Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 BAB IV POTENSI SUMBER DAYA PERIKANAN Sumber daya perikanan dapat dipandang sebagai suatu komponen dari ekosistem perikanan berperan sebagai faktor produksi yang diperlukan untuk menghasilkan suatu output yang bernilai ekonomi masa kini maupun masa mendatang. Disisi lain, sumber daya perikanan bersifat dinamis, baik dengan ataupun tanpa intervensi manusia. Sebagai ilustrasi, pada sumber daya perikanan tangkap, secara sederhana dinamika stok ikan ditunjukkan oleh keseimbangan yang disebabkan oleh pertumbuhan stok, baik sebagai akibat dari pertumbuhan individu (individu growth) maupun oleh perkembangbiakan (recruitment) stok itu sendiri. Dengan keterbatasan daya dukung lingkungan sumber daya di suatu lokasi, maka stok ikan akan mengalami pengurangan sebagai akibat dari kematian alami (natural mortality) sampai keseimbangan stok ikan sesuai daya dukung tercapai. Adanya intervensi manusia dalam bentuk aktivitas penangkapan pada hakekatnya adalah memanfaatkan ‘bagian’ dari kematian alami, dengan catatan bahwa aktivitas penangkapan yang dilakukan dapat di’kendali’kan sampai batas kemampuan pemulihan stok ikan secara alami. Sejalan dengan arti penting sumber daya, di Kabupaten Pelalawan terdapat dua jenis ekosistem penting bagi perikanan, yakni hutan mangrove dan estuaria. Lingkungan mangrove adalah salah satu jenis lahan rawa yang terdapat di wilayah pesisir laut dengan kharakteristik yang unik. Untuk wilayah Kabupaten Pelalawan yang memiliki ekosistem 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 mangrove terdapat di Kecamatan Teluk Meranti dan Kecamatan Kuala Kampar. Sumbangan utama lingkungan mangrove bagi perikanan adalah karena lingkungan tersebut memberikan kontribusi dalam bentuk penyediaan bahan makanan berupa zat hara bagi biota-biota laut sehingga perairan di sekitarnya sangat cocok sebagai daerah asuhan bagi berbagai jenis udang dan ikan. Selain itu, mangrove berfungsi juga sebagai penyaring bahan cemaran di perairan serta berfungsi sebagai penahan gelombang. Ekosistem estuaria mempunyai karakteristik yang unik, terutama adanya dinamika perubahan salinitas serta faktor-faktor terkait yang mempengaruhinya, termasuk dalam ekosistem estuaria adalah muara sungai, teluk pesisir, rawa pasang surut dan perairan yang terdapat di belakang tanggul pantai. Potensi kelautan dan perikanan lainnya yang terdapat di Kabupaten Pelalawan adalah potensi pariwisata bahari, yakni terdapatnya fenomena gelombang bono. Fenomena bono ini merupakan salah satu fenomena alam di Indonesia. 4.1. Perairan Sumber daya perikanan pada suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh perairan, baik perairan laut maupun perairan umum. Potensi perairan yang ada di wilayah tersebut sangat besar baik ditinjau dari sisi pemanfaatannya sebagai sarana dan prasarana transportasi sungai dan laut, maupun dari sisi sumberdaya yang terkandung di dalamnya seperti wilayah perairan tersebut merupakan aliran utama sungai kampar, 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 sedangkan wilayah/daerah lautnya berdekatan dengan selat dan pertemuan arus. Kabupaten pelalawan merupakan daerah yang memiliki potensi untuk berkembangnya produksi dan pemasaran hasil perikanan. Secara historis kabupaten ini merupakan penghasil ikan terbesar khususnya Kecamatan Langgam dan Kecamatan Kuala Kampar. Hasil ekspor komoditi yang berasal dari wilayah perairan yang cukup luas, memegang peranan penting dalam meningkatkan pendapatan daerah. Gambar 4. 1. Perairan Muara Sungai Kampar Kabupaten Pelalawan berada pada Lintas Timur Sumatera yang merupakan daerah Hinterland dan dikelilingi oleh kabupaten/ kota yang 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 menjadi daerah lintasan. Selain itu, Kabupaten Pelalawan juga berbatasan dan dekat dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, terutama dari pulau Tugau Kecamatan Kuala Kampar, yaitu Pelabuhan lintas batas dengan Malaysia. Di sisi lain, adanya fenomena Ombak Bono di Kecamatan Teluk Meranti merupakan suatu keajaiban alam dan dapat dijadikan sebagai salah satu objek wisata bahari Kabupaten Pelalawan. Gambar 4. 2. Perairan Laut Kuala Kampar Selama ini usaha perikanan di Kabupaten Pelalawan yang telah berkembang adalah usaha penangkapan ikan, baik usaha penangkapan perikanan perairan umum maupun usaha penangkapan perikanan laut. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Usaha penangkapan pada perairan umum lebih besar jumlahnya, disebabkan sebagian besar kecamatan di Kabupaten Pelalawan dilalui oleh sungai. Menurut Jackson (1989) dalam Koeshendrajana (1997) sungaisungai paparan banjiran tropis, seperti Sungai Kampar dan sungai-sungai lainnya yang terdapat di Kabupaten Pelalawan memberikan kontribusi yang dinamis dan produktif pada perikanan perairan umum. Sementara, jenis ikan yag menghuni perairan umum Kabupaten Pelalawan dapat dibedakan atas kelompok ikan sungai (white fishes), kelompok ikan danau, dan kelompok ikan rawa (black fishes). Adapun gambaran profil sungai di Kabupaten Pelalawan disajikan pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Tabel 4. 1. Profil Sungai Menurut Kecamatan Di Kabupaten Pelalawan Tahun 2008 Kecamatan Jml Luas (Ha) Panjang (Km) Penang Kapan Budidaya (Keramba) (1) Langgam Pangkalan Kerinci Bandar Sei Kijang Pangkalan Kuras Pangkalan Lesung Ukui Pelalawan Kerumutan Teluk Meranti Kuala Kampar Bunut Bandar Petalangan TOTAL (2) 39 16 * 13 5 19 39 7 15 35 9 * (3) 386,45 334,40 * 298,00 51,10 167,40 785,90 1.12 24.628,95 8.206,10 65,40 * (4) 348,0 75,7 * 225,0 77,0 169,0 253,5 103,0 373,0 99,5 98,0 * (5) 135,0 100,5 * 82,2 16,0 61,6 126,6 392,7 8.222,1 82,2 15,0 * (6) 44,99 13,40 * 9,40 0,50 6,70 16,00 14,90 82,22 0,20 1,00 * 197 36.045,70 1.821,7 9.233,9 189,22 Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan Catatan : * Dalam proses pendataan (Kecamatan Pemekaran pada Oktober 2005) 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Perairan umum di Kabupaten Pelalawan dimanfaatkan oleh berbagai sektor, seperti perikanan, pertanian, perkebunan, peternakan, pengairan, perhubungan, pertambangan, dan pariwisata. Sumberdaya perikanan perairan umum tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan baik bersifat komersil maupun non komersil. Jenis pemanfaatan sumber daya perairan yang bersifat komersil diantaranya adalah perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Sementara, jenis pemanfaatan yang bersifat non komersil diantaranya adalah pemanfaatan sumberdaya air untuk kegiatan mandi, cuci dan air minum. Tabel 4. 2. Profil Sungai Menurut Daerah, Nama dan Ukurannya 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 15.00 508.78 18.00 8 27.00 391.75 Desa Sotol LUAS TOTAL Kampar Kiri 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. 2. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kec.Pkl.Kerinci Ds. Pkl.Kerinci Kampar Kiri 15.00 18.00 8 27.00 Kampar Boko-Boko Kiap Kerinci 12.00 3.00 6.00 8.00 7.00 6.00 5.00 8.00 5 – 12 2–3 2 –3 1–2 84.00 1.60 2.90 6.40 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Kampar Kiri 15.00 75.70 18.00 8 27.00 252.80 Sungai Nilo Sungai Napuh 42.00 35.00 22.00 12.00 5 – 15 3–7 92.40 42.00 Desa Sotol LUAS TOTAL 3. Kec.Pkl.Kuras Desa Kesuma 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Sungai Medang Sungai Permai Sungai Kundur Sungai Lelan 15.00 27.00 25.00 10.00 5.00 18.00 7.00 7.00 10.00 5.00 8 –5 –5 –3 –2 27.00 18.90 17.50 10.00 2.50 2 2 2 1 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri 15.00 18.00 8 27.00 Desa Talau Sei Talau/ Pagai 5.00 5.00 1–2 30.00 Ds Terantang Sei Pengarutan 20.00 15.00 3–7 4.00 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Manuk Desa Dundangan Kampar Kiri 15.00 18.00 8 27.00 Sungai Manau Sungai Tapah Sungai Soik 10.00 12.00 11.00 4.00 3.00 3.00 1–4 1–3 1–3 30.00 4.00 3.60 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Sungai Pebara Sei Bantai Torap 15.00 13.00 10.00 18.00 4.00 3.00 8 1–3 1–3 27.00 5.20 3.00 LUAS TOTAL 225.00 263.10 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. 4. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kec.Pkl.Lesung Desa Pkl.Lesung Kampar Kiri 15.00 18.00 8 27.00 Sungai Sinduan Sungai Mangkarai Sungai Pantan 25.00 25.00 7.00 6.00 7.00 3.00 2–4 2–4 1–2 15.00 17.50 2.10 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Sungai Air Hitam 15.00 5.00 18.00 6.00 8 3 27.00 3.00 Desa Genduang LUAS TOTAL Sungai Genduang 15.00 77.00 7.00 5-7 10.50 48.10 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. 5. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kec.Ukui Desa Kembang Bunga Kampar Kiri 15.00 18.00 8 27.00 Sungai Nilo Sungai Pebakalan Sungai Tampui 25.00 16.00 14.00 20.00 5.00 8.00 1–3 2–3 2–3 50.00 8.00 11.20 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Sungai Dolik Sungai Sawan Sungai Toro Sungai Kandis 15.00 15.00 15.00 14.00 13.00 18.00 4.00 4.00 4.00 4.00 8 –2 –2 –2 –3 27.00 6.00 6.00 5.60 5.20 1 1 1 2 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Sungai Kundur 15.00 11.00 18.00 6.00 8 2–3 27.00 6.60 Desa Air Hitam Sungai Nilo Sungai Air Hitam 20.00 9.00 15.00 12.00 2–5 2–5 30.00 10.80 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Air Hitam Kanan Air Hitam Kiri Sungai Tapah Sungai Geringging 15.00 13.00 9.00 2.00 5.00 18.00 10.00 10.00 2.00 2.00 8 2–5 2–5 1 1 27.00 13.00 9.00 0.40 1.00 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Sei Kuala Seperiuk Sei Air Putih Tepi 1 Air Putih Tengah Air Putih Tepi 2 15.00 3.00 6.00 3.00 4.00 18.00 2.00 2.00 2.00 2.00 8 1 1 1 1 27.00 0.60 1.20 0.60 0.80 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Sei Pondok kompe Sungai Lintang 15.00 5.00 2.00 204.00 18.00 5.00 2.00 8 1 1 27.00 1.00 0.40 167.10 LUAS TOTAL 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. 6. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kec.Pelalawan Desa Sering Kampar Kiri 15.00 18.00 8 27.00 Sungai Kampar Sei Sering Kecil Sei Sering Besar Sei Telayap Kecil 13.00 9.00 9.00 5.00 90.00 5.00 4.00 6.00 10 1–2 7 – 10 1–2 117.00 4.50 4.80 3.00 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Desa Sungai Ara Kampar Kiri Sungai Serakung Sungai Raja Sungai Pinang LUAS TOTAL 15.00 1.00 1.50 1.00 253.00 18.00 6.00 4.00 4.00 8 2–3 3–5 3–5 27.00 0.60 0.60 0.40 175.00 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. 7. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kec.Bunut Kel. Bunut Kampar Kiri 15.00 18.00 8 27.00 Sungai Kepejan Sungai Bunut Sungai Kepejan 15.00 8.00 10.00 10.00 5.00 10.00 2–5 2–4 2–4 30.00 2.50 Desa Sungai 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Buluh Kampar Kiri Sungai Buluh Sungai Tangkalak SungaiTabuan Sungai Tolam 15.00 10.00 10.00 5.00 8.00 18.00 6.00 5.00 3.00 5.00 8 –4 –3 –2 –3 27.00 6.00 6.00 1.50 4.00 2 1 1 1 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Desa Bagan Laguh Kampar Kiri Sungai Mompolu Sungai Bolit Sungai Segatal Sungai Bumbung 15.00 10.00 6.00 6.00 3.00 18.00 3.00 3.00 3.00 3.00 8 –2 –2 –2 –2 27.00 3.00 1.80 1.80 0.90 1 1 1 1 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri 15.00 18.00 8 27.00 Desa Petani Sungai Bumbung Sungai Bunut LUAS TOTAL 3.00 4.00 98.00 3.00 5.00 1–2 2-5 0.90 2.00 60.00 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. 8. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kec.Kerumutan Desa Kerumutan Kampar Kiri 15.00 18.00 8 27.00 Sungai Kerumutan Sungai Merbau Sungai Buluh 19.00 14.00 16.00 20.00 18.00 10.00 3 – 15 5 – 20 2–5 380.00 252.00 160.00 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Sungai Kayu Ara Sungai Bobak Sungai Jerat Sungai Ketopatan 15.00 12.00 14.00 5.00 9.00 18.00 3.00 3.00 3.00 3.00 8 1–2 1–2 27.00 36.00 42.00 15.00 27.00 1–2 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri 15.00 18.00 8 27.00 Desa Pangkalan Tampui Sungai Kerumutan 14.00 15.00 3 - 15 210.00 LUAS TOTAL 103.00 1122.0 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. 9. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kec.Teluk Meranti Desa Pangkalan Terap Kampar Kiri 15.00 18.00 8 27.00 Sungai Kampar Sungai Panduk Sungai Tengkasi 13.00 10.00 3.00 1000.00 8.00 6.00 2 – 10 2-4 2–3 1300.00 8.00 1.80 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri 15.00 18.00 8 27.00 Desa Kuala Panduk Sungai Kampar Sungai Petodak Sungai Tolo Koto 12.00 15.00 5.00 1000.00 8.00 1500.00 2–4 1200.00 12.00 750.00 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri 15.00 18.00 8 27.00 Desa Petodakan Sungai Kampar Sungai Petodak Sungai Kuras 12.00 15.00 1.00 1000.00 9.00 3.00 2–3 1 1200.00 13.50 0.30 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Sungai Sibuyung 15.00 1.00 18.00 3.00 8 1 27.00 0.30 Desa Teluk Binjai Sungai Kampar Sungai Kerumutan 13.00 6.00 1000.00 200.00 0–5 1300.00 120.00 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri 15.00 18.00 8 27.00 Desa Teluk Meranti Sungai Kampar Sungai Kutup Sungai Turip 39.00 48.00 30.00 1000.00 13.00 20.00 1–8 1–2 1–2 3900.00 62.40 60.00 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Sungai Serkap 15.00 48.00 18.00 15.00 8 27.00 72.00 Desa Pulau Muda Sungai Kampar Sungai Sanggar 18.00 21.00 2500.00 15.00 2 – 10 1–4 4500.00 31.50 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. 10. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Sungai Merawang LUAS TOTAL 15.00 15.00 325.00 18.00 15.00 8 1-4 27.00 22.50 14.554 6.00 3000.00 3 – 10 1800.00 Kec.Kuala Kampar Sungai Kampar 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Teluk Dalam Kampar Kiri Sungai Mendol Sungai Perak Sungai Kelawar Sungai Nyiri 15.00 8.00 18.00 4.00 8 3–4 27.00 3.20 2.00 1.00 2.00 2.00 2–5 1–3 0.20 0.20 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Sungai Banglas Sungai Teluk Air Parit Bujang Parit Teluk Kelapa 15.00 1.00 1.00 1.00 1.00 18.00 2.00 2.00 2.00 2.00 8 –3 –3 –3 –3 27.00 0.20 0.20 0.20 0.20 1 1 1 1 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Parit Dahlia Sungai Batemal Parit Melur Parit Bekang 15.00 1.00 1.00 1.00 1.00 18.00 2.00 2.00 2.00 2.00 8 –3 –3 –3 –3 27.00 0.20 0.20 0.20 0.20 1 1 1 1 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Parit Baru Parit mawar Parit Melati 15.00 1.00 1.00 1.00 18.00 2.00 2.00 2.00 8 1–3 1–3 1-3 27.00 0.20 0.20 0.20 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Tanjung Sum Kampar Kiri Sungai Mendol 15.00 5.00 18.00 5.00 8 3–4 27.00 2.50 Sungai Solok Sungai Upih Sungai Solok Sungai Bagan 3.00 4.00 2.00 2.00 1–2 1–2 0.60 0.80 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Sungai Selamat Sungai Upih Sungai Cina Sungai Raya 15.00 5.00 10.00 1.50 2.00 18.00 2.00 5.00 4.00 4.00 8 1 1–3 1–2 1–2 27.00 1.00 5.00 0.60 0.80 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri Sungai Sekiat Sungai Selat Sungai Buntu Sungai Tanggul 15.00 1.00 3.00 1.00 1.00 18.00 4.00 3.00 2.00 2.00 8 –2 –3 –3 –3 27.00 0.40 0.90 0.20 0.20 1 2 1 1 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. 10. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Teluk Kampar Kiri Sungai Tongkang 15.00 1.00 18.00 2.00 8 1–3 27.00 0.20 Sungai Kampar Sungai Kelumang Sungai Peniti 5.00 4.50 1.50 4000.00 3.00 3.00 2 – 10 2 1–2 2000.00 1.35 0.45 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No 1 1. Kecamatan Desa 2 Kec.Langgam Desa Segati Nama Sungai 3 Panjang ( Km) 4 Ukuran Lebar Dalam (M) (M) 5 6 Luas (Ha) 7 Segati Dayung Timun Seminai Lagan Air Merah Anak Tamau Air Napal Air Bobak Danau Buing Tantolang 37.00 20.00 18.00 27.00 18.00 22.00 25.00 27.00 20.00 20.00 15.00 10.00 8.00 5.00 7.00 10.00 8.00 8.00 8.00 3.00 3.00 5.00 5 – 10 2–3 2–3 3–5 5 – 10 5 2 2 2 2 3 37.00 10.00 9.00 18.90 18.00 11.00 12.50 13.50 6.00 6.00 7.80 Desa Pangkalan Gondai Mamahan Gondai Boncah Sago Pebadaran Air Pebatun Tebing Tinggi Mamahan Sakti Pebaung 45.00 15.00 10.00 10.00 10.00 9.00 19.00 8.00 8.00 7.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3–5 2–3 13 13 13 13 13 13 36.00 10.50 3.00 3.00 3.00 2.70 8.70 2.40 Kel.Langgam Kampar Kampar Kiri Kampar Kanan Gemuruh Sengkayan Suak Pulau War-War Gamosi Pompanjang 7.80 17.20 20.50 3.00 3.00 0.10 25.00 0.03 0.15 17.00 20.00 20.00 5.00 7.00 30.00 5.00 15.00 40.00 8 8 8 1.2 2–4 3 2 1–2 2 13.60 34.40 41.00 2.00 2.10 0.30 12.50 0.05 0.20 Desa Tambak Bandonguang Aur Tandu Lubuk Silais Sarang Penyengat 15.00 3.00 10.00 10.00 4.00 5.00 3.00 15.00 15.00 3.00 2 1 2 2 2 7.50 0.90 15.00 15.00 1.20 Desa Sotol Kampar Kiri 15.00 18.00 8 LUAS TOTAL 325.00 JUMLAH TOTAL 1765.48 Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan Catatan : * Dalam proses pendataan (Kecamatan Pemekaran pada Oktober 2005) 27.00 14.554 25060.95 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Berdasarkan hasil analisis kualitas air sungai yang dijadikan sampel secara keseluruhan tergolong dalam kategori tercemar ringan. Berikut disajikan secara rinci kondisi kualitas air sungai di lokasi studi. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Tabel 4. 3. No. Kondisi Kualitas Air Sungai di Lokasi Studi PtCo NTU mg/l mg/l Unit mg/l mg/l mg/l Baku Mutu * 50 1000 50 6-9 40 25 10 1 389 8 99 126 5 38 150 1.54 Kode Sampel 2 3 106 283 4 12 206 1770 145 433 5.92 5.25 35 39 130 150 2.1 2.23 Nitrit (NO -N) mg/l 0.05 0.07 0.09 0.02 Amonia (NH3-N) mg/l 4 2.38 2.7 3.64 mg/l 0.2 0.37 0.07 0.02 mg/l 0.002 0.002 0.003 0.013 0.001 0.003 3.92 CR Parameter 1 2 3 4 5 6 7 Warna Kekeruhan TDS TSS pH BOD COD 8 Nitrat (NO3--N) 9 10 11 12 13 No. 2 = Posphat (PO4 ) Sulfida (H2S) Fenol mg/l Indeks Pencemaran Kategori PtCo NTU mg/l mg/l Unit mg/l mg/l mg/l Baku Mutu * 50 1000 50 6-9 40 25 10 Nitrit (NO -N) mg/l 0.05 Amonia (NH3-N) mg/l 0.5 mg/l 0.2 mg/l 0.002 Parameter 1 2 3 4 5 6 7 Warna Kekeruhan TDS TSS pH BOD COD 8 Nitrat (NO3--N) 9 10 11 12 13 Satuan 2 = Posphat (PO4 ) Satuan Sulfida (H2S) Fenol mg/l Indeks Pencemaran Kategori 0.001 6 303 8 91 28 4.2 28.37 95 1.11 4 5 64 9 7160 220 7.01 18 55 51 5 14700 14 7.77 48 155 0.62 0.48 0.03 0.03 1.61 5.32 0.08 0.02 0.004 <0.001 <0.001 <0.001 3.71 4.45 3.28 CR CR CR Kode Sampel 7 8 9 58 39 72 3 3 4 56 37 30 80 56 36 4.39 5.96 6.01 10 4.97 8.31 50 30 40 0.44 0.68 0.68 0.003 <0.001 4.63 CR 10 24 6 20 54 4.78 3.12 15 0.27 0.04 0.03 0.02 0.02 0.02 2.25 0.8 0.95 0.95 0.59 0.18 0.1 0.03 0.03 0.05 0.009 <0.001 3.34 CR 0.001 0.001 0.001 <0.001 1.91 CR <0.001 1.76 CR <0.001 1.78 CR 0.001 <0.001 1.02 CR Keterangan : 1. S. Tulip, 2. S.Serkap, 3. S. Merawang, 4. S. Sangar, 5. Muara S. Kampar, 6. S. Kerumutan, 7. S. Kutub, 8. S. Tolam, 9. S. Nasi-Nasi, 10. S. Sangkulim * : PP No. 82 Tahun 2001 Sumber : Data Primer 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Selain perairan laut dan sungai, Kabupaten Pelalawan mempunyai beberapa danau yang tersebar di beberapa kecamatan. Adapun nama dan ukuran danau yang terdapat di daerah ini disajikan dalam Tabel Berikut. Tabel 4. 4. Nama-Nama Danau yang Terdapat di Kabupaten Pelalawan No Kecamatan / Desa Nama Danau 1 2 3 1. Kec. Langgam Kel. Langgam Ukuran Dalam (M) Luas (Ha) 4 5 Danau Teluk Kajuik Danau Suak Semanan Danau Sialang Janggut Danau tanjung Putus Danau Tanjung Belit Luar Danau Tanjung Belit Dalam Danau Tanjung Pahit Danau Buntal Danau Langgai Danau Petai Danau Sengkayan Danau Teluk Jao 3 – 10 1–2 1–3 1,5 2–6 2–3 4 3 5 3 – 10 2–3 3 22,50 0,75 1,00 1,00 1,26 0,45 1,50 0,50 18,00 0,80 0,20 0,50 Desa Tambak Danau Teluk Kemang Danau Baru Danau Sungge Danau Soluk Danau Teluk Mopinggan Danau Pelangkahan Danau Sialang Lubang Danau Lilim 1–3 4 3 2 2-3 2-3 2-3 2-3 1,80 24,00 0,60 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 Desa Sotol/Bakung Danau Wangko 2-5 0,20 77,56 1 – 15 2–5 2–4 2–8 2–5 2 – 10 2–5 47,17 2,00 0,13 1,00 0,25 2,00 0,75 Luas Total 2. Kec. Pangkalan Kerinci Desa Rantau Baru Danau Danau Danau Danau Danau Danau Danau Karang Karang Mati Terap Buntal Lancang Sipunjung Sadeo 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No Kecamatan / Desa Nama Danau 1 2 3 Desa Kuala Terusan 3. Kec. Pangkalan Kuras Desa Kesuma Desa Betung 4. 5. Danau Tanjung Putus Luas Total 3-5 2,00 55,30 Danau Danau Danau Danau Danau 2-5 2–5 2–5 3–6 3–7 0,50 0,50 0,50 1,00 1,00 3–6 5-8 3,00 5,00 11,50 2-4 2–4 2-4 1,00 1,00 1,00 3,00 2–5 2–5 3–7 1–5 0,50 0,50 0,50 0,50 Danau Belucul Danau Yangke Danau Malin Bungsu Luas Total 1–4 1–3 1-5 0,50 0,50 0,50 5,00 Danau Sangkulim Luas Total 5 - 15 25,00 25,00 Danau Ombau Danau Laguan 4 – 15 2 - 10 1,00 5,00 6,00 631,00 0,25 50,00 50,00 0,25 731,50 914,86 Lubuk Terjatuh Lb. Patin Putih Duato Lubuk Dulang Lubuk Mamang Danau Kp. Betung Danau Betung Luas Total Kec. Pangkalan Lesung Desa Pangkalan Lesung Danau Lokasi Danau Jayo Danau Manifold 7 Luas Total Kec. Ukui Desa Kembang Bunga Danau Lului Danau Duato Danau Sasak Danau Lincah Desa Air Hitam 6. Kec. Pelalawan Desa Sering 7. Kec. Bunut Kel. Bunut Desa Sungai Buluh 8. Kec. Teluk Meranti Desa Teluk Meranti Ukuran Dalam (M) Luas (Ha) 4 5 Luas Total Danau Besar (Tasik Godang) Danau (Tasik) Tonga Danau (Tasik) Buntung Danau (Tasik) Sobolong Danau (Tasik) Kuali Luas Total Jumlah Total 5 – 10 3-5 3–5 3–5 3-5 Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Catatan : * Dalam proses pendataan (Kecamatan Pemekaran pada Oktober 2005) Umumnya, keberadaan danau-danau di berbagai kecamatan tersebut sangat berperan dalam menunjang usaha perikanan di Kabupaten Pelalawan, seperti memiliki potensi penangkapan (perikanan tangkap) dan budidaya (keramba). Hal ini dapat dilihat dari pengelolaan danau, menurut Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan (2007), sekitar 19 danau dikontrakkan kepada masyarakat nelayan di desa setempat. Luas danau yang memiliki potensi perikanan tersebut dapat disajikan pada Tabel Berikut : Tabel 4. 5. Jumlah, Luas dan Potensi Danau di Kabupaten Pelalawan Potensi Kecamatan Jumah Luas (Ha) Penangkapan Budidaya (Keramba) (5) 7 5,5 ∗ 1,2 0,3 0,2 1,5 13,60 0,2 ∗ 29,5 (1) (2) (3) (4) Langgam 21 66,5 60 Pangkalan Kerinci 8 54,92 59,8 Bandar Sei Kijang ∗ ∗ ∗ Pangkalan Kuras 7 11,50 1,40 Pangkalan Lesung 3 3 0,5 Ukui 8 5,5 15 Pelalawan 1 25 15 Kerumutan Teluk Meranti 5 731,5 658,4 Kuala Kampar Bunut 3 6,5 4 Bandar Petalangan ∗ ∗ ∗ Total 56 904,42 809,60 Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan Catatan : * Dalam proses pendataan (Kecamatan Pemekaran pada Oktober 2005) Dari tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar danau di Kabupaten Pelalawan ini berfungsi untuk usaha perikanan, terutama 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 penangkapan dan budidaya karamba dan hanya sebagian kecil saja yang berfungsi untuk kegiatan sosial dan perhubungan. Jumlah danau yang ada di Kabupaten Pelalawan adalah 56 buah dengan total luas 904,42 ha. Dari total luas tersebut yang berpotensi untuk pengembangan perikanan tangkap sekitar 809,6 ha, sedangkan untuk budidaya ikan dalam karamba hanya 29,5 ha. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perikanan di perairan umum di Kabupaten Pelalawan khususnya di Kecamatan Langgam dilakukan melalui sistem lelang oleh para ninik mamak (tokoh masyarakat). Sistem lelang ini adalah pembatasan kepada nelayan yang akan menangkap ikan pada suatu areal sumberdaya perikanan di perairan umum tertentu (oksbo) dengan cara menetapkan siapa saja yang berhak untuk menangkap ikan pada areal tersebut. Pengaturan pemanfaatan seperti ini akan berperanan sangat penting terutama pada sumberdaya perikanan yang sifatnya komersial dan reakreasi (Welcomme, 1985). Tujuannya adalah agar terjadi keseimbangan antara penangkapan ikan dengan ketersediaan sumberdaya ikan yang akan ditangkap, sehingga populasi ikan dapat dipertahankan kesinambungannya. Sumberdaya perikanan perairan umum di Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu pengaturan sistem pemberian lisensi kepada masyarakat nelayan yang berhak menangkap ikan pada perairan yang dilelangkan terutama pada daerah sungai yang merupakan penghasil ikan yang produktif. Sistem ini sampai saat ini tetap dipertahankan oleh pemerintah daerah dan tokoh adat setempat, karena disamping sebagai sumber pendapatan daerah dari sumberdaya perikanan, juga berfungsi sebagai wadah pengaturan dan pembinaan nelayan. Menurut Utomo dan Nasution (1996), sistem lelang seperti itu 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 selain dapat berdampak positif juga terdapat beberapa dampak negatifnya. Bahkan sistem lelang tersebut adalah suatu landasan sosial yang tepat guna yang dapat lebih rasional. Hal ini didasarkan atas alasan jika sumberdaya perikanan harus dieksploitasi berdasarkan keadaan bahwa sumberdaya tersebut adalah milik bersama, maka tangkap lebih tidak dapat memperbaiki keadaan sendiri (Crutchfield, 1987). 4.2. Perikanan Tangkap Perikanan tangkap di Kabupaten Pelalawan berdasarkan wilayahnya dibedakan atas dua, yakni perikanan tangkap di perairan umum dan perairan laut. Usaha penangkapan pada perairan umum lebih besar jumlahnya, disebabkan oleh sebagian besar kecamatan di Kabupaten Pelalawan dilalui oleh sungai terutama sungai Kampar. Namun usaha penangkapan ini masih bersifat sangat sederhana, baik dari segi teknologi maupun permodalan. Sementara, usaha penangkapan perikanan laut masih terbatas kepada masyarakat yang tinggal di Kecamatan Teluk Meranti dan Kecamatan Kuala Kampar. Hal ini disebabkan oleh daerahnya berbatas langsung dengan laut. Adapun ikan yang tertangkap dari perairan laut didominasi oleh Lomek, Ubur-ubur, Udang Putih dan Udang Merah, Siakap dan Patin Kuala. Khusus untuk Patin Kuala biasanya tertangkap pada musim tertentu dengan nilai ekonomis yang tinggi. Potensi perikanan tangkap dari perairan laut luas areal sekitar 50.704 hektar. Potensi laut di Kabupaten Pelalawan belum termanfaatkan secara optimal oleh masyarakat di Kabupaten Pelalawan. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Kondisi ni menunjukkan bahwa sektor perikanan tangkap belum memberikan masukan berarti bagi kondisi ekonomi masyarakat di Kabupaten Pelalawan. 4.2.1. Nelayan Tangkap Masyarakat nelayan tangkap di Kabupaten Pelalawan terutama terdapat di daerah yang dilalui sungai-sungai dan danau serta pesisir laut. Persentase nelayan terbesar terdapat di Kecamatan Langgam, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Pelalawan, dan Kerumutan untuk perairan umum, sedangkan Teluk Meranti dan Kuala Kampar untuk perikanan laut. Jumlah Rumah Tangga Perikanan adalah sebanyak 3.869 RTP yang tersebar pada 12 kecamatan dengan jumlah nelayan terbanyak terdapat di Kecamatan Langgam sebanyak 992 RTP (25,64%) dan yang paling sedikit terdapat di Kecamatan Bandar Sei Kijang sebanyak 78 RTP (2,02%). Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan (dalam Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan), yang dimaksud dengan nilai 1 RTP adalah adanya satu kepala rumah tangga yang bergerak di bidang perikanan, baik perikanan Tangkap maupun Budidaya. Untuk mengetahui sebaran jumlah nelayan di setiap kecamatan dapat dilihat pada Tabel berikut. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Tabel 4. 6. Jumlah Nelayan Tangkap di Kabupaten Pelalawan No Kecamatan Jumlah Nelayan (RTP) Persentase 1 Langgam 992 25,64 2 Pangkalan Kerinci 362 9,36 3 Bandar Sei Kijang 78 2,02 4 Pangkalan Kuras 518 13,39 5 Pangkalan Lesung 97 2,51 6 Ukui 126 3,26 7 Pelalawan 590 15,25 8 Kerumutan 348 8,99 9 Teluk Meranti 280 7,24 10 Kuala Kampar 258 6,67 11 Bunut 124 3,20 12 Bandar Petalangan 96 2,48 3.869 100,00 Kabupaten Pelalawan Persentase masyarakat Kabupaten Pelalawan yang bermatapencaharian sebagai nelayan tangkap sangat kecil sekali adalah Kecamatan Bandar Sei Kijang, yaitu sebesar 4,18%. Persentase nelayan tangkap terbesar berada di Kecamatan Langgam 25,64%, kemudian diikuti olek Kecamatan Pelalawan sekitar 15,25%, dan Kecamatan Pangkalan Kuras sekitar 13,39%. 4.2.2. Armada Penangkapan Gambaran perikanan tangkap di Kabupaten Pelalawan juga dapat dilihat dari jumlah armada perikanan. Jenis armada penangkapan yang digunakan terdiri atas pompong (perahu bermotor) dan sampan (tanpa 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 motor). Total jumlah pompong yang ada di kabupaten ini sebanyak 1.183 unit, sedangkan sampan mencapai 1.533 unit. Sebaran jenis dan jumlah armada penangkapan dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 4. 7. No. Jumlah Armada Perikanan di Kabupaten Pelalawan Kecamatan Pompong (Perahu Motor) Sampan/perahu (Tanpa Motor) 1 Langgam 233 335 2 Pangkalan Kerinci 137 169 3 Bandar Sei Kijang 8 14 4 Pangkalan Kuras 158 188 5 Pangkalan Lesung 18 42 6 Ukui 32 48 7 Pelalawan 150 190 8 Kerumutan 132 155 9 Teluk Meranti 160 150 10 Kuala Kampar 210 209 11 Bunut 18 23 12 Bandar Petalangan 12 20 1.268 1.533 Total Sumber: Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan 4.2.3. Alat Tangkap Penangkapan ikan di perairan umum sampai saat ini kebanyakan menggunakan alat tangkap dan cara-cara penangkapan yang tradisional serta tidak selektif. Alat tangkap tersebut umumnya sederhana dan biasanya dibuat sendiri oleh nelayan. Jenis alat tangkap yang digunakan terdiri atas jaring, jala, pancing, rawai langian, pengilar, lukah dan lainlain. Pada Tabel berikut ditunjukkan beberapa jenis alat tangkap yang digunakan masyarakat nelayan di Kabupaten Pelalawan. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Tabel 4. 8. No Jumlah dan Jenis Alat Tangkap Menurut Kecamatan di Kabupaten Pelalawan Tahun 2008 Kecamatan Jenis dan Jumlah Alat Tangkap Jaring Jala Pancing Rawai Langian Pengilar Lukah Lain2 1 Langgam 320 245 1.120 320 86 780 76 428 2 Pangkalan Kerinci 237 68 680 120 72 310 180 68 3 Bandar Sei Kijang 30 12 60 28 16 8 20 48 4 Pangkalan Kuras 187 110 130 118 12 510 520 160 5 Pangkalan Lesung 24 26 40 20 10 80 98 132 6 Ukui 46 38 65 22 18 78 110 76 7 Pelalawan 178 68 420 68 76 70 78 187 8 Kerumutan 38 42 380 148 70 366 530 158 9 Teluk Meranti 598 88 620 330 20 988 664 520 10 Kuala Kampar 924 68 430 202 10 - 28 76 11 Bunut 42 16 42 18 8 30 120 120 12 Bandar Petalangan 38 16 48 32 18 18 38 69 Total 2.662 797 4.035 1.426 Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan 416 3.238 2.462 2.042 Penangkapan ikan di perairan umum sampai saat ini kebanyakan menggunakan alat tangkap dan cara-cara penangkapan yang tradisional serta tidak selektif. Alat tangkap tersebut umumnya sederhana dan biasanya dibuat sendiri oleh nelayan. Pada tabel berikut ditunjukkan beberapa jenis alat tangkap yang digunakan masyarakat nelayan di Kabupaten Pelalawan. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa hanya daerah Kuala Kampar yang tidak memiliki tangkap pengilar. Penangkapan ikan dilakukan oleh masyarakat dengan berbagai upaya. Alat tangkap utama yang umum digunakan untuk menangkap ikan adalah alat tangkap pasif. Alat tangkap tambahan seperti serok umumnya digunakan untuk mengarahkan ikan agar terkurung pada 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 wilayah yang dikuasai dan kemudian terperangkap dalam alat tangkap utama. 4.2.4. Daerah Penangkapan Daerah atau areal penangkapan ikan di Kabupaten Pelalawan secara umum terdiri atas dua jenis, yaitu penangkapan di laut dan penangkapan di perairan umum. Areal penangkapan ikan di laut dilakukan di sekitar Pulau Mendol dan areal penangkapan ikan di perairan umum di lakukan di Sungai Kampar, anak-anak Sungai Kampar dan perairan danau. 4.2.5. Produksi Perikanan Tangkap Produksi perikanan tangkap Kabupaten Pelalawan pada tahun 2008 tercatat 852 ton berasal dari hasil tangkapan di laut dan 1.700 ton merupakan hasil penangkapan ikan dari perairan umum (Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan). Jenis-jenis ikan yang tertangkap diantaranya adalah ikan tenggiri, parang, selar, baung, tapah, gabus, selais, katung dan lain-lain. 4.3. Perikanan Budidaya Kegiatan perikanan budidaya di Kabupaten Pelalawan dibedakan atas dua kegiatan, yakni kegiatan perikanan budidaya di perairan umum dan kegiatan perikanan budidaya di perairan laut/payau. Kegiatan perikanan budidaya di perairan umum adalah salah satu usaha perikanan yang memanfaatkan perairan sehingga total produksi 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 perikanan akan meningkat. Pengertian budidaya di sini adalah usaha pembesaran ikan-ikan dalam sistem hampang (pen culture) atau keramba tancap di perairan dangkal, sedangkan di perairan dalam (waduk dan danau) dengan menggunakan sistem keramba jaring apung (Utomo et al., 1994 dalam Gaffar et al., 2005). Mengingat lokasi perikanan budidaya di Kabupaten Pelalawan sebagian besar dekat dengan sumber air sehingga membuat kegiatan budidaya tidak terpengaruh oleh perubahan musim. Tabel 4. 9. Pola Pemanfaatan Perikanan Budidaya Berdasarkan Musim Jenis Pemanfaatan Musim Pola Pemanfaatan Kemarau Masa panen ikan biasa dilakukan setelah berakhir musim puncak penangkapan. Akhir-akhir musim sudah mulai dilakukan penanaman bibit kembali Hujan Masa-masa pemeliharaan. Sebagian ikan sudah mulai dipanen sebelum memasuki masa puncak penangkapan ikan. Budidaya Perikanan 4.3.1. Petani Ikan Petani ikan yang ada di Kabupaten Pelalawan terdiri atas petani kolam, keramba dan tambak. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan (2008), jumlah petani kolam sebanyak 812 RTP, petani keramba sebanyak 360 RTP dan petani tambak sebanyak 72 RTP. Jumlah masing-masing petani di setiap kecamatan disajikan pada Tabel berikut. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Tabel 4. 10. Jumlah Petani Ikan di Kabupaten Pelalawan No. Kecamatan Jumlah Petani Ikan (RTP) Kolam Keramba Tambak 1 Langgam 48 98 0 2 Pangkalan Kerinci 80 66 0 3 Bandar Sei Kijang 60 0 0 4 Pangkalan Kuras 74 10 0 5 Pangkalan Lesung 52 0 0 6 Ukui 160 0 0 7 Pelalawan 40 90 0 8 Kerumutan 68 14 0 9 Teluk Meranti 20 38 0 10 Kuala Kampar 28 0 68 11 Bunut 82 24 0 12 Bandar Petalangan 100 20 0 812 360 72 Total Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2008 4.3.2. Karakteristik Satuan Budidaya Ikan (SBI) Satuan Budidaya Ikan (SBI) atau Fish Farming Unit adalah unit budidaya yang berusaha di sektor pemeliharaan ikan dikelola oleh satu kepala keluarga atau satu pemilik usaha. Berdasarkan pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa 89 % adalah milik sendiri dan sebanyak 11% milik kelompok. Selain milik perorangan dan pengusaha, juga yang dikelola di bawah Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan. Dengan demikian, status kepemilikan pribadi atau keluarga lebih dominan ditemukan dalam usaha budidaya ikan di kolam atau mina-tani. Sekalipun mereka mendapat bantuan dari pemerintah melalui beberapa program yang dilakukan oleh DKP Kabupaten Pelalawan, status 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 kepemilikan SBI tidak berubah. SBI yang umumnya dimiliki oleh petani sendiri adalah mereka yang umurnya berusia antara 40-50 tahun (50,9%), 31-40 tahun (35,8%), di atas 51 tahun (9,4%) dan di bawah 30 tahun 1,9%. Pada umumnya SBI milik keluarga dan milik peribadi. Status kepemilikan umumnya dimiliki oleh laki-laki sebagai kepala keluarga. Kebanyakan peranan perempuan dalam pengelolaan SBI adalah memberi makan dan merawat kolam dan juga ikut membantu pemanenan. Sementara pekerjaan utama SBI di daerah ini adalah sebagai petani/pekebun, pegawai negeri, nelayan, pedagang, dan petani ikan. Secara umum tipe budidaya ikan yang dilakukan oleh petani ikan di Kabupaten Pelalawan adalah (1) Budidaya kolam (pond culture); (2) Budidaya keramba (cage culture); dan (3) Budidaya Tambak. Budidaya kolam mendominasi tipe SBI yang ditemukan. Pada semua Kecamatan yang disurvei, budidaya kolam terdapat di semua kecamatan, sedangkan budidaya keramba hanya terdapat di Kecamatan Langgam, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kecamatan Pelalawan, Kecamatan Kerumutan, Kecamatan Teluk Meranti, Kecamatan Bunut dan Kecamatan Bandar Petalangan. Sementara, budidaya tambak hanya terdapat di Kecamatan Kuala Kampar. 4.3.3. Budidaya Kolam 4.3.3.1. Luas dan Produksi Budidaya Kolam Luas kolam pada tipe budidaya kolam (pond culture) bervariasi mulai dari 10 m2 sampai 50 m2. Sementara, luas keramba yang hanya 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 dijumpai di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pelalawan, dan Kecamatan Langgam adalah 4x2x1,5 m per keramba. Konstruksi kolam umumnya persegi panjang dengan pematang bersisi tegak dan kedalaman rata-rata 1,5 meter. Kedalaman air kolam bervariasi antara 0,8 sampai 1,2 meter. Sebagian kolam dilengkapi dengan saluran pemasukan dan pembuangan sedangkan sebagian tidak memiliki saluran air, hanya bersandarkan pada air hujan. Bahan yang digunakan untuk saluran pemasukan dan pengeluaran adalah pipa paralon (PVC), baik pada tipe usaha kolam dan tambak. Pada umumnya sumber air kolam berasal dari air pasang yang dialirkan dari sungai dan anak sungai atau parit yang dibuat oleh masyarakat. Hanya sebagian kecil sumber air kolam berasal dari air mata air atau air hujan (kolam tadah hujan) Total luas kolam yang ada di Kabupaten Pelalawan pada tahun 2006 adalah seluas 207,85 Ha dengan total produksi 444,10 ton. Kolam terluas terdapat di wilayah Kecamatan Pangkalan Kuras yaitu 52,55 Ha, kemudian diikuti oleh Kecamatan Ukui, Pangkalan Kerinci, Bunut, Bandar Sei Kijang dan Pangkalan Lesung, masing-masingnya adalah seluas 42,00 Ha, 25,60 Ha, 22,40 Ha, 12,20 Ha dan 10,40 Ha. Sementara, Kecamatan Langgam, Pelalawan, Kerumutan, Teluk Meranti, Kuala Kampar dan Bandar Petalangan memiliki luas budidaya kolam kurang dari 10 Ha. Dari data terlihat bahwaluas budidaya kolam yang terendah terdapat di Kecamatan Teluk Meranti yaitu seluas 3,00 Ha. Untuk mengetahui luas dan produksi budidaya kolam di setiap kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Tabel 4. 11. Luas dan Produksi Ikan Budidaya Air Tawar di Kabupaten Pelalawan Tahun 2006 No Kecamatan 1 Langgam 2 Luas Kolam (Ha) Produksi (Ton) 9,60 23,04 Pangkalan Kerinci 25,60 56,32 3 Bandar Sei Kijang 12,20 25,62 4 Pangkalan Kuras 52,55 105,10 5 Pangkalan Lesung 10,40 22,88 6 Ukui 42,00 88,20 7 Pelalawan 8,20 19,68 8 Kerumutan 9,60 22,08 9 Teluk Meranti 3,00 6,60 10 Kuala Kampar 3,50 7,70 11 Bunut 22,40 49,28 12 Bandar Petalangan 8,80 17,60 207,85 444,10 Kabupaten Pelalawan Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2006 Dari tabel di atas juga terlihat bahwa produksi ikan budidaya kolam air tawar terbesar terdapat di Kecamatan Pangkalan Kuras yaitu sebanyak 105,10 ton, kemudian diikuti oleh Kecamatan Ukui (88,20 ton), Pangkalan Kerinci (56,32 ton) dan Bunut (49,28 ton). Sementara, kecamatan lainnya mempunyai produksi ikan budidaya kolam air tawar yang kurang dari 50 ton. Kecamatan yang paling rendah produksinya adalah Kecamatan Teluk Meranti. Sampai tahun 2008, luas areal budidaya perkolaman yang ada di Kabupaten Pelalawan adalah sebesar 221 Ha. Kecamatan Bandar Sei Kijang memiliki areal yang terluas yaitu sebesar 50 Ha, kemudian diikuti oleh Kecamatan Teluk Meranti (35 Ha), Kecamatan Langgam (25 Ha), 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Kecamatan Pangkalan Kuras (22 Ha), Kecamatan Pangkalan Lesung (20 ha) dan kecamatan lainnya memiliki luas areal budidaya perkolaman kurang dari 20 Ha. Sementara, produksi ikan yang berasal dari budidaya perkolaman di setiap kecamatan tidak diketahui (data tidak tersedia), namun data yang ada hanyalah data produksi total untuk Kabupaten Pelalawan yaitu sebesar 450 ton (Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan). Untuk lebih jelasnya data luas areal budidaya perkolaman di setiap kecamatan di Kabupaten Pelalawan disajikan dalam Tabel berikut. Tabel 4. 12. Luas Areal dan Total Produksi Budidaya Perkolaman di Kabupaten Pelalawan Tahun 2008 No Kecamatan 1 Langgam 2 Luas Kolam (Ha) Produksi (Ton) 25,00 dtt Pangkalan Kerinci 7,00 dtt 3 Bandar Sei Kijang 50,00 dtt 4 Pangkalan Kuras 22,00 dtt 5 Pangkalan Lesung 20,00 dtt 6 Ukui 14,00 dtt 7 Pelalawan 6,00 dtt 8 Kerumutan 15,00 dtt 9 Teluk Meranti 35,00 dtt 10 Kuala Kampar 5,00 dtt 11 Bunut 12,00 dtt 12 Bandar Petalangan 10,00 dtt 221,00 450,00 Kabupaten Pelalawan Keterangan : dtt = data tidak tersedia Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 4.3.3.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Kolam Jenis-jenis ikan yang umumnya ditebarkan adalah Ikan Patin Siam (Pangasius sutchi), Lele Dumbo (Clarias sp.), dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Selain ke dua jenis ikan di atas, petani menebarkan juga ikan bawal (Colossoma Sp.), ikan gurami (Osphronemus gouramy) dan ikan mas (Cyprinus carpio), ikan baung. Udang Galah (Macrobrachum osenbergi) pada budidaya tambak di Kecamatan Kuala Kampar dengan menggunakan benih yang berasal dari luar daerah. Padat tebar sangat bergantung pada kemampuan masing-masing petani. Umumnya berkisar antara 2 sampai 15 ekor per m2. Secara rinci, areal budidaya kolam dan jenis ikan yang dipelihara di setiap kecamatan disajikan pada Tabel berikut. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Tabel 4. 13. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Kolam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2008 No Kecamatan Jenis Ikan yang Dibudidayakan Areal/Lokasi Budidaya 1 Langgam Desa Tambak, Desa Langgam, Desa Langkan Patin, Nila, Bawal 2 Pangkalan Kerinci Pangkalan Kerinci, Desa Bukit Agung, Desa Makmur, Desa Kuala Terusan Mas, Nila, Bawal, Gurami, Patin 3 Bandar Sei Kijang Desa Beringin Jaya, Desa Lobuk Ogung, Desa Kiab Jaya Mas, Nila, Gurami, Patin 4 Pangkalan Kuras Desa Sorek I, Desa Kesuma, Desa Betung Patin, Lele, Nila, Bawal, Gurami 5 Pangkalan Lesung Desa Mulia Subur, Desa Sari Makmur, Desa Sari Mulya Mas, Nila, Bawal, Gurami, Lele, Mujair 6 Ukui SP2, SP3A, SP5, SP6 Mas, Nila, Bawal, Gurami, Lele 7 Pelalawan Desa Angkasa, Desa Lubuk Terap, Desa Lubuk Raja Mas, Nila, Bawal, Gurami, Lele, Patin 8 Kerumutan Desa Beringin Makmur, Desa Bukit Lembah Subur Mas, Nila, Bawal, Gurami, Lele, Mujair, Tawes 9 Teluk Meranti Desa Teluk Meranti, Desa Petodaan, Desa Kuala Panduk Mas, Nila, Gurami, Lele 10 Kuala Kampar Desa Teluk dalam, Sungai Upih, Desa Tanjung Sum Nila, Mas 11 Bunut Desa Bagan Labuh, Sungai Buluh Nila, Lele 12 Bandar Petalangan Desa Pompa Air, Desa Lubuk Karanji, Desa Angkasa, Desa Lubuk Terap Patin, Lele, Nila, Bawal, Gurami Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2008 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 4.3.3.3. Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Kolam Air adalah parameter teknis utama dalam menentukan potensi budidaya perairan umum. Ada tiga faktor tentang air yang harus dipertimbangkan dalam menentukan potens budidaya ikan, yaitu sumber air, debit air dan mutu air. Sebahagian besar atau sekitar 90% sumber air kolam atau minatani yang digunakan oleh petani ikan di lokasi survei berasal dari sungai, anak sungai atau parit. Tanah adalah salah satu aspek teknis yang sangat penting untuk budidaya kolam. Sifat fisik dan kimia tanah akan menentukan bagaimana kolam ikan akan dibangun dan dikelola. Sifat fisik tanah yang baik adalah tanah yang mengandung liat 15-35% karena jenis tanah seperti ini akan memudahkan pematang kolam dibangun dan dibentuk tanpa terjadi erosi di belakang hari. Hasil analisis laboratorium terhadap sifat fisik tanah adalah bahwa lokasi yang memiliki tipe tanah lumpur (57,1%) lumpur berpasir (28,5), pasir berkerikil (7,2%) dan kerikil berpasir (7,2%). Fraksi lumpur yang membentuk tipe tanah lumpur dan lumpur berpasir diperkirakan mengandung fraksi liat 5 sampai 15%. Fraksi liat untuk bangunan kolam sangat diperlukan terutama untuk membentuk pematang yang kokoh. Hasil ini menunjukkan bahwa kondisi tanah di Kabupaten Pelalawan terutama pada lokasi yang disurvei bernilai sedang untuk usaha kolam. Tapi tipe tanah ini dapat ditingkatkan daya gunanya dengan pengelolaan kolam yang baik dan terus menerus atau dengan menggunakan pematang beton dengan usaha budidaya ikan secara intensif. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Berbeda dengan tambak, kolam air tawar senantiasa menerima air baru dari tempat yang tertinggi dan mengeluarkan air lama di tempat yang rendah, kolam air tawar mempunyai dua pintu. Perbedaan lain antara kolam air tawar dengan tambak adalah bentuk dasar kolam dimana untuk kolam air tawar seluruh dasar kolam berbentuk rata. Faktor-faktor yang mempengaruhi budidaya perikanan darat hampir sama dengan faktor-faktor yang berpengaruh pada budidaya tambak, yaitu ; sumber air, debit air, kualitas air, topografi, iklim dan sifat tanah. Budidaya ikan air tawar dapat dilakukan di sungai-sungai, danau-danau, dan kolam yang dekat dengan sumber air. Menurut Shepherd dan Bromage (1992), pemilihan jenis ikan yang akan dibudidayakan harus memenuhi kriteria yang berpedoman pada faktor-faktor biologis dan ekonomis. Lebih dari 20.000 jenis ikan yang ada di seluruh dunia, baru sekitar 100 jenis yang dipelihara secara komersial. Di bawah ini beberapa kriteria dari faktor-faktor biologis dan ekonomis yang penting untuk memilih jenis ikan yang dibudidayakan, yakni: 1. Harga pasar dan kebutuhan (demand). Ikan yang dipilih harus mampu mencapai harga jual di atas dari semua biaya produksi yang dikeluarkan dan volume permintaan akan ikan budidaya tersebut dapat memakai semua hasil tanpa menimbulkan penurunan harga. Hal ini sudah diperhitungkan kompetisi dengan produk pertanian lain termasuk ikan yang berasal dari alam. 2. Cepat tumbuh dan konversi pakan efesien; Ikan yang dipilih mempunyai kemampuan memakan makanan yang diberikan untuk suatu pertumbuhan yang cepat dengan 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 konversi pakan yang efesien. Sangat penting diketahui kebutuhan gizi dari ikan yang dipelihara, sehingga petani atau Penyuluh Lapangan mampu meramu atau menganjurkan kepada petani untuk meramu dan membuat pakan sendiri dari bahan-bahan lokal yang ada sehingga biaya pakan dapat lebih murah. Sekalipun pemupukan dapat dipakai untuk menumbuhkan makanan alami di kolam, namun budidaya intensif bergantung pada pakan buatan (pelet) untuk meningkatkan produktivitas pemeliharaan. 3. Kemampuan beradaptasi dengan padat tebar tinggi. Ikan yang dipilih untuk budidaya memiliki kemampuan untuk merespon dengan baik terhadap stress karena kepadatan tinggi dan lingkungan yang kurang optimum. Jika padat tebar tinggi menyebabkan ikan berkelahi, pemakan sesamanya atau jatuh sakit, hal ini kurang menguntungkan sebagai ikan budidaya. 4. Mudah dikembangbiakkan; Menggantungkan benih dari alam dalam kegiatan budidaya ikan merupakan suatu kerugian dalam hal efesien ekonomis, karena benih dari alam jumlah dan waktunya tidak tetap. Karena itu benih hasil pemijahan, apakah dilakukan sendiri atau melalui BBI atau Pedagang benih. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 4.3.4. Budidaya Keramba 4.3.4.1. Luas dan Produksi Budidaya Keramba Luas budidaya keramba yang ada di Kabupaten Pelalawan pada tahun 2006 mencapai 7,96 Ha. Dari luas tersebut, sekitar 2,42 Ha berada di Kecamatan Langgam, dan sisanya tersebar di kecamatan lainnya. Sementara, produksi keramba pada tahun yang sama mencapai 163,72 ton, dengan produksi terbesar terdapat di Kecamatan Langgam yaitu sebesar 100,60 ton. Luas dan produksi keramba di masing-masing kecamatan disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 4. 14. Luas dan Produksi Budidaya Keramba di Kabupaten Pelalawan Tahun 2006 No Kecamatan Luas Keramba (Ha) Produksi (Ton) 1 Langgam 2,42 100,60 2 Pangkalan Kerinci 0,58 10,80 3 Bandar Sei Kijang 0,00 0,00 4 Pangkalan Kuras 0,18 5,12 5 Pangkalan Lesung 0,00 0,00 6 Ukui 0,64 0,00 7 Pelalawan 1,88 20,78 8 Kerumutan 0,20 6,20 9 Teluk Meranti 0,22 6,28 10 Kuala Kampar 0,00 0,00 11 Bunut 0,24 7,16 12 Bandar Petalangan 1,60 6,78 7,96 163,72 Kabupaten Pelalawan Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2007 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Sementara, untuk tahun 2008 luas areal budidaya keramba dan produksinya di setiap kecamatan di Kabupaten Pelalawan datanya tidak tersedia. Namun, berdasarkan data dari Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan, luas total areal budidaya keramba di Kabupaten Pelalawan adalah sebesar 5 Ha, dengan produksi total sebesar 260 ton (tabel berikut ini). Tabel 4. 15. Luas Total Areal dan Total Produksi Budidaya Keramba di Kabupaten Pelalawan Tahun 2008 No Kecamatan Luas Keramba (Ha) Produksi (Ton) 1 Langgam dtt dtt 2 Pangkalan Kerinci dtt dtt 3 Bandar Sei Kijang dtt dtt 4 Pangkalan Kuras dtt dtt 5 Pangkalan Lesung dtt dtt 6 Ukui dtt dtt 7 Pelalawan dtt dtt 8 Kerumutan dtt dtt 9 Teluk Meranti dtt dtt 10 Kuala Kampar dtt dtt 11 Bunut dtt dtt 12 Bandar Petalangan dtt dtt Total 5,00 ∗ 260,00 ∗ Keterangan : dtt = data tidak tersedia ∗ = sumber data berasal dari Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan Walaupun luas total areal budidaya keramba pada tahun 2008 lebih kecil dibandingkan dengan luas total areal budidaya keramba pada tahun 2006, namun potensi produksinya hampir dua kali lipat lebih tinggi daripada produksi tahun 2006. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 4.3.4.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Keramba Areal/lokasi budidaya keramba ikan tersebar di beberapa desa di 8 (delapan) yang ada di Kabupaten Pelalawan, yaitu Kecamatan Langgam, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Pelalawan, Kerumutan Teluk Meranti, Bunut dan Bandar Petalangan. Adapun jenis-jenis ikan yang dipelihara dalam keramba adalah ikan Patin Jambal, Baung, Selais, Toman, Kelabau, Tapah, Bawal, Nila, Gurami, dan Lele. Sebaran areal/lokasi budidaya keramba dan jenis ikan yang dipelihara, secara rinci disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 4. 16. Areal/lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Kabupaten Pelalawan Tahun 2008 No Kecamatan Areal/Lokasi Budidaya Keramba di Jenis Ikan yang Dibudidayakan 1 Langgam Kel. Langgam (Dusun Muara Sako), Desa Sotol Patin Jambal, Bawal, Baung, Selais, Kelabau, Toman, Tapah 2 Pangkalan Kerinci Desa Kuala Terusan, Desa Rantau Baru Patin Jambal, Bawal 3 Pangkalan Kuras Desa Kesuma, Desa Betung Patin Jambal, Lele, Nila, Bawal, Gurami 4 Pelalawan Pelalawan, Desa Kuala Tolam, Sungai Ara, Desa Rangsang Patin Jambal, Baung, Selais Kelabau, Toman, Tapah 5 Kerumutan Kerumutan Hasil Tangkapan Nelayan 6 Teluk Meranti Desa Teluk Meranti, Desa Petodaan, Desa Kuala Panduk, Desa Pangkalan Terap Patin Jambal, Baung, kelabau, Toman, Tapah 7 Bunut Desa Bagan Labuh, Sungai Buluh Baung, Selais, Tapah (Hasil Tangkapan Nelayan) 8 Bandar Petalangan Desa Pompa Air, Desa Lubuk Karanji, Desa Angkasa, Desa Lubuk Terap Patin Jambal, Lele, Nila, Bawal, Gurami 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2008 Selain ikan Patin Jambal, ikan-ikan lainnya seperti ikan Baung, Selais, Toman, Kelabau dan Tapah merupakan ikan lokal yang harganya cukup mahal. Sebagai contoh ikan Baung dan ikan Selais harganya dapat mencapai Rp. 50.000,- per kg, ikan Toman dan Kelabau mencapai Rp. 25.000,- per kg, dan ikan Tapah mencapai Rp. 60.000,- per kg. Jenis-jenis ikan yang dibudidayakan dalam keramba tersebut memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya, diantaranya adalah: 1. Pertumbuhannya lebih cepat; 2. Mau merespon pakan tambahan; 3. Tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan; 4. Tahan terhadap serangan penyakit; dan 5. Peluang pasarnya cukup menjanjikan. 4.3.5. Budidaya Tambak 4.3.5.1. Luas dan Produksi Budidaya Tambak Pada tahun 2008, usaha budidaya tambak di Kabupaten Pelalawan hanya terdapat di Kecamatan Kuala Kampar dengan luas 74,8 Ha dengan jumlah petani tambak sebanyak 72 RTP. Sementara produksi budidaya tambak pada tahun yang sama sebanyak 75 ton (Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan). Perkembangan usaha budidaya pertambakan di kabupaten ini selama tiga tahun terkahir dapat dilihat pada tabel berikut ini. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Tabel 4. 17. Data Perkembangan Usaha Budidaya Tambak di Kabupaten Pelalawan Selama Tiga Tahun Terakhir (2006-2008) N o Indikator Satuan 1. Luas Areal /Lokasi Budidaya Tambak 2. 3. Tahun 2006 2007 2008 Ha 74,8 74,8 74,8 Rumah Tangga Perikanan RTP 68 72 72 Produksi Ton 85 75 112,20 Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan Jika dilihat dari perkembangan usaha budidaya tambak di Kabupaten Pelalawan selama tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa luas areal pertambakan tidak mengalami perubahan (luasnya tetap), sedangkan jumlah Rumah Tangga Perikanan mengalami peningkatan. Sementara, produksi budidayanya cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. 4.3.5.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Tambak Pada usaha tambak, hampir semua SBI-nya menerima air dari air pasang air laut. Sementara, pada keramba yang ditemukan di Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pelalawan, dan Kecamatan Langgam, sumber air adalah sungai dan danau oksbo yang berasal dari sungai. Lokasi budidaya tambak dan jenis komoditi perikanan yang dipelihara dapat dilihat pada tabel berikut ini. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Tabel 4. 18. Areal dan Jenis Ikan Budidaya Tambak di Kabupaten Pelalawan Tahun 2008 No. 1. Areal/Lokasi Budidaya Tambak Kecamatan Kuala Kampar Teluk Dalam, Sungai Upih, Sungai Raya, Tanjung Sum Jenis Ikan yang Dibudidayakan Udang Windu, Bandeng Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2008 4.3.6. Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Tambak Suatu survey lahan dapat ditujukan untuk melakukan evaluasi kesesuaian lahan untuk perikanan. Salah satu cara budidaya dalam bidang perikanan antara lain adalah perikanan air payau (tambak). Tambak adalah kolam ikan yang dibuat pada lahan pantai laut dan menggunakan air laut (bercampur dengan sungai) sebagai penggenangnya. Bentuk tambak umumnya persegi panjang dan tiap petakan dapat meliputi areal seluas 0,5 – 2,0 Ha. Deretan tambak dapat dimulai dari tepi laut terus ke pedalaman sejauh 1 – 3 km (bahkan ada yang mencapai 20 km) tergantung sejauh mana air pasang laut dapat mencapai daratan. Berdasarkan pada letak tambak terhadap laut dan muara sungai yang memberi air ke tambak, maka dapat dibedakan 3 jenis tambak : 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 1. Tambak Lanyah Adalah tambak yang terletak dekat sekali dengan laut atau lebih jauh, tetapi air laut masih dapat menggenangi tambak tanpa mengurangi salinitas yang menyolok, sehingga tambak tersebut berisi air laut yang berkadar garam setinggi 30 permil. 2. Tambak Biasa Adalah tambak yang terletak di belakang tambak lanyah dan selalu terisi campuran air asin dari laut dan air tawar dari sungai, salinitasnya 15 permil. 3. Tambak Darat Adalah tambak yang terletak jauh dari pantai laut, salinitasnya rendah 5 – 10 permil. Tambak jenis ini sudah tidak sesuai lagi untuk produksi ikan air payau. Faktor-faktor yang mempengaruhi budidaya tambak : 1. Sumber air, debit dan kualitasnya. Air merupakan media untuk kehidupan ikan dan tempat pertumbuhan plankton yang merupakan sumber makanan ikan. Dalam hal ini dilihat dari: oksigen terlarut, salinitas, suhu, kecerahan, pH air, Amonia (NH3), Hidrogen Sulfida (H2S), dan lain-lain. 2. Amplitudo pasang surut. Yang penting diperhatikan adalah rata-rata tinggi air pasang dan ratarata tinggi air surut. Bila daerah tersebut masih terletak dalam batasbatas pasang surut, air asin atau payau maka daerah tersebut masih mungkin untuk dibuat tambak. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 3. Topografi dan ketinggian tempat. Tambak memerlukan daerah datar dan masih dapat digenangi langsung oleh pasang surut air asin. Ketinggian seluruh tempat tersebut tidak boleh melebihi tinggi permukaan air pasang tertinggi dan tidak boleh lebih rendah dari tinggi permukaan air surut. 4. Sifat tanah. Pengaruh tanah dalam budidaya tambak meliputi beberapa hal ; sebagai sumber hara dan media pertumbuhan klekap, sumber hara atau sumber unsur-unsur beracun dalam air tambak, sebagai tempat untuk menampung air dalam tambak dan sebagainya. Sifat-sifat yang perlu dicermati antara lain ; lapisan pirit, kedalaman tanah, tekstur tanah, drainase tanah, dan gambut. Kriteria kesesuaian lahan tambak yang direkomendasikan di Kabupaten Pelalawan ini berdasarkan hasil studi dari Pusat Penelitian Tanah Bogor (2001). Adapun kriterianya dapat dilihat pada tabel berikut ini : 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Tabel 4. 19. Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Tambak (Brackishwater Fishpond) No Kelas Kesesuaian Lahan Kualitas/Karakteristik Lahan S1 S2 S3 N1 N2 1 Kelerengan (%) <2 <2 2–3 >3 - 2 Kedalaman tanah (cm) > 150 100 – 150 75 - 100 - > 75 3 Tekstur Agak halus sedang Halus Agak kasar Kasar 4 Drainase Sangat buruk buruk Agak buruk, baik cepat Sangat cepat 5 Tebal gambut (cm) tanpa tanpa < 25 25 – 50 > 50 6 Kedalaman pirit (cm) > 100 75 – 100 50 – 75 < 50 - 7 Oksigen terlarut (mg/l) >5 3–5 1–3 <1 - 0 8 Salinitas ( /oo ) 12 – 20 20 – 35 35 – 50 < 12 > 50 - 9 Suhu (oC) 26 - 30 30 – 35 18 – 28 12 – 18 - < 12 > 35 10 Kecerahan (cm) 30 - 40 25 – 30 20 – 25 < 20 > 40 - 11 pH 7,5 – 8,5 8,5 – 10 6 – 7,5 10 – 11 <6 > 11 <4 - 12 Amoniak (NH3) < 0,3 0,3 – 0,4 0,4 – 0,5 > 0,5 - 14 H2S (mg/l) < 0,1 < 0,1 0,1 – 0,2 > 0,2 - 15 Amplitudo pasang (m) 1,5 – 2,5 1 – 1,5 0,5 – 1 - > 0,5 16 Amplitudo surut (m) - 2,5 – 3,0 3,0 – 3,5 - < 3,5 17 Bulan kering (< 60 mm) 1-2 2–3 3–5 <1 >5 18 Curah hujan (mm/th) 2500 - 3000 2000 - 2500 1000 – 2000 3000 - 3500 - < 1000 > 3500 Sumber : Pusat Penelitian Tanah Bogor (2001) 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Gambar 4. 3. Sub Wilayah Pembangunan Bidang Perikanan Gambar 4. 3. Sub Wilayah Pembangunan Bidang Perikanan 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 4.4. Perikanan Pasca Panen Produk pasca panen hasil perikanan di Kabupaten Pelalawan tidak terlalu jauh berbeda dengan komoditi pasca panen hasil perikanan di Indonesia secara umum, yaitu produk pasca panennya didominasi oleh Ikan asap, Ikan Asin, Ikan Kering dan Udang Pukul. Produk yang dapat diandalkan adalah ikan asap dan ikan kering masih memerlukan sentuhan teknologi dalam proses pengelolaannya dalam meningkatkan jenis produk pasca panen. Kegiatan mengolah dan mengeringkan ikan ini terutama dilakukan pada saat musim banjir (musim Ikan), sehingga banyak hasil tangkapan nelayan yang tidak terjual atau kalau dijual harganya sangat rendah, sehingga alternatifnya nelayan akan melakukan pengolahan ikan dalam bentuk ikan (ikan salai) dan ikan asin. Kondisi ini pada masyarakat nelayan yang menangkap di perairan umum, sedangkan masyarakat nelayan yang menangkap di perairan laut kondisi ini tidak berlaku, karena mereka menangkap ikan memang ditujukan untuk kegiatan pengeringan ikan asin seperti di Kecamatan Kuala Kampar. Sebagian besar ikan asap (salai) dan ikan asin dihasilkan dari Kecamatan Langgam, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras dan Kerumutan. Khusus untuk ikan asap, produk ini sangat terkenal bukan saja di Kabupaten Pelalawan tetapi juga Provinsi Riau bahkan sampai Ke Malaysia, sehingga sangat memungkinkan sekali untuk dikembangkan. Sementara, untuk produk ikan kering persentase terbesar berasal dari 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Kecamatan Kuala Kampar dalam bentuk lomek kering, udang pukul dan ubur-ubur kering. Sebahagian besar usaha pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Pelalawan masih bersifat tradisional, bahan baku bergantung pasa musim dan merupakan pekerjaan sampingan, maka kondisi ini juga mempengaruhi produksi yang dihasilkan. 4.4.1. Pengolah Kegiatan pengolahan ikan yang ada di Kabupaten Pelalawan secara umum adalah pengolahan ikan asap (ikan salai) dan ikan asin. Pengolah ikan asap tersebar di seluruh wilayah kecamatan, kecuali Kecamatan Kuala Kampar. Sementara, pengolah ikan asin hanya terdapat di Kecamatan Langgam, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Bandar Sei Kijang, Pelalawan, Kerumutan, Kuala Kampar dan Bandar Petalangan. Jumlah pengolah ikan asap dan ikan asin disajikan dalam tabel berikut ini. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Tabel 4. 20. Jumlah Pengolah Produk Perikanan di Kabupaten Pelalawan No Kecamatan Pengolah Ikan Asap (RTP) Jumlah % Pengolah Ikan Asin/Kering (RTP) Jumlah % 1 Langgam 84 22,11 75 25,95 2 Pangkalan Kerinci 67 17,63 60 20,76 3 Bandar Sei Kijang 6 1,58 9 3,11 4 Pangkalan Kuras 70 18,42 58 20,07 5 Pangkalan Lesung 10 2,63 0 0 6 Ukui 5 1,32 0 0 7 Pelalawan 53 13,95 27 9,34 8 Kerumutan 55 14,47 25 8,65 9 Teluk Meranti 20 5,26 0 0 10 Kuala Kampar 0 0,00 20 6,92 11 Bunut 5 1,32 0 0 12 Bandar Petalangan 5 1,32 15 5,19 Kabupaten Pelalawan 380 100,00 289 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2007 100,00 4.4.2. Produksi Ikan Olahan Produksi ikan olahan di Kabupaten Pelalawan secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu: ikan asap/salai, ikan asin dan ikan kering. Produksi ikan olahan yang berupa ikan asap/salai mencapai 34,14 ton, ikan asin mencapai 15,10 ton, udang kering (ebi) mencapai 11,80 ton dan ikan lomek mencapai 13,20 ton. Untuk lebih jelasnya data produksi ikan olahan di kabupaten ini disajikan dalam tabel berikut ini. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Tabel 4. 21. Produksi Ikan Olahan di Kabupaten Pelalawan Produksi (Ton) No Kecamatan 1 Langgam 2 Ikan Asap/ Salai Ikan Asin $Udang Kering (Ebi) Ikan Lomek 16,40 6,40 - - Pangkalan Kerinci 3,60 1,80 - - 3 Bandar Sei Kijang 0,80 0,40 - - 4 Pangkalan Kuras 1,86 1,40 - - 5 Pangkalan Lesung 2,0 - - - 6 Ukui 1,72 - - - 7 Pelalawan 2,30 1,80 - - 8 Kerumutan 1,80 1,60 - - 9 Teluk Meranti 2,16 1,50 - - 10 Kuala Kampar - - 11,80 13,20 11 Bunut 0,60 - - - 12 Bandar Petalangan 0,80 0,20 - - Kabupaten Pelalawan 34,14 15,10 11,80 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2007 13,20 4.4.3. Jenis Ikan Olahan, Harga dan Sumber Potensi Jenis-jenis ikan yang diolah di Kabupaten Pelalawan cukup bervariasi, yaitu ikan Baung, Selais, Juaro, Gabus, Tuakang, Lomek, Udang dan Ubur-ubur. Ikan olahan ini dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp. 20.000,- per kg sampai dengan Rp. 85.000,per kg. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis ikan olahan, harga dan sumber potensinya dapat dilihat pada tabel berikut ini. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Tabel 4. 22. Jenis Ikan Olahan, harga dan Sumber Potensi di Kabupaten Pelalawan N o Jenis Ikan Olahan Harga/Kg (Rp) Sumber Potensi 1 Ikan asap baung 80.000,- − 100.000,- Langgam, Kuala Terusan, Kesuma, Betung, Kerumutan 2 Ikan asap Selais 80.000,- − 100.000,- Langgam, Kuala Terusan, Kesuma, Betung, Kerumutan 3 Ikan asap Juaro 60.000,- − 70.000,- Langgam, Kuala Terusan, Kesuma, Betung, Kerumutan 4 Ikan asap Gabus 35.000,- 5 Ikan asin Tuakang 6 Lomek kering 20.000,- Kampung Selungkup (Teluk) 7 Udang pukul 35.000,- − 45.000,- Kampung Selungkup (Teluk) 8 Abuk Udang 750.000,- Kampung Selungkup (Teluk) 20.000,- − 25.000,- Kesuma, Betung, Kerumutan Langgam, Kuala Terusan, Kesuma, Betung, Kerumutan 9 Ubur-ubur kering 40.000,- − 50.000,Kampung Selungkup (Teluk) Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan 2007 4.5. Pemasaran Hasil Perikanan Di Kabupaten Pelalawan, permintaan ikan cukup tinggi. Karena tingginya di kabupaten ini, maka pemasaran hasil usaha perikanan tangkap, budidaya dan pasca panen sebahagian besar dipasarkan di pasar lokal. Secara umum, pemasaran ikan dilakukan dengan dua cara, yaitu: Cara Pertama, ikan dipasarkan langsung oleh nelayan/pengolah kepada konsumen melalui pasar-pasar yang terdekat dengan tempat tinggal mereka. Cara Kedua, produk perikanan dipasarkan melalui pedagang pengumpul baik yang ada di Kabupaten Pelalawan maupun di kabupaten lain. Ikan-ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi biasanya dijual 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 kepada pedagang pengumpul, sedangkan ikan-kan yang lain dijual ke pasar terdekat, kepada tetangga dan dikonsumsi sendiri. Disamping itu, ada konsumen yang langsung datang ke tempat nelayan untuk membeli produknya terutama untuk produk-produk ikan olahan, seperti ikan asap (ikan salai) dan ikan asin. Produk ikan olahan yang lainnya adalah lomek kering, udang kering (ebi), udang pukul, abuk udang, dan ubur-ubur kering. 4.6. Potensi Pengembangan Pelalawan Perikanan Kabupaten Sektor perikanan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan di Kabupaten Pelalawan antara lain adalah: Tambak Udang, Budidaya Keramba, Budidaya Kolam Ikan dan Penangkapan Ikan. Berikut ini disajikan profil proyek pemanfaatan dan pengembangan berbagai usaha di sektor perikanan. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Tabel 4. 23. Profil Proyek Pengembangan Sektor Perikanan dan Peluang Investasinya. Peluang Investasi Aspek Tambak Udang Penangkapan Ikan Keramba Apung Kolam Ikan Kec.Kuala Kampar,Bunut , Pkl.Kuras dan Langgam Lokasi Kec.Kuala Kampar Kec.Kuala Kampar,Bunut,L anggam dan Pangkalan Kuras Deposit/ Potensi Luas Sebaran 2.108 Ha Potensial 2.036 Ha Air Tawar 70-150 Km dari Pkl.Kerinci Tersedia dari PLN maupun Generator SSB Darat, Sungai, Laut Aspal dan Pengerasan Sungai,Artesis Perbankan, Rumah Sakit, Balai Latihan Kerja (BLK) Lokal dan Ekspor Sungai Kampar & Nilo Kec.Kuala kampar,Bunut, Langgam dan Pangkalan Kuras Lahan tersedia 800 Ha Air Tawar 70-150 Km Pkl.Kerinci Tersedia dari PLN maupun Generator SSB Darat, Sungai, Laut Aspal dan Pengerasan Sungai, Artesis Perbankan, Rumah Sakit, BLK Air Tawar 70-150 Km dari Pkl Kerinci Tersedia dari PLN maupun Generator SSB Darat, Sungai, Laut Aspal dan pengerasan Sungai, Artesis Perbankan, Rumah Sakit, BLK - Lokal dan Ekspor PMDN/PMA & Petani sebagai Plasma Lokal dan Ekspor PMDN/PMA & Petani sebagai Plasma Lokal dan Ekspor PMDN / PMA Kondisi Lahan Jarak Listrik Komunikasi Transportasi Kondisi Jalan Air Bersih Fasilitas Penunjang Pemasaran Tipe Investasi PMDN/PMA & Petani sebagai Plasma - Aspal dan Pengerasan Sungai, Artesis Perbankan, Rumah Sakit, BLK 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 4.6.1. Potensi Pengembangan Perikanan Budidaya Persentase masyarakat Kabupaten Pelalawan yang bermatapencaharian di bidang budidaya ikan masih tergolong kecil yaitu hanya 2,55%. Kecamatan Pelalawan, Ukui, dan Langgam adalah kecamatan yang persentase penduduknya berusaha di bidang budidaya ikan cukup besar di Kabupaten Pelalawan, masing-masing 4,47%, 4,56%, dan 4,08%. Adapun jenis usaha budidaya yang dilaksanakan yaitu kolam, karamba, dan tambak. Usaha budidaya kolam adalah yang terbesar yaitu 689 KK. Sementara, karamba hanya sekitar 150 KK dan tambak 98 KK yang terpusat di Kecamatan Kuala Kampar. Pada umumnya ketiga jenis usaha ini masih merupakan mata pencaharian sampingan dan hanya sebagian kecil saja yang dijadikan sebagai matapencaharian utama. Usaha kolam dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di daratan dan jauh dari aliran sungai, sedangkan usaha karamba pada umumnya dilakukan masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai dan danau. Untuk usaha tambak hanya diusahakan oleh masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kuala Kampar. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografisnya yang dekat dengan sumber air payau atau laut. Persentase terbesar kegiatan budidaya yang dilaksanakan di Kabupaten Pelalawan adalah budidaya kolam, karena hampir di setiap kecamatan terdapat usaha ini, dengan total luas area budidaya 34,20 Ha. Jenis ikan yang dibudidayakan oleh masyarakat petani ikan di kolam pada setiap kecamatan pada umumnya sama seperti : Patin, Bawal, Nila, Mas, dan Gurame. Sementara untuk usaha budidaya karamba jaring apung hanya terdapat di daerah Langgam, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Pangkalan Lesung, Pelalawan, Kerumutan, dan Teluk Meranti. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Jenis ikan yang dibudidayakan dalam karamba jaring apung pada umumnya hampir sama dengan budidaya kolam yaitu Bawal, Patin, dan Nila. Usaha budidaya tambak hanya di Kuala Kampar dengan jenis komoditas Udang Windu dan Bandeng. Luas Potensi Perikanan yang ada di Kabupaten Pelalawan berdasarkan Pembagian Wilayah untuk peruntukkannya seperti pada tabel berikut ini. Tabel 4. 24. Potensi Perikanan Berdasarkan Pembagian Wilayah dan Peruntukannya No. Kegunaan Lahan Luas Areal (Ha) 1. Lahan Perikanan Darat 6.203 2. Cadangan Lahan Perikanan Darat 8.851 3. Budidaya Keramba 4. Budidaya Tambak 2.100 5. Mina Padi 1.000 6. Luas Perairan Laut 7. Kawasan Hutan Bakau 6.203 8. Rawa dan Danau 7.458 200 67.134 Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan (2007) Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa lahan cadangan untuk perikanan darat masih cukup luas berkisar 8.851 Ha, dengan lahan perikanan darat yang disusahakan seluas 6.203 Ha. Potensi budidaya rawa dan danau juga masih cukup tersedia yaitu 7.458 Ha. Proporsi cadangan dan lahan yang telah diusahakan seperti pada Gambar berikut. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 24% 29% Lahan Perikanan darat Cadangan lahan perikanan darat Budidaya keram ba, tam bak dan m ina padi Raw a dan danau 34% 13% Gambar 4. 4. Persentase penggunaan dan Cadangan Lahan Budidaya di Kabupaten Pelalawan Dalam pengembangan budidaya keramba, maka jenis keramba yang cocok untuk dikembangkan adalah keramba mini dengan ukuran 1 x 1 x 1,5 m yang terbuat dari kayu/papan, kerangka dari beloti ukuran 5 x 7 cm dan dinding dari papan ukuran 2 x 5 cm. Pada bahagian dalam diberi jaring yang diberi kerangka seperti pengilar. Jaring yang diberi rangka ini dapat dinaikkan dan diturunkan. Keramba tersebut digantungkan pada rakit. Pemilihan jenis keramba ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya: 1) padat tebar benih tinggi; 2) mudah pengendalian predator; 3) mudah melakukan perawatan jaring; dan 4) mudah dalam pemanenan. Disamping keramba ukuran mini (1 x 1 x 1,5 m) yang cocok untuk dikembangkan, keramba ukuran yang lebih besar juga dapat dipergunakan setelah mempertimbangkan kondisi perairan. Keramba dengan ukuran yang lebih besar dapat dipergunakan pada perairan yang lebih tenang dan kurang dari gangguan aktivitas transportasi. Ukuran 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 keramba tersebut dapat dibuat dengan ukuran 3 x 3 x 2 m atau 4 x 3 x 2 m. 4.7. Kendala dan Permasalahan Pengembangan Perikanan 4.7.1. Kendala Pengembangan Perikanan di Setiap Kecamatan 4.7.1.1. Kecamatan Langgam Perikanan di Kecamatan Langgam cukup berkembang hal ini dibuktikan dengan pembuatan keramba di sepanjang daerah aliran sungai Kampar. Selain itu, pengembangan perikanan dilakukan di daerah Danau Tajuik yang dikhususkan untuk pembibitan ikan. Saat ini terdapat sekitar 35 buah keramba dari 15 kepala keluarga yang langsung dibina oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan. Selain itu, hasil tangkapannya berupa ikan selais telah dilakukan sampai ke pengolahan dan diekspor ke negara tetangga yaitu Malaysia disamping pemenuhan pasar di Kabupaten Pelalawan sendiri dan di kabupaten tetangga seperti Pekanbaru, Kampar dll. Adapun kendala yang dihadapi oleh para nelayan di lapangan adalah (1) Minimnya sarana dan prasarana; (2) Ketersediaan bibit ikan tidak sesuai dengan kebutuhan permintaan para nelayan; dan (3) Tidak ada tenaga ahli di lapangan. 4.7.1.2. Kecamatan Pangkalan Kerinci Pengembangan perikanan di kecamatan ini tidak terlalu luas hanya sebagai kegiatan sambilan dengan membuat kolam-kolam di 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 belakang rumah masyarakat. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar masyarakat mata pencahariannya berkebun. 4.7.1.3. Kecamatan Bandar Sei Kijang Pengembangan perikanan di kecamatan ini tidak terlalu luas hanya sebagai kegiatan sambilan dengan membuat kolam-kolam di belakang rumah masyarakat. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar masyarakat mata pencahariannya berkebun. 4.7.1.4. Kecamatan Pangkalan Kuras Usaha perikanan terdapat di Desa Kesuma dimana hampir 70 % masyarakatnya bergerak di usaha perikanan baik perikanan tangkap maupun budidaya perikanan, usaha perikanan kolam atau keramba terletak di Sungai Satu, Batang Kulim berupa ikan Patin, dan Nila Merah. Sementara, untuk perikanan tangkap berlokasi di daerah Kuala Napoh dengan potensi jenis ikan tangkapan berupa ikan Baung, Selais, yang saat ini masih terus berkembang. 4.7.1.5. Kecamatan Pangkalan Lesung Budidaya perikanan di Kecamatan Pangkalan Lesung tidak berkembang secara signifikan dan hampir bisa dikatakan sangat sedikit sekali jumlah peternak. Pada umumnya usaha perikananan hanya untuk konsumsi masyarakat. Perhatian pemerintah daerah terhadap kecamatan ini lebih dititikberatkan pada pengembangan pertanian. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 4.7.1.6. Kecamatan Ukui Pengembangan perikanan di kecamatan ini terdapat di Desa Bukit Gajah, Bukit Jaya, Lubuk Kembang Sari dan Silikan Hulu. Namun, usaha perikanan ini belum berkembang secara luas melainkan sebagai usaha sampingan. 4.7.1.7. Kecamatan Pelalawan Sebagai daerah perikanan tangkap maupun budi daya perikanan di Kecamatan Pelalawan berada di sepanjang daerah aliran sungai. Pengembangan perikanan dilakukan dengan pembuatan keramba- keramba yang dibuat oleh masyarakat secara individu atau kelompok maupun bantuan dan pemerintah daerah. Jenis ikan yang dibudidayakan meliputi ikan patin, ikan baung dan ikan nila. Adapun kendala yang dihadapi oleh nelayan di lapangan adalah (1). Minimnya sarana dan prasarana serta armada tangkap; (2). Kesulitan dalam hal pemasaran hasil; dan (3). Kesulitan dalam mendapatkan bibit ikan yang baru. 4.7.1.8. Kecamatan Kerumutan Perikanan di Kecamatan Kerumutan dipusatkan di Desa Bukit Lembah Subur berupa budidaya ikan sungai dalam keramba. Namun, hal ini kurang berhasil karena adanya pencemaran air sungai. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 4.7.1.9. Kecamatan Teluk Meranti Pengembangan perikanan di Teluk Meranti dilakukan dengan pembuatan keramba disepanjang aliran sungai. Adapun ikan yang dikembangkan adalah ikan betutu. Adapun kendala-kendala dalam pengembangan perikanan di daerah ini adalah: 1. bibit ikan sulit diperoleh 2. nelayan mengalami kesulitan dalam pemasaran ikan 3. kurangnya perhatian dari pemerintah daerah 4. kurangnya sarana dan prasarana atau armada untuk para nelayan. 4.7.1.10. Kecamatan Kuala Kampar Daerah yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai daerah perikanan di Kecamatan Kuala Kampar meliputi Desa Teluk yang merupakan daerah perikanan air laut, dimana hampir 75% mata pencaharian masyarakatnya adalah sebagai nelayan yang telah mengusahakan hasil tangkapan ikannya sampai kepengolahan. Selain Desa Teluk daerah lain yang berpotensi untuk dikembangkan usaha perikanan adalah Desa Teluk Beringin yang dijadikan sebagai daerah budi daya perikanan. Adapun jenis ikan yang dipelihara antara lain ikan Bandeng, ikan Kurau, ikan Botok dan udang Windu. Saat ini lebih kurang 200 kepala keluarga (KK) yang bergerak di bidang perikanan ini yang tersebar di Desa Teluk sebanyak 150 KK dan 50 KK berada di Desa Teluk Beringin. Adapun kendala pengembangan perikanan di Kecamatan Kuala Kampar antara lain : 1. kurangnya sarana dan prasarana atau armada untuk para nelayan 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 2. adanya pencemaran terhadap air sehingga berpengaruh terhadap hasil tangkapan nelayan. 3. nelayan kesulitan dalam hal pemasaran hasil tangkapannya 4. bibit ikan yang potensi untuk dikembangkan seperti ikan kurau dan ikan botok sangat sulit diperoleh 5. kurangnya perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan 6. kendala transportasi 4.7.1.11. Kecamatan Bunut Salah satu tempat usaha perikanan skala kecil - menengah yang terdapat di Desa Sungai Buluh. Luas kolam tersebut adalah 4.780 m 2 yang merupakan kolam desa. 4.7.1.12. Kecamatan Bandar Petalangan Usaha perikanan terdapat perikanan darat yang bertempat di Desa Angkasa, Lubuk Keranji, Sialang Godang, Terbangiang dengan luas areal mencapai 1 sampai 2 Ha per desa. Selain itu, di Kecamatan Bandar Petalangan juga terdapat usaha budidaya perikanan. Selain itu, adanya kendala dalam pengembangan usaha perikanan di Kabupaten Pelalawan, kondisi tersebut juga disebabkan sebagian besar masyarakat perkebunan, Kabupaten pertanian, Pelalawan kehutanan, bermatapencaharian industri, dan di bidang pertambangan. Disamping itu, banyak pula masyarakat nelayan tangkap yang berpindah ke pekerjaan lain seperti buruh balak, berkebun dan bertani. Perpindahan ini disebabkan semakin berkurangnya hasil tangkapan nelayan dari sungai 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 dan danau, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya seharihari. 4.7.2. Permasalahan Yang Dihadapi Sektor Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Adapun permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam bidang kelautan dan perikanan di Kabupaten Pelalawan adalah: 1. Masalah internal bidang kelautan dan perikanan: a. Sebagian besar masih merupakan nelayan tradisional dan struktur armada perikanan didominasi skala kecil. b. Pengembangan perikanan budidaya belum optimal. c. Belum optimalnya pemanfaatan pulau-pulau kecil. d. Kerusakan ekosistem pesisir dan laut di beberapa kawasan. e. Belum optimalnya pengelolaan konservasi laut dan perairan umum. 2. Masalah eksternal yang mempengaruhi kelautan dan perikanan: a. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang arti penting dan nilai strategis sumberdaya kelautan dan perikanan bagi pembangunan ekonomi daerah dan nasional, sehingga perhatian, pengetahuan (wawasan) dan penguasaan serta penerapan IPTEK kelautan dan perikanan juga menjadi rendah. b. Kurangnya dukungan permodalan yang memadai. c. Kebijakan moneter, fiskal dan investasi belum kondusif. d. Tata ruang dan pengendalian pencemaran belum kondusif. e. Penegakan hukum (Law Enforcement) masih lemah. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Namun demikian, permasalahan tersebut di atas terus menerus diupayakan pemecahannya bersama-sama dengan instansi sektor terkait lain dan para stakeholders. 4.7.3. Masalah yang Mendesak Bidang Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Pembangunan bidang perikanan dan kelautan Kabupaten Pelalawan dewasa ini telah menunjukkan perkembangan yang berarti, namun masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian yang serius. Permasalahan tersebut diantaranya adalah pengembangan bidang perikanan dan kelautan yang belum terkonsentrasi pada daerah atau lokasi dengan potensi yang mendukung untuk dikembangkan. Permasalahan yang sangat mendesak di bidang perikanan dan kelautan Kabupaten Pelalawan adalah: 1. Masih kurangnya Tenaga Penyuluh Perikanan. 2. Belum memadainya sarana dan prasarana perikanan dan kelautan. 3. Masih rendahnya sumberdaya manusia (SDM) pembudidaya ikan dan nelayan. 4. Potensi yang tersedia sebagian besar terpencil dan menyebar sehingga sukar untuk pengembangan usaha. 5. Sangat terbatasnya infrastruktur dan akses ke potensi perikanan. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 4.8. Potensi dan Peluang Pengembangan Bidang Perikanan dan Kelautan Potensi sumberdaya perikanan yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pelalawan yaitu perikanan tangkap dan budidaya. Peluang pengembangan usaha perikanan dan kelautan di Kabupaten Pelalawan masih memiliki prospek yang baik. Potensi ekonomi sumberdaya kelautan dan perikanan dapat dimanfaatkan untuk mendorong pemulihan ekonomi daerah. Disamping adanya potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang besar, terdapat pula: a. Potensi kelembagaan, seperti peranan Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN), Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (Gappindo), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), LSM bidang kelautan dan perikanan, dll., yang ke depan perlu terus disinergikan. b. Potensi sarana prasarana yang telah dimiliki, seperti layanan unit karantina ikan, balai pengembangan, balai benih ikan (BBI), dll. c. Potensi daerah yang telah menyusun Renstrada (Rencana Strategis Daerah) di bidang kelautan dan perikanan. Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu keunggulan komparatif yang berpotensi menjadi keunggulan kompetitif untuk menggerakkan perekonomian Kabupaten Pelalawan, sehingga sudah saatnya sektor tersebut dikembangkan. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Keunggulan bersaing yang dimiliki suatu daerah tidak dapat hanya mengandalkan keunggulan potensi sumber daya saja sebagai keunggulan komparatif. Menguatnya globalisasi ekonomi dunia (produksi dan konsumsi) yang menyertai liberalisasi perdagangan, memungkinkan negara lain memanfaatkan melimpahnya sumber daya melalui perusahaan global, aliansi strategis dan perusahaan multinasional. Dengan demikian, peran keunggulan sumber daya (keunggulan komparatif) suatu daerah akan semakin kabur. Meskipun demikian, keunggulan komparatif ini dapat memberikan kontribusi pada keunggulan bersaing. Faktor-faktor yang menjadi tulang punggung kemampuan daya saing adalah: (1) Inovasi teknologi dalam sistem produksi, sehingga biaya produksi menjadi efisien; (2) Inovasi teknologi dalam penanganan pasca panen, sehingga sesuai dengan tuntutan konsumen, baik dalam bentuk (form) maupun dalam selera (taste); (3) Inovasi manajemen dalam sistem agribisnis, sehingga mampu mengakumulasi efisiensi yang dicerminkan dalam keunggulan bersaing; (4) Sistem pendukung yang akomodatif, berupa pembangunan infrastruktur, perbankan dan kebijakan pemerintah; dan (5) Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Globalisasi perekonomian dunia yang semakin kompleks dan kompetitif tersebut menuntut tingkat efisiensi yang tinggi. Pergerakan ke arah tingkat efisiensi ini menuntut penggunaan teknologi tinggi yang 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 semakin intensif yang harus tetap memperhatikan asas-asas kelestarian lingkungan, serta kemampuan manajerial dan profesionalisme yang semakin meningkat pula. Dampak lain dari kondisi tersebut adalah persaingan yang ketat dalam kualitas produk termasuk produk dan jasa dari sektor kelautan dan perikanan. Keberadaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang demikian besarnya adalah merupakan peluang bagi sumber pertumbuhan ekonomi daerah dan wahana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berikut ini disajikan peluang pengembangan potensi perikanan yang tersebar di beberapa desa di setiap wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten pelalawan (tabel berikut ini). Tabel 4. 25. Peluang Potensi Pengembangan Perikanan di Kabupaten Pelalawan. No 1 Kecamatan Langgam Desa/Kelurahan Potensi Perikanan Segati Budidaya Sotol Tangkap / Budidaya Tambak Tangkap / Budidaya Langkan Budidaya Pangkalan Gondai Budidaya Penarikan Budidaya Kelurahan Langgam Tangkap / Budidaya Padang Luas Tangkap / Budidaya Luas Kecamatan = 1.450 Km2 2 Pangkalan Kerinci Rantau baru Tangkap / Budidaya Kuala terusan Tangkap / Budidaya Kel. Pangkalan Kerinci kota Budidaya Mekar jaya Budidaya makmur Budidaya Pangkalan Kerinci Barat Budidaya 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No Kecamatan Desa/Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur Potensi Perikanan Budidaya Luas Kecamatan = 192,5 Km2 3 Bandar Sei Kijang Simpang Beringin Budidaya Sei Kijang Budidaya Lubuk Ogung Budidaya Muda Setia Budidaya Kiyap Jaya Budidaya Luas Kecamatan = 320,8 Km2 4 Pangkalan Kuras Tanjung Beringin Budidaya Talau Budidaya Kesuma Tangkap / Budidaya Betung Tangkap / Budidaya Kelurahan Sorek Satu Budidaya Sorek Dua Budidaya Dundangan Budidaya Surya Indah Budidaya Beringin Indah Budidaya Sialang Indah Budidaya Terantang manuk Budidaya Palas Budidaya Harapan Jaya Budidaya Meranti Budidaya Kemang Budidaya Batang Kulim Budidaya Sido Mukti Budidaya Luas Kecamatan = 1.185 Km2 5 Pangkalan Lesung Genduang Budidaya Rawang Sari Budidaya Sari Makmur Budidaya Mulya Subur Budidaya Mayang Sari Budidaya Sari Mulia Budidaya Dusun Tua Budidaya Pangkalan Lesung Budidaya 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No Kecamatan Desa/Kelurahan Potensi Perikanan Tanjung Kuyo Budidaya Pesaguan Budidaya Luas Kecamatan = 506,2 Km2 6 Ukui Silikuan Hulu Budidaya Lubuk Kembang Sari Budidaya Lubuk Kembang Bunga Budidaya Air Hitam Budidaya Kampung Baru Budidaya Ukui Satu Budidaya Ukui Dua Budidaya Bukit Gajah Budidaya Bukit Jaya Budidaya Air Emas Budidaya Tri Mulya Jaya Budidaya Bagan Limau Budidaya Luas Kecamatan = 1.302 Km2 7 Pelalawan Sungai Ara Tangkap / Budidaya Rangsang Budidaya Kuala Tolam Tangkap / Budidaya Kelurahan Pelalawan Tangkap / Budidaya Telayap Budidaya Batang Nilo Kecil Tangkap / Budidaya Sering Tangkap / Budidaya Delik Budidaya Lalang Kabung Budidaya Luas Kecamatan = 1.496 Km2 8 Kerumutan Bukit Lembah Subur Budidaya Banjar Panjang Budidaya Kelurahan Kerumutan Budidaya Beringin Makmur Budidaya Pematang Tinggi Budidaya Pangkalan Tampoi Budidaya Pangkalan Panduk Budidaya Tanjung Air Hitam Budidaya 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No Kecamatan Desa/Kelurahan Potensi Perikanan Mak Teduh Budidaya Lipai Bulan Budidaya Luas Kecamatan = 963,8 Km2 9 Teluk Meranti Kuala Panduk Tangkap / Budidaya Petodaan Tangkap / Budidaya Kelurahan Teluk Meranti Tangkap / Budidaya Pulau Muda Tangkap / Budidaya Pangkalan Terap Tangkap / Budidaya Teluk Binjai Tangkap / Budidaya Gambut Mutiara Tangkap / Budidaya Labuhan Bilik Tangkap / Budidaya Segamai Tangkap / Budidaya Luas Kecamatan = 4.246 Km2 10 Kuala Kampar Serapung Tangkap / Budidaya Teluk Tangkap Kelurahan Teluk Dalam Tangkap / Budidaya Sokoi Tangkap / Budidaya Tanjung Sum Tangkap / Budidaya Sungai Solok Tangkap / Budidaya Sungai Upih Tangkap / Budidaya Teluk Beringin Tangkap / Budidaya Sungai Emas Tangkap / Budidaya Teluk Bakau Tangkap / Budidaya Luas Kecamatan = 806,4 Km2 11 Bunut Merbau Budidaya Petani Budidaya Kelurahan Pangkalan Bunut Budidaya Lubuk Mas Budidaya Balam Merah Budidaya Bagan laguh Budidaya Sungai Buluh Budidaya Lubuk Mandian gajah Budidaya Keriung Budidaya Sialang Kayu batu Budidaya 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 No Kecamatan Desa/Kelurahan Potensi Perikanan Luas Kecamatan = 414,7 Km2 12 Bandar Petalangan Lubuk Keranji Budidaya Lubuk Keranji Timur Budidaya Tambun Budidaya Terbangiang Budidaya Lubuk Terap Budidaya Angkasa Budidaya Sialang Godang Budidaya Lubuk Raja Budidaya Kuala Semundan Budidaya Sialang Bungkuk Budidaya Air Terjun Budidaya Luas Kecamatan = 373,3 Km2 13.256,7 Km2 Luas Wilayah Kabupaten Pelalawan Sumber : Perikanan Dalam Angka 2008 Kabupaten Pelalawan Namun demikian, permasalahan dan kendala yang dihadapinya juga cukup besar dan tidak mudah untuk diatasi. Permasalahan utama yang dihadapi antara lain adalah pencemaran perairan, gejala penangkapan berlebih (over fishing), degradasi habitat pesisir (mangrove dan estuaria), belum tersedianya teknologi kelautan dan perikanan secara memadai, terbatasnya sumber permodalan yang dapat digunakan untuk investasi, dan kemiskinan yang masih melilit sebagian besar penduduk di wilayah pesisir, khususnya pembudidaya ikan kecil dan nelayan kecil. Permasalahan tersebut muncul antara lain sebagai akibat dari paradigma pembangunan masa Orde Baru yang lebih berorientasi ke darat (terresterial) yang menyebabkan pengalokasian segenap 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 sumberdaya pembangunan lebih diprioritaskan pada sektor-sektor daratan. Melihat kondisi yang demikian, kekayaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang besar itu belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memecahkan problem krisis ekonomi, ketertinggalan serta kemiskinan nelayan dan pembudidaya ikan. Apabila peluang dan prospek yang terbuka dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan permasalahan yang masih dihadapi dapat diatasi secara bertahap, maka bukan suatu pilihan yang salah jika sektor kelautan dan perikanan dijadikan andalan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional di masa depan. 4.9. Kebijakan Pembangunan Kabupaten Pelalawan Perikanan dan Kelautan 4.9.1. Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Untuk mendayagunakan potensi sumberdaya perikanan dan kelautan di Kabupaten Pelalawan, diperlukan kesungguhan dalam pembangunan kelautan dan perikanan serta dukungan politik, ekonomi dan sosial untuk menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai prime mover pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya perikanan dan kelautan serta menjadikan sektor ini sebagai prime mover pembangunan ekonomi daerah dan nasional, diperlukan upaya percepatan dan terobosan dalam pembangunan kelautan dan perikanan 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 yang didukung dengan kebijakan politik dan ekonomi serta iklim sosial yang kondusif. Dalam kaitan ini, koordinasi dan dukungan lintas sektor serta stakeholder lainnya menjadi salah satu prasyarat yang sangat penting. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, permintaan terhadap produk-produk kelautan dan perikanan di pasar lokal, domestik dan internasional diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yakni: a) Meningkatnya kesadaran manusia terhadap produk perikanan sebagai makanan yang sehat untuk dikonsumsi karena mengandung nilai gizi yang tinggi, rendah kolesterol dan mengandung asam lemak tak jenuh, omega 3 yang dapat meningkatkan kecerdasan; b) Dampak consumption mass dari globalisasi yang menuntut produk pangan yang dapat diterima secara internasional (food become more international), tanpa memperhatikan umur, kewarganegaraan dan agama. Komoditas ikan merupakan jenis produk pangan yang memenuhi syarat tersebut; dan c) Semakin berkembangnya industri farmasi, kosmetika dan makanan serta minuman yang sebagian besar bahan produksinya berasal dari biota perairan (ikan). Sektor perikanan dan kelautan Kabupaten Pelalawan memiliki prospek yang cerah untuk dibangun menjadi suatu kegiatan ekonomi yang tangguh, strategis dan berkelanjutan. Hal ini didukung oleh potensi sumberdaya perikanan yang relatif besar. Disamping itu, ada beberapa faktor yang mendukung sektor perikanan untuk berkembang dan menjadi “leadding sector” dari pembangunan daerah, antara lain: Potensi sumberdaya perikanan yang belum tergarap secara optimal, hal ini dapat dilihat pada keragaman sumberdaya perikanan baik ikan 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 maupun non ikan serta luas perairan dan lahan budidaya di daerah ini masih cukup besar dan belum dimanfaatkan secara optimal. Produk Regional Domestik Bruto (PRDB) sektor perikanan meskipun masih relatif kecil kontribusinya bagi daerah tetapi menunjukkan kecenderungan meningkat. Permintaan ikan dunia yang menunjukkan kecenderungan yang semakin rneningkat, hal ini disebabkan karena meningkatnya jumlah penduduk dan preferensi kousumen terhadap ikan yang diakui sebagai makanan yang menyehatkan (dicirikan oleh kandungan) protein yang tinggi dan kolesterol yang rendah. Depresiasi Rupiah terhadap Dolar dapat meningkatkan daya saing hasil perikanan Kabupaten Pelalawan di Pasar Internasional sehingga dengan berkembangnya Kawasan Asia dan Sijori sebagai kawasan masa depan dunia merupakan potensi pasar yang baik bagi produk perikanan Kabupaten Pelalawan dalam upaya memacu peningkatan ekspor. Disamping itu, peluang pengembangan usaha perikanan Kabupaten Pelalawan sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang sangat strategis dan sangat memungkinkan setelah berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, dimana daerah diberi kewenangan untuk mengatur kebijakan pembangunan sesuai karakteristik daerah masing-masing. Kabupaten Pelalawan yang mempunyai beberapa pulau dan pulau-pulau kecil membuat sektor perikanan dan kelautan menjadi titik fokus pembangunan daerah. Satu hal yang sangat mendukung sektor perikanan Kabupaten Pelalawan adalah peluang pasar global dimana letak Kabupaten Pelalawan yang terdapat di daerah yang strategis 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 karena dekat dengan jalur pelayaran internasional dan merupakan sumber pertumbuhan dunia yang letaknya merupakan titik singgung dari 3 pusat pertumbuhan dunia (Singapura, Johor dan Riau / Sijori), serta pengaruh blok Perdagangan lnternasional seperti AFTA, APEC dan WTO, menambah semaraknya permintaan ikan dunia. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam rangka membantu upaya pembangunan sektor perikanan dan kelautan di Kabupaten Pelalawan diperlukan suatu terobosan berupa informasi rnelalui promosi potensi dan peluang investasi kepada kalangan investor untuk pengembangan investasi di Kabupaten Pelalawan. Salah satu agenda utama yang terkait dengan kondisi ekonomi makro adalah pemulihan iklim investasi dan peningkatan kesempatan kerja. Dalam konteks ini, sektor perikanan dan kelautan menjadi sektor yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pemulihan tersebut. Kabupaten Pelalawan harus optimis bahwa sektor kelautan dan perikanan dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini didasari oleh beberapa faktor: 1. Kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki Kabupaten Pelalawan cukup tinggi. 2. Permintaan produk perikanan dan kelautan diperkirakan semakin tinggi dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dunia dan adanya kesadaran akan pentingnya kualitas gizi pangan. 3. Sektor perikanan dan kelautan kabupaten ini merupakan penggerak utama (prime mover) ekonomi daerah dan nasional. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 4. Dengan berbasis resources), maka sumberdaya basis alam terbarukan pembangunan (renewable berkelanjutan dapat diwujudkan. 5. Pengembangan sektor perikanan dan kelautan termasuk daerahdaerah terpencil dan wilayah terluar kabupaten dapat membantu mengatasi persoalan perbatasan dan revitalisasi fungsi ekonomi, ekologis, budaya dan hankam dari wilayah tersebut serta menciptakan distribusi kesejahteraan antar wilayah. Pelaksanaan pembangunan perikanan dan kelautan didasarkan pada konsepsi pembangunan berkelanjutan yang didukung oleh pengembangan industri berbasis keunggulan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia dalam mencapai daya saing yang tinggi. Pembangunan ekonomi pada abad 21 menempatkan masyarakat sebagai subyek yang memiliki kapasitas untuk bersaing dan mengakomodasikan tuntutan pasar global. Upaya yang dapat dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat menuju pada kemandirian, sedangkan pemerintah hanya bersifat fasilitator. Tiga hal pokok yang akan dilakukan tentang arah pembangunan ekonomi ke depan, yaitu: a. Membangun perekonomian yang berkeunggulan kompetitif (competitive advantage) berdasarkan pada keunggulan komparatif (comparative advantage); b. Menggambarkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan; c. Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kuat dengan memberdayakan pelaku dan potensi ekonomi daerah. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 Dalam konteks pola pembangunan tersebut terdapat tiga fase yang dilalui dalam mentransformasi keunggulan komparatif menjadi keunggulan bersaing, yaitu: a. Fase pembangunan yang digerakkan oleh kelimpahan sumber dayaalam (resource driven). Fase ini adalah identik dengan pembangunan berbasis sumberdaya perikanan dan kelautan yang bercirikan peningkatan produksi melalui intensifikasi, sub sistem hulu-hilir belum berkembang dan produk akhir didominasi produk primer atau produk yang bersifat natural resources based and unskill labour intensive. Karenanya pembangunan pada fase ini merupakan perekonomian yang berbasis pada sumberdaya kelautan dan perikanan. b. Fase pembangunan yang digerakkan oleh investasi (investment driven). Pembangunan sistem usaha perikanan dan kelautan adalah digerakkan oleh investasi yang berimbang dari hulu sampai hilir dan sub sistem penunjangnya. Produk akhir fase ini bersifat olahan atau bersifat capital and skill labour intensive. Perekonomian pada fase kedua ini merupakan perekonomian berbasis industri. c. Fase ketiga adalah pembangunan yang digerakkan oleh inovasi (inovation driven) Sistem usaha kelautan dan perikanan yang digerakkan oleh innovation driven, dicirikan oleh menonjolnya kegiatan riset dan pengembangan. Pada sub sistem hilir digerakkan oleh inovasi-inovasi dalam teknologi proses, teknologi produk, teknologi kemasan. Produk 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 akhir dari sistem usaha kelautan dan perikanan akan didominasi oleh produk-produk yang bersifat technology intensive and knowledge based. Perekonomian pada fase merupakan perekonomian berbasis teknologi. Keberlanjutan dari sistem usaha perikanan dan kelautan merupakan upaya untuk senantiasa mengimplementasikan dimensi keberlanjutan, antara lain memelihara kelestarian sistem penunjang kehidupan, mengakomodasikan aspek keadilan dan pemerataan, pemberdayaan kelembagaan (empowering), dan mengakomodasikan prinsip efisiensi dan keadilan alokasi sumber daya alam pada seluruh fase pembangunan. Dengan demikian, arah jangka panjang dari pembangunan perikanan dan kelautan adalah diarahkan untuk mentransformasikan dari fase pertama ke fase ketiga dengan tetap mengintegrasikan prinsipprinsip keberlanjutan dan melibatkan masyarakat, sehingga memiliki daya saing tinggi pada pasar global. 4.9.2. Program dan Kegiatan Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan dalam rangka mengelola dan memanfaatkan sumberdaya perikanan dan kelautan di Kabupaten Pelalawan, meliputi: 1. Mengembangkan kapasitas skala usaha nelayan, pembudidaya ikan dan pelaku usaha kelautan dan perikanan lainnya. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 2. Mengembangkan perikanan budidaya yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan. 3. Memperkuat dan mengembangkan usaha perikanan tangkap secara efisien, lestari, dan berbasis kerakyatan. 4. Mengembangkan dan memperkokoh industri penanganan dan pengolahan serta pemasaran hasil perikanan dan kelautan. 5. Membangun pulau-pulau kecil secara berkelanjutan dan berbasis masyarakat. 6. Meningkatkan rehabilitasi dan konservasi sumberdaya perikanan dan kelautan, beserta ekosistemnya. 7. Memperkuat pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan. 8. Mengembangkan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan perikanan. 9. Memperkokoh riset dan iptek perikanan dan kelautan. Sesuai dengan Rencana Kerja Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten, maka program dan kegiatan pembangunan sektor perikanan dan kelautan di kabupaten ini adalah: 1. Program Pengadaan Sarana dan prasarana Penangkapan Ikan, meliputi: a. Pengadaan armada penangkapan ikan kapasitas 5 GT. b. Pengadaan alat tangkap. 2. Program Pengembangan Budidaya Laut, Payau dan Air Tawar, meliputi: a. Rehabilitasi mangrove dan irigasi masyarakat. b. Bantuan sarana produksi untuk pokdakan. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 c. Pembuatan pintu air. d. Pembangunan kolam pembesaran. e. Pembangunan pagar kolam. f. Operasional Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) perikanan. 3. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, meliputi: a. Pembangunan gudang tepung ikan. b. Pambangunan pabrik es. 4. Program Pengembangan Budidaya Perikanan, meliputi: a. Operasional Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) perikanan. b. Pengembangan kawasan sentra produksi perikanan (keramba ikan di Sungai Kampar). c. Pembinaan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) perikanan. d. Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan. 5. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, meliputi: a. Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap. b. Bantuan sarana perikanan tangkap. c. Pengembangan Lembaga Usaha Perdagangan Perikanan Tangkap (UPPT). 6. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produk sentra pengolahan produk Perikanan, meliputi: a. Pendampingan pengembangan perikanan. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 b. Pengembangan Home Industry (industri rumah tangga) pengolahan tepung ikan. c. Peningkatan SDM pelaku pengolahan produk perikanan. d. Temu koordinasi Hari bahari. e. Promosi produksi perikanan. f. Pendampingan pengawasan dan pengendalian mutu hasil perikanan. g. Pengembangan alat dan teknologi pengolahan dan hasil perikanan. 7. Program Pengembangan dan Peningkatan Usaha Perikanan, meliputi: a. Pendataan potensi usaha perikanan di Daerah Aliran Sungai (DAS). b. Pendataan potensi perikanan tangkap. c. Pendataan potensi usaha pengolahan. d. Sosialisasi sistem permodalan usaha perikanan. 8. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, meliputi: a. Pembinaan kelkompok masyarakat pesisir. b. Pembuatan tempat usaha pengolahan tempat ikan sederhana. 9. Program Akuntabilitasi/Pemetaan Data Sistem Informasi Inventarisasi Perikanan, meliputi: a. Akuntabilitasi/pemetaan data sistem informasi inventarisasi perikanan. 10.Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Perikanan, meliputi: 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 a. Pengawasan sumberdaya perikanan dan kelautan. b. Restocking ikan air tawar. 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 11.Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan, meliputi: a. Pengembangan BIMTEK perikanan. b. Penyuluhan perikanan. _______________ ______ 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 4.1. Perairan ..........................................................................................................98 4.2. Perikanan Tangkap .......................................................................................149 4.2.1. Nelayan Tangkap..................................................................................150 4.2.2. Armada Penangkapan............................................................................151 4.2.3. Alat Tangkap.........................................................................................152 4.2.4. Daerah Penangkapan.............................................................................154 4.3. Perikanan Budidaya .....................................................................................154 4.3.1. Petani Ikan.............................................................................................155 4.3.2. Karakteristik Satuan Budidaya Ikan (SBI)............................................156 4.3.3. Budidaya Kolam....................................................................................157 4.3.3.1. Luas dan Produksi Budidaya Kolam..............................................157 4.3.3.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Kolam...............................161 4.3.3.3. Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Kolam....................................163 4.3.4. Budidaya Keramba................................................................................166 4.3.4.1. Luas dan Produksi Budidaya Keramba..........................................166 4.3.4.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Keramba...........................168 4.3.5. Budidaya Tambak.................................................................................169 4.3.5.1. Luas dan Produksi Budidaya Tambak............................................169 4.3.5.2. Areal/Lokasi dan Jenis Ikan Budidaya Tambak.............................170 4.3.6. Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Tambak ........................................171 4.4. Perikanan Pasca Panen .................................................................................176 4.4.1. Pengolah.................................................................................................177 4.4.2. Produksi Ikan Olahan.............................................................................178 4.4.3. Jenis Ikan Olahan, Harga dan Sumber Potensi......................................179 4.5. Pemasaran Hasil Perikanan ..........................................................................180 4.6. Potensi Pengembangan Perikanan Kabupaten Pelalawan.............................181 4.6.1. Potensi Pengembangan Perikanan Budidaya.........................................183 4.7. Kendala dan Permasalahan Pengembangan Perikanan ................................186 4.7.1. Kendala Pengembangan Perikanan di Setiap Kecamatan......................186 4.7.1.1. Kecamatan Langgam......................................................................186 4.7.1.2. Kecamatan Pangkalan Kerinci.......................................................186 4.7.1.3. Kecamatan Bandar Sei Kijang.......................................................187 4.7.1.4. Kecamatan Pangkalan Kuras..........................................................187 4.7.1.5. Kecamatan Pangkalan Lesung.......................................................187 4.7.1.6. Kecamatan Ukui.............................................................................188 4.7.1.7. Kecamatan Pelalawan....................................................................188 4.7.1.8. Kecamatan Kerumutan...................................................................188 4.7.1.9. Kecamatan Teluk Meranti..............................................................189 4.7.1.10. Kecamatan Kuala Kampar...........................................................189 4.7.1.11. Kecamatan Bunut.........................................................................190 178 Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun 2009 4.7.1.12. Kecamatan Bandar Petalangan.....................................................190 4.7.2. Permasalahan Yang Dihadapi Sektor Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.........................................................................................................191 4.7.3. Masalah yang Mendesak Bidang Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.........................................................................................................192 4.8. Potensi dan Peluang Pengembangan Bidang Perikanan dan Kelautan.........193 4.9. Kebijakan Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan....200 4.9.1. Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan..............200 4.9.2. Program dan Kegiatan Pembangunan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.........................................................................................................206 178