Judul skripsi : DISTRIBUSI VERTIKAL DAN HORIZONTAL MEIOFAUNA DI PANTAI WORI, SULAWESI UTARA DAN TELUK KUTA LOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT Nama Mahasiswa : ANJAR TITOYO Jurusan : FAKULTAS BIOLOGI Tahun ujian : 2009 Nama pembimbing : Susetiono, drs, MSc. dan Imran SL Tobing, drs, MSi Abstraksi : Distribusi Vertikal dan Horizontal Meiofauna di Pantai Wori, Sulawesi Utara dan Teluk Kuta Lombok, Nusa Tenggara Barat. xiv + 94 hal, 16 tabel, 3 gambar, 19 lampiran Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas lautan 62% dari luas teritorialnya. Di bagian utara Indonesia, Pantai Wori, Sulawesi Utara merupakan salah satu wilayah perairan yang masih alami dengan tingkat keanekaragaman hayati yang cukup tinggi. Sementara itu di bagian selatan Indonesia Teluk Kuta merupakan salah satu wilayah dengan kondisi lingkungannya yang juga masih cukup baik. Meiofauna merupakan salah satu biota perairan yang dapat dijadikan bioindikator perairan dan sangat berperan di dalam rantai makanan. Mengingat organisme ini memiliki peranan yang sangat penting di laut, maka perlu adanya informasi tentang keberadaannya di lingkungan bentik baik secara vertikal maupun horizontal. Pengambilan sampel meiofauna dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2006 di Pantai Wori, Sulawesi Utara dan Teluk Kuta Lombok, Nusa Tenggara Barat menggunakan tabung suntik ukuran 50 mL yang dibenamkan ke dalam substrat. Setiap lokasi terdiri dari 3 stasiun, dan masing-masing stasiun terdiri dari 3–5 titik sampling mulai dari pantai sampai ke tubir. Secara umum kelimpahan meiofauna di Teluk Kuta lebih tinggi dibandingakan dengan Pantai Wori. Meiofauna dapat terdistribusi baik pada kedalaman 0-2 cm. Keanekaragaman meiofauna di kedua lokasi cenderung moderat. Kemerataan meiofauna cenderung terjadi dengan semakin dekatnya ke arah tubir. Hal ini mengindikasikan bahwa daerah dekat tubir merupakan daerah yang cenderung lebih stabil dan sesuai untuk kehidupan meiofauna. Adanya penelitian meiofauna secara berkelanjutan perlu dilakukan agar diharapkan nantinya dapat diketahui kegunaan dan manfaatnya lebih banyak lagi, mengingat meiofauna memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. Daftar bacaan : 56 (1971-2009)