai Solok
Sungai Upih
Sungai Solok
Sungai Bagan
3.00
4.00
2.00
2.00
1–2
1–2
0.60
0.80
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Sungai Selamat
Sungai Upih
Sungai Cina
Sungai Raya
15.00
5.00
10.00
1.50
2.00
18.00
2.00
5.00
4.00
4.00
8
1
1–3
1–2
1–2
27.00
1.00
5.00
0.60
0.80
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
Sungai Sekiat
Sungai Selat
Sungai Buntu
Sungai Tanggul
15.00
1.00
3.00
1.00
1.00
18.00
4.00
3.00
2.00
2.00
8
–2
–3
–3
–3
27.00
0.40
0.90
0.20
0.20
1
2
1
1
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
10.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Teluk
Kampar Kiri
Sungai Tongkang
15.00
1.00
18.00
2.00
8
1–3
27.00
0.20
Sungai Kampar
Sungai Kelumang
Sungai Peniti
5.00
4.50
1.50
4000.00
3.00
3.00
2 – 10
2
1–2
2000.00
1.35
0.45
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
1
1.
Kecamatan
Desa
2
Kec.Langgam
Desa Segati
Nama Sungai
3
Panjang
( Km)
4
Ukuran
Lebar
Dalam
(M)
(M)
5
6
Luas
(Ha)
7
Segati
Dayung
Timun
Seminai
Lagan
Air Merah
Anak Tamau
Air Napal
Air Bobak
Danau Buing
Tantolang
37.00
20.00
18.00
27.00
18.00
22.00
25.00
27.00
20.00
20.00
15.00
10.00
8.00
5.00
7.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3.00
3.00
5.00
5 – 10
2–3
2–3
3–5
5 – 10
5
2
2
2
2
3
37.00
10.00
9.00
18.90
18.00
11.00
12.50
13.50
6.00
6.00
7.80
Desa Pangkalan
Gondai
Mamahan
Gondai
Boncah Sago
Pebadaran
Air Pebatun
Tebing Tinggi
Mamahan Sakti
Pebaung
45.00
15.00
10.00
10.00
10.00
9.00
19.00
8.00
8.00
7.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3–5
2–3
13
13
13
13
13
13
36.00
10.50
3.00
3.00
3.00
2.70
8.70
2.40
Kel.Langgam
Kampar
Kampar Kiri
Kampar Kanan
Gemuruh
Sengkayan
Suak Pulau
War-War
Gamosi
Pompanjang
7.80
17.20
20.50
3.00
3.00
0.10
25.00
0.03
0.15
17.00
20.00
20.00
5.00
7.00
30.00
5.00
15.00
40.00
8
8
8
1.2
2–4
3
2
1–2
2
13.60
34.40
41.00
2.00
2.10
0.30
12.50
0.05
0.20
Desa Tambak
Bandonguang
Aur
Tandu
Lubuk Silais
Sarang Penyengat
15.00
3.00
10.00
10.00
4.00
5.00
3.00
15.00
15.00
3.00
2
1
2
2
2
7.50
0.90
15.00
15.00
1.20
Desa Sotol
Kampar Kiri
15.00
18.00
8
LUAS TOTAL
325.00
JUMLAH TOTAL
1765.48
Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
Catatan : * Dalam proses pendataan (Kecamatan Pemekaran pada Oktober 2005)
27.00
14.554
25060.95
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Berdasarkan hasil analisis kualitas air sungai yang dijadikan sampel
secara keseluruhan tergolong dalam kategori tercemar ringan. Berikut
disajikan secara rinci kondisi kualitas air sungai di lokasi studi.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Tabel 4. 3.
No.
Kondisi Kualitas Air Sungai di Lokasi Studi
PtCo
NTU
mg/l
mg/l
Unit
mg/l
mg/l
mg/l
Baku
Mutu *
50
1000
50
6-9
40
25
10
1
389
8
99
126
5
38
150
1.54
Kode Sampel
2
3
106
283
4
12
206
1770
145
433
5.92
5.25
35
39
130
150
2.1
2.23
Nitrit (NO -N)
mg/l
0.05
0.07
0.09
0.02
Amonia (NH3-N)
mg/l
4
2.38
2.7
3.64
mg/l
0.2
0.37
0.07
0.02
mg/l
0.002
0.002
0.003
0.013
0.001
0.003
3.92
CR
Parameter
1
2
3
4
5
6
7
Warna
Kekeruhan
TDS
TSS
pH
BOD
COD
8
Nitrat (NO3--N)
9
10
11
12
13
No.
2
=
Posphat (PO4 )
Sulfida (H2S)
Fenol
mg/l
Indeks Pencemaran
Kategori
PtCo
NTU
mg/l
mg/l
Unit
mg/l
mg/l
mg/l
Baku
Mutu *
50
1000
50
6-9
40
25
10
Nitrit (NO -N)
mg/l
0.05
Amonia (NH3-N)
mg/l
0.5
mg/l
0.2
mg/l
0.002
Parameter
1
2
3
4
5
6
7
Warna
Kekeruhan
TDS
TSS
pH
BOD
COD
8
Nitrat (NO3--N)
9
10
11
12
13
Satuan
2
=
Posphat (PO4 )
Satuan
Sulfida (H2S)
Fenol
mg/l
Indeks Pencemaran
Kategori
0.001
6
303
8
91
28
4.2
28.37
95
1.11
4
5
64
9
7160
220
7.01
18
55
51
5
14700
14
7.77
48
155
0.62
0.48
0.03
0.03
1.61
5.32
0.08
0.02
0.004
<0.001 <0.001 <0.001
3.71
4.45
3.28
CR
CR
CR
Kode Sampel
7
8
9
58
39
72
3
3
4
56
37
30
80
56
36
4.39
5.96
6.01
10
4.97
8.31
50
30
40
0.44
0.68
0.68
0.003
<0.001
4.63
CR
10
24
6
20
54
4.78
3.12
15
0.27
0.04
0.03
0.02
0.02
0.02
2.25
0.8
0.95
0.95
0.59
0.18
0.1
0.03
0.03
0.05
0.009
<0.001
3.34
CR
0.001
0.001
0.001
<0.001
1.91
CR
<0.001
1.76
CR
<0.001
1.78
CR
0.001
<0.001
1.02
CR
Keterangan : 1. S. Tulip, 2. S.Serkap, 3. S. Merawang, 4. S. Sangar, 5. Muara S. Kampar,
6. S. Kerumutan, 7. S. Kutub, 8. S. Tolam, 9. S. Nasi-Nasi, 10. S. Sangkulim
*
: PP No. 82 Tahun 2001
Sumber
: Data Primer
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Selain perairan laut dan sungai, Kabupaten Pelalawan mempunyai
beberapa danau yang tersebar di beberapa kecamatan. Adapun nama dan
ukuran danau yang terdapat di daerah ini disajikan dalam Tabel Berikut.
Tabel 4. 4.
Nama-Nama Danau yang Terdapat di Kabupaten Pelalawan
No
Kecamatan / Desa
Nama Danau
1
2
3
1.
Kec. Langgam
Kel. Langgam
Ukuran
Dalam (M)
Luas (Ha)
4
5
Danau Teluk Kajuik
Danau Suak Semanan
Danau Sialang Janggut
Danau tanjung Putus
Danau Tanjung Belit Luar
Danau Tanjung Belit Dalam
Danau Tanjung Pahit
Danau Buntal
Danau Langgai
Danau Petai
Danau Sengkayan
Danau Teluk Jao
3 – 10
1–2
1–3
1,5
2–6
2–3
4
3
5
3 – 10
2–3
3
22,50
0,75
1,00
1,00
1,26
0,45
1,50
0,50
18,00
0,80
0,20
0,50
Desa Tambak
Danau Teluk Kemang
Danau Baru
Danau Sungge
Danau Soluk
Danau Teluk Mopinggan
Danau Pelangkahan
Danau Sialang Lubang
Danau Lilim
1–3
4
3
2
2-3
2-3
2-3
2-3
1,80
24,00
0,60
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
Desa Sotol/Bakung
Danau Wangko
2-5
0,20
77,56
1 – 15
2–5
2–4
2–8
2–5
2 – 10
2–5
47,17
2,00
0,13
1,00
0,25
2,00
0,75
Luas Total
2.
Kec. Pangkalan Kerinci
Desa Rantau Baru
Danau
Danau
Danau
Danau
Danau
Danau
Danau
Karang
Karang Mati
Terap
Buntal
Lancang
Sipunjung
Sadeo
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
Kecamatan / Desa
Nama Danau
1
2
3
Desa Kuala Terusan
3.
Kec. Pangkalan Kuras
Desa Kesuma
Desa Betung
4.
5.
Danau Tanjung Putus
Luas Total
3-5
2,00
55,30
Danau
Danau
Danau
Danau
Danau
2-5
2–5
2–5
3–6
3–7
0,50
0,50
0,50
1,00
1,00
3–6
5-8
3,00
5,00
11,50
2-4
2–4
2-4
1,00
1,00
1,00
3,00
2–5
2–5
3–7
1–5
0,50
0,50
0,50
0,50
Danau Belucul
Danau Yangke
Danau Malin Bungsu
Luas Total
1–4
1–3
1-5
0,50
0,50
0,50
5,00
Danau Sangkulim
Luas Total
5 - 15
25,00
25,00
Danau Ombau
Danau Laguan
4 – 15
2 - 10
1,00
5,00
6,00
631,00
0,25
50,00
50,00
0,25
731,50
914,86
Lubuk Terjatuh
Lb. Patin Putih
Duato
Lubuk Dulang
Lubuk Mamang
Danau Kp. Betung
Danau Betung
Luas Total
Kec. Pangkalan Lesung
Desa Pangkalan Lesung Danau Lokasi
Danau Jayo
Danau Manifold 7
Luas Total
Kec. Ukui
Desa Kembang Bunga
Danau Lului
Danau Duato
Danau Sasak
Danau Lincah
Desa Air Hitam
6.
Kec. Pelalawan
Desa Sering
7.
Kec. Bunut
Kel. Bunut
Desa Sungai Buluh
8.
Kec. Teluk Meranti
Desa Teluk Meranti
Ukuran
Dalam (M)
Luas (Ha)
4
5
Luas Total
Danau Besar (Tasik Godang)
Danau (Tasik) Tonga
Danau (Tasik) Buntung
Danau (Tasik) Sobolong
Danau (Tasik) Kuali
Luas Total
Jumlah Total
5 – 10
3-5
3–5
3–5
3-5
Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Catatan : * Dalam proses pendataan (Kecamatan Pemekaran pada Oktober 2005)
Umumnya, keberadaan danau-danau di berbagai kecamatan
tersebut sangat berperan dalam menunjang usaha perikanan di Kabupaten
Pelalawan, seperti memiliki potensi penangkapan (perikanan tangkap)
dan budidaya (keramba). Hal ini dapat dilihat dari pengelolaan danau,
menurut Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan (2007),
sekitar 19 danau dikontrakkan kepada masyarakat nelayan di desa
setempat. Luas danau yang memiliki potensi perikanan tersebut dapat
disajikan pada Tabel Berikut :
Tabel 4. 5.
Jumlah, Luas dan Potensi Danau di Kabupaten Pelalawan
Potensi
Kecamatan
Jumah
Luas (Ha)
Penangkapan
Budidaya
(Keramba)
(5)
7
5,5
∗
1,2
0,3
0,2
1,5
13,60
0,2
∗
29,5
(1)
(2)
(3)
(4)
Langgam
21
66,5
60
Pangkalan Kerinci
8
54,92
59,8
Bandar Sei Kijang
∗
∗
∗
Pangkalan Kuras
7
11,50
1,40
Pangkalan Lesung
3
3
0,5
Ukui
8
5,5
15
Pelalawan
1
25
15
Kerumutan
Teluk Meranti
5
731,5
658,4
Kuala Kampar
Bunut
3
6,5
4
Bandar Petalangan
∗
∗
∗
Total
56
904,42
809,60
Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
Catatan : * Dalam proses pendataan (Kecamatan Pemekaran pada Oktober 2005)
Dari tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar danau di
Kabupaten Pelalawan ini berfungsi untuk usaha perikanan, terutama
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
penangkapan dan budidaya karamba dan hanya sebagian kecil saja yang
berfungsi untuk kegiatan sosial dan perhubungan. Jumlah danau yang ada
di Kabupaten Pelalawan adalah 56 buah dengan total luas 904,42 ha. Dari
total luas tersebut yang berpotensi untuk pengembangan perikanan
tangkap sekitar 809,6 ha, sedangkan untuk budidaya ikan dalam karamba
hanya 29,5 ha.
Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perikanan di perairan
umum di Kabupaten Pelalawan khususnya di Kecamatan Langgam
dilakukan melalui sistem lelang oleh para ninik mamak (tokoh
masyarakat). Sistem lelang ini adalah pembatasan kepada nelayan yang
akan menangkap ikan pada suatu areal sumberdaya perikanan di perairan
umum tertentu (oksbo) dengan cara menetapkan siapa saja yang berhak
untuk menangkap ikan pada areal tersebut. Pengaturan pemanfaatan
seperti ini akan berperanan sangat penting terutama pada sumberdaya
perikanan yang sifatnya komersial dan reakreasi (Welcomme, 1985).
Tujuannya adalah agar terjadi keseimbangan antara penangkapan ikan
dengan ketersediaan sumberdaya ikan yang akan ditangkap, sehingga
populasi ikan dapat dipertahankan kesinambungannya.
Sumberdaya perikanan perairan umum di Kecamatan Langgam
Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu pengaturan sistem pemberian
lisensi kepada masyarakat nelayan yang berhak menangkap ikan pada
perairan yang dilelangkan terutama pada daerah sungai yang merupakan
penghasil ikan yang produktif. Sistem ini sampai saat ini tetap
dipertahankan oleh pemerintah daerah dan tokoh adat setempat, karena
disamping
sebagai
sumber
pendapatan
daerah
dari
sumberdaya
perikanan, juga berfungsi sebagai wadah pengaturan dan pembinaan
nelayan. Menurut Utomo dan Nasution (1996), sistem lelang seperti itu
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
selain dapat berdampak positif juga terdapat beberapa dampak
negatifnya. Bahkan sistem lelang tersebut adalah suatu landasan sosial
yang tepat guna yang dapat lebih rasional. Hal ini didasarkan atas alasan
jika sumberdaya perikanan harus dieksploitasi berdasarkan keadaan
bahwa sumberdaya tersebut adalah milik bersama, maka tangkap lebih
tidak dapat memperbaiki keadaan sendiri (Crutchfield, 1987).
4.2. Perikanan Tangkap
Perikanan
tangkap
di
Kabupaten
Pelalawan
berdasarkan
wilayahnya dibedakan atas dua, yakni perikanan tangkap di perairan
umum dan perairan laut. Usaha penangkapan pada perairan umum lebih
besar jumlahnya, disebabkan oleh sebagian besar kecamatan di
Kabupaten Pelalawan dilalui oleh sungai terutama sungai Kampar.
Namun usaha penangkapan ini masih bersifat sangat sederhana, baik dari
segi teknologi maupun permodalan. Sementara, usaha penangkapan
perikanan laut masih terbatas kepada masyarakat yang tinggal di
Kecamatan Teluk Meranti dan Kecamatan Kuala Kampar. Hal ini
disebabkan oleh daerahnya berbatas langsung dengan laut.
Adapun ikan yang tertangkap dari perairan laut didominasi oleh
Lomek, Ubur-ubur, Udang Putih dan Udang Merah, Siakap dan Patin
Kuala. Khusus untuk Patin Kuala biasanya tertangkap pada musim
tertentu dengan nilai ekonomis yang tinggi.
Potensi perikanan tangkap dari perairan laut luas areal sekitar
50.704
hektar.
Potensi
laut
di
Kabupaten
Pelalawan
belum
termanfaatkan secara optimal oleh masyarakat di Kabupaten Pelalawan.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Kondisi ni menunjukkan bahwa sektor perikanan tangkap belum
memberikan masukan berarti bagi kondisi ekonomi masyarakat di
Kabupaten Pelalawan.
4.2.1. Nelayan Tangkap
Masyarakat nelayan tangkap di Kabupaten Pelalawan terutama
terdapat di daerah yang dilalui sungai-sungai dan danau serta pesisir laut.
Persentase nelayan terbesar terdapat di Kecamatan Langgam, Pangkalan
Kerinci, Pangkalan Kuras, Pelalawan, dan Kerumutan untuk perairan
umum, sedangkan Teluk Meranti dan Kuala Kampar untuk perikanan laut.
Jumlah Rumah Tangga Perikanan adalah sebanyak 3.869 RTP yang
tersebar pada 12 kecamatan dengan jumlah nelayan terbanyak terdapat
di Kecamatan Langgam sebanyak 992 RTP (25,64%) dan yang paling sedikit
terdapat di Kecamatan Bandar Sei Kijang sebanyak 78 RTP (2,02%).
Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan (dalam Perikanan Dalam
Angka 2008 Kabupaten Pelalawan), yang dimaksud dengan nilai 1 RTP
adalah adanya satu kepala rumah tangga yang bergerak di bidang
perikanan, baik perikanan Tangkap maupun Budidaya. Untuk mengetahui
sebaran jumlah nelayan di setiap kecamatan dapat dilihat pada Tabel
berikut.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Tabel 4. 6.
Jumlah Nelayan Tangkap di Kabupaten Pelalawan
No
Kecamatan
Jumlah Nelayan
(RTP)
Persentase
1
Langgam
992
25,64
2
Pangkalan Kerinci
362
9,36
3
Bandar Sei Kijang
78
2,02
4
Pangkalan Kuras
518
13,39
5
Pangkalan Lesung
97
2,51
6
Ukui
126
3,26
7
Pelalawan
590
15,25
8
Kerumutan
348
8,99
9
Teluk Meranti
280
7,24
10
Kuala Kampar
258
6,67
11
Bunut
124
3,20
12
Bandar Petalangan
96
2,48
3.869
100,00
Kabupaten Pelalawan
Persentase
masyarakat
Kabupaten
Pelalawan
yang
bermatapencaharian sebagai nelayan tangkap sangat kecil sekali adalah
Kecamatan Bandar Sei Kijang, yaitu sebesar 4,18%. Persentase nelayan
tangkap terbesar berada di Kecamatan Langgam 25,64%, kemudian diikuti
olek Kecamatan Pelalawan sekitar 15,25%, dan Kecamatan Pangkalan
Kuras sekitar 13,39%.
4.2.2. Armada Penangkapan
Gambaran perikanan tangkap di Kabupaten Pelalawan juga dapat
dilihat dari jumlah armada perikanan. Jenis armada penangkapan yang
digunakan terdiri atas pompong (perahu bermotor) dan sampan (tanpa
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
motor). Total jumlah pompong yang ada di kabupaten ini sebanyak 1.183
unit, sedangkan sampan mencapai 1.533 unit. Sebaran jenis dan jumlah
armada penangkapan dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 4. 7.
No.
Jumlah Armada Perikanan di Kabupaten Pelalawan
Kecamatan
Pompong (Perahu
Motor)
Sampan/perahu
(Tanpa Motor)
1
Langgam
233
335
2
Pangkalan Kerinci
137
169
3
Bandar Sei Kijang
8
14
4
Pangkalan Kuras
158
188
5
Pangkalan Lesung
18
42
6
Ukui
32
48
7
Pelalawan
150
190
8
Kerumutan
132
155
9
Teluk Meranti
160
150
10
Kuala Kampar
210
209
11
Bunut
18
23
12
Bandar Petalangan
12
20
1.268
1.533
Total
Sumber: Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
4.2.3. Alat Tangkap
Penangkapan ikan di perairan umum sampai saat ini kebanyakan
menggunakan alat tangkap dan cara-cara penangkapan yang tradisional
serta tidak selektif. Alat tangkap tersebut umumnya sederhana dan
biasanya dibuat sendiri oleh nelayan. Jenis alat tangkap yang digunakan
terdiri atas jaring, jala, pancing, rawai langian, pengilar, lukah dan lainlain. Pada Tabel berikut ditunjukkan beberapa jenis alat tangkap yang
digunakan masyarakat nelayan di Kabupaten Pelalawan.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Tabel 4. 8.
No
Jumlah dan Jenis Alat Tangkap Menurut Kecamatan di
Kabupaten Pelalawan Tahun 2008
Kecamatan
Jenis dan Jumlah Alat Tangkap
Jaring
Jala
Pancing
Rawai
Langian
Pengilar
Lukah
Lain2
1
Langgam
320
245
1.120
320
86
780
76
428
2
Pangkalan Kerinci
237
68
680
120
72
310
180
68
3
Bandar Sei Kijang
30
12
60
28
16
8
20
48
4
Pangkalan Kuras
187
110
130
118
12
510
520
160
5
Pangkalan Lesung
24
26
40
20
10
80
98
132
6
Ukui
46
38
65
22
18
78
110
76
7
Pelalawan
178
68
420
68
76
70
78
187
8
Kerumutan
38
42
380
148
70
366
530
158
9
Teluk Meranti
598
88
620
330
20
988
664
520
10
Kuala Kampar
924
68
430
202
10
-
28
76
11
Bunut
42
16
42
18
8
30
120
120
12
Bandar Petalangan
38
16
48
32
18
18
38
69
Total 2.662
797
4.035
1.426
Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
416
3.238
2.462
2.042
Penangkapan ikan di perairan umum sampai saat ini kebanyakan
menggunakan alat tangkap dan cara-cara penangkapan yang tradisional
serta tidak selektif. Alat tangkap tersebut umumnya sederhana dan
biasanya dibuat sendiri oleh nelayan. Pada tabel berikut ditunjukkan
beberapa jenis alat tangkap yang digunakan masyarakat nelayan di
Kabupaten Pelalawan. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa hanya
daerah Kuala Kampar yang tidak memiliki tangkap pengilar.
Penangkapan ikan dilakukan oleh masyarakat dengan berbagai
upaya. Alat tangkap utama yang umum digunakan untuk menangkap ikan
adalah alat tangkap pasif. Alat tangkap tambahan seperti serok
umumnya digunakan untuk mengarahkan ikan agar terkurung pada
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
wilayah yang dikuasai dan kemudian terperangkap dalam alat tangkap
utama.
4.2.4. Daerah Penangkapan
Daerah atau areal penangkapan ikan di Kabupaten Pelalawan
secara umum terdiri atas dua jenis, yaitu penangkapan di laut dan
penangkapan di perairan umum. Areal penangkapan ikan di laut
dilakukan di sekitar Pulau Mendol dan areal penangkapan ikan di
perairan umum di lakukan di Sungai Kampar, anak-anak Sungai Kampar
dan perairan danau.
4.2.5. Produksi Perikanan Tangkap
Produksi perikanan tangkap Kabupaten Pelalawan pada tahun 2008
tercatat 852 ton berasal dari hasil tangkapan di laut dan 1.700 ton
merupakan hasil penangkapan ikan dari perairan umum (Perikanan Dalam
Angka 2008 Kabupaten Pelalawan). Jenis-jenis ikan yang tertangkap
diantaranya adalah ikan tenggiri, parang, selar, baung, tapah, gabus,
selais, katung dan lain-lain.
4.3. Perikanan Budidaya
Kegiatan perikanan budidaya di Kabupaten Pelalawan dibedakan
atas dua kegiatan, yakni kegiatan perikanan budidaya di perairan umum
dan kegiatan perikanan budidaya di perairan laut/payau.
Kegiatan perikanan budidaya di perairan umum adalah salah satu
usaha perikanan yang memanfaatkan perairan sehingga total produksi
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
perikanan akan meningkat. Pengertian budidaya di sini adalah usaha
pembesaran ikan-ikan dalam sistem hampang (pen culture) atau
keramba tancap di perairan dangkal, sedangkan di perairan dalam
(waduk dan danau) dengan menggunakan sistem keramba jaring apung
(Utomo et al., 1994 dalam Gaffar et al., 2005). Mengingat lokasi
perikanan budidaya di Kabupaten Pelalawan sebagian besar dekat
dengan
sumber
air
sehingga
membuat
kegiatan
budidaya
tidak
terpengaruh oleh perubahan musim.
Tabel 4. 9.
Pola Pemanfaatan Perikanan Budidaya Berdasarkan Musim
Jenis Pemanfaatan
Musim
Pola Pemanfaatan
Kemarau
Masa panen ikan biasa dilakukan setelah
berakhir musim puncak penangkapan.
Akhir-akhir
musim
sudah
mulai
dilakukan penanaman bibit kembali
Hujan
Masa-masa pemeliharaan. Sebagian ikan
sudah mulai dipanen sebelum memasuki
masa puncak penangkapan ikan.
Budidaya Perikanan
4.3.1. Petani Ikan
Petani ikan yang ada di Kabupaten Pelalawan terdiri atas petani
kolam, keramba dan tambak. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan (2008), jumlah petani
kolam sebanyak 812 RTP, petani keramba sebanyak 360 RTP dan petani
tambak sebanyak 72 RTP. Jumlah masing-masing petani di setiap
kecamatan disajikan pada Tabel berikut.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Tabel 4. 10. Jumlah Petani Ikan di Kabupaten Pelalawan
No.
Kecamatan
Jumlah Petani Ikan (RTP)
Kolam
Keramba
Tambak
1
Langgam
48
98
0
2
Pangkalan Kerinci
80
66
0
3
Bandar Sei Kijang
60
0
0
4
Pangkalan Kuras
74
10
0
5
Pangkalan Lesung
52
0
0
6
Ukui
160
0
0
7
Pelalawan
40
90
0
8
Kerumutan
68
14
0
9
Teluk Meranti
20
38
0
10
Kuala Kampar
28
0
68
11
Bunut
82
24
0
12
Bandar Petalangan
100
20
0
812
360
72
Total
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2008
4.3.2. Karakteristik Satuan Budidaya Ikan (SBI)
Satuan Budidaya Ikan (SBI) atau Fish Farming Unit adalah unit
budidaya yang berusaha di sektor pemeliharaan ikan dikelola oleh satu
kepala keluarga atau satu pemilik usaha. Berdasarkan pengamatan di
lapangan menunjukkan bahwa 89 % adalah milik sendiri dan sebanyak
11% milik kelompok. Selain milik perorangan dan pengusaha, juga yang
dikelola di bawah Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.
Dengan demikian, status kepemilikan pribadi atau keluarga lebih
dominan ditemukan dalam usaha budidaya ikan di kolam atau mina-tani.
Sekalipun mereka mendapat bantuan dari pemerintah melalui beberapa
program yang dilakukan oleh DKP Kabupaten Pelalawan,
status
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
kepemilikan SBI tidak berubah. SBI yang umumnya dimiliki oleh petani
sendiri adalah mereka yang umurnya berusia antara 40-50 tahun (50,9%),
31-40 tahun (35,8%), di atas 51 tahun (9,4%) dan di bawah 30 tahun 1,9%.
Pada umumnya SBI milik keluarga dan milik peribadi. Status
kepemilikan umumnya dimiliki oleh laki-laki sebagai kepala keluarga.
Kebanyakan peranan perempuan dalam pengelolaan SBI adalah memberi
makan dan merawat kolam dan juga ikut membantu pemanenan.
Sementara
pekerjaan
utama
SBI
di
daerah
ini
adalah
sebagai
petani/pekebun, pegawai negeri, nelayan, pedagang, dan petani ikan.
Secara umum tipe budidaya ikan yang dilakukan oleh petani ikan
di Kabupaten Pelalawan adalah (1) Budidaya kolam (pond culture); (2)
Budidaya keramba (cage culture); dan (3) Budidaya Tambak. Budidaya
kolam mendominasi tipe SBI yang ditemukan. Pada semua Kecamatan
yang disurvei, budidaya kolam terdapat di semua kecamatan, sedangkan
budidaya keramba hanya terdapat di Kecamatan Langgam, Kecamatan
Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kecamatan Pelalawan,
Kecamatan Kerumutan, Kecamatan Teluk Meranti, Kecamatan Bunut dan
Kecamatan Bandar Petalangan. Sementara, budidaya tambak hanya
terdapat di Kecamatan Kuala Kampar.
4.3.3. Budidaya Kolam
4.3.3.1. Luas dan Produksi Budidaya Kolam
Luas kolam pada tipe budidaya kolam (pond culture) bervariasi
mulai dari 10 m2 sampai 50 m2. Sementara, luas keramba yang hanya
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
dijumpai di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pelalawan, dan
Kecamatan Langgam adalah 4x2x1,5 m per keramba.
Konstruksi kolam umumnya persegi panjang dengan pematang
bersisi tegak dan kedalaman rata-rata 1,5 meter. Kedalaman air kolam
bervariasi antara 0,8 sampai 1,2 meter. Sebagian kolam dilengkapi
dengan saluran pemasukan dan pembuangan sedangkan sebagian tidak
memiliki saluran air, hanya bersandarkan pada air hujan. Bahan yang
digunakan untuk saluran pemasukan dan pengeluaran adalah pipa
paralon (PVC), baik pada tipe usaha kolam dan tambak.
Pada umumnya sumber air kolam berasal dari air pasang yang
dialirkan dari sungai dan anak sungai atau parit yang dibuat oleh
masyarakat. Hanya sebagian kecil sumber air kolam berasal dari air mata
air atau air hujan (kolam tadah hujan)
Total luas kolam yang ada di Kabupaten Pelalawan pada tahun
2006 adalah seluas 207,85 Ha dengan total produksi 444,10 ton. Kolam
terluas terdapat di wilayah Kecamatan Pangkalan Kuras yaitu 52,55 Ha,
kemudian diikuti oleh Kecamatan Ukui, Pangkalan Kerinci, Bunut, Bandar
Sei Kijang dan Pangkalan Lesung, masing-masingnya adalah seluas 42,00
Ha, 25,60 Ha, 22,40 Ha, 12,20 Ha dan 10,40 Ha. Sementara, Kecamatan
Langgam, Pelalawan, Kerumutan, Teluk Meranti, Kuala Kampar dan
Bandar Petalangan memiliki luas budidaya kolam kurang dari 10 Ha. Dari
data terlihat bahwaluas budidaya kolam yang terendah terdapat di
Kecamatan Teluk Meranti yaitu seluas 3,00 Ha. Untuk mengetahui luas
dan produksi budidaya kolam di setiap kecamatan dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Tabel 4. 11. Luas dan Produksi Ikan Budidaya Air Tawar di Kabupaten
Pelalawan Tahun 2006
No
Kecamatan
1
Langgam
2
Luas Kolam (Ha)
Produksi (Ton)
9,60
23,04
Pangkalan Kerinci
25,60
56,32
3
Bandar Sei Kijang
12,20
25,62
4
Pangkalan Kuras
52,55
105,10
5
Pangkalan Lesung
10,40
22,88
6
Ukui
42,00
88,20
7
Pelalawan
8,20
19,68
8
Kerumutan
9,60
22,08
9
Teluk Meranti
3,00
6,60
10
Kuala Kampar
3,50
7,70
11
Bunut
22,40
49,28
12
Bandar Petalangan
8,80
17,60
207,85
444,10
Kabupaten Pelalawan
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2006
Dari tabel di atas juga terlihat bahwa produksi ikan budidaya
kolam air tawar terbesar terdapat di Kecamatan Pangkalan Kuras yaitu
sebanyak 105,10 ton, kemudian diikuti oleh Kecamatan Ukui (88,20 ton),
Pangkalan Kerinci (56,32 ton) dan Bunut (49,28 ton). Sementara,
kecamatan lainnya mempunyai produksi ikan budidaya kolam air tawar
yang kurang dari 50 ton. Kecamatan yang paling rendah produksinya
adalah Kecamatan Teluk Meranti.
Sampai tahun 2008, luas areal budidaya perkolaman yang ada di
Kabupaten Pelalawan adalah sebesar 221 Ha. Kecamatan Bandar Sei
Kijang memiliki areal yang terluas yaitu sebesar 50 Ha, kemudian diikuti
oleh Kecamatan Teluk Meranti (35 Ha), Kecamatan Langgam (25 Ha),
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Kecamatan Pangkalan Kuras (22 Ha), Kecamatan Pangkalan Lesung (20
ha) dan kecamatan lainnya memiliki luas areal budidaya perkolaman
kurang dari 20 Ha. Sementara, produksi ikan yang berasal dari budidaya
perkolaman di setiap kecamatan tidak diketahui (data tidak tersedia),
namun data yang ada hanyalah data produksi total untuk Kabupaten
Pelalawan yaitu sebesar 450 ton (Perikanan Dalam Angka 2008
Kabupaten Pelalawan). Untuk lebih jelasnya data luas areal budidaya
perkolaman di setiap kecamatan di Kabupaten Pelalawan disajikan dalam
Tabel berikut.
Tabel 4. 12. Luas Areal dan Total Produksi Budidaya Perkolaman di
Kabupaten Pelalawan Tahun 2008
No
Kecamatan
1
Langgam
2
Luas Kolam (Ha)
Produksi (Ton)
25,00
dtt
Pangkalan Kerinci
7,00
dtt
3
Bandar Sei Kijang
50,00
dtt
4
Pangkalan Kuras
22,00
dtt
5
Pangkalan Lesung
20,00
dtt
6
Ukui
14,00
dtt
7
Pelalawan
6,00
dtt
8
Kerumutan
15,00
dtt
9
Teluk Meranti
35,00
dtt
10
Kuala Kampar
5,00
dtt
11
Bunut
12,00
dtt
12
Bandar Petalangan
10,00
dtt
221,00
450,00
Kabupaten Pelalawan
Keterangan : dtt = data tidak tersedia
Sumber
: Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
4.3.3.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Kolam
Jenis-jenis ikan yang umumnya ditebarkan adalah Ikan Patin Siam
(Pangasius sutchi), Lele Dumbo (Clarias sp.), dan Ikan Nila (Oreochromis
niloticus). Selain ke dua jenis ikan di atas, petani menebarkan juga ikan
bawal (Colossoma Sp.), ikan gurami (Osphronemus gouramy) dan ikan
mas (Cyprinus carpio), ikan baung. Udang Galah (Macrobrachum
osenbergi) pada budidaya tambak di Kecamatan Kuala Kampar dengan
menggunakan benih yang berasal dari luar daerah. Padat tebar sangat
bergantung pada kemampuan masing-masing petani. Umumnya berkisar
antara 2 sampai 15 ekor per m2. Secara rinci, areal budidaya kolam dan
jenis ikan yang dipelihara di setiap kecamatan disajikan pada Tabel
berikut.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Tabel 4. 13. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Kolam di Kabupaten
Pelalawan Tahun 2008
No
Kecamatan
Jenis Ikan yang
Dibudidayakan
Areal/Lokasi Budidaya
1
Langgam
Desa Tambak, Desa Langgam,
Desa Langkan
Patin, Nila, Bawal
2
Pangkalan Kerinci
Pangkalan Kerinci, Desa Bukit
Agung, Desa Makmur, Desa
Kuala Terusan
Mas, Nila, Bawal, Gurami,
Patin
3
Bandar Sei Kijang
Desa Beringin Jaya, Desa
Lobuk Ogung, Desa Kiab Jaya
Mas, Nila, Gurami, Patin
4
Pangkalan Kuras
Desa Sorek I, Desa Kesuma,
Desa Betung
Patin, Lele, Nila, Bawal,
Gurami
5
Pangkalan Lesung
Desa Mulia Subur, Desa Sari
Makmur, Desa Sari Mulya
Mas, Nila, Bawal, Gurami,
Lele, Mujair
6
Ukui
SP2, SP3A, SP5, SP6
Mas, Nila, Bawal, Gurami,
Lele
7
Pelalawan
Desa Angkasa, Desa Lubuk
Terap, Desa Lubuk Raja
Mas, Nila, Bawal, Gurami,
Lele, Patin
8
Kerumutan
Desa Beringin Makmur, Desa
Bukit Lembah Subur
Mas, Nila, Bawal, Gurami,
Lele, Mujair, Tawes
9
Teluk Meranti
Desa Teluk Meranti, Desa
Petodaan, Desa Kuala Panduk
Mas, Nila, Gurami, Lele
10
Kuala Kampar
Desa Teluk dalam, Sungai
Upih, Desa Tanjung Sum
Nila, Mas
11
Bunut
Desa Bagan Labuh, Sungai
Buluh
Nila, Lele
12
Bandar Petalangan
Desa Pompa Air, Desa Lubuk
Karanji, Desa Angkasa, Desa
Lubuk Terap
Patin, Lele, Nila, Bawal,
Gurami
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2008
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
4.3.3.3. Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Kolam
Air adalah parameter teknis utama dalam menentukan potensi
budidaya perairan umum. Ada tiga faktor tentang air yang harus
dipertimbangkan dalam menentukan potens budidaya ikan, yaitu sumber
air, debit air dan mutu air.
Sebahagian besar atau sekitar 90% sumber air kolam atau minatani yang digunakan oleh petani ikan di lokasi survei berasal dari sungai,
anak sungai atau parit.
Tanah adalah salah satu aspek teknis yang sangat penting untuk
budidaya kolam. Sifat fisik dan kimia tanah akan menentukan bagaimana
kolam ikan akan dibangun dan dikelola. Sifat fisik tanah yang baik adalah
tanah yang mengandung liat 15-35% karena jenis tanah seperti ini akan
memudahkan pematang kolam dibangun dan dibentuk tanpa terjadi erosi
di belakang hari.
Hasil analisis laboratorium terhadap sifat fisik tanah adalah bahwa
lokasi yang memiliki tipe tanah lumpur (57,1%) lumpur berpasir (28,5),
pasir berkerikil (7,2%) dan kerikil berpasir (7,2%). Fraksi lumpur yang
membentuk tipe tanah lumpur dan lumpur berpasir diperkirakan
mengandung fraksi liat 5 sampai 15%. Fraksi liat untuk bangunan kolam
sangat diperlukan terutama untuk membentuk pematang yang kokoh.
Hasil ini menunjukkan bahwa kondisi tanah di Kabupaten Pelalawan
terutama pada lokasi yang disurvei bernilai sedang untuk usaha kolam.
Tapi tipe tanah ini dapat ditingkatkan daya gunanya dengan pengelolaan
kolam yang baik dan terus menerus atau dengan menggunakan pematang
beton dengan usaha budidaya ikan secara intensif.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Berbeda dengan tambak, kolam air tawar senantiasa menerima air
baru dari tempat yang tertinggi dan mengeluarkan air lama di tempat
yang rendah, kolam air tawar mempunyai dua pintu. Perbedaan lain
antara kolam air tawar dengan tambak adalah bentuk dasar kolam
dimana untuk kolam air tawar seluruh dasar kolam berbentuk rata.
Faktor-faktor yang mempengaruhi budidaya perikanan darat
hampir sama dengan faktor-faktor yang berpengaruh pada budidaya
tambak, yaitu ; sumber air, debit air, kualitas air, topografi, iklim dan
sifat tanah. Budidaya ikan air tawar dapat dilakukan di sungai-sungai,
danau-danau, dan kolam yang dekat dengan sumber air.
Menurut Shepherd dan Bromage (1992), pemilihan jenis ikan yang
akan dibudidayakan harus memenuhi kriteria yang berpedoman pada
faktor-faktor biologis dan ekonomis. Lebih dari 20.000 jenis ikan yang
ada di seluruh dunia, baru sekitar 100 jenis yang dipelihara secara
komersial. Di bawah ini beberapa kriteria dari faktor-faktor biologis dan
ekonomis yang penting untuk memilih jenis ikan yang dibudidayakan,
yakni:
1. Harga pasar dan kebutuhan (demand).
Ikan yang dipilih harus mampu mencapai harga jual di atas dari
semua biaya produksi yang dikeluarkan dan volume permintaan
akan ikan budidaya tersebut dapat memakai semua hasil tanpa
menimbulkan penurunan harga. Hal ini sudah diperhitungkan
kompetisi dengan produk pertanian lain termasuk ikan yang
berasal dari alam.
2. Cepat tumbuh dan konversi pakan efesien;
Ikan yang dipilih mempunyai kemampuan memakan makanan
yang diberikan untuk suatu pertumbuhan yang cepat dengan
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
konversi pakan yang efesien. Sangat penting diketahui kebutuhan
gizi dari ikan yang dipelihara, sehingga petani atau Penyuluh
Lapangan mampu meramu atau menganjurkan kepada petani
untuk meramu dan membuat pakan sendiri dari bahan-bahan
lokal yang ada sehingga biaya pakan dapat lebih murah.
Sekalipun
pemupukan
dapat
dipakai
untuk
menumbuhkan
makanan alami di kolam, namun budidaya intensif bergantung
pada pakan buatan (pelet) untuk meningkatkan produktivitas
pemeliharaan.
3. Kemampuan beradaptasi dengan padat tebar tinggi.
Ikan yang dipilih untuk budidaya memiliki kemampuan untuk
merespon dengan baik terhadap stress karena kepadatan tinggi
dan lingkungan yang kurang optimum. Jika padat tebar tinggi
menyebabkan ikan berkelahi, pemakan sesamanya atau jatuh
sakit, hal ini kurang menguntungkan sebagai ikan budidaya.
4. Mudah dikembangbiakkan;
Menggantungkan benih dari alam dalam kegiatan budidaya ikan
merupakan suatu kerugian dalam hal efesien ekonomis, karena
benih dari alam jumlah dan waktunya tidak tetap. Karena itu
benih hasil pemijahan, apakah dilakukan sendiri atau melalui BBI
atau Pedagang benih.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
4.3.4. Budidaya Keramba
4.3.4.1. Luas dan Produksi Budidaya Keramba
Luas budidaya keramba yang ada di Kabupaten Pelalawan pada
tahun 2006 mencapai 7,96 Ha. Dari luas tersebut, sekitar 2,42 Ha berada
di Kecamatan Langgam, dan sisanya tersebar di kecamatan lainnya.
Sementara, produksi keramba pada tahun yang sama mencapai 163,72
ton, dengan produksi terbesar terdapat di Kecamatan Langgam yaitu
sebesar 100,60 ton. Luas dan produksi keramba di masing-masing
kecamatan disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4. 14. Luas dan Produksi Budidaya Keramba di Kabupaten
Pelalawan Tahun 2006
No
Kecamatan
Luas Keramba (Ha)
Produksi (Ton)
1
Langgam
2,42
100,60
2
Pangkalan Kerinci
0,58
10,80
3
Bandar Sei Kijang
0,00
0,00
4
Pangkalan Kuras
0,18
5,12
5
Pangkalan Lesung
0,00
0,00
6
Ukui
0,64
0,00
7
Pelalawan
1,88
20,78
8
Kerumutan
0,20
6,20
9
Teluk Meranti
0,22
6,28
10
Kuala Kampar
0,00
0,00
11
Bunut
0,24
7,16
12
Bandar Petalangan
1,60
6,78
7,96
163,72
Kabupaten Pelalawan
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2007
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Sementara, untuk tahun 2008 luas areal budidaya keramba dan
produksinya di setiap kecamatan di Kabupaten Pelalawan datanya tidak
tersedia. Namun, berdasarkan data dari Perikanan Dalam Angka 2008
Kabupaten Pelalawan, luas total areal budidaya keramba di Kabupaten
Pelalawan adalah sebesar 5 Ha, dengan produksi total sebesar 260 ton
(tabel berikut ini).
Tabel 4. 15. Luas Total Areal dan Total Produksi Budidaya Keramba di
Kabupaten Pelalawan Tahun 2008
No
Kecamatan
Luas Keramba (Ha)
Produksi (Ton)
1
Langgam
dtt
dtt
2
Pangkalan Kerinci
dtt
dtt
3
Bandar Sei Kijang
dtt
dtt
4
Pangkalan Kuras
dtt
dtt
5
Pangkalan Lesung
dtt
dtt
6
Ukui
dtt
dtt
7
Pelalawan
dtt
dtt
8
Kerumutan
dtt
dtt
9
Teluk Meranti
dtt
dtt
10
Kuala Kampar
dtt
dtt
11
Bunut
dtt
dtt
12
Bandar Petalangan
dtt
dtt
Total
5,00
∗
260,00
∗
Keterangan : dtt = data tidak tersedia
∗
= sumber data berasal dari Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten
Pelalawan
Walaupun luas total areal budidaya keramba pada tahun 2008
lebih kecil dibandingkan dengan luas total areal budidaya keramba pada
tahun 2006, namun potensi produksinya hampir dua kali lipat lebih tinggi
daripada produksi tahun 2006.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
4.3.4.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Keramba
Areal/lokasi budidaya keramba ikan tersebar di beberapa desa di
8 (delapan) yang ada di Kabupaten Pelalawan, yaitu Kecamatan
Langgam, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Pelalawan, Kerumutan
Teluk Meranti, Bunut dan Bandar Petalangan. Adapun jenis-jenis ikan
yang dipelihara dalam keramba adalah ikan Patin Jambal, Baung, Selais,
Toman, Kelabau, Tapah, Bawal, Nila, Gurami, dan Lele. Sebaran
areal/lokasi budidaya keramba dan jenis ikan yang dipelihara, secara
rinci disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4. 16. Areal/lokasi dan Jenis Ikan Budidaya
Kabupaten Pelalawan Tahun 2008
No
Kecamatan
Areal/Lokasi Budidaya
Keramba
di
Jenis Ikan yang
Dibudidayakan
1
Langgam
Kel. Langgam (Dusun Muara
Sako), Desa Sotol
Patin Jambal, Bawal, Baung,
Selais, Kelabau, Toman,
Tapah
2
Pangkalan Kerinci
Desa Kuala Terusan, Desa
Rantau Baru
Patin Jambal, Bawal
3
Pangkalan Kuras
Desa Kesuma, Desa Betung
Patin Jambal, Lele, Nila,
Bawal, Gurami
4
Pelalawan
Pelalawan, Desa Kuala
Tolam, Sungai Ara, Desa
Rangsang
Patin Jambal, Baung, Selais
Kelabau, Toman, Tapah
5
Kerumutan
Kerumutan
Hasil Tangkapan Nelayan
6
Teluk Meranti
Desa Teluk Meranti, Desa
Petodaan, Desa Kuala
Panduk, Desa Pangkalan
Terap
Patin Jambal, Baung,
kelabau, Toman, Tapah
7
Bunut
Desa Bagan Labuh, Sungai
Buluh
Baung, Selais, Tapah (Hasil
Tangkapan Nelayan)
8
Bandar Petalangan
Desa Pompa Air, Desa Lubuk
Karanji, Desa Angkasa, Desa
Lubuk Terap
Patin Jambal, Lele, Nila,
Bawal, Gurami
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2008
Selain ikan Patin Jambal, ikan-ikan lainnya seperti ikan Baung,
Selais, Toman, Kelabau dan Tapah merupakan ikan lokal yang harganya
cukup mahal. Sebagai contoh ikan Baung dan ikan Selais harganya dapat
mencapai Rp. 50.000,- per kg, ikan Toman dan Kelabau mencapai Rp.
25.000,- per kg, dan ikan Tapah mencapai Rp. 60.000,- per kg.
Jenis-jenis ikan yang dibudidayakan dalam keramba tersebut
memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya,
diantaranya adalah:
1. Pertumbuhannya lebih cepat;
2. Mau merespon pakan tambahan;
3. Tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan;
4. Tahan terhadap serangan penyakit; dan
5. Peluang pasarnya cukup menjanjikan.
4.3.5. Budidaya Tambak
4.3.5.1. Luas dan Produksi Budidaya Tambak
Pada tahun 2008, usaha budidaya tambak di Kabupaten Pelalawan
hanya terdapat di Kecamatan Kuala Kampar dengan luas 74,8 Ha dengan
jumlah petani tambak sebanyak 72 RTP. Sementara produksi budidaya
tambak pada tahun yang sama sebanyak 75 ton (Perikanan Dalam Angka
2008 Kabupaten Pelalawan). Perkembangan usaha budidaya pertambakan
di kabupaten ini selama tiga tahun terkahir dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Tabel 4. 17. Data Perkembangan Usaha Budidaya Tambak di Kabupaten
Pelalawan Selama Tiga Tahun Terakhir (2006-2008)
N
o
Indikator
Satuan
1.
Luas Areal /Lokasi Budidaya Tambak
2.
3.
Tahun
2006
2007
2008
Ha
74,8
74,8
74,8
Rumah Tangga Perikanan
RTP
68
72
72
Produksi
Ton
85
75
112,20
Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
Jika dilihat dari perkembangan usaha budidaya tambak di
Kabupaten Pelalawan selama tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa
luas areal pertambakan tidak mengalami perubahan (luasnya tetap),
sedangkan jumlah Rumah Tangga Perikanan mengalami peningkatan.
Sementara, produksi budidayanya cenderung mengalami penurunan dari
tahun ke tahun.
4.3.5.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Tambak
Pada usaha tambak, hampir semua SBI-nya menerima air dari air
pasang air laut. Sementara, pada keramba yang ditemukan di Pangkalan
Kerinci, Kecamatan Pelalawan, dan Kecamatan Langgam, sumber air
adalah sungai dan danau oksbo yang berasal dari sungai. Lokasi budidaya
tambak dan jenis komoditi perikanan yang dipelihara dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Tabel 4. 18. Areal dan Jenis Ikan Budidaya Tambak di Kabupaten
Pelalawan Tahun 2008
No.
1.
Areal/Lokasi Budidaya
Tambak
Kecamatan
Kuala Kampar
Teluk Dalam, Sungai Upih,
Sungai Raya, Tanjung Sum
Jenis Ikan yang
Dibudidayakan
Udang Windu, Bandeng
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2008
4.3.6. Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Tambak
Suatu survey lahan dapat ditujukan untuk melakukan evaluasi
kesesuaian lahan untuk perikanan. Salah satu cara budidaya dalam
bidang perikanan antara lain adalah perikanan air payau (tambak).
Tambak adalah kolam ikan yang dibuat pada lahan pantai laut dan
menggunakan
air
laut
(bercampur
dengan
sungai)
sebagai
penggenangnya. Bentuk tambak umumnya persegi panjang dan tiap
petakan dapat meliputi areal seluas 0,5 – 2,0 Ha. Deretan tambak dapat
dimulai dari tepi laut terus ke pedalaman sejauh 1 – 3 km (bahkan ada
yang mencapai 20 km) tergantung sejauh mana air pasang laut dapat
mencapai daratan.
Berdasarkan pada letak tambak terhadap laut dan muara sungai
yang memberi air ke tambak, maka dapat dibedakan 3 jenis tambak :
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
1. Tambak Lanyah
Adalah tambak yang terletak dekat sekali dengan laut atau lebih
jauh, tetapi air laut masih dapat menggenangi tambak tanpa
mengurangi salinitas yang menyolok, sehingga tambak tersebut berisi
air laut yang berkadar garam setinggi 30 permil.
2. Tambak Biasa
Adalah tambak yang terletak di belakang tambak lanyah dan selalu
terisi campuran air asin dari laut dan air tawar dari sungai,
salinitasnya 15 permil.
3. Tambak Darat
Adalah tambak yang terletak jauh dari pantai laut, salinitasnya
rendah 5 – 10 permil. Tambak jenis ini sudah tidak sesuai lagi untuk
produksi ikan air payau.
Faktor-faktor yang mempengaruhi budidaya tambak :
1. Sumber air, debit dan kualitasnya.
Air merupakan media untuk kehidupan ikan dan tempat pertumbuhan
plankton yang merupakan sumber makanan ikan. Dalam hal ini dilihat
dari: oksigen terlarut, salinitas, suhu, kecerahan, pH air, Amonia
(NH3), Hidrogen Sulfida (H2S), dan lain-lain.
2. Amplitudo pasang surut.
Yang penting diperhatikan adalah rata-rata tinggi air pasang dan ratarata tinggi air surut. Bila daerah tersebut masih terletak dalam batasbatas pasang surut, air asin atau payau maka daerah tersebut masih
mungkin untuk dibuat tambak.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
3. Topografi dan ketinggian tempat.
Tambak memerlukan daerah datar dan masih dapat digenangi
langsung oleh pasang surut air asin. Ketinggian seluruh tempat
tersebut tidak boleh melebihi tinggi permukaan air pasang tertinggi
dan tidak boleh lebih rendah dari tinggi permukaan air surut.
4. Sifat tanah.
Pengaruh tanah dalam budidaya tambak meliputi beberapa hal ;
sebagai sumber hara dan media pertumbuhan klekap, sumber hara
atau sumber unsur-unsur beracun dalam air tambak, sebagai tempat
untuk menampung air dalam tambak dan sebagainya. Sifat-sifat yang
perlu dicermati antara lain ; lapisan pirit, kedalaman tanah, tekstur
tanah, drainase tanah, dan gambut.
Kriteria kesesuaian lahan tambak yang direkomendasikan di
Kabupaten Pelalawan ini berdasarkan hasil studi dari Pusat Penelitian
Tanah Bogor (2001). Adapun kriterianya dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Tabel 4. 19. Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Tambak (Brackishwater
Fishpond)
No
Kelas Kesesuaian Lahan
Kualitas/Karakteristik
Lahan
S1
S2
S3
N1
N2
1
Kelerengan (%)
<2
<2
2–3
>3
-
2
Kedalaman tanah (cm)
> 150
100 – 150
75 - 100
-
> 75
3
Tekstur
Agak halus
sedang
Halus
Agak
kasar
Kasar
4
Drainase
Sangat
buruk
buruk
Agak buruk,
baik
cepat
Sangat
cepat
5
Tebal gambut (cm)
tanpa
tanpa
< 25
25 – 50
> 50
6
Kedalaman pirit (cm)
> 100
75 – 100
50 – 75
< 50
-
7
Oksigen terlarut (mg/l)
>5
3–5
1–3
<1
-
0
8
Salinitas ( /oo )
12 – 20
20 – 35
35 – 50
< 12
> 50
-
9
Suhu (oC)
26 - 30
30 – 35
18 – 28
12 – 18
-
< 12
> 35
10
Kecerahan (cm)
30 - 40
25 – 30
20 – 25
< 20
> 40
-
11
pH
7,5 – 8,5
8,5 – 10
6 – 7,5
10 – 11
<6
> 11
<4
-
12
Amoniak (NH3)
< 0,3
0,3 – 0,4
0,4 – 0,5
> 0,5
-
14
H2S (mg/l)
< 0,1
< 0,1
0,1 – 0,2
> 0,2
-
15
Amplitudo pasang (m)
1,5 – 2,5
1 – 1,5
0,5 – 1
-
> 0,5
16
Amplitudo surut (m)
-
2,5 – 3,0
3,0 – 3,5
-
< 3,5
17
Bulan kering (< 60 mm)
1-2
2–3
3–5
<1
>5
18
Curah hujan (mm/th)
2500 - 3000
2000 - 2500
1000 – 2000
3000 - 3500
-
< 1000
> 3500
Sumber : Pusat Penelitian Tanah Bogor (2001)
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Gambar 4. 3. Sub Wilayah Pembangunan Bidang Perikanan
Gambar 4. 3. Sub Wilayah Pembangunan Bidang Perikanan
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
4.4. Perikanan Pasca Panen
Produk pasca panen hasil perikanan di Kabupaten Pelalawan tidak
terlalu jauh berbeda dengan komoditi pasca panen hasil perikanan di
Indonesia secara umum, yaitu produk pasca panennya didominasi oleh
Ikan asap, Ikan Asin, Ikan Kering dan Udang Pukul. Produk yang dapat
diandalkan adalah ikan asap dan ikan kering masih memerlukan sentuhan
teknologi dalam proses pengelolaannya dalam meningkatkan jenis produk
pasca panen.
Kegiatan mengolah dan mengeringkan ikan ini terutama dilakukan
pada saat musim banjir (musim Ikan), sehingga banyak hasil tangkapan
nelayan yang tidak terjual atau kalau dijual harganya sangat rendah,
sehingga alternatifnya nelayan akan melakukan pengolahan ikan dalam
bentuk ikan (ikan salai) dan ikan asin.
Kondisi ini pada masyarakat nelayan yang menangkap di perairan
umum, sedangkan masyarakat nelayan yang menangkap di perairan laut
kondisi ini tidak berlaku, karena mereka menangkap ikan memang
ditujukan untuk kegiatan pengeringan ikan asin seperti di Kecamatan
Kuala Kampar.
Sebagian besar ikan asap (salai) dan ikan asin dihasilkan dari
Kecamatan
Langgam,
Pangkalan
Kerinci,
Pangkalan
Kuras
dan
Kerumutan. Khusus untuk ikan asap, produk ini sangat terkenal bukan
saja di Kabupaten Pelalawan tetapi juga Provinsi Riau bahkan sampai Ke
Malaysia, sehingga sangat memungkinkan sekali untuk dikembangkan.
Sementara, untuk produk ikan kering persentase terbesar berasal dari
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Kecamatan Kuala Kampar dalam bentuk lomek kering, udang pukul dan
ubur-ubur kering. Sebahagian besar usaha pengolahan hasil perikanan di
Kabupaten Pelalawan masih bersifat tradisional, bahan baku bergantung
pasa musim dan merupakan pekerjaan sampingan, maka kondisi ini juga
mempengaruhi produksi yang dihasilkan.
4.4.1. Pengolah
Kegiatan pengolahan ikan yang ada di Kabupaten Pelalawan secara
umum adalah pengolahan ikan asap (ikan salai) dan ikan asin. Pengolah
ikan asap tersebar di seluruh wilayah kecamatan, kecuali Kecamatan
Kuala Kampar. Sementara, pengolah ikan asin hanya terdapat di
Kecamatan Langgam, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Bandar Sei
Kijang, Pelalawan, Kerumutan, Kuala Kampar dan Bandar Petalangan.
Jumlah pengolah ikan asap dan ikan asin disajikan dalam tabel berikut
ini.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Tabel 4. 20. Jumlah Pengolah Produk Perikanan di Kabupaten Pelalawan
No
Kecamatan
Pengolah Ikan Asap (RTP)
Jumlah
%
Pengolah Ikan Asin/Kering
(RTP)
Jumlah
%
1
Langgam
84
22,11
75
25,95
2
Pangkalan Kerinci
67
17,63
60
20,76
3
Bandar Sei Kijang
6
1,58
9
3,11
4
Pangkalan Kuras
70
18,42
58
20,07
5
Pangkalan Lesung
10
2,63
0
0
6
Ukui
5
1,32
0
0
7
Pelalawan
53
13,95
27
9,34
8
Kerumutan
55
14,47
25
8,65
9
Teluk Meranti
20
5,26
0
0
10
Kuala Kampar
0
0,00
20
6,92
11
Bunut
5
1,32
0
0
12
Bandar Petalangan
5
1,32
15
5,19
Kabupaten Pelalawan
380
100,00
289
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2007
100,00
4.4.2. Produksi Ikan Olahan
Produksi ikan olahan di Kabupaten Pelalawan secara umum terbagi
ke dalam tiga kelompok, yaitu: ikan asap/salai, ikan asin dan ikan
kering. Produksi ikan olahan yang berupa ikan asap/salai mencapai 34,14
ton, ikan asin mencapai 15,10 ton, udang kering (ebi) mencapai 11,80
ton dan ikan lomek mencapai 13,20 ton. Untuk lebih jelasnya data
produksi ikan olahan di kabupaten ini disajikan dalam tabel berikut ini.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Tabel 4. 21. Produksi Ikan Olahan di Kabupaten Pelalawan
Produksi (Ton)
No
Kecamatan
1
Langgam
2
Ikan Asap/
Salai
Ikan Asin
$Udang
Kering (Ebi)
Ikan Lomek
16,40
6,40
-
-
Pangkalan Kerinci
3,60
1,80
-
-
3
Bandar Sei Kijang
0,80
0,40
-
-
4
Pangkalan Kuras
1,86
1,40
-
-
5
Pangkalan Lesung
2,0
-
-
-
6
Ukui
1,72
-
-
-
7
Pelalawan
2,30
1,80
-
-
8
Kerumutan
1,80
1,60
-
-
9
Teluk Meranti
2,16
1,50
-
-
10
Kuala Kampar
-
-
11,80
13,20
11
Bunut
0,60
-
-
-
12
Bandar Petalangan
0,80
0,20
-
-
Kabupaten Pelalawan
34,14
15,10
11,80
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2007
13,20
4.4.3. Jenis Ikan Olahan, Harga dan Sumber Potensi
Jenis-jenis ikan yang diolah di Kabupaten Pelalawan cukup
bervariasi, yaitu ikan Baung, Selais, Juaro, Gabus, Tuakang, Lomek,
Udang dan Ubur-ubur. Ikan olahan ini dijual dengan harga yang
bervariasi, mulai dari Rp. 20.000,- per kg sampai dengan Rp. 85.000,per kg. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis ikan olahan, harga dan
sumber potensinya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Tabel 4. 22. Jenis Ikan Olahan, harga dan Sumber Potensi di Kabupaten
Pelalawan
N
o
Jenis Ikan Olahan
Harga/Kg (Rp)
Sumber Potensi
1
Ikan asap baung
80.000,- − 100.000,-
Langgam, Kuala Terusan, Kesuma,
Betung, Kerumutan
2
Ikan asap Selais
80.000,- − 100.000,-
Langgam, Kuala Terusan, Kesuma,
Betung, Kerumutan
3
Ikan asap Juaro
60.000,- − 70.000,-
Langgam, Kuala Terusan, Kesuma,
Betung, Kerumutan
4
Ikan asap Gabus
35.000,-
5
Ikan asin Tuakang
6
Lomek kering
20.000,-
Kampung Selungkup (Teluk)
7
Udang pukul
35.000,- − 45.000,-
Kampung Selungkup (Teluk)
8
Abuk Udang
750.000,-
Kampung Selungkup (Teluk)
20.000,- − 25.000,-
Kesuma, Betung, Kerumutan
Langgam, Kuala Terusan, Kesuma,
Betung, Kerumutan
9 Ubur-ubur kering
40.000,- − 50.000,Kampung Selungkup (Teluk)
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2007
4.5. Pemasaran Hasil Perikanan
Di Kabupaten Pelalawan, permintaan ikan cukup tinggi. Karena
tingginya di kabupaten ini, maka pemasaran hasil usaha perikanan
tangkap, budidaya dan pasca panen sebahagian besar dipasarkan di pasar
lokal. Secara umum, pemasaran ikan dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Cara Pertama, ikan dipasarkan langsung oleh nelayan/pengolah kepada
konsumen melalui pasar-pasar yang terdekat dengan tempat tinggal
mereka. Cara Kedua, produk perikanan dipasarkan melalui pedagang
pengumpul baik yang ada di Kabupaten Pelalawan maupun di kabupaten
lain. Ikan-ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi biasanya dijual
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
kepada pedagang pengumpul, sedangkan ikan-kan yang lain dijual ke
pasar terdekat, kepada tetangga dan dikonsumsi sendiri. Disamping itu,
ada konsumen yang langsung datang ke tempat nelayan untuk membeli
produknya terutama untuk produk-produk ikan olahan, seperti ikan asap
(ikan salai) dan ikan asin. Produk ikan olahan yang lainnya adalah lomek
kering, udang kering (ebi), udang pukul, abuk udang, dan ubur-ubur
kering.
4.6. Potensi
Pengembangan
Pelalawan
Perikanan
Kabupaten
Sektor perikanan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan di
Kabupaten Pelalawan antara lain adalah: Tambak Udang, Budidaya
Keramba, Budidaya Kolam Ikan dan Penangkapan Ikan. Berikut ini
disajikan profil proyek pemanfaatan dan pengembangan berbagai usaha
di sektor perikanan.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Tabel 4. 23. Profil Proyek Pengembangan Sektor Perikanan dan Peluang
Investasinya.
Peluang Investasi
Aspek
Tambak Udang
Penangkapan
Ikan
Keramba Apung
Kolam Ikan
Kec.Kuala
Kampar,Bunut
, Pkl.Kuras
dan Langgam
Lokasi
Kec.Kuala
Kampar
Kec.Kuala
Kampar,Bunut,L
anggam dan
Pangkalan Kuras
Deposit/
Potensi
Luas Sebaran
2.108 Ha
Potensial 2.036
Ha
Air Tawar
70-150 Km dari
Pkl.Kerinci
Tersedia dari
PLN maupun
Generator
SSB
Darat, Sungai,
Laut
Aspal dan
Pengerasan
Sungai,Artesis
Perbankan,
Rumah Sakit,
Balai Latihan
Kerja (BLK)
Lokal dan Ekspor
Sungai Kampar
& Nilo
Kec.Kuala
kampar,Bunut,
Langgam dan
Pangkalan
Kuras
Lahan tersedia
800 Ha
Air Tawar
70-150 Km
Pkl.Kerinci
Tersedia dari
PLN maupun
Generator
SSB
Darat, Sungai,
Laut
Aspal dan
Pengerasan
Sungai, Artesis
Perbankan,
Rumah Sakit,
BLK
Air Tawar
70-150 Km dari
Pkl Kerinci
Tersedia dari
PLN maupun
Generator
SSB
Darat, Sungai,
Laut
Aspal dan
pengerasan
Sungai, Artesis
Perbankan,
Rumah Sakit,
BLK
-
Lokal dan
Ekspor
PMDN/PMA &
Petani sebagai
Plasma
Lokal dan
Ekspor
PMDN/PMA &
Petani sebagai
Plasma
Lokal dan
Ekspor
PMDN / PMA
Kondisi Lahan
Jarak
Listrik
Komunikasi
Transportasi
Kondisi Jalan
Air Bersih
Fasilitas
Penunjang
Pemasaran
Tipe Investasi
PMDN/PMA &
Petani sebagai
Plasma
-
Aspal dan
Pengerasan
Sungai, Artesis
Perbankan,
Rumah Sakit,
BLK
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
4.6.1. Potensi Pengembangan Perikanan Budidaya
Persentase masyarakat Kabupaten Pelalawan yang bermatapencaharian di bidang budidaya ikan masih tergolong kecil yaitu hanya
2,55%. Kecamatan Pelalawan, Ukui, dan Langgam adalah kecamatan yang
persentase penduduknya berusaha di bidang budidaya ikan cukup besar
di Kabupaten Pelalawan, masing-masing 4,47%, 4,56%, dan 4,08%. Adapun
jenis usaha budidaya yang dilaksanakan yaitu kolam, karamba, dan
tambak. Usaha budidaya kolam adalah yang terbesar yaitu 689 KK.
Sementara, karamba hanya sekitar 150 KK dan tambak 98 KK yang
terpusat di Kecamatan Kuala Kampar. Pada umumnya ketiga jenis usaha
ini masih merupakan mata pencaharian sampingan dan hanya sebagian
kecil saja yang dijadikan sebagai matapencaharian utama. Usaha kolam
dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di daratan dan jauh dari aliran
sungai, sedangkan usaha karamba pada umumnya dilakukan masyarakat
yang tinggal di sepanjang sungai dan danau.
Untuk usaha tambak hanya diusahakan oleh masyarakat yang
tinggal di Kecamatan Kuala Kampar. Hal ini disebabkan oleh kondisi
geografisnya yang dekat dengan sumber air payau atau laut. Persentase
terbesar kegiatan budidaya yang dilaksanakan di Kabupaten Pelalawan
adalah budidaya kolam, karena hampir di setiap kecamatan terdapat
usaha ini, dengan total luas area budidaya 34,20 Ha.
Jenis ikan yang dibudidayakan oleh masyarakat petani ikan di
kolam pada setiap kecamatan pada umumnya sama seperti : Patin, Bawal,
Nila, Mas, dan Gurame. Sementara untuk usaha budidaya karamba jaring
apung hanya terdapat di daerah Langgam, Pangkalan Kerinci, Pangkalan
Kuras, Pangkalan Lesung, Pelalawan, Kerumutan, dan Teluk Meranti.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Jenis ikan yang dibudidayakan dalam karamba jaring apung pada
umumnya hampir sama dengan budidaya kolam yaitu Bawal, Patin, dan
Nila. Usaha budidaya tambak hanya di Kuala Kampar dengan jenis
komoditas Udang Windu dan Bandeng.
Luas Potensi Perikanan yang ada di Kabupaten Pelalawan
berdasarkan Pembagian Wilayah untuk peruntukkannya seperti pada
tabel berikut ini.
Tabel 4. 24. Potensi Perikanan Berdasarkan Pembagian Wilayah dan
Peruntukannya
No.
Kegunaan Lahan
Luas Areal (Ha)
1.
Lahan Perikanan Darat
6.203
2.
Cadangan Lahan Perikanan Darat
8.851
3.
Budidaya Keramba
4.
Budidaya Tambak
2.100
5.
Mina Padi
1.000
6.
Luas Perairan Laut
7.
Kawasan Hutan Bakau
6.203
8.
Rawa dan Danau
7.458
200
67.134
Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan (2007)
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa lahan cadangan untuk
perikanan darat masih cukup luas berkisar 8.851 Ha, dengan lahan
perikanan darat yang disusahakan seluas 6.203 Ha. Potensi budidaya
rawa dan danau juga masih cukup tersedia yaitu 7.458 Ha. Proporsi
cadangan dan lahan yang telah diusahakan seperti pada Gambar berikut.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
24%
29%
Lahan Perikanan darat
Cadangan lahan
perikanan darat
Budidaya keram ba,
tam bak dan m ina padi
Raw a dan danau
34%
13%
Gambar 4. 4. Persentase penggunaan dan Cadangan Lahan Budidaya di
Kabupaten Pelalawan
Dalam pengembangan budidaya keramba, maka jenis keramba
yang cocok untuk dikembangkan adalah keramba mini dengan ukuran 1 x
1 x 1,5 m yang terbuat dari kayu/papan, kerangka dari beloti ukuran 5 x
7 cm dan dinding dari papan ukuran 2 x 5 cm. Pada bahagian dalam
diberi jaring yang diberi kerangka seperti pengilar. Jaring yang diberi
rangka
ini
dapat
dinaikkan
dan
diturunkan.
Keramba
tersebut
digantungkan pada rakit. Pemilihan jenis keramba ini didasarkan pada
beberapa pertimbangan, diantaranya: 1) padat tebar benih tinggi; 2)
mudah pengendalian predator; 3) mudah melakukan perawatan jaring;
dan 4) mudah dalam pemanenan.
Disamping keramba ukuran mini (1 x 1 x 1,5 m) yang cocok untuk
dikembangkan,
keramba
ukuran
yang
lebih
besar
juga
dapat
dipergunakan setelah mempertimbangkan kondisi perairan. Keramba
dengan ukuran yang lebih besar dapat dipergunakan pada perairan yang
lebih tenang dan kurang dari gangguan aktivitas transportasi. Ukuran
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
keramba tersebut dapat dibuat dengan ukuran 3 x 3 x 2 m atau 4 x 3 x 2
m.
4.7. Kendala dan Permasalahan Pengembangan Perikanan
4.7.1. Kendala Pengembangan Perikanan di Setiap Kecamatan
4.7.1.1. Kecamatan Langgam
Perikanan di Kecamatan Langgam cukup berkembang hal ini
dibuktikan dengan pembuatan keramba di sepanjang daerah aliran
sungai Kampar. Selain itu, pengembangan perikanan dilakukan di daerah
Danau Tajuik yang dikhususkan untuk pembibitan ikan. Saat ini terdapat
sekitar 35 buah keramba dari 15 kepala keluarga yang langsung dibina
oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan. Selain itu, hasil
tangkapannya berupa ikan selais telah dilakukan sampai ke pengolahan
dan diekspor ke negara tetangga yaitu Malaysia disamping pemenuhan
pasar di Kabupaten Pelalawan sendiri dan di kabupaten tetangga seperti
Pekanbaru, Kampar dll.
Adapun kendala yang dihadapi oleh para nelayan di lapangan
adalah (1) Minimnya sarana dan prasarana; (2) Ketersediaan bibit ikan
tidak sesuai dengan kebutuhan permintaan para nelayan; dan (3) Tidak
ada tenaga ahli di lapangan.
4.7.1.2. Kecamatan Pangkalan Kerinci
Pengembangan perikanan di kecamatan ini tidak terlalu luas
hanya sebagai kegiatan sambilan dengan membuat kolam-kolam di
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
belakang rumah masyarakat. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar
masyarakat mata pencahariannya berkebun.
4.7.1.3. Kecamatan Bandar Sei Kijang
Pengembangan perikanan di kecamatan ini tidak terlalu luas
hanya sebagai kegiatan sambilan dengan membuat kolam-kolam di
belakang rumah masyarakat. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar
masyarakat mata pencahariannya berkebun.
4.7.1.4. Kecamatan Pangkalan Kuras
Usaha perikanan terdapat di Desa Kesuma dimana hampir 70 %
masyarakatnya bergerak di usaha perikanan baik perikanan tangkap
maupun budidaya perikanan, usaha perikanan kolam atau keramba
terletak di Sungai Satu, Batang Kulim berupa ikan Patin, dan Nila Merah.
Sementara, untuk perikanan tangkap berlokasi di daerah Kuala Napoh
dengan potensi jenis ikan tangkapan berupa ikan Baung, Selais, yang saat
ini masih terus berkembang.
4.7.1.5. Kecamatan Pangkalan Lesung
Budidaya perikanan di Kecamatan Pangkalan Lesung tidak
berkembang secara signifikan dan hampir bisa dikatakan sangat sedikit
sekali jumlah peternak. Pada umumnya usaha perikananan hanya untuk
konsumsi masyarakat. Perhatian pemerintah daerah terhadap kecamatan
ini lebih dititikberatkan pada pengembangan pertanian.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
4.7.1.6. Kecamatan Ukui
Pengembangan perikanan di kecamatan ini terdapat di Desa Bukit
Gajah, Bukit Jaya, Lubuk Kembang Sari dan Silikan Hulu. Namun, usaha
perikanan ini belum berkembang secara luas melainkan sebagai usaha
sampingan.
4.7.1.7. Kecamatan Pelalawan
Sebagai daerah perikanan tangkap maupun budi daya perikanan di
Kecamatan Pelalawan berada di sepanjang daerah aliran sungai.
Pengembangan
perikanan
dilakukan
dengan
pembuatan
keramba-
keramba yang dibuat oleh masyarakat secara individu atau kelompok
maupun bantuan dan pemerintah daerah.
Jenis ikan yang dibudidayakan meliputi ikan patin, ikan baung dan
ikan nila. Adapun kendala yang dihadapi oleh nelayan di lapangan adalah
(1). Minimnya sarana dan prasarana serta armada tangkap; (2). Kesulitan
dalam hal pemasaran hasil; dan (3). Kesulitan dalam mendapatkan bibit
ikan yang baru.
4.7.1.8. Kecamatan Kerumutan
Perikanan di Kecamatan Kerumutan dipusatkan di Desa Bukit
Lembah Subur berupa budidaya ikan sungai dalam keramba. Namun, hal
ini kurang berhasil karena adanya pencemaran air sungai.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
4.7.1.9. Kecamatan Teluk Meranti
Pengembangan perikanan di Teluk Meranti dilakukan dengan
pembuatan keramba disepanjang aliran sungai. Adapun ikan yang
dikembangkan adalah ikan betutu. Adapun kendala-kendala dalam
pengembangan perikanan di daerah ini adalah:
1. bibit ikan sulit diperoleh
2. nelayan mengalami kesulitan dalam pemasaran ikan
3. kurangnya perhatian dari pemerintah daerah
4. kurangnya sarana dan prasarana atau armada untuk para nelayan.
4.7.1.10. Kecamatan Kuala Kampar
Daerah yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai daerah
perikanan di Kecamatan Kuala Kampar meliputi Desa Teluk yang
merupakan daerah perikanan air laut, dimana hampir 75% mata
pencaharian
masyarakatnya
adalah
sebagai
nelayan
yang
telah
mengusahakan hasil tangkapan ikannya sampai kepengolahan. Selain
Desa Teluk daerah lain yang berpotensi untuk dikembangkan usaha
perikanan adalah Desa Teluk Beringin yang dijadikan sebagai daerah budi
daya perikanan. Adapun jenis ikan yang dipelihara antara lain ikan
Bandeng, ikan Kurau, ikan Botok dan udang Windu. Saat ini lebih kurang
200 kepala keluarga (KK) yang bergerak di bidang perikanan ini yang
tersebar di Desa Teluk sebanyak 150 KK dan 50 KK berada di Desa Teluk
Beringin.
Adapun kendala pengembangan perikanan di Kecamatan Kuala
Kampar antara lain :
1. kurangnya sarana dan prasarana atau armada untuk para nelayan
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
2. adanya pencemaran terhadap air sehingga berpengaruh terhadap
hasil tangkapan nelayan.
3. nelayan kesulitan dalam hal pemasaran hasil tangkapannya
4. bibit ikan yang potensi untuk dikembangkan seperti ikan kurau dan
ikan botok sangat sulit diperoleh
5. kurangnya perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan
6. kendala transportasi
4.7.1.11. Kecamatan Bunut
Salah satu tempat usaha perikanan skala kecil - menengah yang
terdapat di Desa Sungai Buluh. Luas kolam tersebut adalah 4.780 m 2 yang
merupakan kolam desa.
4.7.1.12. Kecamatan Bandar Petalangan
Usaha perikanan terdapat perikanan darat yang bertempat di Desa
Angkasa, Lubuk Keranji, Sialang Godang, Terbangiang dengan luas areal
mencapai 1 sampai 2 Ha per desa. Selain itu, di Kecamatan Bandar
Petalangan juga terdapat usaha budidaya perikanan.
Selain itu, adanya kendala dalam pengembangan usaha perikanan
di Kabupaten Pelalawan, kondisi tersebut juga disebabkan sebagian besar
masyarakat
perkebunan,
Kabupaten
pertanian,
Pelalawan
kehutanan,
bermatapencaharian
industri,
dan
di
bidang
pertambangan.
Disamping itu, banyak pula masyarakat nelayan tangkap yang berpindah
ke pekerjaan lain seperti buruh balak, berkebun dan bertani. Perpindahan
ini disebabkan semakin berkurangnya hasil tangkapan nelayan dari sungai
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
dan danau, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya seharihari.
4.7.2. Permasalahan Yang Dihadapi Sektor Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Pelalawan
Adapun permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam bidang
kelautan dan perikanan di Kabupaten Pelalawan adalah:
1. Masalah internal bidang kelautan dan perikanan:
a. Sebagian besar masih merupakan nelayan tradisional dan struktur
armada perikanan didominasi skala kecil.
b. Pengembangan perikanan budidaya belum optimal.
c. Belum optimalnya pemanfaatan pulau-pulau kecil.
d. Kerusakan ekosistem pesisir dan laut di beberapa kawasan.
e. Belum optimalnya pengelolaan konservasi laut dan perairan
umum.
2. Masalah eksternal yang mempengaruhi kelautan dan perikanan:
a. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang arti penting dan nilai
strategis sumberdaya kelautan dan perikanan bagi pembangunan
ekonomi daerah dan nasional, sehingga perhatian, pengetahuan
(wawasan) dan penguasaan serta penerapan IPTEK kelautan dan
perikanan juga menjadi rendah.
b. Kurangnya dukungan permodalan yang memadai.
c. Kebijakan moneter, fiskal dan investasi belum kondusif.
d. Tata ruang dan pengendalian pencemaran belum kondusif.
e. Penegakan hukum (Law Enforcement) masih lemah.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Namun demikian, permasalahan tersebut di atas terus menerus
diupayakan pemecahannya bersama-sama dengan instansi sektor terkait
lain dan para stakeholders.
4.7.3. Masalah yang Mendesak Bidang Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Pelalawan
Pembangunan
bidang
perikanan
dan
kelautan
Kabupaten
Pelalawan dewasa ini telah menunjukkan perkembangan yang berarti,
namun masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu mendapat
perhatian yang serius. Permasalahan tersebut diantaranya adalah
pengembangan bidang perikanan dan kelautan yang belum terkonsentrasi
pada daerah atau lokasi dengan potensi yang mendukung untuk
dikembangkan. Permasalahan yang sangat mendesak di bidang perikanan
dan kelautan Kabupaten Pelalawan adalah:
1. Masih kurangnya Tenaga Penyuluh Perikanan.
2. Belum memadainya sarana dan prasarana perikanan dan kelautan.
3. Masih rendahnya sumberdaya manusia (SDM) pembudidaya ikan
dan nelayan.
4. Potensi yang tersedia sebagian besar terpencil dan menyebar
sehingga sukar untuk pengembangan usaha.
5. Sangat terbatasnya infrastruktur dan akses ke potensi perikanan.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
4.8. Potensi dan Peluang Pengembangan Bidang Perikanan
dan Kelautan
Potensi sumberdaya perikanan yang dapat dikembangkan di
Kabupaten Pelalawan yaitu perikanan tangkap dan budidaya. Peluang
pengembangan usaha perikanan dan kelautan di Kabupaten Pelalawan
masih memiliki prospek yang baik. Potensi ekonomi sumberdaya kelautan
dan perikanan dapat dimanfaatkan untuk mendorong pemulihan ekonomi
daerah.
Disamping adanya potensi sumberdaya kelautan dan perikanan
yang besar, terdapat pula:
a. Potensi kelembagaan, seperti peranan Masyarakat Perikanan
Nusantara (MPN), Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia
(Gappindo), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), LSM
bidang kelautan dan perikanan, dll., yang ke depan perlu terus
disinergikan.
b. Potensi sarana prasarana yang telah dimiliki, seperti layanan unit
karantina ikan, balai pengembangan, balai benih ikan (BBI), dll.
c. Potensi daerah yang telah menyusun Renstrada (Rencana Strategis
Daerah) di bidang kelautan dan perikanan.
Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu keunggulan
komparatif yang berpotensi menjadi keunggulan kompetitif untuk
menggerakkan perekonomian Kabupaten Pelalawan, sehingga sudah
saatnya sektor tersebut dikembangkan.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Keunggulan bersaing yang dimiliki suatu daerah tidak dapat hanya
mengandalkan keunggulan potensi sumber daya saja sebagai keunggulan
komparatif. Menguatnya globalisasi ekonomi dunia (produksi dan
konsumsi) yang menyertai liberalisasi perdagangan, memungkinkan
negara
lain
memanfaatkan
melimpahnya
sumber
daya
melalui
perusahaan global, aliansi strategis dan perusahaan multinasional.
Dengan
demikian,
peran
keunggulan
sumber
daya
(keunggulan
komparatif) suatu daerah akan semakin kabur. Meskipun demikian,
keunggulan komparatif ini dapat memberikan kontribusi pada keunggulan
bersaing.
Faktor-faktor yang menjadi tulang punggung kemampuan daya
saing adalah:
(1) Inovasi teknologi dalam sistem produksi, sehingga biaya produksi
menjadi efisien;
(2) Inovasi teknologi dalam penanganan pasca panen, sehingga sesuai
dengan tuntutan konsumen, baik dalam bentuk (form) maupun
dalam selera (taste);
(3) Inovasi manajemen dalam sistem agribisnis, sehingga mampu
mengakumulasi efisiensi yang dicerminkan dalam keunggulan
bersaing;
(4)
Sistem pendukung yang akomodatif, berupa pembangunan
infrastruktur, perbankan dan kebijakan pemerintah; dan
(5) Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Globalisasi perekonomian dunia yang semakin kompleks dan
kompetitif tersebut menuntut tingkat efisiensi yang tinggi. Pergerakan
ke arah tingkat efisiensi ini menuntut penggunaan teknologi tinggi yang
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
semakin intensif yang harus tetap memperhatikan asas-asas kelestarian
lingkungan, serta kemampuan manajerial dan profesionalisme yang
semakin meningkat pula. Dampak lain dari kondisi tersebut adalah
persaingan yang ketat dalam kualitas produk termasuk produk dan jasa
dari sektor kelautan dan perikanan.
Keberadaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang demikian
besarnya adalah merupakan peluang bagi sumber pertumbuhan ekonomi
daerah dan wahana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berikut ini disajikan peluang pengembangan potensi perikanan yang
tersebar di beberapa desa di setiap wilayah kecamatan yang ada di
Kabupaten pelalawan (tabel berikut ini).
Tabel 4. 25. Peluang Potensi Pengembangan Perikanan di Kabupaten
Pelalawan.
No
1
Kecamatan
Langgam
Desa/Kelurahan
Potensi Perikanan
Segati
Budidaya
Sotol
Tangkap / Budidaya
Tambak
Tangkap / Budidaya
Langkan
Budidaya
Pangkalan Gondai
Budidaya
Penarikan
Budidaya
Kelurahan Langgam
Tangkap / Budidaya
Padang Luas
Tangkap / Budidaya
Luas Kecamatan = 1.450 Km2
2
Pangkalan Kerinci
Rantau baru
Tangkap / Budidaya
Kuala terusan
Tangkap / Budidaya
Kel. Pangkalan Kerinci kota
Budidaya
Mekar jaya
Budidaya
makmur
Budidaya
Pangkalan Kerinci Barat
Budidaya
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Pangkalan Kerinci Timur
Potensi Perikanan
Budidaya
Luas Kecamatan = 192,5 Km2
3
Bandar Sei Kijang
Simpang Beringin
Budidaya
Sei Kijang
Budidaya
Lubuk Ogung
Budidaya
Muda Setia
Budidaya
Kiyap Jaya
Budidaya
Luas Kecamatan = 320,8 Km2
4
Pangkalan Kuras
Tanjung Beringin
Budidaya
Talau
Budidaya
Kesuma
Tangkap / Budidaya
Betung
Tangkap / Budidaya
Kelurahan Sorek Satu
Budidaya
Sorek Dua
Budidaya
Dundangan
Budidaya
Surya Indah
Budidaya
Beringin Indah
Budidaya
Sialang Indah
Budidaya
Terantang manuk
Budidaya
Palas
Budidaya
Harapan Jaya
Budidaya
Meranti
Budidaya
Kemang
Budidaya
Batang Kulim
Budidaya
Sido Mukti
Budidaya
Luas Kecamatan = 1.185 Km2
5
Pangkalan Lesung
Genduang
Budidaya
Rawang Sari
Budidaya
Sari Makmur
Budidaya
Mulya Subur
Budidaya
Mayang Sari
Budidaya
Sari Mulia
Budidaya
Dusun Tua
Budidaya
Pangkalan Lesung
Budidaya
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Potensi Perikanan
Tanjung Kuyo
Budidaya
Pesaguan
Budidaya
Luas Kecamatan = 506,2 Km2
6
Ukui
Silikuan Hulu
Budidaya
Lubuk Kembang Sari
Budidaya
Lubuk Kembang Bunga
Budidaya
Air Hitam
Budidaya
Kampung Baru
Budidaya
Ukui Satu
Budidaya
Ukui Dua
Budidaya
Bukit Gajah
Budidaya
Bukit Jaya
Budidaya
Air Emas
Budidaya
Tri Mulya Jaya
Budidaya
Bagan Limau
Budidaya
Luas Kecamatan = 1.302 Km2
7
Pelalawan
Sungai Ara
Tangkap / Budidaya
Rangsang
Budidaya
Kuala Tolam
Tangkap / Budidaya
Kelurahan Pelalawan
Tangkap / Budidaya
Telayap
Budidaya
Batang Nilo Kecil
Tangkap / Budidaya
Sering
Tangkap / Budidaya
Delik
Budidaya
Lalang Kabung
Budidaya
Luas Kecamatan = 1.496 Km2
8
Kerumutan
Bukit Lembah Subur
Budidaya
Banjar Panjang
Budidaya
Kelurahan Kerumutan
Budidaya
Beringin Makmur
Budidaya
Pematang Tinggi
Budidaya
Pangkalan Tampoi
Budidaya
Pangkalan Panduk
Budidaya
Tanjung Air Hitam
Budidaya
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Potensi Perikanan
Mak Teduh
Budidaya
Lipai Bulan
Budidaya
Luas Kecamatan = 963,8 Km2
9
Teluk Meranti
Kuala Panduk
Tangkap / Budidaya
Petodaan
Tangkap / Budidaya
Kelurahan Teluk Meranti
Tangkap / Budidaya
Pulau Muda
Tangkap / Budidaya
Pangkalan Terap
Tangkap / Budidaya
Teluk Binjai
Tangkap / Budidaya
Gambut Mutiara
Tangkap / Budidaya
Labuhan Bilik
Tangkap / Budidaya
Segamai
Tangkap / Budidaya
Luas Kecamatan = 4.246 Km2
10
Kuala Kampar
Serapung
Tangkap / Budidaya
Teluk
Tangkap
Kelurahan Teluk Dalam
Tangkap / Budidaya
Sokoi
Tangkap / Budidaya
Tanjung Sum
Tangkap / Budidaya
Sungai Solok
Tangkap / Budidaya
Sungai Upih
Tangkap / Budidaya
Teluk Beringin
Tangkap / Budidaya
Sungai Emas
Tangkap / Budidaya
Teluk Bakau
Tangkap / Budidaya
Luas Kecamatan = 806,4 Km2
11
Bunut
Merbau
Budidaya
Petani
Budidaya
Kelurahan Pangkalan Bunut
Budidaya
Lubuk Mas
Budidaya
Balam Merah
Budidaya
Bagan laguh
Budidaya
Sungai Buluh
Budidaya
Lubuk Mandian gajah
Budidaya
Keriung
Budidaya
Sialang Kayu batu
Budidaya
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
No
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Potensi Perikanan
Luas Kecamatan = 414,7 Km2
12
Bandar Petalangan
Lubuk Keranji
Budidaya
Lubuk Keranji Timur
Budidaya
Tambun
Budidaya
Terbangiang
Budidaya
Lubuk Terap
Budidaya
Angkasa
Budidaya
Sialang Godang
Budidaya
Lubuk Raja
Budidaya
Kuala Semundan
Budidaya
Sialang Bungkuk
Budidaya
Air Terjun
Budidaya
Luas Kecamatan = 373,3 Km2
13.256,7 Km2
Luas Wilayah Kabupaten Pelalawan
Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan
Namun demikian, permasalahan dan kendala yang dihadapinya
juga cukup besar dan tidak mudah untuk diatasi. Permasalahan utama
yang
dihadapi
antara
lain
adalah
pencemaran
perairan,
gejala
penangkapan berlebih (over fishing), degradasi habitat pesisir (mangrove
dan estuaria), belum tersedianya teknologi kelautan dan perikanan
secara memadai, terbatasnya sumber permodalan yang dapat digunakan
untuk investasi, dan kemiskinan yang masih melilit sebagian besar
penduduk di wilayah pesisir, khususnya pembudidaya ikan kecil dan
nelayan kecil.
Permasalahan tersebut muncul antara lain sebagai akibat dari
paradigma pembangunan masa Orde Baru yang lebih berorientasi ke
darat
(terresterial)
yang
menyebabkan
pengalokasian
segenap
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
sumberdaya pembangunan lebih
diprioritaskan pada sektor-sektor
daratan.
Melihat kondisi yang demikian, kekayaan sumberdaya kelautan
dan perikanan yang besar itu belum dapat dimanfaatkan secara optimal
untuk memecahkan problem krisis ekonomi, ketertinggalan serta
kemiskinan nelayan dan pembudidaya ikan.
Apabila peluang dan prospek yang terbuka dapat dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya, dan permasalahan yang masih dihadapi dapat
diatasi secara bertahap, maka bukan suatu pilihan yang salah jika sektor
kelautan dan perikanan dijadikan andalan pertumbuhan ekonomi daerah
dan nasional di masa depan.
4.9. Kebijakan Pembangunan
Kabupaten Pelalawan
Perikanan
dan
Kelautan
4.9.1. Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Pelalawan
Untuk
mendayagunakan
potensi sumberdaya
perikanan
dan
kelautan di Kabupaten Pelalawan, diperlukan kesungguhan dalam
pembangunan kelautan dan perikanan serta dukungan politik, ekonomi
dan sosial untuk menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai
prime mover pembangunan ekonomi daerah dan nasional.
Untuk
mengoptimalkan
pemanfaatan
potensi
sumberdaya
perikanan dan kelautan serta menjadikan sektor ini sebagai prime mover
pembangunan
ekonomi
daerah
dan
nasional,
diperlukan
upaya
percepatan dan terobosan dalam pembangunan kelautan dan perikanan
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
yang didukung dengan kebijakan politik dan ekonomi serta iklim sosial
yang kondusif. Dalam kaitan ini, koordinasi dan dukungan lintas sektor
serta stakeholder lainnya menjadi salah satu prasyarat yang sangat
penting.
Seiring
dengan
peningkatan
jumlah
penduduk,
permintaan
terhadap produk-produk kelautan dan perikanan di pasar lokal, domestik
dan internasional diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor, yakni: a) Meningkatnya kesadaran
manusia terhadap produk perikanan sebagai makanan yang sehat untuk
dikonsumsi karena mengandung nilai gizi yang tinggi, rendah kolesterol
dan mengandung asam lemak tak jenuh, omega 3 yang dapat
meningkatkan kecerdasan; b) Dampak consumption mass dari globalisasi
yang menuntut produk pangan yang dapat diterima secara internasional
(food
become more international), tanpa memperhatikan umur,
kewarganegaraan dan agama. Komoditas ikan merupakan jenis produk
pangan yang memenuhi syarat tersebut; dan c) Semakin berkembangnya
industri farmasi, kosmetika dan makanan serta minuman yang sebagian
besar bahan produksinya berasal dari biota perairan (ikan).
Sektor perikanan dan kelautan Kabupaten Pelalawan memiliki
prospek yang cerah untuk dibangun menjadi suatu kegiatan ekonomi
yang tangguh, strategis dan berkelanjutan. Hal ini didukung oleh potensi
sumberdaya perikanan yang relatif besar. Disamping itu, ada beberapa
faktor yang mendukung sektor perikanan untuk berkembang dan menjadi
“leadding sector” dari pembangunan daerah, antara lain:

Potensi sumberdaya perikanan yang belum tergarap secara optimal,
hal ini dapat dilihat pada keragaman sumberdaya perikanan baik ikan
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
maupun non ikan serta luas perairan dan lahan budidaya di daerah ini
masih cukup besar dan belum dimanfaatkan secara optimal.

Produk Regional Domestik Bruto (PRDB) sektor perikanan meskipun
masih relatif kecil kontribusinya bagi daerah tetapi menunjukkan
kecenderungan meningkat.

Permintaan ikan dunia yang menunjukkan kecenderungan yang
semakin rneningkat, hal ini disebabkan karena meningkatnya jumlah
penduduk dan preferensi kousumen terhadap ikan yang diakui sebagai
makanan yang menyehatkan (dicirikan oleh kandungan) protein yang
tinggi dan kolesterol yang rendah.

Depresiasi Rupiah terhadap Dolar dapat meningkatkan daya saing
hasil perikanan Kabupaten Pelalawan di Pasar Internasional sehingga
dengan berkembangnya Kawasan Asia dan Sijori sebagai kawasan
masa depan dunia merupakan potensi pasar yang baik bagi produk
perikanan Kabupaten Pelalawan dalam upaya memacu peningkatan
ekspor. Disamping itu, peluang pengembangan usaha perikanan
Kabupaten Pelalawan sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang
sangat strategis dan sangat memungkinkan setelah berlakunya
Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah,
dimana daerah diberi kewenangan untuk mengatur kebijakan
pembangunan sesuai karakteristik daerah masing-masing. Kabupaten
Pelalawan yang mempunyai beberapa pulau dan pulau-pulau kecil
membuat sektor perikanan dan kelautan menjadi titik fokus
pembangunan daerah. Satu hal yang sangat mendukung sektor
perikanan Kabupaten Pelalawan adalah peluang pasar global dimana
letak Kabupaten Pelalawan yang terdapat di daerah yang strategis
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
karena dekat dengan jalur pelayaran internasional dan merupakan
sumber pertumbuhan dunia yang letaknya merupakan titik singgung
dari 3 pusat pertumbuhan dunia (Singapura, Johor dan Riau / Sijori),
serta pengaruh blok Perdagangan lnternasional seperti AFTA, APEC
dan WTO, menambah semaraknya permintaan ikan dunia.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam rangka membantu
upaya pembangunan sektor perikanan dan kelautan di Kabupaten
Pelalawan diperlukan suatu terobosan berupa informasi rnelalui promosi
potensi
dan
peluang
investasi
kepada
kalangan
investor
untuk
pengembangan investasi di Kabupaten Pelalawan.
Salah satu agenda utama yang terkait dengan kondisi ekonomi
makro adalah pemulihan iklim investasi dan peningkatan kesempatan
kerja. Dalam konteks ini, sektor perikanan dan kelautan menjadi sektor
yang
diharapkan
dapat
memberikan
kontribusi
terhadap
upaya
pemulihan tersebut. Kabupaten Pelalawan harus optimis bahwa sektor
kelautan
dan
perikanan
dapat
berperan
dalam
meningkatkan
kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini didasari oleh
beberapa faktor:
1. Kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki Kabupaten Pelalawan
cukup tinggi.
2. Permintaan produk perikanan dan kelautan diperkirakan semakin
tinggi dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dunia dan
adanya kesadaran akan pentingnya kualitas gizi pangan.
3. Sektor
perikanan
dan
kelautan
kabupaten
ini
merupakan
penggerak utama (prime mover) ekonomi daerah dan nasional.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
4. Dengan
berbasis
resources),
maka
sumberdaya
basis
alam
terbarukan
pembangunan
(renewable
berkelanjutan
dapat
diwujudkan.
5. Pengembangan sektor perikanan dan kelautan termasuk daerahdaerah terpencil dan wilayah terluar kabupaten dapat membantu
mengatasi persoalan perbatasan dan revitalisasi fungsi ekonomi,
ekologis, budaya dan hankam dari wilayah tersebut serta
menciptakan distribusi kesejahteraan antar wilayah.
Pelaksanaan pembangunan perikanan dan kelautan didasarkan
pada
konsepsi
pembangunan
berkelanjutan
yang
didukung
oleh
pengembangan industri berbasis keunggulan sumberdaya alam dan
sumberdaya manusia dalam mencapai daya saing yang tinggi.
Pembangunan ekonomi pada abad 21 menempatkan masyarakat
sebagai
subyek
yang
memiliki
kapasitas
untuk
bersaing
dan
mengakomodasikan tuntutan pasar global. Upaya yang dapat dilakukan
adalah pemberdayaan masyarakat menuju pada kemandirian, sedangkan
pemerintah hanya bersifat fasilitator.
Tiga hal pokok yang akan dilakukan tentang arah pembangunan
ekonomi ke depan, yaitu:
a.
Membangun
perekonomian
yang
berkeunggulan
kompetitif
(competitive advantage) berdasarkan pada keunggulan komparatif
(comparative advantage);
b. Menggambarkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar yang berkeadilan;
c. Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kuat
dengan memberdayakan pelaku dan potensi ekonomi daerah.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
Dalam konteks pola pembangunan tersebut terdapat tiga fase
yang
dilalui
dalam
mentransformasi
keunggulan
komparatif
menjadi
keunggulan bersaing, yaitu:
a. Fase pembangunan yang digerakkan oleh kelimpahan sumber
dayaalam (resource driven).
Fase ini adalah identik dengan pembangunan berbasis sumberdaya
perikanan dan kelautan yang bercirikan peningkatan produksi
melalui intensifikasi, sub sistem hulu-hilir belum berkembang dan
produk akhir didominasi produk primer atau produk yang bersifat
natural resources based and unskill labour intensive. Karenanya
pembangunan pada fase ini merupakan perekonomian yang
berbasis pada sumberdaya kelautan dan perikanan.
b. Fase pembangunan yang digerakkan oleh investasi (investment
driven).
Pembangunan sistem usaha perikanan dan kelautan adalah
digerakkan oleh investasi yang berimbang dari hulu sampai hilir
dan sub sistem penunjangnya. Produk akhir fase ini bersifat
olahan
atau
bersifat
capital
and
skill
labour
intensive.
Perekonomian pada fase kedua ini merupakan perekonomian
berbasis industri.
c. Fase ketiga adalah pembangunan yang digerakkan oleh inovasi
(inovation driven) Sistem usaha kelautan dan perikanan yang
digerakkan oleh innovation driven, dicirikan oleh menonjolnya
kegiatan riset dan pengembangan.
Pada sub sistem hilir digerakkan oleh inovasi-inovasi dalam
teknologi proses, teknologi produk, teknologi kemasan. Produk
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
akhir dari sistem usaha kelautan dan perikanan akan didominasi
oleh produk-produk yang bersifat technology intensive and
knowledge
based.
Perekonomian
pada
fase
merupakan
perekonomian berbasis teknologi.
Keberlanjutan
dari
sistem
usaha
perikanan
dan
kelautan
merupakan upaya untuk senantiasa mengimplementasikan dimensi
keberlanjutan, antara lain memelihara kelestarian sistem penunjang
kehidupan,
mengakomodasikan
aspek
keadilan
dan
pemerataan,
pemberdayaan kelembagaan (empowering), dan mengakomodasikan
prinsip efisiensi dan keadilan alokasi sumber daya alam pada seluruh fase
pembangunan.
Dengan demikian, arah jangka panjang dari pembangunan
perikanan dan kelautan adalah diarahkan untuk mentransformasikan dari
fase pertama ke fase ketiga dengan tetap mengintegrasikan prinsipprinsip keberlanjutan dan melibatkan masyarakat, sehingga memiliki
daya saing tinggi pada pasar global.
4.9.2. Program dan Kegiatan Pembangunan Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Pelalawan
Kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan dalam rangka
mengelola dan memanfaatkan sumberdaya perikanan dan kelautan di
Kabupaten Pelalawan, meliputi:
1.
Mengembangkan kapasitas skala usaha nelayan, pembudidaya
ikan dan pelaku usaha kelautan dan perikanan lainnya.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
2. Mengembangkan perikanan budidaya yang berdaya saing dan
berwawasan lingkungan.
3. Memperkuat dan mengembangkan usaha perikanan tangkap secara
efisien, lestari, dan berbasis kerakyatan.
4. Mengembangkan dan memperkokoh industri penanganan dan
pengolahan serta pemasaran hasil perikanan dan kelautan.
5. Membangun pulau-pulau kecil secara berkelanjutan dan berbasis
masyarakat.
6. Meningkatkan rehabilitasi dan konservasi sumberdaya perikanan
dan kelautan, beserta ekosistemnya.
7. Memperkuat
pengawasan
dan
pengendalian
pemanfaatan
sumberdaya perikanan dan kelautan.
8. Mengembangkan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan perikanan.
9. Memperkokoh riset dan iptek perikanan dan kelautan.
Sesuai dengan Rencana Kerja Dinas Peternakan Perikanan dan
Kelautan Kabupaten, maka program dan kegiatan pembangunan sektor
perikanan dan kelautan di kabupaten ini adalah:
1. Program Pengadaan Sarana dan prasarana Penangkapan Ikan,
meliputi:
a. Pengadaan armada penangkapan ikan kapasitas 5 GT.
b. Pengadaan alat tangkap.
2. Program Pengembangan Budidaya Laut, Payau dan Air Tawar,
meliputi:
a. Rehabilitasi mangrove dan irigasi masyarakat.
b. Bantuan sarana produksi untuk pokdakan.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
c. Pembuatan pintu air.
d. Pembangunan kolam pembesaran.
e. Pembangunan pagar kolam.
f. Operasional Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) perikanan.
3. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan,
meliputi:
a. Pembangunan gudang tepung ikan.
b. Pambangunan pabrik es.
4. Program Pengembangan Budidaya Perikanan, meliputi:
a. Operasional Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) perikanan.
b. Pengembangan kawasan sentra produksi perikanan (keramba
ikan di Sungai Kampar).
c. Pembinaan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) perikanan.
d. Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan.
5. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, meliputi:
a. Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap.
b. Bantuan sarana perikanan tangkap.
c. Pengembangan
Lembaga
Usaha
Perdagangan
Perikanan
Tangkap (UPPT).
6. Program
Optimalisasi
Pengolahan
dan
Pemasaran
Produk
sentra
pengolahan
produk
Perikanan, meliputi:
a. Pendampingan
pengembangan
perikanan.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
b. Pengembangan
Home
Industry
(industri
rumah
tangga)
pengolahan tepung ikan.
c. Peningkatan SDM pelaku pengolahan produk perikanan.
d. Temu koordinasi Hari bahari.
e. Promosi produksi perikanan.
f. Pendampingan pengawasan dan pengendalian mutu hasil
perikanan.
g. Pengembangan alat dan teknologi pengolahan dan hasil
perikanan.
7. Program
Pengembangan
dan
Peningkatan
Usaha
Perikanan,
meliputi:
a. Pendataan potensi usaha perikanan di Daerah Aliran Sungai
(DAS).
b. Pendataan potensi perikanan tangkap.
c. Pendataan potensi usaha pengolahan.
d. Sosialisasi sistem permodalan usaha perikanan.
8. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, meliputi:
a. Pembinaan kelkompok masyarakat pesisir.
b. Pembuatan tempat usaha pengolahan tempat ikan sederhana.
9. Program
Akuntabilitasi/Pemetaan
Data
Sistem
Informasi
Inventarisasi Perikanan, meliputi:
a. Akuntabilitasi/pemetaan data sistem informasi inventarisasi
perikanan.
10.Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan
Pengendalian Sumberdaya Perikanan, meliputi:
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
a. Pengawasan sumberdaya perikanan dan kelautan.
b. Restocking ikan air tawar.
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
11.Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan, meliputi:
a. Pengembangan BIMTEK perikanan.
b. Penyuluhan perikanan.
_______________
______
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
4.1. Perairan ..........................................................................................................98
4.2. Perikanan Tangkap .......................................................................................149
4.2.1. Nelayan Tangkap..................................................................................150
4.2.2. Armada Penangkapan............................................................................151
4.2.3. Alat Tangkap.........................................................................................152
4.2.4. Daerah Penangkapan.............................................................................154
4.3. Perikanan Budidaya .....................................................................................154
4.3.1. Petani Ikan.............................................................................................155
4.3.2. Karakteristik Satuan Budidaya Ikan (SBI)............................................156
4.3.3. Budidaya Kolam....................................................................................157
4.3.3.1. Luas dan Produksi Budidaya Kolam..............................................157
4.3.3.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Kolam...............................161
4.3.3.3. Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Kolam....................................163
4.3.4. Budidaya Keramba................................................................................166
4.3.4.1. Luas dan Produksi Budidaya Keramba..........................................166
4.3.4.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Keramba...........................168
4.3.5. Budidaya Tambak.................................................................................169
4.3.5.1. Luas dan Produksi Budidaya Tambak............................................169
4.3.5.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Tambak.............................170
4.3.6. Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Tambak ........................................171
4.4. Perikanan Pasca Panen .................................................................................176
4.4.1. Pengolah.................................................................................................177
4.4.2. Produksi Ikan Olahan.............................................................................178
4.4.3. Jenis Ikan Olahan, Harga dan Sumber Potensi......................................179
4.5. Pemasaran Hasil Perikanan ..........................................................................180
4.6. Potensi Pengembangan Perikanan Kabupaten Pelalawan.............................181
4.6.1. Potensi Pengembangan Perikanan Budidaya.........................................183
4.7. Kendala dan Permasalahan Pengembangan Perikanan ................................186
4.7.1. Kendala Pengembangan Perikanan di Setiap Kecamatan......................186
4.7.1.1. Kecamatan Langgam......................................................................186
4.7.1.2. Kecamatan Pangkalan Kerinci.......................................................186
4.7.1.3. Kecamatan Bandar Sei Kijang.......................................................187
4.7.1.4. Kecamatan Pangkalan Kuras..........................................................187
4.7.1.5. Kecamatan Pangkalan Lesung.......................................................187
4.7.1.6. Kecamatan Ukui.............................................................................188
4.7.1.7. Kecamatan Pelalawan....................................................................188
4.7.1.8. Kecamatan Kerumutan...................................................................188
4.7.1.9. Kecamatan Teluk Meranti..............................................................189
4.7.1.10. Kecamatan Kuala Kampar...........................................................189
4.7.1.11. Kecamatan Bunut.........................................................................190
178
Laporan Akhir
Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009
4.7.1.12. Kecamatan Bandar Petalangan.....................................................190
4.7.2. Permasalahan Yang Dihadapi Sektor Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Pelalawan.........................................................................................................191
4.7.3. Masalah yang Mendesak Bidang Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Pelalawan.........................................................................................................192
4.8. Potensi dan Peluang Pengembangan Bidang Perikanan dan Kelautan.........193
4.9. Kebijakan Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan....200
4.9.1. Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan..............200
4.9.2. Program dan Kegiatan Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Pelalawan.........................................................................................................206
178
Download